efektifitas penyaluran dana beasiswa etos di dompet...

82
EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET DHUAFA REPUBLIKA Disusun oleh: Muhammad Bukhori 107053003101 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLOH JAKARTA 2011

Upload: others

Post on 06-Nov-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI

DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

Disusun oleh:

Muhammad Bukhori

107053003101

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLOH

JAKARTA

2011

Page 2: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Efektivitas Penyaluran Dana Beasiswa Etos di Dompet

Dhuafa Republika, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, 8 Maret 2011. Skripsi

ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam

(S.Kom.I) pada Program Manajemen Dakwah

Ciputat,8 Maret 2011

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. Study Rizal LK, M.Ag H. Mulkanasir BA, SPd, MM

196404281993031002 195501011983021001

Anggota

Penguji I Penguji II

Drs. Hasanudin, MA Drs. Sihabudin Noor, M/Ag

19660605199403005 196902211997031001

Pembimbing

Noor Bekti Negoro, SE, STP,M.Si

NIP : 19650301 1999 03 1001

Page 3: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

ii

EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI

DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi untuk

memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komunikasi

Oleh :

Muhammad Bukhori

Nim : 107053003101

Di bawah bimbingan

Noor Bekti Negoro, SE, STP,M.SI

NIP :19650301 1999 03 1001

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLOH

JAKARTA

1432 H/2011 M

ABSTRAK

Page 4: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

iii

Muhammad Bukhori, Efektifitas Pengawasan DPS terhadap Penyaluran

Dana Beasiswa Etos di Dompet Dhuafa Republika, di bawah bimbingan

Noor Bekti Negoro, SE, STP, M.Si

Pada beberapa dasawarsa akhir tahun ini, perkembangan dunia

perekonomian sudah sangat berkembang dengan cepat, khususnya perkembangan

perekonomian Islam. Lembaga keuangan Islam merupakan Lembaga yang sangat

strategis dalam menerapkan nilai-nilai ekonomi Islam dalam lembaga formal

Lembaga Keuangan Islam. Lembaga keuangan Islam saat ini sudah banyak sekali

diminati oleh masyarakat baik dari kalangan menengah keatas atau pun

menengah kebawah. Dalam hal mendorong atau mempertahankan terjaganya

kualitas keislama dalam Lembaga Keuangan Islam tersebut selalu konsisten atas

prinsip-prisip Syaraih, maka dibentuklah badan pengawas yang selalu mengawasi

jalannya operasional lembaga tersebut yakni Dewan Pengawas Syariah (DPS),

lembaga ini merupakan lembaga independen yang terdiri dari para pakar ekonomi

Islam dan menguasai ilmu-ilmu yang bersangkutan dengan hukum-hukum Islam

seperti Fiqh Islam, Tafsir Hadis dan lain-lain.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengawasan DPS

terhadap produk penyaluran dana beasiswa etos di Dompet Dhuafa Republika

sudah berjalan efektif dan langkah-langkah dan pengawasan DPS terhadap

penyluran dana beasiswa etos. Efektifitas merupakan suatu ukuran yang

menyatakan seberapa jauh target yang telah dicapai oleh manajemen yang mana

target tersebut telah ditentukan oleh manajemen sehinggga tercapainya tujuan dari

lembaga tersebut, dan langkah-langkah pengawasan adalah menetapkan standar

atau tolak ukur terhadap penyaluran dana tersebut guna terlaksanannya tujuan dari

lembaga itu sendiri.

Dalam hal ini, penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif

terhadap penulisan skripsi ini, dan untuk mendapati data yang penulis butuhkan,

maka penulis menggunakan langkah-langkah dalam pengumpulan data seperti

mencari data yang bersangkutan dengan pembahasan penulis di perpustakaan

yang telah di sediahkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

lalu penulis pun menggunakan metode survei langsung ke Dompet Dhuafa

Republika guna melengkapi data-data yang penulis butuhkan dan yang

bersangkutan dengan judul penulis, selain itu pun penulis menggunakan metode

wawancara dan observasi ke Dompet Dhuafa Republik.

Dari hasil penelelitian penulis, maka penulis dapat menyimpulkan

efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran dana beasiswa etos di

Dompet Dhuafa Republika menggunakan pengawasan internal dan eksternal, yang

mana hasil pengawasan tersebut berupa laporan dari lembaga yang bersangkutan

yang dibuat oleh tim edit auditor independen dan setelah itu langsung di laporkan

ke DPS.

Page 5: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan pencipta alam raya ini yang

telah memberikan berjuta-juta Nikmat diantaranya nikmat sehat wal’afian.

