elektrolisis
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTROLISIS
Oleh :
Ardhiansyah Baskara (XII IPA 4/6)
Hisbiyatul Islamiah (XII IPA 4/ )
Rosalina (XII IPA 4/ )
Yoga Pramana Putra (XII IPA 4/30)
DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
SMA NEGERI 1 MALANG
OKTOBER, 2010
TUJUAN
Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan
garam natrium sulfat (Na2SO4) dan kalium iodida (KI)
DASAR TEORI
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia (reaksi
redoks). Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu :
Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat
memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir
melalui larutan.
Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus
listrik searah ( DC ).
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar
disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah
tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena
menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas
elektron. Macam elektrolisis :
Elektrolisis leburan elektrolit
Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis.
Leburan elektrolit tanpa menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.
Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni,tidak
terjadi elektrolisis. Tetapi,jika larutan H2SO4 / KNO3 ditambahkan air murni
dengan konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat
menghantarkan arus listrik.
Elektrolisis larutan elektrolit
Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan
saja,tetapi juga air. Contohnya adalah KI.
ALAT DAN BAHAN
Nama Alat dan Bahan Ukuran/Satuan Jumlah
Tabung U
Elektroda karbon
Adaptor
Statif/Klem
Tabung reaksi/rak
Pipet tetes
Gelas kimia
Larutan Na2SO4
Larutan KI
Larutan fenolftalein
Larutan Indikator universal
Larutan Amilum/kanji
-
-
-
-
-
-
100 mL
0,5 M
0,5 M
-
-
-
1
1
1
1
8/1
1
2
50 mL
50 mL
secukupnya
secukupnya
secukupnya
PERCOBAAN 1
(Elektrolisis larutan Na2SO4)
CARA KERJA
1. Memasang alat elektrolisis seperti terlihat pada gambar.
2. Menambahkan 2/3 tetes indicator universal ke dalam kira-kira 50 mL larutan
Na2SO4 0,5 M, kemudian memasukkan larutan itu kedalam tabung U.
3. Mengelektrolisiskan larutan itu sampai terlihat suatu perubahan pada sekitar
kedua elektroda.
4. Mencatat pengamatan.
HASIL PERCOBAAN
1. Warna larutan sebelum dielektrolisis : bening, namun setelah ditetesi
Indikator universal menjadi hijau kehitaman.
2. Sesudah dielektrolisis :
a. Perubahan pada ruang katode : terdapat gelembung yang lebih aktif
dan cairan yang dielektrolisis tetap, tidak berubah warna.
b. Perubahan pada ruang anode : terdapat gelembung sedikit dan cairan
yang dielektrolisis berubah warna menjadi kuning.
AdaptorAdaptor
220 V220 V
PERTANYAAN
1. Dari perubahan warna indicator,apakah yang terbentuk (H+ atau OH-) pada
a. ruang katode
b. ruang anode
2. Bila gas yang terjadi pada katode adalah hidrogen (H2) dan pada anode
adalah oksigen (O2), tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada
kedua elektrode itu.
JAWABAN
1. a. 2 H2O + 2 e H2 + 2 OH-
b. 2 H2O 4 H+ + O2 + 4 e
2.
PERCOBAAN 2
(Elektrolisis larutan KI)
CARA KERJA
1. Mengelektrolisis larutan KI 0,5 M sampai terlihat perubahan pada kedua
elektroda.
2. Dengan menggunakan pipet tetes, pindahkan larutan dari ruang katode ke
dalam 2 tabung masing-masing kira-kira 2 mL. Ke dalam tabung 1 tambahkan
2 tetes larutan fenolftalin, ke dalam tabung 2 tambahkan 2 tetes larutan
amilum / kanji. Mencatat pengamatan. Melakukan hal yang sama terhadap
larutan dari ruang anode.
HASIL PERCOBAAN
Cairan dalam
ruang
Perubahan selama
elektrolisis
Perubahan
setelah ditambah
fenolftalein
Perubahan setelah
ditambah amilum
Anode
Cairan disekitar yang
dielektrolisis berwarna
kuning
Cairan tetap
berwarna kuning
Cairan berwarna
biru kehitaman
Katode
Cairan disekitar yang
dielektrolisis berwarna
tetap bening
Cairan berwarna
pink keunguan
Cairan berwarna
putih keruh
PERTANYAAN
1. Zat apakah yang terjadi di ruang anode sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
2. Ion-ion apakah yang terdapat dalam ruang katode setelah elektrolisis?
Jelaskan!
3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada
a. katode
b. anode
JAWABAN
1. I2, karena selama proses elektrolisis ion-ion kalium (K+) bergerak menuju
kutub negatif, sedangkan ion Iodida (I-) bergerak menuju kutub positif. Dalam
hal ini kutub positif merupakan tempat terjadinya oksidasi, sehingga hasil
elektrolisis di ruang anode adalah I2. Selain itu, dalam percobaan fotosintesis
mata pelajaran biologi, apabila I2 ditetesi amilum (ataupun sebaliknya,
amilum ditetesi I2) akan terjadi perubahan warna menjadi biru kehitam-
hitaman.
2. OH-, setelah elektron masuk ke dalam lautan, maka di sekitar katode terjadi
pengikatan elektron oleh zat-zat yang ada disekitar katode. Yang paling
mudah mengalami reduksi adalah molekul H2O, sehingga terjadi reduksi
terhadap H2O dan menghasilkan ion OH-. Hal ini dapat dilihat juga dari
perubahan warna larutan setelah ditetesi indikator fenolftalein, dimana
rangenya yaitu tidak berwarna-merah = 8,3-10,0. Sedangkan pada percobaan
dihasilkan warna pink keunguan yang artinya warna menuju merah, sehingga
dapat disimpulkan bahwa pHnya lebih dari 7 (basa ion OH-)
3. a. Katode: 2 H2O + 2 e → 2 OH- + H2
b. Anode: 2 I- → I2 + 2 e
KESIMPULAN
a. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui
larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia
( reaksi redoks ).
b. Pada sel elektrolisis, kutub positif merupakan tempat terjadinya oksidasi (anode)
dan kutub negatif merupakan tempat terjadinya oksidasi (katode).
c. Pada senyawa Na2SO4, terjadi persaingan antara ion dan pelarutnya atau ion
lainnya dalam reaksi akan dimenangkan oleh zat yang memiliki harga potensial
lebih besar untuk reaksi reduksi dan harga potensial kecil untuk reaksi oksidasi.
Senyawa Na2SO4 termasuk netral karena pada katoda terdapat OH- dan pada
anodanya dihasilkan H+.
d. Pada senyawa KI, terjadi persaingan antara ion dan pelarutnya atau ion lainnya
dalam reaksi akan dimenangkan oleh zat yang memiliki harga potensial lebih
besar untuk reaksi reduksi dan harga potensial kecil untuk reaksi oksidasi.
Senyawa KI termasuk basa karena pada katoda terdapat OH-.
e. Elektroda karbon termasuk elektroda inert (tidak akif) karena pada proses
elektrolisisnya, elektroda karbon tidak ikut bereaksi.