epidemiologi bblr

1
2.1.3 Epidemiologi Sampai saat ini BBLR masih merupakan masalah di seluruh dunia, karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada masa neonatal.Prevalensi BBLR masih cukup tinggi terutama di negara-negara dengan sosio-ekonomi rendah.Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibandingkan pada bayi dengan berat lahir > 2500 gram. Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9-30%.Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5 %. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni maksimal 7%. 1 Daftar Pustaka: 1. Pudjiadi, Antonius, dkk. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta : Pengurus Pusat Ikatak Dokter Anak Indonesia. 2010.

Upload: tika-tika

Post on 02-Feb-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hanya epidemiologi dan referensi

TRANSCRIPT

Page 1: Epidemiologi BBLR

2.1.3 Epidemiologi

Sampai saat ini BBLR masih merupakan masalah di seluruh dunia, karena merupakan

penyebab kesakitan dan kematian pada masa neonatal.Prevalensi BBLR masih cukup tinggi

terutama di negara-negara dengan sosio-ekonomi rendah.Secara statistik menunjukkan 90%

kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi

dibandingkan pada bayi dengan berat lahir > 2500 gram. Angka kejadian di Indonesia sangat

bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9-30%.Secara nasional

berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5 %. Angka ini lebih besar dari

target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat

2010 yakni maksimal 7%.1

Daftar Pustaka:

1. Pudjiadi, Antonius, dkk. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Jakarta : Pengurus Pusat Ikatak Dokter Anak Indonesia. 2010.