embun pagi 2015-6-04 done.pdf

9
Dang Maulida +62-21-515-1140 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected] Embun Pagi Jun 04, 2015 AMRT: 1Q seasonal weakness Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mencatatkan kenaikan penjualan kuartal pertama (KI)-2015 sebesar 12,6% YoY, dan menghasilkan kenaikan laba kotor sebesar 20% YoY menjadi Rp1,9tr. Dengan demikian, marjin laba kotor meningkat sedikit menjadi 19,2% di KI-2015 dibandingkan 18,2% di KI-2014. Pada tingkat operasional, AMRT mencatatkan kenaikan biaya operasional sebesar 21,3% dan menghasilkan laba operasi sebesar Rp103,6miliar, sehingga tetap mempertahankan marjin operasi dengan stabil pada 1,0% di KI-2015. Namun, peningkatan biaya bunga sebesar 54,1% YoY menjadi Rp145,0miliar akhirnya menempatkan posisi kinerja AMRT pada KI-2015 pada rugi bersih Rp38,6miliar. Posisi rugi ini bukan yang pertama kali sejak perseroan mencatatkan saham pada Januari 2009. KI-2009, KI-2010, dan KI-2011 merupakan periode dimana terjadi rugi yang pada KI yang kemudian berpacu untuk mencatatkan keuntungan setahun penuh (lihat Grafik di bawah). Selama periode 2010-2014, pendapatan, laba kotor, dan laba bersih telah bertumbuh sebesar CAGR, masing-masing, 28%, 32,9%, dan 22,3%. Di KI, penjualan makan dan minuman jadi rentan menurun setelah periode perayaan pada bulan Desember, menurut pandangan kami. Untuk KI-2015, total penjualan eceran makanan dan minuman jadi pada pusat distribusi (pasar moderen dan tradisional), menurun sebesar 10,7% YoY, dengan pasar moderen (minimarket, super, dan hypermarket) menjadi 10,8% YoY, turun dari 16,5% YoY. Selama KI-2015, menurut pandangan kami, konsumen menahan pembelian sebagai sikap berhati-hati, walaupun upah minimum regional meningkat rata-rata sebesar 12,5% tahun ini. Seperti dalam laporan sektor konsumen kami “Not as bad as it seem” (tanggal 20/05/15), kami percaya konsumsi swasta akan membaik sepanjang sisa tahun ini. Dalam jumlah gerai, AMRT memiliki 46% pangsa pasar, dengan PT Indomarco Prismatama 48%, pada akhir 2014. AMRT akan terus mengkapitalisasi pertumbuhan dari luar Jawa, yang mana kontribusi telah meningkat menjadi 17,3% tahun lalu vs. 5% di 2009. 1Q net profit in reds Source: Company, Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research Market Index Last Trade Chg (%) MoM YoY JCI 5,130.5 -1.6 1.4 5.7 MSCI EM 995.8 -0.4 -4.6 -3.0 HANG SENG 27,657.5 0.7 -2.3 18.6 KOSPI 2,063.2 0.2 -3.2 2.7 FTSE 6,950.5 0.3 -0.8 1.6 DJIA 18,076.3 0.4 -0.3 7.6 NASDAQ 5,099.2 0.4 1.2 19.4 Valuation 2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%) JCI 16.1 2.6 18.4 Key Rates Last Trade Chg (bps) MoM YoY Policy Rate 7.50 0 -25 -25 3yr 7.92 0 31 46 10yr 8.22 4 43 19 FX Last Trade Chg (%) MoM YoY USD/IDR 13,230.00 0.2 1.7 11.9 USD/KRW 1,104.60 -0.7 2.4 7.6 USD/JPY 124.25 0.1 3.4 20.9 USD/CNY 6.20 0.0 -0.2 -0.9 Commodities Last Trade Chg (%) MoM YoY WTI 59.6 -2.6 -0.9 -35.8 Gold 1,185.2 -0.7 -0.3 -4.7 Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4 Palm Oil 682.5 -2.2 1.9 -20.7 Rubber 142.1 0.0 5.5 2.0 Nickel 13,000.0 -0.4 -5.5 -31.7 Copper 6,011.0 -0.5 -6.1 -11.4 Tin 15,600.0 0.5 -2.9 -33.4 JCI Index VS MSCI Emerging Markets 800 1,000 1,200 3,500 4,500 5,500 05/13 02/14 11/14 (pt) JCI MSCI EM (pt) -28.3 186.4 -24.7 255.8 -14.7 360.7 9.5 480.1 31.0 538.4 11.2 533.5 -38.6 645.8 -100.0 0.0 100.0 200.0 300.0 400.0 500.0 600.0 700.0 (IDRbn)

