employee performance analysis
DESCRIPTION
Pengukuran Kinerja Karyawan adalah ukuran yang berlaku secara internal di perusahaan. Oleh karenanya berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya perihal kinerja karyawan di perusahaan klien (PT. R di MM2100, Cibitung), kami menindaklanjutinya dengan uji multivariate awal dan berdasarkan hasil pengujian tersebut kami menyarankan pengukuran kinerja karyawan menggunakan dimensi-dimensi yang terdiri dari:1)Kuantitas Kerja; 2)Kualitas Kerja; 3)Attitude.TRANSCRIPT
Employee Rerformance AnalysisAnalisis Kinerja Karyawan
by:Mohamad Rojana Hamdan, ST., MM.
Konsultan Manajemen di LKPP, PT. Permodalan Siak, Ranti Moslem’s Family, biMBA – AIUEO, PT. Pandu Selamat Utama, dll.
PT Solusi Bina UtamaJl. Komarudin II No 63 Jakarta Timur
Telp: 021-83316010 atau 085881153889Email : [email protected]
http://1solusi4manajemen.blogspot.com
Dimensi-Dimensi Pengukuran KinerjaKinerja Karyawan adalah ukuran yang berlaku secara internal di perusahaan. Oleh karenanya berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya perihal kinerja karyawan di perusahaan klien (PT. R di MM2100), kami menindaklanjutinya dengan uji multivariate awal, dan berdasarkan hasil pengujian tersebut kami menyarankan pengukuran kinerja karyawan menggunakan dimensi-dimensi yang terdiri dari:1.Kuantitas Kerja2.Kualitas Kerja 3.Attitude.
TujuanSecara spesifik, tujuan yang hendak dicapai
adalah:untuk meng-analisis hal-hal yang dipandang
mempengaruhi kinerja karyawanuntuk mengetahui sejauh mana tingkat
pengaruh dari tiap-tiap dimensi/indikator dalam menentukan kinerja karyawan
untuk menentukan indeks kinerja karyawanuntuk menentukan formulasi
model/persamaan indeks kinerja karyawan.
ManfaatAdapun manfaat yang bisa diperoleh
diantaranya:dengan melakukan analisis kinerja dapat
diketahui indeks kinerja karyawan sebagai nilai kritis pencapaian kinerja karyawan.
dengan melakukan analisis kinerja dapat dibuat formulasi model/persamaan indeks kinerja karyawan sebagai dasar perhitungan dalam menentukan kinerja setiap karyawan.
dengan melakukan analisis kinerja, diharapkan pihak manajemen dapat memperoleh masukan secara empiris dan bisa dipercaya guna menentukan kebijakan upah dan bonus.
Perhitungan Indeks Kinerja Pada penelitian ini indeks dinyatakan dalam nilai interval. Konsep perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut: Score PencapaianIndeks Kinerja = _________________________ x 5 Score MaksimumDimana: Score pencapaian adalah nilai hasil jumlah seluruh indikator penelitian dalam skala ordinal dari seluruh karyawan Score maksimum yang dapat dicapai adalah jumlah nilai maksimum seluruh indikator penelitian dalam skala ordinal.
Pembagian Kriteria KinerjaNo Interval Nilai Tengah Kriteria1 < 1.80 1.40 Sangat Kurang3 1.80-2.59 2.20 Kurang4 2.60-3.39 3.00 Cukup (sebagai nilai kritis)5 3.40-4.19 3.80 Baik6 > 4.19 4.60 Sangat Baik
Model Multivariate Diskriminan Kinerja KaryawanImplementasi dalam bentuk model multivariate: I. Kuantitas Kerja (X1)(Pekerjaan Terselesaikan)/(Target) (X11)(Waktu Standar)/(Waktu Menyelesaikan Pekerjaan) (X12)II. Kualitas Kerja (X2)Jumlah Ide Perbaikan yang Diterapkan(total setahun) (X21)Jumlah Menyelesaikan Insiden (total setahun) (X22)
Cont....Tindakan Menerapkan dan Membantu
Pelaksanaan Kebijakan Manajemen/ Atasan (X23)
Tingkat Kepuasan Pelanggan Internal dan / atau Eksternal (X24)
III. Attitude (X3)Kehandalan (X31)Keberadaan (X32)Kerja Sama (X33)Kepatuhan Terhadap Peraturan (X34)
Penilaian Dimensi Kuantitas
Dan dengan menggunakan teknik multivariat dan memanfaat SPSS ver. 20, berdasarkan data-data yang ada diperoleh model persamaan penentu kinerja secara kuantitas (Z-Kuantitas) sebagai berikut:
Z-Kuantitas = 1.0632 + 1.2468*X11 +
0.9885*X12
Dengan pencapaian nilai Z-Kuantitas = 1.923 (kurang)
Penilaian Dimensi Kualitas
Dengan menggunakan teknik multivariat, berdasarkan data-data yang ada diperoleh model persamaan penentu kinerja secara kualitas (Z-Kualitas) sebagai berikut:
Z-Kualitas = 1.5*X21 + 2*X22 + 0.5*X23 Dengan pencapaian Z-Kualitas = 4.50 (sangat
baik).
Penilaian Dimensi Attitude
Dengan menggunakan teknik multivariat analisis, berdasarkan data-data yang ada diperoleh model persamaan penentu kinerja secara attitude (Z-Attitude) sebagai berikut:
Z-Attitude = 0.41666667*X31 +
0.41666667*X32 + 0.41666667*X33 + 0.41666667*X34
Dengan pencapaian Z-Attitude = 3.333 (cukup).
Penilaian Kinerja Karyawan (Final)Penilaian kinerja secara keseluruhan (gabungan) ditentukan berdasarkan data-data dimensi sebelumnya yaitu:1.Kuantitas Kerja 2.Kualitas Kerja3.Attitude.
Penilaian Kinerja Karyawan
Dengan menggunakan teknik multivariat analisis memanfaat SPSS 20, berdasarkan data-data yang ada diperoleh model persamaan penentu kinerja secara keseluruhan (Z-Kinerja) sebagai berikut:
Z-Score(Kinerja) = 0.33333*ScoreKuantitas +
0.33333*ScoreKualitas + 0.33333*ScoreAttitude
Dengan pencapaian Indeks Kinerja Karyawan Z-Kinerja = 3.252 (cukup)
Hubungan Pengaruh Dimensi Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa dimensi yang secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah Dimensi Kuantitas. Nilai Chi Squarehitung dari pengujian ini adalah 70.154a. Dengan nilai Sig. < 0.05 (tingkat signifikansi 5%) maka dapat dinyatakan bahwa Dimensi Kuantitas memiliki pengaruh terhadap Kinerja.
Jadi Mengukur Kinerja itu Mudah Kan???
Namun Jika Masih Membingungkan Silahkan Menghubungi Kami....
Mohamad Rojana Hamdan, ST., MM.PT Solusi Bina Utama
Jl. Komarudin II No 63 Jakarta TimurTelp: 021-83316010 atau 085881153889
Email :[email protected] atau [email protected]://1solusi4manajemen.blogspot.com