efektivitas media aplikasi glosarium ipa terpadu...

149
0 EFEKTIVITAS MEDIA APLIKASI GLOSARIUM IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG (Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Akhmad Haryanto NIM.23060150004 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 23-May-2020

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

0

EFEKTIVITAS MEDIA APLIKASI GLOSARIUM IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

(Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Akhmad Haryanto NIM.23060150004

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

1

i

EFEKTIVITAS MEDIA APLIKASI GLOSARIUM IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

(Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Akhmad Haryanto NIM.23060150004

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

T'EJMP L

---

AFF86163

60000Et1Apkit U RUP AH

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Akhmad Haryanto

NIM : 23060150004

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Tadris Ilmu Pengetahuan Alam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hash karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang berpendapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, Juli 2019Yang menyatakan

Akhmad Haryanto NIM. 23060150004

iv

v

MOTTO

ل الجنة ومن سل ل به طريقا ا طريقا يلتمس فيه علما سهل الل

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga

(HR Muslim)”

Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, berharap untuk besok. Hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya

(Albert Einstein).

vi

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas kelimpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi

ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua Orang Tuaku Bapa Kolip dan Mama Wastiah tercinta, sebagai motivator

utama untuk melangkah maju, setiap saat menyinari kasih sayang tiada henti,

memberi tanpa pamrih, yang tak akan pernah sanggup aku balas. Semoga diberi

kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan selalu.

2. Ketiga saudaraku, jagoan-jagoan gantengku, Sukiswo dan Muhammad Lutfi

Ajiz serta cantik sendiri Uci Ningsih, semoga sehat selalu dan diberi kemudahan

dalam segala urusan.

3. Keluarga Abah Sohari Brebes, Keluarga Ibu Qomah Salatiga, dan Keluarga Bu

Qoid Purworejo, yang senantiasa memberikan semangat dan iringan doa,

semoga diberi kesehatan serta kebahagiaan selalu.

4. Keluarga Bani Caryan Sutanda, Dede Wur, Lik hanto, Lik Wantih, Lik Kus dan

lainnya yang tak bisa saya sebutkan semoga diberikan kesehatan dan

kebahagiaan selalu.

5. Keluarga Prodi Tadris IPA, Bapak serta Ibu Dosen Pembimbing serta penguji

skripsi ini, dosen pengajar yang telah menyalurkan ilmu selama kurang lebih 4

tahun ini semoga ilmu ini dapat saya amalkan agar terus mengalir rantai-rantai

pahala yang diperoleh.

6. Sahabat-sahabat tercintaku, Iwan, Jilan, Zaini, Ulia, Intan, dan Hayi yang dari

awal sampai sekarang ikut menemani perjalanan menempuh ilmu di salatiga,

semoga bertahan sampai akhir hayat nanti. Serta keluarga angkatan 2015

terimakasih untuk segalanya yan telah dilewati selama masa-masa kuliah,

semoga sukses kedepannya.

7. Dan yang terakhir ku persembahkan untuk Dwi Hana Farida, wanita yang

mengajariku tentang arti sebuah perjuangan, kesabaran, dan menjadikan aku

sebagai laki-laki sejati.

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Efektivitas Media Aplikasi Glosarium IPA

Terpadu Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar IPA

Materi Getaran dan Gelombang (Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019)” dengan baik. Skripsi ini

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd) pada Progam Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

Penulis menyadari adanya keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki,

dalam penyusunan skripsi ini banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan,

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terimasih kepada :

1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. Selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

2. Prof. Dr. Mansur, M.Ag. Selaku Dekan FTIK Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

3. Dr. Eni Titikusumawati, M.Pd. Ketua Program Studi S1 Tadris Ilmu

Pengetahuan Alam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah

memberikan banyak kebijaksanaan dan memikirkan berbagai penyelesaian

masalah terkait dengan studi mahasiswa.

4. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. Ketua Program Studi S1 Tadris Ilmu

Pengetahuan Alam Institut Agama Islam Negeri Salatiga periode tahun

2015-2019 serta sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .................................................... iii

HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN ........................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

ABSTRAK ........................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

Manfaat Teoritis .......................................................................................... 6

Manfaat Praktis ........................................................................................... 6

E. Definisi Operasional ...................................................................................... 6

1. Belajar ......................................................................................................... 7

2. Media Pembelajaran .................................................................................... 7

3. Aplikasi Glosarium IPA Terpadu ................................................................ 7

4. Project Base Learning (PjBL) ..................................................................... 8

5. Getaran dan Gelombang .............................................................................. 8

6. Hasil Belajar ................................................................................................ 8

7. Efektivitas .................................................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan .................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11

A. Landasan Teori ............................................................................................ 11

Hakekat Belakar ........................................................................................ 11

x

Media Pembelajaran .................................................................................. 14

Model pembelajaran Project Base Learing (PjBL) ................................... 20

Aplikasi Glosarium IPA terpadu ............................................................... 26

Getaran dan Gelombang ............................................................................ 27

Hasil Belajar .............................................................................................. 31

Efektivitas Media Pembelajaran ................................................................ 34

B. Kajian Pustaka ............................................................................................. 35

C. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 38

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 38

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 39

Tahap Persiapan ........................................................................................ 39

Tahap Pelaksanaan .................................................................................... 39

Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan ................................... 39

C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 40

Populasi ..................................................................................................... 40

Sampel ....................................................................................................... 40

D. Variabel Penelitian....................................................................................... 41

E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 41

F. Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................................... 42

Uji Validitas .............................................................................................. 43

Uji Reabilitas ............................................................................................. 44

Tingkat Kesukaran .................................................................................... 45

Daya Pembeda ........................................................................................... 46

G. Metode Pengumpulan Data.......................................................................... 47

H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 48

Uji Normalitas ........................................................................................... 48

Uji Homogenitas ....................................................................................... 48

Uji Hipotesis .............................................................................................. 48

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA ................................................. 50

A. Deskripsi Data ............................................................................................. 50

Data Pretest-posttest kelas kontrol ............................................................ 51

Data Pretes-posttest kelas Eksperimen ..................................................... 54

B. Analisis Data ................................................................................................ 58

xi

Uji Coba Instrumen ................................................................................... 58

Analisis Data Hasil Pretest dan Posttest ................................................... 62

C. Pembahasan ................................................................................................. 66

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 68

A. Kesimpulan .................................................................................................. 68

B. Saran ............................................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 70

LAMPIRAN ......................................................................................................... 73

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 38 Tabel 3. 2 Indeks Kesukaran ................................................................................. 46 Tabel 3. 3 Daya Pembeda...................................................................................... 47 Tabel 4. 1 Tingkat Penguasaan Materi .................................................................. 50

Tabel 4. 2 Hasil Pretest dan Postest kelas kontrol ................................................ 51 Tabel 4. 3 Analisis Deskripi Nilai Pretest kelas kontrol ....................................... 53 Tabel 4. 4 Tingkat Peguasaan Materi (Pretest) Siswa di Kelas Kontrol ............... 53

Tabel 4. 5 Analisis Deskripi Nilai Posttest kelas kontrol...................................... 54 Tabel 4. 6 Tingkat Peguasaan Materi (Posttest) Siswa di Kelas Kontrol ............. 54 Tabel 4. 7 Hasil Pretest dan Posttets Kelas Eksperimen ....................................... 55 Tabel 4. 8 Analisis Deskripi Nilai Pretest kelas Eksperimen................................ 56

Tabel 4. 9 Tingkat Peguasaan Materi (Pretest) Kelas Eksperimen ....................... 57 Tabel 4. 10 Analisis Deskripi Nilai Posttest kelas Eksperimen ............................ 57 Tabel 4. 11 Tingkat Peguasaan Materi (Posttest) Kelas Eksperimen ................... 58 Tabel 4. 12 Hasil Uji Validitas Soal...................................................................... 59

Tabel 4. 13 Hasil Uji Reabilitas Soal .................................................................... 60 Tabel 4. 14 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal ..................................................... 60

Tabel 4. 15 Hasil Uji Daya Pembeda Soal ............................................................ 62

Tabel 4. 16 Uji Normalitas .................................................................................... 63

Tabel 4. 17 Uji Homogenitas ................................................................................ 64 Tabel 4. 18 Uji t-test.............................................................................................. 65

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tampilan Aplikasi Glosarium IPA Terpadu .................................... 27 Gambar 2. 2 Getaran pada Bandul Sederhana ...................................................... 28 Gambar 2. 3 Bentuk Gelombang Transversal ....................................................... 29 Gambar 2. 4 Gelombang Longitudinal ................................................................. 30 Gambar 4. 1 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol .......................................... 52 Gambar 4. 2 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ................................... 56

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Responden Kelas Kontrol dan Eksperimen ................. 73 Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ...................................................................... 74 Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ............................................................................ 81 Lampiran 4 Soal Validitas ..................................................................................... 88

Lampiran 5 Soal Pre-Test ..................................................................................... 94 Lampiran 6 Soal Post Test .................................................................................... 98 Lampiran 7 Lembar Jawaban .............................................................................. 102

Lampiran 8 Kunci Jawaban ................................................................................. 103 Lampiran 9 Hasil Pre-Test Dan Post Test Kelas Kontrol ................................... 104 Lampiran 10 Hasil Pre-Test Dan Post Test Kelas Eksperimen .......................... 105 Lampiran 11 Kisi-Kisi......................................................................................... 106

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Soal ................................................................. 109 Lampiran 13 Hasil Uji Reabilitas Soal................................................................ 112 Lampiran 14 Hasil Uji Daya Pembeda................................................................ 113 Lampiran 15 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal ................................................. 114

Lampiran 16 Hasil Uji Normalistas .................................................................... 115 Lampiran 17 Hasil Uji Homogenitas .................................................................. 116

Lampiran 18 Hasil Uji T-Test ............................................................................. 117

Lampiran 19 Foto ................................................................................................ 118

Lampiran 20 Surat Penelitian .............................................................................. 121 Lampiran 21 Lembar Konsultasi Bimbingan ...................................................... 126 Lampiran 22 Satuan Kredit Kegiatan .................................................................. 127

Lampiran 23 Identitas Mahasiswa ...................................................................... 132

xv

ABSTRAK

Haryanto, Akhmad. 2019. Efektivitas Media Aplikasi Glosarium Ipa Terpadu Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Ipa Materi Getaran Dan Gelombang (Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019). Skripsi: Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata Kunci: efektivitas; aplikasi glosarium; IPA terpadu; hasil belajar.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media aplikasi glosarium IPA terpadu melalui model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar IPA materi getaran dan gelombang pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experiment. Penelitian melibatkan dua kelas yaitu, kelas kontrol (kelas yang menggunakan media konvensional) dan kelas yang eksperimen (kelas yang menggunakan media pembelajaran aplikasi glosarium IPA terpadu). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 10 Salatiga, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Kelas VIIID sebagai kelas kontrol karena memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik, dan kelas eksperimen VIIIE karena mudah untuk dikondisikan dengan media dan model pembelejaran yang akan diberikan. Variabel penelitian ini adalah variabel bebas (penggunaan media aplikasi glosarium IPA Terpadu) dan variabel terikat (hasil belajar siswa). Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah soal yang diuji keabsahannya dengan uji validitas, reabilitias, tingkat kesukaran dan daya beda soal. Adapun metode pengambilan data yaitu dengan dilakukan pretest dan posttest. Teknik analisis data penelitian adalah dengan t-test menggunakan program SPSS 22.0.

Hasil penelitian menunjukkan nilai -thitung (-5,345) < -ttabel (-1,672), maka hipotesis Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa media aplikasi glosarium IPA terpadu melalui metode berbasis proyek efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Salatiga.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan bidang keilmuan yang berisi

tentang kajian suatu fenomena alam. Didalamnya terdapat teori dan konsep

yang abstrak. Kajian IPA dapat ditinjau minimal dari tiga keilmuan yang

mendasarinya, yaitu fisika, kimia, dan biologi. Untuk itu, pembelajaran IPA

harus mampu menjelaskan ketiganya secara terpadu sekaligus menjelaskan

keabstrakan konsep dan teori didalamnya. Hal ini sesuai dengan amanat

kurikulum 2013 (Dewi, 2018). Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang

sedang berlaku di Indonesia saat ini, dimana bidang IPA di diajarkan di tingkat

sekolah menengah pertama.

Berdasarkan data hasil UN SMP tahun ajaran 2017-2018 oleh

Kemendikbud, rata-rata nilai UN mata pelajaran IPA 47,45 yang terbilang

rendah. Rendahnya nilai tersebut tidak lain karena ada permasalahan dalam

kegiatan pembelajaran. Permasalahan dalam pembelajaran beberapa

diantaranya: metode pembelajaran yang kurang menarik, kurangnya

penggunaan media yang mendukung pembelajaran, ataupun lainnya sehingga

membuat siswa bosan dan sukar untuk menangkap materi yang disampaikan.

Observasi yang dilakukan ditemui data hasil ulangan IPA siswa SMP

Negeri 10 masih rendah dan masih banyak yang tidak melampaui kriteria

ketuntasan mininimal (KKM). Banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil

belajar IPA tak luput dari proses pembelajaran di kelas. Hal tersebut menggugah

2

peneliti unutk meneliti lebih lanjut dalam rangka membenahi proses

pembelajaran IPA di kelas.

Proses belajar mengajar terdapat dua unsur penting yaitu metode dan

media pembelajaran. Pemilihan metode mengajar tertentu akan mempengaruhi

jenis media pembelajaran yang dipakai. Aspek lain yang mempengaruhi jenis

media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dam respon yang diharapkan

siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran

termasuk karakteristik siswa.

Guna menjamin ketercapaian kompetensi dasar pada siswa, serta

mengingat keharusan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam disampaikan

secara terpadu maka dalam pembelajaran pokok bahasan getaran dan

gelombang membutuhkan media pembelajaran yang tepat. Pemilihan media

menjadi penting untuk dipertimbangkan dalam proses pembelajaran. Hal ini

didukung oleh hasil temuan peneliti dari studi lapangan, melalui wawancara

beberapa siswa SMP merasa perlu didukung oleh adanya media pembelajaran

yang dapat menjelaskan istilah-istilah IPA yang asing bagi mereka. Hal ini

dikarenakan dalam mata pelajaran IPA SMP terdapat banyak isitilah-istilah

baru yang belum mereka pelajari pada jenjang pendidikan sebelumnya.

Pelaksanaan tugas sebagai pendidik, guru perlu dilandasi langkah-

langkah dengan sumber ajaran agama, sesuai firman Allah SWT dalam Al-

Qur’an Surah An-Nahl ayat 44, yaitu:

ا ن ز ل للناس م ب ي ر لت ك الذ ك ا إل ي ن ل ز أ ن و ر الزب ي ن ات و ب ل برون ك ف ت م ي له ل ع م و ه إل ي

3

Artinya: “Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan

pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya

mereka memikirkan” (QS. An-Nahl: 44). Demikian pula dalam masalah

penerapan media pembelajaran, pendidik harus memperhatikan perkembangan

jiwa keagamaan anak didik, karena faktor inilah yang justru menjadi sasaran

media pembelajaran. Tanpa memperhatikan dan memahami perkembangan

jiwa anak atau tingkat daya pikir anak didik, guru akan sulit memahamkan

siswa.

Project based learning adalah model pembelajaran yang

mengorganisasi kelas dalam sebuah proyek (Thomas, 2016: 1). Menurut NYC

Departement of Education (2009: 8), project base learning merupakan strategi

pembelajaran dimana siswa harus membangun pengetahuan konten mereka

sendiri dan mendemonstrasikan pemahaman baru melalui berbagai bentuk

representasi. Maka dari itu, model pembelajaran project-based learning dapat

memberi kesempatan siswa untuk berpikir kritis dan mampu mengembangkan

kreatifitasnya melalui pengembangan inisiatif untuk menghasilkan

keterampilan baru dan memecahkan masalah berdasarkan pengalaman nyata

secara mandiri. Namun kemandirian dalam belajar perlu dilatih oleh guru

kepada siswa agar terbiasa dalam belajar bila menggunakan model

pembelajaran project-based learning. Dalam hal ini siswa-siswa SMP masih

perlu dibimbing dalam menyelesaikan tugas proyek.

Kombinasi media pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat,

akan berdampak besar terhadap meningkatnya tingkat pemahaman siswa

4

terhadap materi getaran gelombang dan berimbas pada perolehan hasil belajar

yang tinggi. Media yang akan digunakan peneliti yaitu aplikasi glosarium IPA

terpadu dikombinasikan dengan model pembelajaran berbasis proyek yang

diharapkan efekif untuk membantu dalam proses pembelajaran.

Efektif berarti benar atau berhasil guna menurut kamus KBBI.

Efektivitas adalah taraf tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan.

Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang

telah tetapkannya. Oleh karena itu tingkat efektivitas dapat diukur dilihat dari

ketercapaian tujuan dari media tersebut.

Sejumlah penelitian mengenai pemanfaatan media pembelajaran dengan

aplikasi berbasis android yang pernah dilakukan, diantaranya oleh Rofifiah

Mufidah (2017) yang berjudul Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran

Berbasis Android Aritmatika Digital dalam Model Discovery Learning

Terhadap Prestasi Belajar Sistem Komputer Kelas X Multimedia SMK N 6

Surakarta, disebutkan bahwa peserta didik yang mendapat pembelajaran

dengan media pembelajaran berbasis android mendapat nilai yang lebih baik

dari pada peserta didik yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Dari berbagai fenomena yang empirik yang telah dikemukakan di atas,

sehingga perlu dilakukan penelitian “Efektivitas Media Aplikasi Glosarium

Ipa Terpadu Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Hasil Belajar Ipa Materi Getaran Dan Gelombang (Sebuah Penelitian

Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun

Pelajaran 2018/2019)”.

