efektivitas shalat sebagai media komunikasi...

233
PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi 2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini 3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah 4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah Selamat membaca !!! Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Upload: lenhi

Post on 07-Jul-2019

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi

2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini

3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah

4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah

Selamat membaca !!!

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Page 2: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Strategi Marketing Public Relations PT.Mobile-8 Telecom

dalam Memasarkan Produk Hepi

Studi Deskriptif-Kualitatif Mengenai Strategi Marketing Public Relations di

PT.Mobile-8 Telecom Bandung

SKIRPSIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar

Sarjana Pada Jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Bandung

Disusun Oleh :

Addy Gema Gardea

10080002352

Public Relations

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2010

Page 3: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS

PT.MOBILE-8 TELECOM DALAM MEMASARKAN

PRODUK HEPI

Sub Judul : Studi Deskriptif-Kualitatif Mengenai Strategi Marketing Public

Relations di PT.Mobile-8 Telecom Bandung

Penulis : Addy Gema Gardea

NPM : 10080002352

Jurusan : Public Relation - Fakultas Ilmu Komunikasi

Menyetujui

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Maman Suherman,Drs.,M.Si. M.E. Fuady,S.Sos

Mengetahui,

Ketua Bidang Kajian Public Relations

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Bandung

Maman Suherman,Drs.,M.Si.

Page 4: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Saya Persembahkan Sripsi ini Kepada

Orang Tua dan Saudara-saudaraku

Terima Kasih Atas Dukungan dan Doanya. �

Page 5: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

ABSTRAK

Nama: Addy Gema Gardea, NPM: 10080002352, Pembimbing I: Maman Suherman,Drs.,M.Si, Pembimbing II: M.E. Fuady,S.Sos, Jumlah Pustaka: 16 (Tahun 1991 sampai dengan 2008), Media Online: 8, Jumlah halaman: 147, Jumlah Lampiran: 10, Disetujui pada tahun 2010.

Perkembangan teknologi, arus informasi dan telekomunikasi, menjadikan banyaknya kompetitor/pelaku bisnis yang bergerak dibidang tersebut. Hal ini menjadikan adanya persaingan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. PT. Mobile-8 Telecom sebagai salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang tersebut, mengeluarkan produk terbarunya dengan nama “Hepi”. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengimbangi ketatnya persaingan tersebut. Maka dari itu penulis merumuskan masalah “Bagaimana Strategi Marketing Public Relations PT. Mobile-8 Telecom dalam Memasarkan Produk Hepi?

Konsep Marketing Public Relations (MPR) didefinisikan oleh Thomas L Harris sebagai “suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keingian dan kepentingan bagi para konsumennya.”

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriftip-kualitatif. Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif penulis mengumpulkan, mengolah, mendeskripsikan dan menganalisis secara sistematis data faktual yang diperoleh, sehingga dapat mengambil kesimpulan yang relevan dari permasalahan yang dihadapi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Objek yang diteliti yaitu produk Hepi dari PT.Mobile-8, berkenaan dengan staregymarketing public relations. Hasil penelitian dideskripsikan kembali dalam penelitian berdasarkan atas data yang didapat selama penelitian.

Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Mobile-8 dalam memasarkan produk Hepi yaitu dengan rentetan kegiatan marketing public relations dalam memperkenalkan produk Hepi. Alasan menggunakan pendekatan marketingpublic relations dalam memasarkan produk Hepi adalah karena pesan yang disampaikan dengan menggunakan strategi marketing public relations akan lebih dipercaya oleh masyarakat. Upaya yang dilakukan PT. Mobile-8, yaitu dengan memberikan edukasi kepada konsumen mengenai produk Hepi, meluncurkan merek atau produk Hepi, membangun event merek, mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen, dan melakukan proses marketing public relations. Proses marketing public relations ini dilingkungan internal perusahan populer dengan sebutan RAPID. Dengan adanya RAPID ini PT. Mobile-8 dapat meningkatkan jumlah pelanggan dari sebelumnya, walaupun belum mencapai target yang maksimal.

i�

Page 6: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena hanya berkat dan

rahmat dan kuasa yang diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

sebagai syarat untuk menempuh gelas Sarjana dengan judul “Strategi Marketing

Public Relations PT.Mobile-8 Telecom Dalam Memasarkan Produk Hepi”.

Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Maman Suherman,Drs.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing I

sekaligus Ketua Bidang Kajian Public Relations, yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan ilmu yang bermanfaat dalam

proses penulisan skripsi ini.

2. Yth. Bapak M.E. Fuady, S.Sos, selaku Dosen Pembimbing II, yang

telah memberikan motifasi, dukungan, bimbingan dan arahannya

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Yth. Bapak Dr. Yusuf Hamdan, Drs.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Bandung, yang telah memberikan

kemudahan bagi penulis dalam menjalankan proses sidang skripsi.

4. Yth. Bapak Satya Indra Karsa, Drs, selaku Dosen Wali, yang telah

memberikan motifasi dan dukungan yang cukup berarti bagi penulis.

ii��

Page 7: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

5. Yth. Staf Pengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Bandung, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis

dimasa sekarang ataupun masa yang akan datang.

6. Yth. Staf Administrasi dan Staf Perpustakaan di Universitas Islam

Bandung, yang telah memberikan layanan administrasi yang baik dan

bijak, selama penulis berada di Universitas Islam Bandung.

7. Yth. Bapak Syofyan Lesmana, Drs, selaku Manager Area I PT.Mobile-

8 Telecom yang menginjinkan penulis untuk melakukan penelitian

produk Hepi dan memberikan informasi yang dibutuhkan penulis

untuk keperluan bahan skripsi.

8. Yth Ibu Fitriana, Dra, selaku Staff Marketing & communication yang

memberikan banyak informasi mengenai informasi tentang produk

Hepi khususnya seputar kegiatan marketing.

9. Yth. Bapak Zizi Safano, S.Sos, selaku PIC Team Leader Customer

Service yang mengijinkan penulis melakukan penelitian di customer

service center di BEC dan memberikan informasi mengenai seputar

Hepi dan perusahaan.

10. Yth. Bapak Tegar Jiwaraksa, SE, selaku Sales Eksekutif yang turut

membantu memahami informasi seputar mobile-8 Telecom dan yang

memperkenalkan penulis kepada narasumber yang lainnya.

11. Dewan penguji skripsi, Ibu Prof. DR. Neni Yulianita, Dra.,M.S, Ibu

Endri Listiani,S.IP.,M.Si dan Ibu Hj Nani Sunarsih, Dra.,M.Si yang

iii��

Page 8: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

telah memberikan kontribusinya dalam menyempurnakan penulisan

skripsi ini.

12. Teddy Setiadi dan Ade Endah Martiawati, selaku orang tua penulis

yang telah memberikan dorongan mental dan materi, sampai akhir

penulisan skripsi ini.

13. Aggy Azteca Gardea, Poetry Mega Gardea, dan Harry Nugraha

Gardea, selaku saudara kandung penulis yang telah memberikan

semangat dan masukan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan

skripsi penulis.

14. Ranie Sugari, SE, yang memberikan dukungan dan perhatiannya agar

penulis bersemangat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

15. Habib Gazali sebagai sahabat baik penulis, yang telah memberikan

bantuan dan semangat pada penulis.

16. Untuk seluruh teman- teman yang turut serta memberikan semangat,

bantuan moral dan materialnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi.

17. Serta terimakasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan dalam

penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

iv��

Page 9: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

v��

Semoga ALLAH SWT membalas atas segala bantuan yang telah

diberikan. Penulis menyadari akan keterbatasan dan kelemahan dalam ilmu

pengetahuan dan pengalaman, sehingga penulis mengharapkan saran, masukan

dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, semoga laporan ini dengan segala kekurangan dapat

bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, Januari 2010

Penulis�

Page 10: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

Moto

Lembar Persembahan

Abstrak………………………………………………………………………... i

Kata Pengantar………………………………………………………………... ii

Daftar isi………………………………………………………………………. vi

Daftar Gambar………………………………………………………………… x

Daftar Tabel………………………………………………………………….... x

Daftar Bagan………………………………………………………………….. x

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………1

1.2 Identifikasi Masalah.…………...…………………………….……….7

1.3 Rumusan Masalah…....……………………………………………......7

1.4 Tujuan Penelitian…………….………………………………………..8

1.5 Kegunaan Penelitian ………………………………………………….8

1.6 Alasan Pemilihan Masalah…………………………………………….9

1.7 Pembatasan Masalah………..………………………………………..10

1.8 Kerangka Konseptual…………………………...…………………...11

1.9 Metode Penelitian…………………………………………………....14

1.10 Teknik Pengumpulan Data………………..………………………...15

1.11 Teknik Validitas Data………………………………………………17

1.12 Teknik Analisis Data…………………….…………………………18

1.13 Organisasi Penulisan………………………………………………..19

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Review Penelitian Sejenis……………………………………………21

2.2 Tinjauan Tentang Strategi…………………………………….……...25

2.2.1 Pengertian Strategi…..……………………………………..25

vi��

Page 11: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

2.2.2 Manajemen Strategi………………...……………………...26

2.2.3 Proses Manajemen Strategi………………………………...28

2.3 Tinjauan Tentang Public Relations………...………………………...36

2.3.1 Definisi Public Relations (PR)……………………………..36

2.3.2 Tinjauan Tentang Publik.……………………...……………...38

2.3.3 Proses Public Relations…………………………………….40

2.3.4 Fungsi dan Tujuan Public Relations ..……………………..42

2.3.5 Perluasan Fungsi Public Relations ..……………………….45

2.4 Tinjauan Tentang Marketing Public Relations (MPR).……………...47

2.3.1 Definisi Marketing Public Relations (MPR)..……………...47

2.3.2 Model Marketing Public Relations (MPR)...……………....48

2.3.3 Strategi Marketing Public Relations (MPR)……………….52

2.3.4 Proses Marketing Public Relations (MPR).………………..57

BAB III Metodologi dan Objek Penelitian

3.1 Jenis Penelitian………...……………………………………..………62

3.2 Teknik Pengumpulan Data………...…………………………………62

3.3 Pemilihan Narasumber …………………………...………………….64

3.4 Teknik Validitas Data……………………………..…………………65

3.5 Teknik Analisis Data……………..……………………………...…..66

3.6 Waktu & Tempat Pelaksanaan Penelitian……………...….................65

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………………………….……....68

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Mobile-8 Telecom……………………68

4.1.2 Visi, Misi, dan Target Pasar………………………………..70

4.1.3 Lambang PT. Mobile-8…………………………………….71

4.1.4 Shareholder PT.Mobile-8…………………………………..72

4.1.5 Struktur Organisasi PT.Mobile-8…………………………..74

4.1.6 Produk PT. Mobile-8…..…………………………………...79

4.1.6.1 Produk Fren………………………………………79

4.1.6.2 Produk Hepi……………………………………...81

vii��

Page 12: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

4.1.7 Layanan Jasa PT.Mobile-8………………...……………….84

4.2 Hasil Penelitian……………………………………..…………….….89

4.2.1 Upaya PT.Mobile-8 Dalam Memberikan Edukasi Kepada

Konsumen Mengenai Produk Hepi……………………....89

4.2.1.1 Edukasi Produk Hepi …………………………....90

4.2.1.2 Edukasi Tarif Hepi……………………………….91

4.2.2 Upaya PT.Mobile-8 Telecom dalam Meluncurkan dan

membangun Produk Hepi……………….……..………..94

4.2.2.1 Event Bandung Lautan Hepi……………………..96

4.2.2.2 Program PT. Mobile-8 dalam Membangun Event

Merek Hepi……………………………………101

4.2.3 Upaya yang Dilakukan PT.Mobile-8 Telecom dalam

Mengembangkan Layanan Public………………………106

4.2.3.1 Customer Service Center …..…………………...106

4.2.3.2 Call Center ……………………………………...108

4.2.4 Program RAPID Sebagai Proses Penerapan Strategi

Marketing Public Relations PT. Mobile-8 ……………….116

4.3 Pembahasan..…………………………………...…..…………….…114

4.3.1 Analisis Tentang Bentuk Edukasi yang Dilakukan PT.

Mobile-8 ………………………………………………..114

4.3.2 Analisis Tentang Peluncuran dan Pembangunan Event Produk

Hepi…………...….……..……………………………….118

4.3.2.1Analisis Tentang Launching Bandung Lautan

Hepi………..………………………..…………….118

4.2.2.2Analisis Program PT. Mobile-8 dalam Membangun

Event Merek Hepi………………………………...121

4.2.3 Analisis Upaya yg Dilakukan PT.Mobile-8 Telecom dalam

Mengembangkan Layanan Public………………………126

4.2.4 Analisis Program RAPID Sebagai Proses Penerapan Strategi

Marketing Public Relations PT. Mobile-8 ……………….129

viii��

Page 13: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

4.2.4.1 Defining The Problem………….…………………133

4.2.4.2 Planning and Programming…………...………….137

4.2.4.3 Taking Action and Communicating…...……….….138

4.2.4.4 Evaluasi………………...………………………....143

Bab V Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan……………………………………………………………145

5.2 Saran………………………………………………………………..146

Daftar Pustaka

Lampiran

ix��

Page 14: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Segitiga Emas Strategi Marketing Public Relations….....………56

Gambar 4.1 Lambang PT. Mobile-8 Telecom………………………..…........71

Gambar 4.2 Logo Fren……………………………………………………......80

Gambar 4.3 Logo Hepi……………………………………………….………..82

Gambar 4.4 Slogan Hepi “Juaranya CDMA Murah”……...…………………94

Gambar 4.5 Pembukaan Launching Produk Hepi…………….……....………98

Gambar 4.6 Pelaksanaan Event Bandung Lautan Hepi….....…………………98

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Proses Manajemen Strategis……………………………………..36

Tabel 2.2 Diagnosa Permasalahan Strategis....………………………..……43

Tabel 2.3 Tokoh dan Definisi Public Relations…………………………….45

Tabel 4.1 Tarif Hepi Seribu Sehari ………………………………………..80

Tabel 4.2. Tarif Reguler Hepi………………………………………….…...83

Table 4.3 Perbandingan Tarif CDMA Hepi dengan Kompetitornya...….....91

Tabel 4.4 Jumlah Liputan Media Massa Garand Launching Hepi....…..….99

Tabel 4.5 Program SMPR PT. Mobile-8..…....………………………..…..101

Tabel 4.6 Proses SMPR Thomas Harris……………………………….…..133

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Proses Public Relations…………………………………………..40

Bagan 2.2 Model 1 MPR………………….......………………………..……49

Bagan 2.3 Model 2 MPR………………….......………………………..……49

Bagan 2.4 Model 3 MPR………………….......……………………………..50

x��

Page 15: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

xi��

Bagan 2.5 Model 4 MPR………………….......…………………………..…51

Bagan 2.6 Model 5 MPR………………….......…………………….……….51

Bagan 4.1 Shareholde PT. Mobile-8 Telecom..……………………………..72

Bagan 4.2 Struktur Organisasi PT. Mobile-8 West Area.……………..…….74

Page 16: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, perkembangan teknologi telekomunikasi telah mencapai

tingkat yang sangat tinggi. Bahkan hambatan-hambatan yang sebelumnya menjadi

faktor kesulitan manusia dalam berkomunikasi, tidaklah lagi menjadi suatu

hambatan yang berarti.

Salah satu perkembangan teknologi telekomunikasi terbaru saat ini adalah

munculnya teknologi telekomunikasi yang berbasis Code Division Multiple

Access (CDMA). Basis teknologi telekomunikasi ini merupakan proses inovasi

lanjutan produk telepon berbasis Global System for Mobile Communication

(GSM) yang sudah lama berkembang. Operator yang menyediakan layanan yang

berbasis CDMA saat ini antara lain Telkom (Telkom Flexy), Indosat (StarOne),

Smart Telecom (Smart), Bakrie Telcom (Esia), dan Mobile-8 (Fren).

Adapun perbandingan jumlah pelanggan pengguna operator CDMA,

sampai dengan akhir tahun 2008 adalah sebagi berikut,

“Pelanggan terbanyak saat ini adalah “Flexy” mencapai sekira 9,17 juta pelanggan, Esia mencapai tujuh juta, “StarOne” satu juta pengguna (setelah melakukan migrasi dari frekuensi 1900 MHz ke 800 MHz), Smart jumlah pelanggan saat ini sudah mendekati angka 500.000, sedangkan untuk Mobile-8 mempunyai pelanggan sebanyak 3,8 juta” (www.techno.okezone.com, Januari 2009).

Masing-masing operator CDMA yang beroperasi memiliki slogan atau

citra yang ingin ditanamkan dibenak konsumen. Misalnya Telkom Fleksi dengan

slogan “Bukan Telepon Biasa”, kemudian Star One dengan slogan “Telepon

1�

Page 17: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

2��

Untuk Semua”. Hal ini dilakukan untuk memberikan perbedaan antara operator

CDMA yang satu dengan yang lainnya.

Dengan banyaknya operator CDMA yang beroperasi membuat pelaku

bisnis operator CDMA berusaha untuk memenangkan persaingan. Kotler dan A.

B. Susanto menyatakan bahwa,

“pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang mengejar pasar sasaran yang sama dan strategi yang sama pula. Sebuah perusahaan harus terus meninjau strategi pesaingnya. Pesaing yang memiliki banyak sumber daya akan merevisi strategi mereka dari waktu ke waktu. Sehingga perlu bagi sebuah perusahaan untuk mengetahui posisi persaingan mereka di antara merek-merek yang kompetitif” (http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi,12 Januari 2009).

Persaingan yang semakin ketat juga menuntut produsen operator CDMA

untuk mengetahui bagaimana positioning produk/merek mereka dalam jalur

distribusi produk. Penetapan strategi pemasaran biasanya tidak menjadi masalah

dan tidak menjadi hal yang penting, jika barang-barang pengganti yang tersedia di

masyarakat tidak terlalu banyak, dan persaingan belum menjadi hal-hal yang

penting. Tetapi strategi pemasaran menjadi hal yang penting jika persaingan

menjadi semakin ketat, seperti yang terjadi pada persaingan operator CDMA saat

ini.

Dengan banyaknya operator CDMA yang beroperasi, membuat pelaku

bisnis operator CDMA berusaha untuk memenangkan persaingan. Agar mampu

bersaing dengan kompetitor yang lainnya, perusahaan haruslah mampu

memahami tujuan pemasaran dan sasaran publik yang dicapai.

Page 18: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

3��

Hal tersebut menunjukkan bahwa paradigma ”penjualan” dalam dunia

marketing dewasa ini semakin bergeser pada paradigma ”komunikasi”. Pemasaran

tidak lagi diartikan semata-mata bagaimana menjual produk, tapi lebih kepada

bagaimana mengomunikasikan ”pesan” produk. Pesan di sini adalah nilai-nilai

dalam perspektif yang sangat luas, lebih dari sekadar nilai fungsional produk.

Sehingga peran komunikasi semakin penting untuk dilakukan.

Eratnya kaitan antara pemasaran dengan komunikasi, melahirkan konsep

komunikasi pemasaran. Dalam komunikasi pemasaran, pemahaman psikologi

konsumen adalah faktor yang diutamakan sebelum sebuah produk dibuat. Adapun

pengertian dari komunikasi pemasaran adalah sebagai,

“kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki” (Kennedy dan Soemanagara, 2006: 5).

Dari sekian banyak produk telekomunikasi yang ditawarkan kepada

masyarakat, salah satunya adalah PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8). Produk

jasa telekomunikasi yang ditawarkan, dikenal masyarakat dengan merek Fren.

Fren adalah suatu layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses

telepon tanpa kabel, dengan teknologi Code Digital Multiple Access (CDMA)

2000-1x, yang merupakan terobosan baru dalam bisnis telekomunikasi selular di

Indonesia. Teknologi CDMA yang dioperasikan sudah banyak digunakan di

beberapa negara maju. Fren memberikan dua jenis layanan yaitu disebut Fren

Prepaid dan Fren Postpaid. Fren Prepaid merupakan kartu prabayar (isi ulang)

dari Mobile-8 yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi,

Page 19: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

4��

berbasis selular. Produk ini memberikan berbagai fasilitas serta pilihan nominal

pulsa sesuai yang disesuaikan. Sedangkan Fren Postpaid merupakan kartu pasca

bayar dari Mobile-8 yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses

komunikasi, dengan ketentuan tarif yang lebih murah.

Selain itu Fren merupakan operator selular yang berbasis CDMA. Karena

bersifat selular, maka Fren bersifat mobile dan tidak terikat dengan kode area,

sehingga dapat dibawa ke luar kota, seperti layaknya GSM. Oleh karenanya tarif

panggilan diluar operator Fren (Fren to Fren), memang relatif mahal. Bahkan bisa

dibilang hampir sama dengan tarif yang diberlakukan oleh operator GSM.

Kelemahan ini tentunya dimanfaatkan oleh para pesaing bisnis telekomunikasi

lainnya, dengan CDMA lainnya, diantaranya Flexy, Esia, Smart, dan StarOne.

‘Dengan banyaknya kompetitor ini, maka tidak menutup kemungkinan para pengguna Fren beralih menggunakan operator CDMA yang lain. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pelanggan yang datang ke Gallery Mobile-8 dalam sehari biasanya mencapai 250-400 pelanggan (sebelum banyaknya kompetitor lain), kini hanya sengahnya saja” (Safano dalam wawancara, 5 September 2008).

Melihat fenomena yang seperti ini, maka Mobile-8 melakukan inovasi

baru dengan mengeluarkan produk baru yaitu “Sim Card Hepi” sebagai upaya

perusahaan untuk terus meningkatkan pilihan atas solusi layanan telekomunikasi

yang bijak kepada masyarakat luas. Hepi diluncurkan dengan menggunakan

nomor kode daerah contohnya (022...-Bandung, 021...-Jakarta). Tujuan awal

diluncurkannya produk baru dari Mobile-8 ini adalah menjaga loyalitas konsumen

agar tetap menggunakan produk Mobile-8.

Page 20: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

5��

Peresmian layanan ini dilakukan secara serentak di enam kota. Jakarta,

Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Banjarmasin. Untuk peluncuran di

Bandung, dihadiri oleh Menkominfo Muhammad Nuh dan disaksikan oleh

Gubernur Jawa Barat (pada saat itu) Danny Setiawan, Dirjen Postel Basuki Yusuf

Iskandar, komunitas Mastel, BRTI, operator telekomunikasi dan seluruh jajaran

manajemen Mobile-8 dan Global Mediacom Grup.

Terkait dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dengan adanya

program Hepi ini, Division Head of Product Marketing FWA Mobile-8 Juliana

Dotulong menjelaskan,

“bahwa target market yang disasar oleh produk Hepi ini adalah kalangan anak

muda termasuk murid sekolah dan mahasiswa serta mereka yang baru pertama

kali bekerja" (www.okezone.com, 10 Mei 2008).

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Penjualan Mobile-8, Susanto Susili

menyatakan,

“solusi layanan telekomunikasi handal tak hanya dibutuhkan oleh masyarkat yang memiliki aktivitas tinggi, namun juga mereka yang memiliki mobilitas terbatas. "kami optimistis layanan FWA ini masih besar karena penetrasi pasar untuk layanan telekomunikasi di Indonesia baru sekitar 40 persen, katanya. Mobile-8 mentargetkan 600 ribu pelanggan hingga akhir 2008. Salah satu terobosannya dengan memberikan tarif promosi Rp1.000 per hari untuk panggilan antar sesama Hepi melalui registrasi ke 2772 serta Rp10 per SMS” (Error!� Hyperlink�reference�not�valid.).

Untuk mencapai target yang ditetapkan, “Mobile-8 berupaya untuk

mendorong pergerakan produk mencapai sasaran yang diinginkan. Hal tersebut

dilakukan melalui strategi pengenalan produk, kerjasama, pengadaan event dan

Page 21: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

6��

promosi, serta berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tarif yang

murah” (www.mobile-8.com/corporate/pressrelease, November 2008)

Thomas L. Harris dalam buku “The Marketer’s Guide to Public Relation”,

menerangkan bahwa seorang praktisi Public Relations harus mampu memahami

konsep pencitraan dalam pemasaran. Ada beberapa strategi Public Relations yang

perlu diperhatikan dalam pemasaran, diantaranya :

1. Memberikan edukasi kepada konsumen 2. Meluncurkan merek atau produk baru 3. Membangun event merek 4. Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen 5. Membantu media melakukan tes produk 6. Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan

produk7. Mengumumkan penggunaan teknologi baru yang digunakan oleh

produk ( dalam Wasesa, 2006 : 87-89)

Strategi tersebut di atas merupakan strategy marketing public relations

(SMPR) yang menerapkan fungsi dan aktivitas public relations (PR) dalam

seluruh jalur distribusi. Dengan demikian orang-orang yang berada dalam jalur

tersebut, mampu membangun loyalitas konsumen, serta dapat membangun

kedekatan psikologi antara konsumen, produk, dan perusahaan.

Perusahaan (yang ada di Indonesia) kini mulai menyadari dan menerapkan

fungsi PR, walaupun masih dalam kapasitas yang cukup terbatas. Di antara

banyaknya perusahaan tersebut, salah satunya adalah PT. Mobile-8. Peluncuran

produk Hepi di tengah ketatnya persaingan bisnis telekomunikasi, bukanlah hal

yang mudah.

Jika ditinjau berdasarkan fungsi PR di atas, peluncuran Hepi merupakan

salah satu bentuk penarapan strategi PR. Dengan adanya produk baru tersebut, PT.

Page 22: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

7��

Mobile-8 melakukan berbagai aktivitas. Diantaranya mempublikasikan,

memasarkan produk, membangun relasi, dan lain sebagainya.

Melihat fenomena di atas, maka penulis bermaksud mendeskripsikan

penerapan strategy marketing public relations yang dilakukan PT. Mobile-8,

dalam sebuah penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada materi dan objek yang diteliti, maka penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut :

“Bagaimanakah Strategi Marketing Publik Relations PT. Mobile-8 Telecom

dalam Memasarkan Produk Hepi?”

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada rumusan penelitian, maka penulis membuat rumusan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya yang dilakukan PT. Mobile-8, dalam memberikan

edukasi kepada konsumen mengenai produk Hepi?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan PT. Mobile-8, dalam meluncurkan

merek dan membangun event produk Hepi?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan PT. Mobile-8, dalam

mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen?

4. Bagaimana program RAPID sebagai proses Marketing Public

Relations yang dilaksanakan PT. Mobile-8 untuk produk Hepi?

Page 23: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

8��

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana penerapan

strategy marketing public relations yang dilakukan PT.Mobole-8. Secara spesifik

tujuan dari penelitian tersebut sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis upaya yang dilakukan PT.

Mobile-8 dalam memberikan edukasi kepada konsumen mengenai

produk Hepi.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis upaya yang dilakukan PT.

Mobile-8, dalam meluncurkan merek dan membangun event produk

Hepi.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis upaya yang dilakukan PT.

Mobile-8, dalam mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen.

4. Untuk mengetahui program RAPID sebagai proses Marketing Public

Relations yang dilaksanakan PT. Mobile-8 untuk produk Hepi.

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan

kegunaan bagi para pembaca, baik secara teoritis maupun praktis. Adapun

manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut,

Page 24: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

9��

1.5.1 Kegunaan Teoretis

Secara teoritis, penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat memberi

kontribusi ilmu tentang penerapan strategi markrting public relations, serta dapat

dijadikan sebagai bahan telaah atau perbandingan bagi penulis lainnya yang

mempunyai atau meneliti masalah yang sama, tentang strategy marketing public

relations.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Melalui hasil penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat

praktis bagi PT. Mobile-8 Telecom, tentang pentingnya fungsi dan keberadaan

public relations dalam sebuah perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak

di bidang telekomonikasi berbasis CDMA.

1.6 Alasan Pemilihan Masalah

Berawal dari adanya keinginan untuk memperdalam kajian tentang public

relations, maka timbulah ketertarikan untuk meneliti fungsi public relations yang

diterapkan dan dijalankan dalam sebuah perusahaan.

Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan telekomunikasi di Indonesia,

berdasarkan asumsi bahwa perkembangan telekomunikasi di Indonesia semakin

meningkat, ditandai dengan banyaknya kompetitor yang bergerak di bidang yang

sama. Sehubungan dengan adanya inovasi produk baru (Hepi) dari PT. Mobile-8

Telecom, maka timbulah gagasan untuk meneliti sejauh mana penerapan strategi

marketing public relations diperusahaan tersebut.

Page 25: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

10��

Strategi marketing public relations merupakan perpaduan antara strategi,

marketing, dan public relations. Secara sederhana dapat diartikan sebagai

“kegiatan hubungan masyarakat yang mendorong pada kegiatan pemasaran”

(Kasali dalam Gaffar, 2007 : 49)

1.7 Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian pada tujuan yang sebenarnya, dan

mencegah melebarnya permasalahan yang akan dibahas, penulis memberikan

batasan permasalahan sebagai berikut :

1. Objek penelitian penulis adalah produk PT. Mobile-8 yaitu kartu Hepi.

2. Diantara beragam bentuk dan unsur komunikasi yang dapat dikaji

berdasarkan ilmu komunikasi, penulis menganalisi penerapan strategi

marketing public relations yang dilakukan PT.Mobile-8.

3. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu observasi, wawancara,

penelusuran data online, dan studi kepustakaan. Tempat dilakukannya

penelitian yaitu PT. Mobile- 8 Telecom Gallery, di Jl. Surapati No. 223

Bandung 40123, dan Costumer Service PT. Mobile-8, Bandung Electronic

Center (BEC) lantai LG, Bandung.

4. Periode penelitian yang dilakukan sampai dengan bulan Agustus 2009

Page 26: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

11��

1.8 Kerangka Konseptual

Keterkaitan antara dunia pemasaran dengan public relations melahirkan

konsep Marketing Publik Relations. Marketing menurut Kottler didefinisikan,

“Proses sosial yang dengan proses satu individu dan kelompok mendapatkan apa

yang dibutuhkan dan di inginkan, dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dari pihak lain” (Kotler,

2005 :10)

Dalam penerapannya, kajian tentang marketing digunakan untuk

menyeleksi target market yang potensial, merancang produk dan layanan yang

berorientasi pada pelanggan, serta mengembangkan program distribusi dan

komunikasi yang efektif dengan tujuan untuk menghasilkan tingginya angka

penjualan dan kepuasan konsumen serta tingginya pencapaian organisasi dalam

mencapai tujuannya. Kottler memasukan bidang disiplin ilmu PR sebagai salah

satu P dalam unsur mega marketing (price, product, place, promotion, power, dan

Public Relations).

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa dalam perkembangannya,

kinerja kehumasan telah masuk dalam dunia pemasaran. Hal ini dikarenakan

kredibilitas dari pesan-pesan kehumasan dianggap lebih terpercaya, dan dapat

memberikan sentuhan nurani bagi para pelaku usaha. Tujuannya adalah untuk

mendapatkan pengenalan, mendorong penjualan, membangun kemitraan antara

produk, komsumen dan perusahaan. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya

konsep marketing public relations (MPR). Thomas L Harris mendefinisikannya

sebagai :

Page 27: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

12��

“suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keingian dan kepentingan bagi para konsumennya.” (Harris dalam Alifahmi, 2008 :43)

Konsep tentang strategi marketing public relations dapat digambarkan

sebagai berikut :

Gambar 1.1 Segitiga emas strategi marketing public relationsSumber: Alifahmi. 2008: 44

Ada beberapa strategi Marketing Public Relations yang perlu diperhatikan

dalam pemasaran suatu produk, diantaranya :

1. Memberikan edukasi kepada konsumen

2. Meluncurkan merek atau produk baru

3. Membangun event merek

4. Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen

5. Membantu media melakukan tes produk

Page 28: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

13��

6. Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan

produk

7. Mengumumkan penggunaan teknologi baru yang digunakan oleh

produk ( dalam Wasesa, 2006 : 87-89)

Sedangkan dalam penerapannya, strategi dasar humas dalam pemasaran

dikenal dengan Trilogy Strategy Marketing Public Relations. Thomas L. Harris.

Beliau menyebutkan,

“Strategi mendorong pergerakan produk kepasar melalui insentif kepada distributor, agen, dan pengecer (Push-Strategy), serta menarik permintaan konsumen melaui ikan dan promosi (Pull-Strategy) yang sudah dikenal dan digunakan di dunia pemasaran. Akan tetapi mengenalkan strategi membuka sekat yang mengganggu hubungan baik antara perusahaan, produk dan berbagai pihak terkait. Strategi ini umumnya dijalankan oleh para pelaku kehumasan yang dikenal dengan Pass-Strategy” (Harris dalam Alifahmi, 2008: 79)

Ketiga Strategi tersebut dijelaskan lebih lanjut sebaga berikut:

1. Push Strategy, PR memiliki kekuatan untuk mendorong berhasilnya akan

pemasaran

2. Pull Strategy, PR memiliki dan harus mengembangkan kekuatan untuk

menarik perhatian public.

3. Pass Strategy, PR memiliki kekuatan untuk memengaruhi dan

menciptakan opini publik yang menguntungkan.

Penggunaan strategi dan teknik-teknik kehumasan diatas, intinya adalah

untuk mencapai pengenalan, mendorong penjualan, memudahkan konsumen, dan

Page 29: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

14��

membangun hubungan antara konsumen, perusahaan, dan produknya. Fungsi

utama marketing PR adalah komunikasi atas informasi yang kredibel,

sponsorship, serta memperlihatkan kepedulian yang memberikan manfaat kepada

masyarakat.

1.9 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif-

kualitatif. Burhan Bungin yang menyebutkan bahwa Strategi analisis data

deskriptif-kualitatif adalah,

“strategi penelitian dengan menempatkan teori pada data yang diperolehnya. Dikatakan kuasi kualitatif karena sifatnya yang tidak tertalu mengutamakan makna. Sebaliknya penekanan deskriptif menyebabkan format deskriptif lebih banyak menganalisis permukaan data. Dengan demikian, penelitian deskiptif-kualitatif merupakan cara berpikir induktif untuk mengimbangi cara berpikir deduktif” (Bungin, 2007:146)

Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif penulis mengumpulkan,

mengolah, mendeskripsikan dan menganalisis secara sistematis data faktual yang

diperoleh, sehingga dapat mengambil kesimpulan yang relevan dari permasalahan

yang dihadapi. Objek yang diteliti yaitu produk Hepi dari PT.Mobile-8, berkenaan

dengan staregy marketing public relations. Hasil penelitian dideskripsikan

kembali dalam penelitian berdasarkan atas data yang didapat selama penelitian.

Page 30: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

15��

1.10 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data untuk memperoleh informasi dan pemahaman atas fenomena. Beberapa

teknik pengumpulan data tersebut antara lain adalah seperti berikut ini:

1. Observasi

Observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung terhadap

objek atau subjek yang diteliti dengan menggunakan seluruh alat

indera (Suharsimi Arikunto, 1998: 141)

2. Wawancara Mendalam (In-depth Interview)

Wawancara mendalam disebut wawancara tak terstruktur.

Wawancara tidak terstruktur bertujuan untuk memperoleh bentuk-

bentuk informasi tertentu dari semua responden, tetapi susunan kata

dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap responden.

Wawancara tidak terstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaan dan

susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah saat

wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat

wawancara (Mulyana, 2003: 180).

Penentuan informan tidak ditentukan berdasarkan banyaknya

jumlah informan, melainkan dilihat dari sejauh mana mereka bisa

memberikan gambaran informas objek yang dibutuhkan. Adapun

beberapa Key informan yang dijadikan sumber adalah:

1. Area I Manager. PT. Mobile 8 Telecom Bandung sebagai pihak

yang terlibat dalam perencaan strategi marketing PR, dan sebagai

Page 31: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

16��

orang yang paling paham dan bertanggung jawab atas berbagai

haal yang dilakukan oleh PT. Mobile-8 divisi Bandung.

2. Marketing and Comunication Division, Ibu Fitriani, sebagai staf

PT.mobile 8 yang dapat memberikan informasi mengenai seputar

strategi marketing public relations pada produk Hepi sekaligus

sebagai orang yang paling kompeten dalam memberikan informasi

tentang strategi pemasaran produk Hepi.

3. PIC Team Leader Costumer Service, Bapak Zizi Safano, dimana

Marketing PR melibatkan divisi customer service yang

berhubungan langsung dengan konsumen. Bapak Zizi Safano

dipilih sebagai narasumber karena beliau merupakan orang yang

paling tau tentang berbagai hal yang berhubungan dengan

pelanggan.

4. Sales Division, Bapak Tegar Jiwakarsa, sebagai divisi yang terlibat

dalam perencaan pelaksanaan Strategi Marketing PR. Bapak Tegar

adalah orang yang paling mengerti tentang jalur pendistribusian

produk Hepi dan mengerti sejauhmana ketertarikan pembeli

terhadap produk Hepi.

3. Penelusuran data Online

Penelusuran data online adalah tata cara melakukan penelusuran

data melalui media online seperti internet atay jaringan lainnya yang

menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti dapat

memanfaatkan data-informasi online berupa data mapun informasi

Page 32: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

17��

teori secapat atau semudah mungkin dan dapat dipertanggungjawabkan

sevara akademis. ( Bungin, 2007: 125)

4. Studi Kepustakaan

Kepustakaan yaitu penggalian data dari sumber ilmiah dengan cara

mencari dan mempelajari literatur, buku, jurnal, dan lain sebagainya

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti guna mendapatkan

data-data yang didapatkan yang diperlukanuntuk menelaah teori dan

pokok pikiran yang sesuai dengan masalah yang dibahas.

1.11 Teknik Validitas Data

Validitas lebih merupakan tujuan akhir bukan hasil, bukan pula sesuatu

yang dapat digunakan atau dianggap biasa-biasa saja. Validitas juga relatif, dalam

pengertian bahwa ia seharusnya dapat dinilai dalam kaitannya dengan tujuan dan

lingkungan penelitian itu sendiri, bukan sekedar persoalan metode saja.

Secara umum, validitas adalah kebenaran dan kejujuran sebuah deskripsi,

kesimpulan, penjelasan, tafsiran dam segala jenisn laporannya. Validitas

membuktikan bahwa yang diamatai oleh peneliti sesuai dengan yang sebenarnya

terjadi. Dalam penelitian kualititatif, validitas internal menggambatkan tampilan

yang ada pada peneliti dan tampilan yang ada pada partisipan. Validitas internal

mengusahakan tercapainya aspek kebenaran hasil penelitian, sehingga dapat

dipercaya atau mempunyai kredibilitas.

Validitas dalam riset kualitatif adalah permasalahan apakah metode,

pendekatan, dan teknik riset memang benar-benar berhubungan dengan

Page 33: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

18��

permasalahan yang ingin dieksplorasi. Validitas merupakan kredibilitas uraian,

kesimpulan, penjelasan, penafsiran atau bentuk pembahasan lain.

