evaluasi penggunaan obat pada pasien stroke iskemik … · evaluasi penggunaan obat pada pasien...

79
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE 2016-2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Yovita Mella Feliciana NIM : 148114137 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 09-Jun-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI

YOGYAKARTA PERIODE 2016-2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Yovita Mella Feliciana

NIM : 148114137

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

i

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI

YOGYAKARTA PERIODE 2016-2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Yovita Mella Feliciana

NIM : 148114137

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

ii

Persetujuan Pembimbing

Skripsi yang diajukan oleh :

Yovita Mella Feliciana

NIM : 148114137

telah disetujui oleh:

Pembimbing utama

Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. tanggal : 16 Agustus 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana

layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah

ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang –

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 16 Agustus 2018

Penulis

Yovita Mella Feliciana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yovita Mella Feliciana

Nomor Mahasiswa : 148114137

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberi kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI

YOGYAKARTA PERIODE 2016-2017

beserta perangkat yang yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 16 Agustus 2018

Yang menyatakan

(Yovita Mella Feliciana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

vii

PRAKATA

Pertama-tama penulis menghaturkan puji dan syukur kepada Tuhan yang

Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE

ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI

RINI YOGYAKARTA PERIODE 2016-2017” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dengan baik.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyelesaian skripsi ini

tidak terlepas dari pihak-pihak yang turut terlibat membantu maupun melalui

dukungan moral. Dengan demikian, penulis ingin menghaturkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

penyelesaian tugas akhir ini.

1. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK., selaku

dosen penguji yang telah bersedia memberikan saran dan arahan kepada

penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

3. Ayah, ibu, dan adik terkasih yang selalu mendoakan, memberi dukungan moral

dan materi serta menjadi penyemangat dalam hidupku.

4. Teman-teman kelompok seperjuangan Vita, Petrus, Debora, Nita, Dian, Suster

Frida, dan Kadek Nita yang telah menemani dan saling menguatkan satu sama

lain.

5. Sahabat-sahabatku terkasih Vivi, Sheela, Lala, Agnes, Sara, FSM D 2014,

angkatan 2014 dan teman-teman Farmasi Sanata Dharma yang memberi

semangat.

6. Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta beserta direktur, kepala instalasi farmasi,

kepala rekam medis, dan segenap pihak Rumah Sakit yang telah turut berperan

dan mendukung selama kelangsungan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

viii

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan karya

menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi khalayak yang membutuhkan,

terutama dalam bidang kefarmasian. Sekian dan terima kasih.

Yogyakarta, 16 Agustus 2018

Penulis

Yovita Mella Feliciana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................... i

Persetujuan Pembimbing.. .................................................................................... ii

Pengesahan Skripsi.. ............................................................................................. iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya ...................................................................... iv

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.......................... .................................. v

Prakata ................................................................................................................... vi

Daftar Isi ............................................................................................................... viii

Daftar Tabel... ....................................................................................................... ix

Daftar Gambar....................................................................................................... x

Daftar Lampiran .................................................................................................... xi

Abstrak.......................... ........................................................................................ xii

Abstract ................................................................................................................. xiii

Pendahuluan .......................................................................................................... 1

Metode Penelitian ................................................................................................. 2

Rancangan dan Subyek Penelitian ............................................................... 2

Analisis Data.. .............................................................................................. 3

Hasil dan Pembahasan .......................................................................................... 4

Karakteristik Subyek Penelitian ................................................................... 4

Profil Pengobatan Stroke Iskemik................................................................ 6

Permasalahan Penggunaan Obat pada Pasien Stroke Iskemik ..................... 8

Outcome Pasien Stroke Iskemik pada Saat Keluar Rumah Sakit ................ 12

Kesimpulan dan Saran .......................................................................................... 13

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 15

Lampiran ............................................................................................................... 18

Biografi Penulis.. .................................................................................................. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Pasien Stroke Iskemik di Rumah Sakit Panti Rini

Yogyakarta Periode 2016-2017…………………………………. 4

Tabel II. Profil Penggunaan Obat pada Pasien Stroke Iskemik…………… 6

Tabel III. Profil Permasalahan Penggunaan Obat pada Pasien Stroke

Iskemik…………………………………………………………... 8

Tabel IV. Profil Permasalahan Butuh Tambahan Obat……………………. 9

Tabel V. Profil Permasalahan Penggunaan Obat Tidak Efektif…………… 10

Tabel VI. Profil Permasalahan Dosis Kurang………………………………. 10

Tabel VII. Profil Permasalahan Interaksi Obat……………………………… 11

Tabel VIII. Profil Permasalahan Efek Samping Obat………………………… 12

Tabel IX. Profil Ketercapaian Outcome Pasien Stroke Iskemik Pada Saat

KRS……………………………………………………... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan subyek penelitian periode 2016-2017 di RS Panti Rini ... 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian …………………………………………… 18

Lampiran 2. Ethical Clearance……………………………………………... 19

Lampiran 3. Definisi Operasional…………………………………………... 20

Lampiran 4. Instrumen Penelitian…………………………………………... 22

Lampiran 5. Tabel Profil Penggunaan Obat pada Pasien Stroke…………… 23

Lampiran 6. Tabel Profil Ketercapaian Outcome Pasien Stroke Iskemik

Pada Saat KRS………………………………………………… 24

Lampiran 7. Daftar Nama Obat dan Kandungan Aktif……………………… 25

Lampiran 8. Terapi Farmakologi Stroke Iskemik Berdasarkan Guideline

Stroke Perdossi 2011………………………………………….. 26

Lampiran 9. Abbreviations…………………………………………………. 34

Lampiran 10. Analisis Permasalahan Penggunaan Obat Pada Pasien Stroke

Iskemik berdasarkan metode SOAP........................................... 35

Lampiran 11. Rata-rata Tekanan Darah Harian Pasien Stroke Iskemik……… 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

xiii

ABSTRAK

Stroke iskemik merupakan penyakit penyebab kematian terbesar kedua di

dunia 10 tahun terakhir ini. Hal tersebut berdampak pada peningkatan kasus pasien

stroke iskemik akut yang melakukan perawatan inap di rumah sakit. Banyaknya

penggunaan obat pasien stroke iskemik membutuhkan kajian mengenai ketepatan

dan kerasionalan penggunaan obat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan terapi

yang lebih baik serta mencapai tujuan terapi pada stroke iskemik. Penelitian

mengenai Evaluasi Pengobatan pada Pasien Stroke Iskemik Akut di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode 2016-2017 ini bertujuan untuk

mengidentifikasi karakteristik pasien stroke iskemik, profil penggunaan obat,

permasalahan penggunaan obat, dan outcome pasien pada saat keluar rumah sakit.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional evaluatif dengan desain

case series yang bersifat retrospektif. Subyek penelitian dipilih berdasarkan

populasi pada periode 2016-2017 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi. Kemudian data yang diperoleh rekam medis pasien diolah menggunakan

instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan metode subjektif, objektif,

assessment, dan plan (SOAP). Uji statistik yang digunakan untuk penelitian

deskriptif meliputi nilai rerata (mean, median, modus) dengan standar deviasinya,

serta rentang maksimal dan minimal.

Berdasarkan dari 26 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi,

terdapat 30 kasus permasalahan penggunaan obat pada pasien stroke iskemik antara

lain 8 kasus perlu tambahan obat, 1 kasus obat tidak efektif, tidak ada kasus dosis

berlebih, 2 kasus dosis kurang, 15 kasus interaksi obat, dan 4 kasus reaksi samping

obat.

Kata kunci : Permasalahan Penggunaan Obat , Stroke, Iskemik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

xiv

ABSTRACT

Ischemic stroke is the second leading cause of death in the world in the last

10 years. This results in an increase in cases of acute ischemic stroke patients who

perform hospitalization in hospital. The large number of patients using ischemic

stroke patients requires an assessment of the accuracy and rationality of drug use.

This is done to improve better therapy and achieve therapeutic goals in ischemic

stroke. Research on the Evaluation of Treatment of Acute Ischemic Stroke Patients

in Panti Rini Hospital Installation Hospital Yogyakarta Period 2016-2017 aims to

identify the characteristics of patients with ischemic stroke, drug use profile, drug

use problems, and outcome of patients at the time of discharge.

This research is an observational evaluative research with case series

design which is retrospective. The subjects of the study were selected by population

in the period 2016- 2017 that had met the inclusion and exclusion criteria. Then

the data obtained patient's medical record is processed using research instrument

and analyzed using subjective method, objective, assessment, and plan (SOAP). The

statistical tests used for descriptive research include mean values (mean, median,

mode) with standard deviation, as well as maximum and minimum ranges.

Based on 26 subjects who met the inclusion and exclusion criteria, there

were 30 cases of drug use problems in ischemic stroke patients, including 8 cases

of need for additional medication, 1 case of ineffective drug, no cases of overdose,

2 cases of less dosage, 15 cases of drug interaction and 4 cases of drug side

reactions.

Keywords : Drug Related Problems, Stroke, Ischemic.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

1

PENDAHULUAN

Stroke merupakan penyebab kematian terbesar kedua di dunia pada tahun

2000 sebesar 5,41 kematian dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 6,24 juta

kematian (WHO, 2017). Stroke dapat terjadi berupa iskemik maupun perdarahan.

Berdasarkan American Heart Association (AHA), kejadian stroke iskemik lebih

tinggi sebesar 87% dibandingkan stroke perdarahan sebesar 13% (Mozaffarian, et

al., 2015). Menurut data nasional yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, stroke menempati urutan pertama penyebab kematian semua

umur di Indonesia sebesar 15,4% (Depkes RI, 2008).

Risiko terjadinya stroke meningkat seiring dengan besar dan banyaknya

faktor risiko. Pada penelitian Đuričić (2015), faktor risiko secara vaskular penyebab

stroke pertama kali meliputi hipertensi (69,9%), merokok (35,2%), diabetes

mellitus (31,1%), dislipidemia (29,6%), penyakit jantung (28,2%), atrial fibrilasi

(19,3%), dan konsumsi alkohol (16,6%). Faktor-faktor tersebut masih dapat

diperbaiki, terutama hipertensi dan atrial fibrilasi sebagai faktor risiko terpenting

penyebab stroke. Faktor risiko lain yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, jenis

kelamin, herediter, ras/etnis, dan berat badan lahir rendah (Fagan dan Hess, 2014).

Tujuan terapi terapi stroke iskemik adalah untuk mengurangi kerusakan

neurologis berkelanjutan, menurunkan mortalitas dan kecacatan dalam waktu yang

lama, mencegah komplikasi sekunder dalam kemampuan bergerak pada imobilitas

dan disfungsi, serta mencegah kekambuhan stroke (Fagan dan Hess, 2014).

Penatalaksaan terapi farmakologi pada stroke iskemik beberapa di antaranya

meliputi pemberian antikoagulan, antiplatelet, anthipertensi, vasodilator,

vasopressor dan terapi yang disertai penyakit lainnya (Miscbach et al., 2011). Oleh

karena itu diperlukan kajian terapi stroke berdasarkan perkembangan kondisi klinis

pasien.

Penyakit stroke merupakan salah satu kasus 10 besar penyakit di RS Panti

Rini, Yogyakarta. Menurut rekap data rumah sakit selama tahun 2016 dan 2017,

kasus stroke iskemik lebih tinggi daripada stroke hemoragik yaitu 44 kasus dan 38

kasus. Stroke iskemik pada tahun 2017 mengalami peningkatan dari 2016 sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

2

20%. Pasien stroke iskemik akut umumnya di rawat inap di rumah sakit. Dengan

demikian, peneliti melakukan penelitian untuk melihat karakteristik pasien stroke

iskemik, mengetahui profil penggunaan obat pasien stroke iskemik,

mengidentifikasi permasalahan penggunaan obat, dan mengetahui outcome terapi

pada hari KRS pada pasien stroke iskemik di Instalasi Rawat Inap Panti Rini

Yogyakarta periode 2016-2017.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian observasional

evaluatif dengan rancangan case series secara retrospektif. Pengumpulan data case

series yakni penelitian dengan meninjau rekam medis sekelompok pasien dengan

diagnosis yang sama dan sedang menjalani prosedur yang sama dalam suatu periode

(Koorista, et al., 2009). Penelitian observasional dilakukan dengan mengamati

sejumlah variabel dari subyek penelitian tanpa adanya intervensi terhadap subyek

penelitian (Imron, 2018).

Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Panti Rini Jalan Yogya-Solo

km 13,2 Sleman, Yogyakarta dan telah mendapat izin untuk melakukan penelitian.

Metode dan langkah-langkah penelitian ini juga telah mendapat persetujuan dari

Komisi Etik Duta Wacana Yogyakarta dengan nomor surat 567/C.16/FK/2018,

serta telah disetujui oleh tim penguji proposal penelitian Fakultas Farmasi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Bahan penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien rawat inap

stroke iskemik akut periode 2016-2017. Variabel utama penelitian ini adalah jenis

obat dan dosis pemberian. Pengambilan responden menggunakan metode non-

random sampling yaitu consecutive sampling atau pengambilan sampel yang

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi penelitian yaitu pasien

dewasa berusia ≥18 tahun, terdiagnosis stroke iskemik akut (ICD X I-63.9), dan

menjalani perawatan inap di RS Panti Rini periode 2016-2017. Kriteria eksklusi

penelitian yaitu pasien dengan data rekam medis tidak lengkap, pasien hamil, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

3

memiliki riwayat penyakit ginjal kronik dan diabetes mellitus. Pengambilan data

dilakukan di RS Panti Rini pada bulan Desember 2017-Januari 2018.

Gambar 1. Bagan subyek penelitian periode 2016-2017 di RS Panti Rini

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu alat tulis dan lembar

pengambilan data Case Report Form yang memuat nomor rekam medis, nama

pasien, jenis kelamin, dan usia. Data pasien lain-lainnya meliputi tanggal masuk

dan keluar rumah sakit, diagnosa, riwayat penyakit, dan riwayat pengobatan, hasil

pengukuran laboratorium, tanda klinis pasien (suhu, tekanan darah, denyut nadi),

terapi farmakologi dan catatan kondisi pasien.

Data yang akan dikaji yakni karakteristik pasien, profil penggunaan obat,

permasalahan penggunaan obat menggunakan metode Subject, Object, Assesment,

dan Plan (SOAP), dan melihat ketercapaian outcome terapi pasien. Karakteristik

pasien yang dikaji berdasarkan jenis kelamin, usia, penyakit penyerta, tekanan

darah saat masuk rumah sakit, dan lama perawatan. Permasalahan penggunaan obat

yang dikaji meliputi butuh tambahan obat, obat tidak efektif, dosis berlebih, dosis

kurang, interaksi dan reaksi samping obat. Tujuan terapi pasien stroke iskemik yang

dilihat pada saat keluar rumah sakit adalah mengurangi kerusakan neurologis

berkelanjutan melalui rangkuman catatan keperawatan kondisi pasien, tekanan

darah pada hari KRS, dan status pasien saat pulang. Target tekanan darah pada

stroke iskemik menurut PERDOSsI 2011 yang digunakan adalah 140/90 mmHg.

Literatur yang digunakan untuk mendukung analisis pembahasan yaitu guideline

stroke PERDOSSI 2011, AHA/ASA Guideline Stroke 2018, Informatorium Obat

Nasional Indonesia (IONI) 2014, ACC/AHA 2013, serta jurnal-jurnal ilmiah.

44 rekam medis pasien stroke iskemik

rawat inap periode 2016-2017

Kriteria inklusi sebanyak 44 pasien

18 pasien tereksklusi

6 pasien memiliki data tidak lengkap

12 pasien memiliki riwayat diabetes

dan/atau ginjal kronik Total subyek sebanyak 26 pasien

Kriteria inklusi

Pasien berusia ≥18 tahun

Terdiagnosa stroke iskemik akut (ICD X I-

63.9)

Menjalani perawatan inap di RS Panti Rini

periode 2016-2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Subyek Penelitian

Karakteristik pasien stroke iskemik akan disajikan pada Tabel I. Data

tersebut merupakan data 26 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Tabel I. Karakteristik Pasien Stroke Iskemik di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta

Periode 2016-2017

Karakteristik Parameter Sampel

Jumlah Persentase (%)

Jenis kelamin Pria 11 42,3

Wanita 15 57,7

Usia (tahun)

<45 2 7,6

45-54 4 15,4

55-64 10 38,5

65-74 4 15,4

≥ 75 6 23,1

Diagnosa

Stroke 0 0%

Stroke + hipertensi 2 7,5

Stroke + hemiparesis 3 11,5

Stroke + hipertensi +

hemiparesis 21 80,8

Tekanan Darah MRS

(mmHg)

Normal

(<120 dan <80) 0 0%

Pre-hipertensi

(120-139 dan/atau 80-89) 6 23,1

Hipertensi tahap 1

(140-159 dan/atau 90-99) 13 50

Hipertensi tahap 2

(≥160 dan/atau ≥100) 7 26,9

Lama perawatan

(hari) 2 1 3,9

3 7 26,9

4 11 42,3

5 4 15,5

6 2 7,5

7 1 3,9

Pada penelitian ini, kasus stroke iskemik lebih tinggi terjadi pada wanita

(57,7%) dibandingkan pria (42,3%). Berbeda dengan studi Global Burden of

Desease (2013), menunjukkan kejadian stroke iskemik pada pria lebih besar

daripada wanita (133/100.000 orang-tahun dan 99/100.000 orang-tahun) (Feigin et

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

5

al., 2017). Walaupun keseluruhan risiko stroke berdasarkan usia lebih tinggi pada

laki-laki, kejadian stroke lebih sering terjadi pada wanita. Dari keseluruhan

kejadian stroke, 60% kejadian stroke dialami oleh wanita (Lisabeth dan Bushnell,

2012). Risiko stroke pada wanita berkaitan dengan perubahan tingkat hormon pada

masa kehamilan, pasca persalinan, dan hilangnya perlindungan dari estrogen

setelah menopause (Bushnell, 2008). Selain itu wanita memiliki usia hidup lebih

lama dan lebih sering mengalami stroke pada usia lebih tua yaitu 85 tahun ke atas

(Reeves et al., 2008; Petrea et al., 2009).

Berdasarkan usia, pasien stroke iskemik memiliki rentang usia 22-88 tahun.

Distribusi pasien stroke paling banyak yaitu usia 55-64 tahun sebanyak 10 orang

(38,5%) dan sedikit usia <45 tahun sebanyak 2 orang (7,6%). Setelah usia 55 tahun

risiko stroke dapat meningkat lebih dari dua kali lipat setiap 10 tahun (American

Heart Association, 2009). Semakin tua usia seseorang, semakin besar rentan

terhadap penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi dan stroke akibat penurunan

elastisitas pembuluh darah dan fungsional organ tubuh.

