essay of standarisation

4
Nama : Elvira Eka Ramadhani NIM : 125060400111055 No Absen : 13 Mata Kuliah : Standarisasi Pengelolaan dan Teknologi SDA (C) MANFAAT STANDARISASI DI BIDANG TEKNOLOGI SDA Standarisasi berasal dari kata standar yang berarti segala bentuk kesepakatan yang telah didokumentasikan, dimana kesepakatan itu terkandung di dalamnya mengenai spesifikasi-spesifikasi teknik, atau segala kriteria yang terbukti akurat untuk digunakan sebagai peraturan, petunjuk atau definisi-definisi tertentu yang menjamin suatu produk, jasa, barang maupun proses sesuai dengan yang telah dinyatakan atau ditetapkan. Standarisasi sendiri memiliki definisi sebagai proses penyesuaian menuju keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna, yang dipakai sebagai batas penerimaan minimal atau disebut juga proses mencapai suatu standar tertentu. Sedangkan makna standarisasi dalam bidang teknik sumber daya air adalah suatu standar yang digunakan sebagai pedoman atau acuan para engineer terutama engineer bidang keairan dalam melakukan setiap pekerjaan. Acuan-acuan dalam setiap perencanaan dan setiap aktivitas yang termasuk pekerjaan perencanaan bangunan, perencanaan jaringan irigasi, maupun pekerjaan-pekerjaan lainnya yang termasuk dalam bidang pengairan. Acuan-acuan tersebut terdiri dari prosedur- prosedur kegiatan yang harus dilakukan. Ada berbagai macam standarisasi dalam bidang teknik sumber daya air diantaranya adalah standarisasi mengenai sebuah perencanaan dan pembangunan bangunan air, standarisasi untuk memantau kualitas air, standarisasi untuk melakukan konservasi sumber daya air, standarisasi dalam bidang sosial pembangunan, standarisasi dalam pelaksanaan operasi dan perawatan (OP) bangunan maupun jaringan irigasi, standarisasi untuk keselamatan pekerja dalam sebuah pembangunan bengunan keairan dan standarisasi lainnya. Dalam lingkup internasional, lembaga yang memiliki wewenang melakukan penetapan standar yang berlevel internasional disebut sebagai International Organization for Standardization atau yang sering kita kenal dengan singkatan ISO. ISO sendiri mengambil kata dari bahasa Yunani isos yang memiliki arti sama. Anggota dari ISO sendiri

Upload: fahriza110695563854

Post on 05-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

task from lecturer

TRANSCRIPT

Nama: Elvira Eka RamadhaniNIM: 125060400111055No Absen: 13Mata Kuliah: Standarisasi Pengelolaan dan Teknologi SDA (C)

