ekonomi kelembagaan

16
EKONOMI KELEMBAGAAN AGHNA ALIYAH CHAIRUNNISA NINDIA YOLANDITA GANIS KUMALA YUSRI SEVTIA RINI

Upload: niel-hokii

Post on 15-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

qwew

TRANSCRIPT

EKONOMI KELEMBAGAAN

EKONOMI KELEMBAGAANAGHNA ALIYAHCHAIRUNNISANINDIA YOLANDITA GANIS KUMALAYUSRI SEVTIA RINIAliran Sisi Penawaran (Supply Side Economics) Pada tahun 1971-1973 perekonomian AS mengalami guncangan dari berbagai sisi, hal ini menyebabkan perekonomian mulai lesu, produksi berkurang, pengangguran semakin bertambah dan inflasi. Kebijakan-kebijakan ekonomi mulai dijalankan dan dikembangkan untuk mengatasi inflasi yang semakin tinggi. AS kemudian mengadopsi kebijakan dari aliran monetaris yang kemudian melahirkan kebijakan monetaris yang selanjutnya dijalankan oleh pemerintah Thatcher di Inggris. Kebijakan yang dianut oleh Reagan di AS ini menciptakan teori sisi penawaran (supply-side economics).

Pemikiran aliran supply sideTokoh-Tokoh Aliran Penawaran

Menurut Harold McCure dan Thomas Willis (1983) aliran sisi penawaran dibagi dalam 2 kelompok yaitu :1.Kelompok Utama (Martin Feldstein dan Mihael Boskin) yang menekankan pada insentif pajak dalam pertumbuhan ekonomi lewat dampaknya terhadap tabungan dan investasi 2.Kelompok Radikal (Arthur Laffer, George Gilder dan angoota kongres Jack Kemp) yang menekankan padadampak pemotongan pajak terhadap proudktivitas kerja dan meningkatkan laju pertumbuhan output dan mengurangi inflasi. Pandangan pakar ekonomi tentang aliran sisi penawaran sering disebut Reaganomics

Perbandingan Pandangan Keynesian dan Monetaris dengan Aliran Sisi Penawaran Pandangan Keynesian :Lebih menyukai kebijakan fiskal yang ekspansifMenggunakan analisis jangka pendekLebih suka melakukan fine tunningMengatasi masalah dari sisi permintaan

Pandangan Monetaris :Lebih menyukai kebijakan moneter kontraktif-konservatifMengatasi masalah dari sisi permintaan

Aliran sisi penawaran lebih mengarah kepada teori Adam Smith, namun dalam versi yang lebih modern. Robert A. Mundel sebagai peletak dasar aliran ini menawarkan penggunaan kombinasi kebijakan moneter dan fiskal dengan analisis jangka panjang. Teori ini lebih bisa dalam mengatasi penyakit stragflasi.

Relevansi pemikiran Supply Side dengan perekonomian yang ada saat ini : 1. Program Penurunan Pajak dan Anggaran Berimbang.Contohnya , untuk mengatasi guncangan ekonomi pada tahun 1973, AS menempuh cara seperti :mendorong masyarakat untuk rajin menabungmenurunkan tingkat pajakmendorong masyarakat untuk berani mengambil resiko berusahamendorong mobilisasi angkatan kerjamendorong masyarakat untuk lebih banyak bekerja di sektor riil

Relevansi pemikiran supply side dengan perekonomian yang ada saat ini MenurutWorldEconomicForum,beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya daya saing industri ditingkat mikro, diantaranya:buruknya infrastruktur,buruknya institusi dan kelembagaan pemerintah dan swasta terkait dengan pelayanan publik,Inefisiensi pasar barang industri,Pendidikan dan keahlian tenaga kerja yang belum memadai,Efisiensi pasar tenaga kerjayang rendah,Rendahnya kemampuan perusahaan untuk mengadopsi teknologi baruperkembangan pasar keuangan yang belum mendorong perkembangan industri, dan rendahnya inovasi dan penerapan teknologi tinggi yang efisien1. Thorstein Bunde Veblen (1857-1929)Veblen adalah anak seorang petani miskin yang melakukan imigrasi dari Norwegia ke Amerika. Veblen mengritik teori-teori yang digunakan kaum klasik dan neo-klasik yang model-model teoritis dan matematisnya dinilai biasa dan terlalu menyederhanakan fenomena-fenomena ekonomi serta dianggap mengabaikan aspek-aspek non-ekonomi seperti kelembagaan dan lingkungan. 2. Wesley Clair Mitchel (1874-1948)Wesley Clair Mitchel adalah murid, teman dan pengagum Veblen yang mendukung serta mengembangkan pemikiran-pemikirannya. Mitchel juga berjasa dalam mengembangkan metode-metode kuantitatif dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi. Salah satu karyanya yaitu Business Cycles and Their Cause (1913). Dengan menggunakan bermacam data statistik ia menjelaskan masalah fluktuasi ekonomi.

