pengantareprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/teori ekonomi... · 2020. 1. 11. · 1....

79

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode
Page 2: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Dra. Ec. Lydia Goenadhi, M.Si.

Dra. Hj. Nobaiti, M.Si.

Page 3: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode
Page 4: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat dan karunia-Nya jualah, maka buku Pengantar

Ekonomi Mikro ini dapat diselesaikan. Tujuan dari penulisan

buku ini untuk memberikan dasar-dasar pengertian tentang

Ilmu Ekonomi terutama dalam mempelajari mengenai masa-

lah-masalah yang muncul dalam Ekonomi Mikro, agar maha-

siswa yang memprogramkan mata kuliah Pengantar Ekonomi

Mikro dalam mempelajari ilmu ekonomi dengan mudah

dapat memahami materi yang ada dalam buku ini. Buku

Pengantar Ekonomi Mikro dapat membantu memperlancar

proses belajar.

Akhir kata, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa buku

Pengantar Ekonomi Mikro ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan buku ini.

.

Banjarmasin, Oktober 2017

Tim Penulis

Page 5: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode
Page 6: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Ilmu Ekonomi ................................................... 1

1.2 Pengertian Ilmu Ekonomi .............................................. 3

1.3 Beberapa Istilah dalam Ilmu Ekonomi ....................... 4

1.4 Pembagian Ilmu Ekonomi .............................................. 6

1.5 Persamaan dan Perbedaan Mikro Ekonomi dan

Makro Ekonomi ............................................................... 8

1.6 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi ............................. 9

1.7 Asumsi yang Dipergunakan dalam Ilmu Ekonomi ... 9

BAB 2 PERMINTAAN (DEMAND)

2.1 Permintaan (Demand) ...................................................... 11

2.2 Fungsi Permintaan .......................................................... 13

2.3 Hukum Permintaan ......................................................... 14

2.4 Perubahan Jumlah yang Diminta dan Perubahan

Permintaan ...................................................................... 16

BAB 3 PENAWARAN (SUPPLY)

3.1 Pengertian Penawaran (Supply) ...................................... 19

3.2 Fungsi Penawaran ............................................................ 20

3.3 Hukum Penawaran .......................................................... 22

2.4 Perubahan Jumlah yang Ditawarkan

dan Perubahan Penawaran .............................................. 22

BAB 4 KESEIMBANGAN PASAR

4.1 Pengertian Harga ............................................................. 25

4.2 Harga Pasar ....................................................................... 25

Page 7: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

vi │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

4.3 Keseimbangan Pasar ....................................................... 26

BAB 5 ELASTISITAS

5.1 Pengertian Elastisitas ………………………………….. 31

5.2 Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan ……………………. 31

5.3 Elastisitas Seluruh Kurva Permintaan ……………….. 36

5.4 Elastisitas Penawaran Harga …………………………. 38

5.5 Elastisitas Seluruh Kurva Penawaran ……………….. 39

BAB 6 TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN

6.1 Perilaku Konsumen …………………………………….. 43

6.2 Teori Perilaku Konsumen: Teori Nilai Guna ………… 43

6.3 Hukum Gossen I dan hukum Gossen II ……………… 44

BAB 7 TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN BIAYA

PRODUKSI

7.1 Perilaku Produsen ……………………………………… 51

7.2 Fungsi Produksi ………………………………………… 51

7.3 Produksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang ………. 52

7.4 Pengertian Biaya ………………………………………… 57

7.5 Biaya-Biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang ……. 58

BAB 8 TEORI PASAR

8.1 Pengertian Pasar ………………………………………… 61

8.2 Pengolongan Bentuk-Bentuk Pasar …………………… 62

8.3 Ciri-Ciri Bentuk-Bentuk Pasar …………………………. 62

8.4 Praktik Penetapan Harga ………………………………. 64

8.5 Keseimbangan Perusahaan ……………………………. 66

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………. 73

Page 8: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi dalam Bahasa inggeris disebut:”

Ekonomics” diterjemahkan menjadi ekonomika. Kata

"ekonomi" berasal dari kata Yunani yaitu oikos dan nomos.

Oikus artinya "keluarga, rumah tangga" sedangkan nomos

artinya "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar

diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen

rumah tangga."

Ilmu ekonomi lahir pada abad ke-18 dimana persoalan

ekonomi hanya mempelajari filsafah dan agama. Baru pada

tahun 1776, Adam Smith membahas persoalan-persoalan

ekonomi dalam sistimatika yang terpisah dari filsafah dan

agama, sehingga Adam Smith dikenal sebagai “Bapak Ilmu

Ekonomi“.

Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama

mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu

cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya

besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu

sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai

seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya

terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments.

Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian

berlanjut dengan meng-hasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred

Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel

bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.

Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran

dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai

aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam

Page 9: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

2 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur

pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran

pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu

proses ini. Konsep invisible hand ini kemudian direpresen-

tasikan sebagai mekanis-me pasar melalui harga sebagai

instrumen utamanya.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi

Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar

tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.

Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori

dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and

Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu

menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi

pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya

mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling

"bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan

banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik,

new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.

Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga

berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari

Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang

pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan

kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.

Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu pengetahuan

social (social science). Suatu llmu pengetahuan (science)

meruapakan: Kumpulan pengetahuan sebagai salah satu

diantara ilmu pengetahuan sosial lainnya, misalnya ilmu

Sosiologi.

Apa sebenarnya yang diartikan dengan ilmu ekonomi?

Banyak sekali ahli-ahli ekonomi telah memberikan definisi,

satu sama lainnya tidak sama. Tetapi walaupun demikian dari

definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan dan garis

besarnya.

Page 10: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 3

1.2 Pengertian Ilmu Ekonomi

Beberapa pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli

ekonomi sebagai berikut:

a. Adam Smith:

Menyamakan ekonomi dengan: An Enquiry into the

Nature and Causes of the wealth of nations (Ilmu yang

menyelidiki sifat dan sebab terjadinya kemakmuran

bangsa-bangsa).

b. Albery Meyers:

Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mem-

persoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan

manusia.

c. John Stuart Mill:

Meyamakan ilmu ekonomi dengan The Science of the

production and distributions of wealth. (Ilmu penge-

tahuan yang mempelajari penghasilan dan pemba-

gian kekayaan).

d. Prof. P.A. Samuelson salah seorang ahli ekonomi

yang terkemuka di dunia yang menerima hadiah

Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970:

Suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara

manusia dan masyarakat sampai kepada pilihan

(dengan atau tanpa uang) untuk mempergunakan

sumber-sumber produksi yang langka (Scares

productive resources) yang dapat mempunyai kegu-

naan-kegunaan alternatif untuk menghasilkan berba-

gai macam barang dan mendistribusikannya untuk

dikonsumsi sekarang atau masa mendatang di antara

berbagai orang dan golongan dalam masyarakat.

Page 11: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

4 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Dari berbagai definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

ilmu ekonomi adalah:

Suatu ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan manu-sia yang ditimbulkan oleh adanya hubungan antara kebutuhan-kebutuhan dan alat-alat yang tersedia hanya dalam jumlah yang terbatas dan alat-alat mana mempunyai pemakaian yang alternatif dihadapkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas.

Definisi tersebut menjelaskan dua hal penting sebagai berikut:

1. Pengertian:

Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam

penyelidikan digunakan metode ilmu (metode

analisis/ deduktif dan metode empris/ induktif).

2. Tatacara:

Penggunaan sumber-sumber produktif yang langka

dipelajari dengan alasan:

a. kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam

b. sumber-sumber produksi mempunyai kegunaan

alternatif

c. sumber-sumber produksi tersebut dalam keadaan

yang asli tidak selalu dapat secara langsung

digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

1.3 Beberapa Istilah dalam Ilmu Ekonomi

a. Kebutuhan adalah keinginan yang timbul dalam diri

manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntuntan untuk

memperoleh pemenuhannya.

Semua kegiatan manusia dan masyarakat akan selalu

bertolak dari adanya kebutuhan yang hendak dipenuhi

atau dipuaskan.

Page 12: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 5

b. Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan akan barang-

barang dan jasa-jasa keperluan hidup yang dapat dinilai

dengan uang atau yang disebut: Harga.

Kebutuhan ekonomi terdiri dari:

1. Mempunyai sifat-sifat:

- Berbeda-beda bagi masing-masing orang, golo-

ngan suku dan masyarakat.

- tidak sama disepanjang waktu dan generasi

- berkembang dalam jumlah dan kualitasnya

- dapat saling melengkapi (komplementer) atau-

pun saling berlawanan (substitusi)

2. Menurut kepentingan :

- Kebutuhan primer: kebutuhan yang mutlak

harus dipenuhi, misal: makan, minum, pakaian

dan rumah.

- Kebutuhan sekunder: kebutuhan yang harus

dipenuhi supaya orang dapat lebih baik, misal

buku –buku bacaan, televisi, sepeda motor.