MANFAAT STANDARISASI DI BIDANG TEKNOLOGI SDA

Standarisasi berasal dari kata standar yang berarti segala bentuk kesepakatan yang telah didokumentasikan, dimana kesepakatan itu terkandung di dalamnya mengenai spesifikasi-spesifikasi teknik, atau segala kriteria yang terbukti akurat untuk digunakan sebagai peraturan, petunjuk atau definisi-definisi tertentu yang menjamin suatu produk, jasa, barang maupun proses sesuai dengan yang telah dinyatakan atau ditetapkan. Standarisasi sendiri memiliki definisi sebagai proses penyesuaian menuju keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna, yang dipakai sebagai batas penerimaan minimal atau disebut juga proses mencapai suatu standar tertentu. Sedangkan makna standarisasi dalam bidang teknik sumber daya air adalah suatu standar yang digunakan sebagai pedoman atau acuan para engineer terutama engineer bidang keairan dalam melakukan setiap pekerjaan. Acuan-acuan dalam setiap perencanaan dan setiap aktivitas yang termasuk pekerjaan perencanaan bangunan, perencanaan jaringan irigasi, maupun pekerjaan-pekerjaan lainnya yang termasuk dalam bidang pengairan. Acuan-acuan tersebut terdiri dari prosedur-prosedur kegiatan yang harus dilakukan.Ada berbagai macam standarisasi dalam bidang teknik sumber daya air diantaranya adalah standarisasi mengenai sebuah perencanaan dan pembangunan bangunan air, standarisasi untuk memantau kualitas air, standarisasi untuk melakukan konservasi sumber daya air, standarisasi dalam bidang sosial pembangunan, standarisasi dalam pelaksanaan operasi dan perawatan (OP) bangunan maupun jaringan irigasi, standarisasi untuk keselamatan pekerja dalam sebuah pembangunan bengunan keairan dan standarisasi lainnya.Dalam lingkup internasional, lembaga yang memiliki wewenang melakukan penetapan standar yang berlevel internasional disebut sebagai International Organization for Standardization atau yang sering kita kenal dengan singkatan ISO. ISO sendiri mengambil kata dari bahasa Yunani isos yang memiliki arti sama. Anggota dari ISO sendiri asalnya merupakan anggota dari badan standardisasi dari tiap-tiap negara di dunia, meskipun tidak seluruh negara yang memiliki wakilnya di lembaga ini. Lembaga yang berdiri 23 Februari 1947 ini memiliki tugas dan wewenang untuk menetapkan standar-standar industri dan komersial dunia. Biasanya standar-standar yang ditetapkan oleh ISO ini akan diadaptasi oleh badan-badan standardisasi dari tiap-tiap negara dengan melihat kondisi di negara masing-masing. Meski ISO sendiri merupakan lembaga nonpemerintah, tetapi kemampuan lembaga ini dalam menetapkan standar yang terkadang standar itu berubah maupun diadaptasi menjadi sebuah hukum, membuat lembaga ini lebih berpengaruh daripada organisasi nonpemerintah yang lain. Terbukti dalam faktanya di lapangan ISO menjadi konsorsium yang hubungan kuat dengan pihak-pihak pemerintah tiap negara. Oleh karena itu setiap standar yang telah ditetapkan oleh ISO akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan standar di dalam negeri terutama di Indonesia yang notabene memiliki badan penetap standar sendiri.Di Indonesia sendiri juga memiliki suatu lembaga yang berwewenang untuk menetapkan standar-standar segala kegiatan daam segi teknis, industri maupun komersial, lembaga tersebut dikenal dengan Badan Standarisasi Nasional atau disingkat menjadi BSN. BSN memiliki hak untuk menetapkan setiap standar yang digunakan di dalam Indonesia. Akan tetapi di dalam BSN terdiri dari tugas dan fungsi yang berbeda-beda sehingga masih terbagi menjadi beberapa komite yang memiliki tugasnya sendiri-sendiri. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan akreditasi dan memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi. Sedangkan pelaksanaan tugas dan fungsi BSN di bidang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran dilakukan oleh Komite Standar Nasional untuk Satuan Ukuran (KSNSU). KSNSU mempunyai tugas memberikan pertimbangan dan saran kepada BSN mengenai standar nasional untuk satuan ukuran. Sedangkan fungsi BSN sendiri yaitu untuk mengkaji dan menyusun kebijakan nasional di bidang standardisasi nasional; mengkoordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSN; memfasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang standardisasi nasional; dan sebagai badan penyelenggaraan kegiatan kerjasama dalam negeri dan internasional di bidang standardisasi. Selain itu yang wewenang BSN antara lain merumuskan dan melaksanakan kebijakan tertentu di bidang standardisasi nasional; merumuskan dan menetapkan kebijakan sistem akreditasi lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium; menetapkanStandar Nasional Indonesia(SNI); melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidangnya; serta menyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidangnya.Tujuan dari standarisasi di bidang teknologi SDA untuk meningkatkan pemberdayaan sumberdaya khususnya dalam bidang pengairan, menjalin dan menyelaraskan komunikasi internal maupun dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan memberikan pemahaman yang lebih baik, mengurangi hambatan pada saat pekerjaan, meminimalisir kesalahan yang timbul, menjaga keamanan, keselamatan, dan kesehatan, menjamin kepentingan bersama antara engineer dan masyarakat sekitar serta untuk pelestarian lingkungan sekitar, mempercepat sistem manajemen, teknologi dan inovasi, meningkatkan efisiensi kegiatan sehingga dapat mengurangi biaya operasional, memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act), serta meningkatkan penataaan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan.Manfaat untuk mahasiswa pengairan sendiri yaitu dengan mempelajari standar-standar yang berhubungan dengan teknik sumber daya air, maka diharapkan kedepannya dapat menerapkan standar standar tersebut pada saat di dunia pekerjaan yang secara langsung terjun dalam dunia kemasyarakatan. Selain itu dengan menerapkan standar-standar tersebut dalam bidang sumber daya air khususnya, standarisasi digunakan sebagai persyaratan kepatuhan hukum, dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut dapat mempengaruhi suatu organisasi. Sehingga kedepannya jika ada kesalahan ataupun kegagalan suatu proyek dapat dipertanggung jawabkan karena sudah sesuai dengan prosedur atau standar yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama. Sehingga dalam dunia kerja diharapkan mendapat kepercayaan dari mitra kerja, konsumen maupun pemodal dalam perencanaan suatu proyek dalam bidang teknik sumber daya air khususnya.Penerapan lain bagi mahasiswa Teknik Pengairan adalah ketika telah lulus dan menjadi seorang konsultan mapun kontraktor yang menerima sebuah proyek pembangunan maupun perencanaan, entah itu pembangunan sumur bor, perencanaan jaringan irigasi suatu Daerah Irigasi (DI), ataupun pembangunan bendung dan/atau bendungan, ilmu, kepekaan, dan kepatuhan untuk memenuhi aturan dan acuan yang tersedia akan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Diharapkan desain maupun bangunan yang direncanakan akan lebih bernilai dan sesuai dengan perencanaan. Sehingga memiliki manfaat seperti yang diharapkan ketika perencanaan. Contoh lain ketika sedang proses perencanaan, pasti akan dilakukan presentasi dari konsultan perencana kepada pemilik proyek. Disanalah tahap kritis dimana desain kita akan dipertanggungjawabkan mengenai seluruh proses perencanaanya. Ketika kita mendesain menggunakan acuan yang sudah jelas dengan standar yang sudah ada, maka dapat dipastikan kita akan dapat lancer menjalani tahap-tahap kedepannya. Selain itu, ketika kita sebagai seorang kontraktor yang membangun sesuatu dengan mengikuti standar, kita akan aman ketikan dilakukan inspeksi dari pemilik proyek.