efektivitas penggunaan bahan perekat · pdf file• munsell color chart • spad •...
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHAN PEREKAT AGRISTIK PADA KOMBINASI PEMBERIAN PUPUK DAUN GANDASIL-D DAN GROWMORE DENGAN IBA DAN
TRIACONTANOL PADA FASE AKLIMATISASI SAGU
NURUL HIDAYAH A24120195
Dosen pembimbingProf. Dr. Ir. HMH Bintoro Djofrie, M.Agr
AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Kebutuhan pangan juga meningkat
alternatif pangan baru
PENDAHULUAN
NO JENIS BAHANKALORI(KAL)
LEMAK (g)
KARBOHIDRAT(mg)
1 Sagu 357 1,4 85,9
2 Ubi 98 4,2 23,7
3 Kentang 71 1,7 16,3
4 Beras 366 0.8 80,4
Sumber : Hutapea,1990 dalam Rusli,2007
PENDAHULUAN LANJUTAN….
Bahan bakuindustri non
pangan
Pangan utama
PENDAHULUAN LANJUTAN….
Manfaat tanamansagu
Pakan ternak
Pati sagu diolahuntuk etanol
PENDAHULUAN LANJUTAN….
Teknik persemaianmenggunakan
polibag
Inkubasi
Aklimatisasi
Adaptasi
PENDAHULUAN LANJUTAN….
FaseAklimatisasi
Banyak bibit sagu yang mati
Sehingga perlu penambahan pupuk seperti pupuk dan (32-10-10) dan zat pengatur tumbuh (IBA dan triakontanol )pada fase
aklimatisasi
Sehingga perlu penambahan pupuk seperti pupuk dan (32-10-10) dan zat pengatur tumbuh (IBA dan triakontanol )pada fase
aklimatisasi
Menguji keefektifan perekat agristik terhadap beberapa dosis pupuk daun growmore dan gandasil-d dengan triacotanol, dan IBA terhadap pertumbuhan bibit sagu pada saat aklimatisasi.
1. Terdapat perbedaan laju pertumbuhan bibit tanaman sagu pada jenis tertentu dari pemberian pupuk daun dan ZPT
2. Terdapat interaksi atau hubungan antara perekat agristik dengan pupuk daun dan ZPT
Tujuan
Hipotesis
PT. National Sago Prima, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, KabupatenKepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Tempat
Febuari sampai dengan Juni 2016
Waktu
Metode Penelitian
• Perekat Agristik• Bibit sagu (anakan)• Pupuk gandasil-D• Growmore• IBA• Triacontanol
• Munsell color chart• SPAD• pH meter• Ion meter• Linght meter
Bahan-Bahan Peralatan
Metode Penelitian
• Metode yang digunakan Rancangan split plot Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dua faktor. • Petak utama menggunakan pupuk growmore, gandasil dan perekat
agristik dengan beberapa dosis. • Anak petak menggunakan IBA dan triacotanol dengan beberapa variasi
dosis
• Terdapat 7 Kombinasi perlakuan petak utama dan 4 anak petak dengan 3 ulangan
RANCANGAN PERCOBAAN
Metode Penelitian Lanjutan…
Model Linier
Yijk = u + k+i + ik + j + ()ij + ijk,
Yijk = nilai pengamatan pada taraf ke-i faktor jumlah taraf ke-j faktor dan ulangan ke-k (terdapat 3 ulangan)k = pengaruh kelompok ke-ki = pengaruh taraf ke-I faktor dosis gromore ik = pengaruh acak (a)j = pengaruh taraf ke-j faktor pupuk daun gandasil d, IBA, dan triacontanol (pengaruh sub-plot)ij = pengaruh interaks taraf ke-I faktor gromore dan taraf je-j faktor IBA, dan triacontanolijk = pengaruh acak (b)Asumsi : Pengaruh perlakuan dan pengaruh lingkungan bersifat aditifGalat percobaan memiliki ragam yang homogen Galai percobaan saling bebesGalat percobaan menyebar normal
Susunan kombinasi perlakuan
Kombinasi ZPT
Tanpa
semprot
(kontrol)
IBA 1ppm Triacontanol 0.01 ppm IBA 1ppm + Triacontanol
0.01 ppm
Tanpa semprot (kontrol) A1B1 A2B2 A2B3 A2B4
Growmore 2g/l A2B1 A2B2 A2B3 A2B4
Growmore 4g/l A3B1 A3B2 A3B3 A3B4
Agristik 0,25 ml A4B1 A4B2 A4B3 A4B4
Agristik 0,35 ml A5B1 A5B2 A5B3 A5B4
