ekstraksi seri

3
TINJAUAN PUSTAKA Ekstraksi seri adalah prosedur pengambilan gigi desidui dan permanen yang telah ditentukan secara berurutan. Prosedur ini diindikasikan ketika lengkung gigi tidak memiliki cukup ruang untuk gigi-gigi yang sedang berkembang atau erupsi dan tidak dapat tercapainya ukuran dan proporsi yang normal antara gigi dan rahang. Indikasi utama ekstraksi seri adalah maloklusi kelas I pada anak dengan periode gigi bercampur atau fase geligi pergantian yang memiliki lengkung rahang kecil atau tidak mencukupi untuk gigi-giginya bererupsi. Kebutuhan ruang untuk seluruh gigi permanen erupsi tidak dapat selalu diprediksi pada usia awal karena pertumbuhan yang seringkali tidak dapat diperkirakan. Banyak anak yang lengkung rahangnya tidak memenuhi ruang tumbuh gigi namun ternyata mengalami pertumbuhan yang pesat dan ketersediaan ruang dapat teratasi dengan sendirinya tanpa dilakukan pengambilan gigi permanen. Prinsip pencabutan serial dikenalkan oleh Rubert Bunon pada tahun 1473, tetapi istilah pencabutan serial dipopulerkan oleh Kjellgren pada tahun 1940-an. Pencabutan serial hanya dapat menghilangkan gigi yang berdesakan di regio anterior, tetapi tidak dapat memberikan hasil perawatan seperti yang dihasilkan dengan perawatan secara komperhensif (Rahardjo, 2009). Untuk melakukan perawatan pencabutan serial, diperlukan pemahaman tentang ukuran gigi, panjang dari lengkung gigi, pembentukan gigi dan perkembangannya, pola erupsi gigi permanen untuk perencanaan ekstraksi seri dengan hasil memuaskan.Ekstraksi seri adalah suatu metode perawatan orthodonti dalam periode gigi pergantian dan mencegah maloklusi pada gigi permanen dengan jalan melakukan pencabutan pada gigi-gigi yang dipilih pada interval waktu tertentu serta menurut cara-cara yang telah direncanakan

Upload: didi

Post on 11-Apr-2016

45 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ekstraksi

TRANSCRIPT

Page 1: Ekstraksi Seri

TINJAUAN PUSTAKA

Ekstraksi seri adalah prosedur pengambilan gigi desidui dan permanen yang telah ditentukan secara berurutan. Prosedur ini diindikasikan ketika lengkung gigi tidak memiliki cukup ruang untuk gigi-gigi yang sedang berkembang atau erupsi dan tidak dapat tercapainya ukuran dan proporsi yang normal antara gigi dan rahang. Indikasi utama ekstraksi seri adalah maloklusi kelas I pada anak dengan periode gigi bercampur atau fase geligi pergantian yang memiliki lengkung rahang kecil atau tidak mencukupi untuk gigi-giginya bererupsi. Kebutuhan ruang untuk seluruh gigi permanen erupsi tidak dapat selalu diprediksi pada usia awal karena pertumbuhan yang seringkali tidak dapat diperkirakan. Banyak anak yang lengkung rahangnya tidak memenuhi ruang tumbuh gigi namun ternyata mengalami pertumbuhan yang pesat dan ketersediaan ruang dapat teratasi dengan sendirinya tanpa dilakukan pengambilan gigi permanen.

Prinsip pencabutan serial dikenalkan oleh Rubert Bunon pada tahun 1473, tetapi istilah pencabutan serial dipopulerkan oleh Kjellgren pada tahun 1940-an. Pencabutan serial hanya dapat menghilangkan gigi yang berdesakan di regio anterior, tetapi tidak dapat memberikan hasil perawatan seperti yang dihasilkan dengan perawatan secara komperhensif (Rahardjo, 2009).

Untuk melakukan perawatan pencabutan serial, diperlukan pemahaman tentang ukuran gigi, panjang dari lengkung gigi, pembentukan gigi dan perkembangannya, pola erupsi gigi permanen untuk perencanaan ekstraksi seri dengan hasil memuaskan.Ekstraksi seri adalah suatu metode perawatan orthodonti dalam periode gigi pergantian dan mencegah maloklusi pada gigi permanen dengan jalan melakukan pencabutan pada gigi-gigi yang dipilih pada interval waktu tertentu serta menurut cara-cara yang telah direncanakan dengan cara observasi serta diagnose yang tepat dan teliti. Ini merupakan suatu prosedur yang memerlukan kesabaran dan ketelitian yang lama tanpa memakai perawatan orthodonti. Pengertian lain ekstraksi seri adalah suatu metode perawatan orthodonti yang dilakukan pada masa gigi-geligi bercampur dengan hubungan rahang klas I Angle, dengan pencabutan gigi secara berturut-turut dan kronologis. Pencabutan dilakukan pada gigi-geligi sulung dan diikuti dengan pencabutan gigi permanen. Tindakan ini disebut ekstraksi seri karena secara garis besar dilakukan pencabutan gigi sulung dan kemudian dilakukan pencabutan gigi permanen dan diakhiri dengan mekanoterapi. Dengan melakukan pencabutan serial, maka perawatan komperhensif di kemudian hari akan lebih mudah dan lebih cepat mencapai hasil akhir yang memuaskan(Rahardjo,2009)

Pencabutan seri sering dilakukan pada maloklusi kelas I karena pada maloklusi kelas I terdapat keseimbangan neuromuskuler yang pada perawatan pencabutan serial keseimbangan ini perlu dipertahankan. Pencabutan serial tidak dianjurkan pada pasien yang memiliki kelainan relasi rahang atas dan rahang bawah.

Page 2: Ekstraksi Seri

Perawatan ekstraksi seri ini bila dilakukan dengan baik akan memberikan keuntungan bagi pasien, keuntungan tersebut adalah :

Gigi-gigi insisiv yang berdesakan dapat secara ilmiah bergeser menjadi normal Mengurangi potensi kelainan iatrogenic Meningkatkan kondisi psikologi pasien dan kepatuhan pasien akan berubah

menjadi baik karena adanya perbaikan dari letak giginya. Bila diperlukan perawatan akhir menggunakan piranti cekat, tidak akan

membutuhkan waktu yang lama lagi. Sehingga secara tidak langsung dapat menghemat atau mengurangi beban biaya dari pasien (Rahardjo,2009)

Ada pula hal-hal yang perlu untuk diperhatikan dan dipertimbangkan dalam melakukan suatu perawatan ekstraksi seri agar memberikan hasil yang memuaskan. Hal-hal tersebut, yaitu :

Ada ketidakseimbangan ukuran gigi dan struktur tulang penyokong. Apakah cukup ruangan untuk memperoleh susunan gigi yang baik atau tidak.

Menetapkan bahwa pasien dan orang tuanya mengerti tentang perawatan yang sedang dijalani yaitu ekstraksi seri membutuhkan waktu lebih dari 4-5 tahun. Bila antara pasien dan operator tidak memiliki kerjasama yang baik, maka sebaiknya tidak dilakukan perawatan ekstraksi seri ini. Program ekstraksi ynag tidak teratur akan menyebabkan hasil yang jauh lebih buruk daripada tidak dilakukannya ekstraksi seri sama sekali.

Seorang ahli orthodonti harus menyadari bahwa ekstraksi seri bukanlah prosedur yang berurutan dengan pasti. Program perawatan dapat diubah beberapa kali selama periode pengamatan, tergantung dari derajat perbaikan yang telah terjadi dan munculnya akibat lain dari maloklusi dan kecepatan erupsi gigi-gigi permanen (Amirudin,2002)