ekonomi nasional · asni harismi m emiliki kekaya an ... dan susu yang menem-pati porsi biaya pokok...

1
Produk impor berharga lebih murah karena memang proses masuknya lebih mudah dan biaya yang harus dikeluarkan lebih rendah.’’ Franky Sibarani Sekjen Gapmmi MI/USMAN ISKANDAR SOSIALISASI SPT: Petugas pajak membantu karyawan mengisi formulir SPT tahunan pajak saat sosialisasi di Jakarta, kemarin. Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai tata cara pengisian SPT kepada wajib pajak. harga itu, Malaysia menjual lagi beras adan yang sudah diubah namanya menjadi beras bario tersebut ke Brunei Darussalam dengan harga sekitar Rp50 ribu/kg. “Beras itu jadi konsumsi raja-raja Brunei, tapi mereka kenalnya itu sebagai beras Malaysia,” imbuhnya. Klaim HaKI Saat menanggapi hal ini, pe- neliti Balai Besar Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Per- tanian Sugiono Muljoprawiro menyatakan pemerintah baru akan mendaftarkan padi adan ini sebagai bagian dari hak atas kekayaan intelektual (HaKI) Indonesia. Saat ini, Dirjen HaKI Kementerian Hukum dan HAM diminta untuk membantu Pe- merintah Provinsi Kaltim da- lam melaksanakan proses ini. Salah satu langkahnya, yakni memberi tanda geogras seper- ti yang telah diterapkan dalam kopi arabika kintamani. “Nama itu menandakan bah- wa tanaman tersebut tidak akan mungkin ditanam di tem- beras produksi mereka. Beras dengan nama populer beras adan yang aslinya diproduksi di Kecamatan Krayan, Kabupa- ten Malinao, Kalimantan Timur, diubah namanya menjadi beras bario oleh negeri jiran. “Padi adan itu ditanam di daerah terisolasi di Kaliman- tan Timur, tapi oleh Malaysia diklaim sebagai beras produk- si mereka dengan nama beras bario,” kata agronom yang juga Guru Besar Universitas Mu- lawarman Riyanto di Jakarta, kemarin. Menurutnya, varietas padi ini ditanam di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Produktivitasnya relatif rendah, yaitu hanya 3 ton per hektare atau di bawah rata-rata beras lain yang 5,06 ton/ha. Beras ini tidak banyak beredar di luar Kaltim karena hanya helikopter yang bisa digunakan sebagai alat transportasinya. Di pasar Kaltim, harga beras adan dipatok Rp12 ribu per kilogram. Sementara itu, kalau dijual di seberang (Malaysia) menjadi Rp15 ribu/kg. Dari ASNI HARISMI M EMILIKI kekayaan alam yang beragam memberikan kesu- litan tersendiri bagi Indonesia, karena kekayaan itu bisa punah atau malah ‘dicuri’ pihak lain. Demikian halnya untuk plasma nutfah endemik Nusantara, masih banyak yang belum mampu diidentifikasi apalagi dipatenkan. Masih segar di ingatan tragis- nya nasib beberapa kekaya- an budaya Nusantara seperti reog ponorogo dan batik yang diklaim negara lain. Hal sama mengancam salah satu keka- ya an alam Indonesia, yakni varietas unggul beras dengan kualitas premium. Varietas ini diklaim Malaysia sebagai Varietas Beras RI Diklaim Negeri Jiran Beras itu jadi konsumsi raja-raja Brunei, tapi mereka mengenalnya sebagai beras Malaysia. pat lain, dengan kata lain kita mendapat lisensinya dan tidak bisa sembarang diklaim pihak lain,” jelasnya. Menurutnya, proses itu ma- sih dalam tahap penelitian. Un- tuk didaftarkan sebagai HaKI, rasa dan kandungan aminose yang terdapat dalam padi itu masih harus dikaji lagi. Jika sudah selesai, padi adan akan diakui dunia sebagai sumber daya genetik Kaltim. “Ini bisa menguntungkan, terlebih dalam pertemuan In- tersectional Working Group di Swiss beberapa pekan lalu ada wacana bahwa negara lain harus melakukan bagi keun- tungan jika memakai sumber daya genetik negara lain,” kata Sugiono. Langkah itu harus didukung bahkan dipercepat agar ke- kayaan alam Nusantara bisa menguntungkan masyarakat- nya. Jangan sampai masyarakat membayar royalti untuk