effia -...

9
() o affia\effia JURNAL MANAJEMEN DAN SISTEM !?.IFORTUfiASE Kependidikan, Manajernen, Teknologi Inforrnasi dan Bisnis Mengelola Proses TIM Sri Rnhnrso Pengaruh Multi-Dimensi Komitmen Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Pendidik Pada Perguruan Tinggi Swasta di Banduarg Hady Siti Hadiialt Implementasi Proses Pembelajaran dalam Mencapai Kompetensi Guru Bidang Keahlian Manajemen Perkantoran Suwntno, A. Sobandi, Rasto Analisis Responsivitas Bursa Syariah oleh Variabel Makro Ekonomi Yogli Citrn Prntntttt Survei Penelusuran Pengguna Lulusan Program Studi Pendidikan ManajemenPerkantoran H. Alit Snrino, Attrmnn, Uep Tntang Sontnni "Analisis Pengaruh Besarnya Tingkat Leverage dan Ukuran Ferusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan (Disclosure Level Annual Report)" Mrtlrtot'trdirr Analisis Sistem Penganggaran Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Keuangan Yayasan As-Syifa (Studi Kasus Pada Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyah) Dintt H nkiy I'l tt rdiansynl r Peran Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonorni Keluarga Mnslrnryono %#

Upload: lecong

Post on 07-Apr-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

()o

affia\effiaJURNAL MANAJEMEN DAN SISTEM !?.IFORTUfiASE

Kependidikan, Manajernen, TeknologiInforrnasi dan Bisnis

Mengelola Proses TIMSri Rnhnrso

Pengaruh Multi-Dimensi Komitmen Organisasional Terhadap KepuasanKerja Akuntan Pendidik Pada Perguruan Tinggi Swasta di BanduargHady Siti Hadiialt

Implementasi Proses Pembelajaran dalam Mencapai Kompetensi GuruBidang Keahlian Manajemen PerkantoranSuwntno, A. Sobandi, Rasto

Analisis Responsivitas Bursa Syariah oleh Variabel Makro EkonomiYogli Citrn Prntntttt

Survei Penelusuran Pengguna Lulusan Program Studi PendidikanManajemenPerkantoranH. Alit Snrino, Attrmnn, Uep Tntang Sontnni

"Analisis Pengaruh Besarnya Tingkat Leverage dan Ukuran FerusahaanTerhadap Tingkat Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan(Disclosure Level Annual Report)"Mrtlrtot'trdirr

Analisis Sistem Penganggaran Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja KeuanganYayasan As-Syifa (Studi Kasus Pada Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyah)Dintt H nkiy I'l tt rdiansynl r

Peran Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonorni KeluargaMnslrnryono

%#

IMPTEMENTASI PR.OSES PEMBETAJARAN DAI,AM MEN CAPAIKOMPETENSI GURU BIDAI\IG KEAHTIAN

MANAJEMEN PERKANTORAN

Suwatno, A. Sobandi, Rastor

ABSTRAK

Tujuanpenelitianiniad,slahuntukmenganalisis (1) tingkatimplernentosiltrosespembelajiarunyang dilaksanakanoleh(losenMataKuliahBidang Studidan dosenMata.KuliahProses Belajar Mengajar(MKPBM) cli Program Studi Pencliclikan Manajemen Perkantoran, (2) tingkat pencapaian kompetensi

guru birlang keqhlian manajemen perkantoran oleh mahnsiswa Program Studi Pendidikan ManajemenPet*antoran, dan (3) tingkat pengaruh irnplementasi proses.pembelajaran terhadap tingknt pencapaian

kompetensi guru bitlang keahlia,n manajemen perkantoran oleh mahasiswa Program Studi PendidiksnM anajemen Pe rkantornn.

Metode penelitian yang cligunakan ad,alah metod.e-survey eksploratif dengan ltendekatankuantitatif. Teknik pengumpulan clata menggunakan angket. Surnber data primer adalah mshasiswaProgram Studi Pencliclikan Manajemen Perkantoran, dengan unit enqlisis sebanyak 700 orang. Teknikpengolahan d.ata menggunakan regresi dan perhifitngan rata-rata.

