eoq

9
73 PENDAMPINGAN PENERAPAN DIVERSIFIKASI PRODUK GULA KELAPA/MERAH KEMASAN KECIL Heri. M. K 1 , M. Lukman 2 Ringkasan Gula Merah atau gula yang terbuat dari bahan baku utama nira kelapa adalah merupakan salah bahan yang memberikan rasa manis dan gurih pada makanan atau minuman, yang tidak dimiliki oleh gula yang terbuat dari bahan baku tebu. Sehingga gula kelapa memiliki ciri khusus baik rasa, aroma dan bentuknya, yang sangat berbeda dengan gula putih, sehingga memiliki ciri khusus. Dari jenis industri kecil gula merah ini adalah salah satu bentuk peningkatan pendapatan penduduk dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah bertumpu pada ekonomi kerakyatan. Permintaan pasar pada akhir tahun 2003, sudah mulai berubah dengan gula kelapa dengan tempurung kelapa dengan diameter lingkaran 4 cm, sangat diminati oleh konsumen. Disamping bentuknya yang unik, dengan kemasan kecil ini mudah disimpan dan mudah digunakan jika dibandingkan dengan kemasan tempurung besar. Hasil dari pengabdian ini adalah produk menjadi gula kelapa dengan kemasan tempurung kecil. Beberapa proses yang perlu diperhatikan adalah, yaitu jika setiap proses produksi produk gula kelapa kemasan kecil hasilnya adalah sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Untuk mendapatkan produk diatas, maka setiap pekerja harus bekerja menurut aturan standar yang telah ditetapkan melakukan evaluasi setiap proses kerjanya Melalui Bahan yang telah ditentukan, akan dihasilkan kurang lebih 14 kg gula kelapa kemasan kecil dengan harga jual sekitar Rp 4650 / kg, sehingga dihasilkan uang sebesar Rp 4650/ kg X 14 kg = Rp 65100,- Jika dihitung sesuai ekonomi, maka perolehan pengusaha kecil pembuat gula kelapa kemasan kecil ini jelas rugi, jika dianalisa secara ekonomis, tapi para pembuat gula kelapa umumnya tidak menghitung biaya tenaga kerja dan biaya kayu bakar dan biaya nira kelapa. Sehingga mereka menghitung tetap untung dengan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 65.100-Rp 54.000 = Rp 10.100 yang dikerjakan selama 2 jam . Kata Kunci: Pendampingan, Gula Merah. 1 & 2 Staf Pengajar Fak. Teknik Universitas Muhammadiyah Malang

Upload: supriyanto

Post on 18-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • Agus Zainuddin, Aplikasi Sistem Pertanian Organik

    73

    PENDAMPINGAN PENERAPAN DIVERSIFIKASIPRODUK GULA KELAPA/MERAH KEMASAN

    KECILHeri. M. K1 , M. Lukman2

    Ringkasan

    Gula Merah atau gula yang terbuat dari bahan baku utama nira kelapa adalahmerupakan salah bahan yang memberikan rasa manis dan gurih pada makanan atauminuman, yang tidak dimiliki oleh gula yang terbuat dari bahan baku tebu. Sehinggagula kelapa memiliki ciri khusus baik rasa, aroma dan bentuknya, yang sangat berbedadengan gula putih, sehingga memiliki ciri khusus. Dari jenis industri kecil gula merah iniadalah salah satu bentuk peningkatan pendapatan penduduk dan bisa meningkatkanpendapatan asli daerah bertumpu pada ekonomi kerakyatan.

    Permintaan pasar pada akhir tahun 2003, sudah mulai berubah dengan gula kelapadengan tempurung kelapa dengan diameter lingkaran 4 cm, sangat diminati oleh konsumen.Disamping bentuknya yang unik, dengan kemasan kecil ini mudah disimpan dan mudahdigunakan jika dibandingkan dengan kemasan tempurung besar.