meng- ambil manfaat dari kekayaan alam Tanah Air. (E-5) [email protected] ANTARA/IGGOY EL FITRA POTENSI SURAMADU: Perahu nelayan melintas dekat Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/3) malam. Jembatan terpanjang di Indonesia itu (5.438 meter) berpotensi meningkatkan perekonomian daerah sekitar terutama Madura. Perak Alternatif Investasi Tahan Inflasi Manager PT Aneka Tambang Tbk Logam Mulia Business Unit Martana S Marjana di Batam, Senin (7/3). Ia juga mengakui adanya perguliran tren investasi emas ke perak pascakrisis keuangan dunia 2008-2009. Pada kesempatan tersebut, Presiden Director HMV Bullion, Vizal Fepramen, mengatakan selama ini perak lebih banyak dipakai untuk bahan baku se- jumlah industri. “Kebutuhan perak di Indone- sia memang lebih banyak dise- rap industri lokal, terutama kerajinan, perhiasan, fotogra, dan telekomunikasi. Perak ti- dak pernah didaur ulang karena prosesnya mahal sehingga se- makin banyak dicari,” ujarnya saat ditemui setelah penandata- nganan nota kesepahaman de- ngan PT Antam Tbk sebagai pe- nyuplai perak batangan untuk KOMODITAS logam mulia, khususnya emas, tidak pernah diragukan sebagai pilihan in- vestasi antiinasi. Dalam satu tahun terakhir, harga emas me- ningkat sekitar 30%. Bahkan, pekan lalu (2/3), sempat mencapai rekor tertinggi US$1.437,70 (sekitar Rp12,9 juta) per troy ounce di London Bullion Market. Namun, daya tarik emas kini mulai terkejar kemilau perak. Harga perak pada pekan lalu melonjak menjadi US$34,90 per troy ounce, tertinggi dalam 30 ta- hun. Hampir dapat dipastikan, perak akan segera bisa melepas- kan diri dari bayang-bayang harga emas. “Dari yang tadinya 1:70, se- karang sudah menipis hingga 1:44. Kenaikan harga perak paling memimpin di pasar bila dibandingkan dengan kenaikan harga emas,” papar Marketing SPT Pajak tidak lagi Dikirim Aksi Jemput Bola Digencarkan 8,202 juta dari jumlah WP wajib lapor 14,101 juta. Sosialisasi juga serentak di- lakukan jajaran pajak di tingkat kantor wilayah (kanwil). Menu- rut Kakanwil DPJ Jakarta Timur Otto Endy Panjaitan, kampanye ini penting karena kesadaran WP di Jakarta Timur masih di bawah 50%. Sementara itu, Kanwil Pajak Jakarta Utara kemarin juga me- nyelenggarakan sosialisasi de- ngan menggandeng Tax Center Universitas Bunda Mulia. Ka- kanwil Pajak Jakarta Utara Agus Wuryantoro mengatakan sosiali- sasi dilakukan di perguruan ting- DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Pajak bakal lebih gencar mening- katkan sosialisasi dan aksi jem- put bola pengumpulan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak penghasilan (PPh) wajib pajak orang pribadi tahun 2010. Pasalnya, mulai tahun ini for- mulir SPT tidak lagi dikirimkan ke rumah wajib pajak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, menurut Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany, pihaknya akan melakukan se- rangkaian program intensikasi untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Program ini mencakup sosiali- sasi pengisian SPT, aksi jemput bola melalui penempatan drop box formulir SPT di pusat-pusat keramaian, serta menggelar ke- giatan pengisian SPT serentak. Ditjen Pajak juga mempermudah pengambilan formulir SPT me- lalui akses unduh di internet. “Justru dengan pelayanan semacam itu dan kepercayaan penuh kepada masyarakat, kesadaran masyarakat kita ha- rapkan meningkat. Apalagi, dari tahun ke tahun rasio kepatuhan WP (wajib pajak) terus mening- kat meski kita akui masih di ba wah negara-negara lain,” ujar Fuad di sela Sosialisasi dan Pengisian Serentak SPT Tahun- an PPh Orang Pribadi Tahun Pa- jak 2010 di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, kemarin. Pada 2010, rasio kepatuhan WP orang pribadi dalam melaporkan