elia pendidikan kewarganegaran

5
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN Keaktifan standart harus 75%, dalam keaktifan penilain melalui kehadiran (presensi hadir) dan normatif (tingkahlaku). Kewarganegaraan di butuhkan untuk bekal jurusan HBS kedepan. Pembelajaran pendidikan kewarganegaran: 25% Teori dan 75% praktik. Mencari definisi tentang pendidikan kewarganegaraan yang bersifat nisbi kemudian mendiskusikan dengan kelompok mengenai hal-hal yang berkaitan tentang kewarganegaran. Bersifat pro-aktif falam proses pembelajaran serta mencari secara individu sumber-sumber referensi tentang ilmu pendidikan kewarganegaraan. Sebagaimana teori hukum tentang pelaku selingkuh yang tidak diatur dalam KUHP, maka dalam menangani status aplikasi hukum adalah dengan menggunakan pendekatan hukum sosial, adat, semisal dengan cara diasingkan atau sebagaimana yang telah berlaku di daerah masing- masing. Ø Pendidikan Kewarganegaraan : Politik (Ideologi), Hukum (Mengatur), Moral (Etika filsafat) Tatanegara,Norma,Kenijakan,Pemerintahan Politik tanpa hukum akan menimbulkan kehancuran, terjadi banyak penyimpangan; “money politic” dan lain sebagainya. Terjebak oleh kehidupan kapitalis, pengendalian hukum dan moralitas yang condong kepada filosofi, sebab akibat. Pengaruh kaum Yahudi dalam kapitalisasi muslim sangat erat mewarnai. Harus meneladani kehidupan Rasulullah dan mempelajari lebih dalam tentang berbagai hal dalam ilmu kehidupan dan kewarganegaraan. Hukum bisnis mengalami dekadensi pada sosial dalam penilaian barang- barang syubhat dan ketidakjelasan akad. Berbagai masalah tersebut solusinya ialah bagaimana bisa melmiliki sosok yang bisa memiliki skill dan kemampuan yang bisa dijual dengan kreatiftas pada masyarakat. Jangan terpaku pada bangku kuliah, mencari berbagai pengalaman dan keahlian. Ilmu, rejeki, jodoh, kematian, semuanya adalah rahasia tuhan yang semuanya adalah tergantung pada diri masing-masing untuk bisa mencermati setiap keadaan oleh ketentuanNya. Tumpuan keilmuan untuk bekal kehidupan, orientasi kehidupan adalah “makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan”. Hidup untuk makan, orientasi hanya kepada materi

