evaluasi rs

Upload: raisani-rusli

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 evaluasi rs

    1/6

    EVALUASI PRODUK AKHIR

    Kontrol kualitas dan pengujian produk akhir

     Tujuan program ini menghasilkan produksi yang terus menerus

    dalam kualitas yang baik untuk obat-obatan kemas kembali berdasarkancara pembuatan obat yang baik. Kontrol kualitas yang dilakukan dalam

    proses produksi, pengemasan kembali dan kelengkapan etiket dan label.

    Dalam proses produksi dan pengemasan kembali QC dilakukan pada

    saat :

    1. In Process Control

     Termasuk proses tertulis, pelatihan formal untuk operator dari

    masing-masing sistem pemilihan peralatan, ealuasi bentuk sampaipengemasan, mengecek ulang tahap kerja dalam setiap proses. !ada

    tahap produksi, perlu dilakukan kontrol pada setiap tahap pengerjaan

    resep yang meliputi tahap penimbangan "at aktif, pencampuran "at

    aktif, dan dalam pembagian serbuk dalam peracikan puleres.

    #edangkan untuk produk obat steril perlu dilakukan sterilisasi.

    #terilisasi dapat dilakukan dengan pemanasan basah dengan

    menggunakan autoklaf, pemanasan kering dengan menggunakanoen, penambahan bakterisid, dengan penyaringan, dengan mengaliri

    formaldehid atau etilen dioksida dalam bentuk gas atau dengan

    menggunakan teknis aseptis.

    2. $ji !roduk %khir

    Dilakukan untuk menentukan apakah produk memenuhi standar

    yang berlaku seperti sebelum dikemas kembali.

    %. $ji hasil produk obat steril :

    &. $ji batas mikroba

    'enurut () )*, uji batas mikroba dilakukan untuk memperkirakan

     jumlah mikroba aerob iabel di dalam semua jenis perbekalan

    farmasi, mulai dari bahan baku hingga sediaan jadi, dan untuk

  • 8/18/2019 evaluasi rs

    2/6

    menyatakan perbekalan tersebut perbekalan farmasi tersebut bebas

    dari spesies mikroba tertentu.

    !rosedur metode lempeng sebagai berikut: dilarutkan atau

    disuspensikan &+,+ gram spesimen padat atau &+,+ ml spesimen cair

    ke dalam larutan dapar fosfat p , dan media (C#D /Fluid Casein

    Soybean Digest 0 hingga diperoleh &++ ml. 1ika perlu encerkan cairan

    lebih lanjut sedemikian rupa hingga & ml diharapkan dapat

    menghasilkan 2+ -2++ koloni. !ipet & ml enceran akhir masing-

    masing ke dalam ca3an petri steril, tambahkan &4-+ ml media

    #CD% /Soybean Casein Digest Agar 0 campur dengan cara

    memiringkannya dan biarkan isi ca3an memadat pada suhu kamar.5alikkan ca3an dan inkubasi selama 67 8 jam. #etelah diinkubasi,

    amati pertumbuhan dalam lempeng, hitung jumlah koloni dan dari

    kedua lempeng nyatakan rata-rata jumlah mikroba tiap gram atau

    ml spesimen. 1ika tidak ditemukan koloni mikroba di dalam ca3an

    dengan enceran a3al /&:&+0, nyatakan hasil pengujian sebagai: 9

    kurang dari &+ mikroba per gram atau ml spesimen.

    . $ji sterilitas

    a. %sas

    larutan uji dimasukkan ke dalam media perbenihan, inkubasi

    selama &6 hari, untuk media tioglikolat cair diinkubasi pada suhu 2++-

    24+  C, bila menggunakan medium Soybean-Casein  digest diinkubasi

    pada suhu +o  8 4oC. %pabila terjadi kekeruhan ; pertumbuhan

    mikroorganisme maka sediaan tersebut tidak steril.

    b. 'etode uji Terdapat dua metode, inokulasi langsung ke dalam media

    uji dan teknik penyaringan dengan

  • 8/18/2019 evaluasi rs

    3/6

    $mumnya digunakan metode inokulasi langsung ke dalam

    media perbenihan. *olume tertentu spesimen ditambah olume

    tertentu media uji, inkubasi selama tidak kurang dari &6 hari,

    kemudian amati pertumbuhan secara isual sesering mungkin

    sekurang-kurangnya pada hari ke-2 atau ke-6 atau ke-4, pada

    hari ke- atau hari ke-7 dan pada hari terakhir dari masa uji.

    2. $ji p

    Cek p larutan dengan menggunakan p meter atau kertas

    indikator uniersal.