    Hasil dari pengabdian ini adalah produk menjadi gula kelapa dengan kemasantempurung kecil. Beberapa proses yang perlu diperhatikan adalah, yaitu jika setiapproses produksi produk gula kelapa kemasan kecil hasilnya adalah sesuai denganstandar kualitas yang telah ditetapkan.

    Untuk mendapatkan produk diatas, maka setiap pekerja harus bekerja menurutaturan standar yang telah ditetapkan melakukan evaluasi setiap proses kerjanyaMelalui Bahan yang telah ditentukan, akan dihasilkan kurang lebih 14 kg gula kelapakemasan kecil dengan harga jual sekitar Rp 4650 / kg, sehingga dihasilkan uang sebesarRp 4650/ kg X 14 kg = Rp 65100,- Jika dihitung sesuai ekonomi, maka perolehanpengusaha kecil pembuat gula kelapa kemasan kecil ini jelas rugi, jika dianalisa secaraekonomis, tapi para pembuat gula kelapa umumnya tidak menghitung biaya tenaga kerjadan biaya kayu bakar dan biaya nira kelapa. Sehingga mereka menghitung tetap untungdengan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 65.100-Rp 54.000 = Rp 10.100 yangdikerjakan selama 2 jam .

    Kata Kunci: Pendampingan, Gula Merah.

    1 & 2 Staf Pengajar Fak. Teknik Universitas Muhammadiyah Malang

  • Jurnal DEDIKASI Volume 4 Mei 2007

    74

    A. PENDAHULUANGula kelapa atau gula merah adalah

    gula yang terbuat dari bahan baku utamanira kelapa yang telah diolah. Gula kelapamemiliki ciri khusus baik rasa, aroma danbentuknya, yang sangat berbeda dengangula putih yang terbuat dari bahan tebu.Sentra pembuatan produk Gula Merah/ gulakelapa adalah terletak di Blitar, Lumajang,sebagian Ponorogo dan Kediri. PenjualanGula Kelapa hampir meliputi seluruh Jawadan Sebagian Sumatera dan Kalimantanbahkan sebagian sudah ekpor ke timurtengah dan Malaysia. Dari jenis industrikecil gula merah ini adalah salah satu bentukpeningkatan pendapatan penduduk danbisa meningkatkan pendapatan asli daerahbertumpu pada ekonomi kerakyatan.

    Desa tempat industri gula kelapamerupakan sentra dan umumyaprosespembuatan adalah hanya meneruskankebiasaan saja, misalnya memproduksi gulakelapa dengan model tempurung kelapabesar. Secara umum model gula kelapadengan kemasan tempurung kelapa besaradalah sangat konvensional sekali dansangat umum di pasar. Sebagai contohindustri kecil gula kelapa Pak Sopingi didesa Candirejo Ponggok Blitar, yang telahtelah berpengalaman 10 tahun memproduksigula kelapa, kapasitas produksi rata-ratauntuk musim kemarau kapasitas mendekati10 kg gula kelapa per hari. Pada saat inikondisi hasil produk gula kelapa adalahberdasarkan kebiasaan dan resep turun-temurun, dan hasil produk gula kelapa daritahun per tidak pernah berubah, termasukbentuk kemasan tempurung besar.

    Permintaan pasar pada akhir tahun2003, sudah mulai berubah dengan gulakelapa dengan kemasan tempurung kelapa

    dengan diameter lingkaran 4 cm, sangatdiminati oleh konsumen. Disampingbentuknya yang unik, dengan kemasan kecilini mudah disimpan dan mudah digunakanjika dibandingkan dengan kemasantempurung besar.

    Dari latar belakang diatas kami sangatingin membantu pengusaha gula merahuntuk melakukan diversifikasi produkmenjadi gula kelapa dengan ukurantempurung kecil. Untuk itu dilakukanpendekatan kepada mayarakat di sekitardesa Candirejo untuk memulai usaha gulakelapa dengan ukuran tempurung kecil.

    1. Tujuan KegiatanTujuan:1.1 Memberikan pengertian tentang arti

    permintaan pasar akan kemasantempurung kecil bagi pengembanganproduk gula merah/ gula kelapa.