Upload: dedi

Post on 17-Sep-2015

258 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

  • Dang Maulida +62-21-515-1140 [email protected]

    For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

    Embun Pagi

    Jun 04, 2015

    AMRT: 1Q seasonal weakness

    Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mencatatkan kenaikan penjualan kuartal pertama (KI)-2015 sebesar 12,6% YoY, dan menghasilkan kenaikan laba kotor sebesar 20% YoY menjadi Rp1,9tr. Dengan demikian, marjin laba kotor meningkat sedikit menjadi 19,2% di KI-2015 dibandingkan 18,2% di KI-2014. Pada tingkat operasional, AMRT mencatatkan kenaikan biaya operasional sebesar 21,3% dan menghasilkan laba operasi sebesar Rp103,6miliar, sehingga tetap mempertahankan marjin operasi dengan stabil pada 1,0% di KI-2015. Namun, peningkatan biaya bunga sebesar 54,1% YoY menjadi Rp145,0miliar akhirnya menempatkan posisi kinerja AMRT pada KI-2015 pada rugi bersih Rp38,6miliar. Posisi rugi ini bukan yang pertama kali sejak perseroan mencatatkan saham pada Januari 2009. KI-2009, KI-2010, dan KI-2011 merupakan periode dimana terjadi rugi yang pada KI yang kemudian berpacu untuk mencatatkan keuntungan setahun penuh (lihat Grafik di bawah). Selama periode 2010-2014, pendapatan, laba kotor, dan laba bersih telah bertumbuh sebesar CAGR, masing-masing, 28%, 32,9%, dan 22,3%. Di KI, penjualan makan dan minuman jadi rentan menurun setelah periode perayaan pada bulan Desember, menurut pandangan kami. Untuk KI-2015, total penjualan eceran makanan dan minuman jadi pada pusat distribusi (pasar moderen dan tradisional), menurun sebesar 10,7% YoY, dengan pasar moderen (minimarket, super, dan hypermarket) menjadi 10,8% YoY, turun dari 16,5% YoY. Selama KI-2015, menurut pandangan kami, konsumen menahan pembelian sebagai sikap berhati-hati, walaupun upah minimum regional meningkat rata-rata sebesar 12,5% tahun ini. Seperti dalam laporan sektor konsumen kami Not as bad as it seem (tanggal 20/05/15), kami percaya konsumsi swasta akan membaik sepanjang sisa tahun ini. Dalam jumlah gerai, AMRT memiliki 46% pangsa pasar, dengan PT Indomarco Prismatama 48%, pada akhir 2014. AMRT akan terus mengkapitalisasi pertumbuhan dari luar Jawa, yang mana kontribusi telah meningkat menjadi 17,3% tahun lalu vs. 5% di 2009.

    1Q net profit in reds

    Source: Company, Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research

    Market Index

    Last Trade Chg (%) MoM YoY

    JCI 5,130.5 -1.6 1.4 5.7

    MSCI EM 995.8 -0.4 -4.6 -3.0

    HANG SENG 27,657.5 0.7 -2.3 18.6

    KOSPI 2,063.2 0.2 -3.2 2.7

    FTSE 6,950.5 0.3 -0.8 1.6

    DJIA 18,076.3 0.4 -0.3 7.6

    NASDAQ 5,099.2 0.4 1.2 19.4

    Valuation

    2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)

