environine 73_ tebe plumbing dan instrumentasi perencanaan perpipaan air bersih 1

11
EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1 http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM] FauLina's Blog EnviroNine 73 Kamis, 05 Januari 2012 Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1 terimakasih banyak kepada Ka Tata / Fazarita Hayati yang sudah suka rela membantu, meminjamkan dan memberi izin atas tugas besar ini.. Semoga bisa bermanfaat... :) TUGAS BESAR PLUMBING DAN INSTRUMENTASI PERENCANAAN PERPIPAAN AIR BERSIH Dosen Mata Kuliah : BADARUDDIN MU’MIN, MT NIP 19884118 200812 2 003 Oleh : FAULINA MILIANIE NIM H1E109073 PROGRAM STUDI S1-TEKNIK LINGKUNGAN yang ane baca... Fauzi Rahman Ferry Irawan K Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan UNLAM Nopi's Blog Rizki Qilling Sudut Pandang Hidup Uzanks 2012 (13) Januari (13) Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpip... Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpip... Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpip... Sedikit Pengantar Kecil di saat sepi melanda... Wedges Tebe Sistem Penyediaan Air Minum Kecamatan Barabai... Tebe Sistem Penyediaan Air Minum Kecamatan Barabai... Tebe Sistem Penyediaan Air Minum Kecamatan Barabai... Mengulas Jurnal Arsip Blog Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: doddy-syamsu-rizal

Post on 28-Dec-2015

65 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

as

TRANSCRIPT

Page 1: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

FauLina's Blog

EnviroNine 73

Kamis, 05 Januari 2012

Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1 terimakasih banyak kepada Ka Tata / Fazarita Hayati yang sudah suka rela membantu, meminjamkan dan memberi izin atas tugas besar ini.. Semoga bisa bermanfaat... :)

TUGAS BESARPLUMBING DAN INSTRUMENTASI

PERENCANAAN PERPIPAAN AIR BERSIH

Dosen Mata Kuliah :BADARUDDIN MU’MIN, MT

NIP 19884118 200812 2 003

Oleh :FAULINA MILIANIE

NIM H1E109073

PROGRAM STUDI S1-TEKNIK LINGKUNGAN

yang ane baca... Fauzi Rahman

Ferry Irawan K

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan UNLAM

Nopi's Blog

Rizki Qilling

Sudut Pandang Hidup Uzanks

▼ 2012 (13)

▼ Januari (13)

Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpip...

Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpip...

Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpip...

Sedikit Pengantar Kecil di saat sepi melanda...

Wedges

Tebe Sistem Penyediaan Air Minum Kecamatan Barabai...

Tebe Sistem Penyediaan Air Minum Kecamatan Barabai...

Tebe Sistem Penyediaan Air Minum Kecamatan Barabai...

Mengulas Jurnal

Arsip Blog

Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU2011

DAFTAR ISI

Kata PengantarDaftar IsiIsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Deskripsi Permasalahan 1.3 Perencanaan Fasilitas SanitasiBAB II TEORI DASAR

2.1 Sistem Penyediaan Air Bersih2.2 Perhitungan Kebutuhan Air dan Pompa2.3 Sistem Perpipaan2.4 Pompa Air

BAB III PERENCANAAN SISTEM PIPA AIR BERSIH3.1 Kebutuhan Air Rata-Rata 3.1.1 Berdasarkan Jumlah Karyawan 3.1.2 Berdasarkan Jenis dan Jumlah Alat Plambing3.2 Reservoir dan Pemompaan 3.2.1 Penentuan Dimensi Pipa dari PDAM ke Ground Tank 3.2.2 Penentuan Diameter Pipa Tegak dari Ground Tank ke Roof Tank 3.2.3 Penentuan Reservoir 3.2.4 Perhitungan Pompa

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN PIPA DAN OPERASI SISTEM4.1 Alternatif Pemilihan Pipa4.2 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem4.3 Pemeliharaan Sistem Plambing4.4 Pemeliharaan Peralatan Plambing4.5 Cara Pemasangan Alat PlambingBAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga Tugas Besar Plumbing ini dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Penyusun mengucapkan terimakasih yang tak berhingga kepada pihak-pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan TB Plumbing ini dari awal hingga akhir, baik itu moril maupun materil. Terima kasih kepada Bapak H. Badaruddin Mu’min, MT selaku dosen mata kuliah Plumbing atas segala bimbingan dan arahannya.

Penyusun menyadari bahwa pada TB Plambing ini masih banyak

KATA PENGANTAR

"PENGARUH UNSUR LANTANUM (La) PADA...

