evaluasi kinerja finansial koperasi studi kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah...

125
EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada Kopdit Mekar Sai Jl. Ir. Juanda No.16A, Pahoman, Bandar Lampung, Lampung SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Yusuf Nugroho Pranandhito 052214133 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: vodieu

Post on 15-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI

Studi Kasus pada Kopdit Mekar Sai

Jl. Ir. Juanda No.16A, Pahoman, Bandar Lampung, Lampung

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Yusuf Nugroho Pranandhito

052214133

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

i

EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI

Studi Kasus pada Kopdit Mekar Sai

Jl. Ir. Juanda No.16A, Pahoman, Bandar Lampung, Lampung

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Yusuf Nugroho Pranandhito

052214133

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 3: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

ii

Page 4: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

 

iii  

iii  

Page 5: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Hiduplah seolah kamu mati besok, belajarlah seolah kamu akan hidup selamanya.

Belajarlah hidup menjadi yang terbawah, karena dengan begitu akan mendorong kita untuk selalu berusaha menciptakan tangga kehidupan yang dapat menghantar kita selangkah demi selangkah menuju ke atas. Dan selalu tetap hati-hati menjaga setiap pijakan langkah kaki agar tidah terjatuh.

Persembahaan:

Skripsi ini kupersembahkan untuk masa depanku dan

untuk yang sangat aku sayangi yakni Bapak & Ibu, adikku

Indra & Rio, My Vanilla “Rita” karena telah senantiasa

memberikan doa serta dorongan untuk menyelesaikan pendidikanku.

Page 6: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin
Page 7: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin
Page 8: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

vii

Abstrak

EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI

Studi Kasus pada KSP Kopdit Mekar Sai, Bandar Lampung, Lampung

Yusuf Nugroho Pranandhito

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dari Koperasi Mekar

Sai Bandar Lampung, Lampung kemudian mengevaluasi apakah koperasi tersebut

mengalami peningkatan kinerja keuangan atau sebaliknya.

Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis

data yang digunakan untuk menjawab permasalahan dengan menganalisis rasio-rasio

keuangan koperasi yang terdiri dari analisis likuiditas yaitu Current Ratio, Cash

Ratio, Qiuck Ratio dan Working Capital To Total Assets Ratio. Analisis solvabilitas

terdiri dari Total Debt To Equity Ratio dan Total debt To Total Capital Assets.

Analisis aktivitas terdiri dari Total Assets Turn Over dan Receivable Turn Over. Dan

yang terakhir analisis profitabilitas terdiri dari Net Profit Margin, Rate of Return On

Investment dan Rate of Return For The Owners.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tingkat perkembangan rasio

keuangan Koperasi Mekar Sai sebagai berikut :(1) Rasio Likuiditas mengalami

kenaikan dan penurunan setiap tahunnya, namun secara garis besar lebih cenderung

menurun, yang berarti kemampuan koperasi dalam memenuhi kebutuhan jangka

pendeknya juga menurun. (2) Rasio Solvabilitas juga mengalami kenaikan dan

penurunan tiap tahunnya, dan bila ditarik kesimpulan maka rasio ini mengalami

peningkatan, berarti kemampuan menjamin hutang dalam koperasi semakin baik. (3)

Rasio akivitas mengalami penurunan tiap tahunnya, namun mengalami kenaikan di

tahun terakhir, itu berarti di tahun sebelumnya banyak dana yang belum

dimanfaatkan. (4) Rasio profitabilitas mengalami penurunan tiap tahunnya dan mulai

mengalami peningkatan di dua tahun terakhir, yang berarti tingkat koperasi

menghasilkan keuntungan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan.

Page 9: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

viii

ABSTRACT

EVALUATION ON FINANCIAL PERFORMANCE OF COORPERATIVE

Case Study in Saving and Loan Coorperative Kopdit Mekar Sai, Bandar

Lampung, Lampung

Yusuf Nugroho Pranandhito

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2010

The research aimed to find out the development of Mekar Sai Coorperative

Bandar Lampung, and than evaluate whether the coorperative has increment of

financial performance or reverse.

The data was collected by technique of interview and documentation.

Technique of data analysis used to answer the problem was analyzing the financial

ration of coorperative comprising of the liquidity analysis, i.e. Current Ratio, Cash

Ratio, Quick Ratio and Working Capital to Total Assets Ratio. The Solvability test

comprised of Total Debt to Equity Ratio and Total Debt to Total Capital Assets. The

analysis of activity comprises of Total Assets Turn Over and Receivable Turn Over.

The last was profitability analysis comprised of Net Profit Margin, Rate of Return On

Investment and Rate of Return For the Owners.

Based on result of the research, it shows the developmental level of financial

ratio of Mekar Sai Coorperative as follows: (1) Liquidity ratio has increase and

decrease annually, however, sketchily it tends to decrease, means the capability of

cooperative in fulfilling its short term necessities decreases anyway. (2) Solvability

ratio also has increase and decrease annually, and if it will draw conclusion thus the

ration has increase, means the capability on debt insurance in coorperative is better.

(3) Activity ratio has decrease annually, however it has increase in last year, mean in

previous year there are many data has not been outsourced yet. (4) Profitability ratio

has increase annually and started to increase in last two year, mean level of

coorperative to increase profit in last two years has increase.

Page 10: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya

dengan rahmat dan berkat-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Evaluasi Kinerja Finansial

Koperasi”, penulis menemui banyak kesulitan, namun penulis akhirnya menyadari

bahwa tanpa bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai

pihak, skripsi ini tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt. QIA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE., M.B.A., Selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Bapak Drs. T. Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D., selaku Dosen

Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

masukan, nasihat dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak John Philio Simanjuntak,SE., MM., selaku Dosen Pembimbing II, yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, nasihat dan

dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

x

5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada

penulis saat ini.

6. Kedua orang tua, Bapak F. Dwi Boko Swarno dan Ibu Ch. Sukaryanti yang

tercinta serta adik-adikku tersayang Indra dan Rio yang telah memberikan

dukungan, semangat serta doa yang tak ternilai harganya.

7. Veronika Harni Rita Sari “My Vanilla” yang penulis sayangi karena telah

memberikan doa serta dukungannya.

8. Om Bronto dan keluarga yang telah meluangkan waktu membantu penulis dalam

melakukan penelitian di Koperasi Mekar Sai.

9. Bapak A. Kiman selaku Manajer Koperasi Mekar Sai yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10. Keluargaku yang di Jogja, Mba Esti dan keluarga, Mba Titis dan keluarga, Mba

Novi dan keluarga, Mas Wiwid dan keluarga, Mba Tuti dan Mas Agung.

11. Anak-anak Nongkrong Prayan Wetan 24B seperti Awenk, Gembukz, Wisnu,

Gatel, Kocek, Putra, Menjenk, Windy, Joe, Yefta, Ipunk, Baskoro, Antun.

Jadikan persahabatan kita abadi selamanya.

12. Sahabat-sahabat kampus yang lain seperti Wiwid, Ade, Bowo, Ipank, Epha,

Yophie, Nyot, Pu2t, Magda, Ratih, Mbokde, Vieda, Matto, Risma, Ajie.

Semangat-semangat ya semua.

13. Anak-anak Kontrakan Merak Sakti seperti Alpun, Jagrak, Adut, Lempong, Ebox,

Gomas, Cundil atas tumpangan Online gratisnya.

Page 12: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

xi

14. Anak-anak Install Band seperti Rico, Bayu, Gilang, Prana dan Q-noy. Semangat

teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita.

Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin dan pasti jalan itu ada. Ini

hanyalah masalah waktu. Tuhan Memberkati Kita.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu,

penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan

masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

Yogyakarta, Juli 2010

Penulis

Yusuf Nugroho Pranandhito

Page 13: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………….i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………….....iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………...v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH…...vi

ABSTRAK………………………………………………………………….vii

ABSTRACT………………………………………………………………..viii

KATA PENGANTAR...................................................................................iv

DAFTAR ISI………………………………………………………………..xii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..xv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 3

C. Batasan Masalah ..................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI.................................................................... 6

A. Organisasi Koperasi ................................................................ 6

B. Pengertian Koperasi ............................................................... 11

C. Penggolongan Koperasi .......................................................... 12

D. Arti Pentingnya Analisis Laporan Keuangan Koperasi ........... 16

Page 14: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

xiii

E. Tujuan Laporan Keuangan Koperasi ...................................... 17

F. Karakteristik Laporan Keuangan Koperasi ............................. 18

G. Analisis Rasio Keuangan Koperasi ......................................... 22

H. Literatur Terdahulu ................................................................ 26

I. Ringkasan Literatur Terdahulu ............................................... 32

J. Kerangka Teoritis .................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 37

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 37

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 37

C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 37

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 38

E. Teknik Analisis Data ............................................................... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 41

A. Sejarah Singkat Koperasi Kredit Mekar Sai ............................. 41

B. Visi dan Misi Koperasi Kredit Mekar Sai ................................ 44

C. Struktur Organisasi Koperasi Kredit Mekar Sai ....................... 46

D. Aktivitas Kopdit Mekar Sai ..................................................... 49

E. Kepengurusan Kopdit Mekar Sai Periode 2007-2009 .............. 57

F. Produk-produk Koperasi Kredit Mekar Sai .............................. 58

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................................. 60

A. Deskripsi Data......................................................................... 60

B. Analisis Data dan Pembahasan ................................................ 74

Page 15: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

xiv

1. Analisis Likuiditas .............................................................. 75

2. Analisis Solvabilitas ............................................................ 83

3. Analisis Aktivitas ................................................................ 88

4. Analisis Profitabilitas .......................................................... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 100

A. Kesimpulan ............................................................................ 100

B. Saran ...................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 104

LAMPIRAN .............................................................................................. 106

Page 16: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul

5.1 Perkembangan current ratio .......................................................... 76

5.2 Perkembangan quick ratio ............................................................. 77

5.3 Perkembangan cash ratio .............................................................. 79

5.4 Perkembangan Working Capital to Total Asset.............................. 81

5.5 Perkembangan Total Debt to Total Assets ..................................... 84

5.6 Perkembangan Total Debt to Equity Ratio ..................................... 86

5.7 Perkembangan Total Assets Turn Over .......................................... 89

5.8 Perkembangan Receivable Turn Over ........................................... 90

5.9 Perkembangan Rate of Return on Investment................................. 93

5.10 Perkembangan Net Profit Margin .................................................. 94

5.11 Perkembangan Rate of Return for Owners ..................................... 97

5.12 Rangkuman Perkembangan Rasio-rasio ........................................ 99

Page 17: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, ada bermacam-macam bentuk badan usaha yang

bergerak di dalam masyarakat, diantaranya Koperasi, Perseroan Terbatas (PT),

CV, Firma dan lain-lain. Dengan semakin beragamnya bentuk badan usaha di

Indonesia, menunjukan bahwa semakin besar pula kesempatan bagi siapapun

untuk menjalankan usaha. Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam UUD

1945 Pasal 33 ayat 1, disebutkan bahwa ”perekonomian disusun sebagai usaha

bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Dari pasal tersebut terlihat

bahwa Indonesia sangat mengutamakan kemakmuran masyarakat yang dicapai

secara bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, bukan kemakmuran orang

perseorangan atau individu. Oleh karena itu, bentuk usaha yang mampu

mewujudkan isi dari pasal tersebut adalah koperasi.

Pada hakekatnya, koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang

sangat diperlukan. Hal ini disebabkan karena koperasi dapat menjadi mitra

negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan

masyarakat. Oleh karena itu, adanya persamaan tujuan antara negara dan

gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan

masyarakat perlu ditingkatkan terutama di Indonesia. Tujuan koperasi sendiri

adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggota-anggotanya

dan masyarakat luas, bukan semata-mata untuk mencari laba, dan sehingga

Page 18: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

2

dengan adanya koperasi, tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia

akan dapat semakin berkurang.

Dengan semakin berkembangnya kegiatan dalam koperasi, dan untuk

menjamin pelaksanaan kegiatan koperasi sangat dibutuhkan manajemen yang

baik, sehingga kegiatan koperasi tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif

dan efisien. Semua proses kegiatan koperasi harus direncanakan,

diorganisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan demikian koperasi

memerlukan manajer yang mampu mengelola koperasi agar koperasi

dilaksanakan secara profesional. Pengelolaan yang profesional itu sendiri

membutuhkan sistem pertanggungjawaban yang baik serta dapat diandalkan

dalam pengambilan keputusan, perencanaan, maupun pengendalian koperasi.

Koperasi harus dapat membuat kebijakan yang sesuai dengan tujuan

koperasi itu sendiri. Tercapainya tujuan tersebut, diukur oleh suatu alat

analisis keadaan koperasi. Alat untuk menganalisis keadaan koperasi itu salah

satunya adalah laporan keuangan ( Yulri, 2003: 2).

Analisis laporan keuangan sangat penting bagi pengurus maupun

pengelola (manajer) dan pihak luar yang berkepentingan dengan koperasi.

Bagi pengurus maupun pengelola koperasi (manajer), laporan keuangan

berfungsi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menyusun rencana dan

pengambilan keputusan terutama dalam bidang keuangan. Sedangkan bagi

pihak luar seperti BUMN atau perbankan, laporan keuangan digunakan untuk

menilai kelayakan pengadaan program kemitraan. Analisis laporan keuangan

Page 19: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

3

di sini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan

profitabilitas koperasi.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis memilih judul

”Evaluasi Kinerja Finansial Koperasi”, studi kasus pada KSP Kopdit

Mekar Sai di Jl. Ir. Juanda No.16 Pahoman, Bandar Lampung, Lampung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengemukakan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan rasio likuiditas Kopdit Mekar Sai dari tahun

2004 s/d 2008.

2. Bagaimana perkembangan rasio solvabilitas Kopdit Mekar Sai dari tahun

2004 s/d 2008.

3. Bagaimana perkembangan rasio aktivitas Kopdit Mekar Sai dari tahun

2004 s/d 2008.

4. Bagaimana perkembangan rasio profitabilitas Kopdit Mekar Sai dari tahun

2004 s/d 2008.

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi pembahasan hanya pada

pengukuran kinerja koperasi yang berkaitan dengan laporan keuangan yang

terdiri dari neraca dan laporan sisa hasil usaha (SHU) dari periode 2004 s/d

2008.

Page 20: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

4

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perkembangan rasio likuiditas Kopdit Mekar Sai dari

tahun 2004 s/d 2008.

2. Untuk mengetahui perkembangan rasio solvabilitas Kopdit Mekar Sai dari

tahun 2004 s/d 2008.

3. Untuk mengetahui perkembangan rasio aktivitas Kopdit Mekar Sai dari

tahun 2004 s/d 2008.

4. Untuk mengetahui perkembangan rasio profitabilitas Kopdit Mekar Sai

dari tahun 2004 s/d 2008.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Untuk menerapkan teori yang didapat dibangku kuliah ke dalam

praktek dan untuk menambah pengetahuan penerapan teori ke dalam

kenyataan.

2. Bagi Koperasi Mekar Sai

Penelitian diharapkan bermanfaat untuk pertimbangan pengurus

dan manajer dalam mengevaluasi likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan

profitabilitas sehingga dapat mengambil kebijakan untuk peningkatan

kinerja koperasi.

Page 21: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

5

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan

studi dan penelitian yang berlangsung di USD.

Page 22: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Organisasi Koperasi

Sebagai organisasi, koperasi mempunyai tujuan organisasi yang

merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu dan anggotanya. Tujuan

koperasi sedapat mungkin harus mengacu dan memperjuangkan pemuasan

tujuan individu anggotanya.

