exploring brand knowledge on bpjs ketenagakerjaan's … · balikpapan 29 17 4 20 4 9,1...

Brand Knowledge Survey 2014

Exploring Brand Knowledge on BPJS Ketenagakerjaan's Rebranding

Project Ontario – Brand Knowledge Study Final Report Version 1

1

Survey Background 2

Survey Background (1/2)

• Tanggal 1 Januari 2014 menjadi momentum bersejarah bagi PT Jamsostek yang bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Dengan terbitnya regulasi pemerintah Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS yang merupakan derivasi dari UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

• Transformasi ini ditargetkan rampung secara komprehensif pada 1 Juli 2015. Dalam tataran level korporasi, spektrum bisnis Jamsostek mengalami modifikasi. Jika awalnya Jamsostek menyelenggarakan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan harin tua (JHT), dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), maka dengan transformasi ini mendorong terjadinya pembagian fungsi dimana JKK, JK, JHT, dan program baru Jaminan pensiun (JP). Sedangkan program JPK akan diserahkan ke BPJS Kesehatan.

• Transformasi ini juga mendorong pembentukan prioritisasi re-konsolidasi. Tahun 2013, ditargetkan untuk penyempurnaan infrastruktur teknologi informasi, keuangan dan sumber daya manusia. Dengan demikian, diharapkan pada 1 Juli 2015, BPJS Ketenagakerjaan sudah mencapai tahap paripurna dari sisi implementasi dimensi pelayanan, operasional dan elemen penunjangnya, sehingga dapat memberikan fungsi yang lebih optimal.

• Postur keuangan BUMN asuransi ini per 31 Desember 2013 memiliki aset sebesar Rp. 153 Triliun dengan total dana kelolaan Rp. 150 Triliun. Sedangkan hasil investasi mencapai Rp. 14,8 Triliun. Untuk 2014 ini ditargetkan mengalami kenaikan 14,2% (year on year basis) dari 12,2 juta orang menjadi 15,2 juta orang dalam hal jumlah peserta yang terdaftar.

3

Survey Background (2/2)

• Salah satu poin krusial dari proses transformasi ini adalah memetakan efektivitas dari proses transformasi ini dari sisi stakeholder, yaitu masyarakat. Isu utama dari proses transformasi ini umumnya mencakup dua hal: respon masyarakat dan tahap respon masyrakat terhadapnya. Dua isu utama ini memiliki beberapa turunan pengukuran, mulai dari brand awareness, brand association, perceived brand quality, brand loyalty corporate brand image, dan sebagainya. Keseluruhan isu ini pada akhirnya mengerucut pada satu tema utama, yaitu brand knowledge measurement.

• Dengan adanya pemisahan fungsi menjadi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, perlu mengevaluasi pemahaman masyarakat terhadap kedua fungsi tersebut sehingga hasil transformasi ini lebih diterima. Resiko pemisahan fungsi tersebut akan memicu tumpang tindih (overlapping) persepsi sehingga akan mempengaruhi persepsi BPJS secara keseluruhan.

• Proses transformasi ini juga dikenal sebagai proses re-branding sehingga implementasi program yang bersifat stratejik dan taktikal harus bersinergi sehingga akhirnya memperkuat ekuitas merek dari BPJS Ketenagakerjaan.

• Untuk mengevaluasi hal tersebut, BPJS Ketenagakerjaan berencana untuk melakukan brand knowledge survey sehingga hasil survey ini dapat membantu memberikan panduan untuk menyusun blue print strategy di tahun fiskal berikutnya.

4

Survey Objective 5

Survey Objective

Berdasarkan penjelasan dan kerangka diatas, maka survey ini bertujuan untuk: • Mengetahui tingkat kesadaran program BPJS Ketenagakerjaan (brand awareness), yang didalamnya

terdapat informasi tentang kemungkinan diingat atau dikenali (depth of awareness) dan dalam situasi apapun akan teringat (breadth of awareness),

• Mengetahui tingkat asosiasi program BPJS Ketenagakerjaan (brand association), dilengkapi dengan level program BPJS Ketenagakerjaan (top of mind) pada masyarakat),

• Mengetahui tingkat persepsi kualitas (perceived brand quality),

• Mengetahui tingkat citra BPJS Ketenagakerjaan (corporate brand equity),

• Mengetahui tingkat pengetahuan metode sosialisasi /publikasi yang efektif dan juga mengukur tingkat efektivitas sosialisasi /publikasi

6

Survey Methodology 7

Survey Methodology (1)

Parameter Keterangan

Metode Survey Wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur

Teknik Sampel Purposive Sampling Technique

Total Sample 3500 responden

Area Survey 35 Kota besar di Indonesia, yang tersebar di 10 area : Sumbagut, Sumbar-Riau, Sumbagsel, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jateng DIY, Jatim, Kalimantan, Sulawesi Maluku dan Bali Nusa Tenggara, Papua.

Kategori Responden 5 Kategori responden : Pekerja – Peserta BPJS Ketenagakerjaan; Pekerja – Bukan Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Mahasiswa/Pelajar Tingkat Akhir, Pekerja Informal dan Pemilik/Pengurus Perusahaan

8

No Area Kota Survey Pekerja – Peserta

BPJS Ketenagakerjaan

Pekerja – Non Peserta BPJS

Ketenagakerjaan

Mahasiswa/Pelajar Tingkat Akhir

Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan %

1 Sumbagut

Medan 46 47 8 50 5 9,5 Banda Aceh 31 30 5 31 6

Pematang Siantar 23 23 4 23 5

100 100 17 104 16

2 Sumbar – Riau

Padang 32 29 6 31 6 8,6 Batam 30 30 5 29 6

Pekanbaru 37 27 5 28 4

99 86 16 88 16

3 Sumbagsel

Palembang 32 30 5 28 6 8,67 Jambi 29 29 5 30 8

Lampung 30 27 7 31 10

91 86 17 89 24

4 Banten

Serang 31 33 6 32 5 8,7 Tangerang 38 37 5 39 6

Pandeglang 22 23 3 24 4

91 93 14 95 15

5 DKI Jakarta

Raya Seluruh Jakarta

57 65 11 60 12 5,8

57 65 11 60 12

6 Jawa Barat

Bandung 54 61 9 24 7

12,2 Bogor 38 27 6 28 6

Cirebon 11 26 5 24 3 Purwakarta 30 31 6 32 6

133 145 26 108 22

Survey Methodology (2) – Detail Hasil Data Collection Base Responden : Nasional (1)

9

No Area Kota Survey Pekerja – Peserta


Pekerja – Non Peserta BPJS

Ketenagakerjaan

Mahasiswa/Pelajar Tingkat Akhir

Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan %

7 Jateng DIY

Semarang 46 45 9 45 8 10,8 Jogja 46 44 8 46 8

Purwokerto 22 21 5 24 5

114 110 22 115 21

8 Jatim

Surabaya 44 48 8 46 7 9,3 Malang 30 32 5 27 6

Pasuruan 20 25 4 22 4

94 105 17 95 17

9 Kalimantan

Balikpapan 29 17 4 20 4

9,1 Banjarmasin 29 32 4 29 5 Palangkaraya 24 21 4 19 5 Pontianak 24 22 4 23 5

106 92 16 91 19

10 Sulawesi Maluku

Makassar 32 30 4 31 4

9,5 Gorontalo 23 16 3 29 4 Manado 41 28 5 22 4 Ambon 26 16 3 12 3

122 90 15 94 15

11 Bali, Nusa

Tenggara, Papua

Denpasar 36 27 4 28 4 7,8 Lombok 35 24 6 32 5

Jayapura 22 23 4 22 5

93 74 14 82 14

1100 1046 185 1021 191 3543

Survey Methodology (2) – Detail Hasil Data Collection Base Responden : Nasional (2)

10

Project Management Detail 11

Survey Stages

Client-Vendor Preliminary Discussion

Project & Preparation Implementation

Proceeding Collected Data

Reporting & Key Insight Development

Conceptualizing Key Issues

Project Management &

Controlling

Transforming Data into

Executable Insight

• Questionnaire Design • Questionnaire Try Out • Words Smoothing • Client Approval

• Questionnaire Briefing

• Role-Play & Simulation

• Data Collection Process

• Witness Process with Client

• Quality Control • Data Entry &

Clustering • Data Cleaning • Data Processing

• Data Analysis (Descriptive and Applied Statistical Processing)

• Desk Research Process

• Report Writing • Key Insight

Development

Overview Research Stages

12

Survey Flow

Client-Vendor Preliminary Discussion

Quality Control

Data Entry

Data Processing

10% Witness 25% Random Call Back 100% Re-Checked in

Office

Double Entry System Automatic Correction Data Cleaning Data Specification Design

Descriptive Statistic Analysis

Logic Consistency Re-Checked by Data Processing Manager

Witness dilakukan di seluruh kota baik dilakukan dengan pendampingan internal maupun dengan mengundang klien di setiap kota survey. Hal ini dilakukan untuk memastikan interviewer melakukan proses wawancara sesuai dengan prosedur.

Call back dilakukan secara kombinasi via verifikasi telefon di luar Jakarta sebelum di verifikasi ulang di Jakarta. Verifikasi berganda ini dilakukan untuk responden yang berbeda sehingga menambah validitas responden.

Seluruh kuesioner yang masuk dilakukan cek ulang,, khususnya dari sisi kelengkapan informasi yang dicatat. Dengan demikian, kuesioner yang sudah lolos pengecekan ulang dinilai layak dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Proses berikutnya adalah melakukan data entry kuesioner. Data entry ini dilakukan proses entry berganda sehingga menambah akurasi hasil input data.

Proses Automatic Coorection dilakukan khususnya dari sisi routing kuesioner sehingga data yang tidak akurat / tidak sesuai dengan routing akan terkoreksi secara automatis.

Data cleaning merupakan tahap akhir dari data entry. Data cleaning dilakukan guna memastikan seluruh kuesioner terisi sesuai dengan spesifikasi dan tidak ada missing value pada kuesioner.

Data spesifikasi dilakukan untuk mengkonversi spesifikasi kuesioner dalam bahasa pemrograman sehingga mempermudah proses data entry kuesioner.

Data yang telah rampung proses entry kemudian dilakukan proses data mining, dengan melakukan intepretasi data sesuai dengan standar statistika dasar.

Tabulasi yang dikeluarkan setelah perampungan proses analisis data statistika, dilakukan pengecekan ulang oleh Data Processing Manager secara menyeluruh, khususnya dari sisi routing kuesioner dan menghindari outlier data.

13

Detail Findings 14

15

1. Awareness Measurement

2. Brand Evaluation

3. Customer Exploration

4. Recommendation

Category Level Awareness and Perception

Brand Awareness

Source of Awareness

Breadth of Awareness

Media Awareness

Hanya satu dari sepuluh responden yang terasosiasi dengan Jamsostek terkait Perlindungan/Asuransi/Jaminan Sosial. Ini

mengindikasikan ketiga kata ini tidak merefleksikan korporasi atau spesifik layanan secara signifikan.

16

5,4

5,3

5,1

25,6

11,9

Jaminan Hari Tua

Jaminan Kesehatan

Jaminan untuk tenaga kerja(Jamsostek)

Tidak Tahu

Tidak Ada

Spontaneous with Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Source: A1a. Apakah yang Anda ketahui tentang Perlindungan Sosial/Asuransi Sosial/Jaminan Sosial? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M)

11,3

8,9

6,0

4,5

Jaminan untuk tenaga kerja(Jamsostek)

Jaminan Kesehatan

Perlindungan pekerja

Asuransi Kesehatan

Top of Mind with Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Base responden: 3543 responden Base responden: 3456 responden

17 Source: A1a. Apakah yang Anda ketahui tentang Perlindungan Sosial/Asuransi Sosial/Jaminan Sosial? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M)

Secara konsisten di seluruh kategori responden, Jamsostek relatif lebih dominan terasosiasi dengan Perlindungan/

Asuransi / Jaminan Sosial. Namun, tidak menunjukkan angka yang signifikan.

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta

Mahasiswa/ pelajar SMK

Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Jaminan untuk tenaga kerja (Jamsostek) 13.4 10.8 8.1 10.0 12.6

Jaminan Kesehatan 9.1 8.8 9.7 9.1 6.8

Perlindungan pekerja 7.2 6.3 4.3 4.7 6.8

Asuransi Kesehatan 4.5 4.8 4.3 4.8 2.6

Jaminan sosial untuk masyarakat 4.0 3.9 5.9 4.6 3.1

Top of Mind with Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1078 1023 174 994 187

Jaminan Hari Tua 7.0 4.9 3.4 3.9 26.7


Jaminan untuk tenaga kerja (Jamsostek) 5.9 5.3 5.7 4.0 8.6

Tidak Tahu 23.8 25.6 24.7 27.4 4.8

Tidak Ada 9.3 12.2 13.2 14.6 3.7

Spontaneous with Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Uniknya, Jamsostek relatif signifikan teraosiasi dengan lembaga yang memberikan layanan Perlindungan / Asuransi /

Jaminan Sosial.

18

17,3

17,3

17,2

22,2

8,7

Jamsostek

BPJS

Askes

Tidak Tahu

Tidak Ada

Spontaneous with Perusahaan / Lembaga yang memberikan layanan Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Source: A1b. Menurut Anda, perusahaan/lembaga yang manakah yang memberikan pelayanan Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial ? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M)

47,3

13,3

9,6

3,4

3,3

Jamsostek

BPJS

Askes

Jamkesmas

Lembaga pemerintah

Top of Mind with Perusahaan / Lembaga yang memberikan layanan Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial


19

Top of Mind with Perusahaan / Lembaga yang memberikan layanan Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Spontaneous with Perusahaan / Lembaga yang memberikan layanan Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Source: A1b. Menurut Anda, perusahaan/lembaga yang manakah yang memberikan pelayanan Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial ? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M)

Jamsostek secara signifikan terasosiasi sebagai lembaga yang memberikan layanan Perlindungan / Asuransi / Jaminan

Sosial di seluruh kategori responden.

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Jamsostek 51.6 49.4 40.0 42.2 45.0

BPJS 18.0 10.1 11.4 11.1 16.8

Askes 6.5 10.3 14.6 11.8 6.3

Jamkesmas 1.8 3.7 5.4 4.5 3.1

Lembaga pemerintah 2.5 3.8 3.8 4.0 1.0

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1083 1019 173 984 188

Jamsostek 18.7 17.5 15.0 16.1 17.6

BPJS 22.1 15.8 12.7 14.6 16.0

Askes 16.7 16.6 18.5 17.9 18.6

TT 19.5 23.8 20.8 23.9 20.7

TA 6.2 10.4 12.1 9.8 5.3

Di sisi lain, persepsi responden teraosiasi dengan Askes ketika mendengar kata kesehatan terkait Perlindungan /Asuransi

/Jaminan Sosial. Asosiasi ini tidak signifikan disamping responden mempesepsikan biaya pengobatan gratis sebagai bagian

dari kesehatan.

20

5,8

4,8

3,7

36,2

14,1

Askes (Asuransi Kesehatan)

Biaya pengobatan gratis

Jamsostek

Tidak Tahu

Tidak Ada

Spontaneous with Asosiasi Kata Kesehatan terkait Perlindungan Sosial

/ Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Source: A2a. Jika terdengar kata kesehatan terkait dengan perlindungan sosial, asuransi sosial, jaminan sosial, apa yang terpikirkan oleh Anda? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M)

16,7

12,8

10,3

5,2

4,1

Askes (Asuransi Kesehatan)

Biaya pengobatan gratis

Jaminan kesehatan

Jaminan ketika sakit

Jamsostek

Top of Mind with Asosiasi Kata Kesehatan terkait Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial /

Jaminan Sosial


Askes dipersepsikan konsisten sebagai asosiasi pertama yang muncul di benak responden terkait kata kesehatan. Pola ini

berlaku konstan di seluruh kategori responden.

21

Top of Mind with Asosiasi Kata Kesehatan terkait Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Spontaneous Top of Mind with Asosiasi Kata Kesehatan terkait Perlindungan Sosial / Asuransi Sosial / Jaminan Sosial

Source: A2a. Jika terdengar kata kesehatan terkait dengan perlindungan sosial, asuransi sosial, jaminan sosial, apa yang terpikirkan oleh Anda? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M)

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Askes (Asuransi Kesehatan) 16.7 16.1 14.6 16.7 21.5

Biaya pengobatan gratis 10.3 13.9 16.2 14.5 8.4

Jaminan kesehatan 9.9 9.8 9.2 11.9 8.4

Jaminan ketika sakit 5.5 4.0 5.9 5.9 6.3

Jamsostek 4.7 3.8 4.9 3.9 3.1

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1074 1026 185 996 185

Askes (Asuransi Kesehatan) 5.8 5.4 4.9 6.0 8.1

Biaya pengobatan gratis 6.1 4.1 4.3 4.6 3.2

Jamsostek 4.7 3.8 1.6 2.9 2.7

TT 35.7 36.4 41.1 35.6 36.8

TA 11.6 14.1 14.6 16.9 12.4

22

18,5

17,1

10,7

20,5

12,7

Askes

Jamsostek

BPJS

Tidak Tahu

Tidak Ada

Spontaneous with Perusahaan/Lembaga yang memberikan Perlindungan di Bidang Kesehatan

Source: A2b. Menurut Anda, apakah perusahaan/lembaga yang memberikan perlindungan di bidang kesehatan? (Bisa M)

Perusahaan/lembaga yang memberikan Perlindungan di Bidang Kesehatan masih didominasi oleh Badan Usaha Miliki

Negara (BUMN) yakni ASKES, Jamostek dan BPJS. Dalam hal ini, posisi Askes dan Jamsostek relatif berimbang secara

kuantitas.

29,4

26,2

13,3

9,2

3,4

Askes

Jamsostek

BPJS

BPJS Kesehatan

Jamkesmas

Top of Mind with Perusahaan/Lembaga yang memberikan Perlindungan di Bidang Kesehatan


23

Top of Mind with Perusahaan/Lembaga yang memberikan Perlindungan di Bidang Kesehatan

Spontaneous with Perusahaan/Lembaga yang memberikan Perlindungan di Bidang Kesehatan

Source: A2b. Menurut Anda, apakah perusahaan/lembaga yang memberikan perlindungan di bidang kesehatan? (Bisa M)

Seluruh responden di berbagai kategori masih mempersepsikan Askes dan Jamsostek sebagai perusahaan yang

memberikan perlindungan kesehatan.

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Askes 24.4 31.6 31.9 32.6 27.2

Jamsostek 30.7 25.9 20.5 24.1 19.4

BPJS 15.5 12.5 13.5 11.5 14.7

BPJS Kesehatan 12.5 7.9 5.4 6.2 16.8

Jamkesmas 1.8 3.9 5.4 4.3 3.1

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1084 1024 176 987 188

Askes 19.8 19.1 15.9 16.8 18.1

Jamsostek 16.4 17.1 15.9 17.3 20.2

BPJS 12.8 9.0 9.1 10.0 13.3

TT 18.2 18.8 29.0 24.3 15.4

TA 10.8 14.8 11.4 12.5 14.4

Kata Hari Tua masih terasosiasi dengan layanan Jaminan Hari Tua, dan Dana Pensiun. Pada posisi ini, kata Hari Tua lebih

cenderung diasosiasikan sebagai layanan daripada asosiasi ke perusahaan yang menyediakan layanan terkait.

24

7,4

6,6

5,9

29,4

20,2

Dana Pensiun

Jaminan Hari Tua

Tabungan Hari Tua

Tidak Tahu

Tidak Ada

Spontaneous with Hari Tua, terkait dengan Perlindungan Sosial/Asuransi Sosial/Jaminan

Sosial

Source: A3a. Jika mendengar kata hari tua, terkait dengan perlindungan sosial, asuransi sosial, jaminan sosial, apa yang terpikirkan oleh Anda? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN)

19,4

12,8

10,9

10,7

10,5

Jaminan Hari Tua

Dana Pensiun

Jamsostek

Jaminan saat pensiun

Tabungan Hari Tua

Top of Mind with Hari Tua, terkait dengan Perlindungan Sosial/Asuransi Sosial/Jaminan

Sosial


25

Top of Mind with Hari Tua, terkait dengan Perlindungan Sosial/Asuransi Sosial/Jaminan Sosial

Spontaneous with Hari Tua, terkait dengan Perlindungan Sosial/Asuransi Sosial/Jaminan Sosial

Source: A3a. Jika mendengar kata hari tua, terkait dengan perlindungan sosial, asuransi sosial, jaminan sosial, apa yang terpikirkan oleh Anda? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN)

Jaminan Hari Tua dan Dana Pensiun diasosiasikan dengan Hari Tua di seluruh kategori responden.

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Jaminan Hari Tua 21.5 19.5 16.8 18.3 15.7

Dana Pensiun 11.2 13.2 15.1 13.1 15.7

Jamsostek 13.0 9.8 11.4 8.8 15.2

Jaminan saat pensiun 10.2 10.6 9.2 11.4 12.6

Tabungan Hari Tua 10.1 10.5 6.5 11.9 8.9

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1087 1025 178 992 189

Dana Pensiun 7.4 7.8 5.1 7.2 9.0

Jaminan Hari Tua 7.5 5.8 9.6 5.4 8.5

Tabungan Hari Tua 5.7 6.5 6.2 5.7 3.7

TT 29.3 27.3 34.8 31.4 26.5

TA 17.5 22.9 19.1 20.5 20.6

Sebanyak enam dari sepuluh responden mengasosiasikan Jamsostek sebagai lembaga yang menyediakan layanan

Perlindungan di Hari Tua.

26

10,0

9,5

5,9

34,1

20,4

BPJS

Jamsostek


Tidak Tahu

Tidak Ada

Spontaneous with Perusahaan/Lembaga yang memberikan Perlindungan di Hari Tua

Source: A3b. Menurut Anda, apakah perusahaan/lembaga yang memberikan perlindungan di bidang hari tua? (Bisa M)

56,9

7,6

7,5

5,0

Jamsostek

BPJS

Taspen

Tidak Tahu

Top of Mind with Perusahaan/Lembaga yang memberikan Perlindungan di Hari Tua


27

Top of Mind with Perusahaan/Lembaga yang memberikan Perlindungan di Hari Tua

Spontaneous with Perusahaan/Lembaga yang memberikan Perlindungan di Hari Tua

Source: A3b. Menurut Anda, apakah perusahaan/lembaga yang memberikan perlindungan di bidang hari tua? (Bisa M)

Lebih dari separuh respon di seluruh kategori responden mengasosiasikan Jamsostek sebagai lembaga yang memberikan

Perlindungan di Hari Tua.

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Jamsostek 61.9 56.1 47.0 54.7 53.4

BPJS 10.2 6.9 4.9 5.9 9.4

Taspen 5.9 8.2 10.8 7.9 7.9

Askes 1.9 5.1 5.4 4.1 3.7

TT 2.4 5.0 13.0 7.1 1.0

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1069 978 158 939 188

BPJS 14.5 8.7 7.6 6.6 9.6

Jamsostek 10.8 10.2 9.5 7.2 10.1

BPJS Ketenagakerjaan 8.4 5.0 0.0 3.9 11.2

TT 30.4 32.9 43.7 39.5 26.6

TA 18.0 22.1 19.0 22.0 18.1

28


2. Brand Evaluation


4. Recommendation


Brand Awareness

Source of Awareness


Media Awareness

Jamsostek sangat dominan sebagai merek asuransi sosial. Untuk BPJS Ketenagakerjaan, meskipun mencapai indeks diatas

50%, namun belum berada di tahap kesadaran merek yang ideal.

29

Source: B1a TOP OF MIND Berbicara mengenai program asuransi sosial yang diadakan oleh pemerintah, mohon Anda mengatakan nama asuransi sosial sebagai program pemerintah apa saja yang Anda tahu, pernah lihat atau dengar? (S) B1b SPONTANEOUS – UNAIDED Selain .... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI B1A), asuransi sosial mana sajakah yang pernah Anda tahu, lihat atau dengar? (Bisa M) B1c (SHOW CARD) AIDED Selain .... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI B1A dan B1B), asuransi sosial mana sajakah yang pernah Anda tahu, lihat atau dengar? (Bisa M)

70,6

11,9 1,6 7,6 2,4

19,2

49,5

15,5

31,5

18,7

27,7

52,8

30,4

47,1

JAMSOSTEK ASKES BPJS Kesehatan BPJS BPJSKetenagakerjaan

Top of Mind Spontaneous Aided

Brand Awareness Nama Asuransi Sosial

89,9 89,1 70,0 69,6 68,3

Base responden: 3543 responden

30


Jamsostek secara konsisten menjadi merek yang paling diingat oleh responden di semua kategorinya.

Kelompok Responden : Pekerja Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Topf Of Mind Spontaneous Aided Total Awareness

Base Responden 1100 1100 1100 1100

JAMSOSTEK 77,4 19,2 0,0 96,6

ASKES 6,1 49,5 29,9 85,5

BPJS Ketenagakerjaan 6,2 18,7 52,3 77,2

BPJS Kesehatan 0,9 15,5 56,0 72,4

BPJS 7,0 31,5 27,2 65,7

Kelompok Responden : Pekerja Non Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Topf Of Mind Spontaneous Aided Total Awareness

Base Responden 1046 1046 1046 1046

ASKES 13,6 49,7 26,0 89,2

JAMSOSTEK 70,8 18,0 0,0 88,8


BPJS Kesehatan 1,2 12,5 52,5 66,2

BPJS 0,3 13,4 47,0 60,7

Kelompok Responden : Mahasiswa/Pelajar SMK Topf Of Mind Spontaneous Aided Total Awareness

Base Responden 185 185 185 185

ASKES 16,2 48,0 26,5 90,7

JAMSOSTEK 62,2 21,5 0,0 83,6

BPJS 10,3 31,1 33,0 74,3

BPJS Kesehatan 1,1 13,6 45,4 60,0


31


Kelompok Responden : Pekerja Informal Topf Of Mind Spontaneous Aided Total Awareness

Base Responden 1021 1021 1021 1021

ASKES 16,1 49,8 26,7 92,6

JAMSOSTEK 65,4 21,4 86,8

BPJS 7,6 28,8 28,7 65,1

BPJS Kesehatan 2,8 12,3 49,7 64,8


Kelompok Responden : Pemilik/Pengurus HRD Topf Of Mind Spontaneous Aided Total Awareness


ASKES 16,1 49,8 26,7 92,6

JAMSOSTEK 65,4 21,4 86,8

BPJS 7,6 28,8 28,7 65,1

BPJS Kesehatan 2,8 12,3 49,7 64,8


32


2. Brand Evaluation


4. Recommendation


Brand Awareness

Source of Awareness


Media Awareness

Sumber informasi terhadap merek asuransi sosial masih didominasi oleh aktivitas Above The Line. Jangkauan dari media

Televisi mencapai posisi 40%-45%. Di sisi lain, aktivitas Below The Line dominan di posisi sekunder sebagai sumber

informasi.

