expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
TRANSCRIPT
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KAWASAN PUSAT KOTA (CBD) CIKARANG PUSAT KABUPATEN
BEKASI
© | Pemerintah Kabupaten Bekasi | 2014
Laporan Pendahuluan
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PT. Belaputera Interplan
Tahun Anggaran 2014
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
01. Pendahuluan
02. Tinjauan Kebijakan
03. Profil Wilayah Perencanaan
04. Pendekatan dan Metodologi Pekerjaan
05 Rencana Kerja
Pada tahap pendahuluan ini,
kami akan memaparkan pemahaman & Rencana kerja penyusunan RTBL
Kawasan Pusat Kota (CBD) Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi
Bagian ini menguraikan mengenai latar belakang, Maksud TujuanKabijakan terkait, Ruang lingkup Pekerjaan dan Sistematika penulisan
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud kegiatan ini adalah menyusun dokumen rencana tata bangunan danlingkungan (RTBL) pada kawasan pusat kota di kecamatan Cikarang Pusat. Tujuan yang ingin dicapai tersedianya dokumen teknis RTBL kawasan pusat kota Cikarang Pusatyang memenuhi kriteria perencanaan tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan meliputi: Pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan
dan ruang publik. Perwujudan perlindungan lingkungan, serta Peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan.
MANFAAT
Manfaat dari kegiatan ini:Mengarahkan jalannya pembangunan sejak diniMewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat
dan konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.Melengkapi peraturan tentang bangunan gedung.Mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung
dan lingkungan/kawasan.Mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/kawasan,Menjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan
masyarakat dalam pengembangan lingkungan/kawasan yang berkelanjutan,Menjamin terpeliharanya hasil pembangunan pasca pelaksanaan, Karen adanya rasa
memiliki dari masyarakat terhadap semua hasil pembangunan.
Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup Wilayah Pekerjaan adalah kawasan pusat kota (CBD) Cikarang Pusat seluas 60 Ha yang akan dideliniasi berdasarkan kriteria perencanaan.
PETA WILAYAH PERENCANAAN (Deliniasi Kawasan Pusat Kota (CBD) Cikarang Pusat, PetaOrientasi Kecamatan, Peta Orientasi Kabupaten
RUANG LINGKUP KEGIATAN
01.Melakukan deliniasi kawasan yang memiliki kriteria sebagai central bussines district (CBD) atau pusat pelayanan di Cikarang Pusat
02. Rencana Umum dan Panduan Rancangan
03. Rencana Investasi
04. Ketentuan Pengendalian Rencana
05. Pedoman Pengendalian Pelaksanaan
Bagian ini menguraikan mengenai kebijakan-kebijakan Tata RuangYang menjadi dasar atau acuan dalam penyusunan Laporan RTBL ini.
RTRWNASIONAL
RTRWPROVINSI
RTR PULAU
RTR KAWASANSTRATEGIS NASIONAL
RTR KAWASANSTRATEGIS PROVINSI
RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
PERBAIKAN KAWASAN
PENGEMBANGAN KEMBALI KAWASAN
PEMBANGUNAN BARU KAWASAN
PELESTARIAN/PELINDUNGAN KAWASAN
PERATURAN DAERAH BANGUNAN GEDUNG
PROSES IMB DAN PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN
Penataan Ruang Penataan Bangunan dan Lingkungan
* Termasuk Peraturan Zonasi
RTRWKOTA
RTRWKABUPATEN
*RDTR KOTA
RTR KAWASAN STRATEGIS KOTA
RTR KAWASAN PERKOTAAN
RDTR KABUPATEN
RTR KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN
RTR KAWASAN PERDESAAN
RTR KAWASAN AGROPOLITAN
*
KEDUDUKAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN RTBL
RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KABUPATEN BEKASI 2011-2031
Dalam RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031 Kecamatan Cikarang Pusat dalam Sistem KegiatanPerkotaan merupakan Pusat Kegiatan Lingkungan(PKL),
Dalam RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031 Kecamatan Cikarang Pusat termasuk dalamWilayah Pengembangan (WP) I : Bekasi BagianTengah dimana fungsi utama yang diarahkan padaWP I yaitu berupa Pengembangan Industri, Perdagangan dan Jasa, Perumahan danPermukiman, pariwisata dan pendukung kegiatanindustri.
