tumor ganas tulang

83
Tumor ganas tulang Sylvia Rachman

Upload: enoch

Post on 12-Jan-2016

99 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tumor ganas tulang. Sylvia Rachman. Membedakan tumor ganas & jinak. Destruksi korteks Reaksi periosteal Orientasi / aksis lesi Zona transisi. Destruksi korteks. Kortikal diganti oleh : fibrous chondroid lesi tulang rawan. Zona Transisi. zona transisi sempit: jinak - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Tumor ganas tulang

Tumor ganas tulang

Sylvia Rachman

Page 2: Tumor ganas tulang

Membedakan tumor ganas & jinakMembedakan tumor ganas & jinak

• Destruksi korteks• Reaksi periosteal• Orientasi / aksis lesi• Zona transisi

Page 3: Tumor ganas tulang

Destruksi korteksDestruksi korteks

Kortikal diganti oleh :• fibrous• chondroid• lesi tulang rawan

Page 4: Tumor ganas tulang

Zona TransisiZona Transisi

• zona transisi sempit: jinak• zona transisi luas: ganas/agresif• zona sclerotik: jinak

Page 5: Tumor ganas tulang

Zona transisi

• Zona transisi sempit

– batas yang tajam dan well-defined dan merupakan

sebuah tanda pertumbuhan yang lambat.

• Zona transisi lebar

– batas yang ill-defined dengan zona transisi yang luas

merupakan sebuah tanda pertumbuhan yang agresif.

Page 6: Tumor ganas tulang

• Reaksi periosteal:

• Sun ray appearance

• Lamelar

• Seperti renda / irreguler.

Page 7: Tumor ganas tulang

Jenis-jenis Reaksi Periosteal

Page 8: Tumor ganas tulang

Foto polos

• Foto polos tulang memberikan gambaran tentang:

– Lokasi lesi

– Soliter atau multiple

– Jenis tulang yang terkena

– Sifat-sifat tumor

• Batas

• Uniform atau bervariasi, menyebabkan destruksi, memberikan reaksi

pada periosteum, jaringan lunak di sekitarnya terinfiltrasi.

– Sifat lesi

Page 9: Tumor ganas tulang

Tulang Tulang

• Tumor ganas primer: 30%• Tumor ganas tulang sekunder: 70 %

Page 10: Tumor ganas tulang

Lokasi Tumor Tulang Potongan Longitudinal

Page 11: Tumor ganas tulang

Pola destruksi tulang• Geografik

– Batas yang tegas dan tajam. Proses yang kurang agresif, pertumbuhan

yang lebih lambat, dan jinak. Zona transisi sempit.

• Moth-eaten

– Batas compang-camping. Pertumbuhan yang cepat. Probabilitas

tinggi malignansi.

• Permeatif

– Lesi Ill-defined dengan gambaran ‘worm-holes’. Menyebar melewati

sumsum tulang. Zona transisi lebar. Lesi agresif keganasan round

cell.

Page 12: Tumor ganas tulang

UmurUmur

• 1-30 th: – Ewing Sarcoma– Osteosarcoma

• 30-40 th: – Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma– Giant cell tumor ganas – Reticulum cell sarcoma– Parosteal sarcoma

Page 13: Tumor ganas tulang

• > 40 th:– Metastase– Myeloma– Chondrosarcoma

Page 14: Tumor ganas tulang

OsteosarkomaOsteosarkoma

• Urutan ke-2 tumor tulang ganas primer• Frekuensi 2 kali chondrosarcoma dan 3 kali

Ewing sarcoma• 75 % timbul pada usia 10-25 th dengan

perbandingan pria - wanita 2:1• Gejala pembengkakan dan nyeri• Metafise femur distal, tibia proximal dan

humerus proximal

Page 15: Tumor ganas tulang

• 3,5 – 7% terjadi di vertebra, 5% sclerotic, 25% litik, 25% campuran

• Metastase ke paru• Metastase ke tulang dapat terjadi, jarang bila

dibandingkan Ewing sarcoma

Gambaran radiologi: • Lesi permeatif tulang panjang bagian metafise• Reaksi periosteal: sun ray, segitiga Codman• Pembengkakan jaringan lunak sekitar lesi

Page 16: Tumor ganas tulang

Reaksi periosteal perpendicular. (a) Diagram menunjukkan reaksi periosteal terspikulasi atau hair-on-end (panah). (b). Diagram menunjukkan reaksi periosteal radial atau sunburst

(panah). (c) Radiograf anteroposterior pada pasien dengan osteosarcoma yang menunjukkan reaksi periosteal perpendicular pada bagian proksimal femur

Page 17: Tumor ganas tulang

Segitiga Codman. (a) Diagram menunjukkan peninggian periosteum (panah) membentuk sudut dengan korteks. (b) Radiograf lateral pada pasien dengan osteosarcoma yang

menunjukkan peniggian periosteum yang membentuk segitiga Codman (panah panjang). Perhatikan pembentukan tulang baru yang diinduksi tumor