1.12 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis

catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman

peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang

lain.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data bersifat

induktif. Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah

“upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satu kesatuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencarai dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain” (2007: 248)

Dalam menganalisis data, langkah-langkah yang dilakukan dalam teknis

analisis data yaitu sebagai berikut:

1. Reduksi data

Memilah-milah data yang tidak beraturan menjadi potongan-potongan

yang lebih teratur dengan mengelompokan hal-hal yang penting dalam

bentuk laporan rinci. Kemudian laporan itu direduksi, dirangkum dan

dirinci pola dan susunannya.

2. Display Data

Komponen ini melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan data yakni

menjalin (kelompok) data yang satu dengan (kelompok) data yang lain

Page 34: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

19��

sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu

kesatuan. Gambar-gambar dan diagram yang menunjukkan keterkaitan

antara gejala satu dengan gejala lain sangat diperlukan untuk kepentingan

analisis data.

3. Interpretasi dan mengambil kesimpulan dan verifikasi

Mendapat makna dan pemahaman terhadap kata-kata dan tindakan para

partisipan riset, dengan memunculkan konsep dan teori yang menjelaskan

hasil temuan dalam riset. Dari sejumlah data yang telah dikumpulkan dan

disajikan dalam bentuk yang lebih ringkas, kemudian mengambil

kesimpulan dari data yang telah diperoleh tadi.

1.13 Organisasi Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab I penelitian ini, penulis menguraikan beberapa sub sebagai dasar penelitian yaitu : Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Alasan Pemilihan Masalah, Pembatasan Masalah, Kerangka Konseptual, Metode Penelitan, Informan, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Validitas Data, Teknik Analisis Data, Lokasi Penelitian.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Berisi berbagai literatur yang didasarkan pada masalah, dan objek yang diteliti, yang terdiri dari : Review Penelitian Sejenis, Definisi Strategi, Definisi Public Relations, Fungsi dan Tujuan Public Relations, Kedudukan Public Relations dalam Perusahaan, Perluasan Peran Public Relations, Definisi Marketing Public Relations, Peranan Marketing Public Relations, Model Marketing Public Relations, dan Strategi Marketing Public Relations.

BAB III .METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN Penjelasan Metodologi Penelitian, Jenis Penelitian yang digunakan, Metode Penelitan, Informan, Penjabaran Teknik Pengumpulan Data, Penjabaran Teknik Validitas Data, Penjabaran Teknik Analisis Data, Lokasi Penelitian, Objek Penelitian yang meliputi : Sejarah Singkat PT. Mobile-8, Visi, Misi, dan Target

Page 35: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

20��

Pasar, Lambang PT. Mobile-8, Shareholder PT.Mobile-8, Struktur Organisasi, serta Produk dan Layanan Jasa PT. Mobile-8.

BAB IV. PEMBAHASAN Penjelasan dan analisis mengenai penerapan strategi marketing publicrelations PT. Mobile-8 dalam memasarkan produk Hepi. Hasil Penelitian dipaparkan berdasarkan atas data yang didapat dari hasil observasi, wawancara dan studi kepustakaan.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Ringkasan yang berisi tentang intisari dari yang telah dipaparkan di bab IV, berikut saran untuk PT.Mobile-8 dalam menyikapi penerapan marketingpublic relations.

Daftar Pustaka Lampiran

Page 36: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

��

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Review Penelitian Sejenis

Penelitian mengenai Strategi Marketing Public Relations atau yang

menyangkut dengan hal tersebut dapat ditemukan pada skirpsi-skripsi yang

dilakukan oleh mahsiswa-mahasiswa. Peneliti mengambil beberapa contoh hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, yaitu mengenai

Strategi Marketing Public Relations.

Awit Wulandari, (KXO040243), Universitas Padjadjaran. Penelitian

berjudul Strategi Public Relations PT Goodyear indonesia Tbk Dalam

Menghadapi Persaingan Industri Ban di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana pelaksanaan strategi public relations melalui Goodyear

Sentraservis dalam menghadapi persaingan industri ban di Indonesia.

Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dan

studi pustaka. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Untuk

mendapatkan keabsahaan data, digunakan pengamatan yang terus menerus,

triangulasi dan mengadakan member check.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT Goodyear Indonesia

melaksanakan strategi public relations dengan menggunakan Goodyear

Sentrasetvis (GYSS). GYSS mi merupakan branded outlet goodyear sebagai pusat

21�

Page 37: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

22��

pelayanan konsumen yang memberikan kenyamanan tersendiri dan menjadi nilai

jual bagi merek goodyear.

Arif Blllah. Universitas Padjadjaran. Penelitian ini berjudul Strategi

Marketing Public Relations Cabe Rawit Bandung Untuk Mendapatkan Klien.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pull strategy, push strategy dan pass

strategy dan marketing public relations yang digunakan Cabe Rawit Bandung

dalam mendapatkan klien dengan iklim bisnis di kota Bandung. Penelitian mi

didasari pada konsep marketing public relations yang dikemukakan oleh Thomas

L. Harris.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi

kasus, dimana sumber datanya berasal dan manajemen Cabe Rawit Bandung,

Ketua Persatuan Perusahaan Perikianan Indonesia (PPPI) Pengurus Daerah Jawa

Barat, pimpinan advertising agency lain, dan kllen dan Cabe Rawit Bandung itu

sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Cabe

Rawit Bandung telah melakukan pull strategy dengan personal touch, needs

service, menjadi konsultan perusahaan, dan menjadi patner usaha. Melakukan

push strategy dengan bergabung dengan IMA (Indonesia Marketing

Assosciation), aktif dalam PPPI dan membentuk free lancer. Yang terakhir

melakukan pass strategy dengan menggunakan ambience media dan menjadi

Dosen tamu serta Pembicara. Hal tersebut merupakan strategi marketing public

relations Cabe Rawit Bandung yang digunakan dalam mendapatkan klien dengan

iklim binis peniklanan di Kota Bandung. Saran yang dapat peneliti sampaikan

Page 38: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

23��

adalah membentuk public relations officer didalam management Cabe Rawit

Bandung. Hal mi dikarenakan, peran dan seorang public relations akan sangat

membantu untuk dapat mengembangkan strategi marketing public relations

selanjutnya.

Ajeng Paramita, Universitas Petra, Jurusan Hubungan Masyarakat. Skripsi

ini berjudul "Strategi Marketing Public Relation Ilalang Fotografi Dalam

Mendapatkan Klien". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang

digunakan oleh Ilalang Fotografi dalam mendapatkan klien. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang memaparkan

dan menganalisis data yang telah diperoleh dari wawancara, observasi, arsip

perusahaan dan studi kepustakaan.

Penelitian menunjukkan bahwa Ilalang Fotografi mempunyai strategi-

strategi khusus dalam mendapatkan klien. Hasil yang dapat diambil yaitu, bahwa

strategi marketing public relation yang digunakan Ilalang Fotografi dalam

mendapatkan klien yaitu pull strategy, push strategy, dan pass strategy. Kegiatan

Pull strategy marketing public relation yang digunakan Ilalang Fotografi adalah

dengan personal touch dan relationship marketing. Sementara itu kegiatan push

strategy marketing public relation Ilalang Fotografi yang digunakan adalah

wedding exhibition, direct marketing dan freelancer. Dan untuk pass strategy

marketing public relation Ilalang Fotografi dengan menggunakan sponsorship dan

word of mouth.

Dari penelitian ini sebaiknya perusahaan dapat lebih mengintensifkan lagi

peranan public relation officer yang selama ini fungsi public relations dilakukan

Page 39: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

24��

oleh Customer Service Marketing dan pihak manajemen, dengan memilih orang-

orang yang the right man on the right place sehingga kegiatan public relations

akan lebih sesuai dengan yang diharapkan dan setiap karyawan dapat konsentrasi

disetiap bidangnya masing-masing.

Rina Dwi Resty Universitas Negeri Lampung Strategi Marketing Public

Relations Pada Grand Launching Colt Diesel. Baru. Penelitian ini bertujuan untuk

mendapatkan gambaran strategi marketing public relations pada saat grand

launching Colt Diesel Baru. Jenis penelitian ini adalah penelititan kualitatif

dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Analisis data menggunakan

analisis deskriptif dan menggunakan teknik keabsahan data dengan derajat

kepercayaan yaitu teknik triangulasi dengan sumber.

Hasil analisis menunjukan PT Budi Berlian Motor berhasil menggunakan

strategi marketing public relation yang terdiri dari tiga taktik yaitu pull yang

menarik dan mempengaruhi konsumen melalui promosi dan personal selling,

taktik yang kedua adalah push yang digunakan untuk mendukung penjualan

sekaligus promosi penjualan yang mampu mendorong atau mendukung produk

melalui pangsa pasar yang ditentukan, taktik ini digunakan oleh PT Budi Berlian

Motor dalam grand launching Colt Diesel Baru. Taktik yang ketiga adalah pass

yang merupakan strategi membujuk, meyakinkan konsumen bahwa dengan

memakai atau membeli produk mereka konsumen akan mendapatkan keuntungan,

taktik ini diaplikasikan melalui after sales dan personal selling. Ketiga taktik ini

sangat didukung oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor dengan membentuk

Scrambel team yang terdiri dari sales, service, marketing, spare part dan

Page 40: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

25��

produksi. Pengaplikasian ketiga taktik dan juga kerjasama dengan Scrambel team

terbukti dapat meningkatkan market share Colt Diesel Baru PT Budi Berlian

Motor.

2.2 Tinjauan Tentang Strategi

2.2.1 Pengertian Strategi

Strategi merupakan suatu cara, taktik, atau teknik dalam melakukan suatu

tindakan. Definisi dari strategi adalah

“serangkaian tindakan yang baru harus dicanangkan dan sumber-sumber di alokasikan juga realokasikan untuk dapat mencapai tujuan serta untuk mempertaamkan aktivitas perusahaan sebagai tanggapan terhadap permintaan yang berubah, perubahan dalam sumber-sumber masukan.fluktuasi kondisi ekonomi, perkembangan teknologi baru dan tindakan para pesaing” (Chandler dalam Robbins, 1994:134).

Hal ini berarti bahwa strategi sebagai penentuan dari tujuan dasar jangka

panjang dan sasaran sebuah perusahaan dan penerimaan dari serangkaian

tindaakan serta alikasi dari sumber-sumber yang dubutuhkan untuk melaksankan

tujuan tersebut.

Menurut James Brian Quin (1992:2) strategi diartikan “sebagai pola atau

rencana yang mengintegrasikan tujuan pokok, kebijakan, dan rangkaian tindakan

sebuah organisasi ke dalamm satu kesatuan yang kohesif”

Industri tempat beroperasinya suatu organisasi dianggap sebagai faktor

penting yang mempengaruhi strategi. Industri berbeda-beda dalam hubungan

dengan kemungkinan pengembangannya. Kebanyakan perusahaan dalam sebuah

industri tertentu mempunyai kesamaan dalam karakteristik tersebut. Hasilnya

Page 41: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

26��

adalah bahwa perusahaan dalam kategori industri cenderung mempunyai struktur

yang sama. Strategi dalam perusahaan dimaksudkan agar perusahaan dapat

dikendalikan dengan baik untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, hal yang paling

dasar bagi suatu perusahaan adalah mengetahui dengan pasti arah yang sedang

dituju oleh perusahaan.

Perumusan strategi mempertimbangkan empat faktor utama yang

menentukan pencapaian keberhasilan oleh perusahaan. Empat faktor tersebut

adalah analis yang dikenal dengan SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity,

Threats). Kekuatan dan kelemahan (Strength & Weakness) perusahaan merupakan

profil dari kekayaan dan keterampilannya terhadap pesaing, meliputi sumber daya

keuangan, posisi teknologi, identifikasi brand, dan lain-lain. Nilai-nilai pribadi

dari organisasi merupakan motivasi dan kebutuhan para top management dan

personal lain yang harus menerapkan strategi yang sudah dipilih.

2.2.2 Manajemen Strategis

Manajemen strategi merupakan upaya organisasi untuk bisa

menyelaraskan dirinya dengan lingkungan. Manajemen strategis adalah

“proses untuk menyelaraskan kemampuan internal organisasi dengan peluang dan

ancaman yang dihadapinya dalam lingkungannya” (Rowe, et.al dalam robson,

1997:6).

Page 42: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

27��

Menurut Hari Lubis(dalam Iriantara,2004: 12), menyebutkan manfaat

penerapan manajemen strategis, adalah

1. Mendeteksi masalah sebelum terjadi.

2. Membuat para manajer menjadi lebih berminat terhadap organisasi.

3. Membuat organisasi lebih responsif dan waspada terhadap perubahan.

4. Mengarahkan segala upaya untuk menuju objektifitas organisasi

5. Merangsang munculnya kerjasama dan menjawab permasalahan dan

dalam memanfaatkan peluang.

Manajemen strategis memerlukan tiga proses yang berkelanjutan, yaitu

proses analisis, keputusan, dan aksi. Pada proses analisis, manajemen strategis

menitikberatkan pada analisis hieraki tujuan strategis ( visi, misi, dan sasaran

strategis), bersamaan dengan analisis lingkungan internal dan eksternal

perusahaan. Kemudian pada proses keputusan, menjawab dua pertanyaan dasar,

apa seharusnya perusahaan bersaing? Bagaimana seharusnya perusahaan

berkompetensi dalam industry tersebut? Tahap terakhir adalah aksi, perusahaan

harus membuat aksi-aksi yang dirasa perlu untuk mengimplementasikan strategi.

Dengan demikian, dalam manajemen strategis akan terlihat upaya untuk

memahami lingkungan atau situasi strategis dengan melakukan analisis strategis.

Kemudian, akan tiba pada pilihan-pilihan strategis yang akan dipergunakan oleh

organisasi yang kemudian akan di implementasikan kedalam bentuk kegiatan.

Page 43: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

28��

2.2.3 Proses Manajemen Strategis

Proses manajemen strategis adalah

“sebagai sebuah proses yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan

berurutan. Tahapan utama proses manajemen strategis umumnya mencakup

analisis lingkungan, formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi

kinerja” (Dess & Lupmkin, 2003 : 16).

Langkah-langkah yang juga merupakan elemen- elemen manajemen

strategis ini saling berinteraksi. Analisis lingkungan tidak akan ada artinya bagi

perusahaan bila tidak dilanjutkan dengen merumuskan strategi. Begitu juga

dengan rumusan strategi tidak aka nada artinya bila tidak diimplementasikan.

Implementasi tersebut akan memberikan hasil yang memuaskan bila tidak

dilakukan control dan evaluasi. Untuk itu, umpan balik dari setiap tahapan atau

elemen proses manajemen strategis menjadi penting.

ScanningLingkungan

Formulasi Strategis

Implementasi Strategis

Evaluasi & Kontrol

Tabel 2.1 Proses Manajemen Strategis Sumber : Wheelen & Hunger, (dalam Iriantara, 2004: 14)

Page 44: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

29��

Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut (dalam

Iriantara 2004: 15-20) :

1. Scanning Lingkungan

Analisis merupakan proses pemantauan lingkungan organisasi

untuk mengidentifikasi ancaman maupun kesempatan yang mungkin

berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Sedangkan yang dimaksud lingkungan adalan semua elemen di dalam

maupun diluar organisasi yang dapat mempengaruhi keberhasilan

organisasi dalam mencapai tujuannya.

Analisis atau pemeriksaan (scanning) lingkungan pada dasarnya

untuk mengetahui faktor-faktor yang sangat penting bagi masa depan

organisasi. Faktor-faktor strategi tersebut dirangkum dalam analisis

SWOT, yaitu Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats- kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan dan kelemahan ada pada

lingkungan internal organisasi, sedangkan peluang dan ancaman ada pada

lingkungan eksternal organisasi.

Dalam menganalisis lingkungan perlu dipahami dengan baik

lingkungan organisasi. Secara umum, lingkungan organisasi adalah

lingkungan umum (general environment), lingkungan operasional

(operating environment), dan lingkungan internal (intern environment).

Sedangkan Wheelen dan Hunger membagi lingkungan menjadi

“Pertama, lingkungan sosial (societal environment) adalah dengan

mengidentifikasikan tiga kecenderungan dari empat lingkungan sosial,

Page 45: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

30��

yakni lingkungan ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan sosiokultural.

Kedua, lingkungan tugas/operasional (task environment), adalah dengan

memperhatikan kompetitor. Tidak mungkin dalam lingkungan operasional

satu organisasi hanya ada satu organisasi yang beroperasi disana.

Intensitas persaingan ditentukan oleh beberapa hal, di antaranya :

1. Ancaman dari pendatang baru

2. Persaingan di kalangan organisasi yang ada

3. Ancaman produk subtitusi

4. Kekuatan tawar pembeli

5. Kekuatan tawar pemasok

6. Kekuatan relative stakeholder lain.

Lingkungan internal (internal environment), dalam melakukan

analisis internal, organisasi dilihat dari sisi sumber daya, struktur, dan

kultur. Sumber daya disini bukan hanya sumber daya manusia, tetapi juga

mencakup sumber daya financial, pemasaran, penelitian, dan

pengembangan.

2. Formulasi Strategi

Perumusan strategi merupakan keuputusan mengenai jalan yang

akan ditempuh untuk mencapai apa yang sudah ditetapkan dalam objektif

berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap factor-faktor lingkungan

Page 46: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

31��

social, operasional, dan internal, kemudian dengan mempertimbangkan

objektif, maka ditetapkan strategi untuk mencapai objektif tersebut.

Terdapat beberapa alternative rumusan strategi umum dan kondisi

yang disesuaikan untuk penggunaannya, Hari Lubis (1992:28-31).

Menjelaskan strategi-strategi tersebut sebagai berikut:

2.1 Strategi Konsentrasi (Concentration Strategy), dengan strategi ini,

organisasi memusatkan perhatian pada satu lini bisnis saja dengan

tujuan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dari spesialisasi

dan efisiensi, sekaligus menghidari masalah manejemen yang

muncul akbiat terlalu banyaknya jenis usaha yang dikelola.

Namun, strategi ini bias berbahaya bila terjadi perubahan

lingkungan eksternal seperti mengecilnya pasar dan munculnya

pesaing agresif.

2.2 Strategis Stabilitas (Stability Strategy), strategi ini pada dasarnya

menjaga apa yang sudah ada, sehingga organisasi memusatkan

perhatian pada pengelolaan jebis usaha yang sedang dijalankannya

sambil memelihara bidang usaha tersebut. Strategi ini tepar

digunakan pada bidang usaha yang pertumbuhannya rendah atau

sama sekali tidak mengalami pertumbuhan.

2.3 Strategi pertumbuhan (Growth Strategy), strategi yang sebenarnya

terjadi secara alamiah. Setiap organisasi ingin dirinya menjadi

besar. Dengan strategi ini, organisasi berupaya untuk

mengembangkan berbagai aspek usahanya, seperti omset, laba,

Page 47: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

32��

atau pangsa pasar. Strategi pertumbuhan dapat dilakukan dengan

berbagai cara, yakni :

2.3.1 Integrasi vertical, strategi yang dijalankan guna

memperoleh control yang lebih besar terhadao jenis

usaha dan mendapatkan peningkatan laba, karena

meningkatnya efisiensi atau kemampuan

memasarkan.

2.3.2 Integrasi horizontal, strategi yang dilakukan

perusahaan kecil yang bersaing dalam pasar yang

sama dengan perusahaan besar melalui akuisisi

perusahaan saingan pada jenis usaha yang sama,

sehingga memperbesar tingkat keuntungan, ukuran

perusahaan, omset, atau pangsa pasar.

2.3.3 Diversifikasi, strategi ini menginginkan

pertumbuhan melalui akuisisi perusahaan pada lini

bisnis yang tak sejenis dengen bisnis organisasi.

Strategi ini bermanfaat jika sumber daya yang

digunakan secara bersama sehhingga efisiensi atau

dampak dari penggabungan itu akan memperbesar

pasar

2.3.4 Merger dan joint-venture, strategi yang digunakan

organisasi bisa menembus pembatasan perdagangan

antarnegara atau mengifisienkan penggunaan

Page 48: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

33��

sumber daya. Merger merupakan penggabungan dua

organisasi dengen membentuk organisasi baru,

sedangkan joint venture merupakan kerjasaman satu

organisasi dengan organisasi dengan organisasi lain

untuk menjalankan satu proyek yang terlalu besar

untuk dikerjakan sendiri.

2.3.5 Retrenchment strategy, strategi ini digunakan bila

organisasi memandang dirinya tidak mampu

bersaing secara efektif dan merasa terancam.

Strategi ini memiliki 3 strategi dasar, yakni sebagai

berikut:

- Turnaround Strategy, jika kinerja organisasi

memburuk namun belum kritis, maka dihentikan

produk yang kinerjanya buruk, menciutkan

jumlah karyawan, memperpendek jalur

distribusi, dan mencari metode baru yang bias

digunakan untuk memperbaiki kinerja. Jika ini

berhasil, maka organisasi selanjutnya

menggunakan strategi pertumbuhan.

- Diversity strategy, organisasi menjual salah satu

unit usaha atau menceraikannya dari organisasi

semula. Ini dilakukan jika unit usaha itu tak

Page 49: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

34��

cocok berada dalam organisasi atau karena

kinerjanya jelek.

- Liquidation Strategy, strategi ini dijalankan

dengan menutup usaha dan menjual seluruh

asetnya.

2.4 Strategi kombinasi (Combination Strategy), adalah strategi yang

dilakukan organisasi besar untuk mengejar pertumbuhan dengan

mengakuisisi usaha baru, sambil menjalankan stabilitas pada

beberapa unti usaha yang lain dengan menggunakan strategi

divestment pada unit usaha yang merugi.

3 Implementasi Strategi

Implementasi strategi merupakan keseluruhan kegiatan dan

pilihan yang diperlukan untuk menjalankan sebuah rencana strategis. Ini

murupakan proses untuk menjalankan strategi dan kebijakan melalui

pengembangan program, anggaran, dan prosedur.

Keberhasilan dalam manajemen strategis ditentukan oleh

perumusan dan implementasi strategi yang baik. Bila salah satu buruk,

maka secara keseluruhan akan gagal.

Page 50: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

35��

Baik Buruk

Success RouletteImplementasi

Strategi

Baik

Buruk Trouble Failure

Tabel 2.2 Diagnosis Permasalahan Strategi Sumber : Iriantara ( 2003: 37)

Keterikatan antara perumusan strategi dan implementasi strategi

tersebut adalah sebagai berikut

3.1 Success, dengan perumusan strategi yang baik dan implementasi

yang baik juga memungkinkan keberhasilan. Perlu diwaspadai

bahwa factor lingkungan yang berada di luar control manajemen

organisasi. Perubahan perilaku konsumen dan upaya-upaya yang

dilakukan competitor masih memungkinkan strategi tersebut gagal.

3.2 Roulette, perumusan strateginya memang buruk, namun

implementasinya baik.

3.3 Trouble, permasalahan terjadi pada implementasi strategi.

Perumusan strategi yang baik namun buruk umplementasinya

dipandang sebagai kegagalan perumusan strategi, sehingga

dilakukan ulang strategi.

3.4 Failure, terjadi karena perumusan maupun implementasi strategi

sama-sama buruk.

Page 51: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

36��

4. Evaluasi dan Kontrol

Proses kontrol dijalankan untuk memastikan perusahaan mencapai

apa yang sudah ditetapkan harus tercapai. Kontrol strategi pada dasarnya

merupakan pengendalian organisasi melalui kegiatan monitoring, evaluasi

dan perbaikan berbagai kegiatan yang dijalankan di dalam organisasi. Itu

sebabnya dalam strategi penting sekali untuk menentukan dengan jelas

hasil seperti apa yang diharapkan dari setiap tindakan yang dilakukan.

2.3 Tinjauan Tentang Public Relations (PR)

2.3.1 Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat

(humas) mempunyai dua pengertian.

“Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of

communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of

communication (Abdurrahman, 1993: 10).

Konsep public relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan

penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan

tersebut akan muncul perubahan yang berdampak.

PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran

ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi,

sosiologi, komunikasi dan lain-lain. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR

mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam

Page 52: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

37��

setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan

PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.

PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan

konsep-konsep komunikasi. Di masa mendatang PR diperkiraan akan mengalami

pertumbuhan yang luar biasa. Pemerintah AS mempekerjakan 9000 karyawan di

bidang komunikasi yang ditempatkan di United States Information Agency.

Adapun definisi dari public relations (public relatons news) itu sendiri adalah

“fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan

prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik, dan

melaksanakan program kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari

publiknya” (dalam Yulianita, 2003:25).

Public relations memiliki berbagai macam definisi dan interpretasi.

Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai public relations,

Tabel 2.3

Tokoh dan Definisi PR

Tokoh Definisi Public Relations

J.C.Seidel(dalam Soemirat&Ardianto, 2004 : 12)

proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untik memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, sedangkan keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.

Page 53: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

38��

W.Emerson Reck (dalam Soemirat&Ardianto, 2004 : 12)

Kelanjutan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.

Howard Bonham (dalam Morissan, 2006 :7)

Suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan.

Cultif –Certer-Broom (dalam Morissan, 2006:7)

Fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.

Berdasarkan atas definisi diatas, pada prinsipnya public relations

menekankan pada “fungsi manajemen”. Sebagai fungsi manajemen yang

mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang

individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu

program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.

2.3.2 Tinjauan Tentang Publik

Istilah public dalam Public Relations biasanya dikategorikan menjadi

publik internal dan publik eksternal.

Page 54: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

39��

“Publik internal adalah khalayak/publik yang menjadi bagian dari kegiatan usaha pada suatu organisasi atau instansi itu sendiri. Publik eksternal adalah publik yang berada diluar organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan atau informasi untuk dapat membina hubungan baik” (Yulianita, 2007:69).

Publik yang termasuk ke dalam Public Intern ialah para karyawan

(employee) dan para pemegang saham (stockholder). Berdasarkan

pengelompokan tersebut, maka terdapat hubungan yang khusus diantara kedua

publik tersebut. Dalam rangka melaksanakan fungsi public relations yang

baik, praktisi public relations perlu senantiasa memelihara komunikasi yang

baik dengan kelompok-kelompok tersebut (maintain communications).

Sedangkan External Public Relations tujuannya untuk mempererat

hubungan antara suatu lembaga, organisasi maupun suatu instansi, dengan

publik yang berada diluar organisasi, agar dapat menciptakan suatu opini

publik yang menguntungkan dan kesediaan untuk bekerja sama.

Salah satu tugas yang harus dijalankan dalam eksternal relations

adalah mengadakan komunikasi yang efektif, yang bersifat informatif dan

persuasif yang ditujukan kepada publik diluar perusahaan atau lembaga atau

instansi mengenai kegiatan-kegiatan dan pelaksanaannya, yang dilaksanakan,

agar publik ikut berpartisipasi dengan memberikan dorongan dan motivasi,

serta menerima setiap saran dan kritik dari masyarakat dalam mengadakan

komunikasi timbal balik “two way communication”.

Page 55: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

40��

2.3.3 Proses Public Relations

Proses dalam PR merupakan proses yang berkelanjutan. Bukan sebuah

proses yang terhenti begitu satu kegiatan diselesaikan atau satu objektif

terselesaikan. Proses yang berkesinambungan tersebut akan terus berlangsung

selama perusahaan yang kegiatan PR sebagai fungsi manajemen terus bertahan.

Proses tersebut perlu terus berjalan, mengingat lingkungan perusahaan bergerak

secara dinamis, sehingga perusahaan perlu menanggapi dinamika lingkungan

tersebut.

Dalam menanggapi dinamika lingkungan yang terkadang bergerak secara

eksponensial, tentu saja diperlukan kegiatan PR yang dinamis. Itu semua

membuat kegiatan PR yang dijalankan satu perusahaan akan berlangsung

sepanjang perusahaan tersebut ada.

Proses PR dimulai dan diakhiri dengan penelitian. Berikut ini adalah

empat langkah yang biasa dilakukan dalam proses PR sebagaimana yang diajukan

oleh Cultip & Center:

Perencanaan�&�Program�

Aksi�&�Komunikasi�

Evaluasi�Program�

Definisikan�masalah�

Bagan 2.1 Proses Public Relations Sumber: Cultip Center & Broom (2005:321)

Page 56: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

41��

Proses public relations diatas (bagan 2.1) secara lebih jelasnya dapat

dipaparkan sebagai berikut :

1. Definisikan permasalahan (Defining PR problem)

Seorang PR harus dapat mengenal masalah dan penyebabnya. Maka,

dalam tahap ini PR perlu melibatkan diri dalam penelitian dan

pengumpulan fakta. Selalin itu PR perlu memantau dan membaca terus

pengertian, opini, sikap, dan perilaku yang bersangkutan dengan tindakan

perusahaan. Pada tahap ini ditentukan “what happening now”. Perlu

diketahui bahwa langkah ini dilakukan oleh seorang PR setiap saat secara

kontinyu, bukan hanya pada saat kritis saja.

2. Perencanaan & program (planning & programming)

Pada tahap ini, PR menemukan penyebab timbulnya permasalahan dan

sudah siap dengan langkah-langkah pemecahan atau pencegahan.

Langkah-langkah itu dirumuskan dalam bentuk rencana dan program,

termasuk dengan anggarannya. Penting bagi PR untuk mendapatkan

dukungan penuh dari pimpinan puncak perusahaan karena besar

kemungkinan langkah yang diambil akan sangat strategis dan melibatkan

ke ikutsertaan banyak bagian. Tercakup dalam tahap ini adalah objektif,

prosedur, dan strategi yang diarahkan pada masing-masing khalayak/

sasaran. Tahap ini memberi jawaban atas pertanyaan “ what’’s should we

do and why”.

Page 57: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

42��

3. Aksi dan Komunikasi (taking action & communicating)

Kebanyakan praktisi PR melupakan kedua proses di atas dan langsung

memasuki tahap ini, yakni melakukan aksi dan komunikasi berdasarkan

asumsi pribadi. Meski tidak jarang tindakan tersebut membawa hasil yang

tidak buruk, langkah ini sama sekali tidak disarankan karena terlalu tinggi

resikonya bagi citra perusahaan. Aksi dan komunikasi harus dikaitkan

dengan objektif dan goals yang spesifik. Tahap ini menjawab pertanyaan “

how do we it and says it”.

4. Evaluasi program (evaluations)

Proses PR selalu dimulai dari mengumpulkan fakta dan diakhiri pula

dengan pengumpulan fakta. Untuk mengetahui apakah prosesnya sudah

selesai atau belum, seorang PR perlu melakukan evaluasi atas langkah-

langkah yang telah diambil. Maka, tahap ini akan melibatkan pengukuran

hasil atas tindakan di masa lalu. Penyesuaian dapat dibuat dalam program

yang sama, atau setelah suatu masa berakhir. Pengukuran ini menjawab

pertanyaan “how did we do”.

2.3.4 Fungsi dan Tujuan Public Relations

Fungsi public relations bagi perusahaan sebagai penyambung lidah

perusahaan, khususnya yang berada didalam perusahaan dan umumnya diluar

perusahaan. Onong Uchjana Effendy menjelaskan bahwa fungsi dari public

relations yaitu,

Page 58: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

43��

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisai.

2. Membina hubungan harmonisasi antara organisasi dengan publik, baik

publik internal maupun publik eksternal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan

informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik

kepada organisasi.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi

kepentingan umum (dalam Yulianita, 2003 : 50).

Dengan kedudukannya yang strategis tersebut, maka seorang public

relations officer harus mempunyai kepekaan terhadap berbagai kepentingan

publik. Secara sederhana tugas praktisi public relations adalah menjadi

penghubung antara lembaga publik dengan masyarakat luas, agar tercapai saling

pengertian, kerjasama dan sinergi yang positif antara berbagai publik yang ada.

Dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan PR sebuah perusahaan,

beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya

kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon karyawan.

3. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para

pimpinan perusahaan dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Page 59: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

44��

4. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya

sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan

kecaman, kesangsian, atau salah pahan di kalangan khalayak terhadap niat

baik perusahaan.

5. Menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis antar divisi

dengan publik internal dan publik eksternal

6. Mengembangkan sikap saling pengertian dan goodwill.

7. Memperoleh opini yang baik.

Lesly (dalam iriantara, 2004:57) menyusun daftar objektive kegiatan PR

seperti berikut:

1. Prestise atau citra yang favourable.

2. Promosi produk atau jasa

3. Mendeteksi dan menghadapi isu dan peluang.

4. Menetapkan postur perusahaan ketika berhadapan dengan publiknya.

5. Goodwill karyawan atau anggota perusahaan.

6. Mencegah dan memberi solusi masalah perburuhan.

7. Mengayomi goodwill komunitas tempat perusahaan.

8. Goodwill para stakeholder dan konstituen.

9. Mengatasi kesalahpahaman dan prasangka.

10. Mencegah serangan.

11. Goodwill para pemasok

12. Goodwill pemerintah.

Page 60: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

45��

13. Goodwill bagian lain dari industri.

14. Goodwill para dealer dan menarik dealer lain

15. Kemampuan untuk mendapatkan personal yang baik.

16. Pendidikan publik untuk menggunakan produk atau jasa.

17. Pendidikan publik untuk satu titik pandang.

18. Goodwill para customer atau para pendukung.

19. Investigasi sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan.

20. Merumuskan dan membuat pedoman kebijakan.

21. Menaungi viabilitas masyarakat tempat perusahaan berfungsi.

22. Mengarahkan perubahan.

Ke-22 hal yang diatas merupakan tujuan kegiatan PR yang pada gilirannya

akan memberi manfaat terhadap perusahaan. Prestise atau citra yang baik

misalnya, akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi perusahaan. Bahkan,

prestise dan reputasi ini sering disebut sebagai aset terbesar perusahaan. Oleh

karena itu, reputas mendapat perhatian yang sangat besar, dan manajemen reputasi

merupakan salah satu bagian dari kegiatan PR yang penting.

2.3.5 Perluasan Peran Public Relations

Public relations sebenarnya telah mengalami perluasan peran dalam

berbagai aspek. Dewasa ini public relations sudah mampu secara strategis

mendukung berbagai pekerjaan diantaranya kedokteran, pendidikan, pemerintahan

bahkan sampai pada pemasaran.

Page 61: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

46��

Dalam perluasan fungsinya tersebut, peran media sangat membantu untuk

mengoptimalkan kerjanya. Media tersebut berperan sebagai alat penyampaian

pesan yang telah dikemas sebelumnya, agar pesan bisa sampai tepat pada publik

yang dituju.

Sebagai upaya perluasan peran dan fungsi public relations bisa dilakukan

dengan,

1. Perluasan untuk kepentingan internal perusahaan.

2. Perluasan untuk kepentingan eksternal perusahaan (Wasesa, 2006 : 71)

Perluasan peran untuk kepentinganan internal perusahaan meliputi

berbagai kegiatan diantaranya, menciptakan loyalitas karyawan, mendukung

manajemen dalam menciptakan kenyamanan dalam bekerja, interview karyawan,

sampai pada menciptakan SDM yang berkualitas bagi perusahaan. Tujuannya

adalah membangun citra positif dalam lingkup internal perusahaan.

Sedangkan untuk publik eksternal perusahaan, perluasan peran dan fungsi

ini terjadi karena adanya tuntutan dari masyarakat dan ketatnya persaingan bisnis.

Sehingga seorang public relations officer perlu berpikir tentang mencitrakan

perusahaan dengan produk secara elegan. Ada beberapa hal yang telah

berkembang di Indonesia mengenai eksternal public relations, diantaranya adalah

1. Financial Public Relations

2. Marketing Public Relations

Page 62: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

47��

3. Trade Public Relations (Wasesa, 2006 : 80)

2.4 Tinjauan Tentang Marketing Public Relations (MPR)

2.4.1 Definisi Marketing Public Relations

Mengingat dunia pemasaran dan kehumasan semakin menyatu, Thomas L

Harris dalam bukunya The Marketer’s Guide to Public Relations, mengenalkan

konsep marketing public relations (Humas Pemasaran) yang diartikan sebagai,

“suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keingian dan kepentingan bagi para konsumennya” (dalam Alifahmi, 2008 :43).

Dengan mengutip komplikasi dari Philip Kotler mengenai tahapan

perkembangan konsep pemasaran yang kontemporer, kemudian Thomas L. Harris

mengembangkan konsep marketing public relations (MPR), dengan

memasukannya strategi dan teknik – teknik kehumasan untuk menunjang pada

pemasaran. Tujuannya adalah mendapatkan pengenalan, mendorong penjualan,

memudahkan komunikasi, dan membangun hubungan antara konsumen,

perusahaan, dan produknya.

Dalam buku ”Marketing Communications Orchestra“ Hifni Alifahmi

(2008 :45), mengemukakan ada tiga alasan mengapa marketing public relations

diperlukan saat ini :

Page 63: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

48��

1. Upaya pemasaran khususnya iklan, berfungsi hanya sebatas

mengenalkan produk dan membujuk calon konsumen untuk membeli.

2. Iklan dan promosi belumlah cukup mampu untuk berjalan sendiri-

sendiri. Oleh karena itu, perlu upaya lain yang lebih terpadu dengan

publisitas yang mendahului iklan dan promosi pada awal peluncuran

produk, atau pada saat produk naik daun untuk memantapkan citra di

tengah masyarakat.

3. Kredibilitas pesan-pesan kehumasan dianggap lebih terpercaya

ketimbang iklan dan promosi.

Selain tiga alasan tersebut, aktivitas MPR menitik beratkan pada sentuhan

nurani para pelaku usaha, berupaya mengundang simpati publik, menciptakan

berita bernilai tinggi yang memunculkan publikasi media, serta berupaya

menyampaikan beragam pesan kehumasan yang menunjang pada kampanye

pemasaran.

2.4.2 Model Marketing Public Relations

Sesuai dengan perannya diatas, konsep MPR menekankan pada peran

pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian lewat

penambahan pengetahuan mengenai suatu produk atau jasa perusahaan, agar lebih

dikenal oleh konsumen. Dalam penerapan konsepnya, Thomas L. Harris

Page 64: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

49��

memaparkan lima model keterkaitan antara marketing dengan public relations.

Lima model yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Separate but equal functions.

Pemasaran dan kehumasan sebagai bidang yang terpisah namun

masing-masing menjalankan fungsinya secara bersamaan. Marketing

bergerak dibidang pelayanan dan sektor kepuasan konsumen,

sedangkan public relations bergerak dalam bidang pencitraan

(memelihara hubungan baik dengan berbagai publik terkait).

Bagan 2.2

Model 1. Marketing Public Relations

Sumber : Thomas L. Harris (dalam Alifahmi, 2008)

2. Equal but overlapping functions

Pemasaran dan kehumasan menjalankan fungsi masing-masing secara

setara dan terdapat titik persinggungan dan koordinasi fungsi

keduanya, yakni sama-sama membangun citra dan publikasi produk.

