efektivitas model ctl berbantuan media puzzle tiga dimensi dalam materi struktur sel untuk...

7/25/2019 Efektivitas Model CTL Berbantuan Media Puzzle Tiga Dimensi Dalam Materi Struktur Sel Untuk Meningkatkan Pem

1/31

Efektivitas Model CTL berbantuan Media Puzzle Tiga

Dimensi dalam Materi Struktur Sel untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Berpikir Kreatif

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan IPA

oleh

Dian Nailis Saadah

40014130!

!"!S#$ %P# TE"P#D!

K!LT#S M#TEM#T%K# D#$ %LM! PE$'ET#(!#$ #L#M

!$%)E"S%T#S $E'E"% SEM#"#$'

*+,-


2/31

B#B %

PE$D#(!L!#$

,., Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu sarana untuk mengembangkan segala

potensi dasar yang dimiliki peserta didik demi berkembanganya kemajuan suatu

bangsa" Upaya yang dilakukan demi berkembangnya potensi yang dimiliki

peserta didik yaitu melalui proses pembelajaran# sehingga perlu adanya proses

pendidikan yang berkualitas dengan menyediakan berbagai pengetahuan#

keterampilan# penerapan ilmu yang sesuai dengan kemajuan $aman# dan

pengelolaan pendidikan serta pembelajaran" Pengelolaan pendidikan sebagai

bagian dari kebudayaan merupakan sarana penerus nilai%nilai dan gagasan

sehingga setiap orang mampu berperan serta dalam trans&ormasi nilai demi

kemajuan bangsa dan negara"

'idang pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan karena

merupakan salah satu (ahana untuk men)iptakan sumber daya manusia yang

berkualitas" *eningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan tujuan atau

sasaran bidang pendidikan dalam menyikapi era globalisasi " Dalam era

globalisasi ini# sumber daya manusa berkualitas akan menjadi tumpuan utama

suatu bangsa dapat berkompetisi" Pendidikan IPA sebagai bagian dari pendidikan

&ormal seharusnya ikut memberi kontribusi dalam membangun sumber daya

manusia yang berkualitas tinggi"Pendidikan IPA sebagai bagian dari pendidkan

umumnya memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan

khususnya dalam menghasilkan manusia yang berkualitas yaitu manusia yang

ber&ikir kritis# logis dan berinisiati& dalam menanggapi isu masyarakat yang

diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan teknologi"

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan konsep pembelajaran alam dan

mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia yang

diperoleh melalui pengumpulan data dengan eksperimen# pengamatan# dan

deduksi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat

diper)aya Dalam proses pembelajaran IPA# sis(a perlu diberi kesempatan untuk

mengembangkan potensi yang dimiliki" Peran guru sangat dituntut untuk

membantu sis(anya dalam men)apai hasil belajar yang optimal"


3/31

+asil belajar sis(a umumnya dikaitkan dengan prestasi sis(a#

berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Programme &or International

Student Assessment ,PISA- tahun 01 pada bidang sains Indonesia menempati

peringkat .4 dari ./ negara dengan skor 3!# sementara rata%rata skor

internasional adalah / ,PISA# 01-" Dari data tersebut# prestasi indonesia di

bidang sains sangatlah memprihatinkan# rendahnya prestasi sis(a khususnya di

bidang IPA di sebabkan karena kurangnya pemahaman konsep pada sis(a"

Salah satu materi IPA di sekolah menengah pertama yang membuat

sis(a kesulitan dalam memahami konsep adalah materi sel" Pembelajaran pada

materi sel ini merupakan hal yang sedikit absurd atau abstrak oleh sis(a S*P

karena tidak bisa disaksikan se)ara langsung dan nyata # padahal sis(a sekolahmenengah pertama mempunyai karakteristik ber&ikir yang bersi&at nyata

sehingga sis(a akan sedikit mengalami kesulitan ketika memahami konsep%

konsep yang abstrak" Adanya pemahaman konsep yang kurang baik

menyebabkan sis(a kurang akti& terlibat dalam pembelajaran dan mendapatkan

hasil yang kurang optimal yang mengakibatkan hasil prestasi belajar sis(a "

urang akti&nya sis(a dalam pembelajaran biasanya terjadi karena

model pembelajaran yang kurang menarik # membosankan dan kurang

merangsang sis(a untuk ber&ikir" Suatu pembelajaran sangat ditentukan oleh

kemampuan guru dalam membelajarkan sis(anya# karena dalam proses belajar

yang bertemu langsung dengan sis(a adalah guru" *embelajarkan sis(a dapat

meliputi segala hal yang terkait proses pembelajaran# yakni kemampuan guru

dalam menggunakan berbagai strategi# metode# serta media pembelajaran yang

bermakna bagi sis(a sehingga mampu meningkatkan hasil belajar sis(a menjadi

lebih optimal" +ammond ,01- mengidenti&ikasi bah(a kualitas guru

merupakan salah satu &aktor utama dalam menentukan kesuksesan suatu

pendidikan"

'erdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di S*P N 1 2epara#

kualitas guru S*P masih )enderung rendah karena kurangnya ariasi dalam

model pembelajaran" +al ini dibuktikan dengan guru )enderung menggunakan

metode )eramah dalam setiap proses pembelajarannya dan menggunakan teori%

teori yang kurang memperhatikan hubungan konsep sains dengan

mengaitkannya pada konteks kehidupan yang lebih nyata" Sains yang di peroleh


4/31

sis(a di sekolah terkesan abstrak dan tidak dapat mereka saksikan langsung

dalam kehidupan sehari%hari"

