etiologi tumor ganas rongga mulut

Upload: bimbiy

Post on 08-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Etiologi Tumor Ganas Rongga Mulut

TRANSCRIPT

1. ETIOLOGI TUMOR GANAS RONGGA MULUT RadiasiSinar ultraviolet merupakan suatu bahan yang diketahui bersifat karsinogenik. Sinar ini dapat menyebabkan terjadinya karsinoma sel basal pada kulit dan bibir. Radiasi dengan panjang gelombang 2900 3200 A adalah lebih bersifat karsinogenik dibandingkan dengan yang mempunyai panjang gelombang 3200 3400 A.Efek dari radiasi dijumpai pada orang-orang yang memgang radiograf selama proses rontgen foto berlangsung. Berdasarkan penelitian Belsky, dkk. (1972) dan Takeichi, dkk. (1976, 1983) terhadap efek radiasi di Hiroshima dan Nagasaki Jepang, melaporkan bahwa terjadi peningkatan insidensi kanker kelenjar ludah pada orang-orang yang masih bertahan hidup pada periode antara 1957-1970 setelah terkena radiasi bom atom. Insiden terjadinya kanker 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan yang tidak terkena radiasi.

SUMBER :Buku Saktinya prof mei patologi mulut hehe 2. MACAM-MACAM TUMOR GANAS RM Fibrosarkoma Fibrosarkoma merupakan tumor ganas yang berasal dari jaringan ikat fibrous. Secara makroskopis tumor berbentuk bulat-lonjong, sering berbenjol-benjol (ireguler) dengan ukuran bervariasi dan dibatasi oleh pseudokapsul. Batas tumor dengan jaringan sehat kurang tegas. Pada irisan tampak warna putih keabu-abuan dengan konsistensi dan bentuk seperti daging ikan segar disertai bintik-bintik perdarahan.Secara mikroskopis, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Keterangan :1. Kelompokkan sel-sel ganas dengan bentuk bervariasi, dari yang mirip fibroma sampai yang anaplastik, dimana daerah keganasan tampak terbagi menjadi:a. Sangat seluler (mitosis cukup banyak dan atipik) dan sedikit jaringan kolagenb. Kurang seluler, tersusun sejajar seperti pita-pita pada fibroma yang dipisahkan oleh jaringan kolagen (warna kemerahan) yang cukup banyak.2. Pembuluh darah di dalam stroma yang padat3. Sel datian tumor berinti lebih dari satu4. Pleimorfisme sel fibroblast yang menunjukkan tanda-tanda anaplasia

LiposarkomaLiposarkoma merupakan tumor ganas yang berasal dari jaringan adiposa. Secara makroskopis bentukan tumor sudah tidak menyerupai jaringan lemak yang normal. Tumor ini dikatakan berdiferensiasi buruk (poorly-differentiated). Pada irisan tumor tampak bersekat-sekat yang dibentuk oleh jaringan ikat.Secara mikroskopis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Keterangan :1. Stroma jaringan ikat interseluler sangat sedikit dengan vaskularisasi yang sedikit pula.2. Vakuol-vakuol lemak tampak sangat padat (hiperseluler), didapatkan banyak mitosis sel dalam berbagai fase pembelahan. Inti sel lebih prominent dan bentuk sel sangat pleomorfisme.3. Bintik-bintik perdarahan.SUMBER :Sander, Mochamad Aleq. 2014. Atlas Berwarna Patologi Anatomi Edisi Kedua. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

PEMERIKSAAN PENUNJANG TUMOR GANAS RM Pemeriksaan Histo Patologi Anatomi (HPA)PemeriksaanHPA bertujuan untuk melihat perubahan morfologi sel atau jaringan patologis di rongga mulut untuk mendapatkan diagnosa yang akurat melalui pewarnaan sel atau jaringan rutin, konvensional maupun immunologis. Spesimen dapat diperoleh melaluihapusan/smear,stamp, biopsi ataupun material operasi.Biopsi adalah usaha untuk mendapatkan sebagian/seluruh massa tumor yang dipakai menegakkan diagnosa, terapi definitif dari tumor umumnya belum dapat dilakukan sebelum adanya hasil biopsi.Macam Teknik Biopsi Biopsi Terbuka (Open Biopsy)Biopsi terbuka telah sejak lama digunakan dan diterima sebagai standar pada neoplasma jaringan lunak dan saat ini lebih banyak dikerjakan.Keuntungan dari biopsi terbuka adalah dapat mengambil jaringan dalam jumlah yang cukup untuk keperluan diagnostik, jaringan yang cukup banyak ini dapat menolong bagi ahli patologi yang belum berpengalaman untuk membuat diagnosa yang akurat, juga akan mengurangi kemungkinan kesalahan pengambilan oleh ahli bedah yang belum berpengalaman.Namun, kesalahan penentuan lokasi atau teknik biopsi akan membawa resiko yang lebih besar pada biopsi tersebut. Komplikasi-komplikasi seperti hematoma, lepasnya sel tumor, infeksi yang lebih sering terjadi pada biopsi terbuka. Selain itu, biopsi terbuka harus dilakukan di kamar operasi yang memerlukan perawatan dalam rumah sakit dan memerlukan biaya yang lebih besar. Biopsi Tertutup (Closed Biopsy)Pada iopsi tertutup ini dapat menggunakan BAJH (Biopsi Aspirasi Jarum Halus). Keuntungan dari biopsi tertutup adalah mudah, murah, cepat, trauma minimal, resiko infeksi kecil.Kerugiannya adalah jaringan yang diambil tidak adekuat/ terlalu sedikit yang menyebabkan kesalahan diagnostik, juga bila kebetulan terambil jaringan nekrotik akan menyebabkan kesulitan untuk menegakkan diagnosa.SUMBER:Wibowo, Kun Sri. 2005. Tesis Akurasi Biopsi Aspirasi Jarum Halus sebagai Sarana dalam Menegakkan Diagnosa Neoplasma Ganas Jaringan Lunak. Semarang : Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

