teknik normalisasi

38
TEKNIK NORMALISASI

Upload: fauna

Post on 05-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

TEKNIK NORMALISASI. Proses Normalisasi. Proses normalisasi adalah proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu dilakukan pengujian database pada beberapa kondisi, antara lain: menambah/ insert menghapus/ delete - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNIK NORMALISASI

TEKNIKNORMALISASI

Page 2: TEKNIK NORMALISASI

Proses NormalisasiProses normalisasi adalah proses

pengelompokkan data elemen menjadi tabel tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.

Pada proses normalisasi selalu dilakukan pengujian database pada beberapa kondisi, antara lain: menambah/ insert menghapus/ deletemengubah/ update membaca/ retrieve

Page 3: TEKNIK NORMALISASI

Proses NormalisasiDua konsep yang harus diketahui lebih dahulu yang berhubungan dengan normalisasi, yaitu:Field/ atribute kunciKebergantungan fungsi (functional dependency)

Page 4: TEKNIK NORMALISASI

Field/Attribute KunciSetiap file/tabel selalu terdapat kunci dari

file/tabel berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record. Misalnya nomor pegawai

Jadi Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik.

Macam-macam Field/attribute kunci:Candidate Key (Kunci Kandidat/Kunci Calon)Primary Key (Kunci Primer)Alternate Key (Kunci Alternatif)Foreign Key (Kunci Tamu)

Page 5: TEKNIK NORMALISASI

Candidate Key/Kunci Kandidat

Kunci kandidat adalah satu atribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribute, maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci campuran/ gabungan).

Page 6: TEKNIK NORMALISASI

Candidate Key/Kunci KandidatContoh:

File Pegawai berisi attribute:No Induk Pegawai (NIP) - Tempat Lahir - KotaNo KTP - Tanggal Lahir -

AlamatNama

Kunci kandidat disini adalah:No Induk Pegawai (NIP), karena unik tidak mungkin

ganda.No KTP, karena unik tidak mungkin ganda.Nama, sering dipakai sebagai kunci pencarian namun

tidak dapat dikatakan kunci karena sering seseorang punya nama yang sama.

Nama + Tanggal lahir, mungkin dapat dipakai sebagai kunci karena kemungkinan sangat kecil seseorang punya nama sama yang lahir pada hari yang sama.

Nama + tempat lahir + tanggal lahir, dapat dipakai sebagai kunci

Alamat, kota (bukan kunci).

Page 7: TEKNIK NORMALISASI

Primary Key/Kunci PrimerPrimary Key adalah satu atribute atau satu

set minimal atribute yang tidak hanya mengidentitikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

Page 8: TEKNIK NORMALISASI

Alternate Key (Kunci alternatif)Alternate Key adalah kunci kandidat

yang tidak dipakai sebagai primary key. Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.

Page 9: TEKNIK NORMALISASI

Foreign Key (Kunci Tamu/Asing)

Foreign Key adalah satu atribute (atau satu set atribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukkan ke induknya.

Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk yang direlasikan.

Page 10: TEKNIK NORMALISASI

Foreign Key (Kunci Tamu/Asing)

Page 11: TEKNIK NORMALISASI

Ketergantungan Fungsi (Functional Dependency)

Pada tabel relasi Pegawai berisi attribute :NIPNamaTempat LahirTanggal LahirAlamatKota

Isi dari atribute Nama bergantung pada NIP. Jika Anda mengetahui NIP pegawai, maka Anda dapat menentukan Nama pegawai tersebut. Notasi untuk kebergantungan fungsi ini adalah:

NIP Namaatau Nama = F (NIP)

Page 12: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk-Bentuk Normalisasi

Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)

Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)

Page 13: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini memiliki ciri-ciri, yaitu :

Merupakan kumpulan data yang akan direkam

Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi

Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

Page 14: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal ke satu mempunyai ciri yaitu:

Setiap data dibentuk dalam flat file (file data/ rata)

Data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field field berupa "atomic value".

Tidak ada set atribute yang berulang-ulang atau atribute bernilai ganda (multivalue).

Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain.

Page 15: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form) KELAS(Kode_kelas, nama_kelas,

instruktur) merupakan bentuk 1NF karena tidak

ada yang berganda dan tiap atribute satu pengertian yang tunggal.

Kode Kode KelasKelas

Nama KelasNama Kelas InstrukturInstruktur

12341234 Fisika DasarFisika Dasar SurosoSuroso

15431543 MatematikaMatematika PaulusPaulus

17751775 Teknik Teknik ProgramProgram

BagusBagus

Page 16: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)

SISWA(No_siswa, Nama, Wali_studi, Kelas1, Kelas2, Kelas3)

Siswa yang punya nomor siswa, nama dan wali studi mengikuti 3 mata pelajaran/ kelas. Disini ada perulangan kelas 3 kali,

ini bukan bentuk 1 NF.

No_siswaNo_siswa Nama Nama Wali_StuWali_Studidi

Kelas1Kelas1 KelasKelas22

Kelas3Kelas3

2289010228901000

TanzaniTanzaniaa

SurosoSuroso 12341234 15431543

2289010228901011

NiaNia PaulusPaulus 12341234 17751775 15431543

Page 17: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)

bentuk 1 NF.bentuk 1 NF.

No_siswaNo_siswa Nama Nama Wali_StudiWali_Studi Kode_kelasKode_kelas2289010022890100 TanzaniTanzani

aaZamanZaman 12341234

2289010022890100 TanzaniTanzaniaa

ZamanZaman 15431543

2289010122890101 NiaNia RizkiRizki 123412342289010122890101 NiaNia RizkiRizki 177517752289010122890101 NiaNia RizkiRizki 15431543

Page 18: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu:

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/ primary key.

Sudah ditentukan kunci-kunci field, dimana kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya.

Page 19: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Dari contoh relasi SISWA pada bentuk normal kesatu, terlihat bahwa:

kunci utama/ primary key adalah nomor siswa.

Nama siswa dan Wali_studi bergantung fungsi pada No_siswa, tetapi kode_kelas bukanlah fungsi dari SISWA maka file SISWA dipecah menjadi 2 relasi/tabel

Page 20: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Relasi Relasi SISWASISWANo_siswaNo_siswa Nama Nama Wali_StudiWali_Studi

2289010228901000

TanzaniTanzaniaa

ZamanZaman

2289010228901011

NiaNia RizkiRizki

Relasi Relasi AMBILKELASAMBILKELASNo_siswaNo_siswa Kode_KelaKode_Kela

s s

2289010022890100 12341234

2289010022890100 15431543

2289010122890101 12341234

2289010122890101 17751775

2289010122890101 15431543

Page 21: TEKNIK NORMALISASI

Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga: Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua

dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif.

Setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

Contoh pada bentuk normal kedua di atas termasuk juga bentuk normal ketiga karena seluruh atribute yang ada bergantung penuh pada kunci primernya.

Page 22: TEKNIK NORMALISASI

PENERAPANTEKNIK

NORMALISASI

Page 23: TEKNIK NORMALISASI

Proses perancangan database dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem.

PENERAPANTEKNIK

NORMALISASI

Page 24: TEKNIK NORMALISASI
Page 25: TEKNIK NORMALISASI

Step I bentuk unnormalized Bentuklah menjadi tabel unnormalized, dengan

mencantumkan semua field data yang adaMenuliskan semua data yang akan direkam

Page 26: TEKNIK NORMALISASI

Step II bentuk normal kesatu Bentuklah menjadi bentuk normal kesatu

dengan memisah-misahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai atomic

Seluruh record harus lengkap adanya. Bentuk file adalah flat file.

Page 27: TEKNIK NORMALISASI

Step II bentuk normal kesatu Kelemahan-kelemahan bentuk normal kesatu yaitu:

Inserting/ penyisipan Kita tidak dapat memasukkan kode dan nama supplier saja

tanpa ada transaksi pembelian, sehingga supplier baru dapat masuk bila ada transaksi pembelian.

Deleting/ Penghapusan Bila satu record di atas dihapus misalnya nomor factur 779,

maka berakibat pula menghapus data supplier S02 (Hitachi), padahal data supplier masih diperlukan.

Updating/ Pengubahan Kode dan nama supplier terlihat ditulis berkali kali, bila suatu

ketika terjadi perubahan nama supplier misalnya maka harus mengganti disemua record yang mengandung nama tersebut. Bila ada yang terlewat maka membuat data tidak konsisten lagi.

Redundancy Field jumlah di atas merupakan redundancy, karena setiap kali

harga dikalikan dengan quantitas akan menghasilkan jumlah. Maka field tersebut dapatlah dibuang, bila tidak dibuang maka mengakibatkan tidak konsisten. Tidak konsisten disini disebabkan karena bila ada perubahan harga, hanya data harga yang diubah, data jumlah tidak maka nilai jumlah tidak sama dengan qty x harga.

Page 28: TEKNIK NORMALISASI

Step III bentuk normal keduaPembentukan bentuk normal kedua

dengan mencari kunci-kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian dan sifatnya unik.

Melihat kondisi dari permasalahan factur di atas dapat diambil kunci kandidat yaitu:No factur (no fac)Kode supplierKode barang

Bentuklah tiga tabel dengan kunci tersebut, lihatlah ketergantungan fungsional field-field lain terhadap field kunci.

Page 29: TEKNIK NORMALISASI

Step III bentuk normal kedua

Page 30: TEKNIK NORMALISASI

Step III bentuk normal keduaDengan pemecahan seperti di atas maka

sebagian dari pertanyaan pengujian pada bentuk normal kesatu yaitu inserting, deleting, updating dapat terjawab. Kode dan nama supplier baru dapat masuk kapanpun tanpa harus ada transaksi pada tabel Nota, cukuplah dibuka tabel Supplier dan disisipkan satu record baru.

Demikian pula pada saat update dan delete baik untuk tabel Supplier dan juga tabel Barang.

Page 31: TEKNIK NORMALISASI

Step III bentuk normal keduaNamun permasalahan masih ada yaitu

pada tabel Nota.Field Qty dan Harga pada tabel tersebut tidak

bergantung penuh pada kunci primer nomor nota, ia juga bergantung fungsi pada kode barang. Hal ini disebut sebagai kebergantungan yang transitif dan haruslah dipisahkan dalam dua tabel.

Masih terdapat redundancy yaitu setiap kali satu nota yang terdiri dari 5 macam barang yang dibeli maka 5 kali pula dituliskan no nota, tanggal nota, tempo, dan totai. Ini harus pula dipisahkan bila terjadi penggandaan tulisan berulang ulang.

Page 32: TEKNIK NORMALISASI

Step IV bentuk normal ketigaBentuk normal ketiga mempunyai syarat

setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama.

Page 33: TEKNIK NORMALISASI

Step IV bentuk normal ketiga

Page 34: TEKNIK NORMALISASI

Step V Pengujian Data ContohPengujian disini untuk memastikan

kebenaran isi tabel dan hubungan antara tabel tersebut. Ujilah bahwa setiap tabel haruslah punya hubungan dengan tabel yang lainnya. Bila tidak ada penghubung antar tabel maka dapat dikatakan perancangan untuk membuat satu database adalah gagal.

Page 35: TEKNIK NORMALISASI

Step V Pengujian Data Contoh

Page 36: TEKNIK NORMALISASI

Step VI Hubungan Relasi Antar Tabel

Menggambarkan relasi antar tabel

Satu supplier punya banyak nota Satu nota punya bebebrapa transaksi barang Satu barang terjadi beberapa kali transaksi pembelian Satu barang terjadi beberapa kali transaksi pembelian

barangbarang..

Page 37: TEKNIK NORMALISASI

Step VII Kelengkapan Field-Field Dalam Tabel

Permasalahan di atas hanya mengacu pada satu dokumen Faktur pembelian barang, padahal pada kenyataan sesungguhnya tentulah factur tersebut punya dokumen pelengkap misalnya Nota Penjualan Barang, Laporan Stock barang, Laporan Penjualan, Laporan pembelian dan masih banyak laporan dan dokumen data entry lainnya.

Page 38: TEKNIK NORMALISASI

--SELESAI--