SPT PPh sebesar 58,16%. Angka ini mengindikasikan, SPT yang diterima Ditjen Pajak sebanyak gi lantaran edukasi perpajakan belum masuk sebagai mata kuliah khusus. Wakil Rektor Bidang Kemaha- siswaan UBM Hans Harischan- dra mengatakan, Tax Center UBM yang sudah ada sejak 2008 dikelola Fakultas Akuntansi UBM. “Pelaksanaan sosialisasi melibatkan sekitar 30 mahasis- wa akuntansi UBM. Sosialisasi ini sangat baik untuk menda- patkan pembelajaran langsung tentang pajak,” tutur dia. Sebanyak 160 karyawan UBM ikut serta dalam sosiali- sasi perpajakan tersebut. (AW/ Faw/*/E-2) perusahaannya (Senin, 7/3). Namun, kata Vizal, meski per- lahan, di Indonesia sudah mulai ada yang melirik perak untuk investasi. Selain memproduksi perak batangan besertikat mu- lai dari ukuran 25 gram, HMV Bullion menyediakan emas ba- tangan dan koin dinar emas ka- rena masih diminati pasaran. Dengan sistem daring, sete- lah bertransaksi, pembeli dapat langsung menitipkan emas atau perak batangan tadi di safe de- posit box yang tersedia di HMV Bullion, Batam. “Tidak ada batasan pembelian minimum. Kami ingin membuka kesempatan seluas-luasnya bagi semua peminat perak batangan sekaligus mengedukasi ma- syarakat tentang pentingnya memilih investasi yang tahan deraan inasi,” tegas Chief Stra- tegist HMV Bullion Hansel Kao. (RW/E-1) Omzet Industri Makanan hanya akan Naik 10% GEJOLAK harga minyak dunia dan belum adanya kepastian kebijakan pembatasan konsum- si bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membawa dampak bagi industri makanan dan minuman. Omzet industri ma- kanan dan minuman pada 2011 diprediksi hanya tumbuh 10% atau sama dengan pencapaian tahun lalu. Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indo- nesia (Gapmmi) Franky Siba- rani mengatakan pertumbuhan omzet makanan dan minuman akan lebih didorong pening- katan penjualan di sektor ritel modern ketimbang pasar tradi- sional. Hal itu mengingat kon- sumen yang berbelanja di toko modern kebanyakan adalah kelas menengah atas. Peningkatan omzet 9%-10% pada 2011, terang Franky, dida- sarkan atas sejumlah kebijakan yang akan diterapkan pemerin- tah. Bila penaikan harga BBM bersubsidi jadi diterapkan, kebijakan itu diyakini meme- ngaruhi daya beli masyarakat. Selain itu, masih kuatnya penetrasi produk makanan dan minuman impor akan mem- buat pertumbuhan konsumsi masyarakat terhadap produk ditopang oleh pasokan bahan baku dan energi yang cukup. Belum lagi ditambah insentif perpajakan yang memicu in- dustri untuk meningkatkan produk berorientasi ekspor,” paparnya saat dihubungi, ke- marin. Sebaliknya, industri dalam negeri masih harus menang- gung bea masuk tinggi dan menghadapi regulasi atas ba- han baku yang belum berpihak kepada industri. Padahal sebagian besar ba- han baku industri merupakan produk impor, seperti gula, terigu, dan susu yang menem- pati porsi biaya pokok produksi (BPP) 60% untuk produk ma- kanan dan 33% untuk produk olahan. Produk makanan dan mi- numan Indonesia telah banyak memasuki pasar asing. Ameri- ka Serikat, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Jepang meru- pakan lima besar pasar utama yang menyerap 53,2% produk makanan dan minuman Indo- nesia. Produk andalan ekspor di- dominasi ikan olahan, kaviar, olahan tepung, sereal, makanan ringan, serta manisan dari buah dan kacang. (Jaz/E-1) lokal semakin ketat. Pasalnya, produk impor tidak jarang mam pu menawarkan harga lebih murah. “Produk impor berharga lebih murah karena memang proses masuknya lebih mudah serta biaya yang harus dike- luar kan lebih rendah. Jadi selain mereka sudah berhasil memangkas biaya pokok pro- duksi, di negara asal mereka 18 RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA E KONOMI NASIONAL MI/ROMMY P