LIMFOMAIstilah limfoma maligna mencakup berbagai gangguan neoplastik sel-sel limfoid, yang dibagi lagi menjadi dua kelompok: limfoma non hodgkin dan limfoma hodgkin. Semua penyakit ini mencerminkan proliferasi klonal limfosit T atau B dan prekursor spesifik baik yang khusus maupun umum. Secara imunohistokimia, limfoma maligna dapat diklasifikasikan sebagai turunan sel B atau sel T dan beberapa klasifikasi lain, dimana yang tersering digunakan adalah Formulasi Kerja national Cancer Institute.Limfoma non Hodgkin. Menurut Formulasi Kerja national Cancer Institute, kelompok tumor ganas ini dibagi menjadi tiga kategori utama: keganasan derajat-rendah, keganasan derajat-menengah, dan keganasan derajat-tinggi. Kategori ini mencakup entitas yang secara morfologis dapat dikenal dan dibedakan satu sama lain berdasarkan komposisi sel dan pola histologis pada kelenjar limfe yang terkena.Secara sitologis, sel limfoma dapat diklasifikasikan sebagaian kecil atau besar. Inti sel mungkin besar atau kecil, bulat atau vesikular dan dapat diklasifikasikan lebih jauh berdasarkan apakah inti terbelah atau tidak, apakah kromatinnya granular halus atau memada, paakah nukleolusnya mencolok atau tidak dan apakah sitoplasmamya terbentuk sempurna atau sedikit.Secara histologis, limfoma dapat diklasifikasikan sebagai folikuler atau difus. Limfoma dengan keganasan derajat-rendah mungkin bersifat folikuler atau difus. Neoplasma ini terdiri dari limfosit yang berdiferensiasi baik yang mirip dengan limfosit normal pada kelenjar limfe.Limfoma dengan keganasan derajat-menengah mungkin bersifat folikuler, terdiri dari sel besar atau lebih sering bersifat difus dan terdiri dari sel-sel kecil terbelah, campuran sel kecil dan besar, atau hanya besar.Limfoma dengan keganasan derajat-tinggi biasanya terdiri dari sel-sel yang sangat anaplastik, yang mungkin memperlihatkan diferensiasi imunoblastik (plasmasitoid) atau tidak berdiferensiasi sama sekali, seperti pada limfoma Burkitt.

NON HODGKINS LYMPHOMASecara makroskopis, non hodgkins lymphoma memiliki konsistensi padat, lunak, berbatas jelas dan tidak melekat dengan jaringan sekitarnya. Pada irisan, kadang-kadang tampak terlihat bentukan nodular, warna abu-abu homogen seperti daging ikan, pada jaringan terdapat area nekrosis dan perdarahan, kadang-kadang tumor juga dapat tumbuh di jaringan perikapsuler. Secara mikroskopis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Keterangan :1. Sediaan pasca splenectomy (pengangkatan lien), tampak multiple nodules. Bagian white pulp ta,pak melebar akibat penggabungan beberapa nodul menjadi satu. Gambaran normal dari kelenjar hilang, seluruh jaringan dipenuhi oleh sel-sel yang anapalstik dan monoton sebesar limfosit atau limfoblast.2. Tampak sel-sel yang anaplastik dan monoton sebesar limfosit atau limfoblast.3. Ta,pak infiltrasi difus dari red pulp disertai sel-sel yang atipik.4. Gambaran malignant T cells limphoma, tampak sel-sel yang berbentuk oval reguler dan inti sel yang cekung (terlipat). Sel-sel tampak anaplastik yang ditandai oleh adanya: inti hiperkromatik, N/C ratio membesar, pleimorfisme inti, batas tegas antar sel hilang dan disorientasi arsitektur.HODGKIN LYMPHOMASecara makroskopis, hodgkin lymphoma berupa nodular schlerosis, tampak kelenjar limfe membesar dengan ukuran bervariasi hingga mencapai 10cm dan bernodul-nodul pada permukaannnya akibat terbentuknya pita-pita jaringan ikat (fibrosis). Pada irisan tampak berwarna abu-abu homogen dan didapatkan daerah nekrosis serta perdarahan.Secara mikroskopis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Keterangan :1. Gamabaran normal dari kelenjar hilang, seluruh jaringan dipenuhi oleh sel-sel yang anaplastik dan monoton sebesar limfosit/limfoblast tetapi bentuknya agak polygonal (tidak seperti Non Hodgkin Lymphoma).2. Jaringan ikat fibroblastik.Diantara sel-sel limfosit didapatkan giant cell yang anaplastik. Khas ditemukan Reed Sternberg Cell dengan ciri-ciri sebagai berikut:3. Sel besar dengan ukuran sampai 40 mikron, sitoplasmanya banyak dan basofilik, inti lebih dari satu, nukleoli prominent berwara basofilik serta kromatin tampak besar.4. Berinti dua sehingga tampak seperti bayangan cermin dan dikelilingi oleh daerah (halo) yang jernih. Bentukan seperti ini memberi gambaran seperti mata burung hantu (owl eye appearance).

SUMBER :Sander, Mochamad Aleq. 2014. Atlas Berwarna Patologi Anatomi Edisi Kedua. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada