ekspresi gen mioglobin dan serum -...

31

Click here to load reader

Upload: buihanh

Post on 08-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUMKREATINFOSFOKINASE PADA AKTIVITAS FISIK AEROBIK

DAN ANAEROBIK SEBAGAI INDIKATOR HIPOKSIA DAN KERUSAKAN

JARINGAN OTOT TIKUS WISTAR

MYOGLOBIN GENE EXPRESSION AND CREATINEPHOSPHOKINASE SERUM

IN AEROBIC AND ANAEROBIC PHYSICAL ACTIVITY AS AN INDICATOR OF TISSUE HYPOXIA AND TISSUE DAMAGE IN WISTAR RAT MUSCLES

ARTIKEL

OlehReni Farenia, A. Purba, Ieva Baniasih Akbar,

Nurhalim Shahib,

PROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS PADJAJARAN

BANDUNG2010

0

J.06

Page 2: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

ABSTRAK

Mioglobin (Mb) adalah suatu cytoplasmic hemoprotein yang terekspresi di dalam otot skelet dan otot jantung berfungsi untuk transport dan penyimpan 02 . Mb sangat penting untuk mempertahankan proses fisiologis dalam beradaptasi dengan keadaan hipoksia.. Pada atlet dapat terjadi hipoksia jaringan otot akibat aktivitas fisik yang berlebihan sehingga menyebabkan rasa nyeri , kram dan berakibat menurunnya prestasi atlet. Demikian pula pada kasus patologis banyak masalah kesehatan akibat hipoksia jaringan. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan pola rancang acak lengkap multifaktorial dilakukan pada 15 ekor tikus galur Wistar (Rattus Norvegicus). Telah dilakukan penelitian mRNA Mb otot skelet dan otot jantung, kadar serum Mb,kadar laktat dan kadar CPK di Laboratorium Integrative Physiology Graduate school of Medicine, Gunma University Japan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi gen Mb otot skelet dan otot jantung pada aktivitas fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik sebagai indikator hipoksia dan kerusakan jaringan otot tikus wistar..Selama 14 hari tikus diberi perlakuan aktivitas fisik menggunakan Animal Treadmill untuk aktivitas aerobik diberi kecepatan 20 meter/menit selama 30 menit ,sedangkan aktivitas fisik anaerobik diberi kecepatan 35 meter/menit selama 20 menit. Pada hari ke-14 diambil jaringan otot skelet dan otot jantung untuk pemeriksaan mRNA Mb dengan metode RT- PCR. Pemeriksaan serum Mb menggunakan ELISA, kadar serum CPK menggunakan CPK kit dan kadar Laktat menggunakan Lactate ProTest Strip dilakukan pada hari ke- 1,3,7,10 dan ke-14. Hasil analisis data menunjukkan hasil yang bermakna (p˂0,05) yaitu pada otot skelet ditemukan konsentrasi mRNA mioglobin (635,12±231,27 vs 290,16±155,15 µgr/ml) sedangkan pada otot jantung konsentrasi mRNA Mb (1734±215,56 vs 1455,48±47,50 µgr/ml). Hal ini diperkuat oleh hasil pemeriksaan RT-PCR menunjukkan ekspresi mRNA Mb lebih kuat pada aktivitas aerobik dibandingkan anaerobik baik pada otot skelet maupun otot jantung. Hasil analisis data menunjukkan hasil yang bermakna (p˂0,05) pada serum Mb, CPK dan laktat lebih rendah pada aktivitas aerobik dibandingkan anaerobik yaitu serum Mb (0,492±0,271 vs 1,041±0,465 µgr/ml), kadar CPK (1005,83±424,87 vs 1288,41± 461,74 µgr/ml) dan kadar laktat (28,69±8,39 vs 47,74±15,30 mg/dl). Kesimpulan ekspresi gen Mb otot skelet dan otot jantung lebih kuat pada aktivitas fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik sebagai indikator hipoksia jaringan pada otot tikus Wistar , sedangkan kadar serum Mb, kadar CPK dan kadar laktat lebih rendah pada aktivitas fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik sebagai indikator kerusakan jaringan

Kata kunci : Mioglobin, hipoksia, laktat,CPKProgram Studi Kedokteran., Bidang Kajian Utama Fisiologi

1

Page 3: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

ABSTRACT .