A. Latar Belakang MasalahKebutuhan untuk meningkatlcan

kualitas pendidikan merupakan sebuahpersoalan kompleks, harena untukmewujudkannya dibutuhkan salingketergantungan antara semua subsistempendidikan yang harus diimbangi dengankualitas input, proses, fasilitas pendukung,sumber daya manusia dan sumber dayalainnya. Namun demikian guru seringdituding sebagai pihak yang palingbertanggung jawab terhadap kualitaspendidikan. Hal ini sangat logis, sebab

walaupun guru bukan satu-satunyafaktor penentu heberhasilan pendidikantetapi, pengajaran merupakan titik sentralpendidikan, sebagai cermin kualitas tenagapengajar 5rang memberikan andil sangatbesar terhadap kualitas pendidikan yangmenjadi tanggung jawabnya.

Data menunjukkan keadaan gurudi Indonesia memprihatinkan (http://www.

w3.org). Persentase guru menurut helayakanmengajar dalam tahun 2OOZ-2003 diberbagai satuan pendidikan sebagai berikut:untuk SD yang layak mengajar hanya 2L,O7%(negeri) dan 28,94% (swasta), untuk SMP54,lzo/o (negeri)dan 60,99% (swasta), untukSMA 65,29'/, (negeri) d.an 64,73% (swasta),

serta untuk SMK yang layak mengajar55,49% (negeri) dan 58,26yo (swasta).

Kelayakan mengajar itu jelas berhubungandengan tingkat pendidikan guru itu sendiri.

Ketidaklayakan guru untukmengajar salah satunl,a disebabkan olehrendahnya tingkat penguasaan kompetensiyang dimiliki oleh guru-guru tersebut. |ikahal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkinidiom "guru sebagai ujung tombah untukmencerdaskan bangsa" han1,a akan menjadimimpi belaka.

Berdasarkan uraian di atas, lembagakependidikan khususnya LPTK dituntut untukmenghasilkan lulusan sebagai seorang calon

I Dosen-dosen Program Studi Manajemen Perkantoran, UPI Bandung.

Implementasi Proses Pembelajaran ... (Suwatno, dkk)

guru yang benar-benar kompeten. Hamalik(2003:53) dalam kaitan ini mengungkapkanlembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan(LPTK) sebagai suatu lembaga pendidikanguru tingkat univ.ersitas-mrnpunyai peranpokok dalam rangka mempersiapkan calonguru yang kelak. mampu melaksanakantugasnya sebagai seorang profesional padasekolah-sekolah menengah tingkat pertama(SLTP) dan sekolah-sekolah menengahtingkat atas (SLTA). Untuk itu, diperlukansuatu proses pembelajaran yang dapatmendukung ke arah penciptaan seorangcalon guru yang memiliki kompetensisebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang No. 14 tahun 2005, tentang GuruDan Dosen.

Program Studi PendidikanManajemen Perkantoran, merasabertanggung jawab untuk ikut berkontribusidalam rangka meningkatkan layananpembelajaran kepada para mahasiswa, agarmereka benar-benar dapat menjadi lulusanyang memiliki kompetensi sebagaimanaditetapkan peraturan perundangan sertamenampilkan kemampuan kompetitif, baikdi tingkat nasional maupun internasional.Sehubungan dengan hal itu, salah satuprogram unggulan yang harus segeradijalankan adalah mengkaji dan menelusuriimplementasi proses pembelajaran olehdosen Mata Kuliah Bidang Studi dan dosenMata Kuliah Proses Belajar Mengajar(MKPBM) dalam mancapai kompetensicalon 'guru bidang keahlian manajemenperlcantoran. Hal tersebut sesuai denganapa yang direkomendasikan oleh.penelitiansebelumnya yaitu Studi Eksplorasi'TehtangKompetensi Guru Bidang KeahlianManajemen (Administrasi) Perkantoran.Adapun rekomendasinya. antat'a tain sebagaiberikut :

1. Perlunya penjabaran lebih spesifiktentang kompetensi yang harus dihuasaioleh mahasiswa dan lulusan baikberdasarkan tuntutan profesi pendidik(guru bidang studi) maupun profesiyang terlcait dengan keahlian di bidang

manajemen (administrasi ) perkantoran.2. Perlu dilaksanakan uji coba atas model

proses pembelajaran yang berorientasipada kebutuhan dunia kerja,sebagaimana yang dikembangkan olelrpeneliti.