Page 65: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

50��

Bagan 2.3

Model 2. Marketing Public Relations

Sumber : Thomas L. Harris (dalam Alifahmi, 2008)

3. Marketing as the dominant functions.

Pada model ini pemasaran korporat lebih dominan dan mengkoordinasi

fungsi kehumasan. Keberadaan public relations diperlukan untuk

memudahkan perusahaan dalam membuat dan menentukan pasar yang

baik.

Bagan 2.4

Model 3. Marketing Public Relations

Sumber : Thomas L. Harris (dalam Alifahmi, 2008)

4. Public relations as the dominant functions.

Page 66: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

51��

Pandang ini sebaliknya dari pandangan tadi diatas, yakni fungsi dan

peran humas lebih dominan dibandingkan dengan pemasaran. PR

dituntut untuk mengkoordinasi pemasaran korporat, dan produk.

Hubungan dengan pemegang saham, karyawan, institusi financial,

pemerintah, media, masyarakat sekitar, sampai pada pembentukan

opini publik dan beragam kegiatan lainnya. Kepuasan konsumen

adalah salah satu tugas PR, yang harus diimbangi dengan kepuasan

kelompok stakeholders lainnya.

Bagan 2.5

Model 4 Marketing Public Relations

Sumber : Thomas L. Harris (dalam Alifahmi, 2008)

5. Marketing and public relations as the same functions.

Pemasaran dan kehumasan melakukan fungsi bersama, yakni

berkomunikasi dengan publik, mulai dari segmentasi pasar/khalayak,

menetapkan sasaran, memetakan persepsi atau citra, merumuskan

strategi dan progran, hingga evaluasi dari kegiatan yang dilakukan.

Page 67: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

52��

Bagan 2.6

Model 5 Marketing Public Relations

Sumber : Thomas L. Harris (dalam Alifahmi, 2008)

Tidak ada model yang standar yang paling direkomendasikan untuk semua

jenis perusahaan, karena terdapatnya jembatan penghubung antara pemasaran

dengan humas, yaitu layanan pelanggan yang berperan ganda sebagai pemasaran.

Selain itu, ada perusahaan tertentu yang lebih menekankan aspek pemasaran

daripada humas, ataupun sebaliknya.

Marketing public relations menjadi pemicu pemasaran yang bernuansa

humas, agar lebih sinergi dan tidak berjalan sendiri-sendiri, tanpa adanya

koordinasi. Apalagi kini orientasi pemasaran bukan lagi pada kepuasan pelanggan

dan transaksi penjualan, melainkan dapat mengikat pelanggan dalam jangka

waktu yang lama, bahkan seumur hidupnya. Untuk mencapai hal tersebut, maka

diperlukan taktik dan strategi yang handal serta berbeda dengan perusahaan

Page 68: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

53��

lainnya. Ini bertujuan untuk memenangkan persaingan pasar, serta menjadi ciri

khas perusahaan yang akan tetap di ingat dimata publiknya.

2.4.3 Strategi Marketing Public Relations

Strategi dalam marketing publik relations digunakan sebagi arah dan

cakupan jangka panjang perusahaan untuk mendapatkan keunggulan melalui

konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan untuk mencapai kebutuhan pasar

dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan.

Pemilihan strategi tentu dengan memperhitungkan misi perusahaan nilai-

nilai yang diyakini oleh pemimpin puncak perusahaan, harapan-harapan yang

berkembang di masyarakat, dan kemungkinan berhasil-tidaknya strategi yang

dipilih tersebut dalam implementasinya. Banyak faktor mempengaruhi

pelaksanaan strategi, seperti faktor kepemimpinan, faktor komunikasi dalam

organisasi, faktor konflik, sistem imbalan, sistem kontrol, dan faktor sumber daya

manusia.

Ada tiga kategori strategi dasar humas dalam pemasaran, yang dikenal

dengan Trilogy Strategy Marketing Public Relations yang dikenalkan oleh

Thomas L. Harris. Beliau menyebutkan,

“Strategi mendorong pergerakan produk kepasar melalui insentif kepada distributor, agen, dan pengecer (Push-Strategy), serta menarik permintaan konsumen melaui ilkan dan promosi (Pull-Strategy) yang sudah dikenal dan digunakan didunia pemasaran. Akan tetapi mengenalkan strategi membuka sekat yang mengganggu hubungan baik antara perusahaan, produk dan berbagai pihak terkait. Strategi ini umumnya dijalankan oleh

Page 69: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

54��

para pelaku kehumasan yang dikenal dengan Pass-Strategy” (dalam Alifahmi, 2008: 79)

Ketiga Strategi tersebut dijelaskan lebih lanjut sebaga berikut:

1. Push Strategy, PR memiliki kekuatan untuk mendorong berhasilnya akan

pemasaran

2. Pull Strategy, PR memiliki dan harus mengembangkan kekuatan untuk

menarik perhatian public.

3. Pass Strategy, PR memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan

menciptakan opini public yang menguntungkan.

Push strategy menggunakan kekuatan penjualan dan [romosi penjualan

melalui saluran untuk mendorong penjualan produk. Produsen secara agresif

memromosikan produk kepada penjual besar (wholesalers), penjual besar tersebut

kemudian memromosikan produk kepada konsumen.

Adapun beberapa conto dari push strategy yang biasa digunakan dalam

kegiatan MPR, sebagai berikut :

1. Trade Show, termasuk publikasi khusus serta mensponsori

pertemuan rutin atau kegiatan dimana produk dapat diperkenalkan.

2. Newsletter, dimana produk baru dan kegiatan promosi menjadi

berita utama.

3. Printed material, yang dapat digunakan oleh sales people atau

justru dikirimkan dalam bentuk direct mail kepada konsumen.

Page 70: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

55��

4. Trade publication articles, bertujuan untuk menjelaskan produk

baru dan menceritakan tentang iklan dan promosi yang mendukung

program MPR, melalui kisah sukses program yang dilaksanakan,

termasuk didalamnya menjelaskan isi wawancara dengan para

manajer perusahaan.

Pull Strategy merupakan sebuah strategi yang memerlukan biaya yang

cukup besar untuk periklanan dan promosi dalam rangka membangun perhatian

konsumen. Stategi ini dapat dikatakan efektif jika permintaan dari konsumen

meningkat.

Pass Strategy, Upaya untuk menciptakan citra public yang dilakukan

melalui berbagai kegiatan (breakthrough the gate keepers) dan partisipasi dalam

kegian kemasyarakatan (community relations) atau tanggung jawab social (social

responsibility), serta kepedulian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan

kondisi sosial dan lingkungan.

Pada buku selanjutnya, Value added Public Relations : the Secret Weapon

of Integrated Marketing, Thomas L. Harris merevisi defini marketing PR sebagai

berikut

Marketing public relations is the use of public relations strategies and technique to achieve marketing objectives. The purpose of MPR as to gain awarenss, stimulate sales, facilitate communication, and build relationship between consumers and companies and brands. The principal functions of MPR are the communication of credible information the sponsorship, and the support of causes that benefit society. (dalam Ali Fahmi. 2008 :44).

Page 71: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

56��

Penggunaan strategi teknik-teknik kehumasan untuk mencapai

pengenalan, mendorong penjualan, memudahkan konsumen, dan membangun

hubungan antara konsumen, perusahaan, dan produknya. Fungsi utama marketing

PR adalah komunikasi atas informasi yang kredibel, sponsorship, serta

memperlihatkan kepedulian yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Berdasarkan definisi marketing PR tersebut, sebenarnya bidang marketing

PR melintasi dan menggabungkan tiga disiplin ilmu, yaitu strategi, pemasaran,

dan kehumasan. Segitiga emas marketing PR, seperti gambar berikut,

memperlihatkan keterkaitan tiga aspek utama itu, yaitu strategis atau korporat,

pemasaran, dan kehumasan. Irisan ketiganya menghasilkan Strategi Marketing

PR.

Gambar.2.1 Segitiga emas strategi marketing public relations

Sumber: Alifahmi (2008: 44)

Aspek strategis biasanya terkait dengan ilmu manajemen strategis yang

berurusan dengan strategi bisnis atau perusahaan. Praktisi marketing PR perlu

Page 72: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

57��

memahami ilmu strategi bisnis, memiliki sense of urgency dan sense of direction.

Sementara itu, terkait fungsi pemasaran strategis (strategi public relations) dan

kehumasan (strategi public relations) diharapakan mampu menjabarkan vis, misi,

nilai-nilai budaya perusahaan, dan strategi korporat ke dalam strategi strategi

fungsional hingga operasional marketing PR agar konsisten dengen strategi

korporat. Hasilnya adalah persepektif Strategi Marketing PR.

Berdasarkan pada penelaahan yang dilakukan oleh Thomas L. Harris,

terdapat tujuh langkah yang dapat dilakukan praktisi PR dalam memasarkan suatu

produk (dalam Wasesa, 2006 : 87-89). Tujuh langkah tersebut diantara sebagai

berikut :

1. Memberikan edukasi kepada konsumen

2. Meluncurkan merek atau produk baru

3. Membangun even merek

4. Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen

5. Membantu media melakukan tes produk

6. Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan

produk

7. Mengumumkan penggunaan teknologi baru yang digunakan oleh

produk.

Page 73: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

58��

Tujuh langkah tersebut diatas merupakan strategi bagaimana meletakan

fungsi PR dalam jalur distribusi dan pemasaran. Sehingga orang – orang yang

berada pada jalur tersebut, bukan hanya melihat sebagai jalur distribusi jangka

pendek, akan tetapi juga mampu membangun loyalitas konsumen, serta

menciptakan kedekatan psikologi antara konsumen, produk, dan perusahaan.

2.4.4 Proses Marketing Public Relations (MPR)

Pemasar telah mulai mengerti bahwa perencanaan marketing public

relations (MPR), seperti halnya perencanaan periklanan adalah bagian integral

dari perencanaan marketing dan harus dapat menjelaskan bagaimana MPR

mendukung pencapaian tujuan marketing.

Perencanaan MPR harus merupakan hasil dari pengaplikasian proses PR

sebagai solusi dari permasalahan marketing. Dibawah ini adalah proses klasik PR

dari Cultip & Center yang juga merupakan proses perencanaan dari MPR :

1. Defining the problem

Langkah ini melibatkan riset dan pencarian fakta serta penelitian mengenai

pengetahuan, opini, perilaku mereka yang terlibat dan terkena dampak dari

kegiatan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan. MPR melaksanakan

riset dalam merencanakan kampanye komunikasi untuk membatasi tujuan,

mengidentifikasi tujuan, merancang pesan, dan merancang strategi media.

Riset juga digunakan untuk menguji kampanye MPR. Beberapa pemasar

Page 74: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

59��

menganggarkan biaya yang cukup besar untuk menguji pesan PR atau ide

kampanye. Riset juga dimulai untuk menguji kredibilitas juru bicara dan

ke efektifan materi PR.

2. Planning & Programming

Langkah ini melibatkan intelektualitas dan pengetahuan untuk

merencanakan suatu kebijakan atau program perusahaan. Hasilnya adalah

keputusan mengenai program apa yang tepat untuk publik, tujuan,

prosedur, dan strategi yang mendukungnya.

3. Taking Action & communicating

Langkah ini merupakan implementasi atau pelaksanaan perencanaan dan

program, baik melalui aksi maupun komunikasi yang dirancang untuk

mencapai tujuan tertentu yang mengarah pada tujuan utama.

4. Evaluating the Program

Langkah ini merupakan langkah terakhir yang berusaha untuk mengetahui

hasil akhir dari pelaksanaan program serta mengukur keefektifan persiapan

dan pelaksanaan program.

Untuk taktik MPR, Thomas L. Harris dalam bukunya Value added Public

Relations (1998) menyebutkan A to Z Marketing Public Relations Tactics yang

Page 75: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

60��

populer dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Diantaranya adalah sebagai

berikut (dalam Harris, 1991:72-98) :

1. Advertising

Iklan merupakan salah satu taktik PR untuk melengkapi special events

atau konteks, pengumuman pemenang gelar kehormatan atau support

causes. Satu halaman iklan dibuat secara khusus untuk menunjukan posisi

perusahaan yang berdampak pada marketing. Yang terpenting adalah

bahwa PR berguna untuk meyakinkan konsumen mengenai keamanan atau

kelebihan produk selama situasi krisis.

2. Arts & Entertainment Sponsorship

Sponsor perusahaan atau brand dari pameran seni dan penampilan seni

bertumbuh sangat pesat seiring dengan penurunan partisipasi dari

pemerintah. Kegiatan ini menawarkan kesempatan untuk meraik

konsumen dan mempengaruhi kepemimpinan bisnis dalam lingkungan non

komerisal.

3. Booklet & Brochures

Sponsor brand merupakan Printed material yang menyediakan informasi

penting bagi konsumen mengenai produk perusahaan. Informasi yang

Page 76: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

61��

disajikan biasanya berhubungan dengan kegunaan produk serta gaya hidup

target konsumen.

4. Books

Buku merupakan salah satu bentuk publikasi yang bertujuan untuk

menarik perhatian publik terhadap perusahaan atau produk. Buku biasaya

berisi seputar sejarah perusahaan, autobiografi pendiri perusahaan dan visi

perusahaan pada masa mendatang.

5. By line Stories

Merupakan artikel yang ditulis oleh eksekutif perusahaan untuk publikasi

bisnis secara umum serta penjualan buku berisi penjelasan mengenai

industri tertentu.

6. Cause Related Marketing

Dukungan perusahaan atau produk berdasarkan penjualan produk atau

transaksi, dapat berupa strategy marketing atau PR. Dukungan publisitas

termasuk perencanaan kegiatan media, menyebarkan pemberitaan

mengenai sponsorship, memperbaharui dan mengevaluasi, serta mencari

dukungan editorial.

7. Direct Mail

Pandangan pertumbuhan database telah mengubah komunikasi antar

perorangan untuk berbagai tujuanPR persamaan antara respon langsung

Page 77: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

62��

digunakan untuk menjual produk dan menjelaskan informasi tentang

kegunaan produk oleh PR guna meningkatkan awareness serta memelihara

loyalitas brand.

8. Exhibits

Banyak perusahaan berusaha memelihara pameran tutinnya yang

dipersembahkan dari industri & produknya masing-masing serta

periklanan untuk perusahaan pusatnya.

9. Fan Clubs

Perusahaan mengenali nilai PR dari konsumen ini yang bergabung dalam

sebuah kelompok dan menyediakan dukungan finansial untuk kegiatan-

kegiatan yang rutin diselenggarakan.

10. Fun Fact

Kumpulan cerita hal-hal yang ringan memang ditulis dengan tujuan untuk

kesenangan dalam memaparkan cerita perusahaan.

11. Grand Openings

Digunakan untuk memfokuskan perhatian pada pembukaan toko baru,

hotel, atau kantor pusat perusahaan. Biasanya para selebriti diundang

untuk memeriahkan acara Grand Opening.

Page 78: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif yaitu jenis

penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi,

berbagai situasi, atau berbagai fenomena realita sosial yang ada di masyarakat

yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu kepermukaan

sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi,

situasi ataupun fenomena tertentu.

Penelitian deskriptif-kualitatif ini dipergunakan untuk meneliti strategi

marketing public relations di PT. Mobile-8, sehubungan dengan dikeluarkannya

produk baru yaitu Hepi.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data mengenai penerapan strategi marketing public

relations, teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara :

1. Observasi

Observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap pemasaran produk Hepi. Observasi dilakukan dengan

mencatat sistematis mengenai penerapan strategi marketing public

relations yang terjadi dilapangan dan perilaku-perilaku informan yang

terjadi dalam situasi tertentu, yang kemudian diceritakan kembali.

62�

Page 79: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

63��

2. Wawancara Mendalam (In-depth Interview)

Jenis wawancara yang dilakukan penulis adalah wawancara yang

tidak terstruktur. Yang bertujuan untuk memperoleh bentuk-bentuk

informasi tentang produk Hepi. Susunan pertanyaan dan susunan kata-

kata dalam setiap pertanyaan diubah saat wawancara, disesuaikan

dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara pada saat itu.

Dalam melakukan wawancara pada key informan, peneliti

membuat outline pertanyaan wawancara. Hal tersebut dilakukan

penulis untuk memudahkan penelitian dalam mengajukan pertanyaan

agar sesuai dengan pedoman wawancara. Wawancara yang akan

dilaksanakan bersifat formal, mengingat posisi para key informan

merupakan top dan middle manajer di dalam PT. Mobile 8 Telecom.

3. Penelusuran data Online

Penelusuran data online dilakukan melalui melalui media online

(internet). Dengan demikian penulis dapat memanfaatkan data-

informasi online berupa data maupun informasi tentang produk Hepi.

4. Studi Kepustakaan

Kepustakaan dilakukan dengan menggali data dari sumber ilmiah

dengan cara mencari dan mempelajari literatur, buku, jurnal, dan lain

sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti guna

mendapatkan data-data yang sesuai dengan masalah yang diteliti.

Page 80: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

64��

3.3 Pemilihan Narasumber / Key Informan

Penentuan informan tidak ditentukan berdasarkan banyaknya jumlah

informan, melainkan dilihat dari sejauh mana mereka bisa memberikan gambaran

informasi objek yang dibutuhkan.

Adapun beberapa key informan yang dijadikan sumber adalah:

1. Area I Manager. PT. Mobile 8 Telecom Bandung sebagai pihak

yang terlibat dalam perencaan strategi marketing PR, dan sebagai

orang yang paling paham dan bertanggung jawab atas berbagai

haal yang dilakukan oleh PT. Mobile-8 divisi Bandung.

2. Marketing and Comunication Division, Ibu Fitriani, sebagai staf

PT.mobile 8 yang dapat memberikan informasi mengenai seputar

strategi marketing public relations pada produk Hepi sekaligus

sebagai orang yang paling kompeten dalam memberikan informasi

tentang strategi pemasaran produk Hepi.

3. PIC Team Leader Costumer Service, Bapak Zizi Safano, dimana

Marketing PR melibatkan divisi customer service yang

berhubungan langsung dengan konsumen. Bapak Zizi Safano

dipilih sebagai narasumber karena beliau merupakan orang yang

paling tau tentang berbagai hal yang berhubungan dengan

pelanggan.

4. Sales Division, Bapak Tegar Jiwakarsa, sebagai divisi yang terlibat

dalam perencaan pelaksanaan Strategi Marketing PR. Bapak Tegar

adalah orang yang paling mengerti tentang jalur pendistribusian

Page 81: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

65��

produk Hepi dan mengerti sejauhmana ketertarikan pembeli

terhadap produk Hepi.

3. 4 Teknik Validitas Data

Teknik pemerikasaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian

strategi marketing public relations PT. Mobile-8 Telecom pada Kartu CDMA

Hepi adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam

situasi yang sangat relevan dengan penerapan strategi marketing public

relations PT. Mobile-8 berkenaan dengan produk Hepi.

2. Triangulasi

Dilakukan dengan memeriksaan keabsahan data yang telah diperoleh.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian adalah :

a. Triangulasi sumber

Yaitu membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda.

b. Triangulasi metode

Triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu

teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sama. Dalam

hal ini peneliti akan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu

wawancara mendalam, studi observasi, dan studi kepustakaan.

c. Menggunakan Bahan Referensi

Page 82: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

66��

Peneliti menggunakan alat pendukung untuk membuktikan data yang

telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh data hasil wawancara

perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Seperti foto-foto,

dan hasil wawancara.

3. Member Check

Member check dilakukan dengan mencocokan pemahaman dengan data

orang-orang terlibat dalam pemasaran produk Hepi, dengan merangkum,

dan memparafrasekan (menyatakan kembali dengan bahasa kita sendiri).

3.5 Teknik Analisi Data

Analisis data dilakukan sebagai upaya mencari dan menata secara

sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang strategi pemasaran produk Hepi dari PT.Mobile-8.

Dalam menganalisis data, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

1. Reduksi data

Memilah-milah data yang tidak beraturan menjadi potongan-potongan

yang lebih teratur dengan mengelompokan hal-hal yang penting dalam

bentuk laporan rinci yang kemudian direduksi, dirangkum dan dirinci pola

dan susunannya.

2. Display Data

Dilakukan dengan mengorganisasikan data yaitu dengan menjalin

(kelompok) data yang satu dengan (kelompok) data yang lain sehingga

Page 83: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

67��

seluruh data yang dianalisis di libatkan dalam satu kesatuan yaitu antara

lain berupa gambar-gambar dan diagram yang terkait.

3. Interpretasi dan mengambil kesimpulan dan verifikasi.

Tujuannya untuk menyederhanakan seluruh data yang terkontrol dan

menyajikan dalam suatu susunan yang sistematis kemudian mengolah dan

menafsirkan. Dengan mengumpulkan data yang berupa informasi secara

bertahap, mereduksi, dan mengelompokan data seterusnya sampai terakhir

memberi interpretasi dan verifikasi.

3.6 Waktu & Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan mendatangi perusahaan yang bersangkutan,

yakni PT. Mobile- 8 Telecom Gallery, Jalan Surapati No. 223 Bandung 40123,

Bandung dan Costumer Service PT. Mobile-8, Bandung Electronic Center (BEC),

Bandung , dilaksanakan pada bulan Desember 2008 hingga selesai.

Page 84: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

��

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Mobile-8

PT. Mobile-8 Adalah perusahaan yang didirikan pada tanggal 16

Desember 2002 dengan menggunakan nama merek Fren (Fast Reliable Enjoyable

Network). PT.Mobile-8 menawarkan layanan dengan teknologi CDMA 2000-1X

dan beroperasi atas dasar lisensi jaringan bergerak selular yang menjangkau

seluruh wilayah Indonesia. Dengan mengadopsi teknologi CDMA 2000-1X,

jaringan selular Fren menawarkan layanan dengan kualitas suara yang lebih

jernih, kemampuan meminimalisasi terputusnya sambungan (dropped calls) serta

akses data yang lebih cepat. Selain menggunakan teknologi CDMA 2000-1X,

PT.Mobile-8 telah meluncurkan layanan berbasis teknologi Evolution Data

Optimized (EV-DO) yang mampu menghadirkan layanan data berkecepatan tinggi

hingga 2.4 Mbps.

Pada tanggal 2 Mei 2006, PT.Mobile-8 menjadi operator cellular CDMA

pertama di Indonesia yang secara komersial meluncurkan sebuah service mobile

internet dengan kecepatan tinggi. Ini mencakup perkenalan dari TV Mobi, yang

mengijinkan seluruh pengguna produk untuk dapat menikmati variasi yang luas

dari produksi multimedia konten canel TV Vidio, yang didukung oleh MNC

Group, yang mempunyai pengalaman selama berpuluh tahun dalam menyediakan

konten informasi yang berkualitas tinggi.

68�

Page 85: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

69��

Kemudian pada tanggal 3 Mei 2008, PT.Mobile-8 meluncurkan produk

baru yaitu Hepi. Saat ini Hepi baru diluncurkan di enam kota yakni di Jakarta,

Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, serta Banjarmasin. Ke depan akan

dikembangkan ke kota lainnya hingga menjadi 20 kota pada tahun ini secara

bertahap. Dalam menggelar layanan Hepi, PT.Mobile-8 tidak memerlukan

investasi baru yang cukup signifikan, karen masih memakai jaringan lama. Untuk

BTS (base transceiver station) memakai pakai Samsung, sedangkan untuk IN

(intelligent network) yang dipakai adalah Huawei. PT.Mobile-8 sendiri

menginvestasikan US$ 140 juta untuk mengembangkan jaringan seluler dan

FWA. Saat ini, operator yang menempati empat kanal di pita frekuensi 800 MHz

dan mempunyai 1.300 BTS. Dari jumlah kanal yang dimiliki, satu di antaranya

dialokasikan untuk Hepi, sedangkan sisanya untuk Fren.

PT. Mobile-8 memiliki cakupan area hampir di semua kota-kota besar

dan kota sekunder serta beberapa daerah pedesaan di seluruh Jawa dan Bali.

PT.Mobile-8 menargetkan lebih dari 80% cakupan nasional pada tahun 2010, dan

akan mulai dengan ekspansi ke Sumatera (termasuk Medan, Palembang dan

Lampung), Kalimantan (termasuk Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya,

Pontianak dan Samarinda), Sulawesi dan tempat-tempat lain di Indonesia.

Selain itu, PT.Mobile-8 juga menyediakan layanan internasional, melalui

mitra jelajah internasional di 22 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada,

Inggris, Australia, Jepang, Korea Selatan, Cina, Taiwan, Singapura, Malaysia,

Hong Kong, Iran, Bangladesh , Brazil, Mesir, India, Yordania, Kuwait, Macau,

Mexico, Sri Lanka dan Thailand.

Page 86: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

70��

4.1.2 Visi, Misi, dan Target Pasar

Seperti perusahaan, instansi atau lembaga pada umumnya, PT.Mobile-8

sebagai perusahaan telecommunicasi memiliki visi, misi dan target pasar. Hal

tersebut berfungsi sebagai landasan bekerja dan berkarya bagi keseluruhan public

intern yang berada dalam rumah tangga perusahaan, agar sesuai dengan tujuan

berdirinya perusahaan tersebut. Adapun yang menjadi visi, misi dan target dari

PT.Mobile-8 adalah sebagai berikut:

Visi

Untuk menjadi 'Operator of Choice' oleh pelanggan kami melebihi ekspektasi

dengan fokus pada efisiensi dan koneksi dengan dinamis, kreatif, praktis dan

sangat mobile gaya hidup.

Misi

Untuk memaksimalkan nilai bagi stakeholders kami terus dengan inovasi dan kuat

corporate governance.

Target Pasar

Kami menyediakan setiap Indonesia dengan kualitas tinggi dan besar nilai suara

dan layanan data. Kami memiliki produk dibuat khusus untuk pelanggan sesuai

dengan kebutuhan dan gaya hidup, apakah mereka menggunakan ponsel untuk

pertama kalinya, seorang remaja, profesional muda atau mobile eksekutif.

Page 87: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

71��

4.1.3 Lambang PT. Mobile-8

Untuk tetap konsisten dengan visi, misi, dan target pasar, perusahaan

biasanya menggunakan lambang (logo) sebagai interpretasi pada tujuan tersebut.

Adapun lambang dari PT. Mobile-8 adalah sebagai berikut

Gambar 4.1

Lambang PT. Mobile-8

Sesuai dengan namanya ”Mobile-8”, maka layanan telecommunikasi

bersifat mobile (bergerak). Artinya, walaupun dengan kapasitasnya sebagai

CDMA akan tetapi dapat dipergunakan untuk lintas kota, pulau, bahkan negara.

Angka delapan (8) merupakan ciri dari identitas pengguna produk PT.Mobile-8

(0888...). Dalam gambar tampak kepalan tangan dengan mengacungkan ibu jari

yang berarti bagus, baik, dan oke.

Hal tersebut diaplikasikan dengan memberikan pelayan terbaik bagi

pelanggannya. Costumer service sebagai salah satunya, yang menyediakan

layanan 24 jam dengan telepon bebas pulsa, dapat digunakan untuk mengetahui

berbagai informasi yang diperlukan pelanggannya. Selain itu PT.Mobile-8

bekerjasama dengan bank, distributor, sell counter, dan lain sebagainya, dengan

tujuan untuk memudahkan dalam memberikan layanan bagi para pelanggannya.

Page 88: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

72��

4.1.4 Shareholder PT.Mobile-8

Pemegang saham PT. Mobile-8 meliputi�PT Bimantara Citra Tbk (60.8%),

Asia Link BV (6%), Qualcomm Incorporated (5.2%), PT Centralindo Pancasakti

(3.7%), PT TDM Aset Manajemen (2.4%), PT KTF Indonesia (2.1%), dan public

(19.9%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan berikut ini :

Bagan 4.1

Shareholder PT.Mobile-8

PT.Mobile-8 dimiliki oleh para pemegang saham yang mempunyai

reputasi kelas dunia dan mempunyai keahlian dalam menyediakan strategi

Page 89: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

73��

kontribusi yang signifikan untuk pertumbuhan bisinis perusahaan. Diantaranya

adalah :

1. Bimantara Group, melalui Media Nusantara Citra (MNC) yang

memimpin tiga perusahaan televisi, media cetak dan jaringan radio,

mampu menyediakan media dan banyak hal lain yang dapat membantu

pertumbuhan perusahaan.

2. KTF Korea, sebagai perusahaan operator terbesar ke-2 di Korea

Selatan, KTF mempunyai kontribusi dalam distribusi transfer

teknologi untuk memastikan produk internasional dan standar service.

3. Qualcamm Incorporated, USA., merupakan penggagas dan penemu

CDMA dan perangkat wireless lainnya, memiliki kontribusi sebagai

penyedia berbagai perangkat teknologi CDMA dan berbagai

perkembangan teknologi CDMA lainnya.

4. Asia Link, pemegang sebagian saham di Philippine Long Distance

Telephone Company dan operator terbesar di Filipina.

Dengan dukungan dari mereka, maka PT. Mobile-8 optimis menjad

perusahaan dengan pertumbuhan konsumen yang paling cepat. PT. Media

Nusantara Citra (MNC) merupakan partner strategis dalam mempublikasikan

berbagai program yang dimiliki perusahaan. Serta partner kerja lainnya yang

Page 90: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

74��

saling mendukun untuk terwujudnya tujuan dari berdirinya PT.Mobile-8 sebagai

operator CDMA terbesar di Indonesia.

4.1.5 Struktur Organisasi

Untuk memudahkan pembagian kerja, agar sesuai dengan jalur kerja yang

telah ditetapkan, maka dibuatlah struktur organisasi dan pembagian kerja. PT,

Mobile-8 memiliki struktur organisasi yang komplek. Hal ini dikarenakan

pembagian tugas yang banyak dan beragam bentuknya. Namun secara sederhana

dapat digambarkan sebagai berikut :

Manager�Area�I� Manager�Area�II�

Eksekutif�Manager��

SPV�� SPV�� SPV�� SPV�� SPV��

TL��TL��TL��TL��TL��

Karyawan��

TL�

SPV��

Bagan 4.2

Struktur Organisasi

PT. Mobile-8 West Area

Page 91: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

75��

Dalam pelaksanaannya, PT. Mobile-8 West Area dipimpin oleh seorang

Eksekutif Manager yang membawahi dua manager area lainnya. Manager area I

meliputi : Bandung, Karawang, Purwakarta, Bogor, Subang, dan Cikampek.

Sedangkan manager area II meliputi : Garut, Tasikamalaya, Cirebon, dan

Indramayu. Tugasnya adalah mengkoordinir bawahannya dan bertanggung jawab

atas berbagai kegiatan yang dilakukan di wilayah tersebut.

Seperti yang telihat dibagan 3.2, masing-masing manager membawahi

supervisor (SPV). SPV bertanggung jawab atas unit/divisi kerjanya. Dalam

melaksanakan kerjanya, SPV dibantu oleh Team Leader (TL) yang bertugas

sebagai pelaksana kegiatan dilapangan, yang membawahi sejumlah karyawan.

Karyawan PT.Mobile-8 terbagi menjadi dua jenis, yakni karyawan yang bersifat

tetap dan karyawan yang sifatnya kontrak. Baiktetap ataupun kontrak, karyawan

tersebut dituntut bekerja secara profesional sesuai dengan alur kerja yang telah

ditetapkan.

Adapun pembagian kerja yang ada di PT.Mobile-8 yang ada di wilayah

Bandung adalah sebagi berikut :

1. Divisi Costumer Service

Bertugas di garis depan perusahaan, yang senantiasa berhadapan

langsung dengan konsumen, guna memberikan pelayanan sesuai

dengan standared service yang telah ditetapkan.

Page 92: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

76��

2. Divisi Sales

Divisi sales dibagi lagi menjadi dua bagian yakni sales regular dan

sales coorporate. Sales Reguler adalah sales bagi pelanggan pengguna

produk yang sifatnya pribadi, sedangkan sales coorporate khusus

menangani dalam partai yang lebih besar, misalkan perusahaan

tertentu yang hendak menggunakan jasa layanan PT. Mobile-8.

3. Divisi Teknik

Menangani berbagai macam kendala yang berhubungan dengan

penggunaan teknologi dalam produk. Selain itu bertanggung jawab

terhadap perangkat teknologi yang dipergunakan perusahaan sebagai

fasilitas kerjanya.

4. Divisi Operasional Sistem CCBS

Divisi ini mengangani berbagai macam penggunaan sistem dan meng

up-date informasi yang berhubungan dengan produk yang dipasarkan.

Informasi ini biasanya tentang customer care dan billing system

(CCBS).

5. Divisi Marketing & Comunications

Bertugas sebagai marketing PT. Mobile-8 telecom, selain itu divisiini

tergabung dengan divisi kehumasan yangbertugas mempromosikan

berbagai produk yang ada, serta mengurus berbagai kepentingan dalam

tiap penyelenggaraan event. Divisi ini sangat berperan besar dalam

Page 93: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

77��

membangun relasi dengan berbagai pihak terkait, yang dalam proses

kerjanya biasanya melibatkan beberapa divisi lainnya.

6. Divisi Retail

Berhubungan dengan outlet dan para distributor lainnya, dalam

menyalurkan produk, baik sim card, voucher, ataupun paket

handphone.

7. Divisi Canvaser

Tugasnya mengurus hal – hal yang berkaitan dengan pemasangan

poster, baligo, dan iklan lainnya. Selain itu biasanya turut serta

membantu mendistribusikan produk, dan mencari tempat-tempat

produktif untuk wilayah pendistribusian produk dan penyebaran

informasi.

8. Divisi Postpaid

Devisi ini tugasnya menangani hal-hal yang berkaitan dengan aplikasi

produk pascabayar. Mulai dari input data, survey, verifikasi data dan

menguji layak tidaknya pelanggan tersebut menjadi pelanggan tetap.

9. Divisi Billing

Page 94: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

78��

Bagi pelanggan pascabayar yang sistem pembayarannya auto debet

dari kartu kredit, maka tugas divisi billing ini untuk melakukan

pendebetan sesuai dengan tanggal jatuh tempo tagihan tersebut.

10. Divisi Penyediaan Produk

Tugasnya mencatat masuk dan keluarnya barang (produk) yang hendak

didistribusikan, serta mencatat kebutuhan yang diperlukan distributor

dan penyalur lainnya dalam tiap periode pemasarannya.

11. Divisi Administrasi

Mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan dokumen-dukomen

perusahaan. Selain itu tugas lainya adalah membuat dan mencatat baik

surat masuk ataupun surat yang dikeluarkan perusahaan.

12. Divisi Keuangan

Fungsinya sebagai pengatur uang yang masuk dan keluar dari

perusahaan. Biasanya meliputi pembelian perlengkapan dan peralatan,

penggajian karyawan, sumbangan sosial, dan lain sebagainya.

13. Divisi Logistik

Divisi ini berhubungan dengan berbagai perlengkapan dan peralatan

yang digunakan sebagai fasilitas perusahaan. Selain itu tugas lainnya

adalah menyiapkan hadiah menarik yang diperuntukan bagi konsumen

Page 95: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

79��

setia PT.Mobile-8, sebagai bentuk rasa terima kasih atas kesetiaannya

menggunakan produknya.

Untuk kepentingan lain yang berada diluar divisi tersebut, biasanya

berkoordinasi lansung dengan pusat (PT. Mobile-8 Jakarta), karena biasanya

bersifat sementara, dan dapat dialokasikan dengan divisi yang ada. Disamping

yang tersebutkan diatas, terdapat juga bagian security dan office boy, namun

bagian tersebut berada diluar management PT. Mobile-8, akan tetapi mempunyai

peran yang tidak kalah pentingnya dalam mensukseskan keutuhan perusahaan.

4.1.6 Produk PT. Mobile-8

4.1.6.1 Produk Fren

Salah satu produk PT. Mobile-8 adalah ”Fast Reliable Enjoyable

Network” yang dikenal dengan nama Fren. Fren merupakan suatu layanan jasa

telekomunikasi suara dan data berbasis akses telepon tanpa kabel, dengan

teknologi Code Digital Multiple Access (CDMA) 2000-1x, yang merupakan

terobosan baru dalam bisnis telekomunikasi selular di Indonesia. Untuk

memberikan ciri bagi produknya, PT.Mobile-8 membuat logo Fren sebagai

berikut :

Page 96: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

80��

Gambar 4.2

Logo Fren

Fren memberikan dua jenis layanan yaitu disebut Fren Prepaid dan Fren

Postpaid. Fren Prepaid merupakan kartu prabayar (isi ulang) yang menawarkan

kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi, berbasis selular. Produk ini

memberikan berbagai fasilitas serta pilihan nominal pulsa sesuai yang

disesuaikan. Sedangkan Fren Postpaid merupakan kartu pasca bayar yang

menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi, dengan ketentuan

tarif yang lebih murah. Adapun ketentuan tarif Fren yang berlaku sekarang

(Februari 2009) adalah :

1. Tarif Prabayar (Postpaid)

� Tarif bicara Fren to Fren seluruh Indonesia adalah :

Rp.270 / 30 detik, yang berlaku dimenit pertama, selanjutnya

gratis sampai dengan satu jam.

� Tarif SMS Fren to Fren adalah :

Rp. 50 per satu unit SMS.

� Tarif bicara Fren to GSM adalah

Page 97: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

81��

Untuk bicara lokal Rp.300 / 30 detik dan interlokal Rp. 660 /

30 detik

� Tarif bicara Fren to PSTN (CDMA berbasis FWA) adalah

Untuk Panggilan lokal Rp.425 / 30 detik dan interlokal Rp.825

/ 30 detik

� Tarif SMS ke operator lain adalah :

Rp.300 per satu unit SMS.

� Tarif akses data internet adalah :

Rp.6 Kbps

2. Tarif Pascabayar (Postpaid)

� Tarif bicara Fren to Fren seluruh Indonesia adalah :

Rp.240 per 30 detik, yang berlaku dimenit pertama, selanjutnya

gratis sampai dengan satu jam.

� Tarif SMS Fren to Fren adalah :

Rp. 50 per satu unit SMS.

� Tarif bicara Fren to GSM adalah

Page 98: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

82��

Untuk bicara lokal Rp 245 / 30 deti dan interlokal Rp. 600 / 30

detik.

� Tarif bicara Fren to PSTN (CDMA berbasis FWA) adalah

Untuk Panggilan lokal 245 / 30 detik Rp dan interlokal Rp.245

/ 30 detik.

� Tarif SMS ke operator lain adalah :

Rp.300 per satu unit SMS.

� Tarif akses data internet adalah :

Rp.2 Kbps

Tarif tersebut bukanlah tarif tetap atau permanen, akan tetapi senantiasa

berubah dan bersaing dengan operator yang lainnya. Namun penerapan tarif

tersebut dipastikan tidak akan mengecewakan konsumen, karena sesuai dengan

kominten perusahaan diawal, yakni selalu memberikan yang terbaik bagi para

pelanggannya.