    1.2. Memberikan pendampingan penerapanpencetakan kemasan gula kelapadengan tempurung kecil pada industrikecil produk gula merah/ gula kelapa.

    2. Manfaat KegiatanManfaat Kegiatan:2.1 Pengusaha mengenal permintaan pasar

    produk gula kelapa kemasantempurung kecil.

    2.2 Produk gula kelapa kemasantempurung kecil memiliki dasarpermintaan pasar, sehingga dapatmempertahankan saya saing di pasar.

    B. MATERI DAN METODEPELAKSANAAN

    B.1 Kerangka Pemecahan MasalahSecara Garis besar kerangkan

    pemecahan masalah seperti dalam gambardibawah ini :

  • Agus Zainuddin, Aplikasi Sistem Pertanian Organik

    75

    1. Batok, siwur dan tempat cetakan gulakelapa, sehingga akan meminimalisasikontaminasi dengan bakteri lingkungansekitarnya, sehingga kualitas gulakelapa akan naik.

    2. Saringan air nira, sehingga akanmeminimalisasi kontaminasi denganbakteri lingkungan sekitarnya, sehinggakualitas gula kelapa akan naik.

    3. Jurigen tempat air nira, sehingga akanmeminimalisasi kontaminasi denganbakteri lingkungan sekitarnya, sehinggakualitas gula kelapa akan naik.

    4. Tempat dan peralatan air kapur,sehingga akan meminimalisasikontaminasi dengan bakteri lingkungansekitarnya, sehingga kualitas gulakelapa akan naik.

    Gambar 2.1 Diagram Alir KerangkaPemecahan Masalah

    5. Tempat dan peralatan pengemasan gulakelapa, sehingga akan meminimalisasikontaminasi dengan bakteri lingkungansekitarnya, sehingga kualitas gulakelapa akan naik.

    6. Seleksi air nira kelapa, dan prosespenyaringan dengan mencatat dilembarcheck sheet , dilakukan proses seleksiair nira, sehingga jika dalam jurigennira terdapat hewan kecil yang telahmati misalnya cicak, anak tokek atauserangga besar lainnya yang memilikibau menyengat sebaiknya tidakdiproses.

    7. Proses pemasakan air nira menjadi gulakelapa, meliputi kegiatan menentukan:a. Volume air nirab. Jam mulai kegiatan memasakc. Jam selesai memasakd. Kondisi kekentalan air nira

    8. Proses penuangan air nira kentalkedalam cetakan tempurung gula kelapakecil, meliputi kegiatan :a. Kekentalan air nira.b. Kebersihan cetakan.c. Kebersihan lingkungan.d. Lama pendinginan.e. Pengeluaran Gula kelapa dari

    cetakan tempurung kecil.f. Pemeriksaan gula kelapa

    kemasan tempurung kecil.9. Rancangan Evaluasi

    Ada dua macam jenis evaluasi:1. Evaluasi secara keseluruhan tentang

    pengabdian ini, yaitu jika setiap prosesproduksi produk gula merah/ gulakelapa hasilnya adalah sesuai dengan

    Survey Industri

    Identifikasi Masalah

    Studi Pustaka

    Perancangan Cetakan

    Pembuatan rancangan

    Percobaan

    Hasil Cetakan

    Evaluasi Proses dan

    Analisa Pembahasan

    Kesimpulan

    Pproses Cetakan

  • Jurnal DEDIKASI Volume 4 Mei 2007

    76

    standar kualitas yang telah ditetapkanantara lain:a. Memenuhi syarat kebersihan dan

    kesehatan dalam prosespembuatan.

    b. Warna kuning coklat muda.c. Aroma tetap khas kelapa.d. Bentuk kemasan tempurung

    kaecil kelapa manis, tidakberlubang lubang.

    e. Bentuknya Utuh dan padat.2. Setiap proses produksi, pekerja harus

    komitmen terhadap standar cetakantempurung kecil yang telah ditetapkanartinya setiap pekerja harus bekerjamenurut aturan standar yang telahditetapkan melakukan evaluasi setiapproses kerjanya.

