evaluasi resiko bahaya berdasarkan faktor … · evaluasi resiko bahaya berdasarkan faktor...

43
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013 Oleh : IBRAHIM YUSUF MAHDI (2508100704) DOSEN PEMBIMBING: IR. SRITOMO WIGNJOSOEBROTO, M.SC. EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)

Upload: ngonhu

Post on 19-Jul-2018

271 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2013

Oleh : IBRAHIM YUSUF MAHDI (2508100704)

DOSEN PEMBIMBING:

IR. SRITOMO WIGNJOSOEBROTO, M.SC.

EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA

PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)

Page 2: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)

Page 3: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

LATAR BELAKANG

Tugas Akhir

Data Kecelakaan Kerja

Tahun

Rekapitulasi Jumlah Kecelakaan Kerja

Cannery Department Farming Service Department Plantation

Department

2008 48 13 39

2009 51 18 40

2010 49 20 37

2011 38 11 32

2012 34 15 27

Total 220 77 175

• Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan dalam dunia industri.

• Perlunya menghindari / meminimalisir jumlah kecelakaan kerja yang terjadi.

• Potensi bahaya (hazard) merupakan permasalahan yang ada di perusahaan karena menjadi sumber resiko yang potensial mengakibatkan kerugian baik material, lingkungan, maupun manusia.

2 FAKTOR UTAMA PENYEBAB KECELAKAAN KERJA :

1. Pekerja yang melakukan kerja berlebihan dan perilaku tidak aman pekerja. (internal)

2. Kondisi lingkungan kerja yang tidak aman. (eksternal)

Page 4: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

PERUMUSAN MASALAH

Mengidentifikasi, menilai, dan mengevaluasi tingkat kecelakaan kerja berdasarkan potensi bahaya dari lingkungan kerja dan beban kerja yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dengan menggunakan ergonomic assessment tools

1. Mengidentifikasi resiko atau potensi bahaya dari lingkungan kerja dan beban kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang terjadi pada Cannery Department PT GGP. 2. Menilai resiko atau potensi bahaya dari lingkungan kerja dan beban kerja sesuai dengan faktor kesehatan dan keselamatan kerja (ergonomic assessment) yang terjadi pada Cannery Department PT GGP.

3. Memberikan evaluasi sesuai dengan hasil dari ergonomic assessment yang dapat digunakan sebagai acuan solusi perbaikan.

4. Memberikan solusi perbaikan pada daerah kritis rawan kecelakaan yang terjadi pada Cannery Department PT GGP

TUJUAN PENELITIAN

Page 5: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

MANFAAT PENELITIAN

1. Mengimplementasikan hasil dari ergonomic assessment dalam melakukan penelitian terhadap suatu permasalahan.

2. Memberikan evaluasi dan solusi perbaikan untuk permasalahan yang diteliti.

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Batasan

1. Penelitian fokus pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja fisik.

2. Pengambilan data hanya dilakukan di dalam pabrik perusahaan, pada proses pengalengan nanas di Cannery Department PT GGP

3. Penelitian hanya dilakukan pada bagian proses pengalengan nanas (pada cannery department)

4. Responden adalah pekerja yang bekerja langsung dalam pabrik

Asumsi

1. Metode pekerjaan yang dilakukan tidak mengalami perubahan

2. Instruksi kerja yang tetap dari pabrik atau perusahaan

Page 6: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)

Page 7: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

TINJAUAN PUSTAKA

ERGONOMIC ASSESSMENT

1 • Risk Identification

2 • Risk Assessment

3 • Risk Control

4 • Monitoring and Evaluation

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1 • Keselamatan Kerja

2 • Kesehatan Kerja

Tugas Akhir

Page 8: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)

Page 9: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

METODOLOGI PENELITIAN

STUDI LAPANGAN

1. Data Primer (lingkungan kerja, keluhan operator,

beban kerja operator, postur kerja)

2. Data Sekunder (data resiko bahaya kerja, deskripsi

perusahaan)

PENGUMPULAN DATA

PENGOLAHAN DATA

1. Hazard Identification

(bahaya fisik, kimia, mekanis,

ergonomi)

2. Risk Analysis

1. Beban kerja fisik

(konsumsi energi)

2. Beban kerja mental (NASA

TLX)

3. Keluhan kerja (Nordic

Body Map & Standardize

Nordic Questionnaire)

1. Temperatur2. Kebisingan

3. Pencahayaan

Lingkungan Kerja Fisik Keselamatan Kerja Kesehatan Kerja

SCORING ERGONOMIC

ASSESSMENT

REKOMENDASI PERBAIKAN DARI

ASSESSMENT

ANALISA DAN PEMBAHASAN

SIMPULAN DAN SARAN

Tugas Akhir

Page 10: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)

Page 11: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

AREA DAN PROSEDUR KERJA

Tugas Akhir

Pencucian Buah Penumpukan Buah

Operator Pencucian Buah Pengupasan Kulit

Line CLM Proses Syruper

Kondisi Lantai Licin Area Mesin Seamer

Page 12: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

PROSES KERJA, PROSEDUR KERJA, RESIKO BAHAYA, APD

Tugas Akhir

No Proses Kerja Prosedur Kerja Resiko Bahaya APD

1 Area Raw Material

Pemindahan buah dari truk ke penampungan buah Gerakan mekanis mesin, licin ,

panas, bising, posisi kerja,

benda tajam, air nanas, getaran,

debu, pemakaian bahan kimia

Sarung tangan, masker, safety shoes, helm,

rompi, ear plug, alat bantu

pengarah buah

Pengoperasian dumper Pencucian buah Pemisahan buah oleh mesin grader Distribusi buah dari mesin grader

Pengoperasian mesin GINACA

2 Area Line Inplant

Mobilitas tenaga kerja pemotongan bonggol Mesin panas,

licin, ceroboh, air nanas, panas,

bising, gerakan mekanis mesin,

benda jatuh, benda tajam

Sarung tangan, masker, safety

shoes, ear muff

Pemotongan menjadi slice Proses pinset buah Pemisahan buah berdasarkan warna Exhausting Filling ke kaleng dengan manual

Filling menggunakan bantuan Can Loader Machine

Penyusunan produk di finish line

3 Area Line Crushed

Penghancuran buah Ceroboh, licin, bising, panas, air

nanas, mesin panas

Sarung tangan, masker, safety

shoes, ear muff

Pemindahan ke thermoscrew

Pemanasan dengan steam oleh mesin thermoscrew

Pemanasan ulang dengan steam jacket

4 Area Transportasi

Kereta Dorong

Pemindahan produk dari preparation ke area masuk seamer

Tertabrak, licin, posisi kerja, benda jatuh, panas, bising

Sarung tangan, masker, safety

shoes, ear muff Pengambilan kaleng kosong dari SCN ke line

Pemindahan dari seamer ke accumulator dengan mesin lifter can

Gerakan mekani mesin, licin,

Page 13: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN FISIK KERJA

Tugas Akhir

No Area Temperatur (0C) Kebisingan

(dB) Pencahayaan

(Lux) Udara Lingkungan

Kerja Lantai

1 Raw

Material 27,9 - 29,6 85 – 99 102

Tidak ada bau gas emisi, debu berasal

dari luar

Pada beberapa lokasi terdapat yang sangat licin, terdapat pagar pengaman pada lajur

jalan

2 Line Inplant 28,9 - 30 88 - 94 212

Tidak ada bau gas emisi, akan tetapi

sedikit terpapar gas hasil pemanasan kaleng pada area

seamer

Kondisi lantai licin

3 Line

Crushed 28,4 - 28,7 86 - 89 106

Tidak ada bau gas emisi, akan tetapi

sedikit terpapar gas hasil pemanasan kaleng pada area

seamer

Kondisi lantai licin, terutama lokasi dekat

area TKD

4

Transportasi Kereta Dorong

29,5 - 29,9 85 - 90 100

Tidak ada bau gas emisi, terpapar gas hasil pemanasan kaleng pada area

seamer

Kondisi lantai licin, terutama lokasi dekat

area TKD

5 Seamer Cooker

29,9 - 30 82 - 93 100

Tidak ada bau gas emisi, terpapar gas

dan panas dari proses pemanasan

Kondisi lantai lebih baik dibandingkan dengan

area line

Page 14: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

RISK ANALYSIS – IDENTIFIKASI HAZARD

Tugas Akhir

Area Proses Kerja

Kategori Bahaya Potensi Berbahaya Penyebab Potensi

Area Raw Material

bahaya fisik

kebisingan suara mesin GINACA dan grader yang bekerja bersamaan di dalam pabrik

lantai licin air nanas

panas mesin dalam pabrik yang bekerja bersamaan

air nanas cipratan air nanas pemotongan buah nanas

benda tajam gerakan mekanis pisau

bahaya kimia

gas tabung (emisi) tidak memakai masker gas buang (emisi)

debu

penggunaan bahan kimia tidak memakai masker dan sarung tangan karet

bahaya mekanis gerakan mekanis mesin sangat tajam dan bergerak cepat tabrakan kelelahan pekerja, kecerobohan

bahaya ergonomi posisi kerja statis duduk terlalu lama

kecerobohan working act yang kurang baik

Area Line Inplant

bahaya fisik

kebisingan suara mesin dalam pabrik yang bekerja bersamaan

lantai licin air nanas

panas mesin dalam pabrik yang bekerja bersamaan

air nanas cipratan air nanas pemotongan buah nanas

bahaya kimia gas tabung (emisi)

tidak memakai masker gas buang (emisi)