3. Perlu dikembangkan penelitian yangmendalam berkaitan dengan kompetensidosen dan implementasi lcegiatan belajSrmengajar berdasarhan silabi Szapg 16|2[disusun dalam rangka pembentukankompetensi mahasiswa dan ataululusan untuk mendukung hetercapaianrrisi dan misi Program Studi PendidikanManajemen Perkantoran(Tjutju Yuniarsih, dkk, 2006:68)

Atas dasar itu, penelitian inimerupakan tindak lanjut dari penelitianyang telah dilakukan sebelumnya, dandimaksudkan sebagai penelitian terhadapimplementasi proses pembelajaran dalammencapai kompetensi calon guru di ProgramStudi Pendidikan Manajernen (Administrasi)Perkantoran.

Berdasarkan uraian di atas dapatdibuat rumusan masalah penelitian sebagaiberikut.1. Bagaimana'tingkat implementasi proses

pembelajaran yang dilaksanakan olehdosen Mata Kuliah Bidang Studi dandosen Mata .Kuliah Proses BelajarMengajar (MKPBM) di Pro.gram StudjPendidikan Manajertren. Perkantoran?

2. Bagaimana tingkat'. ..pencapaiankompetensi guru bidang keahlianmanaiemen perkantoran oleh mahasiswaProgram Studi Pendidikan ManajemenPerkantoran?

3. Bagaimana tingkat pengaruh' implementasi proses pembelajaran yang

dilaksanakan oleh dosen Mata KuliahBidang Studi dan doseu Mata Kuliah

. Proses Belajar Mengajar (MKPBM)' terhadap tingkat pencapaian kompetensi

guru bidang keahlian manajemenperkantoran oleh mahasiswa ProgramStudi Pendidikan ManajemenPerkantoran?

32 MANAJERIAL VoL 10, No. 20, fanuari 2012

B. Kaiian Teoril. Implementasi Proses Pembelaiaran

Implementasi proses pembelajaranadalah proses yang diatur dengan tahapan-tahapan tertentu, agar mencapai hasil yangdiharapkan. Tahapan-tahapan kegiatanpembelajaran menurut Majid (2005:104)meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dankegiatan penutup. Usman (2000:120)mengemukakan pelaksanaan pembelajaranmengikuti prosedur memulai pelajaran,mengelola kegiatan belajar mengajar,mengorganisasikan waktu, siswa, dan fasilitasbelajar, melaksanakan penilaian proses danhasil pelajaran, dan mengakhiri pelajaran.Sudirman, dkk. (1991:77) pelaksanaanpembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok,yaitu tes awal, proses, dan tes ahhir.Berdasarkan uraian di atas, implementasipembelajaran dapat deskripsikan ke dalamtiga kegiatan utama, yaitu membukapembelajaran, men]zampaikan materipelajaran, dan menutup dan mengerraluasipembelajaran.

Memulai pembelajaran menurutUsman (2000:85) dapat dilakukan melaluiempat kegiatan. Pertama, menarik perhatiansiswa. Berbagai cara dapat dilakukanuntuk menarik perhatian siswa antaraIain gaya mengajar guru, penggunaan alatbantu pengajaran, dan pola interaksi yangbervariasi. Kedua, menimbulkan motivasisiswa. Hal ini dapat dilahukan dengancara menimbulkan rasa ingin tahu, danmengemukakan ide yang bertentangan.Ketiga, memberikan acuan melalui berbagaiusaha seperti mengemukakan tujuan danbatas-batas tugas, menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan, mengingatkanmasalah pokok yang akan dibahas, danmengajukan pertanya an-perta[yaan.Keempat, membuat kaitan atau hubungandi antara materi-materi yang akan dipelajaridengan pengalaman dan pengetahuan yangtelah dilruasai oleh siswa.