    B.2 Realisasi Pemecahan MasalahMetode kegiatan adalah diskusi

    meliputi:a. Pengamatan proses.b. Memberikan pengertian tentang

    permintaan pasar gula kelapa danpengaruhnya terhadap konsumen.

    c. Merancang atau mendesain cetakankemasan tempurung kecil yangpraktis sesuai dengan kemampuanpekerja.

    d. Memberikan contoh pembuatan.e. Memeriksa kualitas proses pembuatan.

    1. Rancangan EvaluasiAda dua macam jenis evaluasi:

    1. Evaluasi secara keseluruhan tentangpengabdian ini, yaitu jika setiap prosesproduksi produk gula merah/ gulakelapa hasilnya adalah sesuai dengan

    standar kualitas cetakan dengantempurung kecil.

    2. Evaluasi proses yang telah ditetapkanatau tidak mengalami perubahan setiapproses produksi, hasil dari standarisasiproduksi adalah adanya tingkatpenjualan produk gula merah/ gulakelapa yang semakin meningkat.

    2. Khalayak SasaranSasaran dari penerapan diversifikasi

    kemasan tempurung kecil gula kelapa diDesa Candirejo Kecamatan Ponggok Blitarnantinya diambil sampel adalah salah satupengusaha kecilnya, sebagai langkah awal,jika memiliki keberhasilan tinggi akanditerapkan diseluruh sentra industri kecilproduk gula merah/ gula kelapa di PonggokBlitar.

    B .3 Metode yang DigunakanMetode kegiatan adalah memberikan

    pendampingan proses produksi gula kelapadan diskusi meliputi:a. Pengamatan proses pembuatan gula

    kelapa kemasan tempurung kecil daripersiapan jurigen tempat nira ,pengambilan nira dari bunga ataumayang pohon kelapa sampai prosespencetakan gula kelapa.

    b. Memberikan pengertian tentangpermintaan pasar tentang gula kelapatempurung kecil.

    c. Merancang atau mendesain alatcetakan gula kelapa tempurung kecildan memberikan cara pemakaian.

    d. Memberikan contoh penyaringan,pengisian dan pencetakan nira kentalmenjadi gula kelapa dengan kemasantempurung kecil.

  • Agus Zainuddin, Aplikasi Sistem Pertanian Organik

    77

    C. HASIL DAN PEMBAHASANC.1 Hasil Kegiatan.a. Pelaksanaan kegiatan adalah:1. Pertama kali adalah kegiatan proses

    pencucian peralatan yang akandigunakan untuk memproses air niramenjadi gula kelapa, tujuannya adalahmenjaga kebersihan peralatan prosesproduksi, meliputi antara lain;

    Dapur, dengan menyapu danmengepel lantai sekitar dapursebelum digunakan untukmemasak air nira.Wadah pemasak air nira, dicucisehingga akan meminimalisasikontaminasi dengan bakterilingkungan sekitarnya, sehinggakualitas gula kelapa akan naik.Tempat cetakan gula kelapadicuci (gambar terlampir).Kebersian tempat dan peralatanpengemasan gula kelapa.

    Gambar proses pencucian Cetakanterdapat pada lampiran.

    2. Seleksi air nira kelapa, janganmenggunakan air nira yang lebih dari10 jam yang diletakkan di pohon karenaakan mempengaruhi kualitas yaitumengakibatkan gual kelapa tidak bisabagus kualitasnya

    3. Proses pemasakan air nira menjadi gulakelapa, meliputi kegiatan menentukan :a. Volume air nira sebanyak 10 liter.b. Jumlah gula kelapa dengan

    kualitas bagus sebanyak 10 kg.c. Penambahan gula putih sebanyak

    3 kgd. Jam selesai memasak sekitar 1 jam

    e. Kondisi kekentalan air niraGambar proses pemasakan Gula MerahGula Putih dan Nira Kelapa terdapatpada lampiran.