Selanjutnya dalam melaksanakan roda organisasinya, koperasi harus

tunduk pada tata nilai tertentu yang merupakan karakteristik koperasi tata nilai

ini dapat kita baca di Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992

tentang Perkoperasian terutama pasal 2 s/d 5, yang lazim disebut : Landasan

Asas, Tujuan, Fungsi dan Peran serta Prinsip-prinsip Koperasi.

1. Landasan dan Asas (Pasal 2)

Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

serta berdasar atas asas kekeluargaan.

2. Tujuan (Pasal 3)

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,

adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3. Fungsi dan Peran (Pasal 4)

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

Page 23: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

7

meningkatkan kesejahteraan dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko

gurunya.

d. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan

dan demokrasi ekonomi.

4. Prinsip-prinsip Koperasi (Pasal 5)

a. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut:

1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis .

3) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil

sebanding dengan besarnya jasa usaha masing- masing anggota.

4) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

5) Kemandirian.

b. Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula

prinsip koperasi sebagai berikut :

1) Pendidikan perkoperasian.

2) Kerjasama antar koperasi

Page 24: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

8

5. Perangkat Organisasi Koperasi

Dalam Undang-undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian, bahwa perangkat organisasi terdiri dari :

a. Rapat Anggota (RA)

Seperti organisasi pada umumnya, rapat anggota merupakan

kunci keberhasilan koperasi. Rapat anggota memegang kekuasaan

tertinggi dalam organisasi koperasi. Rapat anggota mempunyai fungsi

sebagai berikut :

1) Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Koperasi.

2) Menetapkan kebijaksanaan umum koperasi.

3) Memilih, mengangkat dan memberhentikan Pengurus maupun

Badan Pengawas

4) Menetapkan dan Mengesahkan Rencana Kerja dan Rencana

Anggaran Belanja Koperasi serta kebijaksanaan pengurus dalam

bidang organisasi dan koperasi.

5) Mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Badan

Pengawas dalam bidang organisasi dan koperasi

b. Pengurus

Pengurus merupakan bagian eksekutif dari koperasi. Pengurus

yang telah menerima pelimpahan wewenang dari anggota itu mewakili

anggota-anggota lain dalam pengelolaan koperasi. Oleh karena itu,

pengurus harus mampu menjabarkan kebijakan dan keputusan yang

Page 25: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

9

telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai dengan

langkah-langkah operasionalnya.

Fungsi pengurus adalah memimpin organisasi dan usaha

koperasi serta bertindak untuk dan atas nama koperasi dalam

berhubungan dengan pihak ketiga sesuai dengan Keputusan Rapat

Anggota dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.

1) Tugas dan Kewajiban Pengurus

Secara kolektif tugas dan kewajiban pengurus adalah

a) Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai dengan

kebijaksanaan yang diputuskan oleh Rapat Anggota.

b) Untuk melaksanakan tugas tersebut, pengurus berkewajiban :

(1) Mengajukan rencana kerja dan rencana anggaran

pendapatan dan belanja koperasi.

(2) Menyelenggarakan administrasi umum dan daftar pengurus.

(3) Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris

secara tertib.

(4) Menyelenggarakan Rapat anggota.

(5) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas.

2) Kewenangan Pengurus:

a) Mewakili koperasi di dalam dan luar pengadilan.

b) Melakukan tindakan hukum dan upaya lain untuk kepentingan

anggota kemanfaatan koperasi.

Page 26: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

10

3) Tanggung Jawab Pengurus

Pengurus bertanggung jawab atas segala upaya yang

berhubungan dengan tugas, kewajiban, dan kewenangan yang

dimiliki kepada Rapat Anggota dalam bentuk laporan tahunan.

c. Pengawas

Badan pengawas tugasnya adalah mengawasi apakah pengurus

telah melakukan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat

Anggota. Wewenang dan tugas dari pengawas adalah sebagai berikut :

1) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan

pengelolaan koperasi.

2) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

3) Meneliti catatan yang ada dalam koperasi dan mendapatkan segala

keterangan yang diperlukan.

Ketiga perangkat organisasi koperasi tersebut maupun yang bukan

yaitu manajer merupakan tim manajemen yang mempunyai ikatan kolektif

dalam menjalankan fungsi organisasi (Arifin, 2007:92).

Menurut Peraturan Daerah (PERDA) Kota Bandar Lampung No.3

tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bandar

Lampung, pasal 18 yang mengatakan bahwa Dinas Koperasi, Usaha Kecil

Menengah, Perindustrian dan Perdagangan merupakan unsur pelaksana tugas

Walikota, mempunyai tugas Pokok melaksanakan urusan pemerintahan Kota

Page 27: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

11

dibidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

B. Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "co" yang berarti sama-

sama, dan "operation" yang artinya bekerja atau bertindak. Jadi, koperasi

berarti kerjasama dari sekelompok orang yang mempunyai kepentingan yang

sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota.

1. Pengertian koperasi menurut Drs. Moh Hatta (Hendrojogi, 2002) :

“Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan

ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong

tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan

'seorang buat semua dan semua buat seorang' ”.

2. Koperasi menurut UU Perkoperasian no.25 tahun 1992 :

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan-

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan atas asas kekeluargaan.

3. Pengertian Koperasi menurut Undang-Undang Koperasi No.12 tahun 1967

tentang pokok-pokok koperasi :

Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang

merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan.

Page 28: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

12

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa koperasi

adalah badan usaha ekonomi rakyat yang beranggotakan orang-perorangan

atau badan hukum koperasi yang bekerjasama dalam bidang ekonomi dan

sosial berdasarkan prinsip persamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan.

C. Penggolongan Koperasi

Sebelum mendirikan koperasi harus ditentukan secara jelas jenis

koperasi dan keanggotaan yang selalu berhubungan dengan kegiatan usaha

dan dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas,

kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya, seperti antara lain :

1. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya ( Pasal 16 Undang-Undang Dasar

Nomor 25 Tahun 1992) :

a. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 pasal 1,

bahwa Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya

usaha simpan pinjam. Keanggotaan Koperasi Simpan Pinjam pada

prinsipnya bebas bagi semua orang yang memenuhi persyaratan untuk

menjadi anggota koperasi dan orang-orang dimaksud mempunyai

kegiatan usaha dan atau mempunyai kepentingan ekonomi yang sama,

misalnya KSP dengan anggota petani, KSP dengan anggotanya nelayan,

KSP dengan anggotanya karyawan.

Page 29: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

13

b. Koperasi Konsumen

Sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi, anggota

berpartisipasi aktif dalam kegiatan koperasi. Keanggotaan Koperasi

Konsumen atau Pendiri Koperasi Konsumen adalah kelompok

masyarakat misal : Kelompok PKK, Karang Taruna, Pondok Pesantren,

Pemuda dan lain-lain yang membeli barang-barang untuk kebutuhan

hidup sehari-hari seperti sabun, gula pasir, minyak tanah. Disamping itu

Koperasi Konsumen membeli barang-barang konsumen dalam jumlah

yang besar sesuai kebutuhan anggota.

Koperasi Konsumen menyalurkan barang-barang konsumsi

kepada para anggota dengan harga layak, berusaha membuat sendiri

barang-barang konsumsi untuk keperluan anggota dan disamping

pelayan untuk anggota, Koperasi Konsumsi juga boleh melayani umum.

c. Koperasi Produsen

Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari

orang-orang yang mampu menghasilkan sesuatu barang misal :

1) Koperasi Kerajinan Industri Kecil anggotanya para pengrajin

2) Koperasi Perkebunan anggotanya produsen perkebunan rakyat.

3) Koperasi Produksi Peternakan anggotanya para peternak.

d. Koperasi Pemasaran

Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan orang-

orang yang mempunyai kegiatan dibidang pemasaran barang-barang

dagangan misal :

Page 30: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

14

1) Koperasi pemasaran ternak sapi anggotanya adalah pedagang sapi.

2) Koperasi pemasaran elektronik anggotanya adalah pedagang barang-

barang elektronik.

3) Koperasi pemasaran alat-alat tulis kantor anggotanya adalah

pedagang barang-barang alat tulis kantor.

e. Koperasi Jasa

Koperasi Jasa didirikan untuk memberikan pelayanan (jasa)

kepada para anggotanya. Ada beberapa macam Koperasi Jasa antara

lain:

1) Koperasi angkutan memberi jasa angkutan barang atau orang.

Koperasi angkutan didirikan oleh orang-orang yang mempuyai

kegiatan di bidang jasa angkutan barang atau orang.

2) Koperasi perumahan memberi jasa penyewaan rumah sehat dengan

sewa yang cukup murah atau menjual rumah dengan harga murah.

3) Koperasi asuransi memberi jasa jaminan kepada para anggotanya

seperti asuransi jiwa, asuransi pinjaman, asuransi kebakaran.

Anggota Koperasi Asuransi adalah orang-orang yang bergerak

dibidang jasa asuransi.

2. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja:

a. Koperasi Primer.

Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota

sebanyak 20 orang perseorangan.

Page 31: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

15

b. Koperasi Sekunder

Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta

memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi

primer.

Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

1) koperasi pusat, adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5

koperasi primer.

2) gabungan koperasi, adalah koperasi yang anggotanya minimal 3

koperasi pusat.

3) induk koperasi, adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3

gabungan koperasi.

Menurut PERDA Kota Bandar Lampung No.3/Pasal 18/Ayat 2/tahun

2008 mengatakan bahwa untuk menyelengarakan tugas pokok, Dinas

Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

menyelenggarakan fungsi :

a) Perumusan kebijakan teknis dibidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah

Perindustrian dan Perdagangan;

b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

Koperasi,Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan;

c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Koperasi, Usaha Kecil

Menengah,Perindustrian dan Perdagangan;

Page 32: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

16

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota dibidang Koperasi,

Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan;

e) Pelayanan administratif.

D. Arti Pentingnya Analisis Laporan Keuangan Koperasi

Para pengelola organisasi atau manajer akan selalu dihadapkan pada

pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang. Baik buruknya

keputusan yang akan diambil akan sangat bergantung dan ditentukan oleh

mutu informasi yang digunakannya.

Dalam rangka pengambilan keputusan masa datang, para pengelola

organisasi memerlukan informasi khususnya informasi tentang apa yang

mungkin akan terjadi pada masa datang. Laporan keuangan merupakan salah

satu sumber informasi penting yang digunakan oleh para pengelola organisasi

dalam pengambilan keputusan tersebut. Sayangnya laporan keuangan

menyajikan informasi tentang apa yang telah terjadi, sehingga timbul

kesenjangan kebutuhan informasi. Analisis laporan keuangan digunakan untuk

membantu mengatasi kesenjangan tersebut, dengan cara mengolah kembali

laporan keuangan, sehingga dapat membantu para pengambil keputusan

melakukan prediksi-prediksi (Prastowo, 2005 : 3).

Untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial dari

suatu koperasi dapat dilakukan dengan cara menganalisis data keuangan dari

koperasi yang bersangkutan yang terdapat dalam laporan keuangan. Laporan

keuangan disini terdiri dari neraca dan laporan laba rugi atau laporan sisa hasil

Page 33: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

17

usaha.

Laporan keuangan memberikan gambaran mengenai keadaan finansial

suatu koperasi. Dengan mengadakan analisis laporan keuangan, seorang

manajer akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansial dari

perusahaan yang bersangkutan. Selain itu juga akan diketahui hasil-hasil

finansial yang telah dicapai pada tahun lalu. Dengan menganalisis data

finansial dari tahun lalu dapat diketahui kelemahan-kelemahan dari

perusahaan serta hasil-hasil yang telah dianggap cukup baik. Hasil analisis

historis tersebut sangat penting bagi perbaikan penyusunan rencana atau

kebijakan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.

E. Tujuan Laporan Keuangan Koperasi

Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi (Prastowo, 2005 : 5).

Tujuan laporan keuangan koperasi adalah menyediakan informasi yang

berguna bagi pemakai utama dan pemakai lainnya. Beberapa hal yang dapat

diinformasikan dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut: (Sitio dan

Halomoan, 2001:17)

1. Mengetahui manfaat yang diperoleh dengan menjadi anggota koperasi.

2. Mengetahui prestasi keuangan koperasi selama periode dengan SHU dan

manfaat keuangan koperasi sebagai ukurannya.

Page 34: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

18

3. Mengetahui sumber daya ekonomis yang dimiliki koperasi, kewajiban dan

bukan anggota.

4. Mengetahui transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya

ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih dalam suatu periode dengan

pemisah antara yang berkaitan dengan anggota dan bukan anggota.

5. Mengetahui informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi

liquiditas dan solvabilitas koperasi.

F. Karakteristik Laporan Keuangan Koperasi.

Pada dasarnya laporan keuangan yang dibuat oleh koperasi tidak

berbeda dalam laporan keuangan pada usaha nonkoperasi, tetapi ada beberapa

karakteristik yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut (Sitio &

Halomoan,2001:109).

1. Laporan keuangan merupakan bagian dari pertanggungjawaban pengurus

kepada para anggota di dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).

2. Laporan keuangan meliputi neraca/laporan posisi keuangan, laporan sisa

hasil usaha, dan laporan arus kas yang penyajiannya dilakukan secara

komparatif.

3. Laporan keuangan yang disampaikan dalam RAT harus ditandatangani

oleh semua pengurus koperasi (UU No.25/1992, pasal 36 ayat 1).

4. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha

(SHU). SHU koperasi dapat berasal dari usaha yang diselenggarakan

untuk anggota dan bukan anggota. SHU yang dibagikan kepada anggota

Page 35: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

19

harus berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota. Pada saat

RAT, SHU ini diputuskan untuk dibagi sesuai dengan ketentuan yang

tercantum dalam undang-undang dan anggaran dasar koperasi. Komponen

pembagian SHU sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga

(AD/ART) koperasi yang bersangkutan (pasal 45 UU No. 25/1992).

5. SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun non anggota

didistribusikan dengan komponen-komponen pembagian SHU yang telah

diatur dalam AD atau ART koperasi. SHU yang bersumber dari transaksi

anggota dibagi sebagai berikut (sebagai contoh):

a. Dana cadangan

b. Dana anggota

c. Dana pengurus

d. Dana sosial

SHU yang berasal dari transaksi bukan anggota terdiri dari komponen

sebagai berikut (sebagai contoh):

a. Dana cadangan koperasi

b. Dana pengurus

c. Dana pegawai/karyawan

d. Dana pendidikan koperasi

Komponen-komponen tersebut sebelum dicairkan, disajikan dalam

kelompok kewajiban lancar pada neraca, sedangkan cadangan koperasi

merupakan bagian sisa hasil usaha yang tidak dibagi dan dapat digunakan

untuk memupuk modal sendiri dan kerugian koperasi.

Page 36: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

20

6. Laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan

konsolidasi dari koperasi-koperasi.

7. Posisi keuangan koperasi tercermin pada neraca, sedangkan sisa hasil

usaha tercermin pada perhitungan sisa hasil usaha. Istilah perhitungan

hasil usaha sebagai pengganti istilah laporan laba rugi mengingat manfaat

dari usaha koperasi tidak semata-mata diukur dari laba, tetapi lebih

ditekankan pada manfaat bagi anggota. Oleh karena itu koperasi tidak

menngunakan istilah laba atau rugi melainkan hasil usaha.

8. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan hak

dan kewajiban anggota beserta hasil usaha dari dan untuk anggota,

disamping yang berasal dari bukan anggota. Hal ini dilakukan oleh karena

kegiatan koperasi sendiri cenderung lebih banyak ditujukan kepada

kepentingan untuk anggota baik sebagai pemilik maupun sebagai

pelanggan.

9. Alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasil usaha kepada

anggota dan bukan aggota, berpedoman pada perbandingan manfaat yang

diterima anggota dan bukan anggota. Jika hal demikian sulit dilaksanakan,

alokasi dapat dilakukan dengan cara lain yang sistemik dan rasional. Cara-

cara yang diterapkan perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan

keuangan.