Tuberculosis

Siklus biogeokimia

PRODUKTIVITAS LAHAN RAWA

Pemanfaatan Daun Ketapang sebagai Media Penurun pH...

FauLina MiLianie aLi

Salah satu diantara banyaknya mahasiswa yang mencoba dan InsyaAllah tetap bertahan dengan perkuliahan, yang suatu saat nanti pasti akan merindukan masa-masa seperti ini. Mencoba mencari jati diri diantara arus globalisasi teknologi yang semakin meraja. Aku sedang menimba ilmu di Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2009. InsyaAllah semoga bisa lulus secepatnya biar ga terlalu memberatkan abah mama. Amin.

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

Page 3: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

terdapat berbagai kekurangan, dimana kekurangan tersebut disebabkan oleh keterbatasan penyusun sendiri dalam pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu praktikan memohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan kritik serta saran yang membangun sangat diharapkan sebagai pelajaran dalam tugas berikutnya.

Akhirnya kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, baik bagi dosen, pembaca dan maupun bagi penyusun sendiri.

Banjarbaru, Desember 2011

Penyusun

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangAir adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk

kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer

kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air

asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap

air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air.

Sejalan dengan kegiatan pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan, daerah pusat perkotaan menjadi salah satu lingkungan yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan aktivis yang dinamis. Untuk mempermudah penduduk mencapai lokasi pekerjaan dan melakukan kegiatan lainnya, maka sekarang ini banyak bermunculan gedung-gedung multi fungsi di pusat kota. Perkantoran, pertokoan, sarana olah raga, pusat kebugaran, hotel, dan apartement berada dalam satu gedung. Sebuah gedung multi fungsi seperti ini dituntut untuk memberikan kelengkapan dan kemudahan fasilitas yang

Page 4: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

sehat, nyaman, dan aman. Fasilitas tersebut mencakup sistem plambing dalam gedung, yaitu sistem penyediaan air bersih dan penyaluran air buangan dan drainase.

Sistem plumbing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung, oleh karena itu perencanaan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri, dalam rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas dan kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain dalam gedung atau lingkungan sekitarnya.

Perencanaan sistem plambing dalam suatu gedung, guna memenuhi kebutuhan air bersih sesuai jumlah penghuni dan penyaluran air kotor secara efesien dan efektif (drainase), sehingga tidak terjadi kerancuan dan pencemaran yang senantiasa terjadi ketika saluran mengalami gangguan. Drainase berasal dari bahasa Inggris “drainage” yang mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.

Fungsi utama peralatan plumbing gedung adalah menyediakan air bersih dan atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya.

1.2 Dekripsi PermasalahanSuatu bangunan Kantor POS berlantai tiga. Masing-masing lantai

dilengkapi alat sanitari yang sama. Jumlah karyawan seluruhnya 760 orang dengan perbandingan pria : wanita sebesar 1 : 2. Pada masing-masing lantai

disediakan 4 x 5 m2 untuk fasilitas sanitasi pria dan 4 x 2,5 m2 untuk fasilitas sanitasi wanita. Sistem penyediaan air bersih disediakan oleh PDAM dengan tekanan sebesar 2 atm.

1.3 Perencanaan Fasilitas SanitasiJumlah total karyawan adalah 210 orang, asumsi tiap lantai terdapat 70

orang dengan perbandingan pria wanita adalah 42 pria dan 28 wanita. Jumlah peralatan plambing yang dibutuhkan tiap fasilitas sanitasi pria wanita dihitung berdasarkan referensi sebagai berikut :

Bangunan perkantoran tersebut berfungsi sebagai bangunan umum (public) sehingga dengan perbanndingan karyawan pria dan wanita di atas, alat plambing yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Perhitungan Jumlah Alat Plambing Tiap LantaiBERDASARKAN JENIS DAN JUMLAH ALAT PLAMBING

LANTAI PENGUNJUNG JUMLAHPERALATAN PLAMBING

WATERURINALS LAVORATORIES

Page 5: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

CLOSETS

1LAKI-LAKI 85 4 1 4

PEREMPUAN 170 9 0 5JUMLAH 255 13 1 9

2LAKI-LAKI 84 4 1 4

PEREMPUAN 168 9 0 5JUMLAH 252 13 1 9

3LAKI-LAKI 84 4 1 4

PEREMPUAN 169 9 0 5JUMLAH 253 13 1 9

JUMLAH KESELURUHAN 39 3 18

Sistem penyediaan air bersih untuk kantor ini menggunakan sistem tangki atap. Dalam sistem ini ditampung terlebih dahulu di tangki bawah (berada di bawah permukaan tanah), kemudian dipompakan ke tangki atas yang berada di lantai tertinggi bangunan. Dari tangki atas, air akan diditribusikan ke seluruh bangunan. Semua peralatan plambing yang digunakan pada bangunan kantor ini ditentukan bekerja dengan sistem tangki atap, dengan pertimbangan :

1. Selama air digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat plambing hampir tidak berarti. Perubahan tekanan ini hanyalah akibat perubahan muka air di tangki atap.