bahaya ergonomi posisi kerja statis duduk terlalu lama

kecerobohan working act yang kurang baik

Area Line Crushed

bahaya fisik

kebisingan suara mesin dalam pabrik yang bekerja bersamaan

lantai licin air nanas

panas mesin dalam pabrik yang bekerja bersamaan

mesin panas working act yang kurang baik, tidak memakai sarung tangan

air nanas cipratan air nanas pemotongan buah nanas

Page 15: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

RISK ANALYSIS – FREQUENCY

Tugas Akhir

Area Proses Kerja

Kategori Bahaya Potensi Berbahaya Frekuensi

Pemaparan Value

Area Raw Material

bahaya fisik

kebisingan pasti terpapar 5

lantai licin terpapar 3

panas sering terpapar 4

air nanas sering terpapar 4

benda tajam pasti terpapar 5

bahaya kimia

gas tabung (emisi) tidak terpapar 1

gas buang (emisi) tidak terpapar 1

debu pasti terpapar 5

penggunaan bahan kimia

tidak terpapar 1

bahaya mekanis gerakan mekanis mesin pasti terpapar 5

tabrakan sedikit terpapar 2

bahaya ergonomi posisi kerja statis pasti terpapar 5

kecerobohan sedikit terpapar 2

Area Line Inplant

bahaya fisik

kebisingan pasti terpapar 5

lantai licin pasti terpapar 5

panas pasti terpapar 5

air nanas pasti terpapar 5

bahaya kimia gas tabung (emisi) sedikit terpapar 2

gas buang (emisi) sedikit terpapar 2

bahaya ergonomi posisi kerja statis pasti terpapar 5

kecerobohan sering terpapar 4

Area Line Crushed

bahaya fisik

kebisingan pasti terpapar 5

lantai licin pasti terpapar 5

panas pasti terpapar 5

mesin panas pasti terpapar 5

air nanas pasti terpapar 5

Page 16: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

RISK ANALYSIS – SEVERITY & LIKELIHOOD

Tugas Akhir

Area Proses Kerja

Kategori Bahaya Potensi Berbahaya Severity of Harm Likelihood Potensi Sakit / Cedera

Area Raw Material

bahaya fisik

kebisingan major very likely merusak pendengaran

lantai licin moderate likely memar, terhimpit, terpukul panas moderate very likely dehidrasi, heat stress

air nanas moderate likely iritasi benda tajam major very likely tersayat, memar

bahaya kimia

gas tabung (emisi) very low highly unlikely iritasi, keracunan, gangguan pernapasan

gas buang (emisi) very low debu minor unlikely sesak, pneumonia

penggunaan bahan kimia very low highly unlikely iritasi, keracunan, gangguan pernapasan

bahaya mekanis gerakan mekanis mesin major very likely tersayat, memar, terhimpit tabrakan minor highly unlikely memar, terhimpit, terpukul

bahaya ergonomi posisi kerja statis moderate very likely cedera otot, fatigue

kecerobohan major likely cedera bagian tubuh

Area Line Inplant

bahaya fisik

kebisingan major very likely merusak pendengaran

lantai licin moderate very likely memar, terhimpit, terpukul panas major very likely dehidrasi, heat stress

air nanas moderate very likely iritasi

bahaya kimia gas tabung (emisi) very low highly unlikely

iritasi, keracunan, gangguan pernapasan

gas buang (emisi) very low

bahaya ergonomi posisi kerja statis moderate very likely cedera otot, fatigue

kecerobohan minor unlikely cedera bagian tubuh

Area Line Crushed

bahaya fisik

kebisingan major very likely merusak pendengaran

lantai licin moderate very likely memar, terhimpit, terpukul panas major very likely dehidrasi, heat stress

mesin panas minor unlikely dehidrasi, heat stress

air nanas moderate very likely iritasi

bahaya kimia gas tabung (emisi) very low highly unlikely

iritasi, keracunan, gangguan pernapasan

gas buang (emisi) very low posisi kerja statis moderate very likely cedera otot, fatigue