Tokoh-tokoh pemikir dari Old Institutional Economics & pokok pemikirannya

3. Gunnar Karl Myrdal (1898-19..)Myrdal adalah orang swedia yang mendukung aliran institusional. Ia mempunyai pesan pada ahli-ahli ekonomi agar ikut membuat value judgement, sebab jika itu tidak dilakukan maka struktur-struktur teoritis ilmu ekonomi akan menjadi tidak realistis. Sebagai penganjur aliran institusional ia percaya bahwa pemikiran institusional sangat diperlukan dalam melaksanakan pembangunan negara-negara berkembang.4. Joseph A. Schumpeter (1883-1950)Oleh beberapa penulis ia dimasukan sebagai pendukung aliran institusional karena pendapatnya yang mengatakan bahwa sumber utama kemakmuran bukan terletak dalam domain ekonomi itu sendiri melainkan berada di luarnya yaitu dalam lingkungan atau institusi masyarakat.

5. Douglas NorthPenghargaan terhadap aliran konstitusional mencapai puncaknya tahun 1993 pada saat Douglas North dari Universitas of Washington, missouri, Amerika Serikat menerima hadiah nobel dalam bidang ekonomi karena jasanya dalam memperbarui riset dal penelitian sejarah ekonomidan metode-metode kuantitatif.

POKOK PEMIKIRAN :Aliran Kelembagaan LamaAliran Quasai KelembagaanAliran Kelembagaan Baru

OIE berargumentasi bahwa kelembagaan merupakan faktor kunci dalam menjelaskan dan memengaruhi perilaku ekonomi, namun dengan sedikit analisis dan tanpa kerangka teoritis yang mumpuni. Pendekatan ini murni beroperasi di luar pendekatan ekonomi neoklasik dan tanpa menggunakan teori kuantitatif, di mana dari pendekatan kuantitatif tersebut biasanya suatu generalisasi diambil atau pilihan-pilihan kebijakan yang tepat dapat dibuat.Relevansi pemikiran OIE dengan perekonomian yang ada saat iniNIE mencoba memperkenalkan pentingnya peran dari kelembagaan, namun tetap berargumentasi bahwa pendekatan ini bisa dipakai dengan menggunakan kerangka ekonomi neoklasik. Selebihnya, kelembagaan dimasukkan sebagai rintangan tambahan di bawah kerangka kerja NIE.

Menurut Yustika (2006)Pada tahun-tahun terakhir ini terjadi kesamaan ide yang mereka usung dan kemudian dipertimbangkan menjadi satu payung yang bernama NIEDouglas C. NorthNIE masih menggunakan dan menerima asumsi dasar dari ekonomi Neoklasik mengenai kelangkaan dan kompetisi akan tetapi meninggalkan asumsi rasionalitas instrumental (instrumental rasionality). Oleh karena ekonomi Neoklasik memaki asumsi tersebut menyebabkan menjadi teori yang bebas kelembagaan (institutional-free theory).

Tokoh-tokoh pemikir dari New Instutional Economics / NIE (Ekonomi Kelembagaan Baru) & pemikirannya

Douglas C. North, bahwa NIE masih menggunakan dan menerima asumsi dasar dari ekonomi Neoklasik mengenai kelangkaan dan kompetisi akan tetapi meninggalkan asumsi rasionalitas instrumental (instrumental rasionality). Oleh karena ekonomi Neoklasik memaki asumsi tersebut menyebabkan menjadi teori yang bebas kelembagaan (institutional-free theory).

12Keberadaan aliran Ekonomi Kelembagaan (Institutional Economics) merupakan reaksi dari ketidakpuasan terhadap aliran Neoklasik, yang sebenarnya merupakan kelanjutan dari aliran ekonomi Klasik. Kemudian, Aliran Ekonomi Kelembagaan Baru (New Intstitutional Economics disingkat NIE) dimulai pada tahun-tahun 1930-an dengan ide dari penulis yang berbeda-beda.Relevansi Pemikiran NIE dengan Perekonomian yang ada saat ini Band Wagon Efffect (Efek Ikut Arus) Efek bandwagon, atauefek ikut-ikutan, adalah efekeksternalitas jaringan positifdimana seorang konsumen ingin memiliki suatu barang karena seseorang atau sekelompok orang yang lain juga memiliki barang tersebut. Efek ikut-ikutan sering timbul pada mainan anak-anak atau pada mode pakaian.

Band Wagon Effect (Efek ikut rus)Contoh :

Snob effect adalah seorang konsumen ingin menunjukan konsumen atau orang lain bahwa ia berbeda dengan konsumen. Berbeda disini dalam pengertian ia lebih tinggi dari yang lain. Contoh :

Snob Effect (Efek Sombong)

konsumen kaya sok merasa lebih dari pada yang lain kalau ia memakai pakaian hasil rancangan dari perancang mode terkenal yang hanya diproduksi satu buah dan bukan diproduksi secara massal.