3. Menurut sifatnya:

- Kebutuhan jasmani disebut juga kebutuhan

materiil, misal perabotan rumah tangga, per-

hiasan.

- Kebutuhan rohani disebut juga kebutuhan

spiritual, hiburan, olah raga dan agama.

4. Menurut tujuannya:

- Kebutuhan sosial, misalnya pertamanan, tempat

ibadah.

- Kebutuhan individual, misalnya sekolah, mandi,

rekreasi.

c. Pemakaian alternatif adalah pemakaian dari kombinasi

alat-alat pemuas kebutuhan seperti faktor produksi

(alam, modal, skill, tenaga kerja) yang bila kita tujukan

Page 13: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

6 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

untuk membuat sesuatu barang, maka kombinasi

tersebut tidak dapat digunakan lagi untuk membuat

barang lain.

d. Problem of choice: muncul pada persoalan memilih

dalam usaha kita untuk memperoleh pemuasan yang

sebesar-besarnya oleh karena terbatasnya alat-alat yang

tersedia dan sifat pemakaian alternatif di satu pihak dan

kenyataannya tidak semua kebutuhan-kebutuhan kita

dapat dipenuhi sekaligus, sehingga kita harus bertindak

secara ekonomis.

e. Bertindak secara ekonomi artinya bertindak mengambil

keputusan sesuai dengan prinsip ekonomi.

f. Prinsip Ekonomi dapat diartikan sebagai berikut:

dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya hendak

mencapai hasil tertentu, sebaliknya mencapai hasil yang

sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu.

g. Motif Ekonomi adalah suatu dorongan untuk bertindak

sesuai dengan prinsip ekonomi.

1.4 Pembagian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi dapat dibagi dalam:

I.1.Ekonomi lukisan: hanya menggambarkan gejala-

gejala ekonomi dan tidak menganalisis lebih men-

dalam.

2. Teori Ekonomi: menerangkan hubungan antara

berbagai gejala-gejala ekonomi dan dari hubungan ini

dirumuskan berbagainhukum ekonomi.

3. Ekonomi yang dipraktikan: ekonomi yang terpakai

dalam masyarakat, Dalam golongan ini termasuk

ekonomi perusahaan.

4. Sejarah ekonomi:

a. Yang menggambarkan sifat-sifat dan mengurai-

kan sistem ekonmi dari suatu negara dari abad ke

abad

Page 14: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 7

b. Yang mempelajari perkembangan, misalnya teori

mengenai bunga.

II. Pembagian yang dilakukan menurut Jean Baptist Say

dari Teori Ekonomi:

1. Produksi

2. Distribusi

3. Pertukaran

4. Konsumsi

III. Pembagian lain yang didasarkan pada nilai dan harga:

1. Ajaran nilai dan harga.

2. Ajaran uang dan kredit.

3. Pembentukan pendapatan.

4. Konjunctur, sebagai gejala yang disebabkan oleh

interrelation dari berbagai-bagai harga.

IV. Pembagian lain:

1. Mikro ekonomi:

Pengetahuan ekonomi yang mempelajari unsur-

unsur ekonomi seperti tenaga, modal, alam dsb

dan motif-motif serta tindakan ekonomi dari

individu atau perusahaan (firm).

Misal: tindakan ekonomi dari seorang konsumen,

seorang pengusaha dsb., dan dengan cara ini

kemudian dicoba untuk menerangkan sistem

ekonomi seluruhnya. Mikro ekonomi disebut juga:

Private Individual Economics.

2. Makro ekonomi:

Ilmu ekonomi yang mempelajari sistem ekonomi sebagai keseluruhan. Analisisnya mulai dengan penyelidikan mengenai pendapatan nasional, produksi nasional, investasi nasional dsb untuk menerangkan sistem ekonomi seluruhnya. Makro ekonomi disebut juga: Economics of Agreagtes.

Page 15: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

8 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

1.5 Persamaan dan Perbedaan Mikro Ekonomi dan Makro

Ekonomi

Persamaaan antara mikro ekonomi dan makro ekonomi

adalah: kedua-keduanya merupakan cara analisis (approach)

dalam mempelajari ilmu ekonomi. Dengan perkataan lain:

ilmu ekonomi dapat ditinjau dari sudut mikro ekonomi atau

makro ekonomi.

Perbedaan antara mikro ekonomi dan makro ekonomi

terletak pada analisisnya dan kegiatan ekonomi. Perbedaan

antara mikro ekonomi dan makro ekonomi dapat kita lihat

melalui model ekonomi yaitu Circular flow atau lingkaran

proses ekonomi (menurut istilah J. Schumpeter).

Model ekonomi memakai asumsi:

1. Dalam suatu masyarakat hanya terdapat dua

golongan yaitu golongan konsumen (rumah tangga)

dan golongan perusahaan /produsen (firm).

2. Peranan pemerintah netral artinya pemerintah tidak

campur tangan dalam perekonomian (bebas).

Gambar 1.1 Circular Flow Perekonomian dua sektor

Page 16: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 9

Berdasarkan gambar di atas, kegiatan produksi dilaku-

kan oleh perusahaan. Hasil produksinya dijual kepada rumah

tangga. Untuk melakukan produksinya, perusahaan memer-

lukan faktor-faktor produksi (sumber daya alam, sumber daya

manusia, modal dan skill) yang dimiliki oleh rumah tangga

semuanya harus dibeli. Dengan demikian, terdapat pembaya-

ran gaji/ upah untuk pekerja, sewa untuk tanah, bunga untuk

faktor modal. Selanjutnya pendapatan yang diterima oleh

rumah tangga ini digunakan untuk membeli produk (barang

dan jasa) yang dihasilkan perusahaan. Dengan perkataan lain,

- arus barang dan jasa mengalir dari perusahaan ke rumah tangga diimbangi oleh arus uang yang seba-liknya mengalir rumah tangga ke perusahaan.

- arus jasa-jasa faktor produksi dari sektor umah tangga mengalir ke perusahaan dan arus ini diimbangi de-ngan arus uang yang dibayarkan oleh perusahaan sebagai pendapatan yang diterima dalam rumah tangga.

- dilihat dari seorang konsumen yang berada di rumah tangga maka disebut Mikro Ekonomi.

- dilihat dari seluruh konsumen yang berada di rumah tangga maka disebut Makro Ekonomi.

1.6 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi

a. Untuk memperoleh pengetahuan guna mengerti

dunia ekonomi dimana kita sedang hidup.

b. Untuk menyelidiki keadaan sekitar kita yaitu

kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah

ekonomi.

1.7 Asumsi yang Dipergunakan dalam Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi termasuk dalam ilmu pengetahuan sosial,

sehingga tidak mempergunakan eksperimen-eksperimen da-

lam laboratorium seperti ilmu pengetahuan alam. Oleh karena

Page 17: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

10 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

itu kita perlu membuat penyerderhanaan apa yang disebut:

“Model “dan untuk itu diperlukan assumsi.

Bila kita ingin menilai betul tidaknya suatu teori dalam

Ilmu Ekonomi harus mengetahui terlebih dulu: apa asumsi

(pengandaian) dari teori ekonomi dan juga harus diketahui

latar belakang (sejarah) timbulnya teori tersebut.

Peranan dan arti dari asumsi suatu teori dapat

menghasilkan kesimpulan (hasil) yang salah, sehingga sering

kita mendengar bahwa sesuatu benar dalam teori tetapi sama

sekali berlainan/berlawanan dengan kenyataan (dalam

praktik).

Jika kesimpulan dalam teori tidak sesuai dengan hasil

yang nyata, maka terdapat dua kemungkinan bahwa:

1. mungkin teori itu sendiri yang salah

2. teori tersebut kita pergunakan dengan tidak mem-

perhitungkan bahwa sebenarnya adalah sangat

berbeda dengan yang kita misalkan.

Asumsi dalam ilmu ekonomi:

1. Ceteris paribus (other things being equal) artinya

lain-lain hal sama.

2. Mutatis mutandis artinya satu berubah maka lain-

lainnya juga berubah.

3. Rationality of human conduct (sikap rasionil tingkah

laku manusia):

Jika diadakan pilihan di antara berbagai-bagai cara

tingkah laku, maka seseorang yang rasionil akan

mencoba memilih cara bertindak yang menurut

rasionya akan memberikan faedah yang maksimal.

Page 18: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 11

BAB 2

PERMINTAAN (DEMAND)

2.1 Permintaan (demand)

- Hubungan fungsional terjadi antara jumlah barang

dengan harga.

- Hubungan fungsionalnya dapat terjadi terjadi ter-

balik.

Dalam peristiwa membeli terjadi hubungan fungsional

terbalik dalam arti apabila harga naik maka jumlah barang

yang dibeli berkurang.

