eklamsiaa
TRANSCRIPT
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 1/15
EKLAMSIA
B. Etiologi
Menurut Mochtar (2007), Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan
pasti. Banyak teori-teori dikemukakan oleh para ahli yang mencoba menerangkan
penyebabnya.oleh karena itu disebut !enyakit teori, namun belum ada yang memberikan
"a#aban yang memuaskan. $eori yang sekarang dipakai sebagai penyebab preeklamsia adalah
teori iskemia plasenta. %amun teori ini belum dapat menerangkan semua hal yang bertalian
dengan penyakit ini.
$eori yang dapat diterima haruslah dapat menerangkan & (a) Mengapa 'rekuensi
men"adi tinggi pada& primigraida, kehamilan ganda, hidramnion,dan molahidatidosa (b)
Mengapa 'rekuensi bertambah seiring dengan tuanya kehamilan ,umumnya pada tri#ulan ke ***
(c)Mengapa ter"adi perbaikan keadaan penyakit, bila ter"adi kematian "anin dalam kandungan
(d) mengapa 'rekuensi men"adi lebih rendah pada kehamilan berikutnya dan (e) !enyebab
timbulnya hipertensi,proteinuria,edema dan konulsi sampai koma. +ari hal-hal tersebut diatas,
"elaslah bah#a bukan hanya satu 'aktor, melainkan banyak 'aktor yang menyebabkan pre-
eklamsia dan eklamsia.
dapun teori-teori yang dihubungkan dengan ter"adinya preeklamsia adalah &
1. Peran prostasiklin dan trombiksan
!ada preeklamsia dan eklamsia didapatkan kerusakan pada endotel askular, sehinggater"adi penurunan produksi prostsiklin (!* 2) yang pada kehamilan normal meningkat, akti'asi
pengumpulan dan 'ibrinolisis, yang kemudian akan digant trombin dan plasmin,trombin akan
mengkonsumsi anti trombin ***, sehingga ter"adi deposit 'ibrin. kti'asi trombosit menyebabkan
pelepasan tromboksan ($2) dan serotonin, sehingga ter"adi asospasme dan kerusakan
endotel.
2. Peran faktor imunologis
Menurut /ukiyah (200), !reeklamsia sering ter"adi pada kehamilan pertama dan tidak
timbu lagi pada kehamilan berikutnya. 1al ini dapat ditererangkan bah#a pada kehamilan
pertama pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang
semakin sempurna pada kehamilan berikutnya. Beberapa data yang mendukung adanya sistem
imun pada penderita !E-E, beberapa #anita dengan !E-E mempunyai komplek imun dalam
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 2/15
serum, beberapa studi "uga mendapatkan adanya akti'asi sistem komplemen pada !E-E diikuti
proteinuria.
3. aktor genetik
Beberapa bukti menun"ukkan peran 'aktor genetik pada ke"adian !E-E antara lain & ()
preeklamsia hanya ter"adi pada manusia (2) terdapatnya kecenderungan meningkatnya 'rekuensi
!E-E pada anak-anak dari ibu yang menderita !E-E () kescenderungan meningkatnya
'rekuensi !E-E pada anak dan cucu ibu hamil dengan ri#ayat !E-E dan bukan pada ipar mereka
(3) peran renin-angiotensin-aldosteron sistem (/4).
5ang "elas preeklamsia merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu hamil,
disamping in'eksi dan perdarahan, 6leh sebab itu, bila ibu hamil ketahuan beresiko, terutama
se"ak a#al kehamilan, dokter kebidanan dan kandungan akan memantau lebih ketat kondisi
kehamilan tersebut.
Beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa 'aktor yang dapat menun"ang
ter"adinya preeklamsia dan eklamsia. aktor-'aktor tersebut antara lain,gi8i buruk, kegemukan,
dan gangguan aliran darah kerahim. aktor resiko ter"adinya preeklamsia, preeklamsia umumnya
ter"adi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia rema"a dan kehamilan pada #anita
diatas usia 30 tahun. aktor resiko yang lain adalah ri#ayat tekanan darah tinggi yang kronis
sebelum kehamilan, ri#ayat mengalami preeklamsia sebelumnya, ri#ayat preeklamsia pada ibu
atau saudara perempuan, kegemukan,mengandung lebih dari satu orang bayi, ri#ayat kencing
manis, kelainan gin"al, lupus atau rematoid artritis.
!. aktor Predisposisi
Menurut !ra#irohard"o (2009) ada beberapa yang merupakan 'aktor predisposisi preeklamsi
berat&
. !rimigraida : Multigraida2. 4osial-ekonomi
. Mempunyai kecenderungan penyakit hipertensi dalam kehamilan atau 'aktor keturuna.
3. Mempunyai ri#ayat penyakit yang menyertai seperti & +M, in"al dan ;antung.
9. <ehamilan ganda=. Mola hidatidosa
7. 6besitas
>. ?mur lebih dari 9 tahun.
". #anda dan $e%ala
Menurut Mochtar (2007), preklamsia memiliki tanda ge"ala &
1. Pre Eklamsi &ingan 'PE&(
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 3/15
a. $ekanan darah sistole 30 atau kenaikan 0 mm1g dengan interal pemeriksaan = "am.
b. $ekanan darah diastolik @0 atau kenaikan 9 mm1g dengan interal pemeriksaan = "am.
c. <enaikan berat badan kg atau lebih dalam minggu.
d. !rotein uria 0, gr atau lebih dengan tingkat kualitati' positi' sampai positi' 2 pada urin katerer
atau urin aliran pertengahan.
2. Pre Eklamsi Berat 'PEB(
a. $ekanan darah =0 : 0 mm1g.
b. 6ligouria, urin kurang dari cc : 23 "am.
c. !rotein urin lebih dari gr : liter.
d. <eluhan sub"ekti' & nyeri epigastrium, gangguan penglihatan, nyeri kepala, odema paru, dan
sianosis gangguan kesadaran.
e. !emeriksaan & kadar en8im hati meningkat disertai ikterus, perdarahan pada retina, tromosit
kurang dari 00.000 :mm. !eningkatan tanda gan ge"ala pre eklamsia berat memberikan petun"uk
akan ter"adinya pre eklamsia.
E. Pemeriksaan dan "iagnosi
1. Pemeriksaan Penun%ang Preeklampsia
a. Pemeriksaan Laboratorium
) !emeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah
a) !enurunan hemoglobin ( nilai ru"ukan atau kadar normal hemoglobin untuk #anita hamil adalah
2-3 grA )
b) 1ematokrit meningkat ( nilai ru"ukan 7 3 olA)
c) $rombosit menurun ( nilai ru"ukan 90 390 ribu:mm )
d) ?rinalis ditemukan protein dalam urine.
b. Pemeriksaan ungsi )ati
) Bilirubin meningkat ( %C D mg:dl )
2) +1 ( laktat dehidrogenase ) meningkat
) spartat aminomtrans'erase ( 4$ ) F =0 ul.
3) 4erum lutamat piru'at transaminase ( 4!$ ) meningkat ( %C 9-39 u:ml
9) 4erum glutamat oGaloacetic trasaminase ( 46$ ) meningkat ( %C D u:l
=) $otal protein serum menurun ( %C =,7->,7 g:dl )
*. #es kimia dara)
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 4/15
sam urat meningkat ( %C 2,3-2,7 mg:dl )
d. &adiologi
) ?ltrasonogra'i
+itemukan retardasi pertumbuhan "anin intra uterus. !erna'asan intrauterus lambat, aktiitas
"anin lambat, dan olume cairan ketuban sedikit.
2) <ardiotogra'i
+iketahui denyut "antung "anin lemah.
2. "iagnosis Preeklampsia
+iagnosis ditegakkan berdasarkan &
a. ambaran klinik & pertambahan berat badan yang berlebihan, edema, hipertensi, dan timbul
proteinuria
b. e"ala subyekti' & sakit kepala didaerah 'rontal, nyeri epigastrium gangguan isus penglihatan
kabur, diplopia mual dan muntah.
c. angguan serebral lainnya& re'leks meningkat, dan tidak tenang
d. !emeriksaan& tekanan darah tinggi, re'leks meningkat dan proteinuria pada pemeriksaan
laboratorium.
. Patofisiologi
Menurut Mochtar (2007) !ada preeklamsia ter"adi spasme pembuluh darah disertai
dengan retensi garam dan air. !ada biopsi gin"al ditemukan spasme hebat arteriola glomerolus.
!ada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilalui oleh
satu sel darah merah. ;adi "ika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tekanan
darah akan naik, sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan peri'er agar oksigenasi
"aringan dapat dicukupi.
4edangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang
berlebihan dalam ruangan intertisial belum diketahui penyebabnya, mungkin karena retensi air
dan garam. !roteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga ter"adi perubahan
glomerolus.
