ekonomi transportasi

Click here to load reader

Upload: dewi-s-nababan

Post on 30-Nov-2015

105 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Elastisitas Biaya Transportasi

TRANSCRIPT

TOPIK : MODEL PEMILIHAN MODA

TOPIK : ELASTISITAS BIAYA TRANSPORTASIEKONOMI TRANSPORTASI

Kebutuhan perjalanan timbul karena ada kegiatan, jika lokasi tempat kegiatan jauh maka mau tidak mau harus melakukan proses perpindahan atau pergerakan. Dalam ilu transportasi pergerakan ini disebut perjalanan.

ANALISIS KEBUTUHAN PERJALANAN MENGGUNAKAN TEORI ELASTISTAS

PerjalananPerjalananJumlah kebutuhan perjalanan dapat dimodelkan seperti persamaan di bawah ini.

Q trip = f (P, I, Pop)

dimana :Qtrip = jumlah kebutuhan perjalananP = harga (biaya) perjalananI = pendapatan seseorang yang membutuhkan perjalananPop = jumlah pendudukF = fungsi yag menghubungkan Q trip dengan P, I, dan Pop.

Setelah dimodelkan, jumlah kebutuhan yang diperkirakan akan timbul pada masa yang akan datang dapat dianalisis dengan metode analisis regresi linier berganda yang ditunjukkan di bawah ini.

Qtrip = a b1P1 + b2I + b3Pop

dimana :Qtrip = jumlah perjalanan dari asal ke tujuanP = biaya perjalanan atau harga sistem transportasi (semua biaya dari tempat asal ke tujuan)I = pendapatan pelaku perjalanan Pop = jumlah penduduk sebuah kota atau wilayah.a = parameter (konstanta)b1, b2, b3 = parameter (koefisien regresi).

Beberapa hal yang perlu dikaji dalam analisis kebutuhan perjalanan sistem transportasi adalah sebagai berikut :1. Sensivitas Kebutuhan PerjalananSensitivitas merupakan tingkat seberapa besar pengaruh perubahan harga keseluruhan sistem transportasi terhadap perubahan jumlah kebutuhan perjalanan. Ukuran kuantitatif yang dapat menerangkan besar kecilnya sensitivitas (respon) perubahan kebutuhan perjalanan akibat berubahnya biaya keseluruhan sistem transportasi adalah elastisitas atau elastisitas kebutuhan perjalanan yang dapat dicari melalui persamaan di bawah ini.

=

dimana :Ep = persentase perubahan jumlah kebutuhan perjalanan akibat terjadinya perubahan biaya keseluruhan sistem transportasi sebesar 1%.P = biaya keseluruhan sistem transportasiq = jumlah kebutuhan perjalanan

Persamaan elastisitas di atas adalah elastisitas permintaan terhadap perubahan harga atau elastisitas harga. Selain elastisitas harga, ada juga elastisitas permintaan terhadap perubahan pendapatan pelaku perjalanan atau yang lebih dikenal dengan elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan diartikan sebagai persentase perubahan jumlah kebutuhan perjalanan akibat berubahnya tingkat pendapatan pelaku perjalanan sebesar 1% dengan syarat biaya keseluruhan sistem transportasi tidak berubah.

Elastisitas pendapatan ini dapat dicari dengan menggunakan persamaan (2) di atas dengan P digantikan dengan i (pendapatan).Adapun tingkat elastisitas kebutuhan perjalanan berkisar antara :0= tidak elastis sempurna0-0,9= tidak elastis1= unitari>1= elastis= elastis sempurna

Untuk melihat angka persentase ini dapat digunakan kurva kebutuhan perjalanan seperti gambar di bawah ini.

Elastis SempurnaElastis Unitary Tidak Elastis SempurnaBiaya PerjalananTidak Elastis01QP

Gambar 1. Berbagai Tingkat Elastisitas

2. Model Kebutuhan KraftModel kebutuhan ini merupakan kasus yang fungsi kebutuhan perjalanan memiliki tingkat elastisitas tetap (konstan). Model ini dirancang untuk mengestimasi jumlah kebutuhan perjalanan pertahun untuk setiap moda transportasi kendaraan seperti angkot, bus, kereta api ataupun pesawat terbang (Morlok, 1988).

Q =dimana :Q = jumlah kebutuhan perjalananP = harga (biaya) transportasi suatu lintasan asal-tujuan tertentu dan = parameter-parameter konstan dari fungsi permintaan.

Kebutuhan perjalanan yang memerlukan pelayanan sistem transportasi untuk moda tertentu dan tujuan tertentu ini tidak semata-mata dipengaruhi oleh biaya transportasi. Karena sifat kebutuhan perjalanan adalah permintaan turunan maka perubahan atau naik turunnya jumlah kebutuhan perjalanan juga dipengaruhi oleh variabel-variabel lain selain harga. Misalnya, jumlah penduduk suatu daerah, perkembangan ekonomi masyarakat, musim lebaran, musim liburan sekolah dan sebagainya.

TERIMA KASIH