4.1.6.2 Produk Hepi

Langkah argesif yang dilakukan oleh PT Mobile-8 selaku operator seluler

pertama berbasis CDMA, yaitu dengan meluncurkan produk Hepi, sebagai

Page 99: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

83��

layanan "Fixed Wireless Access" (FWA) atau mungkin lebih dikenal dengan

sebutan telepon rumah/ lokal sama seperti Esia, Flexy, dan sebagainya. Layanan

ini menjadi alternatif sarana telekomunikasi terjangkau terutama bagi masyarakat

yang mobilitasnya terbatas di dalam kota.

Peluncuran layanan baru dari Mobile-8 itu dilakukan untuk enam kota

yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Banjarmasin. Dengan

logo sebagi berikut :

Gambar 4.3

Logo Hepi

Produk ini dinakan Hepi, dengan harapan pelanggan akan merasa senang,

bahagia, bangga dan nyamang, karena dimanjakan dengan tarif yang sangat

murah. Maka dari itu slogan untuk produk ini adalah ”Hepi Pasti Lebih Untung”.

Dipilih warna pink and yellow didasarkan pada target market yang menjadi

sasaran produk adalah kalangan anak muda termasuk murid sekolah dan

mahasiswa.

Adapun ketentuan tarif yang diberlakukan bagi para pengguna Hepi adalah

sebagai berikut :

Page 100: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

84��

1. Tarif ngobrol seribu sehari

Tarif

Lokal maupun Non-Lokal

Bicara Rp.1000 /hari

SMS Rp. 10 /sms

Tabel4.1

Tarif Hepi Seribu Sehari

Adapun ketentuan yang berlaku untuk tarif ini adalah :

� Ketik ”Reg <spasi> BES kirim ke 2772, Rp.5000 untuk 5 hari.

� Ketik ”Reg <spasi>BES1 kirim ke 2772, Rp.1000 untuk 1 hari.

� Ketik ”Reg <spasi>BES3 kirim ke 2772, Rp.3000 untuk 3 hari

2. Tarif regular

Tarif Lokal Non-Lokal

Sesama hepi dan fren

30 30*

Telpon rumah 200 1500

Page 101: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

85��

Selular 500 1500

Tabel 4.2

Tarif Reguler Hepi

Untuk telpon ke Hepi di kota lain, tarifnya sama aja, gunakan telpon

hemat interlokal Hepi 01068. Contoh panggilan ke Hepi yang ada di

Jakarta: 0106802150100000

3. Tarif SMS

� SMS ke sesama Hepi atau Fren : Rp. 10 / SMS

� SMS ke operator lain : Rp 100 / SMS

4. Tarif Internet

� Akses data internet : RP 1 / KB

Dengan ketentuan tarif dan semua fasilitas yang dimiliki Hepi, pihak

Management PT.Mobile-8 merasa dalam kurun waktu tujuh bulan Hepi dapat

menjaring sebanyak 600.000 pelanggan.� Kehadiran Hepi pada akhirnya ikut

Page 102: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

86��

meramaikan pasar layanan telepon tetap nirkabel di samping layanan Flexy

(Telkom), Esia (Bakrie), dan StarOne (Indosat) yang telah hadir terlebih dahulu.

Diharapkan Hepi menjadi produk kompetitif, nantinya akan dikembangkan untuk

data cepat dengan persebaran kota yang lebih luas lagi.

4.1.7 Layanan Jasa PT.Mobile-8

Terdapat beragam jenis layanan jasa yang diberikan PT. Mobile-8 bagi

para pelanggan pengguna produk baik Fren maupun Hepi. Berikut ini adalah

contoh layanan jasa yang ditawarkan oleh PT.Mobile-8 :

1. Customer Care

Untuk kenyamanan dan kepuasan pelanggan, “Customer Care”

menyediakan berbagai macam cara untuk menyampaikan keluhan,

kritik, saran ataupun pertanyaan seputar Fren dan Hepi. Customer care

siap membantu kapan saja pelanggan memerlukan bantuan.�Layanan

Customer care melalui telepon bebas pulsa ke “888” maka pelanggan

akan mendapatkan pelayanan yang diingikan. Customer care akan

melayani 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun.�

2. Layanan Mobile-8 Center Online

Layanan dari customer servis, yang mempunyai peranan langsung

dalam membina hubungan dengan para pelanggannya. Ragam dan

jenis kegiatan yang biasanya dilakukan :

Page 103: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

87��

� Pemberian Informasi dan penanganan keluhan

� Penjualan paket perdana, paket hape dan voucher fisik

� Pembayaran tagihan pascabayar

� Penggantian fisik kartu(ruim) karena hilang atau rusak

� Penggantian voucher karena rusak atau tergores

� Setting akses data

� Inject handphone, dan lain sebagainya.

3. Layanan Mobile-8 center offline

Untuk service center offline, mempunyai pelayanan yang terbatas,

namun dalam pelaksanaannya mereka senantiasa berhubungan dengan

service senter online dalam menangani berbagai kebutuhan pelanggan.

Bentuk kegiatannya adalah :

� Pemberian Informasi dan penanganan keluhan

� Penjualan paket perdana, paket hape dan voucher fisik

� Penggantian voucher karena rusak atau tergores

� Setting akses data

4. Layanan MDC

Page 104: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

88��

Mobile-8 Distribution Center (MDC) adalah bagian dari upaya kami

untuk memperluas pelayanan dan jalur distribusi, melalui kerjasama

strategis dengan para mitra dan distributornya, Mobile-8 membuka

MDC yang tersebar di seluruh layanan Mobile-8. Kegiatan yang

biasanya dilakukan meliputi :

� Pemberian Informasi dan penanganan keluhan pelanggan

� Penjualan paket perdana, paket hape dan voucher fisik

� Layanan registrasi pascabayar

� Migrasi dari prabayar ke pascabayar

� Pembayaran tagihan pascabayar

� Penggantian voucher karena rusak atau tergores

� Setting akses data

5. Layanan sales counter

Sales counter merupakan bentuk layanan penjualan bagi calon

pelanggan, atau pelanggan yang memerlukan tambahan produk, atau

informasi seputar produk dan program Fren atau Hepi.

Selain layanan jasa yang bersifat langsung dari perusahaan, terdapat

layanan lain yang dapat dipergunakan langsung dari sim card Fren atau Hepi.

Page 105: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

89��

Layanan ini merupakan tambahan fasilitas untuk memudahkan pelanggan dalam

menjalankan berbagi aktifitasnya. Beragam jenis fasilitas produk mengiringi

keberadaan Fren dan Hepi, namun layanan dan program terobosan baru saat ini

meliputi :

1. Kartu World Passport dari Fren Pascabayar

Pelanggan Fren Pascabayar dapat menikmati layanan International

Roaming di seluruh negara di dunia dengan kartu “World Passport”.

Kartu “World Passport” memberikan kemudahan untuk berkomunikasi

baik di sistem CDMA dan GSM. Bila pelanggan berada di negara

dengan jaringan CDMA, maka bisa langsung menghidupkan dan

menggunakan ponsel CDMA. Tetapi bila berada di negara yang tidak

memiliki jaringan CDMA atau berada di negara dengan jaringan GSM,

gunakan kartu “World Passport” pada ponsel GSM dan langsung dapat

melakukan komunikasi di negara berjaringan GSM tersebut.

2. Milis untuk kepentingan bisnis

PT Mobile-8 mengadopsi fitur mailing list (milis) di Internet untuk

membidik pelanggan dari kalangan komunitas bisnis dan korporasi

dengan memasarkan layanan nilai tambah pesan singkat (SMS).

Produk SMS “Milis” korporat diluncurkan sebagai solusi yang murah

dalam berkomunikasi secara massal antarsesama anggota forum milis.

Dengan milis memudahkan para anggotanya untuk mendapatkan

informasi sesuai dengan kepentingan atau minatnya. Melalui produk

Page 106: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

90��

ini PT.Mobile-8 mencoba memadukan tren internet dengan seluler

agar lebih mudah diakses melalui ponsel dengan biaya yang lebih

murah.

3. Kampus Hepi

Sekarang, kuliah lebih canggih dengan Hepi kampus. Pelanggan

penguna bisa mendapatkan berbagai info tentang kuliah mulai dari

jadwal kuliah, nilai, IPK, seminar, lowongan kerja dan lain sebagainya.

4. Layanan B-Live

Fasilitas dari Fren dan Hepi yang bersifat menghibur bagi para

pelanggannya. Selain itu beragam informasi mengenai artis, olahraga,

berita, dan yang lainnya bisa didapatkan dengan mudah.

5. Layanan Mobile Broadband Internet (MOBI)

Mobi merupakan terobosan besar di dunia layanan Internet broadband

Indonesia karena layanan yang selama ini identik dengan kalangan

ekskutif bisnis, kini dapat diakses oleh pengguna dari kalangan

mahasiswa dan pelajar. Selain itu, Mobi juga merupakan jawaban bagi

pengguna yang ingin meng-update dengan cepat halaman situs

pertemanan mereka dengan menambahkan foto-foto dan aplikasi-

aplikasi baru atau saling bertukar berbagai file video menarik. Mobi

kecepatan yang lebih cepat dari layanan GPRS yang ditawarkan di

Indonesia.

Page 107: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

91��

Dengan berbagai fasilitas jasa yang dimiliki, PT. Mobile-8 memberikan

pandangan positif bagi konsumen dalam menentukan produk yang

dipergunakannya. Dengan melihat perkembangan tingkat kebutuhan dan gaya

hidup masyarakat, PT.Mobile-8 akan senantiasa melakukan inovasi terhadap

produk dan jasa yang dimilikinya, agar beragam kebutuhan konsumen dapat

terpenuhi.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Upaya PT. Mobile-8 Dalam Memberikan Edukasi Kepada Konsumen

Mengenai Produk Hepi

PT. Mobile-8 adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

CDMA, perusahaan menyadari bahwa konsumen menjadi tonggak penting dalam

perusahaan. Perkembangan dan kemajuan perusahaan sangat bergantung pada

banyaknya konsumen menggunakan produk Mobile-8 sebagai pilihan mereka.

Terdapat dua jenis edukasi yang dilakuak oleh PT. Mobile-8 yaitu :

1. Edukasi Mengenai Produk Hepi

2. Edukasi Mengenai Tarif Hepi

Hepi sebagai produk yang baru, haruslah mampu memberikan infomasi

yang jelas terhadap masyarakat. Edukasi tentang produk Hepi akan memudahkan

pengkomunikasian pesan agar dapat diterima oleh masyarakat. Seperti yang

diungkapkan Syofyan selaku manager PT. Mobile-8 Bandung menjelaskan,

“Dalam dinamika persepsi konsumen, jika pasar mulai dihuni oleh banyak merek katakanlah sepuluh merek dengan atribut yang sama, maka jika ada satu merek dengan atribut yang unik akan menonjol, dan potensinya

Page 108: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

92��

untuk menjadi pilihan pembeli lebih tinggi. Tentu saja keunikan ini harus sesuai dengan keinginan konsumen. Sebagai yang terbaru, Hepi siap bersaing dengan para kompetitor CDMA lainnya, tentunya Hepi membutuhkan strategi penyampaian pesan yang jitu untuk dapat mengedukasi para konsumen, sehingga Hepi mampu menyaingi mereka yang telah lama beroperasi. Hepi memberikan tarif yang bersaing atau malahan yang termurah dengan kompetitor lainnya. Sehingga adanya Hepi dapat mempengaruhi konsumen untuk mencoba produk baru kami dengan keunggulan tarif murahnya.” (dalam wawancara 30 juni 2009)

4.2.1.1 Edukasi Produk Hepi

Edukasi yang dilakukan oleh PT. Mobile-8 berkenaan dengan produk Hepi

yakni memberikan berbagai informasi mengenai berbagai macam kelebihan yang

dimiliki oleh kartu Hepi. Informasi ini dikatakan sebagai bentuk edukasi karena

didalam informasi yang diberikan, calon pelanggan dan pelanggan mendapatkan

pilihan fasilitas yang bisa dipergunakan mengenai keberadaan kartu Hepi ini.

Keberadaan Hepi sebagai CDMA murni yang berbeda dengan Fren. Fren

merupakan produk CDMA yang berbasis selular, namun Hepi merupakan produk

CDMA yang murni, artinya terdapatnya kode area (022.. untuk Bandung). Dalam

melakukan panggilan lokal dalam satu area/kota tidaklah perlu memakai kode are,

sebab begitu tersambung dengan nomor yang dituju, maka secara otomatis kode

tersebut sudah digunakan. Namun untuk panggilan keluardaerah perlu dipakai

kode area dalam proses penggunaannya. Selain itu beberapa edukasi yang

dilakuakn diantaranya :

1. Cara penggunaan internet

2. Cara melakukan panggilan ke luar negeri

3. Cara Bergabung dengan Kampus Hepi

4. Cara memperoleh informasi online, dan lain sebagainya.

Page 109: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

93��

4.2.1.2 Edukasi Tentang Tarif

Tarif adalah elemen penting yang menjadi sorotan masyarakat pengguna

provider. Tarif murah dengan jangkauan luas tentunya menjadi hal yang sangat

penting dalam memperoleh perhatian pelanggan. Dengan menyadari hal tersebut,

maka PT. Mobile-8 melakukan edukasi tarif kepada konsumen yang dilakukan

dengan cara memperlihatkan tabel perbandingan tarif sebagai berikut :

Table 4.3 Perbandingan Tarif CDMA Hepi dengan Kompetitornya

Keterangan Esia Fleksi Hepi

Tarif sesama operator 55* 49 30*

Tarif ke operator lain

(CDMA)

275 250 200

Tarif ke operator lain

(GSM)

880 250 500

Tarif Internet - - 1Rp/Kb

Page 110: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

94��

* Tarif Esia akan berubah setelah 1 jam menjadi Rp. 1000/jam, ketika melakukan panggilan ke sesama operator

* Tarif Hepi akan menjadi lebih murah Rp. 1000 melakukan panggilan sepuasnya dan berulang kali dengan melakukan registrasi ke 277.

Sumber: Dokumentasi program PT.Mobile-8 Telecom Tahun 2008

Agar nilai edukasi dari slogan tersebut dapat diterima masyarakat, maka

perusahaan mengaplikasikan produk untuk berbagai hal misalnya digunakan

untuk:

- Poster.

- Standing banner.

- Flag Chain.

- Rak display untuk distributor.

- Rak display untuk event.

- Kantung kertas.

- Stiker kendaraan Hepi.

- Seragam SPG.

- Dan lain sebagainya.

Disampin itu, PT. Mobile-8 menawarkan beberapa pilihan tarif hemat

berserta edukasi tentang cara menggunakan tarif hemat tersebut. Edukasi yang

dilakukan adalah meneranangkan sebagai berikut :

1. Tarif ngobrol seribu sehari

Adapun ketentuan yang berlaku untuk tarif ini adalah :

Page 111: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

95��

� Ketik ”Reg <spasi> BES kirim ke 2772, Rp.5000 untuk 5 hari.

� Ketik ”Reg <spasi>BES1 kirim ke 2772, Rp.1000 untuk 1 hari.

� Ketik ”Reg <spasi>BES3 kirim ke 2772, Rp.3000 untuk 3 hari

2. Tarif regular

Untuk telpon ke Hepi di kota lain, tarifnya sama aja, gunakan telpon

hemat interlokal Hepi 01068. Contoh panggilan ke Hepi yang ada di

Jakarta: 0106802150100000

3. Tarif SMS

� SMS ke sesama Hepi atau Fren : Rp. 10 / SMS

� SMS ke operator lain : Rp 100 / SMS

4. Tarif Internet

� Akses data internet : RP 1 / KB

Sifat edukasi dalam masyarakat bagi PT. Mobile-8 sendiri disadari tidak

sama, artinya bahwa kemampuan tiap konsumennya berbeda dalam menangkap

makna-makna atau pengetahuan yang diberikan oleh perusahaan. Untuk itu

dibutuhkan program yang berkesinambungan/ kontinuitas agar masyarakat dapat

memahami pesan yang disampaikan oleh perusahaan secara keseluruhan.

Pemberian edukasi untuk produk Hepi terlihat dari program-program yang

dilaksankan PT. Mobile-8 Telecom. Salah satu bentuk edukasi bagi para

Page 112: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

96��

konsumen adalah dengan pembuatan Slogan “Hepi Juaranya CDMA murah”.

Dalam slogan ini PT. Mobile-8 Telecom berusaha mencerminkan bahwa Hepi

merupakan kartu CDMA termurah yang dapat digunakan oleh masyarakat yang

sering melakukan panggilan telepon untuk waktu yang lama tanpa harus

memikirkan biaya.

Gambar 4.4 Slogan Hepi

“Hepi, Juaranya CDMA murah”

Dari gambar slogan diatas terlihat bahwa Hepi ingin memberikan edukasi

kepada masyarakat bahwa dengan menggunakan Hepi, maka masyarakat tidak

perlu khawatir mengenai tarif telepon yang mahal, karena Hepi memanjakan

konsumen sebagai Juara CDMA murah untuk dapat melakukan panggilan hanya

dengan Rp. 1000 sepuasnya seharian.

4.2.2 Upaya yang Dilakukan PT. Mobile-8 dalam Meluncurkan dan

Membangun Event Merek Hepi.

Page 113: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

97��

Beberapa kutipan wawancara yang menerangkan alasan PT.Mobile-8

Telecom untuk memperkenalkan produk baru mereka, yaitu Hepi. Seperti kutipan

wawancara dengan Manager Mobile-8 wilayah Bandung ;

“ Alasan kami dalam merumuskan strategi Marketing PR sebagai cara untuk mendobrak Hepi dipasaran yang merupakan produk baru adalah dengan menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen. Konsumen akan percaya jika kita sebagai provider memang layak untuk dipercaya. Kemampuan atau keahlian kita menjadi pertimbangan di satu sisi. Di sisi lain yang mereka lihat adalah bukti. Seberapa jauh perusahaan telah membuktikan keahlian kita lewat hasil nyata. Percuma saja kita menjelaskan panjang lebar kepada konsumen namun tak ada bukti yang kita sampaikan. Mereka akan sulit mempercayai kita. Seolah ada benteng yang memisahkan antara konsumen dengan perusahaan. Tugas kami sebagai perusahaan adalah merobohkan benteng tersebut. Alat pertahanan diri konsumen bisa anda taklukkan jika kita memahami apa yang mereka inginkan dari kita sebagai provider CDMA, seperti memberikan produk yang Bernilai. Produk berkualitas yang sarat informasi yang dibutuhkan target market mutlak harus kami miliki. Tanpa produk yang bernilai di mata pengunjung, tentu sulit mendapat kepercayaan mereka. Kami memberi bukti kalau produk kami merupakan produk yang mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Cara memberikan bukti bisa dengan menampilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan publik. Caranya adalah dengan menyampaikan kesaksian dari orang-orang yang telah memperoleh manfaat produk kita atau dengan memanfaatkan keberadaan media massa yang akan membantu kami dalam dengan menampilkan event-event yang memiliki nilai berita. Selain itu kami diuntungkan dengan memiliki partnership yaitu MNC group untuk memudahkan kita dalam promosi di media televise. Event-event yang dimaksud adalah event yang bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan konsumen dengan produk baru kami yaitu Hepi.” (Syofyan, 23 Juli 2009)

Pernyataan wawancara diatas dilengkapi oleh pernyataan Fitriana selaku

Staff Marketing & Communication.

“Motivasi kami memilih strategi Marketing PR adalah untuk memperkenalkan produk baru kami karena strategi ini dianggap tepat dalam menyampaikan informasi mengenai produk terbaru kami. Masyarakat dan calon konsumen tidak hanya tahu saja produk kami namun mereka memiliki keinginan untuk dapat menggunakan produk kami. Kami memilih event-event yang memungkinkan memiliki nilai berita, sehingga media massa dapat meliputi kegiatan kami. Kami

Page 114: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

98��

meyakini meskipun pemberitaan uncontroled namun bila tanggapanya positif dari masyarakat strategi ini akan menjadi sukses untuk memasarkan Hepi. Media massa akan memberitakan yang positif pula, sehingga masyarakat akan percaya”( Fitriana, 24 Juli 2009)

Hepi sebagai produk baru dalam bisnis CDMA membutuhkan suatu event/

program untuk memperkenalkan secara resmi kepada masyarakat. Program yang

dilaksanakan haruslah memiliki nilai-nilai promosi, nilai berita, dan nilai hiburan.

Hal tersebutlah yang mendasari gagasan dilaksananyanya Event Grand Launching

Hepi.

4.2.2.1 Event Bandung Lautan Hepi

PT.Mobile-8 untuk mengkonstruksikan citra Hepi sebagai kartu CDMA

terbaru dan termurah, telah melaksanakan grand launching produk Hepi pada

tanggal 3 Mei 2008, Hepi secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat luas.

Seperti yang dikutip dalam wawancara dengan Fitriana selaku Marketing dan

Communication Staf menjelaskan

“Untuk dapat memperkenalkan dan mengkonstruksikan citra Hepi sebagai yang terbaru dan termurah, dalam launching kartu CDMA Hepi yang paling penting adalah timing waktu pelaksanaan tersebut, atau istilahnya “in the right time and the right place”. Waktu yang tepat bagi kartu Hepi untuk diperkenalkan secara luas adalah ketika konsumennya berkumpul dalam suatu acara, tempat, dan waktu pelaksanaannya.” (Dalam wawancara, 6 Juni 2009)

Acara launching perdana Hepi dilaksanakan pada tanggal 3 mei 2008.

Seperti yang dijelaskan oleh Tegar selaku sales executive,

“Alasan pengambilan waktu acara tersebut dikarenakan pada tanggal tersebut jatuh pada hari minggu. Hari minggu adalah hari dimana para remaja sebagai target dari produk Hepi adalah waktu untuk bersenang-

Page 115: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

99��

senang setelah satu minggu melakukan rutinitas aktivitas mereka dan pada bulan Mei 2008, para kompetitior Hepi, seperti Esia dan Flexi sedang tidak dalam tahap promosi, artinya kedua kompetitor tersebut tidak memiliki event-event promosi. Selain itu Esia dan Flexi sedang mengusung perang tarif hanya pada angka 49 dan 55 rupiah per menit.” (dalam wawancara, 17 Juli 2009)

Untuk itulah pada tanggal 3 Mei 2008 produk Hepi diluncurkan dengan

gebrakan tarif termurah dibandingkan para kompetitornya. Waktu pelaksanaan

yang digunakan PT. Mobile-8 untuk melaksanakan acara grand launching Hepi

telah menggambarkan target pasar mereka, yaitu Remaja.

Untuk tempat pelaksanaan acara launcing Hepi, tempat lokasi yang dipilih

adalah Lapangan Gasibu Bandung. Alasan pemilihan tempat di lapangan Gasibu

adalah lokasi tersebut telah menjadi ‘spot’ bagi kaula muda untuk berkumpul dan

akses jalan yang sangat mudah untuk dilalui karena terletak di tempat yang

strategis. Kesan lapangan Gasibu sebagai tempat dilaksanakannya acara musik

juga telah melekat, karena biasanya acara musik yang dilaksanakan di Bandung

biasanya berlokasi di lapangan Gasibu.

Pengemasan acara launching produk Hepi dikondisikan sedemikian rupa

sehingga menampilkan kesan Hepi sebagai Juaranya CDMA murah. Dimulai

dengan pemasangan spanduk, poster, dan vehicle. Hepi juaranya CDMA murah

menghiasi pinggiran lapangan Gasibu. Hal itu dilakukan untuk

mengkonstruksikan brand image Hepi sebagai yang terbaru dan termurah kepada

masyarakat yang menyaksikan launching Hepi tersebut.Untuk menarik

masyarakat pada acara launching Hepi, maka PT. Mobile-8 mengundang band-

band ternama kota Bandung seperti The Titan, Kuburan, dan Mocca. Ketiga band

Page 116: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

100��

tersebut dianggap dapat menarik minat masyarakat untuk menyaksikan acara

launching Hepi dengan Tema Acara “Bandung Lautan Hepi.”

Dibawah ini terdapat bebereapa dokumentasi sebagai hasil dari

diadakannya launching produk Hepi. Hasil kegiatan ini berupa foto kegiatan acara

tesebut, diantaranya :

Gambar 4.5

Pembukaan Launching Hepi

Gambar 4.6

Pelaksanaan Event Bandung Lautan Hepi

Page 117: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

101��

Tema Bandung lautan Hepi sebagai event launching produk Hepi, diambil

dari peristiwa besar di Bandung yaitu Bandung Lautan Api, dimana pada saat itu

masyarakat bandung membakar rumah mereka agar tidak dikuasai oleh para

penjajah, sehingga kobaran api pada saat itu seperti halnya lautan api. Dengan

bercermin pada kejadian bersejarah di kota bandung itulah maka launching Hepi

yang dilaksanakan di bandung ini diberi nama Bandung Lautan Hepi.

“Penggalan kata dari tema tersebut memiliki makna-makna tersendiri. Kata Bandung mencerminkan target daerah launching Hepi, Lautan menunjukan luasnya, hebohnya, meriahnya dan cerminan kehebatan produk terbaru Hepi yang terkenal paling murah. Dan Hepi adalah produk yang akan diperkenalkan. Dari situlah kami mengambil tema launchingHepi ini dengan nama Bandung Lautan Hepi. Dari nama tersebut, PT. Mobile-8 mengharapkan banyaknya masyarakat yang menyaksikan acara dari launching Hepi ini, sehingga di lapangan gasibu tempat berlangsungnya acara launching ini dipenuhi oleh masyarakat yang menyaksikan event bandung Lautan hepi” (Tegar dalam wawancara, 17 Juni 2009)

Setiap kegiatan yang dilaksanakan tentunya mengharapakan adanya peran

media massa sebagai pihak ketiga (thrid party endorsement) dalam

menyampaikan pesan atau berita kepada masyarakat. Peran media dianggap

sentral oleh perusahaan, termasuk oleh PT. Mobile-8 Telecom. Media massa

berfungsi untuk sebagai alat untuk mempublikasikan produk Hepi sebagai produk

terbaru.

Dalam grand launching Hepi yang bertemakan Bandung Lautan Hepi, PT.

Mobile-8 Telecom berhasil mendapatkan publisitas dari berbagai media massa,

baik cetak, elektronik, ataupun Media online,

Page 118: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

102��

Tabel 4.4 Jumlah Liputan Media Massa Grand Launching

Bandung Lautan Hepi.

Jenis Media Nama Media JumlahLiputan

Keterangan

Media Cetak 1. Pikiran Rakyat 2. Tribun Jabar 3. Galamedia 4. Marketing5. Pulsa6. Ponsel7. Pc Plus 8. Pc Mild 9. Radar10. Gatra11. Digicom 12. Tabloid SMS 13. HP

16 Liputan Mobile-8Telecom memperkirakan nilai liputan, baik dari media cetak, media elektronik, dan media on-line ekuivalen dengan outcome grand launching Hepi

MediaElektronik

1. PJTV2. STV3. Bandung TV 4. 99ers Fm 5. Oz Radio FM 6. Ardan FM 7. Rama FM

11 Liputan

Media Online 1. detik.com 2. duniahepi.com 3. mobile8.com4. astaga.com 5. and many more

12 Liputan

Sumber : Dokumentasi PT. Mobile-8 Telecom

Dari tabel diatas diketahui bahwa PT. Mobile-8 Telecom berhasil

membuat publikasi di Media massa. Meskipun perusahaan menyadari bahwa

pemberitaan di media massa itu bersifat uncontrolled dan unpaid, namun PT.

Page 119: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

103��

Mobile-8 Telecom optimis hasil dari pemberitaan akan membantu mereka

memudahkan proses promosi dan pengkomunikasian pesan kepada masyarakat

luas.

4.2.2.2 Program PT. Mobile-8 dalam Membangun Event

Untuk mencapai tujuan-tujuannya, maka PT. Mobile-8 Telecom

mengkategorikan program-programnya dalam strategi Marketing PR, PR. Dalam

Strategi Marketing PR ini, terdapat pilihan strategis berbasis nilai berita, yaitu :.

Tabel 4.3 Program Strategi MPR PT. Mobile-8

Strategy Target/ sasaran Penerapatan Program

Strategy 1 Sales

Distributor

Pengecer

Konsumen

� Hepi Trade Show

Strategy 2 Konsumen � Grand Launching Hepi � Website Hepi

www.duniahepi.com

Strategy 3 Pembentukan opini pada Konsumen

� Asuransi Megalife Hepi“sedia payung sebelum hujan”

Page 120: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

104��

Sumber : Matrik Data Wawancara (Syofyan, 30 Juli 2009)

* program diatas adalah yang telah dilaksanakan hingga akhir tahun 2008.

Dalam meluncurkan produk baru dari PT. mobile-8 telecom, yaitu Kartu

CDMA Hepi menggunakan strategi Marketing PR, kehadiran Hepi disebutkan

sebagai “saudara” dari produk sebelumnya yaitu Fren. Untuk mendorong

berhasilnya pemasaran, Hepi melakukan program Hepi Trade Show. Hepi Trade

Show adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan membuat stan-stan

Hepi, promosi produk Hepi, dan menggunakan pendekatan direct selling kepada

masyarakat luas.

Seperti yang ditegaskan Tegar selaku marketing PT.Mobile-8 begai

berikut,

“Hepi Trade show ini dilaksanakan di tiga tempat berbeda, yaitu di Metro Trade Center (MTC), Istana Plasa (IP), dan Bandung Electronic Center (BEC). Alasan pemilihan ketiga tempat tersebut dijelaskan oleh Tegar Jiwaskarya, Sales executive, “BEC adalah pusat penjualan barang elektronik tersukses di Bandung, dimana disana pula kami memiliki Customer Care Center mobile-8, untuk di MTC kami memilihin tempat tersebut untuk mencakup konsumen yang berada di daerah Bandung Timur, dan Istana Plasa karena lokasinya yang tidak berdekatan dengan kedua tempat tadi, sehingga program kami dapat merata” (dalam wamancara, 17 Juni 2009)

Ketika akan memperkenalkan Hepi, sebelum produk diluncurkan PT.

Mobile-8 menyediakan dahulu informasi mengenai spesifikasi unggulan yang

akan disediakan oleh Hepi. Dengan slogan grand launching Bandung Lautan

Hepi, masyarakat dibuat penasaran dengan arti Bandung Lautan Hepi. Bandung

Lautan Hepi itu sendiri merupakan acara launching produk Hepi yang bertempat

di Gasibu dengan menampilkan band-band ternama baik lokal, maupun nasional.

Page 121: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

105��

Diperkenalkannya hepi merupakan jawaban atas masyarakat terutama para remaja

atas produk CDMA yang murah dan praktis. Dengan adanya produk Hepi

diharapkan dapat membangkitkan gairah baru persaingan provider CDMA.

Dalam mempromosikan Bandung Lautan Hepi Apa yang dilakukan PT.

Mobile-8 dalam memperkenalkan Hepi sebagai produk terbaru, dilakukan tidak

sekedar menempatkan iklan di media massa, namun lebih kepada kesan tanya

kepada masyarakat tentang apa itu Bandung Lautan Hepi.

Dengan menempelkan baligo dan poster di tempat-tempat yang strategis

memungkinkan masyarakat luas dapat melihat informasi tersebut, ketika hari

pelaksanaan Bandung Lautan Hepi dapat disaksikan oleh banyak masyarakat.

Bandung Lautan Hepi dilaksanakan pada Tanggal 3 Mei 2008 di Gasibu Bandung

dan dimeriahkan oleh beberapa band ternama, seperti The Titan, Kuburan, , dan

Mocca. 3 Mei 2008 yang jatuh pada hari sabtu memungkinkan banyak masyarakat

akan menyaksikan acara launching Hepi ini.

Sebelum hari H grand launching dilaksanakan, informasi yang mengenai

adanya Bandung Lautan Hepi telah disebarkan melalui baligo, spanduk, poster,

dan bloking space dan bloking time di media massa. Namun informasi yang

disebarkan melalui hal diatas, PT. Mobile-8 Teecom tidak menyebutkan lebih

rinci apa itu Bandung Lautan Hepi. Menurut Fitriana selaku Staff Marketing &

communication hal itu sengaja dilakukan agar masyarakat bertanya tanya apa itu

Bandung Lautan Hepi, sehingga mereka datang ke acara tersebut untuk

mengetahui konten Bandung Lautan Asmara sebagai Grand Launching Produk

Hepi.

Page 122: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

106��

Dalam pelaksanaan grand launching masyarakat diperkenalkan Hepi

sebagai CDMA terbaru dengan keunggulan tarif yang murah baik melalukan

panggilan ataupun menerima panggilan dari operator lain. Dengan Tagline

Juaranya CDMA murah, Hepi akan meramaikan persaingan di dunia CDMA.

Hasil dari grand launching Hepi menarik media massa untuk meliput

kegiatan tersebut, dilihat dari kegiatannya nilai dari berita program tersebut ada

pada proximity ( kedekatan lokasi atau isu di hati publik) dan unsualness (untuk

Hepi, yaitu sebagai yang termurah dan terbaru).

Selain dengan Event Grand Launching, Hepi juga meluncurkan website

Hepi, www.duniahepi.com. Server situs resmi berada di Jakarta, yang artinya

bahwa situs ini merupakan program nasional Hepi untuk memudahkan pelanggan

mengakses informasi mengenai produk Hepi. Isi dalam situs duniahepi.com ini

adalah seputar program-program yang dilaksanakan produk Hepi, dan agenda-

agenda kegiatan lainnya. Dalam situs ini selain mengakses informasi mengenai

kartu Hepi, masyarakat juga dapat mengirimkan testimoni mengenai produk Hepi,

ataupun informasi karier di Hepi.

Seperti kutipan wawancara dengan Syofyan selaku Manager Bandung,

menyebutkan,

“Hepi memiliki website duniahepi.com dengan template websitenya sesuai dengan target kita yaitu para kawula muda, background pink dalam website mencerminkan kartu latar dari kartu Hepi. Tujuan dari dibentuknya website ini adalah untuk kemudahan akses informasi dari Hepi ke masyarakat luas. Memang saat ini kami masih terus mengembangkan konten yang ada di website hepi, namun sejauh ini konten dari Hepi sendiri sudah cukup mewakili perusahaan dalam menginformasikan produk Hepi. Selain itu masyarakat dapat mengetahui bila ada lowongan kerja di Hepi, melalui mailist hepi yang akan

Page 123: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

107��

dikirimkan ke pengguna yang telah terdaftar sebagai anggota website Hepi.” (dalam wawancara, 23 Juli 2009)

PT. Mobile-8 dalam menciptakan opini publik bahwa Hepi yang mewakili

mobile-8 telecom peduli terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial. Hepi

bekerjasama dengan Bank Mega untuk menyediakan santunan asuransi yang

dikenal dengan Megalife. Asuransi ini ditujukan untuk perlindungan kecelakaan.

Santunan yang diberikan mencapai 40 juta Rupiah. Keuntungan dari program ini

adalah premi yang terjangkau hanya Rp. 5500, santunan hingga 40 juta rupiah,

pendaftaran hanya dikhususkan pengguna Hepi dengan Short Message system

(SMS) saja.

“Kerjasama kami dengan Bank Mega akan memudahkan para konsumen untuk mendapatkan premis asuransi secara mudah dengan hanya melakukan sms saja dengan menggunakan Hepi tentunya. Premis asuransi ini sebagai bentuk respek kami terhadap konsumen yang merupakan bagian penting dari perusahaan. Konsumen diharapkan tidak hanya memandang mobile-8 sebagai provider kartu CDMA saja, melainkan perusahaan yang peduli akan konsumennya.” (Safano dalam wawancara, 9 Juni 2009)

Asuransi yang bertajuk Sedia Payung sebelum Hujan ini, memberikan

asuransi untuk meninggal dunia sebesar 20 hingga 40 juta rupiah, rawat inap per

hari 100 ribu hingga 200 ribu Rupiah. Selain itu ada beberapa pihak eksternal

disamping Bank Mega yang menjadi mitra kerja pihak Mobile-8. Sofyan

menyebutkan ;

“kami memiliki beberapa mitra kerja untuk memberikan layanan khusus bagi konsumen pengguna produk Mobile-8, diantaranya BCA, Mandiri, BNI, dan Bank Mega. Fasilitas yang dapat dipergunakan diantaranya : pembelian pulsa, pembayaran tagihan, dan asuransi.” (dalam wawancara, 23 Juli 2009)

Page 124: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

108��

Adanya bentuk asuransi tersebut maka, selain diuntungkan dengan tarif

murah menggunakan kartu Hepi, Pengguna kartu Hepi sendiri memiliki jaminan

keamanan dengan mengikuti premi asuransi yang dilakukan Perusahaan.

Perusahaan berharap dengan dibentuknya kerjasama mutualisme dengan

pengguna kartu Hepi diharapkan opini publik yang berkembang dimasyarakat

mengenai produk Hepi berdampak positif, sehingga masyarakat paham bahwa

perusahaan tidak hanya menjual produk untuk kepentingan perusahaan semata,

namun PT.Mobile-8 Telecom sendiri peduli akan nasib dan keselamatan para

konsumennya.

4.2.3 Upaya yang dilakukan PT. Mobile-8 Telecom dalam Mengembangkan

Pelayanan public.

4.2.3.1 Customer Service Center

Konsumen/Pelanggan dalam dunia bisnis dikategorikan sebagai publik

eksternal. Setiap perusahaan memiliki perbedaan public eksternal tergantung dari

jenis perusahaan itu sendiri. Bagi dunia bisnis telekomunikasi khususnya CDMA,

yang disebut sebagai publik eksternal adalah mereka yang menggunkan produk

dan pelayanan yang diluncurkan oleh perusahaan CDMA. Menurut Zizi selaku

PIC Team Leader Customer Service menyebutkan,

“Publik eksternal adalah yang memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang perusahaan. Karena kita perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi, maka kami menganggap bahwa konsumen merupakan jantung dari perusahaan,kemajuan dan perkembangan perusahaan sangat bergantung dari seberapa banyak perusahaan mampu menangkap

Page 125: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

109��

konsumen untuk menggunkan produknya”. (dalam wawancara, 9 Juli 2009).

Bentuk dari kesadaran PT. Mobile-8 Telecom dalam memahami

pentingnya kostumer terlihat dari dibentuknya Customer Service Center.

Customer Service Center PT. Mobile-8 Telecom, khususnya di Bandung berlokasi

di 2 tempat, yaitu di Gallery PT. Mobile-8 Telecom Jalan Surapati dan di

Bandung Electronic Center (BEC).