Page 18: Tumor ganas tulang
Page 19: Tumor ganas tulang
Page 20: Tumor ganas tulang
Page 21: Tumor ganas tulang
Page 22: Tumor ganas tulang

Ewing SarkomaEwing Sarkoma

• Sinonim :– Endothelioma tulang– Endothelial myeloma

• Insiden:– 7 % dari seluruh tumor tulang primer.– Nomor 4 tersering (setelah myeloma, osteosarcoma,

chondro sarcoma)• Usia: 10 - 25 th, jarang dibawah 5 th dan diatas 30 th

Page 23: Tumor ganas tulang

• Perbandingan pria dan wanita 2 : 1• Rasa nyeri dan bengkak daerah lesi• Mirip proses peradangan (anemia, leukositosis, LED

meningkat)• Tulang panjang dari ekstremitas bawah (femur, tibia, tibula)

Gambaran radiologi:• Lesi permeatif di diafise• Reaksi periost onion skin• Fraktur patologis 5 %• Tumor tulang yang sering metastase ke tulang

dibandingkan tumor tulang lain

Page 24: Tumor ganas tulang
Page 25: Tumor ganas tulang
Page 26: Tumor ganas tulang

Fibro SarkomaFibro Sarkoma

• Usia: 30 – 50 th• Lokasi: femur, tibia (50%) humerus (metafise)• Lesi: medulare (sentral), periosteal• Insiden: 2% seluruh tumor tulang ganas• Gejala: bengkak, nyeri, 1/3 kasus dengan fraktur

patologi, dapat terjadi sequestrasi

Page 27: Tumor ganas tulang

Radiologik• Lesi destruksi medular (litik) eksentris• Pembengkakan jaringan lunak lebih hebat dari

tulang• Segitiga Codman bisa terjadi tapi jarang• Menjalar ke sistem limfatik

Page 28: Tumor ganas tulang
Page 29: Tumor ganas tulang

Narrow zone of transition: NOF, SBC and ABC

Page 30: Tumor ganas tulang

Giant Cell TumorGiant Cell Tumor

• 80% jinak, 20% ganas• Sinonim: osteoclastoma• Insiden: 5 – 8% tumor tulang ganas, 15% tumor tulang

jinak• Jinak predominant untuk wanita, ganas biasanya laki –

laki• Usia: 20 – 40 th• Rasa nyeri dan gangguan gerak sendi• Femur distal, tibia proksimal, radius distal, humerus

proksimal (os sacrum 8%)

Page 31: Tumor ganas tulang

Radiologik• Lesi di metafise meluas kearah subartikuler

pada epifise sudah menutup• Lesi lusen eksentris• Sifat ekspansif dengan soap bubble appearance• Kadang–kadang sulit membedakan antara jinak

dan ganas

Page 32: Tumor ganas tulang
Page 33: Tumor ganas tulang
Page 34: Tumor ganas tulang
Page 35: Tumor ganas tulang
Page 36: Tumor ganas tulang
Page 37: Tumor ganas tulang

Parosteal SarkomaParosteal Sarkoma

• Tumbuh sangat lambat (beda dengan sentral osteo sa)

• Usia: 30 – 40 / 50 thRadiologik• Sangat radioopak, homogen, juxtacortical• Sering di fossa poplitea femur

Page 38: Tumor ganas tulang

Reticulum Cell SarcomaReticulum Cell Sarcoma(Non Hodgkin’s Lymphoma Tulang)

• 3 – 5% seluruh tumor tulang ganas• Usia: 20 / 30 – 40 th• Laki – laki lebih tinggi (2 : 1)• Rasa nyeri intermitens• 50% di os telah mengeluh selama 1 th• Lokasi: femur, tibia, humerus

Page 39: Tumor ganas tulang

Radiologik• Destruksi meduler permeatif di diafise – metafise• Reaksi periosteal laminer minimal• Timbul massa jaringan lunak batas tegas

Page 40: Tumor ganas tulang
Page 41: Tumor ganas tulang
Page 42: Tumor ganas tulang

Multiple MyelomaMultiple Myeloma

• Paling sering diantara tumor tulang ganas• 75%, usia antara 50 – 70 th, laki – laki lebih

tinggi 2 : 1• Rasa nyeri, dapat dihilangkan dengan istirahat• Lokasi: vertebra, calvarium, iga, scapula• Fraktur patologi sering terjadi

Page 43: Tumor ganas tulang

Radiologik• Bone scan lesi “cold area”• Osteoporosis• Punched out lesion• Vertebra plana• Rain drop skull

Page 44: Tumor ganas tulang
Page 45: Tumor ganas tulang
Page 46: Tumor ganas tulang