    4. Proses penuangan air nira kentalkedalam cetakan tempurung gula kelapakecil, meliputi kegiatan :a. Kekentalan air nira.b. Kebersihan cetakan.c. Kebersihan lingkungan.d. Lama pendinginan.e. Pengeluaran Gula kelapa dari

    cetakan tempurung kecil.f. Pemeriksaan gula kelapa

    kemasan tempurung kecil.Gambar Proses Pemasakan Gula Kelapaterdapat pada lampiran.

    Evaluasi KegiatanAda dua macam jenis evaluasi;

    1. Evaluasi secara keseluruhan tentangpengabdian ini, yaitu jika setiap prosesproduksi produk gula merah/ gulakelapa kkemasan kecil hasilnya adalahsesuai dengan standar kualitas yangtelah ditetapkan antara lain:a. Memenuhi syarat kebersihan dan

    kesehatan dalam prosespembuatan.

    b. Warna kuning coklat muda.c. Aroma tetap khas kelapa.d. Bentuk kemasan tempurung kecil

    kelapa manis, tidak berlubanglubang.

    e. Bentuknya Utuh dan padat.Gambar Gula Kelapa Kemasan Kecildengan bentuk yang tidak utuhterdapat pada lampiran.

  • Jurnal DEDIKASI Volume 4 Mei 2007

    78

    2. Setiap proses produksi, pekerja haruskomitmen terhadap standar cetakantempurung kecil yang telah ditetapkanartinya setiap pekerja harus bekerjamenurut aturan standar yang telahditetapkan melakukan evaluasi setiapproses kerjanya. Standar tersebutadalah;a. Kebersihan Cetakan Wajan, dan

    Lingkunganb. Kebersihan Nira dan Lama nira

    di Pohon tidak lebih dari 10 jamc. Komposisi Gula Kelapa : Gula

    Putih : Nira = 10 kg: 3 kg : 10 literd. Waktu Proses Minimal satu jam

    dengan memperhatikan kekentalane. Waktu proses pembuatan kristal

    harus diperhatikan sehingga gulatidak cepat kering

    f. Waktu proses Pencetakan Haruscepat

    PembahasanDari Hasil kegiatan pelaksanaan diatas

    dapat dikatakan bahwa selama prosesevaluasi dilakukan dengan benar dan baikakan dihasilkan gula kelapa dengankemasan kecil yang baik. Jika dihitung dariproses keungan maka dapat ditabelkansebagai berikut:

    Dari Bahan diatas akan dihasilkankurang lebih 14 kg gula kelapa kemasankecil dengan harga jual sekitar Rp 4650 /kg, sehingga dihasilkan uang sebesar Rp4650/ kg X 14 kg = Rp 65100,-

    Jika dihitung sesuai dengan tabel 1,maka perolehan pengusaha kecil pembuatgula kelapa kemasan kecil ini jelas rugi, jikadianalisa secara ekonomis, tapi parapembuat gula kelapa umumnya tidakmenghitung biaya tenaga kerja dan biayakayu bakar dan biaya nira kelapa. Sehinggamereka menghitung tetap untung denganmendapatkan keuntungan sebesar Rp65.100-Rp 54.000 = Rp 10.100 yangdikerjakan selama 2 jam .

    D. KESIMPULAN DAN SARAND.1 KesimpulanD.1.1Proses Pembuatan

    Ada dua macam jenis evaluasi:a. Standar kualitas produk yang telah

    ditetapkan antara lain:1. Memenuhi syarat kebersihan dan

    kesehatan dalam prosespembuatan

    2. Warna kuning coklat muda3. Aroma tetap khas kelapa

    Tabel 3.1 Nilai Bahan Baku dan Tenaga Kerja Proses Pembuatan Gula KelapaKemasan Kecil

