BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta, 30-31 Mei 1996

EVALUASI UMPANBALIK DARI PESERTA

BAGIAN I

Evaluasi ini menyaj ikan statistik 'nilai rata-rata dan simpangan baku untuksetiap nomor yang diajukan bagi masing-masing presentator. Perhitungan dibagimenjadi tiga kelompok: "Pengurus/Pengawas BN", "Bukan Pengurus/PengawasBN", dan populasi "Total", Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:

ill .............. ·.... ·.. ·· ............ ······ .. ·..

~~

PenguruslBukan PenguruslTotalPengawas BN Pengawas BN

::f~:::::::::~:~:::::}:{{;~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~r:~:~:~:~:~:~:~:~:~

\'sxxsxxsx..................................................., .

Presentator I: Endang Suchayat, RI-A (PPTN)Pertanyaan

1.2.000,582,130,502,050,55NomoI'

2.2.400.642,310,702,370,663.

2.2X0.612,310,502,290,564.

2.400,582,130,622,290,605.

2,680,562,630,722,660,62

Presentator 2: Yohannes Sardjono, RI-B (PPNY)pertanyaan

1.2.960,613,060,443,000,55NomoI'

2.2,640,453,000,362,780,473.

2,640,572,750,582,680,574.

2,840,372,690,482,780,425..

2,880.602,940,682,900,63

Presentator 3: Taswanda Taryo, RI-C (PRSG)Pertanyaan

1.~ 7~0,433,130,343,190,40J._.JNomoI'

2.2.920,63.2,880.622,910,623.

2.770,592,750,682,760,624.

2.960.532,930,572,950,545.

2.960.532.750,862,880,67

Presentator 4: Trijanto Hadilukito, RI-D (IPEBRR-PEBN)Pertanyaan

1.3.080.572,930,593,050,50NomoI'

2.2.840.552,930,462,880,523.

2.840,552,730,592,800,564.

2.720,612,870,642,780,625.

3.040.613,000,663,030,62rPresentator 5: Pudji Susanti, RI-E (IEBE-PEBN)Pertanyaan

1.2.620,502,470,642,560,55NomoI'

2.2.690,472,930,462,780,473.

2.620,502,530,642,590,554.

2.580,582,730,592,630,585.

2.890,522,670,722,800,60

EVA - I

BPTA: LokakaryaSPPBN. Jakarta. 30-3/ Mei /996

••• n ••••••••••••••••••••:.:.:.:.:.;.:-:.:.;.:.;.: .... :.;.:.:.;.;.:.;.;.:.;.:.:.:-:-:.:.:.:.:.:.:.:.;.;.:.;.;.:.:.:.;.;.;-: .•.:.:.:.;Pengurus/Bukan Pengurus/

..................................................... ......................................................

il·lllllllllillllli~.I:f!ifll~II·III:IIIII.llllli~I]111IIIIil·II~liiiill.il

Pengawas BNPengawas BN

Total

:::::::::::::::;:::::::::::::::::::::;:::::::::::;:;:::::::::::::::::::::::::::::;:;:::::::::::::::::::::;:

XsxXsxxsx

Presentator 6: Elma Marela Dasuki, RI-F (IRM-PEBN)Pertanyaan

1.2,890,432,500,732,740,59Nomor

2.2,810,572,750,452,790,523.

2,580,502,500,632,550,554.

2,810,492,750,452,790,475.

2,960,662,500,632,790,68

Presentator 7: Djibun Sembiring (BPTA)Pertanyaan

1.3,080,272,730,592,950,44Nomor

2.2,730,532,670,492,710,513.

2,690,472,330,492,560,504.

2,850,542,600,512,760,545.

2,920,632,670,822,830,70,Presentator 8: Karsono Linggoatmodjo (PPTN) Pertanyaan

1.3,310,683,250,683,290,67Nomor

2.2,810,573,000,522,880,55

-

3.2,770,593,000,522,860,57

4.

2,810,49~ ')~0,502,930,51-',_.J5.

3,350,633,230,813,260,70

Presentasi gratis dari statistik di atas dapat dilihat pada gratis-gratisberikut ini. Catatan: Pada setiap gratis, axis-nya digunakan untuk nomorpertanyaan yang berhubungan. Ordinat pada masing-masing nomor pertanyaanmerupakan dua batang (bar). Batang yang di sebelah kiri untuk nilai rata-rata danyang di sebelah kanan untuk simpangan bakunya.

EVA - 2

Presentator I: RI-A (PPTN)

• Pengurus/Pengawas BN. • Bukan Pengurus/Pengawas BN .

BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta, 30-31 Mei 1996

• Total.