Sis(a yang masih memperoleh materi sains yang tidak dapat mereka

saksikan se)ara langsung dan di temui dalam kehidupan sehari%hari dalam hal ini

guru bisa menerapkan model pembelajaran yaitu model pembelajaran

onte5tual 6ea)h 7earning karena model ini dapat dijadikan alternati& model

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar sis(a pada materi

struktur sel" +al ini dimaksudkan agar sis(a dapat memahami konsep sel

dengan baik" Pemahaman konsep yang baik bisa diperoleh dengan

menggunakan media pembelajaran karena akan membuat pembelajaran menjadi

lebih menarik" *enurut akhtar dan akbar ,014- media pembelajaran adalahkomponen sumber belajar atau (ahana &isik yang mengandung materi

instruksional di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik

untuk belajar" 'erdasarkan penelitian yang telah dilakukan penerapan media

pembelajaran di sekolah dapat meningkatkan e&ektiitas dan e&isiensi proses

pembelajaran"

Peningkatan e&ektiitas dan e&isiensi proses pembelajaran bisa

menggunakan media pembelajaran yang berupa media pu$$le tiga dimensi

karena dengan adanya media pu$$le ini sangat membantu suksesnya

pembelajaran" *elalui media ini akan sangat membantu suksesnya

pembelajaran karena sis(a menggunakan indra yang dimilikinya se)ara

langsung" Semakin banyak alat indra yang digunakan oleh sis(a maka sesuatu

yang dipelajari akan mudah diterima dan di ingat" hur)ill,011- mengatakan

bah(a sis(a biasanya lebih &okus pada tugas mereka dan menampilkan hasil

yang terbaik jika tugas yang di berikan menarik dan penuh tantangan" Dengan

adanya media pembelajaran berupa pu$$le 3 dimensi ini sis(a akan lebih

tertarik dalam mengikuti pembelajaran selain itu sis(a akan merasa tertantang

untuk menyelesaikan potongan%potongan yang ada dalam pu$$le"

Dengan demikian di perlukannya model pembelajaran yang akti& dan

e&ekti& dengan berbantuan media pembelajaran yang dapat meningkatkan

pemahaman konsep sis(a serta kreatiitas sis(a di S*P" De(i dalam

Nurhadi,014- mengatakan bah(a belajar akan lebih bermakna jika anak

mengalami sendiri apa yang dipelajarinya" 'erdasarkan hal di atas ini penulis

akan melakukan penelitian dengan menggunakan teknik yaitu menggunakan


5/31

model pembelajaran Contextual Teaching Learning ,67- berbantuan pu$$le

tiga dimensi" Dengan adanya model 67 yang berbantuan media pu$$le 3

dimensi pada materi struktur sel diharapkan dapat membantu sis(a dalam

memahami konsep dengan baik serta meningkatkan berpikir kreati& dalam

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar sis(a yang lebih

optimal"

,.* "umusan Masalah

Dilihat dari latar belakang diatas# untuk memudahkan pelaksanaan

kegiatan penelitian# maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini

agar penelitian lebih terarah sesuai dengan masalah%masalah yang telah di

tentukan # maka perumusan masalahnya adalah 8

1" 'agaimana penerapan model pembelajaran Contextual Teach Learning

,67- pada konsep struktur sel 9

" Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teach

Learning ,67- dapat meningkatkan pemahaman konsep pada sis(a dan

hasil belajar pada sis(a 9

3" Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teach

Learning ,67- dapat meningkatkan kreatiitas sis(a dalam

pembelajaran IPA pada konsep struktur sel 9

,./ Tu0uan Penelitian

Agar penelitian dapat dilakukan dengan tujuan# maka perlu adanya rumusan

tujuan yang jelas" Dalam hal ini penulis menguraikan tujuan penelitian yang

hendak di)apai adalah 8

1" *endidkripsikan penerapan model pembelajaran Contextual Teach

Learning ,67- pada konsep struktur sel

" *endiskripsikan peningkatan hasil belajar sis(a serta peningkatan

pemahaman konsep sis(a pada konsep materi struktur sel dengan

menggunakan model pembelajaran Contextual Teach Learning ,67-

3" *endiskripsikan peningkatan kreatiitas sis(a dalam pembelajaran IPA

pada konsep materi struktur sel dengan menggunakan model

pembelajaran Contextual Teach Learning ,67-

B#B %%

T%$#!#$ P!ST#K#

*., Model Pembela0aran CTL 1Contextual Teach and Learning 2


6/31

Pengertian Pendekatan 67 *enurut omalasari dalam Prati(i

,01481!-# *enjelaskan bah(a pembelajaran kontekstual adalah pendekatan

pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan

nyata sis(a sehari%hari# baik dalam lingkungan keluarga# sekolah# masyarakat

maupun (arga negara dengan tujuan untuk menemukan makna dari materi

tersebut" Sejalan dengan hal ini# 'aharudin dalam Ismaya# ,0138 -#

menjelaskan bah(a suatu konsep belajar yang membantu guru untuk

mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata sis(a

dan mendorong sis(a membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari%hari"

'erdasarkan pendapat di atas# penulis menyimpulkan bah(a pembelajaran

kontekstual# ,onte5tual 6ea)hing and 7earning- merupakan konsep belajar

dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong sis(a

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya

dalam kehidupan mereka sehari hari#sementara sis(a memperoleh pengetahuan

dan keterampilan dari konteks yang terbatas# sedikit demi sedikit# dan dari

proses mengkonstruksi sendiri# berbagai bekal untuk meme)ahkan masalah

dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat" Strategi dan arakteristik

Pendekatan 67 *enurut Pujiati ,00!8 3!-# terdapat sejumlah strategi

pembelajaran yang perlu dikembangkan guru se)ara kontekstual# diantaranya

yaitu sebagai berikut8

1" Pembelajaran menekankan pada pembelajaran berbasis masalah"

Dalam kegiatan ini sis(a terlebih dahulu diminta untuk

mengobserasi dan men)atat pemasalahan%permasalahan yangmun)ul dilingkungan mereka" Di sini guru merangsang sis(a untuk

berpikir kritis dalam meme)ahkan masalah"