Men5zampailcan materi pelajaranmenurut Majid (2005:10a) adalahhegiatan utama untuk menanamkan,

mengembangkan pengetahuan, sikap danketerampilan berhaitan dengan bahan kajianyang bersangkutan. Kegiatan inti setidahnyamencahup (1) penyampaian tujuanpembelajaran, ( 2 ) penyampaian materi/bahanajar dengan menggunakan pendekatan,metode, sarana dan alat/media Srang sesuai,(3) pernberian bimbingan bagi pemahamausiswa, dan (4) melakukan pemerihsaan/pengecekan mengenai pemahaman siswa.

Kegiatan menutup pembelajaranmenurut Majid (2005:105) adalahkegiatan yang memberikan penegasan

atau kesimpulan dan penilaian terhadappenguasaan bahan kajian yang diberikanpada kegiatan inti. Kesimpulan ini dibuat olehguru da-1r atau bersama-sa[la dengan siswa.Menutup pelajaran (closure) menurut Usman(2000:84) adalah kegiatan 1,ang dilakukanoleh guru untuk mengakhiri pelajaran ataukegiatan belajar mengajar. Usaha menutuppelajaran itu dimaksudkan untuk memberigambaran menl,eluruh tentang apa yangtelah dipelajari siswa, mengetahui tingkatpencapaian siswa dan tingkat keberhasilanguru dalam proses belaiar mengajar.

Mengevaluasi pembelajaranmerupakan usaha untuk memperolehinformasi tentang perolehan belajar siswasecara menyeluruh, baik pengetahuan,konsep, sikap, uilai, maupun proses. Hal inidapat digunakan oleh guru sebagai balikanmaupun keputusan yang sangat diperlukandalam menentukan skategi mengajar yangtepat maupun dalam memperbaiki proses

belajar mengaiar. Untuk maksud tersebutguru perlu mengadakan penilaian, baihterhadap proses maupun terhadap hasilbelajar.

2. Kompetensi GuruMuhibbin (2OOO:229)

mengemukakan pengertian dasar kompetensiadalah kemampuan atau kecakapan. Ustnan(2000:1) mengemukakan hompentensiberarti suatu hal yang menggambarl(ankuali{ikasi atau kemampuan seseorang, baikyang kualitatif maupun yang kuantitatif.

Implementasi Proses Pembelajaran ... (Suwatno, dkk) 33

Dengan demikian kompetensi guru dapatdidefinisihan sebagai penguasaan terhadappengetahuan, keterampilan, nilai dansikap yang direfleksikan dalam kebiasaanberpikir dan bertindak dalam menjalankanprofesi sebagai guru. Kompetensi gurumenurut Undang-undang No.14 tahun2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik,kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,dan kompetensi profesional yang diperolehmelalui pendidikan profesi.

Kompetensi pedagogik adalahkemampuan mengelola pembelajaran pesertadidik. Depdiknas (dalam Rasto, 2006:63)menyebut kornpetensi ini dengan "kompetensipengelolaan pembelajaran. Kompetensi inidapat dilihat dari kemampuan merencanakanprogram belajar mengajar, kemampuanmelaksanahan interaksi atau mengelolaproses belajar mengajar, dan kemampuanmelakukan penilaian.

Kompetensi profesional menurutSurya (2003:138) adalah berbagaikemampuan yang diperluhan agardapat mewujudkan dirinya sebagai guruprofesional. Kompetensi profesional meliputikepakaran atau keahlian dalam bidangnSrayaitu penguasaan bahan yang harusdiajarkannya beserta metodenlra, rasatanggung jawab akan tugasnya dan rasakebersamaan dengan sejawat guru lainnya.

Kompetensi personal adalahkemampuan kepribadian yang ryantap,berakhlak mulia, arif, dan berwibawaserta menjadi teladan peserta didik.Surya (2003:138) menyebut kompetensikepribadian ini sebagai kompetensi personal,yaitu kemampuan pribadi seorang guru yangdiperlukan agar dapat menjadi guru yangbaik. Kompetensi personal ini mencakupkemampuan pribadi yang berkenaandengan pemahaman diri, penerimaan diri,pengarahan diri, dan perwujudan diri.Arikunto (L993:239) mengemuhakankompetensi personal mengharuskan gurumemiliki kepribadian yang mantap sehingga

menjadi sumber inspirasi bagi subyekdan patut diteladani oleh siswa.