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 5/15
$. Penatalaksanaan
. !encegahan
Menurut Huningham dkk. (2009), Berbagai strategi telah digunakan sebagai upaya
untuk mencegah preeklamsia. Biasanya strategi-strategi ini mencakup manipulasi diet dan usaha
'armakologis untuk memodi'ikasi mekanisme pato'isiologis yang diperkirakan berperan dalam
ter"adinya preeklamsia. ?saha 'armakologis mencakup pemakaian aspirin dosis rendah dan
antioksidan.
a. Manipulasi diet
4alah satu usaha paling a#al yang ditu"ukan untuk mencegah preeklamsia adalah
pembatasan asupan garam selama hamil, <nuist dkk. (@@>) yang dikutip oleh Huningham
(2009).
Berdasarkan sebagian besar studi di luar amerika serikat, ditemukan bah#a #anita
dengan diet rendah kalsium secara bermakna beresiko lebih tinggi mengalami hipertensi akibat
kehamilan. 1al ini mendorong dilakukanya paling sedikit 3 u"i klinis acak yang menghasilkan
metaanalisis yang memperlihatkan bah#a suplementasi kalsium selama kehamilan menyebabkan
penurunan bermakna tekanan darah serta mencegah preeklamsia. %amun studi yang tampaknya
de'initi' dilakukan oleh aine dkk.,(@@7) yang dikutip oleh Huningham (2009). 4tudi ini
adalah suatu u"i klinis acak yang disponsori oleh the National Institute of Child Health and
Human development. +alam u"i yang menggunakan penyamar-ganda ini,39>@ #anita nulipara
sehat dibagi secara acak untuk mendapat 2g suplemen kalsium atau plasebo.
Manipulasi diet lainya untuk mencegah preeklamsia yang telah diteliti adalah
pemberian empat sampai sembilan kapsul yang mengandung minyak ikan setiap hari. 4uplemen
harian ini dipilih sebagai upaya untuk memodi'ikasi keseimbangan prostaglandin yang
diperkirakan berperan dalam pato'isiologi preeklamsia.
b. Aspirin dosis renda)
+engan aspirin =0 mg atau plasebo yang diberikan kepada #anita primigraida peka-
angiotensin pada usia kehamilan 2> minggu. Menurunya insiden preeklamsi pada kelompok
terapi diperkirakan disebabkan oleh supresi selekti' sintesis tromboksan oleh trombosit serta
tidak terganggunya produksi prostasiklin. Berdasarkan laporan ini dan laporan lain dengan hasil
serupa, dilakukan u"i klinis acak multisentra pada #anita beresiko rendah dan tinggi di amerika
serikat dan negara lain. ?"i-u"i klinis ini secara konsisten menperlihatkan aspirin dosis rendah
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 6/15
e'ekti' untuk mencegah preeklamsia. +alam suatu analisis sekunder terhadap u"i klinis interensi
resiko-tinggi, memperlihatkan bah#a pemberian aspirin dosis rendah secara bermakna
menurunkan kadar tromboksan B2 ibu.
*. Antioksidan
4erum #anita hamil normal memiliki mekanisme antioksidan yang ber'ungsi
mengendalikan peroksidasi lemak yang diperkirakan berperan dalam dis'ungsi sel endotel pada
preeklamsia. serum #anita dengan preeklamsia memperlihatkan penurunan mencolok aktiitas
antioksidan. 4chiri' dkk.,(@@=) yang dikutip oleh Huningham (2009), mengu"i hipotesis bah#a
penurunan akti'itas antioksidan berperan dalam preeklamsia dengan mempela"ari konsumsi diet
serta konsentrasi itamin E dalam plasma pada 32 kehamilan dengan @0 kontrol. Mereka
menemukan kadar itamin E plasma yang tinggi pada #anita dengan preeklamsia, tetapi
konsumsi itamin E dalam diet tersebut tidak berkaitan dengan preeklamsia. Mereka
berspekulasi bah#a tingginya kadar itamin E yang diamati disebabkan oleh respons terhadap
stres oksidati' pada preeklamsia.
!enelitian sistematik pertama yang dirancang untuk mengu"i hipotesis bah#a terapi
antioksidan untuk #anita hamil akan mengubah cedera sel endotel yang dikaitkan dengan
preeklamsia. 4ebanyak 2> #anita hamil > sampai 22 minggu yang beresiko preeklamsia dibagi
secara acak untuk mendapat terapi antioksidan atau plasebo. $erapi antioksidan secara bermakna
menurunkan aktiasi sel endotel dan mengisyaratkan bah#a terapi semacam ini mungkin
berman'aat untuk mencegah preeklamsia. ;uga ter"adi penurunan bermakna insiden preeklamsia
pada mereka yang mendapat itamin H dan E dibandingkan dengan kelompok kontrol (7 ersus
persen, p <0,02).