" Pembelajaran sebaiknya dilakukan atau dilaksanakan di berbagai

situasi" :uru memberikan tugas yang dapat dilakukan di berbagai

konteks situasi atau lingkungan sis(a# misalnya# di sekolah# keluarga#

danlingkungan masyarakatnya dan penugasansis(a untuk belajar di

luar kelas"

3" *engarahkan kepada sis(a untuk memonitor aktiitas belajar

mereka sendiri sehingga mereka akan menjadi pebelajar yang


7/31

mandiri" Sis(a diarahkan untuk men)arai# menganalisis# dan

menggunakan in&ormasi dengan sedikit dan bahkan tanpa bantuan

guru"

4" *emotiasi sis(a untuk belajar dari sis(a lain dengan )ara belajar

bersama%sama atau belajar kelompok" Aktiitas belajar se)ara

kelompok dapat memperluas perspekti& serta membangun per)akapan

interpersonal untuk berhubungan dengan orang lain" :uru dapat

membentuk kelompok dengan anggota berariasi sesuai dengan

tingkat kesulitan tugas"

/" *embuat aktiitas belajar bekerja sama dengan masyarakat" Sekolah

dapat melakukan kerja sama dengan masyarakat dan orangtua sis(a

yang memiliki keahlian khusus untuk menjadi guru tamu" +al ini

perlu dilakukan untuk memberikan pengalaman belajar se)ara

langsung"

." Penilaian autentik" Dalam pembelajaran kontekstual# penilaian

autentik dapat membantu sis(a untuk menerapkan in&ormasi

akademik dan ke)akapan yang telah diperoleh pada situasi nyata

untuk tujuan tertentu"

Direktorat 2enderal Pendidikan Dasar dan *enengah# Direktorat Pendidikan

7anjutan Pertama dalam Sa(idji# ,00!83.- menyebutkan bah(a program

pembelajaran dengan pendekatan 67 dianggap berhasil jika mengikuti prinsip%

prinsip sebagai berikut8

1" 'elajar 'erbasis *asalah ,Problem%'ased 7earning-" Penggunaan

in&ormasi yang diperoleh dan berpikir kritis untuk meme)ahkan

masalah yang ada di dunia nyata"" Pengajaran Autentik ,Authenti) Instru)tion-" Sis(a mempelajari

konteks bermakna# sesuai dengan kehidupan nyata"

3" 'elajar 'erbasis In;uiri ,In;uiry%'ased 7earning-" Sis(a melakukan

kegiatan memproduksi dengan mengetahui apa yang menjadi

kebutuhan keingintahuan dan men)ari sendiri ja(abannya# atau

dengan bertanya pada diri sendiri dan men)ari tahu sendiri

ja(abannya"


8/31

4" 'elajar 'erbasis Proyek


9/31

dilakukan penerapan media pembelajaran di sekolah dapat meningkatkan

e&ektiitas dan e&isiensi proses pembelajaran"

*enurut Arsyad dalam Diah ,014- *edia pembelajaran menjadi alat

bantu dalam pembelajaran yang merupakan suatu strategi dalam pembelajaran"

Sebagai strategi# media pembelajaran memiliki banyak &ungsi# diantaranya8

1" *edia Sebagai Sumber 'elajar

*edia sebagai sumber belajar yakni segala alat bantu yang dapat

menunjang dalam proses pembelajaran" Dalam belajar banyak hal yang dapat

dijadikan sebagai sumber belajar" 'elajar adalah proses membangun

pengetahuan melalui pengalaman dalam memperoleh in&ormasi" *edia

pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan suatu kesatuan dalam

pembelajaran yang meliputi pesan# orang# bahan# alat# teknik# dan lingkungan

yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik"/ Udin Saripudin

mengelompokkan sumber belajar menjadi lima kategori# yaitu manusia# buku#

media massa# alam lingkungan dan media pendidikan". *edia pembelajaran

merupakan salah satu sumber belajar bagi sis(a" *elalui media sis(a

memperoleh pesan dan in&ormasi sehingga membentuk pengetahuan pada diri

sis(a" *edia pun ber&ungsi sebagai pengganti guru untuk memperoleh

in&ormasi dan pengetahuan# karena sumber belajar tidak hanya berpusat pada

guru saja" Selain media berperan sebagai alat bantu# media pun berperan sebagai

sumber belajar dalam proses pembelajaran"

" @ungsi Semantik

Semantik yaitu simbol dari suatu kata" @ungsi ini biasanya menjelaskan

tentang suatu keadaan atau peristi(a" *edia pembelajaran berperan dalam

menambah kemampuan simbol kata bagi sis(a sehingga simbol kata yang

ditampilkan dapat dipahami oleh sis(a" Simbol adalah lambang sesuatu yang

digunakan untuk menjelaskan suatu hal" Dalam pembelajaran# guru

menyampaikan materi pelajaran dan menjelaskan maksud dari setiap kata yang

disampaikan" *edia pembelajaran juga ber&ungsi mengkonkretkan gagasa dan

memberikan kejelasan kepada sis(a agar pengetahuan dan pengalaman belajar

dapat lebih jelas dan lebih mudah dimengerti"

3" @ungsi *anipulati&


10/31

*anipulati& atau manipulasi yaitu menirukan atau memalsukan"

aitannya pengertian manipulati& sebagai &ungsi media pembelajaran yaitu

kemampuan media dalam meniru suatu benda atau peristi(a dengan berbagai

)ara yang dapat mengatasi batas ruang# (aktu# situasi# tujuan dan sasaran"

*anipulasi ini digunakan untuk menge)ilkan gambar yang terlalu besar#

membesarkan gambar yang terlalu ke)il# terlalu bahaya atau terlalu sulit

dijangkau karena letaknya yang jauh# dan menge&isienkan (aktu karena proses

yang terlalu lama"

4" @ungsi Psikologis

*enurut Arsyad dalam Siti,01/- &ungsi psikologis dibagi menjadi / yaitu 8

1- @ungsi Atensi# atensi yaitu perhatian atau minat" *edia pembelajaran dapat

menarik perhatian sis(a terhadap materi yang dipelajari" Penggunaan media

yang tepat dapat menarik perhatian dan pikiran sis(a selama pembelajaran"