Myoglobin(Mb) is a cytoplasmic hemoprotein, expressed in skeletal muscle and myocardium and reversibly to binds oxygen, Myoglobin as a transport and Oxygen storage is very important to remain physiological process for adaptation in hypoxia condition Strenuous exercise cause muscle myalgia, fatique and cramp can decrease atlet performans. In pathologic condition there are much of health problem causes by hypoxia .Animal experimental study about mRNA Mb in skeletal and heart muscle, Mb serum, CPK serum and lactate was done using 15 Wistar rats (Rattus Norvegicus) in Laboratorium of Integrative Physiology Graduate school of Medicine, Gunma University Japan. . The aim of this study was to evaluate the difference effect between aerobic and anaerobic physical activity on myoglobin gene (mRNA) expression as an indicator of tissue hypoxia and musle damage. The study conducted with three groups consisted aerobic groups, anaerobic groups and control groups. Animal treadmill test for aerobic groups 20 m/minute runs for 30 minute and for anaerobic groups groups 35 m/minute runs for 30 minute, was done during 14 days. RT- PCR was done to evaluate the difference effect between aerobic and anaerobic physical activity on myoglobin gene (mRNA) expression on skeletal and myocardium. Mb serum, CPK serum and lactate was measured on the day 1,3,7,10 and day 14 using ELISA,CPK kit and Lactate ProTest Strip. The statistical analysis on myoglobin gene (mRNA) expression showed significant (p˂0,05) that aerobic group is higher than anaerobic group, mRNA myoglobin in skeletal muscle (635,12±231,27 vs 290,16±155,15 µgr/ml) and mRNA myoglobin in heart muscle (1734±215,56 vs 1455,48± 147,50 µgr/ml). Also the RT-PCR showed that mRNA myoglobin of skeletal and heart muscle was stronger in aerobic groups than anaerobic physical activity, The statistical analysis of Mb serum, CPK serum and lactate showed significant (p˂0,05) that aerobic group is lower than anaerobic, Mb (0,492±0,271 vs 1,041±0,465µgr/ml), CPK serum (1005,83±424,87 vs 1288,41± 461,74 µgr/ml) and lactate (28,69±8,39 vs 47,74±15,30 mg/dl).In conclusion myoglobin gene expression both in skeletal muscle and heart muscle were stronger after aerobic than anaerobic physical activity as an indicator of tissue hypoxia. Myoglobin serum, lactate and CPK serum were higher in anaerobic than in aerobic physical activity as an indicator of muscle damage.

Key words : myoglobin, hypoxia, lactate, CPK

Medical study Programme, Medical Physiology

2

Page 4: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Mioglobin adalah suatu cytoplasmic hemoprotein yang terekspresi di dalam

otot skelet dan otot jantung, yang secara reversibel mengikat oksigen melalui residu

heme, yaitu suatu rantai porphyrin dan komplex ion besi.1,2 Struktur mioglobin

ditemukan pertama kali oleh Kendrew pada tahun 1958.1,3,8 Mioglobin sebagai mobile

carrier bagi oksigen, terbentuk di dalam jaringan otot sebagai respons atas kebutuhan

oksigen pada mitokondria. Fungsi mioglobin sebagai penyimpan oksigen dalam

tubuh berperan penting untuk menjaga fungsi fisiologis tubuh agar dapat beradaptasi

dengan lingkungan.

Aktifitas fisik telah dikenal masyarakat untuk meningkatkan kebugaran

jasmani, namun yang dipahami masyarakat hanya manfaat aktivitas fisik yang

berguna untuk meningkatkan fungsi kardiovaskular. Kebugaran jasmani adalah

kemampuan tubuh untuk dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah

dan masih mempunyai cadangan dalam keadaan darurat. Cadangan tersebut

terekspresikan sebagai mioglobin. yaitu suatu cytoplasmic hemoprotein yang

terekspresi di dalam otot skelet dan otot jantung. Pada atlet adanya hipoksia jaringan

otot dapat menyebabkan rasa nyeri, kram dan berakibat menurunnya prestasi atlet.