2. Penanganan
a. PE&
!ada pre eklampsi ringan penanganan simtomatis dan berobat "alan dengan memberikan &
) Mencegah kenaikan peningkatan tekanan darah (berlan"ut men"adi pre eklampsi berat), dengan
memberikan obat antihipertensi'.
2) 4edatia ringan & !henobarbital G 0 mgr, Ialium G 0 mgr
) 6bat penun"ang & Iitamin B kompleks, Iitamin H, Iitamin E, Jat besi
3) %asehat
a) aram dalam makanan dikurangi
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 7/15
b) ebih banyak istirahat baring ke arah punggung bayi, istirahat baring 2 "am siang hari dan F >
"am pada malam hari.
c) 4egera datang memeriksakan diri, bila terdapat ge"ala sakit kepala, mata kabur, edema mendadak
atau berat badan naik, pernapasan semakin sesak, nyeri pada epigastrium, kesadaran makin
berkurang, gerak "anin melemah, pengeluaran urin berkurang.
9) ;ad#al pemeriksaan hamil dipercepat dan diperketat. !asien hamil hendaknya diperiksa sekali 2
minggu setelah bulan ke = dan sekali seminggu pada bulan terakhir, gunanya adalah untuk
menilai perkembangan kehamilan dan kese"ahteraan "anin, apakah ada perburukan keluhan
subyekti', peningkatan berat badan berlebih, kenaikan tekanan darah, dan melakukan
pemeriksaan penun"ang lain sesuai kebutuhan, terutama protein urin. !etun"uk untuk segera
memasukan penderita ke rumah sakit atau meru"uk penderita perlu memperhatikan hal berikut &
a) Bila tekanan darah 30:@0 mm1g atau lebih
b) !rotein dalam urin plus atau lebih
c) Edema bertambah dengan mendadak
d) $erdapat ge"ala dan keluhan sub"ekti
b. PEB
!engobatan Medisinal !engobatan medisinal pasien pre eklampsia berat yaitu &
) 4egera masuk rumah sakit
2) $irah baring miring ke satu sisi. $anda ital diperiksa setiap 0 menit, re'leks patella setiap "am.
) *n'us deGtrose 9A dimana setiap liter diselingi dengan in'us / (=0-29 cc:"am) 900 cc.
3) ntasida
9) +iet cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam.
=) !emberian obat anti ke"ang & magnesium sul'at
7) +iuretikum tidak diberikan kecuali bila ada tanda-tanda edema paru, payah "antung kongesti'
atau edema anasarka. +iberikan 'urosemid in"eksi 30 mg:im.
>) ntihipertensi diberikan bila &
a) +esakan darah sistolis lebih >0 mm1g, diastolis lebih 0 mm1g atau M! lebih 29 mm1g.
4asaran pengobatan adalah tekanan diastolis kurang 09 mm1g (bukan kurang @0 mm1g)
karena akan menurunkan per'usi plasenta.
b) +osis antihipertensi sama dengan dosis antihipertensi pada umumnya.
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 8/15
c) Bila dibutuhkan penurunan tekanan darah secepatnya, dapat diberikan obat-obat antihipertensi
parenteral (tetesan kontinyu), catapres in"eksi. +osis yangbiasa dipakai 9 ampul dalam 900 cc
cairan in'us atau press disesuaikandengan tekanan darah.
d) Bila tidak tersedia antihipertensi parenteral dapat diberikan tabletantihipertensi secara sublingual
diulang selang "am, maksimal 3-9 kali.Bersama dengan a#al pemberian sublingual maka obat
yang sama mulai
diberikan secara oral. (4yakib Bakri, @@7)
@) <ardiotonika
*ndikasinya bila ada tanda-tanda men"urus payah "antung, diberikan digitalisasicepat dengan
cedilanid.
0) ain-lain &
a) <onsul bagian penyakit dalam : "antung, mata.
b) 6bat-obat antipiretik diberikan bila suhu rektal lebih >,9 dera"at celcius dapatdibantu dengan
pemberian kompres dingin atau alkohol atau Gylomidon 2 cc*M.
c) ntibiotik diberikan atas indikasi. +iberikan ampicillin gr:= "am:*I:hari.
d) nti nyeri bila penderita kesakitan atau gelisah karena kontraksi uterus. +apat diberikan petidin
1H 90-79 mg sekali sa"a, selambat-lambatnya 2 "am sebelum "anin lahir.