Seperti yang diungkapkan Tegar Jiwaraksa selaku staff sales Executive

menyebutkan

“Kritik dan saran yang diberikan konsumen menjadi acuan kami untuk terus mengembangkan diri kami agar menjadi lebih baik lagi. Saran yang disampaikan oleh konsumen akan menjadi kajian kami dalam briefing yang dilakukan setiap bulannya. Untuk instrospeksi perusahaan atas apa yang terjadi selama sebulan ini. Karena kami selalu menjaga loyalitas konsumen sebagai poin pokok dari pelayanan kami.” (dalam wawancara, 19 Juni 2009)

Bentuk komplain atapun saran yang diberikan oleh pelanggan disimpan

dalam suggestion box, suggestion box seperti yang diungkapkan oleh Zizi selaku

PIC Team leader menyebutkan

“Dalam setiap pelayanan kami di Customer Service, kami selalu memberikan kesempatan kepada customer untuk memberikan penilaian terhadap kami ataupun perusahaan melalui suggestions box, ini merupakan langkah kecil kami untuk membentuk sikap kritis masyarakat atas perusahaan melalui saran-saran yang akan membangun kami menuju ke jenjang yang lebih baik” (dalam wawancara, 9 Juni 2009).

Selain sebagai langkah untuk mengembangkan kepuasan konsumen atas

pelayanan dan informasi yang diberikan, Perusahaan juga memiliki harapan

Page 126: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

110��

dengan dibentuknya Customer Servive Center adalah untuk membentuk citra

perusahaan sebagai perusahaan yang peduli kepada kepuasan masyarakat

sehingga masyarakat menggunakan produk perusahaan yaitu Hepi dan Fren

sebagai pilihan mereka. Dengan demikian pertumbuhan perusahaan akan terus

meningkat pesat.

4.2.3.2 Call Center

Customer Service Center bukanlah satu-satunya upaya yang dilakukan

perusahaan dalam mengembangkan pelayanan publik, namun seperti yang

dijelaskan diatas, untuk mempermudah akses informasi dari perusahaan ke

pelanggan, maka dibentuklah Call Center PT. Mobile-8 Telecom, Call Center

sendiri bersifat layanan bebas pulsa, sehingga konsumen / pelanggan memiliki

kebebasan untuk bertanya mengenai keluhan, ataupun informasi seputar produk

PT. Mobile-8 Telecom.

Khusus bagi PT. Mobile-8 Telecom, Call Center PT. Mobile-8 Telecom

untuk produk Hepi dan Fren telah mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan

pelayanannya kepada kostumer. PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8), operator

telekomunikasi bergerak berbasis CDMA dengan brand product Hepi dan Fren

menjadi satu-satunya operator CDMA yang meraih penghargaan The Best Call

Center 2009 untuk kategori Telecommunication.

Page 127: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

111��

Penghargaan tersebut diberikan oleh Carre Center of Customer

Satisfaction & Loyalty (Carre-CCSL), lembaga independen yang fokus

memberikan konsultasi mengenai pengembangan pelayanan konsumen

bekerjasama dengan majalah marketing. Penghargaan tersebut ditujukan kepada

perusahaan-perusahaan yang dinilai memiliki call center yang baik sebagai

bentuk penghargaan atas dedikasi pelaku call center di Indonesia.

CCSL Sebagai bagian terdepan perusahaan, Mobile-8 memahami arti

penting peran call center sebagai sarana komunikasi yang paling efektif untuk

menjalin hubungan yang erat antara Mobile-8 dengan pelanggan. Hubungan yang

baik dengan pelanggan menciptakan loyalitas dan citra yang baik bagi perusahaan,

karena itu kami menempatkan sumber daya manusia dengan keahlian dan

pengalaman yang tepat untuk mengelola operasional call center.

Seperti yang diungkapkan Zizi Safano selaku PIC Customer Service

menyebutkan bahwa

“Kami merasa terhormat dengan penghargaan yang diberikan kepada Mobile-8 karena hal tersebut menjadi pengakuan terhadap kualitas layanan pelanggan kami dan bagaimana dedikasi kami untuk selalu memberikan yang terbaik pada konsumen secara totalitas, penghargaan ini menjadi semangat dan energy kami dan bukti bahwa kami selaku Customer Service yang mewakili perusahaan peduli akan pentingnya arti konsumen.” (dalam wawancara 10 Juni 2009)

Call Center dan Customer Service Center keduanya merupakan langkah –

langkah perusahaan dalam membentuk citra perusahaan yang peduli terhadap

konsumenya, kedua program tersebut diharapkan dapat mewakili perusahaan

dalam menumbuhkembangkan perusahaan menjadi market leader dalam dunia

bisnis Telekomunikasi. Sehingga Produk PT. Mobile- 8 Telecom baik Hepi

Page 128: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

112��

maupun Fren dapat digunakan masyarakat sebagai alat untuk berkomunikasi jarak

jauh dengan para kerabat atau sahabat.

Khusus bagi Hepi, meskipun sebagai produk terbaru di antara kompetitor

yang lainnya, dengan adanya kedua program diatas, penyampaian informasi

mengenai keberadaan Hepi dapat disebarluaskan kepada masyarakat, melalui

penginformasian keunggulan Hepi sebagai kartu yang termurah diantara

kompetitor lainnya.

4.2.4 Program RAPID Sebagai Proses Marketing Public Relations yang

Dilaksanakan PT. Mobile-8 untuk produk Hepi�

Disamping strategi yang telah di sampaikan diatas, Syofyan menambahkan

bahwa strategi marketing public relations ini,dalam internal perusahaan lebih

akrab dengan sebutan RAPID. Syofyan menerangkan bahwa,

“ strategi marketing public relations yang dilakukan untuk memasarkan Hepi adalah RAPID. Pada bulan Agustus PT. Mobile 8 Company merumuskan StrategiMarketing PR yang digunakan untuk memperkenalkan produk Hepi, yaitu Raising the bar, perform as A team, Profesional execution, Integrity, dan Delightcostumers“ (dalam wawncara, 23 Juli 2009)

Bedasarkan tinjauan dan analisi penulis tentang RAPID, dapat prakteknya

dilapangan RAPID itu sendiri bertujuan untuk mempublikasikan Kartu Hepi

sebagai CDMA terbaru dan termurah. Ada lima panduan untuk membangunkan

marketing public relation sehubungan dengan produk Hepi. Kelima panduan

tersebut adalah :

1. Raising the bar, terkandung nilai bersikap untuk selalu

mengembangkan ide-ide baru, berpikir positif dalam bertindak dan

Page 129: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

113��

menetapkan target tinggi terhadap kesuksesan produk Hepi. Target

yang dimaksud adalah pencapaian penjualan produk Hepi untuk daerah

bandung dan sekitarnya, dengan tujuan pangsa pasar yaitu para pelajar,

mahasiswa, dan mereka yang baru menggunakan fasilitas kartu

CDMA.

2. Poin perform as A team, artinya adalah kemampuan untuk menyatukan

persepsi, kerjasama dan bersinergi untuk mencapai target perusahaan.

Bagi PT. Mobile-8 Telecom menyadari bahwa tidak mudah untuk

membentuk brand image produk Hepi guna menarik para calon

konsumen. Pembentukan RAPID sendiri adalah untuk mempersiapkan

brand image

3. Poin Profesional execution, artinya membuat dan melaksanakan

tanggungjawab sesuai tujuan perusahaan. Kesesuaian tujuan

perusahaan dengan aktivis manajemen paling atas (top management)

merupakan hal yang mutlak perlu. Inilah sebabnya PT. mobile 8

telecom harus meyakinkan para atasan dengan pemahaman satu prinsip

tujuan, yaitu pentingnya brand image suatu produk dalam memasarkan

suatu produk. Dimanapun produk hepi berada, persamaan prinsip harus

tetap sama yaitu mengutamakan Hepi sebagai yang termurah dan

terbaru.

4. Poin Integrity adalah dasar dari kepercayaan, komunikasi, komitmen,

dan kerjasama dengan berbagai pihak baik dengan distributor ataupun

konsumen sebagai kekuatan fondasi produk Hepi. RAPID

Page 130: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

114��

mengembangkan strategi terhadap konsumen untuk mendapatkan

keuntungan pencapaian kepercayaan antara kedua belah pihak.

Kesadaran pentingnya hubungan tersebut memang bukan hal yang

mudah bagi pengusaha karena banyaknya persaingan dengan para

kompetitornya sehingga tidak sedikit ruang kerjasama antara PT.

mobile 8 telecom dengan distributor dan konsumen hanya berjalan

pendek. Dengan pendekatan integrity ini diharapkan kerjasama yang

terjalin tidak hanya berjalan dalam jangka pendek, namun secara

kontinuitas dapat dilaksanakan oleh pihak yang bersangkutan.

Khusus untuk jalur distribusi terdapat banyak keuntungan yang didapat

oleh PT. mobile 8 telecom jika memasuki area distribusi. Diantaranya

adalah :

1. Membuat konsumen menjadi familiar dengan suasana distribusi

produk Hepi, sehingga menunjang munculnya keputusan-

keputusan baru untuk membeli produk tersebut.

2. Konsumen cepat dalam menentukan lokasi produk ketika

berada pada jalur distribusi, sehingga memutuskan membeli

Herpi yang disukai terlebih dahulu.

3. Membuat ketertarikan konsumen untuk membeli produk Hepi

pada jaringan distribusi yang sama.

5. Sedangkan poin Delight customers adalah utamakan semua ide,

kuputusan dan pelaksanaan untuk memenuhi kebutuhan melebihi

harapan pelanggan. Nilai dari suatu kepuasan konsumen merupakan

Page 131: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

115��

elemen penting bagai fondasi perusahaan, khusus untuk Hepi yang

berusaha menciptakan brand image, nilai kepuasan konsumen

sangatkah penting dengan beberapa alasan:

1. Kecerdasan untuk mengolah informasi guna membentuk brand

image yang akan diusung ke bena kmasyarakat. Termasuk pula

cara menyampaikan, memberi pengertian, dan memahami

keinginan masyarakat tentang apa yang akan dilakukan oleh

perusahaan.

2. Kepekaan intuisi dimanfaatkan untuk memprediksi

kemungkinan kesalahan atau perubahan situasi sosial dimana

masyarakat bereaksi terhadap aktivitas-aktivitas apa yang telah

dilakukan oleh perusahaan. Dengan berpegang pada

pemahaman akan kepuasan konsumen, manajemen mampu

mengatasi krisis-krisis yang mungkin timbul.

Formulasi RAPID sebagai Strategi Marketing PR PT. Mobile-8 bagi Sim

Card Hepi yang notabene merupakan produk baru diharapkan menjadi formulasi

yang tepat untuk menciptakan Image Hepi sebagai kartu CDMA termurah,

dengan kapasitas pelanggan yang lebih baik daripada sebelumnya. Bapak Syofyan

menjelaskan bahwa,

“Sejauh ini kapasitar pengguna/pelanggan yang mempergunakan produk PT.Mobile-8 meninggkat, walaupun peningkatan yang dirasakan belum mencapai target pelanggan, atau sesuai dengan sasaran yang sebenarnya. Namun kami percaya dengan adanya kerjasama team dan SDM yang dimikili oleh kami, kami optimis bisa jauh lebih baik lagi” (dalam wawancara, 23 Juli 2009).

Page 132: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

116��

4.3 Pembahasan

4.3.1 Analisis Bentuk Edukasi yang Dilakukan PT. Mobile-8

Seperti yang diutarakan dalam hasil penelitian yang didapatkan diatas,

dapat disimpulkan bahwa PT. Mobile-8 dalam memberikan edukasi kepada

konsumen dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Edukasi tentang produk Hepi

2. Edukasi tentang tarif Hepi

PT. Mobile-8 adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

CDMA, perusahaan menyadari bahwa konsumen menjadi tonggak penting dalam

perusahaan. Perkembangan dan kemajuan perusahaan sangat bergantung pada

banyaknya konsumen menggunakan produk Mobile-8 sebagai pilihan mereka.

Dalam benak konsumen terdapat semacam ‘file’. Ketika konsumen mau

melakukan keputusan pembelian, maka dalam otaknya akan terjadi pemanggilan

terhadap ‘file’ ini, sebagai landasan untuk pengambilan keputusan. File ini

dikategorikan oleh konsumen berdasarkan atribut-atribut yang ‘dilekatkan’

kepada suatu obyek, termasuk merek kita. Jika konsumen memberi ‘cap’ bahwa

produk kita ‘berkualitas’ tentu sangat menguntungkan kita. Tetapi biasanya atribut

Page 133: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

117��

yang melekat tidaklah tunggal, misalnya berkualitas, jernih, tarif murah atau

mahal. Dengan demikian maka dibutuhkan adanya edukasi informasi untuk

memberikan pemahaman mengenai produk, sehingga produk dapat dikenal dan

tidak terdengar asing dibenak masyarakat.

Ragam edukasi yang dilakukan PT. Mobile-8 terhadap Hepi sebagai

produk terbaru dan termurah yang diberikan kepada konsumen dilakukan tidak

hanya dalam satu kegiatan, namun dilakukan berulang-ulang agar mind set

masyarakat dapat membentuk pola-pola yang akan mengkonstruksikan mereka

untuk dapat menggunakan Hepi sebagai kartu CDMA pilihan mereka.

Seperti yang dikutip dalam bukunya Marketer’s Guide To Public

Relations, Thomas L. Harris. Menjelaskan bahwa kemampuan perusahaan dalam

menyampaikan keunggulan produk kepada masyarakat akan menentukan posisi

produk di masyarakat, karena posisi produk merupakan jantung dari kesuksesan

perusahaan.

Hepi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dilakukan dengan

pertimbangan kepuasan konsumen (delight Customer). Poin tersebut menjadi

acuan dalam melakukan pendeketan edukatif kepada konsumen. Salah satu

pendekatan yang dilakukan Hepi untuk mendidik masyarakat adalah dengan pendekatan

kepuasan konsumen. Poin delight customers adalah utamakan semua ide, kuputusan dan

pelaksanaan untuk memenuhi kebutuhan melebihi harapan pelanggan. Nilai dari suatu

kepuasan konsumen merupakan elemen penting bagi fondasi perusahaan, khusus untuk

Hepi yang berusaha menciptakan brand image, nilai kepuasan konsumen sangatkah

penting dengan beberapa alasan:

Page 134: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

118��

1. Kecerdasan untuk mengolah informasi guna membentuk brand image

yang akan diusung ke dalam benak masyarakat. Termasuk pula cara

menyampaikan, memberi pengertian, dan memahami keinginan

masyarakat tentang apa yang akan dilakukan oleh perusahaan.

2. Kepekaan intuisi dimanfaatkan untuk memprediksi kemungkinan

kesalahan atau perubahan situasi sosial dimana masyarakat bereaksi

terhadap aktivitas-aktivitas apa yang telah dilakukan oleh perusahaan.

PT. Mobile-8 dalam mengkomunikasikan pesan melakukan pendekatan

strategi Marketing public relations. beberapa alasan PT. Mobile-8 menggunakan

pendekatan pesan dengan strategi Marketing public relations, adalah (Alifahmi,

2008: 45),

Pertama, Pemasaran, khususnya iklan hanya berfungsi sebatas

mengenalkan produknya saja dan membujuk calon konsumen untuk membeli

produk. Berbeda dengan Marketing PR, dalam mengenalkan produknya mereka

tidak hanya memperkenalkanya sebatas iklan saja, namun terdapat usaha untuk

memperlihatkan sentuhan naluri pelaku sehingga mampu mengundang simpati

publik; bernilai berita tinggi, menjadi sarana penyampaian pesan, dan sekaligus

kampanye pemasaran produk.

Kedua, iklan dan promosi belum cukup ampuh untuk berjalan sendiri-

sendiri. Oleh karena itu, perlu upaya lain yang lebih terpadu dengan publisitas

yang mendahului iklan dan promosi pada peluncuran produk, atau pada saat

produk naik daun untuk memantapkan citra di tengah masyarakat. Strategi

Page 135: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

119��

Marketing PR merupakan gabungan antara Marketing dan PR dimana terdapat

sikronisasi antara kedua disiplin ilmu. Keuntungannya adalah dengan

menggunakan strategi Marketing PR pencapaian tujuan dalam memperkenalkan

produk baru (introducing new product).

Ketiga, kredibilitas pesan-pesan kehumasan dianggap lebih terpercaya

ketimbang iklan dan promosi. Berita di media massa, apalagi disampaikan oleh

pakar atau pihak ketiga (third party endorsement) tentang suatu produk, lebih

terpercaya kerena mengungkapkan fakta apa adanya dan lebih jujur. Dalam

pemikiran Marketing PR produk baru (new product) berarti memiliki nilai berita

(news). Dengan melibatkan media massa sebagai pihak ketiga perusahaan,

diharapkan berita-berita positif yang dilakukan oleh media massa dapat

mempengaruhi konsumen dalam menilai produk perusahaan tersebut (Alifahmi.

2008 : 45).

Jika ditinjau dari ketiga alasan tersebut yang mendasari sebuah perusahaan

menerapkan strategi Marketing public relations yang telah dipaparkan diatas, PT.

Mobile-8 dapat dikategorikan menggunakan tiga alasan tersebut dalam

melaksanakan program strategi Marketing PR.

Dalam melaksanakan edukasi informasi mengenai produk Hepi tujuanya

adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen (winning costumer trust).

Kepercayaan bukanlah hanya dengan menampilkan iklan semata pada media

massa. Namun Mobile-8 menggunakan strategi pendekatan dalam mendapatkan

kepercayaan publik melalui orang ketiga.

Page 136: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

120��

Event-event yang dilakukan PT. Mobile-8 berusaha menampilkan nilai-

nilai berita yang positif. Sehingga media massa dapat meliput event yang

dilaksanakan dan memuat dalam surat kabar sebagai sebuah berita, bukan sebagai

iklan, tetapi sebagai informasi yang mengandung nilai edukasi. Pemberian

edukasi untuk Produk Hepi terlihat dari program-program yang dilaksankan PT.

Mobile-8 Telecom. Salah satu bentuk edukasi bagi para konsumen adalah dengan

pembuatan Slogan “Hepi Juaranya CDMA murah”. Dalam slogan ini PT.

Mobile-8 Telecom berusaha mencerminkan bahwa Hepi merupakan kartu CDMA

termurah yang dapat digunakan oleh masyarakat yang sering melakukan

panggilan telepon untuk waktu yang lama tanpa harus memikirkan biaya.

Dalam bukunnya Value Added Public Relations oleh Thomas L. Harris,

Slogan termasuk salah satu rumusan A to Z Strategy. Slogan dianggap penting

karena dapat mengkonstruksikan citra dari suatu produk. Slogan Hepi sendiri

bernilai edukasi karena dalam slogan tersebut terdapat gambar podium juara

dengan Hepi sebagai Juaranya, yang diikuti oleh kompetitor lainnya sebagai juara

kedua dan ketiga.

4.3.2 Analisis Tentang Peluncuran dan Pembentukan Event Produk Hepi

4.3.2.1 Analisis Event Bandung Lautan Hepi

Hepi sebagai produk baru dalam bisnis CDMA membutuhkan suatu event/

program untuk memperkenalkan secara resmi kepada masyarakat. Program yang

dilaksanakan haruslah memiliki nilai-nilai promosi, nilai berita, dan nilai hiburan.

Page 137: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

121��

Ketiga hal tersebutlah yang mendasari gagasan dilaksananyanya Event Grand

Launching Hepi.

Dalam bukunya Marketer’s Guide To Public Relations, Thomas L. Harris

menyebutkan bahwa Grand Launching sebagai salah satu strategi A to Z

Marketing PR, dijelaskan bahwa produk baru membutuhkan suatu program grand

launching untuk memperkenalkan kepada seluruh masyarakat.

Produk Hepi diluncurkan dengan gebrakan tarif termurah dibandingkan

para kompetitornya. Waktu pelaksanaan yang digunakan PT. Mobile-8 untuk

melaksanakan acara grand launching Hepi telah menggambarkan target pasar

mereka, yaitu Remaja. Untuk tempat pelaksanaan acara launcing Hepi, tempat

lokasi yang dipilih adalah Lapangan Gasibu Bandung. Alasan pemilihan tempat di

lapangan Gasibu adalah lokasi tersebut telah menjadi ‘spot’ bagi kaula muda

untuk berkumpul dan akses jalan yang sangat mudah untuk dilalui karena terletak

di tempat yang strategis. Kesan lapangan Gasibu sebagai tempat dilaksanakannya

acara musik juga telah melekat, karena biasanya acara musik yang dilaksanakan di

Bandung biasanya berlokasi di lapangan Gasibu.

Pengemasan acara launching produk Hepi dikondisikan sedemikian rupa

sehingga menampilkan kesan Hepi sebagai Juaranya CDMA murah. Dimulai

dengan pemasangan spanduk, poster, dan vehicle. Hepi juaranya CDMA murah

menghiasi pinggiran lapangan Gasibu. Hal itu dilakukan untuk

mengkonstruksikan brand image Hepi sebagai yang terbaru dan termurah kepada

masyarakat yang menyaksikan launching Hepi tersebut.Untuk menarik

masyarakat pada acara launching Hepi, maka PT. Mobile-8 mengundang band-

Page 138: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

122��

band ternama kota Bandung seperti The Titan, Kuburan, dan Mocca. Ketiga band

tersebut dianggap dapat menarik minat masyarakat untuk menyaksikan acara

launching Hepi dengan Tema Acara “Bandung Lautan Hepi.”

Tema Bandung lautan Hepi sebagai event launching produk Hepi, diambil

dari peristiwa besar di Bandung yaitu Bandung Lautan Api, dimana pada saat itu

masyarakat bandung membakar rumah mereka agar tidak dikuasai oleh para

penjajah, sehingga kobaran api pada saat itu seperti halnya lautan api. Dengan

bercermin pada kejadian bersejarah di kota bandung itulah maka launching Hepi

yang dilaksanakan di Bandung ini diberi nama Bandung Lautan Hepi.

Setiap kegiatan yang dilaksanakan tentunya mengharapakan adanya peran

media massa sebagai pihak ketiga (thrid party endorsement) dalam

menyampaikan pesan atau berita kepada masyarakat. Peran media dianggap

sentral oleh perusahaan, termasuk oleh PT. Mobile-8 Telecom. Media massa

berfungsi untuk sebagai alat untuk mempublikasikan produk Hepi sebagai produk

terbaru. Dalam grand launching Hepi yang bertemakan Bandung Lautan Hepi,

PT. Mobile-8 Telecom berhasil mendapatkan publisitas dari berbagai media

massa, baik cetak, elektronik, ataupun Media online.

Pada dasarnya launching yang diselenggarakan ini cukup menarik

perhatian masyarakat, namun beberapa faktor yang turut harus diperhatikan

sehubungan dengan adanya launching ini adalah minat masyarakat. Minat

masyarakay sangat baik namun, kurangnya fasilitas yang ada pada saat acara

tersebut menjadi satu kendala yang harus diperhatikan. Jika masyarakat tidak puas

Page 139: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

123��

dengan gebrakan pertama, maka sangat sulit bagi perusahaan untu memanjukan

produknya dimasa yang akan datang.

Karena keterbatasan kartu perdana Hepi pada saat acara tesebut, yang

mana kartu pedana tersebut dipakai sebagai tiket untuk masuknya dalam acara

tersebut, maka seharusnya perusahaan bukan hanya meminta maaf dan cukup

puas karena pembeli melebihi target, akan tetapi berpikir bagaimana mengobati

para calon pembeli yang tidak mendapatkan perdana tersebut.

Mungkin ada baiknya jika dilakukan launching tidak hanya sekali jika

melihat antusias yang begitu besarnya. Adanya program lanjutan seperti

penyelenggaraan hari-hari besar, atau acara perkenalan lanjutan dari produk dan

memberikan peluang yang sama bagi calon pembeli yang tidak mendapatkan

bagian pada acara “Bandung Lautan Hepi” agar sama merasa diakui

keberadaannya.

Selain itu mungkin jika disenggarakan di berbagai tempat, tidk hanya

Gasibu mungkin akan lebih meriah lagi, mengingat pelanggan Fren (produk

sebelum Hepi) sebagian besar berada di kawasan Cimahi dan Ranca Ekek.

Mungkin dengan pertimbangan itu acara akan lebih meriah lagi.

4.3.2.2 Analisis Strategi PT. Mobile-8 dalam Membangun Event Hepi

Untuk mencapai tujuan-tujuannya, maka PT. Mobile-8 Telecom

mengkategorikan program-programnya dalam strategi Marketing PR dengan

nama startegi 1, strategi 2 dan strategi 3. Dalam kajian komunikasi strategi

tersebut dikenal dengan trilogi strategi Marketing PR. Dalam Strategi Marketing

Page 140: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

124��

PR ini, terdapat tiga pilihan strategis berbasis nilai berita, yaitu : Push/ Pass/ Pull

strategy, atau lebih dikenal dengan trilogi strategi Marketing PR.

Push Strategy adalah PR memiliki kekuatan untuk mendorong

berhasilnya akan pemasaran. Pull Strategy adalah PR memiliki dan harus

mengembangkan kekuatan untuk menarik perhatian public. Pass Strategy adalah

PR memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik yang

menguntungkan.

Push Strategy

Seperti yang dijelaskan diatas, push strategy adalah strategi melalui yang

bertujuan untuk mendorong berhasilnya pemasaran. Dalam meluncurkan produk

baru dari PT. mobile-8 telecom, yaitu Kartu CDMA Hepi menggunakan strategi

Marketing PR, kehadiran Hepi disebutkan sebagai “saudara” dari produk

sebelumnya yaitu Fren. Untuk mendorong berhasilnya pemasaran, Hepi

melakukan program Hepi Trade Show. Hepi Trade Show adalah kegiatan yang

dilakukan perusahaan dengan membuat stan-stan Hepi, promosi produk Hepi, dan

menggunakan pendekatan direct selling kepada masyarakat luas.

Dalam Hepi Trade Show produk-produk Hepi yang ditampilkan

bervariatif. Dimulai dengan paket Handphone dan Perdana Hepi seharga Rp.

168.000, Paket perdana pra baya Hepi, paket perdana Prabayar Hepi, Voucher

Hepi, dan kartu perdana dengan nomor cantik Hepi.

Khusus untuk paket Handphone dengan perdana Hepi, promosi tersebut

dilakukan agar masyarakat dapat menggunakan handphone dan kartu Hepi secara

Page 141: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

125��

bersamaan, sehingga untuk setting dan aktivasi dapat dilakukan di sana. Dengan

banyaknya yang membeli promosi paket tersebut diharapkan pemasaran produk

Hepi akan meningkat, karena penjualan berbanding lurus dengan kenaikan tingkat

pengguna Hepi.

Selain itu dalam acara Hepi Trade Show PT. Mobile-8 Telecom membuka

kerjasama dengan masyarakat yang ingin menjadi distributor Hepi, Koorporasi

yang dimaksud dengan melakukan pendekatan pada distributor dan pengecer Hepi

lakukan untuk memudahkan proses pemasaran, karena Distributor ataupun

pengecer adalah kepanjangan dari marketing perusahaan.

Alasan diadakannya pembukaan koorporasi dengan distributor adalah

“Integrity”, yang berarti kerjasama, kepercayaan, dan komunikasi antara

perusahaan dengan para distributor. Lebih jauh lagi dalam poin integrity

dijelaskan, beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh Mobile-8 Telecom

dengan memperhatikan distributor, yaitu

1. Membuat konsumen menjadi familiar dengan suasana distribusi produk

Hepi, sehingga menunjang munculnya keputusan-keputusan baru untuk

membeli produk tersebut.

2. Konsumen cepat dalam menentukan lokasi produk ketika berada pada

jalur distribusi, sehingga memutuskan membeli Hepi yang disukai terlebih

dahulu.

3. Membuat ketertarikan konsumen untuk membeli produk Hepi pada

jaringan distribusi yang sama.

Page 142: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

126��

Pull Strategy

Pull Strategi yang dilakukan PT. Mobile-8 untuk memperkenalkan

produk baru mereka, yaitu Hepi dilakukan melalui beberapa event. Event- event

yang dimaksud diawali dengan Grand Launching Produk Hepi yang dikenal

dengan “Bandung Lautan Hepi”.

Ketika akan memperkenalkan Hepi, sebelum produk diluncurkan PT.

Mobile-8 menyediakan dahulu informasi mengenai spesifikasi unggulan yang

akan disediakan oleh Hepi. Dengan slogan grand launching Bandung Lautan

Hepi, masyarakat dibuat penasaran dengan arti Bandung Lautan Hepi. Bandung

Lautan Hepi itu sendiri merupakan acara launching produk Hepi yang bertempat

di Gasibu dengan menampilkan band-band ternama baik lokal, maupun nasional.

Diperkenalkannya hepi merupakan jawaban atas masyarakat terutama para remaja

atas produk CDMA yang murah dan praktis. Dengan adanya produk Hepi

diharapkan dapat membangkitkan gairah baru persaingan provider CDMA.

Dalam mempromosikan Bandung Lautan Hepi Apa yang dilakukan PT.

Mobile-8 dalam memperkenalkan Hepi sebagai produk terbaru, dilakukan tidak

sekedar menempatkan iklan di media massa, namun lebih kepada kesan tanya

kepada masyarakat tentang apa itu Bandung Lautan Hepi.

Dengan menempelkan baligo dan poster di tempat-tempat yang strategis

memungkinkan masyarakat luas dapat melihat informasi tersebut, ketika hari

pelaksanaan Bandung Lautan Hepi dapat disaksikan oleh banyak masyarakat.

Bandung Lautan Hepi dilaksanakan pada Tanggal 3 Mei 2008 di Gasibu Bandung

dan dimeriahkan oleh beberapa band ternama, seperti The Titan, Kuburan, , dan

Page 143: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

127��

Mocca. 3 Mei 2008 yang jatuh pada hari sabtu memungkinkan banyak masyarakat

akan menyaksikan acara launching Hepi ini.

Sebelum hari H grand launching dilaksanakan, informasi yang mengenai

adanya Bandung Lautan Hepi telah disebarkan melalui baligo, spanduk, poster,

dan bloking space dan bloking time di media massa. Namun informasi yang

disebarkan melalui hal diatas, PT. Mobile-8 Teecom tidak menyebutkan lebih

rinci apa itu Bandung Lautan Hepi. Menurut Fitriana selaku Staff Marketing &

communication hal itu sengaja dilakukan agar masyarakat bertanya tanya apa itu

Bandung Lautan Hepi, sehingga mereka datang ke acara tersebut untuk

mengetahui konten Bandung Lautan Asmara sebagai Grand Launching Produk

Hepi.

Dalam pelaksanaan grand launching masyarakat diperkenalkan Hepi

sebagai CDMA terbaru dengan keunggulan tarif yang murah baik melalukan

panggilan ataupun menerima panggilan dari operator lain. Dengan Tagline

Juaranya CDMA murah, Hepi akan meramaikan persaingan di dunia CDMA.

Hasil dari grand launching Hepi menarik media massa untuk meliput

kegiatan tersebut, dilihat dari kegiatannya nilai dari berita program tersebut ada

pada proximity ( kedekatan lokasi atau isu di hati publik) dan unsualness (untuk

Hepi, yaitu sebagai yang termurah dan terbaru).

Selain dengan Event Grand Launching, Hepi juga meluncurkan website

Hepi, www.duniahepi.com. Server situs resmi berada di Jakarta, yang artinya

bahwa situs ini merupakan program nasional Hepi untuk memudahkan pelanggan

mengakses informasi mengenai produk Hepi. Isi dalam situs duniahepi.com ini

Page 144: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

128��

adalah seputar program-program yang dilaksanakan produk Hepi, dan agenda-

agenda kegiatan lainnya. Dalam situs ini selain mengakses informasi mengenai

kartu Hepi, masyarakat juga dapat mengirimkan testimoni mengenai produk Hepi,

ataupun informasi karier di Hepi.

Pass Strategy

Pass strategy adalah upaya PT. Mobile-8 dalam menciptakan opini publik

bahwa Hepi yang mewakili mobile-8 telecom peduli terhadap lingkungan dan

tanggung jawab sosial.

Hepi bekerjasama dengan Bank Mega untuk menyediakan santunan

asuransi yang dikenal dengan Megalife. Asuransi ini ditujukan untuk

perlindungan kecelakaan. Santunan yang diberikan mencapai 40 juta Rupiah.

Keuntungan dari program ini adalah premi yang terjangkau hanya Rp. 5500,

santunan hingga 40 juta rupiah, pendaftaran hanya dikhususkan pengguna Hepi

dengan Short Message system (SMS) saja. Asuransi ini memberikan asuransi

untuk meninggal dunia sebesar 20 hingga 40 juta rupiah, rawat inap per hari 100

ribu hingga 200 ribu Rupiah. Selain itu ada beberapa pihak eksternal disamping

Bank Mega yang menjadi mitra kerja pihak Mobile-8.

4.3.3 Analisis Upaya yang Dilakukan PT. Mobile-8 dalam Mengembangkan

Pelayanan Public.

Page 145: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

129��

Bentuk layanan public yang dilakukan oleh PT. Mobile-8 Telecom

dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Customer Service Center

2. Call Center

Untuk customer service center PT. Mobile-8 bertempat di Jl. Surapati No.

223 Bandung 40123, serta di Galeri Mobile-8 di BEC (Bandung Electronic

Center) di Lantai LG. Sedangkan untuk call center bermuara di Jakarta. Namun

dapat dipanggil diseluruh daerah layanan Mobile-8.

Berdasarkan atas analis dan tinjauan dilapangan, penulis melihat bahwa

tujuan dan indikasi dibentuknya Customer Service dan Call Center adalah untuk

sebagai berikut :

1. Memberikan kualitas tinggi layanan pelanggan dengan memberikan

bantuan melalui baik teknis mapun non teknis. Hal ini akan

memungkinkan setiap customer service dan call center staff untuk

menyediakan waktu respons yang cepat dan tepat dalam melakukan

pelayanan terhadap konsumen.

Indikasi Hasilnya: kepuasan pelanggan.

2. Terus-menerus menjaga keterampilan staf, sikap yang baik dan

kepuasan diri. Kami akan melakukan ini dengan menjaga dengan

teknologi terbaru melalui pendidikan dan pelatihan secara kontinuitas,

dengan saling belajar keterampilan dan pengetahuan di antara

karyawan.

Indikasi hasilnya: kebahagian pelanggan.

Page 146: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

130��

3. Menyediakan lingkungan fisik yang kondusif untuk menciptakan

kesan positif dan lingkungan kerja yang nyaman bagi pelanggan

perusahaan. Setiap customer service dan call center staff akan

melakukan hal ini dengan menyediakan pelanggan kami lebih dari satu

cara untuk mendapatkan kepuasan pelanggan, para karyawan tidak

hanya harus mengunjungi Customer Service Center saja, namun dapat

menghubungi Call Center.

Indikasi hasilnya: kepercayaan pelanggan.

4. Berusaha untuk terus berkomunikasi dengan para kostumer melalui

publisitas dan advertising tentang berita terbaru mengenai perubahan,

penambahan, atau infomasi penting lainnya tentang produk perusahaan

sehingga konsumen dapat memiliki wawasan mengani informasi yang

perusahan berikan.

Indikasi Hasilnya: informasi pelanggan.

Keempat indikasi dari tujuan dibentuknya customer service center dan call

center yaitu kepuasan pelanggan, kebahagian pelanggan, kepercayaan pelanggan,

dan informasi pelanggan inilah sebagai acuan dari tanggap konsumen terhadap

produk Hepi dan Fren.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh PT. Mobile-8 dalam

menyedikan bentuk pelayanan publi ini, hal tesebut diantaranya :

1. Perbanyak Layanan Public

Page 147: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

131��

Berdasarkan atas observasi yang dilakukan, bahwa bentuk pelayanan

yang dilakukan PT. Mobile-8 perlu ditingkatkan. Jika pelanggan

kebanyakan berlokasi di Cimahi dan Ranca Ekek, maka kiranya perlu

di buka cabang pelayan disana agar pelanggan lebih mudah dalam

memanfaatkan jasa layan tersebut

2. Tindak Lanjut dari Saran Pelanggan

Secara prosedural PT. Mobile-8 sekup baik dalam menampung

berbagai macam saran dari pelanggan. Akan tetapi langkh untuk

memberikan kejelasan atau tindak lanjutnya sangat minim sekali.

3. Koordinasi Antar Divisi Agar Bisa Memberikan Pelayanan Maksimal

Koordinasi perlu dilakukan agar semua divisi yang terkait langsung

dengan pelanggan perlu juga memperhatikan bentuk pelayanan yang

dilakukan. Masih banyak pelanggan yang mengeluhkan tentang

informasi marketing yang tidak sesuai dengan pejelasan costumer

cervice menunjukan bukti kurangnya kerjasama dan koordinasi.

Ketiga hal tersebut perlu diperhatikan agar kedepannya PT. Mobile-8

mampu meningkatkan pelayanan pelanggan lebih baik lagi. Jika pelayanan yang

baik maka akan menghasilkan nilai kepuasan pelanggan yang baik pula, dan dapat

membentuk citra yang baik, dan menunjang pada pencapaian tujuan perusahaan.

Page 148: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

132��

4.3.4 Analisis Program RAPID Sebagai Proses Marketing Public Relations

yang Dilaksanakan PT. Mobile-8 �

Dalam prakteknya dilapangan RAPID itu sendiri bertujuan untuk

mempublikasikan Kartu Hepi sebagai CDMA terbaru dan termurah. Kelima

panduan tersebut adalah :

1. Raising the bar, terkandung nilai bersikap untuk selalu

mengembangkan ide-ide baru, berpikir positif dalam bertindak dan

menetapkan target tinggi terhadap kesuksesan produk Hepi. Target

yang dimaksud adalah pencapaian penjualan produk Hepi untuk daerah

bandung dan sekitarnya, dengan tujuan pangsa pasar yaitu para pelajar,

mahasiswa, dan mereka yang baru menggunakan fasilitas kartu

CDMA.

2. Perform as A team, artinya adalah kemampuan untuk menyatukan

persepsi, kerjasama dan bersinergi untuk mencapai target perusahaan.

Bagi PT. Mobile-8 Telecom menyadari bahwa tidak mudah untuk

membentuk brand image produk Hepi guna menarik para calon

konsumen. Pembentukan RAPID sendiri adalah untuk mempersiapkan

brand image

3. Profesional execution, artinya membuat dan melaksanakan

tanggungjawab sesuai tujuan perusahaan. Kesesuaian tujuan

perusahaan dengan aktivis manajemen paling atas (top management)

merupakan hal yang mutlak perlu. Inilah sebabnya PT. mobile 8

telecom harus meyakinkan para atasan dengan pemahaman satu prinsip

Page 149: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

133��

tujuan, yaitu pentingnya brand image suatu produk dalam memasarkan

suatu produk.

4. Integrity adalah dasar dari kepercayaan, komunikasi, komitmen, dan

kerjasama dengan berbagai pihak baik dengan distributor ataupun

konsumen sebagai kekuatan fondasi produk Hepi. RAPID

mengembangkan strategi terhadap konsumen untuk mendapatkan

keuntungan pencapaian kepercayaan antara kedua belah pihak.

Kesadaran pentingnya hubungan tersebut memang bukan hal yang

mudah bagi pengusaha karena banyaknya persaingan dengan para

kompetitornya sehingga tidak sedikit ruang kerjasama antara PT.

mobile 8 telecom dengan distributor dan konsumen hanya berjalan

pendek. Dengan pendekatan integrity ini diharapkan kerjasama yang

terjalin tidak hanya berjalan dalam jangka pendek, namun secara

kontinuitas dapat dilaksanakan oleh pihak yang bersangkutan.