2. Sistem pompa yang menaikkan air ke tangki atap bekerja secara otomatik dengan cara yang sangat sederhana sehingga kecil sekali kemungkinan timbulnya kesulitan. Pompa biasanya dijalankan dan dimatikan oleh alat yang mendeteksi muka dalam tangki atap.

3. Perawatan tangki atap sangat sederhana.Perencanaan perletakan alat plambing fasilitas sanitasi terdapat pada

gambar denah umum pada lampiran. Perletakan peralatan plambing tersebut direncanakan sedemikian rupa dengan pertimbangan :

1. Menghemat ruangan yang dibutuhkan.2. Memberikan keleluasan gerak bagi pemakai peralatan tersebut.3. Meminimalkan adanya gangguan suara dari pemakaian peralatan

plambing terhadap ruang kerja.BAB II

TEORI DASAR

2.1 Sistem Penyediaan Air bersihPada masa dahulu sistem penyediaan air adalah untuk menyediakan air

yang cukup berlebihan. Tetapi pada masa kini ada pembatasan untuk penghematan energi dan adanya keterbatasan sumber air. Tahun-tahun akhir ini, bahan dalam air buangan makin beraneka ragam jenisnya dan rumit kualitasnya. Sebagai akibat perubahan menu makanan manusia, kemajuan teknologi dan industri. Tapi diharapkan sampai saat ini fungsi air tidak berubah. Meskipun plambing adalah sarana yang sangat penting dan dikenal banyak orang, kesalahan dalam perancangan, pemasangan atau perawatan dari peralatan plambing dapat membahayakan jiwa manusia. Dapat disimpulkan bahwa tidaklah mudah dalam merancang instalasi plambing sehingga banyak

Page 6: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

Negara menetapkan undang-undang, peraturan, pedoman pelaksanaan (code of practice). Di Indonesia sendiri disiapkan “Pedoman Plambing Indonesia”.

Fungsi dari peralatan plambing adalah untuk menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan takanan yang cukup, membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya. Sistem yang pertama dilaksanakan oleh sistem penyediaan air bersih, dan yang kedua oleh sistem pembuangan.

Tujuan terpenting dalam sistem penyediaan air adalah menyediakan air bersih. Penyediaan air minum dengan kualitas tetap baik merupakan prioritas utama. Banyak Negara telah menetapkan standar kualitas untuk tujuan ini. Di Negara-negara berkembang maupun Negara maju dapat menggunakan standar kualitas air dari badan kesehatan dunia (WHO). Untuk gedung-gedung yang dibangun di daerah mana tidak tersedia fasilitas penyediaan air minum untuk umum, seperti tempat terpencil dipegunungan atau di pulau, penyediaan air akan diambil dari sungai, air tanah dangkal, dan sebainya. Dalam hal demikian, air tersebut haruslah diolah agar dicapai standar kualitas air yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, didapat beberapa pengertian mengenai :1. Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku

adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yangmemenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk airminum

2. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

3. Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia dari lingkungan permukiman.

4. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif

5. Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.

6. Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/atau meningkatkan sistemfisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen,keuangan, peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.

7. Penyelenggaraan pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan/atau mengevaluasi sistem fisik (teknik) dan non fisik penyediaanair minum.

8. Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan usaha miliknegara/badan usaha milik daerah,

Page 7: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

koperasi, badan usaha swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum

Sistem penyediaan dan distribusi air bersih yang umum digunakan dalam masyarakat yaitu .

· Sumber air bersih bisa didapat dari PDAM dimasukan kedalam bak air bersih, sedangkan sumber air yang berasal dari Deep Well dimasukan kedalam raw water tank.

· Air yang berada di raw water tank ditreatment di instalasi Water Treatment Plant dan selanjutnya dialirkan kebak air bersih / clear water tank.

· Air yang berada didalam bak air bersih selanjutnya dialirkan ke bak air atas dengan Pompa Transfer.

· Distribusi air bersih pada dua lantai teratas menggunakan packaged booster pump, sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara gravitasi.

· Pada umumnya persediaan air bersih diperhitungkan untuk cadangan 1 (satu) hari pemakaian air.