33

Source: C1a (SHOW CARD) Dari manakah Anda mengetahui asuransi sosial ..... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI B1A, B1B, DAN B1C)? (Bisa M)

Top of Mind Respon

JAMSOSTEK ASKES BPJS BPJS Kesehatan BPJS

Ketenagakerjaan

Base Responden 3500 3122 2443 2468 2406

Iklan TV 39.9 30.7 44.5 41.7 40.1

Iklan Radio 0.8 1.3 1.0 1.3 1.5

Iklan di Media Online (Internet)

0.7 1.2 1.2 1.1 0.8

Iklan Cetak 1.8 3.7 2.1 2.4 2.2

Petugas Asuransi 3.0 2.3 3.2 3.4 3.8

Rumah Sakit/Puskesmas

8.4 17.8 6.3 8.0 4.9

HRD Perusahaan 20.1 6.3 13.9 14.7 19.9

Pameran 0.1 0.2 0.1 0.2 0.2

Acara Seminar/Sosialisasi

0.3 0.1 0.5 0.5 0.4

Teman Kantor 6.0 6.3 6.9 6.6 7.6

Teman Bermain 8.3 9.5 9.1 8.5 7.8

Saudara/Keluarga 9.9 19.7 10.2 10.5 9.8

Internet/Media Online

0.3 0.4 0.5 0.5 0.4

Iklan TV secara konsisten menjadi sumber informasi seluruh merek asuransi sosial di seluruh kategori responden.

34

Top of Mind Respon -Sumber Informasi JAMSOSTEK

Top of Mind Respon- Sumber Informasi ASKES


Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1097 1031 180 1003 190

Iklan TV 34.2 41.6 48.3 41.7 45.8

HRD Kantor/Perusahaan 43.9 12.3 0.6 6.5 14.2

Saudara/keluarga 2.5 10.3 23.3 15.8 7.4

Rumah sakit/Puskesmas 6.4 8.8 8.3 10.5 6.8

Teman bermain 1.4 9.3 12.2 14.3 6.8

Teman kantor 4.9 11.5 0.6 3.3 2.1

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 930 922 164 931 175 Iklan TV 26.7 33.1 30.5 31.8 33.1 Saudara/keluarga 20.1 17.8 31.1 19.4 18.9 Rumah sakit/Puskesmas 16.7 16.1 17.7 21.4 13.7 Teman bermain 7.2 8.8 7.3 12.6 10.9 Teman kantor 7.5 8.8 1.2 3.8 5.7 HRD Kantor/Perusahaan 11.9 5.9 0.6 1.9 6.9

Top of Mind Respon -Sumber Informasi BPJS

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 781 730 135 656 141 Iklan TV 35.5 48.8 48.9 49.5 44.7 HRD Kantor/Perusahaan 34.1 5.5 0.7 2.6 11.3 Saudara/keluarga 6.1 10.7 18.5 13.7 5.0 Teman bermain 2.9 11.1 12.6 14.2 5.7 Teman kantor 7.4 9.6 0.7 5.2 4.3 Rumah sakit/Puskesmas 5.2 5.9 8.1 7.6 7.1 LAINNYA, SEBUTKAN 8.7 8.5 10.4 7.2 22.0

35

Top of Mind Respon- Sumber Informasi BPJS Kesehatan


Top of Mind Respon -Sumber Informasi BPJS

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan Base Responden 848 690 110 658 162 Iklan TV 35.0 41.4 45.5 49.1 44.4 HRD Kantor/Perusahaan 32.8 7.0 0.0 2.7 12.3 Saudara/keluarga 6.0 13.2 18.2 13.2 6.2 Teman bermain 3.9 11.3 15.5 10.8 6.2 Rumah sakit/Puskesmas 6.0 7.8 11.8 10.6 5.6 Teman kantor 6.0 10.1 0.0 4.6 6.8 LAINNYA, SEBUTKAN 10.3 9.1 9.1 9.0 18.5

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 988 632 94 634 158 Iklan TV 32.7 43.4 44.7 49.3 39.2 HRD Kantor/Perusahaan 39.2 7.3 3.2 3.9 13.9 Saudara/keluarga 4.6 12.3 22.3 14.8 7.6 Teman bermain 3.1 11.2 9.6 13.1 4.4 Teman kantor 7.1 12.5 0.0 4.9 5.7

Top of Mind Respon- Sumber Informasi BPJS Ketenagakerjaan

36

Source: C1b (SHOW CARD) Dari manakah Anda mengetahui asuransi sosial ..... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI B1A, B1B, DAN B1C)? (Bisa M)

Spontaneous Respon

JAMSOSTEK ASKES BPJS BPJS Kesehatan BPJS

Ketenagakerjaan

Base Responden 3500 3122 2443 2468 2406

Iklan TV 15.5 12.6 12.6 13.5 14.0

Iklan Radio 3.3 3.0 3.0 2.4 2.2

Iklan di Media Online (Internet)

5.1 4.1 4.7 4.7 4.7

Iklan Cetak 10.9 9.7 11.8 10.8 10.7

Petugas Asuransi 6.0 4.4 5.9 6.2 6.8

Rumah Sakit/Puskesmas

16.9 17.6 14.2 17.2 14.4

HRD Perusahaan 14.9 9.4 15.0 16.5 19.1

Pameran 1.5 1.2 1.0 1.4 1.6

Acara Seminar/Sosialisasi

2.3 1.7 2.5 3.4 3.0

Teman Kantor 17.5 13.4 18.5 17.0 19.3

Teman Bermain 18.6 19.2 20.1 18.0 17.6

Saudara/Keluarga 35.5 39.3 38.8 40.3 37.4

Internet/Media Online

3.2 2.9 3.8 3.8 4.2

Di sisi lain, komunikasi berbasis Word of Mouth menjadi sumber informasi sekunder setelah eksposur dari komunikasi

Above The Line.

Optimalisasi pola komunikasi Word of Mouth perlu dilakukan karena menjadi sumber informasi sekunder merek asuransi sosial di seluruh kategori responde,n.

37

Pekerja Peserta Pekerja non

Peserta Mahasiswa/ pelajar SMK

Pekerja informal Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base responden 1097 1031 180 1003 190 Saudara/keluarga 26.3 39.9 42.2 41.5 27.4 Teman bermain 14.1 19.7 22.2 22.2 16.3 Teman kantor 25.4 19.8 3.3 9.4 15.3 Rumah sakit/Puskesmas 16.6 16.3 14.4 17.6 20.5 Iklan TV 18.9 14.4 13.9 13.2 16.3 HRD Kantor/Perusahaan 23.7 13.3 3.3 7.7 21.1

Spontaneous Respon- Sumber Informasi JAMSOSTEK




perusahaan

Base responden 930 922 164 931 175 Saudara/keluarga 33.8 40.7 39.0 44.0 36.6 Teman bermain 15.8 20.6 23.8 21.5 13.1 Rumah sakit/Puskesmas 14.7 17.7 20.7 19.1 22.3 Teman kantor 18.1 17.0 4.3 6.6 14.3 Iklan TV 13.7 12.8 12.8 10.8 14.3 TA 13.0 9.3 14.0 11.3 8.0

Spontaneous Respon- Sumber Informasi ASKES





perusahaan

Base responden 781 730 135 656 141


Teman bermain 17.3 21.5 22.2 22.4 15.6

Teman kantor 28.2 21.6 3.0 7.5 14.2



Iklan TV 15.7 10.5 11.1 10.5 17.7

Spontaneous Respon- Sumber Informasi BPJS

38

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base responden 848 690 110 658 162


Teman bermain 15.0 18.6 19.1 21.6 16.7


Teman kantor 26.1 18.0 2.7 8.4 10.5


Iklan TV 16.5 12.0 9.1 10.6 18.5

Spontaneous Respon- Sumber Informasi BPJS Kesehatan


Optimalisasi pola komunikasi Word of Mouth perlu dilakukan karena menjadi sumber informasi sekunder merek asuransi sosial di seluruh kategori responde,n.

Spontaneous Respon-Sumber Informasi BPJS Ketenagakerjaan

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base responden 988 632 94 634 158


Teman kantor 25.4 21.4 5.3 10.3 12.0


Teman bermain 14.7 18.5 22.3 21.9 15.2


Iklan TV 16.1 11.1 13.8 10.7 24.7

39 Source: C2 (SHOWCARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang paling mencerminkan sikap Anda dalam hal asuransi sosial. (S)

7,5

56,4

30,8

5,2

Saya lebih sering aktif mencari informasi mengenaiperusahaan asuransi sosial

Saya tidak terlalu sering mencari informasi mengenaiperusahaan asuransi sosial

Saya lebih sering menerima informasi mengenai perusahaanasuransi sosial dari pihak lain

Saya sama seringnya dalam mencari informasi dan menerimainformasi asuransi sosial

Sikap dalam Asuransi Sosial

Sikap dalam Asuransi Sosial (berdasarkan Kategori Responden)

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta



perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Saya lebih sering aktif mencari informasi mengenai perusahaan asuransi sosial

8.6 6.2 6.5 5.5 20.4

Saya tidak terlalu sering mencari informasi mengenai perusahaan asuransi sosial

52.0 59.4 62.7 60.8 36.6

Saya lebih sering menerima informasi mengenai perusahaan asuransi sosial dari pihak lain

33.6 29.6 27.6 29.8 28.8

Saya sama seringnya dalam mencari informasi dan menerima informasi asuransi sosial

5.7 4.8 3.2 3.9 14.1

Responden cendeung bersikap pasif dalam mencari informasi mengenai asuransi sosial.

40 Source: C3 (SHOWCARD) Sumber informasi manakah yang Anda telusuri untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan asuransi sosial? (Bisa M)

3,1

9,2

33,8

74,5

Informasi website di luar perusahaan asuransi sosial tersebut

Informasi website dari perusahaan asuransi sosial tersebut

Bertanya ke HRD kantor / perusahaan

Bertanya ke teman / saudara

Sumber Informasi yang Ditelusuri untuk Memperoleh Informasi Mengenai Perusahaan Asuransi Sosial

Sikap dalam Asuransi Sosial (berdasarkan Kategori Responden)

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta



perusahaan

Bertanya ke teman / saudara 58.5 80.5 84.9 87.4 55.5

Bertanya ke HRD kantor / perusahaan 68.3 26.9 4.3 9.3 32.5

Informasi website dari perusahaan asuransi sosial tersebut

8.3 7.6 15.7 6.5 31.4

Informasi website di luar perusahaan asuransi sosial tersebut

2.6 2.8 5.4 2.4 8.9

Word of Mouth kepada teman / saudara sangat dominan dalam membantu responden memperoleh informasi mengenai perusahaan asuransi sosial.

41 Source: C4 Menurut Anda, jika perusahaan asuransi sosial akan melakukan sosialisasi / komunikasi, media manakah yang menurut Anda sesuai? (Bisa M)

59,5

20,1

6,8

4,2

19,9

13,2

29,1

8,1

Media elektronik TV

Penyuluhan-penyuluhan (Pertemuansecara langsung)

Media cetak koran

Internet

Top of Mind Spontaneous

Medium yang Ideal untuk Melakukan Sosialisasi / Komunikasi Perusahaan Asuransi Sosial

Media elektronik TV menjadi media ideal untuk melakukan sosalisasi/komunikasi dari perusahaan asuransi sosial

42

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Media elektronik TV 54.7 60.7 58.9 64.6 52.9

Penyuluhan-penyuluhan (Pertemuan secara langsung) 24.1 19.2 16.2 15.7 28.8

Media cetak koran 7.3 5.7 5.9 7.6 6.3

Internet 4.5 4.1 11.4 2.6 4.2

Top of Mind with Medium yang Ideal untuk Melakukan Sosialisasi / Komunikasi Perusahaan Asuransi Sosial

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Media elektronik TV 21.8 20.4 21.7 16.9 21.5

Penyuluhan-penyuluhan (Pertemuan secara langsung) 15.8 12.7 9.2 11.4 15.2

Media cetak koran 26.1 32.4 22.8 30.2 29.3

Internet 8.7 7.2 13.0 6.1 14.7

Spontaneous with Medium yang Ideal untuk Melakukan Sosialisasi / Komunikasi Perusahaan Asuransi Sosial

Source: C4 Menurut Anda, jika perusahaan asuransi sosial akan melakukan sosialisasi / komunikasi, media manakah yang menurut Anda sesuai? (Bisa M)

Media elektronik TV menjadi media ideal untuk sosialisasi dari perusahaan asuransi sosial. Pola ini konsisten di seluruh kelompok responden.

43


2. Brand Evaluation


4. Recommendation


Brand Awareness

Source of Awareness


Media Awareness

44 Source: E0 Mulai 1 Januari 2014, pemerintah melakukan perubahan / transformasi kelembagaan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Apakah Anda mengetahui perubahan ini? (S)

52,6

47,4 Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Mengetahui 75,6 40,2 27,6 39,9 79,1

Tidak Mengetahui 24,4 59,8 72,4 60,1 20,9

Rebranding Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan relatif kurang diketahui oleh responden . Secara umum, hanya

kelompok pekerja peserta dan pemilik/pengurus HRD saja yang mengetahui perubahan ini .

Awareness mengenai Rebranding/Transformasi Kelembagaan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan

Mengetahui

Tidak Mengetahui

Sumbagut Sumbar-

Riau Sumbagsel Banten

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY

Jatim Kalimantan Sulawesi Maluku

Bali Nusa Tenggara,

Papua.

337 305 307 308 205 434 382 328 324 336 277

Mengetahui 49,0 60,0 51,8 52,3 56,6 53,5 64,9 41,5 63,3 49,7 32,5

Tidak Mengetahui

51,0 40,0 48,2 47,7 43,4 46,5 35,1 58,5 36,7 50,3 67,5

Awareness mengenai Rebranding/Transformasi Kelembagaan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan (Berdasarkan Wilayah)

45 Source: E1 (SHOWCARD) Tadi Anda mengatakan mengetahui adanya perubahan / transformasi dari Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Darimanakah Anda mengetahui perubahan / transformasi ini? (Bisa M)

Sebanyak enam dari sepuluh responden mengetahui rebranding ini melalui Iklan TV dan separuh dari angka tersebut yang

mengetahuinya melalui informasi HRD Kantor/Perusahaan.

Source of Awareness mengenai Rebranding/Transformasi Kelembagaan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan

60,7

37,4

26,0

25,7

14,1

12,9

12,1

Iklan TV

HRD Kantor/Perusahaan

Saudara/keluarga

Teman kantor

Teman bermain

Iklan cetak (koran,majalah,dsb)

Rumah sakit/Puskesmas


46 Source: E2a Apakah dengan perubahan / transformasi dari Jamsostek ke BPJS Ketenagakerjaan ini Anda merasakan perubahan? (S)

Minimnya pengetahuan terhadap rebranding ini juga diikuti oleh rendahnya pengetahuan responden terhadap perubahan

yang dialami oleh Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

Perubahan yang Dirasakan dari Rebranding/Transformasi Kelembagaan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan

22,8

40,9

36,3

Merasakan

Tidak Merasakan

Tidak Tahu

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base responden 832 91 8 100 125

Merasakan 20,8 11,0 0,0 18,0 49,6

Tidak Merasakan 42,9 25,3 50,0 40,0 39,2

Tidak Tahu 36,3 63,7 50,0 42,0 11,2

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base responden 90 114 98 100 73 132 145 80 137 123 64

Merasakan 18,9 34,2 25,5 33,0 19,2 14,4 28,3 18,8 14,6 23,6 17,2

Tidak Merasakan 28,9 29,8 39,8 43,0 38,4 59,1 44,1 48,8 35,8 27,6 60,9

Tidak Tahu 52,2 36,0 34,7 24,0 42,5 26,5 27,6 32,5 49,6 48,8 21,9

Perubahan yang Dirasakan dari Rebranding/Transformasi Kelembagaan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan (Berdasarkan Wilayah)


47 Source: E2b (SHOWCARD) Perubahan dari hal apa sajakah yang Anda rasakan? (Bisa M)

Responden merasakan perubahan dari sisi manfaat dan program dengan adanya rebranding dari Jamsostek menjadi BPJS

Ketenagakerjaan.

Jenis Perubahan yang Dirasakan dari Rebranding/Transformasi Kelembagaan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan

Pekerja Peserta Pekerja non Peserta Pekerja informal Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base responden 173 10 18 62

Manfaat 64,2 50 33,3 43,5

Program 53,2 30 33,3 53,2

Layanan 37,0 40 44,4 40,3

Iuran 37,6 40 33,3 37,1

Instansi 0 0 0 1,6

Jenis Perubahan yang Dirasakan dari Rebranding/Transformasi Kelembagaan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan (Berdasarkan Kategori Responden)

56,7

51,0

38,4

37,3

0,4

Manfaat

Program

Layanan

Iuran

Instansi


48 Source: E2c Mohon Anda mengatakan manfaat Jamsostek / BPJS Ketenagakerjaan apa saja yang Anda ketahui? (Bisa M)

Perubahan manfaat yang dirasakan oleh responden terkait rebranding ini cenderung kurang substansial, karena

menekankan pada program asuransi kesehatan dan berobat gratis.

Detail Manfaat Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan yang Diketahui


perusahaan


Program asuransi kesehatan 9,9 40 16,7 18,5

Berobat gratis 9,0 0 16,7 11,1

Manfaatnya sama saja 8,1 0 16,7 14,8

Program JHT 9,0 0 0 7,4

12,8

9,4

9,4

8,1

8,1

Program asuransi kesehatan

Berobat gratis

Manfaatnya sama saja

Program JHT

Program JKK


49 Source: E2d Mohon Anda mengatakan program Jamsostek / BPJS Ketenagakerjaan apa saja yang Anda ketahui? (Bisa M)

Sementara dari sisi perubahan program, responden menilai perubahan ada di sisi program JHT, program asuransi

kesehatan dan program JKK.

Detail Program Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan yang Diketahui


perusahaan


Program JHT 32,6 66,7 50 33,3

Program asuransi kesehatan 25 0 33,3 15,2

Program JKK 22,8 0 33,3 15,2

Programnya banyak 8,7 0 0 9,1

34,3

22,4

20,9

8,2

5,2

Program JHT

Program asuransi kesehatan

Program JKK

Programnya banyak

Programnya lebih baik


50

Source: E2e Mohon Anda katakan perubahan yang Anda rasakan dalam hal ... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI E2B SATU PER SATU) ketika dulu (masih Jamsostek) dan sekarang (sudah menjadi BPJS Ketenagakerjaan). Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M)

Responden menilai tidak ada perubahan secara signifikan saat masih menggunakan Jamsostek. Sebaliknya, hanya dua dari

sepuluh responden menyatakan tidak mengetahui secara detail hal tersebut.

Detail Perubahan Manfaat yang Dirasakan Saat Masih Menjadi Jamsostek


perusahaan


Manfaatnya sama saja 5,4 0 0 7,4

Jamsostek hanya untuk pekerja 3,6 0 16,7 7,4

Manfaatnya lebih jelas 4,5 0 0 3,7

Klinik yang di rujuk sedikit 4,5 0 0 3,7

Tidak Tahu 18,9 40 33,3 22,2

Tidak Ada 11,7 0 16,7 11,1

5,4

4,7

4,0

4,0

20,8

11,4

Manfaatnya sama saja

Jamsostek hanya untuk pekerja

Manfaatnya lebih jelas

Klinik yang di rujuk sedikit

Tidak Tahu

Tidak AdaBase responden: 149 responden

51


Ketika sudah berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan detail perubahan yang diketahui tidak begitu mendalam. Responden

cenderung tidak mengetahui secara spesifik detail perubahan ketika menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

Detail Perubahan Manfaat yang Dirasakan Saat Berubah Menjadi BPJS Ketenagakerjaan


perusahaan


Program JHT 4,5 0 16,7 3,7

Proses pengurusannya mudah 5,4 0 16,7 0

Klinik yang di rujuk banyak 5,4 0 0 3,7

Tidak Tahu 28,8 60 16,7 25,9

Tidak Ada 16,2 0 16,7 14,8

4,7

4,7

4,7

28,9

15,4

Program JHT

Proses pengurusannya mudah

Klinik yang di rujuk banyak

Tidak Tahu


52


Dari sisi program saat masih menjadi Jamsostek lebih terkait dengan Program JHT dan Program JKK. Meskipun demikian,

prosi tidak tahu masih lebih dominan.

Detail Perubahan Program yang Dirasakan Saat Masih Menjadi Jamsostek


perusahaan


Program JHT 5,4 33,3 0 12,1

Program JKK 5,4 0 0 12,1

Program JK 2,2 0 0 12,1

Program JKM 2,2 0 0 12,1

Tidak Tahu 25 66,7 16,7 6,1

Tidak Ada 12 0 33,3 3

7,5

6,7

4,5

4,5

20,9

10,4

Program JHT

Program JKK

Program JK

Program JKM

Tidak Tahu


53


Ketika sudah menjadi BPJS Ketenagakerjaan, polanya masih konsisten dimana responden lebih cenderung tidak tahu dan

menilai tidak ada perubahan.

Detail Perubahan Program yang Dirasakan Saat Berubah Menjadi BPJS Ketenagakerjaan


perusahaan


Programnya berkurang (Hanya 3 program) 6,5 0 0 6,1

Program untuk kesehatan tidak ada 6,5 0 16,7 3,0

BPJS bisa diikutsertakan untuk semua masyarakat 4,3 0 16,7 6,1

Program JHT 5,4 0 0 3,0

Program dana pensiun 2,2 0 0 12,1

Tidak ada layanan kesehatan 6,5 0 0 0

Tidak Tahu 19,6 66,7 0 21,2

Tidak ada 15,2 33,3 0 12,1

6,0

6,0

5,2

4,5

4,5

4,5

20,1

14,2

Programnya berkurang (Hanya 3 program)

Program untuk kesehatan tidak ada

BPJS bisa diikutsertakan untuk semua masyarakat

Program JHT

Program dana pensiun

Tidak ada layanan kesehatan

Tidak Tahu

Tidak adaBase responden: 134 responden

54


Dari sisi layanan, saat masih menggunakan nama Jamsostek, responden menilai pelayanannya bagus, proses pengurusan

mudah dan pelayannya cepat.

Detail Perubahan Layanan yang Dirasakan Saat Masih Menjadi Jamsostek


perusahaan


Pelayanannya bagus 21,9 25 0 16

Proses pengurusannya mudah 7,8 75 0 16

Pelayanannya cepat 12,5 0 12,5 12

Pelayanannya lama 7,8 0 50 4

Tidak Ada 4,7 0 12,5 4

18,8

11,9

11,9

9,9

5,0

Pelayanannya bagus

Proses pengurusannya mudah

Pelayanannya cepat

Pelayanannya lama


55


Dan ketika sudah berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan, relatif tidak ada perubahan signifikan dari sisi layanan. Namun,

satu dari sepuluh responden menilai proses pengurusan menjadi lebih sulit.

Detail Perubahan Layanan yang Dirasakan Saat Berubah Menjadi BPJS Ketenagakerjaan


perusahaan


Tidak Ada 18,8 0 12,5 16

Pelayanannya cepat 7,8 0 37,5 8

Proses pengurusannya susah 10,9 25 0 8

Tidak Tahu 6,3 25 0 12

Pelayanannya bagus 4,7 0 0 8

16,8

9,9

9,9

7,9

5,0

Tidak Ada

Pelayanannya cepat

Proses pengurusannya susah

Tidak Tahu

Pelayanannya bagus


56


Dari segi iuran, tiga dari sepuluh responden menilai iuran masih murah ketika masih menggunakan merek Jamsostek.

Detail Perubahan Iuran yang Dirasakan Saat Masih Menjadi Jamsostek


perusahaan


Iuran murah 26,2 25 66,7 17,4

Iurannya agak mahal 20 50 0 13,0

Tidak Tahu 16,9 0 0 0

Besar iurannya sama 9,2 0 16,7 8,7

Tidak Ada 4,6 0 16,7 4,3

Pembayaran iurannya jadi satu 1,5 0 0 17,4

26,5

18,4

11,2

9,2

5,1

5,1

Iuran murah

Iurannya agak mahal

Tidak Tahu

Besar iurannya sama

Tidak Ada

Pembayaran iurannya jadi satuBase responden: 98responden

57


Sementara ketika sudah berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan, responden menilai ada kecenderungan kenaikan iuran.