Sedangkan dalam peristiwa menjual berlangsung

hubungan fungsional secara langsung atau searah yang

berarti setiap kenaikan harga menyebabkan jumlah barang

yang dijual bertambah dan sebaliknya jika harga turun akan

menyebabkan barang yang dijual berkurang.

Dari peristiwa tersebut dapat disusun konsep per-

mintaan dan penawaran.

Permintaan (demand):

Jumlah barang yang dibeli dalam berbagai kemung-

kinan harga yang berlaku di pasar dalam satu periode ter-

tentu.

Dari definisi tersebut terkandung hubungan antara

jumlah barang yang dibeli (diminta) dengan tingkat harganya.

Hubungan tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel

permintaan, kemudian digambarkan dalam bentuk Kurva

Permintaan

Page 19: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

12 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Permintaan berdasarkan asumsi Ceteris Paribus,

artinya faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan.

Diketahui permintaan akan barang X dapat terlihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Permintaan Akan Barang X

HARGA X (Rp)

JUMLAH YANG DIMINTA (unit)

500 200

400 400

300 600

200 900

100 1300

Kurva Permintaan

Gambar 2.1 Kurva Permintaan

Page 20: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 13

2.2 Fungsi Permintaan

Misalkan diketahui permintaan akan barang x ditulis

dalam bentuk persamaan matematika adalah sebagai berikut:

Qdx = 25 – 5 Px (Set.par)

Keterangan:

Qdx = jumlah barang X yang dibeli

Px = harga barang X

Set.par = ceteris paribus,artinya asumsi faktor-faktor lain

tidak berubah

Pertanyaan:

Buatlah tabel permintaan dengan tingkat harga menurun dan

gambarkan kurva permintaan.

Jawaban:

Tabel Permintaan Barang X

Harga Per unit (Px) Rp

Jumlah Yang dibeli (Qdx) unit

5 0

4 5

3 10

2 15

1 20

Page 21: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

14 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Kurva permintaan:

Px (Rp)

5

4

3

2

1 d

0 5 10 15 20 Qdx

Gambar Kurva Permintaan

2.3 Hukum Permintaan

Kurva permintaan bentuknya selalu turun miring dari

kiri atas ke kanan bawah atau dikatakan kurvanya mem-

punyai arah negatif.

Hal ini menunjukkan sifat hubungan yang terbalik

antara jumlah yang dibeli dengan harganya. Sifat ini

kemudian dirumuskan menjadi: Hukum pembelian/ permin-

taan atau The Law of Downward Sloping Demand/ First Law of

Demand.

Hukum permintaan (The law of down sloping demand/ first

law of demand):

Page 22: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 15

“Apabila harga suatu barang naik, maka jumlah barang

yang dibeli menjadi berkurang,dan sebaliknya apabila harga

suatu barang turun,maka jumlah yang dibeli bertambah..”

Hukum permintaan ini berdasarkan asumsi Ceteris

Paribus artinya faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan.

Faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan:

1. Pendapatan tetap

Apabila pendapatan naik, walaupun harga suatu barang

naik maka tidak menurunkan jumlah yang dibeli, karena

konsumen merasa mampu.

2. Selera harus tetap dan tidak berubah:

Misal orang tidak merasa suka makan nasi sehingga

pembelian beras akan berkurang dalam sebulan. Berarti

berubahnya selera seorang menyebabkan permintaan

akan berkurang.

3. Harga barang-barang lain tetap tidak berubah:

Terutama barang-barang susbstitusi, sebab kalau harga

barang-barang lain naik maka permintaan akan barang-

barang lain akan berkurang. Misalnya: Harga mentega

naik, maka permintaan terhadap mentega akan

berkurang. Tetapi apabila harga barang lain (terutama

pengganti mentega) juga naik maka permintaan akan

mentega tidak akan berkurang.

4. Tidak diketemukan barang pengganti (substitusi):

Apabia diketemukan barang subsitusi dari suatu barang

X, maka dengan tidak merubah barang X tadi, ada

kemungkinan bahwa permintaan barang X akan berubah.

5. Tidak ada pengharapan perubahan harga yang langsung:

Apabila harga turun dan orang mengharapkan bahwa

harga terus turun, maka orang tidak akan tergesa-gesa

membeli barang. Tetapi apabila harga naik dan akan ada

Page 23: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

16 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

perkiraan kenaikkan menerus maka orang akan buru-

buru membeli barang.

6. Barang dibeli tidak untuk mendapatkan penghargaan

masyarakat (social prestige):

Orang membeli berlian untuk mendapatkan

penghargaan masyarakat supaya terkenal sebagai orang

kaya. Tetapi misalnya berlian tersebut tidak lagi

merupakan ukuran untuk penghargaan masyarakat,

maka walaupun harga berlian sangat murah mungkin

orang tidak akan mem-belinya lagi.

Mengapa jadi jumlah barang yang dibeli akan

menjadi sedikit apabila harga barang tersebut naik atau

jumlah yang dibeli naik apabila harga barang tersebut

turun?

Hal tersebut karena tiap perubahan harga akan

menimbulkan dua pengaruh (efek):

Misalkan harga suatu barang X naik:

1. Apabila harga dari barang X naik, maka orang akan

mencoba mengganti barang X yang sekarang mahal

harganya dengan barang lain, disebut dengan

Substitution Effect.

2. Apabila harga dari barang X naik, maka orang akan

merasa bahwa akan menjadi miskin, oleh karena itu

orang akan membeli lebih sedikit barang X tersebut.

Hal ini disebut dengan Income Effect.

2.4 Perubahan Jumlah yang Diminta dan Perubahan

Permintaan

a). Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan

(Movement along the demand curve)

Perubahan kuantitas yang diminta, dari Q1 ke Q2 atau Q3

dan sebaliknya disepanjang kurva permintaan yang sama.

Artinya, perubahan jumlah barang yang diminta semata-mata

Page 24: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 17

dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut (ceteris

paribus)

Gambar 2.2 Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan

b). Pergeseran Kurva Permintaan (Shift of demand curve)

Pada pergeseran kurva per-mintaan, perubahan

kuantitas yang diminta tidak lagi hanya dipengaruhi oleh

harga barang tersebut, melainkan asumsi ceteris paribus

sudah tidak berlaku lagi.

Gambar 2.3 Pergeseran Kurva Permintaan

Q

P

0 Q3 Q2 Q1

P3

P2

P1 D

P

Q D2 D1 D0

P1

Q1 Q2 Q3

Page 25: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

18 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Page 26: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 19

BAB 3

PENAWARAN (SUPPLY)

3.1 Pengertian Penawaran (Supply)

Jumlah barang yang ditawarkan (dijual) dalam berbagai

kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam satu periode

tertentu.

Dalam definisi tersebut terkandung hubungan antara

jumlah barang yang dijual dengan harganya. Hubungan

tersebut dapat disusun dalam bentuk tabel penawaran,

kemudian digambarkan dalam bentuk Kurva Penawaran.

Penawaranan berdasarkan asumsi Ceteris Paribus,

artinya faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi

tidak mengalami perubahan.

Diketahui penawaran akan barang X dapat terlihat pada

tabel berikut ini:

Harga per unit (Px) Rp

Jumlah Yang ditawarkan (QSx) unit

500 900

400 800

300 600

200 375

100 100

Tabel 3.1. Penawaran Akan Barang X

Page 27: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

20 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Kurva Penawaran: Px (Rp)

S 500 400 300 200 100 S 0 100 200 300 375 400 500 600 700 800 900 QSx (unit)

Gambar 3.1 Kurva Penawaran

3.2 Fungsi Penawaran

Misalkan diketahui penawaran akan barang x ditulis

dalam bentuk persamaan matematika adalah sebagai berikut:

QSx = -40 + 20 Px (Set.par)

Keterangan:

QSx = jumlah barang X yang dijual

Px = harga barang X

Set.par = ceteris paribus

Pertanyaan:

Buatlah tabel penawaran dengan tingkat harga menaik dan

gambarkan kurva penawaran.

Page 28: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 21

Jawaban:

Tabel 3.2 Pernawaran Barang X

Kurva Penawaran

Px (Rp)

6 S

5

4

3

2S

1

0 QSx 20 40 60 80

Gambar 3.2 Kurva Penawaran

Harga per unit

(Px) Rp

Jumlah yang ditawarkan (QSx) unit

2 0

3 20

4 40

5 60

6 80

Page 29: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

22 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

3.3 Hukum Penawaran

Kurva penawaran bentuknya selalu naik dari kiri bawah

kekanan atas atau dikatakan kurvanya mempunyai arah positif.

Hal ini menunjukkan sifat hubungan yang langsung

antara jumlah yang dijual dengan harganya. Sifat ini

kemudian dirumuskan menjadi: Hukum penjualan atau

hukum penawaran.

Hukum Penawaran:

“Apabila harga suatu naik maka jumlah yang dijual

menjadi bertambah dan sebaliknya apabila harga suatu

barang turun maka jumlah yang dijual juga turun”.