Perlu kiranya dipikirkan program latihan yang dapat meningkatkan mioglobin tanpa

menimbulkan cedera atlit. Untuk mencapai prestasi yang baik dalam menghadapi

pertandingan biasanya atlit dipacu dengan program latihan yang berlebihan yang

diatur oleh pelatih olahraga yang sebagian besar tidak memperhatikan efek samping,

3

Page 5: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

misalnya dapat timbul cedera otot. Pada keadaan patologis banyak pula permasalahan

kesehatan yang berkaitan dengan hipoksia jaringan. Peran aktifitas fisik telah dikenal

masyarakat untuk meningkatkan kebugaran jasmani, namun banyak penelitian dan

yang dipahami masyarakat hanya manfaat aktivitas fisik yang berguna untuk

meningkatkan fungsi kardiovaskular, belum didukung oleh dasar ilmiah mengenai

fungsi mioglobin kaitannya dengan kebugaran jasmani dan pencegahan hipoksia

jaringan. Aktivitas fisik aerobik dan anaerobik menyebabkan perubahan kadar

mioglobin akan tetapi hingga kini belum diketahui bagaimana efek aktivitas fisik

aerobik dan anaerobik terhadap ekspresi mRNA mioglobin untuk dikembangkan

sebagai indikator hipoksia

Untuk melakukan suatu aktivitas fisik diperlukan energi yang berasal dari

metabolisme aerobik atau anaerobik. Dalam proses metabolisme aerobik, oksigen

yang diperlukan untuk metabolisme tersimpan di dalam otot berupa makromolekul

protein yang disebut mioglobin. . Penelitian yang dilakukan pada pelari jarak jauh

yang di adaptasikan pada tempat yang relatif tinggi dari permukaan laut ditemukan

peningkatan mioglobin.3,23 Penelitian pada burung dan mamalia laut yang sering

dalam keadaan apnoe saat terbang atau menyelam ternyata lebih banyak mengandung

mioglobin dibandingkan pada hewan yang lain. Hal ini disebabkan karena mioglobin

dapat menyediakan oksigen untuk kebutuhan metabolisme pada keadaan hipoksia

atau anoksia yaitu selama terbang atau menyelam karena saat itu tidak ada oksigen

yang masuk melalui udara inspirasi.1,3 Beberapa tahun terakhir ini mioglobin (Mb)

4

Page 6: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

menjadi kajian yang menarik untuk diteliti karena mempunyai fungsi fisiologis yang

penting dan dapat diteliti lebih mendalam sampai level mRNA.1, 3

Aktivitas fisik aerobik dan anaerobik menyebabkan sintesis protein melalui

pengaturan hormonal, growth factor dan jalur metabolisme. Dari sel satelit yaitu

undifferentiated monouclear precursor muscle cells yang terdapat pada sarkolemma

dan lamina basalis dari serabut otot dapat terjadi proliferasi sel otot baru .2,4 Keadaan

ini kemungkinan akan merangsang peningkatkan mioglobin pada otot skelet dan otot

jantung. Proses pembentukan mioglobin ini melalui sintesa yang sesuai dengan

informasi dari messenger RNA (mRNA) dan sintesa mioglobin disesuaikan pula

dengan kebutuhan peningkatan oksigen pada sel.2,3,5,16 Adapun mata rantai hubungan

antara aktifitas fisik aerobik dan anaerobik dengan peningkatkan ekspresi gen

mioglobin pada otot adalah melalui Hypoxia Induced Factor ( HIF-1 pathway)

sebagai faktor transkripsi.2,52 Selain itu dipengaruhi pula oleh hormon testosteron dan

hormon tiroid.62,64,111 Gen mioglobin atau dalam hal ini lebih mudah dikatakan sebagai