Detail Perubahan Iuran yang Dirasakan Saat Berubah Menjadi BPJS Ketenagakerjaan


Peserta Pekerja

informal Pemilik/ pengurus

perusahaan


Iurannya agak mahal 32,3 25 50 17,4

Tidak Ada 16,9 0 16,7 13,0

Iuran murah 13,8 25 0 13,0

Besar iurannya sama 6,2 0 16,7 13,0

Tidak Tahu 6,2 25 0 4,3

Pembayaran iurannya terpisah 1,5 0 16,7 17,4

29,6

15,3

13,3

8,2

6,1

6,1

Iurannya agak mahal

Tidak Ada

Iuran murah

Besar iurannya sama

Tidak Tahu

Pembayaran iurannya terpisah

Base responden: 98responden

58 Source: E3 Berbicara tentang BPJS Ketenagakerjaan, dalam situasi/kondisi apa Anda bisa teringat tentang BPJS Ketenagakerjaan? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN)

Situasi / Kondisi yang Membuat Teringat tentang BPJS Ketenagakerjaan

38,4

22,1

6,1

3,8

3,6

Saat sakit

Saat kecelakaan kerja

Saat bekerja

Saat berhenti kerja

Pada saat akan mengambiljaminan hari tua

Top of Mind

14,5

12,7

5,1

5,0

28,8

15,1

Saat kecelakaan kerja

Saat sakit

Saat pensiun

Pada saat akan mengambiljaminan hari tua

Tidak Tahu

Tidak Ada

Spontaneous

Ada dua momen yang muncul ketika teringat BPJS Ketenagakerjaan, yaitu saat sakit dan saat kecelakaan kerja.


59 Source: E3 Berbicara tentang BPJS Ketenagakerjaan, dalam situasi/kondisi apa Anda bisa teringat tentang BPJS Ketenagakerjaan? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN)

Situasi / Kondisi yang Membuat Teringat tentang BPJS Ketenagakerjaan (Berdasarkan Kelompok Responden)

Momen saat kondisi sakit dan mengalami kecelakaan kerja secara konsisten dinilai sama oleh seluruh kelompok responden.



Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base responden 832 91 8 100 125 Saat sakit 39,2 46,2 37,5 40 26,4 Saat kecelakaan kerja 19,4 25,3 25 28 33,6 Saat bekerja 6,3 6,6 12,5 4 6,4 Saat berhenti kerja 4,6 2,2 0 2 1,6 Pada saat akan mengambil jaminan hari tua

4,0 2,2 0 1 4,8

Top of Mind



Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base responden 825 89 8 99 123

Saat kecelakaan kerja 15,4 11,2 0 11,1 14,6

Saat sakit 13,6 13,5 0 10,1 8,9

Saat pensiun 4,7 6,7 0 2,0 8,9

Pada saat akan mengambil jaminan hari tua

5,3 3,4 12,5 3,0 4,9

Tidak Tahu 27,0 36,0 50 40,4 25,2

Tidak Ada 16,6 13,5 0 8,1 13,0

Spontaneous

60


2. Brand Evaluation


4. Recommendation


Brand Awareness

Source of Awareness


Media Awareness

61 Source: M1 (SHOW CARD) Apakah Anda pernah melihat iklan ini di televisi? (S)

Awareness Terhadap Iklan TV BPJS Ketenagakerjaan

33,7

66,3

Yes No

34,4 32,0 40,5 30,9 47,1

65,6 68,0 59,5 69,1 52,9

Pekerja Peserta BPJSKetenagakerjaan

Pekerja non PesertaBPJS

Ketenagakerjaan

Mahasiswa/pelajarSMK (tingkat akhir)

Pekerja informal Pemilik/pengurusperusahaan

No

Yes

TV Ads recall terhadap iklan BPJS Ketenagakerjaan cukup rendah. Hanya tiga dari sepuluh responden yang mampu mengidentifikasi iklan BPJS Ketenagakerjaan ini.


Pekerja Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Pekerja non Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Mahasiswa/pelajar SMK (tingkat akhir)

Pekerja informal Pemilik/pengurus

perusahaan

1100 1046 185 1021 191

62 Source: M2 (SHOW CARD) Apakah Anda pernah melihat iklan ini di surat kabar/koran? (S)

Awareness Terhadap Iklan Surat Kabar BPJS Ketenagakerjaan

13

87

Yes No

16,6 11,0 12,4 10,1 23,0

83,4 89,0 87,6 89,9 77,0


Pekerja non PesertaBPJS Ketenagakerjaan



No

Yes

Di sisi lain, ads placement di surat kabar jauh lebih rendah dibandingkan iklan televisi.





perusahaan

1100 1046 185 1021 191


63 Source: M3 Mohon Anda menyebutkan surat kabar/koran apa yang pernah memuat iklan ini. (Bisa M)

Surat Kabar yang Menampilkan Iklan BPJS Ketenagakerjaan

Low Mentioned

High Mentioned

Media Percentage (%)

Kompas 18.8

Suara Merdeka 10.9

Serambi 9.4

Jawa Post 8.5

Kedaulatan Rakyat 7.5

Tribun 6.2

Radar 5.1

Gorontalo Post 3.4

Republika 2.8

Riau Post 2.6

Ambon Express 2.4

Sindo 2.1

Responden mengetahui ads placement di surat kabar melalui Kompas dan Suara Merdeka. Namun, angka ini tidak signifikan karena memang pola konsumsi surat kabar secara nasional ebih fragmented dibandingkan televisi.


64 Source: M4 (SHOW CARD) Apakah Anda pernah melihat iklan billboard ini di kota Anda? (S)

Awareness Terhadap Iklan Billboard BPJS Ketenagakerjaan

8,3

91,7

Pernah Melihat

Tidak Pernah Melihat

11,0 6,6 9,2 6,8 9,4

89,0 93,4 90,8 93,2 90,6



Ketenagakerjaan




Pernah Melihat

Hal menarik lainnya adalah tingkat awareness responden terhadap ads placement BPJS Ketenagakerjaan via billboard lebih rendah.





perusahaan

1100 1046 185 1021 191


65 Source: M4 (SHOW CARD) Apakah Anda pernah melihat iklan billboard ini di kota Anda? (S)

Awareness Terhadap Iklan Billboard BPJS Ketenagakerjaan

7,1

92,9

Pernah Melihat


8,8 5,9 6,5 5,8 12,0

91,2 94,1 93,5 94,2 88,0

Pekerja PesertaBPJS

Ketenagakerjaan

Pekerja nonPeserta BPJS

Ketenagakerjaan




Pernah Melihat

Tidak ada perbedaan signifikan antara billboard ads placement menggunakan konsep keluarga (pasangan suami istri) dan konsep pekerja.





perusahaan

1100 1046 185 1021 191


66 Source: M6 Apakah Anda pernah melihat kantor BPJS Ketenagakerjaan di kota Anda? (S)

Pernah Melihat Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Kota Anda

33,1

66,9

Pernah Melihat


43,2 25,1 20,5 28,2

57,1

56,8 74,9 79,5 71,8

42,9

Pekerja PesertaBPJS

Ketenagakerjaan


Ketenagakerjaan




Pernah Melihat

Eksposur responden terhadap keberadaan kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan relatif rendah. Namun, khusus untuk kelompok pemilik/pengurus perusahaan dan pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan relatif lebih tinggi karena dalam beberapa hal interaksi kedua kelompok ini lebih intensif dibanding dengan kelompok responden lainnya.





perusahaan

1100 1046 185 1021 191


67 Source: M8 Secara keseluruhan, bagaimanakah kesan Anda terhadang kantor BPJS Ketenagakerjaan di kota Anda? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M

Kesan terhadap Kantor BPJS Ketenagakerjaan

28,3

11,2

9,4

6,9

6,0

Gedungnya bagus

Gedungnya besar

Kantornya bersih

Lokasi kantornya strategis

Gedungnya kurang menarik

Top of Mind

15,6

10,5

8,5

8,5

22,3

Kantornya bersih

Lokasi kantornya strategis

Gedungnya besar

Kantornya rapi

Tidak Tahu

Spontaneous

Impresi yang dirasakan dari responden yang melihat kantor BPJS Ketenagakerjaan adalah kondisi gedung yang bagus, ukuran gedung yang besar, dan kebersihan gedung.


Key Summary Awareness Measurement

• Categori Level Awareness and Perception:

68

Asosiasi terhadap kata/atribut tertentu untuk mengukur asosiasi secara konsisten terasosiasi dengan bentuk / program pelayanan daripada lembaga yang menyediakan layanan terkait. Pola ini menghasilkan asosiasi yang kurang signifikan karena terasosiasi secara luas. Ini dapat dievaluasi dari asosiasi terhadap Perlindungan / Asuransi / Jaminan Sosial; kata Kesehatan; kata Hari Tua.

Di sisi lain, ketika mengukur ketiga asosiasi diatas dari sisi kelembagaan, lebih signifikan. Secara khusus, Jamsostek terasosiasi lebih kuat sebagai lembaga yang memberikan layanan Perlindungan / Asuransi / Jaminan Sosial dan layanan Hari Tua. Sementara Askes diasosiasikan kurang signifikan sebagai lembaga yang memberikan layanan Perlindungan di bidang Kesehatan.

Ada dua hipotesis yang dapat membaca dua indikasi diatas. Pertama, kekuatan merek belum bisa memasuki area persepsi di level kategori. Merek baru dapat terasosiasi dengan layanan spesifik ketika diarahkan dengan meminta mengevaluasi merek (lembaga) yang memberikan layanan terkait. Kedua, dari sisi familiaritas kategori layanan yang masih belum merata, sehingga menghasilkan asosiasi yang luas.

Untuk BPJS sendiri, masih terasosiasi secara lemah sebagai lembaga yang memberikan layanan Perlindungan / Asuransi / Jaminan Sosial (13,3%), memberikan perlindungan di bidang Kesehatan (13,3%), dan memberikan layanan Hari Tua (7,6%).

Ketiga hal ini memberikan beberapa catatan menarik. Pertama, proses rebranding ini relatif cepat karena dapat mencapai angka 10% dalam satu semester. Kedua, kita tidak dapat mengidentifikasi apakah BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan yang berkontribusi terhadap pencapaian angka ini. Ketiga, responden hanya menyebutkan BPJS saja, tidak secara spesifik menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan. Ini beresiko membuat perception trap. (jebakan persepsi). Ketika responden mengalami masalah dengan BPJS Kesehatan, maka akan berdampak kepada BPJS Ketenagakerjaan karena posisi persepsinya overlapping (beririsan).


• Brand Awareness:

69

Jamsostek sangat dominan diingat sebagai merek pertama untuk kategori asuransi sosial. Sebagai merek legendaris di bidang asuransi sosial, kesadaran terhadap merek Jamsostek dibangun dari berbagai program pemasaran secara berkelanjutan dalam beberapa dekade terakhir.

BPJS Ketenagakerjaan hanya diingat pertama kali oleh 2 dari 100 responden sebagai merek asuransi sosial. Meskipun mencapai Total Awareness Index 68,3%, hal ini banyak dibantu oleh stimulus katu bantu sebanyak 47,1% . Posisi BPJS Ketenagakerjaan relatif lebih baik dari BPJS Kesehatan yang hanya diingat pertama kali oleh hanya 1 dari 100 responden. Meskipun secara agregat BPJS Kesehatan menunjukkan Total Awareness Index yang lebih tinggi dari BPJS Ketenagakerjaan (70,0% vs 68,3%), namun porsi bantuan stimulus untuk BPJS Kesehatan lebih banyak dari BPJS Ketenagakerjaan (52,8% vs 47,1%).

Temuan penting lainnya terkait dengan BPJS yang berada di antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Pada posisi ini terindikasi overlap perception antara kedua merek diatas. Ini juga mengindikasikan BPJS Ketenagakerjaan belum secara signifikan menciptakan differensiasi dari sisi komunikasi pemasaran. Ke depan, BPJS Ketenagakerjaan perlu untuk menekankan perbedaan mereka dengan BPJS Kesehatan.


• Source of Awareness:

70

Komunikasi Above The Line melalui media televisi menjadi sumber informasi utama responden terhadap merek asuransi sosial. Eksposur iklan TV ini berkisar antara 40% - 45%. Sementara aktivitas komunikasi Below The Line seperti melalui HRD Kantor/Perusahaan, teman bermain, dan saudara/keluarga menjadi sumber informasi sekunder.

Di sisi lain, responden cenderung bersikap pasif dalam mencari informasi produk asuransi sosial. Sebagai kategori unsought product, keterlibatan konsumen dalam mencari informasi produk memang relatif rendah. Mereka cenderung mencari informasi tersebut ketika dirasakan akan membutuhkan atau dalam situasi yang memang mengharuskan menggunakan kategori unsought product ini.

Temuan diatas mengindikasikan sebuah pola unik. Untuk membangun awareness dan product presence, memang perlu dilakukan komunikasi Above The Line yang memiliki eksposur dan jangkauan yang luas. Sementara untuk mendalami detail produk, konsumen cenderung lebih mencari informasi melalui keluarga dan kolega-nya. Komunikasi berbasis Word of Mouth ini cenderung lebih efektif dalam membangun brand trust karena diperoleh dari sumber non komersial dari merek yang bersangkutan. Pengalaman keluarga dan kolega dalam menggunakan produk asuransi sosial akhirnya membantu konsumen dalam mendalami produk asuransi terkait.


• Breadth of Awareness:

71

Rebranding Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan belum diketahui secara luas oleh responden. Porsinya relatif berimbang antara responden yang mengetahui dan tidak mengetahui (52,6% vs 47,4%). Namun, pengetahuan utama responden mengenai perubahan ini banyak didorong oleh kelompok Pekerja – Peserta dan Pemilik / Pengurus Perusahaan.

Responden mengetahui perubahan ini masih didominasi melalui media Above The Line, yaitu televisi (60,7%). Sementara itu, media Below The Line banyak ditemui melalui HRD Kantor, Saudara/Keluarga, Teman kantor, dan Teman bermain. Kondisi diatas menggambarkan meskipun iklan TV memiliki kekuatan dengan jangkauan yang luas, namun secara kolektif, sumber informasi berbasiskan Below The Line lebih kuat dalam mendorong pengetahuan responden terhadap rebranding ini.

Idealnya, proses rebranding ini memberikan manfaat yang dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Namun, enam bulan pasca rebranding posisinya masih relatif datar dimana hanya ada dua dari sepuluh responden yang merasakan perubahan ini, Selebihnya, masing-masing empat dari sepuluh responden mengatakan tidak merasakan dan tidak mengetahui ada perubahan yang ditawarkan. Ini menjadi pekerjaan rumah BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan edukasi konten program terbaru pasca rebranding ini.

Secara umum, perubahan lebih dirasakan dari sisi manfaat dan program. Ini terindikasi dari lima dari sepuluh responden yang memberikan evaluasi tersebut. Meskipun demikian, responden relatif sulit mengartikulasi secara spesifik detail perubahan yang dirasakan dari kedua hal tersebut, baik sebelum rebranding (masih menggunakan merek Jamsostek) maupun sesudah melakukan rebranding (menggunakan merek BPJS Ketenagakerjaan).

Momen yang mendorong responden mengingat BPJS Ketenagakerjaan adalah saat mengalami sakit dan kecelakanaan kerja. Kedua hal ini sangat terkait dengan manfaat fungsional yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Kedua hal ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam penyusunan message iklan sehingga dapat meningkatkan ads recall BPJS Ketenagakerjaan di masa mendatang.


• Media Awareness:

72

TV ads recall BPJS Ketenagakerjaan cukup rendah. Hanya tiga dari sepuluh responden yang mampu mengidentifikasi stimulus yang diberikan. Ada beberapa hipotesis yang dapat dikembangkan untuk membaca situasi ini. Pertama, kurang intensifnya komunikasi melalui iklan TV. Dalam proses rebranding, penggunaan iklan TV sangat penting untuk mendorong pengetahuan responden terhadap perubahan yang dilakukan. Kedua, bisa didorong karena placement iklan di luar prime time dimana porsi dan atensi audiens secara signifikan berada dalam interval waktu tersebut. Ketiga, ketiadaannya figur terkenal dalam proses pengenalan BPJS Ketenagakerjaan. Penggunaan figur perlu dilakukan karena dalam tahap awal merek akan menggunakan popularitas figur sehingga secara psikologis akan memudahkan konsumen dalam mengidentifikasi merek BPJS Ketenagakerjaan melalui figur tersebut. Idealnya, figur ini memiliki kepribadian yang dinilai kongruen dengan values yang diadopsi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Placement iklan di surat kabar lebih rendah dibandingkan iklan di TV. Perbedaan karakter audiens pembaca surat kabar dan TV bisa menjadi pemicu rendahnya awareness. Iklan TV menawarkan keunggulan audio dan visualisasi, sementara iklan di surat kabar cenderung kurang menark sehingga memberikan advertising engagement yang berbeda.

Demikian pula ads placement menggunkan media billboard. Secara agregat hanya satu dari sepuluh responden yang pernah melihat iklan tersebut. Hal ini dapat didorong oleh penempatan billboard yang kurang strategis sehingga mengurangi visibilitas-nya.

Keberadaan kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan cenderung tidak diketahui secara luas oleh responden. Setidaknya, faktor lokasi dapat dipertimbangkan sebagai pendorongnya. Meskipun lokasi saat ini dinilai strategis, hanya 6,9% responden yang mengkonfirmasi hal ini. Melakukan relokasi kantor cabang menjadi opsi yang kurang ideal, namun ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan visibilitas kantor cabang. Mulai dari menggunakan outdoor promotion di sekitar kantor cabang yang lebih atraktif (misalnya neon box atau spanduk berukuran besar).

73


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association

Corporate Brand Equity

Brand Perceived Quality

New Logo Exploration

Brand Personality Evaluation

Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

Penggunaan tertinggi asuransi sosial tertinggi masih di dominasi oleh Jamsostek. Meskipun demikian, empat dari sepuluh

responden tidak menggunakan asuransi sosial.

74

Source: D1 Dari asuransi sosial yang Anda sebutkan tadi .... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI B1A, B1B DAN B1C), asuransi sosial manakah yang pernah Anda ikuti? (Bisa M) D2 Dari asuransi sosial yang pernah Anda ikuti tadi .... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI B2A SATU PER SATU), asuransi sosial manakah yang saat ini sedang Anda ikuti? (Bisa M)

39,9

28,4

21,4

6,1

5,8

43,2

JAMSOSTEK


BPJS Kesehatan

BPJS

ASKES

Tidak Ada

Ever Used

28,0

20,9

11,9

4,3

1,8

50,0


BPJS Kesehatan

JAMSOSTEK

BPJS

ASKES

Tidak Ada

Currently Used

Pola Brand Usage


75

Pekerja Peserta Pekerja non Peserta Mahasiswa/ pelajar

SMK Pekerja informal

Pemilik/ pengurus perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

JAMSOSTEK 87.9 15.1 5.9 16.1 59.2


BPJS Kesehatan 37.7 8.9 7.6 15.4 41.4

BPJS 14.6 0.9 3.2 2.1 10.5

ASKES 5.0 6.5 8.1 5.6 5.8

Tidak Ada 0.0 68.1 77.3 61.8 23.0

Ever Used

Currently Used

Source: D1 Dari asuransi sosial yang Anda sebutkan tadi .... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI B1A, B1B DAN B1C), asuransi sosial manakah yang pernah Anda ikuti? (Bisa M) D2 Dari asuransi sosial yang pernah Anda ikuti tadi .... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI B2A SATU PER SATU), asuransi sosial manakah yang saat ini sedang Anda ikuti? (Bisa M)




Base Responden 1100 1046 185 1021 191

JAMSOSTEK 77.1 0.1 1.1 3.2 56.5


BPJS Kesehatan 33.2 0.0 1.1 2.9 13.6

BPJS 10.1 0.4 2.2 1.8 8.9

ASKES 0.9 2.5 5.4 1.5 1.0

Tidak Ada 0.0 81.0 78.9 71.5 25.7

Jamsostek konsisten dominan di seluruh kategori responden, khususnya untuk kategori Pekerja Peserta BPJS

Ketenagakerjaan.

76


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association





Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

77 Source: F1a Jika mendengar nama Jamsostek, hal apa saja yang terlintas di pikiran Anda? Apa lagi? Apa lagi? (M)

18,4

10,3

9,2

8,6

7,1

Jaminan sosial tenaga kerja

Jaminan ketenagakerjaan

Jaminan untuk hari tua

Jaminan kesehatan

Asuransi tenaga kerja

Top of Mind

Low Mentioned

High Mentioned

Asosiasi Spontaneous Percentage (%)

Base Responden 3506

Jaminan untuk hari tua 9.9

Jaminan kecelakaan 6.9

Jaminan kesehatan 5.7

Jaminan ketenagakerjaan 2.4

Jaminan untuk berobat 2.3

Jaminan sosial tenaga kerja 2.2

Jaminan kematian 2.1

Jaminan perlindungan untuk karyawan

1.4

Jaminan kesehatan untuk tenaga kerja

1.3

Asuransi tenaga kerja 1.3

Tidak Ada 24.0

Tidak Tahu 23.0

Brand Association – JAMSOSTEK

Asosiasi yang pertama kali muncul di benak responden ketika mendengar JAMSOSTEK masih terkait dengan isu

ketenagakerjaan.


78

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Jaminan sosial tenaga kerja 17.8 18.5 17.3 19.8 15.7

Jaminan ketenagakerjaan 8.2 11.4 7.6 10.8 16.2

Jaminan untuk hari tua 12.8 8.1 5.4 5.9 16.2


Asuransi tenaga kerja 4.6 7.9 5.9 8.8 9.4

Top of Mind

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1084 1038 184 1009 191

Jaminan untuk hari tua 12.5 9.1 6.0 8.5 10.5

Jaminan kecelakaan 7.3 7.3 6.0 5.7 9.9


Tidak Ada 21.8 25.5 29.3 23.5 25.7

Tidak Tahu 19.4 23.1 26.1 26.9 20.4

Spontaneous


Source: F1a Jika mendengar nama Jamsostek, hal apa saja yang terlintas di pikiran Anda? Apa lagi? Apa lagi? (M)

Tidak ada perbedaan mengenai asosiasi Jamsostek di seluruh kategori responden.

79 Source: F2a Apa arti Jamsostek untuk Anda? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (M)

27,3

12,7

12,2

7,2

4,6

Jaminan sosial tenaga kerja

Jaminan hari tua

Jaminan kesehatan

Perlindungan bagi pekerja

Tidak Ada

Arti Brand untuk Konsumen – JAMSOSTEK




Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Jaminan sosial tenaga kerja 25.8 26.6 36.8 27.8 28.8

Jaminan hari tua 17.1 11.4 5.4 9.3 19.9


Perlindungan bagi pekerja 7.6 6.4 4.9 7.3 9.9

Tidak Ada 1.1 5.7 3.2 7.4 5.2

LAINNYA, SEBUTKAN 64.4 57.0 50.8 52.9 59.7

Responden juga kurang artikulatif dalam menerjemahkan makna merek Jamsostek bagi mereka.


80 Source: F1b Jika mendengar nama BPJS Ketenagakerjaan , hal apa saja yang terlintas di pikiran Anda? Apa lagi? Apa lagi? (M)

14,7

9,1

9,0

8,8

5,4

Jaminan tenaga kerja

Asuransi tenaga kerja

Tidak Tahu

Perlindungan bagi para pegawai

Jaminan hari tua

Top of Mind

Low Mentioned

High Mentioned Asosiasi Spontaneous

Percentage (%)

Base Responde 3193

Jaminan hari tua 5.9

Jaminan kecelakaan kerja 5.4

Jaminan kesehatan 3.3

Jaminan tenaga kerja 2.7

Perlindungan bagi para pegawai 2.6

Jaminan kematian 2.0

Asuransi tenaga kerja 1.8

Asuransi kecelakaan kerja 1.7

Pengganti kartu Jamsostek 1.3

Jaminan keselamatan dalam bekerja

1.3

Tidak Ada 28.1

Tidak Tahu 27.7

Brand Association – BPJS Ketenagakerjaan

Sama seperti Jamsostek, asosiasi spontan mengenai BPJS Ketenagakerjaan masih terkait dengan isu ketenagakerjaan.


81

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Jaminan tenaga kerja 14.2 16.9 12.4 14.5 9.4

Asuransi tenaga kerja 7.3 9.8 10.3 10.0 10.5

Perlindungan bagi para pegawai 8.4 9.5 8.1 9.0 7.3

Jaminan hari tua 8.5 4.7 1.1 3.1 8.4

Tidak Tahu 4.6 11.1 11.9 11.6 6.8

Top of Mind

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1044 922 160 890 177

Jaminan hari tua 7.9 5.2 1.9 4.8 7.3

Jaminan kecelakaan kerja 6.4 5.3 2.5 4.7 6.8

Tidak Ada 25.0 30.3 33.1 28.4 28.2

Tidak Tahu 27.8 25.5 35.0 29.3 23.7

Spontaneous


Source: F1b Jika mendengar nama BPJS Ketenagakerjaan , hal apa saja yang terlintas di pikiran Anda? Apa lagi? Apa lagi? (M)

Manfaat fungsional BPJS Ketenagakerjaan masih dipersepsikan oleh seluruh kategori responden.

82 Source: F2b Apa arti BPJS Ketenagakerjaan untuk Anda? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (M)

7,8

7,2

7,0

6,9

6,5

6,3

5,9

11,3

Jaminan tenaga kerja

Jaminan sosial ketenagakerjaan

Jaminan hari tua

Perlindungan untuk tenaga kerja

Badan penyelenggara jaminan sosial tenagakerja

Jaminan kecelakaan

Tidak Ada

Tidak Tahu

Arti Brand untuk Konsumen – BPJS Ketenagakerjaan




Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Jaminan tenaga kerja 8.3 7.5 8.1 8.2 5.2

Jaminan sosial ketenagakerjaan 7.0 7.4 9.2 7.1 5.8

Jaminan hari tua 11.0 5.9 3.2 3.8 10.5

Perlindungan untuk tenaga kerja 7.5 6.7 3.8 6.8 8.4

Badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja

7.4 5.4 6.5 6.7 7.9

Jaminan kecelakaan 8.5 3.8 4.9 5.7 11.0

Tidak Ada 6.7 14.1 14.6 13.8 6.3

Tidak Tahu 1.5 7.4 6.5 9.2 5.8

Demikian pula untuk makna merek BPJS Ketenagakerjaan masih melekat dengan manfaat funsgional yang ditawarkan.


