evaluasi normalisasi dan pembangunan banjir kanal barat kota semarang

25
TUGAS KELOMPOK PROSES PERENCANAAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT KOTA SEMARANG

Upload: bramantiyo-marjuki

Post on 16-Apr-2017

326 views

Category:

Science


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

TUGAS KELOMPOKPROSES PERENCANAAN

NORMALISASI BANJIR KANAL BARATKOTA SEMARANG

Page 2: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Pendahuluan

Banjir kanal barat Kota Semarang dibangun pada periode waktu yang berdekatan dengan Banjir Kanal Timur Semarang. Kedua kanal penanggulangan banjir ini dibangun sekitar awal abad ke 20 oleh Pemerintah Belanda untuk mengantisipasi kejadian banjir sungai yang sering terjadi di Semarang di Abad ke 19 dan awal Abad ke 20 (Purwanto, 2005). Banjir Kanal Barat dibuat dengan menyodet Kali Garang dan membuat aliran baru yang lurus langsung menuju Laut Jawa, tepat di Barat Laut Bukit Bergota (lihat Gambar 1untuk perbandingan kondisi sebelum dan sesudah adanya Banjir Kanal Barat).

Latar Belakang

Page 3: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Pendahuluan

Profil Banjir Kanal Barat Kota SemarangBanjir Kanal Barat dibangun dimulai dari ujung Sungai Garang di Daerah Simongan ke arah Laut Jawa melewati sisi barat Kota Semarang sepanjang 5,3 km (dihitung dari Bendung Simongan ke muara sungai). Lebar Banjir Kanal Barat berkisar kurang lebih 50 meter (Gambar 2). Banjir Kanal Barat saat ini mempunyai fungsi selain sebagai penanggulangan banjir, juga dimanfaatkan untuk sumber air PDAM dan aktivitas sehari-hari penduduk Semarang seperti mencuci, mandi dan sebagainya. Banjir Kanal Barat dilihat dari perspektif tata ruang juga berfungsi sebagai ruang publik perkotaan. Berbagai fasilitas telah dibangun antara lain Jogging Track, Tribune, Perahu Penyeberangan, dan fasilitas lainnya.

Page 4: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Relevansi Ekonomis

Efektifitas Efisiensi

Kriteria Evaluasi

Page 5: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Relevansi

Page 6: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Relevansi

Normalisasi banjir kanal barat nantinya akan dilihat apakah masih relevansi normalisasi banjir kanal barat terhadap beberapa jenis kegiatan. Fungsi banjir kanal barat sebagai penanggulangan banjir, transportasi, kegiatan ekonomi, kegiatan sosial/budaya dan penggunaan sumber daya air.

Pada pembahasan ini maka akan ditinjau apakah relevansi pembangunan normalisasi banjir kanal barat pada beberapa permasalahan yang ada di Kota Semarang.

Page 7: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

RelevansiNo

Jenis Kegiatan Masa Lampau Masa Sekarang Proyeksi Masa

Depan Relevansi

1. Penanggulangan Banjir

(Saluran Air)

Pada masa kolonial Belanda pembangunan banjir kanal barat sudah dilakukan. Hal ini menunjukkan sudah adanya indikasi terjadinya bencana banjir. Kejadian banjir paling besar pada tahun 1990 selama 25 tahun terakhir.

Pada masa sekarang banjir kanal barat masih berfungsi dengan baik. Setelah normalisasi maka semakin maksimal kinerja banjir kanal barat dalam menampung dan menyalurkan air menuju laut jawa.

Pada masa depan, mengingat pertumbuhan lahan terbangun yang sangat cepat, maka perlu ada tindakan lain terhadap banjir kanal barat untuk memaksimalkan fungsinya sebagai penanggulangan banjir di Kota Semarang.

Pada kondisi masa lalu, saat ini dan masa depan maka dapat disimpulkan bahwa normalisasi banjir kanal barat justru menjadi alasan kuat dalam menanggulangi banjir di Kota Semarang.

2. Transportasi Pada masa kolonial Belanda, banjir kanal masih digunakan sebagai sarana transportasi. Kondisi ini mengingat bahwa paada masa lampau masih menggunakan media sungai sebagai transportasi utama.

Pada masa ini penggunaan transportasi air pada area banjir kanal barat masih belum dilirik sebagai alternatif transportasi. Pemerintah sebenarnya sudah bisa memulai untuk menyediakan transportasi air, sepertiyang dilakukan pemerintah DKI jakarta.

Mengingat pada masa depan akan penuhnya permintaan terhadap transportasi, maka media sungai dapat menjadi suatu peluang untuk memenuhi kebutuhan transportasi. Best practice sudah coba diterapkan oleh pemerintah DKI Jakarta.

Pada kondisi masa lalu, saat ini dan masa depan maka dapat disimpulkan bahwa normalisasi banjir kanal barat sangat relevan untuk digunakan sebagai kegiatan transportasi. Mengingat permintaan terhadap transportasi pada masa depan, media sungai akan menjadi pilihan transportasi.

Page 8: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

No

Jenis Kegiatan Masa Lampau Masa

SekarangProyeksi Masa

Depan Relevansi

3. Kegiatan Ekonomi

Pada masa lampau pembangunan banjir kanal barat hanya terfokus dalam penanggulangan banjir. Fokus pembangunan masa lalu sebagai bentuk indikasi pemerintah kolonial terhadap bencana banjir yang akan terjadi bila tidak segera ditangani dengan segera.

Pada saat ini setelah kegiatan normalisasi di laksanakan meningkat bisnis kafe. Selain binis kafe juga ada kegiatan PKL di sempadan banjir kanal barat.

Pada masa depan maka nanti diharapkan kawasan banjir kanal barat nantinya menjadi suatu citra kawasan ekonomi dan sejarah. Kawasan ekonomi berupa kegiatan perdagangan dan jasa serta kegiatan distribusi logistik berupa bongkar muat peti kemas.

Pada kondisi masa lalu, saat ini dan masa depan maka dapat disimpulkan bahwa normalisasi banjir kanal barat terhadap kegiatan ekonomi relevansinya tidak terlalu kuat dikarenakan penentuan kawasan perekonomian tetap mengacu pada rencana tata ruang.

4. Kegiatan Sosial/Budaya

/Pariwisata

Pada masa lampau kegiatan masyarakat pada banjir kanal barat tidak berdampak pada kegiatan masyarakat yang terlalu signifikan.

Telah ada kegiatan festival banjir kanal barat, yang menunjukkan bahwa adanya kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan di banjir kanal barat Kota Semarang.

Pada kepentingan kegiatan sosial budaya, setelah terlaksananya kegiatan normalisasi maka akan semakin menarik minat masyarakat dalam beraktivitas disempadan Banjir Kanal Barat.

Pada pembangunan banjir kanal barat memiliki relevansi yang cukup kuat. Kondisi tersebut menunjukkan bila kegiatan masyarakat tergantung kualitas dan daya tarik banjir kanal barat.

Page 9: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

No Jenis Kegiatan Masa

LampauMasa

SekarangProyeksi Masa

Depan Relevansi

4. Kegiatan Sosial/Budaya/Pariwisa

ta

Pada masa lampau kegiatan masyarakat pada banjir kanal barat tidak berdampak pada kegiatan masyarakat yang terlalu signifikan.

Telah ada kegiatan festival banjir kanal barat, yang menunjukkan bahwa adanya kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan di banjir kanal barat Kota Semarang. Fasilitas yang dibangun disekitar banjir kanal menjadi daya tarik masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

Pada kepentingan kegiatan sosial budaya, setelah terlaksananya kegiatan normalisasi maka akan semakin menarik minat masyarakat dalam beraktivitas disempadan Banjir Kanal Barat.

Pada pembangunan banjir kanal barat memiliki relevansi yang cukup kuat. Kondisi tersebut menunjukkan bila kegiatan masyarakat tergantung kualitas dan daya tarik banjir kanal barat.

Page 10: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Ekonomis

Page 11: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Ekonomis

Tidak diperoleh data pasti mengenai biaya yang dikeluarkan Pemerintah Belanda untuk membangun kanal tersebut, tapi dari berbagai sumber telah disebutkan bahwa pembangunan proyek itu memanfaatkan tenaga pribumi untuk kerja rodi. Sehingga dalam hal ini, pembangunan Banjir Kanal Barat telah menginvestasikan tenaga (dan mungkin sampai memakan korban jiwa rakyat pribumi) yang tidak sedikit

Masa Kolonial BelandaInvestasi 288 Milyar yang berasal dari dana luar negeri dan APBN nampaknya berhasil memberikan keuntungan ekonomis yang tidak sedikit. Dengan demikian maka upaya normalisasi Banjir Kanal Barat secara ekonomis bisa dianggap layak dan strategis karena berhasil menunjukkan dampak positif yang tetap terasa di tahun keempat pasca normalisasi diselesaikan. Strategi terpadu hulu-hilir disertai upaya kreatif dalam memanfaatkan Banjir Kanal Barat akan dapat mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit bagi Kota Semarang,

Masa saat ini

Page 12: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

EkonomisDampak perekonomian

Sektor lain yang turut merasakan dampak positif normalisasi Banjir Kanal Barat adalah sektor penyediaan air baku, dimana saat ini telah beroperasi PDAM Tirta Moedal di Banjir Kanal Barat. Dari berbagai berita di internet, performa PDAM saat ini telah meningkat tajam dengan semakin menurunnya angka TKA (Tingkat Kehilangan Air), semakin besarnya produksi, dan semakin bertambahnya pelanggan. PDAM ini bahkan telah melayani 87% kebutuhan air Kota Semarang.

Selain itu, kegiatan normalisasi dan revitalisasi Banjir Kanal Barat tampaknya membawa dampak ikutan yang bersifat positif secara ekonomi. Keberadaan fasilitas umum dan wisata di bantaran Banjir Kanal Barat memungkinkan untuk diadakan berbagai kegiatan, seperti misalnya Festival Banjir Kanal Barat yang diadakan setiap tahun sejak dimulainya normalisasi. Festival ini memberikan keuntungan ekonomi tidak sedikit dengan ikut berpartisipasinya berbagai pelaku ekonomi dalam festival yang memungkinkan transaksi perdagangan dengan nominal rupiah yang tidak sedikit.

Page 13: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Efektifitas

Page 14: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Efektifitas

Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu

Efektifitas = Ouput Aktual/Output Target >=1

Ø  Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan lebih besar atau sama dengan 1 (satu), maka akan tercapai efektifitas.

Ø  Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan kurang daripada 1 (satu), maka efektifitas tidak tercapai.

Definisi

Efektifitas banjir kanal barat

Penilaian efektifitas kegiatan normalisasi Banjir Kanal Barat (BKB) ini bisa dikatakan efektif dimana dengan tujuan pengendalian banjir dan rob yang dimulai pada tahun 2010 dan selesai pada tahun 2013 maka dari segi waktu atau target telah sesuai dan sampai saat sekarang masih dapat mengatasi pengendalian banjir dan rob di Kota Semarang. Sehingga kegiatan ini dapat dikatakan memiliki nilai lebih dimana tidak saja berfungsi sebagai pengendalian banjir dan rob tetapi hasil kegiatan ini juga dapat mewujudkan destinasi wisata.

Page 15: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

EfektifitasPersepsi Masyarakat

mengenai Banjir Kanal Barat (BKB) Sungai yang dulu dipenuhi rumput tinggi semraut yang tidak terurus dengan adanya kegiatan normalisasi ini sekarang telah menjelma menjadi tempat favorit bagi warga Kota Semarang dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu untuk berekreasi dan berwisata. 

Sepanjang kanan-kiri sungai banjir kanal barat ini dilengkapi dengan fasilitas jogging track sepanjang 7,3 km dengan lebar 3 meter. Ada juga panggung teater dengan pelataran terbuka dan betrap berundak disebelah utara jembatan Banjir Kanal Barat yang bisa difungsikan untuk tempat kegiatan hiburan dan kesenian.  Selain itu, juga wisata air dan olahraga air seperti ski air, dayung, dan kano. Pengelolaan Sungai Banjir kanal Barat untuk wisata air tersebut, akan dioptimalkan lagi dan diproyeksikan sebagai loka wisata air di kota Semarang.

Page 16: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Efisiensi

Page 17: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Efisiensi

Menurut Gerald Vinten, pengertian efisiensi adalah doing things right. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian efisien adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya). Dalam konteks ini, perlu diketahui apakah dengan normalisasi BKB tersebut efektif dan efisien dalam menanggulangi masalah banjir di kota Semarang.

Definisi

Berdasarkan kajian secara intensif, debit banjir 50 tahunan adalah 960 meter kubik per detik. Diharapkan, sebanyak 200 meter kubik per detik bisa ditahan di Waduk Jatibarang di Kecamatan Gunungpati, sedangkan sebanyak 740 meter kubik per detik akan ditampung di sungai BKB. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BKB tidak dapat menjadi komponen tunggal mengendalikan banjir. Tujuan normalisasi sungai BKB sebagai pengendali banjir tercapai jika pembangunan waduk Jatibarang dan perbaikan drainase kota Semarang telah selesai dikerjakan.

Dengan selesainya waduk Jatibarang pada tahun 2014, fungsi BKB sebagai pengendalian banjir untuk sementara dapat dinilai efisien. Hal ini dibuktikan dengan sejak dilakukannya normalisasi BKB, banjir yang terjadi di Semarang bagian Barat dan Utara menjadi berkurang. Jika terjadi genangan, masih dalam batas yang tidak membahayakan jiwa penduduk. Untuk lebih meningkatkan nilai efektivitas fungsi BKB sebagai pengendali banjir, maka komponen yang ketiga yaitu perbaikan drainase kota Semarang harus segera dilaksanakan.

Page 18: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

EfisiensiDitinjau dari aspek efisiensi, masih sulit untuk mengukur tingkat efisiensi dari aspek biaya. Sebuah sumber menyebutkan anggaran yang dikucurkan dalam proyek normalisasi sungai BKB adalah sebesar 288 milyar rupiah, namun belum ada kajian ilmiah apakah nilai yang diinvestasikan tersebut mampu menekan risiko kerugian yang timbul akibat banjir. Jika kita melihat dari perspektif lainnya bahwa dengan melakukan investasi dengan jumlah tersebut kita tidak hanya melakukan upaya pencegahan banjir, akan tetapi juga mampu mendatangkan nilai manfaat lainnya dari aspek, sosial, ekonomi, budaya, kesehatan dan lingkungan hidup.

Dari aspek ekonomi yaitu dengan dijadikannya BKB sebagai lokasi wisata maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di sekitar sempadan BKB. Dari aspek kesehatan, kondisi BKB yang tertata rapih bersih dan tidak kumuh mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, dan dari aspek lingkungan hidup dengan kondisi BKB yang bersih maka nilai pencemaran lingkungan menjadi berkurang. Yang tidak kalah pentingnya adalah manfaat dari aspek sosial budaya, setelah masyarakat menyadari akan nilai manfaat yang didatangkan oleh keberadaan BKB maka diharapkan timbul kesadaran masyarakat untuk mengubah pola dan budaya hidup mereka. Misalnya dengan menjaga kebersihan BKB.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas dapat kami simpulkan bahwa kebijakan normalisasi BKB dapat dikatakan efisien jika kita tidak hanya menilai dari nilai potensi kerugian akibat banjir yang bisa cegah. Tetapi juga kita harus melihat dari manfaat-manfaat ikutan yang bisa dihadirkan dengan kegiatan normalisasi BKB tersebut.

Page 19: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG

Page 20: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG

Identifikasi Permasalahan yang akan datang

Normalisasi itu dinilai mendesak untuk mengurangi beban banjir dan rob khususnya pada sistem drainase wilayah Semarang Tengah.

Daerah rendah membentang sepanjang Pantai dengan lebar antara 3 – 10 km, kelerengan lahan datar sekitar 0 – 2%, dengan ketinggian maksimal 10 m diatas MSL, beberapa daerah berada pada ketinggian sekitar 0,70 m di bawah MSL. Merupakan daerah endapan alluvial yang cukup tebal (30-45 m), Kendala pengembangan pada daerah ini adalah banjir (lokal, kiriman, air pasang) serta penurunan kawasan.Potensi terhadap erosi dan shock

flooding (banjir kiriman) cukup besar. Memerlukan penyediaan sarana infrastrukturr (flood control dan drainase) yang lebih mahal, dengan penanganan yang cermat.

Tingginya sedimentasi di Sungai Banjir Kanal Barat. Untuk mengurangi sedimentasi di Banjir Kanal Barat, padatahun 2012 lalu sudah diantisipasi dengan membuat dua cek dam di Sungai Kreo dan satu cek dam di Kali Garang.

Perkembangan industri menyebabkan pencemaran beberapa logam berat seperti Cd dan Pb di aliran sungai, yang menjadi habitat ikan. Akibat yang lebih parah adalah ketika manusia yang mengkonsumsi ikan yang telah mengakumulasi logam berat tersebut, dimana dapat mengakibatkankeracunan dan kematian.

TPA Jatibarang merupakan tempat pembuangan akhir di Semarang yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Penumpukan sampah di TPA Jatibarang yang sudah semakin banyak dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan

Page 21: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG

Rencana Pembangunan Realisasi Pembangunan Banjir Kanal Barat merupakan paket

solusi mengantisipasi banjir dan rob. Sampah menumpuk di sungai Banjir

Kanal Barat yang mengakibatkan pendangkalan sungai yang akhirnya menyebabkan banjir di daerah sekitarnya.

Pada awalnya kedua drainase induk itu hanya difungsikan sebagai aliran luapan banjir dari Gunung Ungaran ke laut Jawa. Sesuai rencana, kedua sungai itu tak digunakan untuk pembuangan air yang berasal dari dalam Kota Semarang. “Sekarang permasalahan menjadi lebih parah karena mengalami sedimentasi yang sangat dan kapasitas alur sungai menjadi berkurang.

Banjir Kanal Barat sudah cukup efektif untuk mengantisipasi banjir kota semarang, yang awal nya sungai BKB hanya mampu menampung debit banjir 2 tahunan, setelah normalisasi menjadi dapat menampung debit bajir 25 tahunan.

Sampah yang awalnya menumpuk pada sungai BKB kini sudah sangat berkurang bahkan sungai dpat dimanfaatkan untuk pariwisata, diman ada acara festival BKB setiap tahunnya.

Sudah dilakukanya pengerukan sedimentasi pada sungai BKB, sehingga sungai dapat menampung air lebih banyak.

Page 22: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG

Sebelum Proses Pengurukan

Sesudah

Page 23: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Normalisasi Banjir Kanal barat sampai dengan saat ini dapat dinilai ekonomis, relevan, efektif dan efisien karena dengan biaya sebesar 288M yang dikucurkan tidak hanya mampu mengurangi risiko banjir tetapi juga mendatangkan manfaat ikutan lainnya, yaitu peningkatan kesejahteraan, perubahan perilaku masyarakat, derajat kesehatan dan kelestarian lingkungan. Selain itu juga kegiatan ini dapat menghadirkan potensi pariwisata baru dan alternatif ruang sosial perkotaan yang dapat dimanfaatkan penduduk kota untuk berbagai aktivitas.

Kesimpulan dan saran

SaranSaran yang dapat dikemukakan dari hasil kajian ini adalah:• Perlu pendampingan terhadap masyarakat untuk menjaga keberadaan bkb yang nyata telah mampu memberikan berbagai manfaat terhadap masyarakat;• Percepatan pelaksanaan komponen penanggulangan banjir yang belum terlaksana (perbaikan drainase kota semarang, pembangunan bendungan di hulu) sehingga mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi utama bkb sebagai pengendali banjir;• Peningkatan promosi pariwisata air di Banjir Kanal Barat Semarang untuk lebih mengoptimalkan potensi yang telah terbangun.• Peningkatan sosialisasi dan pendidikan kebersihan lingkungan di masyarakat sekitar Banjir Kanal Barat Semarang agar tidak menggunakan sungai untuk aktivitas yang dapat bermuara pada pencemaran sungai.

Page 24: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Sejak Indonesia merdeka, pemimpin-pemimpin Indonesia berkeyakinan bahwa RI berdiri di atas warisan-warisan Belanda, termasuk mewariskan sistem pembangunan KB untuk pertahanan keamanan. Tak dipungkiri bahwa Kota Jakarta banyak kali terjadi berbagai kejahatan seperti: premanisme, pencurian, terorisme, korupsi, dll. Setidaknya aktivitas kejahatan ini bisa diredam kalau banjir sedang meluap dan terjadi di Kota Jakarta.

Peristiwa ini terjadi seperti zaman Nabi Nuh, di mana air bah telah datang dan telah memusnahkan kejahatan di muka bumi. Bila orang selamat, itu artinya dia keturunan Nabi Nuh yang diselamatkan Tuhan dari musibah air bah. Mungkin peristiwa air bah akan terus terulang. Saat memandang air bah yang melanda Jakarta, orang perlu merefleksikan diri untuk selalu setia dan beriman pada Tuhan yang selalu menyelamatkan orang baik, seperti yang dahulu dibuat-Nya dengan Nabi Nuh. Pesannya: bertobatlah dan percayalah kepada Tuhan sebelum terlambat!Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/1b3las-mk/antara-grachtengordel-di-amsterdam-dan-banjir-kanal-barat-di-jakarta_54f3551e7455137c2b6c721a

Pesan Moral

Page 25: Evaluasi Normalisasi dan Pembangunan Banjir Kanal Barat Kota Semarang

Bramantiyo

Marjuki

HefrinalLubis

MissyWijayant

i

IshariKurniaw

an

SuryaTri Esthi

W H