DNA mioglobin, ditranskripsikan terlebih dulu menjadi mRNA mioglobin

(messenger RNA ), kemudian mRNA mioglobin ditranslasikan menjadi

makromolekul mioglobin sesuai dengan urutan kode genetiknya.6,16,18 Aktifitas fisik

aerobik ialah aktifitas fisik yang menggunakan energi dari hasil proses oksidasi

glikogen, atau asam lemak bebas. ATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi

oksidatif dan oksidasi asam lemak bebas. Sedangkan yang dimaksud dengan

aktivitas fisik anaerobik ialah aktivitas fisik yang tidak menggunakan oksigen pada

proses metabolisme pembentukan energi. Energi dihasilkan dari pembentukan ATP

5

Page 7: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

melalui sumber energi yang berasal dari kreatinfosfat dan dari glikolisis laktasid.

Hasil metabolisme anaerobik berupa ATP disertai akumulasi laktat dan

kreatinfosfokinase (CPK)

Pada keadaan patologis, sewaktu beristirahat dan pada waktu melakukan

aktivitas fisik yang melelahkan kadar CPK dapat sebagai penanda untuk

menunjukkan adanya kerusakan pada otot.5,34 Ketidakseimbangan antara kebutuhan

oksigen jaringan dan suplai oksigen pada aktivitas fisik yang berat dapat

menyebabkan hipoksia yang selanjutnya menimbulkan kerusakan struktur sel otot

pada sarkolemma. Kerusakan otot yang terjadi berupa apoptosis atau nekrosis

sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kadar serum mioglobin, kreatin

fosfokinase dan kadar laktat.1,3,34 Secara fisiologis dapat ditemukan pada orang

normal sehat kurang dari 10 ngr/ml serum mioglobin. Pada aktivitas fisik intensitas

tinggi menyebabkan permeabilitas sel meningkat dan terjadi kerusakan pada

sarkolemma sehingga menimbulkan kerusakan sel otot.31,34 Kerusakan otot akan

menyebabkan mioglobin yang berukuran sangat kecil, akan keluar dari sel otot

berpindah masuk kedalam serum darah sehingga terjadi peningkatan kadar serum

mioglobin.9.88 Aktivitas fisik dengan intensitas tinggi menyebabkan terjadi

pembentukan energi melalui metabolisme anaerobik sehingga terjadi peningkatan

kadar CPK dan laktat. Kiranya perlu pemeriksaan serum mioglobin, kadar CPK dan

laktat untuk atlit yang berisiko tinggi mengalami cedera ,misalnya atlit tinju, angkat

berat dan sepakbola.

6

Page 8: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

Atas dasar uraian diatas untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas

fisik terhadap ekspresi gen mioglobin yang didahului dengan percobaan hewan yaitu

tikus Wistar, karena penelitian mRNA mioglobin tidak mungkin dilakukan pada

manusia. Tujuan penelitian untuk mengetahui ekspresi gen mioglobin(mRNA Mb)

pada perlakuan aktifitas fisik aerobik dan anaerobik dilakukan pada tikus Wistar

menggunakan Animal Treadmill yang dapat diatur kecepatannya dan program

aktivitas fisik berdasarkan metode Soya.6

Respon fisiologis terhadap peningkatan kebutuhan oksigen selama aktifitas

fisik aerobik dan anaerobik kaitannya terhadap ekspresi mioglobin dan sebagai

indikator hipoksia jaringan sampai saat ini belum diketahui. Hal ini merupakan

inovasi baru tentang mioglobin dikaitkan dengan fungsi kemampuan mioglobin

sebagai penyimpan oksigen atau fungsi transport oksigen dari sarkolemma ke

mitokhondria. Ditinjau dari olahraga kesehatan, aktivitas fisik yang dapat

meningkatan mioglobin diharapkan akan mencegah dari gangguan yang ditimbulkan

oleh hipoksia. Pada olah raga prestasi, apabila dalam program latihan dilakukan

aktivitas fisik yang dapat meningkatkan mioglobin tentu akan meningkatkan

performans atlet.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut :

7

Page 9: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

1) Bagaimana perbedaan ekspresi gen mioglobin otot skelet dan otot jantung

pada aktivitas fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik

sebagai indikator hipoksia jaringan otot tikus wistar?