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan dapat dirumuskan masalah

yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar belajar IPA materi getaran dan gelombang siswa

kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga tahun 2018/2019 menggunakan media

pembelajaran konvesional?

2. Bagaimana hasil belajar IPA materi getaran dan gelombang siswa kelas VIII

SMP Negeri 10 Salatiga tahun 2018/2019 melalui penggunaan media

aplikasi glosarium IPA terpadu dengan model pembelajaran berbasis

proyek?

3. Apakah media aplikasi glosarium IPA terpadu melalui model pembelajaran

berbasis proyek efektif terhadap hasil belajar IPA materi getaran dan

gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hasil belajar IPA materi getaran dan gelombang siswa kelas

VIII SMP Negeri 10 Salatiga tahun 2018/2019 menggunakan media

pembelajaran konvensional.

2. Mengetahui hasil belajar IPA materi getaran dan gelombang siswa kelas

VIII SMP Negeri 10 Salatiga tahun 2018/2019 melalui penggunaan media

aplikasi glosarium IPA terpadu dengan model pembelajaran berbasis

proyek.

6

3. Mengetahui efektivitas media aplikasi glosarium IPA terpadu melalui

model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar IPA materi

getaran dan gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Manfaat Teoritis

Penelitian ini merupakan sumbangan positif dalam usaha mengembangkan

ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan IPA dalam

perkembangan kemajuan pendidikan.

Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:

a. Bagi penulis, meningkatkan kreativitas dalam membuat media

pembelajaran yang lebih efektif dan efisien ketika menjadi guru kelak.

b. Bagi guru, membantu guru dalam menjelaskan materi getaran dan

gelombang.

c. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan kualitas berpikir siswa

sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.

d. Bagi sekolah, diharapkan menjadi bahan masukan sekolah untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya di SMP N 10 Salatiga.

E. Definisi Operasional

Istilah-istilah yang perlu didefinisikan secara operasional dalam efektivitas

penggunaan media pembelajaran aplikasi glosarium IPA terpadu melalui model

berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada materi getaran dan

gelombang.

7

1. Belajar

Belajar menurut Gage (1984), adalah suatu proses di mana suatu

organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian

tersebut terdapat tiga unsur pokok dalam belajar, yaitu: proses, perubahan

dan pengalaman. Dalam hal ini, belajar memerlukan sebuah stimulus

ataupun rangsangan untuk membuat peserta didik belajar. Aplikasi

glosarium IPA terpadu diharapkan dapat memberikan rangsangan atau

stimulus pada peserta didik untuk belajar IPA.

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi sebagai

perantara atau penyampaian isi berupa informasi pengetahuan berupa visual

dan verbal untuk keperluan pembelajaran. Melalui media pembelajaran hal

yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi kongkret (Nova, 2011:1). Aplikasi

media glosarium IPA terpadu merupakan salah satu media yang layak

digunakan untuk sebagai sarana penyampaian materi melalui smartphone

android ataupun komputer.

3. Aplikasi Glosarium IPA Terpadu

Merupakan aplikasi android yang berisi tentang istilah-istilah IPA

terpadu disertai dengan penjelasan dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan

Inggris. Aplikasi ini tersedia di Playstore dapat diunduh secara gratis untuk

smartphone android anda dan juga dapat di gunakan di komputer dengan

bantuan emulator android.

8

4. Project Base Learning (PjBL)

Menurut Buck Institute for Education (BIE) dalam (Wina, 2015: 3)

model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang berfokus

pada konsep-konsep dan prinsip- prinsip utama (central) dari suatu disiplin,

melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas

bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom

mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk

karya siswa bernilai, dan realistik. Dalam hal ini peneliti memberikan

proyek membuat peta konsep materi getaran gelombang dengan bantuan

aplikasi glosarium IPA terpadu untuk mempermudah pemahaman istilah-

istilah IPA bagi peserta didik.

5. Getaran dan Gelombang

Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik disekitar posisi

setimbang. Pada posisi setimbang gaya netto yang bekerja pada sistem.

Gerak osilasi adalah gerak yang menuju ke titik kesetimbangan

(Mikrajuddin, 2016).

Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium

(Sears, 1982). Berdasarkan medium perambatannya gelombang

digolongkan menjadi dua kelompok yaitu, gelombang mekanik dan

gelombang elektromagnetik.

6. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang memiliki oleh

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley

membagi tiga hasil belajar, yakni pertama ketrampilan dan kebiasaan,

9

kedua pengetahuan dan pengertian, ketiga sikap dan cita-cita. Masing-

masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan

dalam kurikulum (Sudjana, 1989:22). Dalam rangka meningkatkan hasil

belajar IPA siswa materi getaran dan gelombang, peneliti menggunakan

media aplikasi glosrium IPA terpadu dalam pelaksanaan pembelajaran.

7. Efektivitas

Secara umum para ahli mendefinisikan efektivitas sebagai tingkat

pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya Said

(1981) dalam Asih (2015: 22). Media aplikasi glosarium IPA terpadu

diharapkan efektif untuk membantu proses belajar siswa dalam memahami

materi getaran dan gelombang.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah

dimulai dari bab muka skripsi yang meliputi: halaman judul, halaman

persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman penyataan

keaslian penelitian, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi,

daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan abstrak.

BAB I Pendahuluan

Bab satu mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, definisis oprasional, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab dua mencakup kajian teori dan kajian pustaka tentang hakekat

belajar, hakekat media pembelajaran, model pembelajaran Project Base

10

Learning, aplikasi glosarium IPA terpadu, materi getaran gelombang, teori hasil

belajar, efektivitas media pembelajaran, serta hipotesis penelitian.

BAB III Metodologi penelitian

Bab III mencakup tentang metode penelitian yang digunakan peneliti.

Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif yang mana di dalamnya

mencakup jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sample,

variabel penelitian, intrumen penelitian, uji coba instrumen penelitian, metode

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Deskripsi dan Analisis Data

Bab deskripsi dan analisis data memuat 3 bagian, yaitu: deskripsi

tentang penelitian yang dilakukan serta analisis data dan pembahasan hasil dari

penelitian yang dilakukan.

BAB V Pentup

Bab terakhir dari skripsi memuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan hasil

penelitian dan saran.

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

Hakekat Belajar

Belajar merupakan aktivitas yang di sengaja dan dilakukan oleh

individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang

tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan

sesuatu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. Belajar

menurut Gage (1984), adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian tersebut terdapat

tiga unsur pokok dalam belajar, yaitu: (1) proses, (2) perubahan perilaku,

dan (3) pengalaman.

Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berfikir

dan merasakan (Rukhimat, 2017: 125). Seorang dikatakan belajar

apabila pikiran dan perasaanya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu

sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi dirasakan oleh yang

bersangkutan sendiri. Guru tidak dapat melihat aktivitas dan perasaan

siswa, guru melihat dari kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktivitas

pikiran dan perasaan siswa, sebagai contoh: siswa bertanya,

menanggapi, menjawab pertanyaan guru, diskusi, memecahkan

permasalahan, melaporkan hasil kerja, membuat rangkumaan, dan

12

sebagainya. Itu semua adalah gejala yang tampak dari aktivitas mental

dan emosional.

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan manifestasi dari adanya

aktivitas mental (berfikir dan merasakan). Belajar tidak hanya dengan

mendengarkan penjelasan guru saja (tidak harus ada yang mengajar),

karena belajar dapat dilakukan siswa dengan berbagai macam cara dan

kegiatan asal terjadi interaksi antara individu dengan lingkungan,

Belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke

liang lahat.

Hasil belajar akan tampak pada perubahan perilaku individu

yang belajar. Seseorang yang belajar akan mengalami perilaku sebagai

akibat kegiatan belajarnya. Pengetahuan dan keterampilannya

bertambah, dan penguasaan nilai-nilai dan sikapnya bertambah pula.

Menurut para ahli psikologi, tidak semua perubahan prilaku

sebagai hasil belajar. Perubahan prilaku karena faktor kematangan,

karena lupa, karena minum-minuman keras bukan termasuk sebagai

hasil belajar, karena bukan perubahan dari hasil pengalaman

(berinteraksi dengan lingkungan), dan tidak terjadi proses mental

emosional dalam beraktivitas (Rukhimat, 2017: 126).

Perubahan prilaku sebagai hasil belajar diklasifikasikan menjadi

tiga doamain yaitu: Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Domain

13

kognitif meliputi prilaku daya cipta, yaitu berkaitan dengan kemampuan

intelektual manusia antara lain: kemampuan mengingat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi. Domain

afektif berkaitan dengan perilaku daya rasa atau emosional manusia,

yaitu kemampuan menguasai nilai-nilai yang dapat membentuk sikap

seseorang. Domain psikomotorik berkaitan dengan perilaku dalam

bentuk keterampilan-keterampilan motorik (gerakan fisik).

Pada pembelajaran perubahan perilaku sebagai hasil belajar

yang ingin dicapai dapat dirumuskan dalam bentuk tujuan pembelajaran

atau rumusan kompetensi yang ingin dicapai dengan segala

indikatornya. Contoh rumusan tujuan pembelajaran atau kompetensi

yang akan dicapai dalam pembelajaran: “Siswa dapat mengubah

pecahan biasa kedalam bentuk pecahan desimal dan mengurutnya” Kata

dapat mengubah merupakan perilaku hasil belajar yang akan dicapai

dalam pembelajaran.

Belajar adalah mengalami, dalam arti bahwa terjadi karena

individu berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik

maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik adalah lingkungan sekitar

individu baik dalam bentuk alam sekitar (natural) maupun dalam bentuk

hasil ciptaan manusia (cultural).

Macam-macam lingkungan fisik yang bersifat natural antara

lain pantai, hutan, sungai, udara, air, dan sebagainya. Bersifat cultural

14

adalah buku, media pembelajaran, gedung sekolah, perabot sekolah, dan

sebagainya. Adapun lingkungan sosial siswa diantaranya guru, orang

tua, pustakawan, pemuka masyarakat, kepala sekolah, dan sebagainya.

Lingkungan pembelajaran yang baik adalah lingkungan yang

merangsang atau menantang siswa untuk belajar.

Belajar dapat dilakukan melalui pengalaman langsung maupun

pengalaman tidak langsung. Siswa yang melakukan eksperimen adalah

contoh belajar dengan pengalaman langsung. Sedang siswa belajar

dengan mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku adalah

contoh belajar melalui pengalaman tidak langsung.

Belajar pada hakikatnya, adalah proses interaksi terhadap semua

situasi yang ada disekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai

proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui

berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat,

mengamati dan memahami sesuatu (Sudjana, 1989:28).

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa belajar yaitu aktivitas, perubahan, interaksi seseorang dengan

lingkungan keranah yang lebih baik dalam segi kemampuan, perilaku

maupun kearifan lokal.

Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara

harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam Bahasa

Arab, media adalah perantara (وسائل) atau pengantar pesan dari pengirim

15

kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa

media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian

ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara

lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis

untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual

atau verbal.

Media adalah salah satu alat komunikasi dalam menyampaikan

pesan tentunya sangat bermanfaat jika di implementasikan kedalam

proses pembelajaran, media yang digunakan dalam proses pembelajaran

disebut sebagai media pembelajaran. Menurut Miarso (2004: 485),

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk

menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,

dan kemauan pembelajar sehingga mendorong terjadinya proses belajar

yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Hakekatnya media

pembelajaran sebagai wahana untuk menyampaikan pesan informasi

dari sumber pesan diteruskan pada penerima. Pesan atau bahan ajar yang

disampaikan adalah materi pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran (Rusman, 2018: 163).

Berdasarkan uraian penjelasan dari para ahli dan peneliti maka

penulis dapat menyimpulkan media pembelajaran yaitu segala alat yang

16

merangsang, pikiran, perasaan, dan kemauan sesorang berupa informasi

materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Hujair (2015: 5), tujuan media pembelajaran sebagai

alat bantu pembelajaran untuk:

1) Mempermudah proses pembelajaran dikelas.

2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

3) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.

4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam pembelajaran.

Secara umum tujuan media pembelajaran yaitu membantu proses

pembelajaran sehingga tercapai tujuan dari belajar.

Leshin dkk dalam Arsyad (2017: 79) menggolongkan media

pembelajaran menjadi lima bagian yaitu:

1) Media berbasis manusia (guru, instructor, tutor, main-peran,

kegiatan kelompok, field-trip).

2) Media berbasis cetak (buku, buku penuntun, buku latihan, alat bantu

kerja, lembaran lepas).

3) Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta,

transparansi, slide).

4) Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape,

televisi).

17

5) Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer,

video interaktif, hypertext).

Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (1985: 28), dapat

memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk

perorangan, kelompok, ataupun kelompok pendengar yang jumlahnya

yaitu:

1) Memotivasi minat atau tindakan

Fungsi motivasi, media pemebelajaran dapat direalisasikan

dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah

melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk

bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela,

atau memberikan sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan

mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.

2) Menyajikan informasi

Untuk fungsi informasi, media pembelajaran dapat digunakan

dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi

dan bentuk penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar,

ringkasan laporan, atau pengetahuan luar belakang. Penyajian dapat

pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Partisipasi

yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau

ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan

tidak/kurang senang, netral, atau senang.

18

3) Memberi intruksi

Media berfungsi untuk tujuan intruksi dimana informasi yang

terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak

atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga

pembelajaran dapat terjadi. Materi harus diranncang secara lebih

sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar

dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping

menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan

pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan

perorangan siswa.

Levie (1982) dalam Arsyad (2013: 20) mengemukakan empat

fungsi media pembelajaran khususnya media visual yaitu:

1) Fungsi atensi yaitu media menarik dalam mengarahkan perhatian

siswa untuk berkonsentrasi kepada isi yang berkaitan dengan makna

visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

2) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan

siswa ketika belajar (membaca) teks yang bergambar.

3) Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian

yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar

memperlancar pencapaian tujuan unutk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi kompensitoris media pembelajaran terlihat dari hasil

penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk

19

memahami teks siswa yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya

kembali.

Sudjana dan Rivai (1990: 2) mengemukakan manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

menumbuhkan motivasi belajar siswa.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga saat mengajar.

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiaran belajar sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan

lain-lain.

Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran didalam

proses belajar mengajar menurut Arsyad (2017: 20), antara lain:

1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses

dan hasil belajar.

20

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan

kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan

kemampuan minatnya.

3) Media dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu

4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka,

serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,

masyarakat, dan lingkungannya.

Model pembelajaran Project Base Learing (PjBL)

Project Based Learning (PjBL) adalah suatu model

pembelajaran yang menggunakan suatu proyek dalam proses

pembelajaran. Proyek yang dikerjakan oleh peserta didik dapat berupa

proyek mandiri atau kelompok dan dilaksanakan dalam jangka waktu

tertentu, menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya kemudian akan

ditampilkan atau dipresentasikan. Proyek tersebut berfokus pada

pemecahan masalah yang berhubungan dengan kehidupan peserta didik.

Pembelajaran berbasis proyek merupakan bagian dari model

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student- centered).

21

Berikut pengertian lain PjBL, yang sebenarnya tidak jauh

berbeda, sekalipun ada yang menyebutnya sebagai metode, pendekatan,

atau cara dalam pembelajaran.

1) Project Based Learning (PjBL) menurut University of Nottingham

(2003) dalam Kemendikbud (2017) adalah metode pengajaran

sistematik yang mengikutsertakan peserta didik ke dalam

pembelajaran pengetahuan dan keahlian yang kompleks, pertanyaan

autentik dan perancangan produk dan tugas.

2) Project Based Learning (PjBL) Menurut Barron (1998) dalam

Kemendikbud (2017) adalah pendekatan pembelajaran secara

konstruktif untuk pendalaman pembelajaran dengan pendekatan

berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot,

nyata, dan relevan bagi kehidupannya

3) Project Based Learning (PjBL) Menurut Blumenfeld (1991) dalam

Kemendikbud (2017) adalah proses pembelajaran yang berpusat

pada proses, relatif berjangka waktu, berfokus pada masalah, unit

pembelajaran bermakna dengan mengintegrasikan konsep-konsep

dari sejumlah komponen pengetahuan, atau disiplin, atau wilayah

kajian.

4) Project Based Learning (PjBL) Menurut Boud & Felleti (1991)

dalam Kemendikbud (2017) adalah cara yang konstruktif dalam

pembelajaran menggunakan permasalahan sebagai stimulus dan

berfokus kepada aktivitas peserta didik.

22

5) Project Based Learning (PjBL) adalah pendekatan pembelajaran

yang memiliki karakteristik. Menurut Global SchoolNet (2000)

dalam Kemendikbud (2017) karakteristik Project Based Learning

(PjBL) sebagai berikut: (a) peserta didik membuat keputusan

tentang sebuah kerangka kerja, (b) adanya permasalahan atau

tantangan yang diajukan kepada peserta didik, (c) peserta didik

mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau

tantangan yang diajukan, (d) peserta didik secara kolaboratif

bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk

memecahkan permasalahan, (e) proses evaluasi dijalankan secara

berkelanjutan, (f) peserta didik secara berkala melakukan refleksi

atas aktivitas yang sudah dijalankan, (g) produk akhir aktivitas

belajar akan dievaluasi secara kualitatif, (h) situasi pembelajaran

sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

Proses pembelajaran PjBL, guru berperan sebagai fasilitator dan

evaluator, dengan rincian tugas berikut ini (Kemendikbud, 2017):

1) Menyusun masalah yang akan dipecahkan.

2) Membantu penyediaan sumber baik cetak maupun elektronik.