Upload: tranphuc

Post on 02-Aug-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Produk impor berharga lebih

murah karena memang proses masuknya lebih mudah dan biaya yang harus dikeluarkan lebih rendah.’’Franky SibaraniSekjen Gapmmi

MI/USMAN ISKANDAR

SOSIALISASI SPT: Petugas pajak membantu karyawan mengisi formulir SPT tahunan pajak saat sosialisasi di Jakarta, kemarin. Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai tata cara pengisian SPT kepada wajib pajak.

harga itu, Malaysia menjual lagi beras adan yang sudah diubah namanya menjadi beras bario tersebut ke Brunei Darus salam dengan harga sekitar Rp50 ribu/kg.

“Beras itu jadi konsumsi raja-raja Brunei, tapi mereka kenalnya itu sebagai beras Malaysia,” imbuhnya.

Klaim HaKISaat menanggapi hal ini, pe-

neliti Balai Besar Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Per-tanian Sugiono Muljoprawiro menyatakan pemerintah baru akan mendaftarkan padi adan ini sebagai bagian dari hak atas kekayaan intelektual (HaKI) Indonesia. Saat ini, Dirjen HaKI Kementerian Hukum dan HAM diminta untuk membantu Pe-merintah Provinsi Kaltim da-lam melaksanakan proses ini. Salah satu langkahnya, yakni membe ri tanda geografi s seper-ti yang telah diterapkan dalam kopi arabika kintamani.

“Nama itu menandakan bah-wa tanaman tersebut tidak akan mungkin ditanam di tem-

beras produksi mereka. Beras de ngan nama populer beras adan yang aslinya diproduksi di Kecamatan Krayan, Kabupa-ten Malinao, Kalimantan Timur, diubah namanya menjadi beras bario oleh negeri jiran.

“Padi adan itu ditanam di daerah terisolasi di Kaliman-tan Timur, tapi oleh Malaysia diklaim sebagai beras produk-si mereka dengan nama beras bario,” kata agronom yang juga Guru Besar Universitas Mu-lawarman Riyanto di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, varietas padi ini ditanam di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Produktivitasnya relatif rendah, yaitu hanya 3 ton per hektare atau di bawah rata-rata beras lain yang 5,06 ton/ha. Beras ini tidak banyak beredar di luar Kaltim karena hanya helikopter yang bisa digunakan sebagai alat transportasinya.

Di pasar Kaltim, harga beras adan dipatok Rp12 ribu per kilogram. Sementara itu, kalau dijual di seberang (Malaysia) men jadi Rp15 ribu/kg. Dari

ASNI HARISMI

MEMILIKI kekaya an alam yang beragam memberikan kesu-litan tersendiri bagi

Indonesia, karena kekayaan itu bisa punah atau malah ‘dicuri’ pihak lain. Demikian halnya untuk plasma nutfah endemik Nusantara, masih banyak yang belum mampu diidentifikasi apa lagi dipatenkan.

Masih segar di ingatan tragis-nya nasib beberapa kekaya-an budaya Nusantara seperti reog ponorogo dan batik yang diklaim negara lain. Hal sama mengancam salah satu keka-ya an alam Indonesia, yakni varietas unggul beras dengan kualitas premium. Varietas ini diklaim Malaysia sebagai

Varietas Beras RI Diklaim Negeri Jiran

Beras itu jadi konsumsi raja-raja Brunei, tapi mereka mengenalnya sebagai beras Malaysia.

pat lain, dengan kata lain kita mendapat lisensinya dan tidak bisa sembarang diklaim pihak lain,” jelasnya.

Menurutnya, proses itu ma-sih dalam tahap penelitian. Un-tuk didaftarkan sebagai HaKI, rasa dan kandungan aminose yang terdapat dalam padi itu masih harus dikaji lagi. Jika sudah selesai, padi adan akan diakui dunia sebagai sumber daya genetik Kaltim.

“Ini bisa menguntungkan, terlebih dalam pertemuan In-tersectional Working Group di Swiss beberapa pekan lalu ada wacana bahwa negara lain harus melakukan bagi keun-tungan jika memakai sumber daya genetik negara lain,” kata Sugiono.

Langkah itu harus didukung bahkan dipercepat agar ke-kayaan alam Nusantara bisa menguntungkan masyarakat-nya. Jangan sampai masyarakat membayar royalti untuk meng-ambil manfaat dari kekayaan alam Tanah Air. (E-5)

[email protected]

ANTARA/IGGOY EL FITRA

POTENSI SURAMADU: Perahu nelayan melintas dekat Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/3) malam. Jembatan terpanjang di Indonesia itu (5.438 meter) berpotensi meningkatkan perekonomian daerah sekitar terutama Madura.