2) Seberapa besar perbedaan kadar serum mioglobin, kadar CPK dan kadar laktat

pada aktivitas fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik

sebagai indikator kerusakan jaringan pada tikus wistar?

1.3 Tujuan Penelitian:

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan menganalisis

1) Perbedaan ekspresi gen mioglobin otot skelet dan otot jantung pada aktivitas

fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik sebagai indikator

hipoksia jaringan otot tikus wistar.

2) Perbedaan kadar serum mioglobin, kadar laktat dan kadar CPK pada aktivitas

fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik sebagai indikator

kerusakan jaringan pada tikus wistar.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan ilmiah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta

menjelaskan teori mengenai ekspresi gen mioglobin dan kaitannya dengan fungsi

mioglobin dalam aktivitas fisik aerobik dan anaerobik sebagai indikator hipoksia

jaringan.

8

Page 10: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sumbangan

praktis yang bermanfaat pada masyarakat dalam upaya peningkatan kebugaran

jasmani dan pencegahan hipoksia jaringan serta pencegahan kerusakan jaringan

sebagai akibat olahraga aerobik dan anaerobik..

II. METODE

Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan pola rancang acak

lengkap multifaktorial dilakukan pada 15 ekor tikus galur Wistar (Rattus Norvegicus).

Telah dilakukan penelitian mRNA Mb otot skelet dan otot jantung, kadar serum

Mb,kadar laktat dan kadar CPK di Laboratorium Integrative Physiology Graduate

school of Medicine, Gunma University Japan. Tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui perbedaan ekspresi gen Mb otot skelet dan otot jantung pada aktivitas

fisik aerobik dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik sebagai indikator hipoksia

dan kerusakan jaringan otot tikus wistar.Selama 14 hari tikus diberi perlakuan

aktivitas fisik menggunakan Animal Treadmill untuk aktivitas aerobik diberi

kecepatan 20 meter/menit selama 30 menit ,sedangkan aktivitas fisik anaerobik diberi

kecepatan 35 meter/menit selama 20 menit. Pada hari ke-14 diambil jaringan otot

skelet dan otot jantung untuk pemeriksaan mRNA Mb dengan metode RT- PCR.

Pemeriksaan serum Mb menggunakan ELISA, kadar serum CPK menggunakan CPK

kit dan kadar Laktat menggunakan Lactate ProTest Strip dilakukan pada hari ke-

1,3,7,10 dan ke-14.

9

Page 11: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Perbedaan pengaruh antara aktivitas fisik aerobik dengan aktivitas fisik

anaerobik terhadap ekspresi gen mioglobin otot skelet sebagai indikator

hipoksia jaringan

635,120

290,164

526,949

0,0

100,0

200,0

300,0

400,0

500,0

600,0

700,0

µgr/m

l

aerobik anaerobik kontrol

Gambar 3.1 Perbedaan Pengaruh Antara Aktivitas Fisik Aerobik dengan Anaerobik Terhadap Ekspresi Gen Mioglobin Otot Skelet

Tampak pada gambar 3.1 , pengaruh aktivitas fisik aerobik terhadap ekspresi gen

mioglobin otot skelet lebih besar dibandingkan dengan pengaruh aktivitas fisik

anaerobik (635,120 vs 290,164 µgr/ml).

10

Page 12: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

330 bp

200 bp

lajur 1 2 3 4 5 6 7 8

Gambar 3.2 Elektroforesis ekspresi gen (mRNA) mioglobin otot skelet dengan

metode RT PCR.

Dari gambar 3.2 tampak pada lajur 8 adalah marker standard, kemudian tampak

jelas pada lajur 1 dan 4 segmen sepanjang 330 bp dengan yaitu gradasi mRNA

mioglobin otot skelet dari kelompok yang diberi perlakuan aerobik.Sedangkan pada

lajur 5,6,7 tidak menunjukkan segmen yang jelas yaitu pada kelompok perlakuan

anaerobik. Hal ini menunjukkan bahwa pada perlakuan aktivitas fisik aerobik

ditemukan adanya gradasi mRNA mioglobin lebih kuat dibandingkan gradasi mRNA

mioglobin yang diberi perlakuan aktivitas anaerobik.