Karakteristik penyakit penyerta pasien stroke iskemik paling banyak adalah

hipertensi dan hemiparesis sebanyak 21 kasus, disertai hipertensi saja sebanyak 2

kasus dan disertai hemiparesis saja sebanyak 2 kasus. Hemiparesis lebih sering

terjadi pada pasien stroke iskemik daripada non-iskemik (Ryu, et al, 2016). Dalam

Interstroke, hipertensi merupakan faktor risiko stroke paling penting pada populasi

yang disebabkan hipertensi yaitu 54% (O’Donnell, 2010).

Tekanan darah pasien stroke iskemik pada hari pertama masuk RS

berdasarkan klasifikasi hipertensi menurut PERDOSSI 2011. Karakteristik tekanan

darah pasien antara lain hipertensi tahap 1 sebanyak 13 pasien (50%), hipertensi

tahap 2 sebanyak 7 pasien (26,9%), dan pre-hipertensi sebanyak 6 pasien (23,1%).

Hal ini sebanding dengan laporan JNC VII, distribusi tekanan darah pada

kebanyakan populasi stroke iskemik terjadi pada individu dengan hipertensi tahap

1 (Chobanian, et al., 2014). Namun tingkat hipertensi pada pasien stroke berbeda-

beda tergantung dengan keparahan dan lama riwayat hipertensi terdahulu.

Rentang jumlah hari dimana pasien stroke iskemik menerima perawatan di

RS yaitu 2-7 hari. Rata-rata jumlah hari pasien di rawat inap secara keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

6

adalah 4,07 hari. Rata-rata tersebut cukup rendah dibandingkan dengan penelitian

di RSUP Dr. R.D. Kandou Manado yang memiliki rata-rata sebesar 6,84 hari

(Amiman, Melke, dan Mieke, 2016); dan penelitian di RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta dengan rata-rata lama perawatan inap sebesar 9,37 hari. Lamanya

pasien di rawat inap dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti tingkat keparahan

penyakit, kondisi fisiologis pasien, permintaan pasien untuk pulang, kondisi

keuangan, dan ijin dari dokter yang menangani.

Profil Pengobatan Stroke Iskemik

Profil penggunaan obat pasien stroke iskemik dikelompokan berdasarkan

kelas terapi dan golongan secara umum terangkum pada Tabel II dan profil

kelompok obat dan jenis obat lebih rinci tercantum pada tabel di Lampiran 5.

Tabel II. Profil Penggunaan Obat pada Pasien Stroke Iskemik

Subkelas Terapi Golongan Jumlah Kasus %

Sistem saluran cerna

Anti tukak, anti-ulserasi, anti-

refluks 14 53,8%

Pencahar 2 7,7%

Anti genetik 2 7,7%

Sistem pernafasan

Batuk-pilek 2 7,7%

Sistem

kardiovaskuler

Anti hipertensi 13 50%

Diuretik 8 30,8%

Nootropik dan neurotronik 26 100%

Anti platelet 24 92,3%

Jantung 1 3,8%

Dislipidemik 2 7,7%

Sistem saraf pusat

Anti inflamasi, analgesik non-

opiat 10 38,5%

Ansiolitik/ antikonvulsan 4 15,4%

Vertigo, migran 1 3,8%

Kebutuhan nutrisi

Mineral 12 41,2%

Vitamin 14 53,8%

Elektrolit 26 100%

Berdasarkan tabel profil penggunaan obat lebih rinci pada Lampiran 5,

pada kelas terapi sistem saluran cerna, kelompok H2 Receptor Antagonist (H2RA)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

7

ranitidin yang paling banyak digunakan dengan mekanisme pengurangan sekresi

asam lambung akibat hambatan reseptor H2 (Anonim, 2000). Faktor penggunaan

ranitidin dapat dikarenakan adanya pasien yang mengalami stress ulcer selama

perawatan, memiliki masalah pada lambung, serta untuk mengurangi risiko luka

pada lambung akibat pemakaian antiplatelet dan obat non-steroid atau NSAID

(Abraham, et al., 2010). Meski efektivitas PPI lebih unggul dari H2RA,

perlindungan H2RA untuk mengatasi risiko saluran cerna cukup rasional dan lebih

hemat biaya untuk praktik klinis (Tamura, Murakami, dan Kadota, 2013; Ng, et al.,

2010; Ng, 2012).

Obat kelas terapi saluran pernafasan yang digunakan adalah golongan

mukolitik yaitu ambroxol dan obat batuk herbal OBH. Mukolitik memiliki efek

sebagai ekspetroran yang bekerja mengurangi kekentalan dahak pada kasus batuk-

pilek. Penggunaan obat ini dikarenakan adanya keluhan sulit bernafas yang

mungkin disebabkan adanya mukus.

Penggunaan obat kardiovaskuler pada stroke iskemik yang paling banyak

ditemui adalah Citicolin. Beberapa penelitian meta-analisis mendukung manfaat

citicolin sebagai perlindungan dan perbaikan neurovascular pada stroke iskemik

(Secades, et al., 2016); serta paling bermanfaat untuk mengurangi keparahan stroke

pada pasien lansia yang tidak mendapat r-TPA (Karsten, 2014). Penggunaan

antiplatelet aspirin juga penting untuk menurunkan risiko vakular terutama pada

24-48 jam saat serangan (AHA/ASA, Class I, Level of evidence A). Aspirin adalah

agen antiplatelet yang paling umum digunakan, yang berdasarkan penelitian dapat

mengurangi kejadian vaskular berulang 22% menjadi 13% dan risiko stroke

berulang 15% dibandingkan placebo (Gonya, et al., 2014); serta memiliki biaya

rendah dan efek samping yang dapat diterima (Field, 2011).

Tekanan darah tinggi biasanya diamati selama stroke akut dan biasanya

kembali normal dalam beberapa hari (Jauch, et al., 2013). Pemberian antihipertensi

pada pasien stroke iskemik yang mengalami hipertensi tak terkontrol diperlukan.

Antihipertensi kelompok ARB candesartan lebih banyak digunakan, lalu yang

kedua CCB amlodipine. Pada penelitian ini penggunaan ARB dan CCB lebih

banyak dibandingkan ACEI. Hal tersebut dapat dikarenakan efek samping ARB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

8

lebih rendah dibandingkan dengan antihipertensi yang lain seperti ACEI dengan

efek samping batuk, serta memiliki efektifitas yang hampir sama dengan ACEI

(Aronow et al., 2011). Berdasarkan wawancara dengan apoteker, setiap dokter

memberi antihipertensi yang berbeda tergantung dengan kondisi pasien.

Keterbatasan dalam penelitian ini, peneliti tidak mendapatkan penjelasan langsung

mengenai terapi dari dokter yang menangani langsung karena keterbatasan waktu.

Penggunaan obat sistem saraf pusat yang paling banyak dijumpai adalah

parasetamol sebagai analgesik yang dikarenakan keluhan nyeri saat serangan

stroke. Obat ansiolitik atau antikonvulsan juga diresepkan kepada pasien dengan

keluhan gelisah dan sulit tidur. Pemberian cairan elektrolit pada saat serangan akut

diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit untuk menghindari

dehidrasi yang berdampak pada peningkatan viskositas darah. Infus ringer laktat

umumnya selalu diberikan. Selain itu vitamin neutropik, asam folat, dan mineral

diresepkan untuk mengurangi kadar homosistein dalam darah.

Permasalahan Penggunaan Obat pada Pasien Stroke Iskemik

Profil permasalahan penggunaan obat pada pasien stroke iskemik tersaji

pada Tabel III. Berdasarkan profil penggunaan obat pada pasien stroke iskemik,

ditemukan permasalahan penggunaan obat sebanyak 39 kasus pada 23 subyek, dan

3 subyek lainnya tidak ada permasalahan. Permasalahan penggunaan obat yang

paling banyak adalah interaksi obat sebanyak 16 kasus dan kasus paling sedikit

yaitu tidak ada kasus dosis berlebih.

Tabel III. Profil Permasalahan Penggunaan Obat pada Pasien Stroke Iskemik

Jenis Permasalahan Jumlah DRP (n=30) Persentase (%)

Butuh tambahan obat 8 26,6%

Obat tidak efektif 1 3,3%

Dosis berlebih 0 0%

Dosis kurang 2 6,6%

Interaksi obat 15 50%

Reaksi samping obat 4 13,3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

9

Tabel IV. Profil Permasalahan Butuh Tambahan Obat

Kasus Jenis terapi Penilaian Rekomendasi

2, 4,

7, 10

Dislipidemia Mengalami peningkatan LDL,

dan/atau kolesterol total

dan/atau trigliserida, tidak

mendapat terapi.

dipertimbangkan pemberian

statin untuk penyakit

kardiovaskuler yang

menderita stroke iskemik dan

TIA yang juga disertai

aterosklerosis, LDL C ≥ 100

mg/dl, dan tanpa menderita

penyakit jantung koroner

(AHA/ASA, Class IIA, Level of

evidence B).

Mempertimbangkan statin

moderate to high-intensity

direkomendasikan untuk

pasian dengan CVD usia 40-

75 tahun (ACC/AHA, 2013)

seperti pemberian simvastatin

20-40 mg sehari sekali atau

atorvastatin insiasi dosis 40

mg sekali sehari dan dosis

pemeliharaan 10-20 mg sekali

sehari. Monitoring profil lipid.

4, 7,

19, 26

Supplemen

darah

Terjadi penurunan eritrosit

dan/atau Hb yang berisiko

menyebabkan anemia

Pertimbangkan pemberian

suplemen darah zat besi dan

asam folat

Terdapat 8 kasus permasalahan butuh tambahan obat seperti pada Tabel IV.

Melihat kasus 2, 4, 7, 10 pasien yang mengalami dislipidemia yang ditunjukkan

dengan peningkatan LDL dan/atau kolesterol total dan/atau trigliserida. Menurut

ACC/AHA 2011, pasien tersebut masuk dalam kelompok statin 4 yaitu pasien

dengan perkiraan 10 tahun ASCVD risiko ≥7,5% dan tingkat LDL-C 70–189

mg/dL dengan usia 40-75 tahun. Statin yang direkomendasikan untuk kelompok

tersebut adalah moderate seperti simvastatin 20 mg atau 40 mg, atorvastatin 10 mg

atau 20 mg hingga high-intensity statin seperti atorvastatin 40 mg atau 80 mg. Pada

studi SPARCL (Stroke Prevention by Aggresive Reduction in Cholesterol Level)

2006, terapi statin dengan atorvastatin akan mengurangi kejadian stroke berulang

(Amarenco, P., 2009). Sementara pada HEART protection study, simvastatin

mengurangi kejadian gangguan vaskuler pada pasien riwayat stroke, dan

mengurangi stroke pada pasien dengan penyakit vaskuler lainnya (HEART

Protection Study Group, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

10

Pemberian suplemen darah pada kasus 4, 7, 18, 26 didasari oleh studi meta-

analisis terbaru yang menunjukkan bahwa suplementasi asam folat 0,4-0,8 mg

tampaknya adekuat untuk pencegahan stroke (Huo et al., 2012).

Tabel V. Profil Permasalahan Penggunaan Obat Tidak Efektif

Kasus Jenis Obat Penilaian Rekomendasi

22 Antikonvulsan Penggunaan obat anti-

konvulsan yang berlebihan

(valisanbe dan clobazam)

Terapi antikonvulsan

dipertimbangkan

diazepam dimulai dari

dosis kecil dahulu 5 mg

2 kali sehari, clobazam

dihentikan

Pada Tabel V, kasus 22 merupakan penggunaan obat antikonvulsan

berlebih dengan indikasi yang sama. Hal tersebut kurang efektif baik dalam segi

biaya dan resiko timbulnya efek sedatif yang berlebih. Dengan demikian,

dipertimbangkan untuk pemilihan salah satu antikonvulsan saja untuk mengatasi

kecemasan yang terjadi pada pasien stroke.

Pada penelitian ini permasalahan penggunaan obat dengan dosis berlebih

tidak ditemukan.

Tabel VI. Profil Permasalahan Dosis Kurang

No.Kasus Jenis Obat Penilaian Rekomendasi

3 Antihipertensi Diltiazem 3x30 mg belum

mencukupi dosis harian. Dosis

diltiazem harian sebagai

antihipertensi 120-540 mg/hari

dalam 2-3 dosis terbagi (JNC

VII)

Meningkatkan dosis

diltiazem menjadi 3x60

mg/hari

5 Statin Simvastatin 10 mg (low intensity)

belum memenuhi terapi untuk

pasien dengan peningkatan LDL

dan kolesterol total. Statin

moderate to high intensity

direkomendasikan untuk pasian

perkiraan 10 tahun ASCVD

risiko ≥7,5% dan tingkat

LDL-C 70–189 mg / dL

(ACC/AHA, 2013)

Dosis simvastatin

ditingkatkan menjadi

moderate statin yaitu 20

mg/hari, dapat

ditingkatkan hingga

dosis maksimal 40

mg/hari diminum

malam hari.

Tabel VI menunjukkan 2 kasus permasalahan penggunaan obat dosis

kurang, dimana dosis pemberian dan kekuatan obat yang digunakan rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

11

sehingga konsentrasi obat tidak cukup untuk mencapai jendela terapi dan

menimbulkan efek. Terutama untuk obat dengan pemberian jalur oral akan

melewati fase adsorpsi pada gastrointestinal mengalami penurunan konsentrasi obat

pada saat didistribusikan dalam darah.

Tabel VII. Profil Permasalahan Interaksi Obat

Kasus Jenis Obat Penilaian Rekomendasi

1, 24,

25

Aspirin dan

asam folat

Aspirin dapat menurunkan

efektivitas asam folat

melalui penghambatan

absorbsi gastrointestinal.

Monitoring profil darah. Aspilet

dan asam folat diberikan pada

waktu berbeda untuk

memberikan efek optimum.

5 Amlodipin

dan

simvastatin

Amlodipin meningkatkan

efek simvastatin

(Medscape, 2018)

Monitoring penggunaan obat dan

profil lipid.

9 Aspirin dan

digoxin

Aspirin dan digoxin

keduanya meningkatkan

serum kalium (Medscape,

2018)

Monitoring kadar kalium dan

penggunan obat.

10,

14,

16,

17,

19, 25

Candesartan

dan aspirin

Candesartan dan aspirin

keduanya meningkatkan

toksisitas satu sama lain,

dapat meningkatkan serum

kalium, dan aspirin

menurunkan efektifitas

candesartan (Medscape,

2018)

Monitoring penggunaan obat dan

kadar kalium.

22 Aspirin dan

ketorolac

Keduanya saling

meningkatkan toksisitas,

dan meningkatkan kadar

kalium (Medscape, 2018).

Monitoring penggunaan obat dan

kadar kalium.

23 Losartan

dan aspirin

Losartan-aspirin saling

meningkatkan efek

toksisitas dan keduanya

meningkatkan kadar

kalium (Medscape, 2018).

Monitoring penggunaan obat dan

kadar kalium.

23, 25 Aspirin dan

clopidogrel

Aspirin dan clopidogrel

saling meningkatkan efek

toksik (Medscape, 2018).

Monitoring penggunaan obat.

Pada Tabel VII menunjukkan profil permasalahan interaksi obat dengan

total 15 kasus. Interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah candesartan dan

aspirin sebanyak 6 kasus. Interaksi serius seperti menimbulkan efek toksik satu

sama lain dapat dihindari dengan cara mengatur ulang pemberian dengan waktu

yang berbeda atau diberi jeda. Selain itu terdapat interaksi yang dapat menurunkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

12

atau meningkatkan efek obat lainnya, interaksi yang bersifat minor dan mayor. Oleh

karena itu, monitoring penggunaan obat tetap diperlukan.

Tabel VIII. Profil Permasalahan Efek Samping Obat

Kasus Jenis Obat Penilaian Rekomendasi

3, 7, 8,

21

Diuretik Furosemide memiliki

reaksi samping dapat

menyebabkan hipokalemi

(Medscape, 2018)

Monitoring kadar kalium dan

penggunaan obat

12 Antikonvulsan Pregabalin (Leptica)

menyebabkan reaksi

samping angioedema dan

neuropati (Medscape,

2018).

Monitoring penggunaan obat

dan kondisi klinis pasien.

Pada Tabel VIII menunjukan profil permasalahan efek samping obat

sebanyak 5 kasus. Permasalahan butuh tambahan yang paling banyak terjadi adalah

obat diuretik sebanyak 4 kasus. Reaksi samping penggunaan obat belum pasti

terjadi pada semua pasien.

Outcome Pasien Stroke Iskemik pada Saat Keluar Rumah Sakit

Tujuan terapi pasien stroke iskemik yang dilihat pada saat keluar rumah

sakit adalah mengurangi kerusakan neurologis berkelanjutan. Hal tersebut diamati

melalui rangkuman catatan keperawatan tenaga kesehatan berkaitan kondisi

neurologis dan gejala yang dialami pasien, seperti hemiparesis, mulut perot, dan

bicara pelo. Target pengendalian tekanan darah pada stroke iskemik adalah 140/90

mmHg yang mengacu guideline stroke PERDOSSI 2011. Berikut ketercapaian

outcome pasien stroke iskemik pada saat KRS disajikan pada Tabel IX.

Tabel IX. Ketercapaian Outcome Pasien Stroke Iskemik Pada Hari KRS

Tekanan

Darah

(mmHg)

Jumlah

Pasien

(n=26)

Bicara Pelo Mulut Perot

Hemiparesis

Ekstremitas Atas Ektremitas Bawah

Y T Y T Y T Y T

<140/90 11 2 9 2 9 8 3 6 5

≥140/90 15 2 13 0 15 6 9 7 8

Total 26 4 22 2 24 14 12 13 13

Keterangan: Y = Ya, T = Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

13

Menurut Tabel IX di atas, pasien yang memiliki tekanan darah sesuai target

<140/90 mmHg sebanyak 11 pasien (42,3%) lebih sedikit dibandingkan dengan

pasien yang tidak mencapai target tekanan darah ≥140/90 mmHg sebanyak 15

pasien (57,7%). Hal tersebut dapat dikarenakan hampir sebagian besar pasien

memiliki riwayat hipertensi.

Di sisi lain, setiap pasien memiliki tingkat kerusakan neurologis yang

berbeda-beda, dapat dilihat lebih rinci pada Tabel IX di lampiran. Namun, seluruh

pasien mengalami perbaikan kondisi dibandingkan hari-hari sebelumnya, meskipun

masih mengalami hemiparesis pada hari terakhir dirawat inap. Pemulihan kekuatan

ekstremitas masih merupakan masalah utama yang dihadapi oleh pasien stroke yang

mengalami hemiparesis. Pada tabel, pasien yang masih mengalami ekstremitas atas

dan bawah lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mengalami, sedangkan

gejala pelo dan mulut perot hanya sedikit ditemui pada hari KRS karena kondisi

membaik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Karakteristik pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta

periode 2016-2017 dengan hasil persentase tertinggi berdasarkan kajian antara

lain yaitu jenis kelamin wanita sebesar 57,7%; usia 55-64 sebesar 38,5%;

diagnosa stroke + hipertensi + hemiparesis sebesar 80,8%; tekanan darah MRS

hipertensi tahap 2 sebesar 26,9%; dan lama perawatan yaitu 4 hari sebesar

42,3%.