Upload: erick-wilian

Post on 20-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

PENDIDIKAN KEWARGANEGARANKeaktifan standart harus 75%, dalam keaktifan penilain melalui kehadiran (presensi hadir) dan normatif (tingkahlaku). Kewarganegaraan di butuhkan untuk bekal jurusan HBS kedepan. Pembelajaran pendidikan kewarganegaran: 25% Teori dan 75% praktik. Mencari definisi tentang pendidikan kewarganegaraan yang bersifat nisbi kemudian mendiskusikan dengan kelompok mengenai hal-hal yang berkaitan tentang kewarganegaran. Bersifat pro-aktif falam proses pembelajaran serta mencari secara individu sumber-sumber referensi tentang ilmu pendidikan kewarganegaraan.Sebagaimana teori hukum tentang pelaku selingkuh yang tidak diatur dalam KUHP, maka dalam menangani status aplikasi hukum adalah dengan menggunakan pendekatan hukum sosial, adat, semisal dengan cara diasingkan atau sebagaimana yang telah berlaku di daerah masing-masing.Pendidikan Kewarganegaraan: Politik (Ideologi), Hukum (Mengatur), Moral (Etika filsafat)Tatanegara,Norma,Kenijakan,PemerintahanPolitik tanpa hukum akan menimbulkan kehancuran, terjadi banyak penyimpangan; money politic dan lain sebagainya. Terjebak oleh kehidupan kapitalis, pengendalian hukum dan moralitas yang condong kepada filosofi, sebab akibat. Pengaruh kaum Yahudi dalam kapitalisasi muslim sangat erat mewarnai. Harus meneladani kehidupan Rasulullah dan mempelajari lebih dalam tentang berbagai hal dalam ilmu kehidupan dan kewarganegaraan.Hukum bisnis mengalami dekadensi pada sosial dalam penilaian barang-barang syubhat dan ketidakjelasan akad. Berbagai masalah tersebut solusinya ialah bagaimana bisa melmiliki sosok yang bisa memiliki skill dan kemampuan yang bisa dijual dengan kreatiftas pada masyarakat. Jangan terpaku pada bangku kuliah, mencari berbagai pengalaman dan keahlian.Ilmu, rejeki, jodoh, kematian, semuanya adalah rahasia tuhan yang semuanya adalah tergantung pada diri masing-masing untuk bisa mencermati setiap keadaan oleh ketentuanNya. Tumpuan keilmuan untuk bekal kehidupan, orientasi kehidupan adalah makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Hidup untuk makan, orientasi hanya kepada materi tidak peduli entah halal ataupun haram, sedangkan makan untuk hidup ialah memaksimalkan kesempurnaan hidup sesuai dengan aturan dan kebutuhan.Nilai norma yang berlaku dalam masyarakat, serta memahami nilai HAM yang aplikatif. Semuanya tergantung pada individual (konsep diri), irasional, preogratif Tuhan. Hal-hal yang tak terduga, hubungan dengan tuhan semakin tinggi dan senantiasa ditingkatkan (taqorrub). Kemudian di implementasikan terhadapamar maruf nahi munkarHukum mengatur bagaimana pengaturan dan perbaikan nilai-nilai. Hukum terwujud karena adanya kebijakan politik. Semua berlandaskan kepada filsafat ilmu dalam materi ajar yang dijarkan pada pendidikan kewarganegaraan; secara ontologis,epistimologis,dan aksiologis. Memahami urgensitas ideologi bangsa yaitu pancasila dan memahami nilai kehidupan dalam internalisasi diri sebagai agent kemanfaatan. Toleransi terhadap masyarakat yang plural dan hidup bak ikan yang selalu dibutuhkan orang serta dihalalkan oleh Allah.Hubungan vertikal da horisontal harus seimbang. Dalam kehidupan sosial dan kehidupan spiritual ketuhanan. Sebagaimana hidup akan dihadapka pada fanatisme untuk penerapan secara individualis tidak untuk sosialis.Talcot person; ekonomi,politik,hukum,dan budaya. Keempat unsur tersebut akan sangat dibutuhkan dan saling berkaitan satu sama lain. Unsur utama adalah budaya, yang ditunjang oleh ekonomi yang baik. Politik bak belut yang licin kotor tapi banyak yang suka dan menjalaninya. Kehidupan politikus hanya obral bicara, sedangkan kerja tidak bisa. Hukum akan selalu mencari kepuasan dan dalam kepuasan tersebut akan memancing perilaku hukum.Hukum bosan, akan terus terjadi pada manusia membudayakan kebutuhan dan semangat mencari keilmuan yang memadai. Mengejar nilai hidup dan kehidupan yang bermakna serta membentuk karakter budaya dan ekonomi kemasyarakatan. Adalah tugas sebagai mahasiswa dalam aplikasi keilmuan kewarganegaraan yang didapatkan dibangku kuliah maupun sosial masyarakat.TUGAS PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARANv Tugas pertama pendidikan kewarganegaraan (Tugas Kelompok)1. Konsep dan pengertian pendidikan kewarganegaraan (menurut para tokoh dan persepsi individu)2. Tujuan dan fungsi pendidikan kewarganegaraan (paradigma pendidikan kewarganegaraan)3. Sejarah perkembangan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia antara orde lama dan orde baru4. Perbandingan antara pendidikan kewarganegaraan orde baru dan orde lama5. Sumber referensi dan literatur minimal 71. Character building : pak sumarno2. Pend. Kewarganegaraan : Abdullah rozak,dkk3. Pend. Kewarganegaraan : Univ. Muhammadiyah YogyakartaIDEOLOGI PANCASILAHUBUNGAN ANTARA IDEOLOGI AGAMA DAN PANCASILAIdeologi pancasila adalah suatu ide atau gagasan yang harus bisa di idealisasikan pada pancasila. Pokok pemikiran, garis-garis pokok dan acuan dasar pada pancasila, politik pancasila, dan pancasila sebagai dasar negara.v Pancasila sebagai dasar negara :1. Ketuhanan yang maha Esa2. Kemanusiaan3. Persatuan4. Kerakyatan kebijakan5. KeadilanHubungan ideologi aama dan ideologi pancasila membawa dampak paradigma yang signifikan terhadap arah orientasi Negara. Sebab antara keduanya terdapat nilai-nilai yang berbeda, sehingga geseka antara keduanya lebih sering mewarnai dalam kehidupan berbelanegara.a. Relevansi dari ideologi pancasila dengan ideologi agama.b. Fanatisme agama dari aplikasi ideologi agamac. Penegakan keadilan dalam bumi pancasilad. Terorisme terorganisir untuk mengadakan pemberontakan secara sistematise. Demokrasi sebagai upaya membawa kepentingan politikIDENTITAS NASIONALOutbond :Dinamika untuk mengenali dari reorientasi individual untuk kehidupan sosial.TugasJudul : Sumpah Pemuda Sebagai Wahana Pemersatu Bangsaa. Sejarah Sumpah pemda (infana)b. Peran Pemuda dalam pemersatu bangsa (Alif)c. Pemuda dan nasionalisme (estu)d. Pengaruh budaya dan westernisasi (yanti)e. Character building kepada pemuda (ulfa)f. Eksistensi dan keutuhan Bangsa (ayat)g. Tugas mahasiswa sebagai penerus bangasa (friendi)Persentasi Kelompok tentang Identitas nasional Sumpah PemudaPersentasi Kelompok tentang Konstitusi NegaraPemikiran politik, kristalisasi, kritik konstitusi, perubahan konstitusi, kewenangan tugas penegakan konstitusi oleh Mahkamah konstitusi dan aplikasinya terhadap Negara, konstitusi dan pancasia.Persentasi kelompok tentang Korelasi agama dengan NegaraIdeologi agama dengan ideologi pancasilaPersentasi tentang HAMHak asasi manusia yang dimiliki oleh seluruh manusia sejak lahir hakiki, universal tidak dapat dibagi.Pelanggaran HAM dan kasus penegakan di IndonesiaTugas akhir dan persiapa UAS1. Analisis kasus aktual yang terjadi di Negara Indonesia serta mengkritisinya dari berbagai persoalan di dalamnya2. Kombinasi dari korelasi agama dan pancasila sebagai wahana untuk membentuk karakteristik bangasa3. UAS pembahasan di ambil 30 % dari pertemuan awal, dan mengerjaka sesuai denga persepsi individu untuk pembahasan secara integral.