Hukum penawaran ini berdasarkan asumsi Ceteris

Paribus artinya faktor-faktor lainnya tidak mengalami

perubahan.

Faktor-faktor lain yang tidak mengalami perubahan:

1. Jumlah penjual di pasar tetap.

2. Harga dari faktor produksi yang dipakai

dalam proses produksi tetap.

3. Teknik produksi tidak berubah.

4. Tidak ada perkiraan bahwa harga di masa yang

akan datang berubah.

3.4 Perubahan Jumlah Barang yang Ditawarkan (movement

along the supply curve) dan Perubahan Penawaran

(shift of the supply curve)

a). Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran

(Movement along the supply curve). Artinya

perubahan jumlah barang yang ditawarkan semata-

mata dipengaruhi oleh perubahan harga barang

tersebut (memenuhi hukum penawaran).

Page 30: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 23

Gambar 3.3. Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran

b). Pergeseran Kurva Penawaran (Shift of the supply

curve).

Artinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan

tidak lagi dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut,

melainkan disebabkan oleh perubahan faktor-faktor lain yang

selama ini dianggap konstan. Dalam hal ini asumsi ceteris

paribus sudah tidak berlaku lagi.

Perubahan kuantitas dari Q1 ke Q2 tidak lagi dipengaruhi

oleh harga, melainkan oleh perubahan faktor lainnya. Begitu

juga perubahan dari Q2ke Q3

0

P

Q

S

P1

P2

P3

Q3 Q2 Q1

Page 31: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

24 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Gambar 3.4 Pergeseran Kurva Penawaran

S2

S1

S0 P

Q1

Q 0

P1

Q2 Q3

Page 32: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 25

BAB 4

KESEIMBANGAN PASAR

4.1 Pengertian Harga

Setiap barang yang memiliki nilai akan mampu ditukar

dengan barang lain secara bebas dan ketika nilai yang dimiliki

barang tersebut dinyatakan dengan uang, maka nilai itu

disebut dengan harga. Jadi harga adalah nilai barang. Dengan

demikian, secara sederhana, harga dapat didefinisikan

sebagai nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan

uang.

4.2 Harga Pasar

Harga terbentuk ketika terjadi pertemuan antara

permintaan dan penawaran. Dalam hal ini, Ada kesepakatan

antara harga yang diminta pembeli dengan harga yang

ditawarkan oleh penjual. Barang akan memiliki harga ketika

barang tersebut berguna atau bermanfaat dan dibutuhkan

oleh masyarakat. Selain itu barang menjadi bernilai karena

jumlahnya yang terbatas.

Pada prinsipnya, harga terbentuk ketika tercapainya

tingkat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

Dapat dikatakan bahwa harga keseimbangan atau harga

pasar atau equilibrium price adalah harga yang terjadi

apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah

barang yang ditawarkan. Ada kesepakatan antara harga yang

diminta oleh pembeli dan harga yang ditawarkan penjual

untuk suatu barang yang sedang ditransaksikan. Titik temu

kedua harga ini kemudian disepakati sebagai harga

keseimbangan pasar.

Page 33: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

26 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Bila ditunjukkan dalam bentuk kurva, maka harga

keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva

permintaan dengan kurva penawaran. Dalam harga

keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran

yang berbunyi bila jumlah permintaan lebih besar daripada

jumlah penawaran, maka harga akan naik, sedangkan jika

jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, maka

harga akan turun.

4.3 Keseimbangan Pasar

Pembentukan Harga (Harga dan kuantitas keseim-

bangan):

Permintaan dan penawaran masing-masing merupakan

suatu rencana membeli/menjual dalam berbagai kemung-

kinan tingkat harga yang terjadi di pasar.

Pada suatu ketika akan terjadi kesamaan dalam rencana

membeli/menjual yang disebut Harga pasar (harga keseim-

bangan/Equilibrium).

Kecenderungan pembeli ialah menginginkan harga

murah dengan kualitas barang yang bagus, sedangkan pen-

jual mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan ke-

untungan banyak. Kecenderungan berlawanan ini tidak akan

menghasilkan transaksi jika tidak ada kesepakatan harga.

Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui tawar menawar

antara pembeli dan penjual. Hasil tawar menawar antara

pembeli dengan penjual dinamakan harga pasar, dalam ilmu

ekonomi disebut harga keseimbangan atau equilibrium price.

Page 34: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 27

Gambar 4.1 Keseimbangan pasar

Keterangan gambar:

- dd = kurva permintaan

- ss = kurva penawaran

- E = titik keseimbangan (dd=SS) dimana terjadi

harga keseimbangan

- Pada harga OP1 > OP

Pada OP1 OQd1 (demand) < OQS1 (Supply) terjadi

Excess Supply (deficiency of demand), artinya ada penjual

yang tidak dapat menjual barangnya sehingga mereka

bersedia untuk menjual barang tersebut dengan harga

lebih rendah dari OP1.

- Pada harga OP2 < OP

Pada OP2 OQd2 (demand) > OQS2 (supply) terjadi

Excess Demand (deficiency of supply), artinya ada

Page 35: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

28 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

pembeli yang tidak bersedia untuk membeli barang

tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari OP2.

Contoh: Pembentukan keseimbangan harga pasar secara

matematika.

Dalam suatu pasar untuk barang X terdiri dari 100 orang

pembeli dan 100 orang penjual, masing-masing mempunyai

fungsi permintaan: Qdx = 8 – Px dan fungsi penawaran:

Qsx = - 4 + 2 Px.

Maka fungsi permintaan pasar: Qdx = 800 – 100 Px

sedangkan fungsi penawaran pasar: Qsx = -400 + 2 Px

Harga keseimbangan tercapai pada tingkat harga dimana

jumlah yang dibeli sama dengan jumlah yang dijual (Qdx =

Qsx).

800 – 100 Px = - 400 + 200 Px

800 + 400 = 200 Px + 100 Px

1.200 = 300 Px

Px = 4

Jadi harga keseimbangan tercapai pada harga barang X

sebesar Rp 4 perunit.

Jumlah keseimbangan dicari dengan melalui:

fungsi permintaan pasar: Qdx = 800 -100 Px

= 800 - 100 (4)

= 400

Atau:

fungsi penawaran pasar: Qs x = -400 + 200 Px

= - 400 + 200 (4)

= 400

Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran

tersebut dapat dibuat tabel permintaan dan penawaran.

Page 36: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 29

Harga Barang X

(Rp)

Jumlah yang dibeli

(Qdx)

Jumlah yang dijual (Qsx)

Desakan terhadap harga

6 200 800 turun / Excess Supply

5 300 600 turun/ Excess Supply

4 400 400 tetap

3 500 200 naik /Excess Demand

2 600 0 naik /Excess Demand

Tabel Permintaan dan Penawaran

Pada harga Rp 4 tercapai keseimbangan, jumlah yang

dibeli sama dengan jumlah yang dijual. Pada harga yang lebih

rendah, jumlah yang dibeli lebih besar daripada jumlah yang

dijual, pada harga yang lebih tinggi, jumlah yang dijual lebih

besar daripada jumlah yang dibeli.

Berdasarkan pada tabel permintaan dan penawaran

tersebut, maka dapat digambarkan sebagai berikut:

E = titik keseimbangan

Page 37: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

30 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Kurva permintaan (dd) berpotongan dengan kurva

penawaran (ss) di titik keseimbangan E, yaitu pada harga Rp

4 dan jumlah 400 unit.

Pada setiap harga di bawah Rp 4 ada kekurangan barang

yang ditawarkan dan mendorong harga kembali naik.

Sedangkan pada setiap harga di atas Rp 4 ada kelebihan

barang yang ditawarkan yang mendorong harga akan turun

kembali ketingkat keseimbangan.

Page 38: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 31

BAB 5

ELASTISITAS

5.1 Pengertian Elastisitas Permintaan:

Elastisitas (elasticity) berarti kepekaan, kelenturan atau

kelewesan.

Elastisitas Permintaan: Untuk mengukur sampai bera-

pa besarnya tingkat perubahan jumlah yang dibeli sebagai

akibat berubahnya faktor-faktor yang mempengaruhnya.

5.2 Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan

Ada tiga konsep elastisitas:

1. Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand):

1.1 Elastisitas pada satu titik (Point Elasticity)

1.2 Elastisitas pada dua titik /elastisitas busur (Arc

Elasticity)

1.3 Elastisitas seluruh kurva

2. Elastisitas pendapatan (Income Elasticity of Demand)

3. Elastisitas silang (Cross Elasticity of Demand)

Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand) menunjuk-

kan hubungan antara perubahan relatif dari jumlah barang

yang dibeli dengan perubahan relatif dari harga.

