epidemiologi.docx

16
TUGAS EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF Ketua : Fiki Setiawan (1102012086) Anggota : Astari Ferlis (1102012030) Erin Octivera (1102012077) Febrian Parlangga (1102012085) Fitri Permatasari (1102012089) Ganiah Utami (1102012095) Imam Dwi Pamungkas (1102012121) Izzam Qalbie Hanifa (1102012135) Latifa Andhini (1102012142) Marlinda (1102012153) Nurul Ula (1102012148)

Upload: atika-lailana-qomarianty

Post on 15-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

epidemiologi

TRANSCRIPT

TUGAS EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Ketua: Fiki Setiawan(1102012086)

Anggota : Astari Ferlis (1102012030)Erin Octivera(1102012077) Febrian Parlangga (1102012085)Fitri Permatasari(1102012089)Ganiah Utami(1102012095) Imam Dwi Pamungkas(1102012121)Izzam Qalbie Hanifa(1102012135)Latifa Andhini(1102012142)Marlinda(1102012153)Nurul Ula(1102012148) FK- Universitas YARSI2012-2013Data Kejadian Penyakit Menular di Puskesmas Kecamatan SEHAT Tahun 2009

Puskesmas kecamatan sehat adalah sebuah puskesmas kecamatan yang sedang melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data statistic dan epidimiologi penyakit menular khususnya penyakit TB Paru, Diare, dan DBD (demam berdarah). Data telah dikumpulkan pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2009.Jumlah penduduk Kecamatan Sehat pada tahun 2010 adalah 236.474, yang meliputi28.928 Kelurahan A, 33026 Kelurahan B, 46.097 Kelurahan C, 61.899 Kelurahan D, 26.246 kelurahan E, 25.867 Kelurahan F, dan 14.411 Kelurahan G.Data Penyakit TB Paru yang dikumpulkan pada periode tersebut adalah data peyakit TB paru yang terjadi pada keompok umur dewasa (14 tahun). Jumlah kasus baru penderita TB paru dengan BTA (+) pada kelompok umur dewasa pada periode tersebut adalah 310 kasus, sedangkan jumlah perkiraan penderita TB Paru dengan BTA (+) 416 orang. Distribusi kasus baru penderita TB Paru dengan BTA (+) perkelurahan sbb: kelurahan A : 63 kasus , Kelurahan B: 35 kasus, Kelurahan C: 60 kasus, Kelurahan D: 41 kasus, Kelurahan E: 42 kasus, Kelurahan F 36 kasus, dan Kelurahan G: 33 kasus. Sedang distribusi perkiraan penderitaTB paru dengan BTA(+) perkelurahan adalah : kelurahan A : 63 orang, kelurahan B:55 orang , kelurahan C : 118 orang, kelurahan D : 95 orang, kelurahan E : 37 orang , kelurahan F : 35 orang dan kelurahan G : 13 orang.Jumlah kasus baik kasus baru dan kasus lama DBD (Demam Berdarah Dengue) semua umur pada periode tersebut adalah 669 kasus. Distribusi perkelurahan sbb : kelurahan A : 112 kasus , kelurahan B : 99 kasus, keluraha C : 71 kasus, kelurahan D : 206 kasus, kelurahan E : 108 kasus , kelurahan F : 36 kasus dan kelurahan G : 37 kasus . distribusi kejadian DBD perkelurahan perbulan sbb : januari : 40 kasus, februari : 83 kasus, maret : 135 kasus, april : 72 kasus, mei : 78 kasus, juni : 115 kasus, juli : 53 kasus , agustus : 38 kasus, September : 18 kasus, oktober : 15 kasus, November : 9 kasus dan desember : 13 kasus.Jumlah kasus baru diare pada kelompok umur 1 tahun adalah 2319 kasus. Distribusi perkelurahan sbb : kelurahan A : 219 kasus, kelurahan B : 438 kasus, kelurahan C : 62 kasus, kelurahan D : 733 kasus, kelurahan E : 388 kasus, kelurahan F : 322 kasus dan kelurahan G : 157 kasus. Jumlah kasus lama diare pada kelompok umur 1 tahun adalah 3426 kasus dengan distribusi perkelurahan sbb : kelurahan A : 502 kasus, kelurahan B : 534 kasus, kelurahan C : 141 kasus, kelurahan D : 1057 kasus, kelurahan E : 489 kasus, kelurahan F : 379 kasus dan kelurahan G : 324 kasus. Berdasarkan data pada Kecamatan Sehat kejakanlah tugas berikut:

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF1. Kejadian penyakit TB paru BTA (+)a. Kejadian penyakit TB paru BTA (+) berdasarkan tempatJawab: penyakit TB paru BTA(+) kasus baru berjumlah 310 orang yang tersebar pada 7 kelurahan didalam satu kecamatan, kelurahan tersebut adalah kelurahan A yang berjumlah 63 orang, kelurahan B 35 orang, kelurahan C 60 orang, Kelurahan D 41 orang, kelurahan E 42 orang , kelurahan F 36 orang , dankelurahan G 33 orang.Menurut data tesebut ,keluarahan A dengan kasus tertinggi berjumlah 63 orang dan terendah yaitu kelurahan G dengan jumlah kasus 33 orang. b. Proporsi kejadian penyakit TB paru BTA (+) masing-masing kelurahan terhadap kejadian TB paru (+) kecamatan ?RumusProporsi ;Jumlah kejadian dibagi jumlah penyakit lalu dikalikan 100%KelurahanA : 63/310 x 100% = 20,32 %KelurahanB : 35/310 x 100% = 11,29 %KelurahanC : 60/310 x 100% =19,35 %KelurahanD : 41/310 x 100% =13,22 %KelurahanE : 42/310 x 100% = 13,54 %KelurahanF : 36/310 x 100% = 11,61 %KelurahanG : 33/310 x 100% = 10,6 %

c. Cakupanpenemuankasus (CDR/case detection rate) penyakit TB paru BTA (+) per kelurahandankecamatan?

RunusCDR :

Jumlahkasusperkelurahandibagi (jumlahkasusperkiraandikurangkasusbaru) dikalikonstanta

Kelurahan A : 63/106 x 100% = 59,4 %

Kelurahan B : 35/106 x 100% = 33,01%

Kelurahan C : 60/106 x 100% = 56,6 %

Kelurahan D : 41/106 x 100% =38,68%

Kelurahan E : 42/106 x 100% = 39,62%

Kelurahan F : 36/106 x 100% = 33,96% Kelurahan G : 33/106 x 100% = 30,18%

d. Incidence rate atau angka insiden kejadian penyakit Tb paru BTA (+) per kelurahan dan kecamatan :

Rumus Incidence Rate :

Jumlah kasus baru dibagi jumlah populasi berisko di x Konstanta

Kelurahan A : 63/(416-63) x 100% = 17,84 %

Kelurahan B : 35/(416-35) x 100% = 9,18 %

Kelurahan C : 60/(416-60) x 100% = 16,85 %

Kelurahan D : 41/(416-41) x 100 % = 10,93 %

Kelurahan E : 42/(416-42) x 100% = 11,22 %

Kelurahan F : 36/(416-36) x 100% = 9,47 %

Kelurahan G : 33/(416-33) x 100% = 8,6 %

Insidens Rate per kecamatan:

Jumlah penduduk yang rentan penyakit: 5745

Insiden rate= 236.474/(236.474-416) x 1000 % = 1001,76 %

2. Kejadianpenyakit DBD (demamberddarah dengue)

a. Distribusi kejadian penyakit DBD berdasarkan tempat, perkelurahan

Jumlah kasus Kelurahan A : 112

Jumlah kasus Kelurahan B: 99

Jumlah kasus Kelurahan C : 71

Jumlah kasus Kelurahan D : 206

Jumlah kasus Kelurahan E : 108

Jumlah kasus Kelurahan F :36

Jumlah kasus Kelurahan G :37

Distribusi kejadian penyakit DBD berdasarkan waktu perkelurahan dan perbulan

Jumlah kasus Januari :40 kasus

Jumlah kasus februari B : 83 kasus

Jumlah kasus maret C :135 kasus

Jumlah kasus april D :72 kasus

Jumlah kasus mei E :78 kasus

Jumlah kasus juni F :115 kasus

Jumlah kasus juli G :53 kasus

Jumlah kasus agusutus ; 38 kasus

Jumlah kasus September: 18 kasus

Jumlah kasus October : 15 kasus

Jumlah kasus November : 9 kasus

Jumlah kasus desember : 13 kasus

b. Proporsi kejadian penyakit DBD masing-masing kelurahan terhadap kejadian penyakit DBD kecamatan

Rumus Proporsi :

Jumlah kejadian dibagi jumlah penyakit lalu dikalikan 100%

Distribusi berdasarkan waktu per kelurahan:

Jumlah kasus kepada kelurahan A : 40

Jumlah kasus kepada kelurahan B : 83

Jumlah kasus kepada kelurahan C : 135

Jumlah kasus kepada kelurahan D :72

Jumlah kasus kepada kelurahan E :78

Jumlah kasus kepada kelurahan F :115

Jumlah kasus kepada kelurahan G : 53

c. Periode prevalence kejadian penyakit DBD BTA (+) perkelurahan dan kecamatan

Rumus: kasus (baru+lama) dibagi jumlah penduduk dikali konstanta

Kelurahan A Januari: (112 + 40) / 236.474 x 100% = 0,06 % Februari: (112 + 83) / 236.474 x 100% = 0,08% Maret: (112 +135)/ 236.474 x 100% = 0,1% April: (112 +72)/ 236.474 x 100% = 0,07% May: (112 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,08% Juni: (112 +115)/ 236.474 x 100% = 0,09% July: (112 + 53) / 236.474 x 100% = 0,07% Agustus: (112 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,06% September: (112 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,06% Oktober: (112 + 15) / 236.474 x 100% = 0,05% November: (112 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,05% Desember: (112 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,05%

Kelurahan B: Januari: (99 + 40) / 236.474 x 100% = 0,05 % Februari: (99 + 83) / 236.474 x 100% = 0,07% Maret: (99 +135)/ 236.474 x 100% = 0,09% April: (99 +72)/ 236.474 x 100% = 0,07% May: (99 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,07% Juni: (99 +115)/ 236.474 x 100% = 0,09% July: (99 + 53) / 236.474 x 100% = 0,06% Agustus: (99 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,05% September: (99 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,05% Oktober: (99 + 15) / 236.474 x 100% = 0,04% November: (99 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,04% Desember: (99 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,04%

Kelurahan C: Januari: (71 + 40) / 236.474 x 100% = 0,04 % Februari: (71 + 83) / 236.474 x 100% = 0,06% Maret: (71 +135)/ 236.474 x 100% = 0,08% April: (71 +72)/ 236.474 x 100% = 0,06% May: (71 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,06% Juni: (71 +115)/ 236.474 x 100% = 0,07% July: (71 + 53) / 236.474 x 100% = 0,05% Agustus: (71 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,04% September: (71 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,03% Oktober: (71 + 15) / 236.474 x 100% = 0,03% November: (71 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,03% Desember: (71 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,03%

Kelurahan D: Januari: (206 + 40) / 236.474 x 100% = 0,1 % Februari: (206 + 83) / 236.474 x 100% = 0,12% Maret: (206 +135)/ 236.474 x 100% = 0,14% April: (206 +72)/ 236.474 x 100% = 0,17% May: (206 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,12% Juni: (206 +115)/ 236.474 x 100% = 0,13% July: (206 + 53) / 236.474 x 100% = 0,11% Agustus: (206 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,1% September: (206 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,09% Oktober: (206 + 15) / 236.474 x 100% = 0,09% November: (206 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,09% Desember: (206 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,09%

KelurahanE: Januari: (108 + 40) / 236.474 x 100% = 0,06 % Februari: (108 + 83) / 236.474 x 100% = 0,08% Maret: (108 +135)/ 236.474 x 100% = 0,1% April: (108 +72)/ 236.474 x 100% = 0,07% May: (108 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,07% Juni: (108 +115)/ 236.474 x 100% = 0,09% July: (108 + 53) / 236.474 x 100% = 0,06% Agustus: (108 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,06% September: (108 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,05% Oktober: (108 + 15) / 236.474 x 100% = 0,05% November: (108 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,05% Desember: (108 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,05%

KelurahanF: Januari: (36 + 40) / 236.474 x 100% = 0,03% Februari: (36 + 83) / 236.474 x 100% = 0,05% Maret: (36 +135)/ 236.474 x 100% = 0,07% April: (36 +72)/ 236.474 x 100% = 0,04% May: (36 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,04% Juni: (36 +115)/ 236.474 x 100% = 0,06% July: (36 + 53) / 236.474 x 100% = 0,03% Agustus: (36 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,03% September: (36 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,02% Oktober: (36 + 15) / 236.474 x 100% = 0,02% November: (36 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,01% Desember: (36 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,02%

Kelurahan G: Januari: (37 + 40) / 236.474 x 100% = 0,03 % Februari: (37 + 83) / 236.474 x 100% = 0,05% Maret: (37 +135)/ 236.474 x 100% = 0,07% April: (37 +72)/ 236.474 x 100% = 0,04% May: (37 + 78)/ 236.474 x 100% = 0,04% Juni: (37 +115)/ 236.474 x 100% = 0,06% July: (37 + 53) / 236.474 x 100% = 0,03% Agustus: (37 + 38)/ 236.474 x 100% = 0,03% September: (37 + 18)/ 236.474 x 100% = 0,02% Oktober: (37 + 15) / 236.474 x 100% = 0,02% November: (37 + 9)/ 236.474 x 100% = 0,01% Desember: (37 + 13)/ 236.474 x 100% = 0,02%

d. Ratio kejadian penyakit DBD antara kelurahan A dan B , B dan C , C dan D , D dan F, F dan GBerikut ratio penyakit DBD antara kelurahan :

A dan B = 112 : 99

B dan C = 99 : 71

C dan D = 71 : 206

D dan F = 206 : 36 = 103 : 18

F dan G = 36 : 37

ternyata ratio tertinggi pada kelurahan A dan B. Sebaliknya ratio penyakit DBD terendah pada kelurahan F dan G.

3. Kejadian penyakit diare

a. Distribusi kejadian penyakit diare menurut waktu ( kasus baru atau kasus lama)Kelurahan A :kasus baru :219Kasus lama :502

Kelurahan B :kasus baru :438Kasus lama :234

Kelurahan C: kasus baru :62Kasus lama :141

Kelurahan D: kasus baru :733Kasus lama :1057

Kelurahan E: kasus baru :388Kasus lama :489

Kelurahan F: kasus baru :322Kasus lama :379

Kelurahan G: kasusbaru :157Kasuslama :324

b. Proporsi kejadian kasus lama diare masing-masing kelurahan terhadap kasus lama Diare kecamatan :

Rumus Proporsi :Jumlah kejadian :jumlah penyakit lalu dikalikan 100%Jumlah kasus lama pada kelurahan A : 502

Jumlah kasus lama pada kelurahan B : 534

Jumlah kasus lama pada kelurahan C : 141

Jumlah kasus lama pada kelurahan D : 1057

Jumlah kasus lama pada kelurahan E: 489

Jumlah kasus lama pada kelurahan F : 379

Jumlah kasus lama pada kelurahan G : 324

Jumlah :3426

Menurut tabel di atas, Kelurahan D memiliki kasus diare tertinggi, sedangkan Kelurahan C memiliki kasus diare terendah

c. Proporsi kejadian kasus baru diare masing-masing kelurahan terhadap kasus baru diare kecamatan :

Rumus Proporsi :Jumlah kejadian :jumlah penyakit lalu dikalikan 100%

Kelurahan A : 502/3426 x 100% =14,65 %

Kelurahan B : 534/3426 x 100% = 15,58%

Kelurahan C : 141/3426 x 100% = 4,11%

Kelurahan D : 1057/3426 x 100% = 30,85%

Kelurahan E : 489/3426 x 100% = 14,27%

Kelurahan F :379/3246 x 100% = 11,06%

Kelurahan G :324/3246 x 1100% = 9,45%

d. Hitunglah insidens rate/angka insiden kejadian penyakit diare per kelurahan dan kecamatan

Rumus Incidence Rate :

Jumlah kasus baru : jumlah populasi berisko di x Konstanta

Kelurahan A: 219Kelurahan B:438Kelurahan C:62Kelurahan D:733Kelurahan E:388Kelurahan F:322Kelurahan G:157Jumlah:2319

Insiden rate per kelurahan:Kelurahan A: 219/(2319-219) x 100%=10,42%Kelurahan B : 438/(2319-438) x 100 % = 23,28 %Kelurahan C : 62/(2319-62) x 10% = 0,27 %Kelurahan D: 733/(2319-733) x 100 % = 46,21 %Kelurahan E : 388/(2319-388) x 100 % = 20,09 %Kelurahan F: 322/(2319-322) x 100 % = 16,12 % Kelurahan G: 157/(2319-157) x 100 % = 7,26 %

Insiden rate per kecamatan:

Jumlah penduduk yang rentan penyakit= 5.745 orangInsiden rate= 236.474/(236.474-2319) x 1000 % = 1009,9

e. Periode prevalence kejadian penyakit diare perkelurahan dan kecamatanRumus: kasus (baru+lama)

Kelurahan A: 219+502 = 721Kelurahan B: 438 +534 = 972Kelurahan C: 62 + 141 = 203Kelurahan D: 733 + 1057 = 1790Kelurahan E: 388 + 489 = 877Kelurahan F: 322 + 379 = 701 Kelurahan G: 157 + 324 = 481Jumlahtotal : 5745

Periode prevalence per kelurahan

Kelurahan A= 721/236.474 x 100 % = 0,304 %

Kelurahan B=972/236.474 x 100 % = 0.411 %

Kelurahan C=203/236.474 x 100 % = 0,08 %

Kelurahan D= 1790/ 236.474 x 100 % = 7,56 %

Kelurahan E= 877/236.474 x 100 % = 0,37 %

Kelurahan F= 701/236.474 x 100 % = 0.29 %

Kelurahan G= 481/236.474 x 100 % =0,20 %

Periode prevalence per kecamatan

Jumlah penduduk yang rentan terhadap penyakit: 5745 orangPeriode prevalence: 5745/236.474 x 1000 % = 24,29