ekogreen.docx

8
Senin, 17 Juni 2013 08:15 Konsep eko efisiensi yang dikenalkan dalam dunia bisnis atau industry untuk pertama kali pada tahun 1992 oleh World Business Council For Sustainable Development (Badan Penasehat Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan), sangat berpengaruh pada berbagai kehidupan. Konsep ini secara cepat berkembang di berbagai kalangan terutama kalangan mereka yang peduli pada pelestarian lingkungan bagi generasi sekarang dan mendatang, Di kalangan bisnis atau industry ternyata lebih diperhatikan dan diterima dibanding dengan konsep pengelolaan lingkungan yang berbasis pada AMDAL, yang dianggap lebih cenderung sebagai konsep yang mengikat dan wajib (Compulsery). Sebaiknya eko efisiensi lebih mengarah pada konsep yang bersifat suka rela (Voluntary), dan segera dapat diterima dikalangan bisnis karena orientasi pokoknya adalah keuntungan ekonomi. Keuntungan ekonomi karena menggunakan sumberdaya (alam), energy, yang dapat ditekan (hemat) dan sementara itu menghasilkan produk sebagaimana yang diharapkan. Disisi lain bagi kalangan aktifis dan ahli lingkungan, juga dapat diterima karena konsep ini akan menekan jumlah dan jenis limbah dan pencemaran yang dikeluarkan oleh proses produksi atau industry. Jadi pada dasarnya memberi keuntungan ekonomi dan sekaligus keuntungan lingkungan (ekologi), menjadi konsep yang didambakan semua pihak. Hal ini mungkin sedikit berbeda dengan industry dibidang pelayanan kesehatan karena produksi utama adalah jasa sehingga belum begitu nampak banyak dikembangkan dengan baik meskipun sudah ada upaya upaya tentang itu. Dan meski sampai saat ini belum ada buku petunjuk tentang ekoefisiensi di bidang layanan kesehatan program ekoefisiensi dapat diterapkan dibidang pelayanan jasa seperti rumah sakit, karena dalam proses kegiatannya rumah sakit juga menggunakan alat / sarana prasarana rumah tangga dan alat tulis kantor, bahan baku, air, energy baik BBM, Gas maupun listrik dan juga menghasilkan limbah yang perlu ditekan produksinya agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga kegiatan dalam rumah sakit tidak berbeda jauh dengan berbagai proses produksi barang, setiap kegiatan di rumahsakit mengambil sumber daya alam maupun buatan (produk industry) untuk digunakan dalam menunjang kegiatan pelayanan. Setiap pemenuhan kebutuhan yang

Upload: familiantoro-maun

Post on 14-Apr-2016

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ekogreen.docx

Senin, 17 Juni 2013 08:15

Konsep eko efisiensi yang dikenalkan dalam dunia bisnis atau industry untuk pertama kali pada tahun 1992 oleh World Business Council For Sustainable Development (Badan Penasehat Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan), sangat berpengaruh pada berbagai kehidupan. Konsep ini secara cepat berkembang di berbagai kalangan terutama kalangan mereka yang peduli pada pelestarian lingkungan bagi generasi sekarang dan mendatang, Di kalangan bisnis atau industry ternyata lebih diperhatikan dan diterima dibanding dengan konsep pengelolaan lingkungan yang berbasis pada AMDAL, yang dianggap lebih cenderung sebagai konsep yang mengikat dan wajib (Compulsery). Sebaiknya eko efisiensi lebih mengarah pada konsep yang bersifat suka rela (Voluntary), dan segera dapat diterima dikalangan bisnis karena orientasi pokoknya adalah keuntungan ekonomi. Keuntungan ekonomi karena menggunakan sumberdaya (alam), energy, yang dapat ditekan (hemat) dan sementara itu menghasilkan produk sebagaimana yang diharapkan. Disisi lain bagi kalangan aktifis dan ahli lingkungan, juga dapat diterima karena konsep ini akan menekan jumlah dan jenis limbah dan pencemaran yang dikeluarkan oleh proses produksi atau industry. Jadi pada dasarnya memberi keuntungan ekonomi dan sekaligus keuntungan lingkungan (ekologi), menjadi konsep yang didambakan semua pihak.