Page 17: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

RISK ANALYSIS – ESTIMATION & PRESENTATION

Tugas Akhir

Kategori Bahaya

Potensi Berbahaya Severity Likelihood Estimation

bahaya fisik

kebisingan moderate very likely high

lantai licin major likely high

panas moderate very likely high

air nanas moderate likely medium

benda tajam moderate very likely high

bahaya kimia

gas tabung (emisi) very low highly unlikely

very low

gas buang (emisi) very low highly unlikely

very low

debu minor unlikely low

penggunaan bahan kimia

very low highly unlikely

very low

bahaya mekanis

gerakan mekanis mesin moderate very likely high

tabrakan minor highly unlikely

very low

bahaya ergonomi

posisi kerja statis minor very likely medium

kecerobohan moderate likely medium

Page 18: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

RISK ANALYSIS – PETA BAHAYA

Tugas Akhir

Kategori Bahaya Potensi Berbahaya Potensi Sakit Severity Likelihood RAC

bahaya fisik

kebisingan merusak pendengaran 3 4 2

lantai licin memar, terhimpit, terpukul

4 3 2

panas dehidrasi, heat stress 3 4 2

air nanas iritasi 3 3 3

benda tajam tersayat, memar 3 4 2

bahaya kimia

gas tabung (emisi) iritasi, keracunan, gangguan pernapasan

1 1 5

gas buang (emisi) 1 1 5

debu sesak, pneumonia 2 2 4

penggunaan bahan kimia

iritasi, keracunan, gangguan pernapasan

1 1 5

bahaya mekanis

gerakan mekanis mesin

tersayat, memar, terhimpit

3 4 2

tabrakan memar, terhimpit, terpukul

1 1 5

bahaya ergonomi posisi kerja statis cedera otot, fatigue 1 4 3

kecerobohan cedera bagian tubuh 3 3 3

Page 19: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

RISK ANALYSIS – KELOMPOK BAHAYA

Tugas Akhir

Bahaya Potensi Berbahaya RAC Kategori Bahaya

bahaya fisik

kebisingan 2 High/serious danger Mengancam

lantai licin 2 High/serious danger Mengancam

panas 2 High/serious danger Mengancam

air nanas 3 Medium/moderate danger

Sedang

benda tajam 2 High/serious danger Mengancam

bahaya kimia

gas tabung (emisi) 5 Very low Abaikan

gas buang (emisi) 5 Very low Abaikan

debu 4 Low/minor danger Sedang

penggunaan bahan kimia

5 Very low Abaikan

bahaya mekanis

gerakan mekanis mesin

2 High/serious danger Mengancam

tabrakan 5 Very low Abaikan

bahaya ergonomi posisi kerja statis 3

Medium/moderate danger

Sedang

kecerobohan 3 Medium/moderate danger

Sedang

Page 20: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

RISK ANALYSIS – LINGKUNGAN FISIK KERJA

Tugas Akhir

No. Atribut Operator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Temperatur 3 2 2 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 5 3 2 2 5 3 2 3 4 3 3 4 3

2 Pencahayaan 1 1 2 2 3 4 1 3 5 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 1 2 2 2 3 3 2

3 Kebisingan 4 2 3 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 4 3 5 4 5 2 5 5 2 5

Rata-rata 3 2 2 3 3 5 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 2 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3

Page 21: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

REKAP NORDIC BODY MAP

Tugas Akhir

Lokasi Tubuh Rata-rata

1 leher 2,16666667

2 bahu kiri 2,36666667

3 bahu kanan 2,56666667

4 lengan atas kiri 1,56666667

5 punggung 2,23333333

6 lengan atas kanan 1,63333333

7 pinggang 2,4

8 pinggul 2,03333333

9 pantat 1,96666667

10 siku kiri 1,36666667

11 siku kanan 1,36666667

12 lengan bawah kiri 1,46666667

13 lengan bawah kanan 1,76666667

14 pergelangan tangan kiri 1,76666667

15 pergelangan tangan kanan 1,96666667

16 telapak tangan kiri 1,7

17 telapak tangan kanan 2

18 paha kiri 1,53333333

19 paha kanan 1,56666667

20 lutut kiri 1,6

21 lutut kanan 1,66666667

22 betis kiri 2,16666667

23 betis kanan 2,13333333

24 pergelangan kaki kiri 1,63333333

25 pergelangan kaki kanan 1,76666667

26 kaki kiri 1,86666667

27 kaki kanan 2,03333333

Page 22: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

REKAP STANDARDIZE NORDIC QUESTIONNAIRE

Tugas Akhir

Rekap Standardize Nordic Questionnaire

Operator Lama Keluhan

Sakit Konsekuensi Akibat Sakit

Waktu Kerja

Hilang

1 1,3 1,1 1,1

2 2,5 1,3 1

3 1,2 1,4 1,2

4 1,6 1,2 1,1

5 3,4 1,7 1

6 4,1 1,5 1,3

7 1,2 1 1

8 2,3 1 1

9 3,4 1,7 1

10 4,5 2,9 1,1

11 2,6 1,2 1

12 2,8 1,8 1

13 1,4 2 1,1

14 3 1 1

15 3,4 1,6 1

16 2,5 1,4 1

Page 23: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

KONSUMSI ENERGI

Tugas Akhir

E = 1,80411 – (0,0229038 .X) + (4,71733.10-4.X2) Keterangan : E : Energi (Kkal/menit)) X : Denyut jantung (denyut/menit))

Operator X HR kerja (b) b2 Et (Kkal/menit)

1 86,2 7430,44 3,334986193

2 105,8 11193,64 4,661297338

3 89,4 7992,36 3,52677024

4 104 10816 4,524378928

5 90,4 8172,16 3,588684033

6 76,6 5867,56 2,817600601

7 106,6 11363,56 4,723131169

8 95,6 9139,36 3,925844431

9 85,2 7259,04 3,277034956

10 87,4 7638,76 3,405773051

11 86,2 7430,44 3,334986193

12 93,8 8798,44 3,806248057

13 84,8 7191,04 3,254118632

14 85,2 7259,04 3,277034956

15 102,2 10444,84 4,390517348

16 93,2 8686,24 3,767061894

17 91,8 8427,24 3,676948367

18 99,8 9960,04 4,216790309

19 88 7744 3,441675952

20 86 7396 3,323320468

21 67,6 4569,76 2,411519714

22 90 8100 3,5638053

23 94,6 8949,16 3,859024614

24 106,6 11363,56 4,723131169

25 85 7225 3,265557925

26 84,6 7157,16 3,242717078

27 86 7396 3,323320468

28 85,6 7327,36 3,300102235

29 90,6 8208,36 3,601180008

30 86,6 7499,56 3,358430857

Kategori Beban Kerja

Konsumsi Oksigen (L/min)

