epps e-4

16
Novia Sinta R, M.Psi.

Upload: st-setyoko

Post on 21-Feb-2016

53 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cara skoring dan interpretasi tes 16pf

TRANSCRIPT

Page 1: EPPS E-4

Novia Sinta R, M.Psi.

Page 2: EPPS E-4

Dikenal di Indonesia dengan nama Skala Kecenderungan Kepribadian (K5)

Diciptakan oleh Allen L. Edwards

Tes ini tergolong sebagai tes kepribadian atau “Personality Inventory”

Utk melihat kebutuhan2 seseorang yaitu kebutuhan khusus yg dimiliki seseorang

Page 3: EPPS E-4

Kepribadian (Allport) Pola insting dan harapan individual muncul dari id &

super ego atau keinginan & kebutuhan.

Kebutuhan (Murray) Merupakan konstruk tentang ‘kekuatan otak’ dalam

mengatur berbagai proses dalam dirinya untuk mengubah kondisi yang ia rasa kurang memuaskan

Merupakan dasar individu memandang sesuatu, berpikir, & bertingkah laku

Timbul jika merasa ada sesuatu yang kurang & ingin segera memenuhinya motivasi

Page 4: EPPS E-4

Mnrt Edward : kebutuhan seseorang dpt diklasifikasikan ke dalam 15 golongan yg dibuatnya berdasarkan suatu daftar kebutuhan pokok manusia yg disusun oleh Henry A Murray dkk.

Menggunakan teori kepribadian Murray Awalnya untuk kepentingan psikologi klinis dan

konseling Tes EPPS sebagaimana tes kepribadian pada umumnya

dikategorikan sebagai power tes yaitu tes yang tidak dibatasi waktu dalam pengerjaannya.

Jadi penekanannya pada penyelesaian tugas, bukan pada waktunya.

Dalam pengerjaan tes EPPS semua item harus dikerjakan.

Page 5: EPPS E-4

Terdiri dr 210 pasang pernyataan dimana butir soal masing2 skala dari 15 skala/kebutuhan itu dipasangkan dg butir soal dari 14 skala/kebutuhan yg lain

Individu hrs memilih salah satu pernyataan pasangan dr pernyataan disukai....Forced choice techniques

Page 6: EPPS E-4

Hal ini utk mengurangi faktor social desirability (pengaruh sosial) dlm menentukan responnya dibanding inventori tipe pilihan yes-no

Krn pilihan yg dipaksakan, EPPS menghasilkan skor IPSATIF (kekuatan tiap kebutuhan diungkapkan tdk dlm istilah2 absolut tetapi dlm hubungan dg kekuatan kebutuhan2 lain individu

Page 7: EPPS E-4

Kerangka rujukan dlm skoring ipsatif adlh individu dan bukannya sampel normatif

Krn jumlah semua skor subskala ini konstan utk semua peserta tes mk jika skor seseorang pd suatu subskala bergerak naik satu titik, skor subskala yg lain hrs bergerak turun satu titik

Skoring ipsatif paling sesuai utk perbandingan intra individu

Page 8: EPPS E-4

A. Need for achievement (ach) yaitu kebutuhan untuk berprestasi dan menghadapi tantangan.

B. Need for defference (deff) yaitu kebutuhan untuk mengambil posisi mengalah dan meresa kurang mampu.

C. Need for order (ord) yaitu ebutuhan untuk melakukan segala sesuatu dengan teratur.

D. Need for exhibition (exh) yaitu kebutuhan untuk menonjolkan diri, dipuji, dan pamer.

E. Need for autonomy (aut) yaitu kebutuhan untuk tidak tergantung pada orang lain.

Page 9: EPPS E-4

F. Need for affiliation (aff) yaitu kebutuhan untuk bergabung dengan orang lain.

G. Need for intraception (int) yaitu kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan pandangan dan perasaan orang lain.

H. Need for succorence (suc) yaitu kebutuhan untuk mendapat perhatian lebih dari orang lain.

I. Need for dominance (dom) yaitu kebutuhan untuk lebih atau menang atas orang lain.

J. Need for abasement (abs) yaitu kebutuhan untuk merasa kurang mampu atau merasa bersalah.

Page 10: EPPS E-4

K. Need for nurturance (nur) yaitu kebutuhan untuk menolong orang lain.

L. Need for chance (chg) yaitu kebutuhan untuk merasakan sesuatu yang baru.

M. Need for endurance (end) yaitu kebutuhan untuk melakukan segala sesuatu sampai tuntas/selesai.

N. Need for heterosexuality (het) yaitu kebutuhan untuk berhubungan dengan jenis kelamin lain.

O. Need for aggression (agg) yaitu kebutuhan untuk menentang atau menyerang orang lain baik dalam pandangan maupun tindakan.

Dari tes EPPS ini kita akan tahu seberapa besar dorongan untuk tidak bergantung pada orang lain, dorongan berprestasi, dan dorongan

menolong orang lain para pelamar.

Page 11: EPPS E-4

Di barat : lebih kurang 45 menit (educated people) Indonesia : lebih kurang 60 menit (educated

people) Bila lebih dr waktu normal kemungkinan banyak

pertimbangan dimana bisa mengakibatkan konflik, ragu2 atau bimbang

Krn tiap2 pernyataan sll mengundang social desireability sll dipertimbangkan pantas atau tdk, byk pertimbangan shg sering tjd penundaan

Page 12: EPPS E-4

Dibuat garis lurus dg warna merah

- dari no 1 – 25, lewat 7,13 dan19

- dari no 101 – 125 lewat 107, 113, 119

- dari no 201 – 225 lewat 207, 213, 219

Nomor-nomor ini tidak akan dihitung dalam memperoleh skor

Page 13: EPPS E-4

Dibuat garis lurus dg warna biru

- dari no 26 – 50, lewat 32,38 dan 44

- dari no 51 – 75, lewat 57, 63, 69

- dari no 151 – 175 lewat 157, 163, 169

Nomor-nomor ini akan dihitung dalam memperoleh skor

Page 14: EPPS E-4

Hitung jumlah huruf A yang dilingkari pada kolom pertama dan seterusnya. Dari arah kanan ke kiri.

Jumlahnya ditulis di kolom r

Hitung jumlah huruf B yang dilingkari dari kolom pertama dan seterusnya dari atas ke bawah.

Jumlahnya ditulis di kolom c

Page 15: EPPS E-4

Setelah dihitung semua, jumlahkan angka di kolom r dan c

Hasilnya ditulis di kolom s (jumlah yang benar jika total s adalah 210)

Angka tertinggi pd kolom s adlh 28 Konsistensi jawaban perlu dilihat. 0-9 : TDK VALID 10-15 : dpt diinterpretasi lebih lanjut

Page 16: EPPS E-4

> 90 sangat tinggi

70 – 90 tinggi

45 – 69 sedang

21 – 44 kurang

<21 kurang sekali