Hal ini mungkin sedikit berbeda dengan industry dibidang pelayanan kesehatan karena produksi utama adalah jasa sehingga belum begitu nampak banyak dikembangkan dengan baik meskipun sudah ada upaya upaya tentang itu. Dan meski sampai saat ini belum ada buku petunjuk tentang ekoefisiensi di bidang layanan kesehatan program ekoefisiensi dapat diterapkan dibidang pelayanan jasa seperti rumah sakit, karena dalam proses kegiatannya rumah sakit juga menggunakan alat / sarana prasarana rumah tangga dan alat tulis kantor, bahan baku, air, energy baik BBM, Gas maupun listrik dan juga menghasilkan limbah yang perlu ditekan produksinya agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga kegiatan dalam rumah sakit tidak berbeda jauh dengan berbagai proses produksi barang, setiap kegiatan di rumahsakit mengambil sumber daya alam maupun buatan (produk industry) untuk digunakan dalam menunjang kegiatan pelayanan. Setiap pemenuhan kebutuhan yang ada dirumah sakit selalu menghasilkan limbah atau produk yang “tidak digunakan” (NPO = Non Product Output). Konsep eko efisiensi dalam rumah sakit menganjurkan bagaimana mengambil dan menggunakan sumber daya alam maupun buatan secara hemat (tidak mengandung potensi bahan atau energy yang akan terbuang secara berlebihan, (prinsip reduce), dan akan menghasilkan NPO yang minimal atau yang dapat digunakan lagi (Reused) bahkan kalau perlu dapat dilakukan proses daur ulang (Recycled) agar lingkungan selalu mengalami penyegaran kembali (Recovery) secara berkelanjutan sehingga akan nampak segar dan indah.

Sebagai perusahaan yang banyak menggunakan sumber daya, energy dan menghasilkan limbah yang beresiko menimbulkan kerusakan pada lingkungan maka

Page 2: ekogreen.docx

rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudah selayaknya melaksanakan prinsip eko efisiensi ini, karena dengan melaksanakan program tersebut selain mengurangi / mencegah terjadinya degradasi lingkungan juga dapat menguntungkan secara ekonomi. Pelaksanaan eko efisiensi di rumah sakit PKU Muhammadiyah saat ini memang sudah ada yang berjalan seperti program paper less dengan komputerisasi dan program SIM RS, pengadaan alat rontgen jenis baru model CR di bag Radiologi yang tidak memproduksi lagi limbah cair B3 , penggantian lampu dengan lampu jenis hemat energy, program – program lingkungan baik di RS PKU unit I maupun 2 seperti biopori, penghijauan dalam kaitannya pemberian cadangan air dll, meskipun begitu, masih banyak yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi, selain itu penerapannya juga belum terprogram dengan baik, sehingga tidak dapat terpantau dan terukur keberhasilannya secara ekonomis, sebagai contoh belum semua bak air dihilangkan dan diganti dgn shower sehingga dalam penggunaan air sering terlihat air yang mengucur terus meskipun bak sudah penuh, adanya penggunaan AC yang banyak dirumah sakit dan belum berjalan sesuai prosedur, adanya pemakaian lampu listrik yang tidak terkontrol meskipun sudah ada anjuran untuk mematikan lampu listrik jika tidak dipakai , sudah ada program pemisahan sampah tapi pengelolaan sampah masih belum bagus dari sumbernya, adanya bahan baku yang terbuang, sarana rumah tangga yang tidak sesuai dengan specifikasi dll.

Program eko efisiensi yang akan dilakukan di rumah sakit RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah untuk mewujudkan nilai nilai Islam agar selalu berhemat dan tidak melakukan pemborosan di segala bidang yang dapat merugikan, mewujudkan budaya kerja maupun pelayanan yang efektif dan efisien, serta mengurangi terjadinya kerusakan lingkungan baik air, udara, tanah serta mendukung pengelolaan lingkungan dalam skala lokal, regional, nasional, maupun secara global.Apa dan Mengapa eko effisiensi?Eko efisiensi merupakan upaya untuk menghasilkan produk, berupa barang maupun jasa dengan menggunakan sumber daya secara lebih hemat, serta menghasilkan limbah yang minimal atau sama sekali tidak ada limbah dengan demikian akan diperoleh keuntungan ganda yaitu secara ekonomis efisien dan secara ekologi/lingkungan juga efisien.Eko efisiensi juga merupakan paradigma baru dalam cara pandang kita terhadap pemanfaatan sumber daya dan limbah. Limbah akan dipandang sebagai sumber daya sehingga pemanfaatan sumber daya harus dilaksanakan secara arif dan bijaksana

Prinsip-prinsip eko efisiensiEko efisiensi dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip:

Mengurangi penggunaan materi dan biaya bahan yang digunakan oleh rumah sakit Mengurangi konsumsi energy dan biaya operasional rumah sakit Mengurangi pencemaran zat zat kimia dan penularan penyakit dari rumah sakit Menciptakan rumah sakit yang bersih sehat ramah lingkungan dan banyak diminati

karena kenyamanan dalam pelayanannya

Page 3: ekogreen.docx

Mengoptimalkan penggunaan sumberdaya yang terbaharukan secara berkesinambungan dan minimalisasi dampak

Meningkatkan kemampuan daur ulang material dan meminimalkan biaya Meningkatkan pelayanan di rumah sakit

Tujuan Eko efisiensiEko efisiensi bertujuan untuk mencegah, mengurangi dan atau menghilangkan terbentuknya limbah atau pencemar pada sumbernya, di seluruh daur hidup produk atau dalam hal ini diseluruh kegiatan yang berlangsung dirumah sakit. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan kebijaksanaan pencegahan, penguasaan teknologi bersih atau teknologi ramah lingkungan serta perubahan mendasar dalam sikap dan perilaku.