!emberian Magnesium 4ul'at
Hara pemberian magnesium sul'at &
a) +osis a#al sekitar 3 gram Mg463 *I (20 A dalam 20 cc) selama gr:menit kemasan 20A
dalam 29 cc larutan Mg463 (dalam -9 menit). +iikuti segera 3 gr di bokong kiri dan 3 gram di
bokong kanan (30 A dalam 0 cc) dengan "arum no 2 pan"ang ,7 cm. ?ntuk mengurangi nyeri
dapat diberikan cc Gylocain 2A yang tidak mengandung adrenalin pada suntikan *M.
b) +osis ulangan & diberikan 3 gram intramuskuler 30A setelah = "am pemberian dosis a#al lalu
dosis ulangan diberikan 3 gram *M setiap = "am dimana pemberian Mg463 tidak melebihi 2-
hari.
*( S+arat,s+arat pemberian MgS-
() $ersedia antidotum Mg463 yaitu calcium gluconas 0A, gram (0A dalam 0 cc) diberikan
intraenous dalam menit.
(2) /e'leks patella positi' kuat
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 9/15
() rekuensi pernapasan lebih = kali per menit.
(3) !roduksi urin lebih 00 cc dalam 3 "am sebelumnya (0,9 cc:kgBB:"am).
d( MgS- di)entikan bila
() da tanda-tanda keracunan yaitu kelemahan otot, hipotensi, re'leks 'isiologis menurun, 'ungsi
"antung terganggu, depresi 44!, kelumpuhan dan selan"utnya dapat menyebabkan kematian
karena kelumpuhan otot-otot pernapasan karena ada serum 0 ? magnesium pada dosis adekuat
adalah 3-7 mEK:liter. /e'leks 'isiologis menghilang pada kadar >-0 mEK:liter. <adar 2-9 mEK
ter"adi kelumpuhan otot-otot pernapasan dan lebih 9 mEK:liter ter"adi kematian "antung.
(2) Bila timbul tanda-tanda keracunan magnesium sul'at
(a) 1entikan pemberian magnesium sul'at
(b) Berikan calcium gluconase 0A gram (0A dalam 0 cc) secara *I dalam #aktu menit.
(c) Berikan oksigen.
(d) akukan pernapasan buatan.
() Magnesium sul'at dihentikan "uga bila setelah 3 "am pasca persalinan sudah ter"adi perbaikan
(normotensi').
*. Eklamsia
) !engobatan Medisinal
4ama seperti pengobatan pre eklampsia berat kecuali bila timbul ke"ang-ke"ang lagi maka dapat
diberikan Mg463 2 gram intraenous selama 2 menit minimal 20 menit setelah pemberian
terakhir. +osis tambahan 2 gram hanya diberikan kali sa"a. Bila setelah diberi dosis tambahan
masih tetap ke"ang maka diberikan amobarbital :thiopental -9 mg:kgBB:*I perlahan-lahan.
!era#atan bersama & konsul bagian sara', penyakit dalam : "antung, mata, anestesi dan anak.
!era#atan pada serangan ke"ang & di kamar isolasi yang cukup terang : *H?.
!engobatan 6bstetri
a) 4ikap dasar & 4emua kehamilan dengan eklampsia harus diakhiri dengan tanpa memandang umur
kehamilan dan keadaan "anin.
b) Bilamana diakhiri, sikap dasar & <ehamilan diakhiri bila sudah ter"adi stabilisasi (pemulihan)
hemodinamik dan metabolisme ibu. 4tabilisasi ibu dicapai dalam 3-> "am setelah salah satu atau
lebih keadaan diba#ah &
() 4etelah pemberian obat anti ke"ang terakhir.
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 10/15
(2) 4etelah ke"ang terakhir
() 4etelah pemberian obat-obat antihipertensi terakhir.
(3) !enderita mulai sadar (responsi' dan orientasi).
2. !ato'isiologi
Menurut Mochtar (2007) !ada preeklamsia ter"adi spasme pembuluh darah disertai dengan
retensi garam dan air. !ada biopsi gin"al ditemukan spasme hebat arteriola glomerolus. !ada
beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilalui oleh satu seldarah merah. ;adi "ika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tekanan darah akan
naik, sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan peri'er agar oksigenasi "aringan dapat
dicukupi.
4edangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang
berlebihan dalam ruangan intertisial belum diketahui penyebabnya, mungkin karena retensi airdan garam. !roteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga ter"adi perubahan
glomerolus.
!ada retina tampak edema retina, spasmus setempat atau menyeluruh pada beberapa arteri
"arang terlihat perdarahan atau eksudat. !elepasan retina disebabkan oleh edema intraokuler dan
merupakan indikasi untuk pengakhiran kehamilan . 4etelah persalinan berakhir, retina melekat
lagi dalam 2 hari sampai 2 bulan. 4kotoma, diplopia, dan ambiliopia merupakan ge"ala yangmenun"ukkan akan ter"adinya eklampsia. <eadaan ini disebabkan oleh perubahan aliran darah
dalam pusat penglihatan di korteks serebri atau dalam retina.