Growmore 2g/l + Agristik
0,25 ml
A6B1 A6B2 A6B3 A6B4
Growmore 4g/l + Agristik
0,35 ml
A7B1 A7B2 A7B3 A7B4
Prosedur percobaan
Bibit yang digunakan bibit bulan 11 dan sudah 3 bulan di dalam inkubasi
Bibit dipindahkan ke aklimatisasi pada bulan febuari
Pengambilan data tanaman sebelum aplikasi
Pengaplikasian pupuk dimulai pada awal bulan maret
Pengamatan dilakuan setelah 2 minggu setelah aplikasi
Pengamatan
A. Presentase tanaman hidup
B. Daun tombak
C. Panjang rachis
D. Lebar Rachis
E. Jumlah anak daun
F. Panjang Petiol
G. Kehijauan daun
H. Berat kering
Analisis Data
Data hasil penelitian dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis sidik ragam (uji F). Apabila hasil sidik ragam menunjukkan perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji DMRT. Uji DMRT dilakukan dengan membandingakan pengaruh perlakuan dengan jumlah perlakuan yang lebih besar pada taraf 5 %. Data dianalisis menggunakan software SAS 9.1 dan Microsoft Excel 2010.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan
Perlakuan Nilai tengan pada MSA ke-
2 4 6 8 10 12
Kosentrasi perekat agristik dan pupuk majemuk
Kontrol 95,417 92,500 85.000b 81,250ab 80,833 80,833
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 2 g/l 94,167 92,917 91,667a 87,917a 86,667 86,667
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 4 g/l 94,583 91,250 85,417ab 78,333b 77,500 77,500
Perekat agristik 0,25 ml 95,417 92,083 91,667a 88,250a 86,667 86,667
Perekat agristik 0,35 ml 96,667 93,333 87,500ab 87,917a 82,500 82,500
Perekat agristik 0,25 ml + pupuk daun majemuk 2 g/l 95,833 94,583 86,250ab 78,333b 77,917 77,917
Perekat agristik 0,35 ml + pupuk daun majemuk 4 g/l 95,000 94,167 87,500ab 82,083ab 82,083 82,083
UJI F tn tn * * tn tn
Kosentrasi perekat agristik dan zat pengatur tumbuh
kontrol 95,000 93,095 90,238a 84,476 84,286 84,286
IBA 10 ml 95,257 92,500 86,071ab 80.831 80,000 80,000
Triakotanol 10 ml 95,357 92,100 86,071ab 80,833 81,010 81,000
IBA 10 ml + Triakotanol 10 ml 95,476 93,809 89,048ab 84,048 83,810 83,810
Uji tn tn * tn tn tn
Persentase Hidup Bibit Sagu
Hasil dan Pembahasan
Perlakuan Tinggi (cm) pada MSA ke-
2 4 6 8 10 12
Konsentrasi perekat agristik dan pupuk majemuk (32-10-10)
Kosentrasi perekat agristik dan pupuk majemuk 10,407ab 15,990ab 24,927a 24,927 36,222 36,222
Kontrol 8,990abc 13,203bc 21,992ab 21,992 33,361 34,361
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 2 g/l 11,564a 17,704a 25,870a 25,870 34,148 34,148
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 4 g/l 8,990abc 14,023abc 21,187ab 21,187 29,935 29, 935
Perekat agristik 0,25 ml 8,158bcd 14,713abc 24,492a 21,917 31,768 31,789
Perekat agristik 0,35 ml 5,778d 11,482c 21,917ab 21,187 30,353 30,353
Perekat agristik 0,25 ml + pupuk daun majemuk 2 g/l 6,259cd 11,260c 17,973b 17,973 30,110 30,110
Perekat agristik 0,35 ml + pupuk daun majemuk 4 g/l ** ** * tn tn tn
UJI F
Kosentrasi perekat agristik dan zat pengatur tumbuh 6,9786b 12,200 20,244 28,544 32,090 33,882
kontrol 9,2383ab 14,855 23,506 29,344 31,714 35,286
IBA 10 ml 9,3383ab 14,455 23,406 28,300 30,714 35,000
Triakotanol 10 ml 8,5757ab 14,304 23,233 32,259 33,565 37,463
IBA 10 ml + Triakotanol 10 ml * tn tn tn tn tn
Persentase Hidup Bibit Sagu
Hasil dan Pembahasan
Tinggi (cm) pada 12 MSA
Konsentrasi perekat agristik dan pupuk dan pupuk daun majemuk
Kontrol 14,314a