Perak Alternatif Investasi Tahan Infl asi

Manager PT Aneka Tambang Tbk Logam Mulia Business Unit Martana S Marjana di Batam, Senin (7/3).

Ia juga mengakui adanya per guliran tren investasi emas ke perak pascakrisis keuangan dunia 2008-2009.

Pada kesempatan tersebut, Pre siden Director HMV Bullion, Vizal Fepramen, mengatakan se lama ini perak lebih banyak dipakai untuk bahan baku se-jumlah industri.

“Kebutuhan perak di Indone-sia memang lebih banyak dise-rap industri lokal, terutama ke rajinan, perhiasan, fotografi , dan telekomunikasi. Perak ti-dak pernah didaur ulang karena prosesnya mahal sehingga se-makin banyak dicari,” ujarnya saat ditemui setelah penandata-nganan nota kesepahaman de-ngan PT Antam Tbk sebagai pe-nyuplai perak batangan untuk

KOMODITAS logam mulia, khu susnya emas, tidak pernah di ragukan sebagai pilihan in-ves tasi antiinfl asi. Dalam satu tahun terakhir, harga emas me-ningkat sekitar 30%.

Bahkan, pekan lalu (2/3), sem pat mencapai rekor tertinggi US$1.437,70 (sekitar Rp12,9 juta) per troy ounce di London Bul lion Market.

Namun, daya tarik emas kini mulai terkejar kemilau perak. Harga perak pada pekan lalu melonjak menjadi US$34,90 per troy ounce, tertinggi dalam 30 ta-hun. Hampir dapat dipastikan, perak akan segera bisa melepas-kan diri dari bayang-bayang har ga emas.

“Dari yang tadinya 1:70, se-karang sudah menipis hingga 1:44. Kenaikan harga perak paling memimpin di pasar bila dibandingkan dengan kenaikan harga emas,” papar Marketing

SPT Pajak tidak lagi DikirimAksi Jemput Bola Digencarkan

8,202 juta dari jumlah WP wajib lapor 14,101 juta.

Sosialisasi juga serentak di-lakukan jajaran pajak di tingkat kantor wilayah (kanwil). Menu-rut Kakanwil DPJ Jakarta Timur Otto Endy Panjaitan, kampanye ini penting karena kesadaran WP di Jakarta Timur masih di ba wah 50%.

Sementara itu, Kanwil Pajak Jakarta Utara kemarin juga me-nyelenggarakan sosialisasi de-ngan menggandeng Tax Center Universitas Bunda Mulia. Ka-kanwil Pajak Jakarta Utara Agus Wuryantoro mengatakan sosiali-sasi dilakukan di perguruan ting-

DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Pajak bakal lebih gencar mening-katkan sosialisasi dan aksi jem-put bola pengumpulan surat pem beritahuan tahunan (SPT) pajak penghasilan (PPh) wajib pajak orang pribadi tahun 2010. Pasalnya, mulai tahun ini for-mulir SPT tidak lagi dikirimkan ke rumah wajib pajak seperti ta hun-tahun sebelumnya.

Karena itu, menurut Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany, pihaknya akan melakukan se-rang kaian program intensifi kasi untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Program ini mencakup sosiali-sasi pengisian SPT, aksi jemput bola melalui penempatan drop box formulir SPT di pusat-pusat keramaian, serta menggelar ke-giatan pengisian SPT serentak. Ditjen Pajak juga mempermu dah pengambilan formulir SPT me-lalui akses unduh di internet.

“Justru dengan pelayanan se macam itu dan kepercayaan penuh kepada masyarakat, ke sadaran masyarakat kita ha-rapkan meningkat. Apalagi, dari tahun ke tahun rasio kepatuhan WP (wajib pajak) terus mening-kat meski kita akui masih di ba wah negara-negara lain,” ujar Fuad di sela Sosialisasi dan Pengisian Serentak SPT Tahun-an PPh Orang Pribadi Tahun Pa-jak 2010 di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, kemarin.

