f_121_bentukmolekul

5
 BENTUK MOLEKUL KOMPETENSI DASAR 1.2 Menjelaskan teori tolakan pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul. Menurut teori tolakan pasangan elektron k uli t valensi (VSEPR = Valence Shell Electron- Pair Repulsion) bentuk molekul suatu senyawa dapa t diramalkan dari susunan ruang  pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas atom pusat dalam molekul. Untuk menentukan bentuk molekul suatu senyawa dapat dirumuskan dari adanya  pasangan elektron ikatan (PEI) yang dinyatakan dengan lambang X, atom pusat dengan lambang A dan pasangan elektron bebas (PEB) dengan lambang E. Misalnya : Suatu molekul terdiri ats tiga pasang elektron terikat dan satu pasang elektron bebas, maka struktur molekul dirumuskan AX 3 E yang bentuk moleukulnya adalah piramida segitiga. Berikut dapat dilihal pada tabel di bawah ini bentuk molekul dari berbagai rumus  pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat suatu molekul dan sudut ikatannya. Berbagai kemungkinan bentuk molekul yang atom pusatnya mempunyai beberapa jumlah  pasangan elektron. Jumlah pasangan elektron ikatan Jumlah pasangan elektron bebas Rumus VSEPR Bentuk mol ekul Contoh 2 3 4 3 2 5 6 4 0 0 0 1 2 0 0 2 AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2 Linier Segitiga datar tetrahedron Piramida trigonal Planar bentuk V Bipiramida trigonal Oktahedron Segiempat datar BeCl 2 BCl 3 CH 4  NH 3 H 2 O PCl 5 SF 6 XeF 4 Kepolaran suatu molekul senyawa bergantung pada bentuk molekulnya. Apabila bentuk molekulnya simetris (dipol-dipolnya saling meniadakan) maka mo lekul  bersifat non polar, sebaliknya jika bentuk molekulnya tidalk simetris maka molekulnya  bersifat polar . Contoh :  Pada molekul CCl 4  yang mempunyai bentuk molekul tetrahedral dengan aatom C  sebagai pusatnya dan ato m Cl pada sudutnya, membentuk struktur molekul yang simetris (dipol-dipolnya saling meniadakan sehingga bersifat non polar.

Upload: yenni-sri-mulyani

Post on 19-Jul-2015

80 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: f_121_BentukMolekul

5/17/2018 f_121_BentukMolekul - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/f121bentukmolekul 1/5

 

BENTUK MOLEKUL

KOMPETENSI DASAR 

1.2 Menjelaskan teori tolakan pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi

untuk meramalkan bentuk molekul.

Menurut teori tolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR = Valence Shell Electron-

Pair Repulsion) bentuk molekul suatu senyawa dapat diramalkan dari susunan ruang pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas atom pusat dalam molekul.

Untuk menentukan bentuk molekul suatu senyawa dapat dirumuskan dari adanya pasangan elektron ikatan (PEI) yang dinyatakan dengan lambang X, atom pusat dengan

lambang A dan pasangan elektron bebas (PEB) dengan lambang E.

Misalnya :Suatu molekul terdiri ats tiga pasang elektron terikat dan satu pasang elektron bebas,

maka struktur molekul dirumuskan AX3E yang bentuk moleukulnya adalah piramidasegitiga.

Berikut dapat dilihal pada tabel di bawah ini bentuk molekul dari berbagai rumus pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat suatu molekul dan sudut ikatannya.

Berbagai kemungkinan bentuk molekul yang atom pusatnya mempunyai beberapa jumlah pasangan elektron.

Jumlah pasanganelektron ikatan

Jumlah pasanganelektron bebas

RumusVSEPR 

Bentuk molekul Contoh

2

343

25

64

0

001

20

02

AX2

AX3AX4

AX3E

AX3E2

AX5

AX6

AX4E2

Linier 

Segitiga datar tetrahedronPiramida trigonal

Planar bentuk VBipiramida trigonal

OktahedronSegiempat datar 

BeCl2

BCl3CH4

 NH3

H2OPCl5SF6

XeF4

Kepolaran suatu molekul senyawa bergantung pada bentuk molekulnya.