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 2 g/l 10,538b
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 4 g/l 11,168b
Perekat agristik 0,25 ml 10,980b
Perekat agristik 0,35 ml 10,620b
Perekat agristik 0,25 ml + pupuk daun majemuk 2 g/l 9,350b
Perekat agristik 0,35 ml + pupuk daun majemuk 4 g/l 9,472b
Uji F *
Konsentrasi zat pengatur tumbuh
kontrol 9,4750
IBA 10 ml 11,312
Triakotanol 10 ml 11,311
IBA 10 ml + Triakotanol 10 ml 11,6165
Uji F tn
Panjang Petiol
Perlakuan Tinggi (cm) pada 12 MSA
Konsentrasi perekat agristik dan pupuk daun majemuk Kontrol 11.841aPupuk daun majemuk (32-10-10) 2 g/l 9.120bPupuk daun majemuk (32-10-10) 4 g/l 8.797bPerekat agristik 0,25 ml 9.305bPerekat agristik 0,35 ml 9.490bPerekat agristik 0,25 ml + pupuk daun majemuk 2 g/l 8.510b
Perekat agristik 0,35 ml + pupuk daun majemuk 4 g/l 7.519b
Uji F *
Konsentrasi zat pengatur tumbuhkontrol 8, 464IBA 10 ml 8,230Triakotanol 10 ml 9,204IBA 10 ml + Triakotanol 10 ml 10,031
Uji F tn
Panjang Rachis
Perlakuan Lebar (cm) pada 12 MSA
Konsentrasi perekat agristik dan pupuk daun majemuk
Kontrol 15.398aPupuk daun majemuk (32-10-10) 2 g/l 12.475ab
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 4 g/l 11.731bPerekat agristik 0,25 ml 11.326b
Perekat agristik 0,35 ml 12.934ab
Perekat agristik 0,25 ml + pupuk daun majemuk 2 g/l 11.103b
Perekat agristik 0,35 ml + pupuk daun majemuk 4 g/l 10.463b
Uji F *
Lebar Rachis
Hasil dan Pembahasan
Perlakuan Jumlah pada 12 MSA
Konsentrasi perekat agristik dan pupuk daun majemukKontrol 29,142Pupuk daun majemuk (32-10-10) 2 g/l 27,270Pupuk daun majemuk (32-10-10) 4 g/l 23,441Perekat agristik 0,25 ml 26,366Perekat agristik 0,35 ml 27,029Perekat agristik 0,25 ml + pupuk daun majemuk 2 g/l 25,495
Perekat agristik 0,35 ml + pupuk daun majemuk 4 g/l 24,318
Uji F tn
Konsentrasi zat pengatur tumbuhkontrol 27,536IBA 10 ml 24,000Triakotanol 10 ml 25,090IBA 10 ml + Triakotanol 10 ml 26,889
Uji F tn
0
5
10
15
20
25
30
35
A1
B1
A1
B2
AIB
3
A1
B4
A2
B1
A2
B2
A2
B3
A2
B4
A3
B1
A3
B2
A3
B3
A3
B4
A4
B1
A4
B2
A4
B3
A4
B4
A5
B1
A5
B2
A5
B3
A5
B4
A6
B1
A6
B2
A6
B3
A6
B4
A7
B1
A7
B2
A7
B3
A7
B4
Kombinasi Perlakuan
Hela
i Gambar Jumlah Anak Daun
Perlakuan Berat kering (gram) 1 bulan setelah aplikasi
Berat kering akar Berat kering tajuk
Perlakuan perekat agristi dan pupuk daun majemuk (32-10-10)Kontrol 0,1475c 2,988cPupuk daun majemuk (32-10-10) 2 g/l 0,2875bc 4,230cPupuk daun majemuk (32-10-10) 4 g/l 0,1675c 3,493cPerekat agristik 0,25 ml 0,2900bc 3,493cPerekat agristik 0,35 ml 0,6000ab 5,213bcPerekat agristik 0,25 ml + pupuk daun majemuk 2 g/l 0,4525abc 13,140a
Perekat agristik 0,35 ml + pupuk daun majemuk 4 g/l 0,7000a 8,175b
Berat Kering
Perlakuan Klorofil pada MSA ke-
6 8 10 12
Konsentrasi pupuk daun majemuk dan perekat agristik
Kontrol 27,087a 25,462 28,145a 29,387ab
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 2 g/l 22,370bc 22,615 23,217bc 25,024bc
Pupuk daun majemuk (32-10-10) 4 g/l 24,053ab
c
22,356 24,617abc 26,675ab
cPerekat agristik 0,25 ml 22,792ab
c
23,071 24,096abc 25,253bc
Perekat agristik 0,35 ml 21,067c 21,355 21,929c 23,233c
Perekat agristik 0,25 ml + pupuk daun majemuk 2 g/l 25,800ab 26,732 27,205ab 29,888a
Perekat agristik 0,35 ml + pupuk daun majemuk 4 g/l 20,776c 21,845 22,716bc 25,210bc
Uji F * tn * *
Berat Kering
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan
Terima Kasih