ekstraksi mangrove(1)

Upload: michelle-rayvi-j-sumampouw

Post on 04-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Ekstraksi Mangrove(1)

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Hutan mangrove adalah tipe hutan yang khas terdapat disepanjang pantai

    muara sungai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini disebut pula

    sebagai hutan pantai, hutan pasang surut, hutan payau atau hutan bakau. Mangrove

    tumbuh pada pantai-pantai yang terlindung atau pantai-pantai yang datar. Biasanya di

    tempat yang tak ada muara sungainya hutan mangrove terdapat agak tipis, namun

    pada tempat yang mempunyai muara sungai besar dan delta yang aliran sungainya

    banyak mengandung lumpur dan pasir, mangrove biasanya tumbuh baik dan meluas.

    Pemanfaatan hutan mangrove sampai saat ini hanya sebatas kepada

    pemanfaatan langsung yaitu sebagai bahan bakar, bahan bangunan, alat penangkap

    ikan, makanan, minuman, peralatan rumah tangga, pertanian (pupuk), produk kertas

    dan sebagai fishingground bagi organisme laut. eistime!aan dari mangrove

    merupakan tumbuhan yang dapat hidup pada salinitas tinggi, memiliki tanah yang

    berlumpur, lembek dan sedikit mengandung humus. Hal ini tentu dapat dihubungkan

    dengan banyak permasalahan yang meliputi aspek biologi, fisik dan ekonomi perairan.

    "amun di sini, akan dilakukan kajian tentang peranan mangrove sebagai bahan

    bioaktif antibakteri patogen terhadap udang tambak, dalam rangka membantu

    meningkatkan produktifitas pada sektor industri perikanan.

    1.2 Tujuan

    #ujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh ektraks mangrove yang

    berfungsi sebagai bahan bioaktif, yang dapat menghambat dan membunuh bakterivibriosis yang sering menyerang udang yang dibudidayakan oleh petani tambak

    $ndonesia. Manfaat yang diperoleh adalah diketahuinya komponen bioaktif yang ada

    pada daun mangrove Avicennia alba yang merupakan penelitian dasar yang dapat

    dikembangkan dimasa datang sebagai %at bioaktif dalam pembudidayaan udang di

    $ndonesia.

    &

  • 8/13/2019 Ekstraksi Mangrove(1)

    2/21

    1.3 Manfaat Penelitian

    Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah ditemukannya %at bioaktif

    yang diperoleh dari tumbuhan mangrove, yang dapat digunakan sebagai bahan

    antimikroba, terutama untuk bakteri vibrio sp yang merupakan penyebab utama

    penyakit udang yang di budidayakan di $ndonesia. 'ari hasil penaharian literatur

    sampai saat ini belum ada %at bioaktif yang berasal dari mangrove yang dipatenkan

    (H$) baik untuk farmasi maupun makanan, sehingga merupakan suatu kesempatan

    untuk mempatenkan %at bioaktf yang berasal dari mangrove sebagai bioaktif untuk

    antibiotik atau antimikrobial.

    1.4 Keutaaan Penelitian

    *alah satu hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan hasil produksi

    budidaya tambak udang adalah dengan (ara mengatasi kendala-kendala yang dapat

    menghambat kelanaran proses produksi budidaya udang, diantaranya adalah

    mengatasi serangan-serangan virus dan bakteri yang dapat mengganggu proses

    pertumbuhan dan perkembangan udang di tambak.

    Penanggulangan penyakit udang !indu telah dilakukan dengan berbagai

    (ara, diantaranya adalah penggunaan ekstrak bahan-bahan alam untuk men(egah dan

    mengobati penyakit udang. Penyakit yang sering menjadi kendala besar bagi para

    petambak udang !indu saat ini adalah penyakit vibriosis yang disebabkan oleh

    infeksi bakteri-bakteri vibrio. *alah satu ekstrak bahan alam yang dapat digunakan

    dalam mengatasi serangan penyakit vibriosis tersebut adalah dari ekstrak tumbuhan

    mangroveAvicennia alba.

    Hasil-hasil penelitian menunjukkan bah!a selain untuk mengatasi serangan

    penyakit vibriosis, penggunaan ekstrak mangrove tersebut dapat juga dapatmeningkatkan ketahanan hidup udang !indu setelah diinfeksi dengan bakteri vibrio

    harveyidan penurunan jumlah bakteri yang terdapat pada tubuh udang. +ambaran

    histology memperlihatkan terjadinya kenormalan pada organ pen(ernaan dengan

    penuhnya saluran pen(enaan oleh pakan setelah pemberian ekstrak bahan-bahan

    alam. adi ekstrak mangrove memiliki fungsi ganda terhadap proses peningkatan

    produksi di tambak.

    Penyakit vibriosis dikenal sebagai penyakit yang berkembang subur pada

    perairan tropis sedangkan di $ndonesia telah menyebar budidaya udang hampir di

  • 8/13/2019 Ekstraksi Mangrove(1)

    3/21

    seluruh !ilayah, yaitu a!a, Bali, ampung, *ula!esi *elatan, dan eh (#aslihan

    &//&). 0leh karena itu, pemerintah $ndonesia harus mempersiapkan diri dengan

    matang dalam menghadapi penyakit vibriosis sebagai masalah yang besar bagi dunia

    perikanan. Maka setelah ditemukan beberapa bahan alam yang dapat digunakan

    untuk men(egah dan mengobati penyakit tersebut, pemerintah berusaha

    menyebarluaskannya kepada petambak, khususnya petambak udang.

    ita dapat membandingkan keunggulan mangrove dan bahan-bahan kimia sintetis

    dalam penggunaannya untuk mengatasi serangan penyakit vibriosis pada udang

    !indu. #umbuhan mangrove (enderung tidak menimbulkan efek samping sehingga

    aman dalam penggunaanya. *elain itu, tumbuhan mangrove juga mudah didapat.