11

Page 13: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

3.2 Perbedaan pengaruh antara aktivitas fisik aerobik dengan aktivitas fisik

anaerobik terhadap ekspresi gen mioglobin otot jantung sebagai indikator

hipoksia jaringan

1734,430

1455,483

1196,121

0,0200,0400,0600,0800,0

1000,01200,01400,01600,01800,0

µgr/m

l

aerobik anaerobik kontrol

Gambar 3.3 Perbedaan pengaruh antara aktivitas fisik aerobik dengan anaerobik terhadap ekspresi gen mioglobin otot jantung

Tampak pada gambar 3.3, pengaruh aktivitas fisik aerobik terhadap ekspresi gen

mioglobin lebih besar dibandingkan dengan aktivitas fisik anaerobik dan kontrol

(1734,430vs1455,493vs1196,121µgr/ml).

Selanjutnya, untuk lebih jelas melihat pengaruh aktivitas fisik aerobik

dibandingkan anaerobik, maka dilakukan pemeriksaan ekspresi gen mioglobin

dengan metode RT PCR dan hasilnya tampak pada gambar 4.3. Pada tikus yang

diberi perlakuan aerobik tampak derajat ekspresi gen mioglobin lebih kuat

dibandingkan dengan derajat gen mioglobin pada tikus yang diberi perlakuan

anaerobik.

12

Page 14: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

330 bp

200 bp

lajur 1 2 3 4 5 6 7 8

Gambar 3.4 Elektroforesis Ekspresi gen (mRNA) mioglobin otot jantung dengan metode RT- PCR

Dari gambar 3.4 tampak dengan jelas gradasi mRNA mioglobin, sebagai

berikut: pada lajur 8 adalah marker standard. Tampak pada lajur 3.4 adalah mRNA

mioglobin otot jantung yang diberi perlakuan aktivitas fisik aerobik menunjukkan

segmen sangat jelas sepanjang 330 bp, sedangkan lajur 5, 6, 7 adalah mRNA otot

jantung yang diberi perlakuan aktivitas fisik anaerobik segmen tampak tidak jelas.

Hal ini menunjukkan bahwa gradasi ekspresi gen mioglobin otot jantung yang diberi

perlakuan aktivitas fisik aerobik lebih kuat dibandingkan dengan gradasi ekspresi gen

mioglobin otot jantung yang diberi perlakuan aktivitas fisik anaerobik.

13

Page 15: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

3.3 Perbedaan pengaruh antara aktivitas fisik aerobik dengan anaerobik

terhadap kadar serum mioglobin sebagai indikator kerusakan jaringan otot

jantung tikus Wistar.

Berdasarkan analisis data, didapatkan kadar serum mioglobin lebih besar pada

kelompok yang diberi aktivitas fisik anaerobik dibandingkan dengan aerobik (1,041

vs 0,492 µgr/ml). Hasil ini diperkuat dengan analisis regresi bahwa terjadi

peningkatan serum mioglobin pada yang diberi perlakuan anaerobik lebih tinggi

dibandingkan kelompok yang diberi perlakuan aerobik. .

sesudahy = 0,273 + 0,031 x

sebelum y = 0,191 + 0,013 x

0,000

0,100

0,200

0,300

0,400

0,500

0,600

0,700

0,800

0,900

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

hari ke-

Ser

um M

iogl

obin

gr/m

l)

. Sebelum . Sesudah

Gambar 3.5 Perubahan kadar serum mioglobin sebelum dan sesudah perlakuan aktivitas fisik aerobik pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-10, dan ke-14

Dari gambar 3.5 tampak pengaruh perlakuan aktivitas fisik aerobik terhadap

peningkatan kadar serum mioglobin pada hari ke-3, 7, 10 dan mencapai puncaknya

14

Page 16: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

pada hari ke-14. Hal ini menunjukkan adaptasi fisiologis dan lebih banyak terjadi

kerusakan sel otot pada aktivitas anaerobik.

