ekg normal

5
EKG NORMAL NO GELOMBANG TINGGI/KEDALAMAN LEBAR 1 2 3 4 5 6. 7. 8. Gelombang p Gelombang Q Gelombang R Gelombang S Gelombang T PR interval QRS komplek QT Interval < 2,5 kotak kecil < 2 kotak kecil < 27 kotak kecil < 35 kotak kecil. 7 kotak besar di v1 dan v2 Disadapan dada < 10 k.kecil. Disadapan ekstremitas < 5 k.kecil Tinggi : 0,1 mvolt < 3 kotak kecil < 1 kotak kecil 3-5 kotak kecil <1 ½ - 3 kotak kecil < 2 kotak besar. < ½ interval R ke R Lebar : 0,01 second Pataologi EKG 1. Hipertropi atrium kiri : jika gel. P Lebar > 3 kotak kecil tegak dan berada di v4, v5, v6

Upload: rika-gusneri-part-ii

Post on 22-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ekg

TRANSCRIPT

Page 1: Ekg Normal

EKG NORMAL

NO GELOMBANG TINGGI/KEDALAMAN

LEBAR

1

2

3

4

5

6.

7.

8.

Gelombang p

Gelombang Q

Gelombang R

Gelombang S

Gelombang T

PR interval

QRS komplek

QT Interval

< 2,5 kotak kecil

< 2 kotak kecil

< 27 kotak kecil

< 35 kotak kecil. 7 kotak besar di v1 dan v2

Disadapan dada < 10 k.kecil. Disadapan ekstremitas < 5 k.kecil

Tinggi : 0,1 mvolt

< 3 kotak kecil

< 1 kotak kecil

3-5 kotak kecil

<1 ½ - 3 kotak kecil

< 2 kotak besar. < ½ interval R ke R

Lebar : 0,01 second

Pataologi EKG

1. Hipertropi atrium kiri : jika gel. P Lebar > 3 kotak kecil tegak dan berada di v4, v5, v6

2. Hipertropi atrium kanan : jika gel. P tinggi > 2,5 kotak kecil di lead II, III dan AVF

3. Hipertropi Ventrikel kiri : S di V1 dan R di V6 ≥35 kotak kecil

4. Hipertropi ventrikel kanan :

- R/S di lead 1 < 1

- R/S di V1 > 1

- S persisten dimana tinggi gelombang S > 5 kotak kecil di lead v6 disebut dengan

strain

5. Iskemia miokard : ST Depresi , dimana gelombang ST turun 1mm dari garis isoelektris

6. Infark miokard : ST elevasi. Dimana gelombang ST naik 1 mm dari garis isoelektris

Page 2: Ekg Normal

7. Hiperkalemia

- Gelombang P hilang

- QRS melebar

- T tinggi runcing dan ramping

8. Hipokalemia : ST Depresi, gelombang T rendah

Nilai normal 1 kotak kecil

- Tinggi : 0,1 mm

- Lebar : 0,04 detik

Tachikardi : 150-250 nadi x/i

Falter : 250-350 nadi x/i

Febrasi : > 350 nadix/i

Kode untuk emergency

1. Blue : kegawat daruraratan medis2. Red : kebakaran3. Purple : evakuasi4. Black : Bom5. Pink : penculikan bayi dan anak6. Green : gempa7. Abu- abu : Gangguan keamanan

6 sasaran pasien safety

1. Ketepatan identifikasi pasien - Pemberian obat

Obat yang perlu diwaspadai (high alert)1. Amioduran2. Aritra3. Clinimix4. pigoxin

- Dalam melakukan tindakan aseptic- Transfusi darah- Konfirmasi jenazah - Transfer pasien - Pengambilan hasil labor

Page 3: Ekg Normal

- 7 warna gelang 1. Biru : laki22. Pink : perempuan 3. Merah : alergi4. Kuning : resiko jatuh5. Ungu : tidak boleh dilakukan resusitasi6. Abu2 : pasien terpasang implant radioaktif7. Putih : pasien dengan keterbatasan ekstremitas

- 7 tindakan yang memerlukan identitas1) Pemeriksaan obat/pemberian obat2) Transfuse darah3) Pengambilan specimen 4) Transfer pasien 5) Jenazah informasi/ informasi kematian6) Pengambilan hasil lab7) Tindakan infasif

2. Peningkatan komunikasi efektif S : situasion RKS B : background RKDA : Assessment (hasil pengkajian)R : Recommendation (tindakan yang akan dilakukan)

3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai LA : look a like dilihat sama ( diazepam dg ranitidine)SA : sound a like bunyi sama

4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi

5. Pengurangan resiko infeksi - cuci tangan 6 langkah- Five moment

1) Sebelum kontak dengan pasien 2) Sebelum melakukan tindakan aseptic3) Sesudah kontak dengan pasien4) Sesudah kontak dengan cairan tubuh pasien 5) Sesudah kontak dengan dengan lingkungan pasien

6. Pengurangan resiko pasien jatuh

Page 4: Ekg Normal

Skala morse

1. Pemasangan infuse

Tidak : 0

Pernah : 20

2. Riwayat jatuh dalam 3 bulan

Tidak : 0

Pernah : 25

3. Penyakit penyerta

Tidak : 0

Pernah : 15

4. Alat bantu jalan

Tidak : 0

Penyangga : 15

Kursi : 30

5. Cara berjalan

Normal : 0

Lemah : 10

Terganggu : 20

6. Status mental

Menyadari : 0

Tidak sadar : 15

Ket :

0-24 : tidak beresiko

25-44 : beresiko rendah

> 44 : beresiko tinggi

Skala untuk menilai pasien resiko jatuh :

1. Skala morse : Dewasa

2. Geriatric scale : lansia

3. Hamty damty : anak2