ekspose krabyakan 2010
TRANSCRIPT
EKSPOSERENCANA PENGEMBANGAN PEMANFAATAN MATA AIR SUMBER KRABYAKAN DI DESA SUMBER NGEPOH, KECAMATAN
LAWANGKABUPATEN MALANG
Oleh:
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Malang
LATAR BELAKANG
Potensi mata air sumber Krabyakan di Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang belum dimanfaatkan secara optimal
Peluang pemanfaatannya untuk air bersih di Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo
MAKSUD
•Memanfaatkan potensi SDA yang belum dieksploitasi secara optimal menjadi SDA yang bermanfaat guna memenuhi hajat hidup orang banyak
TUJUAN Menjaga kelestarian
SDA Memanfaatkan peluang
pemanfaatan SDA Melakukan Kerjasama
antar Daerah yang saling menguntungkan
Meningkatkan PAD
DENAH SITUASI MATA AIR SUMBER KRABYAKAN
N
Pemukiman
Jalan Lokal
PerbukitanPerbukitan
Perbukitan
Bangunanpenangkap Air
Tandon Air Utama
Pipa Pengumpul
Pipa Transmisi
Sumber Air
Sumber Air
Arah Ke Surabaya
Bak Captering
1
2
3
4
5
6
7
89
10
111
2
RENCANA DAERAH LAYANANDARI MATA AIR SUMBER KRABYAKAN UNTUK KAB PASURUAN
1.
Kec.PurwosariEl + 362.500
2.
Kec.WonorejoEl + 150.000
3. Kec.SukorejoEl + 184.5475
4.
Kec.PandaanEl + 150.9196
5. Kec.Gempol
El + 117.328
6. Kec.BangilEl + 7.9129
123
45 6
Sumber Air KrabyakanEl + 500.000
Renc Jar pipa
109
87
11
RENCANA DAERAH LAYANANDARI MATA AIR SUMBER KRABYAKAN UNTUK KAB SIDOARJO
10. Kec.Sidoarjo
El + 4.980
9. Kec.Candi
El + 2.320
7. Kec.Porong
El + 4.4844
8. Kec.Tanggulangin
El + 2.4392
11. Kec.Tulangan
El + 5.740
Renc Jar Pipa
A. Penggunaan Air Saat Ini (PAS)1.Air minum = 10 l/dt2.Irigasi = 60 l/dt Total PAS = 70 l/dt
B. Alokasi Air Rencana Studi (ARS)1.Kab. Sidoarjo & Kab. Pasuruan = 700 l/dt2.Kebocoran pipa 5 % = 35 l/dt3.Proyeksi Air Minum Setempat = 10 l/dt
Total ARS = 745 l/dt
Total Alokasi Penggunaan Air = PAS + ARS = 815 l/dt
HASIL PENGUKURAN DEBIT :
Lokasi Pengukuran DebitLokasi Pengukuran Debit
Kegiatan Pengukuran DebitKegiatan Pengukuran Debit
Titik Pengukuran Debit 3
Titik Pengukuran Debit 2
Titik Pengukuran Debit 1
Periode IDebit di titik 1 : 785,411Debit di titik 3 : 598,717 772,62 lt/dtDebit di titik 4 : 161,111
759,83 lt/dt23
Periode IIDebit di titik 1 : 668,033Debit di titik 3 : 517,762 669,21 lt/dtDebit di titik 4 : 152,631
670,39 lt/dt23
Periode III
Debit di titik 1 : 924,750Debit di titik 3 : 784,788 947,94 lt/dtDebit di titik 4 : 186,333
971,12 lt/dt23
ANALISA KELAYAKAN :
B. Ketersediaan Air (Debit Andalan)
Dari hasil pengukuran debit secara berkala didapatkan hasil debit rerata berkisar antara 650 - 950 lt/dt. Namun untuk menjamin ketersediaan pasokan air, debit yang digunakan sebagai debit andalan adalah sebesar 900 lt/dt. Dalam studi kelayakan pemanfaatan matair Sumber Krabyakan ini ditetapkan debit yang dimanfaatkan adalah sebesar 700 lt/dt, sedangkan 200 lt/dt berfungsi sebagai maintenance flow, sanitasi penduduk dan sumber air bersih dan bagi penduduk sekitar.
A. Potensi dan Cadangan Mataair Berdasarkan sifat pengalirannya mataair Sumber Krabyakan
merupakan mata air menahun (pherennial spring), mataair yang mengalir sepanjang tahun.
Berdasarkan gaya penyebab mataair ini termasuk mataair karena gaya gravitasi, berupa mataair cekungan yang sebabkan karena permukaan tanah memotong muka air setempat pada material (batuan) yang lulus air dan kontak antara batuan yang lulus air dengan batuan yang kedap air.
Berdasarkan tipe pembawa air, mataair Sumber Krabyakan merupakan mataair yang muncul dari material lulus air (akuifer yang tebal).
C. Kualitas Air Dari hasil pengamatan secara visual di lokasi mataair dan hasil uji
laboratorium terhadap 12 (dua) belas sampel air diperoleh hasil sebagai berikut :
11 sampel air yang diambil di sekitar mata air menunjukkan bahwa secara fisik maupun kimia semua parameter yang ditinjau masih memenuhi syarat sebagai air minum berdasarkan PER.MEN.KES RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002. 1 sampel air yang diambil di Air Badan Air (di atas bendung) Kali Ngepoh menunjukkan hasilnya masih di bawah baku mutu klas I berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001.
D. Morfologi/Kondisi Topografi Dari hasil pengukuran topografi dan interpretasi peta yang dilakukan, dapat
diketahui bahwa ketinggian lokasi mataair dibandingkan dengan lokasi rencana daerah layanan yang mempunyai beda tinggi + 380 meter masih memungkinkan sistem penyaluran air secara gravitasi sehingga biaya konstruksi dapat ditekan. Hal ini diperkuat pula dengan hasil cek perhitungan gradien hidrolik menggunakan software WaterCad sebagaimana ditunjukkan pada grafik berikut :
GRADIEN HIDROLIK Sistem Transmisi
0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
300.00
350.00
400.00
450.00
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000
JARAK (m)
EL
EV
AS
I (m
)
Elevasi Pipa
2b
2a
2c
2d
Menunjukkan Gradien hidrolik aliran dalam pipa dengan 4 Alternatif. Dari hasil analisa menggunakan bantuan paket program WaterCad diperoleh alternatif yang terpilih adalah alternatif 2d, dengan pertimbangan secara keseluruhan pipa tidak terdapat tekanan negatif dan debit yang disalurkan sesuai dengan debit rencana
EIRRSidoarjo Pasuruan i = 12% i = 15% i = 12% i = 15% i = 12% i = 15%
1 PVC Alt.1 194,917,597,871Rp 2,497.50 831.67 1.486 1.275 109,575,016,132 61,013,044,809 20.26% 8 9
2 PVC Alt.2 169,072,495,614Rp 2,497.50 831.67 1.491 1.271 94,677,048,659 52,220,055,299 20.25% 7 9
3 PVC Alt.3 189,417,678,606Rp 2,497.50 831.67 1.305 1.135 67,125,884,462 29,142,666,403 17.83% 9 11
2,497.50 831.67
4 HDPE Alt.1 228,698,525,428Rp 2,497.50 831.67 1.377 1.164 101,645,356,071 43,176,127,738 17.97% 10 12
5 HDPE Alt.2 185,610,934,778Rp 2,497.50 831.67 1.448 1.234 97,983,814,286 50,020,455,045 19.62% 9 10
6 HDPE Alt.3 209,331,188,775Rp 2,497.50 831.67 1.284 1.095 70,162,230,292 22,890,325,499 16.86% 11 14
2,497.50 831.67
7 DCI Alt.1 236,543,997,323Rp 2,497.50 831.67 1.218 1.051 59,849,303,349 13,796,531,255 16.33% 10 13
8 DCI Alt.2 239,064,057,940Rp 2,497.50 831.67 1.035 0.900 9,652,295,842 -27,170,850,346 11.74% 14
9 DCI Alt.3 247,237,180,620Rp 2,497.50 831.67 1.001 0.871 190,605,042 -36,441,562,270 12.02% 15
Keterangan :Alternatif I : - alokasi air sebesar 700 lt/dt hanya untuk Kabupaten SidoarjoAlternatif II : - alokasi air sebesar 500 lt/dt hanya untuk Kabupaten Sidoarjo
- alokasi air sebesar 200 lt/dt hanya untuk Kabupaten PasuruanAlternatif III: - alokasi air sebesar 600 lt/dt hanya untuk Kabupaten Sidoarjo
- alokasi air sebesar 100 lt/dt hanya untuk Kabupaten Pasuruan
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisa Kelayakan Ekonomi Pemanfaatan Mata Air Sumber Krabyakan
Harga Jual Air (Rp) / m3 BCR B.E.P. (th ke-)No
Alternatif Jenis Pipa
Biaya PelaksanaanNPV (Rp)
Berdasarkan hasil uji laboratorium diketahui bahwa semua parameter yang ditinjau memenuhi syarat sebagai air minum. Namun demikian berdasarkan kriteria pengolahan air, setelah sampai di off take daerah layanan sebelum dialirkan ke pipa-pipa distribusi harus dilakukan proses desinfeksi untuk menghindari resiko air mengandung bakteri atau kuman.
SISTEM PENGOLAHAN AIR
Kebutuhan unsur Chlorine sebagai desinfektan :
Ca(OCl)2.4H2O dengan kadar kaporit 60% Cl2.
Density kaporit = 1,2 kg/lt.