sesudahy = 0,351 + 0,043 x

sebelum y = 0,649 + 0,056 x

0,000

0,200

0,400

0,600

0,800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

hari ke-

Ser

um M

iogl

obin

gr/m

l)

. Sebelum . Sesudah

Gambar 3.6 Perubahan kadar serum mioglobin sebelum dan sesudah perlakuan aktivitas fisik anaerobik berdasarkan waktu (hari ke- 1, 3, 7, 10, dan 14)

Tampak pada gambar 3.6 peningkatan kadar serum mioglobin yang sangat

bermakna sejak hari ke-3 dan mencapai puncaknya pada hari ke-10 dan ke-14 setelah

diberi perlakuan aktivitas fisik anaerobik. Berdasarkan analisis data menunjukkan

bahwa pengaruh aktivitas fisik anaerobik lebih besar dibandingkan dengan pengaruh

aktivitas fisik aerobik terhadap peningkatan kadar serum mioglobin.

15

Page 17: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

3.4 Perbedaan pengaruh antara aktivitas fisik aerobik dengan anaerobik

terhadap kadar CPK sebagai indikator kerusakan jaringan otot jantung tikus

Wistar.

Didapatkan kadar CPK lebih besar pada kelompok yang diberi aktivitas fisik

anaerobik dibandingkan dengan aerobik

(1288,41vs 1005,83µgr/ml).

Hasil ini diperkuat dengan analisis regresi bahwa terjadi peningkatan CPK pada yang

diberi perlakuan anaerobik lebih tinggi dibandingkan kelompok yang diberi

perlakuan aerobik. Hal ini menunjukkan lebih banyak terjadi kerusakan sel otot pada

aktivitas anaerobik.

3.5 Perbedaan pengaruh antara aktivitas fisik aerobik dengan anaerobik

terhadap kadar laktat sebagai indikator kerusakan jaringan otot jantung

tikus Wistar.

.Berdasarkan analisis kadar laktat pada aktivitas fisik anaerobik lebih tinggi

dibandingkan dengan kadar laktat pada aktivitas fisik aerobik (47,74±15,30 vs

28,69±8,39 mg/dl). Hasil ini diperkuat dengan analisis regresi bahwa terjadi

peningkatan laktat pada yang diberi perlakuan anaerobik lebih tinggi dibandingkan

kelompok yang diberi perlakuan aerobik. Hal ini menunjukkan lebih banyak terjadi

kerusakan sel otot pada aktivitas anaerobik

16

Page 18: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

IV.Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan dan saran sbb:

4.1 Simpulan

1) Ekspresi gen mioglobin (mRNA Mb) otot skelet dan otot jantung pada

aktivitas fisik aerobik lebih kuat dibandingkan dengan aktivitas fisik

anaerobik sebagai indikator hipoksia jaringan otot tikus wistar.

2) Kadar serum mioglobin,CPK dan kadar laktat pada aktivitas fisik aerobik

lebih rendah dibandingkan anaerobik sebagai indikator kerusakan jaringan

otot tikus Wistar.

4.2 Saran

4.2.1 Saran Praktis

1) Saran bagi masyarakat : melakukan aktivitas fisik aerobik yang teratur, terukur

dengan aktivitas ringan dan sedang untuk meningkatkan kebugaran jasmani.

2) Saran bagi atlet : dalam program latihan perlu melakukan pemeriksaan kadar

serum mioglobin, kadar laktat dan kadar CPK untuk mengetahui dan mencegah

kerusakan jaringan, terutama yang berisiko tinggi mengalami cedera ,misalnya

atlit tinju, angkat berat dan sepakbola.

4.2.2 Saran Akademis

1) Perlu penelitian lanjutan tentang fungsi mioglobin dan hubungannya dengan

HIF-1, VEGF dan IGF pada manusia.