5. Delight customers adalah utamakan semua ide, kuputusan dan

pelaksanaan untuk memenuhi kebutuhan melebihi harapan pelanggan.

Nilai dari suatu kepuasan konsumen merupakan elemen penting bagai

fondasi perusahaan, khusus untuk Hepi yang berusaha menciptakan

brand image.

Jika ditinjau lebih lanjut, maka program RAPID ini sendiri sangatalah

identik dengan alur kerja yang dilakukan seorang public relation dalam

Page 150: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

134��

memasarkan produk berupa barang atau jasa atau dikenal dengan istilah proses

marketing public relation.

Proses marketing public relations kartu Hepi untuk menentukan arah dan

tujuan sebuah perusahaan pada masa depan agar dalam langkahnya dapat

berkembang dan meningkatkan citra dan reputasi perusahaan lebih dari sekarang,

diperlukan langkah-langkah yang dapat dipergunakan sebagai sarana/alat yang

berperan sebagai akselerator dan dinamisator sehingga tujuan dapat dicapai secara

efektif dan efisien. Sejalan dengan hal tersebut, strategi Marketing PR diyakini

sebagai alat yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan

citra, reputasi, dan penjualan produk sebagai tujuan dari dibentuknya perusahaan.

Pada dasarnya yang dimaksud dengan strategi adalah rencana berskala besar yang

berorientasi pada jangka panjang yang jauh ke masa depan serta menetapkan

sedemikian rupa sehingga memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif

dengan lingkunganya dalam kondisi persaingan yang semuannya dialihkan pada

pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang bersangkutan.

Penerapan proses Marketing Public Relations yang dilakukan PT. Mobile-

8 dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-

program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui

komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan

positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan produk Hepi maupun Fren.

Strategi ini merupakan upaya untuk merangsang dan meningkatkan

pembelian melalui program-program yang dikomunikasikan sedemikian rupa

Page 151: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

135��

sehingga para konsumen tertarik yang pada akhirnya tercapainya tujuan

perusahaan (company’s goals) yaitu meningkatnya pengguna produk Mobile-8.

Proses Marketing PR dalam membangun brand image produk Hepi ini

tujuan akhirnya berdampak pada value added bagi perusahaan dan bagi produk

Hepi itu sendiri. Upaya perwujudan terlaksananya Marketing PR untuk

membangun Produk Hepi yang tergolong produk baru perusahaan sebagai kartu

CDMA terbaru dan termurah tentu memerlukan proses strategi Marketing PR.

Proses strategi Marketing PR bersifat siklis dan pada masing-masing

tahapan mempengaruhi tahapan selanjutanya. Hal tersebut dimungkinkan untuk

terus dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan sejalan dengan perkembangan

dan perubahan yang terjadi pada saat fact finding di lapangan. Proses strategi

Marketing PR dalam PT. Mobile-8 Telecom adalah sebagai berikut :

Evaluating�the�program�

Taking�action�&�communicating�

Planning�&�programming

Defining�the�problem�

Tabel 4.6 Proses Strategi Marketing PR Thomas L. Harris

Proses yang dijalankan PT. Mobile-8 sesuai dengan dengan pernyataan

Thomas L. Harris yang mendefinisikan Strategi Marketing Public Relations

“sebagai suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan

Page 152: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

136��

identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keingian dan kepentingan bagi para konsumennya” (dalam Alifahmi, 2008 : 43)�

4.3.4.1 Defining The Problem

Dalam proses strategi Marketing PR sebelum perusahaan memutuskan

strategi apa yang akan dilaksanakan, langkah awal perusahaan adalah melakukan

fact finding. Fact finding disini adalah menemukan analisis baik analisis

lingkungan, demografi, dan gaya hidup target publicnya. Untuk analisis

lingkungan terdapat beberapa hal yang diperhatikan, pertama, perusahaan

merupakan sebuah sistem terbuka (open system), artinya perusahaan tidak bisa

lepas dari pengaruh lingkungan. Kedua, lingkungan saat ini bersifat sulit

diprediksi. Menurut Peter Drucker, saat ini kita hidup di era diskontinyu, atau

tidak pasti, dan sulit diprediksi. Kejadian hari ini belum tentu berpengaruh padea

kejadian esok hari.

Perusahaan hidup dalam suatu sistem yang saling berhubungan dan

mempengaruhi. Sehingga untuk mempertahankan eksistensinya tersebut,

organisasi perlu mengenali dan menguasai berbagai informasi lingkungan

strateginya. Karena penyusun rencana sebagai action plan suatu organisasi harus

didasarkan pada analisis terhadap lingkungannya. PT. Mobile-8 sendiri

menerapkan analisis lingkungan sebelum merumuskan kegiatan Marketing PR.

Upaya ini dilakukan untuk memberikan gambaran bagi manajemen mengenai

keadaan internal maupun eksternal perusahaan dari mulai kekuatan & kelemahan

perusahaan, memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga

organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan datang.

Page 153: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

137��

Analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan (strength) dan

kelemahan (weakness) PT. mobile-8 Telecom pada produk Hepi yang diproduksi

pada bulan Agustus 2008. Bagaimanakah kemungkinan melaksanakan

perwujudan strategi Marketing PR untuk membangun brand image produk Hepi.

Analisis Internal ini mencakup seluruh keadaan perusahaan, dimulai dari analisis

karyawan, perkembangan perusahaan hingga fasilitas-fasilitas yang

memungkinkan terlaksananya suatu kegiatan atau suatu event. Analisis

perkembangan perusahaan misalnya, dilakukan untuk mengetahui alasan mengapa

perusahaan meluncurkan produk baru atau jasa, dalam hal ini produk tersebut

adalah Kartu Hepi.

Hasil dari analisis menyimpulkan bahwa pentingnya analisis terhadap

kesiapan perusahaan, untuk mengetahui kemungkinan meluncurkan produk baru

seperti Hepi sangat perlu diperhatikan dengan seksama.

Diluncurkannya produk Hepi adalah dengan tujuan untuk menutupi

weakness perusahaan. Fren produk sebelumnya mengalami penurunan penjualan.

Hal itu terlihat dari berkurangnya konsumen yang berkunjung ke gallery ataupun

ke Customer service Center.

Fact finding yang didapat bahwa terjadinya penurunan tingkat penjualan

salah satunya adalah karena banyaknya para pesaing kompetitor CDMA yang

saling menjatuhkan tariff telepon sehingga konsumen banyak beralih

menggunakan produk-produk lainnya. Selain itu dalam proses defining problem

perusahaan juga meninjau dan menganalisis kira-kira divisi apa sajakah yang

terlibat dalam kegiatan peluncuran Hepi tersebut.

Page 154: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

138��

Dengan menganalisis kira-kira apa saja yang lebih dahulu diterapkan

dalam sistem internal perusahaan, seperti memberikan pedoman job desk setiap

divisi, Memanfaatkan keunggulan teknologi yang dimiliki oleh mobile-8 telecom

dan keunggunlan memiliki ijin penyelenggara jaringan selular berbasis CDMA

seluruh indonesia, layanan produk Mobile-8 Telecom baik Fren maupun Hepi

telah memiliki jaringan yang sangat luas hampir seluruh daerah Indonesia, baik

Sumatera, Jawa, Sulawesi, Madura, dan Bali.

Selain itu strength sebagai Mobile-8 Telecom berbasis CDMA

menggunakan CDMA2000 1x dan CDMA2000 1xEV-DO pada spektrum frekuensi

800 MHz, yang artinya sinyal jangkauannya sangat luas dengan beban biaya pulsa

yang murah.

Selain itu mobile-8 telecom memiliki divisi-divisi yang menjadi faktor

kesuksesan rencana penggunaan strategi Marketing PR. PT. Mobile-8. Divisi ini

lah yang saling berhubungan sehingga perusahaan memiliki optimisme tinggi

untuk kesuksesan produk Hepi. Faktor tersebut menjadi penentu utama

perusahaan dalam mempertahankan dan mengembangkan perusahaan menjadi

lebih baik setiap tahunnya.

Analisis lingkungan bisnis untuk mendeteksi peluang (opportunities) dan

ancaman (threats). Pada PT. Mobile-8 telecom terhadap produk Hepi melakukan

analisis lingkungan eksternal dalam berbagai hal. Untuk menetapkan PT. Mobile-

8 sebagai sebuah strategi Marketing PR guna membentuk brand image Hepi.

Sebelumnya Mobile-8 Telecom memahami perubahan gaya hidup masyarakat

yang sangat menginginkan akses mobilitas phone yang tinggi. Sebagai industri

Page 155: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

139��

yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, mobile-8 harus dapat memahami apa

yang diinginkan masyarakat luas. Keinginan masyarakat untuk dapat

mengkerucutkan jarak, ruang, dan waktu dengan hanya melakukan panggilan

telepon saja diamini oleh Mobile-8 Telecom dengan meluncurkan produk baru,

yaitu Hepi sebagai perwujudan dari PT. Mobile-8 yang merupakan strategi

Marketing PR perusahaan.

Penetapan peluncuran Hepi sebagai strategi Marketing PR dalam

memperkenalkan produk Hepi diaplikasikan oleh seluruh divisi perusahaan.

Lingkungan eksternal yang bergerak dinamis sedapat mungkin harus

dimanfaatkan oleh perusahaan secara efektif. Tantangan dunia bisnis yang

kompetitif di bidang telekomunikasi harus dimanfaatkan menjadi peluang bisnis

untuk kemajuan perusahaan.

Dilihat dari fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini kebanyakan

masyarakat memilih kartu CDMA adalah karena menawarkan tarif murah untuk

dapat melakukan panggilan selama berjam-jam. Dari fenomena itulah maka

perusahaan PT.Mobile-8 meluncurkan produk Hepi sebagai langkah jawaban atas

fenomena tersebut.

4.2.5.2 Planning & Programming

Perencanaan dan pemrograman haruslah mengandung hal-hal yang

berkenaan dengan perincian kegiatan/ tindakan. Dari perencanaan dan

pemprogramana ini harus dapat menjawab pertanyaan Alasan pelaksanaan, lokasi

pelaksanaan, dan sumber daya yang melaksanakannnya. Strategi planning dan

Page 156: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

140��

programming ini penting dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi sesuai

dengan kemampuan organisasi.

Seperti yang telah dijabarkan di atas mengenai pelaksanaan kegiatan

Marketing PR, harus disesuaikan dengan kompetensi perusahaan tersebut. PT.

Mobile-8 Teleceom selaku pelaksana memang sudah berusaha menyesuaikan

aplikasi Marketing public relations untuk Hepi yang dikaitkan dengan fenomena

konsumen yang diharapkan mampu bersaing dengan para kompetitor lainnya.

Formulasi strategi ditentukan dari sebuah visi dan misi dari perusahaan.

Bagi PT. Mobile-8 selaku provider dari kartu Hepi memiliki visi dan misi sendiri.

Tujuan yang ingin dicapai dalam visi dan misi produk Hepi dituangkan dalam

strategi Marketing PR yang dilaksanakan oleh PT. Mobile-8 telecom melalui

kegiatan-kegiatan yang terangkum dalam 3 kegiatan pokok seperti yang

dijelaskan sebelumnya, yaitu pembentukan Slogan, Grand Launching, dan Hepi

Trade Show.

4.3.4.3 Taking Action & Communicating

Rencana atau formulasi strategi yang baik seperti apapun tidak akan berarti

dan berdampak jika di implementasikan dengan baik. Dalam kontes proses

marketing public relations apabila suatu rencana telah ditetapkan, maka fokus

berikutnya adalah bagaimana bertindak dan mengkomunikasikan kegiatan

tersebut kepada masyarakat luas. Dalam memulai implementasi ada beberapa hal

yang diperhatikan PT. Mobile-8 seperti sumber daya manusia yang ada dalam

perusahaan, dimana mereka yang terlibat telah menjalankan proses rencana, dan

Page 157: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

141��

pembagian tugas masing-masing yang memiliki standar baku dalam

melaksanakan kegiatan tersebut.

Hal tersebut mencakup pengorganisasian (organizing) yang berkenaan

dengan sumber daya manusia yang diperlikan penyusunan (staffing) yang

menempatkan orang dengan jenis perkejaan yang harus dilakukan, pengarahan

(directing) yang berkaitn dengan cara melakukan tindakan, pengawasan

(monitoring) yang berkenaan dengan koreksi atas kekeliruan yang terjadi ketika

menjalankan atau untuk mengukur tingkat keberhasilan tindakan dikaitkan dengan

tujuan dan penilaian (evaluating) untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan

yaitu meningkatnya tingkat kepuasan konsumen dan masyarakat pengguna Hepi.

PT. Mobile-8 hampir melibatkan seluruh karyawan perusahaan yang

dimonitoring oleh marketing & communication divisi, dimana divisi tersebut

bertanggung jawab dalam mengarahkan, menjalankan program hingga proses

evaluasi.

Cara melakukan program strategi Marketing PR, perusahaan membagi

menjadi 3 kegiatan penting dalam implementasi perencanaan strategi Marketing

PR, yaitu :

1. Grand Launching (Introducing Hepi as new product)

Marketing public relations dapat digunakan untuk perputaran

produk (product’ life cycle). Baik yang telah dikenalkan atau pun dalam

memperkenalkan produk baru. Banyak dari marketers menemahami bahwa

dalam memperkenalkan produk baru haruslah mengandung publisitas dan

dramatisasi produk.

Page 158: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

142��

Memperkenalkan produk hanya dilakukan sekali dalam life cycle

produk dan kesempatan itu harus dapat diraih oleh perusahaan. �Marketers

juga memahami bahwa pemberitaan untuk produk baru haruslah

mendahului (iklan) advertising. Dalam perencaan Marketing public

relations haruslah dapat mempengaruhi gatekeepers media massa

membuat “ruang” untuk pemberitaan produk baru tersebut.

Untuk mendapatkan ruang di media massa dalam memperkenalkan

produk baru Hepi, perusahaan mempersiapkan event untuk launching

Hepi, yang diberi nama Bandung Lautan Hepi. dengan adanya Bandung

Lautan Hepi ini diharapkan memiliki nilai-nilai berita bagi media massa

untuk peliputan acara perkenalan produk Hepi tersebut. Nilai berita yang

dapat didapat dari grand launching itu sendir adalah poin unusualness (hal

yang tidak biasa), yaitu Hepi merupakan CDMA dengan tarif termurah

diantara kompetitor yang lainnya.

Peluncuran produk baru, yaitu Hepi dalam grand launching yang

dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2008 menjadi perayaan bagi PT. Mobile-

8 khususnya Hepi untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas dengan

nama “Bandung Lautan Hepi”. Selebrasi Bandung Lautan Hepi ini

sekaligus merupakan perkenalan perdananya yang diharapkan mampu

menarik konsumen sesuai dengan tujuan dari Hepi yang mengusung

juaranya CDMA murah.

2. Slogan Hepi “ Juaranya CDMA Murah” langkah untuk mendapatkan

Winning customer Trust

Page 159: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

143��

Tugas dari Public relations berhubungan dengan bagaimana

memikat kepercayaan dari konsumen. Mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat atas produk, jasa, perusahaan, institusi, pemerintahan, dan

sebagainya. Karena setiap orang orang membuat keputusan yang penting

bagi mereka diawali dari ukuran rasa kepercayaan. Karena itulah inti dari

tugas PR adalah bagaimana ia dapat mempengaruhi kepercayaan orang-

orang. Itulah perintah pertama dari komunikasi pemenang akan

mendapatkan kepercayaan dan yang kalah adalah yang tidak dapat

mendapatkan kepercayaan dari publiknya.

Hal itupula lah maksud dari dirumuskannya program Marketing

PR, yaitu untuk memperkenalkan produk baru Hepi kepada masyarakat

dengan memperhatikan aspek kepercayaan dan keinginan masyarakat atas

produk Hepi sebagai CDMA yang termurah.

Kepercayaan konsumer didapat secara berkala. dibutuhkan

Keterlibatan secara langsung pada konsumen baik secara indiviu ataupun

melalui komunitas dalam perusahaan. Perusahaan haruslah responsif pada

kebutuhan konsumen, memberikan layanan informasi yang jelas pada

konsumen, dan proaktif adalam program-program yang menguntungkan

komunitas. Mobile-8 sendiri memiliki komunitas yang tergabung dalam

8ers (baca: eighters), komunitas pengguna produk mobile-8 ini menjadi

bagian dari strategi dalam mendapatkan kepercayaan dari konsumen

sebagai perusahaan yang peduli akan konsumennya.

Page 160: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

144��

Langkah untuk mendapatkan kepercayaan publik adalah dengan

menciptakan brand image yang kuat melalui slogan Hepi, yaitu “ Hepi

Juaranya CDMA murah”. Slogan tersebut telah merepresentasikan

keunggulan Hepi dengan fakta bahwa Hepi melakukan telepon sepuasnya

hanya Rp. 1000,-.

3. Hepi Trade Show As Special Event Marketing

Dalam publisitas modern, spesial event adalah salah satu dari

publisitas yang mempromosikan produk dengan event-event, isu-isu, atau

ide-ide yang dapat menarik konsumen. Berasarkan analisis penulis,

penerapan spesial Ieven ini PT. Mobile-8 mempunyai tujuan yaitu,

Pertama memiliki nilai publisitas dan memiliki nilai berita. Kedua, dapat

menarik konsumen dan calon konsumen yang potensial. Ketiga, memiliki

keterkaitan hubungan antara program/event dengan produk tersebut.

Keempat, keterikatan haruslah nyata atau penting tidak menggangu.

Produk haruslah terbayar/ tergantikan dari event atau produk tersebut.

Kelima, program yang dilaksanakah di dukung oleh program pendukung,

seperti adanya dealer promosi, display produk, dan program lainnya.

Keenam, Evaluasi dalam program untuk mengetahui sejauh mana hasil

yang telah dicapai.

Kegiatan special marketing event Hepi tersebut dikenal dengan

nama“Trade Show Hepi” yang dilaksanakan di empat tempat berbeda,

yaitu di Bandung Electronic Center (BEC), Istana Plasa (IP), Metro Trade

Center (MTC), dan Gallery Mobile-8 telecom. Pemilihan keempat tempat

Page 161: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

145��

tersebut diharapkan dapat mengcover seluruh masyarakat khususnya

yang ada di Bandung dan dapat menyebarkan informasi mengenai Hepi

secara merata di seluruh masyarakat.

Bentuk kegiatan Trade Show Hepi ini, adalah display produk,

penjualan, dan informasi produk Hepi. dalam kegiatan promosi ini,

memungkinkan masyarakat bertanya langsung mengenai apa keunggulan

dari produk Hepi tersebut kepada perusahaan. Keterlibatan staf customer

service memudahkan masyarakat bertanya secara jelas mengenai produk

dari Hepi sendiri.

Untuk lebih memaparkan keunggulan Hepi sebagai CDMA yang

termurah, Hepi menawarkan paket perdana dan Handphone seharga Rp.

168.000,- dalam trade show Hepi tersebut. Dengan menawarkan paket-

paket murah produk Hepi, persepsi masyarakat mengenai kartu Hepi

sebagai juaranya tarif murah dapat melekat dalam pikiran mereka.

Sehingga tujuan utama perusahaan untuk mengkonstruksikan brand image

Hepi sebagai yang terbaru dan termurah dapat terlaksana. Dengan

demikian kartu Hepi dapat meramaikan persaingan bisnis telekomunikasi

berbasis CDMA, dimana sebelumnya pasar CDMA khususnya Bandung

didominasi oleh dua provider, yaitu Flexi dan Esia.

4.3.4.4 Evaluasi

Tahap ini dilakukan setelah semua kegiatan yang ingin dilaksanakan telah

selesai dilakukan. Tahap ini adalah tahap yang perlu dilakukan secara konsisten

Page 162: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

146��

dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektifitas kegiatan Marketing

PR. Evaluasi dilakukan bukan untuk mencari kesalahan, namun dilakukan untuk

referensi kegiatan yang akan dilakukan berikutnya. Karena pada proses Marketing

PR ini bersifat sirkular atau berulang.

Dalam penelitian ini evaluasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan pada

tiga kegiatan tersebut memiliki beberapa tolak ukur. Tolak ukur disini

Diantaranya adalah

1. Untuk mendapatkan tanggapan positif konsumen.

2. Meningkatkan penjualan khususnya produk Hepi di tahun pertamanya.

3. Meningkatkan kerjasama dengan para distributor.

4. Meningkatkan citra produk Hepi sebagai yang termurah.

Dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dievaluasi bahwa ketiga

kegiatan tersebut dianggap sukses. Kesuksesan dari ketiga acara tersebut dapat

dilihat dari banyaknya pengguna kartu Hepi di tahun pertamanya, yaitu sebanyak

300 ribu pengguna untuk daerah Jawa Barat dan Jakarta.

Page 163: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

��

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Strategi Marketing Public Relaions PT.

Mobile-8 Telecom yang telah dilakukan melalui berbagai teknik pengumpulan

data, seperti wawancara mendalam, observasi/ studi lapangan, dan studi

kepustakaan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Bentuk edukasi yang diberikan perusahaan kepada masyarakat atau

konsumen dilakukan dengan menggunakan pendekatan edukasi produk

dan edukasi tarif Hepi�

2. Upaya yang dilakukan PT. Mobile-8 Telecom dalam meluncurkan merek

Hepi kepada masyarakat luas adalah Grand Launching produk Hepi telah

berhasil menarik media massa untuk meliput kegiatan tersebut. Jumlah

publikasi dari media massa untuk kegiatan Grand launching ini adalah 16

liputan media cetak, 12 liputan media elektronik, dan 12 liputan media

online.

3. PT. Mobile-8 Telecom meningkatkan kepuasan konsumen salah satu

langkahnya adalah dengan meningkatkan kinerja Customer Service dan

Call Center PT. Mobile-8 Telecom. Keduanya merupakan sarana

masyarakat dalam memberikan saran, keluhan, ataupun pusat informasi

mengenai PT. Mobile-8

145�

Page 164: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

146��

4. Program RAPID sebagai proses marketing public relations yang dilakukan

PT. Mobile-8 Telecom sangat identik dengan proses marketing public

relations Thommas L. Harris terdiri dari defining the problem, planning &

programming, taking action & communicating, dan evaluating.

5.2 Saran

Setelah penulis melakukan penelitian secara langsung mengenai Produk

Hepi yang dikonstruksikan melalui kegiatan marketing PR dengan nama RAPID,

terdapat beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu:

1. Diharapakan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tidak hanya

dilakukan secara insidental saja, melainkan secara kontinuitas sehingga

masyarakat sebagai sasarannya akan benar-benar paham mengenai maksud

dan tujuan dari edukasi yang diberikan kepada masyarakat.

2. Upaya yang dilakukan PT. Mobile-8 dalam meluncurkan merek dan

membangun event produk Hepi belumlah cukup maksimal, perku kiranya

lebih ditingkatkan lagi dan pelaksanaan event diharapkan menyebar, tidak

terpusat hanya didaerah tertentu saja.

3. Upaya yang dilakukan PT. Mobile-8 dalam mengembangkan pelayanan

publik kepada konsumen perlu lebih ditingkatkan lagi, dengan

manambahkan customes service center di daerah paling strategis, untuk

memudahkan pelanggan ketika mendapatkan masalah dengan kartu atau

handphonenya.

Page 165: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

147��

4. Program RAPID sebagai proses Marketing Public Relations yang

dilaksanakan PT. Mobile-8 untuk produk Hepi cukup baik, namun perlu

kiranya diimbangi dengan sumber daya manusia dan konsistensi karyawan

dalam melaksanakan setiap program yang ada.

Page 166: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

��

DAFTAR PUSTAKA

Alifahmi, Hifni. 2008. Marketing Communication Orchestra. Bandung: Examedia Publishing.

Ardianto, Elvinaro dan Bambang Q-Aness. 2007. Filasafat Ilmu Komunikasi.Bandung: Simbiosa Rektama Media

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatf Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Daymon, Christine dan Holloway Immi. 2008. Riset Kualitatif dalam Public Relations & Marketing Communications. Yogyakarta: Bentang Pustaka

Fandi. 2008. Desain Logo dengan Ilustrator Photoshop. Jakarta: Maxikom.

Harris, Thomas. L. 1991. The Marketer’s Guide to Public Relations. New York: Amacom.

Harris, Thomas. L. 1998. Value- Added Public Relations: The Secret Weapon of Integrated. Chicago: Contemporary Publishing Group.

Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kotller, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid satu Alih Bahasa. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Morrisan. 2006. Pengantar Public Relations Strategi menjadi Humas profesional.Jakarta: Ramdina Prakarsa.

148�

Page 167: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

149��

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2005. Dasar-dasar Public Relations.Bandung: Remaja Rosda.

Sukidin, Basrowi. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insam Cendikia

Wasesa, Silih Agung. 2006. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yulianita, Neni, 2003. Dasar-dasar Public Relations, Pusat Penerbitan Universitas, Bandung.

Sumber Lain :

www.mobile8.com diakses pada tanggal 20 April 2009

www.duniahepi.com diakses pada tanggal 20 April 2009

www.lib.unpad.com diakses pada tanggal 13 Juli 2009

www. lib.petra.ac.id diakses pada tanggal 15 Juli 2009

www.blog.penelitiandeskriptif-kualitatif.com diakses pada tanggal 23 Juli 2009

www.techno.okezone.com, diakses pada tanggal 5 Januari 2009

www.indoskripsi.com, diakses pada tanggal 12 Januari 2009

Dokumentasi kegiatan/ program PT.Mobile-8 Telecom Tahun 2008

Page 168: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

HASIL WAWANCARA

Pra Research, dilakukan sebelum peneliti melakukan penelitian mengenai

kegiatan marketing public relations untuk produk Hepi yang dilaksanakan oleh

PT. Mobile-8 telecom. Proses Pra research dilakukan dengan wawancara,

dokumentasi, dan menjadi participant observations (terlibat langsung dalam

kegiatan) karena peneliti telah bekerja di PT. Mobile-8 Telecom.

Berikut adalah hasil wawancara dengan Syofyan, selaku Manager Area 1

Bandung. Huruf P mewakili “peneliti” dan Huruf N mewakili “Narasumber”

P : perusahaan sudah memiliki fren sebagai produknya, kok Mobile 8

mengeluarkan produk Hepi?

N : betul sekali kami telah memiliki fren, namun perusahaan memiliki

keinginan untuk melebarkan sayapnya dalam menarik konsumen. kami

perusahaan sangat aware kepada masyarakat, keinginan masyarakatlah

salah satu faktor kami meluncurkan produk Hepi. selain itu perusahaan

ingin mengembalikan kepercayaan konsumen kepada perusahaan kami,

karena bila dilihat dari fenomena sekarang ini jujur saja pelanggan yang

datang ke costumer service center ini telah berkurang at least 30% an dari

sebelumnya. sebelum banyak pesaing hadir, konsumen yang datang pada

costumer service ini dapat mencapai 200 orang seharinya, sekarang ini

telah berkurang.

P : tadi bapak bilang hepi ini menjawab keinginan masyarakat, memang apa

sih yang diinginkan masyarakat?

N : ya… pada Intinya masyarakat menginkan sesuatu yang baru sesuai

dengan keinginan life style gaya hidup mereka, sekarang ini kan

menelepon telah menjadi life style jadinya mereka membutuhkan produk

yang menawarkan tarif murah agar uang saku mereka tetap aman di

kantong mereka namun mereka puas dengan keinginan mereka untuk

dapat menelepon sepuasnya.

P : trus kalo begitu fren bisa dianggap masih mahal dong?

Page 169: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

N : fren tuh sebenarnya bukan mahal untuk menelepon sesama operator,

namun untuk melakukan panggilan ke operator lain bisa dikatakan tidak

terlalu murah, karena fren sendiri memiliki strength.. keunggulan dapat

dibawa kemanapun tanpa harus registrasi terlebih dahulu, jadi fren itu

target marketnya adalah konsumen yang memiliki mobilitas tinggi yang

sering bepergian keluar kota.

P : memang untuk kartu Hepi target pasarnya berbeda?

N : ya jelas berbeda, for what kita produce new product kalau memiliki

target market yang sama.

P : Target market untuk Hepi sendiri siapa?

N : dari penamaan saja sudah menggambarkan target market Hepi,…ya

Remaja, dan mereka yang pertama kali menggunakan kartu CDMA.

Remaja ini dalam artian luas, baik mereka yang SMP, SMA, dan para

mahasiswa.

P : Hepi kan sebagai produk baru PT.Mobile 8, bagaimana memperkenalkan

hepi kepada masyarakat luas? Ada ga sih program-program yang

digunakan untuk memperkenalkan produk hepi ini?

N : kami memiliki rententan kegiatan program untuk mempromosikan dan

memperkenalkan Hepi kepada masyarakat luas, kami menyadari sebagai

produk baru tidak akan mudah untuk dapat menembus pasar dimana sudah

banyak para pesaingnya. Untuk itu kami memiliki berbagai macam

kegiatan Hepi segera mungkin dapat diperkenalkan kepada masyarakat,

contohnya kami mempengaruhi masyarakat dengan memberikan

keuntungan menggunakan Hepi dengan tariff yang murah daripada tariff

pesaingnya, seperti yang dapat dilihat pa addy, slogan hepi sebagai juara

CDMA murah, mengidentifikasikan Hepi sebagai yang termurah. Nah

informasi inilah yang kami lakukan untuk me-mind set pikiran kostumer.

P : Terus siapa yang melaksanakannya? Dan adakah hubungannya dengan

PR?

N : yang melaksanakannya pada umumnya adalah seluruh staff Mobile-8

telecom, namun karena ini merupakan program dari divisi marketing dan

Page 170: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

communication, maka yang bertanggung jawab dalam memberikan arahan

dan perumusah program yang divisi marketing itu, perusahaan kami

menggabungkan divisi dari Public Relations dalam naungan marketing,

jadi peran PR sangat dipengaruhi oleh marketing.

P : Seberapa besar peran PR dan marketing dalam perumusan program

perkenalan Hepi pada konsumen?

N : tadi kan saya katakan bila yang bertanggung jawab dan kontrol program

adalah divisi ini, Clearly peran PR dan marketing yang merumuskan

program-programnya.

P : Memang Program seperti apa yang pertama kali akan dilakukan dalam

memperkenalkan produk hepi ini pak?

N : untuk mendapatkan apa posisi di benak masyarakat maka kami

melakukan pencitraan pada produk Hepi. citra merek Hepi yang

ditampilkan oleh Hepi akan mempermudah kita untuk merangkul pasaran

luar, jadi untuk itu perusahaan merumuskan kegiatan yang berhubungan

dengan pencitraan merek produk Hepi. toh dari merek saja kita sudah tahu

bahwa Hepi merupakan produk baru yang sangat peduli pada keinginan

masyarakat untuk dapat melakukan panggilan yang murah.

P : Memang citra merek apa yang diinginkan Hepi

N : kami menginginkan brand image Hepi sebagai kartu yang terbaru dan

termurah. Bisa mas, bandingkan bagaimana tarif hepi sebagai yang

termurah dari para pesaingnya, saking murahnya hepi menawarkan

menelepon seharian berulang kalipun hanya dikenakan biaya 1000 rupiah.

itu lah yang ingin kita tawarkan pada masyarakat bahwa kita ini yang

termurah.

P : Jadi dapat dikatakan kalo brand image hepi itu adalah kartu yang terbaru

dan yang paling murah ya pak?

N : memang itulah yang ingin diperkenalkan pada masyarakat, Hepi sebagai

kartu yang terbaru dan termurah kegiatan promosi-promosi yang tidak

hanya mengandalkan program marketing saja, namun dibarengi dengan

Page 171: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

kegiatan PR atau singkatanya kegiatan marketing menaungi dan berjalan

bareng-bareng dengan PR.

P : untuk sementara saya cukup jelas pak, semoga dapat dijadikan bahan

skripsi saya pa syofyan. Mungkin nanti saya akan melakukan wawancara

lagi dengan bapak, terima kasih pa

N : oh ya sama-sama

Page 172: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Wawancara dengan Syofyan selaku Manager Area 1 Bandung pada

tanggal 10 Juni 2009, bertempat di Gallery Mobile-9 Telecom Bandung, untuk

mengetahui bagaiman proses Marketing Public Relations yang dilaksanakan.

P : dalam setiap pelaksanaan suatu kegiatan pastilah kita melaksanakan

proses atau tahapan dari perencaan hingga evaluasi, nah untuk Hepi

sendiri bagaiman proses Marketing Public Relations yang dilaksanakan,

apakah diawali dengan analisis SWOT atau pengumpulan data- data

seperti fact finding?

N : Pada proses fact finding, perusahaan menggunkan analisis SWOT untuk

mengetahui bagaimana program dapat terlaksana. Pada analisis SWOT,

perusahaan dapat mengetahui strength dari program PT.Mobile-8 adalah

perusahaan kami memiliki teknologi CDMA yang canggih, dan sumber

daya manusia yang kompeten dan siap melaksanakan program-program

yang akan dilaksanakan, selain itu modal menjadi kekuatan kami dalam

memunculkan produk baru kami yaitu Hepi. Sedangkan untuk faktor

weakness, kami PT. Mobile-8 masih memiliki keterbatasan dalam Base

transceiver station (BTS) di Jawa Barat, termasuk Bandung, karena

jumlah di daerah jawa barat hanya 500 buah BTS, sehingga interkoneksi

jaringan masih bekerjasama dengan Telkomsel

P : Dari fact finding sendiri apa yang didapat oleh perusahaan hingga

perusahaan berinisiatif meluncurkan Hepi?

N : intinya dari fact finding yang kami dapatkan ternyata fenomena

masyarakat saat ini adalah mereka gemar menelepon hingga berjam-jam

dalam sehari, dimana masyarakat mencari sesuatu yang dapat menunjang

hobi mereka, penunjang disini adalah mereka mencari produk yang murah,

ga ribet, dan dapat digunakan berlama tanpa harus memikirkan pulsa yang

berkurang. Untuk itulah kami meluncurkan hepi sebagai jawaban dari

fakta di lapangan. Selain itu kami menyadari produk sebelumnya Fren

yang memiliki keunggulan dalam sinyal kuat, tanpa registrasi, dan dapat

dibawa kemana-mana belum cukup ampuh untuk menarik konsumen,

Page 173: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

karena dianggap tidak terlalu murah bila melakukan panggian telepon dari

luar operator.

P : pada proses pelaksanaan dan pengkomunikasian siapa sajakah yang

terlibat dalam kegiatan Hepi tersebut?

N : Pada intinya seluruh staff, baik karyawan, hingga manajer terlibat dalam

RAPID. Meskipun pada tahap perancangan RAPID hanya perwakilan dari divisi

saja yang diperbolehkan hadir, namun ketika perumusan RAPID sudah fix (beres)

seluruh staff akan memiliki peran masing-masing sesuai divisi yang mereka

tempati. Divisi yang ikut serta dalam perumusan RAPID adalah divisi Divisi

marketing & comunications bertugas sebagai marketing PT. Mobile-8

telecom, selain itu divisi ini tergabung dengan divisi kehumasan

yangbertugas mempromosikan berbagai produk yang ada, serta mengurus

berbagai kepentingan dalam tiap penyelenggaraan event. Divisi ini sangat

berperan besar dalam membangun relasi dengan berbagai pihak terkait,

yang dalam proses kerjanya biasanya melibatkan beberapa divisi lainnya.

Selain itu divisi inilah yang terlibat dalam pencetusan RAPID secara

keseluruhan. Artinya setiap langkah perencanaan hingga evaluasi strategi

marketing PR dilakukan oleh divisi ini. Divisi Costumer Service Bertugas

di garis depan perusahaan, yang senantiasa berhadapan langsung dengan

konsumen, guna memberikan pelayanan sesuai dengan standared service

yang telah ditetapkan. Divisi sales dibagi lagi menjadi dua bagian yakni

sales regular dan sales coorporate. Sales Reguler adalah sales bagi

pelanggan pengguna produk yang sifatnya pribadi, sedangkan sales

coorporate khusus menangani dalam partai yang lebih besar, misalkan

perusahaan tertentu yang hendak menggunakan jasa layanan PT. Mobile-8.

Divisi Retail berhubungan dengan outlet dan para distributor lainnya,

dalam menyalurkan produk, baik sim card, voucher, ataupun paket

handphone. Divisi Canvaser tugasnya mengurus hal – hal yang berkaitan

dengan pemasangan poster, baligo, dan iklan lainnya. Selain itu biasanya

turut serta membantu mendistribusikan produk, dan mencari tempat-

tempat produktif untuk wilayah pendistribusian produk dan penyebaran

Page 174: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

informasi. Divisi Logistik, divisi ini berhubungan dengan berbagai

perlengkapan dan peralatan yang digunakan sebagai fasilitas perusahaan.

P : jadi pada intinya hampir seluruh karyawan terlibat dalam kegiatan Hepi

tersebut?

N : jelas sekali karena peluncuran Hepi itu butuh sekali kematangan ide dan

implementasi yang akurat, sehingga target kami untuk mendapatkan

konsumen sebanyak mungkin dapat tercapai.

P : bagaimana Proses Pelaksanaan dan pengkomunikasian Marketing Public

Relations untuk Hepi itu Pak?

N : Pelaksanaan Marketing PR untuk Hepi kami membagi menjadi 3

kegiatan pokok, Slogan, grand launching, dan Trade Show Hepi. Ketiga

program ini adalah proses untuk memperkenalkan hepi kepada masyarakat

luas melalui promosi dan event, secara keseluruhan kegiatan yang

terlaksana 99 % kami anggap berhasil karena ketiga kegiatan itu berhasil

mengcover pengguna Hepi sebanyak 300 ribu pengguna di tahun

pertamanya sesuai dengan target awal kami.

P : terus kesalahan satu persen dari hasil evaluasi itu sendiri apa pak?

N : kesalahan yang bisa dianggap dapat di tolerir, semisal kedatangan tamu

undangan yang telat, dan kesalahan teknis kecil lainnya.

P : bagaimana tanggapan Publik mengenai kegiatan yang telah

dilaksanakan?

N : so far konsumen pengguna Hepi, mereka mengetahui Hepi dari kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan oleh Hepi. Jadi kami anggap kegiatan

marketing PR kami cukup sukses, buktinya seperti yang saya bilang tadi

bahwa kami berhasil mengcover 300 ribu pengguna untuk daerah Jawa

Barat dan Jakarta dalam tahun pertama peluncuran Hepi.

Page 175: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

217��

Biodata Narasumber

Karyawan & Staff PT. Mobile-8 Telecom

Nama : Syofyan Lesmana, Drs.