3

2.5

2

1.5

2 3 4

2

5

3

2.5

2

1.5

2 4 Ii

5

3

2.5

2

2 3 4 5

Presentator II: RI-B (PPNY)

• Pengurus/Pengawas BN. • Bukan Pengurus/Pengawas BN . • Total.

3

2.5

2

3.5

3

2.5

2 3 4 5

3

2.5

2

1.5

2 3 4 5

EVA - 3

BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta. 30-3/ Mei /996________________________ . .. _ . 0"_- _. . • _

Presentator III: RI-C (PRSG)

• Pengurus/Pengawas BN . • Bukan Pengurus/Pengawas 13N. • Total.

3.5

3

2.5

2

1.5

1

o2 3 5

3.5

3

2.5

2

1.5

2 3 4 5

3.5

3

2.5

2

1.5

1

0.5

o2 3 4 5

Presentator IV: RI-D IPERR-PEBN

• Pengurus/Pengawas BN .

3.5

3

2.5

2

1.5

1

0.5

o

3

2.5

2

I

• Bukan Pengurus/Pengawas BN . • Total.

2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5

EVA - 4

Presentator V: RI-E (IEBE-PEBN)

BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta, 30-31 Mei 1996-----,._-----~~--~-~---------------------------------------------

• Pengurus/Pengawas BN. • Bukan Pengurus/Pengawas BN . • Total.

3

2.5

2

2 3 4 5

3

2.5

2

1.5

0.5

2 3 4 5

3

2.5

2

1.5

2 3 4 5

Presentator VI: RI-F (IRM-PEBN)

• Pengurus/Pengawas BN.,

• Bukan Pengurus/Pengawas BN . • Total.

3

2 3 4 5

3

2.5

2 3 4 5

3

2 3 4 5

EVA - 5

BPTA: LokakaryaSPPBN. Jakarta, 30-3/ Mei /996------------------------------------~-~_._--------------------------------------------------------

Presentator VII: BPTA

3

• Pengurus/Pengawas BN.

3

2.5

2

• Bukan Pengurus/Pengawas BN . • Total.

12345 12345 12345

Presentator VIII:KARSONO L. (PPTN)

•

Pengurus/Pengawas BN . •Bukan Pengurus/Peng~was BN . • Total.

3.5

32.5 21.5 10.5 0 2345 12345 12345

EVA - 6

BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta, 30-3/ Mei /996

BAGIAN II:

1. Apakah anda sekarang bekerja sebagai Pengurus/Pengawas Bahan Nuklir?

2. Apakah materi yang dibicarakan merupakan hal baru?

20

10

5

o

OSebagianBesar

oSebagian

m Tidak

3. Apakah Lokakarya ini perlu diselenggarakan secara rutin?

50

40

30

20

10

o

4. Jika "Ya", setiap berapa tahun?

OTiap Tahun

OTiap 2 Tahun

I1Hiap 3-4 Tahun

• (Kosong)

EVA - 7

BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta. 30-31 Mei 1996

5. Persiapan & pelaksanaan teknis & non-teknis yang dilakukan panitia?

30

25

JFL

o Sangat Baik20~"fJ

15

§OBaik!.f~ GJCukup10

~~;Ii III Kuang:\<~~. .."".. i<~+~ ~~

50

BAG IAN III: Kritik dan Saran-saran

Pada bagian ini sebagian besar peserta (23 orang) menyampaikan kritik

dan saran-saran yang terbagi dalam empat kategori, yaitu:

A. Materi Lokakarya

B. Penyelenggaraan Lokakarya

-- C. TeknisPenyelenggaraan-

D. SPPBN Secara Umum.

Kritik dan saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

A. Materi Lokakarya

• Lokakarya SPPBN perIu diselenggarakan secara rutin tiap tahun dan materinya

dapat diperluas, misalnya: Analisis BN (DA, NDA); Pengamanan fisik BN

(sealing, surveillance, dll.); Perhitungan-perhitungan penentuan BN.

• Dari makalah-makalah yang dipresentasikan oleh seluruh MBA, seharusnya

BPT A juga memberikan evaluasi terhadap kepatuhan tiap MBA dalam

pelaksanaan SK 362 dari segi organisasi SPPBN yang dibentuknya.

• Paralel dengan Lokakarya SPPBN ini, perIu juga diselenggarakan Lokakarya

perizinan pemakaian dan transportasi zat radioaktif/BN.

• Kelengkapan makalah agar disamakan dengan penyajiannya.

• Pada evaluasi laporan MBA oleh BPT A belum sempuma karena belum

mencakup isi dan kesimpulan. Sebaiknya pada isi laporan diterangkan pula

prosedur inspeksinya.

EVA - 8

BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta. 30-3/ Mei /996

• Hasil diskusi mohon didata untuk dapat dibagikan pada peserta mengingat

manfaat yang dapat dipetik dari diskusi tersebut.