Kompetensi sosial menurut

didik,

Surlra(2003:138) adalah kemampuan yangdiperlukan oleh seseorang agar berhasildalam berhubungau dengan orang lain.Dalam kompetensi sosial ini termasukketerampilan dalam interaksi sosial danmelaksanakan tanggung jawab sosial.Anwar (2004:63) mengemukakankemampuan sosial mencahup kemampuanuntuk menyesuaikan diri kepada tuntutankerja dan lingkungan sekitar pada waktumembawakan tugasnya sebagai guru.Arikunto (1993:239) mengemukakankompetensi sosial meugharuskan gurumerniliki kemampuan komunikasi sosial baikdengan peserta didik, sesama guru, kepalaseholah, pegawai tata usaha. bahhan dengananggota mas5rarakat.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan1. Tinghat Implementasi Proses

PembelaiaranMasalah penelitian pertama lzang

hendak dijawab melalui penelitian ini adalahbagaimana tingkat implementasi proses

pembelajaran yang dilaksanakan oleh doseuMata Kuliah Bidang Studi dan dosen MataKuliah Proses Belajar Mengajar (MI(PBM)di Program Studi Pendidilcan ManajemenPerkantoran?

Hasil pengolahan data deskriptifuntuk variabel implementasi prosespembelajaran diperoleh skor rata-ratasebesar 3,04. Dikonsultasikan dengankriteria kategorisasi yang digunakan makadapat dikatakan, tingkat implementasi prosespembelajaran berada pada hategori sedang.

Terdapat tiga dimensi yangdijadikan ukuran dalam rzariabel ini, 5z2i1sstrategi membuka pernbelajaran, strategimelahsanakan pembelajaran, dan strategimelaksanakan erzaluasi pembelajaran. Shorrata-rata masing-masing dimensi tampakpada Gambar 1.

34 MANAJERIAL Vol. 10, No. 20, fanuari 2012

i

I

I

I s&.tes. M&rsa"dr.n Eval!.ri P6dbel.i.'.tr

strat€ri Mebk.nnbo kmbela,.ran

5t.r€gi Membut. &mbelijaran

Gambar IGrafik Tingkat Implementasi Proses

Pembelaiaran

Gambar 1 memberikan inforrnasimengenai skor rata-rata untuk masing-masingdimensi belum mencapai skor maksimalideal (5.00). Walaupun demikian hasil inimenunjukkan secara empirik implementasiproses pembelajaran dapat dijelaskan olehdimensi-dimensi di atas. Artinya kualitasdimensi strategi membuka pembelajaran,strategi melaksanakan pembelajaran, danstrategi mengevaluasi pembelajaran dapatdijadikan acuan untuk mengukur tingkatimplementasi proses pembelajaran. Gambar1, juga memberikan informasi bahwaseluruh dimensi pada variabel ini memilihiskor rata-rata 1,ang berada pada kategorisedang. Namun demikian dimensi strategimembuha pembelajaran memiliki skor rata-rata tertinggi, yaitu sebesar 3.21. Secaraberurutan diikuti oleh dimensi strategimelaksanakan evaluasi pembelajaran denganskor rata-rata sebesar 3.07, dan dimensistrategi melaksanakan pembelajaran denganslror rata-rata 2.99. Hasil ini menunjukkanimplementasi proses pembelajaran padadimensi strategi membuka pembelajaranlebih dominan daripada dimensi lain yangdijadilran uhuran dalam variabel ini.

2. Tingkat Capaian Kompetensi GuruMasalah ppuelitian kedua yang

hendak dijawab melalui penelitian ini adalahbagaimana tinghat pencapaian kompetensi

guru bidang keahlian manajemenperhantoran oleh mahasiswa Program StudiPendidilran Manajemen Perkantoran?