Pada 2010, rasio kepatuhan WP orang pribadi dalam melaporkan SPT PPh sebesar 58,16%. Angka ini mengindikasikan, SPT yang diterima Ditjen Pajak sebanyak

gi lantaran edukasi perpa jakan belum masuk sebagai mata kuliah khusus.

Wakil Rektor Bidang Kemaha-siswaan UBM Hans Harischan-dra mengatakan, Tax Center UBM yang sudah ada sejak 2008 dikelola Fakultas Akuntansi UBM. “Pelaksanaan sosialisasi melibatkan sekitar 30 mahasis-wa akuntansi UBM. Sosialisasi ini sangat baik untuk menda-patkan pembelajaran langsung tentang pajak,” tutur dia.

Sebanyak 160 karyawan UBM ikut serta dalam sosiali-sa si perpajakan tersebut. (AW/Faw/*/E-2)

perusahaannya (Senin, 7/3).Namun, kata Vizal, meski per-

lahan, di Indonesia sudah mu lai ada yang melirik perak untuk in vestasi. Selain memproduksi perak batangan besertifi kat mu-lai dari ukuran 25 gram, HMV Bullion menyediakan emas ba-tangan dan koin dinar emas ka -rena masih diminati pa saran.

Dengan sistem daring, sete-lah bertransaksi, pembeli dapat langsung menitipkan emas atau perak batangan tadi di safe de-posit box yang tersedia di HMV Bullion, Batam.

“Tidak ada batasan pembelian minimum. Kami ingin membuka kesempatan seluas-luasnya bagi semua peminat perak batangan sekaligus mengedukasi ma-syarakat tentang pentingnya memilih investasi yang tahan de raan infl asi,” tegas Chief Stra-tegist HMV Bullion Hansel Kao. (RW/E-1)

Omzet Industri Makananhanya akan Naik 10%

GEJOLAK harga minyak dunia dan belum adanya kepastian kebijakan pembatasan konsum-si bahan bakar minyak (BBM) bersubsi di membawa dampak bagi industri makanan dan mi num an. Omzet industri ma-kanan dan minuman pada 2011 di pre diksi hanya tumbuh 10% atau sama dengan pencapaian tahun lalu.

Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indo-nesia (Gapmmi) Franky Siba-rani mengatakan pertumbuhan omzet makanan dan minuman akan lebih didorong pening-katan penjualan di sektor ritel modern ketimbang pasar tradi-sional. Hal itu mengingat kon-sumen yang berbelanja di toko modern kebanyakan adalah ke las menengah atas.

Peningkatan omzet 9%-10% pada 2011, terang Franky, dida-sarkan atas sejumlah kebijakan yang akan diterapkan pemerin-tah. Bila penaikan harga BBM bersubsidi jadi diterapkan, kebijakan itu diyakini meme-ngaruhi daya beli masyarakat.

Selain itu, masih kuatnya penetrasi produk makanan dan minuman impor akan mem-buat pertumbuhan konsumsi ma syarakat terhadap produk

ditopang oleh pasokan bahan baku dan energi yang cukup. Belum lagi ditambah insentif perpajakan yang memicu in-dustri untuk meningkatkan produk berorientasi ekspor,” paparnya saat dihubungi, ke-marin.

Sebaliknya, industri dalam negeri masih harus menang-gung bea masuk tinggi dan menghadapi regulasi atas ba-han baku yang belum berpihak kepada industri.

Padahal sebagian besar ba-han baku industri merupakan produk impor, seperti gula, terigu, dan susu yang menem-pati porsi biaya pokok produksi (BPP) 60% untuk produk ma-kanan dan 33% untuk produk olahan.

Produk makanan dan mi-num an Indonesia telah banyak memasuki pasar asing. Ameri-ka Serikat, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Jepang meru-pakan lima besar pasar utama yang menyerap 53,2% produk makanan dan minuman Indo-nesia.

Produk andalan ekspor di-dominasi ikan olahan, kaviar, olahan tepung, sereal, makanan ringan, serta manisan dari buah dan kacang. (Jaz/E-1)

lokal semakin ketat. Pasalnya, produk impor tidak jarang mam pu menawarkan harga lebih murah.

“Produk impor berharga lebih murah karena memang proses masuknya lebih mudah serta biaya yang harus dike-luar kan lebih rendah. Jadi se lain mereka sudah berhasil me mangkas biaya pokok pro-duksi, di negara asal mereka

18 RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIAEKONOMI NASIONAL

MI/ROMMY P