Denyut Jantung

(denyut/min)

Energy Expenditure (Kkal/menit)

Sangat Ringan < 0.5 < 60 < 2.5

Ringan 0.5 -1 60-100 2.5 - 5

Sedang 1.1-1.5 101-125 5.1 - 7.5

Berat 1.6 -2 126-150 7.5 - 10

Sangat Berat 2.1-2.5 151-175 10.1 - 12.5

Page 24: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

KONSUMSI ENERGI

Tugas Akhir

Operator Et (Kkal/menit) Kategori Beban

Kerja Skor

1 3,334986193 Ringan 2

2 4,661297338 Ringan 2

3 3,52677024 Ringan 2

4 4,524378928 Ringan 2

5 3,588684033 Ringan 2

6 2,817600601 Ringan 2

7 4,723131169 Ringan 2

8 3,925844431 Ringan 2

9 3,277034956 Ringan 2

10 3,405773051 Ringan 2

11 3,334986193 Ringan 2

12 3,806248057 Ringan 2

13 3,254118632 Ringan 2

14 3,277034956 Ringan 2

15 4,390517348 Ringan 2

16 3,767061894 Ringan 2

17 3,676948367 Ringan 2

18 4,216790309 Ringan 2

19 3,441675952 Ringan 2

20 3,323320468 Ringan 2

21 2,411519714 Ringan 2

22 3,5638053 Ringan 2

23 3,859024614 Ringan 2

24 4,723131169 Ringan 2

25 3,265557925 Ringan 2

26 3,242717078 Ringan 2

27 3,323320468 Ringan 2

28 3,300102235 Ringan 2

29 3,601180008 Ringan 2

30 3,358430857 Ringan 2

Page 25: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

NILAI ECPT & ECPM

Tugas Akhir

Operator Berat (kg)

Denyut Awal (denyut/menit)

Denyut Bekerja (denyut/menit)

ECPT ECPM

1 50 77 83 89 88 85 86 9,333 -2,33333

2 60 100 110 106 105 106 102 4,333 6,666667

3 42 80 88 89 89 92 89 10 -2

4 46 76 116 104 98 102 100 24 22

5 55 84 90 89 92 92 89 7 -4

6 56 72 73 78 80 76 76 5,333 -6,33333

7 63 92 114 108 102 102 107 11,67 16,33333

8 53 92 96 96 94 96 96 3,333 2,666667

9 48 78 84 86 88 86 82 7,333 -3,33333

10 57 78 84 88 90 89 86 10,33 -6,33333

11 64 81 85 83 92 88 83 6,667 -11,6667

12 46 81 92 95 96 90 96 13 -3

13 67 80 84 83 85 84 88 5,667 -3,66667

14 45 72 76 76 96 88 90 19,33 -35,3333

15 46 98 102 98 100 110 101 5,667 -3,66667

16 54 88 92 98 92 88 96 4 6

17 65 88 92 96 92 89 90 2,333 5,666667

18 46 96 100 102 98 99 100 3 5

19 55 76 82 88 84 96 90 14 -4

20 50 72 84 89 86 88 83 13,67 1,333333

21 66 64 66 68 70 68 66 4 -4

22 55 88 88 88 89 92 93 3,333 -4,33333

23 43 84 96 96 96 92 93 9,667 2,333333

24 68 110 112 113 106 102 100 -7,333 16,33333

25 49 76 78 82 96 89 80 12,33 -24,3333

26 79 78 82 84 83 86 88 7,667 -2,66667

27 58 80 83 88 84 89 86 6,333 0,666667

28 70 76 83 88 84 85 88 9,667 1,333333

29 64 80 88 92 89 88 96 11 0

30 53 76 82 84 88 89 90 13 -11

Dimana: P0 : denyut nadi istirahat P1, P2, P3, P4, P5 : berurutan denyut nadi menit ke-1, 2, 3, 4, dan 5

Perbandingan ECPT & ECPM

Page 26: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

NASA Task Load Index

Tugas Akhir

Paling signifikan pengaruhnya dalam

bekerja

KF KM 1

1 KF KW

1 KF P

KF U 1

1 KF TS

KM KW 1

KM P 1

KM U 1

KM TS 1

1 KW P

KW U 1

KW TS 1

P U 1

1 P TS

1 U TS

Rekap Perbandingan 6 Deskriptor oleh Pekerja

Operator 1

Deskriptor Bobot Kebutuhan Fisik KF 3

Kebutuhan Mental KM 1

Kebutuhan Waktu KW 2

Performansi P 2

Usaha U 5

Tingkat Stres TS 2

Rating dan Pembobotan Deskriptor oleh Pekerja

Deskriptor Kebutuhan

Operator 1

Bobot Rating Product Total Mean WWL Score

Kebutuhan Fisik KF 3 90 270

1155 77

Kebutuhan Mental KM 1 65 65

Kebutuhan Waktu KW 2 50 100

Performansi P 2 70 140

Usaha U 5 80 400

Tingkat Stres TS 2 90 180

Pembobotan Skala (Rating)