Pada waktu ini sistem penyediaan air bersih yang banyak digunakan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Sistem Sambungan LangsungDalam sistem ini pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama penyediaan air bersih (misal pipa utama di bawah jalan dari PDAM). Sistem ini digunakan apabila debit dan tekanan mencukupi. Karena terbatasnya tekanan yang tersedia dalam pipa utama dan dibatasinya ukuran pipa cabang dari pipa utama tersebut, maka sistem ini terutama hanya diterapkan untuk perumahan dan gedung-gedung kecil dan rendah.

b. Sistem tangki atapDalam system ini, air ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah (dipasang pada lantai terendah bangunan atau di bawah muka tanah), kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai tertinggi bangunan. Dari tangki ini air didistribusikan ke suluruh bangunan.Sistem tangki atap ini diterapkan seringkali karena alasan-alasan berikut :- Selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat

plambing hampir tidak berarti. Perubahan tekanan ini hanyalah akibat perubahan muka air dalam tangki atap.

- Sistem pompa yang menaikkan air ke tangki atap bekerja secara otomatik dengan cara yang sangat sederhana sehingga kecil sekali kemungkinan timbulnya kesulitan. Pompa biasanya dijalankan dan dimatikan oleh alat yang mendeteksi muka air dalam tangki atap.

- Perawatan tangki atap sangat sederhana dibandingkan dengan misalnya, tangki tekan.

Pada setiap tangki bawah dan tangki atap harus dipasang alarm yang memberikan tanda suara untuk muka air rendah damn air penuh. Tanda suara (alaram) ini biasanya dipasang di ruang kontrol atau ruang pengawas instalasi bangunan.

Page 8: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

c. Sistem tangki tekanPrinsip kerja sistem ini adalah sebagai berikut air yang telah ditampung dalam tangki bawah (seperti halnya pada sistem tangki atap), dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup sehingga udara di dalamnya terkompresi. Air dari tangki tersebut dialirkan ke dalam sistem distribusi bangunan. Pompa bekerja secara otomatik yang diatur oleh suatu detektor tekanan, yang menutup/membuka saklar motor listrik penggerak pompa (pompa berhenti bekerja kalau tekanan tangki telah mencapai suatu batas maksimum yang ditetapkan dan bekerja kembali setelah tekanan mencapai suatu batas minimum yang telah ditetapkan juga. Daerah fluktuasi tekanan ini biasanya ditetapkan antara

1 sampai 1,5 kg/cm2. Daerah yang makin lebar biasanya baik bagi pompa karena memberikan waktu yang lebih lama untuk berhenti, tetapi seringkali menimbulkan efek negatif pada peralatan plambing.Dalam sistem ini udara yang terkompresi akan menekan air ke dalam sistem distribusi dan setelah berulang kali mengembang dan terkompresi, lama kelamaan akan berkurang karena larut dalam air atau ikut terbawa air keluar tangki. Sistem tangki tekan biasanya dirancang sedemikian agar volume udara tidak lebih dari 30% terhadap volume tangki dan 70% volume tangki berisi air.Kelebihan-kelebihan sistem tangki tekan antara lain :- Lebih menguntungkan dari segi estetika karena tidak terlalu

menyolok dibanding dengan tangki atap- Mudah perawatannya karena dapat dipasang dalam ruang mesin

bersama pompa-pompa lainnya.- Harga awal lebih rendah dibandingkan dengan tangki yang harus

dipasang di atas menara.Kekurangan-kekurangannya antara lain :

- Daerah fluktuasi tekanan sebesar 1 kg/cm2 sangat besar dibanding dengan sistem tangki atap yang hampir tidak ada fluktuasi tekanannya. Fluktuasi yang besar ini dapat menimbulkan fluktuasi aliran air yang cukup berarti pada alat plambing dan pada alat pemanas gas dapat menghasilkan air dengan temperatur yang berubah-ubah.

- Dengan berkurangnya udara dalam tangki tekan maka setiap beberapa hari sekali harus ditambahkan udara dengan kompresor atau dengan menguras seluruh air dari dalam tangki tekan.

- Sistem tangki tekan dapat dianggap sebagai suatu sistem pengaturan otomatik pompa penyediaan air saja dan bukan sebagai sistem penyimpanan air seperti tangki atap.