Sumber: RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031
RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN BEKASI 2011-2031
Kawasan Lindung
Berdasarkan kajian terhadap RTRW Kabupaten Bekasi Tahun 2011-2031 mengenai kawasan lindung, luas kawasan lindung KabupatenBekasi secara keseluruhan adalah 10.023,36 Ha. Kawasan-kawasanyang masuk dalam kategori sebagai kawasan lindung yang terdapatdi Kabupaten Bekasi antara lain : Kawasan hutan lindung, di Kecamatan Muaragembong;Kawasan resapan air, Kecamatan Setu, Kecamatan Cibarusah danKecamatan Bojongmangu;Kawasan sempadan pantai, di sepanjang garis pantai KecamatanMuaragembong sampai dengan Kecamatan Tarumajaya;Kawasan sempadan sungai, di seluruh Daerah Aliran Sungai (DAS) Kab. Bekasi;Kawasan sekitar waduk dan danau/situ, tersebar di wilayahKabupaten Bekasi;Ruang terbuka hijau, tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi;Kawasan rawan bencana gelombang pasang, di KecamatanMuaragembong;Kawasan rawan bencana banjir, tersebar di wilayah KabupatenBekasi;Kawasan rawan bencana longsor, di Kecamatan Bojongmangu;kawasan rawan bencana abrasi, di Kecamatan Muaragembong;Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah, diKecamatan Bojongmangu;Kawasan perlindungan plasma nutfah, di Desa Pantai BahagiaKecamatan Muaragembong; danKawasan pengungsian satwa, berupa pengungsian satwa burung, buaya, biawak dan monyet di Desa Pantai Bahagia, Pantai Bhaktidan Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong.
Sumber: RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031
RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN BEKASI 2011-2031
Kawasan Budidaya
Adapun arahan pemanfaatan ruang untukkawasan budidaya di Kabupaten Bekasi hinggatahun 2031 dialokasikan secara tersebar diwilayah Kabupaten Bekasi, dengan fungsipemanfaatan ruang yang terdiri dari:
Kawasan peruntukan Hutan produksi;Kawasan peruntukan pertanian;Kawasan peruntukan perikanan;Kawasan peruntukan pertambangan;Kawasan peruntukan industri;Kawasan peruntukan pariwisata;Kawasan peruntukan permukiman;Kawasan peruntukan pesisir dan laut; danKawasan peruntukan lainnya.
Sumber: RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031
RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN BEKASI 2011-2031
Kawasan Strategis Kabupaten
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang terdapat di KabupatenBekasi yaitu terdiri dari 4 (empat) bidang kepentingan, antara lainsebagai berikut:
1. Bidang Perekonomian Kawasan berpotensi menjadi kegiatan perekonomian tinggi,
meliputi kawasan Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Utara,Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Barat, Cikarang Pusat,Babelan, Tarumajaya, Sukawangi, dan Cabangbungin.
Kawasan berfungsi sebagai ketahanan pangan/ pertanian basah,meliputi kawasan Sukatani, Karang Bahagia, Pebayuran,Kedungwaringin, Tambelang, Sukawangi, dan Cabangbungin.
2. Bidang Fungsi dan Daya Dukung Lingungan, di Muaragembong
3. Bidang Sosia dan Budaya, Meliputi Kec. Cikarang Pusat danKec. Babelan
4. Bidang Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam DANTeknologi Tinggi, berupa sumber alam minyak dan gas bumi,pelabuhan, dan Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia (KEKI)meliputi kawasan Tambun Selatan, Babelan, Cabangbungin,Sukawangi, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Pebayuran,Muaragembong, Tarumajaya, dan Cibarusah.
Sumber: RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031
RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN BEKASI 2011-2031
ISU MASALAH BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1……………………………………………………………………………………………………………………………….2……………………………………………………………………………………………………………………………….3……………………………………………………………………………………………………………………………….