Ed = ∆Qd/Qd : ∆P/P atau Ed = ∆Qd/∆P.P/Qd

Keterangan:

Ed = angka elastisitas permintaan

d = jumlah yang dibeli mula-mula

∆Qd = perubahan jumlah yang dibeli

P = harga mula-mula

∆P = perubahan harga

Page 39: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

32 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Elastisitas satu titik sama dengan elastisitas harga.

Contoh:

Harga Barang (Rp) Permintaan (unit)

10.000 100

8.000 130

Artinya apabila harga naik sebesar 2%, maka jumlah

barang dibeli turun sebesar 3%. (uang diganti dengan barang)

Tanda – tidak ikut untuk menghitung koefisien elastisitas,

karena mencerminkan harga naik, jumlah barang yang dibeli

berkurang.

- Koefisien elastisitas cenderung menjadi tinggi bila (e>1):

a) Barang-barang pengganti baik dan banyak sekali.

b) Harga-harga secara relatif tinggi

c) Barang mempunyai banyak penggunaan

- Koefisien elastisitas cenderung rendah bila (e< 1):

a) Barang diminta bersama-sama (komplementer)

b) Jumlah barang-barang secara relatif besar dan

harga –harga rendah

c) Bila barang itu primair (perlu sekali) dan tidak

ada barang penggantinya (substitusi)

Page 40: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 33

Elastisitas dua titik (Arc Elasticity of Demand):

Ed = (Qo-Q1)/(Qo+Q1): (Po-P1)/(Po+P1)

Dipergunakan untuk perubahan harga di atas 10 %

Keterangan:

Ed = angka elastisitas permintaan

Qo = jumlah barang yang dibeli mula-mula

Q1 = jumlah barang yang dibeli sekarang

Po = harga mula-mula

P1 = harga sekarang

Contoh:

Harga Barang (Rp) Permintaan (unit)

10.000 100

8.000 130

Ed = (Qo-Q1)/(Qo+Q1): (Po-P1)/(Po+P1)

= 100−130

100+130 :

10.000 − 8.000

10.000 + 8.000

= − 30

230 :

2.000

18.000

= − 3

23 x

9

1

= − 27

29 = 0,93 < 1 inelastis

Artinya apabila harga turun 10 %, maka jumlah beli naik sebesar 9,3 %.

Page 41: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

34 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Elastisitas pendapatan (Income Elasticity of Demand):

Menunjukkan hubungan antara berubahnya pendapa-

tan dengan berubahnya jumlah barang yang dibeli. Hubungan

tersebut dapat ditentukan dengan rumus:

Ei= ∆Q/Q : ∆Y/Y atau Ei = ∆Q/∆Y.Y/Q

Keterangan:

Ei = angka elastisitas pendapatan

Q = jumlah barang yang dibeli mula-mula

∆Q = perubahan jumlah yang dibeli

Y = pendapatan mula-mula

∆Y = perubahan pendapatan

Contohnya:

Naiknya pendapatan seseorang dari Rp 450.000 menjadi Rp

550.000 per bulan, mengakibatkan jumlah barang yang dibeli

(daging) dari 10 kg menjadi 15 kg.

Ei = ∆Q/∆Y.Y/Q

= 15 − 10

550.000 – 450.000 .

450.000

10

= 5

100.000 .

450.000

10

= 2,25 > 1 elastis

Karena Ei positif dan lebih besar 1, berarti daging yang

dikonsumsi termasuk barang mewah.

Pada umumnya semakin kaya sesorang, berarti

pendapatannya semakin bertambah, konsumsi untuk barang-

barang lainya seperti roti, susu, buah-buahan menjadi

Page 42: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 35

bertambah dan pembelian akan beras berkurang. Dalam hal

ini beras menjadi barang inferior (bermutu rendah).

Elasitistas silang (Cross Elasticity of demand):

Menunjukkan hubungan antara berubahnya jumlah

barang X yang dibeli dengan berubahnya barang lain

(misalnya barang Y).

Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan rumus:’

Exy = ∆ Qx /Qx : ∆ Py/ Py = ∆ Qx/∆ Py. Py/Qx

Keterangan:

Exy = angka elastisitas silang

Qx = jumlah barang x yang dibeli mula-mula

∆ Qx = perubahan jumlah barang x yang dibeli

Py = harga barang Y mula-mula

- Apabila kenaikan harga barang Y di ikuti dengan

kenaikan jumlah barang X yang dibeli, maka kedua

barang X dan barang Y tersebut bersifat Subsitusi

(barang pengganti). Hasil perhitungan koefisien

elastisitas akan positif.

- Apabila kenaikan harga barang Y di ikuti dengan

berkurangnya barang X yang dibeli, maka hubungan

kedua barang tersebut bersifat komplementer (saling

melengkapi). Hasil perhitungan koefisien elastisitas

silangnya akan negatif.

- Apabila kenaikan harga barang Y tidak mengakibatkan

kenaikan atau penurunan barang X yang dibeli, maka

hubungan kedua barang tersebut bersifat independen

(barang yang tidak saling berhubungan). Hasil

perhitungan koefisien elastisitas silangnya akan sama

dengan nol.

Page 43: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

36 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Contoh:

Barang Harga (Rp) Jumlah Yang Dibeli (unit)

Kopi (Y) 200 50 300 40

Teh (X) 100 40 90 50

Exy = ∆ Qx /Qx : ∆ Py/ Py

= 50 – 40

40 :

300−200

200

= 10

40 :

100

200

= 1

4 x

2

1

= + 0,5

Karena Exy positif, berarti kopi dan teh tersebut

merupakan barang substitusi

5.3 Elastisitas Seluruh Kurva Permintaan

Berdasarkan sifat hubungan terbalik antara harga dengan

jumlah yang dibeli maka kurva permintaan mempunyai

arah yang negatif. Akan tetapi dalam bentuknya yang

ekstrim, kurva permintaan ada yang vertikal dan

horizontal. Sehingga ada lima bentuk elastisitas seluruh

kurva permintaan:

Page 44: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 37

1. Permintaan Elastisitas Sempurna: artinya pada suatu

tingkat harga tertentu,jumlah barang yang diminta tidak

terbatas.

Px

ed = ~

d

0 Qdx

2. Permintaan Elastis: artinya perubahan dari jumlah yang

diminta lebih besar daripada perubahan harga.

Px

d Ed >1

d

0 Qdx

3. Permintaan Unitary Elastis: artinya perubahan jumlah

yang diminta sebanding dengan perubahan harga.

Px

d

ed = 1

d

0 Qdx

Page 45: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

38 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

4. Permintaan Inelastis: artinya bertambahnya permin-

taan lebih kecil bila dibandingkan dengan turunnya

harga.

Px

d

ed <1

d

0 Qdx

5. Permintaan Inelastis Sempurna: artinya pada jumalah

barang yang tertentu, harga diminta tidak terbatas.

Px

d

ed = 0

0 d Qdx

5.4 Elastisitas Penawaran Harga (Price Elasticity of Supply):

Menunjukkan hubungan antara berubahnya jumlah

barang yang dijual dengan berubahnya harga.

Koefisien elastisitas penawaran: Es = ∆QS/Qs : ∆ P/P = ∆

Qs/∆P . P/Qs

Contoh:

Harga Barang (Rp) Permintaan (unit)

20 5

30 10

Page 46: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 39

Es = ∆QS/Qs : ∆ P/P

= 10 −5

5 :

30 – 20

20

= 5

5 :

10

20

= 1 x 2

1

= 2 > 1 elastis

5.5 Elastisitas Seluruh Kurva Penawaran

Berdasarkan sifat hubungan searah antara harga dengan

jumlah yang ditawarkan maka kurva penawaran mempunyai

arah yang positif. Akan tetapi dalam bentuknya yang ekstrim,

kurva penawaran ada yang vertikal dan horizontal. Sehingga

ada lima bentuk elastisitas seluruh kurva penawaran:

1. Penawaran Elastisitas Sempurna: artinya pada suatu

tingkat harga tertentu, jumlah barang yang ditawarkan

tidak terbatas

Px

es = ~

s

0 QSx

Page 47: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

40 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

2. Penawaran Elastis: artinya perubahan dari jumlah

yang ditawarkan lebih besar daripada perubahan harga

PX

es > 1 s

s

0 QSx

3. Penawaran Unitary Elastis: artinya perubahan jumlah

yang ditawarkan sebanding dengan perubahan harga

Px

s

es=1

0 QSx

4. Penawaran Inelastis : artinya perubahan harga akan

lebih besar jika dibandingkan dengan perubahan jumlah

yang ditawarkan

Px

s

es <1

s

0 QS

Page 48: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 41

5. Penawaran Inelastis Sempurna: artinya pada jumalah

penawaran barang tertentu, harga ditawarkan tidak

terbatas

Px

s

es = 0

0 s Qdx

Page 49: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode
Page 50: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 43

BAB 6

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN

6.1 Perilaku Konsumen

Disebut juga: tingkah laku konsumen atau tindakan

konsumen (Consumer’s Behaviour).