Edema paru-paru merupakan sebab utama kematian penderita eklampsia. <omplikasi disebabkanoleh dekompensasio kordis kiri. !erubahan pada otak bah#a resistensi pembuluh darah dalamotak pada hipertensi dalam kehamilan lebih tinggi pada eklampsia. 4ehingga aliran darah ke
otak dan pemakaian oksigen pada eklampsia akan menurun.
Metabaolisme dan elektrolit yaitu hemokonsentrasi yang menyertai eklampsia sebabnya ter"adi pergeseran cairan dan ruang intraaskuler ke ruang interstisial. <e"adian ini, diikuti oleh
kenaikan hematokrit, peningkatan protein serum, dan bertambahnya edema, menyebabkan
olume darah berkurang, iskositet darah meningkat, #aktu peredaran darah tepi lebih lama.
<arena itu, aliran darah ke "aringan diberbagai bagian tubuh berkurang akibatnya hipoksia.+engan perbaikan keadaan, hemokonsentrasi berkurang, sehingga turunnya hematokrit dapat
dipakai sebagai ukuran perbaikan keadaan penyakit dan berhasilnya pengobatan.
!ada eklampsia, ke"ang dapat menyebabkan kadar gula darah naik untuk sementara. sidum
laktikum dan asam organik lain naik, dan bikarbonas natrikus, sehingga menyebabkan cadanganalkali turun. 4etelah ke"ang, 8at organik dioksidasi sehingga natrium dilepaskan untuk dapat
bereaksi dengan asam karbonik men"adi bikarbaonas natrikus. +engan demikian, cadangan alkali
dapat pulih kembali. !ada kehamilan cukup bulan kadar 'ibrinogen meningkat. Laktu pembekuan lebih pendek dan kadang-kadang ditemukan kurang dari menit pada eklampsia.
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 11/15
2.3. $anda dan e"ala
2.3.+iagnosis !E ditegakkan berdasarkan adanya dua dari tiga gejala&
• !enambahan berat badan yang berlebihan ter"adi kenaikan kg seminggu beberapa
kali
• Edema peningkatan berat badan, pembengkakan kaki, "ari tangan dan muka
• 1ipertensi (diukur setelah pasien beristirahat selama 0 menit)
• $ekanan darah N 30:@0 mm1g $?
• $ekanan sistolik meningkat F 0 mm1g $?
• $ekanan diastolik F 9 mm1g
• $ekanan diastolik pada trimester ** yang F >9 mm1g patut dicurigai sebagai bakat !E.
!ada kehamilan dengan pre eklamsia dapat ter"adi tekanan intra uterin atau kelainan pada
pembuluh darah sehingga aliran darah di uteri plasenta terganggu yang akibatnya ter"adi iskemia
uteri. 1al ini dapat menimbulkan pengeluaran renin dan ter"adi penurunan aliran darah dariuterus mengalir ke seluruh tubuh ibu dalam merangsang angiotensi * dan ** yang mempunyai
khasiat dalam spasme pembuluh darah dan menimbulkan hipertensi.
• !rotein urine
o !roteinuria$erdapat protein sebanyak 0, g:l dalam urin 23 "am $?
pemeriksaan kualitati' O : O2.
o <adar protein N g:l dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter:urin porsi
tengah, diambil 2 kali dengan "arak #aktu = "am.