10. Modal koperasi yang dibukukan terdiri dari:

a. Simpanan-simpanan

b. Pinjaman-pinjaman

Page 37: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

21

c. Penyisihan dari hasil usaha termasuk cadangan serta sumber-sumber

lain.

Simpanan anggota dalam koperasi terdiri dari (1) simpanan pokok,

(2) simpanan wajib dan (3) simpanan suka rela. Simpanan sukarela dapat

dapat berasal dari bukan anggota. Cadangan koperasi dipupuk melalui

penyisihan sisa hasil usaha dan cara-cara lain yang ditetapkan dalam

anggaran dasar. Cadangan dalam koperasi dimaksudkan untuk modal

koperasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi. Cadangan koperasi

bukan milik anggota koperasi dan tidak boleh dibagikan kepada anggota

walaupun saat pembubaran. Istilah permodalan koperasi, dengan

demikian tidak hanya mencakup modal yang disetor oleh anggota.

Permodalan dalam koperasi meliputi seluruh sumber pembelanjaan

koperasi, yang dapat bersifat permanen atau sementara. Pihak-pihak yang

mempunyai klaim terhadap sumber daya koperasi terdiri dari kreditur,

anggota/pemilik dan badan koperasi itu sendiri. Struktur klaim yang

demikian menunjukkan bahwa koperasi mempunyai eksistensi tersendiri,

terpisah dengan anggota-anggotanya.

11. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi

dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang

bersangkutan disebut sisa hasil usaha. Sesuai dengan karakteristik

koperasi, sisa hasil usaha berasal usaha yang diselenggarakan untuk

anggota dan bukan anggota. Sisa hasil usaha pada kopersi bukan

merupakan satu-satunya alat pengukur bagi manfaat keanggotaan koperasi

Page 38: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

22

dan prestasi pengurus. Sisa hasil usaha dengan demikian merupakan hasil

dari aturan dan prosedur akuntansi yang diterapkan dalam koperasi dan

mencerminkan perubahan kekayaan bersih yang dimiliki oleh anggota dan

koperasi itu sendiri yang berasal dari transakasi kejadian atau keadaan

ekonomis yang timbul dari kegiatan usaha. Pembagian laba dan transaksi

modal tidak dimasukkan dalam perhitungan sisa hasil usaha.

12. Keanggotaan atau kepemilikan modal koperasi tidak dapat dipindah-

tangankan dengan dalih apapun. Kewajiban anggota untuk menanggung

kerugian yang diderita koperasi baik yang timbul pada penutupan tahun

buku atau pada saat pembubaran dapat ditetapkan terbatas atau tidak

terbatas, maka kerugian hanya dapat dibebankan pada kekayaan koperasi

(dalam bentuk cadangan yang telah dihimpun) dan keanggotaan anggota

sebesar jumlah tanggungan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Dalam

hal ini sisa hasil usaha bukan merupakan perubahan kekayaan dari

anggota.

G. Analisis Rasio Keuangan Koperasi

Untuk menilai prestasi dan kondisi suatu koperasi, seorang analis

keuangan memerlukan ukuran-ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan

adalah rasio atau indeks yang menunjukkan hubungan antar data keuangan..

Analisis rasio keuangan menyangkut 2 jenis perbandingan. Pertama,

analisis dapat membandingkan rasio saat ini dengan rasio dimasa lalu yang

diharapkan dimasa depan selalu berkembang atau membaik untuk koperasi

Page 39: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

23

yang sama, misalnya current rasio (perbandingan antara aktiva lancar dengan

hutang lancar) untuk tahun ini dibandingkan dengan CR tahun yang lalu. Bila

rasio-rasio keuangan tersebut dijajarkan dengan kurun waktu tertentu maka

bisa dilihat kondisi dan komposisi perubahan keuangan dan menentukan

apakah ada kemajuan atau kemunduran prestasi dan kondisi keuangan

koperasi selama kurun waktu tertentu (Yulri, 2003).

Metode perbandingan kedua adalah membandingkan rasio-rasio suatu

perusahaan atau koperasi dengan perusahaan atau yang lain yang sejenis serta

kira-kira sama ukurannya. Pembandingan ini memberikan pemahaman atas

prestasi dan kondisi keuangan perusahaan/koperasi terhadap industri. Tetapi

pembandingan semacam ini sulit dilakukan oleh pihak luar lembaga keuangan.

Sebab lembaga keuangan memelihara data-data keuangan para nasabahnya

sehingga paling tidak bisa dipakai pembanding dan biasanya data seperti ini

tidak dipublikasikan pada pihak luar.

Analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk

mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan

laba/rugi yang dilakukan secara individu atau kombinasi dari kedua laporan

tersebut.

Pada dasarnya laporan keuangan dikelompokkan menjadi 4 tipe dasar

yang terdiri dari ( Alwi, 2007 : 9 ) :

1. Rasio likuiditas untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan/koperasi.

2. Rasio leverage/solvabilitas untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva

perusahaan/koperasi dibiayai dengan utang.

Page 40: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

24

3. Rasio aktivitas untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas

perusahaan/koperasi dalam mengerjakan sumber dananya.

4. Rasio rentabilitas/profitabilitas untuk mengukur hasil akhir dari sejumlah

kebijaksanaan dan keputusan-keputusan perusahaan/koperasi.

1. Likuiditas

Likuiditas adalah Kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya (Suryanto, 2007).

Likuiditas terdiri dari:

a. Current Ratio: adalah kemampuan untuk membayar utang yang segera

harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Jadi setiap Rp. 1,00 hutang lancar

dijamin aktiva lancar sebesar Current Ratio dalam rupiah. Dikatakan

baik bila hasil perhitungan lebih dari 100% (Alwi, 2007).

b. Cash Ratio: adalah kemampuan untuk membayar utang yang segera

harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam. Jadi setiap Rp. 1,00

hutang lancar dijamin kas sebesar Cash Ratio dalam rupiah.

Perhitungan dikatakan layak bila melebihi 150% (Alwi, 2007).

c. Qiuck Ratio/Acid Ratio: adalah kemampuan untuk membayar utang

yang segera harus dipenuhi dengan kas maupun bank dan piutang. Jadi

setiap Rp. 1,00 utang koperasi dijamin sebesar Qiuck Ratio dalam

rupiah. Baik bila perhitungan lebih dari 150% (Alwi, 2007).

d. Working Capital To Total Assets Ratio: adalah likuiditas dari total

aktiva dan posisi modal kerja. Baik bila melebihi 50% (Alwi, 2007).

Page 41: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

25

2. Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan/koperasi untuk

mengukur seberapa besar perusahaan/koperasi dibiayai dengan utang

(Suryanto, 2007). Solvabilitas terdiri dari:

a. Total Debt To Equity Ratio adalah bagian dari setiap rupiah modal

sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang. Hasil

perhitungan baik bila kurang dari 0,67 (Alwi, 2007).

b. Total debt To Total Capital Assets adalah bagian dari aktiva yang

digunakan untuk menjamin utang Dikatakan layak bila kurang dari

50% (Alwi, 2007).

3. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah kemampuan perusahaan mengukur sejauh

mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya

(Suryanto, 2007). Rasio aktivitas terdiri dari:

a. Total Assets Turn Over adalah kemampuan dana yang tertanam dalam

keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu (Alwi, 2007).

b. Receivable Turn Over adalah kemampuan dana yang tertanam dalam

piutang berputar dalam suatu periode tertentu. Baik bila hasil

perhitungan lebih dari 0,4 (Alwi, 2007).

Page 42: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

26

4. Rentabilitas/Profitabilitas

Rentabilitas adalah kemempuan suatu perusahaan untuk mengukur

efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar

kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan

penjualan maupun investasi (Suryanto, 2007). Rentabilitas terdiri dari:

a. Net Profit Margin adalah setiap Rp. 1,00 penjualan menghasilkan laba

bersih sebesar Net Profit Margin dalam rupiah. Baik bila perhitungan

lebih dari 4%.

b. Earning Power Ratio/Rate of Return On Investment adalah

perbandingan antara laba setelah biaya bunga dan pajak dengan total

aktiva.

c. Rate of Return For The Owners adalah perbandingan laba setelah

pajak dan biaya bunga dengan modal sendiri.

J. Literatur Terdahulu

Menurut Widi (2007) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis

Penyesuaian Laporan Keuangan Tahun Periode 2005 dan 2006 Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) mengatakan bahwa koperasi merupakan

kumpulan modal yang bertujuan menyejahterakan anggotanya. Laporan

keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban

pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Koperasi sebagai badan usaha tidak

terlepas dari pengenaan pajak oleh pemerintah. Dasar pengenaan pajak pada

koperasi yaitu pada Sisa Hasil Usaha (SHU). Penafsiran atas hasil analisis

Page 43: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

27

laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan dan

kepentingan masing-masing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Untuk mempermudah menghasilkan laporan keuangan, laporan keuangan

tersebut harus berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

No. 27 tahun 2004 agar pemakai laporan dapat mengambil keputusan

berdasarkan laporan tersebut untuk tujuannya masing-masing. Metode yang

digunakan dalam pemecahan masalah ini adalah menganalisis perbandingan

laporan keuangan, yaitu sebagai berikut:1.identifikasi ketidaksesuaian pos-pos

di laporan keuangan koperasi individu, neraca menggunakan pedoman PSAK

No.27 dalam menganalisis penyusunan laporan keuangan koperasi;

2.mengoreksi dan menyajikan laporan keuangan yang telah disesuaikan

sebagaimana pedoman di PSAK No.27. Hasil dari analisis menunjukkan

adanya pengakuan pendapatan dari SHU PKP-RI yang dilaporkan pada

laporan laba rugi keseluruhan tahun 2005 dan 2006 menimbulkan double tax.

Selain itu ada penghapusan pendapatan unit toko dan unit sepeda motor pada

laporan laba rugi keseluruhan tahun 2005 dan 2006 sehingga mengurangi laba

bersih sebelum pajak. Pada kas opname (pemeriksaan kas) tidak sama dengan

nilai saji kas pada neraca. Penempatan pos saldo kas yang salah pada laporan

laba rugi toko mempengaruhi nilai dari laba rugi toko tersebut.

Menurut penelitian yang berjudul Analisis Laporan Keuangan

Koperasi Kayu Tangi Sebagai Mitra Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Nila

Dengan Sistem Karamba di Desa Lok Tangga, Banjar, Kalimantan Selatan

(Widowaty, 2006) memiliki tujuan untuk mengetahui fungsi laporan keuangan

Page 44: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

28

dalam pengembangan usaha koperasi dan mengetahui permasalahan yang

dihadapi serta mencari jalan pemecahannya. Data yang dianalisis berupa

laporan keuangan Koperasi Kayu Tangi tahun 2003 sampai dengan 2005.

Analisis data menggunakan analisis kelengkapan laporan keuangan, analisis

perbandingan laporan keuangan, analisis rasio dan analisis deskriptif. Hasil

analisis kelengkapan laporan keuangan bahwa laporan keuangan yang ada

pada Unit Usaha Otonom Simpan Pinjam Koperasi Kayu Tangi sesuai dengan

standar akuntansi keuangan. Hasil analisis perbandingan laporan keuangan

menunjukkan kenaikan aktiva, kekayaan bersih, dan sisa hasil usaha pada

tahun 2004. Pada tahun 2005 terjadi penurunan pada ketiga komponen

tersebut. Analisis rasio menunjukkan bahwa Koperasi Kayu Tangi masih

likuid karena tingkat likuiditas terendah 254,5%, dan masih solvabel karena

tingkat solvabilitas terendahnya lebih dari 100%. Tingkat rentabilitas tertinggi

yang mampu dihasilkan koperasi adalah 3,8%.

Menurut Kurniawan (2008) dengan penelitiannya yang berjudul

Analisis Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas Atas Laporan Keuangan

Koperasi Karyawan Eastern Polymer Periode Tahun 2003-2005 mengatakan

bahwa laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan oleh

perusahaan yang bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan posisi

keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam upaya untuk

pembuatan keputusan yang rasional, pihak kreditur, investor, dan manajemen

menggunakan suatu alat yang mampu menganalisis laporan keuangan yang

disajikan oleh perusahaan yang bersangkutan, untuk mengetahui keadaan dan

Page 45: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

29

perkembangan keuangan perusahaan tersebut. Apabila dikaitkan dengan

tujuan tersebut penggunaan analisis rasio merupakan pilihan yang terbaik.

Penggunaan analisis rasio untuk melakukan interprestasi dan menganalisis

laporan keuangan akan menggunakan ukuran-ukuran tertentu yang disebut

rasio. Rasio merupakan suatu bentuk rumusan rumusan matematis yang

menunjukan hubungan diantara angka-angka tertentu. Dalam analisis rasio

keuangan angka-angka yang dianalisis berasal dari data keuangan agar rasio-

rasio itu mempunyai arti. Jadi analisis rasio mampu menjelaskan hubungan

antara variabel-variabel yang bersangkutan sehingga dapat digunakan untuk

menilai suatu kondisi keuangan dan dapat dipakai sebagai dasar perbandingan

dari waktu ke waktu. Secara umum pengelompokan rasio adalah berdasarkan

rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Kondisi keuangan perusahaan

hasil Analisis Laporan Keuangan dari tahun 2003 sampai dengan 2005

menunjukkan perusahaan dalam keadaan likuid. Trend Likuiditas yang dicapai

dari tahun 2003-2005 meningkat stabil. Kemampuan perusahaan dalam

pemenuhan seluruh kewajibannya Koperasi Karyawan Eastern Polymer dalam

keadaan solvabel. Trend Solvabilitas dari ketiga tahun diatas mengalami naik

turun. Profitabilitas perusahaaan perbandingan laba bersih dan pendapatan

menunjukkan adanya efisiensi. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui rasio

keuangan perusahaan dan juga membantu manajemen dalam membuat

kebijakan financial.

Menurut Santosa (2005) dengan penelitiannya yang berjudul Analisis

Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Koperasi Pegawai Republik

Page 46: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

30

Indonesia mengatakan bahwa Koperasi Pegawai Republik Indonesia “KPS”

Klaten merupakan koperasi yang didirikan oleh pegawai sosial kabupaten

Klaten dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas

kekeluargaan. Koperasi mempunyai tujuan untuk memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Untuk menilai

Kinerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia “KPS” Klaten, maka penulis

memerlukan informasi laporan keuangan, penulis menganalisis laporan

keuangan melalui neraca dan laporan sisa hasil usaha untuk periode

2000,2001,2002, dan 2003. Hasil Analisis: 1. Likuiditas : dari hasil

perhitungan Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio, dan Working Capital to

Total Assets menunjukkan bahwa KPRI “KPS” Klaten pada tingkat

aman(safety Margin). 2. Solvabilitas: dari hasil Debt to Total Equity Ratio

tahun 2000-2003, dan Total Debt to Total Capital Assets tahun 2000-2003,

maka menunjukkan KPRI “KPS” Klaten dalam keadaan solvable. 3.

Profitabilitas: dari perhitungan Ratio profitabilitas, dapat diketahui KPRI

“KPS” Klaten belum mampu mencari laba bersih yang cukup tinggi.

Menurut penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Rentabilitas

Ekonomi dan Efisiensi Penggunaan Modal di Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (Iven, 2009) mengatakan bahwa begitu pentingnya mengetahui

apakah kinerja Koperasi telah beroperasi secara efisien, maka diperlukan cara

untuk mengetahuinya. Salah satu cara adalah menghitung tingkat rentabilitas

ekonominya yang merupakan salah satu tolok ukur untuk mengetahui

Page 47: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

31

penggunaan modal yang baik, efektif dan efisien.Tujuan yang ingin dicapai

dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui : (1) Perkembangan modal pada

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Negeri Malang, (2) Tingkat

rentabilitas pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Negeri

Malang. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah analisis

deskriptif. Adapun analisis deskripsi untuk pemecahan masalah adalah sebagai

berikut: (1) Mendeskripsikan perkembangan modal Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Universitas Negeri Malang berdasarkan laporan keuangan,

(2) Mendeskripsikan rasio rentabilitas berdasarkan laporan keuangan, (3)

Mendeskripsikan faktor- faktor yang membentuk laporan keuangan. Dalam

pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan

melihat langsung dilapangan beserta data yang dibutuhkan. Hasil yang dicapai

dalam penulisan ini adalah peningkatan dan penurunan tingkat rentabilitas

ekonomi pada tahun 2004 sampai tahun 2006, yaitu pada tahun 2004 tingkat

rentabilitas sebesar 2,84%, tahun 2005 sebesar 2,18%, dan tahun 2006 sebesar

2,83%.

Page 48: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

6

J. Ringkasan Literatur Terdahulu

No Judul

Penelitian

Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 ”Analisis Penyesuaian Laporan

Keuangan Tahun Periode 2005 dan

2006 Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI)”, oleh Widi, tahun

2007.

Analisis Laporan

Keuangan tahun

periode 2005 dan 2006.

Menganalisis

perbandingan laporan

keuangan, yaitu sebagai

berikut:1.identifikasi

ketidaksesuaian pos-pos

di laporan keuangan

koperasi individu,

neraca menggunakan

pedoman PSAK No.27

dalam menganalisis

penyusunan laporan

keuangan koperasi;

2.mengoreksi dan

menyajikan laporan

keuangan yang telah

disesuaikan

sebagaimana pedoman

di PSAK No.27.

Hasil dari analisis

menunjukkan adanya

pengakuan pendapatan dari

SHU PKP-RI yang dilaporkan

pada laporan laba rugi

keseluruhan tahun 2005 dan

2006 menimbulkan double

tax. Selain itu ada

penghapusan pendapatan unit

toko dan unit sepeda motor

pada laporan laba rugi

keseluruhan tahun 2005 dan

2006 sehingga mengurangi

laba bersih sebelum pajak.

Pada kas opname

(pemeriksaan kas) tidak sama

dengan nilai saji kas pada

neraca.

2 ”Analisis Laporan Keuangan

Koperasi Kayu Tangi Sebagai Mitra

Usaha Budidaya Pembesaran Ikan

Nila Dengan Sistem Karamba di

Laporan Keuangan

Koperasi Kayu Tangi

tahun 2003 sampai

dengan 2005

Analisis data

menggunakan analisis

kelengkapan laporan

keuangan, analisis

Hasil analisis kelengkapan

laporan keuangan bahwa

laporan keuangan yang ada

pada Unit Usaha Otonom

32

Page 49: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

8

Desa Lok Tangga, Banjar,

Kalimantan Selatan”, oleh

Widowaty, tahun 2006.

perbandingan laporan

keuangan, analisis rasio

dan analisis deskriptif

Simpan Pinjam Koperasi Kayu

Tangi sesuai dengan standar

akuntansi keuangan. Hasil

analisis perbandingan laporan

keuangan menunjukkan

kenaikan aktiva, kekayaan

bersih, dan sisa hasil usaha

pada tahun 2004. Pada tahun

2005 terjadi penurunan pada

ketiga komponen tersebut.

Analisis rasio menunjukkan

bahwa Koperasi Kayu Tangi

masih likuid karena tingkat

likuiditas terendah 254,5%,

dan masih solvabel karena

tingkat solvabilitas

terendahnya lebih dari 100%.

Tingkat rentabilitas tertinggi

yang mampu dihasilkan

koperasi adalah 3,8%.

3 ”Analisis Likuiditas, Solvabilitas

dan Rentabilitas Atas Laporan

Keuangan Koperasi Karyawan

Eastern Polymer Periode Tahun

2003-2005”, oleh Kurniawan, tahun

2008.

Analisis rasio untuk

melakukan interprestasi

dan menganalisis

laporan keuangan.

Analisis rasio

berdasarkan rasio

likuiditas, solvabilitas,

dan rentabilitas.

Kondisi keuangan perusahaan

hasil Analisis Laporan

Keuangan dari tahun 2003

sampai dengan 2005

menunjukkan perusahaan

dalam keadaan likuid. Trend

Likuiditas yang dicapai dari

33

Page 50: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

9

tahun 2003-2005 meningkat

stabil. Kemampuan perusahaan

dalam pemenuhan seluruh

kewajibannya Koperasi

Karyawan Eastern Polymer

dalam keadaan solvabel. Trend

Solvabilitas dari ketiga tahun

diatas mengalami naik turun.

Profitabilitas perusahaaan

perbandingan laba bersih dan

pendapatan menunjukkan

adanya efisiensi.

4 “Analisis Laporan Keuangan Untuk

Menilai Kinerja Koperasi Pegawai

Republik Indonesia”, oleh Santosa,

tahun 2005.

Dependent variabel:

Kinerja Koperasi,

Independent variable:

Analisis Laporan

Keuangan.

Menganalisis laporan

keuangan melalui neraca

dan laporan sisa hasil

usaha untuk periode

2000,2001,2002, dan

2003.

Hasil Analisis: 1. Likuiditas :

dari hasil perhitungan Current

Ratio, Quick Ratio, Cash

Ratio, dan Working Capital to

Total Assets menunjukkan

bahwa KPRI “KPS” Klaten

pada tingkat aman(safety

Margin). 2. Solvabilitas: dari

hasil Debt to Total Equity

Ratio tahun 2000-2003, dan

Total Debt to Total Capital

Assets tahun 2000-2003, maka

menunjukkan KPRI “KPS”

Klaten dalam keadaan

solvable. 3. Profitabilitas: dari

34

Page 51: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

10

perhitungan Ratio

profitabilitas, dapat diketahui

KPRI “KPS” Klaten belum

mampu mencari laba bersih

yang cukup tinggi.

5 “Analisis Tingkat Rentabilitas

Ekonomi dan Efisiensi Penggunaan

Modal di Koperasi Pegawai

Republik Indonesia”, oleh Iven,

tahun 2009.

(1)Perkembangan

modal pada Koperasi

Pegawai Republik

Indonesia Universitas

Negeri Malang, (2)

Tingkat rentabilitas

pada Koperasi Pegawai

Republik Indonesia

Universitas Negeri

Malang.

Metode yang digunakan

dalam pemecahan

masalah adalah analisis

deskriptif: (1)

Mendeskripsikan

perkembangan modal

Koperasi berdasarkan

laporan keuangan,(2)

Mendeskripsikan rasio

rentabilitas berdasarkan

laporan keuangan, (3)

Mendeskripsikan faktor-

faktor yang membentuk

laporan keuangan.

Dalam pengumpulan

data, penulis

menggunakan metode

dokumentasi, yaitu

dengan melihat

langsung dilapangan

beserta data yang

dibutuhkan.

Hasil yang dicapai dalam

penulisan ini adalah

peningkatan dan penurunan

tingkat rentabilitas ekonomi

pada tahun 2004 sampai tahun

2006, yaitu pada tahun 2004

tingkat rentabilitas sebesar

2,84%, tahun 2005 sebesar

2,18%, dan tahun 2006 sebesar

2,83%.

35

Page 52: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

6

J. Kerangka Teoritis

Rasio Likuiditas

Rasio Solvabilitas

Rasio Aktivitas

Rasio Profitabilitas

Kinerja

Finansial

Koperasi

36

Page 53: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan

terhadap data-data perusahaan yang memusatkan pada suatu obyek penelitian

tertentu kesimpulan yang diambil hanya terbatas pada obyek yang diteliti.

Dalam kasus ini penelitian dilakukan terhadap data-data keuangan koperasi,

kemudian dari data-data itu dianalisis sehingga akan dapat ditarik kesimpulan.

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Peneliti mengambil lokasi penelitian pada ” KSP KOPDIT MEKAR SAI”

dengan alamat Jl. Juanda No. 16 A Pahoman, Bandar Lampung, Lampung.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Desember 2009 – Januari 2010.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah pengurus dan anggota koperasi.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah data yang dikumpulkan dan dilaporkan oleh

orang lain di luar peneliti sendiri yaitu berupa data-data:

Page 54: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

38

a. Gambaran umum Koperasi Mekar Sai yang meliputi sejarah singkat,

permodalan, dan bidang usaha.

b. Laporan Sisa Hasil Usaha dari Koperasi Mekar Sai dari tahun 2004 s/d

2008.

c. Neraca dari Koperasi Mekar Sai dari tahun 2004 s/d 2008.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah :

1. Wawancara

Peneliti mengadakan wawancara secara langsung dengan pengurus

dan anggota untuk mengetahui gambaran umum koperasi.

2. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara mengutip laporan keuangan yang

ada di kantor atau instansi yang terkait dengan persoalan yang diteliti.

E. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data serta pemecahan masalah yang diajukan,

teknik analisis yang digunakan menggunakan teknik analisis secara horisontal

(dinamis) yakni metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan

laporan keuangan untuk beberapa tahun (periode), sehingga dapat diketahui

perkembangannya (Prastowo, 2005 : 59). Jadi, dengan metode ini, penulis

membandingkan hasil perhitungan rasio finansial selama 5 tahun yaitu dari

Page 55: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

39

tahun 2004 sampai 2008. Untuk menganalisis data yang ada dan agar dapat

ditarik kesimpulan, maka langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Analisis Likuiditas (Alwi, 2007) :

a. Current Ratio = 100%

b. Cash Ratio = × 100%

c. Quick Ratio = × 100%

d. Working Capital to Total Assets Ratio

= 100%

2. Analisis Solvabilitas (Alwi, 2007) :

a. Total Debt to Total Capital Assets

= × 100%

b. Total Debt to Equity Ratio

= × 100%

3. Analisis Aktivitas (Alwi, 2007) :

a. Total Assets Turn Over =

Page 56: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

40

b. Receivable Turn Over =

4. Analisis Profitabilitas (Alwi, 2007) :

a. Net Earning Power Ratio / Rate of Investment

= × 100%

b. Net Profit Margin = × 100%

c. Rate of Return for Owners

= × 100%

Page 57: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Koperasi Kredit Mekar Sai

Berawal dari dasar pemikiran serta pengamatan yang real bahwa Xaverius

adalah sekolah „unggulan‟ dengan reputasi baik yang dapat dinilai melalui mutu

pendidikan maupun pengelolaan manajemen sekolah itu sendiri. Dasar pemikiran

tersebut sudah barang tentu harus dipertahankan dan dibina bagi jangka panjang,

utamanya upaya sarana sumber daya manusia itu sendiri, sangat erat

hubungannya dengan kehidupan karyawan, khususnya perihal ekonomi keluarga.

Salah satu unsur kesejahteraan ekonomi keluarga yang memadai adalah

terpenuhinya kebutuhan hidup dibidang ekonomi, walaupun karyawan satu dan

lainnya berbeda pengelolaan dan relatif sifatnya. Disadari oleh karyawan sekolah

unggulan ini, bahwa harus ada pemecahan kemungkinan-kemungkinan agar

kehidupan tetap berlangsung dan kebutuhan terpenuhi. Kesadaran atas

keterbatasan serta berbagai kesulitan tersebut mendorong para karyawan untuk

melihat diri disertai mencari kemungkinan-kemungkinan melalui rapat kerja para

kepala sekolah dan dicetuskannya ide untuk menggalang solidaritas antar

karyawan demi membina, membangun kesejahteraan bersama.

Dorongan karyawan agar yayasan beserta kepala sekolah lebih

memperhatikan kepentingan kehidupan sosial ekonomi karyawan dalam rapat

kerja kepala sekolah setiap tahun. Realisasi dari keinginan tersebut dilaksanakan 4

4444

Page 58: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

42

dengan mengadakan pertemuan diberbagai sekolah untuk menawarkan kerja

sama dalam bentuk koperasi, yang mencakup seluruh karyawan, mengingat

dimasing-masing sekolah telah ada usaha bersama (UB) semacam koperasi.

Selanjutnya hasil pertemuan menunjukkan adanya sambutan yang positif akan

adanya lembaga koperasi yang mampu menampung seluruh karyawan.

Puncak dari gagasan tersebut ditandai dengan nama “Kopdit Mekar Sai”

pada hari Senin, 27 Januari 1992 oleh beberapa utusan dari 326 calon anggota,

dengan modal awal Rp. 2.282.000,- (simpanan pokok Rp. 5.000,- dan simpanan

wajib Rp. 2.000,- per anggota). Keanggotaan sementara terbatas pada karyawan

yayasan Xaverius-Fransiskus dan karyawan instansi lain yang disyahkan oleh

pengurus, dengan susuna kepengurusan awal (masa kerja satu tahun) sebagai

berikut:

1. Badan Pemeriksa

Ketua : Cep Harsono

Sekretaris : FX. Siman

Anggota : SK. Parjo

2. Dewan Pimpinan

Ketua : A.Y. Djawadi

Wakil Ketua : FX. Suyanto

Sekretaris : Longginus Moran

Bendahara : A.Y. Mukani

Anggota : Frans Luyemin, Y. Suwasna, Y. Tugiyo

Page 59: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

43

3. Panitia Kredit

Ketua : A. Haryono Daud

Sekretaris : T. Yacob

Anggota : P. Komidi

4. Panitia Pendidikan

Ketua : Y. Saliyo

Sekretaris : R. Suwignyo

Anggota : G. Suroso

Dari awal Kopdit Mekar Sai telah berani mengangkat seorang karyawan

untuk menangani administrasi pembukuan dan perkantoran. Dengan usaha yang

tunggal yaitu simpan pinjam, Kopdit Mekar Sai menginduk pada organisasi yang

memberikan pembinaan secara jelas tentang usaha simpan pinjam yang dikenal

dengan nama BK3I (Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia). Sekarang

INKOPDIT (Induk Koperasi Kredit) melalui BK3D (Badan Koordinasi Koperasi

Kredit Daerah) sekarang PUSKOPDIT (Pusat Koperasi Kredit). Dari lembaga

tersebut karyawan dan pengurus mendapatkan berbagai pendidikan dari tingkat

regional, nasional maupun region asia untuk peningkatan pengelolaan koperasi

kredit.

Visi Koperasi Kredit Mekar Sai adalah sebuah lembaga keuangan yang

melayani anggota-anggotanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi agar mereka

mandiri, setia kawan, dan sejahtera.

Page 60: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

44

Untuk mewujudkan visi tersebut didukung oleh misi Koperasi Kredit

Mekar Sai : Melalui pendidikan, pelatihan dan pelayanan keuangan Koperasi

Kredit Mekar Sai mendorong para anggota melakukan usaha yang sehat, aman

dan professional untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan

anggotanya.

B. Visi dan Misi Koperasi Kredit Mekar Sai

Seperti diketahui pada uraian di atas, Kopdit Mekar Sai adalah lembaga

pelayanan usaha keuangan yang didirikan oleh sekumpulan orang sebagai

pemilik, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Dalam artian bahwa

lembaga yang dimaksud tersebut di atas adalah badan usaha dengan norma

ekonomi melalui pelayanan usaha atau berwatak sosial, saling melayani dengan

modal dari anggota, dipinjamkan untuk anggota serta dikelola oleh anggota

(pemilik, pengguna dan pengelola) yaitu mengelola pinjaman dan simpanan

anggota. Sedang usahanya berupa komoditi uang, maka sistem pengelolaannya

berdasarkan manajemen keuangan yang menerapkan standar khusus akuntansi

koperasi kredit (SKAKK).

Dikatakan layanan bank, karena komoditinya uang dan pengelolaannya

banyak hal menerapkan sistem perbankan. Namun, dikatakan tidak seperti bank

karena berbeda dalam status kepemilikannya, yang mana dalam koperasi kredit

satu orang satu suara. Demikian pula perlakuan suku bunga memperhatikan suku

Page 61: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

45

bunga pasar dengan menerapkan sitem bunga atas saldo piutang menurun

(interes over balance/ declining).

Sedangkan prasyarat pembentukan koperasi kredit pun karena adanya

kebutuhan nyata (real needs) dan kebutuhan dirasakan (felt deeds), serta dapat

dibentuk di lingkungan tempat tinggal (masyarakat), lingkungan tempat kerja

ataupun lingkungan paguyuban. Disamping itu, jumlah anggota pendiri minimal

30 orang melalui rapat pembentukan dan diantaranya yang bersedia dipilih

menjadi pengurus dan pengawas dan memiliki potensi untuk berkembang sebagai

lembaga pelayanan usaha keuangan secara koperatif. Adapun Visi dan Misi

Koperasi Mekar Sai adalah:

Visi : Koperasi Kredit Mekar Sai adalah sebuah lembaga keuangan yang

melayani anggota-anggotanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, agar mereka

mandiri, setia kawan dan sejahtera.

Misi : melalui pendidikan, pelatihan dan pelayanan keuangan, Koperasi

Kredit Mekar Sai mendorong para anggota melakukan usaha yang sehat, nyaman

dan profesional untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya.

Dari uraian tersebut di atas, pada prinsipnya bahwa koperasi adalah

bekerja bersama mengumpulkan uang untuk membeli barang bersama-sama

(koperasi konsumsi). Menjual hasil produksi bersama (koperasi produksi).

Sedangkan prinsip-prinsip koperasi adalah garis-garis penuntun yang digunakan

oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai koperasi dalam praktek. Nilai-nilai

tersebut antara lain:

Page 62: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

46

1. Menolong diri sendiri

2. Tanggung jawab sendiri

3. Demokrasi

4. Persamaan

5. Keadilan dan kesetiakawanan

Mengikuti tradisi para pendirinya, anggota-anggota koperasi percaya pada nilai-

nilai etis dari kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial serta kepedulian

terhadap yang lain atau sesame

.

C. Struktur Organisasi Koperasi Kredit Mekar Sai

Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas

tertentu, terikat pada lingkungan tertentu yang mempergunakan alat atau

teknologi dan patuh pada peraturan. Organisasi akan ada apabila orang-orang

saling berhubungan satu sama lain dan mau melakukan kegiatan bersama untuk

mencapai kegiatan bersama. Mereka yang bergabung dalam satu organisasi

seperti organisasi koperasi adalah memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.

Organisasi ini tidak berwujud dan tidak nyata, maka untuk lebih diwujudkan

organisasi itu diberi nama dan agar dapat adanya suatu hubungan, dibuatlah

struktur organisasi.

Struktur organisasi merupakan kerangka tertentu yang dapat untuk

menunjukkan hubungan antar anggota yang satu dengan yang lainnya dalam

organisasi.

Page 63: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

47

Koperasi Kredit Mekar Sai juga memiliki struktur organisasi seperti yang

lain. Dalam struktur organisasi tersebut dapat dilihat hubungan antara unsur-

unsur yang terdapat dalam Koperasi Kredit Mekar Sai, seperti rapat anggota,

pengurus, badan pemeriksa, pengawas, manajer dan lain sebagainya.

Dalam struktur organisasi tersebut juga dapat terlihat letak dan

kedudukan masing-masing alat pelengkap organisasi, hal mana dapat dilihat

adanya garis komando, garis pembinaan, garis pelayanan dan garis pengawasan,

dari struktur organisasi tersebut dapat dilihat adanya pertanggungjawaban dan

pelimpahan wewenang antar unsur yang ada di Koperasi Mekar Sai, misalnya

saja pertanggungjawaban dari pengurus terhadap rapat anggota

Page 64: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

48

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI KREDIT

RAPAT ANGGOTA

DEWAN PENASEHAT

PENGURUS

PANITIA KREDIT

( 3 ORANG)

KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA

DEWAN PIMPINAN

( 5-15 ORANG)

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS

BENDAHARA

ANGGOTA

PENGAWAS

KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA

MANAJER

&

KARYAWAN

CALON ANGGOTA ANGGOTA

PANITIA

PENDIDIKAN

Page 65: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

49

D. Aktivitas Organisasi Kopdit Mekar Sai

Alat-alat perlengkapan organisasi adalah perangkat lembaga atau badan

yang mempunyai fungsi dan peran sebagai perencana, pengelola, atau pelaksana,

menggerakkan dan mengendalikan berbagai kegiatan organisasi, ketatalaksanaan

dan usaha koperasi kredit. Badan-bdan yang dimaksud terdiri dari rapat anggota,

pengurus dan badan pemeriksa atau pengawas.

1. Rapat Anggota

Rapat anggota adalah suatu arena yang berbentuk lembaga

musyawarah para anggota koperasi Mekar Sai dan merupakan wadah

pembahasan berbagai masalah tata kehidupan serta pengembangan

organisasi dan usaha koperasi. Dengan demikian lembaga ini merupakan

pencerminan dari azaz demokrasi di dalam koperasi. Rapat anggota juga

merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, karena melalui lembaga ini

ditetapkan berbagai kebijakan dan keputusan pokok-pokok kegiatan dan

usaha koperasi.

Rapat anggota sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar koperasi

Mekar Sai terdiri dari:

a. Rapat anggota tahunan (RAT) yaitu rapat anggota yang diadakan dalam

rangka tutup tahun buku yang diselenggarakan setahun sekali.

b. Rapat anggota khusus, yaitu rapat anggota yang diadakan dalam rangka

pembubaran koperasi atau perubahan anggaran dasar koperasi.

Page 66: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

50

c. Rapat anggota biasa, yaitu rapat anggota yang diadakan sewktu-waktu

bilamana diperlukan untuk menangani hal-hal yang harus cepat

diputuskan.

d. Rapat anggota luar biasa, yaitu rapat yang diadakan dalam keadaan

darurat.

Acara rapat anggota tahunan antara lain berisi:

a) Pembacaan dan pengesahan berita acara atau notlen rapat anggota yang

lampau.

b) Laporan pertanggungjawaban tentang kegiatan selama tahun kerja yang

lalu, neraca dan perhitungan laba/rugi tahunan selama tahun buku yang

bersangkutan.

c) Laporan Badan Pemeriksa Pengawas.

d) Tanggapan anggota terhadap laporan pengurus dan badan pemeriksa.

e) Pengesahan laporan pengurus.

f) Pengesahan rencana kerja serta rencana pendapatan dan belanja koperasi

untuk tahun buku mendatang.

g) Pengaturan tentang pembagian dan penggunaan sisa hasil usaha.

h) Pemilihan anggota pengurus dan anggota Badan Pemeriksa.

i) Hal-hal lain yang menyangkut koperasi.

Page 67: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

51

Rapat anggota tahunan mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk:

a) Mempertimbangkan, menolak atau mengesahkan laporan tentang

pertanggungjawaban pengurus dan badan pemeriksa mengenai kegiatan

organisasi usaha dan keuangan.

b) Mempertimbangkan, menolak atau mengesahkan rencana kerja serta

rencana pendapatan dan belanja koperasi untuk tahun buku yang akan

dating.

c) Memilih atau mengganti pengurus dan Badan Pemeriksa serta memecat

atau memberhentikan apabila terbukti:

1) Telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan keputusan dan

kepentingan Rapat Anggota.

2) Tidak mentaati ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar koperasi.

3) Dalam tingkah laku pembuatannya menimbulkan pertentangan dalam

gerakan koperasi.

d) Mengatur tentang pembagian dan pengaturan sisa hasil usaha.

e) Mengatur dan memutuskan hal-hal lain yang menyangkut kehidupan

koperasi.

2. Penasihat

Penasihat yang ada pada Kopdit Mekar Sai bertujuan untuk

memberikan pendapat kepada Rapat Anggota atau pengurus tentang

pelaksanaan koperasi kredit Mekar Sai. Penasihat juga bertugas untuk

Page 68: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

52

memberikan jawaban atau usulan atas pertanyaan atau atas permintaan

pengurus. Pada Kopdit Mekar Sai untuk jabatan penasihat ini dipegang oleh

seorang penasihat.

3. Pengawas

Pengawas yang ada pada Kopdit Mekar Sai adalah mempunyai tugas

untuk mengawasi jalannya organisasi baik yang ada pada dewan pimpinan

maupun dalam pelaksanaanya. Pengawas juga mempunyai kewajiban untuk

memberikan laporan tentang hasil pengawasannya kepada Rapat Anggota.

4. Pengurus

Pada Kopdit Mekar Sai Pengurus dibagi menjadi beberapa bagian:

a) Dewan Pimpinan

Dewan pimpinan ini bertanggungjawab terhadap pelaksanaan seluruh

kegiatan yang ada pada koperasi kredit Mekar Sai atau dapat dikatakan

bahwa dewan pimpinan berpengaruh terhadap maju dan mundurnya

koperasi kredit Mekar Sai.

Dewan pimpinan juga bertugas untuk menkoordinasikan seluruh bagian

yang ada dan bertanggungjawab kepada Rapat Anggota serta membuat

kebijakan-kebijakan yang bersifat umum demi kemajuan koperasi kredit

Mekar Sai.

Page 69: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

53

Masing-masing anggota pengurus dituntut memiliki keterampilan tinggi,

sehingga mereka dapat memenuhi tanggungjawab kepemimpinan, dengan

jalan memberikan pengarahan-pengarahan baik kepada koperasi kredit

maupun kepada manajemen. Pengurus bertanggungjawab untuk menjamin

kelangsungan hidup koperasi kredit:

1) Melindungi kekayaan anggota.

2) Menjamin pelayanan berkualitas.

3) Memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anggota.

Sedangkan tanggungjawab pengurus itu sendiri adalah:

1) Partisipasi dalam tahap-tahap perencanaan pengurus.

2) Menetapkan kebijakan.

3) Memilih seorang ketua dan pejabat-pejabat lainnya.

4) Mengangkat dan mengevaluasi seorang general manajer.

5) Menyetujui struktur dan anggaran keuangan.

6) Menjaga kerahasiaan.

7) Mempertahankan hubungan baik dengan masyarakat umum dan

anggota.

8) Memastikan kegiatan pengurus yang efektif.

9) Memungkinkan pengembangan pribadi dan evaluasinya.

10) Menetapkan standar-standar perusahaan dengan kode etik.

Page 70: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

54

b) Panitia Kredit

Fungsi panitia kredit sebagai penanggungjawab manajemen perkreditan

dalam kopdit, sedangkan panitia kredit adalah bagian dari pengurus kopdit

yang dipilih dalam rapat anggota.

1) Fungsi Manajer Perkreditan

Panitia kredit berfungsi sebagai manjer yanmg mengendalikan pola

kebijakan pimpinan yang telah digariskan bersama Dewan Pimpinan.

Mengarahkan usaha kopdit yang berupa pinjaman dan dapat dikelola

untuk melayani pelanggan anggota sesuai tujuan. Oleh karena itu panitia

kredit berfungsi sebagai konsultan dewan pimpinan untuk menggariskan

pola kebijakan pinjaman yang berdasarkan kelayakan usaha keuangan,

serta sitem pengamanan kredit yang dilepas.

2) Fungsi Konsultan

Panitia kredit berfungsi sebagai konsultan keuangan anggota peminjam

dalam bidang penggunaan pinjaman. Panitia kredit berfungsi sebagai

konsultan dewan pimpinan untuk menggariskan pola kebijakan

pinjaman yang berdasarkan kelayakan usaha keuangan, serta sistem

pengamanan kredit yang dilepas.

3) Fungsi Sebagai Pengusaha

Karena kopdit adalah meminjamkan uang, maka panitia kredit harus

berperan sebagai pengusaha yang senantiasa mendasari kalkulasi

usahanya atas kelayakan ekonomi keuangan dan kebutuhan pelanggan.

Page 71: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

55

4) Fungsi Sebagai Analis Kredit

Panitia kredit dalam mempertimbangkan permohonan pinjaman anggota

berperan sebagai seorang analis kredit, harus membuat analisis atas

kelayakan pinjaman yang diajukan anggota kepada kopdit, agar dapat

memutuskan secara objektif, adil dan tepat, sehingga kredit yang dilepas

aman, terarah dan menghasilkan.

Maka yang menjadi tanggungjawab panitia kredit adalah:

i. Jalannya manajemen perkreditan secara proporsional dan profesional.

ii. Kredit yang dilepas aman, terarah dan menghasilkan.

iii. Kredit yang dilepas tidak menyimpang dari pola kebijakan umum

yang digariskan bersama dewan pimpinan. Bilamana ada kebijakan

lain, berarti telah disepakati bersama dewan pimpinan.

iv. Mempersiapkan laporan manajemen perkreditan yang akan

dipadukan dengan laporan dewan pimpinan sesame pengurus yang

akan dipertanggungjawabkan kepada rapat anggota.

c) Panitia Pendidikan

Panitia pendidikan yang ada pada kopdit Mekar Sai saat ini

bertanggungjawab atas pengembangan organisasi koperasi kredit Mekar

Sai baik terhadap pengurus, karyawan, anggota maupun calon anggota

kopdit Mekar Sai. Panitia pendidikan juga berhak untuk membuat pola

Page 72: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

56

kebijaksanaan khusus tentang pendidikan. Panitia pendidikan ini diketuai

oleh wakil ketua dewan pimpinan.

Tujuan utama dari panitia pendidikan di dalam kopdit adalah untuk

membangun manusia, membangun kepribadiannya secara nyata, terarah

dan meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan utama ini dapat diwujudkan

melalui Tri Fungsi Pendidikan, yaitu:

1) Mengajarkan dan melatih para anggota dalam cara menabung serta

memperoleh pinjaman yang murah, tepat dan cepat.

2) Mendorong anggota-anggota untuk mengembangkan sikap menghemat

serta menggunakan uang secara bijaksana.

3) Menanamkan rasa kesadaran anggota-anggotanya akan pentingnya

kerjasama demi kemajuan bersama.

d) Manajer

Manajer yang ada pada kopdit Mekar Sai merupakan tulang punggung

dari segala operasional koperasi atau dalam arti manajer ini yang

melaksanakan semua kebijaksanaan yang telah dibuat oleh koperasi kredit

baik yang bersifat kebijaksanaan umum maupun yang bersifat

kebijaksanaan khusus.

Pada koperasi kredit Mekar Sai, manajer ini juga melaksanakan tugas

ganda yaitu sebagai bagian administrasi juga dapat bertugas sebagai

pemegang kas kecil serta juga melaksanakan pembukuan.

Page 73: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

57

E. Kepengurusan Koperasi Kredit Mekar Sai Periode 2007 – 2009

1. Penasehat : Cep harsoyo

2. Pengawas

Ketua : AL. Suharto

Sekretaris : AG. Heru Listianto

Anggota : Y. Suwasna

3. Pengurus

Ketua : ST. Sutanto

Wakil Ketua : A. Haryono Daud

Sekretaris I : L. Slamet

Sekretaris II : H. Yoga Raharjo

Bendahara : T. Bronto

Panitia Pendidikan

Ketua : A. Haryono Daud

Sekretaris : H. Yoga Raharjo

Anggota : ST. Yoga Raharjo

L. Slamet

4. Manajemen

Manajer : A. Kiman

Kabag Keuangan : S. Endah Purwaningrum

Kasir I : Sumarsih

Page 74: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

58

Kasir II : L. Retno Dwi Hardiyanti

Kabag Administrasi : Rhina Rosalia

Staf : Agnes Dyah Ayu Puspitasari

Staf : Yacinta Arum Widuri

Staf : Zita Kartika Sari

Kabag Usaha : M. Taryanto

Staf Kredit : Florentius S.

Staf Kredit : Y. Kristiyono

Staf Kredit : Sugeng Sunarno

Staf Kredit : Dwi Sunu Prasetyo

Kabag EDP : Y. Gunawan

Staf : Suzana Margaretha

F. Produk – Produk Koperasi Kredit Mekar Sai

1. Produk Simpanan

a. Simpanan Pokok

b. Simpanan Wajib

c. Simpanan Sukarela

d. Simpanan Pendidikan ( Sipendik )

e. Simpanan Khusus Berjangka ( Sisuka )

f. Simpanan Berbunga Bulanan ( Sibulan )

g. Simpanan Sejahtera Hari Tua ( Sisehat )

Page 75: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

59

2. Produk Pinjaman

a. Pinjaman Umum, yaitu Pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan usaha

anggota seperti Usaha Jasa, Perdagangan, Pertanian, Industri, Peternakan,

Kerajinan dan Proyek.

b. Pinjaman Khusus, yaitu pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan

perumahan, pendidikan, kesejahteraan, penyertaan swakarsa dan lunak.

c. Pinjaman Mikro, yaitu pinjaman yang digunakan untuk kepentingan

darurat dan sejenisnya sesuai dengan ketentuan.

3. Produk Perlindungan

Produk Perlindungan disebut juga DAPERMA (Dana PErlindungan

Bersama).Anggota DAPERMA sendiri adalah orang-orang yang menjadi

anggota Koperasi Kredit.

Page 76: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

60

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data pokok yang menjadi sasaran dari penelitian yang penulis lakukan

merupakan data yang berasal dari laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan

laporan sisa hasil usaha. Data yang berasal dari laporan keuangan koperasi yang

dikumpulkan meliputi periode lima tahun yaitu dari tahun 2004, 2005, 2006,

2007, dan tahun 2008.

Data keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan sisa hasil usaha adalah

sebagai berikut:

KOPDIT MEKAR SAI

NERACA

31 Desember 2004

No.Rek Nama Perkiraan Des 2004

AKTIVA :

1 AKTIVA LANCAR

100 KAS 120,147,665

120 Bank 562,649,246

150 Piutang 2.378 Anggota 10,448,445,374

150 Penyisihan Piutang 7,214,148

160 Sisuka ke Puskopdit 400,000,000

2 PENYERTAAN

200 Simpanan ke Puskopdit 110,103,230

210 Investasi ke Puskopdit -

Page 77: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

61

3 AKTIVA TETAP

300 Tanah 28,000,000

330 Sewa Dibayar Dimuka 29,592,090

340 Perlengkapan 213,422,926

349 Ak.Penyusutan Perlengkapan -26,317,049

390 Aktiva Lain-lain 4,918,000

Jumlah Aktiva 11,898,175,630

PASIVA :

4 KEWAJIBAN

401 Sisuka Anggota 1,859,107,079

410 Sisuka Non Anggota 4,296,883,908

440 Dana Pengurus 9,916

441 Dana Karyawan 8,538,401

442 Dana Pendidikan 47,222,737

443 Dana Sosial 15,393,696

445 Deviden Anggota 437,507

450 Bunga Simp.YMH.Dibayar 539,028,389

451 Biaya YMH.Dibayar 46,296,366

470 Hutang SPD./Puskopdit 154,166,663

471 Hutang Pihak III 33,333,304

502 Simpanan Sukarela 1,605,304,027

503 Simpanan Pendidikan 924,279,618

505 Simpanan Lain-lain 3,894,460

5 MODAL SENDIRI

500 Simpanan Pokok 28,675,000

501 Simpanan Wajib 969,231,000

504 Sikekar 33,680,857

520 Hibah 8,265,175

540 Dana Cadangan Umum 502,472,424

545 Dana Cadangan Resiko 78,156,131

552 SHU Tahun Berjalan 743,798,972

Jumlah Pasiva : 11,898,175,630

Page 78: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

62

KOPDIT MEKAR SAI

NERACA

31 Desember 2005

No.Rek Nama Perkiraan Des 2005

AKTIVA :

1 AKTIVA LANCAR

100 KAS 216,782,135

120 Bank 1,388,036,390

150 Piutang 3.122 Anggota 16,416,701,570

150 Penyisihan Piutang 7,214,148

160 Sisuka ke Puskopdit 600,000,000

2 PENYERTAAN

200 Simpanan ke Puskopdit 87,018,731

210 Investasi ke Puskopdit -

3 AKTIVA TETAP

300 Tanah 677,852,500

330 Sewa Dibayar Dimuka 29,592,090

340 Perlengkapan 239,045,389

349 Ak.Penyusutan Perlengkapan -50,383,715

390 Aktiva Lain-lain 4,918,000

Jumlah Aktiva 19,616,777,238

PASIVA :

4 KEWAJIBAN

401 Sisuka 2,348,213,664

410 Sibulan 8,514,507,008

440 Dana Pengurus 4,009,806

441 Dana Karyawan 5,579,274

442 Dana Pendidikan 23,519,225

443 Dana Sosial 18,931,685

445 Deviden Anggota -

450 Bunga Simp.YMH.Dibayar 751,453,807

451 Biaya YMH.Dibayar 68,881,000

470 Hutang SPD./Puskopdit 179,166,659

471 Hutang Pihak III 142,500,000

Page 79: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

63

502 Simpanan Sukarela 2,492,120,335

503 Simpanan Pendidikan 1,385,978,815

505 Simpanan Lain-lain 8,416,814

5 MODAL SENDIRI

500 Simpanan Pokok 50,255,000

501 Simpanan Wajib 1,742,205,637

504 Sikekar 50,438,159

520 Hibah 8,640,175

540 Dana Cadangan Umum 901,349,182

545 Dana Cadangan Resiko 110,608,827

552 SHU Tahun Berjalan 810,002,166

Jumlah Pasiva : 19,616,777,238

KOPDIT MEKAR SAI

NERACA

31 Dsember 2006

No.Rek Nama Perkiraan Des 2006

AKTIVA :

1 AKTIVA LANCAR

100 KAS 178,932,945

120 Bank 2,829,831,870

150 Piutang 3.457 Anggota 22,752,938,243

152 Piutang Khusus -

159 Penyisihan Piutang 6,304,148

160 Sisuka ke Puskopdit 700,000,000

2 PENYERTAAN

200 Simpanan ke Puskopdit 121,496,470

210 Investasi Lancar -

3 AKTIVA TETAP

300 Tanah dan Bangunan 682,702,500

330 Sewa Dibayar Dimuka 29,592,090

Page 80: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

64

340 Perlengkapan 350,442,427

349 Ak.Penyusutan Perlengkapan -69,263,714

390 Aktiva Lain-lain 12,418,000

Jumlah Aktiva 27,595,394,979

PASIVA :

4 KEWAJIBAN

401 Sisuka 2,836,064,364

410 Sibulan 12,282,540,583

415 SiSeHat 281,413,731

440 Dana Pengurus -

441 Dana Karyawan 29,382

442 Dana Pendidikan 26,060,245

443 Dana Sosial 11,551,707

445 Deviden Anggota -

450 Bunga Simp. YMH.Dibayar 1,019,014,558

451 Biaya YMH. Dibayar 96,193,300

470 Hutang SPD./Puskopdit 45,000,000

471 Hutang Pihak III 52,500,000

502 Simpanan Sukarela 3,710,765,010

503 Simpanan Pendidikan 2,129,208,299

505 Simpanan Lain-lain 9,856,618

5 MODAL SENDIRI

500 Simpanan Pokok 64,255,000

501 Simpanan Wajib 2,736,087,973

504 Sikekar 71,972,926

520 Hibah 12,690,175

540 Dana Cadangan Umum 1,087,649,854

545 Dana Cadangan Resiko 301,876,866

552 SHU Tahun Berjalan 820,664,388

Jumlah Pasiva : 27,595,394,979

Page 81: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

65

KOPDIT MEKAR SAI

NERACA

31 Desember 2007

No.Rek Nama Perkiraan Des 2007

AKTIVA :

1 AKTIVA LANCAR

100 KAS 503,313,098

120 Bank 6,119,242,055

150 Piutang 2.960 Anggota 30,626,069,748

152 Piutang Khusus -

159 Penyisihan Piutang 6,304,148

160 Sisuka ke Puskopdit 700,000,000

2 PENYERTAAN

200 Simpanan ke Puskopdit 315,053,191

210 Investasi Lancar -

3 AKTIVA TETAP

300 Tanah dan Bangunan 682,702,500

330 Sewa Dibayar Dimuka 29,592,090

340 Perlengkapan 377,905,647

349 Ak.Penyusutan Perlengkapan -94,751,713

390 Aktiva Lain-lain 4,918,000

Jumlah Aktiva 39,270,348,764

PASIVA :

4 KEWAJIBAN

401 Sisuka 5,220,056,527

410 Sibulan 16,187,061,492

415 SiSeHat 1,123,125,605

440 Dana Pengurus -

441 Dana Karyawan -

442 Dana Pendidikan 7,697,484

443 Dana Sosial 5,979,351

445 Deviden Anggota -

450 Bunga Simp. YMH.Dibayar 1,384,151,686

451 Biaya YMH. Dibayar 128,465,355

470 Hutang SPD./Puskopdit -

Page 82: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

66

471 Hutang Pihak III -

499 Solduta 17,570,000

502 Simpanan Sukarela 5,727,974,901

503 Simpanan Pendidikan 2,997,364,636

505 Simpanan Lain-lain 10,990,412

5 MODAL SENDIRI

500 Simpanan Pokok 80,520,000

501 Simpanan Wajib 3,718,075,619

504 Sikekar 105,409,691

520 Hibah 12,690,175

540 Dana Cadangan Umum 1,276,402,664

545 Dana Cadangan Resiko 387,611,582

552 SHU Tahun Berjalan 879,201,584

Jumlah Pasiva : 39,270,348,764

KOPDIT MEKAR SAI

NERACA

31 Desember 2008

No.Rek Nama Perkiraan Des 2008

AKTIVA :

1 AKTIVA LANCAR

100 KAS 562,508,820

120 Bank 4,368,135,763

150 Piutang 2.960 Anggota 45,185,502,466

152 Piutang Khusus -

159 Penyisihan Piutang 6,304,148

160 Sisuka ke Puskopdit 1,000,000,000

2 PENYERTAAN

200 Simpanan ke Puskopdit 183,110,864

210 Investasi Lancar -

Page 83: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

67

3 AKTIVA TETAP

300 Tanah dan Bangunan 691,202,500

330 Sewa Dibayar Dimuka -

340 Perlengkapan 445,295,667

349 Ak.Penyusutan Perlengkapan -137,761,088

390 Aktiva Lain-lain 4,918,000

Jumlah Aktiva 52,309,217,140

PASIVA :

4 KEWAJIBAN

401 Sisuka 9,800,877,111

410 Sibulan 17,869,261,921

415 SiSeHat 1,891,793,771

440 Dana Pengurus 35,882,776

441 Dana Karyawan -

442 Dana Pendidikan 20,287,904

443 Dana Sosial 3,619,367

445 Deviden Anggota -

450 Bunga Simp. YMH.Dibayar 2,363,073,140

451 Biaya YMH. Dibayar 154,324,968

470 Hutang SPD./Puskopdit -

471 Hutang Pihak III -

499 Solduta 32,030,000

502 Simpanan Sukarela 7,480,881,305

503 Simpanan Pendidikan 3,757,766,384

505 Simpanan Lain-lain 32,797,310

5 MODAL SENDIRI

500 Simpanan Pokok 104,635,000

501 Simpanan Wajib 5,159,247,244

504 Sikekar 165,227,542

520 Hibah 12,690,175

540 Dana Cadangan Umum 1,478,619,028

545 Dana Cadangan Resiko 529,225,640

552 SHU Tahun Berjalan 1,416,976,554

Jumlah Pasiva : 52,309,217,140

Page 84: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

68

KOPDIT MEKAR SAI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

31 Desember 2004

No.Rek Nama Perkiraan Des 2004

PENDAPATAN :

6 PENDAPATAN :

600 Jasa Piutang 2,315,624,307

601 Jasa Simp.Puskopdit 72,325,007

602 Deviden Puskopdit 884,500

603 Jasa Pelayanan 114,580,800

604 Uang Pangkal 4,860,000

611 Bunga Bank 12,935,339

619 Lain-lain(Denda) 2,921,400

Jumlah Pendapatan : 2,524,131,353

BIAYA :

7 BIAYA MODAL

700 Biaya bunga Hutang 22,486,495

701 Biaya Bunga Sisuka 781,348,979

702 B.Bunga Simp.Anggota 539,028,389

8 B.ORGAN.& OPERASI

711 B.Kegiatan Pengurus 51,648,000

715 Biaya Transport 11,446,950

717 Premi Daperma 85,369,837

718 Premi Dana Resiko 23,357,898

721 Honor Karyawan 70,791,938

725 Premi Sikekar 4,569,165

727 Biaya Pelatihan -

728 Biaya Personalia 9,250,000

729 B.Pengembangan Staf 41,302,411

730 Administrasi dan Umum 18,166,269

731 Biaya Taktis 3,812,950

710 Biaya RAT 20,125,000

716 Solidaritas 7,200,000

719 Biaya Organisasi 31,059,200

722 Jasa Bendahara Unit 14,580,000

Page 85: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

69

741 Sewa & Per.Kantor 5,534,500

748 B.Per.Kendaraan 8,626,900

749 Biaya Hadiah 6,000,000

750 Biaya Penyusutan 21,250,000

799 Lain-lain 3,377,500

Jumlah Pengeluaran : 1,780,332,381

SHU Tahun Berjalan : 743,798,972

KOPDIT MEKAR SAI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

31 Desember 2005

No.Rek Nama Perkiraan Des 2005

PENDAPATAN :

6 PENDAPATAN :

600 Jasa Piutang 3,278,145,803

601 Jasa Simp.Puskopdit 102,310,003

602 Deviden Puskopdit 1,870,900

603 Jasa Pelayanan 159,571,950

604 Uang Pangkal 5,420,000

611 Bunga Bank 39,126,916

619 Lain-lain(Denda) 14,338,318

Jumlah Pendapatan : 3,600,783,890

BIAYA :

7 BIAYA MODAL

700 Biaya Bunga Hutang 31,386,408

701 Bg.Sisuka & Sibulan 1,386,482,021

702 Bunga Simp.Anggota 751,453,807

B.ORGAN.& OPERASI

711 Kegiatan Pengurus 71,905,500

715 Biaya Transport 16,216,675

717 Premi Daperma 134,978,800

718 Premi Dana Resiko 36,207,220

721 Gaji Karyawan 93,940,000

Page 86: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

70

725 Premi Sikekar 6,462,600

727 Biaya Pelatihan -

728 Biaya Personalia 12,175,000

729 B.Pengembangan Staf 57,624,200

730 Administrasi dan Umum 22,565,459

731 Biaya Taktis 2,453,875

710 Biaya RAT 30,000,000

716 Solidaritas 10,000,000

719 Biaya Organisasi 40,200,350

722 Jasa Koordinator Unit 21,141,000

741 Sewa & Per.Kantor 5,098,100

748 B.Per.Kendaraan 13,873,189

749 Biaya Hadiah 8,000,000

750 Biaya Penyusutan 24,066,666

799 Lain-lain 7,977,400

8 PAJAK

801 Bunga Bank 2,968,154

805 Lain-lain 3,605,300

Jumlah Pengeluaran : 2,790,781,724

SHU Tahun Berjalan : 810,002,166

KOPDIT MEKAR SAI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

31 Desember 2006

No.Rek Nama Perkiraan Des 2006

PENDAPATAN :

6 PENDAPATAN :

600 Jasa Piutang 4,308,100,540

601 Jasa Simp.Puskopdit 115,283,421

602 Deviden Puskopdit 778,736

603 Jasa Pelayanan 200,818,860

604 Uang Pangkal 3,800,000

Page 87: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

71

611 Bunga Bank 76,142,420

619 Lain-lain(Denda) 17,060,327

Jumlah Pendapatan : 4,721,984,304

BIAYA :

7 BIAYA MODAL

700 Biaya Bunga Hutang 34,143,569

701 Bg.Sisuka & Sibulan 2,007,099,554

702 Bunga Simp.Anggota 1,019,014,558

B.ORGAN.& OPERASI

711 Kegiatan Pengurus 68,136,950

715 Biaya Transport 26,021,354

717 Premi Daperma 194,823,143

718 Premi Dana Resiko 56,426,626

721 Gaji Karyawan 137,679,750

725 Premi Sikekar 8,751,050

727 Biaya Pelatihan -

728 Biaya Personalia 16,425,000

729 B.Pengembangan Staf 73,054,485

730 Administrasi dan Umum 35,192,484

731 Biaya Taktis 3,929,250

710 Biaya RAT 45,000,000

716 Solidaritas 14,000,000

719 Biaya Organisasi 56,638,434

722 Jasa Koordinator Unit 27,483,300

741 Sewa & Per.Kantor 11,746,000

748 B.Per.Kendaraan 15,493,236

749 Biaya Hadiah 10,000,000

750 Biaya Penyusutan 18,879,999

799 Lain-lain 6,957,000

8 PAJAK

801 Bunga Bank 12,549,174

805 Lain-lain 1,875,000

Jumlah Pengeluaran : 3,901,319,916

SHU Tahun Berjalan : 820,664,388

Page 88: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

72

KOPDIT MEKAR SAI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

31 Desember 2007

No.Rek Nama Perkiraan Des 2007

PENDAPATAN :

6 PENDAPATAN :

600 Jasa Piutang 5,685,305,556

601 Jasa Simp.Puskopdit 129,786,111

602 Deviden Puskopdit 1,233,425

603 Jasa Pelayanan 268,005,300

604 Uang Pangkal 7,885,000

611 Bunga Bank 149,944,235

619 Lain-lain(Denda) 16,596,864

Jumlah Pendapatan : 6,258,756,491

BIAYA :

7 BIAYA MODAL

700 Biaya Bunga Hutang 8,582,791

701 Bg.Sisuka & Sibulan 2,924,149,746

702 Bunga Simp.Anggota 1,384,151,686

B.ORGAN.& OPERASI

711 Kegiatan Pengurus 80,420,499

715 Biaya Transport 29,668,489

717 Premi Daperma 255,179,351

718 Premi Dana Resiko 66,891,128

721 Gaji Karyawan 179,470,000

725 Premi Sikekar 12,262,900

727 Biaya Pelatihan/Promosi 23,719,500

728 Biaya Personalia 21,325,000

729 B.Pengembangan Staf 89,530,750

730 Administrasi dan Umum 25,627,828

731 Biaya Taktis 3,716,575

710 Biaya RAT 60,750,000

716 Solidaritas 17,942,900

719 Biaya Organisasi 72,189,000

722 Jasa Koordinator Unit 37,102,455

Page 89: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

73

741 Sewa & Per.Kantor 2,892,500

748 B.Per.Kendaraan 11,987,596

749 Biaya Hadiah 13,000,000

750 Biaya Penyusutan 25,487,999

799 Lain-lain 3,889,380

8 PAJAK

801 Bunga Bank 27,555,834

805 Lain-lain 2,061,000

Jumlah Pengeluaran : 5,379,554,907

SHU Tahun Berjalan : 879,201,584

KOPDIT MEKAR SAI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

31 Desember 2008

No.Rek Nama Perkiraan Des 2008

PENDAPATAN :

6 PENDAPATAN :

600 Jasa Piutang 7,922,592,495

601 Jasa Simp.Puskopdit 158,165,154

602 Deviden Puskopdit 1,380,196

603 Jasa Pelayanan 420,721,950

604 Uang Pangkal 13,160,000

611 Bunga Bank 192,401,427

619 Lain-lain 30,646,215

Jumlah Pendapatan : 8,739,067,437

BIAYA :

7 BIAYA MODAL

700 Biaya Bunga Hutang -

701 Bg.Sisuka & Sibulan 3,375,630,659

702 Bunga Simp.Anggota 2,363,073,140

B.ORGAN.& OPERASI

711 Kegiatan Pengurus 104,546,649

715 Biaya Transport 41,356,465

Page 90: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

74

717 Premi Daperma 355,058,145

718 Premi Dana Resiko 124,163,026

721 Gaji Karyawan 284,430,490

725 Premi Sikekar 18,394,350

727 Biaya Pelatihan/Promosi 22,882,500

728 Biaya Personalia 33,385,000

729 B.Pengembangan Staf 161,540,456

730 Administrasi dan Umum 56,791,009

731 Biaya Taktis 5,782,325

710 Biaya RAT 72,900,000

716 Solidaritas 20,000,000

719 Biaya Organisasi 89,082,050

722 Jasa Koordinator Unit 46,378,068

741 Sewa & Per.Kantor 42,415,580

748 B.Per.Kendaraan 18,888,241

749 Biaya Hadiah 15,000,000

750 Biaya Penyusutan 43,009,375

799 Lain-lain 1,600,000

8 PAJAK

801 Bunga Bank 24,070,355

805 Lain-lain 1,713,000

Jumlah Pengeluaran : 7,322,090,883

SHU Tahun Berjalan : 1,416,976,554

B. Analisis Data dan Pembahasan

Analisis data diperlukan untuk menjawab permasalahan yang

dikemukakan dalam Bab.I. Dalam analisis data ini, data yang diolah hanya

merupakan data sekunder yaitu data yang berasal dari perusahaan berupa neraca

dan laporan sisa hasil usaha dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008. Teknik

Page 91: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

75

yang digunakan merupakan analisis rasio keuangan koperasi pada periode

tertentu.

Analisis rasio keuangan ini dilakukan dengan cara membandingkan pos-

pos dalam neraca atau laporan sisa hasil usaha baik secara individu maupun

kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut. Rasio yang dicari terdiri dari

rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas Kopdit Mekar Sai pada

periode lima tahun. Analisis rasio ini terdiri dari:

1. Analisis Likuiditas

Analisis rasio ini untuk mengukur kemampuan koperasi dalam

melunasi kewajiban finansial jangka pendek, meliputi :

a. Current ratio

Page 92: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

76

Tabel 5.1. Tabel Perkembangan Current Ratio

Tahun Aktiva Lancar Utang Lancar Current Ratio

2004 11,538,456,433 7,000,417,966 164.83%

2005 18,628,734,243 12,056,762,128 154.51%

2006 26,468,007,206 16,650,367,870 158.96%

2007 37,954,929,049 24,056,537,500 157.77%

2008 51,122,451,197 32,139,120,958 159.07%

Hasil perhitungan Current Ratio yang telah disusun dalam tabel di atas

mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai berikut :

1) Current Ratio tahun 2004 menunjukkan angka sebesar 164.83% berarti

setiap Rp.1,00 utang lancar dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp.1,65.

2) Current Ratio tahun 2005 sebesar 154.51% yang menunjukkan bahwa

setiap Rp.1,00 utang lancar dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp.1,55.

3) Current Ratio tahun 2006 menunjukkan angka sebesar 158.96% berarti

setiap Rp.1,00 utang lancar dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp.1,59.

4) Current Ratio tahun 2007 menunjukkan angka sebesar 157.77% berarti

setiap Rp.1,00 utang lancar dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp.1,58.

5) Current Ratio tahun 2008 menunjukkan angka sebesar 159.07% berarti

setiap Rp.1,00 utang lancar dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp.1,59.

b. Quick Ratio

Page 93: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

77

Tabel 5.2 Perkembangan Quick Ratio

Tahun Kas+Bank+Piutang Utang lancar Quick Ratio

2004 11,531,242,285 7,000,417,966 164.72%

2005 18,621,520,095 12,056,762,128 154.45%

2006 26,461,703,058 16,650,367,870 158.93%

2007 37,948,624,901 24,056,537,500 157.75%

2008 51,116,147,049 32,139,120,958 159.05%

Hasil perhitungan Quick Ratio yang telah disusun dalam tabel di atas

mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai berikut :

1) Quick Ratio tahun 2004 sebesar 164.72% menunjukkan bahwa setiap

Rp.1,00 utang lancar dijamin oleh Rp.1,65 quick assets.

2) Quick Ratio tahun 2005 sebesar 154.45% berarti bahwa setiap Rp.1,00

utang lancar dijamin oleh quick assets sebesar Rp.1,545.

Page 94: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

78

3) Quick Ratio tahun 2006 sebasar 158.93% menunjukkan bahwa setiap

Rp.1,00 utang lancar dijamin oleh Rp.1,59 quick assets.

4) Quick Ratio tahun 2007 sebesar 157.75% menunjukkan bahwa setiap

Rp.1,00 utang lancar dijamin oleh Rp.1,58 quick assets.

5) Quick Ratio tahun 2008 sebesar 159.05% menunjukkan bahwa setiap

Rp.1,00 utang lancar dijamin oleh Rp.1,6 quick assets.

Gambar 5.1 Perkembangan Current Ratio dan Quick Ratio

X Current Ratio = 159.03%

X Quick Ratio = 158.98%

Hasil perhitungan rata-rata Current Ratio dari tahun 2004 sampai

dengan tahun 2008 adalah 159,03%. Itu berarti rata-rata setiap tahun, Rp. 1,00

utang lancar dijamin dengan aktiva lancar sebesar Rp. 1,6.

148.00%

150.00%

152.00%

154.00%

156.00%

158.00%

160.00%

162.00%

164.00%

166.00%

2004 2005 2006 2007 2008

Current Ratio

Quick Ratio

Page 95: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

79

Sedangkan hasil perhitungan rata-rata Quick Ratio dari tahun 2004

sampai dengan tahun 2008 adalah 158.98%. Itu berarti rata-rata setiap tahun,

Rp. 1,00 utang lancar dijamin oleh Rp. 1,59 quick assets.

c. Cash Ratio

Tabel 5.3. Perkembangan Cash Ratio

Tahun Kas Utang Lancar Cash Ratio

2004 120,147,665 7,000,417,966 1.72%

2005 216,782,135 12,056,762,128 1.80%

2006 178,932,945 16,650,367,870 1.07%

2007 503,313,098 24,056,537,500 2.09%

2008 562,508,820 32,139,120,958 1.75%

Page 96: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

80

Hasil perhitungan Cash Ratio yang telah disusun dalam tabel di atas

mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai berikut :

1) Cash Ratio tahun 2004 sebesar 1.72% maka setiap Rp.1,00 utang lancar

dijamin dengan kas sebesar Rp.0,017.

2) Cash Ratio menunjukkan sebesar 1.80% yang berarti bahwa setiap Rp.1,00

utang lancar dijamin oleh kas sebesar Rp.0,02.

3) Cash Ratio tahun 2006 sebesar 1.07% maka setiap Rp.1,00 utang lancar

dijamin dengan kas sebasar Rp.0,011.

4) Cash Ratio tahun 2007 sebesar 2.09% maka setiap Rp.1,00 utang lancar

dijamin dengan kas sebesar Rp.0,021.

5) Cash Ratio tahun 2008 sebesar 1.75% maka setiap Rp.1,00 utang lancar

dijamin dengan kas sebesar Rp.0,018.

Gambar 5.2 Perkembangan Cash Ratio

X Cash Ratio = 1.69%

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

2004 2005 2006 2007 2008

cash ratio

cash ratio

Page 97: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

81

Hasil perhitungan rata-rata Cash Ratio dari tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008 adalah 1.69%. Itu berarti rata-rata setiap tahun, Rp. 1,00 utang

lancar dijamin dengan kas sebesar Rp. 1,7.

d. Working Capital to Total Asset

Tabel 5.4 Perkembangan Working Capital to Total Asset

Tahun AL - HL Total Aktiva WCTA

2004 4,538,038,467 11,898,175,630 38.14%

2005 6,571,972,115 19,616,777,238 33.50%

2006 9,817,639,336 27,595,394,979 35.58%

2007 13,898,391,549 39,270,348,764 35.39%

2008 18,983,330,239 52,309,217,140 36.29%

Page 98: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

82

Hasil perhitungan Working Capital to Total Asset yang telah disusun

dalam tabel di atas mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan

sebagai berikut :

1) Working Capital to Total Assets tahun 2004 sebesar 38.14% berarti

likuiditas dari posisi modal kerja dan total aktiva sebesar 38.14% pula.

2) Working Capital to Total Assets tahun 2005 sebesar 33.50% yang berarti

likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja sebesar 33.50% pula.

3) Working Capital to Total Assets tahun 2006 sebesar 35.58% berarti

likuiditas dari posisi modal kerja dan total aktiva sebesar 35.58% pula.

4) Working Capital to Total Assets tahun 2007 sebesar 35.39% berarti

likuiditas dari posisi modal kerja dan total aktiva sebesar 35.39% pula.

5) Working Capital to Total Assets tahun 2008 sebesar 36.29% berarti

likuiditas dari posisi modal kerja dan total aktiva sebesar 36.29% pula.

Page 99: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

83

Gambar 5.3 Perkembangan Working Capital to Total Asset

X Working Capital to Total Asset = 35.78%

Hasil perhitungan rata-rata Working Capital to Total Asset dari tahun

2004 sampai dengan tahun 2008 adalah 35.78%. Itu berarti rata-rata likuiditas

dari posisi modal kerja dan total aktiva setiap tahunnya sebesar 36.29% pula.

2. Analisis Solvabilitas

Rasio ini mengukur kemampuan koperasi untuk membayar utang atau

mengukur seberapa jauh koperasi dibiayai oleh utang.

a. Total Debt to Total Assets

31.00%

32.00%

33.00%

34.00%

35.00%

36.00%

37.00%

38.00%

39.00%

2004 2005 2006 2007 2008

Wrking capital to Total Assets Ratio

Wrking capital to Total Assets Ratio

Page 100: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

84

Tabel 5.5. Perkembangan Total Debt to Total Assets

Tahun HL + HJP Total Aktiva TDTA

2004 9,533,896,071 11,898,175,630 80.13%

2005 15,943,278,092 19,616,777,238 81.27%

2006 22,500,197,797 27,595,394,979 81.54%

2007 32,792,867,449 39,270,348,764 83.51%

2008 43,410,565,957 52,309,217,140 82.99%

Hasil perhitungan Total Debt to Total Assets yang telah disusun dalam

tabel di atas mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai

berikut :

1) Total Debt to Total Assets tahun 2004 sebesar 80.13% berarti setiap

Rp.1,00 aktiva dibiayai dengan Rp.0,80 utang.

2) Total Debt to Total Assets tahun 2005 sebesar 81.27% yang berarti setiap

Rp.1,00 aktiva dibiayai dengan Rp.0,813 utang.

Page 101: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

85

3) Total Debt to Total Assets tahun 2006 sebesar 81.54% berarti setiap

Rp.1,00 aktiva dibiayai dengan Rp.0,82 utang.

4) Total Debt to Total Assets tahun 2007 sebesar 83.51% berarti setiap

Rp.1,00 aktiva dibiayai dengan Rp. 0,84 utang.

5) Total Debt to Total Assets tahun 2008 sebesar 82.99% berarti setiap

Rp.1,00 aktiva dibiayai dengan Rp.0,83 utang.

Gambar 5.4 Perkembangan Total Debt to Total Assets

X Total Debt to Total Capital Assets = 81.89%

Hasil perhitungan rata-rata Total Debt to Total Assets dari tahun 2004

sampai dengan tahun 2008 adalah 81.89%. Itu berarti rata-rata setiap tahun,

Rp.1,00 aktiva dibiayai dengan Rp.0,82 utang.

78.00%

79.00%

80.00%

81.00%

82.00%

83.00%

84.00%

2004 2005 2006 2007 2008

Total Debt to Total Assets

Page 102: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

86

b. Total Debt to Equity Ratio

Tabel 5.6. Perkembangan Total Debt to Equity Ratio

Tahun HL + HJP Modal Sendiri TDER

2004 9,533,896,071 2,364,279,559 403.25%

2005 15,943,278,092 3,673,499,146 434.01%

2006 22,500,197,797 5,095,197,182 441.60%

2007 32,792,867,449 6,459,911,315 507.64%

2008 43,410,565,957 8,866,621,183 489.60%

Hasil perhitungan Total Debt to Equity Ratio yang telah disusun dalam

tabel di atas mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai

berikut :

1) Total Debt to Equity Ratio tahun 2004 sebesar 403.25% maka setiap

Rp.1,00 modal sendiri dibiayai dengan Rp.4,03 utang.

Page 103: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

87

2) Total Debt to Equity Ratio tahun 2005 sebesar 434.01% berarti setiap

Rp.1,00 modal sendiri dibiayai oleh Rp.4,34 utang.

3) Total Debt to Equity Ratio tahun 2006 sebesar 441.60% maka setiap

Rp.1,00 modal sendiri dibiayai dengan Rp.4,42 utang.

4) Total Debt to equity Ratio tahun 2007 sebesar 507.64% maka setiap

Rp.1,00 modal sendiri dibiayai dengan Rp.5,08 utang.

5) Total Debt to Equity Ratio tahun 2008 sebesar 489.60% maka setiap

Rp.1,00 modal sendiri dibiayai dengan Rp.4,9 utang.

Gambar 5.5 Perkembangan Total Debt to Equity Ratio

X Total Debt to Equity Ratio = 455.22%

0.00%

100.00%

200.00%

300.00%

400.00%

500.00%

600.00%

2004 2005 2006 2007 2008

Total Debt to Equity Ratio

Total Debt to Equity Ratio

Page 104: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

88

Hasil perhitungan rata-rata Total Debt to Equity Ratio dari tahun 2004

sampai dengan tahun 2008 adalah 455.22%. Itu berarti rata-rata setiap tahun

dari Rp.1,00 modal sendiri dibiayai dengan Rp.4,55 utang.

3. Analisis Aktivitas

Analisis rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan koperasi

dalam menggunakan dana yang tersedia.

a. Total Assets Turn Over

Page 105: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

89

Tabel 5.7. Perkembangan Total Assets Turn Over

Tahun Pinjaman Total Aktiva TATO

2004 11,458,080,000 11,898,175,630 0.96

2005 15,957,195,000 19,616,777,238 0.81

2006 20,106,886,000 27,595,394,979 0.73

2007 26,800,530,000 39,270,348,764 0.68

2008 42,084,195,000 52,309,217,140 0.8

Hasil perhitungan Total Assets Turn Over yang telah disusun dalam

tabel di atas mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai

berikut :

1) Total Assets Turn Over tahun 2004 sebesar 0.96 berarti dana yang tertanam

dalam keseluruhan aktiva berputar 0.96 kali dalam satu tahun.

2) Total Assets Turn Over tahun 2005 sebesar 0.81 menunjukkan perputaran

aktiva sebanyak 0.81 kali dalam satu tahun.

3) Total Assets Turn Over tahun 2006 sebesar 0.73 berarti dana yang tertanam

dalam keseluruhan aktiva berputar 0.73 kali dalam satu tahun.

4) Total Assets Turn Over tahun 2007 sebesar 0.68 berarti dana yang tertanam

dalam keseluruhan aktiva berputar 0.68 kali dalam satu tahun.

5) Total Assets Turn Over tahun 2008 sebesar 0.8 berarti dana yang tertanam

dalam keseluruhan aktiva berputar 0.8 kali dalam satu tahun.

Page 106: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

90

b. Receivable Turn Over

Tabel 5.8. Perkembangan Receivable Turn Over

Tahun Pinjaman Piutang rata-rata RTO

2004 11,458,080,000 8,316,637,073 1.38

2005 15,957,195,000 13,432,573,472 1.19

2006 20,106,886,000 19,584,819,907 1.03

2007 26,800,530,000 26,689,503,996 1

2008 42,084,195,000 37,905,786,107 1.11

Hasil perhitungan Receivable Turn Over yang telah disusun dalam

tabel di atas mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai

berikut :

Page 107: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

91

1) Receivable Turn Over tahun 2004 sebesar 1.38 berarti dana yang tertanam

dalam piutang berputar 1.38 kali dalam satu tahun.

2) Receivable Turn Over 2005 sebesar 1.19 dana yang tertanam dalam piutang

berputar sebanyak 1.19 kali dalam satu tahun.

3) Receivable Turn Over tahun 2006 sebesar 1.03 berarti dana yang tertanam

dalampiutang berputar 1.03 kali dalam satu tahun.

4) Receivable Turn Over tahun 2007 sebesar 1 berarti dana yang tertanam

dalam piutang berputar 1 kali dalam satu tahun.

5) Receivable Turn Over tahun 2008 sebesar 1.11 berarti dana yang tertanam

dalam piutang berputar 1.11 kali dalam satu tahun.

Gambar 5.6 Perkembangan Total Assets Turn Over dan Receivable Turn Over

X Total Assets Turn Over = 0.796

X Receivable Turn Over = 1.142

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

2004 2005 2006 2007 2008

Total Assets Turn Over

Receivable Turn Over

Page 108: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

92

Hasil perhitungan rata-rata Total Assets Turn Over dari tahun 2004

sampai dengan tahun 2008 adalah 0.796. Itu berarti dana yang tertanam dalam

keseluruhan aktiva rata-rata berputar 0.8 kali dalam satu tahun.

Sedangkan hasil perhitungan rata-rata Receivable Turn Over dari tahun

2004 sampai dengan tahun 2008 adalah 1.142. Itu berarti dana yang tertanam

dalam piutang rata-rata berputar 1.142 kali dalam satu tahun.

4. Analisis Profitabilitas

Analisis Profitabilitas atau rentabilitas bertujuan untuk mengukur

kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba.

a. Rate of Return on Investment

Page 109: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

93

Tabel 5.9. Perkembangan Rate of Return on Investment

Tahun SHU Total Aktiva ROI

2004 743,798,972 11,898,175,630 6.25%

2005 810,002,166 19,616,777,238 4.13%

2006 820,664,388 27,595,394,979 2.97%

2007 879,201,584 39,270,348,764 2.24%

2008 1,416,976,554 52,309,217,140 2.71%

Hasil perhitungan Rate of Return on Investment yang telah disusun

dalam tabel di atas mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan

sebagai berikut :

1) Rate of Return on Investment tahun 2004 sebesar 6.25% artinya setiap

Rp.1,00 aktiva yang digunakan dapat memberikan keuntungan bersih

sebesar Rp.0,06.

2) Rate of Return on Investment tahun 2005 sebesar 4.13% berarti setiap

Rp.1,00 aktiva yang digunakan menghasilkan laba sebesar Rp.0,04.

3) Rate of Return on Investment tahun 2006 sebesar 2.97% artinya setiap

Rp.1,00 aktiva yang digunakan dapat memberikan laba bersih sebesar

Rp.0,03.

4) Rate of Return on Investment tahun 2007 sebesar 2.24% artinya setiap

Rp.1,00 aktiva yang digunakan dapat memberikan laba bersih sebesar

Rp.0,22.

Page 110: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

94

5) Rate of Return on Investment tahun 2008 sebesar 2.71% artinya setiap

Rp.1,00 aktiva yang digunakan dapat memberikan laba bersih sebesar

Rp.0,27.

b. Net Profit Margin

Tabel 5.10. Perkembangan Net Profit Margin

Tahun SHU Pinjaman NPM

2004 743,798,972 11,458,080,000 6.49%

2005 810,002,166 15,957,195,000 5.08%

2006 820,664,388 20,106,886,000 4.08%

2007 879,201,584 26,800,530,000 3.28%

2008 1,416,976,554 42,084,195,000 3.37%

Page 111: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

95

Hasil perhitungan Net Profit Margin yang telah disusun dalam tabel di

atas mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai berikut :

1) Net Profit Margin tahun 2004 sebesar 6.49% berarti setiap Rp.1,00

pinjaman yang diberikan menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,065

dalam setahun.

2) Net Profit Margin tahun 2005 sebesar 5.08% maka setiap Rp.1,00

pinjaman yang diberikan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,051 dalam

satu tahun.

3) Net Profit Margin tahun 2006 sebesar 4.08% maka setiap Rp.1,00

pinjaman yang diberikan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,041 dalam

satu tahun.

4) Net Profit Margin tahun 2007 sebesar 3.28% maka setiap Rp.1,00

pinjaman yang diberikan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,033 dalam

satu tahun.

5) Net Profit Margin tahun 2008 sebesar 3.37% maka setiap Rp.1,00

pinjaman yang diberikan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,03 dalam

satu tahun.

Page 112: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

96

Gambar 5.7 Perkembangan Rate of Return on Investment dan Net Profit Margin

X Rate of Return on Investment = 3.66%

X Net Profit Margin = 4.46%

Hasil perhitungan rata-rata Rate of Return on Investment dari tahun

2004 sampai dengan tahun 2008 adalah 3.66%. Itu berarti rata-rata setiap

Rp.1,00 aktiva yang digunakan dapat memberikan laba bersih sebesar

Rp.0,037.

Sedangkan hasil perhitungan rata-rata Net Profit Margin dari tahun

2004 sampai dengan tahun 2008 adalah 4.46%. Itu berarti rata-rata setiap

Rp.1,00 pinjaman yang diberikan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,045

dalam satu tahun.

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

2004 2005 2006 2007 2008

Rate of Investment

Net Profit Margin

Page 113: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

97

c. Rate of Return for Owners / Rentabilitas Modal Sendiri

Tabel 5.11. Perkembangan Rate of Return for Owners

Tahun SHU Modal Sendiri RMS

2004 743,798,972 2,364,279,559 31.46%

2005 810,002,166 3,673,499,146 22.05%

2006 820,664,388 5,095,197,182 16.11%

2007 879,201,584 6,459,911,315 13.61%

2008 1,416,976,554 8,866,621,183 15.98%

Hasil perhitungan Rate of Return for Owners yang telah disusun dalam

tabel di atas mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2008 dijelaskan sebagai

berikut :

1) Rate of Return for Owners sebesar 31.46% yang berarti setiap Rp.1,00

modal sendiri yang digunakan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,315.

Page 114: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

98

2) Rate of Return for Owners sebesar 22.05% yang berarti setiap Rp.1,00

modal sendiri yang digunakan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,22.

3) Rate of Return for Owners sebesar 16.11% berarti setiap Rp.1,00 modal

sendiri yang digunakan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,16.

4) Rate of Return for Owners sebesar 13.61% yang berarti setiap Rp.1,00

modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0.14.

5) Rate of Return for Owners sebesar 15.98% yang berarti setiap Rp.1,00

modal sendiri yang digunakan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,16.

Gambar 5.8 Perkembangan Rate of Return for Owners

X Rate of Return for Owners =19.84%

Hasil perhitungan rata-rata Rate of Return for Owners dari tahun 2004

sampai dengan tahun 2008 adalah 19.84%. Itu berarti rata-rata setiap Rp.1,00

modal sendiri yang digunakan menghasilkan laba bersih sebesar Rp.0,20.

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

2004 2005 2006 2007 2008

Rate of Return for Owners

Rate of Return for Owners

Page 115: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

99

Tabel 5.12. Rangkuman Perkembangan Rasio-rasio

Rasio Keuangan 2004 2005 2006 2007 2008

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio 164.83% 154.51% 158.96% 157.77% 159.07% 159.03%

b. Cash Ratio 1.72% 1.80% 1.07% 2.09% 1.75% 1.69%

c. Quick Ratio 164.72% 154.45% 158.93% 157.75% 159.05% 158.98%

d. WCTA 38.14% 33.50% 35.58% 35.39% 36.29% 35.78% 2. Rasio Solvabilitas

a. TDTA 80.13% 81.27% 81.54% 83.51% 82.99% 81.89%

b. TDER 403.25% 434.01% 441.60% 507.64% 489.60% 455.22% 3. Rasio Aktivitas

a. TATO 0.96 0.81 0.73 0.68 0.8 0.796

b. RTO 1.38 1.19 1.03 1 1.11 1.142 4. Rasio Profitabilitas

a. ROI 6.25% 4.13% 2.97% 2.24% 2.71% 3.66%

b. NPM 6.49% 5.08% 4.08% 3.28% 3.37% 4.46%

c. RMS 31.46% 22.05% 16.11% 13.61% 15.98% 19.84%

X

Page 116: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

100

Page 117: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

104

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafarudin dan Bambang Riyanto. 2007. Analisa Keuangan.

http://sap.gunadarma.ac.id. Diakses 18 November 2009.

Arifin, Imamul dan Gina Hadi, W. 2007. Membuka Cakrawala Ekonomi. PT

Grafindo Media Pratama.

Arif Widi, M., Hartono.2007. Analisis Penyesuaian Laporan Keuangan Tahun

Periode 2005 dan 2006 Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

Warga Pendidikan Dan Kebudayaan(Warpeka) Gresik Berdasarkan PSAK

No.27 Tahun 2004. http://karya-ilmiah.um.ac.id. Diakses 2 Desember

2009.

Dahlanforum. 2008. Pengertian Laporan Keuangan.

http://dahlanforum.wordpress.com. Diakses 1 Oktober 2009.

Hendrojogi. 2002. Koperasi dan Azas-Azas, Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga.

Indriani. 2006. Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarka Rasio

Keuangan. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Iven, Rante. 2009. Analisis Tingkat Rentabilitas Ekonomi dan Efisiensi

Penggunaan Modal di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas

Negeri Malang. http://karya-ilmiah.um.ac.id. Diakses 2 Desember 2009.

Kuduk, Bulu. 2009. Mengenal Pengertian Analisa dan Fungsi Laporan Keuangan

untuk Credit Union. http://id.88db.com. Diakses 1 Oktober 2009.

Kurniawan, Satya. 2008. Analisis Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas Atas

Laporan Keuangan Koperasi Karyawan Eastern Polymer Periode Tahun

2003-2005. http://library.gunadarma.ac.id. Diakses 2 Desember 2009.

Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty

Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP

YKPN.

Santosa, Purwandari. 2005. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja

Koperasi Pegawai Republik Indonesia. http://digilib.uns.ac.id. Diakses 2

Desember 2009.

Sitio, Arifin, dan Halomoan. 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta :

Erlangga.

Page 118: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

105

Suryanto. 2007. Analisis Laporan Keuangan. http://ani.fisip.unpad.ac.id. Diakses

18 November 2009.

Widowaty, Isti. 2006. Analisis Laporan Keuangan Koperasi Kayu Tangi Sebagai

Mitra Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Nila Dengan Sistem Karamba di

Desa Lok Tangga, Banjar, Kalimantan Selatan. www.faperikanunlam.org.

Diakses 2 Desember 2009.

Widyanti, Ninik. 2003. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Rineka Cipta.

Wirasasmita, Rivai dan Kenanga, Ari.S. 1990. Analisa Laporan Keuangan

Koperasi. Bandung: Pionir Jaya.

Yulri, Liman. 2003. Evaluasi Kinerja Finansiil Koperasi. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Page 119: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

105

LAMPIRAN

Page 120: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

106

Page 121: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

107

Page 122: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

108

Page 123: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

109

Page 124: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

110

Page 125: EVALUASI KINERJA FINANSIAL KOPERASI Studi Kasus pada ... · teman, jangan pernah hentikan langkah kita menggapai mimpi dan cita-cita. Kalaupun aku harus meninggalkan kalian, yakin

111