3) Mengatur kelompok dan menciptakan suasana belajar yang nyaman.

4) Memastikan bahwa sebelum mulai setiap kelompok telah memiliki

seorang anggota yang bertugas membaca materi, sementara teman-

temannya mendengarkan, dan seorang anggota yang bertugas

mencatat informasi yang penting sepanjang jalannya diskusi.

23

5) Memberikan materi atau informasi pada saat yang tepat, sesuai

dengan perkembangan kelompok.

6) Memastikan bahwa setiap sesi diskusi kelompok diakhiri dengan

self- evaluation.

7) Menjaga agar kelompok terus memusatkan perhatian pada

pencapaian tujuan.

8) Memonitor jalannya diskusi dan membuat catatan tentang berbagai

masalah yang muncul dalam proses belajar, serta menjaga agar

proses belajar terus berlangsung, agar tidak ada tahapan dalam

proses belajar yang dilewati atau diabaikan dan agar setiap tahapan

dilakukan dalam urutan yang tepat.

9) Menjaga motivasi peserta didik dengan mempertahankan unsur

tantangan dalam penyelesaian tugas dan juga memberikan

pengarahan untuk mendorong pelajar keluar dari kesulitannya.

10) Membimbing proses belajar peserta didik dengan mengajukan

pertanyaan yang tepat pada saat yang tepat. Pertanyaan ini

hendaknya merupakan pertanyaan terbuka yang mendorong pelajar

mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai konsep,

ide, penjelasan, sudut pandang, dan lain-lain.

11) Mengevaluasi kegiatan belajar pelajar, termasuk partisipasinya

dalam proses kelompok. Guru perlu memastikan bahwa setiap

peserta didik terlibat dalam proses belajar.

12) Mengevaluasi penerapan PjBL yang telah dilakukan.

24

Terdapat beberapa macam rancangan tahapan atau sintaks PjBL.

Tahapan PjBL yang dikembangkan oleh The George Lucas Educational

Foundation (2005) dalam Kemendikbud (2017) diantaranya:

1) Start with the Essential Question (Ajukan pertanyaan).

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan, yaitu pertanyaan yang

dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu

aktivitas. Pertanyaan disusun dengan mengambil topik yang sesuai

dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi

mendalam. Guru berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk

para peserta didik.

2) Design a Plan for the Project (Rancang rencana proyek). Secara

kolaboratif, guru dan peserta didik merencanakan aturan main,

pemilihan kegiatan yang dapat mendukung dalam menjawab

pertanyaan penting, dengan cara mengintegrasikan berbagai materi

yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses

untuk membantu penyelesaian proyek. Perencanaan dilakukan

secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Dengan demikian

peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek

tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan

kegiatan yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan

penting, dengan cara mengintegrasikan berbagai materi yang

25

mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk

membantu penyelesaian proyek.

3) Create a Schedule (Susun jadwal). Guru dan peserta didik secara

kolaboratif menyusun jadwal kegiatan dalam menyelesaikan

proyek.

4) Monitor the Students and the Progress of the Project (Pantau peserta

didik dan kemajuan proyek). Guru bertanggungjawab untuk

memantau kegiatan peserta didik selama menyelesaikan proyek.

Pemantauan dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada

setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi

aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses pemantauan,

dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan kegiatan

yang penting.

5) Assess the Outcome (Penilaian hasil). Penilaian dilakukan untuk

membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar kompetensi,

berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta

didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah

dicapai peserta didik, membantu guru dalam menyusun strategi

pembelajaran berikutnya.

6) Evaluation the Experience (Evaluasi pengalaman). Pada akhir

proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi

terhadap kegiatan dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses

refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada

26

tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan

pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta

didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja

selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan

suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan

yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

Dalam penelitian ini, digunakan media aplikasi glosarium IPA

Terpadu yang dipadukan dengan model pemberlajaran project base

learning untuk membuat peta konsep materi getaran dan gelombang.

Peneliti memanfaatkan media aplikasi glosarium IPA Terpadu untuk

membantu siswa dalam merangkai peta konsep dan memberikan

pemahaman istilah-istilah IPA yang akan dituangkan pada peta konsep.

Aplikasi Glosarium IPA terpadu

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk

menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan

tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan

aplikasi, aplikasi mempunyai arti pemecahan masalah yang menggunakan

salah satu Teknik pemrosesan data aplikasi yang berpacu pada sebuah

komputasi yang diharapkan (Hasan, 2014: 62).

Glosarium dalam KBBI berarti kamus dalam bentuk yang ringkas,

daftar kata dengan penjelasannya di bidang tertentu. Menurut Susanti

(2016), glosarium merupakan suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu

ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-

istilah tersebut. Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan,

27

bahwa glosarium IPA terpadu merupakan kamus kata dengan penjelasan,

daftar istilah-istilah atau definisi istilah-istilah bidang IPA.

Glosarium IPA terpadu merupakan kumpulan istilah-istilah dalam

IPA yang tersusun dalam sebuah draft. Jadi aplikasi glosarium IPA terpadu

adalah sebuah aplikasi yang berisi istilah-istilah IPA.

Gambar 2. 1 Tampilan Aplikasi Glosarium IPA Terpadu

Sumber: (Dokumentasi pribadi)

Getaran dan Gelombang

Getaran adalah gerakan bolak-balik secara periodik melalui

kedudukan setimbang. Benda dapat dikatakan bergetar jika benda

bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan.

Konsep getaran dapat dijelaskan melalui gambar bandul

sederhana seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.2.

28

Gambar 2. 2 Getaran pada Bandul Sederhana

Sumber: (Kemendikbud, 2017: 117)

Sebuah bandul sederhana mula-mula diam pada kedudukan O

(kedudukan setimbang). Bandul tersebut ditarik ke kedudukan A lalu

dilepas. Pada saat bandul dilepas dari kedudukan A, bandul akan

bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik A-O-B-O-A dan gerak

bolak balik ini disebut satu getaran. Jadi satu getaran pada Gambar 1

adalah gerakan bandul melalui lintasan berturut-turut A-O-B-O-A.

Besaran-besaran dalam getaran antara lain: simpangan (y), amplitudo

(A), banyaknya getaran (n), waktu bergetar (t), frekuensi (f) getaran, dan

periode (T) getaran.

Gelombang merupakan getaran yang merambat menempuh jarak

dan kecepatan tertentu. Berdasarkan butuh tidaknya medium perantara,

gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gelombang

mekanis dan gelombang elektromagnetik.

Gelombang mekanis merupakan gelombang yang memerlukan

medium (perantara) dalam perambatannya. Contoh gelombang mekanis

29

antara lain: gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi.

Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak

memerlukan medium (perantara) dalam perambatannya. Berdasarkan

arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi dua,

yaitu: gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

1) Gelombang Transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya

tegak lurus dengan arah rambatnya. Bentuk gelombang transversal

ditunjukkan oleh Gambar 2.3.

Gambar 2. 3 Bentuk Gelombang Transversal

Sumber: (Kemendikbud, 2017: 122) a) Bentuk gelombang transversal seperti halnya perpaduan bukit dan

lembah.

b) Satu gelombang transversal berarti satu bukit dan satu lembah.

c) Satu bukit: lengkungan a-b-c atau e-f-g

d) Satu lembah: lengkungan c-d-e atau g-h-i

e) Puncak gelombang: titik-titik tertinggi pada gelombang (titik b atau

titik f)

f) Dasar Gelombang: titik-titik terendah pada gelombang (titik d atau

titik h)

b”

a'

30

Besaran-besaran dalam gelombang transversal antara lain:

simpangan (y), amplitudo (A), banyaknya gelombang (n), waktu

bergelombang (t), frekuensi (f) gelombang, periode (T) gelombang,

jarak (s) gelombang, panjang gelombang (), dan cepat rambat

gelombang (v).

2) Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya

sejajar dengan arah ramnbatnya. Gelombang longitudinal dapat kita

amati pada slinki atau pegas yang diletakkan di atas lantai. Ketika

slinki digerakkan maju-mundur secara terus menerus, akan terjadi

gelombang yang merambat pada slinki dan membentuk pola rapatan

dan regangan. Contoh gelombang longitudinal yaitu gelombang

bunyi.

Satu gelombang longitudinal terdiri dari satu rapatan dan satu

regangan. Bentuk gelombang longitudinal ditunjukkan oleh

Gambar 2.4.

Gambar 2. 4 Gelombang Longitudinal

Sumber: (Kemendikbud, 2017: 124) a) Bentuk gelombang longitudinal seperti halnya perpaduan rapatan

dan regangan.

b) Satu rapatan: jarak gelombang b-c atau d-e

31

c) Satu regangan: jarak gelombang a-b atau c-d

Besaran-besaran dalam gelombang longitudinal antara lain:

simpangan (y), amplitudo (A), banyaknya gelombang (n), waktu

bergelombang (t), frekuensi (f) gelombang, periode (T) gelombang,

jarak (s) gelombang, panjang gelombang (), dan cepat rambat

gelombang (v).

Hasil Belajar

Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yakni “hasil” dan

“belajar”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “hasil” berarti suatu

yang diadakan (dibuat, dijadikan, dan sebagaiynya) oleh suatu usaha,

sedangkan secara etimologis ‘belajar” memiliki arti berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu. Hasil belajar merupakan indikator

keberhasilan yang dicapai siswa dalam usaha belajarnya. Hasil belajar

adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan tingkat keberhasilan

yang dicapai seseorang setelah melalui proses belajar atau kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajar.

Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem yang terdiri

dari komponen-komponen yang saling berkaitan. Salah satu komponen

tersebut adalah evaluasi, dimana evaluasi didalam sistem pembelajaran

menduduki peranan yang sangat penting, karena dengan evaluasi

prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat diketahui setelah

32

menyelesaikan program belajar dalam kurung waktu tertentu, dapat

diketahui ketetapan metode pembelajaran yang digunakan dalam

penyajian pelajaran.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan

kualitas pelajaran. Kualitas pelajaran yang dimaksud adalah profesional

yang dimiliki oleh guru, artinya kemampuan dasar guru baik di bidang

kognitif (intelektual), bidang efektif (sikap), dan bidang psikomotorik

(perilaku). Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai

atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal

tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan, dan

kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan,

sehingga nampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara

kuantitatif. Menurut Hamalik (1994), bahwa hasil belajar menunjukkan

pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar merupakan indikator

adanya perubahan pada siswa. Menurut Nasution, hasil belajar adalah

hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya

ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.

Berdasarkan definisi para ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah

terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang

diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada

satu pokok bahasan. Dalam setiap mengikuti pelajaran di sekolah sudah

pasti setiap peserta didik mengharapkan hasil belajar yang baik, sebab

33

hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik untuk mencapai

tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar

yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal maka sangat sulit

diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa

menurut Rusman (2018: 126), secara garis besar terbagi dua bagian,

yaitu factor internal dan eksternal.

1) Faktor internal siswa

a) Faktor fisiologis siswa, seperti kondisi kesehatan dan kebugaran

fisik, serta kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan

pendengaran.

b) Faktor psikologis siswa, seperti minat, bakat, intelegensi,

motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif seperti

kemampuan persepsi, ingatan, berpikir dan kemampuan dasar

pengetahuan yang dimiliki.

2) Faktor-faktor eksternal siswa

a) Faktor lingkungan siswa

Faktor ini terbagi dua, yaitu pertama, faktor lingkungan alam

atau non sosial seperti keadaan suhu, kelembaban udara, waktu

(pagi, siang, sore, malam), letak madrasah, dan sebagainya. Kedua,

faktor lingkungan sosial seperti manusia dan budayanya.

b) Faktor instrumental

Yang termasuk faktor instrumental antara lain gedung atau

sarana fisik kelas, sarana atau alat pembelajaran, media

pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi pelajaran serta

strategi pembelajaran.

34

Tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi banyak

faktor-faktor yang ada, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi upaya pencapaian hasil

belajar siswa dan dapat mendukung terselenggaranya kegiatan proses

pembelajaran, sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran (Alisuf

Sabri, 2010).

Dapat disimpulkan bahwa istilah hasil belajar merupakan

perubahan dari siswa sehingga terdapat perubahan dari segi pegetahuan,

sikap, dan keterampilan.

Efektivitas Media Pembelajaran

Istilah efektifitas berasal dari bahasa inggris “efectivity” (kata sifat)

yang berarti dengan hasil baik, dengan berhasil, efektif. Sedangkan dalam

kamus kontemporer efektifitas sama dengan keefektifan yang berarti usaha

atau tindakan yang membawa hasil. Menurut Ekosusilo (2002: 22),

Efektivitas adalah keadaan yang mana menunjukkan sejauh mana apa yang

telah direncanakan dapat tercapai. Semakin banyak rencana yang dapat

dicapai, semakin efektif pula kegiatan tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

keefektifan suatu media pembelajaran tergantung dari hasil yang telah

dicapai, artinya media pembelajaran dikatakan efektif jika hasil belajar yang

telah dicapai lebih baik atau unggul dari sebelumnya. Efektifitas media

pembelajaran sendiri diartikan suatu bentuk pengukuran terhadap

perubahan-perubahan hasil belajar setelah siswa mendapakan perlakuan

semu berupa eksperimentasi dari media pembelajaran yang digunakan.

35

Media pembelajaran sebagai salah satu sarana pendidikan yang tepat

dan efektif akan dapat menunjang tercapainya hasil belajar yang lebih baik.

Media yang tepat adalah media yang sesuai dengan materi yang akan

diajarkan, sedangkan media yang efektif jika hasil belajar yang diharapkan

tercapai dengan baik. Tingkat keefektifan suatu media ini dapat dilihat dari

tingkat pemahaman siswa melalui hasil belajar yang telah dicapai. Semakin

besar perubahan hasil belajar yang telah tercapai, maka semakin besar

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, semakin tinggi

efektifitas media pembelajaran yang digunakan.

B. Kajian Pustaka

Penelitian terkait dengan penggunaan media pemebelajaran berbasis

android yang telah dilakukan diantaranya oleh Mufidah (2017). Dalam

penelitiannya yang bertujuan mengetahui efektivitas penggunaan media

pembelajaran berbasis android aritmatika digital dengan model discovery bases

learning terhadap hasil belajar sistem komputer, ia membandingkan rata-rata

hasil belajar (posttest) dari kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Dari hasil

penelitiannya hasil belajar kelas eksperimen lebih unggul dan signifikan

disbanding kelas kontrol, sehingga penggunaan media pembelajaran berbasis

android dengan model discovery based learning efektif dalam peningkatan

hasil belajar siswa.

Dhian (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Aplikasi

Berbasis Android Menggunakan API Gesture untuk Mengenal Aksara Korea”

menguji keefektifan media pembelajaran Bahasa korea dengan

36

membandingkan hasil belajar pretest dan posttest dengan teknis analisis uji-t.

Hasil analisis yang dilakukan menyimpulkan bahwa siswa mengalami

pengingkatan hasil belajar dengan menggunakan aplikasi android aksara korea.

Siti (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Media

Pembelajaran Berbasis Android dengan Menggunakan Aplikasi Adobe Flash

CS 6 pada Mata Pelajaran Biologi” menghasilkan efektivitas media

pembelajaran berbasis Android terhadap hasil belajar mata pelajaran biologi.

Hal tersebut didasarkan pada perbandingan hasil belajar kelas kontrol dan

eksperimen dengan analisis data uji-t. Hasil belajar kelas eksperimen lebih

unggul dari kelas kontrol dan harga thitung > ttabel sehingga disimpukan bahwa

media pembelajaran berbasis Android efektif terhadap hasil belajar.

Lucky (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Metode

Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Disertai Media Mind Mapping

Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Koloid di Kelas XI

IPA SMA Al-Islam 1 surakarta” disimpulkan bahwa metode pembelajaran

Project Base Learning (PjBL) disertai media Mind Mapping efektif terhadap

prestasi belajar siswa. Selaras dengan penelitian yang dialakukan oleh Agustina

(2016) yang berjudul “Efektivitas Penerapan Model PjBL Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas

X SMK N 1 Sragen” disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunkan

model pembelajaran PjBL lebih baik dan efektif daripada menggunakan

ceramah dan tugas.

37

Penelitian yang peneliti lakukan adalah Efektivitas Media Aplikasi

Glosarium Ipa Terpadu Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Hasil Belajar Ipa Materi Getaran Dan Gelombang (Penelitian Eksperimen Pada

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penggunakan

model pembelajaran berbasis proyek yaitu membuat peta konsep yang

memanfaatkan media pembelajaran berbasis android aplikasi glosirum IPA

terpadu. Aplikasi ini membantu siswa dalam mencari istilah-istilah IPA yang

berkaitan dengan materi getaran dan gelombang yang akan dibuat peta konsep.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan maka dapat

dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalalah:

Ho: Pembelajaran menggunakan media aplikasi glosarium IPA materi

getaran dan gelombang melalui model berbasis proyek tidak efektif

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga.

Ha: Pembelajaran menggunakan media aplikasi glosarium IPA materi

getaran dan gelombang melalui model berbasis proyek efektif

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga.

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan metode quasi experiment yang melibatkan dua kelas yaitu kelas

kontrol (kelas yang menggunakan media konvensional) dan kelas yang

eksperimen (kelas yang menggunakan media pembelajaran aplikasi glosarium

IPA terpadu).

Desain penelitian ini menggunakan Control Group Pretest-Posttest

Design. Adapun model rancangan eksperimen ini dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 3. 1 Rancangan Penelitian

Kelas Test Awal Perlakuan Test Akhir

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

Sumber: (Sukardi, 2009: 185)

Keterangan :

O1 dan O3 : Test Awal

O2 dan O4 : Test Akhir

X1 : Perlakuan penggunaan media aplikasi glossarium IPA

X2 : Media konvensional

39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 10 Salatiga, Jl. Argoboga,

Argomulyo Kota Salatiga. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu, tahap

persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan data dan penyusunan laporan.