Page 27: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

NASA Task Load Index

Tugas Akhir

Rata-rata Perhitungan Rating Scale

Perbandingan Rating Deskriptor

Kebutuhan Total Product Rata-rata

Kebutuhan Fisik (KF) 12105 807

Kebutuhan Mental (KM) 2855 190,33333

Kebutuhan Waktu (KW) 3235 215,66667

Performansi (P) 6585 439

Usaha (U) 9225 615

Tingkat Stres (TS) 4395 293

Page 28: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Rekap Skor Awal Ergonomic Assessment (rata-rata)

Tugas Akhir

Operator Nordic Body Map Konsumsi Energi Lingkungan Fisik

1 1 2 3

2 3 2 2

3 1 2 2

4 2 2 3

5 3 2 3

6 4 2 5

7 1 2 3

8 2 2 4

9 3 2 5

10 5 2 4

11 3 2 4

12 3 2 3

13 1 2 4

14 3 2 4

15 3 2 4

16 3 2 4

17 1 2 5

18 2 2 4

19 3 2 2

20 2 2 3

21 2 2 4

22 2 2 4

23 5 2 2

24 3 2 3

25 1 2 3

26 3 2 3

27 1 2 4

28 2 2 3

Page 29: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tahap Pembobotan Skor

Tugas Akhir

Faktor Bobot

Nordic Body Map 0.570

Konsumsi Energi 0.097

Lingkungan Fisik kerja 0.333

Inconsistency Ratio 0.02

Matriks Pairwise Comparison dengan Expert Choice

Nilai Inconsistency Ratio 3 Faktor

Rekap Pembobotan Inconsistency Ratio 3 Faktor

Page 30: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tahap Pengkategorian Skor

Tugas Akhir

Rekap Pengkategorian Batas Awal

Nilai Batas Centroid

Kategori Nordic Body

Map

Konsumsi

Energi

Lingkungan Fisik

kerja

Batas skor minimal 1 1 1

Batas sangat mampu dengan mampu 1 2 2

Batas mampu dengan kurang mampu 2 3 3

Batas kurang mampu dengan sangat kurang 3 4 4

Batas skor maksimal 4 5 5

Kategori Nilai Normalisasi

Nilai Centroid Nordic Body

Map Konsumsi Energi

Lingkungan Fisik kerja

Batas skor minimal 0 0 0 0

Batas sangat mampu dengan mampu

0 0,25 0,25 0,1075

Batas mampu dengan kurang mampu

0,33333333 0,5 0,5 0,405

Batas kurang mampu dengan sangat kurang

0,66666667 0,75 0,75 0,7025

Batas skor maksimal 1 1 1 1

Bobot 0,57 0,097 0,333

Page 31: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tahap Penentuan Kategori Pekerja

Tugas Akhir

Operator NORMALISASI

Nilai Centroid

Kategori Pekerja Nordic Body Map

Konsumsi Energi

Lingkungan Fisik kerja

1 0,1 0,3 0,4 0,22 Mampu

2 0,5 0,3 0,2 0,36475 Mampu

3 0,1 0,3 0,3 0,17325 Mampu

4 0,2 0,3 0,5 0,30475 Mampu

5 0,8 0,3 0,6 0,6745 Kurang mampu

6 1,0 0,3 0,9 0,9185 Sangat kurang

7 0,1 0,3 0,5 0,22875 Mampu

8 0,4 0,3 0,7 0,49325 Kurang mampu

9 0,8 0,3 0,9 0,7855 Sangat kurang

10 1,2 0,3 0,7 0,91125 Sangat kurang

11 0,5 0,3 0,8 0,60575 Kurang mampu

12 0,6 0,3 0,5 0,53275 Kurang mampu

13 0,1 0,3 0,7 0,32225 Mampu

14 0,7 0,3 0,8 0,654 Kurang mampu

15 0,8 0,3 0,7 0,70225 Kurang mampu

16 0,5 0,3 0,8 0,58675 Kurang mampu

17 0,0 0,3 0,9 0,3295 Mampu

18 0,4 0,3 0,7 0,47425 Kurang mampu

19 0,7 0,3 0,3 0,51525 Kurang mampu

20 0,4 0,3 0,6 0,4655 Kurang mampu

21 0,2 0,3 0,7 0,36025 Mampu

22 0,4 0,3 0,7 0,47425 Kurang mampu

23 1,2 0,3 0,3 0,80025 Kurang mampu

24 0,8 0,3 0,6 0,6555 Kurang mampu

25 0,0 0,3 0,4 0,163 Mampu

26 0,5 0,3 0,6 0,5035 Kurang mampu

27 0,0 0,3 0,7 0,24625 Mampu

28 0,3 0,3 0,5 0,36175 Mampu

29 0,7 0,3 0,6 0,5985 Kurang mampu

30 0,0 0,3 0,5 0,19075 Mampu

Rekap Nilai Centroid dan Penentuan Kategori

HASIL : 3 pekerja SANGAT KURANG 15 pekerja KURANG MAMPU 12 pekerja MAMPU

Page 32: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Rekomendasi Perbaikan