Hasil pengolahan data deshriptifuntuk variabel pencapaian kompetensiguru diperoleh skor rata-rata sebesar 3,67.Dikonsultasikan dengan hriteria kategorisasiyang digunakan maka dapat dikatakan,tingkat pencapaian kompetensi guru olehmahasiswa Prograrn Studi Pendidil<anManajemen Perkantoran berada padakategori tinggi.

Terdapat empat dimensi yangdifadikan ukuran dalarn rrariabel ini,yaitu hompetensi pedagogik, kompetensiprofesional, kompetensi personal, dankompetensi- sosial. Skor rata-rata masing-masing dimensi tampak pada Gambar 2.

::::::::j:i.$

3,58 !\

(omperPn5i PeB6al

hmFtensi Prolerion.l

lomFiadd Pe&Eosik

:.sa l-q

::]l.se:J

Gambar 2Grafik Tinghat Pencapaian kompetensi

Guru

Gambar 2, memberilcan informasibahwa skor rata-rata untuk masing-masingdimensi belum mencapai skor maksirnalideal (5.00). Walaupun demil<ian hasil inimenunjukkan secara enpirik pencapaiankompetensi guru dapat dijelashan olehdimensi-dimensi di atas. Artinya kualitasdimensi kompetensi pedagogik, kompetensiprofesional, kompetensi personal, dankompetensi sosial dapat dijadikan acuanuntuk mengukur tingkat pencapaiankompetensi guru. Gambar 2, juga

lmplementasi Proses Pembelajaran ... (Suwatno, dkk)

memberikan informasi bahwa dimensikompetensi personal memilil<i skor rata-ratatertinggi, Jzaitu sebesar 4. 3 1. Sedangkantiga dimensi Iainnya memiliki skor rata-ratayang sama, Jzaitu sebesar 3, 5g. Hasil inimenunjukkan pencapaian kompetensi padadimensi kompetensi personal lebih dominandaripada dimensi lain yang dijadikan ulcurandalam variabel ini.

3. Kontribusi Proses pembelaiaranTerhadap Capaian Kompetensi Guru

Masalah penelitian ketiga yanghendak dijawab melalui penelitian ini adalahbagaimana tingkat pengaruh implementasiproses pembelajaran yang dilaksanakanoleh dosen Mata Kuliah Bidang Studi dandosen Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar(MKPBM) terhadap tingkat pencapaiankompetensi guru bidang keahlian rnanajemenperkantoran oleh mahasiswa di programStudi Pendidikan Manajemen Perkantoran2

Hasil pengolahan data denganmenggunakan regresi, diperoleh angkadeterminasi sebesar 75,OOy". Angka inimemberikan inlormasi bahwa pencapaiankompetensi guru bidang keahlianmanajemen perkantoran oleh mahasiswadi Program Studi Pendidikan ManajemenPerkantoran dipengaruhi oleh implementasiproses pembelajaran yang dilaksanakanoleh dosen Mata Kuliah Bidang Studi dandosen Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar(MKPBM) sebesar 75,0O%, sedangkansisanya dipengaruhi oleh faktor lain 5zangtidak diteliti dalam penelitian ini.

Adanya pengaruh implementasiproses pembelajaran terhadap penguasaanhompetensi guru bidang keahlian manajemenoleh mahasiswa sebagai calon guru, selalandengan pendapat Suryosubroto (2002:2O)bahwa dalamprosesbelajar mengajarsebagianbesar hasil belajar peserta didik ditentukanoleh peranan pengajar, membimbing siswa,mengelola kelas, mengadakan interaksibelajar mengajar sehingga kegiatan belajarmengajar dapat'berjalan secara efektif danelisien sehingga tujuan pengajaran dapat

tercapai. Ditegashan oleh Mulyasa (2004:5)bahwa dosen merupakan kornponen yangpaling berpengaruh terhadap terciptanyaproses dan hasil pendidikan ),ang berkualitas.Oleh karenanya menurut Sanjaya (2006:99)untuk mencapai tujuan pembelajaran, perludisusun suatu strategi agar tujuan itu dapattercapai dengan optirnal. Tanpa suatu strategiyang cocok, tepat dan jitu, tidak mungkintujuan dapat dicapai.