83 Source: F1c Jika mendengar nama BPJS Kesehatan, hal apa saja yang terlintas di pikiran Anda? Apa lagi? Apa lagi? (M)

16,0

12,7

7,0

6,5

5,5

Jaminan Kesehatan

Asuransi kesehatan

Pengobatan gratis

Jaminan kesehatan para tenagakerja

Tidak Tahu

Top of Mind

Low Mentioned

High Mentioned

Asosiasi Spontaneous Percentage (%)

Base Responden 3331

Pengobatan gratis 4.1

Jaminan di rumah sakit 3.7

Jaminan biaya berobat 2.9

Jaminan Kesehatan 2.7

Keringanan biaya berobat 2.3

Jaminan kesehatan para tenaga kerja

1.7

Asuransi kesehatan 1.7

Jaminan kesehatan masyarakat 1.6

Asuransi rawat inap 1.2

Perlindungan kesehatan 1.1

Biaya angsuran perbulannya kecil 1.1

Tidak Ada 28.9

Tidak Tahu 28.5

Brand Association – BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan juga masih diasosiasikan secara konsisten dengan aspek kesehatan.


84

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191


Asuransi kesehatan 11.5 12.9 9.2 14.2 14.1

Pengobatan gratis 7.7 5.8 7.0 7.6 5.8

Jaminan kesehatan para tenaga kerja 6.1 8.0 4.3 6.1 5.2

Tidak Tahu 4.8 6.5 4.3 6.1 2.6

Top of Mind

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1041 975 175 954 186


Jaminan di rumah sakit 4.2 4.5 2.3 2.7 2.2

Jaminan biaya berobat 2.8 2.9 2.9 3.2 2.7

Tidak Ada 27.5 30.7 29.7 28.5 29.6

Tidak Tahu 27.8 25.7 32.6 31.9 25.8

Spontaneous


Source: F1c Jika mendengar nama BPJS Kesehatan, hal apa saja yang terlintas di pikiran Anda? Apa lagi? Apa lagi? (M)

BPJS Kesehatan secara konsisten diasosiasikan dengna manfaat fungsionalnya oleh seluruh kategori responden.

85 Source: F2c Apa arti BPJS Kesehatan untuk Anda? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (M)

21,5

10,0

9,0

8,0

7,5

6,7

Jaminan kesehatan

Jaminan pengobatan gratis

Asuransi kesehatan

Perlindungan kesehatan

Tidak Tahu

Meringankan biaya berobat pada saat sakit

Arti Brand untuk Konsumen – BPJS Kesehatan




Base Responden 1100 1046 185 1021 191


Jaminan pengobatan gratis 10.6 10.1 13.0 9.4 6.8

Asuransi kesehatan 8.5 9.3 9.7 8.6 11.0

Perlindungan kesehatan 8.5 8.7 7.0 6.8 8.9

Tidak Tahu 6.8 8.5 7.6 8.0 3.1

Meringankan biaya berobat pada saat sakit

6.7 6.5 4.9 7.2 5.8

Dua dari sepuluh responden menilai BPJS Kesehatan sebagai jaminan kesehatan.


86


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association





Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

87 Source: G1 (SHOW CARD) Apa alasan Anda menjadi peserta ... (BACAKAN BRAND PANEL)? (S)

89

11




Jamsostek

Base Responden 967 158 11 164 113

Diwajibkan oleh kantor 94.1 88.0 72.7 65.9 80.5

Keinginan pribadi 5.9 12.0 27.3 34.1 19.5


Base Responden 851 5 2 34 113



BPJS Keshatan




66,3

33,7

66,3

33,7

Antara delapan sampai sembilan dari sepuluh responden menilai kepesertaan mereka dalam tiga asuransi sosial didorong

oleh kewajiban kantor.

Alasan Menjadi Peserta Perusahaan Asuransi Sosial

Diwajibkan oleh kantor

Keinginan pribadi

Base responden: 1413 responden Base responden: 1005 responden Base responden: 758 responden

88 Source: G2a (SHOW CARD) Jika menjadi peserta .... (BACAKAN BRAND DIBAWAH INI) bukanlah suatu kewajiban, manakah dari pernyataan berikut yang paling mencerminkan keinginan Anda? (S)

15

85

10

90

9,2

90,8

Pekerja Peserta Pekerja non Peserta Mahasiswa/ Pelajar



Jamsostek

Base Responden 967 158 11 164 113

Saya tidak akan menjadi peserta Jamsostek 12.7 29.1 0 20.7 8.8

Saya tetap akan menjadi peserta Jamsostek 87.3 70.9 100 79.3 91.2



Saya tidak akan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan 9.5 20.0 0 11.8 10.6

Saya tetap akan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan 90.5 80.0 100 88.2 89.4

BPJS Keshatan


Saya tidak akan menjadi peserta BPJS Kesehatan 10.1 9.7 0 6.4 11.4

Saya tetap akan menjadi peserta BPJS Kesehatan 89.9 90.3 100 93.6 88.6

Meskipun seandainya menjadi peserta dari asuransi sosial saat ini bukan menjadi kewajiban, responden bersepakat akan

tetap mendaftar menjadi peserta.

Cerminan Keinginan Konsumen terhadap Perusahaan Asuransi Sosial

Saya tidak akan menjadi peserta.... (BACAKAN BRAND PANEL)

Saya tetap akan menjadi peserta.... (BACAKAN BRAND PANEL)


89 Source: G2b (SHOW CARD) Jika ada perusahaan asuransi sosial lain yang menawarkan program yang sama dengan .... (BACAKAN BRAND PANEL), mana pernyataan berikut yang paling sesuai dengan keinginan Anda? (S)


47,9

23,0

23,5

5,6

Saya tidak akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut

Saya akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut

Saya akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut hanya jika asuransi tersebut memberikan iuran lebih rendah

Saya akan mendaftar menjadi peserta di perusahaan asuransi tersebut dan tetap menjadi anggota Jamsostek

40,0

18,6

31,4

10,0

51,0

20,4

24,5

4,1

Future commitment responden terhadap merek asuransi sosial relatif moderat. Hampir separuh dari responden akan tetap

menggunakan merek asuransi sosial saat ini.


90



Peserta Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Jamsostek


Saya tidak akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut 52.8 39.1 35.3 70.0

Saya akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut 17.1 34.8 29.4 20.0


25.2 21.7 23.5 10.0


4.9 4.3 11.8 0.0



Saya tidak akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut 50.6 100 75 41.7

Saya akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut 18.5 0 0 41.7


28.4 0 0 8.3


2.5 0 25 8.3

BPJS Kesheatan


Saya tidak akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut 35.7 44.4 50 44.4

Saya akan berpindah menjadi peserta asuransi tersebut 19.0 0.0 20 33.3


40.5 33.3 10 11.1


4.8 22.2 20 11.1

Source: G2b (SHOW CARD) Jika ada perusahaan asuransi sosial lain yang menawarkan program yang sama dengan .... (BACAKAN BRAND PANEL), mana pernyataan berikut yang paling sesuai dengan keinginan Anda? (S)

Future commitment responden terhadap perusahaan asuransi sosial menunjukkan pola yang sama di seluruh kategori

responden.

91

Source: G3 (SHOW CARD) Sekarang kami akan membahas mengenai “Kredibilitas dan Citra .... (BACAKAN BRAND YANG DIKETAHUI)”. Mohon Anda memberikan penilaian, seberapa setuju atau tidak setujukan Anda terhadap beberapa pernyataan terkait .... (BACAKAN BRAND YANG DIKETAHUI) yang akan saya bacakan berikut ini. Mohon Anda berikan nilai menggunakan skala 1 sampai 5 dimana 1 adalah Sangat Tidak Setuju dan 5 adalah Sangat Setuju. (S)

Evaluasi Kredibilitas dan Citra (Berdasarkan Top Two Boxes dan Mean Score)

Attributes

Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan BPJS Kesehatan

Base TTB

(Scale 4-5)

Mean Score

Base TTB

(Scale 4-5)

Mean Score

Base TTB

(Scale 4-5)

Mean Score

Perusahaan yang terkenal 3488 95.4 4.2 2454 82.1 3.9 2399 79.3 3.9

Saya sering mendengar banyak hal positif mengenai

perusahaan 3351 91.3 4.1

2372 80.5 3.9

2307 76.8 3.8

Perusahaan yang memiliki banyak peserta 3487 92.3 4.1 2455 81.4 4.0 2399 80.7 3.9

Perusahaan yang terpercaya 3350 92.8 4.1 2371 84.7 4.0 2308 82.8 3.9

Perusahaan ini banyak direkomendasikan oleh teman se-

profesi / rekan / keluarga saya 3489 83.6 3.9

2455 77.3 3.8

2399 75.3 3.8

Perusahaan secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial

kemanusiaan atau Corporate Social Responsibility, seperti

membentuk mitra binaan untuk usaha kecil dan menengah,

dsb 3486

70.0 3.8

2453

64.7 3.7

2398

63.2 3.6

Perusahaan memiliki status badan hukum yang jelas 3490 94.1 4.2 2456 88.4 4.1 2400 87.0 4.0

Perusahaan memiliki sejarah yang panjang dalam bidang

asuransi sosial 3487 91.9 4.1

2456 73.7 3.8

2399 71.8 3.8

Perusahaan mematuhi komitmen yang disepakati dengan

pesertanya 3487 89.1 4.0

2453 83.3 3.9

2396 78.7 3.8

Perusahaan memiliki kerjasama yang luas dengan perusahaan

– perusahaan di Indonesia 3488 92.4 4.1

2454 84.5 4.0

2397 80.4 3.9

Perusahaan memiliki tempat pelayanan yang tersebar &

terjangkau 3490 92.6 4.1

2456 84.5 3.9

2399 82.7 3.9

Secara umum, kredibilitas dan citra Jamsostek lebih dominan dari BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Secara

spesifik, dari sisi reputasi sebagai perusahaan yang terkenal menjadi kekuatan dominan Jamsostek dari merek asuransi

sosial lainnya.

92


Evaluasi Kredibilitas dan Citra (Gap Analysis, BPJS Ketenagakerjaan vs Perusahaan Asuransi Lainnya)

Attributes


Jamsostek BPJS Kesehatan

TTB (Scale 4-5) Gap Gap

Perusahaan yang terkenal 82.1 -13.3 2.8

Saya sering mendengar banyak hal positif mengenai perusahaan 80.5 -10.8 3.7

Perusahaan yang memiliki banyak peserta 81.4 -10.9 0.7

Perusahaan yang terpercaya 84.7 -8.1 1.9

Perusahaan ini banyak direkomendasikan oleh teman se-profesi /

rekan / keluarga saya 77.3 -6.3 2

Perusahaan secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial

kemanusiaan atau Corporate Social Responsibility, seperti membentuk

mitra binaan untuk usaha kecil dan menengah, dsb

64.7 -5.3 1.5

Perusahaan memiliki status badan hukum yang jelas 88.4 -5.7 1.4

Perusahaan memiliki sejarah yang panjang dalam bidang asuransi

sosial 73.7 -18.2 1.9

Perusahaan mematuhi komitmen yang disepakati dengan pesertanya 83.3 -5.8 4.6

Perusahaan memiliki kerjasama yang luas dengan perusahaan –

perusahaan di Indonesia 84.5 -7.9 4.1

Perusahaan memiliki tempat pelayanan yang tersebar & terjangkau 84.5 -8.1 1.8

BPJS Ketenagakerjaan perlu mengejar kesenjangan performa kredibilitas dan citra dari Jamsostek, khususnya dari sisi

reputasi sebagai perusahaan yang memiliki sejarah yang panjang di bidang asuransi sosial.

Surplus 10% Defisit 10%

93


Evaluasi Kredibilitas dan Citra (JAMSOSTEK)

Attributes Pekerja Peseta Pekerja non Peserta

Mahasiswa/ Pelajar SMK

Pekerja Informal Pemilik/ Pengurus

Perusahaan

Base TTB MS Base TTB MS Base TTB MS Base TTB MS Base TTB MS

Perusahaan yang terkenal 1096 97.4 4.2 1024 93.8 4.2 179 93.3 4.2 1000 94.8 4.2 189 97.4 4.3

Saya sering mendengar banyak hal positif

mengenai perusahaan 1035 94.5 4.1 1008 88.5 4.0 171 91.8 4.1 953 90.6 4.0 184 92.9 4.1

Perusahaan yang memiliki banyak

peserta 1096 95.2 4.2 1024 89.5 4.1 179 89.9 4.1 999 92.3 4.1 189 93.1 4.1

Perusahaan yang terpercaya 1035 96.0 4.2 1008 90.7 4.1 170 90.0 4.1 953 91.8 4.1 184 94.0 4.1

Perusahaan ini banyak direkomendasikan

oleh teman se-profesi / rekan / keluarga

saya

1096 90.5 4.1 1024 82.6 3.9 179 73.7 3.8 1001 78.0 3.8 189 87.3 4.0

Perusahaan secara aktif berpartisipasi

dalam kegiatan sosial kemanusiaan atau

Corporate Social Responsibility, seperti

membentuk mitra binaan untuk usaha

kecil dan menengah, dsb

1096 74.4 3.8 1022 68.4 3.7 178 64.0 3.7 1001 65.9 3.7 189 79.9 3.9

Perusahaan memiliki status badan

hukum yang jelas 1096 96.3 4.2 1024 91.7 4.1 179 87.7 4.1 1002 94.8 4.2 189 97.4 4.3

Perusahaan memiliki sejarah yang

panjang dalam bidang asuransi sosial 1096 93.8 4.1 1022 90.3 4.1 179 83.8 4.0 1001 92.2 4.1 189 94.7 4.2

Perusahaan mematuhi komitmen yang

disepakati dengan pesertanya 1096 92.8 4.1 1022 86.3 4.0 179 84.9 4.0 1001 87.9 4.0 189 93.7 4.1

Perusahaan memiliki kerjasama yang luas

dengan perusahaan – perusahaan di

Indonesia

1095 94.8 4.2 1024 90.6 4.0 179 84.9 4.0 1001 92.7 4.1 189 94.2 4.1

Perusahaan memiliki tempat pelayanan

yang tersebar & terjangkau 1096 94.2 4.1 1024 92.1 4.1 179 87.2 4.0 1002 92.3 4.1 189 92.1 4.1

Kredibilitas dan citra Jamsostek secara konsisten menunjukkan kinerja positif di seluruh kategori responden. Di sisi lain,

perlu dilakukan intensifikasi sosialisasi untuk program sosial kemanusiaan / Corporate Social Responsibility.

94


Evaluasi Kredibilitas dan Citra (BPJS Ketenagakerjaan)

Attributes

Pekerja Peseta Pekerja non

Peserta Mahasiswa/ Pelajar

SMK Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus Perusahaan

Base TTB MS Base

TTB MS Base TTB MS Base TTB MS Base TTB MS


Saya sering mendengar banyak hal

positif mengenai perusahaan 937 80.8 3.9 617 78.3 3.9 88 85.2 3.9 512 79.9 3.9 153 86.3 4.0


peserta 984 82.0 4.0 629 79.7 3.9 94 74.5 3.9 534 81.6 3.9 158 88.0 4.0

Perusahaan yang terpercaya 937 84.6 4.0 618 84.1 3.9 88 85.2 4.0 512 84.2 4.0 153 88.2 4.0 Perusahaan ini banyak

direkomendasikan oleh teman se-

profesi / rekan / keluarga saya

985 80.4 3.9 629 75.0 3.8 94 75.5 3.8 533 74.1 3.8 158 78.5 3.9


dalam kegiatan sosial kemanusiaan atau

Corporate Social Responsibility, seperti

membentuk mitra binaan untuk usaha

kecil dan menengah, dsb

984 66.9 3.7 628 62.3 3.6 94 68.1 3.7 534 60.9 3.6 158 71.5 3.8


hukum yang jelas 985 90.1 4.1 629 85.5 4.0 94 85.1 4.1 534 87.1 4.1 158 95.6 4.2





Perusahaan memiliki kerjasama yang

luas dengan perusahaan – perusahaan di

Indonesia

982 84.7 4.0 629 83.6 3.9 94 85.1 4.0 534 84.3 3.9 158 86.7 4.0

Perusahaan memiliki tempat pelayanan

yang tersebar & terjangkau 984 86.0 4.0 629 81.7 3.9 94 80.9 4.0 534 85.4 3.9 158 86.1 4.0

Temuan sama untuk BPJS Ketenagakerjaan yang secara konsisten dinilai relatif baik oleh responden. Pekerjaan rumah

masih terkait partisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan.

95


Evaluasi Kredibilitas dan Citra (BPJS Kesehatan)

Attributes Pekerja Peseta Pekerja non Peserta


Pekerja Informal Pemilik/ Pengurus

Perusahaan

Base TTB MS Base TTB MS Base TTB MS Base TTB MS Base TTB MS


Saya sering mendengar banyak hal

positif mengenai perusahaan 805 75.0 3.8 676 76.3 3.8 103 78.6 3.9 632 79.3 3.8 156 76.9 3.8


peserta 839 80.0 3.9 688 80.1 3.9 109 77.1 3.9 657 82.8 4.0 162 80.9 3.9

Perusahaan yang terpercaya 805 81.1 3.9 677 81.8 3.9 103 78.6 3.9 630 86.8 4.0 156 82.1 3.9

Perusahaan ini banyak

direkomendasikan oleh teman se-

profesi / rekan / keluarga saya

839 75.4 3.8 688 77.5 3.8 109 70.6 3.7 657 74.4 3.8 162 71.6 3.7


dalam kegiatan sosial kemanusiaan

atau Corporate Social Responsibility,

seperti membentuk mitra binaan

untuk usaha kecil dan menengah, dsb

838 65.8 3.7 687 61.7 3.6 109 61.5 3.6 657 60.6 3.6 162 68.5 3.7


hukum yang jelas 840 84.9 4.0 688 86.3 4.0 109 87.2 4.0 657 90.1 4.1 162 87.7 4.0





Perusahaan memiliki kerjasama yang

luas dengan perusahaan – perusahaan

di Indonesia

838 81.0 3.9 688 78.1 3.9 109 73.4 3.8 657 84.0 3.9 162 76.5 3.8

Perusahaan memiliki tempat

pelayanan yang tersebar & terjangkau 840 83.0 3.9 688 81.0 3.9 109 80.7 3.9 657 84.8 3.9 162 80.9 3.8

Kredibilitas dan citra BPJS Ketenagakerjaan relatif lebih rendah dari Jamsostek dan BPJS Ketenagakerjaan di seluruh

kategori responden. Namun, tetap memiliki fokus yang sama dalam membenahi partisipasi aktif dalam program sosial

kemanusiaan.

96 Source: G4 Menurut Anda, apakah bentuk kegiatan sosial kemanusiaan atau Corporate Social Responsibility yang cocok atau tepat

bagi BPJS Ketenagakerjaan? Apa lagi? Apa lagi? (PROBE JAWABAN RESPONDEN SEDETAIL MUNGKIN) (Bisa M)

Kegiatan Corporate Social Responsibility / Kegiatan Sosial Kemanusiaan yang Cocok untuk BPJS Ketenagakerjaan

22,0

12,8

5,9

5,9

9,8

Pengobatan gratis

Donor darah

Santunan anak yatim

Memberikan bantuan pendidikan untuk keluarga tidak mampu(beasiswa)

Tidak Tahu




Base Responden 1100 1046 185 1021 191


Donor darah 12.7 12.0 13.5 13.7 13.1

Tidak Tahu 8.2 12.0 11.4 9.7 6.3

Santunan anak yatim 5.7 6.5 7.0 5.6 4.7

Memberikan bantuan pendidikan untuk keluarga tidak mampu (beasiswa)

5.6 5.2 10.3 5.3 11.0

Secara umum, empat dari sepuluh responden menilai bentuk kegiatan sosial kemanusiaan yang ideal untuk BPJS

Ketenagakerjaan adalah kegiatan bantuan kesehatan.


97


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association





Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

98

Source: H1 (SHOWCARD) Sekarang kami akan membahas mengenai “Persepsi dan Kualitas .... (BACAKAN BRAND YANG DIKETAHUI)”. Mohon Anda memberikan penilaian, seberapa setuju atau tidak setujukan Anda terhadap beberapa pernyataan terkait .... (BACAKAN BRAND YANG DIKETAHUI) yang akan saya bacakan berikut ini. Mohon Anda berikan nilai menggunakan skala 1 sampai 5 dimana 1 adalah Sangat Tidak Setuju dan 5 adalah Sangat Setuju. (S)

Perceived Brand Quality

89,3 85,1 86,3 85,6 87,6

83,0

76,7 80,2 78,8

81,5 77,3

70,6

76,2 74,2 76,2

Performance Feature Conformance Reliability Serviceability


Brand Perceived Quality Jamsostek masih lebih unggul dari BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Keunggulan lebih

dominan muncul khususnya dari sisi dimensi Performance.


99 Source: H1 (SHOWCARD) Sekarang kami akan membahas mengenai “Persepsi dan Kualitas .... (BACAKAN BRAND YANG DIKETAHUI)”. Mohon Anda memberikan penilaian, seberapa setuju atau tidak setujukan Anda terhadap beberapa pernyataan terkait .... (BACAKAN BRAND YANG DIKETAHUI) yang akan saya bacakan berikut ini. Mohon Anda berikan nilai menggunakan skala 1 sampai 5 dimana 1 adalah Sangat Tidak Setuju dan 5 adalah Sangat Setuju. (S)

Perceived Brand Quality (Berdasarkan Top Two Boxes dan Mean Score)

Attributes


TTB (Scale 4-5)

Mean Score

TTB (Scale 4-5)

Mean Score

TTB (Scale 4-5)

Mean Score

Base Responden 3500 2406 2468 Layanan perusahaan didukung oleh jaringan kantor cabang yang luas 93.4 4.1 85.4 4.0 81.9 3.9 Perusahaan menawarkan produk yang beragam 86.7 4.0 80.5 3.9 74.0 3.8 Perusahaan menawarkan produk yang menarik 87.3 4.0 82.3 3.9 77.1 3.8 Perusahaan memberikan layanan yang baik 89.9 4.0 83.7 4.0 76.3 3.8 Logo perusahaan mudah diingat 81.2 3.9 69.3 3.7 61.4 3.6 Proses dan prosedur layanan yang diberikan mudah dan sederhana

(tidak berbelit-belit) 82.8 4.0 75.2 3.9 69.6 3.8

Perusahaan memberikan manfaat kepada pesertanya 91.3 4.1 85.7 4.0 80.7 3.9 Perusahaan memenuhi apa yang dijanjikannya 87.5 4.0 80.2 3.9 75.9 3.8 Program yang ditawarkan oleh Perusahaan sesuai dengan kebutuhan

saya 85.1 4.0 80.2 3.9 76.5 3.8

Informasi yang diberikan oleh Perusahaan mengenai produknya

secara jelas dan mudah dipahami 84.0 4.0 77.2 3.9 72.9 3.8

Perusahaan handal dalam menangani masalah yang dihadapi oleh

pesertanya 85.2 4.0 78.1 3.9 73.3 3.8

Konsumen mudah dalam memperoleh informasi mengenai

perusahaan dan produknya 84.9 4.0 78.0 3.9 73.6 3.8

Peserta merasa nyaman dalam menggunakan layanan perusahaan 88.3 4.0 81.8 3.9 77.1 3.8 Perusahaan memberikan perlindungan yang baik kepada pesertanya 89.9 4.0 84.1 4.0 78.9 3.9 Perusahaan memberikan pelayanan yang konsisten kepada

pesertanya 88.0 4.0 81.8 3.9 77.8 3.8

Perusahaan memberikan pelayanan yang cepat 84.9 4.0 78.5 3.9 72.0 3.8

Sub Dimensi Kinerja (Performance) Sub Dimensi Manfaat (Feature) Sub Dimensi Kesesuaian (Conformance)

Sub Dimensi Kehandalan (Reliability) Sub Dimensi Kemampuan Melayani (Serviceability)

Secara keseluruhan, JAMSOSTEK memiliki Persepsi dan Kualitas yang baik dibandingkan BPJS Ketenagakerjaan dan

Kesehatan. BPJS Kesehatan masih lebih baik secara keseluruhan dari BPJS Ketenagakerjaan kecuali dari hal Serviceability

atau kemampuan pelayanan.


Perceived Brand Quality (Gap Analysis, BPJS Ketenagakerjaan vs Perusahaan Asuransi Lainnya)



BPJS Ketenagakerjaan masih dibawah Jamsostek dalam seluruh dimensi Brand Perceived Quality.

