euthanasia 1
DESCRIPTION
EuthanasiaTRANSCRIPT
7/17/2019 Euthanasia 1
http://slidepdf.com/reader/full/euthanasia-1-568c19a4abdac 1/6
PENULIS: Wilta Aulia Rahmat
HUKUM EUTHANASIA MENURUT ISLAM
Assalammualaikum, wr.wb…
Pada kesempatan kali ini aulal!hi"ar#.bl$!sp$t.%$m akan membahas sedikit masalah
medis se%ara Islami #aitu Euthanasia, tahukah anda apa itu Euthanasia, sa#a rasa anda sudah
tahu, karena ban#ak sekali praktek #an! telah dilakukan dalam kehidupan seharihari. &an!
men'adi pertan#aann#a adalah apakah Islam memperb$lehkan Euthanasia( )alau b$leh,
Euthanasia #an! ba!aimana( )arena Euthanasia itu ada dua 'enis #aitu akti" dan pasi". *aiklah
untuk men!hemat waktu mari kita selidiki ba!aimana hukum Euthanasia menurut Islam…
A. Pengertian
Euthanasia berasal dari kata &unani +euthanat$s+, #an! terbentuk dari kata +eu+ dan
+thanat$s+ #an! masin!masin! berarti +baik+ dan +mati+. adi euthanasia artin#a membiarkan
sese$ran! mati den!an mudah dan baik. )ata ini. u!a dide"inisikan seba!ai +pembunuhan
den!an belas kasian+ terhadap $ran! sakit, lukaluka atau lumpuh #an! tidak memiliki harapan
sembuh dan dide"inisikan pula seba!ai pen%abut n#awa sebisa mun!kin den!an tidak
menimbulkan rasa sakit.
Euthanasia dilakukan den!an %ara:
a- )ematian den!an %ara pemberian $bat bius dalam 'umlah #an! ban#ak $/erd$sis- atau
pen#untikan %airan #an! mematikan den!an tu'uan men!akhiri hidup pasien.
7/17/2019 Euthanasia 1
http://slidepdf.com/reader/full/euthanasia-1-568c19a4abdac 2/6
b-
)eputusan untuk men!hentikan perawatan #an! dapat memperpan'an! hidup pasien den!an
tu'uan memper%epat kematian.
Se'ak abad ke 01 termin$l$!i euthanasia dipakai untuk pen!hindaran rasa sakit dan
perin!atan pada umumn#a ba!i #an! sedan! men!hadapi kematian den!an pert$l$n!an
d$kter. Abdul 2adl 3$hsin Ebrahim. 4elaah 2i5h dan *i$tika Islam, akarta: Serambi Ilmu
Semesta. 6770, hal. 089-
Se%ara umum euthanasia dapat dikel$mp$kkan men'adi dua kata!$ri:
0. Euthanasia Pasi"Ne!ati"
&aitu tindakan membiarkan pasien #an! berada dalam keadaan tidak sadar k$ma-.
)arena berdasarkan usulan medis sudah tidak ada harapan hidup tidak ada tandatanda
kehidupan- #an! disebabkan karena rusakn#a salah satu $r!an, tidak ber"un!sin#a 'antun! dan
lainlain. ;en!an kata lain tena!a medis tidak la!i melan'utkan bantuan atau men!hentikanpr$ses pen!$batan.
<$nt$hn#a:
Sese$ran! penderita kanker !anas den!an rasa sakit #an! luar biasa. =in!!a penderita
pin!san, menurut pen!etahuan medis $ran! #an! sakit ini tidak ada harapan untuk bisa hidup
n$rmal la!i tidak ada harapan hidup-. Sehin!!a si sakit tersebut dibiarkan mati se%ara
alamiah, karena walaupun peralatan medis di!unakan sudah tidak ber"un!si la!i ba!i pasien.
2irman Allah dalam surat Ali Imran 0>?:
ومحوا
بصعمبموا
.....
“....Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan”. @S.
Ali Imran:0>?-
6. Euthanasia Akti"
&aitu tindakan memper%epat pr$ses kematian, baik den!an memberikan suntikan atau
p$lesan alatalat bantu pen!$batan. Seperti: saluran $ksi!en, alat pembantu 'antun! dan
lainlainn#a. Sementara pasien sebenarn#a masih menun'ukkan adan#a harapan hidup
berdasarkan usulan medis.
2irman Allah dalam surat AnNisaa a#at 61:
وقكسف!"ا# كبم$ %& .....
".....Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
Kepadamu".@S. An Nisaa:61-
7/17/2019 Euthanasia 1
http://slidepdf.com/reader/full/euthanasia-1-568c19a4abdac 3/6
B. Motivasi Euthanasia
Pasien #an! melakukan euthanasia den!an memperhatikan beberapa alasan:
0. 2akt$r Ek$n$mi
&aitu salah satu sebab ba!i sese$ran! untuk melakukan euthanasia, dikarenakan bia#a
#an! dibutuhkan untuk pen!$batan #an! san!at mahal, sehin!!a pasien dibiarkan den!an
peratan medis #an! seadan#a, padahal pasien tersebut membutuhkan pen!$batan #an!
meksimal untuk men!$bati pen#akit itu. 2akt$r ek$n$mi ini san!at berpen!aruh dalam
pen!$batan pasien, apala!i pada aman sekaran! ini, semua perlatan medis sulit di'an!kau
$leh mas#arakat biasa miskin-.
6. Pertimban!an Sarana dan Petu!as 3edisAr!umen pemikiran ini didasarkan atas pen!utamaan sese$ran! indi/idu diatas indi/idu
#an! lain, den!an alasan apabila ada pasien #an! masih muda dan diprediksikan lebih
berpeluan! untuk sembuh. ;en!an alasan sema%am ini, petu!as medis lebih men!utamakan
pasien #an! lebih muda tersebut. Namun ba!i se$ran! muslim, masalah seperti ini tidak
diindahkan, hal ini di te!askan di dalam Al@uran surat Ali Imran a#at 08>:
.... ف ( ) #و ' *+ !, م"-. باب$# / $01'
"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan iin Allah, sebagai ketetapan
yang !elah ditentukan waktunya". @S. Ali Imran:08>-
;en!an demikian tidak ada 'aminan bahwa pasien #an! sakit rin!an mampu hidup lebih
lama ketimban! pasien #an! sakit parah. Padahal kematian sese$ran! tidak akan ter'adi
ke%uali atas kehendakN#a.
B. 3ati ;en!an La#ak
Artin#a ba!i pasien #an! sekarat #an! diberikan kesempatan seluasluasn#a untuk
menikmati apa #an! mereka in!inkan daripada terbarin! ditempat tidur, #aitu den!an
memberikan $bat dalam d$sis #an! mematikan, sehin!!a si pasien tidak den!an %epat
men!akhiri hidupn#a, padahal tindakan sema%am ini sama sa'a den!an bunuh diri dan
merupakan d$sa besar dalam pandan!an Islam.
=adits Rasulullah dari Anas bin 3alik #an! artin#a:
"anganlah sese#rang diantara kamu mengharapkan mati dikarenakan #leh musibah yang
menimpanya$ tetapi jika ia mengharapkan mati, hendaknya ia mengatakan$ "% a Allah,
7/17/2019 Euthanasia 1
http://slidepdf.com/reader/full/euthanasia-1-568c19a4abdac 4/6
panjangkanlah umurku jika itu yang terbaik bagiku dan matikanlah aku jika kematian adalah
yang terbaik untukku"
)arena itu, sese$ran! muslim harus selalu berserah diri tawakal- kepada Allah dan
kesedihan tidak b$leh dibiarkan melanda selama masamasa buruk #an! dialamin#a, kendati
harus pasrah menerima datan!n#a kematian, sese$ran! tidak b$leh kehilan!an harapan akan
kasih sa#an! Allah. Abdul 2adl 3$hsin Ebrahim. 4elaah 2i5h dan *i$tika Islam, akarta:
Serambi Ilmu Semesta. 6770, hal. 0>8 -
C. Perspekti Aga!a"Aga!a Terha#ap Euthanasia
Seba!ian besar a!amaa!ama #an! ada tidak men#etu'ui euthanasia, karena beberapa
alasan:
• A'aran a!ama pada umumn#a men#atakan bahwa kematian, merupakan akhir dalam
ran!kaian kehidupan di dunia. Sepenuhn#a adalah hak 4uhan, tidaka ada se$ran!pun di
dunia ini #an! berhak untuk menunda sedikitpun waktu kematian, termasuk
memper%epat waktu kematian. Cran! #an! melakukan euthanasia berarti dapat
dikata!$rikan putus asa dan $ran! putus asa tidak diperb$lehkan $leh setiap a!ama.
• Semua a!ama mempun#ai perintahlaran!an dalam kitabsu%i masin!masin! #aitularan!an membunuh, baik itu diri sendiri maupun $ran! lain. )arena setiap ada
perintahlaran!an pasti ada balasan #an! diberikan.
• )ehidupan manusia adalah sesuatu #an! su%i, karena itu kehidupan manusia harus
dilindun!i dan dipelihara seba!ai hak istimewa #an! diberikan kepada setiap manusia.