Hasil penelitian ini juga semakinmeneguhkan pentingnya seorang dosensebagai clirector and facilitator oJ' learnfury.Zamroni (2OOO:7$ mengatakan "guru(dosen) adalah kreator proses belajarmengajar". Ia adalah orang yang akanmengembangkan snasara bebas bagimahasiswa untuk mengkaji apa yangmenarik minatnya, meugekspresikan ide-idedan kreativitasnl,a dalam batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten.Dengan demikian dapat dikernukakan bahwaorientasi pengajaran dalam konteks belajarmengajar diarahkan untuk pengembanganaktivitas mahasiswa dalam belajar.Gambaran aktir,,itas itu tercermin dariadanya usaha ],ang dilakukan dosendalam kegiatan proses belajar mengajar 1,arlgmemungkinkan mahasiswa aktif belajar.

Menurut Majid (2005:91) dalamkontehs ini dosen berfungsi sebagai pembuatkeputusan ],ang berhubunga, denganperencanaan, implementasi, dan penilaian.Sebagai perencana, dosen hendahnya dapatmendiagnosa kebutuhan para mahasiswasebagai subjek belajar, merumushantujuan kegiatan proses pembelajaran, danmenetapkan strategi pengajaran yangditempuh untuh merealisasikan tujuan yangtelah dirumuskan. Sebagai pengimplementasirencana pengajaran yang telah disusun,dosen hendaknya mempertimbangkansituasi dan kondisi yaug ada dan berusaha"memoles" setiap situasi Jra[g rnunculmenjadi situasi yang memungkinkanberlangsungnya kegiatan belajar mengajar.Pada saat melaksanakan kegiatan evaluasi,dosen harus dapat menetapkan prosedur

36 MANAJERIAL Vol. r0, No. 20, fanuari 2012

INSTRUMENTAL INPUT:. Kwikulm. Media de Smb6

B ehJd. Dosm de tffiga

padukutrE. Sa@ dan pEsa@a

EI.IVIRONMENTALINPUT:. Duia k6ja. Asosasi Profcs. Kebijake Pmriolah

dan teknik evaluasi yang tepat. Jiha tujuanpembelajaran Jrang telah ditetapkan pada

hegiatan perencanaan belum tercapai, makaia harus meninjau kembali serta rencanaimplementasinya dengan maksud untukmelakukan perbaikan.

Besarnlza angka determinasiimplementasi proses pembelajaran terhadappenguasaan kompetensi guru oleh mahasiswaProgram Studi Pendidihan ManajemenPerkantoran, tidak terlepas dari modelPembelajaran Manajemen (Administrasi)Perkantoran yang dikembangkan olehTjutju Yuniarsih dkk (2O06:66) sebagaihasil penelitian terdahulu. Pada komponenproses pembelajaran dari model tersebutmenghendaki adan5ra pembekalan konsepmelalui ehspositori, pembekalan heterampilanmelalui ex er cis e. drills, pembekalan manag e rialskills melalui problem solving, benchtnarking,pembekalan prakti-k melalui programinkubasi, magang, observasi dan praktikkerja lapangan. Artinya angka determinasisebesar 75,OOo/o dicapai karena dosen MataKuliah Bidang Studi dan dosen Mata KuliahProses Belajar Mengajar (MKPBM) dalammengimplementasikan proses pembelajarandidasarkan pada model tersebut.

---ritOUTPUT

D. Kesimpulan1. Tingkat irnplementasi proses

pembelajaran yang dilaksauakan olehdosen Mata Kuliah Bidang Studi dan dosenMata Kuliah Proses Belaiar Mengajar(MKPBM) di Program Studi PenditlikanManajemen Perkantoran beraila pada

kategori sedang. Implementasi proses

pembelaj aran meliputi strategi membukapembelajaran, strategi melaksanakanpembelajaran, dan strategi mengadakanevaluasi pembelajaran.

2. Tingkat pencapaiau hornpetensi gurubidang lceahlian rnanajemen perl<antoran

oleh mahasiswa Program Studi PendidikanManajemen Perkantoran berada pada

kategori tinggi. Kompetensi guru bidangkeahlian manajemen perkantoranini meliputi kompetensi pedagogik,profesional, personal dan sosial.