Tahap Persiapan

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengajuan proposal penelitian,

penyusunan materi pembelajaran, penyusunan media pembelajaran, validasi

media dan materi, penyusunan RPP, LKS dan instrumen soal, validasi

instrumen oleh ahli, izin penelitian dan pemilihan sampel. Kegiatan ini

dilakukan selama bulan Maret.

Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, dilakukan kegiatan pengambilan data, meliputi

pengambilan nilai pretest, pelaksanaan proses pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran pada materi getaran dan gelombang

serta pelaksanaan posttes. Kegiatan ini dilakukan selama akhit bulan Maret

sampai pertengahan bulan April.

Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan

Pada tahap ini, dilakukan analisis data hasil penelitian, penarikan

kesimpulan, penyusunan laporan hasil penelitian, dan konsultasi dengan

pembimbing. Kegiatan ini dilakukan selama pertengahan bulan April

sampai selesai

.

40

C. Populasi dan Sampel

Populasi

Menurut Budiyono (2017: 40) populasi adalah keseluruhan objek

yang diteliti. Menurut Darmawan (2016: 137) yang dimaksud dengan

populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah

banyak dan luas. Jadi populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, nilai-

nilai, gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang jumlahnya banyak.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 10

Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Jumlah total kelas di sekolah ini

adalah 24 kelas, dengan jumlah kelas VIII ada 7, yaitu VIIIA sampai VIIIG.

Sampel

Arikunto (2013: 174) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut

Sugiyono (2017: 62) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi. Dari kedua pernyataan di atas dapat

disimpulkan bahwa sampel adalah wakil dari jumlah keseluruhan dan

karakteristik yang dimiliki populasi yang diteliti.

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

Sampling Purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017: 67). Pengambilan unit

peserta didik yaitu mengambil 2 kelas dari 7 kelas yang ada, dengan

ketentuan satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas control.

41

Berdasarkan pernyataan berikut maka peneliti memilih sampel VIIID

sebagai kelas kontrol dikarenakan kelas tersebut memiliki tingkat

pemahaman dalam pembelajaran yang lebih baik, sedangkan dengan kelas

VIIIE yang diberlakukan sebagai kelas eksperimen dikarenakan kelas

tersebut mudah untuk dikondisikan atau tidak gaduh. Pemilihan sampel

tersebut maka peneliti dapat mengetahui efektifitas media aplikasi

glosarium IPA terpadu melalui model pembelajaran berbasis proyek

terhadap hasil belajar IPA materi getaran dan gelombang pada siswa SMP

Negeri 10 Salatiga 2018/2019.

D. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2013: 161) variabel adalah objek penelitian yang

bervariasi. Variabel merupakan istilah yang tidak pernah lepas dalam setiap

penelitian. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat dan

variabel bebas.

Menurut Darmawan (2016: 109) variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat. Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini,

media pembelajaran aplikasi glosarium IPA terpadu sebagai variabel bebas.

Sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar siswa kelas VIII.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Budiyono (2017: 51), instrumen yang baik harus valid dan

reliabel. Kecuali itu, instrumen-instrumen yang baik harus terdiri dari butir-

42

butir yang baik pula. Persyaratan butir yang baik, tergantung kepada jenis

instrumen yang dipilih. Fungsi instrumen penelitian menurut Sukardi (2009:

75), adalah memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak

pada langkah pengumpulan data di lapangan.

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes. Menurut

Arikunto (2002: 53), tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-

aturan yang sudah ditemukan. Instrumen pada penelitian ini yaitu menggunakan

soal pilihan ganda pretest dan posttest yang berjumlah 20 butir soal.

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian digunakan

instrumen soal berupa tes tertulis yang disusun oleh peneliti berdasarkan materi

getaran dan gelombang. Instrumen soal dikonsultasikan terlebih dahulu kepada

ahli, dalam hal ini pembimbing. Setelah mendapatkan komentar dan saran,

selanjutnya instrumen tes direvisikan sesuai dengan saran yang diberikan.

Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas IX SMP Negeri 10

Salatiga. Hal ini dilakukan untuk menentukan instrumen butir soal yang valid

untuk diujikan di kelas yang dijadikan sampel penelitian. Dalam hal ini diujikan

sebanyak 25 butir soal kepada siswa kelas IX SMP Negeri 10 Salatiga,

Sebelum instrumen soal tersebut digunakan, maka perlu dilakukan uji

coba instrumen, berupa tingkat kesukaran soal, daya pembeda, validitas, dan

realbilitas untuk memperoleh instrumen yang baik (Arikunto, 2013: 211).

43

Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2013: 211).

Validitas juga mempunyai beberapa karakteristik dari yang meliputi,

antara lain:

a. Validitas sebenarnya menunjuk kepada hasil dari penggunaan instrumen

tersebut bukan pada instrumennya. Suatu instrumen dikatakan valid atau

memiliki validitas bila instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek

atau segi yang akan diukur.

b. Validitas menunjukkan suatu derajat atau tingkatan, validitasnya tinggi,

sedang atau rendah, bukan valid dan tidak valid.

c. Validitas instrumen juga memiliki spesifikasi tidak berlaku umum.

Pada soal-soal bentuk objektif, skor item diberikan 1 jika jawaban benar

dan 0 jika dijawab salah. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat

adalah kalau r = 0,342. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 22.0 dengan kriterium uji bila correlated item-

total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,342 maka data merupakan

construck yang kuat (valid).

44

Uji Reabilitas

Reabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-

jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercayai juga. Apabila datanya memang

benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap

akan sama. Reabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu.

Reabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2013:

221).

Reabilitas pada dasarnya mengukur kehandalan instrumen. Sebuah

pengukuran dikatakan handal jika pengukuran tersebut memberikan hasil

yang konsisten. Kehandalan merupakan pendukung penting bagi validitas

tetapi bukan syarat yang cukup untuk mendapatkan validitas. Menurut

Sugiyono (2017: 349), Reliabilitas merupakan syarat untuk pengujian

validitas. Walaupun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi

pengujian reliabilitas perlu dilakukan.

Uji reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reabilitas instrumen

diperlukan untuk mendapatkan data sesuaii reabilitas dengan menggunakan

program SPSS 22.0 engan model Alpha Cronbach’s yang diukur

berdasarkan skala Alpha Cronbach’s 0 sampai 1. Uji reabilitas dalam

45

penelitian ini dilakukan untuk menguji instrumen soal. Instrumen

dinyatakan reabel jika mempunyai nilai koefisien alpha. Uji reabilitas

penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang dikembangkan

oleh George dan Mallery (1995) untuk menentukan tingkat reabilitas

instrument menggunakan kriteria sebagai berikut:

≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < ≤ 0,9 : reabilitas bagus

> 0,9 : reabilitas memuaskan

Setelah instrumen valid dan reabel, kemudian disebarkan pada sampel

sesungguhnya.

Tingkat Kesukaran

Taraf kesukaran soal adalah kemampuan soal tersebut dalam

menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan

betul. Jika banyak subjek peserta tes yang dapat menjawab dengan benar

maka taraf kesukaran soal tersebut tinggi. Sebaliknya jika hanya sedikit dari

subjek yang dapat menjawabdengan benar maka taraf kesukarannya rendah.

Taraf kesukaran soal dinyatakan dengan P dan dicari dengan rumus

(Arikunto, 2002: 208)

P = B

J

Keterangan:

46

P = taraf kesukaran soal

B = subjek yang menjawab benar

J = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes

Penentuan kriteria derajat kesukaran suatu butir soal didasarkan

pada Tabel 3.3 berikut (Arikunto, 2002: 210). Tingkat kesukaran diuji

dengan bantuan program SPSS 22.0.

Tabel 3. 2 Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Kategori

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Sumber: (Arikunto, 2002: 210)

Daya Pembeda

Menurut Arikunto (2002: 211), yang dimaksud dengan daya

pembeda soal adalah kemampuan soal tersebut dalam memisahkan antara

subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai. Rumus yang

digunakan setiap butir soal adalah:

D = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵

Keterangan:

D = daya pembeda butir soal

47

BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

JA = banyaknya subjek kelompok atas

𝐵𝐵 = banyaknya subjek kelompok bawah yang menjawab benar

𝐽𝐵 = banyaknya subjek kelompok bawah

Daya pembeda akan diuji dengan bantuan program SPSS 22.0. Penentuan

kriteria daya beda soal didasarkan pada Tabel 3.4 berikut ini (Arikunto,

2002: 211):

Tabel 3. 3 Daya Pembeda

Daya Pembeda (D) Kategori

0,00-0,20 Buruk

0,21-0,40 Cukup

0,41 0,70 Baik

0,71 1,00 Sangat Baik

Sumber: (Arikiunto, 2002: 211)

G. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik tes, hal

tersebut untuk mengetahui kondisi objek yang diberi perlakuan dan yang

tidak diberi perlakuan. Tes banyak digunakan dalam penelitian tindakan

kelas, atau penelitian tindakan yang berwujudkan meningkatkan

kemampuan. Sugiyono (2015: 243) menyatakan bahwa tes merupakan

pengukuran yang objektif dan standar.

48

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada aspek kognitif

siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah tes obyektif dengan soal pilihan

ganda (multiple choice test) dengan jumlah soal 20 butir soal yang disusun

berdasarkan kisi-kisi instrumen yang meliputi tingkat pemahaman kognitif

siswa C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4 (analisis), C5

(sintesis), C6 (evaluasi) dengan taraf kesukaran mudah, sedang dan sulit.

H. Teknik Analisis Data

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data berasal dari

populasi yang terdistribusi normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan

pendekatan uji Shapiro-Wilk dalam menguji normalitas datanya. Data yang

hendak diuji adalah data hasil belajar pretest-posttest pada kelompok

kontrol dan eksperimen. Kriteria sampel atau data terdistribusi normal pada

taraf signifikansi 0,05, apabila hasil pengujian mendapat signifikansi lebih

besar dari 5% atau 0,05 (Priyatno, 2009: 28).

Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui bahwa dua atau lebih

kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang

sama atau tidak. Data yang hendak diuji homogenitas adalah data hasil

belajar pretest-posttest pada kelompok kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Pengujian homogenitas menggunakan Levene Statistic (F) sebagai statistic

ujinya. Kriteria dapat dinyatakan homogen apabila F hitung < F tabel dan

signifikansi > 0,05 (Priyatno, 2009:28).

Uji Hipotesis

49

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t. Uji digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok

sampel yang tidak berhubungan. kriteria pengujian, bila thitung > ttabel atau -

thitung < -tabel dan P value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Apabila

sebaliknya, maka Ho dapat diterima sehingga Ha ditolak. Pengujian

hipotesis memanfaatkan program SPSS 22.0.

50

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMP Negeri 10 Salatiga dengan

jumlah sampel dua kelas yaitu kelas VIIID sebagai kelas kontrol, dan kelas VIIIE

sebagai kelas eksperimen. Kelas VIIID terdiri dari 30 siswa dan VIIIE berjumlah

30 siswa.

Variabel penelitian ini yaitu variabel bebas adalah penggunaan media

pembelajaran pada materi getaran dan gelombang. Sedangkan variabel

terikatnya adalah hasil belajar IPA pada materi getaran dan gelombang.

Data yang terkumpul pada penelitian ini kemudian diolah peneliti

menggunakan program SPSS 22.0 untuk mencari distribusi frekuensi, standar

deviasi, mean, sum dan persentase nilai rata-rata. Hasil data yang dianalisis

kemudian dikategorisasi berdasarkan hasil belajar untuk mengetahui tingkat

penguasaan materi oleh siswa. Kategorisasi yang digunakan dalam penelitian

ini dengan menggunakan skala lima berdasarkan teknik kategorisasi standar

yang diterapkan oleh departemen pendidikandan kebudayaan yaitu:

Tabel 4. 1 Tingkat Penguasaan Materi

Tingkat penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar

0 – 34 Sangat rendah

35– 54 Rendah

55 – 64 Sedang

65 – 84 Tinggi

51

85 – 100 Sangat tinggi

Dari penelitian diperoleh data hasil belajar siswa sebelum diberikan

perlakuan (pretest) dan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan (posttest).

Dari data pretest dan postes kemudian dihitung peningkatan hasil belajar siswa

untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran.

Data Pretest-posttest kelas kontrol

Tabel 4. 2 Hasil Pretest dan Posttest kelas kontrol

No Nama Nilai

Pretest Posttest 1 APD 50 65 2 AWR 55 70 3 AM 55 70 4 AR 55 70 5 AK 50 65 6 BJN 50 65 7 DM 50 65 8 DS 30 45 9 DM 45 60 10 EMP 65 80 11 EPP 55 70 12 FR 45 60 13 FYK 45 60 14 GA 45 60 15 IP 70 85 16 IBN 45 60 17 JI 50 65 18 M 55 70 19 MDS 50 65 20 MFS 60 75 21 MRP 40 55 22 MZA 40 55 23 NAP 40 55 24 RAS 70 85 25 RAY 65 80

52

26 RR 55 70 27 RDS 65 80 28 SAP 40 55 29 ST 45 60 30 YNA 50 65

Nilai Total: 1535 1985

Gambar 4. 1 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

Sumber: (Dokumentasi pribadi)

a. Deskripsi data Pretest kelas kontrol

Kelompok kontrol adalah kelompok atau kelas yang tidak

menggunakan media aplikasi glosarium IPA dalam pembelajaran

IPA. Sebelum kelompok kontrol memulai pembelajaran materi

getaran dan gelombang dilakukan pretest. Pretest ini dilakukan untuk

mengetahui kemampuan kognitif awal siswa pada kelompok kontrol.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Hasil Pretest dan Postest kontrol

Pretest Posttest

53

Tabel 4. 3 Analisis Deskripsi Nilai Pretest kelas kontrol

N Valid 30

Missing 0

Mean 51,1667

Median 50,0000

Mode 50,00

Std. Deviation 9,53065

Sum 1535,00

Dari data tabel 4.3, diperoleh bahwa nilai rata-rata pretest hasil

belajar siswa pada kelas kontrol adalah 51,16 dari nilai ideal 100. Nilai

terendah 30, sedangkan nilai tertingginya 70.

Tabel 4. 4 Tingkat Peguasaan Materi (Pretest) Siswa di Kelas Kontrol

NO Interval Frekuensi Persentase Kategori Hasil Belajar

1 0-34 1 3,3 Sangat Rendah 2 35-54 17 56,6 Rendah 3 55-64 7 23,3 Sedang 4 65-84 5 16,7 Tinggi 5 85-100 0 0 Sangat Tinggi

Jumlah 30 100

Berdasarkan data tabel 4.4, dapat diperoleh hasil pretest pada

kelas kontrol dari 30 siswa terdapat 1 siswa yang memiliki kategori

hasil belajar sangat rendah dengan presentase 3,3%, kemudian 17

siswa yang memiliki kategori hasil belajar rendah dengan presentase

56,6%, selanjutnya 7 siswa dalam kategori sedang dengan presentase

23,3%, dan siswa 5 yang berada pada kategori tinggi dengan

presentase 16,7%.

54

b. Deskripsi data posttest pada kelas kontrol

Tabel 4. 5 Analisis Deskripi Nilai Posttest kelas kontrol

N Valid 30

Missing 0

Mean 66,1667

Median 65,0000

Mode 65,00

Std. Deviation 9,53065

Sum 1985,00

Dari data tabel 4.5, dapat diperoleh bahwa rata-rata nilai posttest

hasil belajar siswa pada kelas kontrol adalah 66,16 dari nilai ideal 100.

Nilai terendah 45, dan unutk nilai tertingginya 85.

Tabel 4. 6 Tingkat Peguasaan Materi (Posttest) Siswa di Kelas Kontrol

NO Interval Frekuensi Persentase Kategori Hasil Belajar 1 0-34 0 0 Sangat Rendah 2 35-54 1 3,3 Rendah 3 55-64 10 33,3 Sedang 4 65-84 17 56,6 Tinggi 5 85-100 2 6,7 Sangat Tinggi

Jumlah 30 100

Berdasarkan data tabel 4.6, dapat diperoleh hasil posttest pada

kelas kontrol dari 30 siswa terdapat 1 siswa yang memiliki kategori

hasil belajar rendah dengan presentase 3,3%, 10 siswa yang memiliki

kategori hasil belajar sedang dengan presentase 33,3%, dan 17 siswa

yang berada pada kategori tinggi dengan presentase 56,6%, dan 2

siswa yang berada pada kategori sangat tinggi dengan presentase

6,7%.

Data Pretest-posttest kelas Eksperimen

55

Tabel 4. 7 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

NO NAMA NILAI

PRETEST POSTTEST

1 AAR 75 60

2 AFV 60 95

3 AS 55 85

4 AASSS 70 75

5 APW 65 75

6 CSP 80 65

7 DDRS 75 90

8 ANM 55 80

9 DR 70 95

10 DWV 70 85

11 DY 65 75

12 DAN 60 75

13 EWI 65 90

14 FAR 70 75

15 FK 70 80

16 HM 70 85

17 HH 75 75

18 JD 70 95

19 MA 80 80

20 MARA 75 75

21 MH 70 70

22 NP 65 85

23 NAN 65 70

24 NS 70 80

25 PDPR 60 95

26 RRM 65 80

27 RAM 70 70

28 SDPA 60 80

29 VM 65 75

30 WH 55 85

NILAI TOTAL 2020 2400

56

Gambar 4. 2 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

Sumber: (Dokumentasi pribadi)

a. Deskripsi data Pretest kelas eksperimen

Kelompok eksperimen adalah kelompok yang menggunakan media

aplikasi glosarium IPA terpadu dengan model pembelajaran berbasis

proyek. Sebelum dilakukan perlakuan berupa pembelajaran

menggunakan media aplikasi glosatium IPA terpadu, terlebih dahulu

dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada

kelompok eksperimen. Pretest pada kelompok eksperimen sama dengan

pretest pada kelompok kontrol, yaitu dengan tes kemampuan kognitif

IPA siswa.