2. Profil penggunaan obat pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Panti Rini

Yogyakarta periode 2016-2017 berdasarkan persentase kelas terapi :

a. Obat yang digunakan pada sistem pencernaan terbanyak adalah

ranitidin.

b. Obat yang digunakan pada sistem saluran pernafasan terbanyak adalah

ambroxol.

c. Obat yang digunakan pada sistem pembuluh darah terbanyak adalah

citicolin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

14

d. Obat yang digunakan pada sistem saraf pusat terbanyak adalah

parasetamol.

3. Kajian evaluasi penggunaan obat pasien stroke terdapat 23 subyek mengalami

permasalahan penggunaan obat dengan 30 jumlah kasus antara lain butuh obat

8 kasus, obat tidak efektif 1 kasus, 0 kasus dosis berlebih, dosis kurang 2 kasus,

interaksi obat 15 kasus, dan reaksi samping obat 4 kasus; dan 3 subyek tidak

mengalami permasalahan penggunaan obat.

4. Ketercapaian outcome pasien stroke pada hari keluar rumah sakit yaitu :

a. Pasien dengan tekanan darah sesuai target <140/90 mmHg adalah 11

pasien (42,3%) dan pasien yang tidak mencapai target tekanan darah

≥140/90 mmHg sebanyak 15 pasien (57,7%).

b. Kondisi yang masih dialami pasien terbanyak adalah hemiparesis

ekstremitas atas sebesar 14 pasie.

c. Seluruh pasien mengalami perbaikan kondisi neurologis dari

sebelumnya, seluruh status pasien pulang yaitu membaik dan diijinkan

pulang.

Saran

Saran untuk penelitian mengenai evaluasi pengobatan sebaiknya

memperoleh acuan standar terapi stroke dari rumah sakit agar lebih relevan dan

memperoleh penjelasan mengenai pemberian terapi obat dari dokter yang

menangani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

15

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, N.S., Hatky, M.A., Antman, E.M., Bhatt, D.L., Bjorkman, D.J., Clark,

C.B., et al., 2010, ACCF/ACG/AHA 2010 Expert Consensus Document

on The Concomitant Use of Proton Pump Inhibitors and

Thienopyridines: A Foccused Update of The ACCF/ACG/AHA 2008

Expert Consensus Document on Reducing The Gastrointestinal Risk of

Antiplatelet Therapy and NSAID Use: A Report of The American

College of Cardiology Foundation Task Force onExpert Consensus

Document, Circulation, 122:2619-2633..

American Heart Association, 2009, Circulation: Heart Disease and Stroke

Statistics — 2009 Update, http://circ.ahajournals.org

/content/119/e21.figures-only, diakses pada tanggal 19 Januari 2018.

Powers, W.J., Alejandro, A.R., et al., 2018, 2018 Guideline for the Early

Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: A Guideline for

Healthcare Professionals From the American Heart

Association/American Stroke Association, Stroke,

http://circ.ahajournals.org, diakses pada tanggal 27 Mei 2018.

Amiman, R.C., Melke, J.T., dan Mieke, A.H., 2016, Gambaran Length of Stay Pada

Pasien Stroke Rawat Inap RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Periode

Juli 2015-2016, Jurnal e-Clinic, 4(2):33-40.

Anonim, 2004, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) 2004,

http://pionas.pom.go.id/ioni, diakses pada tanggal 27 Februari 2018.

Aronow, W.S., Fleg, J.L., Pepine, C.J., Artinian, N.T., Bakris, G., Brown, A.S., et

al., 2011, ACCF/AHA 2011 Expert Consensus Document on

Hypertension in The Elderly, Journal of American Society of

Hypertension, 5(4):259-352.

Bushnell, C.D., 2008, Stroke and The Female Brain, Nature Clinical Practice

Neurology, Nature Publishing Group, 4(1): 22-33.

Chobanian, A.V., George, L.B., Hendy, R.B., William, C.C., Lee, A.G., et al., 2014,

Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention,

Detection, Evaluation, anf Treatment of High Blood Pressure,

Hypertension, 63:54-60.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2008, Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2014, Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Jakarta, 88-90.

Đuričić, S., Tamara, R., Milorad, Z., 2015, Risk Factors of the First Stroke, Med

Pregl; LXVII, (1-2), 17-21.

Fagan, S.C., Hess, D.C., 2014, Cardiovascular Disorders Dalam : Dipiro, J.T.,

Talbet, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posy, L.M.,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

16

Pharmacotherapy : A Patophysiologic Approach, 9th Edition, United

State: Mc Graw Hill Companies, 87-124.

Feigin, V.L., Bo, N., George, A.M., 2017, Circulation Research Compendium on

Stroke: Global Burden of Stroke, Circulation Research: Journal of The

American Heart Association, 120:439-448.

Field, T.S.,Oscar, R.B., 2011, Current Status of Antiplatelet Agents to Prevent

Stroke, Curr Neurol Neurosci Rep., 11(1): 6–14.

Gonya, G., Arrich, J., Wolzt, M., Huber, K., Verheugt, F.W., Gurbel, P.A., et al.,

2014, Antiplatelet treatment for prevention of cerebrovascular events in

patients with vascular diseases: A systematic review and meta-analysis,

Stroke, 45:492-503.

HEART Protection Study Collaborative Group, 2002, MRC/BHF Heart Protection

Study Of Cholesterol Lowering With Simvastatin In 20,536 High-Risk

Individuals: A Randomised Placebo-Controlled Trial, Lancet,

360(9326):7-22.

Huo Y, Qin X, Wang J, Sun N, Zeng Q, Xu X, et al., 2012, Efficacy Of Folic Acid

Supplementation In Stroke Prevention: New Insight From A Meta-

Analysis. Int J Clin Pract, 66(6):544-51.

Imron, M., 2010, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, CV Sagung Seto,

Jakarta, 107-110; 117-137.

Karsten, O., 2014, The Effects of Citicoline on Acute Ischemic Stroke: A Review,

Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 23(7): 1764-1769

Koorista, B., Dijikman, B., Einhorn, T.A., dan Bhandari, M., 2009, How to Design

A Good Case Series, J Bone Joint Surg Am., Vol: 91(3), p.21.

Lisabeth, L., Bushnell, C., 2012, Menopause and Stroke: An Epidemiologic

Review, Lancet Neurol, 11(1):82–91.

Miscbach, J., Tobing, S.M., Ranakusuma, T.A., et al., 2011, Guideline Stroke 2011.

Perhimpunan Dokter Spresialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), pp. 42-45.

Mozaffarian D, Benjamin EJ, Go AS, et al., 2015. Executive summary: heart

disease and stroke statistics – 2015 update: a report from the American

Heart Association. Circulation, 131(4): 434–441.

Ng, F.H., Wong, S.Y., Lam, K.F., Chu, W.M., Chan, P., Ling, Y.H., et al., 2010,

Famotidine is Inferior to Pantoprazole in Preventing Recurrence of

Aspirin-Related Peptic Ulcers od Erosion, Gastroenterology, 138: 82-88.

Ng, F.H., Tunggal, P., Chu, W.M., Lam, K.F., Li, A., Chan, K., et al., 2012,

Esomeprazole Compared with Famotidine in The Prevention of upper

Gastrointestinal Bleeding in Patient with Acute Corronary Syndrome or

Myocardial Infraction, Am J. Gastroenterol, 107: 389-396.

O’Donnell, M.J., Xavier, D., Liu, L., Zhang, H., Chin, S.L., Rao-Melacini, P., et

al., 2010, Risk Factors for Ischaemic and Intracerebral Hemorrhagic

Stroke in 22 Countries (The Interstroke Study): A Case-control study,

Lancet, 376:112-123.

Petrea, R.E., Alexa, S.B., Sudha, S., Margaret, K.H., Carlos, S.K., and Philip, A.W.,

2009, “Stroke in Women — Gender Differences in Stroke Incidence and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

17

Post-Stroke Disability in the Framingham Heart Study”, Stroke,

40(4):1032–1037.

Reeves, M.J., Bushnell, C.D., Howard G., et al., 2008, Sex Differences in Stroke:

Epidemiology, Clinical Presentation, Medical Care, and Outcomes,

Lancet Neurol, 7: 915-926.

Ryu, J.A., Bang, O.Y., Suh, G.Y., Yang, J.H., Lee, D., Park, J., et al., 2016,

Ischemic Stroke in Critically III Patients with Malignancy, PLoS ONE,

11(1):1-10.

Secades, J.J., José, A-S., José, C., Exuperio, D-T., Eduardo, M-V., Natalia, O.,

2016, Citicoline for Acute Ischemic Stroke: A Systematic Review and

Formal Meta-analysis of Randomized, Double-Blind, and Placebo-

Controlled Trials, Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases,

25(8): 1984–1996.

Tamura, A., Murrakami, K., Kadota, J., 2013, Prevalence of Gastroduodenal

Ulcers/Erosions in Patients Taking Low-dose Aspirin with Either 15

mg/day of Lansoprazole or 40 mg/day of Famotidine: The OITA-GF

Study 2, BMC Res Notes, 6: 1756-5000.

Amarenco, P., Benavente, O., Goldstein, L.B., Callahan, A., Sillesen, H., Hennerici,

M.G., et al., Results of the Stroke Prevention by Aggressive Reduction

in Cholesterol Levels (SPARCL) Trial by Stroke Subtypes, N Engl J

Med, 40(4):1405-9.

WHO, 2017, The Top 10 Causes of Death,

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/, diakses pada 15

Oktober 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

18

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

19

Lampiran 2. Ethical Clearence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

20

Lampiran 3. Definisi Operasional

1. Pasien yang akan diteliti adalah semua pasien dengan diagnosa stroke iskemik

(ICD X I-63.9) dengan atau tanpa melakukan CT Scan, menerima pengobatan

stroke iskemik selama dirawat inap di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta

periode 2016-2017.

2. Karakteristik pasien yang akan dikaji adalah jenis kelamin, usia, penyakit

penyerta, lama perawatan, dan tekanan darah saat masuk rumah sakit.

3. Penyakit penyerta yang dikaji adalah kondisi fisiologis yang mungkin dapat

terjadi pada pasien stroke berkaitan dengan kardiovaskuler dan serebrovaskuler.

4. Tekanan darah yang dikaji adalah rata-rata dari pengukuran tekanan sistolik dan

diastolik dalam sehari.

5. Profil penggunaan obat pasien stroke iskemik yang akan dikaji adalah jenis obat

kemudian diklasifikasikan ke dalam golongan dan kelas terapi. Masing-masing

jenis obat dan kelas terapi akan dihitung persentase penggunaan obatnya.

6. Ketercapaian terapi pasien stroke saat keluar rumah sakit adalah mengurangi

kerusakan neurologis berkelanjutan dilihat dari tekanan darah, yang

diharapkan RS adalah 140/100 mmHg, serta status keadaan pasien sebelum

pulang dari dokter.

7. Terapi stroke iskemik yang akan dikaji adalah semua obat yang diterima pasien

selama rawat inap.

8. Permasalahan penggunaan obat yang akan dikaji adalah butuh tambahan obat,

obat tidak efektif, dosis terlalu besar, dosis kurang, interaksi dan reaksi samping

obat.

9. Butuh tambahan obat adalah kondisi pasien yang memiliki indikasi penyakit

dan membutuhkan terapi pencegahan dan/atau terapi inisiasi untuk mengurangi

risiko berkembangnya penyakit baru, mengurangi gejala, dan meningkatkan

kualitas hidup pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

21

10. Obat tidak efektif adalah obat yang diberikan tanpa adanya indikasi medis

objektif, banyaknya pemakaian banyak obat pada kondisi tertentu padahal

hanya memerlukan terapi obat tunggal, kondisi medis yang lebih sesuai diobati

tanpa terapi farmakologi, terapi penyalahgunaan obat.

11. Dosis berlebih adalah kekuatan terlalu tinggi, frekuensi pemakaian obat terlalu

singkat, durasi obat terlalu panjang, obat diberikan terlalu cepat.

12. Dosis kurang adalah dosis dan interval terlalu rendah untuk menghasilkan

respon yang diharapkan, durasi obat terlalu singkat untuk menghasilkan respon

yang diingkan.

13. Interaksi obat adalah penggunaan dua obat atau lebih yang dapat mempengaruhi

satu sama lain, memberi pengaruh terhadap organ tubuh, maupun

mempengaruhi aktivitas absorpsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi obat.

14. Reaksi samping obat adalah suatu kondisi yang mungkin dapat terjadi akibat

mengkonsumsi suatu obat yang mempengaruhi perubahan tingkah laku, alergi,

perubahan kondisi fisik dan fisiologis yang tidak diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

22

Lampiran 4. Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

23

Subkelas

Terapi Golongan Kelompok Jenis Obat

Jumlah

Kasus %

Sistem

saluran

cerna

(50%)

Anti-

Tungkai, anti-

ulserasi, anti-

refluks

Antagonis reseptor H2 Ranitidin 6 23,1%

Penghambat pompa proton Pantoprasol 4 15,4%

Antasida Al(OH)3, Mg(OH)2 1 3.9%

Suplemen lambung Fucoidan 1 3,9%

Pencahar Pelunak feses Parafin cair 2 7,7%

Antiemetik Antagonis serotonin 5-HT3 Ondansentron 2 7,7%

Sistem

pernafasan

(7,7%)

Batuk

Pilek Mukolitik

OBH 1 3,9%

Ambroksol 2 7,7%

Sistem

kardio-

vaskuler

(100%)

Anti-

hipertensi

Calcium channel blocker

(CCB) -dihidropiridin

Amlodipin 8 30,8%

Nifedipin 1 3,9%

CCB non-dihidropiridin Diltiazem hidroklorit 2 7,7%

Angiotensin Receptor Blocker Candesartan 9 34,6%

Losartan 3 11,5%

Diuretik Kuat Furosemid 6 23,1%

Osmotik Manitol 5 19,2%

Nootropik dan

neuritronik

Vasodilator perifer dan

aktivator serebral

Citicolin 26 100%

Flunarizine 1 3,9%

Pirasetam 5 19,2%

Anti-

platelet

Penghmbat siklooksigenasi Aspirin 17 65,4%

Penghmbat reseptor

adenosine difosfat Clopidogrel 5 19,2%

Jantung Cardiac glycosides Digoxin 1 3,9%

Hipolipidemik Statin Simvastatin 1 3,9%

Sistem

saraf pusat

(46,2%)

Antiinflamasi,

analgesic non-

opiat

Aminofenol Parasetamol 7 26,9%

Non-steroid Ketorolak 3 11,5%

Metampirone 3 11,5%

Kortikosteroid Deksametason 1 3,9%

Metilprednisolon 1 3,9%

Ansiolitik/

antikonvulsan

Benzodiazepin Diazepam 2 7,7%

Clobazam 1 3,9%

Pregabalin 2 7,7%

Gabapentin 1 3,9%

Hidantoin Phenytoin Na 1 3,9%

Vertigo,migrain Antagonis reseptor histamin 3 Betahistine mesylate 1 3,9%

Kebutuhan

nutrisi

(100%)

Mineral Kalium klorida 12 46,2%

Vitamin Asam folat 13 50%

Neutropik Vitamin B1, B6, B12 12 46,2%

Elektrolit Ringer laktat 26 100%

Lampiran 5. Tabel Profil Penggunaan Obat pada Pasien Stroke

Iskemik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

24

No

Kasus

Tekanan Darah

Saat KRS

(mmHg)

Target Tekanan

Darah

140/90mmHg

Catatan Keperawatan Kondisi

Pasien Hari KRS

Status Pasien

Pulang

1 100/80 Tercapai Kaki tangan masih lemas

digerakkan, badan sudah membaik

Membaik,

diijinkan pulang

2 146,7/80 Belum Tercapai Pelo sudah berkurang, tidak ada

keluhan

Membaik,

diijinkan pulang

3 140/86,7 Belum Tercapai

Sudah bisa menelan perlahan, kaki

kanan masih nyeri, tangan kanan

masih kesemutan

Membaik,

diijinkan pulang

4 100/80 Tercapai Tangan kiri masih lemas

digerakkan

Membaik,

diijinkan pulang

5 130/80 Tercapai Kaki tangan kiri sudah bisa

digerakkan

Membaik,

diijinkan pulang

6 126,7/80 Tercapai Mulut perot, bicara masih pelo, kaki

tangan kiri masih lemas

Membaik,

diijinkan pulang

7 100/70 Tercapai Sudah tidak pelo, kaki dan tangan

kiri masih lemas digerakkan

Membaik,

diijinkan pulang

8 110/80 Tercapai Bicara masih pelo, mulut masih

perot, badan merasa lebih baik

Membaik,

diijinkan pulang

9 110/75 Tercapai

Badan masih lemas dan pegal,

tangan dan kaki kiri masih sulit

digerakkan

Membaik,

diijinkan pulang

10 130/80 Tercapai Kaki dan tangan kanan sudah lebih

kuat, perut terasa sebah

Membaik,

diijinkan pulang

11 150/80 Belum Tercapai Kaki dan tangan kiri masih lemas,

badan sudah lebih sehat

Membaik,

diijinkan pulang

12 145/90 Belum Tercapai Badan sudah merasa lebih baik Membaik,

diijinkan pulang

13 143,3/83,3 Belum Tercapai Tangan dan jari-jari sebelah kiri

masih kesemutan

Membaik,

diijinkan pulang

14 146,7/80 Belum Tercapai Tangan dan kaki sudah bisa

digerakan, tubuh merasa sehat

Membaik,

diijinkan pulang

15 140/95 Belum Tercapai Badan sudah merasa lebih sehat Membaik,

diijinkan pulang

16 135/95 Belum Tercapai

Sudah bisa berbicara dengan jelas,

kaki dan tangan kanan sudah lebih

kuat

Membaik,

diijinkan pulang

17 155/85 Belum Tercapai Kaki dan tangan kiri masih terasa

berat untuk bergerak

Membaik,

diijinkan pulang

18 152,5/85 Belum Tercapai Sudah bisa bicara dengan jelas, kaki

dan tangan kiri sudah lebih kuat

Membaik,

diijinkan pulang

19 152,5/85 Belum Tercapai Terkadang masih pusing dan badan

masih pegal

Membaik,

diijinkan pulang

20 140/80 Belum Tercapai Sudah merasa lebih sehat, kaki dan

tangan kiri bisa digerakan perlahan

Membaik,

diijinkan pulang

21 132,5/85 Tercapai

Sudah bisa menelan perlahan,

terkadang psung, mulai bisa

berbicara jelas

Membaik,

diijinkan pulang

22 140/86,7 Belum Tercapai Kaki dan tangan kiri masih kaku,

masih kesulitan berbicara

Membaik,

diijinkan pulang

23 153,3/86,7 Belum Tercapai Tangan dan kaki kiri mulai bisa

digerakkan

Membaik,

diijinkan pulang

24 123,3/80 Tercapai Badan sudah lebih sehat, tangan dan

kaki masih lemas

Membaik,

diijinkan pulang

25 147,5/82,5 Belum Tercapai Badan dan kaki masih lemas untuk

digerakkan

Membaik,

diijinkan pulang

26 110/75 Tercapai

Kaki dan tangan kanan masih

lemas, masih batuk, demam sudah

reda

Membaik,

diijinkan pulang

Lampiran 6. Tabel Outcome Terapi Pasien Iskemik Saat Keluar Rumah Sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