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan

jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantara-nya:

pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat

kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku

konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen

yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan

yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa

sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang

diharapkannya.

Analisisnya membahas:

a) Alasan para pembeli / konsumen akan membeli

lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah

dan mengurangi pembeliannya pada harga yang

tinggi.

b) Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah

dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari

pendapatan yang diperoleh.

6.2 Teori Perilaku Konsumen: Teori Nilai Guna

Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam

dua pendekatan:

1. Pendekatan Nilai Guna (Utility) kardinal / Marginal

Utility Approach

2. Pendekatan Nilai Guna (Utility) Ordinal / Kurva

Indiferen Approach

Page 51: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

44 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Pendekatan Nilai Guna (Utility) kardinal / Marginal

Utility Approach:

Pada prinsipnya kepuasan (guna/utility) dapat

dibedakan menjadi dua:

1) Nilai Guna Total/ Total Utility / TU

Jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari

mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.

2) Nilai Guna Marginal /Marginal Utility/ MU

Pertambahan (pengurangan) kepuasan sebagai akibat

dari pertambahan (pengurangan penggunaan satu

unit barang tertentu.

6.3 Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II

Hukum Gossen I (Hukum nilai guna yang semakin

menurun / the law of diminishing (descreasing marginal utility):

“ Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh.

Barang X 0 1 2 3 4 5 6 7

TU 0 7 13 16 18 19 19 18

MU - 7 6 3 2 1 0 -1

Tabel 6.1 Nilai Guna Total (TU) dan Nilai Guna Marginal (MU)

Page 52: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 45

Dari gambar di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Selama marginal utility positif, total utility naik

2. Selama marginal utility negatif, total utility turun

3. Pemenuhan kebutuhan akan diteruskan hingga total

utility mencapai maksimum dan marginal utility

menjadi nol.

Pemuasan maksimum jika marginal utility sama dengan

nol. Makin banyak yang dimiliki makin rendah marginal

utilitynya.

Page 53: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

46 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Hukum Gossen II (Hukum menyamaratakan guna marginal

setiap rupiah):

Kepuasan yang maksimum tercapai apabila guna marginal dari setiap rupiah yang dikeluarkan untuk masing-masing barang dan jasa telah sama besarnya.

Secara matematik hukum tersebut dirumuskan dalam bentuk

persamaan sebagai berikut:

Mux = Muy= Mun

Px Py Pn

Keterangan:

Mu = guna marginal

x,y,n = barang yang dibeli

P = harga barang yang bersangkutan

Contoh:

Seorang yang menkonsumsi dua macam barang yaitu

barang X dan barang Y. Harga barang X per unit Rp 2.000 dan

harga barang Y per unit Rp 1.000. Jumlah uang yang

dibelanjakan sebesar Rp 12.000.

Hubungan barang X dan Y dengan TU dan Mu dapat

terlihat pada tabel berikut:

Hubungan barang X dengan TU dan MU

Barang X (unit) TUx Mu x

1 16 16

2 30 14

3 42 12

4 52 10

5 60 8

6 66 6

7 70 4

8 72 2

Page 54: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 47

Hubungan barang Y dengan TU

Barang Y (unit) TUy Muy

1 11 11

2 21 10

3 30 9

4 38 8

5 45 7

6 51 6

7 56 5

8 60 4

Pertanyaan:

Berapakah jumlah barang X dan barang Y yang dapat dibeli

konsumen dengan uang sebesar Rp 12.000?

Jawab:

Kombinasi Kemungkinan pembelian Total Uitility yang Diperoleh dari pembelian barang X dan Barang Y

Kombinasi Kemungkinan pembelian Total Uitility yang

diperoleh dari pembelian barang X dan Barang Y

Barang X

Barang Y

TUx TUy Total

2 8 30 60 90

3 6 42 51 93

4 4 52 38 90

5 2 60 21 81

6 0 66 - 66

Page 55: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

48 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Bukti:

Teori perilaku konsumen: teori nilai guna ordinal/kurva

indiferen

Pada prinsipnya analisis kurva indeferen mengatakan

bahwa kepuasan sesorang tidak dapat diukur secara

kuantitatif, misalnya dengan uang.

Jadi besar kecilnya kepuasan itu dapat dilihat dari

perbandingan antara beberapa kemungkinan jumlah barang

yang dikonsumsikan.

Kurva indiferen/ indeference curve/ kurva kepuasan sama:

“Suatu kurva yang menunjukkan titik-titik

kemungkinan kombinasi konsumsi dari dua jenis barang yang

memberikan kepuasan sama.”

Dengan perkataan lain, Kurva kepuasaan sama dapat

didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan

gabungan barang-barang yang memberikan kepuasan yang

sama besarnya.

Page 56: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 49

Titik Makanan (Y)

Pakaian (X)

Tingkat Penggantian

A 10 2 -

B 7 3 3/1 = 3,0

C 5 4 2/1 = 2,0

D 4 5 1/1 = 1,0

E 3 7 1/ 2 = 0,5

F 2 10 1/3 =0,33

Tabel 6.2.

Makanan dan Pakaian yang Memberikan Kepuasan Yang

Sama

Kurva Indiferen:

Ciri kurva indiferen: Cembung terhadap titik origin.

Page 57: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

50 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Tingkat pengembalian marginal/ Marginal Rate of

Substitution (MRS):

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa seorang

konsumen mengkonsumsi makanan jauh lebih besar dari

pakaian.

Kepuasan dititik A sama dengan kepuasan titik B

dimana mengkonsumsi 7 makanan dan 3 pakaian. Perubahan

dari A ke B menunjukkan bahwa penambahan satu pakaian,

konsumen tersebut mengurangi 3 makanan. Besarnya tingkat

perubahan penggantian makanan terhadap pakaian adalah 3

dibanding 1. Tingkat perubahan ini disebut: Tingkat

penggantian marginal makanan terhadap pakaian. Atau

Marginal Rate of Y for X (MRSyx)

Page 58: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 51

BAB 7 TEORI PERILAKU PRODUSEN

DAN BIAYA PRODUKSI

7.1 Perilaku produsen (Tingkah Laku Produsen/ Producer’s

Behavior)

“ Suatu tindakan seorang produsen untuk mendapatkan

keuntungan yang semaksimum mungkin dengan meng-

gunakan beberapa input yang dimilikinya”

Pada setiap kegiatan, seorang produsen terlebih dulu

harus membuat keputusan mengenai: apa yang akan

diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, faktor

produksi yang digunakan dan jumlah barang/ jasa yang

dihasilkan

Hubungan antara jumlah barang yang dihasilkan dalam

suatu kegiatan produksi (output) dengan faktor-faktor

produksi yang digunakan dapat digambarkan dalam kurva

produksi.

Tujuan perusahaan: memaksimumkan keuntungan

(profit).

Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan

melebihi dari biaya produksi dan kerugian akan dialami

apabila hasil penjualannya kurang dari biaya produksi.

7.2 Fungsi Produksi (Production Function):

“Hubungan teknis antara faktor-faktor produksi (yang

disebut masukkan/input) dengan hasil produksinya (yang

disebut juga dengan produk/output).

Secara umum fungsi dapat ditulis dalam bentuk:

Q = f (K, L, R, T)

Page 59: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

52 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

dimana:

Q = jumlah produksi yang dihasilkan

K = junlah stok modal

L = jumlah tenaga kerja yang meliputi berbagai tenaga

kerja dan keahlian

R = kekayaan alam

T = tehnologi

Ada tiga cara berproduksi:

1. Fixed input + fixed input Output

2. Fixed input + variable input Output Short Run

Production

3. Variable input + variable input Output Long Run

Production.

7.3 Produksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Produksi jangka pendek (Short Production): Fixed input +

Variable input

a) Produk total / Total Product / TP

Jumlah produk seluruhnya yang dihasilkan.

b) Produk rata-rata / Average Product/ AP

Merupakan hasil pembagian total produk dengan

jumlah tenaga kerja (L) yang digunakan:

AP = 𝐓𝐏

𝐋

c) Produk Marginal/ Marginal Product / MP

Merupakan berapa jumlah tambahan produk total

yang akan diperoleh dari penambahan satu unit kerja:

Page 60: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 53

MP = Δ TP

Δ L

Contoh soal:

Tenaga

Kerja

(L)

Produk

Total

(TP)

Produk Rata-

rata

(AP)

Produk

Marginal

(MP)

0 0 0 -

1 3 3 3

2 8 4 5

3 12 4 4

4 15 3 3/4 3

5 17 3 2/5 2

6 17 2 5/6 0

7 16 2 2/7 -1

8 13 1 5/8 -3

Tabel 7.1 Produksi padi pada sebidang tanah (1 Ha) dengan berbagai input tenaga kerja per tahun

Gambar 7.1 Kurva TP, AP dan MP

Page 61: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

54 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Keterangan:

1. Penggunaan tenaga kerja sampai tingkat TP cekung (0-A),

maka AP & MP meningkat.