Shalawat dan Salam penulis sampaikan kepada Nabi akhir jaman, pemimpin

umat dia adalah Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari jaman

jahiliah hingga jaman reformasi seperti sekarang ini.

Bab demi bab skripsi ini telah penulis selesaikan dan dalam penulisan

skripsi ini tak sedikit kesulitan atau pun cobaan yang penulis hadapi, namun

dengan dorongan dan semangat dari orang-orang yang selalu ada untuk

menyemangati penulis, hingga karya ilmiah (skripsi) ini dapat penulis selesaikan.

Dengan itu seyogyanya penulisa ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Keluarga besar, Ayahanda dan bunda, kakak-kakaku, yang selalu memberi

dukungan, doa-doa yang tak pernah henti-hentinya, motifasi dan kasi

sayank yang tulus hingga akhir hayat, semoga allah selalu memberikan

nikmat sehat kepada kedua orang tua penulis (amien) dan semua

keponakan yang selalu mencerahkan fikiran dimana saat kejenuhan

melanda fikiran penulis.

2. Dr. H. Arief Subhan MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi.

3. Drs. Cecep Castrawijaya MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

dan H. Mulkanasir BA, SPd, MM. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah, yang telah mempermudah penulis dalam menyusun karya ilmiah

Page 6: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

v

ini, dan penulis akan selalu kenang jasa-jasa beliau yang telah memberikan

ilmunya kepada pnulis.

4. Noor Bekti Negoro, SE, STP,M.Si selaku pembimbing, yang telah

berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya serta sabar

memberikan bimbingan, petunjuk, arahan dan saran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, hingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

5. Joko Sunggoro selaku PUSDOK Dompet Dhuafa Republika, yang telah

meluangkan waktunya untuk penulis, guna terlaksananya penelitian ini

yang penulis laksanakan di Dompet Dhuafa Republika.

6. Seluruh Dosen-dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, khususnya

Jurusan Manajemen Dakwah. Yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat dari awal kuliah hingga selesai skripsi ini.

7. Some one specialy yang selalu memberikan dukungan, sabar dan baik hati

untuk menemani penulis guna menyelesaikan skripsi ini.

8. Untuk semua sahabat-sahabat yang selalu menemani dan memberi

dukungan, sehingga membuat penulis kuat dalam menghadapi

permasalahan yang penulis hadapi terutama Mira, Riris, Alfian , Rahmat

(sukron atas bantuan, doa, dan dukungannya). inmi2takanu ( Intan, Meia,

Mia, Itha, Eka, Nur) yang selalu meberikan semangat kepada saya,

terimakasih banyak. Isnaini, Ade (bondeng), Sisworo, Tika, Abdul fatah

(Adunk), Nadia, Ali, Arief, dan teman-teman MD seperjuangan lainya.

Dan teman-teman liannya Cici, Ike/VIE, Linda, Indah (makasi atas

dukungan dan doa kalian)

Page 7: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

vi

9. Seluruh staff perpustakaan (terimakasi telah memberi kemudahan dalam

segala hal yang berbau perpustakan, sukron jazillan).

Akhirnya penulis menyadari, bahwa skripsi ini belum spenuhnya dapat

memberikan pengetahuan yang sempurna, untuk itu penulis sangat berlapang

dada untuk menerima masukan dan kritikan yang membangun, semoga skripsi

ini dapat memberikan kontribusi yang positif, dan dapat memperluas wawasan

keilmuan serta menambah pengetahuan kita.

Jakarta, Januari 2011

Penulis

Page 8: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i

ABSTRACT ....................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR........ ............................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................... 7

1. Pembatasan masalah........................................................ 7

2. Perumusan masalah ........................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat penelitian ............................................. 7

1. Tujuan penelitian ............................................................ 7

2. Manfaat penelitian .......................................................... 8

D. Tinjauan pustaka ................................................................... 8

E. Metodologi penelitian .......................................................... 9

F. Waktu dan tempat penelitian ...................................................10

1. Penelitian kepustakaan .................................................... 10

2. Penelitian lapangan ........................................................ 10

3. Observasi ........................................................................ 11

4. Wawancara ..................................................................... 11

Page 9: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

vii

5. Dokumentasi .................................................................. 12

G. Sistematika penulisan ........................................................... 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Efektivitas............................................................. 14