    JCI 16.1 2.6 18.4

    Key Rates

    Last Trade Chg (bps) MoM YoY

    Policy Rate 7.50 0 -25 -25

    3yr 7.92 0 31 46

    10yr 8.22 4 43 19

    FX

    Last Trade Chg (%) MoM YoY

    USD/IDR 13,230.00 0.2 1.7 11.9

    USD/KRW 1,104.60 -0.7 2.4 7.6

    USD/JPY 124.25 0.1 3.4 20.9

    USD/CNY 6.20 0.0 -0.2 -0.9

    Commodities

    Last Trade Chg (%) MoM YoY

    WTI 59.6 -2.6 -0.9 -35.8

    Gold 1,185.2 -0.7 -0.3 -4.7

    Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

    Palm Oil 682.5 -2.2 1.9 -20.7

    Rubber 142.1 0.0 5.5 2.0

    Nickel 13,000.0 -0.4 -5.5 -31.7

    Copper 6,011.0 -0.5 -6.1 -11.4

    Tin 15,600.0 0.5 -2.9 -33.4

    JCI Index VS MSCI Emerging Markets

    800

    1,000

    1,200

    3,500

    4,500

    5,500

    05/13 02/14 11/14

    (pt) JCI MSCI EM (pt)

    -28.3

    186.4

    -24.7

    255.8

    -14.7

    360.7

    9.5

    480.1

    31.0

    538.4

    11.2

    533.5

    -38.6

    645.8

    -100.0

    0.0

    100.0

    200.0

    300.0

    400.0

    500.0

    600.0

    700.0 (IDRbn)

  • Jun 04, 2015

    2

    Embun Pagi

    KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Local flashes

    PPRO: Laba Bersih PP Properti Melonjak 23 Kali Lipat. PT PP Properti Tbk. (PPRO) mengantongi laba bersih pada kuartal I/2015 sebesar Rp80,32 miliar, setara dengan 27,5% dari total target sepanjang tahun Rp292 miliar. Indrayanto, Direktur Keuangan PP Properti, mengatakan perolehan laba bersih pada kuartal pertama itu melonjak 23 kali lipat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (Bisnis Indonesia) PTPP: Kontrak Baru PTPP Hingga Akhir Mei Capai Rp9,8 Triliun. Perusahaan konstruksi dan investasi PT PP (Persero) Tbk meraih kontrak baru sebesar Rp9,8 triliun sampai dengan akhir Mei 2015. Jumlah tersebut diklaim melebihi target yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp8,6 triliun. Bambang Triwibowo Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk mengatakan total order book sampai dengan akhir Mei mencapai Rp38,8 triliun termasuk carry over 2014 sebesar Rp29 triliun. (Bisnis Indonesia) MDLN: Untuk Akuisisi Lahan, MDLN Siapkan Belanja Modal Rp2 Triliun. PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) meningkatkan porsi belanja modal tahun ini dari Rp1,3 triliun menjadi Rp2 triliun. Direktur Keuangan MDLN LH Freddy Chan mengatakan peningkatan dana tersebut diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp1 triliun yang tengah digelar saat ini. (Bisnis Indonesia) SOCI: Soechi dapat restu rilis surat utang US$ 200 juta. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) PT Soechi Lines Tbk (SOCI) memberi restu kepada manajemen untuk menerbitkan surat utang senilai US$ 200 juta. Untuk memperlancar proses tersebut, rencananya Soechi Lines akan membentuk anak usaha baru. Kita belum bisa umumkan sekarang, nanti akan kami sampaikan, ujar Paula Marlina, Direktur & Sekretaris Perusahaan Soechi Lines. (Kontan) ADRO: Adaro kejar dua proyek PLTU senilai US$ 4,5 miliar. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus memacu diversifikasi bisnis di bidang energi, khususnya proyek pembangkit listrik. Diversifikasi ini dilakukan untuk mengantisipasi penurunan pendapatan dari jatuhnya harga komoditas batubara beberapa tahun belakangan. Tahun ini, ADRO menargetkan bisa menuntaskan proses financial closing dua mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Proyek yang pertama adalah PLTU Batang, di Jawa Tengah dengan kapasitas 2x1.000 Mega Watt (MW) yang menelan biaya sekitar US$ 4 miliar.Proyek kedua adalah PLTU berkapasitas 2x100 MW di Tabalong, Kalimantan Selatan senilai US$ 450 juta hingga US$ 550 juta. (Kontan) NRCA: Nusa Raya sudah memenuhi 50% target kontrak tahun ini. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) terus mengejar target kontrak baru. Per akhir Mei 2015, kontrak baru NRCA telah mencapai Rp 2 triliun atau 50% dari target kontrak baru tahun ini senilai Rp 4,1 triliun. Priscila Endita, Investor Relation NRCA mengungkapkan, perseroan lebih banyak mengincar proyek pembangunan gedung komersial. "Kontrak baru diantaranya dari proyek Regatta apartemen, Praxis Surabaya, Hotel Pullman Ciawi, dan Q Big BSD City, ujarnya. (Kontan) JKON: Jaya Konstruksi bagikan dividen Rp 4,3 per saham. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) bakal membagikan dividen untuk tahun buku 2014. Ini merupakan hasil putusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Nilai per saham dividen yang dibagikan Rp 4,3 per saham," ujar Hardjanto Agus Priambodo, Direktur Jaya Konstruksi. Jika dibandingkan dengan nilai dividen tahun lalu, Rp 4,2 per saham, maka dividen tahun ini meningkat sebesar 2%. (Kontan)