Selain media harus menarik bagi sis(a# media juga harus jelas dengan

in&ormasi atau pesan yang disampaikan sehingga dapat memberikan hasil

yang baik"

- @ungsi A&ekti a&ekti& yaitu sikap atau emosi" *edia pembelajaran dapat

menggugah perasaan dan emosi akan sikap dan minat sis(a terhadap materi

pelajaran" Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik dapat

menimbulkan kemauan untuk menerima pelajaran dengan baik"

3- @ungsi ogniti kogniti& bersi&at pemahaman" @ungsi kogniti& dari media

pembelajaran sebagai alat bantu untuk memberi pengetahuan dan

pemahaman kepada sis(a tentang suatu hal yang baru" +ampir semua jenis

media pembelajaran memiliki &ungsi kogniti&" *edia pembelajaran

memungkinkan peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan

minat masingmasing"

4- @ungsi Imajinati imajinati& yaitu rekaan atau khayalan" @ungsi media

imajinasi yakni rekaan atau khayalan suatu objek atau peristi(a tanpa

menggunakan indera" *edia merupakan salah satu alat yang dapat

membangkitkan dan mengembangkan daya imajinati& sis(a"

/- @ungsi *otiasi# motiasi yaitu dorongan atau tindakan untuk men)apai

tujuan" *edia pembelajaran dapat meningkatkan motiasi belajar sis(a

karena dengan menggunakan media pembelajaran menjadi menarik danperhatian sis(a tertuju pada materi yang dipelajari"


11/31

Pu$$le berasal dari bahasa inggris yang berarti teka%teki atau bongkar

pasang# media pu$$le merupakan media sederhana yang diaminkan dengan

bongkar pasang" Dalam =inatiningrum# senda memaparkan bah(a ada

beberapa man&aat :ame Pu$$le bagi peserta didik dalam mengikuti proses

pembelajaran# yaitu8

1" *embantu untuk mengerjakan apa yang telah diketahui dalam bentuk

yang lebih sedrhana# sehingga lebih mudah diha&alkan karena

membnetuk satu bangun yang tertentu

" *embantu untuk mengingat kembali dan mereisikonsep pembelajaran#

membuat peta )atatan kerja dan belajar yang sangat baik untuk

keperluan presentasi

3" *embantu untuk mendiagnosis apa yang telah diketahui oleh sis(a

dalam bentuk struktur yang mereka bangun seperti menjadi bagan atau

gambar yang sesuai

4" *embantu untuk mengetahuiadanya miskonsepsi pada sis(a# )ontohnya

ketika ujian berlangsung akan terlihat ja(aban sis(a yang benar%benar

memahamu materi dengan yang tidak

/" *embantu untuk mengetahui kesalahan konsep yang diterima sis(a

sebagai dasar untuk pembelajaran selanjutnya sehingga akhirnya e&ekti&

untuk memperbaiki kesalahan konsep yang diterima sis(a

." *embantu untuk menge)ek pemahaman sis(a akan konsep yang

dipelajari# dimana bagan


12/31

1" Pu$$le konstruksi merupakan kumpulan potongan%potongan yang

terpisah# yang dapat digabungkan kembali menjadi beberapa model"

" Pu$$le batang merupakan permainan teka%teki matematika sederhana

namun memerlukan pemikiran kritis dan dimainkan dengan )ara

membuat bentuk sesuai yang kita inginkan ataupun menyusun gambar"

3" Pu$$le lantai yaitu pu$$le yang terbuat dari bahan sponge ,karet


13/31

ber&ikirnya untuk menggabungkan potongan%potongan pu$$le tersebut" Pu$$le

yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu pu$$le konstruksi"

Pu$$le konstruksi berbentuk benda asli yang telah dimodi&ikasi atau

biasanya yang disebut dengan miniatur" *iniatur adalah suatu model hasil

penyederhanaan suatu realitas tetapi tidak menunjukkan aktiitas atau suatu

proses"1!*iniatur ini dapat menjelaskan kepada sis(a mengenai suatu objek

yang sedang dipelajari se)ara konkret atau tiga dimensi" 'enda konkret berupa

media pu$$le yang akan digunakan dalam penelitian ini terbentuk dari tiruan

dari struktur sel" Pu$$le tersebut terdiri potongan%potongan bagian%bagian dari

sel"

*edia yang digunakan dalam proses pembelajaran dibuat dengan

semenarik mungkin agar sis(a menjadi tertarik dengan pembelajaran tersebut"

'enda tiga dimensi yang akan di&ungsikan sebagai media pembelajaran diba(a

langsung ke dalam kelas sesuai dengan &ungsinya yaitu media pu$$le 3 dimensi

sebagai media pada pembelajaran struktur sel" Selain kreati&itas guru dalam

menggunakan media# pertimbangan instruksional juga menjadi salah satu &aktor

yang menentukan" Dalam hal ini guru dituntut berperan akti& untuk mampu

menjelaskan organel%organel yang ada pada sel"

*./ Struktur Sel

Dalam pembelajaran materi organisasi kehidupan merupakan salah satu

materi dasar yang diajarkan di kelas BII pada semester gasal" Dalam materi ini

dalam salah satu sub banya membahas tentang struktur sel yang didalamnya

dijelaskan tentang bagian%bagian dari sel serta &ungsi dari organel%organel sel"

Diharapkan pada materi ini sis(a dapat memenuhi kompetensi dasar yaitu

mengidenti&ikasi organel sel tumbuhan dan he(an"