B. Pengawasan ......................................................................... 15

1. Pengertian pengawasan ................................................... 15

2. Macam-macam pengawasan ............................................ 17

3. Tujuan monitoring........................................................... 19

4. Langkah-langkah monitoring........................................... 20

C. Sejarah Dewan Pengawas Syariah (DPS) ............................. 22

D. Dewan Pengawas Syariah ..................................................... 23

E. DPS secara normatif .............................................................. 25

F. Fungsi Dewan Pengawas Syariah ......................................... 26

G. Tugas dan wewenang DPS .................................................... 27

1. Tugas DPS ....................................................................... 27

2. Wewenang DPS .............................................................. 28

H. Penyaluran (Distribusi) ......................................................... 29

1. Pengertian Distribusi ....................................................... 29

2. Macam-macam penyaluran (Distribusi) ......................... 30

3. Tujuan Distribusi ............................................................ 31

BAB III GAMBARAN UMUM DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

A. Sejarah berdiri Dompet Dhuafa Republika ........................... 33

B. Visi dan misi ......................................................................... 35

Page 10: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

viii

1. Visi Dompet Dhuafa Republika ...................................... 35

2. Misi Dompet Dhuafa Republika .................................... 35

C. Nilai lembaga dan Strategi utama ......................................... 35

1. Nilai lembaga ................................................................. 35

2. Strategi utama (grand strategy)........................................ 36

D. Tujuan dan prinsip................................................................. . 36

1. Tujuan didirikannya Dompet Dhuafa.............................. 37

2. Prinsip ............................................................................. 37

E. Struktur organisasi Dompet Dhuafa Republika ................... 37

F. Program Domper Dhuafa Depublika .................................... 38

1. Program sosial ................................................................. 38

a. Layanan kesehatan Cuma-Cuma ............................... 38

b. Lembaga pengembangan insani ................................ 38

c. Lembaga pelayanan masyarakat ............................... 39

2. Program pemberdayaan ekonomi .................................... 39

a. Masyarakat mandiri ................................................... 39

b. Lembaga pertanian sehat ........................................... 39

c. BMT center ............................................................... 40

d. Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) ............................ 40

e. Zona madina .............................................................. 40

f. Rumah sehat tepadu .................................................. 40

G. Beastudi etos ......................................................................... 41

Page 11: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

ix

BAB IV HASIL ANALISIS

A. Efektifitas pengawasan DPS terhadap penyaluran dana

beasiswa etos ......................................................................... 43

B. Langlah-langkah pengawasan ............................................... 45

C. Pengawasan sebelum pelaksana ............................................ 46

D. Pengawasan sedang berjalan ................................................. 47

E. Pengawasan setelah pelaksana .............................................. 48

F. Perbaikan terhadap penyimpangan ...................................... 49

G. Pendistribusian dana beasiswa etos ....................................... 49

H. Peran dan fungsi DPS terhadap penyaluran dana beastudi

etos ....................................................................................... 58

1. Peranan DPS ................................................................... 58

2. Fungsi DPS ..................................................................... 59

I. Faktor pendukung dan hambatan DPS .................................. 60

1. Faktor pendukung ........................................................... 60

2. Faktor hambatan .............................................................. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................... 61

B. Saran ...................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 64

LAMPIRAN

Page 12: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

x

DAFTAR TABEL

TABEL 1 YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA DANA

INFAQ/SEDEKAH LAPORAN SUMBER DAN

PENGGUNAAN DANA Untuk periode yang berakhir 30

sya’ban 1430 dan 29 sya’ban 1429 H ....................................... 52

TABEL 2 YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA DANA

ZAKAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA FAKIR

MISKIN DAN FISABILILLIAH Untuk periode yang

berakhir 30 sya’ban 1430 H dan 29 sya’ban 1429 H ................ 53

Page 13: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada beberapa dasawarsa akhir tahun ini, perkembangan dunia

perekonomian sudah sangat berkembang dengan cepat, khususnya

perkembangan perekonomian Islam. Lembaga keuangan Islam merupakan

Lembaga yang sangat strategis dalam menerapkan nilai-nilai ekonomi Islam di

dalam lembaga formal Lembaga Keuangan Islam. Berbagai kekurangan yang

ada di Lembaga Keuangan Islam, seperti meyakinkan masyarakat awam dan

tokoh setempat terhadap riba, dan belum mengertinya masyarakat akan

eksistentsi dan nilai-nilai yang terkandung dalam Lembaga Keuangan Islam.

Di samping itu langkahnya para profesional yang memiliki pemahaman atau

pengalaman baik di dalam perbankan maupun Syariah. Maka haruslah

dibentuk yang namanya pengawasan, guna menerapkan nilai-nilai Islam di

dalam Operasional perbankan Syariah. Begitu juga dengan Lembaga keuangan

Islam atau Lembaga Pelayanan Masyarakat.