Dimensi eko efisiensi reduksi bahan baku yang bersifat toxsik (racun) seperti pengharum, pembersih dll reduksi energi – (dengan pengurangan/ minimalisir penggunaan energy listrik). reduksi dispersi senyawa-senyawa yang bersifat toksik – seperti pemakaian reagen ,

plastic dll meningkatkan jumlah bahan-bahan yang dapat di daur ulang – pemakaian plastic//

kertas pada penyajian makanan, alat alat yang dapat di re use dll ) memaksimalkan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui-

( memperbanyak penggunaan energi matahari, detergent yang ramah lingkungan dll )

memperpanjang daur hidup produk ( pada makanan ) memberikan nilai tambah pada produk sehingga dapat mengurangi dampak negatif

terhadap lingkungan

 Keuntungan Eko efisiensi Pemakaian bahan untuk operasional lebih efisien Penurunan biaya operasional Penurunan biaya pengolahan limbah Pencegahan kerusakan lingkungan Mengurangi bahaya terhadap kesehatan dan keselamatan Peningkatan terhadap citra perusahaan

 Tahapan operasional eko efisiensi Inventarisasi masalah Identifikasi masalah Pemilihan teknik-teknik perbaikan Penghitungan keuntungan ekonomi operasional Penerapan / implementasi Pembuatan model/contoh Evaluasi dan monitoring

 Cara-cara ekoefisiensi

Page 4: ekogreen.docx

re-think : suatu konsep pemikiran yang harus dimiliki pada saat awal keg akan beroperasi

reuse atau penggunaan kembali dgn suatu teknologi yg memungkinkan suatu limbah dpt digunakan kembali tanpa mengalami perlakuan scr fisika/kimia/biollogi( sendok, piring dll)

reduction atau pengurangan limbah pada sumbernya adalah teknologi yg dpt mengurangi atau mencegah timbulnya pencemaran di awal produksi (bahan plastic).

recovery adalah upaya untuk memisahkan suatu bahan/energi dari suatu limbah untuk kemudian dikembalikan ke dlm proses produksi dgn atau tanpa perlakukan scr fisika/kimia/ biologi (kain/linen/logam dll)

recycling atau daur ulang adalah upaya utk memanfaatkan limbah dgn memprosesnya kembali ke proses semula yg dapat dicapai melalui perlakuan scr fisika/kimia/biologi.

 Sasaran kegiatan ekoefisiensiSasaran utama untuk eko efisiensi adalah pada penggunaan air, energy listrik, bahan bakar, bahan berbahaya dan limbah, secara rinci adalah sbb:

Efisiensi dalam sistem logistik air dan penggunaan air bersih di rumah sakit Efisiensi dalam penggunaan listrik disegala bidang di rumah sakit Efisiensi dalam penggunaan bahan bakar solar untuk diesel, gas untuk masak -

kegiatan linen laundry dll Efisiensi dalam penggunaan alat dan bahan untuk memasak, sarana prasana yang

digunakan dalamPengolahan penyajian penyimpanandistribusi makanan – minuman Efisiensi dalam penyiapan sarana dan prasarana housekeeping dirumah sakit

termasuk standarisasi alat dan bahan yang digunakan Efisiensi dalam penggunaan alat dan bahan-bahan yang dipakai dalam kegiatan

housekeeping di rumahsakit , termasuk penggunaan kertas Efisiensi dan managemen penggunaan obat obat yang berbahaya termasuk

desinfektan dan antiseptic yang digunakan dirumah sakit Efisiensi dalam pembuangan dan pengelolaan limbah padat, cair, gas dan limbah B3

yang merupakan dampak dari kegiatan dirumah sakit.