25

Lampiran 7. Daftar Nama Obat dan Kandungan Aktif

No. Nama Obat Kandungan Aktif

1. Ranitidin Ranitidin hidroklorit

2. Pantoprazole Pantoprazole

3. Antasida Al(OH)3, Mg(OH)2

4. Fastro Fucoidan

5. Laxadin Parafin cair, phenolphthalein

6. Ondansentron Ondansentron

7. Amonium klorida OBH

8. Ambroksol Ambroksol hidroklit

9. Amlodipin Amlodipin

10. Nifedipin Nifedipin

11. Herbeser CD Diltiazem hidroklorit

12. Candotens, candesartan Candesartan

13. Lifezar Losartan

14. Lasix, Farsix, Gralixa Furosemid

15. Manitol Manitol

16. Brainolin, Neulin, Cholinaar Citicolin

17. Flunarizine Flunarizine

18. Dexpira Pirasetam

19. Aptor, Aspilet Aspirin

20. Vaclo, clopidogrel Clopidogrel

21. Digoxin Digoxin

22. Simvastatin Simvastatin

23. Pamol Parasetamol

24. Ketorolac Ketorolac

25. Analsik Metampirone

26. Dexamethasone Dexamethasone

27. Metilprednisolon Metilprednisolon

28. Valisanbe Diazepam

29. Clobazam Clobazam

30. Leptica Pregabalin

31. Alpentin Gabapentin

32. Ikhapen Phenytoin Na

33. Vastigo Betahistine mesylate

34. KSR Kalium klorida

35. Anemolat, Inhibion Asam folat

36. Neurodex, Grahabion,

Neurosanbe, Forneuro Vitamin B1, B6, B12

37. Mecobalamin, Meconeuro Vit B12

38. Nu Qten Ubiquinone

39. Renapar, Kalipar Kalium L-aspartat, Mg L-

Aspartat

40. Disolf Lumbrokinase

41 Cormega Omega-3-acid-ethylester

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

26

Lampiran 8. Terapi Farmakologi Stroke Iskemik Berdasarkan Guideline

Stroke Perdossi 2011

1. Hipertensi

1) Pengendalian hipertensi dilakukan dengan target tekanan darah

140/90 mmHg. Jika menderita diabetes mellitus atau penyakit ginjal

kronis, target tekanan darah ,130/80 mmHg.

2) Pada pasien stroke iskemik akut, tekanan darah diturunkan sekitar

15% (sistolik maupun diastolic) dalam 24 jam pertama setelah

awitan apabila tekanan darah sistolik (TDS) >220 mmHg atau

tekanan darah diastolic (TDD) >120 mmHg

2. Hiperlipidemia

1) Pengendalian kadar kolesterol pada penderita dislipidemia dengan

diet dan obat penurun lemak. Target kadar kolesterol LDL <100

mg/dl penderita yang bersiko tinggi stroke sebaiknya target

kolesterol LDL sebaiknya <70 mg/dl.

2) Penderita penyakit jantung koroner atau penderita dengan risiko

tinggi seperti penderita diabetes dianjurkan mendapat tambahan

terapi pemberian statin, disamping modifikasi gaya hidup, untuk

mencapai kadar kolesterol LDL sesuai pedoman The National

Cholesterol Education Program (NCEP) (AHA/ASA, Class I, Level

of evidence A)

3) Penderita dengan kolesterol darah tinggi (LDL>150 mg/dl)

sebaiknya dikelola dengan modifikasi pola hidup dan pemberian

statin (ESO, Class I, Level of evidence A)

4) Pengobatan statin dengan efek penurunan lipid yang efektif

direkomendasikan untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit

kardiovaskuler untuk pasien yang menderita stroke iskemik dan TIA

yang juga disertai aterosklerosis, Low Density Lipoprotein

Cholesterol (LDL C) ≥ 100 mg/dl, dan tanpa menderita penyakit

jantung koroner (AHA/ASA, Class IIA, Level of evidence B)

5) Untuk pasien dengan stroke iskemik aterosklerosis atau TIA tanpa

penyakit jantung koroner, target penurunan LCL C sekurang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

27

kurangnya 50% atau sasaran tingkat LDL C <70 mg/dl, untuk

mencapai manfaat yang optimum (AHA/ASA, Class IIA, Level of

evidence B)

6) Pasien dengan stroke iskemik atau TIA disertai dengan peninggian

kadar kolesterol atau menderita penyakit jantung koroner harus

ditanggulangi sesuai dengan guideline NCEP III, termasuk

didalamnya modifikasi gaya hidup, tuntutan diit dan obat-obatan

yang direkomendasikan (AHA/ASA, Class I, Level of evidence A).

7) Pasien dengan stroke atau TIA dengan High Density Lilpoprotein

Cholesterol (HDL C) rendah dapat dipertimbangkan pengobatan

dengan niasin atau gemfibrozil (AHA/ASA, Class IIA, Level of

evidence B).

8) Terapi dengan statin direkomendasikan pada subjek dengan stroke

non- kardioemboli (AHA/ASA, Class I, Level of evidence A).1 Pada

studi SPARCL (Stroke Prevention by Aggresive Reduction in

Cholesterol Level), terapi statin dengan atorvastatin akan

mengurangi kejadian stroke berulan (HR 0,84; CI 0,71-0,99),

sementara pada HEART protection study, simvastatin mengurangi

kejadian gangguan vaskuler pada pasien riwayat stroke, dan

mengurangi stroke pada pasien dengan penyakit vaskuler lainnya

(RR 0,76).

Rekomendasi NCEP ATP III NCG ESI AHA/ASA

Terapi statin Pertimbangkan

memulai terapi

statin

bersamaan

dengan

perubahan

gaya hidup.

Mulai

pada

pasien

stroke

iskemik

atau TIA

Pertimbangkan

untuk pasien

stroke iskemik

atau TIA

Diindasikan

pada pasien

dengan riwayat

stroke dan PJK

bila perubahan

gaya hidup

belum optimal.

Mulai

diberikan

selama

perawatan RS

untuk stroke

iskemik karena

aterosklerosis

Batas

permulaan

LDL C ≥ 130

mg/dl (3,4

mmol/l)

Kolesterol

total >

135 mg/dl

LDL C ≥ 130

mg/dl (3,4

mmol/l).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

28

TIA: Transient Ischemic Attack; PJK: Penyakit jantung Koroner,

NCG: National Clinical Guidelines; ESI: European Stroke Initiative;

AHA/ASA: American Heart Association/American Stroke

Association.

3. Riwayat TIA atau Stroke

1) Pasien dengan stroke iskemik atau TIA yang tidak mendapat terapi

antikoagulan harus diberikan antiplatelet seperti aspirin (80-325mg)

atau clopidogrel 75 mg, atau terapi kombinasi aspirin dosis rendah

25 mg dengan extended release dypiridamole 200 mg (AHA/ASA,

Class I, Level of evidence A).

2) Pasien yang tidak memerlukan antikoagulan harus diberikan

antiplatelet, bila mungkin kombinasi aspirin dan dipiridamol, atau

clopidogrel saja. Dibandingkan dengan terapi aspirin saja,

kombinasi aspirin 25 mg dengan extended release dypiridamole 200

mg ditegaskan lebih baik dibandingkan aspirin saja (AHA/ASA,

Class IIa, Level of evidence A).

3) Penggunaan klopidogrel lebih baik dibandingkan dengan aspirin

saja (AHA/ASA, Class II B, Level of evidence B).

4) Kombinasi aspirin dan klopidogrel tidak direkomendasikan pada

pasien dengan stroke iskemik akut, kecuali pada pasien dengan

indikasi spesifik (misalnya: angina tidak stabil atau non Q wave MI,

atau recent stenting), pengobatan diberikan sampai 9 bulan setelah

kejadian (AHA/ASA, Class I, Level of evidence A).

5) Penambahan aspirin pada terapi klopidogrel yang diberikan pada

populasi risiko tinggi akan meningkatkan risiko perdarahan bila

dibandingkan pemakaian terapi klopidogrel saja, sehingga

pemakaian rutin seperti ini tidak direkomendasikan untuk stroke

iskemik atau TIA (AHA/ASA, Class I, Level of evidence A).

6) Pemberian aspirin dibandingkan klopidogrel menunjukkan hasil

sedikit lebih baik untuk pencegahan sekunder stroke, tetapi tidak

Pertimbangkan

terapi obat bila

LDL C antara

100-129 mg/dl

(2,6-3,4

mmol/l)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

29

bermakna secara statistik. Sementara itu, pada kasus stroke iskemik,

infark jantung dan kematian akibat vaskuler, klopidogrel 75 mg

lebih baik dibandingkan dengan aspirin 325mg (CAPRIE STUDY)

(AHA/ASA 2011).

7) Pada penderita tidak toleran dengan aspirin, klopidogrel 75 mg atau

extended release dypiridamole 2 x 200 mg dapat digunakan

(AHA/ASA, Class IIa, Level of evidence B).

8) Cilostazol (100 mg) 2 kali sehari menunjukkan efek yang signifikan

terhadap kejadian stroke berulang dibandingkan plasebo (41,7% p=

0,0150; event rate/year cilostazol 3,37% vs plasebo 5,78%) dan

efektif untuk mencegah lakunar infark pada differential analysis.

(Japanese Guidelines, Class I, Level of evidence A).

9) Pada penelitian review (Jepang dan Cina) sebanyak 3477 pasien

yang mebandingkan cilostazol dengan aspirin pada kejadian

vascular event setelah stroke (stroke infak miokard atau kematian

akibat gangguan vaskular).

4. Sickle Cell Disease

1) Terapi transfusi (dengan target penurunan HbS dari >90 % menjadi

<30%) bermanfaat untuk menurunkan risiko stroke yang meningkat

(AHA/ASA , Class I, level of evidence B).

2) Penderita dewasa dengan SCD dan stroke direkomendasikan

mendapat terapi umum yang dapat diterapkan untuk mengontrol

faktor risiko dan penggunaan antikoagulan. (AHA/ASA, Class IIa,

Level of evidence B).

3) Terapi tambahan diberikan termasuk transfusi darah untuk

mengurangi HbS dari <30% hingga 50% dari total Hb, hydroxyurea

atau pembedaan bypass. (AHA/ASA, Class IIb, Level of evidence

C)

5. Obat trisiklik dan antikonvulsan (lamotrigin dan gabapentin)

direkomendasikan untuk pengobatan nyeri neuropatik pasca stroke yang

terjadi pada beberapa penderita (AHA/ASA, Class III, Level of evidence

B).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

30

6. Diet dan Nutrisi

1) Penurunan masukan natrium dan peningkatan masukan kalium

direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita

hipertensi (AHA/ASA, Class I, level of evidence A).

7. Hiperosmosisteinemia

1) Pemberian vitamin B komplek, piridoksin (B6), kobalamin (B12),

dan asam folat dapat dipertimbangkan untuk pencegahan stroke

iskemik pada penderita hiperosmosisteinemia, tetapi manfaatnya

belum jelas (AHA/ASA, Class IIB, level of evidence B).

2) Asupan folat harian (400μg/hr), B6 (1,7 mg/hr) dan B12 (2,4 μg/hr)

melalui konsumsi buah, sayur, kacang polong, daging, ikan, sereal

untuk individu yang tidak hamil dan menyusui mungkin berguna

dalam menurunkan resiko stroke (AHA/ASA, Class Iib, level of

evidence C)

8. Pemberian antiplatet

1) Pemberian Aspirin dengan dosis awal 325 mg dlam 24 sampai 48

jam setelah awitan stroke dianjurkan untuk seiap stroke iskemik akut

(AHA/ASA, Class I, Level of evidence A)

2) Jika direncanakan pemberian trombolitik, aspirin jangan diberikan

(AHA/ASA, Class III, Level of evidence A).

3) Penggunaan aspirin sebagai adjunctive therapy dalam 24 jam setelah

pemberian obat trombolitik tidak direkomendasikan (AHA/ASA,

Class III, Level of evidence A).

4) Pemberian klopidrogel saja, atau kombinasi dengan aspirin, pada

stroke iskemik akut, tidak dianjurkan (AHA/ASA, Class III, Level

of evidence C), kecuali pada pasien dengan indikasi spesifik,

misalnya angina pectoris tidak stabil, non-Q-wave MI, atau recent

stenting, pengobatan harus diberikan sampai 9 bulan setelah

kejadian (AHA/ASA, Class I, Level of evidence A).

9. Pemakaian vasodilator seperti pentoksifilin tidak dianjurkan dalam terapi

stroke iskemik akut (AHA/ASA, Class III, Level of evidence A)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

31

10. Dalam keadaan tertentu, vasopressor terkadang digunakan untuk

memperbaiki aliran darah ke otak (cerebral blood flow). Pada keadaan

tersebut, pemantauan kondisi neurologis dan jantung harus dilakukan secara

ketat. (AHA/ASA, Class III, Level of evidence B)

11. Pemakaian obat-obatan neuroprotektor belum menunjukkan hasil yang

efekif, sehingga sampai saat ini belum dianjurkan (AHA/ASA, Class III,

Level of evidence A). Namun, citicolin sampai saat ini masih memberikan

manfaat pada stroke akut. Penggunaan citicolin pada stroke iskemik akut

dengan dosis 2x1000 mg intravena 3 hari dan dilanjutkan dengan oral

2x1000 mg selama 3 minggu dilakukan dalam penelitian ICTUS

(International Citicholin Trial in Acute Stroke, ongoing). Selain itu, pada

penelitian yang dilakukan oleh PERDOSSI secara multisenter, pemberian

Plasmin oral 3x500 mg pada 66 pasien di 6 rumah sakit pendidikan di

Indonesia menunjukkan efek positif pada penderita stroke akut berupa

perbaikan motoric, score MRS dan Barthel index.

12. Aspirin

1) Aspirin (81 mg sehari atau 100 mg setiap 2 hari sekali) bermanfaat

untuk mencegah stroke pertama pada wanita dengan faktor risiko

yang cukup tinggi dibanding dengan risko pengobatan (AHA/ASA,

Class IIa, Level of evidence B).

2) Aspirin tidak bermanfaat untuk mencegah stroke pertama pada

individu dengan risiko rendah (AHA/ASA, Class III, Level of

evidence A).

3) Antiplatelet selain aspirin tidak direkomendasikan untuk

pencegahan primer stroke (ESO, Class IV, GCP).

13. Osmoterapi atas indikasi:

1) Manitol 0.25 - 0.50 gr/kgBB, selama >20 menit, diulangi setiap 4 -

6 jam dengan target ≤ 310 mOsrn/L. (AHA/ASA, Class III, Level of

evidence C).

14. Pengendalian Kejang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

32

1) Bila kejang, berikan diazepam bolus lambat intravena 5-20mg dan

diikuti oleh fenitoin, loading dose 15-20 mg/kg bolus dengan

kecepatan maksimum 50 mg/menit.

2) Bila kejang belum teratasi, maka perlu dirawat di ICU.

3) Pemberian antikonvulsan profilaksis pada penderita stroke iskemik

tanpa kejang tidak dianjurkan (AHA/ASA, Class III, Level of

evidence C).

4) Jika gelisah lakukan terapi psikologi, kalau perlu berikan minor dan

mayor tranquilizer seperti benzodiazepine short acting atau propofol

bias digunakan.

15. Pengendalian Suhu Tubuh

1) Setiap pederita stroke yang disertai demam harus diobati dengan

antipiretika dan diatasi penyebabnya (AHA/ASA, Class I, Level of

evidence C).

2) Berikan Asetaminofen 650 mg bila suhu lebih dari 38,5 oC

(AHA/ASA Guideline)1 atau 37,5oC (ESO Guideline).

16. Pemeriksaan Penunjang

1) EKG

2) Laboratorium (kimia darah, fungsi ginjal, hematologi, faal

hemostasis, kadar gula darah, analisis urin, analisa gas darah, dan

elektrolit)

3) Pemeriksaan radiologi

4) Foto rontgen dada

5) CT Scan

17. Rekomendasi Penilaian Selama Fase Akut

1) NIHSS digunakan untuk menilai derajat keparahan stroke pada

langkah awal sebagai predictor kematian dan luaran jangka panjang.