2.3.2 +iagnosis preeklampsia berat (!EB) bila ada ge"ala&
• $+ sistolik N =0 mm1g $? diastolik N 0 mm1g
• !roteinuria O N 9 g:23 "am atau N pada tes celup
• 6ligouria (D 300 ml dalam 23 "am)
• 4akit kepala hebat atau gangguan penglihatan
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 12/15
• %yeri epigastrium dan ikterus
• Edema paru atau sianosis
• $rombositopenia
• !ertumbuhan "anin terhambat (!;$)
2.3. +iagnosis eklampsia&
• e"ala-ge"ala preeklampsi disertai ke"ang atau koma
2.9 !emeriksaan +iagnostik
!emeriksaan tambahan ynag diperlukan untuk penegakan diagnosa adalah&
) !emeriksaan laboratorium& !emeriksaan darh lengkap denagn hapusan darah, penurunanhemoglobin( nilai ru"ukan atau kadar normal hemoglobin untuk #anita hamil adalah 2-3 gr
A ), hematokrit meningkat ( nilai ru"ukan 7 3 olA ), trombosit menurun( nilai ru"ukan 90
390 ribu:mm). 1ematokrit merupakan olume eritrosit per 00 m dinyatakan dalam A.!eningkatan hematokrit biasanya ter"adi pada &
• P 1emokonsentrasi
P !!6<
P agal "antung kongesi'
P !erokok P !reeklampsia
!enurunan hematokrit biasanya ter"adi pada &
P nemiaP eukimia
P 1ipertiroid
P !enyakit 1ati <ronisP 1emolisis (reaksi terhadap trans'usi, reaksi kimia, in'eksi, terbakar, pacu "antung
buatan)
P !enyakit sistemik (<anker, upus, 4arcoidosis)
$rombosit dalam sirkulasi normalnya bertahan minggu. $rombosit membantu pembekuandarah dan men"aga integritas askular. Beberapa kelainan mor'ologi trombosit antara lain giant
platelet (trombosit raksasa) dan platelet clumping (trombosit bergerombol). $rombosit yang
tinggi disebut trombositosis, pada sebagian orang tidak muncul keluhan, namun pada sebagianorang yang lain menimbulkan myeloproli'eratie disorder. $rombosit rendah (trombositopenia)
dapat ditemukan pada sindrom 1E!, demam berdarah, koagulasi intraaskular diseminata
(<*+:+*H), supresi sumsum tulang, idiopatik trombositopenia purpura (*$!) dll.
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 13/15
2) ?rinalisis& +itemukan protein dalam urin
<enaikan berat badan dan edema yng di sebabkan penimbunan cairan yang berlebih dalam ruang
instertisial belum diketahui sebabnya. !ada pre eklamsia di "umpai kadar aldosteron yang rendahdan konsentrasi prolaktin yang tinggi dari pada kehamilan normal. ldosteron penting untuk
mempertahankan olume plasma dan mengatur retensi garam dan natrium. !ada pre eklamsia permeabilitas pembuluh darah terhadap protein meningkat.
) !emeriksaan 'ungsi hati
• Bilirubin meningkat ( %C D mg:dl )
• +1 ( laktat dehidrogenase ) meningkat
• spartat aminomtrans'erase ( 4$ ) F =0 ul.
• 4erum lutamat piru'at transaminase ( 4!$ ) meningkat ( %C 9-39)
• 4erum glutamat oGaloacetic trasaminase ( 46$ ) meningkat ( %C D u:l )
• $otal protein serum menurun ( %C =,7->,7 g:dl )
Pembentukan zat anti Rh baru benar-benar dimulai pada saat proses persalinan
(atau keguguran) pada kehamilan pertama. Saat plasenta lepas, pembuluh-
pembuluh darah yang menghubungkan dinding rahim dengan plasenta juga putus.
Akibatnya, sel-sel darah merah bayi dapat masuk ke dalam peredaran darah ibu
dalam jumlah yang lebih besar. Peristiwa ini disebut transfusi feto-maternal.Selanjutnya, !-"# jam setelah persalinan atau keguguran, tubuh ibu dirangsang
lagi untuk memproduksi zat anti-Rh lebih banyak lagi. $emikian seterusnya.
Menikah beda rhesus. %asalah akan timbul bila Anda memiliki rhesus negati& kemudian menikah
dengan pria yang memiliki rhesus positi&. 'etidak samaan ini bisa jadi ikalbakal ketidakookan rhesus yang sangat berbahaya bagi bayi. 'ehadiran janin di tubuh ibu merupakan benda asing, apalagi jika rhesu& janin tidaksama dengan rhesus ibu. Seara alamiah tubuh bereaksi denganmerangsang sel darah merah berupa zat antibodiantirhesus untuk
melindungi tubuh ibu sekaligus melawan *benda sing+ tersebut (janin). nilahyang menimbulkan anti rhesus (penghanuran sel arah merah) atauhemolitik. 'ondisi ini dapat menyebabkan kematian janin dlam rahim, atau jika lahir menderita hati yang bengkak, anemia, kuning ( jaundice), dan gagal jantung.
Bahaya di Kehamilan Kedua.