2. Penggunaan tenaga kerja sampai tingkat TP cembung (A-

C), maka MP menurun.

3. Penggunaan tenaga kerja yang menghasilkan TP

menurun (titik C), maka MP negatif.

4. Penggunaan tenaga kerja dimana garis lurus dari titik O

menyinggung kurva TP maka MP = AP dan AP berada

dalam posisi maksimum.

Kesimpulan:

1. Selama AP menaik, maka MP > AP

2. Selama AP menurun, maka MP < AP

3. Waktu AP maksimum, maka MP = AP

Kurva produk marginal yang menurun menggam-

barkan berlakunya Hukum Tambahan Hasil Yang Semakin

Kecil (Law Of diminishing returns):

“Bilamana satu macam input variabel ditambah

sedangkan input lainnya tetap, maka tambahan output yang

dihasilkan dari setiap tambahan input tadi, mula-mula akan

menaik, tetapi setelah mencapai titik tertentu, kemudian akan

menurun terus bila input tersebut ditambah terus.

Produksi jangka panjang (Long Run Production): Variabel

input + Variabel input :

Mesin Output yang Dihasilkan dari Kombinasi

A B C D E F

6 346 490 600 693 775 846

5 316 448 548 632 705 775

4 262 400 490 548 632 693

3 245 346 423 564 548 600

2 200 282 346 490 448 490

1 141 200 245 282 316 346

1 2 3 4 5 6

Buruh

Tabel 7.2 Hubungan antara mesin, buruh dan output yang dihasilkan dari kombinasi

Page 62: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 55

a) Berdasarkan tabel di atas, hasil sebesar 141 unit dan

seterusnya merupakan seluruh hasil yang diperoleh

selama produk (=produk total/TP).

Produk rata-rata (AP) =141

1 = 141

Produk marginal (MP) = 200 − 141

2 − 1 = 59

b) Berdasarkan tabel di atas, misalnya kita ingin

memproduksi sebesar 346 unit output maka jumlah

tersebut dapat dihasilkan dengan berbagai kombinasi

buruh dan mesin.

Tabel 7.3. Output = 346 unit

Kombinasi Mesin Buruh

A 6 1

B 3 2

C 2 3

F 1 6

Page 63: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

56 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Kurva Isoquant (Isoquant Curve):

“Suatu kurva yang menggambarkan kombinasi dari dua atau

tiga macam input variabel yang menghasilkan output yang

sama.”

Contohnya: pada output sebesar 346 unit.

Sifat-sifat Kurva Isoquant:

1. Cembung kearah titik origin

2. Menurun dari kiri atas ke kanan bawah

3. Kurva isoquant yang terletak di kanan atas

menunjukkan jumlah produksi yang lebih banyak

4. Antara kurva yang satu dengan yang lainnya tidak

dapat saling berpotongan

5. Slope kurva isoquant dapat negatif dan positif

Hubungan antara pertambahan variable input dan output

(Returns to Scale), ada tiga macam:

1. Increasing returns to scale: misal, input naik sebesar 4 %

maka output naik sebesar 10 %.

2. Constant returns to scale: misal, input naik sebesar 4 %

maka output naik sebesar 4 %

3. Decreasing returns to scale: misal, input turun sebesar 6

%, maka output tutun sebesar 4 %.

7.4 Pengertian Biaya (Cost)

“Semua beban yang harus ditanggung untuk

menyediakan barang agar siap untuk dipergunakan

konsumen, baik betul-betul dikeluarkan (explicit cost) maupun

yang tidak betul-betul dikeluarkan, misalnya dari milik

sendiri (implicit cost).

Biaya berdasarkan waktu

1. Dalam jangka pendek/ Short Run terdiri dari biaya tetap

(fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).

Page 64: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 57

2. Dalam jangka panjang / Long Run hanya terdapat biaya

variabel (variable cost).

7.5 Biaya-Biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Biaya jangka pendek (Short Run Production) ada tujuh

macam biaya.

1) Biaya tetap total / Total Fixed Cost/ TFC

Biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada besar

kecilnya kuantitas produksi. Misalnya penyusutan

mesin dsb. Input tetap X harga input tetap.

2) Biaya variabel total/ Total Variable Cost/ TVC

Biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan

perubahan kuantitas produk yang dihasilkan. Input

variabel x harga input variable.

3) Biaya Total / Total Cost / TC

Jumlah dari biaya tetap total dan biaya variabel total.

TC = TFC + TVC

4) Biaya tetap rata-rata/ Average Fixed Cost/ AFC

Diperoleh dengan cara membagi biaya tetap total de-

ngan jumlah yang dihasilkan.

AFC = TFC

Q

5) Biaya variabel rata-rata / Average Variable Cost /

AVC

Diperoleh dengan membagi biaya variabel total de-

ngan kuantitas produksinya.

AVC = TVC

Q

Page 65: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

58 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

6) Biaya rata-rata/ Average Cost / AC

Diperoleh dengan menjumlahkan biaya tetap rata-rata

dengan biaya variabel rata- rata. Atau dengan mem-

bagi biaya total dengan jumlah produk yang di-

hasilkan.

a) AC =TC

Q atau AC =

TFC

Q +

TVC

Q

b) AC = AFC + AVC

7) Biaya marginal/ Marginal Cost / MC

Tambahan biaya total dibagi dengan tambahan

produk.

MC = Δ𝑇𝐶

Δ𝑄

8) Biaya jangka panjang (Long Run Production)

Biaya produksi jangka panjang tidak ada biaya tetap

dan yang ada hanya biaya variabel yang terdiri dari:

1) TVC = TC

2) AC =TC

Q

3) MC =Δ TC

ΔQ

Page 66: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 59

BAB 8

TEORI PASAR

8.1 Pengertian Pasar

Pasar dalam teori ekonomi adalah kumpulan dari

seluruh permintaan dan penawaran dari barang-barang dan

jasa-jasa.

Menurut bentuk fisiknya, pasar terdiri atas pasar

konkret dan pasar abstrak. Pasar Konkrit adalah tempat

dimana berkumpul para pembeli dan pejual untuk memper-

dagangakan barang-barang. Sedangkan pasar abstrak terjadi

apabila barang-barang yang diperdagangkan tidak ada di

pasar. Hubungan antara permintaan dan penawaran

dilakukan secara tidak nyata atau secara tertulis. Contohnya:

bursa saham.

Dipandang dari sudut geografis, pasar dibagi menjadi

tiga macam:

1. Pasar lokal: hanya meliputi suatu tempat tertentu dimana

biasanya diperjualbelikan keperluan sehari-hari.

Contoh, bahan-bahan makanan.

2. Pasar regional: meliputi daerahnyang agakluas.

Perdagangn barang-barang dikirim dari satu daerah

kedaerah lain. Contoh, sayur manyur didatangkan dar

Pulau Jawa.

3. Pasar dunia: meliputi daerah yang luas. Contoh, pasar

untuk karet.

Untuk menentukan bentuk sebuah pasar harus

diperhatikan:

a. Jumlah penjual dan jumlah pembeli

b. Barang yang diperjualbelikan apakah sejenis

(homogen) atau berbeda.

Page 67: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

60 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

c. Bagaimana hubungan antara penjual dan pembeli

8.2 Pengolongan Bentuk-Bentuk Pasar

Dalam analisis ekonomi, bentuk pasar digolongkan

menjadi dua:

1) Pure Competition / Pasar Persaingan Murni.

Bentuk pasar ini, hanya terdapat pada teori ekonomi,

digunakan untuk membandingkan dengan bentuk –

bentuk pasar lainnya.

2) Non Pure Competition / Pasar Persaingan Tidak

Murni.

Bentuk pasar ini, yang dipakai dalam aktivitas

perekonomian.

Dilihat dari sudut sifat barang yang diperjualbelikan

dan banyaknya penjual, maka pasar di bagi:

1. Pure Competition dan Perfect Competition (Pasar

Persaingan Sempurna)

2. Non Pure Competition :

- Pasar Monopoli

- Monopolistic Competition (Pasar Persaingan

Monopoli)

3. Duapoli

4. Bilateral Monopoli

8.3 Ciri-Ciri Bentuk Pasar

Pure Competition (Pasar Persaingan Sempurna)

Ciri-Cirinya:

1) Pembeli dan penjual jumlahnya banyak sekali.

Pada kondisi seperti ini, maka tidak ada seorang

penjualpun yang dapat mempengaruhi harga atau

jumlah produk yang ditawarkan.

2) Barang dan jasa yang ditawarkan homogen.

Page 68: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 61

Pada kondisi seperti ini, maka tidak ada seorang

penjualpun yang dapat menaikkan harga di atas harga

yang berlaku.

3) Tidak ada rintangan dalam memasuki suatu pasar.

