emidia bab i

Upload: susiasnati

Post on 30-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab i jamban

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional. Indikator tercapainya pembangunan kesehatan adalah meningkatnya status gizi dan umur harapan hidup serta menurunnya angka kesakitan dan angka kematian (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1999).

Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan kesehatan, telah mewujudkan hasil yang positif dalm berbagai bidang, terutama dalam bidang medis atau ilmu kedokteran. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan penduduk serta umur harapan hidup manusia. Akibatnya, jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pada Pasal 19 menetapkan kesehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kemampuan agar tetap produktif dan berprestasi di masa tua adalah harapan setiap insane, baik individu itu sendiri maupun keluarga dan kerabatnya.

Meningkatkan jumlah orang lanjut usia memang menunjukkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, namun usia yang semakin tua diikuti dengan kemunduran kemampuan psikis dan fisik serta rentan terhadap penyakit, terutama penyakit degeneratif. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003 menunjukkan angka kesakitan dikalangan lanjut usia lanjut sebesar 15,1% dengan penyakit terbanyak, yakni penyakit kardiovaskuler, termasuk stroke, penyakit system pernafasan serta penyakit musculoscletal (Hutapea, 2005).

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan lebih dari 5,1 juta angka kematian pada tahun 1998. Pada tahun 2020 diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena stroke. Peningkatan tertinggi akan terjadi pada negara berkembang, termasuk Indonesia (Siswono, 2001).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumtera Selatan diketahui bahwa angka kesakitan pada lanjut usia pada tahun 2005 sebanyak 9.179 orang (6,6%) dari 139.072 orang lanjut usia. Lalu pada tahun 2006 sebanyak 18.886 oarang (13,7%) dari 137.855 orang lanjut usia yang dibina, dengan penyakit terbanyak, yakni penyakit rematk (26,05%), hipertensi termasuk stroke (22,1%), Infeksi Saluran Pernafasan Akut (18,3%) (Dinas Kesehatan Kota Palembang, 2007).

Panti Sosial Tresna Werdha Teratai adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di lingkungan Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Palembang yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada para lanjut usia terlantar meliputi wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang berada di bawah dan bertangguang jawab langsung kepada Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumtera Selatan. Lanjut usia tersebut berasal dari berbagai daerah yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini lanjut usia yang tinggal di panti berjumlah 78 orang, laki 40 orang dan perempuan 38 orang dengan status perkawinan : kawin, janda dan duda. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2009 didapatkan sebanyak 3 (3%) orang lanjut usia yang menderita stroke.

Penanganan stroke sangat penting dilakukan, karena bila tidak dilakukan penanganan stroke dengan baik, maka dapat terjadi hemiparesis atau hemiplagia (sisi tubuh berlawanan dengan episode serebral), distria (kerusakan otot-otot bicara) dan disfagia (kerusakan otot-otot menelan) pada penderitanya. Selain itu, faktor pengeahuan, sikap dan tindakan orang lanjut usia terhadap penyakit stroke juga berperan penting dalam mencegah dan menanggulangi penyakit stroke juga.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan orang lanjut usia penderita stroke terhadap penyakitnya di panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang akan di teliti adalah belum diketahuinya pengetahuan, sikap dan tindakan orang lanjut usia penderita stroke terhadap penyakitnya di panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian yang ada, maka yang menjadi pertanyaan : Bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan orang lanjut usia terhadap perawatan stroke terhadap dirinya di Panti Asuhan Tresna Werdha Teratai Palembang?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian, maka disusunlah tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, kemudian dituangkan dalam bentuk tujuan umum dan tujuan khusus.

1.4.1 Tujuan Umum

Diperoleh informasi yang mendalam tentang penegtahuan, sikap dan tindakan orang lanjut usia terhadap stroke terhadap dirinya di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang.1.4.2 Tujuan Khusus

Berdasarkan tujuan umum di atas, maka tujuan khusus dari penelitian ini sebagai berikut.

1) Untuk memperoleh informasi mendalam mengenai pengetahuan orang lanjut usia tentang penyakit stroke yang meliputi pengertian, tanda dan gejala serta tindakan perawatan di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang2) Diperolehnya informasi mendalam mengenai sikap orang lanjut usia penderita stroke terhadap penyakitnya di Panti Sosial Tresna Werda Teratai Palembang.

3) Diperolehnya informasi mendalam mengenai tindakan orang lanjut usia penderita stroke terhadap penyakitnya di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam penelitian, khususnya dalam bidang Keperawatan Geronik, sekaligus sebagai media untuk mengemukkan pendapat secara objektif mengenai perilaku orang lanjut usia penderita strike terhadap penyakitnya di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang.

1.5.2 Bagi orang lanjut usia

Dengan diketahui perilaku orang lanjut usia penderita stroke terhadap penyakitnya di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, diharapkan dapat memberikan masukan untuk menanganai penyakit stroke pada orang lanjut usia melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan sehingga panti Werdha dapat membrikan pelayanan kesehatan yang prima, khususnya kepada orang lanjut usia yang menderita penyakit stroke.

1.5.3 Bagi Institusi pendidikan

Menjadi bahan masukan untuk mengembangkan keimunan dan keterampilan dalam bidang Keperawatan Geronik, terutama pada aspek perilaku orang lanjut usia penderita stroke terhadap penyakitnya.

1.6 Ruang Lingkup penelitian

Penelitian ini termasuk dalam area masalah Kepearwatan Geronik dan dilaksanakan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai perilaku orang lanjut usia penderita stroke terhadap penyakitnya . penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang dan akan dilaksanakan dari bulan Januari 2010.

Informan atau sumber dalam penelitian ini adalh Wakil Kepala Panti, Petugas Panti dan Orang Lanjut Usia. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mnedalam, observasi dan pendokumentasian.

PAGE 6