epidemiologi dn faktor resiko glaukoma

Upload: windyrebel

Post on 14-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

epidemiologi faktor resiko

TRANSCRIPT

EpidemiologiGlaukoma adalah penyebab kedua kebutaan di dunia, hampir 60 juta orang terkena glaukoma. Di Amerika, penyakit ini merupakan penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah. Glaukoma sudut terbuka primer merupakan bentuk tersering pada ras kulit hitam dan putih. Ras kulit hitam memiliki resiko yang lebih besar mengalami onset dini, keterlambatan diagnosis dan penurunan penglihatan yang berat dibandingkan ras kulit putih. Di Amerika Serikat, 1,29% orang berusia lebih dari 40 tahun, meningkat hingga 4,7% pada orang berusia lebih dari 75 tahun, diperkirakan mengidap glaukoma sudut terbuka primer. Pada penyakit ini terdapat kecenderungan familial yang kuat dan kerabat dekat pasien dianjurkan menjalani pemeriksaan skrining yang teratur.(1,2,4)Glaukoma sudut tertutup didapatkan pada 10-15% kasus ras kulit putih. Glaukoma sudut tertutup primer berperan pada lebih dari 90% kebutaan bilateral akibat glaukoma di China. Glaukoma tekanan normal merupakan tipe yang paling sering di JepangGlaukoma primer sudut terbuka merupakan permasalahan kesehatan yang utama. Berdasarkan penelitian di USA pada orang dengan usia lebih dari 40 tahun diperkirakan prevalensi glaucoma primer sudut terbuka sekitar 1,86%. Diperkirakan dengan meningkatnya populasi usia lanjut, jumlah pasien glaucoma juga akan meningkat 50% dari 3,36 juta pada tahun 2020.(5)Penyakit ini 3 kali lebih sering dan umumnya lebih agresif pada orang yang berkulit hitam. Jika terdapat kecenderungan familial yang kuat dan kerabat dekat, pasien dianjurkan menjalani pemeriksaan skrining secara teratur.(3)Glaukoma merupakan salah satu penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan di dunia. Prevalensi glukoma sudut terbuka kronik sebesar 1,5-3% pada orang berusia lebih dari 40 tahun pada ras kaukasian. Karena perjalanan penyakit yang tanpa keluhan, sudah terjadi kerusakan berat sebelum pasien menyadari penyakitnya. Pada negara berkembang, diperkirakan 50% kejadian glaucoma tetap tidak terdeteksi. Deteksi dan pengobatan dini pada glaucoma dapat memberikan hasil jangka panjang yang lebih baik dibandingkan deteksi dan pengobatan di stadium lanjut. (7)Penelitian di Cina pada tahun 2001 dari 4356 pasrtisipan yang diperiksa didapatkan insiden glaucoma sebesar 3,1%, dengan 71% nya diklasifikasikan sebagai glaucoma primer sudut terbuka. Pada tahun 2006, semua partisipan tersebut kembali diperiksa dan didapatkan angka kematian dari partisipan dengan glaucoma (11,1%) lebih tinggi dibandingkan yang bukan glaucoma (2,6%)..(1,2)

Faktor ResikoGlaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan perawatan dini glaukoma adalah satu-satunya jalan untuk menghindari hilangnya penglihatan. Beberapa faktor resiko terjadinya glaukoma sudut terbuka adalah :(3,10,12) 3

Umur lebih dari 40 tahun Peningkatan tekanan intraokuler Keturunan Amerika-Afrika Riwayat trauma ocular Penggunaan kortikosteroid topikal, sistemik ataupun endogen Myopia Diabetes mellitus Penyakit vascular karotis Penyakit distiroid Kehilangan darah akut Anemia Riwayat hipertensi sistemik Insufisiensi vascular Penyakit migrain