Pada kondisi seperti ini, berarti setiap orang yang

ingin mendirikan perusahaan akan memperoleh

kebebasan untuk melaksanakannya atau tidak.

Perfect Competition (Pasar Persaingan Sempurna)

Merupakan penyempurnaan dari pasar persaingan

murni. Ciri-cirnya:

Sama dengan Pure Competition ditambah dengan:

4) Konsumen, pemilik produksi dan perusahaan

mempunyai pengetahuan mengenai harga dan biaya-

biaya yang sekarang mapun yang akan datang.

Monopoly (Pasar Monopoli):

Meliputi seorang penjual terhadap suatu jenis barang. Jadi

perubahan harga dari barang lain tidak mempengaruhi

harga dan jumlah barang yang dijual oleh seorang penjual

(Monopolist).

Ciri-cirinya:

Terdapat apabila penjualan suatu barang diproduksi dan

ditawarkan oleh seorang penjual tunggal (Monopolist).

Monopsoni: permintaan dikuasai oleh seorang pembeli

tunggal.

Dalam praktiknya, kita selalu berhadapan dengan bentuk

pasar Monopolistic Competition (Pasar Persaingan

Monopolistis).

Monopolistic Competition (Pasar Persaingan Monopolistis)

dibagi dalam dua bentuk:

1. Banyak penjual

2. Sedikit penjual

Page 69: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

62 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Monopolistic Competition (Pasar Persaingan

Monopolistis) dengan banyak penjual:

Ciri-cirinya:

1) Banyaknya penjual tidak mempunyai pengaruh

timbal balik satu sama lainnya.

2) Seorang penjual tidak dapat mempengaruhi harga.

3) Perusahaan-perusahaan biasanya kecil.

4) Barang yang diperjual belikan mempunyai perbe-

daan tertentu.

Monopolistic Competition (Pasar Persaingan Monopolistis)

dengan sedidkit penjual (Oligopoly):

Ciri-ciri:

1) Sedikit penjual dan alat hubungan timbal balik diantara

para penjual.

2) Tidak mudah mendirikan perusahaan sejenis. (Ini

disebabkan perusahaan biasanya berskala besar).

3) Barang yang diperjual belikan bisa sejenis dan berbeda.

Sedikit pembeli disebut: Oligopsonis.

Duopoli:

Bentuk pasar dimana penawarannya dikuasai oleh dua orang.

Bilateral Monopoli:

Bentuk pasar dimana seorang penjual tunggal (Monopolist)

berhadapan dengan seorang pembeli tunggal (Monopsonis).

8.4 Praktik Penetapan Harga

Hasil Badan Usaha (Revenue):

1) Penerimaan (Revenue)

Sejumlah uang diterima dari penjualan sejumlah

produk yang dihasilkan.

Penerimaan Total / Total Revenue (TR)

Dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan

barang yang dijual dengan harganya. TR = Q X P

2) Penerimaan Rata-rata / Average Revenue (AR)

Page 70: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 63

Dapat diperoleh dengan jalan membagi penerimaan

total dengan jumlah satuan barang yang dijual. AR =

TR : Q

3) Penerimaan Marginal / Marginal Revenue (MR)

Tambahan hasil atas TR dibagi dengan jumlah

tambahan barang yang dijual (produk).

MR = Δ 𝑇𝑅

Δ𝑄

Quantity (Q)

Harga (P)

Total Revenue

(TR)

Average Revenue

(AR)

Marginal Revenue

(MR)

0 50 0 0 -

1 50 50 50 50

2 50 100 50 50

3 50 150 50 50

4 50 200 50 50

5 50 250 50 50

6 50 300 50 50

7 50 350 50 50

8 50 400 50 50

9 50 450 50 50

10 50 500 50 50

Tabel 8.1 Penerimaan Total, Rata-rata dan Marginal Pasar Persaingan Sempurna

Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan kurva TR ,AR

dan M

Page 71: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

64 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Penerimaan

TR

500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

jumlah barang

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penerimaan

100

P= AR = MR

50

jumlah barang

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

8.5 Keseimbangan Perusahaan

Tujuan Pengusaha dalam berproduksi yaitu mencari

keuntungan yang sebesar-besarnya tetapi apabila rugi

bagaimana menekan kerugian sekecil mungkin. Keuntungan/

laba/ profit merupakan Selisih antara penerimaan total dan

biaya total (Laba = TR –TC).

Apabila telah dicapai keuntungan total maksimum maka

dikatakan: Perusahaaan dalam posisi keseimbangan.

Page 72: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 65

Ada tiga kondisi yang menentukan suatu perusahaan:

1. Apabila P > AC, perusahaan mendapatkan laba.

2. Apabila P = AC, perusahaan tidak mendapatkan laba

/ tidak menderita rugi.

3. Apabila P < AC, perusahaan menderita rugi, karena

AC = AFC + AVC maka:

a) Apabila P = AVC, perusahaan mendapatkan

kerugian yang terendah

b) Apabila P < AVC, perusahaan ditutup, sebab

tambahan penerimaan telah dipakai untuk

membayar biaya variabel tidak ada sisa yang dapat

dipakai untuk membayar biaya tetap.

Keseimbangan perusahaan tercapai pada:

1. Pasar persaingan sempurna apabila: P = AR = MR

2. Pasar persaingan tidak sempurna apabila: P = AR >

MR akan tetapi keseimbangan perusahaan selalu

tercapai bila MR =MC

Keuntungan atau kerugian perusahaan dapat dihitung

melalui dua pendekatan, yakni Pendekatan total dan

Pendekatan Marginal.

1. Pendekatan total

Q P TR TC Keuntungan

0 8 - 200 - 200

100 8 800 1.200 - 400

200 8 1.600 2.100 - 500

300 8 2.400 2.400 0

400 8 3.200 3.150 + 50

500 8 4.000 3.300 + 700

600 8 4.800 4.100 + 700

700 8 5.600 5.520 + 80

800 8 6.400 6.400 0

900 8 7.200 7.300 - 100

Tabel 8.2 Keuntungan Perusahaan Pada Pasar Persaingan sempurna

Page 73: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

66 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Kurva TR dan TC

Perusahaan memperoleh keuntungan maksimum pada

600 unit barang dengan keuntungan sebesar 700. Titik A dan

titik B merupakan titik pulang pokok (break even point).

2. Pendekatan Marginal

Q P MR TC MC AC Laba / Rugi

Per unit

Total

100 8 8 1.200 12 12 - 4 - 400

200 8 8 2.100 9 10,50 - 2,50 - 500

300 8 8 2.900 8 9,67 - 1,67 - 501

400 8 8 3.500 6 8,75 - 0,75 - 300

500 8 8 3.900 4 7,80 + 0,20 +100

600 8 8 4.700 8 7,83 + 0,17 +102

700 8 8 5.800 11 8,29 - 0,29 - 203

800 8 8 7.500 17 9,38 - 1,38 - 1.104

Tabel 8.3 Keuntungan perusahaan pada Pasar Persaingan

Sempurna

Page 74: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 67

Perusahaan akan berada dalam keadaan keseimbangan

pada saat : MR = MC= 8 dengan output sebesar 600 unit.

Pada saat MR = P = 8 dan AC = 7,38.

Keuntungan perusahaan = 8 – 7,83 unit = 0,17 unit.

Keuntungan total = 0,17 x 600 = 102.

Kurva AC dan MC :

Penerimaan

MC

16

14

12 AC

10

8

6

2

0 100 200 300 400 500 600 700 800 Q

Keseimbangan pada Pasar Persaingan Sempurna

Page 75: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

68 │ Lydia Goenadhi & Nobaiti

Keterangan:

Laba maksimal = MR = MC

Harga perunit = BQ

Biaya perunit = EQ -

Laba perunit = BE

Laba total = BE X AB = ABDE

Keterangan:

Apabila Rugi :

Harga perunit = AQ

Page 76: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 69

Biaya perunit = BQ -

Rugi perunit = AB

Rugi total = AB X BC = ABCD

Keseimbangan pada Pasar Persaingan Monopoli

Keseimbangan pada Pasar Persaingan Monopoli

Page 77: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode
Page 78: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode

Pengantar Ekonomi Mikro │ 71

DAFTAR PUSTAKA

Boediono. 2013. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE UGM.

Nordbaus, D. William & Samuelson A. Paul. 2015. Mikro Ekonomi. Edisi Keempat Belas, Jakarta: Erlangga.

Setyowati, Endang dkk. 2015. Ekonomi Mikro Pengantar. Yogyakarta: BP STIEI YPKN.

Sukirno, Sadono. 2016. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Rosyidi, Suherman. 2016. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Page 79: PENGANTAReprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/1038/1/TEORI EKONOMI... · 2020. 1. 11. · 1. Pengertian: Ekonomi adalah suatu ilmu dan karena itu dalam penyelidikan digunakan metode