Alamat : Bandung

Bergabung dengan Mobile-8 : 2000

Jabatan : Manager Area I Bandung

Usia : 35 tahun

Nama :Zizi Safano, S.Sos

Alamat : Bandung

Bergabung dengan Mobile 8 : Tahun 2006

Jabatan : PIC Team Leader Customer Service

Usia : 29 tahun

Nama : Fitriana,Dra.

Alamat : Bandung

Bergabung dengan Mobile-8 : 2004

Jabatan : Staff marketing &communication division

Usia : -

Nama : Tegar Jiwaraksa, SE.

Alamat : Bandung

Bergabung dengan Mobile-8 : 2006

Jabatan : Sales executive

Usia : 26 tahun

Page 176: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

218��

Biodata Narasumber

Konsumen Pengguna Hepi

Nama : Arif Suryana

Alamat : Cimahi, Bandung

Pekerjaan : Mahasiswa

Menggunakan Hepi sejak : September 2008

Usia : 20 tahun

Nama : Wanda

Alamat : Panyileukan- Bandung

Pekerjaan : Mahasiswa

Menggunakan Hepi Sejak : Desember 2008

Usia : 19 tahun

Nama : Rian

Alamat : Metro- Bandung

Pekerjaan : Karyawan Bank

Menggunakan Hepi Sejak : Februari 2009

Usia : 24 tahun

Page 177: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Brief Profile PT Mobile-8 Telecom (Mobile-8) was established on December 16, 2002 using the brand name Fren (Fast Reliable Enjoyable Network). Mobile-8 launched its prepaid service on December 8, 2003 and its postpaid service on April 8, 2004. Mobile-8 offers a variety of value-added services and programs using the CDMA 2000-1x technology that provides better voice clarity, lower dropped calls and faster data access.

Through its own nationwide 800 MHz CDMA network, Mobile-8 coverage area currently extends to all major cities and most secondary cities as well as some rural areas across Java and Bali. Mobile-8 is targeting more than 80% nationwide coverage by 2010, and will begin its expansion to Sumatera (including Medan, Lampung and Palembang), Kalimantan (including Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Pontianak and Samarinda), Sulawesi and elsewhere in Indonesia beginning first quarter of 2007.

In addition, Mobile-8 also provides services internationally, through international roaming partner in 22 countries including United States of America, Canada, United Kingdom, Australia, Japan, South Korea, China, Taiwan, Singapore, Malaysia, Hong Kong, Iran, Bangladesh, Brazil, Egypt, India, Jordan, Kuwait, Macao, Mexico, Sri Lanka and Thailand.

On May 2nd, 2006 Mobile-8 became the first CDMA cellular operator in Indonesia to commercially launch a 3G high-speed mobile internet services in Jakarta based on CDMA 2000-1x Evolution Data Optimized (EVDO) platform that can deliver high speed data access up to 2.4 Mbps. This include the introduction of TV MOBI, allowing all Fren subscribers to enjoy a wide-range of streaming-based multimedia contents, broadcast live from TV channels and video on demand, supporting by the MNC group, which has decades of experience in providing high quality information and entertainment contents.

To date, Mobile-8 is the fourth largest and the only CDMA-based nationwide cellular operator in the 800 MHz spectrum on the CDMA 2000 1X platform. As of June 30, 2006 Mobile-8 has achieved approximately 1,3 million subscribers consisting 98.3% of our prepaid subscribers and 1.7% postpaid subscribers.

Mobile-8 customer service points are ready and available to assist our customers through its 18 Points of Charging, 30 Mobile-8 centers and sales counters, independent distributors and outlets, Mobile-8 sales force, banks ATM networks, as well as Mobile-8 Customer Care Line operating a 24-hour call centre that is accessible by our subscribers through a toll free number at “888” with four language capability namely Bahasa Indonesia, English, Korean and Mandarin.

Page 178: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Management

In line with the Indonesian Company Law, Mobile-8 management consists of a Board of Commissioners and a Board of Directors which is separate and no individual may be a member of both Boards. Currently Mobile-8 has

the following Board of Commissioners and Board of Directors:

� Board of Commissioners

Mr. Henry Cratein Suryanaga President Commissioner

Mr. Sarwono Kusumaatmadja

Vice President Commissioner (Independent)

Mr. Reynold M. Batubara Independent Commissioner

� Board of Directors

Mr. Merza Fachys President Director

Mr. Beydra Yendi Director

Page 179: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Mr. Anthony Chandra Kartawiria Director

Mr. Agus Heryanto Lukas Director

Mr. Yopie Widjaja Director

Vision

To be the ‘Operator of Choice’ by exceeding our customer’s expectations with a focus on efficiency and connection with their dynamic, creative, practical and highly mobile lifestyles.

Mission

To maximize value for our stakeholders with continued innovation and strong corporate governance.

Target Market

We provide every Indonesian with high quality and great value voice and data services. We have specially created products to suit customer needs and lifestyle, whether they are using the cellular phone for the first time, a teenager, a young professional or mobile executive.

Page 180: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Shareholders Structure

Per 30 September 2009

SHAREHOLDERS Shares % Jerash Investment Ltd Rp 6.475.479.000 32.00 PT Global Mediacom Tbk Rp 3.844.815.988 19.00 Qualcomm Incorporation Rp 1.013.051.863 5.01 KT Corporation Rp 404.611.912 2.00 Public Rp 8.497.913.664 41.99Total Saham Rp 20.235.872.427 100.00

Page 181: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

History & Milestone

2002 PT Mobile-8 Telecom was established

February2003 Acquisition of Komselindo via share swap March Acquisition of Metrosel via share swap December Commenced operations

Launched Fren Prepaid service on CDMA 2000-1X KTF and Qualcomm invested in Mobile-8

April2004 Launched Fren Postpaid service September Acquisition of Telesera

2005 Turned EBITDA positive

January2006 Launched Rp 7,- per 30 second campaign March Achieved 1 million subscribers May Launched 3G services on EV-DO

Launched Fren Postpaid Data Packages June Launched TV Mobi

Achieved subscriber base 1.3 millions November Listed in Jakarta Stock Exchange

February Appointment of Chief Commercial Officer Lauched Handset Fren ZTE C169 Signed Agreement with Samsung Electronics to support Nationwide Networexpansion

March Launched economic tarrif of Rp5 per 30second Listing of Bonds I amounted to 675 billion in SurabayaFully Repaid outstanding loan to Samsung Corporation

April Awarded with 2006 Cellular Award as Best CDMA Prepaid

2007

Page 182: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

May Launched "Champion Tarrif" of Rp 10 per second Merger effective of Company with subsidiaries

June Launched FrenOmena & FrenZone, program for youth July Launched Services in South Sulawesi

Established Mobile-8 Telecom Finance Company B.V.

August Launched service in Bali Issuance of USD100 million Notes by Mobile-8 Telecom Finance Company with fixed rate interest at 11.25% per-annum with B2/B rate Fully repaid outstanding loan to Lehman Brothers Ltd. Conversion of 15 million warrants into 607.466.700 shares of Company

September Launched handset bundling Fren ZTE C300 Launched economic Tarrif of Rp 38 per minute

October Launched services in South Kalimantan Launched Fren handset Bundling: Fren ZTE C300,Fren ZTE C330, Fren NexNX 970 and Fren ZTE dual mode

November Launched services in South Sumatera December Obtain FWA operating license

Launched b-Live services using BREW application

January Launched lowest tarrif rate for outgoing call to GSM Rp700/minute Educating the market through "Fren Fact Finding" program in several cities iIndonesia

February Provide communication solution for community through FREN Mailing list

March The apointment of Chief Executive Officer, Sales & marketing Director, Dir& Chief Finance OfficerLaunced Mobile-8 Distribution Center , 13 Locations throughout Java & Sumatera

April Launched new Tariff for Fren Rp9/second for 1 minute, subsequent minutes of chargeLaunched Fren World Passport (international roaming) Awarded in 2008 Cellular Award for category Best CDMA Operator and BePrapaid CDMA

2008

May Launched FWA services, HEPI, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin and Bali

Page 183: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

June Launched Fren Services in Lampung & Batam Seminars & workshop to educate student about BREW and b-Live in UI, BinNusantara, ITT Bandung, UGM, ITS Present Indonesia Cellular Show Jakarta

July Present Indonesia Celllular Show SurabayaAugust Customer Loyalty Program 888 and Program handphone Hepi

Facilitate BREW Development Centers for applications in five universities inIndonesiaLaunched "Frentetan Gratizan" Program

September Launched Hepi Services in Medan, Bogor adn Malang Launched Travelling insurance with AIG Life Lauched Fren Handset bundling Program ZTE C306, Nexian, and Haeir C20Transfer of majority shareholding to Jerash Investment Ltd

October Launched Fren Handset bundling Program for Nokia 2505 with Frentetan Gratizan Support Study Tour group From UGM

November Launched Fren services in MenadoDecember Launched Hepi services in Solo, Cirebon, and Makassar

Celebrate 6th anniversary Mobile-8 jointly with customer and awarding prizewinners of Mobile-8 Loyalty program

Page 184: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Daftar Lampiran

1. Lampiran wawancara dengan Syofyan selaku Manager Area I Bandung PT. Mobile-8 Telecom.

2. Lampiran wawancara dengan Tegar selaku Sales PT. Mobile-8 Telecom.

3. Lampiran wawancara dengan Fitriana selaku staff marketing & Communication PT. Mobile-8 Telecom

4. Lampiran wawancara dengan Zizi Safano selaku PIC Customer Service PT. Mobile-8 Telecom

5. Lampiran wawancara dengan pengguna kartu Hepi pada tanggal 6 Agustus 2009.

6. Biodata Narasumber.

7. Lampiran Kartu bimbingan Peneliti

8. Lampiran Pengajuan Masalah Untuk Penyusunan skripsi

9. Lampiran Permohonan Ijin Riset dan Observasi

10. Company Profile Mobile-8 Telecom.

11. Dokumentasi acara launching Hepi.

12. Curiculum Vitae Penulis

xiii��

Page 185: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Launching�Hepi�tanggal�3�Mei�2008,�Bertempat�di�Lapangan�Gasibu�Bandung�

1. Doc.Vehicle�Hepi� � � 2.�Doc.Pembukaan�acara�launching�Hepi��

3. Doc.�Event�launching�Hepi��������������������������3.�Doc.�PRAPID�Hepi�Team� � � �

Page 186: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Dokumentasi Peluncuran Produk Hepi

Page 187: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Addy�Gema�Gardea�Universitas�Islam�Bandung�

DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA

Draft wawancara dibuat sebagai pedoman penulis dalam melakukan

wawancara dengan narasumber ketika dilapangan, terdapat kemungkinan

perubahan pertanyaan ketika peneliti berada dilapangan, sehingga draft

wawancara disini hanya sebagai garis besar pertanyaan yang akan diajukan

kepada informan/ narasumber.

Target Informan

1. Area I Manager. PT. Mobile 8 Telecom Bandung sebagai pihak yang

terlibat dalam perencaan strategi marketing PR.

2. Marketing and Comunication Division, Ibu Fitriani, sebagai staff

PT.mobile 8 yang dapat memberikan informasi mengenai seputar

strategi marketing public relations pada produk Hepi.

3. PIC Team Leader Costumer Service, Bapak Zizi safano, dimana

Marketing PR melibatkan divisi customer service yang berhubungan

langsung dengan konsumen.

4. Sales Division, bapak Tegar Jiwakarsa, sebagai divisi yang terlibat

dalam perencaan pelaksanaan Strategi Marketing PR.

Pertanyaan wawancara untuk menjawab pertanyaan Bagaimana upaya yang

dilakukan PT. Mobile-8, dalam memberikan edukasi kepada konsumen

mengenai produk Hepi

1. Siapakah target public yang akan diberikan edukasi mengenai produk hepi

2. Edukasi seperti apakah yang akan diberikan kepada public mengenai

produk Hepi.

3. Apakah edukasi mengenai Hepi sudah sesuai dengan Tujuan dari Hepi itu

sendiri

4. Dalam bentuk apakah Edukasi diberikan? Apakah berupa iklan, publisitas,

ataukah event-event yang dapat menarik minak public?

1��

Page 188: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Addy�Gema�Gardea�Universitas�Islam�Bandung�

Pertanyaan wawancara untuk menjawab pertanyaan Bagaimana upaya yang

dilakukan PT. Mobile-8, dalam meluncurkan merek atau produk Hepi

1. Bagaimana langkah awal dilakukannya peluncuran merek Hepi?

2. Apakah merek Hepi sendiri mengkonstruksikan citra merek itu sendiri

3. Program apa sajakah yang dilakukan mobile-8 dalam meluncurkan merek

atau produk Hepi?

4. Apakah terdapat peran Media massa dalam membantu meluncurkan

produk Hepi?

5. Adakah kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam peluncuran Hepi?

6. Untuk spesifik public yang mana dilakukan peluncuran produk Hepi?

7. Apakah public atau konsumen Hepi memiliki target konsumen yang sama

dengan kartu sebelumnya yaitu Fren? Bila sama apakah tidak akan terjadi

saling menjatuhkan antara produk satu dengan yang lainnya?

Pertanyaan wawancara untuk menjawab pertanyaan Bagaimana upaya yang

dilakukan PT. Mobile-8, dalam membangun event merek Hepi

1. Event apakah yang akan dan telah dilaksanakan perusahaan untuk Hepi?

2. Poin Apakah yang selalu diperhatikan dalam setiap event atau program

yang dilaksanakan untuk Hepi?

3. Apa yang hendak dicapai dalam setiap event yang dilaksanakan?

4. Siapakah target audience setiap event yang dilaksanakan untuk Produk

Hepi?

2��

Page 189: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Addy�Gema�Gardea�Universitas�Islam�Bandung�

Pertanyaan wawancara untuk menjawab pertanyaan Bagaimana upaya yang

dilakukan PT. Mobile-8, dalam mengembangkan pelayanan publik kepada

konsumen

1. Bagaimana perusahaan memandang pelayanan public khususnya untuk

produk Hepi?

2. Dampak apakah yang ingin didapat perusahaan dari pelayanan public

tersebut?

3. Bentuk program seperti apakah untuk pelayanan public itu sendiri?

4. Apakah tujuan utamanya dari program2 tersebut? Sejauh apakah

keuntungan yang akan diperoleh untuk produk Hepi dari program layanan

public tersebut?

Pertanyaan wawancara untuk menjawab pertanyaan Bagaimana Proses

Marketing Public Relations yang dilaksanakan PT. Mobile-8 untuk

produk Hepi

1. Dalam proses manajemen PR apakah Perusahaan menggunakan Analisa

SWOT?

2. Apakah fact Finding dilaksanakan sebelum diluncurkannya produk Hepi?

3. Bagaimana proses pelaksanaan/ action dan pengkomunikasian pesan yang

dilakukan PT. Mobile-8?

4. Bagaimana proses Evaluasi dari event-event yang telah dilaksanakan?

5. Sejauh mana kesuksesan event- event yang dilaksanakan dengan yang

diharapakan perusahaan?

3��

Page 190: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Addy�Gema�Gardea�Universitas�Islam�Bandung�

4��

6. Bagaimana tanggapan public/ konsumen setelah melakukan rangkaian

proses marketing public relations?

Page 191: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Dokumen Peluncuran Produk Hepi

Mobile-8 Luncurkan Layanan Mobilitas Terbatas

Layanan baru ini akan menjadi alternatif sarana telekomunikasi terjangkau terutama bagi mereka yang mobilitasnya terbatas di dalam kota,” ujar Merza Fachys selaku director & chief Corporate Affair PT Mobile 8 Telecom Tbk dalam sambutannya pada peluncuran layanan baru yang dikemas dengan merk “Hepi”.

Sementara Menkominfo Mohammad Nuh yang meresmikan pelun-curan Hepi sekaligus melakukan panggilan perdana mengatakan, “Diharapkan layanan telekomunikasi bisa membantu masyarakat mendapatkan manfaat mulai dari konektivitas, transaksi, kolaborasi, dan transformasi sosial.” Acara peresmian peluncuran Hepi dari operator Mobile 8 Telecom Tbk selaku operator seluler pertama berbasis CDMA dengan layanan mobilitas penuh dan terkenal dengan produk merek Fren, ini berlangsung di Hotel Sheraton Media Bandung pada 3 Mei 2008 lalu. Saat ini Hepi baru diluncurkan di enam kota yakni di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, serta Banjarmasin. Ke depan akan dikembangkan ke kota lainnya hingga menjadi 20 kota pada tahun ini secara bertahap.

Untuk langkah awal, produk Hepi dijual lewat paket dengan kartu perdana seharga Rp168.000 dan tarif promosi Rp1.000 per hari untuk panggilan antar sesama Hepi melalui registrasi ke 2772 dan Rp10 per SMS. Sedangkan untuk ponselnya, Mobile-8 bekerja sama dengan vendor ponsel Haier dan ZTE. Dengan nilai investasi US$ 140 juta-US$170 juta, ditargetkan dalam kurun waktu tujuh bulan Hepi dapat menjaring sebanyak 600.000 pelanggan. Kehadiran Hepi pada akhirnya ikut meramaikan pasar layanan telepon tetap nirkabel (FWA; fixed wireless access) di samping layanan Flexi (Telkom), Esia (Bakrie), dan StarOne (Indosat) yang telah hadir terlebih dahulu. Diharapkan Hepi menjadi produk kompetitif yang nantinya akan dikembangkan untuk data cepat (broadband). (Ari)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 192: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Seminar Best Practices e-Government di Indonesia

Memperhatikan pemanfaatan TIK oleh pemerintah daerah selama ini masih banyak mengalami berbagai hambatan dan kendala serta masih dipandangnya TIK sebagai cost center, maka Magister Teknologi Infomasi Universitas Gadjah Mada beberapa waktu yang lalu mengadakan Seminar Nasional dengan topik “Best Practices untuk Keberhasilan Implementasi e-Government di Indonesia: Mencari solusi bagi berbagai

permasalahan implementasi e-govern-ment di Indonesia”.

Seminar dibuka oleh Menkominfo Mohammad Nuh dan menampilkan pembicara seperti Made Suwandi, direktur Urusan Pemerintahan Daerah, Ditjen Otda Depdagri; Achmad Djunaedi, kepala Badan Informasi Daerah Provinsi DIY; Lukito Edi Nugroho, dosen Magister TI UGM; Didi Achjari, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM; serta Wing Wahyu Winarno, dosen MTI UGM. Untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman penerapan e-government di suatu daerah, hadir juga Rusthamrin H. Akuba, kepala Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo dan M. Isnadi dari Pelayanan Publik Sragen yang membawa makalah “Isu, Peluang, dan Strategi pemanfaatan TIK untuk Peningkatan PAD”. Seminar yang merupakan inisiatif siswa S2 CIO MTI UGM ini berlangsung di Audhitorium MM UGM dan dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintah daerah, pelaku bisnis, dan pemerhati dan praktisi TIK. (Tommy)�

Page 193: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Hasil Wawancara dengan Fitriana selaku marketing and communication

staff, sebagai wakil divisi yang merencanakan program marketing public

relations, pada tanggal 25 Mei 2009, di Bandung Electronic Center. Wawancara

dilakukan untuk mengetahui upaya PT. mobile-8 dalam meluncurkan Hepi

P : Sebagai produk baru, Hepi kan membutuhkan suatu event atau program

yang berfungsi untuk memperkenalkan kepada masayarakat luas. Apa

program Hepi tersebut?

N : Hepi merupakan produk baru jadi untuk memperkenalkan merek Hepi

pada masyarakast, perusahaan menggelar launching produk Hepi pada

tanggal 3 Mei tahun kemarin. Itu dilakukan untuk memperkenalkan hepi

dan memperkenalkan keunggulan Hepi kartu yang paling murah dan

paling baru untuk dapat digunakan oleh konsumen. disini launching kami

dilakukan dilapangan terbuka di gasibu, sebagai langkah menarik

konsumen khusunya remaja ya, dan kami menghiasi gasibu ini dengan

slogan-slogan Hepi Juaranya CDMA murah, dengan begitu mereka dapat

membaca dan dapat mengkonstruksikan hepi sendiri dalam mind set

mereka kalau hepi sebagai yang termurah. Kami pun mengundang band-

band ternama seperti the titan, kuburan, dan mocca, ketiga band itu sudah

sangat akrab dengan masyrakat mudah, khususnya bandung, karena

mereka berasal dari bandung, jadi teknisnya mereka lah duta Hepi pada

acara launching dengan selalu memaparkan keunggulan hepi ketika diatas

panggung.

Page 194: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

P : apa yang unik dari launching produk Hepi dengan launching-launcing

lainnya.

N : grand launching hepi tidak hanya monoton menampilkan acara musiknya

saja, namun kami berusaha menciptakan brand image hepi kepada

masyarakat. Memang dari tujuan awalnya grand launching ini selain

memperkenalkan Hepi, kami juga berusaha membangun citra Hepi. Toh

setelah mereka tahu karakteristik unggulan Hepi, mereka juga akan

membeli produk kami. Dalam acara launching kami mengadakan stan-stan

interaktif, dimana masyarakat dapat bertanya secara langsung mengenai

produk Hepi.

P : apakah Tema acara grand launching itu? Apakah seperti yang bu fitriana

bilang bahwa launching Hepi berusaha membentuk citra Hepi.

N : kami mengusung tema grand launching Hepi di kaitkan dengan kejadian

sejarah Bandung lautan Api, jadi tema kami dalam acara launching Hepi

adalah Bandung Lautan Hepi. Disini pengambilan tema ini sengaja

dikaitkan dengan kejadian sejarah sehingga diharapkan masyarakat terus

mengingat kegiatan ini, dimana ketika mereka mendengar kisah Bandung

Lautan Api diharapkan mereka juga mengingat produk Hepi. Dalam

kegiatan Grand launching kami, sesuai dengan tema, kami

mengkondisikan Gasibu sebagai lautan produk Hepi, dimana banyak

tempat disana kami hiasi dengan atribut Hepi, dimulai dari poster, stan,

pamphlet, leaflet yang kami sebarkan kepada masyarakat dan, panggung

dengan tema bandung lautan hepi.

Page 195: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

P : dalam proses launching sendiri kan pastilah dibutuhkan Media massa

untuk publikasi, bagaimanakah perusahaan menarik Media massa sehingga

mampu mempublikasikan event grand launching tersebut?

N : itulah mengapa kami menggunakan pendekatan marketing pr, karena

kemampuan dari PR adalah bagaiman ia menciptkan setiap event yang

dilaksanakan mengandung nilai berita sehingga media massa dapat

meliput keberadaaan event kita. Kami yakini kehadiran media massa

sebagi pihak ketiga dalam mempromosikan kartu hepi akan sangat

berguna karena sikap masyarakat saat ini adalah lebih mempercayai apa

yang dikatakan oleh media massa ketimbang kita sendiri

mengkomunikasikannya langsung pada mereka.

P : siapakah target dari acara launching tersebut bu? Apa sudah cukup

mewakili target dari Hepi itu sendiri?

N : dari acara kegiatan kami yang berisi music dan interaktif, jelas bahwa

target kami adalah para remaja dan kawula muda. Hal itu dikarenakan

remaja seusia mereka gaya hidupnya adalah senang akan menelepon dalam

waktu yang lama, masa transisi dari anak-anak menuju dewasa

kebanyakan dari mereka berusaha mencoba produk baru, nah gaya hidup

itulah yang menjadi acuan kami dalam melaksanakan launching Hepi.

Sehingga diharpkan para remaja dan usia smp, sma, dan mahasiswa yang

hadir dalam acara launching Hepi pulangnya dapat langsung menggunakan

kartu Hepi, benar kan. Ekspektasi untuk Hepi agar Hepi dapat langsung

bersaing dengan para pendahulunya, termasuk bersaing dengan kakaknya

Page 196: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Hepi itu sendiri, yaitu Fren, agar keduanya dapat memenangi persaingan

dengan provider yang lainnya. Dengan ini PT. Mobile-8 sudah bisa

melihat pertumbuhan Hepi di tahun pertamanya, masyarakat sudah mulai

menggunakan Hepi dan diharapkan di tahun keduanya grafik pertumbuhan

Hepi terus berkembang.

P : siapa sajakah yang terlibat dalam kegitan grand launching Hepi ini bu?

Apakah ada pihak luar yang terlibat di dalamnya?

N : Pada intinya seluruh staff, baik karyawan, hingga manajer terlibat.

Meskipun pada tahap perancangan grand launching Hepi hanya

perwakilan dari divisi saja yang hadir, namun ketika perumusan sudah fix

seluruh staff akan memiliki peran masing-masing sesuai divisi yang

mereka tempati. Divisi yang terlibat dalam perumusan grand launching

adalah divisi Divisi marketing & comunications bertugas sebagai

marketing PT. Mobile-8 telecom, selain itu divisi ini tergabung dengan

divisi kehumasan yangbertugas mempromosikan berbagai produk yang

ada, serta mengurus berbagai kepentingan dalam tiap penyelenggaraan

event. Divisi ini sangat berperan besar dalam membangun relasi dengan

berbagai pihak terkait, yang dalam proses kerjanya biasanya melibatkan

beberapa divisi lainnya. Selain itu divisi inilah yang terlibat secara

keseluruhan. Artinya setiap langkah perencanaan hingga evaluasi strategi

marketing PR dilakukan oleh divisi ini. Divisi Costumer Service, divisi

sales, divisi Retail, divisi Canvaser, dan divisi Logistik.

Page 197: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

P : Tadi bu fitriana menyebutkan bahwa salah satu tujuan lanuching adalah

untuk memperkenalkan Hepi dan memberikan kepuasan kepada konsumen

atas produk Hepi dengan tariff murah. Kepuasan konsumen sendiri

pandangan perusahaan seperti apa?

N : kepuasan konsumen adalah prioritas, konsumen adalah yang menjadikan

perusahaan kami tetap eksis hingga sekarang dan bahkan diharapkan dapat

berkembang kontinuitas, cara berterima kasih kami feedback kami kepada

mereka dengan menyediakan apa yang mereka inginkan, garis besarnya

mereka inginkan menelepon murah meriah, ya,.. kami luncurkan Hepi agar

mereka puas melakukan telepon kemana saja.

P : Untuk tahun berikutnya seperti di tahun sekarang program apa yang akan

dilaksanakan?

N : program Hepi lebih kepada promosi dan pengembangan fitur-fitur kami,

kami bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk melengkapi fitur

kami, seperti dengan bank, kampus-kampus atau perguruan tinggi,.

P : Kerjasama seperti apa saja?

N : Contohnya dengan bank Mega kita bekerjasama untuk program asuransi

Hepi yang disebut sedia payung sebelum hujan, jadi setiap pengguna kartu

Hepi dapa memiliki premis asuransi dengan pendaftaran hanya dengan

menggunakan handphone saja, dan pada kampus-kampus kita sedang

mengembangkan kerjasama kami dengan universitas untuk dapat

mengakses nilai mata kuliah mahasiswa, atau IP mereka, dan informasi

kampus hanya dengan menggunakan kartu Hepi,

Page 198: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

P : untuk fitur tambahan lainnya pak, saya ketika online ada situs hepi yaitu

duniahepi.com, seberapa berperannya situs ini dalam memperkenalkan

hepi dan apa saja yang diharapkan dari adanya situs ini pak?

N : situs hepi sebenarnya bukan bersifat antar area, namun pusat yang

mengoperasionalkannya, situs duniahepi.com berisikan informasi-

informasi terbaru dan fitur-fitur terbaru hepi, masyarakat akan cepat

mendapatkan informasi itu melalui duniahepi.com, dengan adanya situs

tersebut juga secara tidak langsung memberikan, hmmm mempromosikan

citra hepi yang termurah dan produk baru yang mampu bersaing.

P : bagaimana pak tentang brand image Hepi sebagai yang terbaru dan

termurah bisa bapak jelaskan?

N : nah sebenarnya image termurah itu masyarakat kan yang menilai, kita

perusahaan mempush agar masyarakat menilai brand image hepi dengan

menawarkan tarif yang murah sms yang murah, dan menjadi juaranya

CDMA murah, seperti slogannya sendiri.

P : sampai kapan promosi Hepi ini akan berakhir ?

N : wah itu masih belum bisa ditentukan sekarang ya, karena bila ternyata

kegiatan marketing PR itu memuaskan dan dapat meningkatkan hepi dan

finansial perusahaan, ya pasti perusahaan terus mempertahankannya, dan

bila sebaliknya mungkin akan diganti dengan yang lainnya, namun sejauh

ini dapat dikatakan cukup memuaskan?

P : Mengapa disebut cukup memuaskan? Memang masih ada

kekurangannya?

Page 199: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

N : bagi saya pribadi kepuasan itu adalah kesempuranaan, dan bila kita

merasa sempurna ya disitu kita stuck, tidak akan berkembang jadi kita

selalu berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan baik teknis atau

nonteknis sebagai evaluasi agar event selanjutnya lebih baik lagi.

Page 200: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Hasil Wawancara dengan Fitriana selaku marketing and communication

staff, sebagai wakil divisi yang merencanakan program marketing public

relations, pada tanggal 6 Juni 2009, di Bandung Electronic Center. Wawancara

dilakukan untuk mengetahui upaya PT. mobile-8 membangun event merek Hepi.

P : bu fitriana, kesekian kalinya lagi saya mau menyanyakan tentang Hepi,

Hepi merupakan produk baru yang membutuhkan suatu strategi untuk

memperkenalkan kepada masyarakat, nah kegiatan apa sajakah yang

dilakukan untuk membangun event merek Hepi tersebut?

N : Hepi merupakan produk baru jadi untuk mengkonstruksikan merek, Hepi

menggelar launching produk Hepi pada tanggal 3 Mei tahun kemarin. Itu

dilakukan untuk memperkenalkan hepi dan memperkenalkan keunggulan

Hepi kartu yang paling murah dan paling baru untuk dapat digunakan oleh

konsumen. disini launching kami dilakukan dilapangan terbuka di gasibu,

sebagai langkah menarik konsumen khusunya remaja ya, dan kami

menghiasi gasibu ini dengan slogan-slogan Hepi Juaranya CDMA murah,

dengan begitu mereka dapat membaca dan dapat mengkonstruksikan hepi

sendiri dalam mind set mereka kalau hepi sebagai yang termurah. Kami

pun mengundang band-band ternama seperti the titan, kuburan, dan

mocca, ketiga band itu sudah sangat akrab dengan masyrakat mudah,

khususnya bandung, karena mereka berasal dari bandung, jadi teknisnya

mereka lah duta Hepi pada acara launching dengan selalu memaparkan

keunggulan hepi ketika diatas panggung.

Page 201: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

P : setelah Launching Hepi event apalagi yang dilaksanakan ?

N : kami memiliki rentetan event-event untuk mengkonstruksikan

Hepi kepada masyarakat sebagai yang termurah, namun kami juga tidak

hanya konsumen yang kami libatkan saja, tapi juga distributor, atau

pengecer produk-produk kami, seperti event Hepi trade show, yang

dilaksanakan di tiga tempat, yaitu di BEC, MTC, dan di IP, hmm.. dengan

acara itu kami berharap selain seluruh masyarakat akan mengetahui Hepi

sebagai yang termurah juga menimbulkan kepercayaan pada distributor

dan pengecer sebagai tangan kanan kami untuk memasarkan Hepi ke

masyarakat. poin Integrity yang berarti kepercayaan dan kerjasaman

dengan distributor akan membantu kemudahan kami memasarkan produk

Hepi. Untuk dapat memperkenalkan dan mengkonstruksikan citra Hepi

sebagai yang terbaru dan termurah, dalam launching kartu CDMA Hepi

yang paling penting adalah timing waktu pelaksanaan tersebut, atau

istilahnya “in the right time and the right place”. Waktu yang tepat bagi

kartu Hepi untuk diperkenalkan secara luas adalah ketika konsumennya

berkumpul dalam suatu acara, tempat, dan waktu pelaksanaannya.

P : apa saja yang ada di Hepi Trade Show itu?

N :dengan event ini kami memberikan informasi selengkap-lengkapnya

kepada masyarakat mengenai produk Hepi dan produk lain dari mobile 8,

karena kami menyediakan costumer service bila masyarakat ingin bertanya

kepada kami, selain itu kami menyediakan promosi produk kami dari

mulai kartu perdana, dan Handpone CDMA yang super murah, yaitu 168

Page 202: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

ribu masyarakat sudah dapat Hp canggih plus kartu Hepi, promo itu juga

salah satunya bertujuan bila Hepi sangat memperhatikan kebutuhan

masyarakat untuk dapat menelepon murah.

P : apa yang diharapakan dari 2 kegiatan untuk hepi sendiri? Apakah kedua

program itu sudah cukup mewakili merek hepi?

N : kesusksesn 2 program tersebut bisa kita lihat dari seberapa banyak

masyarakat tahu akan hepi dan seberapa banyak mereka menggunkan Hepi

sebagai kartu CDMA mereka. Saat ini Hepi telah mencapai tingkat

penjualan 300 ribu pengguna dari Jawa Barat dan Jakarta, Hal itu kan

sudah mengidentifikasikan bahwa kegiatan program Hepi telah cukup

memuaskan. Kami pun menyadari kegiatan diatas ini bukan yang terakhir

namun akan ada banyak kegiatan lainnya lagi agar dapat menjaga loyalitas

kostumer kami untuk tetap menggunakan produk kami sebagai pilihan

mereka.

P :berarti pendekatan perusahaan tidak hanya untuk meningkatakan

penjualan saja, namun menjaga loyalitas kostumer bu?

N : ya betul karena klo hanya menitikberatkan pada penjualan bisa saja para

konsumen hanya menggunakan sekali saja kartu Hepi lantas ntar dibuang,

namun kami berusaha menciptakan mind set mereka untuk tetap

menggunakan Hepi.

P : dalam setiap event yang dilaksanakan poin-poin apa sajakah yang

diperhatikan oleh perusahaan, semisal mungkin poin2 yang mendasari

kegiatan atau program nya bu?

Page 203: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

N : ya jelas kami memiliki pedoman pelaksanaan kegiatan yang disebut

sebagai RAPID, RAPID itu merupakan kepanjangan dari Raising the bar,

Perform as A team,Personal execution, Integrity, dan delight costumer,

jadi RAPID itu adalah nama, semangat, dan rangkaian program-program

untuk meng-introduce kan new produk kami yaitu Hepi, produk baru kami

sebagai kartu yang menyediakan kemudahan untuk melakukan telepon

murah kesemua operator. Dari setiap poin yang ada pada RAPID memiliki

makna-makna tersendiri, misalnya huruf R merepresentasikan bagaimana

setiap kegiatan kita ini merupakan hmm, tindakan untuk mencapai tujuan

perusahaan dan bagaimana ide-ide kita dapat dirumuskan menjadi sebuah

kegiatan. Kemudian A mewakili kebersamaan kita dalam bekerja untuk

mencapai kemajuan perusahaan dengan meningkatkan brand image hepi

agar diterima di masyarakat, hmm,.. kemudian.. P, personal execution

pengambilan keputusan yang tepat dan akurat serta dapa dipertanggung

jawabkan sesuai tujuan perusahaan kita. I sendiri sebagai kerjasama kami

dengan para distributor-distributor, sebagai langkah meningkatkan trust

dan aware kita pada mereka. D adalah poin kepuasan konsumen tujuan

kita memberikan kepuasan bagi mereka

P : Jadi RAPID sendiri merupakan poin-poin dasar dari setiap kegiatan yang

dilaksanakan oleh perusahaan untuk dapat mengkomunikasikan dan

mempromosikan Hepi sebagai kartu termurah?

N : itulah inti dari setiap kegiatan yang kami laksanakan pa addy.

Page 204: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Wawancara pada tanggal 26 Juli 2009 dilakukan dengan pengguna kartu

hepi sewaktu berkunjung ke galeri BEC, adapun pertanyaan yang diajuakan

adalah

“mengapa anda menggunakan Hepi?” Adapun jawaban yang diperoleh adalah

sebagai berikut :

Nama : Wanda

Alamat : Panyileukan- Bandung

Pekerjaan : Mahasiswa

Menggunakan Hepi Sejak : Desember 2008

Usia : 19 tahun

Jawaban :

Salah satu alasan saya menggunakan Hepi adalah karena tarif yang

murah. Selama satu hari pulsa saya hanya berkurang seribu saja,

selain itu layanan SMS (Short Message System) tetap murah

kesemua operator hanya 10 rupiah. saya menggunakan Hepi sejak

8 bulan yang lalu. Karena saya membeli paket perdana sekaligus

dengan handphone Hepi. Bagi saya sebagai konsumen, yang

termurah adalah yang saya pilih. Jadi saya memilih Hepi. Slogan

hepi Juaranya CDMA murah sendiri menurut saya sudah

mencerminkan hepi sebagai yang termurah, dari logo podium

antara hepi dengan esia dan flexi itu sendiri sudah pasti tentu hepi

yang menang sesuai dengan logo tadi.

Page 205: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Nama : Arif Suryana

Alamat : Cimahi, Bandung

Pekerjaan : Mahasiswa

Menggunakan Hepi sejak : September 2008

Usia : 20 tahun

Jawaban :

Saya baru beberapa minggu menggunakan Hepi, ternyata setelah

dirasakan memang tarifnya paling murang dibandingkan dengan

operator yang lain. Namun sayang banyak teman-teman dan

keluarga saya memakai jasa layanan operator yang lain dan belum

merasakan tarif hemat Hepi. Alasan kuat mereka gak mau pindah

karena nomornya sudah memasyarakat, jadi saya kira PT. Mobile-8

perlu kerja kersa untuk mempromosikan Hepi biar lebih bagus lagi,

dan lebih banyak lagi penggunanya, kan enak kalo begitu, jadi

manfaatnya bisa dirasakan semua orang.

Nama : Rian

Alamat : Metro- Bandung

Pekerjaan : Karyawan Bank

Menggunakan Hepi Sejak : Februari 2009

Usia : 24 tahun

Jawaban :

Saya baru mencoba, katanya tarif Hepi paling murah, makanya

saya mau mencobanya.

� �

Page 206: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Data yang di dapatkan berdasarkan keterangan dari Bapak Tegar, berupa dokumen

tentang acara launching perdana Hepi dilaksanakan pada tanggal 3 mei 2008. Seperti yang

dijelaskan oleh Tegar selaku sales executive.

1. Tanggal 17 Juni 2009, tentang target market Hepi, beliau menjelaskan :

Bahwa tema launching Hepi adalah “Bandung Lautan Hepi. Penggalan kata dari

tema tersebut memiliki makna-makna tersendiri. Kata Bandung mencerminkan

target daerah launching Hepi, Lautan menunjukan luasnya, hebohnya, meriahnya

dan cerminan kehebatan produk terbaru Hepi yang terkenal paling murah. Dan

Hepi adalah produk yang akan diperkenalkan. Dari situlah kami mengambil tema

launching Hepi ini dengan nama Bandung Lautan Hepi. Dari nama tersebut, PT.

Mobile-8 mengharapkan banyaknya masyarakat yang menyaksikan acara dari

launching Hepi ini, sehingga di lapangan gasibu tempat berlangsungnya acara

launching ini dipenuhi oleh masyarakat yang menyaksikan event bandung Lautan

hepi.