    Dengan p meter : #ebelum digunakan, periksa elektroda dan

     jembatan garam. Kalibrasi p meter. !embakuan p meter : 5ilas

    elektroda dan sel beberapa kali dengan larutan uji dan isi sel

    dengan sedikit larutan uji. 5aca harga p. =unakan air bebas C>

    untuk pelarutan dengan pengenceran larutan uji.

    6. $ji kebocoran

    ?etakkan ampul di dalam "at 3arna / biru metilen +,4 8 &@ 0

    dalam ruangan akum. Tekanan atmosfer berikutnya kemudianmenyebabkan "at 3arna berpenetrasi ke dalam lubang, dapat

    dilihat setelah bagian luar ampul dicuci untuk membersihkan "at

    3arnanya.

    5 $ji kejernihan

    !emeriksaan dilakukan secara isual biasanya dilakukan oleh

    seseorang yang memeriksa 3adah bersih dari luar di ba3ah

    penerangan cahaya yang baik, terhalang terhadap reAeksi ke

    dalam matanya, dan berlatar belakang hitam dan putih, dengan

    rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi memutar, harus benar-

    benar bebas dari partikel kecil yang dapat dilihat dengan mata.

  • 8/18/2019 evaluasi rs

    4/6

    B. $ji stabilitas

    Dilakukan terhadap sediaan dengan melakukan uji stabilitas

     jangka panjang dan uji stabilitas jangka pendek. $ji stabilitas

     jangka panjang biasanya dilakukan selama atau 2 tahun dengan

    melakukan pengambilan sampel sebanyak 4 atau kali tergantung

    lamanya uji dilakukan, kondisi untuk jangka pendek biasanya

    dilakukan selama B bulan. Kondisi untuk uji stabilitas jangka

    panjang adalah 2++  C + C dan B+@ 4@ h. #edangkan uji

    stabilitas jangka pendek biasanya dilakukan selama B bulan.

    Kondisi untuk uji stabilitas dipercepat adalah 6++C +C dan 4@

    4@ h. !engujian memerlukan pengambilan sampel dari jumlah

    produksi setiap container yang dihasilkan.

    . !enetapan kadar "at aktif !enetapan kadar "at aktif dilakukan secara kuantitatif untuk

    mengetahui jumlah kadar "at aktif dengan alat Kromatogra< Cair

    Kinerja Tinggi /KCKT0 dengan metode sesuai dengan monogra< "at

    aktif.

    5. $ji hasil produksi obat nonsteril

    &0 !enampilan

  • 8/18/2019 evaluasi rs

    5/6

    isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh

    lebih dari yang ditetapkan di kolom %, dan setiap kapsul tidak

    lebih dari yag ditetapkan kolom 5.

    5obot rata-rata !enyimpangan

    bobot rata-rata /@0

    % 5

    &+ mg atau lebih   ± &+@   ±2 +

    @

    ?ebih dari &+ mg   ± ,4@   ± &4

    @

    $ntuk kapsul yang berisi bahan obat cair atau pasta, timbang &+

    kapsul dan timbang lagi satu persatu. Kemudiian isi semua kapsuldikeluarkan cangkang kapsul dicuci dengan Eter dan dibiarkan

    hingga tidak berbau Eter. #eluruh bagian cangkang kapsul

    ditimbang dan hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap iai

    kapsul. !erbedaan dalam persen bobot tiap kapsul terhadap bobot

    rata-rata tiap kapsul tidak lebih dari ,4@.

    20 Faktu hancur

    Faktu yang diperlukan kapsul untuk hancur ditentukan oleh alah

    disintegrator . Kecuali dinyatakan lain, 3aktu yang diperlukan untuk

    menghancurkan kelima kapsul tidak boleh lebih dari &4 menit.

    60 Keseragaman olumeGaluasi ini dilakukan pada sediaan cair. Tujuannya yaitu untuk

    mengetahui keseragaman olume dari sediaan cair. Dilakukan

    dengan cara mengambil sediaan secara acak, kemudian

    dimasukkan ke dalam gelas ukur dan melihat kesesuaian jumlah

    olume sediaan yang direncanakan dengan sediaan yang dibuat.

    40 #tabilitas

    #tabilitas dapat dide

  • 8/18/2019 evaluasi rs

    6/6

    !emeriksaan kestabilam digunakan sebagai dasar penentuan batas

    kadalu3arsa, cara penyimpanan yang perlu dicantumkan pada

    label.Ketidakstabilan formulasi dapat dideteksi dengan pengamatan

    penampilan