esa160 – 04 – logico hypotetico verifikasi
TRANSCRIPT
![Page 1: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/1.jpg)
Materi 4Logico Hypotetico
Verifikasi
![Page 2: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/2.jpg)
Disusun oleh
Drs. Mulyo Wiharto, MM, MHAKoordinator Dosen Filsafat Ilmu dan Logika
PAMU
![Page 3: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/3.jpg)
Mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah logico hypotetico
verifikasi
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
![Page 4: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/4.jpg)
Logico Hypotetico Verifikasi adalah cara mendapatkan pengetahuan dengan langkah-langkah tertentu yang terdiri dari :1. Pengajuan masalah2. Penyusunan kerangka teori3. Perumusan hipotesis4. Pengujian hipotesis 5. Penarikan kesimpulan
Materi Belajar
Pengertian
![Page 5: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/5.jpg)
• Langkah-langkah dalam logico hypotetico verifikasi merupakan gabungan pendekatan rasio dan empiris
• Kombinasi penggunaan rasio dan empiris menyebabkan pengetahuan yang didapat bersifat rasional namun tidak subyektif dan solipsistik karena dapat diuji dengan fakta empiris
Materi Belajar
![Page 6: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/6.jpg)
• Masalah adalah perbedaan antara kondisi yang diinginkan (das sollen) dengan kondisi yang dialami (das sein)
• Pengajuan masalah dilakukan dengan memaparkan teori, prinsip, hukum, peraturan perundangan dan standar lainnya atau melakukan deduksi
Pengajuan masalah
Materi Belajar
![Page 7: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/7.jpg)
• Paparan teori tersebut kemudian dibandingkan dengan keadaan riil, hasil penelitian, fenomena dan fakta lain atau melakukan induksi
• Faktor-faktor yang terkait dengan variabel dependent diidentifikasi sehingga terjadi proses deduksi dan induksi
Materi Belajar
![Page 8: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/8.jpg)
• Pembatasan masalah dilakukan agar pemaparan variabel dependent lebih fokus pada variabel independent tertentu
• Setelah dilakukan pembatasan masalah dengan alasan tertentu dibuatlah rumusan masalah dengan kalimat yang bersifat korelatif interogatif.
Materi Belajar
![Page 9: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/9.jpg)
• Contoh rumusan masalah : 1. Adakah hubungan faktor X
dengan gejala Y di daerah A ?2. Adakah pengaruh faktor X
terhadap gejala Y di daerah A ?3. Adakah perbedaan gejala X
dengan gejala Y dalam peristiwa Z di daerah A ?
Materi Belajar
![Page 10: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/10.jpg)
• Kerangka teori disusun untuk menjawab permasalahan secara rasional sehingga terjadi proses deduksi
• Masing-masing varibel dijabarkan dalam sebuah kerangka teori.
• Penjabaran dimulai dari variabel dependent, kemudian diikuti variabel independent
Menyusun kerangka teori
Materi Belajar
![Page 11: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/11.jpg)
• Variabel independent adalah faktor yang mempengaruhi terjadinya gejala, sedangkan variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi
• Penjabaran variabel dependent mengarah kepada variabel independent sehingga terlihat jelas keterkaitan kedua variabel
Materi Belajar
![Page 12: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/12.jpg)
• Rumuskan keterkaitan variabel independent dengan variabel dependent menjadi hipotesis
• Hipotesis adalah dugaan logis yang dijadikan sebagai kemungkinan pemecahan masalah
Perumusan hipotesis
Materi Belajar
![Page 13: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/13.jpg)
• Hipotesis dirumuskan dalam kalimat deklaratif yang mengekspresikan hubungan antar variabel
• Contoh hipotesis :1. Ada hubungan faktor X dengan
gejala Y di daerah A2. Ada pengaruh faktor X terhadap
gejala Y di daerah A3. Ada perbedaan gejala X dengan
gejala Y dalam peristiwa Z di daerah A
Materi Belajar
![Page 14: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/14.jpg)
• Lakukan pengujian hipotesis karena hipotesis merupakan jawaban sementara yang akan berlaku setelah diuji dengan fakta dan terbukti kebenarannya
• Hipotesis yang akan diuji dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistik yang terdiri dari hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H1)
Pengujian hipotesis
Materi Belajar
![Page 15: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/15.jpg)
• Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengumpulkan fakta yag relevan menggunakan instrumen penelitian
• Dalam pengujian harus terjadi penolakan terhadap Ho dan menerima H1 yang menjadi hipotesis penelitian
• Penerimaan Ho menunjukkan adanya kekeliruan dalam penarikan kesimpulan
Materi Belajar
![Page 16: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/16.jpg)
• Penarikan kesimpulan merupakan penilaian terhadap proses pengujian hipotesis
• Penarikan kesimpulan bermuara kepada pernyataan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian
Penarikan kesimpulan
Materi Belajar
![Page 17: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/17.jpg)
• Hipotesis penelitian diterima jika pengujian hipotesis didukung oleh fakta atau terjadi penolakan Ho
• Hipotesis penelitian ditolak jika pengujian hipotesis tidak didukung oleh fakta (Ho gagal ditolak)
• Hipotesis penelitian yang diterima menjadi bagian pengetahuan ilmiah dalam bentuk teori, prinsip atau hukum
Materi Belajar
![Page 18: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/18.jpg)
Sekian Dan
Terima Kasih
![Page 19: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/19.jpg)
Latihan 4
![Page 20: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/20.jpg)
1. Apakah yang dimaksud dengan logico hypotetico verifikasi?
2. Sebutkan langkah-langkah yang disebut dengan logico hypotetico verfifikasi!
3. Jelaskan bahwa logico hypotetico verifikasi merupakan gabungan pendekatan empiris dengan rasio!
Latihan
Jawablah latihan soal di bawah ini
![Page 21: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/21.jpg)
Latihan
Kunci Jawaban
Jawablah latihan di atas dengan singkat dan jelas kemudian cocokkan jawaban anda dengan rangkuman materi ke-4.
![Page 22: ESA160 – 04 – Logico hypotetico verifikasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022030322/58799e481a28ab01738bf002/html5/thumbnails/22.jpg)
Selamat bekerja