Apabila bentuk molekulnya simetris (dipol-dipolnya saling meniadakan) maka molekul

 bersifat non polar, sebaliknya jika bentuk molekulnya tidalk simetris maka molekulnya bersifat polar.

Contoh :Pada molekul CCl4 yang mempunyai bentuk molekul tetrahedral dengan aatom C

sebagai pusatnya dan atom Cl pada sudutnya, membentuk struktur molekul yang simetris(dipol-dipolnya saling meniadakan sehingga bersifat non polar.

Page 2: f_121_BentukMolekul

5/17/2018 f_121_BentukMolekul - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/f121bentukmolekul 2/5

 

Molekul H2O berbentuk V yang mempunyai dua pasang elektron bebas pada atom pusatO. Atom-atom H bermuatan positif dan atom O bermuatan negatif sehingga

molekulnya asimetris, maka bersifat polar.

Sifat-sifat senyawa ditentukan oleh ikatan antar molekul senyawa/gaya antar

molekul

Di kelas X telah dibahas kepolaran molekul. Molekul unsur bersifat non polar karena di

dalamnya terdapat ikatan kovalen non polar. Sedangkan molekul senyawa ada yang bersifat polar dan ada pula yang non polar, hal ini disebabkan bentuk molekulnya

simetris atau tak simetris.

A. Gaya tarik elektrostatik antar dipol-dipol yang berlawanan muatan.

Akibat perbedaan keelektronegatifan yang besar pada molekul polar maka setiap molekulakan terjadi kutub positif dan kutub negatif yang disebut dipol (dua kutub).

Contoh :

d+ d- d+ d- d+ d-

H - Cl H - Cl H - Cl®

d+ d- d+ d- d+ d-H - Cl H - Cl H - Cl

Oleh karena itu apabila molekul-molekul polar saling berdekatan akan terjadi gaya tarik menarik elektrosatatik antara kutub positif dari molekul polar yang satu dengan kutub

negatif dari molekul polar yang lain.Gaya tarik secara elektrostatik yang terjadi antara molekul-molekul seperti HCl, HBr,

PCl3 dan molekul polar lainnya.

B. Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan antar molekul dari senyawa kovalen yang sangat polar atau antar molekul antara atom H dengan unsur yang keelektronegatifannya

sangat besar, seperti seperti atom F, O, dan N.Perhatikan posisi unsur dalam sistem periodik dan besarnya harga keelektronegatifannya

sebagai berikut :

104.50

O H

H

Bentuk molekul H2OStruktur CCl4

Gaya elektrostatik 

Page 3: f_121_BentukMolekul

5/17/2018 f_121_BentukMolekul - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/f121bentukmolekul 3/5

 

B2,0

C2,5

 N3,1

O3,5

F4,1

Al

1,5

Si

1,8

S

2,1

S

2,4

Cl

2,9Br 

2,8

Urutan keelektronegatifan adalah F (terbesar), O (kedua), N (ketiga), dan Cl (keempat)

Ada 3 (tiga) senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen, yaitu HF, H2O, dan NH3. Untuk HCl, H2S, PH3, dan CH4 tidak mempunyai ikatan hidrogen.

1. Pembentukan ikatan hidrogen

Contoh : Ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul HF.

Dalam molekul HF, ujung molekul H lebih positif dan ujung molekul F lebih bermuatannegatif.Dari ujung yang berbeda muatan tersebut (dipol) mengadakan suatu ikatan dan dikenal

dengan ikatan hidrogen. Ikatan antar atom H dan atom F dalam molekul HF termasuk ikatan kovalen. Sedangkan ikatan antar molekul HF (molekul HF yang satu dengan

molekul HF yang lainnya) termasuk ikatan hidrogen.Gaya tarik antar molekul yang disebabkan oleh ikatan hidrogen lebih kuat dari pada gaya

elektrostatik antar dipol-dipol.

d+ d- d+ d- d+ d-H - F …….H - F…….. H - F®

d+ d- d+ d- d+ d-

H - F……..H - F…….. H - F

Ikatan kovalen Ikatan hidrogen

2. Pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didihTitik didih suatu zat dipengaruhi oleh :

a. Massa molekul relatif (Mr).

Makin besar Mr makin besar titik didih.b. Ikatan antar molekul.Jika ikatannya kuat maka titik didih besar dan jika ikatannya lemah maka titik 

didih kecil.Perhatikan data Mr dan perbedaan keelektronegatifan senyawa golongan halogen (VIIA)

Page 4: f_121_BentukMolekul

5/17/2018 f_121_BentukMolekul - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/f121bentukmolekul 4/5

 

Senyawa Mr Perbedaan keelektronegatifan Titik didih (oC)

HFHCl

HBr HI

2036,5

81128

2,00,8

0,70,4

+19-85

-66-35

Jadi urutan titik idihnya : HF > HI > HBr > HCl

HF mempunyai titik didih yang besar. Hal ini disebabkan adanya ikatan antar molekulyang dikenal dengan ikatan hidrogen.

Perhatikan, kenaikan Mr hampir dua kali lipat, tetapi perbedaan keelektronegatifan HF jauh lebih besar jika dibaning HCl, sedangkan pada HCl, HBr, dan HI perbedaan

keelektronegatifannya kecil sehingga mempunyai ikatan hirogen. Jadi yang berpengaruhterhadap titik didih adalah Mr. Mr HI > Mr HBr > Mr HCl; sehingga urutan titik didihnya

adalah HI > HBr > HCl. Begitu pula pada senyawa golongan oksigen (VIA)Perhatikan tabel berikut :

Senyawa Mr Perbedaan keelektronegatifan Titik didih (o

C)H2OH2S

H2SeH2Te

1834

81129,5

1,40,4

0,30

+100-60

-42-2

Mengapa H2O mempunyai titik didih lebih besar padahal mempunyai Mr terkecil ?

C. Ikatan Van Der Waals

Pada molekul-molekul non polar terjadi gaya tarik menarik yang lemah dan kemudianmembentuk suatu ikatan yang disebut ikatan Van Der Waals.

a. Adanya gaya tarik menarik antar molekul yang mempunyai perbedaan

keelektronegatifan walaupun kecil. Gaya ini terjadi pada senyawa non polar, maka perbedaan keelektronegatifan ada tetapi kecil.

Contoh : Pada senyawa CH4 perbedaan keelektronegatifan C - H sebesar 0,4.

C H C H

Ikatan ini terjadi pada senyawa-senyawa hidrokarbon. Jika Mr makin besar makaikatannya makin kuat. Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan Van Der waals akan

mempunyai titik didih yang sangat kecil sehingga senyawa tersebut mudah menguap pada suhu kamar.

d+

d-

d+

d-

ikatan kovalen

ikatan Van Der Waals

Page 5: f_121_BentukMolekul

5/17/2018 f_121_BentukMolekul - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/f121bentukmolekul 5/5

 

 b.Ikatan yang terjadi antara molekul dari senyawa yang mempunyai perbedaankeelektronegatifan (dipol) dengan molekul lain yang tidak ada perbedaan

keelektronegatifan tetapi mempunyai pasangan elektron bebas yang berupa awanelektron. Hal ini terjadi karena molekul yang mempunyai dipol sesaat. Selanjutnya dipol

yang sebenarnya dengan dipol sesaat mengadakan ikatan yan dikenal dengan ikatan Van

Der Waals.Ikatan ini terjadi pada oksigen yang non polar tetapi dapat larut dalam air yang bersifat polar.

menjadi

c.Ikatan yang terjadi antara molekul dari senyawa dengan perbedaan keelektronegatifannol (tidak punya dipol). Ini terjadi pada molekul diatomik.

d+

d-

d+

d-

d+

d-

d+

d-

d+

d-

ikatan Van Der Waals

ikatan Van Der Waals

molekul berdipol molekul berdipol

m olekul berdipol awan elektron

awan elektronawan elektron

dipol sesaat dipol sesaa