evaluasi pembelajaran aspek sikap dan tingkah laku

27
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN ASPEK SIKAP DAN TINGKAH LAKU

Upload: resvia-arwinda

Post on 17-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Keperawatan

TRANSCRIPT

EVALUASI PEMBELAJARAN ASPEK SIKAP DAN TINGKAH LAKU

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN ASPEK SIKAP DAN TINGKAH LAKU

EVALUASI HASIL BELAJARAFEKTIF

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilaiDomain Sikap / AfektifReceiving atau attending (= menerima atua memperhatikan), adalah kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya.

Tingkat Contoh kegiatan pembelajaranPenerimaan (Receiving)Contoh :MendengarkanMenghadiriMelihatMemperhatikanEx :Mahasiswa bersedia mendengarkan dengan baik pembicaraan orang lainResponding (= menanggapi) mengandung arti adanya partisipasi aktif. Kemampuan menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya salah satu cara

TingkatContoh kegiatan pembelajaranResponsi (Responding)Contoh :MengikutiMendiskusikanBerlatihBerpartisipasiMematuhi

Mahasiswa mendiskusikan materi mata ajar Pendidikan dalam KeperawatanValuing(menilai=menghargai). Artinya memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek, sehingga apabila kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalanDalam hal ini mahasiswa secara konsisten berperilaku sesuai dengan nilai meskipun tidak diminta oleh pihak lainTingkatContoh kegiatan pembelajaranAcuan Nilai( Valuing)Contoh :MemilihMenyakinkanBertindakMengemukakan argumentasi

Mahasiswa dengan suka rela berpartisipasi dalam aksi kebersihan lingkungan

Organization(=mengatur atau mengorganisasikan), artinya memper-temukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang universal, yang membawa pada perbaikan umum

TingkatContoh kegiatan pembelajaranOrganisasiContoh :MemutuskanMemformulasikanMembandingkanMembuat sistematisasi

Mahasiswa mampu membandingkan berbagai alternatif cara untuk mengumpulkan dana masyarakat untuk kegiatan sosialCharacterization by value or calue complex(=karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai), yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Karakterisasi disebut juga : Pengamalan

TingkatContoh kegiatan pembelajaranPengamalanContoh :Menunjukkan sikapMenolakMendemonstrasikanMenghindari

Mahasiswa akan menghindari sikap-sikap yang otoriter dalam kerja kelompokPenilaian Sikap / AfektifSkala yang digunakan untuk mengukur ranah afektif seseorang terhadap kegiatan suatu objek diantaranya skala sikap, hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung (positif), menolak (negatif), dan netralSalah satu skala sikap yang sering digunakan adalah skala Likert yaitu berupa pernyataan-pernyataan yang diajukan, dinilai oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.

Proses penilaian sikap dapat dilakukan dengan metode observasi, wawancara, kuesionerDilakukan pada awal, selama proses, dan akhir pembelajaran

PSIKOMOTORPsikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentuRanah psikomotor adalah ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis, memukul, melompat dan lain sebagainya.

Meniru (Immitation) : Mahasiswa dapat meniru suatu perilaku yang dilihatnyaContoh : mengulangi, mengikuti, memegang, menggambar, mengucapkan.

Manipulasi (Manipulation) : dapat melakukan suatu perilaku tanpa bantuan visualMahasiswa tidak diberi contoh, hanya instruksi tertulis atau verbal.Contoh : Dengan menggunakan manual, mahasiswa dapat melakukan prasat memandikan klien. Ketepatan gerakan (Precision) : dapat melakukan perilaku tanpa menggunakan contoh visual dan petunjuk tertulis dan dapat melakukannya dengan lancar, tepat, seimbang, dan akurat.Contoh kata sifat : dengan tepat, dengan lancar, tanpa kesalahan.Ex : Mahasiswa dengan tepat mempraktikkan prosedur cuci tangan Artikulasi (Articulation) : dapat melakukan serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan (waktu) yang tepatContoh kata : selaras, terkoordinasi, stabil.Ex : Mahasiswa dapat melakukan prosedur cuci tangan dengan lancar dalam waktu 5 menitNaturalisasi (Naturalisation) : dapat melakukan gerakan tertentu secara spontan dan otomatis, seolah olah menyatu dengan dengan diri

Contoh : dengan otomatis, dengan sempurna, Ex: Mahasiswa dapat dengan lancar, sempurna, dan santai praktikum injeksi IM

Penilaian hasil belajar psikomotor dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :

Pengamatan langsung serta penilaian tingkah laku mahasiswa selama proses pembelajaran Setelah proses belajar yaitu dengan cara memberikan tes Beberapa waktu setelah proses belajar selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya

Penilaian psikomotorik dapat dilakukan dengan menggunakan observasi atau pengamatan

Pemberian penilaian beranjak dari tingkat dasar (Basic Level) sampai ke tingkat tertinggi (Highest Level) (Nursalam,2002) :

Level 1(dasar) : Sudah pernah melihat/ melakukan 1 kali tetapi masih memerlukan bimbingan lebih lanjut, pengalaman dan supervisi. Level 2 : Pengembangan kompetensi padat dengan bantuan dan supervisi Level 3 : Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan membutuhkan supervisi yang minimal Level 4 (highest) : Kompeten, tidak perlu bantuan dan dapat membantu dan mengajar yang lain

TERIMA KASIH