Surplus 10% Defisit 10%

Attributes

BPJS

Ketenagakerjaan

Jamsostek BPJS Kesehatan

TTB (Scale 4-5) Gap Gap

Layanan perusahaan didukung oleh jaringan kantor cabang yang luas 85.4 -8 3.5

Perusahaan menawarkan produk yang beragam 80.5 -1.3 11.4

Perusahaan menawarkan produk yang menarik 82.3 -1.9 8.3

Perusahaan memberikan layanan yang baik 83.7 -4.5 9.1

Logo perusahaan mudah diingat 69.3 4.2 24

Proses dan prosedur layanan yang diberikan mudah dan sederhana (tidak berbelit-belit) 75.2 2.6 15.8

Perusahaan memberikan manfaat kepada pesertanya 85.7 -5.9 4.7

Perusahaan memenuhi apa yang dijanjikannya 80.2 -2.1 9.5

Program yang ditawarkan oleh Perusahaan sesuai dengan kebutuhan saya 80.2 0.3 8.9

Informasi yang diberikan oleh Perusahaan mengenai produknya secara jelas dan mudah

dipahami 77.2 1.4 12.5

Perusahaan handal dalam menangani masalah yang dihadapi oleh pesertanya 78.1 0.2 12.1

Konsumen mudah dalam memperoleh informasi mengenai perusahaan dan produknya 78.0 0.5 11.8

Peserta merasa nyaman dalam menggunakan layanan perusahaan 81.8 -2.9 8.3

Perusahaan memberikan perlindungan yang baik kepada pesertanya 84.1 -4.5 6.5

Perusahaan memberikan pelayanan yang konsisten kepada pesertanya 81.8 -2.6 7.6

Perusahaan memberikan pelayanan yang cepat 78.5 0.5 13.4


Perceived Brand Quality (JAMSOSTEK) – Berdasarkan Kelompok Responden

Attributes

Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan

TTB MS TTB MS TTB MS TTB MS TTB MS

Base Responden 1097 1030 180 1003 190 Layanan perusahaan didukung oleh jaringan kantor cabang yang luas 95.6 4.2 92.9 4.1 91.7 4.1 91.7 4.1 93.2 4.1 Perusahaan menawarkan produk yang beragam 90.8 4.0 84.3 3.9 80.0 3.9 85.6 3.9 87.4 4.0 Perusahaan menawarkan produk yang menarik 91.4 4.0 85.2 4.0 80.6 3.9 85.2 3.9 91.1 4.0 Perusahaan memberikan layanan yang baik 94.0 4.1 86.7 4.0 86.7 4.0 89.0 4.0 92.1 4.0 Logo perusahaan mudah diingat 86.9 4.0 78.9 3.9 81.7 3.9 76.0 3.8 87.9 4.0 Proses dan prosedur layanan yang diberikan mudah dan sederhana (tidak

berbelit-belit) 88.4 4.0 79.6 3.9 76.7 3.9 80.8 3.9 84.7 4.0

Perusahaan memberikan manfaat kepada pesertanya 94.8 4.1 89.0 4.0 85.6 4.1 90.1 4.0 95.3 4.2 Perusahaan memenuhi apa yang dijanjikannya 92.1 4.1 84.4 3.9 83.3 3.9 85.6 4.0 91.6 4.1 Program yang ditawarkan oleh Perusahaan sesuai dengan kebutuhan saya 91.4 4.1 82.5 3.9 79.4 3.9 80.7 3.9 91.1 4.1 Informasi yang diberikan oleh Perusahaan mengenai produknya secara

jelas dan mudah dipahami 89.9 4.0 80.7 3.9 74.4 3.8 81.3 3.9 91.1 4.1


pesertanya 89.6 4.0 82.3 3.9 81.1 3.9 83.4 4.0 88.9 4.0

Konsumen mudah dalam memperoleh informasi mengenai perusahaan

dan produknya 87.8 4.0 82.9 3.9 78.3 3.9 83.9 3.9 91.1 4.0

Peserta merasa nyaman dalam menggunakan layanan perusahaan 93.0 4.1 85.9 4.0 83.3 4.0 85.9 4.0 91.6 4.1 Perusahaan memberikan perlindungan yang baik kepada pesertanya 94.0 4.1 87.2 4.0 82.8 4.0 88.8 4.0 94.2 4.1 Perusahaan memberikan pelayanan yang konsisten kepada pesertanya 92.6 4.1 84.0 3.9 83.9 4.0 87.4 4.0 90.5 4.1 Perusahaan memberikan pelayanan yang cepat 88.4 4.0 81.7 3.9 78.9 3.9 84.7 3.9 88.4 4.0



Secara keseluruhan, JAMSOSTEK memiliki Persepsi dan Kualitas yang sangat baik, baik dari segi Performance, Feature,

Conformance, Reliability dan Seviceablity, di seluruh kategori responden.


Perceived Brand Quality (BPJS Ketenagakerjaan) – Berdasarkan Kelompok Responden

Attributes

Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan


Base Responden 988 632 94 534 158

Layanan perusahaan didukung oleh jaringan kantor cabang yang luas 84.7 4.0 86.1 4.0 81.9 3.9 85.6 3.9 88.6 4.0 Perusahaan menawarkan produk yang beragam 82.4 3.9 78.6 3.9 74.5 3.8 80.1 3.9 81.6 3.9 Perusahaan menawarkan produk yang menarik 83.2 3.9 80.2 3.9 78.7 3.9 82.4 3.9 87.3 4.0 Perusahaan memberikan layanan yang baik 84.1 4.0 82.3 3.9 85.1 4.0 82.6 3.9 89.2 4.0 Logo perusahaan mudah diingat 69.4 3.8 68.0 3.7 67.0 3.7 69.5 3.7 74.7 3.8 Proses dan prosedur layanan yang diberikan mudah dan sederhana (tidak

berbelit-belit) 76.5 3.9 72.2 3.8 68.1 3.8 74.7 3.9 85.4 4.0




pesertanya 79.1 3.9 75.8 3.8 80.9 4.0 77.0 3.8 82.3 3.9


dan produknya 77.5 3.8 76.6 3.9 84.0 3.9 77.9 3.8 83.5 3.9




Performa Brand Perceived Index BPJS Ketenagakerjaan relatif moderat di seluruh kategori responden.


Perceived Brand Quality (BPJS Kesehatan) – Berdasarkan Kelompok Responden

Attributes

Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan


Base Responden 848 690 110 658 162 Layanan perusahaan didukung oleh jaringan kantor cabang yang luas 81.5 3.9 82.8 3.9 80.0 3.9 82.5 3.9 79.6 3.9 Perusahaan menawarkan produk yang beragam 73.8 3.8 73.9 3.8 70.9 3.8 76.1 3.8 69.1 3.7 Perusahaan menawarkan produk yang menarik 75.9 3.8 76.4 3.8 78.2 3.9 79.0 3.8 77.8 3.8 Perusahaan memberikan layanan yang baik 76.1 3.8 76.7 3.8 77.3 3.9 75.5 3.8 78.4 3.8 Logo perusahaan mudah diingat 63.1 3.6 59.9 3.6 60.9 3.6 59.7 3.6 66.0 3.7 Proses dan prosedur layanan yang diberikan mudah dan sederhana (tidak

berbelit-belit) 68.2 3.7 70.1 3.8 66.4 3.8 70.7 3.8 72.8 3.8




pesertanya 72.2 3.8 73.9 3.8 74.5 3.8 73.9 3.8 72.8 3.8


dan produknya 71.8 3.8 74.3 3.8 74.5 3.9 75.4 3.8 72.2 3.8




BPJS Kesehatan secara umum masih dibawah BPJS Ketenagakerjaan di seluruh kategori responden untuk evaluasi Brand

Perceived Quality.

104


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association





Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

105 Source: J1 Bagaimanakah kesan Anda setelah melihat logo pertama, kedua, dan ketiga ini? (S)

12,7

9,8

9,6

7,4

6,2

Bentuk logonya simple

Bentuk logonya bagus

Lebih sederhana

Bentuk logonya seperti logoJamsostek

Bentuknya kurang bagus

Top of Mind

Low Mentioned

High Mentioned

Impresi / Kesan Spontaneous

Percentage (%)

Base Responden 3464

Bentuk logonya mudah diingat 8.2

Bentuk logonya simple 6.6

Lebih sederhana 5.5

Bentuk logonya bagus 4.3

Ada huruf S 3.6

Warnanya menarik 2.2

Warnanya cerah 1.8

Warnanya kurang menarik 1.5

Warnanya mudah diingat 1.3

Bentuk logonya seperti logo Jamsostek 1.3

Warnanya sederhana 1.2

Bentuknya terlalu sederhana kurang menarik

1.2

Bentuknya kurang bagus 1.0

Tidak Tahu 28.1

Tidak Ada 8.3

Impresi / Kesan terhadap Logo Jamsostek

Secara umum, impresi responden terhadap logo Jamsostek adalah sederhana. Hanya 7,4% responden yang

mengidentifikasinya secara akurat sebagai brand Jamsostek.


106

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Bentuk logonya simple 11.8 14.1 16.8 11.4 13.6

Bentuk logonya bagus 12.1 8.9 7.6 9.3 5.8

Lebih sederhana 8.7 8.8 8.1 11.9 8.4

Bentuk logonya seperti logo Jamsostek 10.3 6.0 5.9 5.5 9.4

Bentuknya kurang bagus 6.9 5.6 5.9 6.2 5.8

Top of Mind

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1078 1026 179 991 190

Bentuk logonya mudah diingat 8.8 7.9 5.6 8.2 8.9


Lebih sederhana 6.1 5.3 5.0 5.3 4.7


Ada huruf S 3.2 4.0 2.8 3.7 4.2

Warnanya menarik 3.0 1.9 1.7 2.0 1.1

Spontaneous


Source: J1 Bagaimanakah kesan Anda setelah melihat logo pertama, kedua, dan ketiga ini? (S)

Kesan kesederhanaan Jamsostek diinterpretasikan oleh seluruh kelompok responden.


11,3

6,8

6,5

5,3


Warna logonya lebih bervariasi

Warnanya cerah

Warnanya menarik

Top of Mind

Low Mentioned

High Mentioned


Percentage (%)

Base Responden 3377


Warnanya cerah 3.9

Bentuk logonya mudah diingat 3.8

Warna logonya lebih bervariasi 3.7


Kombinasi warnanya bagus 2.3

Bentuk logonya simple 2.2

Bentuk logonya seperti logo Jamsostek 1.9

Warnanya serasi 1.7

Tidak Tahu 31.5

Tidak Ada 10.1

Impresi / Kesan terhadap Logo BPJS Ketenagakerjaan

Kesan logo BPJS Ketenagakerjaan yaitu bentuknya yang bagus, warna logonya bervariasi dan warnanya yang cerah.


108

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191


Warna logonya lebih bervariasi 6.5 7.0 6.5 7.2 5.2

Warnanya cerah 6.3 6.9 8.1 6.3 5.2



Top of Mind

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1059 994 177 961 186


Warnanya cerah 4.5 3.7 2.3 3.9 3.2

Bentuk logonya mudah diingat 3.6 4.7 3.4 3.1 3.2

Warna logonya lebih bervariasi 3.6 3.3 2.8 4.5 3.2


Tidak Tahu 30.5 30.6 32.8 33.1 32.3

Tidak Ada 9.5 11.0 11.3 9.8 9.7

Spontaneous



Sseluruh kategori responden menilai logo BPJS Ketenagakerjaan yaitu bentuknya yang bagus, warna logonya bervariasi dan

warnanya yang cerah.


11,3

9,5

3,4

3,0

2,7

2,5

2,1

5,1


Terkesan rumit

Melambangkan kebersamaan

Bentuk logonya unik

Bentuknya kurang bagus

Melambangkanpersatuan/persaudaraan

Dengan bergandengan tangan

Tidak Tahu

Top of Mind

Low Mentioned

High Mentioned


Percentage (%)

Base Responden 3342


Terkesan rumit 2.6

Melambangkan kebersamaan 2.4

Bentuk logonya tidak mudah diingat 2.0

Dengan bergandengan tangan 2.0

Melambangkan persatuan/persaudaraan

1.9


Bentuk logonya seperti gambar kesehatan

1.5

Terkesan saling berhubungan satu sama lain

1.4

Warnanya kurang cerah 1.2

Tidak Tahu 33.0

Tidak Ada 11.5

Impresi / Kesan terhadap Logo BPJS Kesehatan

Impresi responden untuk BPJS Kesehatan secara umum lebih spesifik dibanding dua merek sebelumnya, yaitu terkesan

rumit (9,5%) dan merepresentasikan kebersamaan (3,4$).


110

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191


Terkesan rumit 7.9 9.8 8.1 11.0 10.5

Melambangkan kebersamaan 3.1 3.5 2.2 3.4 6.3

Bentuk logonya unik 3.4 2.6 6.5 2.3 4.7

Bentuknya kurang bagus 2.9 3.0 2.2 2.4 1.6

Melambangkan persatuan/persaudaraan 2.7 2.4 1.6 2.5 1.6

Dengan bergandengan tangan 1.5 2.2 1.6 2.6 3.1

Tidak Tahu 5.8 5.3 3.8 4.6 3.7

Top of Mind

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1035 987 176 966 184


Terkesan rumit 2.7 2.2 2.3 3.2 1.1

Melambangkan kebersamaan 2.2 2.1 2.3 3.0 1.6

Bentuk logonya tidak mudah diingat 2.1 1.8 1.1 2.2 2.7

Dengan bergandengan tangan 1.4 2.1 2.3 2.5 1.1

Tidak Tahu 32.5 31.7 38.6 34.3 30.4

Tidak Ada 10.4 12.6 10.8 11.8 9.8

Spontaneous



Kesan logo BPJS Kesehatan yaitu bentuknya yang bagus, terkesan rumit dan melambangkan kebersamaan, dinilai konsisten

oleh seluruh kelompok responden.

111 Source: J2 Menurut pendapat Anda, perusahaan/merek apakah yang menurut Anda memiliki kemiripan dengan logo .... (TUNJUKKAN 3 SHOWCARD LOGO SATU PER SATU)? (Bisa M)

Low Mentioned

High Mentioned

Merek yang diasosiasikan

Total Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 3543 1100 1046 185 1021 191

Jamsostek 68.8 73.4 68.3 60.5 64.4 75.9

BPJS 3.0 3.5 4.0 0.5 2.3 1.6

Askes 1.4 1.1 2.0 0.5 1.6 0.5

BPJS Ketenagakerjaan 0.9 1.8 0.6 0.0 0.3 2.1

BPJS Kesehatan 0.6 0.8 0.4 0.0 0.4 1.6

Jasa Raharja 0.5 0.5 0.6 0.0 0.4 0.0

Logo Partai 0.4 0.3 0.5 0.5 0.4 0.5

Merek bola (Volly,…) 0.4 0.5 0.1 0.5 0.7 0.0

Pegadaian 0.3 0.2 0.4 0.0 0.6 0.0

Perusahaan asuransi 0.3 0.5 0.3 0.0 0.2 0.5

Perusahaan Kesehatan 0.3 0.1 0.7 0.0 0.1 0.0

Lambang di Rumah Sakit 0.2 0.0 0.2 1.6 0.0 1.6

Jamkesmas 0.2 0.1 0.2 1.1 0.3 0.0

Tidak Tahu 16.3 12.5 15.6 25.9 20.5 11.5

Tidak Ada 1.9 1.5 2.0 2.7 2.3 1.0

Merek yang Diasosiasikan dengan Jamsostek (Percentage (%) )

Brand recognition untuk logo Jamsostek lebih kuat, dimana ada tujuh dari sepuluh responden yang mampu

mengidentifikasi merek ini.


Low Mentioned

High Mentioned

Merek yang Diasosiasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan (Percentage (%) )



Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 3543 1100 1046 185 1021 191

BPJS 27.5 31.7 26.1 20.5 24.9 30.9


Jamsostek 8.6 10.0 9.8 7.6 6.3 7.3

Askes 2.3 1.7 2.3 3.2 2.6 2.1

BPJS Kesehatan 0.8 1.1 0.9 0.0 0.4 2.1

Jamkesmas 0.5 0.6 0.5 0.0 0.6 0.0

Logo Partai 0.5 0.2 0.5 0.5 0.6 1.6


Perusahaan asuransi 0.4 0.4 0.4 0.5 0.6 0.0

Merek bola (Volly,…) 0.4 0.5 0.3 1.1 0.3 0.0

Taspen 0.4 0.4 0.3 0.5 0.4 1.0

Tidak Tahu 32.4 23.7 34.9 36.8 40.1 23.0

Tidak Ada 3.4 2.3 4.0 6.5 3.7 2.1

Di sisi lain, brand recognition untuk logo BPJS Ketenagakerjaan masih belum secara akurat dievaluasi oleh responden.


Low Mentioned

High Mentioned

Merek yang Diasosiasikan dengan BPJS Kesehatan (Percentage (%) )



Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 3543 1100 1046 185 1021 191

Askes 17.0 19.3 15.1 14.6 15.9 23.0

BPJS Kesehatan 15.0 15.7 14.0 11.9 14.2 24.1

BPJS 7.0 9.0 7.4 7.0 4.4 6.8


Perusahaan Kesehatan 1.2 0.8 1.2 1.1 1.7 1.0

Jamsostek 1.1 0.7 1.4 1.1 0.9 2.1


Puskesmas 0.7 0.5 0.7 1.6 0.9 0.0

Koperasi 0.6 0.6 0.6 1.6 0.5 1.0

Lambang logo KB 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 1.0

Logo Palang Merah Indonesia

0.5 0.6 0.2 1.1 0.8 0.0

Tidak Tahu 39.5 34.8 42.3 40.5 43.5 29.8

Tidak Ada 4.0 3.5 4.8 5.4 3.6 3.1

Sementara brand recognition BPJS Kesehatan lebih rendah dibandingkan dua brand lainnya, dimana kurang dari dua orang

dari sepuluh responden yang mampu mengidentifikasi merek ini.

114 Source: J3 Secara umum, bagaimana pendapat Anda mengenai warna ini? (PROBE JAWABAN SEDETAIL MUNGKIN)

23,0

16,4

6,8

6,3

3,8

3,6

3,5

3,4

Warnanya menarik

Warna lebih cerah/terang

Perpaduan warnanyaserasi/matching

Warnanya kurang menarik

Warnanya terkesan sejuk

Warna lebih kalem/lembut

Kombinasi warnanya bagus

Warnanya sederhana

Top of Mind

Low Mentioned

High Mentioned

Pendapat Spontaneous Percentage

(%)

Base responden 3447

Warna lebih cerah/terang 8.5


Perpaduan warnanya serasi/matching

5.4

Warnanya mudah diingat 5.0

Warnanya terkesan sejuk 4.1

Warnanya kurang menarik 3.1

Warnanya kurang cerah/terang 2.3

Warnanya sederhana 2.1

Kombinasi warnanya bagus 2.0

Tidak Tahu 24.3

Tidak ada 7.9

Pendapat terhadap Warna BPJS Ketenagakerjaan

Di sisi lain, responden menilai positif untuk warna yang digunakan BPJS Kesehatan. Warna yang dipilih secara spesifik

merepresentasikan beberapa hal: menarik, warna cerah/terang, dan perpaduan yang ideal.


115

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191


Warna lebih cerah/terang 15.7 17.6 16.2 15.9 16.2

Perpaduan warnanya serasi/matching 7.3 5.6 10.8 7.1 4.7

Warnanya kurang menarik 6.2 6.9 7.0 6.0 5.2

Warnanya terkesan sejuk 3.8 3.4 2.2 4.3 4.2

Warna lebih kalem/lembut 3.3 3.5 3.2 3.9 4.7

Kombinasi warnanya bagus 2.4 4.0 2.2 4.5 3.7

Warnanya sederhana 2.7 3.5 2.7 3.9 3.7

Top of Mind

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1071 1019 180 992 185

Warna lebih cerah/terang 9.2 9.0 6.1 7.6 8.6


Perpaduan warnanya serasi/matching 6.6 4.7 2.8 5.6 3.8

Warnanya mudah diingat 5.4 5.5 5.6 3.8 5.4

Warnanya terkesan sejuk 3.3 5.8 3.9 3.3 4.3

Warnanya kurang menarik 2.9 3.5 2.8 2.7 3.8

Tidak Tahu 23.2 24.2 24.4 25.5 24.9

Tidak ada 7.2 7.1 8.3 9.5 8.1

Spontaneous

Pendapat terhadap Warna BPJS Ketenagakerjaan


Impresi responden terhadap warna BPJS Ketenagakerjaan sebagai warna yang dipilih secara spesifik merepresentasikan

beberapa hal: menarik, warna cerah/terang, dan perpaduan yang ideal secara konsisten dievaluasi oleh seluruh kategori

responden.

116 Source: J4 Menurut pendapat Anda, perusahaan/merek apakah yang menurut Anda memiliki kemiripan dengan warna ini? (Bisa M)

19,3

18,4

4,1

3,0

32,0

3,6

BPJS

Jamsostek


Askes

Tidak Tahu

Tidak Ada

Top of Mind

Low Mentioned

High Mentioned

Pendapat Spontaneous Percentage (%)

Base Responden 2285

Jamsostek 9.8

BPJS 9.1

BPJS Ketenagakerjaan 3.8

Askes 3.5

BPJS Kesehatan 3.3

Perusahaan asuransi (Axa,…) 0.9

Pegadaian 0.8

Perusahaan kesehatan 0.5

Pertanian 0.5

Perusahaan air minum (mineral,…) 0.4

Logo Citilink 0.4

Tidak Tahu 34.6

Tidak Ada 23.8

Perusahaan yang Diasosiasikan dengan Warna BPJS Ketenagakerjaan

Namun, corporate brand association dengan stimulus warna masih kurang presisi dalam mendorong identifikasi merek.

Disamping hanya ada 4,1% responden yang mengenali secara akurat, namun posisi dominan justru masih terjadi

overlapping persepsi dengan BPJS.


117

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

BPJS 24.5 16.1 17.3 16.4 25.7

Jamsostek 18.1 20.9 17.8 16.3 18.3


Askes 2.6 2.7 3.2 4.0 1.6

Tidak Tahu 30.2 33.6 30.3 33.7 25.7

Tidak Ada 2.5 3.9 5.9 4.1 2.1

Top of Mind

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 740 654 118 635 138

Jamsostek 11.6 8.0 9.3 10.1 7.2

BPJS 9.3 10.6 8.5 7.9 8.0


Askes 3.5 4.0 0.8 3.8 2.9

BPJS Kesehatan 3.8 2.8 3.4 3.1 3.6

Tidak Tahu 33.4 35.0 35.6 34.2 39.9

Tidak Ada 22.2 24.8 31.4 23.8 21.0

Spontaneous

Brand Association Warna BPJS Ketenagakerjaan


Secara keseluruhan, responden tidak mengetahui perusahaan yang di asosiasikan dengan wana BPJS Ketenagakerjaan.

Masih rendahnya pengetahuan responden mengenai warna BPJS Ketenagakerjaan.

118


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association





Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

Secara umum, ketiga brand merepresentasikan kesan merakyat. Namun, kecenderungan atribut lebih dominan untuk

Jamsostek. Di sisi lain, brand personality BPJS Ketenagakerjaan dinilai sebagai representasi kesejahteraan dan mengikuti

zaman.

119 Source: K1 (SHOWCARD) Jika di analogikan/ di gambarkan dengan manusia yang memiliki karakter/sifat tertentu, dari atribut berikut ini, mohon Anda memilih lima atribut yang paling menggambarkan kesan / image dari .... (BACAKAN BRAND YANG DIKETAHUI). (M)

Evaluasi Brand Personality

5,6%

6,0%

7,2%

9,5%

41,1%

Ahli di bidangnya

Kesejahteraan

Bersahabat

Sederhana

Merakyat

Jamsostek

5,7%

6,0%

7,7%

10,5%

21,9%

Bersahabat

Dapat diandalkan

Mengikuti zaman

Kesejahteraan

Merakyat


5,8%

6,3%

8,0%

11,4%

27,7%

Ekonomis

Bersahabat

Dapat diandalkan

Kesejahteraan

Merakyat

BPJS Kesehatan


120

7,1%

7,7%

9,7%

10,0%

25,4%

Ahli di bidangnya

Bersahabat

Kesejahteraan

Sederhana

Merakyat

Pekerja Peserta

7,7%

8,0%

8,4%

11,3%

27,7%

Bersahabat

Kesejahteraan

Ahli di bidangnya

Sederhana

Merakyat

Pekerja non Peserta

6,3%

6,8%

9,5%

10,7%

29,8%

Ahli di bidangnya

Bersungguh – sungguh

Bersahabat

Sederhana

Merakyat

Mahasiswa/Pelajar SMK

6,6%

7,1%

8,9%

11,2%

28,2%

Bersahabat

Ahli di bidangnya

Kesejahteraan

Sederhana

Merakyat

Pekerja Informal

7,5%

7,5%

8,8%

13,4%

26,3%

Kesejahteraan


Sederhana

Bersahabat

Merakyat

Pemilik/Pengurus HRD

Evaluasi Brand Personality -JAMSOSTEK

Image JAMSOSTEK yaitu merakyat, sederhana, mensejahterahkan, bersahabar dan ahli di bidangnya, dinilai secara

konsisten hampir di seluruh kategori responden.