3. Adanlra pengaruh implemeltasi prosespembelajaran terhadap penguasaankompetensi guru bidang keahlianmanajemen oleh mahasiswa ProgramStudi Pendidikan ManajemenPerkantoran, semakin meneguhhanpentingnya seorang dosen sebagaidirector ancl facilitetor ol learning.

PROSES

Gambar 3Model Pembelaiaran Manaiemen Perl<antoran

PROSES PEMBELAJARAN:L Pmb€kalao kotrs€p melalui

*sposilori.2. Pmbd{ahokdrupila!

freh,l[r exqeise, dtills-3. P@b*afu\mdaEeridl

skills me]alvi.problem&lving bqclunarhng.

4. P@bd(ahtr pEtrdik melaluiprogm inkubasi, mgang,obs@si dan pEktik kqalapilso.

LULUSAN YANGKOMPETEN

oUTcoME

Tega G@ darfatauExec utiv e Adril h i str dt N e

.4sjisrfrl )rsg btrkulitas,de mmilll{i sdifikat

profesi

Implementasi Proses Pembelajaran ... (Suwatno, dkk) 37

E. Rekomendasi1. Perlu penyampaian tujuan pembelajaran

yang spesilik dan sistematis pada saatmemulai atau membuka pembelajaranagar mahasiswa dapat mengetahuidengan pasti apa yang akan merehadapatkan setelah proses pembelajaranberlangsung.

2. Perlu penggunaan metode pembelajaranyang lebih bervariasi, efektif, danefisien, disesuaikan dengan karahteristiktujuan pembelajaran. pembekalan

konsep dapat dilakukan melaluiekspositori, pembelcalan keterampilandapat dilahukan melalui exercise, drills,pembekalan managerial skills dapatdilakukan melalui problern solving,benchmarking, pembekalan praktik dapatdilakukan melalui program inkubasi,magang, observasi dan praktik kerjalapangan.

F. Daftar PustakaAnwar, Moch. Idochi. (2004). Ahninistrasi

Pendidikan dan Manajemen BiayaPendidikan. Bandun g : Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi (1993). ManajemenPengajaran Secara Manusia. ]akarta:Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2003). Pendidikan GuruBerdasarkan Pendekatan Kompetensi.

|akarta:Bumi Aksara.Majid, Abdul. (2005). Perencanaan

Pembelajaran: MengembangkqnStandar Kompetensi Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2004). Menjadi GuruProfesional.Bandung: Remaja Rosdakarya

Rasto. (2006). Pengaruh Kompetensi,Motivasi, dan Budaya OrganisasiTerhadap Kinerja Mengajar

' Guru (Penelitian Pada SeholahMenengah Kejuruan (SMK) NegeriRumpun Bisnis dan Manajemendi Kota Bandung). Tesis. TidakDipublikasikan. Bandung: SekolahPascasarjana Unirzersitas PendidikanIndonesia.

Sanjaya, W (2006). Strategi Pembelajaran.

Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup

Sudirman, dkk. (1991). lbnu Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya

Surya, Muhammad. (2003). PsikologiPernbelajaran dan Pengajaran.Bandung: Ya5rasan Bhakti Winaya.

Suryosubroto, B. (2OO2). Proses BelajarMengajar cli Sekolah. |akarta: RinekaCipta

Syah, Muhibbin. (2000). P sikologi Pendirlikqndengan Penclekatan Baru. Bandung: PTRemaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor14 Tahun 2005, tentang Guru danDosen.

Undang-undang Republik IndonesiaNomorl4 tahun 2005 tentang GuruDan Dosen

Usman, Moh. Uzer'. (2000). Menjadi GuruProfesional. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Yuniarsih, Tjutju. (2006) Studi EksplorasiTentang Kompetensi Guru BidangKeahlian Manajernen (Administrasi)Perkantoran. Prodi PendidikanManajemen Perkantoran, JurusanPendidikan Ekonomi, FPIS,Universitas Pendidihan Indonesia

Zamroni. (2000). Paradigma PenclidikartMasa Depan. Yogyakarta: BigrafPublishing

38 MANAIERIALVoI. 10, No. 20, Januari 2012