  • Jun 04, 2015

    3

    Embun Pagi

    KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Technical analysis

    View from the Charts

    Tekanan jual yang dilakukan oleh para investor asing telah mengakibatkan mayoritas

    saham unggulan mengalami koreksi yang cukup dalam, yang diawali oleh melemahnya

    saham-saham sektor perbankan. IHSG pada perdagangan kemarin terpuruk -1.6%

    ditutup dalam teritori negatif, membukukan total pelemahan -2.4% selama 5 hari

    perdagangan terakhir setelah pada akhirnya menutup perdagangan dengan mendarat

    pada level 5,131.

    Total nilai saham yang diperdagangkan kemarin sebesar IDR8.242tn, sementara para

    investor asing mencatatkan total penjualan IDR521.61bn diseluruh papan. Tekanan jual

    tersebut telah menyeret Fast (%K) stochastic merosot ke level 40.5%, mendekati basis

    support level 5,129. Bercermin pada posisi stochastic saat ini, mengindikasikan bahwa

    ruang pelemahan pada IHSG sudah mulai terbatas. Target pelemahan apabila IHSG

    gagal bertahan pada basis support 5,129, adalah pada level 5,080

    Kami perkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak mix negatif pada ruang,

    yaitu5,080-5,150

    Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart

    Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Recommendation Trading

    Close 5,131

    Resistance 5,157

    Support 5,129

    Stop-Loss 5,080

  • Jun 04, 2015

    4

    Embun Pagi

    KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Stocks on our focus list

    PT Astra Agro Lestari, Tbk (AALI)

    Perburuan terhadap AALI pada perdagangan hari kemarin, membawa saham tersebut

    menguat 2.3% dan ditutup pada IDR25,650. Dengan demikian AALI telah membukukan

    kenaikan sebanyak 3.4% di pekan ini, diikuti pula dengan meningkatnya jumlah saham

    yang diperdagangkan sebesar 42.4% dibandingkan pada perdagangan awal pekan

    kemarin.

    Hal tersebut memberikan indikasi bahwa AALI pada perdagangan hari ini berpeluang

    untuk kembali pada teritori positif dengan melakukan penetrasi resistensi di harga

    IDR26,000.

    Kami perkirakan pergerakan AALI pada perdagangan hari ini akan bergerak dalam

    rentang harga IDR25,500-26,100

    Recommendation Trading

    Target Price 26,000

    Close 25,650

    Resistance 25,850

    Support 25,000

    Stop-Loss 24,800

    Chart 3. AALI

    HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

  • Jun 04, 2015

    5

    Embun Pagi

    KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    PT Adaro Energy, Tbk (ADRO)

    ADRO pada perdagangan kemarin membukukan penguatan sebesar 5.1% melonjak dari

    penutupan harga sebelumnya IDR880, hingga menyisakan celap support IDR885

    sebelum akhirnya mendarat dan ditutup pada IDR925.