Periode pencampuran kaporit 12 jam tiap hari
Penentuan Dosis Kaporit
= 1 mg/lt + 0,2 mg/lt
= 1,2 mg lt
Kebutuhan Kaporit = Q x Dosis kaporit
= 700 lt/dt x 1,2 mg/lt x (1/60%)
= 700 mg/dt x 86400 dt/hari x 0,000001 kg/mg
= (604, 8 kg/hari) / (1,2 kg/lt)
= 504 lt/hari
1.Ditinjau dari keterdapatan dan potensi penyebaran sumber air Krabyakan merupakan mata air jenis pherenial kategori andal (produktivitas sedang). Kondisi ini memberikan indikasi bahwa cara pengambilan agar tidak mengganggu konservasi mata air adalah hanya dengan memanfaatkan debit yang muncul secara alamiah sebagaimana kondisi saat ini.
2.Nilai debit hasil pengukuran hidrometri dengan memperhatikan jaringan sistem akumulasi alur alamiah mempunyai kisaran antara 670 – 975 lt/dt. Kisaran debit tersebut apabila ditinjau dari keandalan debit tahunan menurut standar NEDECO yang mempunyai peluang 50 %, maka debit yang dapat diandalkan adalah sebesar 900 lt/dt. 3.Memperhatikan besaran nilai debit tersebut, pemanfaatan air untuk air bersih penduduk setempat sebesar 10 lt/dt, keperluan irigasi seluas 30 ha, dan peturasan yang secara umum disebut sebagai maintenance flow dimana komponen tersebut tertuang dalam Pasal 26, Ayat 1 sampai dengan 7, Undang-undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumberdaya Air, maka debit air yang dapat dimanfaatkan untuk wilayah lain dalam hal ini Kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan adalah sebesar 700 l/dt. 4.Ditinjau dari sudut pandang wilayah sungai, sumber air Krabyakan merupakan sub DAS Kali Welang, maka pemanfaatan air keluar dari wilayah sungai dengan mempertimbangkan potensi debit yang ada sudah sesuai dengan Pasal 48 Ayat 1 UU No. 7 Tahun 2004.
5.Berdasarkan hasil analisa laboratorium tentang kualitas air sumber Krabyakan masuk dalam kriteria memenuhi syarat air minum sesuai PER.MEN.KES No. 907/SK/MENKES/VII/2002.
6.Sistem pemanfaatan sumber air Krabyakan dapat dilakukan secara gravitasi, hal ini didukung oleh hasil analisa hidrolika dengan bantuan perangkat lunak Water Cad berdasarkan pengukuran topografi yang meliputi situasi lokasi sumber dan rencana trase penempatan pipa.
7. Dengan skenario kelayakan yang mengkombinasikan tiga alternatif alokasi air di dua wilayah dan tiga alternatif jenis pipa, diperoleh hasil bahwa alokasi debit air sebesar 500 lt/dt untuk Kabupaten Sidoarjo dan 200 lt/dt untuk Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan jenis pipa HDPE (High Density Poliethylene) mempunyai tingkat keandalan kelayakan yang terbaik dengan rincian :
a. Nilai benefit yang diperoleh sebesar Rp. 50.020.455.045,00.
b. Nilai BCR (Benefit Cost Ratio) pada suku bunga (berlaku) 15 %, sebesar 1,234 %.
c. Nilai EIRR sebagai parameter pengukur tingkat pengembalian investasi sebesar 19,62 %.
d. Pay Back Period/faktor waktu pengembalian modal pada suku bunga 15 %, yaitu 10 tahun.
8. Spesifikasi teknis dan biaya yang diperlukan pada alternatif terpilih tersebut adalah :
a. Dua buah brondcapturing dan sebuah tandon (reservoir) dan tiga buah bangunan perlintasan sungai serta sebuah bangunan perlintasan kereta api (lihat Gambar)
b. Pipa transmisi ke arah Sidoarjo adalah :
- Diameter 700 mm, panjang 3.052,00 m ; - Diameter 600 mm, panjang 1.949,00 m
- Diameter 500 mm,panjang 19.105,00 m ; - Diameter 450 mm, panjang 15.862,50 m
c. Pipa transmisi ke arah Pasuruan adalah :
- Diameter 450 mm, panjang 5.001,00 m ; - Diameter 300 mm, panjang 12.547,50 m
- Diameter 250 mm, panjang 1.397,50 m ;
d. Usia guna pipa mencapai 50 tahun.
e. Biaya total yang dibutuhkan (pembebasan lahan, konstruksi, jasa konsultasi dan pajak) adalah sebesar Rp 185.610.934.778,00.
LOKASI MATA AIR
LOKASI MATA AIR
MATA AIR
LOKASI MATA AIR
LOKASI MATA AIR
LOKASI MATA AIR
LOKASI MATA AIR
LOKASI MATA AIR
LOKASI MATA AIR
LOKASI MATA AIR
SALURAN SUMBER KRABYAKAN
SALURAN SUMBER KRABYAKAN
SALURAN SUMBER KRABYAKAN
SALURAN SUMBER KRABYAKAN
SUNGAI SUMBER KRABYAKAN
SUNGAI SUMBER KRABYAKAN
SUNGAI SUMBER KRABYAKAN
SUNGAI SUMBER KRABYAKAN
TERIMAKASIH