$. Pan#angan Is%a! Terha#ap Euthanasia
A'aran Islam memberi petun'uk #an! pasti tentan! kematian. ;alam Islam dite!askan
bahwa semua bentuk kehidupan %iptaan Allah akan men!alami kebinasaan, ke%uali Allah
sendiri seba!ai san! pen%ipta.
2irman Allah:
7/17/2019 Euthanasia 1
http://slidepdf.com/reader/full/euthanasia-1-568c19a4abdac 5/6
“!iap&tiap sesuatu pasti binasa, ke'uali Allah. (agi&)yalah segala penentuan, dan hanya
kepada&)yalah kamu dikembalikan”
Islam men!a'arkan bahwa kematian datan! tidak se$ran! pun #an! dapat
memperlambat atau memper%epatn#a. Allah men#atakan bahwa kematian han#a ter'adi
den!an iinN#a dan kapan saat kematian itu tiba telah ditentkan waktun#a $leh Allah. ;alam
Islam kematian adalah sebuah !erban! menu'u kehidupan abadi akhirat- dimana setiap
manusia harus mempertan!!un!'awabkan perbuatann#a selama hidup didunia dihadapan Allah
SW4.
)$de etik ked$kteran Islami #an! disahkan $leh )$n"erensi Internasi$nal Pen!$batan
Islam #an! pertama 4he 2irst Internati$nal <$n"eren%e $" Islami% 3edi%al- men#atakan:
bahwa euthanasia akti" sama haln#a den!an bunuh diri tidak dibenarkan- sesuai den!an
"rman Allah:
“Dan janganlahkamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah maha penyayang
kepadamu”
)esabaran dan ketabahan terhadap rasa sakit dan penderitaan san!at dihar!ai danmendapat pahala #an! besar dalam Islam. Sabda Rasulullah SAW, “!idaklah menimpa kepada
sese#rang muslim suatu musibah, baik kesulitan, sakit,kesedihan, kesusahan maupun
penyakit, bahkan dari yang menusuknya, ke'uali Allah menghapuskan kesalahan atau d#sanya
dengan musibah yang di'#bakannya itu” =R. *ukhari 3uslim-
E. Be&erapa Pen#apat U%a!a Tentang Euthanasia
;iantara masalah #an! sudah terkenal dikalan!a Ulama s#araD ialah bahwa men!$bati
atau ber$bat dari pen#akit tidak wa'ib hukumn#a, pendapat ini dikemukakan menurut umhur2u5aha dan ImamImam mahab. *ahkan menurut mereka, men!$bati atau ber$bat ini han#a
se!$l$n!an ke%il #an! mewa'ibkann#a. Sahabatsahabat Imam s#a"iDi, Imam Ahmad dan
seba!ian Ulama men!an!!ap bahwa men!$bati itu sunnat.
Para Ulama berbeda pendapat men!enai mana #an! lebih utama. *er$bat ataukah
bersabar( ;iantara mereka ada #an! berpendapat bahwa bersabar tidak ber$bat- itu lebih
utama, berdasarkan hadits Ibnu Abbas #an! diriwa#atkan dalam kitab sahih dari se$ran!
wanita #an! ditimpa pen#akit, wanita itu meminta kepada Nabi SAW a!ar mend$akann#a, lalu
beliau men'awab “ika engkau mau bersabar *maka bersabarlah+ engkau akan mendapat
surga jika engkau mau, maka saya d#akan kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu. -anita
itu menjawab aku akan bersabar. Sebenarnya saya tadi ingin dihilangkan penyakit saja, #leh
karena itu d#akanlah kepada Allah agar saya tidak minta dihilangkan penyakit saya. alu
)abi mend#akan #rang itu agar tidak meminta dihilangkan penyakitnya”.
;alam kaitan ini Imam Abu =amid Alhaali membantah $ran! #an! berpendapat
bahwa tidak ber$bat itu lebih utama dalam keadaan apapun. Pendapat "u5aha #an! lebih
p$pular men!enai masalah ber$bat atau tidak ba!i $ran! sakit adalah: seba!ian besar
7/17/2019 Euthanasia 1
http://slidepdf.com/reader/full/euthanasia-1-568c19a4abdac 6/6
diantara mereka berpendapat mubah, seba!ian ke%il men!an!!apn#a sunat, dan seba!ian
ke%il la!i lebih sedikit- berpendapat wa'ib.
adi pendapat dari se'umlah "u5aha, para ahli d$kter- dan ahli "i5h lainn#a
memperb$lehkan euthanasia pasi" ne!ati"-
Wallahualam *ishawab….