 Kiat-kiat prinsip Hemat, tidak berlebihan Sesuai dengan kebutuhan Pembelian teliti dan lihat untung ruginya Penggunaan hati-hati sesuai dosis dan aturan Penyimpanan aman, tidak tercampur satu sama lain dan diberi tulisan/catatan jelas,

kadaluwarsa, dll Pembuangan sesuai dengan bahannya; tidak mencemari, tidak sembarangan, hati-

hati dan aman. Kalau tidak perlu : Jangan ambil Kalau tidak ingin : Jangan pakai dan jangan simpan Kalau memang perlu ; Harus hemat, teliti, dan hati-hati/waspada

Page 5: ekogreen.docx

Jangan pakai sembarangan, jangan simpan acak-acakan dan jangan buang sembarangan

Untuk beli perlu uang, uang RS adalah uang dari umat yang menderita sakit dan merupakan amanah sehingga penggunaannya harus sesuai kebutuhan dan harus hemat. STRATEGI PENERAPAN EKO EFISIENSI di RS PKU JOGJAPembentukan Tim eko efisiensi dan pengaturan tugasDalam pembentukan Tim ini perlu dilakukan musyawarah untuk membahas tim efektif yang akan bekerja sesuai dengan batasan waktu tertentu disertai tugas dan tanggungjawabnya.

Tim eko efisiensi terdiri:Pembina program                      : Direksi RS PKU Muhammadyah YogyakartaPenanggungjawab Program   : Direktur bidang Penunjang MedikPengarah Program                       : Manager Litbang, Manager Rumah Tangga, Manager Keuangan, Manager Logistik, Manager Pelayanan Medik, Asisten Manager Pelayanan

Pelaksanaan : SPI/ QMR     Ketua Pelaksana                       : Manager PPSML

1. Supervisor Sanitasi / Supervisor Gizi2. Supervisor Unit / Ruang

 TUGAS Menetapkan program ekoefisiensi yang akan dilakukan Memberikan petunjuk / arahan pelaksanaan program secara menyeluruh Menerima laporan hasil evaluasi pelaksanaan program Menentukan kelanjutan program Memberikan arahan pelaksanaan Program Menerima dan ikut mengevaluasi hasil pelaksanaan program Melakukan Analisis Penelitian keberhasilan program Melakukan Penelitian teknik alternatif perbaikan Mengevaluasi program yang akan dilaksanakan Melakukan inventarisasi proses dari masing unit dan identifikasi program Melakukan evaluasi pengawasan berjalannya program ekoefisiensi Memberi laporan hasil / pencapaian ekoefisiensi secara menyeluruh Memberikan bimbingan dalam pelaksanaan ekoefisiensi Memonitor dan Melaporkan pelaksanaan ekoefisiensi dalam bagian/instalasi secara

rutin Ke Pengawas Program Melaksanakan ekoefisiensi di unitnya Melaporkan pelaksanaan ke Manager

Inventarisasi proses kegiatan unit adalah melakukan pencatatan semua proses kegiatan yang berlangsung di unit kerja masing-masing meliputi :

Semua kegiatan / pelayanan yang dilakukan Penggunaan Sarana    : sarana yang digunakan baik untuk proses / utilitas

Page 6: ekogreen.docx

Penggunaan bahan     : nama bahan dan jumlah Penggunaan energi      : penggunaan listrik dan energi lain Penggunaan air             : Jumlah air Pengelolaan limbah     : Padat /Cair/Gas Melakukan inventarisasi cost / biaya operasional yang digunakan oleh

 Identifikasi program1. Melakukan identifikasi proses yang akan dilakukan perbaikan dengan cara

membandingkan jumlah pemakaian ataupun produk sampingan yang dihasilkan dengan alternatif lain yang lebih baik , efisien dan menguntungkan baik secara ekonomi maupun lingkunga.

2. Menentukan proses yang akan dilakukan perbaikan

 Pemilihan teknik-teknik perbaikan dan penghitungan keuntungan ekonomi operasional dan pembuatan model

1. .Adalah melakukan pemilihan tehnik-tehnik perbaikan sesuai dengan teknologi yang lebih baik dan ramah lingkungan.Melakukan ujicoba ke beberapa unit untuk pelaksanaannya yang sesuai / sama

2. .Melakukan analisis perhitungan ekonomi sebelum dilakukan program dan setelah dilakukan perbaikanMelakukan rapat koordinasi dan seminar rencana pelaksanaan secara menyeluruh atau parsial

 Penerapan / implementasi1. .Adalah Penerapan program ekoefisiensi secara terpadu yang dilakukan diseluruh

unit2. .Atau Penerapan program ekoefisiensi dilakukan secara bertahap

 Evaluasi dan monitoringEvaluasi dan monitoring ini digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari program dan kontinuitas dalam pelaksanaannya serta untuk melihat kelayakan dalam penerapannya dengan memperhatikan kemajuan iptek termutakhir yang bisa diterapkan dan ramah lingkunganDengan semangat mari kita wujudkan eco efisiensi di di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (bersambung…)

oleh : Heru Sukamta, Manajer IPPSML-Instalasi Penyehatan Pemeliharaan Sarana Medis dan Lingkungan RS PKU Jogja. *)