ChondrosarcomaChondrosarcoma

• Nomor 3 tersering di tumor tulang ganas• Usia: 40 – 60 th, laki – laki lebih sering 2:1• Rasa nyeri, dengan pembengkakan• Rasa nyeri hebat setelah terjadi fraktur patologis• Lokasi: pelvis, femur proksimal, humerus, iga,

scapula, sternum cranio facial, tibia proksimal, femur distal

Page 47: Tumor ganas tulang

Radiologik• Lesi lusen, bulat atau oval, batas tidak jelas• Lesi di metafise atau diafise• Endosteal scalloping• Popcorn kalsifikasi• Metastase biasa ke tulang

Page 48: Tumor ganas tulang
Page 49: Tumor ganas tulang
Page 50: Tumor ganas tulang
Page 51: Tumor ganas tulang
Page 52: Tumor ganas tulang
Page 53: Tumor ganas tulang
Page 54: Tumor ganas tulang
Page 55: Tumor ganas tulang

Metastase TulangMetastase Tulang

• Sering metastase tulang dari keganasan organ lain

• Tumor otak, karsinoma sel basal jarang metastase ke tulang, selain itu mempunyai potensi metastase ke tulang

Page 56: Tumor ganas tulang

Insiden• 70% metastase tulang• 30% tumor ganas tulang• 80% metastase tulang berasal dari payudara,

prostat, paru dan ginjal• Wanita: 70% berasal payudara, lelaki: 60%

prostat, 25% paru• Usia diatas 40 th• Nyeri tulang, sering terjaga dari tidur

Page 57: Tumor ganas tulang

• Metastase tulang dapat melalui:a. Langsung ekstensi dari tumorb.Sistem limfatikc. Hematogen (tersering)

• Lesi litik akibat erosi tekanan dari medula, tidak ada hubungan dengan aktifitas osteoclast

• Lesi blastik akibat reaksi reparasi dari lokal osteoid terhadap tumor.

• Lesi campuran

Page 58: Tumor ganas tulang

Gambaran radiologi : • 80% metastase berlokasi sentral (tulang aksial,

terutama tulang belakang dan pelvis) selain itu di iga, kepala, femur, humerus

• Jarang distal genu dan cubiti• Dasar kelainan adalah perubahan densitas dan

struktur trabekula• 75% bersifat litik berupa moutheaten atau

permeatif 15% osteoblastik, difus 10% lesi berupa soliter

Page 59: Tumor ganas tulang

• Lesi keluar dari tulang berupa ekspansif hebat, biasanya berasal keganasan ginjal dan tiroid

• Corpus vertebra dan pedicle sering sebagai tempat metastase

• Metastase tangan berasal dari karsinoma bronchogenik berupa ekstensif osteolisis

Page 60: Tumor ganas tulang
Page 61: Tumor ganas tulang
Page 62: Tumor ganas tulang
Page 63: Tumor ganas tulang
Page 64: Tumor ganas tulang
Page 65: Tumor ganas tulang
Page 66: Tumor ganas tulang
Page 67: Tumor ganas tulang
Page 68: Tumor ganas tulang
Page 69: Tumor ganas tulang
Page 70: Tumor ganas tulang
Page 71: Tumor ganas tulang
Page 72: Tumor ganas tulang
Page 73: Tumor ganas tulang
Page 74: Tumor ganas tulang
Page 75: Tumor ganas tulang
Page 76: Tumor ganas tulang
Page 77: Tumor ganas tulang

• Aspek Radioterapi pada tumor tulang primer malignant

Yang sering :

- Osteosarcoma

- Ewing Sarcoma

- Chondrosarkoma

Page 78: Tumor ganas tulang

• Secara klasik, untuk terapi tumor, termasuk tumor tulang yaitu :

- Operasi

- Radiasi dan kemoterapi

- Bisa sendiri-sendiri atau kombinasi

Page 79: Tumor ganas tulang

Tumor tulang sebenarnya tergolong radioresisten, perlu dosis radiasi yang besar dibandingkan dengan tumor yang radiosensitif

Terapi radiasi tumor tulang mendahului amputasi, mempunyai 5 YSR lebih tinggi daripada amputasi saja

Page 80: Tumor ganas tulang

• Pada osteosarcoma :- Penderita membutuhkan terapi operatif berupa amputasi. - Selain terapi operatif pada penderita diperukan terapi adjuvant berupa pemberian kemoterapi dan radioterapi

• Pada Ewing sarcoma :- Sensitif terhadap radioterapi tetapi tidak curable- Kemoterapi lebih efektif daripada radioterapi

Page 81: Tumor ganas tulang

• Terbaik :

- Kombinasi kemoterapi pre operasi + eksisi luas (amputasi)

- Radioterapi dan eksisi lokal

- Kemoterapi selama satu tahun

Page 82: Tumor ganas tulang

• Amputasi sebaiknya dihindari bila ditemukan metastasis di paru

• Dosis radiasi untuk tumor primer sekitar 70 – 80 Gray.

• Untuk tumor sekunder dapat diberikan dosis 30 – 45 Gray

Page 83: Tumor ganas tulang