epidemiologi modul psikotik

Upload: ayu-yuvi-n-nuno-ii

Post on 05-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Epidemiologi Modul Psikotik

    1/2

    Epidemiologi SchizofreniaDi Amerika Serikat, live time prevalence schizophrenia berkisar 1-1,5 %. Prevalensi

    laki-laki dan perempuan sama. Akan tetapi dalam hal awitan dan perjalanan penyakitberbeda. Laki-laki menderita lebih awal. Lebih dari separuh penderita schizophrenialaki-laki, dan sepertiga penderita skizofrenia perempuan untuk pertama kalinya mondokdi rumah sakit jiwa sebelum usia 25 tahun. Umur puncak awitan laki-laki 15-25tahun, sedang perempuan 25-35 tahun. Awitan scizofrenia sebelum usia 10 tahun dansetekah 50 tahun jarang terjadi. Penelitian menyatakan, bahwa laki-laki lebihmenderita gejala negative dibanding permpuan sehingga fungsi sosial perempuan ebih

    baik daripada laki-laki. Hasil pengobatan penderita perempuan lebih baik dari laki-laki. Faktor musim saat kelahiran juga berpengaruh. Orang yang kelak akanmenderita skizofrenia umumnya dilahirkan pada musim winter dan awal musim spring.Di belahan utara bumi penderita skizofrenia lebih sering dilahirkan pada bulan januari-april sedang di belahan selatan bumi, lebih sering bulan Juli-September. Penderitaskizofrenia mempunyai angka mortalitas lebih tinggi dibanding populasi umum. Bunuhdiri merupakan penyebab umum kematian penderita skizofrenia; sebagian dikarenakangangguan mood, dibanding gangguan psikotiknya sendiri. Sekitar 50% penderitaskizofrenia berusaha bunuh diri minimal 1x sepanjang penyakitnya, 10-15 % penderitaskizofrenia meninggal karena bunuh diri selama periode follow-up 20 tahun. Faktorrisiko utama terjadinya bunuh diri misalnya adanya gejala depresi, usia muda, fungsipremorbid yang tinggi. Kebanyakan survey menyatakan, bahwa lebih dari penderitaskizofrenia adalah perokok sigaret. Merokok sigaret berkaitan dengan tingginya dosispenggunaan obat antipsikotik; mungkin karena sigaret meningkatkan metabolisme obat-obat tersebut. Sebaliknya sigaret berkaitan dengan kasus parkinsonisme akibat

    antipsikotik; mungkin karena aktivitas antineuron dopamine tergantung pada nikotin.Penelitian saat ini menyatakan bahwa nikotin mengurangi gejala positif ( misalnyahalusinasi) karena efeknya pada reseptor nikotin di otak yang mengurangi persepsiterhadap rangsang tambahan, utamanya suara. Ko-morbiditas skizofrenia dengangangguan yang terkait pengguanaan zat lazim didapat; 30-50% penderita skizofreniamemenuhi kriteria diagnostik untuk penyalahgunaan atau ketergantungan alkohol. Zatlainnya adalah ganja (15-20%) dan kokain (5-10%0. stressor sosial berpengaruh

    terhadap perkembangan skizofrenia bagi yang punya risiko. Munculnya stress akibat

  • 8/2/2019 Epidemiologi Modul Psikotik

    2/2

    industrialisasi dapat sebagai penyebab skizofren, stress akibat migrasi dapatmenimbulkan keadaan mirip skizofren (schizophrenia like condition); mungkun akibatperubahan yang berlangsung cepat. Penduduk tuna wisma di kota besar juga berisiko

    terhadap skizofren; sekitar 1/3-2/3 penduduk tuna wisma berisiko menderita skizofren.Di USA, akibat skizofren dan gangguan mental lainnya (kecuali gangguan akibatpenggunaan zat) menyedot dana cukup besar; sekitar 1% dari pendapatan nasionaldigunakan untuk penaggulangan gangguan mental, dan sekitar 75% penduduk denganskizofrenia berat tak dapat bekerja.

    Epidemiologi Gangguan Mental Organik pada Epilepsi.

    Prevalensi epilepsi berkisar antara 0,5% walaupun sedikitnya satu dari 20 orang dalampopulasi pernah mengalami kejang dalam rentang waktu sepanjang kehidupannya.Diperkirakan terdapat 20-30% penderita epilepsi mengalami psikopatologi dalam satuwaktu, terutama ansietas dan depresi. Prevalensi terjadinya psikotik sebesar 4-10%.Lifelong prevalence dari seluruh gangguan psikotik pada pasien epilepsi berkisar antara7-12%. Pada pengamatan 100 anak dengan kejang kompleks parsial dalam periodelebih dari 30 tahun, dari 87 orang yang masih hidup hingga dewasa dan tidakmengalami retardasi mental, 9 oramg mengalami gangguan psikotik.