    No Bahan Baku Harga (Rp) Total Kebutuhan Jumalah Total

    1 Gula Merah 3.600 10 Kg 36.000

    2 Gula Putih 6.000 3 kg 18.000

    3 Nira Kelapa 200 10 liter 2.000

    4 Kayu Bakar 5.000 1.0 ikat 5.000

    5 Tenaga Kerja 10.000 2 20.000

    Total 81.000

  • Agus Zainuddin, Aplikasi Sistem Pertanian Organik

    79

    4. Bentuk kemasan tempurung kecilkelapa manis, tidak berlubanglubang

    5. Bentuknya Utuh dan padatb. Standar proses produksi tersebut

    adalah:b.1 Kebersihan Cetakan Wajan, dan

    Lingkunganb.2 Kebersihan Nira dan Lama nira

    di Pohon tidak lebih dari 10 jamb.3 Komposisi Gula Kelapa : Gula

    Putih : Nira = 10 kg: 3 kg : 10 literb.4 Waktu Proses Minimal satu jam

    dengan memperhatikankekentalan

    b.5 Waktu proses pembuatan kristalharus diperhatikan sehingga gulatidak cepat kering

    b.6 Waktu proses Pencetakan Haruscepat

    D.1.2 Ekonomis1. Dari perhitungan bahan baku akan

    dihasilkan kurang lebih 14 kg gulakelapa kemasan kecil dengan hargajual sekitar Rp 4650 / kg, sehinggadihasilkan uang sebesar Rp 4650/ kgX 14 kg = Rp 65100,-.

    2. Jika dihitung sesuai perolehanpengusaha kecil pembuat gula kelapakemasan kecil ini jelas rugi, jikadianalisa secara ekonomis, tapi parapembuat gula kelapa umumnya tidakmenghitung biaya tenaga kerja danbiaya kayu bakar dan biaya nira kelapa.Sehingga mereka menghitung tetapuntung dengan mendapatkankeuntungan sebesar Rp 65.100-Rp

    54.000 = Rp 10.100 yang dikerjakanselama 2 jam.

    D.2 Saran1. Belum ada pembinaan dari departemen

    terkait untuk pemberdayaan industrikecil gula kelapa

    2. Industri kecil gula kelapa merupakanpotensi yang dapat dikembangkanlebih lanjut.

    DAFTAR PUSTAKABesterfield Dale ,"Quality Control", Prentice

    Hall International , Inc.Grant Eugene, L.Richard. S. Leavaenworth,

    "Statistical Quality Control",McGrraw- Hill 6TH Edition 1988.

    Mitra Amitava,"Fundamental of Quality andImprovement", Macmilla publishingCo.1993.

    Mujayyin Kholik Heri, Mohammad Lukman,2005, Laporan akhir pengabdian padaMasyarakat PendampinganPenerapan Metoda PengendalianKualitas Statistik untuk PeningkatanKualitas Proses Produksi gulaKelapa/ Merah (Studi Kasus diSentra Industri Gula Merah Desa"Candi' Kec. Ponggok Blitar).

  • Jurnal DEDIKASI Volume 4 Mei 2007

    80

    Lampiran

    Gambar 3.1 Proses Pencucian Cetakan

    Gambar 3.2 Proses Pemasakan GulaMerah Gula Putih dan Nira Kelapa

    Gambar 3.3 Proses Pemasakan GulaKelapa Setelah Semua

    bahan tercampur

    Gambar 3.4 Proses Encek Atau ProsesMulai Pengkristalan Gula Kelapa

    Gambar 3.5 Proses Gula Kelapa SiapDicetak Setelah dilakukan Pengkristalan

    Gambar 3.6 Proses Pencetakan GulaKelapa Kemasan Kecil

  • Agus Zainuddin, Aplikasi Sistem Pertanian Organik

    81

    Gambar 3.7 Hasil Proses PendinginanHasil Cetakan Gula Kelapa Kemasan Kecil

    Gambar 3.8 Hasil Proses Pembuatan GulaKelapa Kemasan Kecil

    Gambar 3.9 Gula Kelapa Kemasan KecilDengan Bentuk Yang Tidak Utuh