evaluasi bentuk lay out unit hunian pada rusun …

8
Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343 65 EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA Susy Irma Adisurya Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti E-mail: [email protected] ABSTRAK Rumah Susun Harum Tebet adalah hunian bertingkat pertama di daerah Tebet. Lokasi rumah susun ini berada pada lingkungan perumahan yang dihuni oleh masyarakat urban dengan status sosial beragam. Letaknya yang strategis dan harganya yang terjangkau membuat Rumah Susun Harum Tebet banyak diminati masyarakat urban dengan status sosial menengah kebawah. Bentuk bangunannya cocok untuk lingkungan Jakarta yang beriklim tropis, memiliki banyak bukaan dan terdapat area terbuka (void) di bagian tengah bangunan yang membantu masuknya sinar matahari dan sirkulasi udara di bagian tengah bangunan dan koridor. Permasalah pada unit hunian rusun ini adalah kurangnya pengetahuan penghuni dalam mengatur letak furnitur (mengatur lay out) untuk unit hunian yang luas nya terbatas.Tinggal di unit rumah susun (vertical housing) berbeda dengan tinggal di rumah biasa (landed housing),hal utama harus diperhatikan adalah mengatur letak furnitur ruangan (lay out) agar sirkulasi, pembagian ruang dan pengelompokan kegiatan nya sesuai dengan aktifitas dan kebutuhan penghuni.Tujuan penelitian memberikan pemahaman dan wawasankepada masyarakat umum dan penghuni rusundalam mengatur furnitur (lay out) sehingga unit hunian yang terbatas tidak semakin sempit. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif.Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi Lay out untuk unit hunian tipe studio pada Rusun Harum Tebet. Kata kunci: Rumah susun, masyarakat urban, lay out. Pendahuluan Perkembangan dan pembangunan hunian vertikal di kota besar khususnya di Jakarta sangat pesat, yaitu dalam bentuk apartemen maupun rumah susun. Pembangunan rumah susun yang pesat ini di dukung oleh program pemerintah yang ingin menertipkan hunian bagi masyarakat menengah kebawah. Dalam penelitian ini akan mengevaluasi bentuk lay out unit hunian, untuk mengetahui apakah penghuni rusun mengetahui bagaimana cara mengatur letak furnitur (lay out) pada ruangan yang terbatas. Gambar 1 Tampak Arsitektur dan Denah Lantai Dasar Rusun Tebet .

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN …

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343

65

EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA

Susy Irma Adisurya

Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti E-mail: [email protected]

ABSTRAK Rumah Susun Harum Tebet adalah hunian bertingkat pertama di daerah Tebet. Lokasi rumah susun ini berada pada lingkungan perumahan yang dihuni oleh masyarakat urban dengan status sosial beragam. Letaknya yang strategis dan harganya yang terjangkau membuat Rumah Susun Harum Tebet banyak diminati masyarakat urban dengan status sosial menengah kebawah. Bentuk bangunannya cocok untuk lingkungan Jakarta yang beriklim tropis, memiliki banyak bukaan dan terdapat area terbuka (void) di bagian tengah bangunan yang membantu masuknya sinar matahari dan sirkulasi udara di bagian tengah bangunan dan koridor. Permasalah pada unit hunian rusun ini adalah kurangnya pengetahuan penghuni dalam mengatur letak furnitur (mengatur lay out) untuk unit hunian yang luas nya terbatas.Tinggal di unit rumah susun (vertical housing) berbeda dengan tinggal di rumah biasa (landed housing),hal utama harus diperhatikan adalah mengatur letak furnitur ruangan (lay out) agar sirkulasi, pembagian ruang dan pengelompokan kegiatan nya sesuai dengan aktifitas dan kebutuhan penghuni.Tujuan penelitian memberikan pemahaman dan wawasankepada masyarakat umum dan penghuni rusundalam mengatur furnitur (lay out) sehingga unit hunian yang terbatas tidak semakin sempit. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif.Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi Lay out untuk unit hunian tipe studio pada Rusun Harum Tebet.

Kata kunci: Rumah susun, masyarakat urban, lay out. Pendahuluan Perkembangan dan pembangunan hunian vertikal di kota besar khususnya di Jakarta sangat pesat, yaitu dalam bentuk apartemen maupun rumah susun. Pembangunan rumah susun yang pesat ini di dukung oleh program pemerintah yang ingin menertipkan hunian bagi masyarakat menengah kebawah. Dalam penelitian ini akan mengevaluasi bentuk lay out unit hunian, untuk mengetahui apakah penghuni rusun mengetahui bagaimana cara mengatur letak furnitur (lay out) pada ruangan yang terbatas.

Gambar 1

Tampak Arsitektur dan Denah Lantai Dasar Rusun Tebet .

Page 2: EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN …

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343

66

(sumber : Susy Irma A, 2008)

Rusun Tebet ini di bangun sekitar tahun 1995, bangunan tampak menyatu dengan lingkungan sekitar yang dikelilingi oleh area perumahan & jalur hijau. Rusun terdiri atas 4 Blok (A, B, C, D) yang bentuknya balok (persegi panjang) tiap blok terdiri atas 4 lantai, tiap lantai terdiri atas 20 unit hunian, Bentuk arsitektur bangunan Rusun tampak bergaya Tropis, ditandai dengan (1) Bentuk bangunan yang banyak memiliki bukaan sebagai tempat sirkulasi udara dan cahaya alami, (2) Atap berbentuk limas layaknya rumah tropis. Tipe unit hunian pada rusun Harum Tebet ini hanya 1 (satu) tipe,yaitu tipe studio tanpa kamar, ukuran ruangan nya 5m x 5,45m dengan luas sekitar 27,25 m2, unit hunian terdiri atas teras, ruang bersama, area tidur, kamar mandi, dapur, dan area Jemur. Pada tipe studio,terdapat beberapa permasalahan fisik, yaitu (1) area bersama dan area tidur tidak ada sekat, (2)pada area dapur terpasang dinding kaca mati, sehingga sirkulasi udaranya kurang berjalan dengan baik. Studi Pustaka Hartadi, Valent, dalam tulisannya yang berjudul Saatnya Tinggal di Hunian Vertikal yang di muat pada harian Kompas, kamis, 24 April 2008 menceritakan tentang peningkatan penduduk di kota besar dan kurangnya fasilitas perumahan di kota besar, sehingga masyarakat kota mencari alternatif hunian pada tipe hunian bertingkat. Menurut Jenny Gibbs (2004), dalam merancang suatu ruang perlu suatu rencana yang baik dalam penentuan arus sirkulasi pengguna. Dimulai dengan akurasi skala ruang dalam rencana meletakan furnitur (rencana lay out), hal ini penting karena peletakan furnitur nantinya akan berhubungan dengan arus sirkulasi pengguna ruang. Penentuan arus ini menghindari bentuk sirkulasi yang menyilang karena ruangan akan menjadi sempit atau kecil. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah posisi pintu dan jendela karena terkait dengan peletakan furnitur. Perencanaan yang baik akan menciptakan suatu arus sirkulasi sistematis dan saling berhubungan.1 Skema hubungan antar ruang dalam unit Rumah Susun menurut Dinas Tata Kota DKI Jakarta tahun 1998 adalah: Skema hubungan Ruang dalam unit Tipe 21

1Jenny gibbs, A hand Book for Interior Designer, (London : Ward lock, 2004), 34 – 37.

Teras Jemur

Dapur

Kamar Mandi / WC

Entrance

Teras Entrance

Ruang Multi Fungsi : Kamar Tidur

Ruang Makan atau Ruang Tamu

Page 3: EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN …

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343

67

Skema 1 Pembagian Ruang unit hunian Tipe - 21.

(Dinas Tata Kota DKI Jakarta, 1998)

Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan tahapan : (1) persiapan perijinan di lapangan, (2) studi literatur dari buku dan jurnal, (3) studi lapangan untuk mengumpulkan data wawancara dan foto, (4) pengolahan data. Obyek penelitian di rusun Harum Tebet jakarta selatan. Hasil dan Pembahasan SKEMA HUBUNGAN RUANG DALAM UNIT HUNIAN (Tipe 27,25 m2)

Rusun Tebet memiliki luas 27,25 m2, unit ini sudah memiliki struktur organisasi (pembagian ruang) yangsesuai dengan peraturan yang dibuat oleh Dinas Tata Kota DKI Jakarta (1998).

Sesuai yang dimaksud adalah : telah memenuhi kelengkapan jumlah ruang yang harus dimiliki unit tipe 21 dan jalur sirkulasi antar ruang yang sama dengan peraturan yang dikeluarkan Depertemen PU Jakarta

Skema 2

Skema Ruang unit hunian Rusun Tebet. (sumber : Susy Irma A, 2011)

PEMBAGIAN AREA / RUANG PADA UNIT HUNIAN : Pengaturan dan pembagian ruang dalam desain interior sangat penting, di mulai dengan membuat zona. Pembuatan zona untuk mengelompokan aktifitasdari yang bersifat umum sampai yang khusus. Pembagian zona pada obyek penelitian adalah :

ZONA AREA / RUANG AKTIFITAS

1. Publik 1 Teras Menerima tamu

Bersosialisai dengan tetangga

2. Semi Privat

2 Ruang Bersama Menerima Tamu

NontonTV

Makan, dll

3 Dapur Memasak

Mencuci alat masak & alat makan

3. Privat 4 Ruang Tidur Tidur

Berpakaian

Berhias

4. Servis 5 Kamar Mandi Mandi

Mencuci pakaian

6 Cuci & Jemur Baju Mencuci baju

Menjemur baju

Teras Jemur

Dapur

Kamar Mandi

Entrance

Teras Entrance

Ruang Multi Fungsi : - Kamar Tidur. - Ruang Tamu - Ruang makam

Page 4: EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN …

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343

68

(1) Zona Publik : area paling depan dari unit hunian . (2) Zona Semi Privat :area dalam unit yang boleh dimasuki oleh tamu. (3) Zona Privat : area yang hanya boleh dimasuki oleh penghuni. (4) Zona Servis : merupakan area basah dalam unit hunian.

Contoh unit hunian yang di teliti :

Lay out unit – 1

- Dihuni oleh keluarga yang terdiri dari ibu dan 2 anak.

- Unit hunian tanpa pembatas ruang.

Lay out unit – 2 - Dihuni oleh keluarga yang terdiri dari

bapak, ibu dan 2 anak

- Penghuni membuat dinding pembatas antara kamar dan area bersama yg merangkap sebagai ruang usaha.

Gambar 2 HasilSurvey : Lay out unit hunianRusun HARUM Tebet .

(sumber : Susy Irma A, 2009) Analisanya : 1) Jalur sirkulasi unit 1 dan 2 sudah terarah, tetapi pada unit 1 pembatas area bersama

dan area tidur belum ada, sehingga ruangan tidak memiliku privacy. Untuk unit 2 sudah ada dinding pembatas sehingga area tidur mendapat privacy.

2) Terdapat ruang yang berubah fungsi dari ruang jemur, menjadi ruang baju. 3) Dapur menjadi area penting karena merupakan area yang banyak di lintasi penghuni.

Tanda kuning memberitahukan posisi dapur diantara ruang lain. 4) Ruang bersama merupakan ruang yang memiliki aktifitas yang paling banyak di

banding ruang lainnya yaitu untuk menerima tamu, makan dan nonton tv bersama.Peletakan dan jumlah furnitur harus disesuaikan dengan ukuran ruang agar sirkulasi penghuni jelas & terarah.

Kesimpulan Dari hasil survey dan analisa dapat disimpulkan penghuni rusun belum mengetahui bagaimana cara mengatur lay out yang baik, sehingga unit hunian ditempati seadanya tanpa pengaturan dan pemilihan furnitur yang tepat, saat survey ruangan dalam unit hunian semakin terkesan sempit.Tinggal di unit rumah susun (vertical housing) berbeda dengan tinggal di rumah biasa (landed housing),hal utama harus diperhatikan adalah

Page 5: EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN …

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343

69

mengatur letak furnitur ruangan (mengatur lay out) agar sirkulasi, pembagian ruang dan pengelompokan kegiatan nya sesuai dengan aktifitas dan kebutuhan penghuni. Berikut rekomendasi perbaikan lay out dan sketsa ruangan dari beberapa unit hunian, berikut saran dari peneliti, yaitu :

Hasil Survey Lay out Unit -1 : - Tidak ada pembatas ruang sehingga area

tidur dapat dilihat saat pintu masuk dibuka

Perbaikan Lay Out Unit – 1 :

- Antara ruang bersama dengan area tidur terdapat pembatas ruang& lay out sudah terarah & mengelompok.

Gambar 3 Perbaikan Lay out unit Rusun -1

(sumber : Susy Irma A, 2011)

Gambar 4

Sketsa Perspektif Ruang bersama & Kamar tidur. Denah Tipe Studio pada Rusun Tebet.

(sumber : Susy Irma A, 2011)

Pada perbaikan lay out ini sudah ada pengelompokan kegiatan dan furnitur, sehingga ruangan tampak luas dan sirkulasi terarah.Pembatas ruang antara ruang bersama dan kamar tidur adalah dinding buatan dengan konstruksi dari rangka kayu / alumunium

Page 6: EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN …

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343

70

yang di lapis tripleks / gypsum. Finishing : menggunakan cat tembok 2 warna yang di bentuk pola atau motif gambar seperti wall paper. Pada Ruang bersama, satu sisi dinding nya dipasang cermin besar sebagai upaya memberikan kesan luas pada ruangan.

Hasil Survey Lay out Unit -2: - Ruang bersama berubah fungsi menjadi

ruang servis, peralatan di kamar sangat minim.

Perbaikan Lay Out Unit – 2 : - Ruang bersama sebagai tempat berkumpul

di tata maksimal dan kamar tidur di lengkapi kebutuhan lemari pakaian dan lemari penyimpanan serta cermin.

Gambar 5 Perbaikan Lay out unit Rusun -2

(sumber : Susy Irma A, 2011)

Ruang bersama didesain semaksimal mungkin sebagai ruang berkumpul keluarga dengan : - Dinding antara ruang

bersama & kamar tidur, merupakan dinding partisi yang di finishing menggunakan cat tembok warna agak gelap agar tampak kontras dengan warna dinding keselutuhan yang berwarna terang.

- Pada Ruang bersama, satu sisi dinding di tempatkan lemari tinggi sebagai rak buku & pajangan,sebagai upaya memberikan kesan berbeda pada ruangan namun tetap fungsional.

Page 7: EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN …

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343

71

Gambar 6 Sketsa Perspektif Ruang bersama

(sumber : Susy Irma A, 2011)

Kamar tidur terkesan lapang karena : - Tempat tidur (160cm x

200cm) di letakkan di bagian tengah.

- Kanan kiri tempat tidur terdapat lemari build in yg berfungsi sebagi tempat penyimpanan baju dan peralatan lain nya.

- Pada bagian depan tempat tidur diberi credenda penyimpanan pakaian lipat, meja rias dan lemari buku untuk kebutuhan anak sekolah.

Gambar 7 Sketsa Perspektif Kamar Tidur

(sumber : Susy Irma A, 2011)

Demikian masukan dan saran dalam penelitian ini semoga bermanfaat bagi para pembaca, dosen dan mahasiswa desain interior – arsitektur , departemen pemerintah terkait pembangunan rusun dan rusunami serta parang pengembang properti.

Daftar pustaka Agus Sachari, 2002, Sosiologi Desain, Bandung, ITB. Dai Linong,2006,Interior Colour Palettes, She Zhen: SNP Leefung Printers Co. Ltd. De Chiara, Joseph, 1984, Time Saver Standart for Residential Development, New York, McGraw-Hill, Inc. Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Tata Cara Perencanaan Rumah Susun Modular, Bandung : Yayasan LPMB. Dinas Perumahan DKI Jakarta, 1995, Penyusunan Sistem Perumahan Rumah Susun di DKI Jakarta. Dinas Tata Kota DKI Jakarta, 1998, Laporan Akhir Penyusunan Pedoman Sarana Pembangunan Rumah Susun, Pemda DKI Jakarta Dinas Perumahan DKI Jakarta, 1995,Penyusunan Sistem Perumahan Rumah Susun di DKI Jakarta.

Page 8: EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN …

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : 2615 - 2584 Buku 2 ISSN (E) : 2615 - 3343

72

Jenny gibbs,2004,A hand Book for Interior Designer, London : Ward lock. J. Pamudji Suptandar,1999, Desain Interior, Jakarta : Djambatan. J.Pamudji Suptandar,2003, Perancangan Tata Ruang Dalam,Jakarta : Universitas Trisakti.