    Penguatan tersebut, juga telah mendorong Fast (%K) stochastic mencapai titik

    tertinggi overbought 100% dibandingkan posisi pada perdagangan hari sebelumnya di

    level 36.4%. Yang memberikan indikasi, bahwa pada level IDR925 ini ADRO menjadi

    relatif mahal dan akan memasuki fase koreksi.

    Kami perkirakan ADRO akan mencoba bergerak pada rentang harga IDR880-940

    Recommendation Take-Profit

    Target Price 880

    Close 925

    Resistance 930

    Support 900

    Stop-Loss 860

    Chart 4. ADRO

    HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

  • Jun 04, 2015

    6

    Embun Pagi

    KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    PT United Tractor, Tbk (UNTR)

    Pada perdagangan kemarin UNTR membukukan total kenaikan sebesar 4.99%dan

    ditutup mendekati uptrend resisten-nya IDR21,650. Terlihat pula adanya peningkatan

    93.9% total jumlah saham yang diperdagangkan kemarin, dibandingkan dengan yang

    tercatatkan pada perdagangan hari sebelumnya.

    Fast stochastic pada area overbought 56.8%, melesat cukup kencang dari posisi

    sebelumnya di level 8.6% oversold. Namun demikian, UNTR masih memiliki ruang

    cukup lebar untuk melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini. Dan terbuka

    peluang untuk melakukan penetrasi uptrend resistennya di level IDR21,650

    Kami perkirakan UNTR akan mencoba kembali pada area IDR21,500-21,750.

    Recommendation Trading

    Target Price 21,975

    Close 21,550

    Resistance 21,750

    Support 21,450

    Stop-Loss 19,850

    Chart 5. UNTR

    HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

  • Jun 04, 2015

    7

    Embun Pagi

    KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

    Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

    Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Chart 8. Foreigners net purchase (EM) Chart 9. Energy price

    Note: The latest figure for India is Jun, 02

    th ;

    Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

    Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    11,300

    11,800

    12,300

    12,800

    13,300

    13,800

    4,600

    4,700

    4,800

    4,900

    5,000

    5,100

    5,200

    5,300

    5,400

    5,500

    5,600

    3/4 3/18 4/1 4/15 4/29 5/13 5/27

    (IDR) (pt) JCI Composite Index (L)

    USD/IDR (R)

    -1.6

    -3.6

    -0.2

    4.0

    -1.2 -2.2

    4.8

    7.4

    -8

    -4

    0

    4

    8

    1D 1W 1M 1Y

    Absolute Relative(%, %p)

    -17

    -104 -39

    -25 -24

    -105

    465

    -425

    -74 -127 -89

    223

    -500

    -400

    -300

    -200

    -100

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    Korea Taiwan Indonesia Thailand Philippines India

    1 Day 5 Days(USDmn)

    1,900

    2,000

    2,100

    2,200

    2,300

    2,400

    2,500

    40

    50

    60

    70

    3/15 3/15 4/15 4/15 4/15 5/15 5/15

    (USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)

    70

    75

    80

    85

    90

    95

    100

    105

    110

    115

    3/15 4/15 5/15 6/15

    (D-3M=100) Copper Nickel Tin

    85

    90

    95

    100

    105

    110

    115

    120

    125

    3/15 4/15 5/15 6/15

    Silver Gold Platinum

  • Jun 04, 2015

    8

    Embun Pagi

    KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Table. Key valuation metrics

    Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

    (IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15

    BANKING

    Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,600 335,308 -3.7 -5.2 0.9 20.9 19.6 18.0 4.2 3.6 23.3 21.8

    Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,550 246,167 -1.4 -5.2 -1.9 3.4 12.7 11.1 2.4 2.1 20.9 19.9

    Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 11,250 277,528 -4.1 -9.1 -3.2 8.7 11.9 10.4 2.9 2.4 27.4 24.7

    Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 6,375 118,885 -4.1 -8.3 -0.8 30.0 10.6 10.0 1.9 1.8 20.2 18.6

    Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,200 43,131 -6.7 -5.6 5.8 -2.6 16.7 11.9 1.3 1.1 8.1 9.7

    Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 3,855 22,514 0.0 -3.4 -2.4 -8.5 12.5 10.1 2.0 1.6 17.2 17.2

    PROPERTY

    Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,135 5,482 -2.6 -3.4 -3.8 59.9 12.0 11.2 1.9 1.7 16.7 16.7

    Ciputra Property Tbk PT CTRP 650 4,028 -0.8 -5.8 -4.4 -11.6 12.8 7.6 1.2 N/A 9.4 14.1

    Pakuwon Jati Tbk PT PWON 420 20,227 -5.6 -7.7 -4.1 8.0 9.9 9.9 4.0 2.8 50.1 29.5

    Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 585 11,495 -2.5 -7.1 -4.9 18.4 10.0 8.3 1.8 1.6 19.5 20.3

    Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,885 36,280 0.0 -4.6 1.1 22.0 8.5 13.3 2.2 2.0 29.9 16.7

    CONSTRUCTION

    Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 895 3,103 -1.6 -3.8 -5.3 7.8 23.3 15.9 4.8 3.3 21.1 21.1

    Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,460 4,431 0.6 -9.4 -11.0 -19.5 19.3 11.7 3.6 2.1 19.7 19.4

    Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 3,125 19,216 2.5 -4.6 4.7 35.3 36.7 26.0 5.7 4.1 17.7 16.4

    Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,960 19,176 -0.1 -4.7 0.9 115.2 32.5 27.3 7.2 6.2 24.3 25.5

    Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,670 16,556 -4.3 -4.0 -2.9 143.8 28.3 26.7 5.0 4.8 19.2 18.9

    RETAIL & CONSUMER

    Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,975 61,243 -1.8 -0.7 3.3 0.4 18.9 13.9 2.4 2.2 16.0 15.0

    Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,760 82,500 -1.7 -3.8 -1.9 11.4 41.6 34.6 9.1 7.7 23.6 22.9

    Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,550 9,545 -3.5 -4.3 -0.4 9.4 112.8 31.1 3.3 3.2 3.0 11.2

    Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 43,600 332,668 0.9 -4.6 2.3 45.1 43.0 53.2 53.6 66.8 129.6 129.1

    Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 13,750 80,176 -2.5 -2.7 4.2 36.5 29.3 25.9 5.4 5.0 19.5 20.1

    Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 730 5,180 0.0 -0.7 -5.8 -42.5 15.8 15.2 1.7 1.5 10.8 10.3

    Mayora Indah Tbk PT MYOR 26,000 23,700 -1.9 -2.6 1.9 -9.7 46.3 28.7 4.7 4.6 10.3 18.7

    Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 680 11,576 0.7 -1.4 5.4 -24.4 24.2 20.0 5.7 4.2 26.0 22.1

    Gudang Garam Tbk PT GGRM 46,000 88,508 -2.1 -0.8 -8.0 -14.0 21.8 15.4 3.5 2.4 17.2 16.3

    Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,265 6,403 0.0 -1.2 11.0 -3.8 37.2 26.1 7.3 5.5 21.6 22.4

    AUTOMOTIVE

    Astra International Tbk PT ASII 7,050 285,409 -3.8 -6.0 2.9 -2.4 15.7 14.5 3.1 2.7 21.4 18.5

    Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,975 11,061 -0.6 -3.0 -5.4 -17.0 N/A 24.4 1.9 1.8 -2.2 6.3

    Astra Otoparts Tbk PT AUTO 2,700 13,881 -6.3 -8.5 -13.0 -28.7 23.2 18.1 2.2 1.3 9.8 7.4

    TELECOMMUNICATION

    Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,875 289,800 1.1 0.2 9.9 13.3 19.1 17.2 4.1 3.8 22.8 22.2