Source: K1 (SHOWCARD) Jika di analogikan/ di gambarkan dengan manusia yang memiliki karakter/sifat tertentu, dari atribut berikut ini, mohon Anda memilih lima atribut yang paling menggambarkan kesan / image dari .... (BACAKAN BRAND YANG DIKETAHUI). (M)

121

5,7%

6,1%

7,1%

13,5%

14,8%

Bersahabat

Mengikuti zaman

Dapat diandalkan

Kesejahteraan

Merakyat

Pekerja Peserta

5,4%

6,5%

6,8%

9,4%

20,2%

Sederhana

Mengikuti zaman

Dapat diandalkan

Kesejahteraan

Merakyat

Pekerja non Peserta 6,4%

6,4%

7,5%

8,0%

12,8%

Dapat diandalkan

Aman

Ekonomis

Merakyat

Kesejahteraan


5,5%

5,6%

8,4%

13,0%

14,7%

Sederhana

Bersahabat

Dapat diandalkan

Kesejahteraan

Merakyat

Pekerja Informal

5,7%

6,0%

6,9%

13,7%

16,5%


Bersahabat

Ahli di bidangnya

Merakyat

Kesejahteraan


Evaluasi Brand Personality –BPJS Ketenagakerjaan

Image BPJS Ketenagakerjaan yaitu diantaranya merakyat, mensejahterahkan, dapat diandalkan, dan ahli dibidangnya







122

6,3%

6,4%

10,3%

15,3%

15,5%

Aman

Ekonomis

Dapat diandalkan

Merakyat

Kesejahteraan

Pekerja Peserta

5,8%

7,8%

8,3%

12,8%

20,7%

Bersahabat

Ekonomis

Dapat diandalkan

Kesejahteraan

Merakyat

Pekerja non Peserta 5,6%

5,6%

6,4%

10,3%

15,8%

15,8%

Bersahabat

Aman

Ekonomis

Dapat diandalkan

Kesejahteraan

Merakyat


6,0%

6,8%

9,7%

13,4%

19,8%

Bersahabat

Ekonomis

Dapat diandalkan

Kesejahteraan

Merakyat

Pekerja Informal

6,4%

7,9%

9,3%

10,6%

24,5%

Dapat diandalkan

Bersahabat

Sederhana

Kesejahteraan

Merakyat


Evaluasi Brand Personality –BPJS Kesehatan

Image BPJS Kesehatan yaitu diantaranya merakyat, mensejahterahkan, dapat diandalkan dan ekonomis







123


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association





Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

124

Source: I1 (SHOWCARD) Sekarang kami akan membahas mengenai “Loyalitas Anda terhadap.... (BACAKAN BRAND PANEL)”. Mohon Anda memberikan penilaian, seberapa setuju atau tidak setujukan Anda terhadap beberapa pernyataan terkait .... (BACAKAN BRAND PANEL) yang akan saya bacakan berikut ini. Mohon Anda berikan nilai menggunakan skala 1 sampai 5 dimana 1 adalah Sangat Tidak Setuju dan 5 adalah Sangat Setuju. (S)

Evaluasi Brand Loyalty Jamsostek

COMMITED CUSTOMER

FRIEND OF THE BRAND / TRUE LOYALIST

SWITCHING COST LOYAL CUSTOMER

HABITUAL CUSTOMER

NON LOYAL CUSTOMER

Low Brand Loyalty

High Brand Loyalty

Top Two Boxes (Scale 4-5) Mean Score

Base Responden 1413

42,3 3,2

83,1 3,9

85,8 3,9

64,8 3,5

42,3 3,2

Tingkat loyalitas terhadap JAMSOSTEK tertinggi loyal terdasarkan manfaat yang ditawarkan (Switching-Cost Loyal

Customer) dan loyal yang benar-benar menyukai (Friend of Brand/True Loyalist).

125


Evaluasi Brand Loyalty Jamsostek

COMMITED CUSTOMER



HABITUAL CUSTOMER

NON LOYAL CUSTOMER

Low Brand

Loyalty

High Brand

Loyalty

Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan


967 158 11 164 113

83,9 3,9 70,3 3,7 63,6 3,7 80,5 3,9 85,8 3,9

85,9 3,9 68,4 3,7 63,6 3,8 80,5 3,9 85,0 3,9

87,7 4,0 74,7 3,7 72,7 3,9 84,1 3,9 89,4 4,0

64,2 3,5 73,4 3,7 54,5 3,5 68,3 3,5 53,1 3,3

40,6 3,1 53,2 3,4 18,2 2,8 47,6 3,3 36,3 3,2

Hampir di seluruh kategori responden tingkat loyalitas Jamsostek berada di posisi medium.

126


Evaluasi Brand Loyalty BPJS Ketenagakerjaan

COMMITED CUSTOMER



HABITUAL CUSTOMER

NON LOYAL CUSTOMER

Low Brand Loyalty

High Brand Loyalty

Tingkat loyalitas konsumen BPJS Ketenagakerjaan cenderung mid up, dengan posisi dominan di Switching Cost Loyal

Customer, dengan sedikit perbedaan tipis dari dua level loyalitas diatasnya.


Base Responden 1005

79,8 3,9

80,4 3,9

81,2 3,9

62,9 3,5

39,8 3,2

127


Evaluasi Brand Loyalty BPJS Ketenagakerjaan

COMMITED CUSTOMER



HABITUAL CUSTOMER

NON LOYAL CUSTOMER

Low Brand

Loyalty

High Brand

Loyalty

Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan


851 5 2 34 113

78,7 3,8 80 4,2 100 5,0 85,3 3,9 85,8 3,9

80,1 3,9 80 4,0 100 5,0 79,4 3,9 82,3 3,9

80,7 3,9 80 4,0 100 5,0 82,4 3,9 84,1 3,9

63,8 3,5 100 4,4 100 4,5 58,8 3,4 54,9 3,3

40,8 3,2 40 2,8 50 3,0 32,4 3,1 34,5 3,1

Menariknya, kategori pekerja informal justru berada dominan di level Commited Customer.

128


Evaluasi Brand Loyalty BPJS Kesehatan

COMMITED CUSTOMER



HABITUAL CUSTOMER

NON LOYAL CUSTOMER

Low Brand Loyalty

High Brand Loyalty

Meskipun posisi loyalitas BPJS Kesehatan dominan di level tertinggi, namun indeksnya tidak terlalu signifikan

dibandingkan dua brand sebelumnya,


Base Responden 758

78,5 3,9

76,0 3,8

78,6 3,9

51,2 3,3

39,1 3,2

129


Evaluasi Brand Loyalty BPJS Kesehatan

COMMITED CUSTOMER



HABITUAL CUSTOMER

NON LOYAL CUSTOMER

Low Brand

Loyalty

High Brand

Loyalty

Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan


415 93 14 157 79

75,7 3,8 86,0 3,9 85,7 4,2 82,2 4,0 75,9 3,8

72,0 3,7 88,2 3,9 71,4 4,1 80,9 3,9 73,4 3,7

75,2 3,8 91,4 4,0 78,6 4,1 83,4 4,0 72,2 3,7

56,4 3,4 45,2 3,1 35,7 3,1 42,7 3,0 50,6 3,3

35,9 3,1 51,6 3,3 57,1 3,6 40,1 3,3 35,4 3,1

BPJS Kesehatan mendapatkan tingkat loyalitas yang cukup tinggi jika dilihat berdasarkan Friend of Brand/True Loyalitas

dan Commited Customer

130


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association





Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

131

• Sensitivitas respon konsumen adalah salah satu set tolok ukur penting yang berfungsi untuk mengetahui efektivitas strategi brand management yang dilakukan oleh perusahaan. Pengukuran sensitivitas ini sangat berguna ketika suatu merek mengalami beberapa modifikasi, seperti brand extension (perluasan merek) atau rebranding (transformasi merek).

• Jika pengelolaan manajemen merek dilakukan secara tepat, maka perubahan ini akan memberikan efek positif kepada merek tersebut, seperti dari sisi kognitif (peningkatan kesadaran merek), afektif (brand attachment / keterikatan emosional merek dengan konsumennya) dan konatif (pembelian aktual atau peningkatan loyalitas untuk existing customer).

• Untuk mengukur sensitivitas, maka diperlukan beberapa variabel yang didukung oleh basis teori perilaku konsumen secara kokoh. Salah satu pendekatan teori yang digunakan sebagai variabel sensitivitas didasarkan pada teori “Hierarchy Effect Model”, dengan perincian sebagai berikut:

• Model diatas menggabungkan ketiga komponen dasar perhitungan perilaku konsumen, yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Dalam eksekusi analisisnya, keenam tahap diatas dilakukan proses perhitungan dengan membandingkan saat sebelum dan sesudah rebranding. Sehingga dapat diketahui indeks perubahannya. Untuk mempertajam analisis, dilakukan juga perhitungan pembobotan dengan mengevaluasi tingkat kepentingan atribut merek sebelum dan setelah rebranding. Jika indeks sensitivitas diatas 1, maka dikatakan bahwa konsumen secara sensitif merasakan perubahan.

Pengantar Metodologi Elasticity Response Measurement (1) – Dasar Teori

Kesadaran terhadap merek (awareness),

Pengetahuan terhadap merek (knowledge),

Kesukaan terhadap merek (likeability),

Preferensi / Kecenderungan terhadap merek (preference),

Keyakinan terhadap merek (conviction),

Pembelian aktual (purchase).

132

Pengantar Metodologi Elasticity Response Measurement (2) – Persamaan Matematis

Sr = ∆𝑅 𝑥 𝑆0 ∆𝑆 𝑅0

∆𝑅 = 𝑅1− 𝑅0

∆𝑆 = 𝑆1− 𝑆0

𝑅1=response to object on post event

𝑅0=response to object on pre event

𝑆1 = PQ 1 = evaluation on specific factors on post event

𝑆0 = PQ 0

= evaluation on specific factors on pre event

𝑅𝑠= Lri X N Lr Wri X Wri𝑛

𝑖=1

𝑅s=response strengths

𝐿𝑟i=the length of response i

𝑛=number of stages

𝑊𝑟i=the width of response on i

NPrLr1 = number of respondents possesing length and width on i

𝑃𝑄1= 𝑛𝑖=1

Wi X R𝑗i

𝑃𝑄1=Perceived quality on product i

𝑊1=Weighted importance level on attributes i

𝑅𝑗i=Product rank on i with attributes i

Elasticity Response Measurement

133

Sensitivity Analysis Framework

Tingkat sensitivitas responden terhadap rebanding berada di posisi 194,86 atau sensitif. Semakin besar angka sensitivitas,

maka semakin menunjukkan sikap positif terhadap merek BPJS Ketenagakerjaan.

Elasticity Response Measurement

Total Score on Response BPJS Ketenagakerjaan (R1)

Total Score on BPJS Ketenagakerjaan Before and After Stimulus (R0)

Score on Response Changes (∆ R)

Total Score on Perceived Quality Old Brand (Jamsostek) (S0)

Total Score on Perceived Quality New Brand (BPJS

Ketenagakerjaan) (S0)

Score on StimulusChanges

(∆ S)

5010,87

-2527,47

91,11

89,71

7538,,34

-1,39

Sensitivity Response

Measurement

194,86

134

Current Response Measurement

Responden kurang mengetahui perubahan dari Jamsostek mejadi BPJS Ketenagakerjaan namun responden memiliki

tingkat keyakinan terhadap BPJS Ketenagakerjaan

Attributes Total Resp

Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan

TTB MS TTB MS TTB MS TTB MS TTB MS TTB MS

Base responden 3353 3353 1100 1100 1046 1046 185 185 1021 1021 191 191

N1. Cerminan pengetahuan mengenai perubahan dari Jamsostek

menjadi BPJS Ketenagakerjaan 23,1 1,8 32,5 2,1 16,5 1,6 19,5 1,6 16,0 1,6 46,6 2,3

N2. Cerminan sikap tingkat kesukaan Anda terhadap BPJS

Ketenagakerjaan 62,7 2,6 79,5 2,9 55,6 2,5 53,0 2,5 51,7 2,5 72,8 2,8

N3. BPJS Ketenagakerjaan adalah pilihan responden 40,4 2,1 62,0 2,7 31,4 1,8 27,6 1,7 24,8 1,7 61,8 2,6

N4. Tingkat Keyakinan terhadap BPJS Ketenagakerjaan 71,5 3,7 85 3,9 66,9 3,6 58,4 3,6 62,5 3,6 79,1 3,9

N5. Kemungkinan untuk mendaftar menjadi peserta BPJS

Ketenagakerjaan 68,8 3,7 86,9 4 63,1 3,6 52,4 3,5 55,6 3,5 81,1 4

Source: N1. (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang mencerminkan pengetahuan Anda mengenai perubahan dari Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan? (S) N2. (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang mencerminkan sikap tingkat kesukaan Anda terhadap BPJS Ketenagakerjaan? (S) N3. (SHOW CARD) Apakah BPJS Ketenagakerjaan adalah pilihan Anda? (S) N4. (SHOW CARD) Seberapa yakinkah Anda dengan BPJS Ketenagakerjaan? (S) N5. (SHOW CARD) Seberapa besar kemungkinan Anda untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan? (S)

Untuk pertanyaan N1, skala yang digunakan adalah 1-4.

135

Attributes Importance Level - BPJS Ketenagakerjaan


Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan


Base responden 3543 3543 1100 1100 1046 1046 185 185 1021 1021 191 191

Logo / desain perusahaan 70,5 3,8 71,4 3,8 68,9 3,8 74 3,8 69,1 3,8 77,5 3,9

Jaringan kantor pelayanan yang luas dan tersebar 89,4 4,2 91,8 4,3 88,4 4,2 92,4 4,3 86,5 4,2 92,6 4,3

Proses dan prosedur yang mudah (tidak bertele – tele) 92 4,4 94,5 4,5 90,4 4,3 94 4,5 90,2 4,3 93,7 4,5

Iuran yang terjangkau 92,7 4,4 94,7 4,4 91,6 4,3 94 4,4 91,2 4,3 93,2 4,4

Layanan yang beragam 90,9 4,3 93,5 4,3 89,9 4,2 91,9 4,3 89,1 4,2 91,6 4,3

Manfaat yang ditawarkan 92,6 4,3 94,4 4,4 91,5 4,3 95,1 4,4 91,1 4,3 93,7 4,4

Source: N6. (SHOW CARD) Berikut ini kami akan membahas mengenai “Tingkat Kepentingan terhadap Aspek-Aspek pada BPJS Ketenagakerjaan”. Mohon Anda memberikan penilaian, seberapa penting atau tidak pentingkah atribut – atribut berikut ini terkait BPJS Ketenagakerjaan yang akan saya bacakan berikut ini. Mohon Anda berikan nilai menggunakan skala 1 sampai 5 dimana 1 adalah Sangat Tidak Penting dan 5 adalah Sangat Penting. (S)

Secara keseluruhan, responden merasa penting terhadap harga, manfaat yang didapat dan prosedur saat mengurus BPJS

Ketenagakerjaan

136

Attributes Goodness Level - Jamsostek dan BPJS Ketenagakerjaan

Responden sudah merasa bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah baik dalam semua atribut


Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan


Base responden 3543 3543 1100 1100 1046 1046 185 185 1021 1021 191 191

Logo / desain perusahaan 72,0 3,8 65,1 3,7 65,1 3,7 68,6 3,8 66,4 3,7 75,4 3,9 Jaringan kantor pelayanan yang luas dan tersebar 80,0 3,9 84,7 4,0 77,4 3,9 78,4 3,9 77,3 3,9 82,6 4,0 Proses dan prosedur yang mudah (tidak bertele – tele) 78,7 3,9 83,2 4,0 75,8 3,9 74,5 3,9 76,6 3,9 83,2 4,0 Iuran yang terjangkau 81,9 4,0 86,0 4,0 79,6 3,9 78,4 4,0 79,3 4,0 88,4 4,1 Layanan yang beragam 80,8 3,9 85,5 4,0 78,1 3,9 76,8 4,0 78,1 3,9 86,3 4,1 Manfaat yang ditawarkan 83,6 4,0 88,2 4,1 80,6 3,9 80,0 4,0 81,1 3,9 91,1 4,1

Source: N7. (SHOW CARD) Berikut ini kami akan membahas mengenai “Tingkat Kualitas terhadap Aspek-Aspek pada BPJS Ketenagakerjaan”, antara Jamsostek dengan BPJS Ketenagakerjaan. Mohon Anda memberikan penilaian, seberapa baikkah atau tidak baikkah atribut – atribut berikut ini terkait Jamsostek dengan BPJS Ketenagakerjaan yang akan saya bacakan berikut ini. Mohon Anda berikan nilai menggunakan skala 1 sampai 5 dimana 1 adalah Sangat Tidak Baik dan 5 adalah Sangat Baik. (S)

137

Post Transformation Measurement - Jamsostek dan BPJS Ketenagakerjaan

Transformasi Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan belum dapat diterima dan dan direspon cukup baik oleh

masyarakat khususnya responden

Source: N8. (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang mencerminkan sikap Anda terhadap BPJS Ketenagakerjaan sebelum dan sesudah perubahan? (S) N9. (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang mencerminkan pengetahuan Anda terhadap BPJS Ketenagakerjaan sebelum dan sesudah perubahan? (S) N10. (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang mencerminkan tingkat kesukaan Anda terhadap BPJS Ketenagakerjaan sebelum dan sesudah perubahan? (S) N11. (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang mencerminkan kecenderungan/preferensi Anda terhadap BPJS Ketenagakerjaan sebelum dan sesudah perubahan? (S) N12. (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang mencerminkan tingkat keyakinan Anda terhadap BPJS Ketenagakerjaan sebelum dan sesudah perubahan? (S) N11. (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang mencerminkan suasana hati Anda terhadap BPJS Ketenagakerjaan untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (untuk bukan peserta) atau memperpanjang keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan Anda (untuk peserta) ? (S)


Pekerja Peseta

Pekerja non Peserta


Pekerja Informal

Pemilik/ Pengurus

Perusahaan


Base responden 3543 3543 1100 1100 1046 1046 185 185 1021 1021 191 191

N8. Cerminan sikap terhadap BPJS Ketenagakerjaan sebelum dan

sesudah perubahan 9,2 2,3 12,5 2,7 5,8 2,1 10,8 2,2 6,6 2,1 20,4 2,7

N9. Cerminan pengetahuan terhadap BPJS Ketenagakerjaan

sebelum dan sesudah perubahan 10,0 2,4 14,6 2,7 6,9 2,2 11,4 2,2 5,6 2,1 22,5 2,8

N10. Cerminan tingkat kesukaan sikap terhadap BPJS

Ketenagakerjaan sebelum dan sesudah perubahan 14,4 2,9 19,5 3,1 12,0 2,8 16,2 2,9 9,9 2,8 19,9 3,0

N11. Cerminan kecenderungan / preferensi sikap terhadap BPJS


N12. Cerminan tingkat keyakinan sikap terhadap BPJS


N13. Cerminan suasana hati untuk untuk mendaftar sebagai

peserta BPJS Ketenagakerjaan (untuk bukan peserta) atau

memperpanjang keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan Anda (untuk

peserta)

15,8 2,9 20,6 3,1 13,1 2,8 16,8 2,9 12,4 2,9 19,9 3,1

138


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Brand Usage

Brand Association





Bra

nd

Lo

yalt

y

Reb

ran

din

g Se

nsi

tivi

ty A

nal

ysis

Bra

nd

Eq

uit

y M

easu

rem

ent

Pengantar Metodologi Brand Equity Survey (1) – Dasar Teori

Brand Equity

Brand Awareness

Brand Association

Brand Loyalty

Brand Percieved

Quality


• Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan manajemen merek adalah menjaga merek tetap relevan di mata stakeholders. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan pengukuran merek secara period. Karena merek merupakan aset abstrak, maka perlu dilakukan pendefinisian komponen aset non finansial ini ke dalam seperangkat atribut yang dapat dievaluasi oleh konsumen. Sehingga muncul pendekatan Ekuitas Merek.

• Pendekatan ini pertama kali diperkenalkan oleh David Aaker pada 1996. Menurut Aaker, ekuitas merek merupakan proses menciptakan nilai, baik untuk perusahaan dan konsumen. Dari sisi perusahaan, ekuitas merek yang kuat akan mendorong kinerja positif di bursa efek. Sementara untuk konsumen, ekuitas merek mampu menjaga harga di kisaran premium dan turut menjaga sustainabilitas suatu merek.

• Menurut Aaker, perhitungan ekuitas merek perlu didasarkan pada beberapa komponen variabel yaitu kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association), kualitas yang dipersepsikan (perceived brand quality), reputasi perusahaan (corporate brand equity), dan loyalitas merek (brand loyalty).

• Dalam beberapa studi lanjutan mengenai manajemen merek, Reichheld secara valid menilai bahwa kinerja positif ekuitas merek memberikan dampak linier dengan manfaat, yang dapat dikonversi dalam satuan metrik pemasaran (marketing metric), yaitu keuntungan berkelanjutan, mereduksi biaya pemasaran, meningkatkan customer revenue growth, mengurangi biaya operasional, meningkatkan harga premium, dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Berikut metodologi perhitungannya. 1. Brand Awareness

Diperoleh dari kuantifikasi Top of Mind dan Spontaneous di setiap brand 2. Corporate Brand Equity

3. Brand Association

4. Brand Percieved Quality

5. Brand Loyalty

Indeks Brand Equity diperoleh dengan menghitung indeks rata-rata dari kelima indikator diatas.

Top 2 Boxes (Skala 4-5) dari setiap

pernyataan

Average Top Two Boxes

Indeks Corporate Brand Equity

Statement yang positif

Di akumulasikan Indeks Brand Association

Top 2 Boxes (Skala 4-5) dari setiap

pernyataan


Indeks Brand Percieved Quality

True Loyalist & Comitted Customer


Indeks Brand Loyalty

Pengantar Metodologi Brand Equity Survey (2) – Proses Analisis

Indeks Brand Equity (85,9%)

Brand Awareness

(89,5%)

Corporate Brand Equity (89,6%)

Brand Association

(81%)

Brand Percieived Quality (86,9%)

Brand Loyalty (82,5%)


Brand Awareness

(20,8%)


Brand Association

(65,3%)




Brand Awareness

(16,9%)


Brand Association

(85,5%)




Diperoleh hasil Indeks Brand Equity sebagai berikut

Indeks Brand Equity Jamsostek masih tinggi jika dibandingkan dengan Brand baru seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS

Kesehatan


Brand Awareness

(89,5%)


Brand Association

(81%)




Brand Awareness

(20,8%)


Brand Association

(65,3%)



Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan

Perbandingan hasil indeks Brand Equity Jamsostek dengan BPJS Ketenagakerjaan

Brand Awareness dan Brand Asosiasi dari BPJS Ketenagakerjaan sangat kecil dibandingkan dengan JAMSOSTEK.


Brand Awareness

(20,8%)


Brand Association

(65,3%)




Brand Awareness

(16,9%)


Brand Association

(85,5%)



BPJS Ketenagakerjaan BPJS Kesehatan

Perbandingan hasil indeks Brand Equity BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan

Brand Asosiasi dari BPJS Ketenagakerjaan masih tertinggal dengan BPJS Kesehatan yang juga bersama-sama

bertansformasi tahun 2014

Perbandingan hasil indeks Brand Equity Jamsostek 2013 dengan 2014


Brand Awareness (86,0%)


Brand Association (89,1%)




Brand Awareness

(89,5%)


Brand Association

(81%)



Indeks Brand Equity JAMSOSTEK meningkat dari tahun 2013, sehingga diindikasikan masih kuatnya Brand JAMSOSTEK di

masyarakat

Key Summary Brand Evaluation

• Brand Usage :

145

Jamsostek memegang kendali sebagai merek dengan tingkat penggunaan tertinggi di kategori asuransi sosial. Namun, empat dari sepuluh responden tidak menggunakan merek asuransi sosial tertentu. Di sisi lain, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan menduduki posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing penggunaan 28,4% dan 21,4%. Sementara ada 6,1% responden yang menggunakan BPJS.

Pola penggunaan diatas mencerminkan beberapa hal. Pertama, kekuatan merek Jamsostek secara konsisten telah terbukti dominan menjadi leader di kategori asuransi sosial. Artinya, dengan adanya proses rebranding ini, indeks penggunaan Jamsostek bisa lebih tinggi dari 39,9% karena tidak menghitung penggunaan BPJS Ketenagakerjaan. Kekuatan merek ini pula yang mendorong 11,9$ responden menyatakan masih menggunakan merek tersebut. Kedua, ada 6,1% responden yang pernah menggunakan BPJS dan mengerucut menjadi 4,3% sebagai merek yang masih aktif digunakan. Ini mengindikasikan responden masih belum secara paripurna mengindetifikasi secara akurat layanan BPJS yang sebenarnya digunakan. Ketiga, separuh dari responden 50% menyatakan saat ini sedang tidak menggunakan layanan asuransi apapun. Ini menjadi potensi pasar yang besar dan jika dapat dioptimalkan dengan baik dapat memberikan kontribusi finansial yang menjanjikan.

Responden sensitif terhadap transformasi Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan dan respon positif untuk memilih BPJS Ketenagakerjaan dari responden

Market development yang sedang dilakukan oleh BPJS Ketenagkerjaan saat ini berupaya untuk memperluas pasar pengguna asuransi sosial sampai di luar area pekerja. Dengan besarnya pasar informal di Indonesia, memberikan peluang bisnis yang menarik.


• Brand Association:

146

Top of Mind merek asuransi sosial sangat terasosiasi dengan manfaat fungsional yang ditawarkan. Asosiasi ini juga banyak dikontribusi oleh pemilihan nama merek yang mencantumkan manfaat fungsional tersebut.

Hal konsisten juga ditemukan untuk brand meaning yang didominasi sisi utilitarian merek tersebut. Dengan demikian, tidak ada temuan signifikan baik untuk asosiasi terhadap merek dan makna merek bagi konsumen.

Untuk penguatan asosiasi ke depan, pola komunikasi yang dibangun perlu lebih menekankan variasi layanan yang diberikan dan kekuatan utama layanan yang ditawarkan, mengingat secara umum responden sudah teredukasi dengan alamiah dengan mencantumkan spesifik nama layanan di belakangnya. Khusus untuk kekuatan layanan yang diberikan, persentase jawaban Top of Mind seluruhnya tidak terasosiasi secara utuh menukik ke satu imageries, mengingat setiap responden memiliki versi sendiri dalam mengartikulasi asosiasi dan makna merek asuransi sosial.


• Corporate Brand Equity:

147

Secara umum, pola kepesertaan yang dibentuk saat ini banyak dipengaruhi oleh kebijakan eksternal dari kantor. Ini mengindikasikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan dapat lebih mudah untuk memfokuskan pengembangan pasar di luar pasar pekerja, karena jumlah keanggotaan di segmen perusahaan akan tumbuh sejalan dengan siklus bisnis perusahaan terkait.

Share of commitment terhadap merek asuransi sosial juga sangat positif. Seandainya kepesertaan bukan merupakan kewajiban sekalipun, responden akan tetap menggunakan layanan asuransi sosial.

Dari sisi future commitment , sikap konsumen relatif lebih moderat. Setidaknya separuh dari responden yang menyatakan akan tetap menggunakan layanan asuransi sosial saat ini jika ada perusahaan yang menawarkan layanan yang sama, merupakan responden yang siap berpindah. Namun porsi responden yang sensitif terhadap harga relatif konsisten antara dua hingga tiga dari sepuluh responden.