2) Perlu penelitian lanjutan pada atlit tentang serum mioglobin dan CPK terutama

pada atlet yang berisiko mengalami cedera otot, misalnya tinju,

17

Page 19: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

V. DAFTAR PUSTAKA

1. Ordway GA, Garry DJ. Myoglobin an essential hemoprotein in striated

muscle. J Exp Biol.2004;207 : 3441-46

2. Mooren FC, Volker K. Molecular and Cellular Exercise Physiology, Human

kinetics, USA.2005:31-46:55-101

3. Wittenberg JB, Wittenberg BA. Myoglobin function reassessed. J Exp Biol. 2003;

206:2011-20.

4. Foss ML, Keteyian SJ. Physiological basis for exercise and sport, Mc.Graw Hill

New York.2006;59-64:

5. Guyton AC, Hall JE. Textbook of Medical Physiology 11 th edition. Elsevier

Saunders, Philadelphia, Pensylvania.2006;79-82;530;1056-60

6. Grange RW, Meeso A, Chin E, Lau KS, Stull JT, Shelton JM et al. Functional

and molecular adaptation in skeletal muscle of myoglobin-mutant mice. AJP Cell

Physiol .2001; 281:1487-94.

7. Soya H, Mukai A, Deocaris, Ohiwa N, Nishijima, Fujikawa T et al. Threshold like

pattern of neuronal activation on the hypothalamus during treadmill running :

Estasblishment of minimum running stress (MRS) rat model. Neuroscience

research.2007;58: 341- 8

8. The Columbia Encyclopedia, sixth edition, 2008 melalui http://www.encyclopedia.com

9. Wilson MT. Reeder BJ.Oxygen binding haem Protein .J Exp Physiol.

2008;93:128-132

10. Brunori M. Nitric oxide,cytochromme oxidase and myoglobin, Trends Biochem.

scie. 2001; 26: 21-23

11. Brunori M. Nitric oxide moves myoglobin centre stage. Trends Biochem.scie.

2001; 26 : 209-21

12. Wittenberg BA, Wittenberg JB. Role of Myoglobin in oksigen supply to red

skeletal muscle.J Biol Chem .2005 ;250: 9038-43

18

Page 20: EKSPRESI GEN MIOGLOBIN DAN SERUM - …pustaka.unpad.ac.id/.../ekspresi_gen_mioglobin_dan_serum.doc · Web viewATP yang dihasilkan sebagai hasil fosforilasi oksidatif dan oksidasi

13. Ulrike B, Hendgen C, Marc WM, Sruti S, Schmits J, Stefanie B Johan et al.

Nitrite reductase actvity of myoglobin regulates respiration and cellular viability

in myocardial ischemia-reperfusion injury. PNAS.2008;22.

14. Flogel U, Merck M.W,Godecke AL., Decking UKM, Schrader Jurgens,

Myoglobin : A scavenger of Bioactive NO.PNAS. 2001

15. Mc Comas AJ.,Gardiner PF. Skeletal Muscle form and function. Human

Kinetics., USA,2006:215-220.

16. Akitoshi, Seiyama.Virtual cooperativity in myoglobin oxygen saturation curve in

skeletal muscle in vivo. J. of Dynamic Medicine .2006

17. Tri Wibawa. Dasar Genetika Molekuler., Kursus Biologi Molekuler, Pusat

Kedokteran Tropis UGM, 23-28 Juli 2007.

18. Kanatous SB, Mammen P, Rosenberg. PB. Martin.CM, Michael DW, Garry, DJ

et al. Hypoxia reprograms calcium signaling and regulates myoglobin

expression. Am J Physiol .2008;296:C393-C402.

19. Shahib.N . Biologi Molekuler Medik I .2005

20. Vogt M, Puntschart A, Geiser J, Zuleger C, Hoppeller. Molecular adaptation in

human skeletal muscle to endurance training under simulated hypoxic

conditions. J.appl. Physiol. 2001;91:179-182.

21. Friedman,B, Kincherf, Borish.S, Richter.G.Effect of low resistance/high

repetition strengh training in hypoxia on muscle structure and gene expression.

Eur.J. Physiol. 2003;446:742-51.

19