*.- Pemahaman Konsep

Pemahaman merupakan kemampuan kogniti& tingkat rendah yang

setingkat lebih tinggi dari pengetahuan" emampuan yang dimiliki peserta didik

pada tingkat ini adalah kemampuan memperoleh makna dari materi pelajaran

yang telah dipelajari ,Nana Sudjana# 0118 %3-" Sis(a dituntut memahami

atau mengerti apa yangdiajarkan# mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan

dan dapat meman&aatkan isinya" 'eberapa kategori peserta didik dianggap

paham terhadap suatu materi pembelajaran misalnya peserta didik dapat


14/31

menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang diba)a dan

didengar dan juga peserta didik dapat memberi )ontoh lain dari apa yang telah

di)ontohkan atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain ,Nana

Sudjana# 0118 4-"

'loom membedakan pemahaman menjadi tiga kategori" 6ingkat terendah

adalah pemahaman translasi ,kemampuan menerjemahkan-# mulai dari

terjemahan dalam arti yang sebenarnya# misalnya menerapkan prinsip%prinsip

dan konsep%konsep teori ke dalam praktik" 6ingkat kedua adalah pemahaman

interpretasi ,kemampuan mena&sirkan-# yakni menghubungkan bagian%bagian

terdahulu dengan yang diketahui berikutnya" Pemahaman tingkat ketiga atau

tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi ,kemampuan meramalkan-#dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat di balik yang tertulis#

dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi

dalam arti (aktu# dimensi# kasus# ataupun masalahnya ,Nana Sudjana# 0118

4-"

Pengertian pemahaman yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang

dikemukakan oleh =inkel dan *ukhtar ,Sudaryono# 018 44- mengemukakan

bah(a 8 Pemahaman yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti atau

memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingatC men)akup

kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan yang dipelajari# yang

dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu ba)aan# atau mengubah

data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain" Pemahaman

konsep dide&inisikan sebagai kemampuan memperoleh konsep dari suatu materi"

Dalam hal ini# sis(a dituntut untuk memahami atau mengerti apa yang

diajarkan# mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan# dan dapat

meman&aatkan isinya tanpa keharusan untuk menghubungkan dengan hal%hal

yang lain ,i&ai# 0180-" Sedangkan menurut Dimyati dan *udjiono

,00E8- pemahaman yaitu men)akup kemampuan menangkap arti dan makna

tentang hal yang dipelajari

'erdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bah(a# pemahaman

konsep adalah kemampuan menangkap pengertian%pengertian seperti mampu

memahami atau mengerti apa yang diajarkan# mengetahui apa yang sedang

dikomunikasikan# memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rin)i

dengan menggunakan kata%kata sendiri# mampu menyatakan ulang suatu konsep#


15/31

mampu mengklasi&ikasikan suatu objek dan mampu mengungkapkan suatu

materi yang disajikan kedalam bentuk yang lebih dipahami" Penilaian terhadap

pemahaman konsep seperti diatur pada peraturan Dirjen Dikdasmen nomor

/0.


16/31

'erpikir asal katanya adalah pikir" *enurut amus 'esar 'ahasa

Indonesia # pikir berarti akal budi# ingatan# angan%angan# pendapat atau

pertimbangan" 'erpikir artinya menggunakan akal budi untuk

mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu# serta menimbang%nimbang dalam

ingatan" Sedangkan para ahli psikologi kogniti& memandang berpikir merupakan

kegiatan memproses in&ormasi se)ara mental atau se)ara kogniti&" 'erpikir

dianggap sebagai proses penyusunan ulang atau manipulasi kogniti& baik

in&ormasi dari lingkungan maupun simbol%simbol yang disimpan dalam memori

jangka panjang" *aka dari itu# berpikir diartikan sebagai sebuah representasi

simbol dari beberapa peristi(a atau item " 2ika dikaitkan dengan peme)ahan

masalah# berpikir merupakan sebuah proses mental yang melibatkan beberapa

manipulasi pengetahuan seperti menghubungkan pengertian yang satu dengan

pengertian lainnya dalam sistem kogniti& yang diarahkan untuk menghasilkan

solusi dalam meme)ahkan masalah"

'erpikir kreati& diartikan sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan

seseorang untuk membangun ide atau gagasan baru ,uggiero dan Fans dalam

Sis(ono- " Dalam berpikir kreati& tersebut# kedua belahan otak digunakan

bersama%sama se)ara optimal" Pehkonen ,1EE- menyatakan bah(a berpikir

kreati& sebagai kombinasi dari berpikir logis dan berpikir diergen yang

berdasarkan pada intuisi dalam kesadaran" Gleh karena itu# berpikir kreati&

melibatkan logika dan intuisi se)ara bersama%sama" Se)ara khusus dapat

dikatakan berpikir kreati& sebagai satu kesatuan atau kombinasi dari berpikir

logis dan berpikir diergen guna menghasilkan sesuatu yang baru" Sesuatu yang

baru tersebut merupakan salah satu indikasi berpikir kreati& dalam IPA#

sedangkan indikasi yang lain berkaitan dengan berpikir logis dan berpikir

diergen" Sejalan dengan hal tersebut# rulik dan udnik menyebutkan bah(a

berpikir kreati& merupakan salah tingkat tertinggi seseorang dalam berpikir#

yaitu dimulai ingatan ,re)all-# berpikir dasar ,basi) thinking-# berpikir kritis

,)riti)al thinking-# dan berpikir kreati& ,)reatie thinking-"

'erpikir yang tingkatnya di atas ingatan ,re)all- dinamakan penalaran

,reasoning-" Sementara berpikir yang tingkatnya di atas berpikir dasar

dinamakan berpikir tingkat tinggi ,high order thinking-"ide%ide# membangun ide%


17/31

ide# meren)anakan penerapan ide%ide# dan menerapkan ide%ide tersebut sehingga

menghasilkan sesuatu atau produk yang baru" Produk yang dimaksud adalah

kreatiitas ,Sis(ono# 00-" Se)ara umum# ampbel mende&inisikan kreatiitas

sebagai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang bersi&at baru ,noel-# berguna#

dan dapat dimengerti ,understandable-" Sementara menurut *unandar

kreatiitas adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan ja(aban

terhadap suatu masalah# di mana penekanannya pada kuantitas# ketepatgunaan#

dan keberagaman ja(aban" Selanjutnya Ali dan Asrori menyatakan bah(a

kreatiitas merupakan kemampuan seseorang untuk men)iptakan sesuatu yang

sama sekali baru atau kombinasi dari karya%karya yang telah ada sebelumnya

menjadi suatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan

lingkungannya untuk menghadapi permasalahan dan men)ari alternati&

peme)ahannya melalui )ara%)ara berpikir diergen" Dengan kata lain# berbagai

pendapat tersebut menyatakan bah(a kreatiitas merupakan suatu produk

kemampuan ,berpikir kreati&- untuk menghasilkan suatu )ara atau sesuatu yang

baru dalam menghadapi suatu masalah atau situasi"