Dari sisi kredibilitas, secara umum Jamsostek lebih unggul dari BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Hal ini tidak mengejutkan karena reputasi Jamsostek sebagai perusahaan penyedia layanan asuransi sosial sudah terbentuk selama bertahun-tahun. Di sisi lain, proses rebranding yang baru berlangsung enam bulan relatif cukup berhasil dalam membentuk kredibilitas BPJS Ketenagakerjaan. Proses shadowing identity dari Jamsostek sebagai umbrella brand memang perlu dilakukan di tahap awal rebranding guna mengkonstruksi kesadaran dan persepsi positif untuk merek baru.

Meskipun demikian, fokus masih perlu dilakukan dalam memperkuat proses pembentukan citra positif sebagai perusahaan yang berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial. Untuk bentuk kegiatan sosial yang ideal, layanan kesehatan dinilai lebih cocok dilakukan.


• Perceived Brand Equity:

148

Untuk perceived brand equity Jamsostek masih lebih unggul. Dari lima parameter pengukuran yang dievaluasi, yaitu kinerja, manfaat, kesesuaian, kehandalan dan kemampuan melayani, seluruhnya BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan dominasi dari kedua merek asuransi sosial.

Khusus untuk BPJS Ketenagakerjaan, secara relatif sedikit lebih unggul dari BPJS Kesehatan. Karena responden yang mengetahui penggantian merek Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan, secara psikologis menggunakan Jamsostek sebagai referensi dalam mengevaluasi BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga proses transformasi positif banyak terbantu.


• New Logo Exploration:

149

Impresi repsonden terhadap logo Jamsostek, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan lebih normatif. Ini terindikasi dari kesan pertama responden terhadap ketiga merek diatas. Sehingga proses identifikasi keterwakilan citra dengan merek menjadi kurang optimal. Namun, temuan menarik muncul dari impresi terhadap logo BPJS Kesehatan yang dinilai rumit (9,5%) dan merepresentasikan kebersamaan (3,4%).

Demikian pula untuk impresi responden terhadap warna BPJS Ketenagakerjaan yang dinilai menarik, warna cerah/menarik, dan perpaduan yang ideal. Tidak ada jawaban spesifik dari responden secara detail menjabarkan filosofi dibalik perpaduan ketiga warna. Ini juga menguatkan indikasi masyarakat kurang artikulatif dalam melakukan interpretasi dan jarang menyentuh sisi substansinya.

Demikian pula proses asosiasi warna BPJS Ketenagakerjaan dengan perusahaan yang muncul di benak responden. Hanya 4,1% responden yang secara akurat menilai warna tersebut merupakan warna BPJS Ketenagakerjaan. Uniknya, responden secara dominan menilai warna BPJS dan Jamsostek. Ini mengindikasikan dua hal menarik. Pertama, proses mengingat responden terhadap nama BPJS Ketenagakerjaan masih belum utuh dan mengingat secara parsial. Ini beresiko karena ada institusi lain yang menggunakan terminologi BPJS. Ini juga dapat berdampak hallo effect, jika responden mengalami masalah dengan satu brand BPJS, maka BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan memiliki kans yang sama untuk terdampak negatif. Indikasi kedua, proses kesesuaian warna Jamsostek dan BPJS Ketenagakerjaan banyak membantu dalam proses mengingat. Ini merupakan strategi yang tepat dari BPJS Ketenagakerjaan untuk mempercepat proses kognitif dari proses rebranding ini.


• Brand Personality Evaluation:

150

Untuk evaluasi brand personality, ada kemiripan diantara ketiga merek yang dievaluasi. Asosiasi tertinggi ketiganya adalah identitas merakyat. Proses evaluasi ini diduga oleh persepsi di level kategori layanan yang ditawarkan, yaitu asuransi sosial. Ini yang akhirnya mendorong kesan asuransi sosial sebagai asuransi yang melayani segala lapisan masyarakat.

Temuan menarik lainnya adalah penurunan kesan merakyat di BPJS Ketenagakerjaan (41,1% menjadi 21,9%). Ini mengindikasikan beberapa hal penting. Pertama, merek BPJS Ketenagakerjaan mulai mengusung format modern. Ini dilihat dari munculnya atribut “mengikuti zaman” di peringkat ketiga (7,7%). Kesan modern ini juga dibentuk oleh desain logo BPJS Ketenagakerjaan yang lebih muda dan segar, sehingga banyak menanggalkan kesan ortodoks. Kedua, peringkat ketiga dan keempat di BPJS Ketenagakerjaan adalah mengikuti zaman (7,7%) dan dapat diandalkan (6,0%) menjadi kekuatan penting karena modernitas tanpa diikuti oleh reliabilitas pada akhirnya tidak dapat memperkuat brand engagement. Ketiga, atribut kesejahteraan naik menjadi 10,5% (di Jamsostek hanya 6,0%). Ini juga menujukkan keyakinan (belief) masyarakat terhadap BPJS Ketenagakerjaan mampu memenuhi janjinya.

• Brand Loyalty:

Secara umum, pola brand loyalty diketiga merek berada di posisi moderat, yaitu Switching Cost Loyal Customer. Artinya, pada level ini konsumen merasa puas dnegan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh perusahaan.

Di sisi lain, struktur piramida loyalitas di BPJS Ketenagakerjaan mengindikasikan performa yang lebih positif. Pertama, mengalami kenaikan di segmen Comitted Buyer (42,3% di Jamsostek menjadi 79,8% di BPJS Ketenagakerjaan). Kedua, dua tingkatan loyalitas piramida terbawah mengalami reduksi : Non Loyal Customer (42,3% di Jamsostek menjadi 39,8% di BPJS Ketenagakerjaan) dan Habitual Customer (64,8% di Jamsostek menjadi 62,9% di BPJS Ketenagakerjaan). Kedua pola ini menunjukkan karakter konsumen lebih mengedepankan manfaat yang diberikan daripada faktor harga dan inisiatif kepesertaan tidak hanya terbatas dari regulasi pekerjaan.


• Rebranding Sensitivity Analysis:

151

Untuk proses rebranding, indeks sensitivitas menunjukkan indeks 194,86. Ini menunjukkan sensitivitas yang tinggi (diatas 1,0). Semakin tinggi indeks sensitivitas maka semakin sensitif responden terhadap perubahan yang dilakukan.

Tingginya sensitivitas ini diduga dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama, proses rebranding ini masih banyak menggunakan berbagai atribut dan identitas merek lama, yaitu Jamsostek. Ini terlihat dari sisi pemilihan warna sehingga lebih memudahkan responden dalam mengidentifikasi merek BPJS Ketenagakerjaan. Semakin banyak menggunakan atribut lama, tentunya akan semakin membantu proses kognitif ini. Namun, jika merek lama memiliki sisi negatif tentu saja penyertaan atribut lama akan sangat beresiko.

Indikasi kedua, untuk kasus rebranding indeks sensitivitasnya akan lebih tinggi dibandingkan dengan perluasan merek (brand extension). Dalam proses perluasan merek, konsumen sebenarnya masih menggunakan merek lama dalam mengidentifikasi perluasan merek.

Hipotesis ketiga, yang terpenting, pola komunikasi rebranding dan perluasan merek berbeda. Proses rebranding merupakan proses yang kompleks sehingga konten komunikasi (isi dan pola penyampaian pesan) lebih menekankan janji layanan baru. Sehingga secara psikologis, semakin tinggi eksposur iklan, maka akan meningkatkan likeability konsumen terhadap merek yang diiklankan. Pada akhirnya ini akan mendorong naiknya tingkat kesukaan, preferensi dan keyakinan terhadap merek.


• Brand Equity Measurement:

152

Secara keseluruhan, ekuitas merek Jamsostek (85,9%) jauh lebih tinggi dibandingkan dengan BPJS Ketenagakerjaan (65,4%) dan BPJS Kesehatan (66,5%). Sebagai perusahaan asuransi sosial yang memiliki pengalaman yang signifikan di Indonesia sehingga mendorong brand awareness Jamsostek. Inilah yang menjadi komponen kesenjangan tertinggi dengan BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan sedikit dibawah BPJS Kesehatan. Salah satu faktor yang mendorong hal ini adalah masih rendahnya asosiasi positif BPJS Ketenagakerjaan (65,3% vs 85,5%). Di sisi lain, komponan ekuitas merek lainnya BPJS Ketenagakerjaan masih lebih unggul dibandingkan BPJS Kesehatan.

153


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Customer Lifestyle and Habit

Demographic Profile

Secara umum, masyarakat Indonesia lebih berorientasi visual daripada teks, sehingga aktivitas membaca koran, dan

tabloid, majalah kurang diminati.

154 Source: L1 (SHOW CARD) Untuk setiap aktivitas berikut ini, dalam sebulan terakhir dapatkah Anda menyebutkan seberapa sering Anda melakukannya? (SA)

Frekuensi Interaksi dengan Media

39,7

85,2 87,9

72,3

35,3

0,8

52,3

16,7

9,8 7,6

7,4

7,4

1,6

21,7 11,8

3,5 2,8

5,5

8,1

2,5

7,7 12,0

1,1 1,2

4,7

11,1

6,4

5,9 19,7

0,5 0,5 10,2

38,0

88,7

12,3

Membaca koran(surat kabar)

Membaca tabloid Membaca majalah Mendengarkansiaran radio

Membuka situsinternet / website

Menonton TV Melihat /MengamatiBillboard

Tidak Pernah < 1-2 kali seminggu 1-2 kali seminggu 3 – 4 kali seminggu Setiap hari


155 Source: L2 (SHOW CARD) Dalam sebulan terakhir, koran/surat kabar/harian mana sajakah yang Anda baca secara teratur? (Bisa MA)

18,0

16,2

9,9

7,4

4,5

4,4

Kompas

Tribun

Jawa Post

Radar

Pikiran Rakyat

Suara Merdeka

Koran/Surat Kabar/Harian yang Dibaca Teratur dalam 1 Bulan Terakhir

Karakter pembaca surat kabar lebih fragmented disesuaikan dengan harian yang populer di daerahnya. Sehingga, surat

kabar bertiras nasional hanya dibaca secara rutin oleh dua dari sepuluh orang saja.


156 Source: L3 (SHOW CARD) Dalam sebulan terakhir, tabloid mana sajakah yang Anda baca secara teratur? (Bisa MA)

2,5

2,9

6,7

10,3

23,0

48,7

Kontan

Otomotif

Nyata

Pulsa

Bola

Nova

Tabloid yang Dibaca Teratur dalam 1 Bulan Terakhir

Tabloid yang diminati secara dominan adalah tabloid berorientasi keluarga. Sementara tabloid yang mengusung tema

olahraga dan gaya hidup hanya dibaca secaar teratur tidak lebih oleh dua dari sepuluh orang.


157 Source: L4 (SHOW CARD) Dalam sebulan terakhir, majalah mana sajakah yang Anda baca secara teratur? (Bisa MA)

3,0

5,4

6,3

13,8

21,3

30,9

Otomotif

Bolavaganza

Kartini

Gadis

Tempo

Femina

Majalah yang Dibaca Teratur dalam 1 Bulan Terakhir

Demikian pula untuk majalah yang secara rutin dibaca adalah majalah yang mengusung tema wanita dan keluarga. Secara

implisit kita dapat mengidentifikasi pembaca majalah lebih didominasi wanita.


158 Source: L5a Pukul berapa sajakah biasanya Anda mendengarkan siaran radio? (Bisa M)

0,1

5,6

16,4

12,8

10,2

11,0

18,1

8,4

00.01-03.00

03.01-06.00

06.01-09.00

09.01-12.00

12.01-15.00

15.01-18.00

18.01-21.00

21.01-24.00

Waktu Mendengarkan Radio

00.00 -03 .00 03.01 - 06.00 06.01 - 09.00 09.01 - 12.00 12.01 -15 .00 15.01 - 18.00 18.01 - 21.00 21.01 - 24.00

Inte

rval

W

aktu

P

erse

nta

se

0.1% 5,6% 16,4% 12,8% 10,2% 11% 18,1% 8,4%

Umumnya responden mendengarkan radio saat pagi dan malam hari, waktu dimana mereka memulai dan selesai

beraktivitas.


159 Source: L5b (SHOW CARD) Radio mana sajakah yang Anda dengarkan secara teratur selama sebulan terakhir ini? (Bisa M)

2,4

2,6

3,0

3,4

4,4

5,8

6,3

10,3

Jak FM

Menara FM

Pop FM

RRI

Delta FM

Sonora

Prambors

Gen FM

Radio yang Didengar Teratur dalam 1 Bulan Terakhir

Tidak ada radio dominan yang didengarkan oleh responden.


160 Source: L5c (SHOW CARD) Kapankah/dimanakah biasanya Anda mendengarkan siaran rado? (Bisa M)

8,3

11,0

19,9

20,8

21,2

40,9

Saat bekerja

Saat santai dirumah

Saat istirahat di kantor

Saat perjalanan ke kantor (pulang/pergi)

Saat sebelum berangkat kerja

Saat menjelang tidur

Momen Saat Mendengarkan Radio

Momen mendengarkan radio yaitu ketika saat sebelum tidur, sebelum berangkat kerja dan perjalanan ke kantor

(pulang/pergi)


161 Source: L6a (SHOW CARD) Dalam sebulan terakhir, situs internat mana sajakah yang biasanya Anda akses secara teratur? (Bisa M) L6b Dalam satu hari, berapa jam Anda mengakses internet? (S) ___________ jam

30

41

44

81

91

Detik.com

Youtube.com

Email (Gmail, YahooMail,Rocket Mail, dsb)

Mesin pencari (Google,Yahoo!, Bing, MSN, dsb)

Social Media (Facebook,Twitter, Path, dsb)

Situs Internet yang Dikunjungi Teratur dalam 1 Bulan Terakhir

45,0

18,6

15,7

11,3

5,7

3,6

1-2 jam

2-3 jam

3-4 jam

4-6 jam

Lebih dari 6 jam

Kurang dari 1 jam

Lama Mengakses Internet Dalam Sehari

Situs internet yang dikunjungi teratur dalam 1 bulan terakhir yaitu social media (Facebook, twitter, Path, dsb) dan Mesin

pencari (Google, Yahoo!, Bing, MSN, dsb). Lama mengakses internet tertinggi selama 1-2 jam.


162 Source: L6c (SHOW CARD) Dalam sebulan terakhir, tema/topik apakah yang biasanya Anda akses secara teratur? (Bisa M)

22

22

23

30

31

38

44

Sepakbola

Pendidikan

Ekonomi

Politik

Kesehatan

Entertainment

Lifestyle

Tema/Topik yang Rutin Diakses via Internet

Tema/topik yang rutin diakses via internet yaitu Lifestyle, Entertainment, Kesehatan dan Politik


163 Source: L6d Mohon Anda menyebutkan akun sosial media mana sajakah yang Anda miliki saat ini? (Bisa M)

4

7

9

34

98

BBM

Path

Instagram

Twitter

Facebook

Akun Sosial Media yang Dimiliki

Hampir seluruh responden memiliki akun Facebook dan hanya tiga dari sepuluh responden yang memiliki akun Twitter.


164 Source: L6e (SHOWCARD) Mohon Anda mengatakan apa sajakah tujuan Anda dalam mengakses media sosial .... (BACAKAN JAWABAN RESPONDEN DI L6E SATU PER SATU)? (Bisa M)

Tujuan Mengakses Sosial Media

93,1 61,2 49,5 65,6 57,3 53,9

15,0

16,3

74,3 50,4

50,4 46,3

32,2 27,0

8,9

9,9

57,4 25,5 19,9 34,8

63,8 39,0

5,0

3,5 34,1 19,2

16,5 13,2

73,1

61,0

8,8

2,7 8,3 8,3 16,7 25,0 25,0

50,0 8,3

Melihatberita/status

teman

Melihat berita /status di grup

Membaca linkberita

Chatting denganteman

Mengunggah/upload foto

Melihatfoto/album

teman

Berbisnis online Bermain gameonline

Facebook Twitter Path Instagram Flickr

Karakter konsumen Indonesia cenderung aktif dlaam mengecek status berita koleganya dan hanya tujuh dari sepuluh

responden yang melakukan komunikasi interaktif melalui social media.






165 Source: L6f Secara keseluruhan, dalam satu hari secara rata – rata berapa jamkah Anda biasanya mengakses keseluruhan media sosial? (S) ________ jam

Lama Mengakses Sosial Media dalam Sehari (Jam)

55,5

14,9

10,4

9,1

7,6

2,4

Lebih dari 6 jam

1-2 jam

4-6 jam

Kurang dari 1 jam

2-3 jam

3-4 jam

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 188 168 188 193 148 257 189 172 203 184 187

Kurang dari 1 Jam 4.3 9.5 8.0 3.6 11.5 9.7 9.5 6.4 18.7 1.1 17.6

1-2 Jam 65.4 50.0 44.7 57.0 51.4 72.4 61.9 69.2 49.3 38.6 44.4

2-3 Jam 11.7 17.3 18.6 16.1 11.5 12.5 18.0 8.1 11.8 23.4 15.5

3-4 Jam 7.4 12.5 18.1 12.4 15.5 3.9 3.7 8.7 7.9 16.3 11.8

4-6 Jam 8.0 10.1 9.0 7.8 8.1 1.2 3.7 7.0 6.4 16.3 9.1

Lebih dari 6 Jam 3.2 0.6 1.6 3.1 2.0 0.4 3.2 0.6 5.9 4.3 1.6

Enam dari sepuluh responden mengakses internet lebih dari seperempat waktu mereka dalam satu hari.


166 Source: L6g (SHOWCARD) Dari pilihan berikut ini, manakah yang paling Anda sukai terkait penggunaan bahasa di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dsb; jika perusahaan asuransi sosial menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan konsumennya? (S)

Preferensi Penggunaan Bahasa di Sosial Media

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 188 168 188 193 148 257 189 172 203 184 187

Saya lebih menyukai

penggunaan bahasa

yang non formal /

friendly

76.6 52.4 52.1 59.6 63.5 58.8 52.9 58.1 55.7 42.9 57.2

Saya lebih menyukai

penggunaan bahasa

yang formal dan

baku

23.4 47.6 47.9 40.4 36.5 41.2 47.1 41.9 44.3 57.1 42.8

57,2

42,8

Saya lebih menyukai penggunaan bahasa yang non formal / friendly jika perusahaan asuransi sosial menggunakan media sosial untukberkomunikasi dengan konsumennya

Saya lebih menyukai penggunaan bahasa yang formal dan baku jika jika perusahaan asuransi sosial menggunakan media sosial untukberkomunikasi dengan konsumennya

Secara keseluruhan responden lebih menyukai bahasa yang non formal dalam berkomunikasi dengan asuransi sosial

melalui social media


167 Source: L6h (SHOWCARD) Dari pilihan berikut ini, manakah yang paling Anda sukai terkait penggunaan bahasa di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dsb; jika perusahaan asuransi sosial menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan konsumennya? (S)

Evaluasi Interaksi Konsumen dengan Sosial Media BPJS Ketenagakerjaan

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 188 168 188 193 148 257 189 172 203 184 187

Saya menjadi fans di

halaman Facebook

(fanspage) BPJS

Ketenagakerjaan

86.2 76.2 86.2 81.3 86.5 63.0 85.7 83.7 71.4 82.6 88.2

Saya menjadi follower di

twitter untuk BPJS

Ketenagakerjaan 3.2 0.6 1.6 2.1 2.0 18.3 0.0 0.0 5.9 0.5 0.5

Saya menjadi

member/subscriber BPJS

Ketenagakerjaan di Youtube 3.2 1.2 1.6 4.1 2.0 6.2 6.9 1.2 9.9 2.7 2.7

Tidak satupun jawaban

diatas yang mencerminkan

interaksi saya dengan BPJS

Ketenagakerjaan di media

sosial

7.4 22.0 10.6 12.4 9.5 12.5 7.4 15.1 12.8 14.1 8.6

12,0

4,0

3,8

80,3

Tidak satupun jawaban diatas yang mencerminkan interaksisaya dengan BPJS Ketenagakerjaan di media sosial

Saya menjadi member/subscriber BPJS Ketenagakerjaan diYoutube

Saya menjadi follower di twitter untuk BPJS Ketenagakerjaan

Saya menjadi fans di halaman Facebook (fanspage) BPJSKetenagakerjaan

Interaksi dengan BPJS Ketenagakerjaan melalui media Facebook lebih efektif dibandingkan melalui Twitter dan Youtube.


168 Source: L7a (SHOW CARD) Pukul berapa sajakah biasanya Anda menyaksikan siaran TV, saat hari kerja dan hari libut? (Bisa M)

59,2

16,5

14,4

8,3

7,1

5,2

5,1

0,4

18.01-21.00

21.01-24.00

15.01-18.00

06.01-09.00

09.01-12.00

03.01-06.00

12.01-15.00

00.01-03.00

Waktu Menyaksikan Siaran Televisi (Hari Kerja)

Inte

rval

W

aktu

P

erse

nta

se

0,4% 5,2% 8,3% 7,1% 5,1% 14,4% 59,2% 16,5%

00.00 -03 .00 03.01 - 06.00 06.01 - 09.00 09.01 - 12.00 12.01 -15 .00 15.01 - 18.00 18.01 - 21.00 21.01 - 24.00

Waktu menonton TV saat hari kerja tertinggi yaitu pada jam pulang kantor (18.01-21.00)


169 Source: L7a (SHOW CARD) Pukul berapa sajakah biasanya Anda menyaksikan siaran TV, saat hari kerja dan hari libut? (Bisa M)

Waktu Menyaksikan Siaran Televisi (Akhir Pekan)

Inte

rval

W

aktu

P

erse

nta

se

0,5% 5,2% 21,2% 22,9% 11,6% 18,4% 60,9% 23,1%

60,9

23,1

22,9

21,2

18,4

11,6

5,2

0,5

18.01-21.00

21.01-24.00

09.01-12.00

06.01-09.00

15.01-18.00

12.01-15.00

03.01-06.00

00.01-03.00

00.00 -03 .00 03.01 - 06.00 06.01 - 09.00 09.01 - 12.00 12.01 -15 .00 15.01 - 18.00 18.01 - 21.00 21.01 - 24.00

Bahkan di akhir pekan sekalipun polanya sama dengan di hari kerja dimana responden lebih sering menonton TV saat

prime time.


170 Source: L7b (SHOW CARD) Apakah Anda berlangganan TV berbayar/TV Kabel? (S)

Berlangganan TV Kabel /Berbayar

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 329 304 305 306 204 432 380 328 322 330 274

Saya berlangganan TV

Berbayar/TV Kabel 12.2 23.7 6.9 12.4 24.5 4.9 5.8 4.9 37.6 36.1 18.2

Saya tidak

berlangganan TV

Berbayar/TV Kabel 87.8 76.3 93.1 87.6 75.5 95.1 94.2 95.1 62.4 63.9 81.8

16

84

Saya berlangganan TV Berbayar/TV Kabel Saya tidak berlangganan TV Berbayar/TV Kabel

Hanya dua dari sepuluh responden saja yang berlangganan TV kabel.


171 Source: L7c (SHOW CARD) Stasiun /channel TV mana sajakah yang biasanya Anda saksikan, saat hari kerja dan hari libur (Bisa M)

Stasiun TV / Channel yang Biasa Disaksikan (Hari Kerja)

39,9

44,3

45,2

46,6

48,7

59,3

Metro TV

TV One

SCTV

Trans 7

Trans TV

RCTI

Stasiun channel yang tertinggi dipilihh responden untuk ditonton pada hari kerja yaitu RCTI, Trans TV, Trans 7 dan SCTV


172 Source: L7c (SHOW CARD) Stasiun /channel TV mana sajakah yang biasanya Anda saksikan, saat hari kerja dan hari libur (Bisa M)

Stasiun TV / Channel yang Biasa Disaksikan (Akhir Pekan)

40,4

43,3

46,4

50,9

51,6

56,9

Metro TV

TV One

SCTV

Trans 7

Trans TV

RCTI

Pola yang sama ditemui saat aktivitas akhir pekan, dimana stasiun TV yang biasa disaksikan seluruhnya sama persis

dengan saat hari kerja,


173 Source: L7d Dalam satu hari, berapa jam Anda menonton televisi, baik saat hari kerja (weekdays) dan akhir pekan (weekend)? (S)

Lama Menonton Televisi dalam Sehari (Hari Kerja)

34,4

29,7

19,6

11,8

2,3

2,2

1-2 jam

2-3 jam

3-4 jam

4-6 jam

Kurang dari 1 jam

Lebih dari 6 jam

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 312 302 305 305 204 432 380 328 322 330 274

Kurang dari 1 Jam 1.9 2.3 2.0 0.0 1.5 1.2 0.5 0.6 6.2 4.2 5.8

1-2 Jam 29.2 42.1 35.1 37.7 44.1 31.7 26.6 35.7 40.7 30.9 30.7

2-3 Jam 28.2 30.8 23.6 32.5 25.0 30.6 32.6 32.6 30.7 28.5 28.1

3-4 Jam 25.3 16.6 18.7 17.7 16.2 31.7 21.8 17.1 9.9 16.7 17.9

4-6 Jam 15.1 7.3 16.7 10.8 11.8 4.6 17.9 13.1 9.0 13.0 11.7

Lebih dari 6 Jam 0.3 1.0 3.9 1.3 1.5 0.2 0.5 0.9 3.4 6.7 5.8

Umumnya responden menonton TV antara 1-2 jam per hari saat hari kerja .