    XL Axiata Tbk PT EXCL 4,375 37,369 -1.7 5.3 8.4 -15.9 N/A 97.3 3.0 2.5 -6.1 2.6

    Indosat Tbk PT ISAT 3,610 20,241 -3.1 -2.6 -9.8 -9.8 20.2 33.8 1.6 1.4 -13.3 3.5

    INFRASTRUCTURE

    Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 6,550 44,540 -6.4 1.6 5.6 10.1 34.2 25.6 4.9 4.1 14.9 15.9

    Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,150 43,888 -1.6 4.0 8.0 15.1 35.3 26.3 11.5 6.3 32.7 30.6

    MINING

    Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 760 7,249 -1.9 -6.2 -4.4 -36.7 N/A 37.7 0.9 0.7 -6.3 3.1

    Timah Persero Tbk PT TINS 850 6,331 0.0 -4.0 4.3 -40.6 13.5 13.1 1.6 1.2 12.2 9.8

    Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 9,675 22,292 -0.5 -8.3 3.5 -14.2 13.5 13.9 3.2 2.3 25.2 17.8

    CEMENT

    Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 21,750 80,067 -1.4 -2.0 3.6 -6.0 17.5 15.1 3.7 3.0 22.1 20.1

    Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,550 12,261 -3.1 -4.0 0.0 -41.9 25.1 15.9 1.9 1.3 7.6 8.1

    Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 13,300 78,889 -1.3 0.4 6.4 -11.6 17.3 14.1 4.0 2.9 24.8 21.4

    Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

  • Jun 04, 2015

    9

    Embun Pagi

    KDB Daewoo Securities Indonesia Research

    Sector performance Top 10 market cap performance

    Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

    Agricultural 2,333.9 0.3 PLIN IJ 3195 11,342 10.94

    Mining 1,205.5 -0.2

    ADRO IJ 925 29,587 5.11

    Basic-Industry 455.8 -1.6 UNTR IJ 21550 80,384 4.99

    Miscellaneous Industry 1,227.9 -3.5 KRAS IJ 398 6,278 3.38

    Consumer Goods 2,315.8 -0.5 BISI IJ 1615 4,845 (0.92)

    Property & Construction 529.3 -1.6

    AISA IJ 1895 6,099 3.0

    Infrastructure 1,057.0 -0.4 LSIP IJ 1760 12,008 2.92

    Finance 733.0 -2.8 WIKA IJ 3125 19,216 2.46

    Trade 935.9 -1.5 SIMP IJ 655 10,360 2.34

    Composite 5,130.5 -1.6 AALI IJ 25650 40,392 2.3 Source: Bloomberg

    Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

    Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

    UNTR IJ 5.0 21,550 BBCA IJ -3.7 13,600

    UNVR IJ 0.9 43,600 BBRI IJ -4.1 11,250

    TLKM IJ 1.1 2,875 ASII IJ -3.8 7,050

    ADRO IJ 5.1 925 SCMA IJ -18.8 3,005

    PGAS IJ 1.2 4,365 BBNI IJ -4.1 6,375

    Source: Bloomberg

    Economic Calendar

    Time Currency Detail Forecast Previous

    4:10am EUR Retail PMI 49.5

    Tentative EUR French 10-y Bond Auction 0.98|1.7

    7:00am GBP Official Bank Rate 0.50% 0.50%

    7:00am GBP Asset Purchase Facility 375B 375B

    Tentative GBP MPC Rate Statement

    7:30am USD Challenger Job Cuts y/y 52.8%

    8:30am USD Unemployment Claims 280K 282K

    8:30am USD Revised Nonfarm Productivity q/q -2.8% -1.9%

    8:30am USD Revised Unit Labor Costs q/q 5.8% 5.0%

    10:00am CAD Ivey PMI 55.1 58.2

    10:30am USD Natural Gas Storage 119B 112B

    12:00pm USD FOMC Member Tarullo Speaks

    7:30pm AUD AIG Construction Index 47.0 Note: Time is based on Indonesian local time

    Source: Forex Factory

    Disclaimers

    This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person havin g

    professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No

    warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our

    judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies

    and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or

    in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any

    other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of

    DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims,

    proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon

    the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any

    errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there

    from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

    This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position,

    make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or

    solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided

    to you. PT Daewoo Securities Indonesia 2015.