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 14/15
Perbedaan rhesus antara ibu dan janin tak terlalu berbahaya padakehamilan pertama. Sebab, kemungkinan terbentuknya zat antirhesus atauantibodi pada kehamilan pertama. Sebab, kemungkinan terbentuknya zatantirhesus atau antibodi pada kelahiran pertama sangat keil. 'alaupunsampai terbentuk, jumlahnya tidak banyak, sehingga bayi pertama dapat
lahir sehat. Pembentukan zat antirhesus baru benar-benar dimulai pada saatproses persalinan (atau keguguran) kehamilan pertama. Saat plasenta lepas,pembuluh-pembuluh darah yang menghubungkan dinding rahim denganplasenta juga putus. Akibatnya, sel-sel darah merah bayi dapat masuk kedalam jumlah yang lebih besar. Selanjutnya, !-"# jam setelah persalinanatau keguguran, tubuh ibu dirangsang lagi untk memproduksi zatantibodiantirhesus lebih banyak lagi. 'elak saat ibu mengandung lagi, zatantibodiantirhesus di tubuh ibu akan menembus plasenta dan menyerangsel darah merah janin.
Produksi antibodi ini sama seperti produksi antibodi pada umumnya bila ada
zat asing masuk dalam tubuh. Sekali ada makhluk asing yang sudah dikenali,maka antibodi akanmelindungi ibu agar bila zat asing itu munul kembali,tubuh ibu dapat menyerang dan menghanurkannya. Proses ini terjadi demikeselamatan ibu sendiri. amun, kadar antibodi atau antirhesus pada setiapibu tidak sama. Ada yang rendah, ad ayang tinggi. ang gawat, bila antibodykadarnya tinggi. $alam kondisi ini, janin harus dipantau dengan alatultrasonogra/. $okter akan memanatu masalah pad apernapasan danperedaran darah, airan paru-paru, atau pembesaran hati, yang merupakangejala-gejala penderitaan bayi akibat rendahnya sel darah merah. 'adang-kadang lalu diputuskan persalinan lebih dini, sejauh usia janin sudah ukupkuat untuk dibesarkan di luar rahim.
Yang harus dilakukan:
0. Periksa kesehatan sebelummenikah. anjuran 1klasik1 ini sangatberguna untuk kasus-kasus penyait genetik seperti ini. namun bilasebelum menikah And adan pasangan tidak melakukan pemeriksaankesehatan darah, termasuk rhesus, lakukan segera saat hamil.
#. 2ila rhesus darah Anda beda dengan suami, dokter bisa memberikantindakan penegahan terbentuknya zat antirheus dengan obat anti-Rhogama globulin (Rho3A%) atau Rh mmunuglobulin. Rho3A%disuntikkan pad ausia kehamilan #! minggu dan saat persalinan.
4. 2ila ibu mempunyai rheusu negati&, atau ketidakookan golongandaran antara janin dan ibu baru diketahui usia peraslinan, suntikanRho3A% untuk ibu sebaiknya diberikan dalam waktu maksimal "# jam
7/23/2019 eklamsiaa
http://slidepdf.com/reader/full/eklamsiaa 15/15
setelah persalinan. rho3A% e&ekti& hanya berlangsung 0# minggu,sehingga setelah lewat masa tersebut Anda harus mendapat suntikankembali agar kehamilan berikutnya tidak bermasalah.
Ba)a+a /ipertensi pada Ibu /amil
*bu hamil harus selekti' dalam pemilihan obat guna menurunkan tekanan darah tinggi. $u"uannya
supaya "anin tidak terpengaruh oleh dampak buruk dari asupan obat-obatan tersebut. rennin
inhibitor, angiotensin receptor blockers dan angiotensin-conerting en8yme inhibitors adalah
"enis obat yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil guna mengatasi hipertensi. pa sa"a bahaya
yang mengintai, bila hipertensi sudah diderita oleh ibu hamilQ
- Mengurangi suplai dara) menu%u plasenta. 4uplai darah yang berkurang ke plasenta
berdampak buruk bagi "anin yang nda kandung. <arena kebutuhan "anin akan nutrisi dan
oksigen ikut berkurang. <ondisi ini dapat menyebabkan tumbuh kembang "anin semakin lambat
dan memicu resiko bayi terlahir dengan berat badan yang rendah atau tidak normal.
- Bisa memi*u resiko pla*ental abruption. !lacental abruption merupakan kondisi yang
membuat plasenta memisahkan diri dari rahin sebelum #aktunya. <ondisi ini men"adikan suplai
oksigen ke "anin terhambat dan mencetus pendarahan hebat bagi ibu hamil.
- Memi*u kela)iran prematur. 1ipertensi bisa mencetus kelahiran yang lebih cepat
sebelum #aktunya. <eadaan ini biasanya senga"a diterapkan dengan tu"uan pencegahan terhadap
resiko komplikasi yang sangat berbaya.
- Bisa memi*u berbagai pen+akit kardio0askular. Beragam penyakit kardioaskular,
seperti penyakit stroke, penyakit "antung dan sebagainya biasanya mengancam ibu hamil pasca
persalinan.