    1

  • 8/13/2019 Ekstraksi Mangrove(1)

    4/21

    BAB II

    !TUDI PU!TAKA

    Hutan mangrove memiliki persyaratan tumbuh yang berbeda dengan tanah

    kering. Berdasarkan tempat tumbuhnya hutan mangrove dapat dibedakan pada empat

    %one, salah satunya adalah %onaAvicennia sp, merupakan %ona yang letaknya diluar

    hutan bakau, memiliki tanah yang berlumpur, lembek dan sedikit mengandung humus

    (Badrudin, &//1). 'aerah penyebaran hutan mangrove pada batas pantai yang

    mengarah ke laut didominasi olehAvicenniasp, yaitu jenis bakau yang mempunyai

    akar gantung (aerial root), selanjutnya pohon bakau merah Rhizophora (Hutabarat

    dan 2vans, &/34).

    *alah satu yang menjadi sumber antibiotik alami adalah tumbuhan mangrove,

    yang merupakan kekayaan alam potensial, kurang lebih 56 populasi mangrove dunia

    tumbuh di $ndonesia. 'i $ndonesia hutan mangrove tersebar di sepanjang pantai

    *umatera, alimantan dan $rian aya. enis yang sering ditemukan di $ndonesia dan

    merupakan iri-iri utama dari hutan mangrove adalah genera Avicennia, Sonneratia,

    Ceriops, Brugueira, dan beberapa spesies dari genera Rhizophora ("obbs, and

    M+uinness, &///). Hutan mangrove atau hutan mangal adalah suatu komunitas

    tanaman yang hidup di daerah tropis dan sub tropis pinggir pantai. #erdiri dari lebih

    kurang 17 famili dan lebih dari &77 spesies yang berupa pohon atau semak belukar

    ("ybakken, &//1). ebih kurang 87-54 6 garis pantai di daerah tropis ditumbuhi oleh

    hutan mangrove.

    *enya!a kimia dari tumbuhan yang berperan sebagai antimikrobial yaitu dari

    golongan alkaloid dikenal sebagai berberina, emitina, kuinina dan tetrametil

    pirazina9 dari golonganfenolikbiasanya pada jaringan kayu terdapat senya!a asamamino aromatik, yang berasal dari jalinan asam sikimatnya dapat berperan sebagai

    herbisida serta taninyang biasanya dikenal untuk menyamak kulit, karena mereka

    memotong dan mendenaturasi protein serta menegah proses penernaan bakteri.

    :lavonoid yang mudah larut dalam air pada tumbuhan berfungsi untuk kerja

    antimikroba dan antivirus9 serta isoprenoiddengan turunannya saponin triterpenoid

    merupakan irritan yang kuat dan berperan sebagai antimikrobial. *ebagian besar

    fitoaleksin adalah fenil propanoid yang merupakan produk dari asam sikimat,

    beberapa diantaranya merupakan senya!a isoprenoid danpoliasetilena(;o!e, &/3/).

  • 8/13/2019 Ekstraksi Mangrove(1)

    5/21

    :lavonoid ditemukan hampir pada semua tumbuhan tingkat tinggi. *edikitnya

    terdapat

  • 8/13/2019 Ekstraksi Mangrove(1)

    6/21

    #abel &. 'aya hambat beberapa spesies mangrove terhadap bakteri Vibriosp.

    "o. *pesies Mangrove >ona bebas Bakteri

    & Rhizoopra apiculata &,4 ? 1 mm

    . "ypa fruticans ,4 ?

  • 8/13/2019 Ekstraksi Mangrove(1)

    7/21

    BAB III

    MET"DE PENELITIAN

    Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen. Pelaksanaan kegitan

    penelitian dibagi menjadi dua tahap (dua tahun) yaitu tahap pertama (tahun pertama)

    dilakukan ekstraksi komponen bioaktif, pengujian aktivitas ekstrak komponen bioaktif

    terhadap bakteri vibrio sp dan pengujian pengelompokan senya!a bioaktif yang

    positif terhadap bakteri vibrio sp. Pada tahap kedua (tahun kedua) dilakukan isolasi

    dan penentuan struktur kimia senya!a bioaktif dengan prinsip isolasi dipandu

    bioassay.

    3.1 Penga#ilan !a$el

    *ampel yang akan dijadikan ekstrak berasal dari tumbuhan mangrove

    (Avicennia alba)yang terdapat di ka!asan hutan mangrove #anjung pi-api,

    abupaten Banyuasin, *umatera *elatan. *ampel tumbuhan berupa daun di

    ba!a ke laboratorium untuk penanganan selanjutnya.

    3.2 Pr%&e& Ek&trak&i K%$%nen Antiikr%#a

    *ebelum ekstraksi dilakukan uji kelompok senya!a (alkaloid, steroid,

    flavonoiddan terpenoid).

    'alam proses ekstraksi ini dilakukan terhadap serbuk kering daun tanaman

    mangrove (Avicennia alba)

    2kstraksi komponen bioaktif daun tanaman mangrove dilakukan dengan