Dalam meningkatkan kemampuan kreatiitas dalam peme)ahan masalah#

Siler,1EE- mengindikasikan adanya tiga kriteria# yaitu ke&asihan ,&luen)y-#

&leksibilitas# dan kebaruan ,noelty-" *enurut Siler# hubungan Produk

kemampuan berpikir kreati& sis(a adalah kreatiitas sis(a dalam peme)ahan

masalah matematika" riteria kreatiitas peme)ahan masalah menurut Siler

,1EE- diindikasikan dengan ke&asihan# &leksibilitas# dan kebaruan" e&asihan

dalam peme)ahan masalah didasarkan pada kemampuan sis(a

meme)ahkan


18/31

'eberapa ja(aban tersebut dikatakan berbeda jika ja(aban tersebut tampak

berlainan dan tidak mengikuti pola tertentu ,Sis(ono# 00-"

*.4 Kerangka Berpikir

'elajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku baik aspek pengetahuan#

keterampilan# nilai dan sikap" 'elajar IPA merupakan kegiatan belajar berhubungan

dengan alam dan berkaitan dengan kehidupan nyata dalam kehidupan sehari%hari"

Pembelajaran IPA diperlukan pengetahuan dan pemahaman guru yang baik tentang IPA

sebagai (ahana pendidikan sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan

yang ingin di)apai" Untuk itu guru tidak terlepas dari berbagai ma)am pendekatan#

metode# dan strategi dalam pembelajaran" Selama ini metode pembelajaran yang biasa

digunakan guru adalah metode yang berpusat pada guru# guru mendominasi kegiatan

sis(a yang menyebabkan sis(a selalu pasi& sedangkan guru akti& bahkan segala inisiati&

berasal dari guru# sis(a hanya didikte untuk melakukan sesuatu" +al ini menyebabkan

kurangnya perhatian sis(a dalam belajar sehingga sis(a kurang memahami atau

menarik kesimpulan dari in&ormasi konsep yang diberikan oleh guru"

Pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode konensional

menganggap guru sebagai gudang ilmu dan menempatkan guru sebagi obyek yang akti&

dalam pembelajaran sementara sis(a bersikap pasi&" Pola pembelajaran yang )enderung

statis dan rutin mengakibatkan sis(a mengalami kejenuhan sehingga sis(a menjadi

kurang berminat terhadap mata pelajaran IPA yang akhirnya dapat mempengaruhi hasil

belajar" :uru dapat melakukan ariasi model pembelajaran salah satunya menggunakan

model pembelajaran onte5tual 6ea)h and 7earning" *odel ini dapat dijadikan

alternati& model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar sis(a"

*odel pembelajaran ,onte5tual 6ea)hing and 7earning- merupakan konsep belajar

dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong sis(a untuk

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sehari hari"

+asil pembelajaran IPA juga dipengaruhi oleh &aktor lingkungan yaitu

pembelajaran yang di)iptakan guru" +al ini berkaitan dengan metode dan teknik yang

diterapkan guru dalam pembelajaran" 'erdasarkan penelitian oleh 'ritish Audio% Bisual

Assi)iation bah(a pengetahuan lebih banyak diperoleh melalui indera


19/31

penglihatan


20/31

*elalui media pu$$le diharapkan sis(a dapat lebih mudah memahami dan

menyelesaikan soal%soal" Diharapkan juga dengan media pu$$le dapat merangsang

kemampuan ber&ikir sis(a se)ara kreati& dan menyeluruh# memotiasi serta

menimbulkan minat sis(a dalam belajar IPA# sehingga akan ter)ipta proses belajar yang

e&ekti e&isien serta menyenangkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar

IPA yang baik"

B#B %%%

Metodologi Penelitian

#. Tempat dan 5aktu Penelitian


21/31

Penelitian ini dilaksanakan di S*P N 1 2epara pada yang akan dilaksanakan

selama bulan April 01 berdasarkan jam mata pelajaran IPA pada semester ganjil

tahun ajaran 01.


22/31

Deiasi ,SD-# +arga erata ,*ean-# *odus ,*o- dan *edian ,*e- setiap ariabel

yang diteliti" 6eknik analisis yang digunakan adalah ANABA satu jalur" Sebelum

melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang

meliputi uji normalitas data dan uji homogenitas data"

C. Populasi dan Sampel

1" Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti baik berupa orang#

benda# kejadian# nilai maupun hal%hal yang terjadi" Populasi dalam penelitian ini

adalah S*P Negeri 1 2epara tahun ajaran 01.


