evaluasi opd berdasar pp no. 41 2007
DESCRIPTION
Disampaikan dalam Seminar Evaluasi Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur Ruang Tepian, Kantor Gubernur Kaltim Samarinda, 7 Oktober 2009TRANSCRIPT
Samarinda, 7 Oktober 2009
EVALUASIEVALUASI ORGANISASI PERANGKAT ORGANISASI PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN DAERAH BERDASARKAN
PP No. 41/2007PP No. 41/2007
Tri Widodo W. Utomo
PKP2A III LAN
Dimana posisi organisasi kita?
Sumber: http://www.adizes.co.yu/en/org_therapy.php
PKP2A III LAN
GROWING AGINGSuccess through risk-taking Success through risk-avoidance
Problem = opportunity Opportunity = problem
The market holds power Finance/administration holds power
Function more important than form Form more important than function
Focus on why and what Focus on how and who
Too flexible, too little control Too much control, too little flexibility
Everything is permitted if not prohibited
Everything is prohibited if not permitted
Management controls the system System controls management
Line makes decisions Staff make decisions
Expectations > result Expectation = result
Organisasi Tumbuh v.s. Organisasi yg MenuaOrganisasi Tumbuh v.s. Organisasi yg Menua
PKP2A III LAN
FILOSOFI KEMANDIRIAN
Desain & format kelembagaan
perangkat daerah akan tercapai secara
realistik dan operasional, karena
didasarkan pada kemampuan dan
kemandirian daerah sesuai kewenangan
otonominya
FILOSOFI PRO AKTIF
Pemda perlu bersikap lebih pro aktif dalam
menanggapi tuntutan perkembangan
dinamika masyarakat,
sehingga akan meningkatkan kinerja
pelayanan umum
FILOSOFI PROSES BELAJAR
Penataan dilakukan secara bertahap & diarahkan pada perbaikan sub-sub sistem yang menjadi pusat
permasalahan, sehingga memberikan efek daya dongkrak
(leverage effect) bagi penyempurnaan sub-sub sistem kelembagaan lainnya. Proses tsb
merupakan learning process untuk menciptakan kapasitas Pemda yg
adaptif, responsif, kreatif dan produktif.
Pendekatan & mekanisme penataan yg didasarkan pada
“Autotherapetic Mechanism”
Optimasi kinerja penyelenggaraan Pemerintahan & Otonomi Daerah
FILOSOFI PENATAAN ORGANISASI
PKP2A III LAN
INFRASTRUKTUR DASAR ORGANISASI
PancaPancaSaranaSarana
OrganisasiOrganisasi
PancaPancaSaranaSarana
OrganisasiOrganisasi
BB
EE
CC
DD
AAHukum & Perundangan
Kelembagaan & Tata Laksana
SDM
Sarana / Prasarana
Pembiayaan
PKP2A III LAN
Pendekatan TOY dalam Penataan Org.
Kaidah
ORGANISASI
Norma
YURIDIS
Tuntutan TEKNIS
Integrasi 3 Dimensi dlm
Penataan Org.
LOGO
Pendekatan TOY Teknis
Luas wilayah; Jumlah penduduk; Besaran APBD; Potensi daerah.
Organisasi Tujuan yg jelas (visi misi); Uraian tugas dan wewenang; Struktur organisasi yang menggambarkan
hubungan kerja dan formalitas; Sumber2 daya manajemen (7M).
Yuridis Dasar hukum pembentukan; Implikasi hukum (keuangan, kepegawaian, dll).
PKP2A III LAN
KLB sbg Fokus Evaluasi
KLBKLBTata Tata LaksanaLaksana
KewenanganKewenangan Personalia/Personalia/SDMSDM
AnggaranAnggaran
SarprasSarprasBudaya Budaya Kerja, dllKerja, dll
PancaSarana
Organisasi
B
E
C
D
AHukum & Perundangan
Kelembagaan & Tata Laksana
SDM
Sarana / Prasarana
Pembiayaan
Ketatalaksanaan: Perencanaan Strategis Analisis Beban Kerja Monitoring & Evaluasi Prog. SOP, SP & SPM.
Analisis Personalia / SDM: Analisis Jabatan Standar Kompetensi Pola & Jenjang Karir Pola Penilaian Kinerja & IBK.
PKP2A III LAN
Prinsip Dasar Evaluasi
Evaluasi kelembagaan adalah bagian
dari organization development
Evaluasi dilakukan
secara sistemik (meliputi aspek input, proses,
output & outcome dalam
penataan kelembagaan)
Evaluasi bersifat gradual atau incremental, tidak radikal.
Tujuan utama dari evaluasi
adalah meningkatkan
efektivitas perangkat
daerah dalam menjalankan tupoksinya.
