essay kekuatan dongeng pada psikologi anak usia dini.docx

Upload: nevila-nur-faiz

Post on 10-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

MANFAAT DONGENG UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAKOleh: Nevila Nur FaizXII IA 1 / 22

Pada era serba canggih seperti saat ini, kegiatan mendongeng di mata anak-anak sudah tidak lagi populer. Sejak bangun hingga menjelang tidur, mereka dihadapkan pada televisi yang menyajikan beragam acara, mulai dari film kartun, kuis, hingga sinetron yang seringkali bukan tontonan yang pas untuk anak. Meskipun demikian, kegiatan mendongeng sebenarnya bisa memikat dan mendatangkan banyak manfaat, bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga orang tua yang mendongeng untuk anaknya. Kegiatan ini dapat mempererat ikatan dan komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak. Banyak manfaat lain yang dapat diperoleh dari kegiatan mendongeng ini.Pertama, anak dapat mengasah daya pikir dan imajinasinya. Hal yang belum tentu dapat terpenuhi bila anak hanya menonton dari televisi. Anak dapat membentuk imajinasinya sendiri dari cerita yang didengarkan. Ia dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh dan situasi yang muncul dari dongeng tersebut. Jika ini dibiasakan, lama-kelamaan kreativitas anak akan dapat terlatih dengan baik.Kedua, cerita atau dongeng merupakan media yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai dan etika kepada anak. Misalnya nilai-nilai kejujuran, rendah hati, kesetiakawanan, kerja keras, maupun tentang berbagai kebiasaan sehari-hari lainnya. Anak juga diharapkan dapat lebih mudah menyerap berbagai nilai dengan tidak bersikap memerintah atau menggurui, sebaliknya para tokoh cerita dalam dongeng tersebutlah yang diharapkan menjadi contoh atau teladan bagi anak.Ketiga, dongeng dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak. Setelah tertarik pada berbagai dongeng yang diceritakan, anak diharapkan mulai menumbuhkan ketertarikannya pada buku. Diawali dengan buku-buku dongeng yang biasa didengarnya, kemudian meluas pada buku-buku lain seperti buku pengetahuan, agama, dan sebagainya. Dengan begitu, budaya membaca akan tertanam pada jiwa anak sehingga pengetahuan anak tersebut akan semakin luas.Tidak ada batasan usia yang ketat mengenai kapan sebaiknya anak dapat mulai diberi dongeng. Untuk anak-anak usia prasekolah, dongeng dapat membantu mengembangkan kosa kata. Hanya saja cerita yang dipilihkan tentu yang sederhana dan kerap ditemui anak sehari-hari. Misalnya dongeng-dongeng tentang binatang. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah dasar dapat dipilihkan cerita yang mengandung teladan, nilai dan pesan moral serta pemecahan suatu masalah. Dengan harapan nilai dan pesan yang terkandung dalam dongeng tersebut dapat diterapkan anak dalam kehidupan sehari-hari.Keberhasilan suatu dongeng tidak hanya ditentukan oleh daya rangsang imajinatifnya, tetapi juga kesadaran dan kemampuan pendongeng itu sendiri untuk menyajikannya secara menarik. Untuk itu kita dapat menggunakan berbagai alat bantu seperti boneka, gambar nyata atau berbagai buku cerita sebagai sumber yang dapat dibaca oleh orang tua sebelum mendongeng.Namun terlepas dari banyak manfaat tersebut, rasanya kita tetap harus berhati-hati. Karena jika kita kurang teliti, cukup banyak dongeng mengandung kisah yang justru rawan menjadi teladan buruk bagi anak-anak.

Dari pembahasan di atas, dapat kita ketahui bahwa manfaat dongeng sangat luar biasa bagi anak, kita bisa menjadikan dongeng ini sebagai media pembelajaran kepada anak. Tetapi muatan-muatan pada cerita dongeng harus dipertimbangkan dengan kondisi psikologi yang mungkin diserap oleh sang anak, jangan sampai terjadi kesalahan pemahaman dari dongeng yang dimaksudkan positif malah menjadi negatif.