Tabel 4. 8 Analisis Deskripi Nilai Pretest kelas Eksperimen

N Valid 30

Missing 0

Mean 67,3333

Median 70,0000

Mode 70,00

Std. Deviation 6,78911

Sum 2020,00

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930

Hasil pretest dan posttest eksperimen

PRETEST POSTTEST

57

Berdasarkan data tabel 4.8, dapat diperoleh bahwa rata-rata nilai

pretest hasil belajar siswa pada kelas eksperimen adalah 67,33 dari

nilai ideal 100.

Tabel 4. 9 Tingkat Peguasaan Materi (Pretest) Siswa di Kelas Eksperimen

NO Interval Frekuensi Persentase Kategori Hasil Belajar 1 0-34 0 0 Sangat Rendah 2 35-54 0 0 Rendah 3 55-64 7 23,3 Sedang 4 65-84 23 76,6 Tinggi 5 85-100 0 0 Sangat Tinggi

Jumlah 30 100

Berdasarkan data 4.9, dapat diperoleh hasil pretest pada kelas

eksperimen dari 30 siswa terdapat 7 siswa yang memiliki kategori

hasil belajar sedang dengan persentase 23,3%, kemudian 23 siswa

yang memiliki kategori hasil belajar tinggi dengan persentase 76,6%.

b. Deskripsi data Posttest kelas eksperimen

Tabel 4. 10 Analisis Deskripi Nilai Posttest kelas Eksperimen

N Valid 30

Missing 0

Mean 80,0000

Median 80,0000

Mode 75,00

Std. Deviation 9,00192

Sum 2400,00

Berdasarkan data tabel 4.10, dapat diperoleh bahwa rata-rata nilai

postest hasil belajar siswa pada kelas eksperimen adalah 80 dari nilai

ideal 100.

58

Tabel 4. 11 Tingkat Peguasaan Materi (Posttest) Siswa di Kelas Eksperimen

NO Interval Frekuensi Persentase Kategori Hasil Belajar 1 0-34 0 0 Sangat Rendah 2 35-54 0 0 Rendah 3 55-64 1 3,3 Sedang 4 65-84 18 60 Tinggi 5 85-100 11 36,7 Sangat Tinggi

Jumlah 30 100

Berdasarkan data tabel 4.11, dapat diperoleh hasil postest pada kelas

eksperimen dari 30 siswa terdapat 1 siswa yang memiliki kategori hasil

belajar sedang dengan persentase 3,3%, kemudian 18 siswa yang

memiliki kategori hasil belajar tinggi dengan persentase 60%, dan 11

siswa yang memiliki hasil belajar kategori sangat tinggi dengan

persentase 36,7%.

B. Analisis Data

Uji Coba Instrumen

Penelitian ini, diawali dengan melakukan uji coba soal di kelas yang

berbeda. Uji coba soal bertujuan untuk menguji validitas, reliabilitas, daya

pembeda dan tingkat kesukaran soal sehingga hasil pengukuran yang

diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.

Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah

melakukan analisis data yang telah diperoleh. Adapun analisis data yang

dilakukan dalam beberapa tahap yaitu:

59

Berdasarkan hasil analisis validitas terhadap 25 item soal uji

coba tes tertulis kemampuan kognitif dengan SPPSS 22.0 diperoleh hasil

validitas seperti pada tabel berkut

Tabel 4. 12 Hasil Uji Validitas Soal

No. Soal r tabel r hitung Kategori Keterangan

1 0,342 0,591 valid pakai

2 0,342 0,466 valid pakai

3 0,342 0,408 valid pakai

4 0,342 0,620 valid pakai

5 0,342 0,094 tidak valid drop

6 0,342 0.762 valid Pakai

7 0,342 0,165 tidak valid Drop

8 0,342 0,649 valid pakai

9 0,342 0,762 valid pakai

10 0,342 0,665 valid pakai

11 0,342 0,495 valid pakai

12 0,342 0,594 valid pakai

13 0,342 0,466 valid pakai

14 0,342 0,480 valid pakai

15 0,342 0,620 valid pakai

16 0,342 0.573 valid pakai

17 0,342 0.762 valid pakai

18 0,342 0,640 valid pakai

19 0,342 0,661 valid pakai

20 0,342 0,678 valid pakai

21 0,342 0,044 tidak valid drop

22 0,342 0,140 tidak valid drop

23 0,342 0,486 valid pakai

24 0,342 0,069 tidak valid drop

25 0,342 0,434 valid pakai

Dasar kriteria validnya suatu soal ditentukan dari banyaknya

validitas masing-masing soal, apabila jumlah rhitung > rtabel, maka

dikatakan valid, jika rhitung < rtabel maka tergolong tidak valid dengan

taraf signifikansi 5%. Dari 25 soal yang diuji menghasilkan jumlah 20

60

soal yang nilai rhitung > rtabel. Maka disimpulkan dari 25 soal yang diuji

dinyatakan valid 20 soal.

Dari hasil uji validitas, soal yang tidak valid akan didrop atau

tidak digunakan dalam penelitian. Jadi dari 25 soal yang sudah diuji

hanya akan digunakan 20 soal untuk penelitian.

Berdasarkan hasil analisis reabilitas terhadap 20 item soal yang

valid dengan SPSS 22.0 diperoleh hasil Reabilitas seperti pada tabel

berikut.

Tabel 4. 13 Hasil Uji Reabilitas Soal

Cronbach's Alpha N of Items 0,904 20

Dasar kriteria reabilitas soal ditentukan dari nilai Cronbach’s

Alpha, dimana soal dapat digunakan jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,7.

Dari data uji, dihasilkan nilai Cronbach’s Alpha 0,904 > 0,7 yang

artinya soal dikategorikan reabilitas memuaskan.

Berdasarkan hasil analisis taraf kesukaran soal tes kemampuan

kognitif dengan menggunakan program SPSS 22.0 diperoleh hasil

tingkat kesukaran soal seperti pada tabel berikut.

Tabel 4. 14 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

Nomor Soal Nilai Hitung Rata-rata Kategori

1 0.867 Mudah

2 0.933 Mudah

61

3 0.833 Mudah

4 0.800 Mudah

6 0.433 Sedang

8 0.767 Mudah

9 0.233 Sulit

10 0.467 Sedang

11 0.533 Sedang

12 0.833 Mudah

13 0.933 Mudah

14 0.867 Mudah

15 0.800 Mudah

16 0.500 Sedang

17 0.433 Sedang

18 0.467 Sedang

19 0.500 Sedang

20 0.300 Sulit

23 0.600 Sedang

25 0.900 Mudah

Dasar penggolongan tingkat kesukaran soal sesuai dengan

pendapat (Arikunto, 2002: 207). Dimana terdapat tiga kriteria soal yaitu

mudah, sedang dan sulit. Dari data tabel di atas maka diperoleh data soal

dengan kriteria mudah 10 soal, sedang 8 soal, dan sulit 2 soal.

Penelitian ini hanya menggunakan kriteria soal dengan daya

pembeda cukup, baik dan baik sekali akan digunakan dalam penelitian,

sedangkan soal dengan daya pembeda jelek tidak digunakan.

Berdasarkan hasil analisis daya pembeda terhadap 20 soal item soal

yang valid dan reabel dengan perhitungan SPSS 22.0 diperoleh hasil

daya pembeda seperti pada tabel berikut.

62

Tabel 4. 15 Hasil Uji Daya Pembeda Soal

No. Soal Corrected Item-Total Correlation Kategori

1 0.538 Baik

2 0.396 Cukup

3 0.391 Cukup

4 0.571 Baik

6 0.721 Baik Sekali

8 0.605 Baik

9 0.721 Baik Sekali

10 0.604 Baik

11 0.405 Baik

12 0.522 Baik

13 0.396 Cukup

14 0.455 Baik

15 0.571 Baik

16 0.538 Baik

17 0.721 Baik Sekali

18 0.575 Baik

19 0.612 Baik

20 0.604 Baik

23 0.391 Cukup

25 0.410 Baik

Ketentuan soal yang akan digunakan dalam penelitian minimal

memiliki tingkat daya beda dengan kategori cukup. Hasil uji daya beda

soal yang dilakukan memperoleh hasil 3 soal dengan kategori baik

sekali, 13 kategori baik dan 4 kategori cukup.

Analisis Data Hasil Pretest dan Posttest

Uji Normalitas hasil belajar yang peneliti gunakan adalah uji

normalitas Saphiro-wilk. Kriteria data terdistribusi normal apabila

signifikansi lebih besar dari 0,05. Data yang dilakukan uji normalitas

oleh peneliti adalah data pretest dan posttest baik kelas kontrol maupun

63

kelas eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan program SPSS 22.0,

dengan hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 16 Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Data Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig.

Pretest kontrol 0,952 30 0,193

Posttest kontrol 0,952 30 0,193

Pretest eksperimen 0,938 30 0,080

Posttest eksperimen 0,950 30 0,168

Tabel menunjukan hasil pengujian normalitas hasil belajar

pretest dan posttest pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen

dengan nilai signifikasi lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut

maka data hasil belajar pretest dan posttest dalam penelitian ini dapat

dinyatakan terdistribusi normal.

Uji homogenitas yang peneliti gunakan adalah uji One-Way

ANOVA. Kriteria sampel atau data yang memiliki varian yang sama

apabila pengujian F hitung < F tabel dan signifikansi lebih besar dari

0,05. Data yang dilakukan uji homogenitas oleh peneliti adalah uji

homogenitas pretest dan posttest pada kelas kontrol maupun

64

eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan memanfaatkan program

SPSS 22.0, dengan hasil uji homegenitas dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 17 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Data Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Pretest 2,191 1 58 0,144

Hasil posttest 0,074 1 58 0,786

Tabel uji homogenitas menunjukkan hasil belajar pretest dan

posttest kelas kontrol maupun eksperimen diperoleh F hitung (2,191

dan 0,74) < F tabel (3,156) dan signifikansi (0,144 dan 0,786) > 0,05.

Berdasarkan hasil pengujian data pretest dan posttest antara kelompok

kontrol dengan eksperimen dalam penelitian ini dapat dinyatakan

homogen.

Pada bab kedua telah diuraikan landasan teori yang dilanjutkan

diterapkan dengan menetapkan dugaan sementara atau hipotesis.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho: µE < µK = Pembelajaran menggunakan media aplikasi glosarium

IPA materi getaran dan gelombang melalui model

berbasis proyek tidak efektif terhadap hasil belajar IPA

siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga.

65

Ha: µE > µK = Pembelajaran menggunakan media aplikasi glosarium

IPA materi getaran dan gelombang melalui model

berbasis proyek efektif terhadap hasil belajar IPA siswa

kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga..

Sesuai rumusan hipotesis di atas µE merupakan rerata hasil

belajar kelompok eksperimen (pembelajaran yang menggunakan media

aplikasi glosarium IPA Terpadau) sedangkan µK merupakan rerta hasil

belajar kontrol (pembelajaran konvensional). Pengujian hipotesis

dilakukan dengan uji-t.

Kriteria pengujian, bila -thitung > -ttabel dan atau P value > 0,05,

maka Ho dapat diterima. Apabila sebaliknya, maka Ho ditolak dan

dapat diterima Ha. Perhitungan dilakukan dengan memanfaatkan

program SPSS 22.0, dengan hasil pada tabel berikut.

Tabel 4. 18 Hasil Uji t-test

Hasil Belajar Mean df thitung ttabel Sig. (2-tailed) Keterangan

Posttest Kontrol 66,1667

58 -5,779

-1,672 0,000 tolak Ho Eksperi

men 80,0000

Tabel uji t-test menunjukan hasil belajar posttest siswa harga

thitung (-5,779) < thitung (-1,672) dan P value (0,000) < 0,05. Keputusan

tidak menerima Ho, sehingga Ha dapat diterima. Terbukti bahwa

penggunaan media aplikasi glosarium IPA Terpadu melalui model

pembelajaran berbasis proyek efektif terhadap hasil belajar IPA siswa

kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga.

66

C. Pembahasan

Data yang diperoleh dalam penelitian berupa hasil belajar siswa sebelum

diberikan perlakuan (pretest) dan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan

(postest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada Kelompok

eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan

media aplikasi glosarium IPA Terpadu melalui model pembelajaran berbasis

proyek pada materi getaran dan gelombang. Sedangkan pada kelas kontrol,

diberikan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada

materi yang sama.

Data posttest siswa, kemudian dianalisis dengan uji t-test program SPSS

22.0 untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata nilai siswa pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah diperoleh hasil analisis,

maka didapatkan hasil untuk menunjukan efektivitas dari suatu media

pembelajaran. Media pembelajaran dikatakan efektif apabila memiliki nilai -

thitung < -ttabel.

Berdasarkan hasil analisis t-test dengan program SPSS 22.0, diperoleh

nilai -thitung (-5,779) < -ttabel (-1,672). Dengan demikian penggunaan media

aplikasi glosarium IPA Terpadu melalui model pembelajaran berbasis proyek

efektif terhadap hasil belajar. Hal tersebut didikung dengan hasil belajarnya

lebih tinggi dan signifikan dibanding pembelajaran konvensional.

Penggunaan media aplikasi Glosarium IPA Terpadu yang berbasis

android ini efektif karena memiliki keunggulan dibandingkan media

konvensional. Beberapa peneliti terdahulu mendukung pernyataan tersebut

67

seperti Mufidah (2017) dalam penelitiaannya yang berjudul Efektivitas

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Android Aritmatika Digital dalam

Model Discovery Based Learning Terhadap Prestasi Belajar Sistem Komputer.

Tingginya hasil belajar siswa yang menggunakan media aplikasi

glosarium IPA Terpadu pada materi getaran dan gelombang didukung dengan

penelitian rujukan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mufidah (2017)

di salah satu SMK Negeri di Surakarta. Dari penelitian yang dilakukan oleh

Mufidah tersebut diperoleh kesimpulan bahwa nilai rata-rata posttest siswa

yang mendapatkan perlakuan menggunakan media pembelajaran berbasis

android aritmatika digital mata pelajaran komputer lebih tinggi dibanding

dengan pembelajaran konvensional. Deny (2017) dalam penelitiannya

menyimpulkan bahwa penggunaan media berbasis android untuk sarana belajar

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dhian (2016) dalam penelitiannya juga

menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi android dalam pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar.

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil uji dan analisis data pada efektivitas media

aplikasi glosarium IPA Terpadu melalui model pembelajaran berbasis proyek

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga, maka dapat

disimpukan bahwa:

1. Hasil belajar IPA siswa di kelas yang menggunakan pembelajaran

konvensional (kontrol) nilai rata-rata pretest 51,16 dan nilai rata-rata

posttest 66,16.

2. Hasil belajar IPA siswa di kelas yang menggunakan media aplikasi

glosarium IPA terpadu (eksperimen) nilai rata-rata pretest 67,33 dan nilai

rata-rata posttest 80.

3. Media aplikasi glosarium IPA terpadu melalui model pembelajaran

berbasis proyek efektif terhadap hasil belajar IPA materi getaran dan

gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga dengan harga -thitung

(-5,345) < -ttabel (-1,672), maka hipotesis Ha diterima.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti melihat adanya

peningkatan hasil belajar siswa dan tanggapan positif siswa terhadap

pembelajaran IPA. Oleh karena itu beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru mata pelajaran IPA agar menggunakan media aplikasi

glosarium IPA terpadu yang berbasis android sehingga menyesuaikan

69

dengan perkembangan teknologi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Kepada siswa agar bijak dalam menggunakan smartphone android sebagai

sarana penunjang belajar.

3. Kepada peneliti untuk mengembangkan penelitian yang sejenis dengan

variabel yang lebih banyak, sampel yang lebih banyak, dan populasi yang

lebuh luas serta materi yang berbeda.

70

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Diana. 2016. Efektivitas Penerapan Model PjBL Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Kelas X SMK N 1 Sragen. Skripsi. Semarang: Fakultas Teknik UNNES.

Alisuf sabri, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asih, N.B. 2015. Efektvitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Materi Suhu dan Kalor untuk Siswa SMA Kelas X. Skripsi. Surakarta: FKIP UNS.

Asmawati. 2013. Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Peta Konsep Pohon Jaringan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep dan Fungsi Organ Tumbuhan di Kelas VIII SMP Negeri Tonra Kabupaten Bone. Skripsi. Makassar: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alaudin.

Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Budiyono. 2017. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.

Darmawan, Deni. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Deny, Darlis dkk. 2017. Efektivitas Penggunaan Game Edukaso Berjenis Puzzle, RPG dan Puzzle RPG Sebagai Sarana Belajar Matematika. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi (JUTI), Vol. 15, No. 2.

Dewi, S. Kannapiran, and S. W. A. Wibowo. 2018. Development of digital storytelling-based science teaching materials to improve students’

metacognitive ability. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Vol. 7. No. 1.

Dhian, Eko dkk. 2016. Efektivitas Aplikasi Berbasis Android Menggunakan API Gesture untuk Mengenal Aksara Kore. Jurnal PTK, Vol. 17. No. 2.

Ekosusilo, Madya. 2002. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Gralia Indonesia.

Gage, N. L. and Berliner, D. C. 1984. Educational Psychology, third edition. Boston: Houhgton Mifflin.

71

Gerlach, V. G. and Ely, D. P. 1971. Teaching and Media. A Systematic Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan (Cetakan Ke-7). Bandung: Penerbit PT Citra Aditya Bakti.

Hasan, dkk. 2014. Aplikasi Peminjaman Pembayaran Secara Kredit Pada Bank Yudha Bhakti. Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8. No.2.

Hujair, Sanaky. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukuba Dipantaka.

Kemendikbud. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.

Kemp & Dayton. 1985. Planning and Producing Instructional Media. New York: Harper & Row, Publisher.

Lucky, dkk. 2015. Efektivitas Metode Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Disertai Mind Mapping Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid di Kelas XI IPA SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4, No. 1.

Miarso, Yusufhadi. 2004. Mengemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Mikrajuddin, Abdullah. 2016. Fisika Dasar. Bandung: ITB.

Mufidah. Rofifah. 2017. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Android Aritmatika Digital dalam Model Discovery Learning Terhadap Prestasi Belajar Sistem Komputer Kelas X Multimedia SMKN 6 Surakarta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.

Nova, Dela I.S. 2011. Pemanfaatan Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pada SMP Negeri 5 Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES.

NYC Departement of Education. 2009. Project Based Learning: Inspiring Middle School Student to Engage in Deep and Active Learning. New York: Division of Teaching and Learning Office.

Priyatno, Dwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta: PT Buku Kita.

Rukhimat, Toto. 2017. Kurikulim & Pembelajaran. Depok: Fajar Interpratama Mandiri.

72

Rukhiyat Rizki P, dkk. 2014. Pengembangan Aplikasi Android Untuk Pembelajran Mobile Learning Pada Pokok Bahasan Alat-alat Optik. Prosiding Seminar Fisika, Vol. III.

Rusman. 2018. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Rusman. 2018. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sears, Zemansky. 1982. Fisika untuk Universitas 1. Terjamahan oleh Soedarjana. Bandung: Binacipta

Siti, dkk. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android dengan menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 pada Mata Pelajaran Biologi. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technologi (IJCET). Vol 6, No.2.

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N. dan Rivai, A. 1990. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV Sinar Baru Bandung.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Tindakan Komprehensif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT. Bumi Akasara.

Susanti, Elvi. 2016. Glosarium Kosakata Bahasa Indonesia dalam Ragam Media Sosial. Jurnal Bahasa, sastra dan pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia (DIALEKTIKA), Vol 3. No. 2.

Thomas, J.W. 2016. A Review of Research on Project Based Learning. California: The Autodesk Foundation.

Wina, Triani. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Geografi. Lampung. Jurnal Pendidikan Geofrafi.

73

LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Responden Kelas Kontrol dan Eksperimen

Nama Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

ADITYA PUTRA PAMUNGKAS AFIFAH ARBA R AFFANDI WAHYU R AFISKA FELLA VIANTI AHMAD MUQORROBIN ALIFATS SERA ADRIANTO R AQLUNA ASYA SHAFA S.S ANIS KHOIRUNNISA ARIZAL PUTRA W BINTANG J.N CARIN SEPTIA P DHIAS MAHAYANA DEUS DWI ROSITA SARI DIMAS SAPUTRA APRILLIA NUR M DWI MINDARSIH DEVI RAHMAWATI EKA MERLINA PUTRI DEWI WAHYUNING V EKA PRADANA PUTRA DIAN YULIA FAQIH RIZQIA DINA ANGGA N FELLIX YUDHA K. ELSA WULAN INDRIYANI GENITA ANGELIA FEBI AYU RAHMAWATI INDAH PERMATA FEBIANA KHOIRUNNISA IVONE BERYL NATHANIELA HAFIDZ MAULANA JENIKA INDRIANI HENYDAR HANAFIS MAHMUDAH JULIANA DWI LESTARI MARIANA DWI S MILA ARUYANI MOHAMAD FAHRUDIN S. M. ALFA RIZI ALWI M. RIDHO PRATAMA MOHAMAD HIDAYAT MUHAMMAD ZAKY AROHYANSAH NABILA PUTRI NABILLA ANINDIA PUTRI NIDA AIFRIDA NUARAINY RADHIYA ARYA SAPUTRA NOFITA SARI RANDI AZIZ YULIANTO PRISCILA DWI P.R. RESTU ROMADAHONI RACHMAWATI RIYAN M RIZAL DWI S. RIZFKY ADHIFA M. SALSABILLA A. P. SHALSABILLA DESTA PUTRI ADI SARASWATI TRICIA VICTOR M. YULIANA NUR AFIFAH WAHYU HIDAYAT

74

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 10 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : VIII/Genap

Materi Pembelajaran : Getaran dan Gelombang

Alokasi Waktu : 4 JP

A. Kompetensi Inti

KI.1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, dan kawasan regional.

KI 3 : Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan.

KI 4: Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar Indikator

3.3. Menganalisis konsep getaran,

gelombang, dan bunyi dalam

kehidupan sehari-hari termasuk

sistem pendengaran manusia dan

sistem sonar pada hewan.

• Menjelaskan pengertian getaran • Menyelidiki peristiwa getaran

bandul • Menghitung frekuensi dan periode

ayunan getaran • Menjelaskan pengertian gelombang • Menyelidiki peristiwa gelombang • Menjelaskan karakteristik

gelombang transversal • Menjelaskan karakteristik

gelombang longitudinal • Menghitung panjang gelombang dan

kecepatan gelombang

75

• Membedakan gelombang transversal dan longitudinal

• Menjelaskan hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat, dan periode gelombang

• Menghitung periode bandul • Menghitung panjang gelombang • Menjelaskan peristiwa pemantulan

gelombang • Menghitung kedalaman laut • Membedakan gaung dan gema • Menjelaskan karakteristik bunyi • Menghitung cepat rambat

gelombang bunyi • Menghitung jarak sumber bunyi ke

pendengar • Menganalisis hubungan antara

frekuensi bunyi dengan tegangan dawai

• Menganalisis hubungan antara panjang pendeknya senar dengan frekuensi bunyi

3.4. Menyajikan hasil percobaan

tentang getaran, gelombang, dan

bunyi

• Menyusun peta konsep materi getaran gelombang

C. Tujuan Pembelajaran

1) Pertemuan pertama

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran saintifik, peserta

didik dapat:

a. menganalisis konsep getaran

b. meganalisis konsep gelombang

2) Pertemuan kedua

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran project base

learning, peserta didik dapat:

76

a. menganalisis besaran-besaran pada getaran dan gelombang

b. menganalisis konsep bunyi

c. menganalisis aplikasi getaran dan gelombang pada kehidupan

sehari-hari dan teknologi

d. menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang getaran dan

gelombang

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran reguler

a. Konsep getaran

b. Konsep gelombangKonsep bunyi

c. Aplikasi getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari

2. Materi pembelajaran remedial

a. Konsep getaran

b. Konsep gelomban

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientifik

2. Model Pembelejaran : Project Base Learning

3. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Peta Konsep

F. Media / alat, Bahan dan Sumber Belajar

a. Pertemuan Pertama

1). Media

a) Laptop

b) Lcd Proyektor

2). Alat

a) Alat tulis

b. Pertemuan Kedua

1) Media

a) Laptop

b) LCD Proyektor

2) Bahan

a) Kertas Karton

77

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (2 JP)

a. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)

1) Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik guru

memberikan soal pretest seputar materi getaran dan gelombang.

2) Peserta didik menerima penyampaian tujuan dan manfaat

pembelajaran.

3) Peserta didik menerima penyampaian informasi tentang kegiatan

yang akan dilakukan

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Peserta didik menerima bahan ajar (rangkuman materi) dari guru.

2) Guru membimbing siswa membentuk 5 kelompok.

3) Guru memberikan permasalahan yang berbeda disetiap kelompok.

4) Peserta didik mendiskusikan dengan teman sekolompok untuk

memecahkan masalah tersebut.

5) Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)

1) Guru beserta peserta didik merefleksikan dan menyimpulkan hasil

kegiatan pembelajaran.

2) Guru memberikan penghargaan pada peserta didik yang berkinerja

baik.

3) Guru memberikan penugasan kepada Peserta Didik.

4) Guru Menyampaikan materi pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua (2 JP)

a. Kegiatan pendahuluan (10 Menit)

1) Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik guru

mengajukan pertanyaan seputar materi getaran dan gelombang.

78

2) Peserta didik menerima penyampaian tujuan dan manfaat

pembelajaran.

3) Peserta didik menerima penyampaian informasi tentang kegiatan

yang akan dilakukan yaitu pembelajaran berbasis proyek dengan

membuat peta konsep materi getaran gelombang.

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Guru membimbing siswa membentuk 5 kelompok.

2) Guru membimbing siswa dalam membuat peta konsep materi

getaran dan gelombang.

3) Peserta didik bekerja sama dengan teman sekelompok membuat peta

konsep.

4) Guru memonitoring peserta didik dalam pembutan peta konsep.

5) Peserta mempresentasikan hasil peta konsep didalam kelas.

c. Kegiatan Penutup (20 menit)

1) Guru dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran.

2) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja

baik.

3) Peserta didik direfleksi dengan diberikan posttest.

4) Guru Menyampaikan materi pertemuan berikutnya.

H. Penilaian

1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Jenis Penilaian Teknik Penilaian

Instrumen Bentuk Instrumen

Sikap - - Jurnal

Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tertulis Soal pilihan ganda

Keterampilan Tes Kinerja Lembar Pengamatan Rubrik pengamatan

2. Instrumen penilaian

79

a). Sikap

Teknik Penilaian : -

Instrumen : -

Bentuk Instrumen : Jurnal

NO HARI/TANGGAL NAMA PESERTA

DIDIK

CATATAN

PERILAKU BUTIR SIKAP KET

1

2

3

4

b). Pengetahuan

Teknik Penilaian : Tes tertulis

Instrumen : Lembar tes tulis

Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda (Terlampir)

Jumlah Soal : 20 butir

Penilaian

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥100

c). Keterampilan

TeknikPenilaian :

Instrumen :

BentukInstrumen :

NO KOMPETENSI DASAR

MATERI INDIKATOR TEKNIK PENILAIAN

1 3.4.Menyajikan

hasil percobaan

tentang getaran,

Getaran dan gelombang

- Kinerja

80

gelombang, dan

bunyi

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR

0 1 2 3 4

Ket :

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥100

3. Pembelajaran remedial

Dilaksanakan setelah analisis hasil penilain:

a. belum tuntas secara klasikal : pembelajaran 6

b. Belum tuntas secara individual : belajar kelompok atau tutor sebaya

4. pembelajaran pengayaan

a. Penugasan berkelompok di luar jampelajaran

Guru Mata Pelajaran

Agus Junaedi, S.Pd. NIP.19690530 199702 1 002

Salatiga, 2 April 2019

Peneliti

Akhmad Haryanto NIM. 23060150004

81

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 10 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : VIII/Genap

Materi Pembelajaran : Getaran dan Gelombang

Alokasi Waktu : 4 JP

C. Kompetensi Inti

KI.1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, dan kawasan regional.

KI 3 : Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan.

KI 4: Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi

D. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar Indikator

3.5. Menganalisis konsep getaran,

gelombang, dan bunyi dalam

kehidupan sehari-hari termasuk

sistem pendengaran manusia dan

sistem sonar pada hewan.

• Menjelaskan pengertian getaran • Menyelidiki peristiwa getaran

bandul • Menghitung frekuensi dan periode

ayunan getaran • Menjelaskan pengertian gelombang • Menyelidiki peristiwa gelombang • Menjelaskan karakteristik

gelombang transversal • Menjelaskan karakteristik

gelombang longitudinal • Menghitung panjang gelombang dan

kecepatan gelombang

82

• Membedakan gelombang transversal dan longitudinal

• Menjelaskan hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat, dan periode gelombang

• Menghitung periode bandul • Menghitung panjang gelombang • Menjelaskan peristiwa pemantulan

gelombang • Menghitung kedalaman laut • Membedakan gaung dan gema • Menjelaskan karakteristik bunyi • Menghitung cepat rambat

gelombang bunyi • Menghitung jarak sumber bunyi ke

pendengar • Menganalisis hubungan antara

frekuensi bunyi dengan tegangan dawai

• Menganalisis hubungan antara panjang pendeknya senar dengan frekuensi bunyi

3.6. Menyajikan hasil percobaan

tentang getaran, gelombang, dan

bunyi

• Menyusun peta konsep materi getaran gelombang

E. Tujuan Pembelajaran

1) Pertemuan pertama

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran saintifik, peserta

didik dapat:

a. menganalisis konsep getaran

b. meganalisis konsep gelombang

2) Pertemuan kedua

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran project base

learning, peserta didik dapat:

a. menganalisis besaran-besaran pada getaran dan gelombang

b. menganalisis konsep bunyi

83

c. menganalisis aplikasi getaran dan gelombang pada kehidupan

sehari-hari dan teknologi

d. menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang getaran dan

gelombang

F. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran reguler

a. Konsep getaran

b. Konsep gelomban

c. Konsep bunyi

d. Aplikasi getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari

2. Materi pembelajaran remedial

a. Konsep getaran

b. Konsep gelombang

G. Metode Pembelajaran

2. Pendekatan : Scientifik

3. Model Pembelejaran : Discovery Learning

4. Metode Pembelajaran : Ceramah

H. Media / alat, Bahan dan Sumber Belajar

a. Pertemuan Pertama

1). Media

c) Laptop

d) Lcd Proyektor

2). Alat

a) Alat tulis

b. Pertemuan Kedua

3) Media

c) Laptop

d) LCD Proyektor

I. Kegiatan Pembelajaran

84

1. Pertemuan Pertama (2 JP)

a. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)

1) Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik guru

memberikan soal pretest seputar materi getaran dan gelombang.

2) Peserta didik menerima penyampaian tujuan dan manfaat

pembelajaran.

3) Peserta didik menerima penyampaian informasi tentang kegiatan

yang akan dilakukan

b. Kegiatan Inti (50 menit)

6) Peserta didik menerima bahan ajar (rangkuman materi) dari guru.

7) Guru memberikan stimulus pertanyaan pada peserta didik.

8) Guru menyanggah jawaban dari siswa dan memberi penjelasan

lanjutan.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)

1) Guru beserta peserta didik merefleksikan dan menyimpulkan hasil

kegiatan pembelajaran.

2) Guru memberikan penghargaan pada peserta didik yang berkinerja

baik.

3) Guru memberikan penugasan kepada Peserta Didik.

4) Guru Menyampaikan materi pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua (2 JP)

a. Kegiatan pendahuluan (10 Menit)

1) Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik guru

mengajukan pertanyaan seputar materi getaran dan gelombang.

2) Peserta didik menerima penyampaian tujuan dan manfaat

pembelajaran.

3) Peserta didik menerima penyampaian informasi tentang kegiatan

yang akan dilakukan yaitu pembelajaran berbasis proyek dengan

membuat peta konsep materi getaran gelombang.

85

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Peserta didik menerima bahan ajar (rangkuman materi) dari guru.

2) Guru memberikan stimulus pertanyaan pada peserta didik.

3) Guru menyanggah jawaban dari siswa dan memberi penjelasan

lanjutan.

c. Kegiatan Penutup (20 menit)

1) Guru dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran.

2) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja

baik.

3) Peserta didik direfleksi dengan diberikan posttest.

4) Guru Menyampaikan materi pertemuan berikutnya.

J. Penilaian

1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Jenis Penilaian Teknik Penilaian

Instrumen Bentuk Instrumen

Sikap - - Jurnal

Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tertulis Soal pilihan ganda

Keterampilan - - -

2. Instrumen penilaian

a). Sikap

Teknik Penilaian : -

Instrumen : -

Bentuk Instrumen : Jurnal

NO HARI/TANGGAL NAMA PESERTA

DIDIK

CATATAN

PERILAKU BUTIR SIKAP KET

1

86

2

3

4

b). Pengetahuan

Teknik Penilaian : Tes tertulis

Instrumen : Lembar tes tulis

Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda (Terlampir)

Jumlah Soal : 20 butir

Penilaian

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥100

c). Keterampilan

TeknikPenilaian :

Instrumen :

BentukInstrumen :

NO KOMPETENSI

DASAR MATERI INDIKATOR TEKNIK

PENILAIAN 1 - - - -

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR

0 1 2 3 4

Ket :

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥100

3. Pembelajaran remedial

87

Dilaksanakan setelah analisis hasil penilain:

a. belum tuntas secara klasikal : pembelajaran 6

b. Belum tuntas secara individual : belajar kelompok atau tutor sebaya

4. pembelajaran pengayaan

a. Penugasan berkelompok di luar jampelajaran

Guru Mata Pelajaran

Agus Junaedi, S.Pd. NIP.19690530 199702 1 002

Salatiga, 2 April 2019

Peneliti

Akhmad Haryanto NIM. 23060150004

88

Lampiran 4 Soal Validitas

1. Perhatikan gambar berikut ini !

Setengah getaran, adalah gerakan yang dilakukan dari .... a. P – Q – R b. P – Q – R – Q c. P – Q – R – Q - P d. P – Q – R – Q – P – Q

2. Sebuah bandul digetarkan selama 2 menit sehingga menghasilkan 30 getaran. Periode bandul tersebut adalah…. Sekon a. 3 b. 5 c. 2 d. 4

3. Getaran yang merambat menempuh jarak dan kecepatan adalah …. a. Amplitude b. Gelombang c. Frekuensi d. Simpangan

4. Berikut ini merupakan gelombang transversal, kecuali gelombang.... a. pada tali b. bunyi c. microwave d. pada air

5. Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal tersebut

diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat bunyi dalam air adalah

1.800 m/s, maka kedalaman laut di tempat itu adalah m.

a. 5.400

b. 8.100

c. 10.800

d. 21.600

89

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Definisi satu gelombang, adalah gerakan yang dilakukan dari ....

a. A – B

b. A – B – C

c. A – B – C – D

d. B – C – D

7. Jika bandul C diayun, maka bandul yang turut berayun adalah....

a. A dan E

b. B dan D

c. A dan B

d. D dan E

8. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah ....

a. Frekuensinya

b. Arah rambatnya

c. Amplitudonya

d. Panjang gelombangnya

9. Gerakan bolak-balik secara periodik melalui kedudukan setimbang …. a. Getaran b. Gelombang

90

c. Periode d. Amplitudo

10. Banyaknya gelombang yang terjadi tiap detik disebut .... a. Amplitudo

b. Frekuensi

c. Panjang gelombang

d. Periode

11. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 320 m/s. Jika frekuensi gelombang adalah 40 Hz, panjang gelombang dari gelombang tersebut adalah …. m.

a. 7

b. 8

c. 6,8

d. 5,8

12. Cepat rambat sebuah gelombang 250 m/s dengan frekuensi 200 Hz. Panjang gelombangnya adalah ....

a. 2,5

b. 0,25

c. 1,25

d. 1,75

13. Penggunaan bunyi ultrasonik dibidang kedokteran adalah ….. a. Kacamata tunanetra

b. Menggoncang kotoran pada gigi

c. Mengetahui cacat retak pada gigi

d. Terapi batu ginjal

14. Seekor lalat terbang mengepakkan sayap dengan frekuensi 75 Hz. pernyataan berikut yang tepat sesuai dengan data tersebut yaitu …..

a. dalam waktu 75 sekon, sayap mengepak sebanyak satu kali

b. dalam waktu 1 sekon, sayap mengepak sebanyak 75 kali

c. dalam waktu 75 sekon, sayap mengepak sebanyak 75 kali

d. dalam waktu 1 sekon , sayap mengepak sebanyak 1 kali

15. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini sering disebut dengan sistem ….

a. Ekolokasi

91

b. Ekowisata

c. Ekologi

d. Ekobiologi 16. Jika arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya, berarti

gelombang tersebut adalah gelombang…. a. Longitudinal

b. Stasioner

c. Transversal

d. Bunyi

17. Tsunami merupakan bencana alam yang merusak daerah tepi laut, menunjukkan bahwa ....

a. gelombang mempunyai frekuensi yang tinggi

b. gelombang hanya dapat merambat melalui air

c. gelombang dapat dipantulkan oleh dinding (tirai)

d. gelombang adalah salah satu bentuk energi

18. Berdasarkan frekuensinya bunyi dibagi menjadi 3 yaitu ….. a. Audiosonic, infrasonic, lowsonic

b. Lowsonic, hypersonic, audiosonic

c. Infrasonic, mediumsonic, ultrasonic

d. Ultrasonic, audiosonic, infrasonic

19. Jangkrik adalah hewan yang dapat mendengar bunyi dengan memiliki frekuensi ... Hz.

a. < 20

b. > 20

c. 20

d. 200

20. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada .... a. jarak sumber bunyi dengan pendengar

b. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul

c. amplitudo dan frekuensinya

d. kelengkapan kata yang terdengar

21. Periode suatu ayunan adalah 12 sekon. Dalam setiap menit, ayunan ini

92

akan mengayun sebanyak ....

a. 5 ayunan

b. 12 ayunan

c. 60 ayunan

d. 720 ayunan

22. Sebuah kolom udara memiliki panjang 40 cm. Jika garpu tala mempunyai

frekuensi 320 Hz, maka besarnya cepat rambat gelombang bunyi di udara

pada saat terjadi resonansi pertama adalah ... m/s.

a. 511

b. 512

c. 513

d. 515

23. Berikut ini sifat-sifat bunyi kecuali …. a. Dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar

b. Merupakan gelombang longitudinal

c. Arah gelombang bunyi searah dengan arah rambatnya

d. Merupakan gelombang transversal

24. Suara pantul terdengar satu sekon setelah bunyi aslinya. Jika cepat rambat

bunyi pada laut misteri adalah 1450 m/s

maka kedalaman laut misteri tersebut adalah........m

a. 435

b. 5000

c. 725

d. 483

93

25. Cepat rambat suatu bunyi akan bergantung pada …. a. Besarnya amplitudo

b. Warna nada

c. Jarak sumber bunyi ke pendengar

d. Luas jarak yang terbentang antara sumber dan pendengar

94

Lampiran 5 Soal Pre-Test

1. Gerakan bolak-balik secara periodik melalui kedudukan setimbang …. e. Getaran f. Gelombang g. Periode h. Amplitudo

2. Perhatikan gambar berikut ini !

Satu getaran, adalah gerakan yang dilakukan dari ....

e. P – Q – R f. P – Q – R – Q g. P – Q – R – Q - P h. P – Q – R – Q – P – Q

3. Sebuah bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan 30 getaran. Periode bandul tersebut adalah…. Sekon e. 3 f. 5 g. 2 h. 4

4. Getaran yang merambat menempuh jarak dan kecepatan adalah …. e. Amplitude f. Gelombang g. Frekuensi h. Simpangan

5. Tsunami merupakan bencana alam yang merusak daerah tepi laut, menunjukkan bahwa .... a. gelombang mempunyai frekuensi yang tinggi

b. gelombang hanya dapat merambat melalui air

c. gelombang dapat dipantulkan oleh dinding (tirai) d. gelombang adalah salah satu bentuk energi

6. Berikut ini merupakan gelombang transversal, kecuali gelombang.... e. pada tali f. bunyi

g. microwave

h. pada air

95

7. Jika arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya, berarti

ge-lombang tersebut adalah gelombang….

a. Longitudinal

b. Stasioner

c. Transversal

d. Bunyi

8. Perhatikan gambar dibawah ini!

Definisi satu gelombang, adalah gerakan yang dilakukan dari ....

a. A – Bb. A – B – Cc. A – B – C – Dd. B – C – D

9. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombanglongitudinal adalah ....

a. Frekuensinyab. Arah rambatnyac. Amplitudonyad. Panjang gelombangnya

10. Banyaknya gelombang yang terjadi tiap detik disebut .... a. Amplitudob. Frekuensic. Panjang gelombangd. Periode

11. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensigelombang adalah 50 Hz, panjang gelombang dari gelombang tersebutadalah …. m.

a. 7b. 8c. 6,8d. 5,8

12. Cepat rambat sebuah gelombang 150 m/s dengan frekuensi 200 Hz.Panjang gelombangnya adalah ....

a. 0,5b. 0,2c. 0,15

96

d. 0,75 13. Seekor lalat terbang mengepakkan sayap dengan frekuensi 75 Hz.

pernyataan berikut yang tepat sesuai dengan data tersebut yaitu ….. a. dalam waktu 75 sekon, sayap mengepak sebanyak satu kali

b. dalam waktu 1 sekon, sayap mengepak sebanyak 75 kali

c. dalam waktu 75 sekon, sayap mengepak sebanyak 75 kali

d. dalam waktu 1 sekon , sayap mengepak sebanyak 1 kali

14. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi

pantul ini sering disebut dengan sistem ….

a. Ekolokasi

b. Ekowisata

c. Ekologi

d. Ekobiologi

15. Berdasarkan frekuensinya bunyi dibagi menjadi 3 yaitu…..

a. Audiosonic, infrasonic, lowsonic

b. Lowsonic, hypersonic, audiosonic

c. Infrasonic, mediumsonic, ultrasonic

d. Ultrasonic, audiosonic, infrasonic

16. Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki frekuensi

... Hz.

a. 200

b. 20

c. 40

d. 400

17. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada ....

a. jarak sumber bunyi dengan pendengar

97

b. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul

c. amplitudo dan frekuensinya

d. kelengkapan kata yang terdengar

18. Berikut ini sifat-sifat bunyi kecuali ….

a. Dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar

b. Merupakan gelombang longitudinal

c. Arah gelombang bunyi searah dengan arah rambatnya

d. Merupakan gelombang transversal

19. Cepat rambat suatu bunyi akan bergantung pada ….

a. Besarnya amplitude

b. Warna nada

c. Jarak sumber bunyi ke pendengar

d. Luas jarak yang terbentang antara sumber dan pendengar

20. Penggunaan bunyi ultrasonik dibidang kedokteran adalah …..

a. Kacamata tunanetra

b. Menggoncang kotoran pada gigi

c. Mengetahui cacat retak pada gigi

d. Terapi batu ginjal

98

Lampiran 6 Soal Post Test

1. Perhatikan gambar berikut ini !

Setengah getaran, adalah gerakan yang dilakukan dari .... a. P – Q – R b. P – Q – R – Q c. P – Q – R – Q - P d. P – Q – R – Q – P – Q

2. Sebuah bandul digetarkan selama 2 menit sehingga menghasilkan 30 getaran. Periode bandul tersebut adalah…. Sekon a. 3 b. 5 c. 2 d. 4

3. Getaran yang merambat menempuh jarak dan kecepatan adalah …. a. Amplitude b. Gelombang c. Frekuensi d. Simpangan

4. Berikut ini merupakan gelombang transversal, kecuali gelombang.... a. pada tali b. bunyi c. microwave d. pada air

5. Perhatikan gambar dibawah ini!

Definisi satu gelombang, adalah gerakan yang dilakukan dari ....

a. A – B

b. A – B – C

c. A – B – C – D

d. B – C – D

99

6. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah ....

a. Frekuensinya

b. Arah rambatnya

c. Amplitudonya

d. Panjang gelombangnya

7. Gerakan bolak-balik secara periodik melalui kedudukan setimbang …. a. Getaran

b. Gelombang

c. Periode

d. Amplitudo

8. Banyaknya gelombang yang terjadi tiap detik disebut .... a. Amplitudo

b. Frekuensi

c. Panjang gelombang

d. Periode

9. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 320 m/s. Jika frekuensi gelombang adalah 40 Hz, panjang gelombang dari gelombang tersebut adalah …. m.

a. 7

b. 8

c. 6,8

d. 5,8

10. Cepat rambat sebuah gelombang 250 m/s dengan frekuensi 200 Hz. Panjang gelombangnya adalah ....

a. 2,5

b. 0,25

c. 1,25

d. 1,75

11. Penggunaan bunyi ultrasonik dibidang kedokteran adalah ….. a. Kacamata tunanetra

b. Menggoncang kotoran pada gigi

c. Mengetahui cacat retak pada gigi

100

d. Terapi batu ginjal

12. Seekor lalat terbang mengepakkan sayap dengan frekuensi 75 Hz. pernyataan berikut yang tepat sesuai dengan data tersebut yaitu …..

a. dalam waktu 75 sekon, sayap mengepak sebanyak satu kali

b. dalam waktu 1 sekon, sayap mengepak sebanyak 75 kali

c. dalam waktu 75 sekon, sayap mengepak sebanyak 75 kali

d. dalam waktu 1 sekon , sayap mengepak sebanyak 1 kali

13. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini sering disebut dengan sistem ….

a. Ekolokasi

b. Ekowisata

c. Ekologi

d. Ekobiologi 14. Jika arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya, berarti

gelombang tersebut adalah gelombang…. a. Longitudinal

b. Stasioner

c. Transversal

d. Bunyi

15. Tsunami merupakan bencana alam yang merusak daerah tepi laut, menunjukkan bahwa ....

a. gelombang mempunyai frekuensi yang tinggi

b. gelombang hanya dapat merambat melalui air

c. gelombang dapat dipantulkan oleh dinding (tirai)

d. gelombang adalah salah satu bentuk energi

16. Berdasarkan frekuensinya bunyi dibagi menjadi 3 yaitu ….. a. Audiosonic, infrasonic, lowsonic

b. Lowsonic, hypersonic, audiosonic

c. Infrasonic, mediumsonic, ultrasonic

d. Ultrasonic, audiosonic, infrasonic

17. Jangkrik adalah hewan yang dapat mendengar bunyi dengan memiliki frekuensi ... Hz.

101

a. < 20

b. > 20

c. 20

d. 200

18. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada .... a. jarak sumber bunyi dengan pendengar

b. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul

c. amplitudo dan frekuensinya

d. kelengkapan kata yang terdengar

19. Berikut ini sifat-sifat bunyi kecuali …. a. Dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar

b. Merupakan gelombang longitudinal

c. Arah gelombang bunyi searah dengan arah rambatnya

d. Merupakan gelombang transversal

20. Cepat rambat suatu bunyi akan bergantung pada …. a. Besarnya amplitudo

b. Warna nada

c. Jarak sumber bunyi ke pendengar

d. Luas jarak yang terbentang antara sumber dan pendengar

102

Lampiran 7 Lembar Jawaban

LEMBAR JAWAB

SMP NEGERI 10 SALATIGA

1 A B C D 11 A B C D

2 A B C D 12 A B C D

3 A B C D 13 A B C D

4 A B C D 14 A B C D

5 A B C D 15 A B C D

6 A B C D 16 A B C D

7 A B C D 17 A B C D

8 A B C D 18 A B C D

9 A B C D 19 A B C D

10 A B C D 20 A B C D

103

Lampiran 8 Kunci Jawaban

Uji Soal Pretest Postest 1 A 1 A 1 A 2 C 2 C 2 C 3 B 3 C 3 B 4 B 4 B 4 B 5 D 5 D 5 A 6 A 6 B 6 B 7 A 7 C 7 A 8 B 8 A 8 D 9 A 9 B 9 B 10 B 10 D 10 C 11 B 11 C 11 D 12 C 12 D 12 B 13 D 13 B 13 A 14 B 14 A 14 C 15 A 15 D 15 D 16 A 16 B 16 D 17 D 17 B 17 A 18 D 18 D 18 B 19 A 19 C 19 D 20 B 20 D 20 A 21 A

22 C

23 D

24 C

25 D

104

Lampiran 9 Hasil Pre-Test Dan Post Test Kelas Kontrol

105

Lampiran 10 Hasil Pre-Test Dan Post Test Kelas Eksperimen

106

Lampiran 11 Kisi-Kisi

No Kisi-kisi Herarki Kognitif

NO Soal

1 Pengertian

getaran

C1 3

2 Menyelidiki

peristiwa getaran

bandul

C2 1, 7, 9

3 Menghitung

frekuensi dan

periode ayunan

getaran

C4 2, 21

4 Pengertian

gelombang

C1 4, 10

5 Menyelidiki

peristiwa

gelombang

C5 6, 15

6 Menjelaskan

karakteristik

gelombang

C2 10,

7 Membedakan

gelombang

C3 8,16

107

transversal dan

longitudinal

8 Menganalisis

hubungan

besaran-besaran

pada gelombang

(simpangan,

amplitudo,

periode,

frekuensi,

panjang

gelombang, dan

cepat rambat).