PKP2A III LAN
Wujud Organization Development
1
Penyesuaian struktur
organisasi
2
Penyesuaian kewenangan
3
Penataan mekanisme
dan tata laksana kerja
4
Penguatan kapasitas
institusional
dalam konteks evaluasi kelembagaan
PKP2A III LAN
Evaluasi & OD – 1
Penyesuaian Penyesuaian StrukturStruktur
OrganisasiOrganisasi
penghapusan satker yg tidak efektif
penggabungan perangkat dg kemiripan urusan
pembentukan perangkat baru
peningkatan satker dalam 1 jenjang eselon yg lbh tinggi
penambahan struktur baru dalam satker yg sama
PKP2A III LAN
Evaluasi & OD – 2
AA penambahan urusan baru
BB reklasifikasi urusan kedalam wadah kelembagaan tertentu
CC pengurangan / pemencaran urusan bagi satker yg memiliki beben kerja sangat berat
PenyesuaianKewenangan
PKP2A III LAN
Evaluasi & OD – 3
PenataanMekanisme &Tata Laksana
penambahan uraian tugas /
job description pada unit kerja yg
sudah ada
penerbitan Peraturan KDH
tentang Pedoman tata cara & mekanisme koordinasi,
perencanaan program, fasilitasi & penyelenggara-
an urusan pemerintahan
PKP2A III LAN
Evaluasi & OD – 4
Penguatan Kapasitas
Institusional
Pemberian asistensi secara intensif dalam
kurun waktu tertentu. Asistensi bisa diberikan oleh unit pemerintah yg
lebih tinggi (pemprov / pusat), institusi yg
kompeten di bidang manajemen pemerintahan,
atau tim khusus yg dibentuk untuk itu
Penyusunan / penetapan instrumen pembinaan kepegawaian seperti standarisasi kompetensi, pola dan jenjang karir pegawai, standarisasi kinerja dan insentif berbasis kinerja, dsb.
PKP2A III LAN
Cakupan & Materi Evaluasi – 1
Variabel2008 (Thn Penetapan Perda OPD)
2009 (Thn Evaluasi)
Keterangan / Rekomendasi
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
Jumlah APBD
Tipologi Daerah Naik – Tetap – Turun
Besaran OPD Penguatan – Tetap – Perampingan
Tujuan: untuk mengetahui ada tidaknya perubahan tipologi daerah & besaran OPD yg perlu dibentuk sesuai dengan kondisi/potensi/perkembangan riil daerah saat ini.
Variabel Dasar Besaran OPD
PKP2A III LAN
Cakupan & Materi Evaluasi – 2
Tujuan: untuk mengetahui apakah perangkat daerah yg telah ada saat ini sudah mampu mewadahi urusan pemerintahan secara tepat; apakah distribusi urusan telah memperhatikan prinsip pembagian habis kewenangan; serta apakah perumpunan urusan berdasarkan perangkat daerah (pasal 22 UU No. 41/2007) telah dipenuhi.
Urusan Daerah dan Perangkat Pelaksananya
Bidang Urusan (Sesuai Perda
Urusan)
Perangkat yg mewadahi (Dinas, Badan, Kantor,
Biro/Bagian)Catatan *)
PKP2A III LAN
Cakupan & Materi Evaluasi – 3
Tujuan: untuk mengidentifikasi adanya potensi tumpang tindih, duplikasi, atau kekaburan tugas pokok, fungsi, dan wewenang antar perangkat daerah. Jika teridentifikasi, selanjutnya dilakukan pemetaan (atau penyusunan) ulang tupoksi & urtug setiap perangkat daerah.
Potensi tumpang tindih Tupoksi antar SKPD
Aspek Perangkat Daerah “X” Perangkat Daerah “Y” Catatan *)
Dasar Hukum
Tugas Pokok
Fungsi
Uraian Tugas
PKP2A III LAN
Cakupan & Materi Evaluasi – 4
Tujuan: untuk melihat apakah Perangkat Daerah yg telah terbentuk memiliki kapasitas dan kinerja yg baik dalam menjalankan Tupoksi & Urtugnya.
Dimensi Penunjang Efektivitas Kelembagaan
Komponen Penunjang Ada -- Tidak Rencana Strategis (Renstra)
Analisis Beban Kerja (ABK)
SOP (Standar Operasional & Prosedur)
Analisis Jabatan
SKJ (Standar Kompetensi Jabatan)
Pola Karir
Pola Penilaian Kinerja
PKP2A III LAN
Kesimpulan Evaluasi
No.Rekomendasi Penyesuaian
Dasar Argumentasi
1
2
3
4
5
OPD di provinsi/kab./kota tertentu masih cukup relevan, dapat terus dilanjutkan dengan penguatan kapasitas internal.
OPD di provinsi/kab./kota tertentu perlu disesuaikan dengan perkembangan & perlu penyesuaian lebih lanjut terhadap Perda OPD.
Semoga Bermanfaat …