KEBIJAKAN
1. Penataan ruang berdasarkan fungsi utamakawasan terdiri dari kawasan lindung dankawasan budidaya.
2. Penataan ruang berdasarkan wilayahadministratif terdiri dari penataan ruang wilayahnasional, penataan ruang wiayah provinsi, danpenataan ruang wilayah kabupaten/kota.Berdasarkan Pasal 6 ayat (2) disebutkan bahwapenataan ruang wilayah nasional, penataanruang wilayah provinsi, dan penataan ruangwilayah kabupaten/kota dilakukan secaraberjenjang dan komplementer.
3. Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasanterdiri dari penataan ruang kawasan perkotaandan penataan ruang kawasan perdesaan.
4. Penataan ruang berdasarkan nilai strategiskawasan terdiri atas penataan ruang kawasanstrategis nasional, penataan ruang kawasanstrategis provinsi, dan penataan ruang kawasanstrategis kabupaten/kota.
STRATEGI
1. Menyelenggarakan penataan ruangwilayah nasional secara komprehensif,holistik, terkoordinasi, terpadu, efektifdan efisien dengan memperhatikanfaktor-faktor politik, ekonomi, sosial,budaya, pertahanan, keamanan, dankelestarian lingkungan hidup
2. Memperjelas pembagian wewenangantara Pemerintah, pemerintahprovinsi, dan pemerintahkabupaten/kota dalam penyelenggaraanpenataan ruang
3. Memberikan perhatian besar kepadaaspek lingkungan/ekosistem
4. Memberikan penekanan kepada aspekpengendalian pemanfaatan ruang.
Bagian ini menguraikan data-data dasar Kabupaten Bekasi secara struktur perkotaan terhadap Kawasan Pusat Kota (CBD) Cikarang Pusat sebagai wilayah perencanaan
KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI KABUPATEN BEKASI
Kabupaten Bekasi mempunyai letak yang strategis karena dilalui oleh jalur regional yangmenjadi perlintasan antara ibu kota provinsi dan ibu kota. Secara geografis Kabupaten Bekasiterletak antara 60 10’ 53” – 60 30’ 6” Lintang Selatan dan 1060 48’ 28” – 1070 27’ 29” BujurTimur. Posisi tersebut menempatkan Kabupaten Bekasi berada di sebelah barat wilayahProvinsi Jawa Barat yang memanjang dari utara ke selatan.
NO KECAMATANLUAS WILAYAH
DESAHA %
1 Setu 6.216 4,88 11
2 Serang Baru 6.380 5,01 8
3 Cikarang Pusat 4.760 3,74 6
4 Cikarang Selatan 5.174 4,06 7
5 Cibarusah 5.039 3,96 7
6 Bojongmangu 6.006 4,71 6
7 Cikarang Timur 5.131 4,03 8
8 Kedungwaringin 3.153 2,48 7
9 Cikarang Utara 4.330 3,40 11
10 Karangbahagia 4.610 3,62 8
11 Cibitung 4.530 3,56 7
12 Cikarang Barat 5.369 4,21 11
13 Tambun Selatan 4.310 3,38 10
14 Tambun Utara 3.442 2,70 8
15 Babelan 6.360 4,99 9
16 Tarumajaya 5.463 4,29 8
17 Tambelang 3.791 2,98 7
18 Sukawangi 6.719 5,27 7
19 Sukatani 3.752 2,95 7
20 Sukakarya 4.240 3,33 7
21 Pebayuran 9.634 7,56 13
22 Cabangbungin 4.970 3,90 8
23 Muaragembong 14.009 11,00 6Sumber: BPS, Kabupaten Bekasi Dalam Angka, Tahun 2013
Secara administratif Kabupaten Bekasi dikepalai olehseorang Bupati. Jumlah kecamatan yang ada diKabupaten Bekasi sebanyak 23 kecamatan yang terdiridari 182 desa dan 5 kelurahan. Jumlah desa/kelurahandi setiap kecamatan berkisar antara 6 sampai 13.Kecamatan dengan jumlah desa yang paling sedikityaitu Kecamatan Cikarang Pusat, Bojongmangu danMuaragembong, sedangkan Kecamatan yang memilikijumlah desa terbanyak adalah Kecamatan Pebayuran.
KONDISI TOFOGRAFI DAN KLIMATOLOGI KABUPATEN BEKASI
Sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi adalah dataran rendah dengan bagian selatan yangberbukit-bukit. Kabupaten Bekasi terletak pada ketinggian antara 0 - 115 m di atas permukaanlaut dengan kondisi kemiringan tanah antara 0 - 25%. Kondisi alam Kabupaten Bekasi terdiriatas daerah pantai dan dataran rendah.
Sumber: BPS, Kabupaten Bekasi Dalam Angka, Tahun 2013
Secara umum Kabupaten Bekasi beriklim panasdengan suhu udara sepanjang tahun berkisar dari280⁰C sampai 320⁰C. Curah hujan tertinggi danhari hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari.
Banyaknya Curah Hujan menurut Bulan di Kabupaten Bekasi Tahun 2012
NO BULANCURAH HUJAN (MM)
2010 2011 2012
1 Januari 304,1 138,5 228,8
2 Februari 187,0 99,9 156,3
3 Maret 108,5 50,4 145,2
4 April 80,7 138,7 134,7
5 Mei 95,4 92,2 33,0
6 Juni 103,0 41,7 47,0
7 Juli 62,3 44,5 1,6
8 Agustus 49,3 4,5 -
9 September 196,0 2,1 12,6
10 Oktober 292,2 43,9 12,0
11 November 149,4 110,1 157,4
12 Desember 112,3 152,1 154,6
JUMLAH 1.739,9 918,5 1.083
,2
KONDISI AIR TANAH DAN AIR PERMUKAAN KABUPATEN BEKASI
Kondisi air tanah di 5 kecamatan yaitu Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Cikarang Selatan,Cikarang Barat, dan Cikarang Timur memiliki debit sumur umumnya 5 lt/dtk. Kedalamanakuifer dangkal dapat mencapai lebih dari 25 m. Kedalamannya bervariasi antara 5-8 m didaerah pegunungan dan 2-4 m di daerah dataran di bawah permukaan tanah setempat.Lapisan akuifer dalam berada pada kedalaman 40 – 140 m di bawah muka tanah setempat.Untuk Kecamatan Setu, Serang Baru, Cikarang Selatan, Karang Bahagia, dan Pebayuranmempunyai potensi air tanah sedang. Kecamatan Cibarusah dan Bojongmangu umumnyapotensi air tanahnya kecil, setempat dan langka.
Kabupaten Bekasi merupakan SWS Citarumsepanjang 2.068 km2. Sungai yang berada diKabupaten Bekasi adalah Kali Cikarang, KaliCiherang, Kali Blencong, Kali Jambe, Kali Sadang,Kali Cikedokan, Kali Ulu, Kali Cilemahabang, KaliCibeet, Kali Cipamingkis, Kali Siluman, kaliSrengseng, kali Sepak, Kali Jaeran, dan KaliBekasi.
KEPENDUDUKAN KABUPATEN BEKASI
Penduduk Kabupaten Bekasi tahun 2012 mencapai 2.786.638 jiwa, yang terdiri dari 1.426.765 laki-laki dan 1.359.873 perempuan. Rasio jenis kelamin sebesar 104,92.
Penduduk menurut umur menunjukkanbahwa penduduk usia produktif (15 - 64tahun) mencapai 1.890.713 orang atau67,85%. Sedangkan penduduk yang belumproduktif (<15 tahun) 824.566 orang atau29,59% dan yang tidak produktif lagi (65tahun ke atas) 71.359 orang atau 2,56%.Sehingga rasio beban ketergantungansebesar 47,39 yang berarti bahwa setiap satuorang penduduk usia produktif menanggungsebanyak 47 orang usia tidak produktif.Sedangkan angka laju pertumbuhanpenduduknya menjadi 1,15%. Keberadaanpenduduk menurut kecamatan tidakmenyebar secara merata. Penduduk palingbanyak berdomisili di Kecamatan TambunSelatan yaitu 15,84%, sedangkan palingsedikit di Kecamatan Bojongmangu 0,90%.
“Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk”
Sumber: BPS, Kabupaten Bekasi Dalam Angka, Tahun 2013
Diagram Banyaknya Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Di Kabupaten
Bekasi Tahun 2012
KEPENDUDUKAN KABUPATEN BEKASI
Pada tahun 2012, pendudukKabupaten Bekasi tersebar di 23kecamatan, 182 desa dan 5kelurahan. Kecamatan denganjumlah penduduk terbesar yaituKecamatan Tambun Selatandengan jumlah penduduksebesar 441.315 jiwa, sedangkankecamatan dengan jumlahpenduduk terkecil yaituKecamatan Bojongmangudengan jumlah penduduksebesar 25.077 jiwa.
“Persebaran dan KepadatanPenduduk”
Sumber: BPS, Kabupaten Bekasi Dalam Angka, Tahun 2013
Penyebaran Penduduk Menurut Kecamatan,Tahun 2008-2012
N
OKECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK (JIWA)
2008 2009 2010 2011 2012
1 Setu 83.016 86.099 111.670 117.478 118.615
2 Serang Baru 67.433 69.934 103.587 112.976 114.263
3 Cikarang Pusat 44.644 46.272 56.756 60.605 61.162
4 Cikarang
Selatan
87.969 91.208 143.030 155.845 157.956
5 Cibarusah 65.189 67.589 74.587 77.722 78.501
6 Bojongmangu 26.286 27.205 25.033 25.131 25.077
7 Cikarang Timur 79.823 82.769 91.326 94.423 95.418
8 Kedungwaringin 55.737 57.792 55.654 56.415 56.833
9 Cikarang Utara 173.601 180.012 230.563 240.997 244.312
10 Karangbahagia 83.232 86.318 90.654 92.512 93.485
11 Cibitung 155.679 161.453 195.566 207.945 210.997
12 Cikarang Barat 168.261 174.483 211.578 222.181 225.160
13 Tambun Selatan 369.233 382.896 417.008 434.567 441.315
14 Tambun Utara 96.326 99.924 137.099 148.101 150.004
15 Babelan 159.247 165.147 209.564 222.099 225.234
16 Tarumajaya 89.124 92.419 109.296 115.257 116.606
17 Tambelang 37.410 38.785 35.376 35.386 35.341
18 Sukawangi 44.780 46.437 43.119 43.544 43.735
19 Sukatani 68.743 71.294 70.299 71.566 72.255
20 Sukakarya 47.343 49.089 42.468 42.569 42.740
21 Pebayuran 99.444 103.130 92.821 93.370 93.944
22 Cabangbungin 52.289 54.186 47.844 47.672 47.859
23 Muaragembong 38.967 40.401 35.503 35.600 35.736
KABUPATEN
BEKASI
2.193.776 2.274.842 2.630.401 2.753.961 2.786.638
GAMBARAN UMUM CIKARANG PUSAT
“Peta Administrasi Cikarang Pusat”
Secara administratif, Kecamatan Cikarang Pusat yang memiliki luas wilayah seluas 4.588,02 Hamerupakan ibukota dari Kabupaten Bekasi. Kecamatan Cikarang Pusat terbagi menjadi 6 desa,yang terdiri dari Desa Cicau, Sukamahi, Pasirranji, Pasirtanjung, Hegarmukti, dan Jayamukti.Kecamatan Cikarang Pusat Mempunyai batas administrasi sebagai berikut :
PENGGUNAAN LAHAN CIKARANG PUSAT
Ditinjau daritopografinya, Kecamatan Cikarang Pusat termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 20meter dpl. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, 60% luas wilayah Kecamatan Cikarang Pusat(3.289,12 Ha), adalah permukiman perkotaan. Hal tersebut didorong oleh berkembangnya Kecamatan CikarangPusat sebagai pusat pemerintahan yang juga didorong sebagai pusat perekonomian. Terdapatnya kawasanindustri seluas 801,17 Ha atau 15% dari luas wilayah kecamatan terus berupaya dikembangkan untukmendukung pertumbuhan perekonomian wilayah. Di sisi lain, Kecamatan Cikarang Pusat juga memiliki pertanianlahan basah yang cukup luas, yaitu seluas 525,95 Ha, hutan kota seluas 502,98 Ha, dan hutan lindung seluas50,26 Ha.
JARINGAN JALAN CIKARANG PUSAT
“Peta Jaringan Jalan Cikarang Pusat”
Kecamatan Cikarang Pusat merupakan Kecamatan yang baru dikembangkan sebagai pusat pemerintahan.Berdasarkan adminitratif jalannya, maka dari panjang jalan 66,2 km, terdapat jalan kabupaten sepanjang 2,6 kmdan jalan desa sepanjang 63,6 km. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2008, 54% jalan di Kecamatan
Bagian ini menguraikan Metodologi dan Pendekatan dalam penyusunan RTBL Kawasan Pusat Kota (CBD) Cikarang Pusat.
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Koordinasi & sinkronisasi dengan
pemerintah
Pendekatan Analisis Ambang
Batas
Pendekatan Kesesuaian Ekologi
dan Sumber Daya Alam
Participatory Planning Approach
Pendekatan Teknis Akademis
Pertimbangan Tambahan
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Lingkup Kerja Persiapan
Metode Identifikasi Data (Lingkup Kerja Survey/Pendataan)
Analisis Penentuan Potensi dan Masalah
Metode Analisis Overlay
Grouping (Pengelompokkan)
Participatory and Stakeholder Approach
Workshop/sosialisasi
Metode Analisis Perencanaan
PENDEKATAN RTBL KAWASAN PUSAT KOTA (CBD) CIKARANG PUSAT
Tujuan Upaya peningkatan kualitas lingkungan permukiman dipandang
berpotensi untuk dikembangkan sebagai unsur penggerak ekonomi masyarakat
Pola penanganan
• TRIDAYA – Pembangunan Bertumpu Pada Masyarakat (PBPM) • Kebijakan yang berlaku
Arah kegiatan Komprehensif – Partipatif – Terencana – Berkelanjutan
Kriteria lokasi :
Kriteria umum Fisik :• Kawasan Permukiman • 50 Ha (Kaw. Studi) • 37 Ha (Kaw. Perencanaan)
Kriteria Non Fisik :• Keamanan Wilayah Tinggi• Harmonisasi Masy & Pemerintah• Keterbukaan masy.
Kriteria khusus • Signifikansi Ekonomi• Arsitektur Bangunan &
Lingkungan• Pranata sosial• Seni & Budaya
perbaikan & peningkatan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem tanda dan ruang terbuka kawasan
meningkatnya dinamika kehidupansosial masyarakat / warga yang didukung oleh pengembangan institusi yang baik
Mendukung proses rehabilitasi ekonomi, perbaikan fisik kawasan dan harus mengakomodasi kegiatanekonomi informal dan formal(local economic development)
REVITALISASI
SOSIAL/INSTITUSIONAL
REHABILITASI EKONOMI
REVITALISASI
Local Economic Develop.
Socio- Culture Develop.
Eco- Arch. Develop. & Urban Design
Community Based Development
PENDEKATAN KONSEP TRIDAYA
PENDEKATAN PELAKSANAAN
PENDEKATAN PELAKSANAAN
KETERLIBATAN
PENDEKATAN PELAKSANAAN
Desain Survey
PENDEKATAN PELAKSANAAN
ANALISIS
DAYA KAWASAN PUSAT KOTA (CBD) CIKARANG PUSAT
PENDEKATAN PELAKSANAAN
Interpretasi Citra
Bagian ini menguraikan Rencana Pelaksanaan Pekerjaandalam penyusunan RTBL Kawasan Pusat kota (CBD) Cikarang Pusat.
.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
© | Pemerintah Kabupaten Bekasi | 2014
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PT. Belaputera Interplan