Lama Menonton Televisi dalam Sehari (Akhir Pekan)

0,5

10,0

14,8

18,7

24,6

31,2

Kurang dari 1 jam

Lebih dari 6 jam

3-4 jam

1-2 jam

4-6 jam

2-3 jam

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 328 303 303 305 203 431 380 327 322 329 272

Kurang dari 1 Jam 0.6 0.3 0.7 0.0 0.0 0.5 0.3 0.6 1.9 0.9 0.0

1-2 Jam 2.7 7.9 10.9 6.9 12.8 16.9 8.9 12.8 14.3 8.2 6.3

2-3 Jam 16.8 23.4 17.2 19.7 22.7 16.0 24.5 17.7 18.3 14.0 17.3

3-4 Jam 17.7 30.4 28.4 35.4 31.0 23.2 21.8 24.8 17.7 23.1 21.7

4-6 Jam 47.6 28.4 26.1 31.1 21.2 26.9 33.4 31.8 24.5 37.4 31.3

Lebih dari 6 Jam 14.6 9.6 16.8 6.9 12.3 16.5 11.1 12.2 23.3 16.4 23.5

Demikian pula saat akhir pekan tidak berbeda jauh saat hari kerja.



Jenis Acara TV yang Paling Sering Disaksikan

34,0

17,6

12,3

9,8

8,9

8,8

Berita

Sinetron

Komedi (Lawak)

Musik

Olahraga

Film

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 329 304 305 306 204 432 380 328 322 330 274

Berita 27.7 39.5 32.1 34.0 47.5 33.3 34.5 34.8 28.6 38.8 28.1

Sinetron 24.3 18.1 18.0 24.2 13.7 16.9 8.9 13.4 17.4 21.8 17.9

Komedi (Lawak) 9.1 10.2 14.4 11.8 12.3 11.1 13.4 20.7 10.9 8.5 13.5

Musik 18.8 4.9 8.2 9.2 9.8 10.9 7.4 8.8 8.4 11.2 9.1

Olahraga 7.3 8.9 13.1 9.5 5.9 11.1 8.4 10.7 5.9 6.4 9.1

Film 7 10.2 7.2 5.6 4.4 8.3 8.2 5.8 21.4 7.9 9.5

Film Serial TV 1.8 0.7 2.3 0 2.5 3 2.4 2.4 2.2 1.5 2.9

Reality Show (mis Termehek-mehek, Penghuni Terakhir, dsb)

3.0 1.6 2 2.9 1.5 1.2 1.3 1.2 1.2 1.2 3.6

Talk Show / Dialog 0 1.6 1.0 1.3 1.5 3 2.4 1.2 1.6 0.9 1.8

Variety Show (Playlist, dsb)

0 2 0 0.3 0 0.5 8.4 0 0.6 0.3 0.4

Jenis acara yang paling sering ditonton yaitu Berita, Sinetron dan Komedi


176 Source: L7f (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang paling mencerminkan Anda ketika acara televisi yang Anda tonton sedang jeda untuk penayangan iklan/pariwara (commercial break)? (S)

Yang Biasa Dilakukan Saat Acara TV Jeda

0,8

19,9

21,3

57,9

Mematikan suara TV dan mengerjakan aktivitas yang lain

Tidak mengganti channel, tetapi tidak memperhatikan iklanyang ditayangkan

Menyaksikan iklan yang ditayangkan

Berganti channel, menyaksikan acara TV lain

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 329 304 305 306 204 432 380 328 322 330 274

Berganti channel,

menyaksikan acara TV lain 58.7 60.9 61.3 54.9 51.0 51.6 57.6 66.2 50.3 59.4 66.1

Menyaksikan iklan yang

ditaangkan 29.2 21.7 17.0 23.5 23.5 13.0 22.1 18.3 25.8 20.6 23.7

Tidak mengganti channel,

tetapi tidak

memperhatikan ilan yang

ditayangkan

11.6 16.1 21.0 19.3 23.0 34.5 20.3 15.5 23.3 19.4 9.9

Mematikan suara TV dan

mengerjakan aktivitas

yang lain

0.6 1.3 0.7 2.3 2.5 0.9 0.0 0.0 0.6 0.6 0.4

Sebanyak enam dari sepuluh responden mengganti channel tv saat acara TV jeda. Ini mengindikasikan meskipun TV

memiliki kekuatan dari sisi reach, namun bisa jadi lemah dari sisi attentuion quality.


177 Source: L8 (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang paling tepat menggambarkan kegiatan Anda saat liburan? (Bisa M)

Kegiatan Saat Liburan

56,0

47,2

21,9

21,6

20,6

18,0

16,7

10,7

7,6

6,3

4,1

2,1

1,1

Menonton TV, DVD atau Video

Mengunjungi sanak saudara/teman

Mendengarkan musik

Browsing internet

Berekreasi (keluar kota)

Berbelanja

Olahraga

Kegiatan keagamaan

Membaca buku

Berkencan/ pacaran

Pergi ke bioskop

Istirahat di rumah

Kegiatan klub

Kegiatan pada saat liburan umumnya yaitu Menon TV, DVD, video dan mengunjungi sanak saudara/teman


178 Source: L8 (SHOW CARD) Dari pernyataan berikut ini, manakah yang paling tepat menggambarkan kegiatan Anda saat liburan? (Bisa M)

Kegiatan Saat Liburan (Berdasarka Area)

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 337 305 307 308 205 434 382 328 324 336 277

Menonton TV, DVD atau Video

42.1 58.0 46.6 61.0 71.7 49.5 59.2 70.7 46.6 55.4 63.9

Mengunjungi sanak saudara/teman

33.5 44.9 57.0 33.4 54.1 54.4 53.4 52.1 48.5 40.8 46.2

Mendengarkan musik 14.2 24.3 14.7 26.6 26.8 26.5 18.6 20.4 23.5 17.3 30.3

Browsing internet 7.7 22.0 12.7 32.1 51.7 25.6 11.5 16.8 21.0 18.8 31.4

Berekreasi (keluar kota)

20.8 11.5 17.9 16.2 25.4 16.4 29.6 19.8 17.9 26.5 25.6

Berbelanja 9.5 20.3 21.5 10.4 15.6 23.5 12.3 17.1 27.8 17.0 22.0

Olahraga 21.7 17.4 18.2 17.9 18.5 21.2 8.1 5.8 13.6 17.9 24.9

Kegiatan keagamaan 4.2 7.5 8.1 7.5 13.7 8.8 10.2 18.9 12.0 13.7 14.8

Membaca buku 8.0 8.5 5.5 7.5 13.2 8.5 5.0 5.2 8.0 7.1 9.4

Berkencan/ pacaran 5.9 10.5 9.8 3.6 10.7 3.7 3.9 6.4 5.2 2.4 10.8

Pergi ke bioskop 1.8 2.3 2.0 2.9 7.8 2.5 2.4 1.8 9.9 6.0 8.3

Istirahat di rumah 4.2 1.3 0.7 0.6 0.5 0.9 3.9 2.1 1.9 3.9 1.8

Kegiatan klub 2.4 1.0 1.0 1.9 2.0 0.2 0.5 0.9 1.9 0.3 1.1

Kegiatan pada saat liburan umumnya yaitu Menon TV, DVD, video dan mengunjungi sanak saudara/teman

179


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Customer Lifestyle and Habit

Demographic Profile

180 Source: S3 Catat jenis kelamin responden. (S) S4 (SHOW CARD) Berapa usia Anda saat ini? ________ tahun (S)

Gender

Usia responden secara umum berada pada usa produktif yaitu 20-45 tahun

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

16 - 19 tahun 1.4 3.3 49.7 0.7 0.0

20 - 25 tahun 26.3 33.0 47.0 7.4 5.8

26 - 30 tahun 22.9 18.9 1.6 17.3 12.6

31 - 35 tahun 19.2 16.3 1.1 19.2 20.4

36 - 40 tahun 13.1 12.1 0.5 21.4 22.5

41 - 45 tahun 10.5 10.0 0.0 16.8 14.1

46 - 50 tahun 4.3 4.2 0.0 10.8 14.7

51 - 55 tahun 2.4 2.1 0.0 6.3 9.4

Lebih dari 55 tahun 0.0 0.0 0.0 0.0 0.5 Usia Responden (tahun)

4,2

22,8

18,5 17,5 15,1

11,9

6,5 3,7

0,028

16 - 19 20 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 - 55 Lebih dari55


50,8

49,2

Pria Wanita

181 Source: S5 (SHOW CARD) Apa pendidikan terakhir Anda? (S)

Penddikan responden tertinggi berada pada level tamatan SMU/Sederajat

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Tamat SMP 4.4 8.5 38.4 11.7 2.6

Tidak tamat SMU 10.2 8.6 2.7 9.2 3.7

Tamat SMU/Sederajat 56.0 54.8 51.4 49.9 32.5

Akademi 10.5 10.3 4.9 9.3 11.0

Sarjana (S1) 18.5 16.9 2.7 17.4 48.2

Pasca sarjana (S2 / S3) 0.4 0.9 0.0 2.5 2.1

Pendidikan Responden

9,4 8,7

52,4

9,9

18,5

1,2

Tamat SMP Tidak tamat SMU TamatSMU/Sederajat

Akademi Sarjana (S1) Pasca sarjana (S2/ S3)


182 Source: S6 Apa status pernikahan Anda? (S)

Status Pernikahan umumnya sudah menikah dan belum menikah

Status Pernikahan

33,5

59,9

1,1 5,5

Belum menikah Menikah memiliki anak Janda/duda Menikah tidak memilikianak

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Belum menikah 34.4 43.3 97.3 14.9 12.0

Menikah memiliki anak 58.0 49.8 1.6 79.1 79.6

Janda/duda 0.9 1.0 0.0 1.4 2.6

Menikah tidak memiliki anak 6.7 5.9 1.1 4.6 5.8


183 Source: S7 (SHOW CARD) Termasuk kelompok manakah pengeluaran rata-rata rumah tangga Anda per bulan untuk keseluruhan pengeluaran, yaitu untuk makanan, transportasi, gaji pembantu, listrik/air dll. tetapi tidak termasuk pengeluaran untuk pembelian / cicilan barang besar seperti TV, rumah, kendaraan dsb.? (S)

Rata-rata pengeluaran rumah tangga perbulannya Rp. 2.000.000-3.000.000

Social Economic Status (SES) Responden

12,5

18,8

31,2

26,3

11,1

A1 : Lebih dari Rp.4.500.000

A2 : Antara Rp.3.000.001 - Rp.

4.500.000

B : Antara Rp.2.000.001 - Rp.

3.000.000

C1: Antara Rp.1.500.001 - Rp.

2.000.000

C2: Antara Rp.1.000.001 - Rp.

1.500.000

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

A1 : Lebih dari Rp. 4.500.000 6.6 5.3 8.1 24.2 28.3

A2 : Antara Rp. 3.000.001 - Rp. 4.500.000 15.3 13.1 21.6 25.2 33.5

B : Antara Rp. 2.000.001 - Rp. 3.000.000 32.9 31.3 36.8 29.4 26.2

C1: Antara Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 31.7 34.4 18.9 16.7 8.9

C2: Antara Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 13.5 16.0 14.6 4.6 3.1


184 Source: S8 (SHOW CARD) Apa pekerjaan Anda saat ini? (S)

Profesi responden lebih dari 40% adalah staf/pegawai kantoran, dilanjut dengan wiraswasta (24,7%) dan pegawai pabrik

(8,2%)

Pekerja Peserta

Pekerja non Peserta


Pekerja informal

Pemilik/ pengurus

perusahaan

Base Responden 1100 1046 185 1021 191

Staff/pegawai kantoran (sales, admin/sekretaris, dll) 70.7 71.0 0 0.6 20.4

Wiraswasta 0.1 1.0 0 84.6 0

Pegawai pabrik 15.1 12.0 0 0 0

Manager / Kepala Bagian 4.5 2.3 0 0 41.4

Professional (pengacara, akuntan, dokter, dll) 1.6 0.8 0 8.4 0

Direktur/pemilik perusahaan 0.2 0.2 0 1.8 38.2

Mahasiswa semester akhir 0 0 50.3 0 0

Pelajar SMK semester akhir 0 0 49.7 0 0

Jabatan lainnya 7.7 12.8 0.0 4.6 0

Profesi Responden

Base responden: 3543 responden 2,6

2,6

2,7

3,2

4,3

7,5

8,2

24,7

44,2

Pelajar SMK semester akhir

Mahasiswa semester akhir

Direktur/pemilik perusahaan

Professional (pengacara, akuntan, dokter, dll)

Manager / Kepala Bagian

Jabatan lainnya

Pegawai pabrik

Wiraswasta

Staff/pegawai kantoran

185 Source: O1 (SHOW CARD) Dari kartu bantu berikut ini, di bidang manakah perusahaan Anda beroperasi? (Bisa M)

Bidang operasi perusahaan beranekaragam dengan yang tertinggi adalah jasa profesional (11,5%), perdagangan (9,9%)

dan konstruksi (8,4%)

Bidang Operasi Perusahaan

Total Sumbagut Sumbar-

Riau Sumbagsel Banten DKI Jakarta

Base Responden 191 16 16 24 15 12

Jasa Professional (Konsultan, Advokasi, dsb) 11.5 0.0 6.3 8.3 6.7 25.0

Perdagangan 9.9 25.0 18.8 4.2 6.7 16.7

Konstruksi 8.4 6.3 18.8 4.2 6.7 0.0

Otomotif 6.8 18.8 0.0 20.8 0.0 0.0

Makanan dan Minuman 6.3 0.0 0.0 8.3 6.7 0.0

Penerbitan/Percetakan 6.3 6.3 12.5 16.7 6.7 8.3

Transportasi 4.2 0.0 0.0 4.2 6.7 16.7

Alat Medis/Kesehatan 4.2 0.0 6.3 0.0 13.3 8.3

Perbankan 4.2 12.5 0.0 0.0 6.7 0.0

Konveksi 3.1 6.3 0.0 4.2 0.0 0.0

Perhotelan 3.1 0.0 6.3 4.2 0.0 0.0

Pertambangan 2.1 0.0 0.0 8.3 0.0 0.0

Jasa Pengiriman Dokumen & Barang 2.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Manufacture 1.6 0 0 4.2 13.3 0

SPBU 1.6 0 0 0 0 0

Distributor 1.6 0 6.3 0 0 0

Koperasi 1.6 6.3 6.3 0 0 0

Perikanan 1.0 0 0 4.2 0 0

Swalayan 1.0 6.3 0 0 0 0

Jasa Penyalur Tenaga Kerja 1.0 0 0 0 0 0

Perusahaan Gas Elpiji 1.0 0 0 4.2 0 0

Jasa Penyewaan 1.0 6.3 0 0 0 0

Bidang lainnya 18.3 6.3 18.8 12.5 33.3 33.3

186 Source: O1 (SHOW CARD) Dari kartu bantu berikut ini, di bidang manakah perusahaan Anda beroperasi? (Bisa M)

Bidang Operasi Perusahaan

Jawa Barat Jateng DIY Jatim Kalimantan Sulawesi Maluku

Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 22 21 17 19 15 14

Jasa Professional (Konsultan, Advokasi, dsb) 18.2 4.8 29.4 15.8 6.7 7.1

Perdagangan 0.0 9.5 0.0 5.3 6.7 28.6

Konstruksi 4.5 4.8 11.8 15.8 6.7 14.3

Otomotif 0.0 4.8 11.8 5.3 6.7 0.0

Makanan dan Minuman 22.7 4.8 5.9 0.0 13.3 0.0

Penerbitan/Percetakan 0 0 0 10.5 6.7 0.0

Transportasi 4.5 4.8 0 5.3 6.7 0.0

Alat Medis/Kesehatan 0.0 4.8 5.9 5.3 0.0 7.1

Perbankan 4.5 4.8 0.0 15.8 0.0 0.0

Konveksi 0.0 19.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Perhotelan 0.0 9.5 0.0 5.3 6.7 0.0

Pertambangan 0.0 0.0 0.0 0.0 6.7 7.1

Jasa Pengiriman Dokumen & Barang 4.5 0.0 5.9 5.3 0.0 7.1

Manufacture 0 0 0 0 0 0

SPBU 13.6 0 0 0 0 0

Distributor 0 4.8 5.9 0 0 0

Koperasi 0 0 0 5.3 0 0

Perikanan 0 0 0 0 6.7 0

Swalayan 4.5 0 0 0 0 0

Jasa Penyalur Tenaga Kerja 0 4.8 0 0 0 7.1

Perusahaan Gas Elpiji 0 0 0 0 6.7 0

Jasa Penyewaan 0 4.8 0 0 0 0

Bidang lainnya 22.7 14.3 23.5 5.3 20.0 21.4

Bidang operasi perusahaan beranekaragam dengan yang tertinggi adalah jasa profesional (11,5%), perdagangan (9,9%)

dan konstruksi (8,4%)

187 Source: O2 Sudah berapa lamakah perusahaan ini beroperasi? (S) _______ tahun

Lama perusahaan beroperasi secara umum sudah dukup lama yaitu lebih dari 40% sudah lebih dari 10 tahun dan 36% 5-

10 tahun

Lama Operasi Perusahaan

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 16 16 24 15 12 22 21 17 19 15 14

Kurang dari 1 tahun 0 0 0 0 0 0 0 5.9 0 0 7.1

1-3 tahun 12.5 0 12.5 6.7 8.3 0 4.8 5.9 5.3 20 21.4

3-5 tahun 12.5 6.3 37.5 6.7 8.3 9.1 9.5 5.9 21.1 6.7 14.3

5-10 tahun 31.3 50 16.7 40 16.7 59.1 52.4 29.4 42.1 40 7.1

Lebih dari 10 tahun 43.8 43.8 33.3 46.7 66.7 31.8 33.3 52.9 31.6 33.3 50

1,0

8,4

13,6

36,1

40,8

Kurang dari 1 tahun

1-3 tahun

3-5 tahun

5-10 tahun

Lebih dari 10 tahun


188 Source: O3 (SHOW CARD) Berapakah jumlah pegawai di perusahaan ini? (S)

Secara umum, jumlah karyawan yang dimiliki oleh perusahaan terbilang kecil yaitu berkisar antara 1-50 orang

Jumlah Karyawan di Perusahaan

12,6

26,2

31,4

11,0

8,4

5,8

2,1

2,6

Kurang dari 5 orang

5-10 orang

11 – 50 orang

51 – 100 orang

101 – 250 orang

251 – 500 orang

501 – 750 orang

Lebih dari 1000 orang

Sumbagut Sumbar-


DKI Jakarta

Jawa Barat

Jateng DIY


Bali Nusa Tenggara,

Papua.

Base Responden 16 16 24 15 12 22 21 17 19 15 14

Kurang dari 5 orang 12.5 0 25 26.7 8.3 4.5 9.5 17.6 15.8 0 14.3

5-10 orang 50 18.8 37.5 0 16.7 22.7 19.0 23.5 26.3 33.3 35.7

11 – 50 orang 6.3 43.8 16.7 13.3 33.3 54.5 23.8 41.2 36.8 40 35.7

51 – 100 orang 12.5 18.8 8.3 6.7 16.7 9.1 19.0 11.8 10.5 6.7 0

101 – 250 orang 12.5 6.3 4.2 20 25 4.5 4.8 5.9 10.5 0 7.1

251 – 500 orang 0 6.3 8.3 20 0 0 9.5 0 0 13.3 7.1

501 – 750 orang 0 0 0 13.3 0 0 4.8 0 0 6.7 0

Lebih dari 1000 orang

6.3 6.3 0 0 0 4.5 9.5 0 0 0 0


• Customer Lifestyle and Habit:

189

Masyarakat Indonesia lebih berorientasi visual daripada teks. Ini terlihat dari pola konsumsi media mereka. Hanya empat dari sepuluh orang saja yang membaca surat kabar, dua dari sepuluh orang yang membaca tabloid, satu dari sepuluh orang yang membaca majalah dan enam dari sepuluh orang yang mengakses internet. Sebaliknya sembilan dari sepuluh orang yang menonton televisi.

Dengan luasnya geografis Indonesia, pola konsumsi media lebih terfragmentasi mengikuti karakteristik unik di daerah masing-masing. Ini juga yang menyebabkan surat kabar bertiras nasional seperti Kompas hanya dibaca 18% responden. Pola yang sama juga muncul untuk pola mendengarkan radio.

Pola menyaksikan TV masih tetap didominasi oleh prime time (18,1%). Ini menjadi momen penting untuk melakukan aktivitas iklan karena tingkat kepemirsaan yang lebih tinggi di waktu ini. Menempatkan slot ikla di periode ini akan membantu meningkatkan eksposur dan familiaritas terhadap BPJS Ketenagakerjaan. Stasiun TV yang bisa dipertimbangkan untuk dipilih adalah RCTI, Trans TV dan Trans 7. Ini mengindikasikan masih dominannya stasiun TV berbasis hiburan dan gaya hidup, dibandingkan TV berbasis berita.

Kebiasaan mengakses media sosial juga menarik untuk dicermati. Tingginya kepemilikan akun Facebook (98%) akhirnya mendorong social media engagement dengan BPJS Ketenagakerjaan. Ini terlihat dari 80,3% responden yang menjadi anggota di fanspage di Facebook BPJS Ketenagakerjaan.


• Demographic Profile:

190

Relatif berimbang proprosi responden pria dan wanita. Usia responden lebih dominan di rentang 20-25 tahun (22,8%), 26-30 tahun (18,5%) dan 31-35 tahun (17,5%). Responden yang diwawancarai merupakan responden yang berada di usia produktif dan sesuai dengan tema survey.

Mayoritas responden berpendidikan tamat SMU (52,4%), menikah dan memiliki anak (59,9%) dan Social Economic Status B (31,2%). Mereka umumnya berprofesi sebagai staff/pegawai kantoran (44,2%) dan wiraswasta (24,7%).

Untuk kelompok responden pemilik/pengurus perusahaan, secara umum sebaran bidang usaha lebih merata, dengan dominasi jasa professional (11,5%), perdagangan (9,9%) dan konstruksi (8,4%). Perusahaan yang mereka kelola umumnya sudah lebih dari 10 tahun beroperasi (40,8%).

191


2. Brand Evaluation


4. Recommendation

Recommendation (1)

192

Clearly Communicate Brand Identity : Karena proses rebranding merupakan proses perubahan baik mikro (penyegaran) maupun makro (transformasi), maka seharusnya kedua tujuan ini dikomunikasikan dengan baik kepada stakeholders-nya, khususnya konsumen. Dalam studi ini menunjukkan masih rendahnya respon konsumen terhadap stimulus komunikasi pemasaran dari BPJS Ketenagakerjaan. Meskipun proses rebranding ini baru berlangsung enam bulan, namun jika melakukan deteksi dini dapat menunjukkan indikasi belum sempurnanya proses komunikasi. Poin penting disini, proses rebranding tidak hanya terhenti di proses pergantian logo, tapi mampu menyentuh tataran yang lebih strategik yaitu brand identity.

Integrated Above and Below The Line Communication : Studi ini menunjukkan adanya overlap perception antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Bahkan di beberapa bagian, responden cenderung lebih mengingat BPJS tanpa secara spesifik mengevaluasi brand yang dimaksud. Untuk itu, perlu dilakukan komunikasi secara terintegrasi. Iklan di televisi cukup efektif membangun brand awareness dan brand presence, namun untuk mendorong brand engagement perlu mengoptimalkan Below The Line, misalnya dengan mengadakan sosialisasi atau event. Survey ini menunjukkan enam dari supuluh responden cenderung pasif dalam mencari informasi mengenai asuransi sosial. Namun disisi lain, responden cenderung mencari informasi melalui teman/saudara atau ke bagian personalia perusahaan. Dengan melakukan sosialisasi, akan membentuk brand involvement dan brand experience secara positif, sehingga konsumen bisa melakukan transfer pengalaman ini melalui diskusi informal.

Leverage Local Media : Dengan luasnya area geografis di Indonesia, maka perlu menyesuaikan strategi komunikasi dengan mengoptimalkan keberadaan media lokal. Ads placement iklan di media lokal akan memberikan dampak eksposur yang lebih tinggi dibandingkan dengan melakukan hal yang sama di media bertiras nasional. Alternatif lainnya adalah dengan menyebarkan brosur yang disisipakn di surat kabar lokal, sehingga lebih menekan biaya promosi.

Recommendation (2)

193

Optimize Social Media : Kekuatan sosial media yang semakin signifikan perlu dioptimalkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Social Media dapat menyampaikan info program dan layanan secara up to date kepada konsumen dan menciptakan conversation di social media. Misalnya dengan mengadakan event di social media sehingga dapat mendorong conversation dan engagement di social media.

Utilize Popular Brand Endorser : Salah satu proses penting dalam komunikasi adalah menggunakan brand endorser. Dalam proses rebranding ini, salah satu pekerjaan utama BPJS Ketenagakerjaan adalah mempertajam artikulasi brand awareness responden terhadap mereknya. Penggunaan brand endorser yang terkenal membantu konsumen dalam mengenal dan mengingat merek, karena konsumen akan merepresentasikan merek dengan brand endorser tersebut. Hendaknya, brand endorser ini memiliki kesamaan karakteristik dengan nilai yang diusung BPJS Ketenagakerjaan.

Creative Location Strategy : Temuan menarik dari survey ini adalah masih rendahnya pengenalan responden terhadap keberadaan kantor BPJS Ketenagakerjaan. Hanya tiga dari sepuluh responden yang mengetahui keberadaan kantor BPJS Ketenagakerjaan. Dengan rendahnya awareness ini, hanya 6,9% responden yang terasosiasi dengan lokasi strategis. Tentunya opsi merelokasi kantor ke lokasi yang lebih strategis menjadi kurang ideal. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan. Misalnya dengan meningkatkan visibilitas materi promosi di kantor cabang sehingga lebih menarik perhatian masyarakat sekitar, dengan menggunakan spanduk berukuran besar atau neon box.

For further inquiries, please contact: Mr. Totok Supriyadi, Research Director / Head of Strategic Business Unit Phone: +6221 475 3080 Ext: 126 - +62813 1828 1803 Email : [email protected]

194

exploring brand knowledge on bpjs ketenagakerjaan's … · balikpapan 29 17 4 20 4 9,1...

Documents