- Karena jumlah air yang efektif tersimpan dalam tangki tekan relatif sedikit, maka pompa akan sering bekerja dan hal ini akan menyebabkan keausan pada saklar yang lebih cepat.

d. Sistem tanpa tangki (booster system)Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun, baik tangki bawah,

Page 9: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

tangki atap, ataupun tangki tekan. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pipa utama (misalnya, pipa utama Perusahaan Air Minum).Dalam perangkap sistem penyediaan air untuk suatu bangunan, kapasitas

peralatan dan ukuran-ukuran pipa didasarkan pada jumlah dan laju aliran air yang harus disediakan kepada bangunan tersebut. Jumlah dan laju aliran air tersebut seharusnya diperoleh dari penelitian keadaan sesungguhnya dan kemudian dibuat angka-angka peramalan yang sedapat mungkin mendekati keadaan sesungguhnya setelah bangunan digunakan. Tabel berikut menunjukkan angka-angka standar yang banyak digunakan dalam perancangan. Angka-angka yang tercantum dalam tabel tersebut digunakan dengan meninjau sifat penggunaan bangunan untuk memperkirakan jumlah kebutuhan air dalam perancangan.

Untuk mengetahui jumlah pemakaian air maka digunakan metode penaksiran laju aliran air. Ada beberapa metoda yang digunakan untuk menaksir besarnya laju aliran air, diantaranya :- Berdasarkan jumlah pemakai- Berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing- Berdasarkan unit beban alat plambing- Berdasarkan pemakaian air tiap waktu

Pemakaian Air tiap Alat Plambing, laju aliran airnya dan ukuran pipa cabang

NoNama Alat Plambing

Pemakaian Air

PenggunaanLaju

AliranWaktu untuk

Pipa sambungan

Pipa cabang air bersih ke alat

plambing (mm)Untuk

penggunaanper jam (l/menit) pengisian

alat plambing

satu kali (liter) (detik) (mm)Pipa Baja

Tembaga

1Kloset (katup gelontor) 13,5 - 16,51) 6 - 12

110 - 180 8,2 - 10 24 322) 25

2Kloset (tangki gelontor) 13 - 15 6 - 12 15 60 13 20 13

3 Peturasan 5 12 - 20 30 10 13 203) 13(katup gelontor)

4Peturasan, 2-4 orang 9 - 18 12 1,8 - 3,6 300 13 20 13(katup gelontor) (@ 4,5)

5Peturasan, 5-7 orang 22,5 - 31,5 12 4,5 - 6,3 300 13 20 13(katup gelontor) (@ 4,5)

6Bak cuci tangan kecil 3 12 - 20 10 18 13 20 13

7Bak cuci tangan biasa 10 6 - 12 15 40 13 20 13

Page 10: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

(lavatory)

8Bak cuci dapur (sink) 15 6 - 12 15 60 13 20 13dengan keran 13 mm

9Bak cuci dapur (sink) 25 6 - 12 25 60 20 20 20dengan keran 20 mm

10Bak mandi rendam 125 3 30 250 20 20 20(bath tub)

11 Pancuran mandi 24 - 60 3 12 120 - 300 13 - 20 20 13 - 20(shower)

12Bak mandi gaya Jepang Tergantung 30 20 20 20

ukurannyaUnit Alat Plambing untuk Penyediaan Air Bersih

Jenis Alat Plambing Jenis Penyediaan Air

Unit Alat Plambing

KeteranganPribadi Umum

Kloset Katup gelontor 6 10Kloset Tangki gelontor 3 5Peturasan, dengan tiang Katup gelontor - 10Peturasan terbuka Katup gelontor - 5Peturasan terbuka Tangki gelontor - 3Bak cuci kecil Keran 0,5 1Bak cuci tangan Keran 1 2Bak cuci tangan, untuk Keran - 3Kamar operasiBak mandi rendam Keran pencampur air 2 4

dingin dengan air panasPancuran mandi tunggal Keran pencampur air 2 4

dingin dengan air panasSatuan kamar mandi denganKloset dengan katup 8 -bak mandi rendam gelontorSatuan kamar mandi denganKloset dengan tangki 6 -bak mandi rendam gelontorBak cuci bersama (untuk tiap keran) - 2Bak cuci pel Keran 3 4 Gedung KantorBak cuci dapur Keran 2 4 Untuk umum sptBak cuci piring Keran - 5 Hotel dan restoranBak cuci pakaian Keran 3 -

Page 11: EnviroNine 73_ Tebe Plumbing Dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

EnviroNine 73: Tebe Plumbing dan Instrumentasi Perencanaan Perpipaan Air Bersih 1

http://faulinamilianieali.blogspot.com/2012/01/tebe-plumbing-dan-instrumentasi.html[6/27/2014 3:15:59 PM]

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Label: Lingkungan

Pancuran minum Keran air minum - 2Pemanas Air Katup bola - 2

Beri tahu saya

Beri komentar sebagai:

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

powered by

Follow by Email

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.