2) Penilaian awal termasuk riwayat lengkap dan pemeriksaan fisik

dengan lebih menekankan pada beberapa hal, yaitu:

a. Factor resiko terjadinya stroke ulangan

b. Komorbiditas

c. Tingkat kesadaran dan status kognitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

33

d. Pemeriksaan menelan secara singkat

e. Penilaian kulit dan factor resiko terjadinya ulkus akibat tekanan

f. Pencernaan dan fungsi berkemih

g. Morbiditas, dengan memperhatikan kebutuhan pasien terhadap

bantuan dalam bergerak

h. Resiko terjadinya thrombosis vena dalam

i. Riwayat penggunaan antiplatelet atau antikoagulan sebelumnya,

khususnya pada saat stroke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

34

ABBREVIATIONS

RS : Rumah Sakit

UGD : Unit Gawat Darurat

TD : Tekanan Darah

MRS : Masuk Rumah Sakit

KRS : Keluar Rumah Sakit

ARB : Angiotension Receptor Blocker

CCB : Calcium Channel Blocker

ACEI : Angiotension Converter Enzym Inhibitor

H2RA : Histamin 2 Receptor Antagonist

PPI : Proton Pump Inhibitor

ICD X : International Statistical Classification of Disease 10

ACC/AHA : American College of Cardiology/American Heart Association

AHA/ASA : American Heart Association/ American Stroke Association

LDL : Low Density Lippid

ASCVD : Atheroscleroticc Cardiovascular Disease

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 1

SUBJEKTIF

Pasien : A - Magdalena (238100)

JK / Usia : P / 22 tahun

Tgl. MRS : 09/01/2016

Tgl. KRS : 14/01/16

Lama dirawat : 5 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hemiparesis

Diagnosa Keluar : stroke iskemik, hemiparesis

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Riwayat Penyakit : -

Pengobatan sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : kemarin sore tiba-tiba kaki tangan kiri

lemas, mulut perot dan pagi ini susah makan dan muntah

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 9/01/16 10/01/16 11/01/16 12/01/16 13/01/16 14/01/16

Hb 13.0-18.0 d/dl 8.0 L Kaki tangan

kiri lemas,

mulut perot,

sempat jatuh,

gelisah, masih

mual

Kaki tangan

kiri lemas,

mulut perot,

gelisah,

pusing

Kaki tangan

kiri masih

lemas, gelisah,

pusing

Kaki tangan

kiri masih

lemas, gelisah

saat tidur

malam

Kaki tangan

kiri masih

lemas, gelisah

saat tidur

malam

Kaki tangan

kiri masih

lemas, badan

sudah agak

enak

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 5.8

Eritrosit 4.50-6.50 106/µL 4.58

Trombosit 150-450 103/µL 269

Hematokrit 40.0-54.0 Vol % 26.4 L

Ureum 15-43 Mg/dl 13

Kreatinin 0.70-1.30 Mg/dl 0.74

Kolesterol total 140-200 Mg/dl 178

LDL 1-130 Mg/dl 112.3

HDL 33-92 Mg/dl 78

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 9/01/16 10/01/16 11/01/16 12/01/16 13/01/16 14/01/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,2; 36 36,4; 36; 36,1;

36,5

36,7; 36,8; 36,5;

36,5

365; 36,6;

36,7 36,7; 36,7 36,6

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

120

80;120

80

90

60;100

60;100

60;90

60

90

60;100

70;110

80;100

70

110

80;90

60;100

80

120

80;110

80;100

80

100

80

Nadi 60-100 kali/menit 93, 97 89, 76, 84, 92 73, 77, 81, 99 87, 96, 75, 88 74, 83, 99, 87 78

Terapi obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 9/01/16 10/01/16 11/01/16 12/01/16 13/01/16 14/01/16

Infus RL 20 tpm IV v v v v v v

Citicolin 250mg 1 amp/12j IV UGD (0-0-1-0) 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Ranitidin 50mg/2ml 1 amp/12j IV UGD (0-0-1-0) 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Aspilet 80 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Anemolat 1 mg 1x1 PO 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Dexamethason 0,5 mg 2x1 PO 1-0-1-0

Metilprednisolon 125 mg 1 amp/12j IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

ASSESMENT:

1. Penggunaan aspirin dengan metilprednisolon dan dexamethasone bersamaan meningkatkan resiko ulcer, monitoring (Medscape, 2018).

2. Interaksi obat: aspirin dapat menurunkan efektivitas asam folat melalui penghambatan absorbsi gastrointestinal (Medscape, 2018)

3. Pasien mengalami penurunan hemoglobin, pemberian anemolat sudah tepat.

PLAN :

1. Pemberian ranitidin untuk pencegahan resiko ulcer sudah tepat.

2. Untuk mencegah interaksi obat, mengatur ulang pemberian aspilet dan asam folat seperti aspilet pada pagi hari dan asam folat dapat diberikan sore hari.

3. Monitoring tekanan darah, hemoglobin, profil lipid, kadar kalium dan penggunaan obat.

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 2

SUBYEKTIF

Pasien : B - Mujiyem (237751)

JK / Usia : P / 67 tahun

Tgl. MRS : 30/12/15

Tgl. KRS : 03/01/16

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Riwayat Penyakit : HT

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Bicara pelo, pusing cekot-cekot,

sempat kejang kemarin sore

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 30/12/15 31/01/15 01/01/16 02/01/16 03/01/16

Hb 12-16.5 d/dl 11.5 L Bicara pelo,

pusing,

sempat

kejang berat,

tremor

Masih pelo, pusing

berkurang, tangan

tremor, gelisah

Sudah membaik,

masih pelo, tangan

tremor, gelisah

Tidak pusing,

sudah agak

enakan, tangan

tremor sudah

berkurang

Tidak ada

keluhan, sudah

membaik

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 7.9

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 3.98

Trombosit 150-450 103/µL 298

Hematokrit 37-47 Vol % 34.2 L

Ureum 13-43 Mg/dl 24

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1.25 H

Kolesterol total 140-200 Mg/dl 192

LDL 1-130 Mg/dl 136 H

HDL 33-92 Mg/dl 43

Trigliserida 35-200 Mg/dl 99

Asam urat

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 30/12/15 31/01/15 01/01/16 02/01/16 03/01/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,3; 36,3 36,5; 36,6; 36,7, 36,4 36,3; 36,4; 36,5; 36,4 36; 36,4; 36,5 36,6; 36,5; 36,6

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

160

90;140

80

130

80;140

80;150

80;140

80

140

80;150

80;

150

80;140

70

140

80;

150

80;150

80

150

80;150

80;140

80

Nadi 60-100 kali/menit 77, 80 65, 93, 87, 80 76, 64, 81, 94 87, 99, 91 82, 94, 88

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 30/12/15 31/01/15 01/01/16 02/01/16 03/01/16

Disolf 490 mg 2x1 PO - 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Lifezar tab 100 mg 1x1 pagi PO - 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Fenitoin 100 mg 2x1 PO - - 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Amlodipin 5 mg 1x1 sore PO - - - 0-0-1-0 1-0-0-0

Dexpira 1 g 3x1 IV UGD (0-0-1-0) 1-0-1-1 1-0-1-1 1-0-1-1 1-0-0-0

Citicolin 250 mg 2x250mg IV UGD (0-0-1-0) 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Ranitidin amp 50mg/2ml 1 amp/12j IV UGD (0-0-1-0) 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v

ASSESMENT:

1. Pemberian fenitoin untuk mengatasi seperti kecemasan, tremor sudah tepat.

2. Perlu tambahan obat: pasien mengalami dislipidemia yang ditandai peningkatan LDL= 136 mg/dl. Menurut PERDOSSI 2011, dipertimbangkan pemberian

statin untuk penyakit kardiovaskuler yang menderita stroke iskemik dan TIA yang juga disertai aterosklerosis, LDL C ≥ 100 mg/dl, dan tanpa

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

menderita penyakit jantung koroner (AHA/ASA, Class IIA, Level of evidence B). Statin moderate to high-intensity direkomendasikan untuk pasian

dengan CVD usia 40-75 tahun (ACC/AHA, 2013)

PLAN :

1. Pertimbangkan terapi moderate simvastatin dosis 20 mg sehari sekali, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 40 mg sehari sekali.

2. Monitoring profil lipid.

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 3

SUBYEKTIF

Pasien : C - Wahyudi (239737

JK / Usia : L / 55 tahun

Tgl. MRS : 01/03/16

Tgl. KRS : 05/03/16

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya :

Captoril 1x1, Amlodipin (5mg) 1x1

Keluhan masuk UGD: tiba-tiba tangan dan kaki kanan kebas

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 01/03/16 02/03/16 03/03/16 04/03/16 05/03/16

Hb 13-18 d/dl 16.5 Tidak bisa

menelan,

tangan kaki

kanan kebas

Tidak bisa

menelan,

tenggorokan sakit,

kaki kanan nyeri

Masih sulit

menelan, tangan

kaki kanan kebas

Masih sulit

menelan, tangan

kaki kanan kebas

Sudah bisa

menelan

sedikit-sedikit

tapi masih

sakit, kaki

kanan nyeri

untuk jalan,

tangan kanan

semutan

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 9.5

Eritrosit 4.5-6.5 106/µL 5.64

Trombosit 150-450 103/µL 295

Hematokrit 40-54 Vol % 48.6

Ureum 13-43 Mg/dl 25

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.84

Kolesterol total 140-200 Mg/dl 163

Trigliserida 40-200 Mg/dl 104

Glukosa acak 7-106 Mg/dl 89

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 01/03/16 02/03/16 03/03/16 04/03/16 05/03/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,6, 36,7 36,3; 36,4; 36,3; 37,3 36,3; 36,2; 37,3; 36,4 36,3; 36,5; 36,6; 36,7 36,4

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

200

100;190

100

160

90;170

90;150

90;160

90

150

90;160

90;150

90;140

80

130

80;140

90;150

90

130

80

Nadi 60-100 kali/menit 76, 82 80, 82, 92, 88 78, 88, 94, 90 86, 90, 72 84

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 01/03/16 02/03/16 03/03/16 04/03/16 05/03/16

Citicolin 250 mg 250 mg/ 12j IV UGD (0-0-1-0) 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Dexpira 1 g/5 ml 3x1 IV UGD (0-0-1-0) 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Ranitidin 50mg/2ml 1 amp/12j IV UGD (0-0-1-0) 1-0-1-0 stop

Diltiazem 30 mg 3x1 PO UGD (0-0-1-0) 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-0-0-0

Disolf 490 mg 2x1 PO - 1-0-1-0 1-0-1-0 1-stop

Furosemid 20mg/ml 1 amp/24j IV UGD (0-0-1-0) 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Pantoprasol 40mg/vial 1x1 IV 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v

Assesment:

1. Terapi yang diberikan sudah tepat dosis dan indikasi

2. Reaksi samping pemakaian furosemide dapat menyebabkan hipokalemi (DIH, 2015)

Plan:

1. Monitoring tekanan darah dan kadar kalium.

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 4

SUBYEKTIF

Pasien : D - Santoso S (143318)

JK / Usia : L / 81 tahun

Tgl. MRS : 12/05/16

Tgl. KRS : 18/05/16

Lama dirawat : 6 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hemiparesis

Riwayat Penyakit : -

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Tangan kiri lemas susah digerakkan,

lemas, diam saja

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 12/05/16 13/05/16 14/05/16 15/05/16 16/05/16 17/05/16 18/05/16 Hb 13.0-18.0 d/dl 12.5 Tangan kiri

lemas susah

digerakkan

Tangan kiri

lemas susah

digerakkan,

pusing

Tangan kanan

kesemutan

Tangan kiri

lemas susah

digerakkan

Tangan kiri

masih lemas

Tangan kiri

masih lemas

Tangan kiri

masih

lemas Leukosit 4.0-11.0 103/µL 3.2 L

Eritrosit 4.50-6.50 106/µL 3.8 L

Trombosit 150-450 103/µL 171

Hematokrit 40.0-54.0 Vol % 36.5 L

Ureum 15-43 Mg/dl 29

Kreatinin 0.70-1.30 Mg/dl 1.11

Kolesterol total 140-220 Mg/dl 250 H

LDL 1-130 Mg/dl 147.5 H

HDL 33-92 Mg/dl 32.7 L

Trigliserida 40-200 Mg/dl 214 H

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 12/05/16 13/05/16 14/05/16 15/05/16 16/05/16 17/05/16 18/05/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,6; 36,6 36,5; 36,5 36,5; 36,5; 36,6 36,6; 36,6;

36,5; 36,6 36,8; 37; 36,6 36,7; 36,7; 37,7 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

130

80;120

70

120

80;130

80;130

80

130

90;130

80;130

80

110

80;90

60;100

80

120

80;110

80;100

80

110

80;130

80;120

80

100

80

Nadi 60-100 kali/menit 80, 88 81, 76 73, 77, 81, 99 87, 96, 75, 88 74, 83, 99, 87 74, 83, 99, 87 76

Nama Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 12/05/16 13/05/16 14/05/16 15/05/16 16/05/16 17/05/16 18/05/16

Brainolin 250 mg 2x1 IV 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Dexpira 1 g/5 ml 3x1 IV 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Meconeuro 500 mg 2x1 IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Qten 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Dexpira 1200 mg 2x1 PO 1-1-0-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v v v

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Assesment:

1. Terapi yang diberikan sudah tepat

2. Perlu tambahan obat: terjadi penurunan eritrosit, maka perlu dipertimbangkan pemberian suplemen darah

3. Perlu tambahan obat: terjadi peningkatan LDL= 147,5 mg/dl, trigliserida dan kolesterol total. Menurut PERDOSSI 2011, dipertimbangkan pemberian

statin untuk penyakit kardiovaskuler yang menderita stroke iskemik dan TIA yang juga disertai aterosklerosis, LDL C ≥ 100 mg/dl, dan

tanpa menderita penyakit jantung koroner (AHA/ASA, Class IIA, Level of evidence B). Statin moderate to high intensity direkomendasikan untuk

pasian perkiraan 10 tahun ASCVD risiko ≥7,5% dan tingkat LDL-C 70–189 mg / dL (ACC/AHA, 2013)

Plan

1. Pemberian suplemen darah hemobion 1x1

2. Pertimbangkan pemberian moderate statin simvastatin dimulai 20 mg/hari, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 40 mg/hari diminum malam hari

3. Monitoring tekanan darah, profil lipid, profil darah.

Kasus 5

SUBJEKTIF

Pasien : E - Anastasia Ari (240570)

JK / Usia : P / 52 tahun

Tgl. MRS : 20/06/16

Tgl. KRS : 23/06/16

Lama dirawat : 3 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT, stroke

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : Amlodipin 1x 5 mg,

Clopidogrel 1x 75 mg, Meconeuro 2x1

OBJEKTIF

Parameter Nilai Normal Satuan Hasil 20/06/16 21/06/16 22/06/16 23/06/16

Hb 12-16.5 d/dl 13.5 Kaki tangan

kiri lemes sulit

bergerak

Kaki tangan kiri

masih lemes

Kaki tangan kiri

sudah mulai bisa

digerakan

Kaki tangan

kiri sudah

membaik

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 6.8

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 5.2

Trombosit 150-450 103/µL 275

Hematokrit 37-47 Vol % 38.4

Ureum 13-43 Mg/dl 18

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.8

Kolesterol total 140-200 Mg/dl 226 H

LDL 1-130 Mg/dl 137 H

HDL 33-92 Mg/dl 54

Trigliserida 35-200 Mg/dl 183

Parameter Nilai Normal Satuan 20/06/16 21/06/16 22/06/16 23/06/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,3; 36,8 36,5; 36,6; 36,8, 36,4 36,3; 36,8; 36,5; 36,9 36; 36,4; 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

140

80;130

80

140

80;140

90;130

80

140

80;130

80;130

80

130

80

Nadi 60-100 kali/menit 87, 80 80, 88, 76 68, 80, 72 80

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Nama Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 20/06/16 21/06/16 22/06/16 23/06/16

Citicolin 250 mg/amp 2x1 IV UGD 0-0-0-1 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Clopidogrel 75 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Amlodipin 5 mg 1x1 PO 0-0-0-1 0-0-0-1 0-0-0-1

Meconeuro 500 mcg 2x1 PO 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Simvastatin 10 mg 1x1 PO 0-0-1-0 0-0-1-0 pulang

Infus RL 20 tpm IV v v v v

Assesment

1. Terapi simvastatin 10 mg belum mencukupi. Statin moderate to high intensity direkomendasikan untuk pasian perkiraan 10 tahun ASCVD risiko

≥7,5% dan tingkat LDL-C 70–189 mg / dL (ACC/AHA, 2013)

2. Interaksi obat: amlodipine meningkatkan efek simvastatin (DIH, 2015)

Plan

1. Dosis simvastatin ditingkatkan menjadi moderate statin yaitu 20 mg/hari, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 40 mg/hari diminum malam hari

2. Monitoring tekanan darah, profil darah, profil lipid dan penggunaan obat

Kasus 6

SUBYEKTIF

Pasien : F - Suyatin (012305)

JK / Usia : P / 66 tahun

Tgl. MRS : 28/06/16

Tgl. KRS : 30/06/16

Lama dirawat : 2 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hipertensi, hemiparesis

Riwayat Penyakit : stroke, hipertensi

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : Nifedipin 3x1,

Keluhan masuk UGD : tiba-tiba mulut perot, bicara tidak jelas,

kaki tangan kiri tidak bisa gerak

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 28/06/16 29/06/16 30/06/16

Hb 13-18 d/dl 13.6 Mulut perot,

bicara sulit,

kaki tangan

kiri lemes

tidak bisa

bergerak

Mulut perot, bicara

sulit, kaki tangan

kiri lemes tidak

bisa bergerak

Mulut perot,

bicara sulit, kaki

tangan kiri lemes

tidak bisa

bergerak, pasien

minta

dipulangkan

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 5.6

Eritrosit 4.5-6.5 106/µL 3.9 L

Trombosit 150-450 103/µL 374

Hematokrit 40-54 Vol % 51.8

Ureum 13-43 Mg/dl 32

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.96

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 28/06/16 29/06/16 30/06/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,5; 36,6 36,6; 36,6; 36,5; 36,3 36,4; 36,3; 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

140

80;140

80

130

80;140

80;140

80;130

80

120

80;130

80;130

80

Nadi 60-100 kali/menit 75, 79 70, 77, 82, 79 65, 68, 73

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 28/06/16 29/06/16 30/06/16

Aspilet 80 mg 1x1 PO 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Grahabion 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Citicolin 250 mg 250mg/12j IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Pantoprasol 40 mg 1x1 IV 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm IV v v v

Assesment :

1. Terapi sudah sesuai, tepat dosis, dan tidak ada interaksi obat

Plan :

1. Monitoring profil darah, lipid, dan tekanan darah.

Kasus 7

SUBYEKTIF

Pasien : G - Sumilah (110971)

JK / Usia : P / 81 tahun

Tgl. MRS : 08/06/16

Tgl. KRS : 11/06/16

Lama dirawat : 3 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparase

Riwayat Penyakit :

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya :-

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 08/06/16 09/06/16 10/06/16 11/06/16

Hb 12-16.5 d/dl 11.3 L Bicara pelo,

pusing, perut

sakit,

ekstremitas

anggota

badan kiri

Masih pausing,

tangan kiri

susah gerak,

bicara sudah

tidak pelo

Kaki dan tangan

kiri masih

lemas dan berat,

agak pusing

Susah BAK,

badan sudah

enakan,

tidak pusing

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 5.6

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 4.3

Trombosit 150-450 103/µL 345

Hematokrit 37-47 Vol % 34.5 L

Ureum 13-43 Mg/dl 34.4

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1.1

Kolesterol total 140-200 Mg/dl 267 H

LDL 1-130 Mg/dl 146 H

HDL 33-92 Mg/dl 62

Trigliserida 35-200 Mg/dl 191

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 08/06/16 09/06/16 10/06/16 11/06/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,3; 36,8 36,5; 36,6; 36,8 36,7; 36,8; 36,5 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik)

mmHg 150

80;140

80

140

80;130

80;120

80

110

80;100

70;110

80

100

70

Nadi 60-100 kali/menit 80, 73 68, 92, 90 88, 94, 80 84

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 08/06/16 09/06/16 10/06/16 11/06/16

Analsik 3x1 PO 1-1-1-0 1-1-1-0 1-0-0-0

Citicolin 250mg/amp 1 amp/12j Inj IV 0-0-1-0 UGD 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

KSR 600 mg 2x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0

Furosemid 20mg/ml 1 amp/24j IV 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Ranitidin 50mg/2ml 1 amp/12j IV 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v