C4 5, 11, 12, 14, 22, 24, 25

9 Menafsirkan

pernyataan yang

berhubungan

dengan

gelombang

C5 17

10 Memahami

karakteristik

bunyi

C2 23, 25

11 Mengklasifikasi

bunyi

C2 18, 19

108

berdasarkan

frekuensi

12 Membedakan

gaung dan gema

C3 20

13 Aplikasi getaran

dan gelombang

dalam kehidupan

sehari-hari dan

teknologi

C4 13

109

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Soal

soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8

Pearson Correlati

on

Pearson Correlati

on

Pearson Correlati

on

Pearson Correlati

on

Pearson Correlati

on

Pearson Correlati

on

Pearson Correlati

on

Pearson Correlati

on soal1 1 .681** .351 .784** -.015 .145 .154 .711**

soal2 .681** 1 .239 .535** -.169 -.036 .105 .484**

soal3 .351 .239 1 .224 -.176 .211 -.351 .176

soal4 .784** .535** .224 1 .079 .269 .196 .906**

soal5 -.015 -.169 -.176 .079 1 .154 .247 .118

soal6 .145 -.036 .211 .269 .154 1 -.145 .323

soal7 .154 .105 -.351 .196 .247 -.145 1 .216

soal8 .711** .484** .176 .906** .118 .323 .216 1

soal9 .145 -.036 .211 .269 .154 1.000** -.145 .323

soal10 .170 .250 .239 .134 .116 .396* -.367* .200

soal11 .026 .286 .120 .033 .042 .279 -.223 .116

soal12 .877** .598** .280 .671** .035 .211 -.088 .599**

soal13 .681** 1.000** .239 .535** -.169 -.036 .105 .484**

soal14 .423* .288 .877** .294 -.247 .145 -.423* .247

soal15

.784** .535** .224 1.000** .079 .269 .196 .906**

soal16 0.000 -.267 .268 .167 .236 .874** -.196 .236

soal17

.145 -.036 .211 .269 .154 1.000** -.145 .323

soal18 .170 .250 .239 .134 .116 .396* -.170 .200

soal19

.196 0.000 .089 .333 .236 .874** .196 .394*

soal20 .170 .250 .239 .134 .116 .396* -.367* .200

soal21

.139 .378* -.126 .000 .223 -.238 .277 -.056

soal22 -.196 .089 -.149 -.389* -.184 -.067 -.131 -.342

soal23 -.120 .055 .000 -.068 -.032 .439* -.280 .032

soal24 .196 .267 -.089 .167 -.236 -.067 .196 .236

soal25 .850** .356 .447* .667** .184 .067 .131 .604**

total .591** .466** .408* .620** .095 .762** -.165 .649**

110

soal9 soal10 soal11 soal12 soal13 soal14 soal15 soal16 soal17 Pearso

n Correlat

ion

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

.145 .170 .026 .877** .681** .423* .784** 0.000 .145

-.036 .250 .286 .598** 1.000** .288 .535** -.267 -.036

.211 .239 .120 .280 .239 .877** .224 .268 .211

.269 .134 .033 .671** .535** .294 1.000** .167 .269

.154 .116 .042 .035 -.169 -.247 .079 .236 .154

1.000** .396* .279 .211 -.036 .145 .269 .874** 1.000**

-.145 -.367* -.223 -.088 .105 -.423* .196 -.196 -.145

.323 .200 .116 .599** .484** .247 .906** .236 .323

1 .396* .279 .211 -.036 .145 .269 .874** 1.000**

.396* 1 .473** .239 .250 .367* .134 .267 .396*

.279 .473** 1 .120 .286 .223 .033 .134 .279

.211 .239 .120 1 .598** .351 .671** .089 .211

-.036 .250 .286 .598** 1 .288 .535** -.267 -.036

.145 .367* .223 .351 .288 1 .294 .196 .145

.269 .134 .033 .671** .535** .294 1 .167 .269

.874** .267 .134 .089 -.267 .196 .167 1 .874**

1.000** .396* .279 .211 -.036 .145 .269 .874** 1

.396* .866** .339 .060 .250 .367* .134 .267 .396*

.874** .267 .134 .089 0.000 0.000 .333 .733** .874**

.396* .866** .473** .239 .250 .367* .134 .267 .396*

-.238 .236 .331 .063 .378* -.069 .000 -.424* -.238

-.067 -.089 .312 -.149 .089 -.196 -.389* -.111 -.067

.439* .491** .873** .000 .055 .080 -.068 .272 .439*

-.067 -.401* 0.000 .268 .267 -.196 .167 -.067 -.067

.067 .089 -.089 .745** .356 .523** .667** .111 .067

.762** .665** .495** .594** .466** .480** .620** .573** .762**

111

soal18 soal19 soal20 soal21 soal22 soal23 soal24 soal25 total Pearso

n Correlat

ion

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

Pearson

Correlation

.170 .196 .170 .139 -.196 -.120 .196 .850** .591**

.250 0.000 .250 .378* .089 .055 .267 .356 .466**

.239 .089 .239 -.126 -.149 .000 -.089 .447* .408*

.134 .333 .134 .000 -.389* -.068 .167 .667** .620**

.116 .236 .116 .223 -.184 -.032 -.236 .184 .095

.396* .874** .396* -.238 -.067 .439* -.067 .067 .762**

-.170 .196 -.367* .277 -.131 -.280 .196 .131 -.165

.200 .394* .200 -.056 -.342 .032 .236 .604** .649**

.396* .874** .396* -.238 -.067 .439* -.067 .067 .762**

.866** .267 .866** .236 -.089 .491** -.401* .089 .665**

.339 .134 .473** .331 .312 .873** 0.000 -.089 .495**

.060 .089 .239 .063 -.149 .000 .268 .745** .594**

.250 0.000 .250 .378* .089 .055 .267 .356 .466**

.367* 0.000 .367* -.069 -.196 .080 -.196 .523** .480**

.134 .333 .134 .000 -.389* -.068 .167 .667** .620**

.267 .733** .267 -.424* -.111 .272 -.067 .111 .573**

.396* .874** .396* -.238 -.067 .439* -.067 .067 .762**

1 .401* .866** .236 -.089 .355 -.535** .089 .640**

.401* 1 .267 -.141 -.111 .272 -.067 .111 .661**

.866** .267 1 .236 -.089 .491** -.401* .089 .678**

.236 -.141 .236 1 .000 .144 -.283 .000 .045

-.089 -.111 -.089 .000 1 .272 .111 -.259 -.141

.355 .272 .491** .144 .272 1 0.000 -.272 .486**

-.535** -.067 -.401* -.283 .111 0.000 1 .111 -.069

.089 .111 .089 .000 -.259 -.272 .111 1 .434*

.640** .661** .678** .045 -.141 .486** -.069 .434* 1

112

Lampiran 13 Hasil Uji Reabilitas Soal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,904 20

113

Lampiran 14 Hasil Uji Daya Pembeda

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

soal1 12.5000 25.086 .538 .900

soal2 12.4333 25.978 .396 .903

soal3 12.5333 25.430 .391 .903

soal4 12.5667 24.599 .571 .899

soal6 12.9333 23.306 .721 .894

soal8 12.6000 24.317 .605 .898

soal9 12.9333 23.306 .721 .894

soal10 12.9000 23.817 .604 .898

soal11 12.8333 24.764 .405 .904

soal12 12.5333 24.947 .522 .900

soal13 12.4333 25.978 .396 .903

soal14 12.5000 25.362 .455 .901

soal15 12.5667 24.599 .571 .899

soal16 12.8667 24.120 .538 .900

soal17 12.9333 23.306 .721 .894

soal18 12.9000 23.955 .575 .898

soal19 12.8667 23.775 .612 .897

soal20 12.9000 23.817 .604 .898

soal23 12.7667 24.875 .391 .904

soal25 12.4667 25.706 .410 .902

114

Lampiran 15 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

Statistics

N

Mean Valid Missing soal1 30 0 0.867

soal2 30 0 0.933

soal3 30 0 0.833

soal4 30 0 0.800

soal6 30 0 0.433

soal8 30 0 0.767

soal9 30 0 0.233

soal10 30 0 0.467

soal11 30 0 0.533

soal12 30 0 0.833

soal13 30 0 0.933

soal14 30 0 0.867

soal15 30 0 0.800

soal16 30 0 0.500

soal17 30 0 0.433

soal18 30 0 0.467

soal19 30 0 0.500

soal20 30 0 0.300

soal23 30 0 0.600

soal25 30 0 0.900

115

Lampiran 16 Hasil Uji Normalistas

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Pretestkontrol

.952 30 .193

Posttestkontrol .952 30 .193

Pretesteksperimen .938 30 .080

Posttesteksperimen .950 30 .168

a. Lilliefors Significance Correction

116

Lampiran 17 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil_pretest 2.191 1 58 .144

Hasil_posttest .074 1 58 .786

117

Lampiran 18 Hasil Uji T-Test

Group Statistics

Label N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Hasil_posttest Kontrol 30 66.1667 9.53065 1.74005

Eksperimen 30 80.0000 9.00192 1.64352

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variance

s t-test for Equality of Means

F Sig

. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differe

nce

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper Hasil_posttest

Equal variances assumed

.074

.786

-5.77

9 58 .000

-13.833

33

2.39352

-18.624

48

-9.042

19

Equal variances not assumed

-

5.779

57.812

.000 -

13.83333

2.39352

-18.624

81

-9.041

86

118

Lampiran 19 Foto

Gambar Keterangan

Kelas Uji Soal

Kelas Uji Soal

Pembelajaran Dikelas Kontrol

119

Pembelajaran Dikelas Kontrol

Pembelajaran Dikelas

Eksperimen

Pembelajaran Dikelas

Eksperimen

120

Presentasi Hasil Pembelajaran

Berbasis Proyek

Peta Konsep Hasil

Pembelajaran Berbasis Proyek

PEMERINTAH KOTA SALATIGA

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGElll 10 SALATIGA

Jafan }Irgo6oga Safatiga, f2J 50135, fl ( 0298) 328173, 'We6site: littp://smpnl0safati/Ja.scfi. uf- 'E,mai{: smpnl0 s{[email protected]. uf

S A L A T I G A

SURAT KETERANGAN

NOMOR: 070/317

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama NIP Pangkat, gol/ruang Jabatan Unit

Yati Kumiawati, M.Pd 197611022002122003 Pembina Tk I, IV lbKepala Sekolah SMP Negeri 10 Salatiga

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa,

Nama NIM Program Studi Fakultas

Akmad Haryanto 23060150004 Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Benar-benar telah melaksanakan Penelitian di SMP N 10 Salatiga dalam rangka untuk penyusunan Skripsi dengan judul EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI GLOSARIUM

IP A TERP ADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HAS IL BELAJAR SISW A P ADA MA TERI CAHA YA OPTIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 10 SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019

Dengan Dosen Pembimbing : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd yang dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2019 sampai dengan selesai. Demikian surat keterangn ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

121

122

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA .

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JI. Lingkar Salatiga KM 02 Telepon. (0298) 6031364 kode Pos. 50716 Salatiga

Website: http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]

SURAT PERNY ATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

Bismillahhirrohmanirrohim

Saya, yang bertanda tangan dibawah ini

Nam.a

NIM

Progran Studi

Judul Skripsi

: Akhmad Haryanto

: 23060150024

: Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

: Efektivitas Media Aplikasi Glosarium IPA Terpadu Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar IP A Materi Getaran dan Gelombang (Penelitian Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas kepada perpustakaan IAIN Salatiga untukmempublikasikan skripsi saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikzn hak menyimpan, mengalih media atau mengalih formatkan,mengelola dalam bentuk database, mendistribusikannya, sertamenampilkannya dalam bentuk softcopy, untuk kepentingan akademis,kepada perpustakaan IAIN Salatiga, tanpa perlu meminta ijin dari sayaselama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpamelibatkan pihak perpustakaan IAIN Salatiga dari semua bentuk tuntutanhukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam skripsi ini.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

123

Salatiga, Juli 2019

Yang Menyatakan,

.. 14A�F-;-954;�

.�; 00·" -·' U,� JI' � �ENAM RIBURUPIAH

Akhmad Haryanto NIM. 23060150004

...

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga Website:http://tarbiyah.iainsalatiga.ac. id e-mail: [email protected]. id

FORM PENGAJUAN SURAT PENUNJUKAN PEMBIMBING SKRIPSI

Nama

Nim

Program Studi

NomorHP

Pembimbing Yang ditunjuk

Waktu Mulai Bimbingan

Tanggal Surat

Judul Skripsi

Akhmad Haryanto

23060150004

Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (T.IPA)

085870422656

Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Desember 2018

11 Januari 2019

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA

BERBASIS MOBILE LEARNING ANDROID PADA

MA TERI TEKANAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 10

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2020

124

125

/

\

LEMBAR KONSUL TASI SKRIPSI

Nama Mahasiswa : .. A���� .... ��.�<?:-��9 ....... . N I M : �'?.��9�.�1 ........................... .

Dosen Pembimbing : .O�: .... �:j��9 .... s.����.�ttv\·fc\ · Judul Skripsi pada surat penunjukan pembimbing skripsi : e.t�\��.\½r .... w.\�� .... A'R.�'P>.�.\ ... �.��.���� .... \f � .. Y��······�·�� .... �.�{�}��.��q�0:�� .... ����.�r�r ... ��.��t.\¼:\���� ... �t�0,r�� ... � .... t.�����,.� .. �.��0..$.N.fNo. Tanggal lsi Konsultasi

'lo'> iiol'

Catatan Pembimbing

"(2,-u t\,t er¥�' ��

�·��\ �� !If��� �UI / f)_J2-vt� [aJ:r

{y)...(MOOJ?_,3 /' f2£ V l'n-IZV-n-tl-lr<H) f\,Wvtl °' � fR¼LSt l\f'l9tU'trJ-�·

- � �

r � Bd�kPn_� (tu-,- d:rv1�,v,� Af furr

- ·151 r{' � (/41.vl l)e ���·

.. ,,_ �b r-o �i ���at{.

-';f M'r �W (<+;� 1)-ew1-"'I �

r �a,c.__,

Paraf

, I -- por,ulet.n. t f'�wtfO- :- I!�� }i �4-J.-, Dosen Pembimbmg, ,- · "

Catatan:

�{0':'() .... ��<Q Y\.LfJ.NIP .. \.'174�©···:UO�t2.: ..... lcot

Jika ada perubahan judul skripsi, harap dicantumkan dalam lembar konsultasi, tidak ada penggantian Surat

Penunjukan Pembimbing Skripsi kecuali ada Surat dari Ketua Program Studi tentang Penggantian Dosen

Pembimbing Skripsi.

/126

127

Lampiran 22 Satuan Kredit Kegiatan

Nama : Akhmad Haryanto Jurusan : Tadris IPA

NIM : 23060 15 0004 Dosen P.A : Dr. Peni Susapti, M.Si

No Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan Keterangan Skor

1 International Conference on

Environmental and Science Education

(ICESE) 2019 held by Departement of

Intregated Science, Faculty of

Mathematics and Natural Sciences

Universitas Negeri Semarang

27, April 2019 Presenter 15

2 International Conference on Social

Sciences and Humanities (ICOSAH)

2017

1, November 2017 Presenter 15

3 National Conference on the Science

and Social Sciences 2018 (NACOSS

III)

2, May 2018 Presenter 15

4 International Forum on Science (IFoS)

2018 “Science as an Integral Part of

Islam”

12, Mei 2018 Peserta 10

5 Musyawarah Nasional VII Forum

Mahasiswa Pendidikan IPA (Sains)

Indonesia “Harmonisasi Mahasiswa

20-21, Mei 2017 Peserta 8

128

IPA untuk Mewujudkan Solidaritas

dan Loyalitas Formipa Indonesia”

6 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional

“Peran Generasi Pancasilais Menuju

Indonesia Emas 2045”

26, Mei 2018 Peserta 8

7 Seminar Nasional “Reinventing

Kebudayaan Indonesia untuk

Kebangkitan HMI di Era Modern”

28, Mei 2018 Peserta 8

8 Seminar Nasional “Peran Sistem

Ekonomi Islam dalam Meningkatkan

Stabilitas Ekonomi Global dengan

Mensinergikan Sektor Riil dan Sektor

Kegiatan”

13, Oktober 2015 Peserta 8

9 Seminar Nasional “Epistomologi

Tafsir Kontemporer; Integrasi

Hermenutika dalam Metode

Penafsiran Al-Qur’an”

30, September 2015 Peserta 8

10 Seminar Nasional “Perbankan

Syari’ah Indonesia: antara Teori dan

Praktik”

4, November 2015 Peserta 8

11 Seminar Nasional “Implementasi

Nilai-Nilai Pancasila sebagai Benteng

dalam Menolak Gerakan Radikalisme”

10, Febuari 2016 Peserta 8

129

12 Seminar Nasional “Pendidikan

Karakter untuk Melahirkan Pemimpin

Masa Depan”

17, November 2015 Peserta 8

13 Seminar Nasional “Dimakah Kiblat

Pendidikan Kita?”

9, November 2016 Peserta 8

14 Seminar Nasional “Pembangunan

Karakter Bangsa Upaya Mewujudkan

Generasi Muda yang Berbudaya untuk

Indonesia Bermartabat”

9, April 2016 Peserta 8

15 SK Ketua Jurusan Tadris IPA

Pengurus HMJ Masa Bakti 2016

24, Maret 2016 Pengurus 6

16 SK Ketua Jurusan Tadris IPA

Pengurus HMJ Masa Bakti 2017

21, Maret 2017 Pengurus 6

17 SK Dekan FTIK Penyelenggara

Kegiatan Science Olimpyad I (SSO I)

10, Oktober 2016 Panitia 6

18 SK Dekan FTIK Penyelenggara

Kegiatan Science Olimpyad II (SSO

II)

23, Agustus 2017 Panitia 6

19 Sarasehan Tadris IPA : Wahana

Mewujudkan Solidaritas antar

Mahasiswa Jurusan Tadris IPA

26, Mei 2016 Panitia 6

20 Mimbar Ilmiah Sains Indonesia I

“Menjaring Matahari : Kearifan

Akademik Terhadap Lingkungan

28, Juni 2016 Panitia 6

130

Melalui Paperless Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi”

21 Makrab “Asyik Semalam Bersama

Scientist in Laga (Asam Basa)

2, Desember 2016 Panitia 6

22 Salatiga Science Olimpiad I ( SSO I ) 15, Oktober 2016 Panitia 6

23 Ramadhan with Tadris IPA and Social

Event in Panti Asuhan Baitul Falah

8, Juni 2016 Panitia 6

24 Apresiasi Akademik Dosen dan

Mahasiswa Tadris IPA FTIK IAIN

Salatiga

20, September 2017 Panitia 6

25 UPTPB SIBA 30, Juni 2016 Peserta 6

26 UPTPB SIBI 30, Juni 2016 Peserta 6

27 Apresiasi Akademik Dosen dan

Mahasiswa Tadris IPA FTIK IAIN

Salatiga Tahun 2018

6, Oktober 2018 Peserta 6

28 Edukasi Literasi Keuangan Bersama

OJK “ Literasi Keuangan Syariah dan

Kebijakan Mikroprudential dalam

Stabilitas Ekonomi”

12, Oktober 2015 Peserta 6

29 Pelatihan Kepramukaan 21 Juli 2018 Peserta 6

30 Sosialisasi dan Desiminasi Buku:

Model Pendekatan Saintifik dalam

Kehidupan Keagamaan Masyarakat

Kampung Muallaf

28, Desember 2016 Peserta 6

131

132

Lampiran 23 Identitas Mahasiswa

Nama : Akhmad Haryanto

NIM : 23060150004

Jenis Kelamin : Laki-laki

TTL : Brebes, 24 November 1996

Alamat : Sigentong Rt. 06 Rw. 01 Desa Sigentong Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes

No. Telp/Hp : 085870422656

Riwayat Pendidikan

SD : MI MISNAUL ULUM 02 SIWULUH

SMP : SMP N 01 BULAKAMBA

SMA : SMA N 01 WANASARI

Sarjana: S1 Tadris IPA IAIN SALATIGA

Nama Ayah : Kolip

Nama Ibu : Wastiah

Pekerjaan Ayah: Petani

Pekerjaan Ibu : Petani

Judul Penelitian: “EFEKTIVITAS MEDIA APLIKASI GLOSARIUM IPA

TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG (PENELITIAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019)”