23/31

belajar aspek a&ekti& yaitu obserasi terhadap sikap sis(a selama pembelajaran"

6es ini terlebih dahulu diuji )obakan di kelas BI untuk diketahui aliditas dan

reliabilitasnya"

a. !0i )aliditas %nstrumen Tes

Baliditas adalah ketepatan suatu alat ukur hasil belajar# sejauh mana tes

hasil belajar sebagai alat ukur hasil belajar peserta didik,Sudaryono"014-" 6es

dibuat alid apabila tes tersebut benar%benar dapat mengungkap aspek yang

diselidiki se)ara tepat# dengan kata lain harus memiliki tingkat ketepatan yang

tinggi dalam mengungkap aspek yang hendak diukur" Pengujian aliditas

dilakukan menggunakan Produ)t *oment" Lang dihitung dengan menggunakan

so&t(are e5)el" Adapun rumus uji aliditasyaitu8

rxy=N XY( X)(Y) {N x2( X)2|}

eterangan8rXY M koe&isien antara ariabel K dan ariabel L

n M banyak sis(a

K M skor item

Y = skor totalrtabel = r

(,dk) =r ( ,n2 )

Untuk menentukan kriteria uji instrumen# jika8

a) rhitung rtabel maka butir item tidak alid

b) rhitung O rtabel maka butir item alid

'erdasarkan uji )oba soal yang telah dilaksanakan dengan n M 40" 6ara&

signi&ikan / diperoleh rtabel M 0#3# jadi item soal dikatakan alid jika rhitung

O 0#3" Pada pengujian yang terdiri dari 10 butir soal essai# semua soal dalam

kategori alid karena rhitung O 0#3"

b. !0i "eliabilitas %nstrumen

eliabilitas adalah ketelitian suatu alat ukur atau instrumen",Ari&in 011 -

eliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bah(a suatu instrumen )ukup dapat

diper)aya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut baik" arena tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk essai#

maka untuk menguji reliabilitas soal tes menggunakan ronba)h Al&a# yang


24/31

dihitung dengan menggunakan so&t(are e5)el" Adapau rumus uji reliabilitas

yaitu8

r11 M ( nn1 ) (1

12

12 )

eteranganr11 M reliabilitas yang di)ari

n M banyaknya butir pertanyaan ,soal-

12 M jumlah arians skor tiap%tiap item

12

M arians totalTabel /.*

Kriteria Klasifikasi "eliabilitas

0#! r

11 1#0Sangat 'aik

0#. r

11 0#!'aik

0# 4r11 0#.

ukup

0#

r11

0#4endah

0#0 r11 0#

Sangat endah

'erdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh nilai r11 M 0#.1"

Dan berdasarkan kriteria klasi&ikasi reliabilitas nilai r11 M 0#.1 berada diantara

kisaran 0#. r11 0#! maka dari 10 soal yang alid memiliki derajat realibilitas

baik"

C. .!0i Tingkat Kesukaran Butir Soal

Uji tingkat kesukaran butir soal adalah peluang untuk menja(ab benar suatu

soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk

indeks". 6ara& sukar butir ini bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai

dengan kriteria perangkat soal yang haruskan untuk mengukur tingkat kesukaran"

Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus indeks

kesukaran sebagai berikut8


25/31

6 MSA+SB

N x skor max

eterangan8

6 M tingkat kesukaranSA M jumlah skor kelompok atas

S' M jumlah skor kelompok ba(ah

N M jumlah sis(a kelompok ba(ah dan kelompok atas

Tabel /./

Kreterian Taraf Kesukaran

P 0"0 Sangat Sukar

0#0 I 0#3 Sukar

0#3 I 0# Sedang

0# I 1"0 *udah

'erdasarkan hasil perhitungan tara& kesukaran dari 10 soal yang alid

nomor memiliki tara& kesukaran soal sukar" Nomor 1# 3# 4# /# .# # !# E# dan 10

memiliki tara& kesukaran soal sedang"

d. !0i Da6a Pembeda

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara sis(a yang pandai ,berkemampuan tinggi- dengan sis(a yang berkemampuan

rendah" Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah8

DP M

BA

JA %

BB

JB MPAPB

eterangan8

DP M Daya pembeda butir soal

'A M 2umlah ja(aban benar kelompok atas

'' M 2umlah ja(aban benar kelompok ba(ah

2A M 'anyaknya peserta kelompok atas

2' M 'anyak peserta kelompok ba(ah

Tabel /.-

Kriteria Klasifikasi Da6a Pembeda

DP 0#0 Sangat 2elek

0#0 DP 0# 2elek0# DP 0#4 ukup


26/31

0#4 DP 0# 'aik

0# DP 1#0 Sangat 'aik

'erdasarkan hasil perhitungan daya pembeda dari 10 soal yang alid

diklasi&ikasikan daya pembeda untuk soal nomor termasuk dalam kategori baik# soal

nomor ! dan E dalam kategori )ukup" Dan soal nomor 1# 3# 4# /# .# # dan 10 termasuk

dalam kategori jelek" Soal yang termasuk dalam kategori jelek tetap digunakan karena

soal tersebut termasuk pada kategori soal alid" 'utir soal yang termasuk kategori jelek

hanya saja tidak dapat membedakan kemampuan peserta tes yang menguasai materi

,sis(a berkemampuan tinggi- dan peserta tes yang tidak menguasai materi ,sis(a

berkemampuan rendah-"! Selain itu# narasi soal )ukup menyulitkan sis(a dalam

memahami dan menja(abnya"

'erdasarkan hasil perhitungan uji aliditas# daya pembeda# dan tara& kesukaran

dari tiap butir soal" Dapat dibuat rekapitulasi analisis butir soal sebagai berikut8

diperoleh butir soal dengan daya beda jelek# butir soal dengan daya beda )ukup# dan

1 butir soal dengan daya beda baik" Dari 10 soal yang telah diuji )oba diperoleh seluruh

soal alid# dengan reliabilitas 0#.1" *eskipun sebagian soal termasuk dalam kategori

jelek tetapi peneliti menggunakan seluruh soal karena seluruh soal tersebut termasuk

dalam kategori alid"

Adapun rekapitulasi hasil uji aliditas# uji reliabilitas# tingkat kesukara dan daya

beda dari 10 butir soal dapat dilihat pada 6abel 3"/ sebagai berikut8

Tabel /.3

"ekapitulasi (asil !0i )aliditas7 Tingkat Kesukaran dan Da6a Pembeda

$omor )aliditas Tingkat

Kesukaran

Da6a

Pembeda

Kesimpulan

1" Balid Sedang 2elek Dipakai

" Balid sukar 'aik Dipakai



/" Balid Sedang 2elek Dipakai

." Balid Sedang 2elek Dipakai

" Balid Sedang 2elek Dipakai

!" Balid Sedang ukup Dipakai

E" Balid Sedang ukup Dipakai



27/31

E. Teknik #nalisis Data

1" Data uantitati&

a. !0i Pras6arat #nalisis

1- Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak" Uji normalitas data menggunakan metode

olmogoro%Smirno" Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika

signi&ikansi atau nilai Q M 0#0/"

- Uji +omogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara

dua keadaan populasi" +ipotesis 8H

0 8 sampel berasal dari populasi yang ariannya tidak homogen

H1 8 sampel berasal dari populasi yang ariannya homogen

2ika kedua sample tidak berasal dari arian yang homogen# maka

perhitungan dilanjutkan dengan uji non parametrik"

b. !0i (ipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis penelitian dapat dilakukan apabila dua persyaratan

tersebut telah terpenuhi# yaitu data berdistribusi normal dan homogen# maka

teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Ht

dengan tara& signi&ikansi QM0#0/

Adapun kriteria pengujian untuk uji R t ini adalah8

6erimaH

0 apabilathitung ttabel

6olakH

0 apabilathitun ttabel

2ika dalam perhitungan uji normalitas diperoleh kedua kelompok tidak

berasal dari populasi yang berdistribusi normal# maka peenelitian langsung

kepada uji hipotesis dan pengujian hipotesis menggunakan uji non parametrik"

Adapun uji non parametrik yang akan digunakan adalah Uji *ann%=hitney atau

Uji%U untuk menetapkan perbedaan antara dua kelompok independen dengan

tara& signi&ikan QM0#0/ atau QM0#0/

Adapun kriteria pengujian untuk uji R u ini adalah8

a- 2ika U !"riteria # maka tolak

H0

b- 2ika U O

!"riteria # maka terima

H0


28/31

" Data ualitati&

a" Gbserasi

Data hasil obserasi disajikan dalam bentuk tabel kemudian diberikan nilai

dengan skala 6hurson# karena skala ini merupakan suatu instrumen yang ja(abannya

menunjukkan tingkatan"10 ubrik penilaian dan kisi%kisi instrument terdapat pada

lampiran 4 dan /" Setelah itu data dianalisis menggunakan nilai presentase" umus

presentase yang digunakan adalah8

@M

#

N 5 100

eterangan 8

@ M angka presentase

& M &rekuensi yang akan di)ari presentasenya

N M 2umlah sis(a

Dari data tersebut dapat dilihat kriteria penilaian menurut Sudaryono11 yang

dimodi&ikasi dari jurnal sebagai berikut8

6abel 3".

Penilaian Psikomotorik dan A&ekti&

Skor Penilaian Psikomotorik dan #fektif Kategori Penilaian Kriteria

Penilaian

1. % 0 ' 'erkembang onsisten

11 % 1/ *' *ulai 'erkembang

. % 10 *6 *ulai 6ampak

0 % / 6' 6idak 'erkembang

&. (ipotesis Statistik

+ipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut8

+1 8 +1 +0

+0 8 +1 O +0

eterangan8

+0 8 +ipotesis Nol

+a 8 +ipotesis Alternati&

18 ata%rata hasil belajar yang menggunakan media pu$$le

8 ata%rata hasil belajar yang menggunakan media karton


29/31

Setelah ini uhitung dihitung kemudian ditarik kesimpulan dengan

menetapkan derajat kebebasannya" 2ika uhitung Q maka +0 ditolak# jika

uhitung O Q maka +0 diterima" Se)ara deskripti hipotesis +08 +asil belajar

kelas eksperimen lebih ke)il dari kelas kontrol"+1 8 +asil belajar kelas

eksperimen lebih besar dari kelas kontrol"

Daftar Pustaka

Ahsan Akhtar"# Akbar" 014" Use of Media for Effective Instruction its Importance:

Some Consideration !ournal of Elementar" Education" 1! , 1%- 8 3/%40"

Ari&in# Tainal" 011" Evaluasi #em$ela%aran&'andung8 osdakarya

Arsyad# A$har 011"Media #em$ela%aran ceta'an 'e()*" 2akarta8 aja(ali Persahyo# D(i Ungki" 01" Penerapan *edia Pu$$le Pi)ture Pada emampuan 'erbi)ara

sis(a elas KI IPA S*A Negeri 1 6umpang" !urnal pendidi'an +online,

!urnal onlineumacid& 6ersedia di http8Intelle)tual )hallenge and FS7 students8 Impli)ations o& ;uality

tea)hing initiaties?"3ustralian !ournal of Language and Literac"# 31 ,-81!R

1/4"

*udjiono# Dimyati" 00E"/ela%ar dan #em$ela%aran" 2akarta 8 ineka ipta

Nana Sudjana" 010"Media #enga%aran" Sinar 'aru Algensindo8 'andung

Pisa 01"#rogram for International Students 3ssesment"6ersedia di

http8


30/31

Puji(ati# Neni" 00!"#enerapan #ende'atan Contextual Teaching 3nd Learning +CTL, -alam

#em$ela%aran /erpidato +Suatu #enelitian Tinda'an 4elas di SM# 6egeri I

4alimanah(#ur$alingga," 6esis"Surakarta" Uniersitas Negeri Sebelas *aret

"

Pur(antoko# Sutikno dan Susilo" 010" F&ekti&itas Pembelajaran Dengan menggunakan

*edia Pu$$le 6erhadap Pemahaman Ipa Pokok 'ahasan kalor Pada Sisa( S*P"

!urnal #endidi'an 9isi'atersedia di

kim"ung"a)"id


31/31

Sudaryono01" H-asar(-asar Evaluasi #em$ela%aran# Logyakarta8 :raha Ilmu#

efektivitas model ctl berbantuan media puzzle tiga dimensi dalam materi struktur sel untuk...

Documents