epidemiologi propagated atau progressive source.docx
TRANSCRIPT
![Page 1: Epidemiologi Propagated atau Progressive Source.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082505/55cf941b550346f57b9fab98/html5/thumbnails/1.jpg)
Epidemiologi Propagated atau Progressive Source
Epidemi propagated source [multi sumber] disebabkan oleh penularan penyakit menular baik
secara langsung maupun tidak langsung dari satu individu ke individu lainnya dan sumber
penularan penyakitnya bisa beragam. Sebagaimana dijelaskan dalam bab2 pada bagian
imunitas kelompok, di dalam penyebaran penyakit seperti ini harus terdapat individu yang
rentan. Epidemi propagated terjadi akibat penularan orang ke orang [person to person].
Epidemi ini juga melibatkan beberapa tingkat berkembangan penularan penyakit, termasuk
vektor dan fomite [benda mati]. Karena sifat penularan yang tidak teratur, penempatan kasus
baru pada kurva tidak menghasilkan kurva epidemi sebaik kurva epidemi common source.
Ketika epidemi propagated ini digambarkan kurvanya, kenaikan tren semenjak awitan
penyakit dapat dilihat dari meningkatnya jumlah kasus sejalan dengan periode waktu yang
terlewati. Kenaikan kurva epidemi mungkin terlihat berulang-ulang karena hal tersebut
mewakili lamanya masa inkubasi dan gelombang kasus-kasus kambuhan. Karena sebagai
sumber pada epidemi propagated termasuk rentan, peningkatan peluang untuk terpajan
penyakit berlangsung rumus logaritma. Pada akhirya, kurva akan menunjukan penurunan
yang terus menerus karena jumlah individu yang rentan berkurang secara bertahap. Epidemi
propagated juga dipengaruhi oleh faktor tempat. Ditribusi geografis juga dapat membedakan
kedua jenis sumber epidemi it. Epidemi common source atau epidemi dengan satu sumber
tunggal biasanya ditemukan pada satu tempat atau di lokasi-lokasi terbatas. Epidemi
popagated menyebar secara lateral dan juga membentu konfigurasi siklus dan terus menyebar
dari satu generasi kasus ke generasi selanjutnya. Epidemi propagated dapat terjadi tidak saja
pada penyakit infeksi, tetapi juga dapat mencakup kejadian yang berhubungan dengan
kesehatan kerja, kejadian lingkungan, penyakit yang berkaitan dengan perilaku, serta
kondisi-kondisi akibat zat kimia dan agens lainnya.