Assesment

1. Terapi obat sudah sesuai dan tepat dosis

2. Reaksi samping: furosemide mungkin dapat menyebabkan hipokalemia (DIH, 2015)

3. Butuh tambahan obat: pasien mengalami penurunan hemoglobin, dipertimbangkan untuk pemberian suplemen darah

4. Butuh tambahan obat: pasien mengalami peningkatan kolesterol total dan LDL. Menurut PERDOSSI 2011, dipertimbangkan pemberian statin untuk

penyakit kardiovaskuler yang menderita stroke iskemik dan TIA yang juga disertai aterosklerosis, LDL C ≥ 100 mg/dl, dan tanpa

menderita penyakit jantung koroner (AHA/ASA, Class IIA, Level of evidence B). Statin moderate to high intensity direkomendasikan untuk pasian

perkiraan 10 tahun ASCVD risiko ≥7,5% dan tingkat LDL-C 70–189 mg / dL (ACC/AHA, 2013)

Plan

1. Pemberian KSR 1x1 sudah tepat untuk mencegah hypokalemia akibat reaksi samping furosemide

2. Pemberian suplemen darah hemobion 1x1

3. Pertimbangkan pemberian moderate statin simvastatin dimulai 20 mg/hari, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 40 mg/hari diminum malam hari

4. Monitoring tekanan darah, profil lipid, profil darah, serum kalium,

Kasus 8

SUBYEKTIF

Pasien : H - Waginem (208321)

JK / Usia : P / 88 tahun

Tgl. MRS : 13/07/16

Tgl. KRS : 16/07/16

Lama dirawat : 3 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparase

Riwayat Penyakit : CHF, stroke

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya :

-

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 13/07/16 14/07/16 15/07/16 16/07/16

Hb 12-16.5 d/dl 12.2 Mulut perot,

bicara pelo,

badan lemes

dan nyeri

Tangan terasa

berat dan kaku

Badan terasa

lemas

Sudah

merasa

membaik

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 6.9

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 3.86

Trombosit 150-450 103/µL 187

Hematokrit 37-47 Vol % 36.7

Ureum 13-43 Mg/dl 32.1

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.84

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 13/07/16 14/07/16 15/07/16 16/07/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,2; 36,5 37; 39; 38 38,5; 38,1; 37,5 36,8; 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

150

80;140

80

130

80;130

80;120

80

120

80;100

80;

110

80

120

80;

100

80

Nadi 60-100 kali/menit 60, 80 68, 64, 80 80, 86, 93 78, 89

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 13/07/16 14/07/16 15/07/16 16/07/16

Citicolin 250 mg/amp 1 amp/12j IV UGD0-0-1-0

Vaclo 75 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

KSR 600 mg 2x1 PO UGD 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Pamol 500 mg 3x1 prn PO 0-1-0-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Neulin inj 1 g 2x1 IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Dexpira 3 g 2x1 IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Furosemid amp 20mg/ml 1 amp/24j IV 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Ranitidin 50mg/2ml 1 amp/12j IV 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm IV

Assesment

1. Interaksi obat piracetam dengan clopidogrel yaitu piracetam meningkatkan efektifitas clopidogrel (Medscape, 2018)

2. Reaksi samping: furosemid mungkin dapat menyebabkan hipokalemia dan hiperuresemia (Medscape, 2018)

Plan :

1. Monitoring tekanan darah, kadar kalium, profil darah dan lipid, dan penggunaan obat

Kasus 9

SUBYEKTIF

Pasien : I - Ngadiman (244976)

JK / Usia : L / 63 tahun

Tgl. MRS : 12/08/16

Tgl. KRS : 19/08/16

Lama dirawat : 7 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hemiparesis

Riwayat Penyakit : -

Diagnosa Keluar : stroke iskemik, hemiparesis

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Tiba-tiba tidak sadar, badan lemas, kaki tangan

kiri sulit bergerak, pusing

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 12/08/16 13/08/16 14/08/16 15/08/16 16/08/16 17/08/16 18/08/16 19/08/16

Hb 13.0-18.0 d/dl 12.2 Badan

lemas, kaki

tangan kiri

sulit

bergerak,

pusing

Badan, kaki,

tangan kiri

masih lemas,

pusing,

makan dan

minum

tersedak

Pusing,

lemas, bdan

pegal-pegal

Pusing,

badan

lemas dan

pegal-pegal

Pusing,

badan

lemas dan

pegal

tangan kaki

kiri sulit

digerakkan

Badan lemas

dan pegal-

pegal,

tangan kaki

kiri masih

sulit

digerakkan

Badan lemas

dan pegal-

pegal, tangan

kaki kiri

masih sulit

digerakkan

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 7.1

Eritrosit 4.50-6.50 106/µL 3.69 L

Trombosit 150-450 103/µL 119 L

Hematokrit 40.0-54.0 Vol % 36.7 L

Ureum 15-43 Mg/dl 29

Kreatinin 0.70-1.30 Mg/dl 1.08

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Tanda Lab Nilai Normal Satuan 12/08/16 13/08/16 14/08/16 15/08/16 16/08/16 17/08/16 18/08/16 19/08/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,9; 36,4; 36,6 37,2; 36,7; 36,5;

36 36,2; 36,8; 37,1

36,4; 36,1;

36,5

36,8; 36,5;

36,3

36,1; 36,5; 36,8;

36,4

36,3; 36,4;

36,3; 36,2 36,6; 36,7

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

120

80;100

80;

120

80

100

70;110

80;120

80;110

70

110

70;110

70;110

80

120

80;110

70;110

70

110

80;100

80;100

70

110

70;100

60;110

60;110

70

100

70;110

80;120

80;110

70

100

80;120

80

Nadi 60-100 kali/menit 67, 69, 73 68, 60, 66, 63 63, 72, 66 67, 78, 72 65, 73, 77 71, 65, 70, 79 72, 64, 66, 70 76, 80

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 12/08/16 13/08/16 14/08/16 15/08/16 16/08/16 17/08/16 18/08/16 19/08/16

Ranitidin 50mg/2ml 2x1 IV 0-1-0-1 UGD 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Ondansentro

n 4 mg 1x1 IV 0-1-0-0 UGD

Citicolin 250 mg/amp 1 amp/12j IV 0-1-0-0 UGD 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 stop

Aspilet 80 mg 1x1 PO 0-1-0-1 UGD 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Digoxin 250 mcg 2x1/2 PO 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Infus RL 20 tpm

Assesment

1. Terapi obat sudah tepat dosis dan sudah sesuai.

2. Interaksi obat: aspirin dan digoxin keduanya meningkatkan serum kalium, sehingga dapat menyebabkan hiperkalemia (DIH, 2015)

Plan

1. Monitoring penggunaan obat, tekanan darah, serum kalium, dan profil darah dan lipid

Kasus 10

SUBJEKTIF

Pasien : J - Sandjojo (205691)

JK / Usia : L / 71 tahun

Tgl. MRS : 21/08/16

Tgl. KRS : 26/08/16

Lama dirawat : 5 hari

Diagnosa Masuk : stroke, hemiparesis, HT

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya :

Neurobion 1 tab

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 21/03/16 22/08/16 23/08/16 24/08/16 25/08/16 26/08/16

Hb 13-18 d/dl 14.4 Kaki tangan

kanan lemas

Kaki tangan

kanan lemas

Kaki tangan

kanan lemas

Kaki tangan

kanan mulai

menguat, perut

sebah

Kaki

tangan

kanan

mulai

menguat

Kaki tangan

kanan mulai

menguat,

perut sebah

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 13.6

Eritrosit 4.5-6.5 106/µL 4.74

Trombosit 150-450 103/µL 374

Hematokrit 40-54 Vol % 43.5

Ureum 13-43 Mg/dl 37

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.76

Kolesterol total 140-200 Mg/dl 253 H

Trigliserida 40-200 Mg/dl 221 H

LDL 1-130 Mg/dl 163,2 H

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 21/03/16 22/08/16 23/08/16 24/08/16 25/08/16 26/08/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,2; 36,3 36,4; 36,4; 36,4; 36,5 36,3; 36,4; 36,3; 36,4 36,3; 36,3; 36,3 36,3

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

200

100;190

100

160

90;170

90;150

90;160

90

150

90;160

90;150

90;140

80

130

80;140

90;150

90

130

80

Nadi 60-100 kali/menit 76, 80 68, 60, 66, 63 80, 74, 72, 78 67, 69, 73 75

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 21/03/16 22/08/16 23/08/16 24/08/16 25/08/16 26/08/16

Citicolin 250 mg/amp 1 amp/12j IV 1-0-1-0 1-0-0-0 stop

Amlodipin 10 mg 1x1 PO UGD 1-0-0-0

Aspilet 80 mg 1x1 PO UGD 1-0-0-0 1-0-0-0 stop

Candoten 8 mg 1x1 PO UGD 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Disolf 2x1 PO 0-1-0-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Fastro 100 mg 1x1 PO 0-1-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Laxadin 3x10 cc PO 0-1-0-0 1-1-1-0 1-1-1-0 stop

Cormegal 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Brainolin 500 mg 2x1 IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 stop

Infus RL

Assesment:

1. Interaksi obat: aspirin menurunkan efektifitas candesartan; candesartan dan aspirin keduanya dapat meningkatkan serum kalium yang mengakibatkan

hiperkalemia;

2. Aspilet memiliki resiko iritasi lambung, monitoring apabila terjadi iritasi lambung dipertimbangkan pemberian anti-tungkak

3. Butuh tambahan obat: pasien mengalami dyslipidemia ditandai dengan peningkatan kolesterol total dan LDL, maka dipertimbangkan pemberian Statin

moderate to high intensity direkomendasikan untuk pasian perkiraan 10 tahun ASCVD risiko ≥7,5% dan tingkat LDL-C 70–189 mg / dL (ACC/AHA,

2013)

Plan :

1. Pemberian aspirin dan candesartan tidak boleh dalam waktu yang sama, diberi jeda

2. Pemberian simvastatin 1x20 mg sehari dapat ditingkatkan hingga 40 mg sehari

3. Monitoring tekanan darah, serum kalium, profil darah dan lipid

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 11

SUBYEKTIF

Pasien : K - Joni B (245490)

JK / Usia : L / 57 tahun

Tgl. MRS : 30/08/16

Tgl. KRS : 02/09/16

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis,

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Riwayat Penyakit : HT

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Sesak sudah 2 hari, tangan dan kaki kiri

lemas, pusing

OBYEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 30/08/16 31/08/16 01/09/16 02/09/16

Hb 13-18 d/dl 15.3 Sesak sudah 2

hari, tangan

dan kaki kiri

lemas, pusing

Masih pusing,

terbaring lemas di

kasur, kaki tangan

kiri masih lemas

Sudah tidak

pusing, kaki

tangan kiri masih

lemas

Badan sudah

enak, kaki

tangan kiri

masih lemas

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 6.5

Eritrosit 4.5-6.5 106/µL 5.72

Trombosit 150-450 103/µL 352

Hematokrit 40-54 Vol % 45.7

Ureum 13-43 Mg/dl 29

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1.01

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 30/08/16 31/08/16 01/09/16 02/09/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,8; 36,7; 36,8 36,4; 36,2; 36,3; 36,3 36,5; 36,6; 36,6; 36,7 36,4; 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

180

100;160

100;160

90

175

110;160

100;180

100;160

100

170

100;160

90;170

100;160

90

150

80;150

80

Nadi 60-100 kali/menit 76, 81, 76 76, 84, 80, 92 80, 84, 72, 88 80, 76

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 30/08/16 31/08/16 01/09/16 02/09/16

Citicolin 500 mg IV UGD 0-1-0-0

Ketorolac 1 amp 10mg IV UGD 0-1-0-0

Ranitidin 1 amp 50mg/2ml IV UGD 0-1-0-0

Nifedipin 10 mg IV UGD 0-1-0-0

Mecobalamin 500 mg 2x1 PO 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Analsik 3x1 PO 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 stop

Candotens 8 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Manitol 125 ml 4x125 ml IV 0-0-1-0 1-1-1-1 1-1-1-1 1-1-1-1

Infus RL 20tpm IV v v v v

Assesment

1. Analsik merupakan obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) berisiko terhadap iritasi lambung, dimonitoring apabila menimbulkan iritasi lambung

mempertimbangkan pemberian antitungkak

2. Terapi sudah tepat dosis dan indikasi

Plan

1. Monitoring serum kalium, tekanan darah, profil darah, dan kreatinin

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 12

SUBJEKTIF

Pasien : L - Murtini (245467)

JK / Usia : P / 62 tahun

Tgl. MRS : 29/08/16

Tgl. KRS : 01/09/16

Lama dirawat : 3 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : pagi mengeluh kaki kesemutan tidak kuat

berjalan, badan lemas, dan pusing

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 29/08/16 30/08/16 31/08/16 01/09/16

Hb 13-18 d/dl 12.2 Kedua kaki

kesemutan

dan mati rasa

Kedua kaki

kesemutan

dan mati rasa

Kedua kaki

kesemutan dan

mati rasa

Sudah lebih

enak, ingin

pulang

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 9.4

Eritrosit 4.5-6.5 106/µL 4.24

Trombosit 150-450 103/µL 9.6

Hematokrit 40-54 Vol % 37.3

Ureum 13-43 Mg/dl 37

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1.2

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 29/08/16 30/08/16 31/08/16 01/09/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,9; 36,6 37; 37,1; 37,8 36,5; 36,8; 36,5 36,5; 36,6

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

180

100;160

90

155

90;140

90;140

90

140

90;150

90;140

90

150

90;140

90

Nadi 60-100 kali/menit 98, 90 84, 88, 92 80, 88, 90 88, 80

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 29/08/16 30/08/16 31/08/16 01/09/16

Leptica 75 mg 1x1 PO UGD 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Forneuro 2x1 PO UGD 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Lifezar 100 mg 1x1 PO UGD 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Meconeuro 500 mg 2x1 PO UGD 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Brainolin 500 mg 2x1 IV UGD 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Meconeuro 500 mg/amp 2x1 IV UGD 0-0-1-0 1-0-0-0 stop

Infus RL 20 tpm IV v v v v

Assesment

1. Terapi obat sudah tepat dosis dan sesuai

2. Tidak ada interaksi obat

3. Perhatian reaksi samping leptica dapat menyebabkan angioedema dan neuropati (MIMS)

Plan :

1. Monitoring tekanan darah, kalium, profil darah, dan penggunaan obat.

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 13

SUBJEKTIF

Pasien : M - Tarmini (147988)

JK / Usia : P / 50 tahun

Tgl. MRS : 03/10/16

Tgl. KRS : 07/10/16

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hemiparase, HT

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : Amlodipin 1x 5 mg

Keluhan masuk UGD : tangan kiri lemas, kebas, mati rasa

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 03/10/16 04/10/16 05/10/16 06/10/16 07/10/16

Hb 12-16.5 d/dl 18.2 Tangan kiri

lemas susah

bergerak

Tangan kiri

lemas susah

bergerak dan

kesemutan

Tangan dan

wajah sebelah

kiri kesemutan

dan mati rasa

Badan sudah

enak, tangan

kiri dan jari-

jari masih

kesemutan

tangan dan

jari-jari

sebelah kiri

masih

kesemutan

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 10.4

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 6.65

Trombosit 150-450 103/µL 638

Hematokrit 37-47 Vol % 53.8

Ureum 13-43 Mg/dl 19

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.8

Kolesterol total 140-200 Mg/dl 156

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 03/10/16 04/10/16 05/10/16 06/10/16 07/10/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,7; 36,8 36,3; 36,5; 36,2 36,1; 36,3; 36,2 36,5; 36,7; 36,3; 36,5;

36,7

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

160

90;150

90

130

80;140

90;140

90

130

80;140

90;140

90;130

80

140

90;150

90;140

90

130

80;140

90;140

80

Nadi 60-100 kali/menit 80, 73 80, 80, 88 72, 80, 84, 88 80, 83, 86 88, 85, 79

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 03/10/16 04/10/16 05/10/16 06/10/16 07/10/16

Piracetam 3 g/amp IV UGD 0-1-0-0

Cholinar 500 mg IV UGD 0-1-0-0

Aspilet 80 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 stop

Brainolin 250 mg 2x2 PO 0-0-1-1 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Mecobalamin 500 mcg 2x1 PO 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Alpentin 100 mg 2x1 PO 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Infus RL

Assesment

1. Terapi obat sudah sesuai dan tidak ada interaksi obat

Plan

1. Monitoring tekanan darah, serum kalium, profil darah

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 14

SUBJEKTIF

Pasien : N - Ngadri R (039524)

JK / Usia : L / 58 tahun

Tgl. MRS : 28/12/16

Tgl. KRS : 01/01/17

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Masuk UDG tangan kiri dan kaki kiri lemas,

sulit bicara, badan kesemutan

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 28/12/16 28/12/16 28/12/16 28/12/16 28/12/16

Hb 12-16.5 d/dl 15 Tangan kiri

dan kaki

kiri lemas,

sulit bicara,

badan

kesemutan

Kaki dan tangan

berat dan sulit

digerakkan,

pusing,

Pusing sewaktu-

waktu. tangan-

kaki masih

lemas

Pusing

terkadang,

tangan-kaki

mulai bisa

digerakkan

Tidak ada

keluhan

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 8,4

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 5,17

Trombosit 150-450 103/µL 309

Hematokrit 37-47 Vol % 45,9

Ureum 13-43 Mg/dl 26

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1,27 H

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 30/12/15 31/01/15 01/01/16 02/01/16 03/01/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,3; 36,8 36,5; 36,6; 36,8, 36,4 36,3; 36,8; 36,5; 36,9 36,2; 36,4;

36,5 36,8; 37; 36,6

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

160

90;140

80

130

80;140

80;150

80;140

80

140

80;150

80;150

80;140

70

140

80;150

80;150

80

150

80;150

80;140

80

Nadi 60-100 kali/menit 77, 80 65, 93, 87, 80 76, 64, 81, 94 87, 99, 91 82, 94, 88

Nama Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 30/12/15 31/01/15 01/01/16 02/01/16 03/01/16

Candotens 8mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0

Candotens 16 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Aptor 100 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Neurodex 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Meconeuro 500 mg 2x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Amlodipin 10 mg 1x1 PO 0-0-1-0 0-0-1-0 0-0-1-0 0-0-1-0 0-0-1-0

Antasid sirup 3x1 PO 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Citicolin 250 mg 2x1 PO 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Pantoprasol 40 mg/vial 1x1 IV 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v

Assesment

1. Interaksi obat: aspirin menurunkan efektifitas candesartan; candesartan dan aspirin keduanya dapat meningkatkan serum kalium yang mengakibatkan

hiperkalemia; candesartan dan aspirin keduanya meningkatkan toksisitas satu sama lain (DIH, 2015)

2. Terapi sudah tepat indikasi dan dosis

Plan

1. Pemberian aspirin dan candesartan tidak boleh dalam waktu yang sama, diberi jeda

2. Monitoring tekanan darah, serum kalium, profil darah dan lipid

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 15

SUBJEKTIF

Pasien : O - Suparman

JK / Usia : L / 61 tahun

Tgl. MRS : 03/02/17

Tgl. KRS : 07/02/17

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Riwayat Penyakit : HT

Pengobatan Sebelumnya : Amlodipin 1x 10 mg pehari

Keluhan masuk UGD: tiba-tiba pusing, sulit bicara, tangan kaki kiri

sulit digerakkan.

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 03/02/17 04/02/17 05/02/17 06/02/17 07/02/17

Hb 12-16.5 d/dl 15,8 Batuk, sulit

bicara, nyeri

perut, tangan

kaki kiri

lemas

Batuk, nyeri perut,

kaki tangan kiri

terasa lemas

Sudah tidak nyeri

perut, kaki tangan

kiri terasa lemas,

badan pegal

Kaki tangan kiri

sudah agak

menguat

Badan sudah

enakan,

pasien minta

pulang

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 8,5

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 5,02

Trombosit 150-450 103/µL 225

Hematokrit 37-47 Vol % 47,7

Ureum 13-43 Mg/dl 34

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0,86

Parameter Nilai Normal Satuan 03/02/17 04/02/17 05/02/17 06/02/17 07/02/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,5; 36,6; 36,6 36,5; 36,7; 36,6; 36,4 36,6; 36,5; 36,5; 36,7 36,3; 36,7; 36,6; 36,7 36,2; 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

160

100;150

100;150

90

150

100;140

100;140

90;140

80

140

90;150

100;140

100;140

90

150

100;140

90

140

90;

140

100

Nadi 60-100 kali/menit 95, 88, 85 96, 88, 85, 89 92, 90, 88, 86 88, 86, 84, 82 88, 84

Nama Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 03/02/17 04/02/17 05/02/17 06/02/17 07/02/17

Aspilet 80 mg 1x1 Oral 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

KSR 600 mg 2x1 Oral 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Herbeser CD 100 mg 1x1 Oral 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Ranitidin 150 mg 2x1 Oral 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Ambroxol 30 mg 3x1 Oral 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

OBH 200 ml 3x2 cth Oral 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Laxadin 60 ml 1x10cc Oral 0-0-0-1

Citicolin 250 mg 2x1 IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Furosemid 40 mg 1x1 Oral 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Manitol 20% 100 mg 3x1 IV 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v

Assesment

1. Interaksi obat diltiazem-diazepam yaitu diltiazem meningkatkan level efektivitas diazepam dan pemberian obat dilakukan pada waktu yang berbeda sehingga

sudah tepat; aspirin meningkatkan kadar kalium dan furosemide menurunkan kadar kalium, sehingga monitoring penggunaan.

Plan

1. Monitoring penggunaan obat, kadar kalium dan tekanan darah.

2.

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 16

SUBJEKTIF

Pasien : P - Sapurah (250404)

JK / Usia : P / 81 tahun

Tgl. MRS : 07/02/17

Tgl. KRS : 10/02/17

Lama dirawat : 3 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Bicara pelo, bibir perot, kaki tangan sulit gerak

badan lemas

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 07/02/17 08/02/17 09/02/17 10/02/17

Hb 12-16.5 d/dl 16 Bicara pelo,

bibir perot,

kaki tangan

sulit gerak,

lemas, sulit

makan dan

minum

Kadang pusing,

kaki tangan kanan

sulit gerak, lemas,

sulit makan dan

minum

Sudah membaik,

tidak pusing,

sudah mau makan

Bicara sudah

agak jelas,

kaki tangan

sudah

menguat

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 10,8

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 5,22

Trombosit 150-450 103/µL 249

Hematokrit 37-47 Vol % 48

Ureum 13-43 Mg/dl 56

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0,81

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 30/12/15 31/01/15 01/01/16 02/01/16 03/01/16

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,6; 36,6 36,5; 36,6; 36,7; 36,7 36,6; 36,4; 36,5; 36,5 36,7; 36,6; 36,6 36,6; 36,6

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

170

100;

140

90;

140

90;

150

90;160

90

140

90;

170

100;150

90

120

80;

140

90;

130

80

130

100;

140

90;

Nadi 60-100 kali/menit 93, 90 92, 87, 85, 86 88, 93, 87, 84 81, 79, 83 93, 90

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 30/12/15 31/01/15 01/01/16 02/01/16 03/01/16

Aptor 100 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Anemolat 1 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Neurodex 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Mecobalamin 500 mcg 2x1 PO 1-0-1-0 1-0-1-0

Candotens 8 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0

Citicolin 250 mg 2x1 IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Infus RL 20 tpm v v v v v

Assesment

1. Interaksi obat: candesartan dan aspirin keduanya dapat meningkatkan serum kalium yang mengakibatkan hiperkalemia; candesartan dan aspirin keduanya

meningkatkan toksisitas satu sama lain; aspirin menurunkan efektifitas candesartan dan asam folat; (DIH, 2015)

2. Terapi sudah tepat dosis dan indikasi.

Plan

1. Aspirin diberikan pagi hari, candesartan dan asam folat diberikan sore hari supaya tidak terjadi interaksi obat.

2. Monitoring kadar kalium, tekanan darah, dan profil darah

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 17

SUBJEKTIF

Pasien : Q - Ettyk S (251207)

JK / Usia : P / 64 tahun

Tgl. MRS : 06/03/17

Tgl. KRS : 11/03/17

Lama dirawat : 5 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hemiparesis, hipertensi

Riwayat Penyakit : hipertensi

Diagnosa Keluar : stroke iskemik, hemiparesis

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya :

Amlodipin (10mg) 1x1, furosemide (40 mg) 1x1

Keluhan masuk UGD : Pusing berputar, tangan kaki kiri lemas, mual

muntah, bicara pelo

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 06/03/17 07/03/17 08/03/17 09/03/17 10/03/17 11/03/17

Hb 13.0-18.0 d/dl 15 Pusing

berputar,

tangan kaki

kiri lemas,

mual

muntah,

bicara pelo

Tangan kaki kiri

sulit gerak,

bicara pelo,

pusing, sulit

tidur, pandangan

kabur

Pusing, sulit tidur,

tangan dan kaki

kiri sulit gerak

pelo, pandangan

kabur

Tangan dan

kaki kiri

sulit gerak

pelo,

pandangan

kabur

Pusing berkurang,

tangan dan kaki

kiri masih berat

Tidak

pusing,

tangan dan

kaki kiri

masih berat

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 12,2

Eritrosit 4.50-6.50 106/µL 5,3

Trombosit 150-450 103/µL 342

Hematokrit 40.0-54.0 Vol % 46,9

Ureum 15-43 Mg/dl 27

Kreatinin 0.70-1.30 Mg/dl 0,90

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 06/03/17 07/03/17 08/03/17 09/03/17 10/03/17 11/03/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 37; 36,8; 36,6 36,7; 36,6; 36,7; 36,5 36,6; 36,5; 36,8; 36,6 36,8; 36,5; 36,7 36,4; 36,7; 36,5; 36,5 36,5; 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

180

95;

170

90;160

90

140

80;

170

90;160

100

150

90;

170

90;160

90

160

100;140

100;170

100

170

90;140

100;170

90

150

80;160

90

Nadi 60-100 kali/menit 95, 93, 88 77, 86, 79, 75 86, 60, 76, 82 82, 80, 78, 85 75, 84, 79, 88 84, 77

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 06/03/17 07/03/17 08/03/17 09/03/17 10/03/17 11/03/17

Citicolin 250 mg 2x1 IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Vastigo 3x1 PO 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Candotens 8 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Ondansentron 4 mg 2x1 IV 1-0-0-0 UGD

Ranitidin 50 mg/2ml 1 amp/12j IV 1-0-0-0 UGD

Aspilet 80 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Furosemid 20mg/amp 1 amp/24j IV 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm v v v v v v

Assesment

1. Interaksi obat: candesartan dan aspirin keduanya dapat meningkatkan serum kalium; furosemide menurunkan kalium; candesartan dan aspirin keduanya

meningkatkan toksisitas satu sama lain; aspirin menurunkan efek candesartan (DIH, 2015)

Plan

1. Aspirin diberikan pagi hari, candesartan diberikan sore hari supaya tidak terjadi interaksi obat.

2. Monitoring kadar kalium, tekanan darah, dan profil darah

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 18

SUBJEKTIF

Pasien : R - Sukilah (231849)

JK / Usia : P / 46 tahun

Tgl. MRS : 24/05/17

Tgl. KRS : 27/05/17

Lama dirawat : 3 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk RS : Kaki tangan kiri sulit gerak, badan lemas,

pusing sakit kepala, bicara tidak jelas

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 24/05/17 25/05/17 26/05/17 27/05/17

Hb 12-16.5 d/dl 16 Kaki tangan

kiri sulit

gerak, badan

lemas, pusing

sakit kepala,

bicara tidak

jelas

Pusing hilang

timbul, kaki

tangan kanan

sulit gerak,

sulit makan

dan minum

Sudah

membaik, tidak

pusing, sudah

mau makan

Sudah

enakan,

bicara mulai

jelas, kaki

tangan kanan

mulai

menguat

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 10,8

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 5,22

Trombosit 150-450 103/µL 249

Hematokrit 37-47 Vol % 48

Ureum 13-43 Mg/dl 56

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0,81

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 24/05/17 25/05/17 26/05/17 27/05/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,6; 36,4 36,2; 36; 36,4;

36,8

36,5; 36,8; 36,6

36,5 36,3; 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

150

80;

140

80

140

90;

140

90;130

80

155

90;

150

90;140

90

150

80;

155

90

Nadi 60-100 kali/menit 80, 72 60, 74, 68,80 72, 80, 78, 76 77, 80

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 24/05/17 25/05/17 26/05/17 27/05/17

Citicolin 500 mg IV UGD 0-1-0-0

Citicolin 250mg/amp 1 amp/12j IV 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Parasetamol 500 mg 3x1 prn PO 0-0-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-0-0-0

Aspilet 80 mg 1x1 PO 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v

Assesment

1. Terapi obat sudah tepat dosis dan sesuai.

2. Tidak ada interaksi obat

Plan

1. Monitoring tekanan darah, dan profil darah

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 19

SUBJEKTIF

Pasien : S - Surtini K (165194)

JK / Usia : P / 61 tahun

Tgl. MRS : 19/05/17

Tgl. KRS : 22/05/17

Lama dirawat : 3 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Tiba-tiba diam, biacara sulit, tangan kaki kiri

kaku

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 19/05/17 20/05/17 21/05/17 22/05/17

Hb 12-16.5 d/dl 11.7 L Tiba-tiba

diam, biacara

sulit, tangan

kaki kiri kaku

Masih sulit bicara,

tangan kaki kiri

kaku susah gerak,

sakit kepala

Bisa bicara sedikit-

sedikit, tangan kaki

kiri mulai bisa

digerakkan, badan

pegal kesemutan

Kadang-

kadang

pusing,

badan pegal

dan

kesemutan

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 6.7

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 8.4

Trombosit 150-450 103/µL 389

Hematokrit 37-47 Vol % 36.4

Ureum 13-43 Mg/dl 26

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.84

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 19/05/17 20/05/17 21/05/17 22/05/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,4; 36,7 36,6; 36,8; 37,5; 37 36,1; 36,5; 36,4; 36,5 36,2; 36,4

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

150

90;

155

90

140

90;

140

90;130

80

155

90;

150

90;140

90

150

80;

155

90

Nadi 60-100 kali/menit 77, 80 85, 88, 83, 80 85, 81, 90, 92 88, 83,

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 19/05/17 20/05/17 21/05/17 22/05/17

Aspilet tab 80 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Pamol tab 500 mg 3x1 prn PO 1-1-1-0 1-0-0-0

Candotens 8 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Amlodipin 10 mg 1x1 PO 0-0-1-0 0-0-1-0 0-0-1-0

Citicolin 250mg/amp 1amp/12j IV 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Ketorolac 10 mg 1x1 IV UGD 0-1-0-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v

Assesment

1. Interaksi obat: aspirin-candesartan, meningkatkan toksisitas satu sama lain; aspirin-candesartan saling meningkatkan kadar kalium rentan terhadap

hiperkalemia

2. Perlu tambahan obat: untuk mencegah anemia karena penurunan HB dipertimbangkan pemberian suplemen darah

Plan

1. Mengatur pemberian aspirin dan candesartan supaya diberikan dalam waktu yang berbeda

2. Pemberian hemobion 1x1 sehari

3. Monitoring kadar kalium, tekanan darah

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 20

SUBJEKTIF

Pasien : T - Suratinah (215346)

JK / Usia : P / 87 tahun

Tgl. MRS : 11/05/17

Tgl. KRS : 15/05/17

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Semalam aki dan tangan kiri kaku sulit gerak,

dan linglung

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 11/05/17 12/05/17 13/05/17 14/05/17 15/05/17

Hb 12-16.5 d/dl 12,7 Kaki dan

tangan kiri

kaku sulit

gerak,

linglung

Menggigil,

kadang tangan

kanan tersentak

tiba-tiba

Kaki dan

tangan kiri

kaku sulit

gerak, pusing

Kaki dan tangan

kiri kaku sulit

gerak

Sudah terasa

enak, tidak

pusing,

tangan kaki

kiri mulai

bisa

digerakan

perlahan

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 10

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 4.47

Trombosit 150-450 103/µL 331

Hematokrit 37-47 Vol % 37.9

Ureum 13-43 Mg/dl 26

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.85

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 11/05/17 12/05/17 13/05/17 14/05/17 15/05/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 37; 36,8; 36,8 36,8; 36,8; 36,6;

36,6

36,4; 36,8; 37;

36,8;

36,6; 37; 36,8;

36,7 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

160

90;140

70;140

80

140

100;

140

90;

130

80;140

90

110

70;

120

70;130

80

140

80;

130

90;

110

70;120

80

140

80

Nadi 60-100 kali/menit 78, 80, 78 76, 65, 65, 68 70, 80, 74, 65 60, 68, 76, 76 78

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 11/05/17 12/05/17 13/05/17 14/05/17 15/05/17

Aspilet tab 80 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Paracetamol 500mg 3x1 prn PO 0-0-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Citicolin 500 mg/amp IV UGD 0-0-1-0

Citicolin 250mg/amp 1 amp/12j IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v

Assesment

1. Terapi yang diberikan sudah tepat dosis dan sesuai

2. Tidak ada interaksi obat

Plan

1. Monitoring tekanan darah

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 21

SUBJEKTIF

Pasien : U - Samiyem (253886)

JK / Usia : P / 56 tahun

Tgl. MRS : 06/06/17

Tgl. KRS : 10/06/17

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT, stroke hemoragik

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : sore tiba-tba tangan dan kaki kiri tidak bs

digerakkan, bicara terbata-bata

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 06/06/17 07/06/17 08/06/17 09/06/17 10/06/17

Hb 12-16.5 d/dl 14,4 Tangan dan

kaki kiri kaku,

pusing, bicara

sulit, lebih

banyak tidur

Tangan dan kaki

kiri kaku, pusing

kadang-kadang,

bicara kurang

jelas

Tangan dan

kaki kiri kaku,

belum bisa

menelan, bicara

sulit

Bicara sudah

agak jelas,

tidak pusing,

tangan kaki

kiri masih

kaku,

Menelan

sedikit-

sedikit, masih

tersedak,

kadang

pusing, bicara

mulai jelas

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 7,7

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 5,12

Trombosit 150-450 103/µL 367

Hematokrit 37-47 Vol % 43,8

Ureum 13-43 Mg/dl 47

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1,47

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 06/06/17 07/06/17 08/06/17 09/06/17 10/06/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,5 36,8; 37,3; 37 37,2; 36,4;

37,6; 37,2

36,6; 36,8;

36,5; 36,7 36,8; 36,3

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

140

80;130

80;120

80

110

80;

140

80;

130

80;140

90

130

85;

130

70;110

80

110

80;130

80;130

80

140

90;

125

80

Nadi 60-100 kali/menit 117, 89 70, 80, 88, 90 84, 100, 94, 90 88, 96, 96, 92 88, 84

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 06/06/17 07/06/17 08/06/17 09/06/17 10/06/17

Manitol 125 mg 3-4x1 IV 1-1-1-1 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-0-0

Lasix 500 mg IV v v

Citicolin 500mg/amp IV UGD (0-0-1-0)

Citicolin 250 mg/amp 1 amp/12j IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Amlodipin 5 mg 1x1 PO UGD (0-0-1-0) 0-0-1-0 0-0-1-0 0-0-1-0

Parasetamol 500 mg 3x1 prn PO 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v

Assesment

1. Penggunaan manitol kombinasi dengan furosemide sudah tepat, satu penelitian sebelumnya melaporkan bahwa furosemide meningkatkan mannitol yang

diinduksi oleh peningkatan plasma osmolalitas dan memiliki efek yang sinergis dalam menurunkan tekanan intracranial (Schettini, 1982).

2. Terapi yang diberikan sudah tepat dosis dan sesuai, tidak ada interaksi obat.

3. Reaksi samping penggunaan furosemide dapat menyebabkan hipokalemia, dibutuhkan supleme kalium tambahan untuk mencegah hipokalemia

Plan

1. Pemberian KSR 1x1 untuk mencegah hipokalemia

2. Monitoring tekanan darah, kadar kalium, profil darah.

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 22

SUBJEKTIF

Pasien : V - Isdiyanto (253874)

JK / Usia : L / 59 tahun

Tgl. MRS : 06/06/17

Tgl. KRS : 10/06/17

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Riwayat Penyakit : HT, stroke hemoragik

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Tadi pagi tiba-tiba kaki tangan kiri lemas, sulit

gerak, bicara pelo

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 06/06/17 07/06/17 08/06/17 09/06/17 10/06/17

Hb 12-16.5 d/dl 12,4 Kaki tangan

kiri sulit

gerak,

bicara pelo

Kaki tangan kiri

sulit gerak, bicara

pelo, sulit menelan,

badan pegal

Pelo sudah

berkurang, bicara

masih sulit, kaki

tangan kiri masih

kaku

Bicara masih sulit,

kaki tangan kiri

masih kaku

Bicara masih

sulit, kaki

tangan kiri

masih kaku

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 12,4

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 5,98

Trombosit 150-450 103/µL 311

Hematokrit 37-47 Vol % 38,4

Ureum 13-43 Mg/dl 31

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1,09

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 06/06/17 07/06/17 08/06/17 09/06/17 10/06/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,5 36,6; 36,8; 36,4; 36,4 36,6; 36,8; 36,5 36,4; 36,3; 36,2; 36,5 36,4; 36,6; 36,5

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

150

100

140

80;

140

90;

150

95;165

95

130

80;

130

80;160

90;

160

80

150

90;130

90;130

80

140

90;150

90;130

80

Nadi 60-100 kali/menit 88 60, 68, 76, 72 68, 80, 76, 72 68, 64, 80, 54 76, 78, 80

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 06/06/17 07/06/17 08/06/17 09/06/17 10/06/17

Aspilet 80 mg 1x1 PO 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Valisanbe 5 mg 3x ½ PO 0-0-0-1 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-0-0

Clobazam 10 mg 1x1 PO 0-0-0-1 0-0-0-1 0-0-0-1

Citicolin 250 mg/amp 1 amp/12j IV 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Manitol 125 cc 3-4x1 IV 1-1-1-1 1-1-1-1 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Ketorolac 3x1 amp IV 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v

Assesment

1. Obat tidak efektif: penggunaan obat ansietas/antikonvulsan berlebih yakni valisanbe dan clobazam, sebaiknya digunakan salah satu saja.

2. Interaksi obat serius: aspirin-ketorolac keduanya saling meningkatkan toksisitas, interaksi obat signifikan: aspirin-ketorolac keduanya meningkatkan kadar kalium.

Plan

1. Untuk terapi kecemasan dipertimbangkan diazepam dimulai dari dosis kecil dahulu 5 mg 2 kali sehari, clobazam dihentikan.

2. Monitoring penggunaan obat, tekanan darah, kadar kalium, profil darah.

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 23

SUBJEKTIF

Pasien : W - Sudarminto (039522)

JK / Usia : L / 50 tahun

Tgl. MRS : 21/09/17

Tgl. KRS : 25/09/17

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, HT, hemiparesis

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Riwayat Penyakit : HT

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : saat berjalan tiba-tiba badan lemas, tangan dan

kaki kanan lemes dan mati rasa, tidak bisa digerakkan

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 21/09/17 22/09/17 23/09/17 24/09/17 25/09/17

Hb 12-16.5 d/dl 16.1 Badan lemas,

anggota

badan kiri

lumpuh

Badan lemas,

anggota badan kiri

lumpuh dan

kesemutan

Anggota badan

kiri mulai bisa

digerakkan

Otot tangan dan

kaki kiri mulai kuat

Tangan dan

kaki kiri mulai

bisa bergerak

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 8.1

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 5.25

Trombosit 150-450 103/µL 249

Hematokrit 37-47 Vol % 47.3

Ureum 13-43 Mg/dl 25

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1.12

Tanda Vital Nilai Normal Satuan 21/09/17 22/09/17 23/09/17 24/09/17 25/09/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,4; 36,5; 36,5 36,4; 36,6; 36,6; 36,5 36,7; 36,7; 36,8 36,5; 36,5; 36,6; 36,5 36,6; 36,5; 36,4

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

170

100;

160

100;160

90

170

100;180

110;170

100;150

90

150

90;160

100;150

90

160

90;180

110;170

100;160

100

150

90;160

90;150

80

Nadi 60-100 kali/menit 77, 75, 80 75, 83, 88, 79 66, 73, 80 85, 79, 77, 88 77, 65, 73

Terapi Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 21/09/17 22/09/17 23/09/17 24/09/17 25/09/17

Citicolin 500 mg/amp 1x1 IV UGD 0-1-0-0

Ranitidin 50 mg/2 ml IV UGD 0-1-0-0

Aspilet 100 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Asam folat 1 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Lifezar 100 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Amlodipin 10 mg 1x1 PO 0-0-1-0 0-0-1-0 0-0-1-0 0-0-1-0 0-0-1-0

Vaclo 75 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Citicolin 250 mg/amp 1 amp/12j IV 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Manitol 2-4x125cc IV 1-1-1-1 1-1-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Infus RL 20 tpm IV v v v v v

Assesment

1. Interaksi obat signifikan: losartan-aspirin saling meningkatkan efek toksisitas dan keduanya meningkatkan kadar kalium; aspirin-clopidogrel meningkatkan

efek toksik

2. Reaksi samping aspilet dan clopidogrel berisiko terhadap iritasi lambung, pemberian ranitidine untuk proteksi lambung sudah tepat

Plan

1. Losartan, aspirin, clopidogrel diberikan dalam waktu berbeda. Pertimbangan pemberian losartan pada pagi hari, aspirin pada siang hari, clopidogrel pada sore

hari.

2. Monitoring tekanan darah, kadar kalium, dan profil darah.

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 24

SUBJEKTIF

Pasien : X- Suryatin (258555)

JK / Usia : P / 41 tahun

Tgl. MRS : 04/11/17

Tgl. KRS : 08/11/17

Lama dirawat : 4 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hemiparesis, HT

Riwayat Penyakit : -

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : -

Keluhan masuk UGD : Tiba0tiba tangan dan kaki kanan tidak bisa

digerakkan, pusing dan mual

OBJEKTIF

Parameter Nilai Normal Satuan Hasil 04/11/17 05/11/17 06/11/17 07/11/17 08/11/17

Hb 12-16.5 d/dl 12.8 Pusing, mual,

ekstremitas

tubuh bagian

kanan

Pusing hilang

timbul, ekstremitas

tubuh bagian kanan

Pusing hilang

timbul,

ekstremitas

tubuh bagian

kanan

Tangan dan kaki

kanan mulai

menguat, pusing

berkurang

Badan udah agak

enak, tidak pusing,

tangan dan kaki

kanan masih lemas

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 5.7

Eritrosit 3.8-5.8 106/µL 4.31

Trombosit 150-450 103/µL 242

Hematokrit 37-47 Vol % 37.6

Ureum 13-43 Mg/dl 28

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 0.74

Parameter Nilai Normal Satuan 04/11/17 05/11/17 06/11/17 07/11/17 08/11/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,4; 36,4; 36,3 36,5; 36,6; 36,6; 36,5 36,4; 36,3; 36,4 36,7; 36,8; 36,5; 36,4 36,5; 36,7; 36,5; 36,6

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik) mmHg

150

90;

160

90;150

90

140

80;150

90;140

90;140

80

130

80;130

80;120

80

110

80;130

80;140

80;120

80

110

80;130

80;130

80

Nadi 60-100 kali/menit 68, 73, 75, 63 68, 72, 77, 79 79, 87, 65, 70 67, 83, 88, 93 81, 86, 79, 84

Nama Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 04/11/17 05/11/17 06/11/17 07/11/17 08/11/17

Citicolin 500 mg/amp IV UGD 0-0-1-0

Aptor 100 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Asam folat 1 mg 1x1 PO 0-0-1-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Citicolin 250mg/amp 1 amp/12j PO 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Ranitidin 50 mg 2x1 IV UGD 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Infus RL

Assesment

1. Interaksi obat: aspirin dan asam folat yaitu aspirin mengurangi level efek asam folat

2. Terapi yang berikan sudah tepat dosis dan sesuai

Plan

1. Aspirin dan asam folat diberikan pada waktu berbeda, aspirin pada pagi hari, asam folat siaang/sore hari

2. Monitoring tekanan darah dan profil darah

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 25

SUBJEKTIF

Pasien : Y - Siswo W (259580)

JK / Usia : P / 75 tahun

Tgl. MRS : 07/12/17

Tgl. KRS : 12/12/17

Lama dirawat : 5 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hipertensi, hemiparesis

Riwayat Penyakit :-

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : membaik, diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya :

-

OBJEKTIF

Hasil Lab Nilai Normal Satuan Hasil 07/12/17 08/12/17 09/12/17 10/12/17 11/12/17 12/12/17

Hb 13-18 d/dl 14.5 Pusing,

ekstremitas

kiri, badan

lemas, tidak

bisa minum,

sempat jatuh

saat BAK

Ekstremitas kiri,

badan lemas, tidak

bisa tidur

Pusing parah,

tidak bisa tidur,

ekstremitas kiri

Badan sakit

semua, tangan

dan kaki kiri

tidak bisa

gerak, masih

pusing

Kaki tangan kiri

kesemutan,

masih pusing

sedikit

Sudah tidak pusing,

tetapi badan kaki

tangan kiri masih

lemes

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 7.4

Eritrosit 4.5-6.5 106/µL 4.53

Trombosit 150-450 103/µL 308

Hematokrit 40-54 Vol % 42.5

Ureum 13-43 Mg/dl 45

Kreatinin 0.6-1.1 Mg/dl 1.08

Terapi Nilai Normal Satuan 07/12/17 08/12/17 09/12/17 10/12/17 11/12/17 12/12/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,5; 36,7; 36,8 36,6; 36,6; 36,6; 36,6 36,5; 36,3; 36,4; 36,4 36,4; 36,4; 36,6; 36,5 36,4; 36,3; 36,3; 36,6 36,6; 36,6; 36,5; 36,7

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik)

mmHg 150

80;160

80;150

80

150

90;150

80;

140

80;150

90

140

90;150

90;150

100;140

90

140

80;150

90;160

100;150

90

140

80;150

90;150

80;160

100

140

80;150

90;150

80;150

80

Nadi 60-100 kali/menit 73, 77, 83 70, 79, 83, 88 69, 75, 68, 77 84, 89, 93, 88 87, 79, 75, 85 79, 84, 82, 86

Nama Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 07/12/17 08/12/17 09/12/17 10/12/17 11/12/17 12/12/17

Cholinar 500 mg IV UGD 0-1-0-0

Asam folat 1 mg 1x1 PO 0-0-0-1 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Candotens 8 mg 1x1 PO 0-0-0-1 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Clopidogrel 75 mg 1x1 PO 0-0-0-1 1-0-0-0 stop

Disolf 2x1 PO 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Brainolin 250 mg 2x1 IV 0-1-0-1 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-0-0

Infus RL

Assesment

1. Interaksi obat: aspirin-clopidogrel meningkatkan efek toksik satu sama lain, candesartan-aspirin keduanya saling meningkatkan toksiksitas dan meningkatkan

kadar kalium, aspirin menurunkan efek asam folat

Plan

1. Aspirin diberikan pagi hari, clopidogrel, candesartan dan asam folat diberikan siang/sore hari untuk mencegah interaksi obat.

2. Monitoring kadar kalium, tekanan darah, profil darah.

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Kasus 26

SUBJEKTIF

Pasien : Z - Semiyadi P (110292)

JK / Usia : L / 73 tahun

Tgl. MRS : 15/12/17

Tgl. KRS : 21/12/17

Lama dirawat : 6 hari

Diagnosa Masuk : stroke iskemik, hemiparesis, hipertensi

Riwayat Penyakit : stroke

Diagnosa Keluar : stroke iskemik

Status Pulang : diijinkan dokter

Pengobatan Sebelumnya : aspilet 1x1

OBJEKTIF

Hematologi Nilai Normal Satuan Hasil 15/12/17 16/12/17 17/12/17 18/12/17 19/12/17 20/12/17 21/12/17

Hb 13.0-18.0 d/dl 9.2 L Tangan kaki

kanan lemas,

batuk, sulit

menelan,

pelo

Tangan kaki

kanan lemas,

batuk, pelo

Batuk

berkurang,

pelo, kaki

tangan

kanan masih

lemas,

demam

Kaki tangan

kanan

lemas, pelo,

demam

Kaki tangan

kanan lemas,

pelo, masih

batuk, demam

Kaki tangan

kanan lemas,

batuk, bicara

tidak

nyambung,

demam

Kaki tangan

kanan lemas,

batuk, demam

reda

Leukosit 4.0-11.0 103/µL 6.8

Eritrosit 4.50-6.50 106/µL 3.43 L

Trombosit 150-450 103/µL 260

Hematokrit 40.0-54.0 Vol % 28.3 L

Fungsi ginjal

Ureum 15-43 Mg/dl 23

Kreatinin 0.70-1.30 Mg/dl 1.22

Parameter Nilai Normal Satuan 15/12/17 16/12/17 17/12/17 18/12/17 19/12/17 20/12/17 21/12/17

Suhu 36.5 - 37.3 oC 36,3; 36,5 36,5; 36,8, 37 37,2; 37,4; 37,5 37,3; 37,37,5 37,8; 37,7; 37,9; 38 37,7; 38; 37,3; 37 37,2; 37; 36,8; 36,6

TD 90-140 (sistolik)/

60-90 (diastolik)

mmHg 130

80;140

80

130

80;140

80;140

80

130

80;130

80;140

80

130

80;140

80;140

80

140

80;140

80;130

80;130

80

150

80;140

80;150

80;110

70

100

70;110

80;120

80;110

70

Nadi 60-100 kali/menit 88, 91 101, 84, 96 86, 76, 91 72, 77, 83 88, 74, 79, 86 73, 87, 101, 92 86, 79

Nama Obat Kekuatan Frekuensi Pemberian 15/12/17 16/12/17 17/12/17 18/12/17 19/12/17 20/12/17 21/12/17

Citicolin 500 mg IV UGD 1-0-0-0

Pantoprazol 40 mg 1x1 IV UGD 1-0-0-0

Aspilet 80 mg 1x1 PO UGD 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0 1-0-0-0

Ambroxol 30 mg 3x1 PO 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Pamol 500 mg 3x1 prn PO 1-1-1-0 1-1-1-0 1-1-1-0

Citicolin 250 mg 2x1 IV 0-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0 1-0-1-0

Infus RL

Assesment

1. Terapi yang diberikan sudah sesuai dan tepat dosis

2. Perlu obat: pasien mengalami penurunan hemoglobin, untuk mencegah anemia dipertimbangkan untuk diberikan suplemen darah asam folat 1 x 1 mg

Plan

1. Pemberian asam folat 1x1mg

2. Monitoring tekanan darah

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

Lampiran 11. Rata-rata Tekanan Darah Harian Pasien Stroke Iskemik Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode 2016-2017

Keterangan status:

Tensi normal (N): sistolik <120 mmHg dan diastolik <80 mmHg; pre-hipertensi: sistolik 120-139 mmHg dan/atau diastolik 80-89 mmHg; HT 1 (hipertensi tahap 1):

sistolik 140-159 mmHg dan/atau diastolik 90-99 mmHg; HT 2 (hipertensi tahap 2): sistolik ≥160 mmHg dan/atau diastolik ≥100 mmHg

Pasien

Tekanan

arah Hari

ke-1

(mmHg)

Status

Tekanan

Darah

Hari ke-2

(mmHg)

Status

Tekanan

Darah

Hari ke-3

(mmHg)

Status

Tekanan

Darah

Hari ke-4

(mmHg)

Status

Tekanan

Darah

Hari ke-5

(mmHg)

Status

Tekanan

Darah

Hari ke-6

(mmHg)

Status

Tekanan

Darah

Hari ke-7

(mmHg)

Status

A 120/80 Pre 95/60 N 100/73,3 N 110/80 Pre 100/80 Pre

B 150/85 HT 1 140/80 Pre 145/75 HT 1 146,7/80 HT 1

C 195/100 HT 2 160/90 HT 1 150/87,5 HT 1 140/86,7 HT 1

D 125/75 Pre 126,7/80 Pre 130/83,3 Pre 100/73,3 N 110/80 Pre 100/80 Pre

E 135/80 Pre 135/83,3 Pre 133,3/80 Pre 130/80 Pre

F 140/80 HT 1 135/80 Pre 126,7/80 Pre

G 145/80 HT 1 130/80 Pre 106,7/76,7 N 100/70 N

H 145/80 HT 1 126,7/80 Pre 110/80 Pre 110/80 Pre

I 113,3/80 Pre 110/75 N 110/73,3 N 113,3/73,3 N 103,3/76,7 N 107,5/65 N 110/75 N

J 195/100 HT 2 160/90 HT 1 150/87,5 HT 1 140/86,7 HT 1 130/80 Pre

K 166,7/96,7 HT 2 168,7/102,5 HT 2 165/95 HT 1 150/80 HT 1

L 170/95 HT 2 145/90 HT 1 143,3/90 HT 1 145/90 HT 1

M 155/90 HT 1 136,7/86,7 Pre 135/85 Pre 143,3/90 HT 1 143,3/83,3 HT 1

N 150/85 HT 1 140/80 HT 1 145/77,5 HT 1 146,7/80 HT 1 146,7/80 HT 1

O 153//96,7 HT 1 142,5/92,5 HT 1 142,5/95 HT 1 145/95 HT 1 140/95 HT 1

P 155/95 HT 1 150/90 HT 1 153,3/93,3 HT 1 130/83,3 HT 1 135/95 HT 1

Q 170/93,3 HT 2 156,6/90 HT 1 160/90 HT 2 156,6/100 HT 2 160/93,3 HT 2 155/85 HT 1

R 145/80 HT 1 133,3/83,3 Pre 148,3/90 HT 1 152,5/85 HT 1

S 153,3/90 HT 1 136,7/86,7 Pre 148,3/90 HT 1 152,5/85 HT 1

T 146,7/80 HT 1 137,5/90 HT 1 120/73,3 Pre 125/80 Pre 140/80 HT 1

U 130/80 Pre 130/82,5 Pre 123,3/78,3 Pre 123,3/80 Pre 132,5/85 HT 1

V 150/100 HT 2 148,7/90 HT 1 145/82,5 HT 1 136,7/86,7 Pre 140/86,7 HT 1

W 163,3/96,7 HT 2 167,5/100 HT 2 153,3/93,3 HT 1 167,5/100 HT 3 153,3/86,7 HT 1

X 153,3/90 HT 1 142,5/85 HT 1 126,7/80 Pre 125/80 Pre 123,3/80 Pre

Y 153,3/80 HT 1 147,5/85 HT 1 145/85 HT 1 150/90 HT 1 150/87,5 HT 1 147,5/82,5 HT 1

Z 135/80 Pre 136,7/80 Pre 133,3/80 Pre 136,7/80 Pre 135/80 Pre 137,5/77,5 HT 1 110/75 N

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK … · EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE

64

BIOGRAFI PENULIS

Yovita Mella Feliciana, penulis skripsi berjudul

Evaluasi Pengobatan Pada Pasien Stroke Iskemik

Akut di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini

Yogyakarta Periode Januari-Juni 2017 lahir di

Tangerang pada tanggal 13 Februari 1996, merupakan

putri sulung dari pasangan Yohanes Slamet Ariadi dan

Maria Immaculata Larasati. Penulis telah menempuh

pendidikan di TK Tunas Harapan Bekasi (2000-2002),

SD Santo Yakobus Jakarta Utara (2002-2008), SMP

Santo Yoseph Jakarta Timur (2008-2011), SMA Sedes

Sapientiae Jambu (2011-2014). Selanjutnya penulis

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma pada tahun 2014. Selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, penulis aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan

kepanitiaan lingkup fakultas, yaitu sebagai anggota komisi Publikasi dan Informasi

DPMF 2014 dan koordinator komisi Publikasi dan Informasi DPMF 2015,

koordinator Publikasi, Dekorasi, Dokumentasi LCC Kimia 2016 dan Pharmacy

Performance 2016, koordinator divisi kampanye KPU 2016. Selain dalam fakultas,

penulis juga aktif ikut serta dalam perlombaan taraf nasional seperti juara 2 lomba

poster PHARMACOMES 2016 dan finalis lomba poster Sedatif 2017 Universitas

Brawijaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI