2. landasan teori 2.1 rusun - dewey.petra.ac.id · landasan teori 2.1 rusun rumah susun atau...

16
4 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen versi sederhana, walaupun sebenarnya apartemen bertingkat sendiri bisa dikategorikan sebagai rumah susun. Rusun menjadi jawaban atas terbatasnya lahan untuk pemukiman di daerah perkotaan. Karena mahalnya harga tanah di kota besar maka masyarakat terpaksa membeli rumah di luar kota. Hal ini adalah pemborosan.Pemborosan terjadi pada : Pemborosan waktu Pemborosan biaya Pemborosan lingkungan (karena pencemaran) Pemborosan sosial (karena tersitanya waktu untuk bersosialisasi) Rusun di Jakarta terdapat di Perumnas Klender, Tanah Abang, Pulomas,Tebet, Cipinang, Tanah Tinggi, dan Penggilingan.Pemerintah RI mencanangkan membangun 1000 tower rusun di 10 kota besar di Indonesia sampai 2010. Program ini diprediksi akan bisa merumahkan 1,5 juta jiwa. Untuk Surabaya rusun sudah terbangun 30 rusun. ini akan dibangun di Pulo Gebang (2 tower), Pulo Gadung (10 tower), Cawang (2 tower) , dan Marunda (“Wikipedia”, 2016). 2.2 Perubahan Kontrak Perubahan dalam kontrak sering terjadi pada proyek konstruksi karena suatu proyek konstruksi selalu mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang paling banyak terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi adalah perubahan volume. Perubahan volume bisa menyebabkan bertambahnya biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan. Beberapa jenis perubahan kontrak sudah diatur dalam Perpres 70 tahun 2012 Pasal 87. (1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan, dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

4 Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI

2.1 Rusun

Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen

versi sederhana, walaupun sebenarnya apartemen bertingkat sendiri bisa

dikategorikan sebagai rumah susun. Rusun menjadi jawaban atas terbatasnya lahan

untuk pemukiman di daerah perkotaan. Karena mahalnya harga tanah di kota besar

maka masyarakat terpaksa membeli rumah di luar kota. Hal ini adalah

pemborosan.Pemborosan terjadi pada :

Pemborosan waktu

Pemborosan biaya

Pemborosan lingkungan (karena pencemaran)

Pemborosan sosial (karena tersitanya waktu untuk bersosialisasi)

Rusun di Jakarta terdapat di Perumnas Klender, Tanah Abang,

Pulomas,Tebet, Cipinang, Tanah Tinggi, dan Penggilingan.Pemerintah RI

mencanangkan membangun 1000 tower rusun di 10 kota besar di Indonesia sampai

2010. Program ini diprediksi akan bisa merumahkan 1,5 juta jiwa. Untuk Surabaya

rusun sudah terbangun 30 rusun. ini akan dibangun di Pulo Gebang (2 tower),

Pulo Gadung (10 tower), Cawang (2 tower) , dan Marunda (“Wikipedia”, 2016).

2.2 Perubahan Kontrak

Perubahan dalam kontrak sering terjadi pada proyek konstruksi karena suatu

proyek konstruksi selalu mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang paling

banyak terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi adalah perubahan volume.

Perubahan volume bisa menyebabkan bertambahnya biaya dan waktu penyelesaian

pekerjaan. Beberapa jenis perubahan kontrak sudah diatur dalam Perpres 70 tahun

2012 Pasal 87.

(1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat

pelaksanaan, dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam

Page 2: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

5 Universitas Kristen Petra

dokumen kontrak, PPK bersama penyedia barang/jasa dapat melakukan perubahan

pada kontrak yang meliputi:

a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang

tercantum dalam Kontrak;

b. Menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;

c. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan

kebutuhan lapangan; atau

d. Mengubah jadwal pelaksanaan.

(1a) Perubahan kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berlaku untuk

pekerjaan yang menggunakan kontrak harga satuan atau bagian pekerjaan

yangmenggunakan harga satuan dari kontrak gabungan lump sum dan harga satuan.

(2) Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

dengan ketentuan:

a. tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari harga yang tercantum

dalam perjanjian/Kontrak awal; dan

b. tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah.

(3) Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan pelaksanaan pekerjaan utama

berdasarkan Kontrak, dengan melakukan subkontrak kepada pihak lain, kecuali

sebagian pekerjaan utama kepada Penyedia Barang/Jasa spesialis.

(4) Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi berupa denda yang bentuk dan besarnya

sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Dokumen Kontrak.

(5) Perubahan Kontrak yang disebabkan masalah administrasi, dapat

dilakukan sepanjang disepakati kedua belah pihak.

Page 3: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

6 Universitas Kristen Petra

Perpres 70 tahun 2012 Pasal 52

(1) Kontrak Tahun Tunggal Merupakan Kontrak yang pelaksanaan

pekerjaannya mengikat dana anggaran selama masa 1 (satu) Tahun Anggaran.

2.2.1 Perubahan Konstruksi

Perubahan konstruksi / pekerjaan sering juga disebut dengan change order.

Menurut Hwang dan Lee (2015), definisi perubahan konstruksi adalah adanya

penambahan atau pengurangan pekerjaan, dan juga pertambahan atau pengurangan

keuangan proyek. Perubahan itu bisa disebut juga sebagai modifikasi terhadap

kontrak yang disediakan oleh kontraktor atau owner. dari perubahan proyek dapat

menjadi sangat signifikan atau sederhana karena dapat mempengaruhi operational

proyek dan progress proyek. Penyebab utama dari perubahan adalah keterlambatan

proyek, keuangan proyek yang membengkak dan perbedaan kualitas dari kebutuhan

yang disetujui. Sehubungan dengan itu, dari perubahan harus diperiksa dan

ditangani secara sistematik karena dapat menghambat kinerja proyek. Change

order memang tidak dapat dihindari, karena hampir diseluruh proyek konstruksi

selalu terjadi perubahan, baik perubahan dalam skala besar maupun skala kecil.

Menurut Soeharto, terjadinya change order mencerminkan seolah-olah kurang

baiknya perencanaan, meskipun segala sesuatunya telah diusahakan secara optimal,

dari catatan para pengelolah proyek menunjukkan bahwa change order tidak dapat

dihindari sehingga harus berusaha untuk mengelola change order dengan sebaik-

baiknya, dan mudah diperkirakan bahwa change order yang bersifat penambahan

akan mendorong terjadinya kenaikan harga kontrak. Change order adalah usulan

perubahan secara tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk mengubah beberapa

kondisi dari dokumen kontrak awal, seperti menambah, mengurangi pekerjaan,

adanya perubahan hal ini dapat mengubah spesifikasi biaya kontrak, jadwal

pembayaran dan jadwal proyek. Change order juga bisa didefinisikan sebagai

sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh kontraktor, arsitek dan pemilik setelah

kontrak awal dibuat kemudian dimodifikasi beberapa lingkup pekerjaan yang

menyesuaikan terhadap biaya dan waktu menurut Schaufelbeger & Holm. Dari

semua pendapat/definisi yang dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa change

Page 4: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

7 Universitas Kristen Petra

order adalah persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh pemilik, kontraktor dan

juga perencana untuk memodifikasi, atau memberi perubahan pada pekerjaan yang

telah diatur dalam dokumen kontrak dimana perubahan tersebut dapat

dipertimbangkan sehingga mengakibatkan adanya penyesuaian terhadap biaya dan

waktu pekerjaan (Murni, 2007).

2.2.1.1 Sumber - Sumber Perubahan Kontrak

Menurut Hwang dan Lee (2015), sangat penting untuk mengidentifikasi

perbedaan sumber perubahan proyek sebelum mencoba untuk meminimalisir itu.

Perubahan kontrak dapat berasal dari banyak faktor yang berhubungan dengan

proyek konstruksi. Elemen internal dan eksternal dapat mempengaruhi segala

perubahan proyek yang terjadi pertama-tama internal faktor yang berada dalam

lingkup proyek yaitu owner dan kontraktor. Meliputi ketidakpastian dari proyek,

peningkatan kompleksitas proyek, estimasi biaya yang tidak akurat, kekurangan

sumber daya yang tersedia atau perubahan status keuangan kontraktor pada proyek.

2.2.1.2 Perubahan Kontrak

Menurut Hwang dan Lee (2015), perubahan memiliki positif dan negatif

pada keuangan proyek, jadwal dan kualitas. Perubahan dikategorikan menjadi 2 tipe

yaitu perubahan yang bermanfaat dan perubahan yang merugikan. Perubahan yang

bermanfaat itu dapat dihasilkan pada value management. Meskipun mungkin

terdapat biaya tambahan pada value management untuk proyek, tetapi hal itu bisa

berguna untuk percepatan proyek yang diakibatkan adanya perubahan karena

perubahan itu memberi banyak keuntungan pada proyek itu. Sebaliknya perubahan

yang merugikan dihindari oleh manajemen agar tidak merugikan proyek. Dapat

disimpulkan bahwa perubahan adalah hal umum dalam proyek, maka penting bagi

tim manajemen proyek untuk menghadapi, merangkul dan beradaptasi guna

mendapatkan positif pada situasi yang mereka hadapi dan untuk mengenali

perubahan pada fase awal konstruksi. Lalu dalam rangka memberi kontribusi untuk

kesuksesan proyek, sangat penting untuk mengindentifikasi dari perubahan proyek

agar proyek tepat waktu. berikut ada beberapa negatif yang diakibatkan perubahan

kontrak :

Page 5: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

8 Universitas Kristen Petra

e. Adanya peningkatan biaya proyek

f. Perlunya penambahan tenaga kerja

g. Adanya pengeluaran tambahan

h. Penurunan kualitas

i. Penurunan produktivitas pekerja

j. Adanya keterlambatan dalam pembelian material

k. Adanya pengerjaan ulang (Rework) dan pembongkaran (demolition)

l. Adanya pengaruh terhadap Kondisi keamanan para pekerja

m. Adanya keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan

Gambar 2.1. Impact of changes

Sumber : Mc Eniry (2007)

Menurut Hanna (1999), setiap perubahan kontrak atau change order memiliki

seperti hilangnya waktu dan beberapa lain yang ditimbulkan oleh perubahan

tersebut yang terlihat pada Gambar 2.1.

Page 6: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

9 Universitas Kristen Petra

2.2.2 Jenis Perubahan Kontrak / Change Order

Menurut Gilberth pada umumnya terdapat dua tipe dasar perubahan (Murni,

2007) yaitu Formal changes dan informal changes.

2.2.2.1. Formal Changes

Perubahan Formal (directed changes) diajukan dalam bentuk tertulis, yang

diusulkan oleh pemilik yang ditujukan kepada kontraktor untuk merubah lingkup

kerja, waktu pelaksanaan, biaya-biaya atau hal-hal lain yang berbeda yang telah

dispesifikasikan dalam kontrak. Perubahan formal biasanya menyangkut akan

adanya alternatif-alternatif pada volume dan spesifikasi material dari suatu

konstruksi dan diwujudkan dalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam gambar atau

spesifikasi konstruksi. Dalam dokumen kontrak terdapat ketentuan-ketentuan untuk

melakukan perubahan formal. Ketentuan tersebut biasanya memberikan kebebasan

sepihak pada pemilik untuk merubah lingkup kerja dan mengharuskan kontraktor

untuk mengikuti perubahan perubahan tersebut. Dalam formal changes, berarti

memberi perintah kepada kontraktor untuk melakukan perubahan, menyadari

bahwa ada perubahan terhadap original scope of works dan mengeluarkan change

oder sebagaimana diatur dalam prosedur kontrak.

2.2.2.2 Informal Change (Constructive Changes)

Constructive changes adalah tindakan informal yang mengesahkan atau

memerintahkan suatu modifikasi dilapangan yang terjadi oleh karena kesalahan

dalam melakukan tindakan. Constructive changes juga dijelaskan sebagai suatu

kesepakatan perubahan antara pemilik dan kontraktor dalam soal biaya dan waktu

(Barrie & Paulson, 1992). Oleh karena itu kontraktor sebaiknya mengajukan

perubahan secara tertulis. Menurut Gilbreath Perubahan informal menunjukkan

adanya perubahan lingkup pekerjaan atau metoda pelaksanaan pekerjaan akibat

perubahan oleh pemilik yang disampaikan kepada kontraktor untuk dikerjakan.

Banyak perusahaan kontruksi menggunakan informal field change order ketika

perubahan tidak mempengaruhi pemakaian peralatan dan bahan-bahan/material

pada ketetapan kontrak. Hal tersebut lebih sulit untuk diidentifikasi dan dikontrol

sehingga menyebabkan kontraktor melaksanakan pekerjaan yang berbeda yang

Page 7: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

10 Universitas Kristen Petra

tidak sesuai dengan kontrak. Perubahan informal menunjukkan perubahan lingkup

pekerjaan kontraktor atau metode pelaksanaan akibat kesalahan pemilik, pihak

ketiga seperti sub kontraktor dan juga supplier, serta seluruh kesalahan diluar dari

kontraktor. Sebagian besar perubahan informal yang diklaim adalah disebabkan

adanya perbedaan interpertasi dalam membaca gambar rencana atau spesifikasi.

Pemilik seringkali mengubah keperluannya atau mengubah kontrak kerja.

Perubahan informal sangat menyulitkan karena seringkali perubahan informal

diketahui setelah pelaksanaan, selain itu nya pada biaya dan jadwal sulit untuk

ditentukan (Murni, 2007). Dalam constructive changes, client tidak bermaksud

untuk membuat perubahan terhadap lingkup pekerjaant tetapi tindakan client atau

karena client tidak mengambil tindakan, maka mengakibatkan tambahan biaya /

waktu bagi kontraktor.

2.3 Hubungan Perubahan Kontrak dengan Produktivitas Pekerja

Produktivitas adalah hubungan antara barang yang dihasilkan (output) dan

jumlah tenaga kerja, modal, tempat, dan sumber daya lain yang tersedia untuk

menghasilkan (input) (Boy, 1986). Menurut Aynur dan Sedar bahwa proses

konstruksi menghasilkan biaya yang relatif tinggi dan tenaga kerja menjadi lebih

penting dalam tahap produksi. Selain itu, biaya tenaga kerja dalam suatu proyek

antara 20% dan 50% dari total biaya proyek dan pengurangan biaya ini dapat

menjadi yang terbaik dilakukan dengan peningkatan produktivitas. Pada saat yang

sama, keberhasilan sebuah perusahaan konstruksi di hari ini akibat kompetitif pasar

sangat tergantung pada estimasi yang akurat produktivitas, dan penilaian yang

cukup benar tenaga kerja Biaya merupakan dasar keakuratan estimasi setiap

proyek. Produktivitas tenaga kerja juga merupakan salah satu yang paling penting

dalam resiko proyek konstruksi.

Menurut Hanna (1999), tenaga kerja merupakan bahkan risiko yang paling

signifikan kepada kontraktor. Produktivitas tenaga kerja yang rendah menjadi salah

satu penyebab utama keterlambatan. Di sisi lain, keterlambatan proyek yang tidak

dapat diprediksi sebelumnya. Pekerja konstruksi bukan mesin, selalu berperilaku

dengan cara yang sama dalam kondisi yang sama. Bahkan dengan kondisi kerja

yang sama, nilai produktivitas di proyek mungkin berbeda yang diperoleh.

Page 8: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

11 Universitas Kristen Petra

Produktivitas untuk pekerjaan yang sama, memiliki item yang tidak konstan selama

periode konstruksi dan bervariasi pada tahap produksi atau pelaksanaan.

Variabilitas terbukti menjadi faktor kunci dalam perilaku produktivitas tenaga kerja

konstruksi. Selain itu, efek faktor produktivitas dapat bervariasi dari satu tugas ke

tugas. Kinerja waktu konstruksi secara tradisional diidentifikasi sebagai salah satu

dari tiga faktor penentu keberhasilan utama bersama-sama dengan biaya dan

kualitas untuk proyek konstruksi. Penerapan tingkat produktivitas merupakan

indikator kinerja dari waktu konstruksi, dalam lingkup perencanaan dan

penjadwalan konstruksi, pengendalian kinerja biaya dan pekerja, memperkitakan

dan pengukuran.

Produktivitas adalah rasio output dan input suatu proses produksi dalam

periode tertentu. Input terdiri dari manajemen, tenaga kerja, biaya produksi, dan

peralatan serta waktu. Output meliputi produksi, produk penjualan, pendapatan,

pangsa pasar, dan kerusakan produk. Dalam perspektif normatif, pengertian

produktivitas adalah kalau hari ini pekerja baik dan hari esok harus lebih baik dari

sekarang. Kemudian dijelaskan bahwa terjadi penurunan 30% produktivitas pekerja

diakibatkan perubahan kontrak. Jadi diperlukan cara atau metode untuk

mengantisipasi adanya penurunan produktivitas pekerja dengan mengontrol

produktivitas tenaga kerja, mempersiapkan bahan/material, menyediakan tambahan

dana operasional proyek, melakukan pengecekan secara berkala pada lapangan dan

melakukan improvisasi pada proyek dimana pernyataan tersebut diperkuat oleh

Ibbs and Curves (2008).

Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan

tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan

kebutuhan manusia. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud

barang dan jasa. Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang

menghasilkan produk. Produktivitas adalah keinginan dan upaya untuk selalu

meningkatkan kualitas segala bidang. Beberapa produktivitas dapat diuraikan

sebagai berikut (Zulian Yamit, 2005) :

1. Organization For Economics and Development (OECD) menyatakan bahwa

output dibagi dengan elemen produksi yang dimanfaatkan

Page 9: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

12 Universitas Kristen Petra

2. International Labor Organization (ILO) menyatakan bahwa pada dasarnya

produktivitas adalah perbandingan antara elemen produksi dengan yang

dihasilkan. Elemen-elemen tersebut berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan

organisasi.

3. European Produktivitas Agency (EPA) menyatakan bahwa produktivitas

adalah tingkat efektivitas pemanfaatan setiap elemen produktivitas.

4. National Productivity Board, Singapore, menerangkan bahwa pada dasarnya

produktivitas adalah sikap mental untuk bekerja keras dan ingin memiliki

kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan.

5. Sesuai dengan laporan Dewan Produktivitas Nasional (DPN) 1983,

produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai

pandangan bahwa kualitas kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan

hari esok serta hari ini. Dari berbagai pengertian di atas maka secara umum

produktivitas mengadung pengertian perbandingan antara hasil (output) dengan

sumber daya yang digunakan (input).

2.3.1 Produktivitas Tenaga Kerja

Produktivitas dapat didefinisikan dalam banyak cara. Dalam konstruksi

produktivitas biasanya diartikan produktivitas tenaga kerja, yang dimaksud adalah

unit kerja ditempatkan atau diproduksi per man-jam. Dengan demikian, jumlah item

yang terpasang berhubungan dengan masing – masing unit kerja selesai. Kemudian

dapat didefinisikan sebagai rasio terpasang untuk waktu tertentu. Hal ini tergantung

pada metode yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan sejauh mana faktor

yang mempengaruhi itu (Shehata dan Gohary, 2011).

2.3.1.1 Daily Productivity

Daily productivity merupakan produktivitas harian yang dihasilkan pekerja

di lapangan. Daily productivity sangat penting untuk mempelajari fluktuasi

produktivitas kelompok pekerja di lapangan. Fluktuasi produktivitas di lapangan

sangat berguna sebagai alat pengawasan dan juga berguna sebagai bahan

pertimbangan dalam menghitung harga satuan tenaga kerja dan menentukan jumlah

pekerja yang dibutuhkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas

Page 10: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

13 Universitas Kristen Petra

antara lain pengawasan, faktor cuaca, dan perbedaan lantai (Thomas, 2000). Daily

productivity dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Daily Productivity =

(2.1)

2.3.1.2 Baseline Productivity

Baseline productivity menunjukkan nilai produktivitas standar yang menjadi

target kontaktor dalam bagian dari suatu proyek (Thomas, 2000). Baseline

productivity merupakan kondisi produktivitas yang optimal yang dapat dicapai.

Kemudian Kontraktor berupaya agar daily productivity dapat menyamai baseline

productivity.Baseline productivity dapat dihitung setelah daily productivity telah

dihitung terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah untuk menghitung baseline

productivity adalah sebagai berikut (Thomas, 1999 dan Thomas, 2000):

1. Menentukan 10% dari total hari pengamatan yang selanjutnya disebut

sebagai baseline subset (n).

2. Banyaknya baseline subset tidak boleh kurang dari 5 hari pengamatan, jika

kurang dari 5 hari pengamatan maka diambil minimal 5 hari pengamatan.

3. Dari keseluruhan hari pengamatan itu, diambil output harian yang terbesar

sebesar n buah hari pengamatan.

4. Tentukan daily productivity untuk masing-masing hari pengamatan

tersebut.

5. Nilai produktivitas tersebut kemudian diurutkan mulai yang terbesar ke

yang terkecil, nilai tengah dari n nilai produktivitas harian tersebut

merupakan baseline productivity.

2.3.1.3 Total Productivity

Total productivity adalah produktivitas total dari suatu pekerjaan selama

hari pengamatan. Produktivitas ini digunakan untuk melihat produktivitas pekerja

rata-rata selama hari pengamatan. Produktivitas ini digunakan sebagai acuan

produktivitas acuan di lapangan dan produktivitas inilah yang seharusnya

digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi kontraktor dalam menghitung harga

Page 11: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

14 Universitas Kristen Petra

satuan tender. Total productivity dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Total Productivity =

(2.2)

2.3.1.4 Cumulative Productivitty

Cumulative productivity merupakan kumpulan seluruh work hours

pekerjaan dibagi jumlah total yang terpasang (Thomas, 2000). Produktivitas ini

digunakan untuk melihat kurva pembelajaran (learning curve) pada proyek

tersebut. Kurva pembelajaran tersebut menunjukkan kecenderungan produktivitas

pekerja dilapangan. Kurva pembelajaran yang semakin naik dari hari ke hari

menunjukkan bahwa pekerja mempelajari pekerjaan yang dihadapinya dari hari ke

hari sehingga pekerjaan yang dikerjakan menjadi semakin cepat. Kurva

pembelajaran yang baik adalah kurva pembelajaran yang semakin meningkatdan

pada titik tertentu akan menjadi cenderung konstan (seperti grafik fungsi

eksponensial). Cumulative productivity dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Cumulative Productivity =

(2.3)

2.3.1.5 Productivity Waste

Productivity waste merupakan suatu parameter yang digunakan untuk

menunjukkan performance produktivitas tenaga kerja (Thomas, 2000). Baseline

productivity diambil sebagai acuan dalam perhitungan productivity waste, sehingga

productivitas yang kurang dari baseline dianggap mengalami penurunan

produktivitas dan penurunan performance. Semakin besar productivity waste

menunjukkan semakin rendahnya produktivitas, Penurunan pekerjaan di lapangan

disebabkan oleh gangguan (disruption) yang terjadi di lapangan (Thomas, 2000).

Productivity waste dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 12: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

15 Universitas Kristen Petra

Productivitywaste=

(2.4)

2.4 Boxplot

Boxplot dapat digunakan untuk melihat dan membandingkan karakteristik

sebaran data seperti median, range, simetri dan juga dapat digunakan untuk

mengidentifikasi data outlier (Minitab, 2009).

Gambar 2.2 : Boxplot

Bagian-bagian yang terdapat dalam boxplot dapat dijelaskan sebagai

berikut.

- Outlier merupakan data yang tidak biasa (sangat besar atau sangat kecil). Nilai

yang berada diluar whisker adalah data yang disebut data outlier.

- Median merupakan nilai tengah data.

- Kuartil 1 merupakan 25% data dari titik bawah.

- Kuartil 3 merupakan 75% data dari titik bawah.

- Upper Whisker merupakan nilai yang menunjukkan nilai tertinggi dalam batas

atas data yaitu Q3 + 1,5 (Q3 - Q1).

- Upper Whisker merupakan nilai yang menunjukkan nilai tertinggi dalam batas

atas data yaitu Q3 - 1,5 (Q3 - Q1).

Page 13: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

16 Universitas Kristen Petra

2.5 Pengujian Hipotesis

Menurut Agus (2010), dalam inferensial statistik kita akan menghadapi suatu

problem. Sebelum kita mencari jawaban secara faktual terlebih dulu kita mencoba

menjawab secara teoritis. Jawaban atas problem secara teoritis sering disebut

dengan hipotesis dan hipotesis merupakan jawaban sementara, yang masih perlu

diuji kebenarannya merupakan jawaban sementara, yang masih perlu diuji

kebenarannya melalui fakta – fakta.

Penentuan metode pengujian hipotesis yang digunakan dapat dilihat

berdasarkan jenis datanya. Apabila data bersifat diskrit maka pengujian hipotesis

yang dilakukan adalah menguji probabilitasnya (bukan rata-rata) yang dapat

dilakukan dengan melakukan binomial test atau poisson test, namun untuk data

yang bersifat kontinyu maka hipotesis yang diuji adalah rata-rata yang dapat

dilakukan dengan mengunakan Z test dan Student’s T test. Z test merupakan

pengujian sampel tunggal. Z test digunakan apabila data yang diambil merupakan

sampel dengan jumlah cukup banyak dengan besarnya rata-rata dan simpangan

baku populasi diketahui. Sedangkan Student’s T test dapat digunakan untuk jumlah

sampel yang sedikit, dapat digunakan apabila rata-rata dan simpangan baku tidak

diketahui. Student’s T test ini dapat digunakan dalam pengujian hipotesis sampel

tunggal maupun ganda.

2.5.1 Analisis Student’s T Test Sampel Ganda

Dalam penelitian kali ini, pengujian hipotesis yang digunakan berupa

pengujian hipotesis dengan sampel ganda, yang dimaksud dengan sampel ganda

adalah suatu penelitian yang melibatkan 2 (dua) atau lebih kelompok sampel yang

berasal dari dua atau lebih populasi (sampel independen), sedangkan hal yang

ingin dilihat atau diukur adalah sama. Seringkali, dua kelompok sampel tersebut

berasal dari satu populasi, bukannya berasal dari dua populasi (sampel

dependen).(Irianto,2010)

a. Student’s T Test (Sampel Independen)

Student’s T Test dengan sampel independen ini digunakan untuk menguji

nilai rata-rata dimana terdapat dua kelompok sampel, sehingga terdapat 2 buah rata-

Page 14: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

17 Universitas Kristen Petra

rata sampel. Dengan dua buah kelompok ini, akan dicari apakah kedua kelompok

tersebut berbeda atau tidak. Oleh karena itu hipotesis nol yang diuji menyatakan

bahwa dan adalah sama, apabila ditulis dalam bntuk matematika maka

. Nilai t dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

( )

(2.5)

Keterangan :

: Rata-rata kelompok A

: Rata-rata kelompok B

: ( ), yaitu hipotesis populasi yang akan diuji berupa selisih antara

rata-rata kelompok A dan kelompok B

: Deviasi standar

Jika varians dua kelompok tersebut diasumsikan berbeda, maka deviasi

standart yang digunakan adalah.

(2.6)

Derajat bebas dari statistik uji yang digunakan adalah.

(

)

(

)

( )

(

)

( )

(2.7)

Sementara itu, jika varians dua kelompok tersebut diasumsikan sama,

maka varians gabungan dari dua kelompok tersebut dapat dihitung dengan rumus.

(2.8)

Page 15: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

18 Universitas Kristen Petra

Dimana merupakan derajat bebas kelompok A yang dihitung dari ,

merupakan derajat bebas kelompok A yang dihitung dari sehingga derajat

bebas statistik uji yang digunakan adalah penjumlahan dari keduanya ( ) +

( ) atau .Dengan demikian deviasi standart kedua sampel dapat

dihitung dengan rumus.

(2.9)

b. Student’s T Test (Sampel Dependen) / Paired Test

Seringkali, dua kelompok sampel yang akan diuji berasal dari satu populasi,

bukannya berasal dari dua populasi (sampel dependen). Student’s T Test untuk

sampel dependen biasa disebut dengan Paired Test. Paired Test digunakan untuk

menguji kecocokan atas perbedaan pada suatu perlakuan tertentu didalam

sekelompok objek penelitian. Sehingga dalam hal ini, peneliti akan menguji

hipotesis apakah perlakuan tersebut mempunyai atau tidak terhadap hasil

pengukuran suatu objek tersebut. Oleh karena yang dihadapi hanya sekelompok

objek penelitian, maka perhitungan didasarkan pada selisih antara nilai pengukuran

sebelum perlakuan (pre test) dengan nilai pengukuran sesudah perlakuan (post test).

Hipotesis nol yang diuji menyatakan bahwa perlakuan tidak memiliki terhadap

hasil pengukuran, apabila ditulis dalam bentuk matematika maka dimana

= 0 yang berarti rata-rata dari selisih pengukuran akibat adanya perlakuan adalah

sama dengan 0. Nilai t dapat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

√ (2.10)

Keterangan :

: Hipotesis populasi berupa rata-rata dari selisih pengukuran

: Rata-rata dari selisih pengukuran sampel.

Page 16: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Rusun - dewey.petra.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1 Rusun Rumah susun atau disingkat rusun, kerap dikonotasikan sebagai apartemen ... Rusun di Jakarta terdapat di

19 Universitas Kristen Petra

: Deviasi standar dari selisih pengukuran sampel

n : Jumlah sampel