2. Tanggal 17 Juli 2009, beliau menjelaskan tentang waktu dan event promosi sebagi

berikut :

Alasan pengambilan waktu acara tersebut dikarenakan pada tanggal tersebut jatuh

pada hari minggu. Hari minggu adalah hari dimana para remaja sebagai target dari

produk Hepi adalah waktu untuk bersenang-senang setelah satu minggu

melakukan rutinitas aktivitas mereka dan pada bulan Mei 2008, para kompetitior

Hepi, seperti Esia dan Flexi sedang tidak dalam tahap promosi, artinya kedua

kompetitor tersebut tidak memiliki event-event promosi. Selain itu Esia dan Flexi

sedang mengusung perang tarif hanya pada angka 49 dan 55 rupiah per menit.

Page 207: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

3. Tanggal 19 Juni 2009, beliau menjelaskan kritik dan saran konsumen sebagai

berikut :

Kritik dan saran yang diberikan konsumen menjadi acuan kami untuk terus

mengembangkan diri kami agar menjadi lebih baik lagi. Saran yang disampaikan

oleh konsumen akan menjadi kajian kami dalam briefing yang dilakukan setiap

bulannya. Untuk instrospeksi perusahaan atas apa yang terjadi selama sebulan ini.

Karena kami selalu menjaga loyalitas konsumen sebagai poin pokok dari

pelayanan kami.

Wanda sebagai konsumen pengguna kartu Hepi dalam kutipan wawancara

menyatakan

“Salah satu alasan saya menggunakan Hepi adalah karena tarif yang murah. Selama satu hari pulsa saya hanya berkurang seribu saja, selain itu layanan SMS (ShortMessage System) tetap murah kesemua operator hanya 10 rupiah. saya menggunakan Hepi sejak 8 bulan yang lalu. Karena saya membeli paket perdana sekaligus dengan Handphone Hepi. Bagi saya sebagai konsumen, yang termurah adalah yang saya pilih. Jadi saya memilih Hepi. Slogan hepi Juaranya CDMA murah sendiri menurut saya sudah mencerminkan hepi sebagai yang termurah, dari logo podium antara hepi dengan esia dan flexi itu sendiri sudah pasti tentu hepi yang menang sesuai dengan logo tadi” (dalam wawancara, 26 Juli 2009)

Page 208: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Wawancara dengan Pak Sofyan selaku manager Area 1 yang dilaksanakan

wawancara dilakukan tanggal 5 Juni 2009, bertempat di gallery PT. Mobile-8

Bandung.

P : Pak syofyan, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan tentang

mengapa perusahaan melakukan pendekatan MPR dalam merumuskan

kegiatan untuk produk Hepi? Apa yang medasarinya pak?

N : Well, Hepi sebagai salah satu CDMA unggulan yang menawarkan tarif

murah, bahkan yang termurah dibanding market leader sekarang. Event-

event yang dilaksanakan untuk mengenalkan Hepi kepada masyarakat

kami rampungkan dalam rentetan kegiatan, ya bisa dibayangkan program

yang secara continue terus diinject-kan kepada mind set mereka, jadinya

diharapkan masyarakat akan mengenal dan menggunakan produk Hepi.

Nah kegiatan atau event itulah kami mempercayakan kepada pendekatan

MPR

P : mengapa memilih kegiatan atau event atau publisitas yang

diselenggarakan untuk Hepi ini menggunakan pendekatan marketing dan

PR, tidak menggunakan misalnya pendekatan advertising, atau yang

lainnya gitu?

N : Motivasi kami memilih strategi marketing PR adalah untuk

memperkenalkan produk baru kami karena strategi ini dianggap tepat

dalam menyampaikan informasi mengenai produk terbaru kami.

Masyarakat dan calon konsumen tidak hanya tahu saja produk kami

Page 209: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

namun mereka memiliki keinginan untuk dapat menggunakan produk

kami. Kami memilih event-event yang memungkinkan memiliki nilai

berita, sehingga media massa dapat meliputi kegiatan kami. Kami

meyakini meskipun pemberitaan uncontroled namun bila tanggapanya

positif dari masyarakat strategi ini akan menjadi sukses untuk memasarkan

Hepi. Media massa akan memberitakan yang positif pula, sehingga

masyarakat akan percaya. Tapi bukan berarti kami tidak menggunakan

advertising, kami jelas menggunakan iklan juga untuk memperkenalkan

Hepi, selain itu kami juga diuntungkan dengan memiliki partneship

dengan MNC group, jadi akan memudahkan proses iklan kami”

P : Jadi visi dan misi Hepi sendiri itu apa? Apakah sama dengan visi dan

misi perusahaan?

N : Visi dan misi kami sebagai pihak yang membuat strategi ini tak lepas

dari visi dan misi perusahaan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam

bidang telekomunikasi jelas bahwa visi kami yaitu menjadikan Hepi

sebagai operator of choice (operator yang dipilih) masyarakat luas dengan

memberikan kemudahan akses yang luas dan menjadikan produk kami

sebagai lifestyle (gaya hidup) masyarakat sehingga menjadikan Hepi

sebagai kebutuhan yang baku, primer bagi masyarakat dengan brand

image hepi sebagai yang termurah. Misi kami adalah terus memberikan

inovasi-inovasi sehingga terciptanya consumer loyalty yang pada akhirnya

dapat meningkatkan kesehatan perusahaan baik secara financial, reputasi,

ataupun koorporasi. Untuk objektifitas kami adalah menyediakan seluruh

Page 210: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

masyarakat Indonesia dengan kualitas tinggi dan besar nilai suara dan

layanan data. Kami memiliki produk dibuat khusus untuk pelanggan

sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup, apakah mereka menggunakan

ponsel untuk pertama kalinya, seorang remaja, profesional muda atau

mobile eksekutif.

P : Apa saja yang ingin dicapai dari visi dan misi ini kedepannya untuk

Hepi? apakah salah satunya menciptakan loyalitas konsumen seperti yang

dijelaskan tadi?

N : betul sekali program kami diharapakan dapat merepresentatifkan apa

keinginan masyarakat sehingga mereka mau menggunakan produk kami,

bila kita sudah dapatkan trust mereka that’s way to get closer them, udah

setengah jalan untuk dapatkan mereka.

P : jadi dapat dikatakan kalau kegiatan marketing PR itu adalah cara

perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat dengan

memperkenalkan produk Hepi sebagai yang termurah gitu bu?

N : ya betul sekali pa addy, tujuan dari kegiatan kami adalah

memperkenalkan Hepi sebagai yang terbaru dan termurah, sehingga

masyarakat menggunakan produk kami,

P : bagaimana sih bentuk edukasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh

perusahaan, karena kan masyarakat sejauh ini telah banyak dipusingkan

dengan berbagai macam kartu CDMA, bagaimana perusahaan menembus

pikiran masyarakat melalui edukasi tersebut pak

Page 211: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

N : penting bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ekonomi,

pendidikan, dan gaya hidup dari masyarakat, hal itulah yang menjadi poin

penting dalam kita merumuskan kegiatan marketing PR agar target dapat

dipenuhi. Jadi kami melakukan pendekatan edukasi melalui segi

ekonomis, bisa anda bayangkan hari ini ekonomi tidak sedang baik,

mereka pastilah mencari Sesuatu berdasarkan pricingnya, jadi kami

mengedukasi masyarakat bahwa dengan menggunkan Hepi masyarakat

tidak perlu mengeluarkan pulsa yang boros, karena Hepi menawarkan

tariff pulsa yang murah, menelepon sepuasnya hanya Rp. 1000. Itu pulah

yang mendasari kami untuk memenangi persaingan perang tariff dari

provider competitor.

P : sejauh mana pengaruh perang tarif yang bapak sebutkan tadi terhadap

edukasi masyarakat untuk dapat memilih Hepi?

N : kami mengeluarkan Hepi berdasarkan persaingan tariff market leader

dipasaran, sebut saja flexi dan esia, yang memasang tarif 49 hingga 55

rupiah, dari situlah kita meluncurkan produk Hepi dengan berani

memasang tarif 30 rupiah permenit, dan 1000 rupiah bisa menelepon

sepuasnya dengan registrasi dahulu, dengan begitu perang tarif sudah

dapat ditentukan siapa pemenangnya sebagai yang termurah kan. Jadi

masyarakat sendiri tidak perlu khawatir tentang abis pulsa or kemahalan.

P : lantas bagaimana dengan Fren sebagai kakak dari Hepi? Apakah berarti

fren juga dijatuhkan oleh Hepi itu sendiri?

Page 212: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

N : jelas tidak, karena baik Hepi ataupun Fren memiliki perbedaan pangsa

konsumen. bila Fren menilik pangsa pasar masyarakat yang mobilitas

keluar kotanya sangat tinggi, fren cocok digunakan karena tidak perlu

melakukan registrasi, bahkan fren dapat dibawa keluar negeri tanpa harus

registrasi. Itu keunggulan fren, sedangkan Hepi menilik pangsa pasar

remaja, yang hobi melakukan telepon lama tanpa biaya mahal, jadi

sebenarnya Hepi sendiri dapat menutupi kelemahan fren, begitu juga

sebaliknya fren juga dapat menutupi kekurangan Hepi dengan keunggulan

fren yang mudah dan tanpa repot.

P : Jadi kesimpulannya cara edukasi yang dilakukan Hepi adalah dengan

melakukan pendekatan pendidikan ekonomis sehingga masyarakat tidak

perlu boros untuk membeli pulsa?

N : tepat sekali, karena toh sebenarnya masyarakat sendiri yang menentukan

bahwa tariif pulsa mahal akan menambah pengeluaran meraka, jadi kami

menawarkan solusi dengan produk Hepi.

P : owh begitu untuk saat ini informasinya sudah cukup untuk bahan

skripsinya, mungkin insya Allah saya mohon bantuan kembali untuk

wawancara bila ada beberapa poin yang kurang jelas, boleh kan pa?

N : ya silakan aja Pak Addy kalau saya lagi tidak sibuk,..

P : oya terima kasih

Page 213: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Tanggal 10 Juni 2009, bertempat di Gallery Mobile-9 Telecom Bandung, untuk

mengetahui bagaiman proses Marketing Public Relations yang dilaksanakan.

P : dalam setiap pelaksanaan suatu kegiatan pastilah kita melaksanakan

proses atau tahapan dari perencaan hingga evaluasi, nah untuk Hepi

sendiri bagaiman proses Marketing Public Relations yang dilaksanakan,

apakah diawali dengan analisis SWOT atau pengumpulan data- data

seperti fact finding?

N : Pada proses fact finding, perusahaan menggunkan analisis SWOT untuk

mengetahui bagaimana program dapat terlaksana. Pada analisis SWOT,

perusahaan dapat mengetahui strength dari program PT.Mobile-8 adalah

perusahaan kami memiliki teknologi CDMA yang canggih, dan sumber

daya manusia yang kompeten dan siap melaksanakan program-program

yang akan dilaksanakan, selain itu modal menjadi kekuatan kami dalam

memunculkan produk baru kami yaitu Hepi. Sedangkan untuk faktor

weakness, kami PT. Mobile-8 masih memiliki keterbatasan dalam Base

transceiver station (BTS) di Jawa Barat, termasuk Bandung, karena

jumlah di daerah jawa barat hanya 500 buah BTS, sehingga interkoneksi

jaringan masih bekerjasama dengan Telkomsel

P : Dari fact finding sendiri apa yang didapat oleh perusahaan hingga

perusahaan berinisiatif meluncurkan Hepi?

Page 214: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

N : intinya dari fact finding yang kami dapatkan ternyata fenomena

masyarakat saat ini adalah mereka gemar menelepon hingga berjam-jam

dalam sehari, dimana masyarakat mencari sesuatu yang dapat menunjang

hobi mereka, penunjang disini adalah mereka mencari produk yang murah,

ga ribet, dan dapat digunakan berlama tanpa harus memikirkan pulsa yang

berkurang. Untuk itulah kami meluncurkan hepi sebagai jawaban dari

fakta di lapangan. Selain itu kami menyadari produk sebelumnya Fren

yang memiliki keunggulan dalam sinyal kuat, tanpa registrasi, dan dapat

dibawa kemana-mana belum cukup ampuh untuk menarik konsumen,

karena dianggap tidak terlalu murah bila melakukan panggian telepon dari

luar operator.

dan peralatan yang digunakan sebagai fasilitas perusahaan.

P : jadi pada intinya hampir seluruh karyawan terlibat dalam kegiatan Hepi

tersebut?

N : jelas sekali karena peluncuran Hepi itu butuh sekali kematangan ide dan

implementasi yang akurat, sehingga target kami untuk mendapatkan

konsumen sebanyak mungkin dapat tercapai.

P : bagaimana Proses Pelaksanaan dan pengkomunikasian Marketing Public

Relations untuk Hepi itu Pak?

N : Pelaksanaan Marketing PR untuk Hepi kami membagi menjadi 3

kegiatan pokok, Slogan, grand launching, dan Trade Show Hepi. Ketiga

program ini adalah proses untuk memperkenalkan hepi kepada masyarakat

luas melalui promosi dan event, secara keseluruhan kegiatan yang

Page 215: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

terlaksana 99 % kami anggap berhasil karena ketiga kegiatan itu berhasil

mengcover pengguna Hepi sebanyak 300 ribu pengguna di tahun

pertamanya sesuai dengan target awal kami.

P : terus kesalahan satu persen dari hasil evaluasi itu sendiri apa pak?

N : kesalahan yang bisa dianggap dapat di tolerir, semisal kedatangan tamu

undangan yang telat, dan kesalahan teknis kecil lainnya.

P : bagaimana tanggapan Publik mengenai kegiatan yang telah

dilaksanakan?

N : so far konsumen pengguna Hepi, mereka mengetahui Hepi dari kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan oleh Hepi. Jadi kami anggap kegiatan

marketing PR kami cukup sukses, buktinya seperti yang saya bilang tadi

bahwa kami berhasil mengcover 300 ribu pengguna untuk daerah Jawa

Barat dan Jakarta dalam tahun pertama peluncuran Hepi.

Page 216: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Tanggal 19 Juli 2009, hasil wawancara adalah sebagi berikut :

P : Selamat sore Pak syofyan, ada sedikit pertanyaan yang perlu saya

tanyakan kembali. Apakah Bapak ada waktu sebentar?

N : Apa yang mau ditanyakan Pak Addy?

P : Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya tentang analisis SWOT yang

dilakukan PT. Mobile-8, bagaimana penerapan analisis tersebut dalam

memasarkan produk Hepi?

N : Begini Pak Addy, pada proses fact finding, perusahaan menggunkan

analisis SWOT untuk mengetahui bagaimana program dapat terlaksana.

Pada analisis SWOT, perusahaan dapat mengetahui strength dari program

PT.Mobile-8 adalah perusahaan kami memiliki teknologi CDMA yang

canggih, dan sumber daya manusia yang kompeten dan siap melaksanakan

program-program yang akan dilaksanakan, selain itu modal menjadi

kekuatan kami dalam memunculkan produk baru kami yaitu Hepi.

Sedangkan untuk faktor weakness, kami PT. Mobile-8 masih memiliki

keterbatasan dalam Base Transceiver Station (BTS) di Jawa Barat,

termasuk Bandung, karena jumlah di daerah jawa barat hanya 500 buah

BTS, sehingga interkoneksi jaringan masih bekerjasama dengan

Telkomsel (dalam wawancara,19 Juni 2009).

P : Sekarang saya mengerti, terus adakah hubungannya dengan visi dan misi

dari Hepi?

Page 217: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

N : Jelas ada, karena visi dan misi kami sebagai pihak yang membuat strategi

ini tak lepas dari visi dan misi perusahaan. Sebagai perusahaan yang

bergerak dalam bidang telekomunikasi jelas bahwa visi kami yaitu

menjadikan Hepi sebagai operator of choice (operator yang dipilih)

masyarakat luas dengan memberikan kemudahan akses yang luas dan

menjadikan produk kami sebagai lifestyle (gaya hidup) masyarakat

sehingga menjadikan Hepi sebagai kebutuhan yang baku, primer bagi

masyarakat dengan brand image hepi sebagai yang termurah. Misi kami

adalah terus memberikan inovasi-inovasi sehingga terciptanya consumer

loyalty yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan perusahaan baik

secara financial, reputasi, ataupun koorporasi. Untuk objektifitas kami

adalah menyediakan seluruh masyarakat Indonesia dengan kualitas tinggi

dan besar nilai suara dan layanan data. Kami memiliki produk dibuat

khusus untuk pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup, apakah

mereka menggunakan ponsel untuk pertama kalinya, seorang remaja,

profesional muda atau mobile eksekutif (dalam wawancara, 19 Juni 2009).

P : Ooo… saya paham, mungkin itu sebabnya mengapa dinamakan Hepi dan

dikemas seperti itu..

N : Bapak Addy, mohon maaf sekali, saya ada telephon, dan harus

mengakhiri wawancara ini, klo masih ada pertanyaan tolong disimpan dulu

aja, dilain waktu saya akan menjawab pertanyaan bapak.

P : Terima kasih Pak Syofyan atas waktunya, semoga hari Hepi semakin

sukses.

Page 218: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Tanggal 30 Juni 2009 , hasil wawancara sebagai berikut :

P : Senang bisa bertemu Bapak lagi, apa kabarnya Pak?

N : Alhamdulilah sehat Pak Addy. Saya sudah terima daftar pertanyaan Pak

Addy. Semoga ini bermanfaat dan bisa dipakai sebagai bahan penelitian

Pak Addy.

Bapak Syofyan selaku manager PT. Mobile-8 Bandung menjelaskan,

Dalam dinamika persepsi konsumen, jika pasar mulai dihuni oleh

banyak merek katakanlah sepuluh merek dengan atribut yang sama, maka

jika ada satu merek dengan atribut yang unik akan menonjol, dan

potensinya untuk menjadi pilihan pembeli lebih tinggi. Tentu saja

keunikan ini harus sesuai dengan keinginan konsumen. Sebagai yang

terbaru, Hepi siap bersaing dengan para kompetitor CDMA lainnya,

tentunya Hepi membutuhkan strategi penyampaian pesan yang jitu untuk

dapat mengedukasi para konsumen, sehingga Hepi mampu menyaingi

mereka yang telah lama beroperasi. Hepi memberikan tarif yang bersaing

atau malahan yang termurah dengan kompetitor lainnya. Sehingga adanya

Hepi dapat mempengaruhi konsumen untuk mencoba produk baru kami

dengan keunggulan tarif murahnya.

Page 219: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Bapak Syofyan selaku Manager PT. Mobile-8 Bandung menerangkan :

Kami mendasari pertimbangan kepuasan konsumen dalam setiap

program kami untuk memperkenalkan Hepi. Delight customer menjadi

poin penting sebagai langkah edukatif bagi kami untuk mempengaruhi

keinginan mereka, karena Hepi produk baru kami, jadi kami berusaha

memberikan apa yang diinginkan masyarakat kebanyakan. salah satu

edukatif kami adalah dengan memberikan pendidikan dari segi ekonomi,

intinya bahwa tariff yang mahal akan merugikan pengguna kartu, sehingga

sebaiknya masyarakat memperhatikan harga Tariff, seperti yang kami

lakukan kepada Hepi sebagai CDMA yang termurah diantara kompetitor.

Page 220: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Untuk mengetahui pertanyaan penelitian mengenai Latar belakang RAPID

sebagai kegiatan marketing PR untuk produk Hepi, maka peneliti melakukan

wawancara dengan Syofyan selaku Manager Area I Bandung dan merupakan

salah satu konseptor RAPID untuk daerah bandung yang dilaksanakan pada

tanggal 23 juli 2009.

P : Pak Syofyan seperti yang saya utarakan sebelumnya, saya sedang

melakukan penelitian skripsi tentang kegiatan marketing PR RAPID untuk

produk Hepi, saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai kegiatan

marketing tersebut, sebelumnya saya telah membaca buku informasi yang

diberikan bu fitriani mengenai RAPID, namun masih belum terlalu paham,

jadi saya ingin bertanya pada bapak, menurut bapak sendiri apakah

RAPID itu?

N : ya seperti yang mungkin mas baca, RAPID itu merupakan kepanjangan

dari Raising the bar, Perform as A team,Personal execution, Integrity, dan

delight costumer, jadi RAPID itu adalah nama, semangat, dan rangkaian

program-program untuk meng-introduce kan new produk kami yaitu Hepi,

produk baru kami sebagai kartu yang menyediakan kemudahan untuk

melakukan telepon murah kesemua operator. Dari setiap poin yang ada

pada RAPID memiliki makna-makna tersendiri, misalnya huruf R

merepresentasikan bagaimana setiap kegiatan kita ini merupakan hmm,

tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan dan bagaimana ide-ide kita

dapat dirumuskan menjadi sebuah kegiatan. Kemudian A mewakili

Page 221: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

kebersamaan kita dalam bekerja untuk mencapai kemajuan perusahaan

dengan meningkatkan brand image hepi agar diterima di masyarakat,

hmm,.. kemudian.. P, personal execution pengambilan keputusan yang

tepat dan akurat serta dapa dipertanggung jawabkan sesuai tujuan

perusahaan kita. I sendiri sebagai kerjasama kami dengan para distributor-

distributor, sebagai langkah meningkatkan trust dan aware kita pada

mereka. D adalah poin kepuasan konsumen tujuan kita memberikan

kepuasan bagi mereka.

P : kapan pak perumusan RAPID itu dilaksanakan?

N : peluncuran Hepi dilaksanakan tanggal 3 Mei 2008, dan untuk

mematangkan program launchingnya yang merupakan bagian dari

rangkaian RAPID sendiri telah dirumuskan sejak bulan Februari, 3 bulan

sebelumnya. karena mas tau sendiri bagaimana kita sebagai pelaksana

haus memiliki hmm menghasilkan program yang excellent karena itu

untuk perusahaan kita juga kan.

P : sebelumnya disebutkan bahwa RAPID merupakan kegiatan dari

marketing public relations, apa sih pak alasan Mobile-8 menggunakan

strategi marketing public Relations dalam program-program RAPID?

N : Alasan kami dalam merumuskan strategi marketing PR sebagai cara

untuk mendobrak Hepi dipasaran yang merupakan produk baru adalah

dengan menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen. Konsumen akan

percaya jika kita sebagai provider memang layak untuk dipercaya.

Kemampuan atau keahlian kita menjadi pertimbangan di satu sisi. Di sisi

Page 222: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

lain yang mereka lihat adalah bukti. Seberapa jauh perusahaan telah

membuktikan keahlian kita lewat hasil nyata. Percuma saja kita

menjelaskan panjang lebar kepada konsumen namun tak ada bukti yang

kita sampaikan. Mereka akan sulit mempercayai kita. Seolah ada benteng

yang memisahkan antara konsumen dengan perusahaan. Tugas kami

sebagai perusahaan adalah merobohkan benteng tersebut. Alat pertahanan

diri konsumen bisa anda taklukkan jika kita memahami apa yang mereka

inginkan dari kita sebagai provider CDMA, seperti memberikan produk

yang Bernilai. Produk berkualitas yang sarat informasi yang dibutuhkan

target market mutlak harus kami miliki. Tanpa produk yang bernilai di

mata pengunjung, tentu sulit mendapat kepercayaan mereka. Kami

memberi bukti kalau produk kami merupakan produk yang mampu

bersaing dengan kompetitor lainnya. Cara memberikan bukti bisa dengan

menampilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan

publik. Caranya adalah dengan menyampaikan kesaksian dari orang-orang

yang telah memperoleh manfaat produk kita atau dengan memanfaatkan

keberadaan media massa yang akan membantu kami dalam dengan

menampilkan event-event yang memiliki nilai berita. Selain itu kami

diuntungkan dengan memiliki partnership yaitu MNC group untuk

memudahkan kita dalam promosi di media televise. Event-event yang

dimaksud adalah event yang bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan

konsumen dengan produk baru kami yaitu Hepi.

Page 223: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

P : Jadi pemanfaatan orang ketiga yang bapak maksud adalah media massa

seperti surat kabar, televise, dan yang lainnya?

N : ya dengan memunculkan program yang memiliki nilai berita otomatis

akan ada peliputan media massa, sehingga akan menguntungkan pihak

kami. Dan itu dianggap lebih capable daripada hanya menayangkan iklan

di televise atau di yang lainnya.

P : berarti apakah Hepi tidak memasang iklan di media massa?

N : pemasangan iklan di media massa sebagai next step kami setelah adanya

publisitas, singkatnya kami menimbulkan dahulu kesan image hepi

melalui publisitas program kami, selanjutnya agar lebih powerfull kami

menayangkan iklan di media massa.

P : Jadi kalau begitu ada persamaan target antara Hepi dengan RAPID?

N : ya jelas RAPID kan berdasarkan apa yang jadi targetnya Hepi toh

RAPID sendiri program-programnya untuk Hepi.

P : dari segi apa saja Hepi melihat target konsumennya? Maksudnya atas

dasar apa pemilihan target Hepi, mungkin dari demografi, gaya hidup atau

yang lainnya mungkin?

N : Kami menentukan target konsumen untuk Hepi dengan berdasarkan dari

apa yang diinginkan masyarakat, strategi kami menetapkan konsumen

dengan memperhatikan berbagai aspek, yaitu dari segi usia, gaya hidup

masyarakat, pendapatan mereka, dan lokasi. Dilihat dari usia kami

menargetkan pangsa pasar kami adalah anak sekolah khususnya SMP,

SMA, dan mahasiswa atau usia remaja dan yang menginjak dewasa. Pada

Page 224: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

usia itu, biasanya mereka yang pertama kali menggunakan hand phone,

dimana usia tersebut kedekatan pertemanan mereka mulai meluas tidak

hanya ruang lingkup lingkungan mereka tinggal saja. Dengan perubahan

gaya hidup mereka yang menjadikan hand phone adalah barang yang

primer, maka mereka sangat membutuhkan akses telepon yang tak terbatas

namun dengan harga yang murah. Untuk segi pendapatan, dengan tarif

yang murah, produk Hepi dapat dinikmati oleh masyarakat menengah

kebawah khususnya, dan umumnya semua kalangan masyarakat. Untuk

aspek geografisnya, wilayah kami jelas, kami adalah mobile-8 yang

mewakili area I, yaitu mewakili daerah bandung dan sekitarnya.

P : apa berarti di tiap area memiliki perbedaan kegiatan begitu pak? Seperti

yang bapak sebutkan kalau bandung kan wakil area I, berarti ada

perbedaan kegiatan dengan daerah yang lainnya pak?

N : ya jelas berbeda tergantung kebijakan dari wakil area masing-masing,

contohnya di bandung pasti berbeda kegiatanya dengan di jakarta, namun

tetap ada program yang memang harus dilaksanakan oleh bersama yang

dikoordinir langsung oleh pusat.

P : oh.. untuk pelakasana acara pak, siapa saja yang terlibat dalam RAPID

ini pak? Maksudnya divisi mana saja pak atau mungkin seluruh karyawan

perusahaan ikut serta?

N : Pada intinya seluruh staff, baik karyawan, hingga manajer terlibat dalam

RAPID. Meskipun pada tahap perancangan RAPID hanya perwakilan dari

divisi saja yang hadir, namun ketika perumusan RAPID sudah fix (beres)

Page 225: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

seluruh staf akan memiliki peran masing-masing sesuai divisi yang mereka

tempati. Divisi yang terlibat dalam perumusan RAPID adalah divisi

Divisi marketing & comunications bertugas sebagai marketing PT.

Mobile-8 telecom, selain itu divisi ini tergabung dengan divisi kehumasan

yangbertugas mempromosikan berbagai produk yang ada, serta mengurus

berbagai kepentingan dalam tiap penyelenggaraan event. Divisi ini sangat

berperan besar dalam membangun relasi dengan berbagai pihak terkait,

yang dalam proses kerjanya biasanya melibatkan beberapa divisi lainnya.

Selain itu divisi inilah yang terlibat dalam pencetusan RAPID secara

keseluruhan. Artinya setiap langkah perencanaan hingga evaluasi strategi

marketing PR dilakukan oleh divisi ini. Divisi Costumer Service, divisi

sales, divisi Retail, divisi Canvaser, dan divisi Logistik.

P : RAPID sendiri pasti memiliki tujuan atau visi dan misi dalam

memperkenalkan produk Hepi. bisa bapak jelaskan apa tujuan atau visi

misinya?

N : visi misi RAPID sendiri tidak lepas dari visi misi perusahaan, karena

setiap program yang dilaksanakan dimonitoring oleh visi dan misi mobile-

8 telecom agar tidak keluar dari company’s goals. Kita mengerucutkan visi

dan misi perusahaan agat selalu selaras, Visi misi RAPID adalah

menjadikan Hepi sebagai operator of choice konsumen dengan

mengedepankan tarif murah dan produk yang baru diluncurkan.

Sedangkan misi kami adalah mengembangkan mobile-8 menjadi salah satu

Page 226: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

leading market untuk bisnis CDMA dengan finansial yang sehat dan

memiliki banyak kostumer yang loyal pada kami.

P : dalam proses perencanaan RAPID itu sendiri selain tadi apa yang

disampaikan bapak tentang visi, sasaran, dan sebagainya, adakah hal lain

yang diperhatikan ketika melaksanakan perencanaan RAPID itu pak?

N : Pada proses perencanaan perusahaan menggunakan analisis SWOT untuk

mengetahui bagaimana program dapat terlaksana. Pada analisis SWOT,

perusahaan dapat mengetahui strength dari program PT.Mobile-8 adalah

perusahaan kami memiliki teknologi CDMA yang canggih, dan sumber

daya manusia yang kompeten dan siap melaksanakan program-program

yang akan dilaksanakan, selain itu modal menjadi kekuatan kami dalam

memunculkan produk baru kami yaitu Hepi. Sedangkan untuk faktor

weakness, kami PT. Mobile-8 masih memiliki keterbatasan dalam Base

transceiver station (BTS) di Jawa Barat, termasuk Bandung, karena jumlah

di daerah jawa barat hanya 500 buah BTS, sehingga interkoneksi jaringan

masih bekerjasama dengan Telkomsel.

P : terus pak untuk mengatasi weakness itu sendiri bagaimana pak? Apa

yang dilakukan oleh mobile-8?

N : sebenarnya untuk BTS itu bukan itu adalah problem pusat ya, kebijakan

pusatlah untuk menambah jumlah BTS, tidak hanya kaya kita ngomong

weakness pada BTS langsung bisa diatasi, namun butuh proses panjang

untuk penambahan BTS, tapi untuk saat ini bagi produk Hepi, kendala itu

Page 227: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

masih dapat dihandle, toh produk Hepi atau Fren masih tetap digunakan

dengan area yang luas.

P : Sejauh ini apakah ada peningkatan pelangga setelah dilakukannya

program RAPID?

N : Sejauh ini kapasitar pengguna/pelanggan yang mempergunakan produk

PT.Mobile-8 meninggkat, walaupun peningkatan yang dirasakan belum

mencapai target pelanggan, atau sesuai dengan sasaran yang sebenarnya.

Namun kami percaya dengan adanya kerjasama team dan SDM yang

dimikili oleh kami, kami optimis bisa jauh lebih baik lagi.

P : untuk sementara informasi yang saya terima sudah cukup jelas, ini akan

menjadi tambahan referensi saya untuk meneliti kegiatan RAPID sebagai

kegiatan marketing PR untuk Hepi pak. Terima kasih banyak pa.

N : Oya sama-sama bila butuh sesuatu dan kebetulan saya ada disini insya

Allah saya bantu Bapak Addy.

Page 228: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Kutipan wawancara dari Zizi selaku PIC Team Leader Customer service

tanggal 12 Juli 2009, tidak berlangsung lama dikarenakan adanya kesibukan dari

Pak Zizi. Beliau hanya menjawab satu pertanyaan tentang kapasitas pelanggan

Mobile-8, dan diungkapkan sebagai berikut :

“sekarang ini terlihat berkurangnya konsumen yang berkunjung ke gallery

ataupun ke Customer Service. Awalnya kami mampu melayani konsumen

lebih dari 200 orang perharinya sekarang ini terjadi penurunan kira-kira

sebesar 20 %. Salah satunya adalah karena mereka banyak yang beralih

provider ke provider kompetitor. Karena sekarang terjadi perang tarif antar

provider CDMA yang saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya”

Wawancara kedua dengan Zizi Safano, selaku PIC Team Leader Customer

Service pada tanggal 23 Juli 2009 untuk mengetahui bagaimana pandangan

perusahan dalam mengembangakan layanan publik terhadap konsumen.

P : Pa Zizi menurut bapak seberapa penting perusahaan dalam melayani

public? Apakah ada suatu program khusus dari perusahaan untuk hal yang

menyangkut public tersebbut?

N : public bagi perusahaan memiliki 2 jenis, pertama public internal, yaitu

public yang berada dalam perusahaan, dimana didalmnya termasuk

karyawan, staff, manajer, dan seluruh anggota perusahaan dan yang kedua

adalah public eksternal. Public external inilah yang memiliki peranan

penting dalam tumbuh kembang perusahaan. Karena kita perusahaan yang

Page 229: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

bergerak dibidang telekomunikasi, maka kami menganggap bahwa

konsumen merupakan jantung dari perusahaan,kemajuan dan

perkembangan perusahaan sangat bergantung dari seberapa banyak

perusahaan mampu menangkap konsumen untuk menggunkan produk nya.

P : lantas adakah program yang dilaksanakan perusahaan untuk public

eksternal?

N : jelas ada, salah satunya adalah dengan adanya Customer Service Center

yang ada di dua tempat di gallery PT. Mobile-8 dan di Bandung Electronik

Center. Keduanya berfungsi sebagai sarana perusahaan agar dapat

berkomunikasi dengan publiknya dalam hal ini kostumer. Customer

Service sendiri memiliki fungsi utama, yaitu melayani kostumer untuk

mendapatkan kepuasan yang mereka inginkan.

P : terus darimana ukuran kepuasan konsumen sendiri? Dan langkah apa saja

yang dilakukan untuk mendapatkan kepuasan konsumen oleh customer

service?

N : di Customer service center konsumen dapat sepuasnya bertanya kepada

CS (customer service) kami sedetail mungkin dan kami akan melayani

secara maksimal. Ukuran kepuasannya terlihat bila konsumen yang datang

pada kamisudah tidak memiliki keluhan atau permasalah. Kemudian

langkah-langkah untuk mendapatkan kepuasan konsumen adalah dengan

meningkatkan kinerja kami. Secara internal perusahaan mendidik para

karyawan, khususnya customer service untuk menjadikan konsumen

sebagai raja, karena customer service merupakan bagian perusahaan yang

Page 230: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

langsung berhadapan dengan konsumen, maka kami selalu

menitikberatkan untuk menghargai dan menghormati customer. Salah satu

bukti bahwa kami sangat menghargai customer terlihat dari prestasi kami

mendapatkan penghargaan best Call Center 2008 yang dilaksanakan oleh

suatu lembaga independen. Kami berhasil menggungguli para pesaing

kami dalam hal pelayanan kepada public.

P : Sejauh ini bagaimana tanggapan public terhadap perusahaan?

N : Dalam setiap pelayanan kami di Customer Service, kami selalu

memberikan kesempatan kepada customer untuk memberikan penilaian

terhadap kami ataupun perusahaan melalui suggestions box, namun sejauh

ini tanggapan mereka tentang kami masih memuaskan.

P : Apakah real dari bentuk kerjasama dengan pihak luar?

N : Ada.kami memiliki beberapa mitra kerja untuk memberikanlayanan

khusus bagi konsumen pengguna produk Mobile-8, diantaranya BCA,

Mandiri, BNI, dan Bank Mega. Fasilitas yang dapat dipergunakan

diantaranya : pembelian pulsa, pembayaran tagihan, dan asuransi.

Kerjasama kami dengan Bank Mega akan memudahkan para konsumen

untuk mendapatkan premis asuransi secara mudah dengan hanya

melakukan sms saja dengan menggunakan Hepi tentunya. Premis asuransi

ini sebagai bentuk respek kami terhadap konsumen yang merupakan

bagian penting dari perusahaan. Konsumen diharapkan tidak hanya

memandang mobile-8 sebagai provider kartu CDMA saja, melainkan

perusahaan yang peduli akan konsumennya.

Page 231: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

P : pertanyaan terakhir pa Zizi, apa sih harapan dari perusahaan khususnya

Customer Service untuk produk Hepi?

N : harapan kami Hepi mampu menjadi market leader dalam persaingan

CDMA, kami dan seluruh karywan PT Mobile-8 berusaha memberikan

yang terbaik untuk konsumen agar mereka puas dengan produk dan

pelayanan kami, dan kamipun berharap feedback yang positif dari

masyasrakat.

Page 232: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

CURICULUM�VITAE�

DATA�PRIBADI�

Nama� � � � :�Addy�Gema�Gardea�

Jenis�Kelamin� � � :�Laki�laki�

Tempat/�Tanggal�Lahir� � :�Ciamis/�12�Juni�1983�

Kewarganegaraan� � :�Indonesia�

Status�Perkawinan� � :�Belum�Menikah�

Tinggi,�Berat�badan� � :�170�cm,�65�kg�

Agama� � � � :�Islam��

Alamat�Lengkap� :�Perum�Tamansari�Indah�no�C�5,�Kawalu�Tasikmalaya,�Jawa�

Barat�

Telepon,�Hp� � � :�08888222231/081394502008�

E�mail� � � � :�[email protected]

PENDIDIKAN�FORMAL�

1991���1996� � � � SDN�Padjadjaran�Tasikmalaya�

1996���1999� � � � SMPN�2�Tasikmalaya�

1999���2002� � � � SMAN�2�Tasikmalaya�

2002���2010� Program�Sarjana�(S�1)�Ilmu�Komunikasi,�Public�

Relations,�Universitas�Islam�Bandung.�

PENGALAMAN��MAGANG�&�KERJA�

Magang�di�Gulf�Times,�Qatar�

Peride�� � Agustus�September�2009�

Status� � Magang�

Posisi� � Assintance�Camera�

Page 233: EFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI …elibrary.unisba.ac.id/files/10-2054_Fulltext.pdfEFEKTIVITAS SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSIDENTAL

Magang�di�Q.TeL,�Qatar�

Peride� � September�November�2009�

Status� � Magang�

Posisi� � Service�Departement�

Staff��PT.�Mobile�8���

Periode�� Januari�2008���Januari�2009�

Status� � Karyawan�Kontrak�

Posisi� � Divisi�Service�

Magang�di�Pemerintahan�Kota�Bandung�

Periode�� � Oktober�November�2007�

Status� � � Magang�

Posisi� � � Public�Relations�Officer�

Konsultan�Bisnis�di�PT.�Graha�Arta�

Periode�� Mei�2005�–�Mei�2006�

Status� � Karyawan�Kontrak�

Posisi� � Konsultan�Bisnis