• Perlu dilampirkan SK Dirjen no. 362/94,

• Perlu dilapirkan ringkasan hasillokakarya sebelumnya.

• Pembicaraan selain dari fasilitas-fasilitas yang terkait, juga diundang

pembicara dari luar (seperti Bapak Karsono) untuk membagi pengalaman

sebagai inspektur.

8. Penyelenggaraan Lokakarya

• Untuk acara berikutnya, mohon peserta dari luar daerah diberikan akomodasi.

• Untuk penyelenggaraan selanjutnya perlu ditambah akomodasi, misalnya untuk

penyaji makalah.

• Lokakarya SPPBN sudah berjalan baik namun perlujuga ditingkatkan lagi

pada kesempatan yang akan datang.

• Untuk lokakarya yang akan datang perlu ada keseragaman format dan isi

makalah yang akan disajikan.

• Untuk penyegaran bagaimana seandainya (pada penyelenggaraan lokakarya

berikutnya, red.) meminjam salah satu MBA.

• Karena waktu yang disediakan sedikit maka sebaiknya waktu penyampaian

materi yang dibicarakan dikurangi dari 20 menit menjadi 10 menit, sehingga

waktu diskusinya dapat diperpanjang dari 20 menit menjadi 30 menit.

• Bila mungkin diundang pembicara dari IAEA, misalnya dapat diatur waktu

penyelenggaraan lokakarya ini bertepatan dengan kedatangan tim safeguards

lAEA.

• Untuk tahun berikutnya supaya dimasukkan materi pengangkutan zat radioaktif

(bahan bakar bekas dan baru), ISFSF oleh pengawas dan yang diawasi.

C. Teknis Penyelenggaraan

• Dalam lokakarya yang akan datang mohon alat bantu menyampaikan presentasi

(transparansi) dari penyaji (ukuran hurufnya, red.) diblJat sedikit besar

sehingga mudah dibaca.

EVA - 9

BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta, 30-31 Mei 1996

• Waktu tanya-jawab kurang, terutama pada panelis terakhir. Untuk itu waktu

lokakarya perlu ditambah menjadi tiga hari.

• Mungkin untuk setiap meja dapat disediakan sebuah mikrofon sehingga

komunikasi antara penanya dengan penyaji lebih efektif.

• Agar lebih memahami makalah sehingga diskusinya lebih hidup mahan agar

makalah dapat dibagikan sehari sebelum acara dimulai.

• Waktu penyelenggaraan minimal 2 hari penuh.

• Sebaiknya untuk pembicara dari luar (non pelapor) supaya waktunya ditambah

dan lebih dari satu orang.

• Susunan makalah sebaiknya disesuaikan dengan daftar isi dan pada setiap label

dapat dicantumkan nomor urut makalah-yang akan disajikan.

D. SPPBN Secara Umum

• Perlu diadakan diklat untuk KMP, selain SPPBN khusus pengisian form-form

(misalnya general ledger, dsb.)

• Kursus SPPBN perlu diutamakan.

• Supaya BPT A membuat format baku untuk tabel-tabel KMP yang lebih

mewakili setiap Fasilitas.

• Bagaimana BPT A akan mengatur pelaksanaan pasal 27 SK Dirjen yang

mensyaratkan bahwa dalam transfer BN antar MBA diperlukan surat izin

pengangkutan zat radioaktif, mengingat banyak transfer BN telah dilakukan

tanpa izin.

• Bagaimana komentar BPT A dilihat dari segi tertib hukum mengenai ketidak­

seragaman organisasi SPPBN dan perangkapan jabatan beberapa pengurus

KMP oleh seseorang?

• Guna kelancaran pelaksanaan SPPBN'sesuai aturan yang berlaku, kiranya perlu

diadakan diklatlkursus untuk tingkat teknisi (Gol. II), karena cukup banyak

pengurus KMP dipegang oleh teknisi yang belum banyak mengetahui tentang

SPPBN.

EVA - 10

BPTA: Lokakarya SPPBN. Jakarta. 30-3/ Mei /996

• Untuk memperjelas SK Dirjen no. 362/94, saya mahan BPTA memperjelas

derigan petunjuk teknis pelaksanaan di lapangan mengenai sistem

penyimpanan, kondisi ruangan dan alat.

• Perlu lebih banyak komunikasi antara BPT A dengan pengurus MBA fasilitas

dengan cara diskusi lapangan, sehingga kekurangan atau kesulitan di setiap

fasilitas dapat dideteksi dan dipecahkan secara awal.

• Kami menyarankan agar BPT A sering mendatangkan ekspert untuk menambah

pengetahuan dalam hal inspeksi bahan nuklir.

EVA - 11