Tugas Akhir

Perbaikan Tempat Duduk Pekerja

Perlakuan Pada Lantai

Pemberian Lampu dan Sensor

• Perbaikan ukuran dan dimensi kursi

• Penambahan busa kursi

• Penambahan kipas yang bertujuan untuk treatment lantai licin

• Pemasangan lampu dan sensor di sekitar area mesin seamer

Page 33: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)

Page 34: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Analisis Faktor Keselamatan Kerja

Tugas Akhir

High/Serious Danger

Bahaya fisik, yaitu kebisingan, lantai licin, panas, dan

benda tajam

Bahaya mekanis, yaitu gerakan mekanis

mesin

Medium/Moderate Danger

Bahaya ergonomi, yaitu potensi bahaya

akibat dari posisi kerja statis dan

kecerobohan

Bahaya fisik, yaitu potensi bahaya air

nanas

Very Low Danger

Bahaya kimia, yaitu bahaya akibat dari gas

buang (emisi)

Bahaya mekanis, yaitu bahaya akibat

tabrakan

Risk Analysis

Page 35: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Analisis Faktor Kesehatan Kerja

Tugas Akhir

Analisis Beban Fisik Kerja

Analisis Beban Kerja Mental

Analisis Keluhan Kerja

- lebih kurang 50% pekerja kurang mampu melaksanakan pekerjaannya

dengan baik dimana terdapat 3 pekerja dengan kategori sangat kurang

mampu, 12 pekerja mampu, dan sisanya termasuk kategori kurang mampu

dari 30 pekerja

- terdapat 6 pekerja yang memiliki nilai ECPM lebih tinggi dibandingkan nilai

ECPT

kebutuhan fisik merupakan kebutuhan yang paling mempengaruhi beban kerja mental para pekerja dimana memiliki nilai rata-rata total product tertinggi, yaitu 807 atau sekitar 31%

- Untuk konsekuensi akibat sakit, hampir sebagian besar pekerja memberikan skala 2 atau terjadi pengurangan kenyamanan dalam bekerja tetapi tidak sampai mendapat perawatan medis secara langsung

- Untuk waktu kerja hilang akibat sakit, sebagian besar pekerja memberi skala 2 atau dapat menyebabkan hilangnya waktu kerja selama 1-5 hari

Analisis Lingkungan Fisik Kerja hampir seluruh pekerja merasa terganggu dengan kondisi lingkungan fisik kerja yang ada di sekitar tempat bekerja

Page 36: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Analisis Skoring Ergonomic Assessment

Tugas Akhir

Dari hasil perhitungan nilai bobot prioritas dari ketiga faktor (nordic body map, konsumsi energi, dan lingkungan fisik kerja), diperoleh urutan faktor paling dianggap penting yaitu :

keluhan kerja (nordic body

map)

lingkungan fisik kerja

konsumsi energi (beban

fisik kerja)

Berdasarkan hasil perhitungan dalam penentuan kategori pekerja, dari 30 pekerja terdapat 3 pekerja dengan kategori sangat kurang, 12 pekerja mampu, dan sisanya termasuk kategori kurang mampu. Dapat dikatakan lebih kurang 50% pekerja dalam penelitian ini masuk ke dalam kategori kurang mampu dalam melaksanakan pekerjaannya.

Page 37: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Analisis Rekomendasi Perbaikan

Tugas Akhir

Menurut hasil wawancara langsung dengan pekerja, hampir seluruh pekerja mengeluhkan tidak nyamannya bekerja dengan kursi yang ada saat ini. Perbaikan dapat dilakukan dengan

perbaikan ukuran dan dimensi kursi tersebut serta perlu ditambahkan suatu bahan

yang dapat memberikan kenyamanan pekerja saat bekerja seperti busa atau bahan lainnya.

Rekomendasi selanjutnya adalah perhatian khusus pada kondisi lantai di dalam pabrik. Hal ini mengacu pada faktor lingkungan fisik kerja yang merupakan faktor dengan bobot dan prioritas

kedua tertinggi. Pemberian treatment dengan dipasang kipas di lokasi yang

rawan lantai licin dapat membantu mengurangi tingkat kelicinan lantai yang ada. Selain itu,

dapat dilakukan juga penambahan tanda-tanda peringatan bahaya di area-area

yang sering mengalami kondisi lantai yang licin.

Rekomendasi perbaikan yang diberikan didasarkan pada 2 faktor hasil assessment yang memiliki bobot tertinggi. Bobot faktor tertinggi : - beban keluhan kerja (nordic body map) - lingkungan fisik kerja

Page 38: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)

Page 39: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Simpulan

Tugas Akhir

Sebagian besar pekerja merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kondisi lingkungan kerja fisik

- Bahaya Kategori High/Serious Danger : kebisingan, lantai licin, panas, benda tajam,

dan gerakan mekanis

- Bahaya Kategori Medium/Moderate Danger : potensi bahaya dari posisi kerja statis,

kecerobohan kerja

- Bahaya Kategori Very Low : bahaya akibat dari gas buang (emisi) dan tabrakan

- lebih kurang 50% pekerja kurang mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik

dimana terdapat 3 pekerja dengan kategori sangat kurang mampu, 12 pekerja mampu,

dan sisanya termasuk kategori kurang mampu dari 30 pekerja

- terdapat 6 pekerja yang memiliki nilai ECPM lebih tinggi dibandingkan nilai ECPT

Rekomendasi perbaikan terkait keluhan kerja : perbaikan dengan mendesain ulang kursi yang digunakan pekerja

Rekomendasi perbaikan terkait lingkungan kerja : memberikan treatment dengan dipasang kipas angin pengering di lokasi rawan lantai licin

Rekomendasi perbaikan dengan pemberian lampu dan sensor pada area mesin seamer

Page 40: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Saran

Tugas Akhir

Perlu ditambahkan faktor lain yang lebih mendetail dalam memberikan solusi perbaikan alat kerja seperti redesain dan antropometri sehingga menjadi solusi yang lebih lengkap, aplikatif, dan lebih jelas.

Perlu dilakukan estimasi terhadap beberapa solusi perbaikan yang diberikan agar dapat dipastikan tingkat keberhasilan dari solusi perbaikan tersebut dalam mengatasi permasalahan yang ada.

Page 41: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Daftar Pustaka

Tugas Akhir

• Canadian Association of Petroleum Producers. (2000). Ergonomic Risk Identification and Assessment Tool; Version 1.0

• Guangyan Li, Bukle, P. (2005). QEC for Assessment of Work- Related Musculoskeletal Disorders (WMSDs), Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods. CRC Press LLC

• Hammer, Willie. (1989). Occupational Safety Management and Engineering 4th Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

• Hart, S., Staveland, L. (1988). Development of NASA-TLX (Task Load Index). California : San Jose State University

• Hertanti, N.N., Indriastadi, H. (2007). Evaluasi Persamaan Penentuan Pengeluaran Energi bagi Wanita pada Aktivitas Penanganan Material Secara Manual. Prosiding Seminar Nasional Ergonomi dan K3 2007; Semarang, 15-16 November 2007

• Kaewbooncho, Yamamoto, H. (1998). The Standardize Nordic Questionnaire Applied to Workers Exposed to Hand-Arm Vibration. Journal of Occupational Health Vol 40 : 218-222

• Keputusan Menteri Tenaga Kerja, no 51. (1999). Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. Jakarta

• Laksmiwati, P. (2008). Penerapan Ergonomi dan Keselamatan Kesehatan kerja untuk Desain Stasiun Kerja dan Perilaku Kerja. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya

Page 42: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Daftar Pustaka

Tugas Akhir

• Larasati, M. (2011). Evaluasi Faktor Lingkungan Fisik dan K3 dengan Menggunakan Ergonomic Assessment pada Pembuatan Waterwall Panel: PT ALSTOM POWER ESI. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya

• Mukhlisani, N. (2008). Pendekatan Metode Structural Equation Modelling untuk Analisa Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas dari Tinjauan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja di PT Barata Indonesia Persero Gresik. Laporan Thesis Teknik Industri ITS, Surabaya

• Mulki B, et. al. (2006). Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Kerja Pada Pabrik Pengolahan Kayu Moulding. Prosiding Seminar Nasional Ergonomi dan K3 2006: Surabaya, 29 Juli 2006

• Nery, D. (2006). Audit Tool User Guide for The Meat Industry in South Australia. Adelaide : SAFER Industries

• News Banking. (2010) Raja Nenas Dari Indonesia. <URL: http://www.newsbanking.com > last accesed 2 November 2012 pukul 11.19

• Purwaningrum, R, Adi, W., Fitriastuty, E. (2007). Pengembangan Metode Quick Exposure heklist (QEC) untuk Menilai Postur Operator Departemen Produksi. Prosiding Seminar Nasional Ergonomi dan K3 Tahun 2007; Semarang 15 – 16 November 2007

• Rochmoeljati. (2007). Analisis Implementasi Program K3 dan Perangkingan Hazard Dengan Pendekatan Manajemen Resiko. Surabaya : Teknik Industri UPN Jawa Timur

• Saaty, R.W. (2003). Decision Making in Complex Environment. Pittsburgh : Creative Decision Foundation • Wignjosoebroto, S. (2008). Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya : Guna Widya

Page 43: EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR … · EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN ... • Keselamatan dan kesehatan kerja sudah menjadi hal yang mutlak diperhatikan

Tugas Akhir

EVALUASI RESIKO BAHAYA BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN K3 DENGAN ERGONOMIC ASSESSMENT PADA PROSES PENGALENGAN NANAS (STUDI KASUS : PT GREAT GIANT PINEAPPLE, LAMPUNG)