Pada saat ini Lembaga keuangan memang sangat diperhatikan, karena

apabila dalam kinerja tidak terkontrol dengan baik, maka akan merugikan

nasabah atau para donatur bahkan dapat merusak perekonomian suatu lembaga

tersebut. Oleh sebab itu, dalam proses atau penyaluran dana, lembaga Islam

membentuk Dewan Pengawas Syariah yang bertugas untuk mengawasi

jalannya atau operasional keuangan di suatu lembaga tersebut.

Page 14: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

2

Tidakah kamu perhatikan, bahwa sesungguhya ALLAH mengetahui apa yang

ada di langit dan apa yang ada di bumi, tiada pembicaraan rahasia antara

tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya, dan tiada pembicaraan

antara lima orang melainkan Dia-lah yang ke enamnya, dan tiada pula

pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melaikan

DIA ada bersama mereka dimana pun mereka berada, kemudian DIA akan

memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang mereka kerjakan,

sesunggunya ALLAH maha mengetahuisegala sesuatu [ Al-Mujadalah ayat 7]

Dalam ayat di atas menjelaskan bahwa setiap manusia yang berada di

alam semesta ini harus merasa atau pun selalu diawasi oleh ALLAH SWT,

dalam setiap apa yang mereka lakukan di muka bumi ini semua itu di awasi

oleh ALLAH SWT. Mulai dari perkerjaan yang kecil hingga penguasaan atau

perkerjaan yang besar. Karena sesunguhnya ALLAH SWT maha pengasih

lagi maha mengetahui segala sesuatu yang berada di langit dan di muka bumi

ini. Dan apabila setiap manusia merasakan itu. Maka setiap perkerjaan akan

berjalan dengan baik, jika dikaitkan dengan kegiatan transaksi Ekonomi Islam

(Muamalah) yang dilakukan, maka haruslah berpegang teguh pada Syariat-

syariat Islam, yang telah ditetapkan dalam Al-quran dan Hadits

Dewan Pengawas Syariah adalah suatu Dewan yang dibentuk untuk

mengawasi jalannya keuangan Islam agar di dalam operasionalnya tidak

menyimpang dari prinsip-prinsip Muamalat menurut Islam.1 Dalam staf atau

1 . Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait,

PT.Grafindo Persada, Jakarta, 2004,hal. 51

Page 15: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

3

anggota Dewan Pengawas Syariah haruslah orang yang benar-benar mengerti

akan kaidah-kaidah Islam, Dewan Pengawas Syari'ah (DPS) dan Pengawas

Bank Syari'ah, harus meluruskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di

Bank Syari'ah. Hal ini penting agar Bank Syari'ah tidak menjadi bank yang

bermasalah.

Khusus terhadap prinsip-prinsip Syari'ah, Bank syari'ah harus

sepenuhnya konsisten terhadap penerapan prinsip-prinsip Syari'ah, karena

umumnya di dunia ini kegagalan bank Syari'ah dapat terjadi, karena ketidak

konsistenan dalam menjalankan prinsip Syari'ah, terkadang Dewan Pengawas

Syariah memilih anggotanya hanya dengan kharisma yang mereka miliki,

bukan dari Ilmu-ilmu Islam yang mereka fahami, seperti Ilmu fiqih Islam atau

menguasai Fiqih Mumalah dan lain-lain seperti Ilmu ushul Fiqih, Qawa'id

Fiqih, Tafsir dan Hadits, Ekonomi, disamping itu Dewan Pengawas Syariah

juga harus menguasai ilmu ekonomi keuangan dan perbankan Islam modern,

halal haramnya suatu transaksi dan lain-lain sebagainya.

Keberadaan Dewan Pengawas Syariah DPS di hampir semua

perbankan atau lembaga Islam hanya ada seorang konsultan agama, sementara

pada bank-bank lainnya seperti Faisal Islamic of Egypt (FIBE), Dewan

Pengawas Syariah paling banyak terdiri dari lima orang anggota dan mereka

ahli dalam hukum Islam dan percaya tentang ide-ide perbankan. Mereka diberi

wewenang dan otoritas yang luas untuk menguji semua kontrak, metode dan

aktifitas yang terkait dengan prilaku bank-bank Islam.2

Fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) sangat penting dalam

Manajeman keuangan Islam, karena berjalan baik atau tidaknya suatu transaksi

2 . Abdullah Saeed, Menyoal Bank Syariah,(Jakarta: Paramadina, 2007 ),h.172.

Page 16: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

4

itu terdapat pada pengawasan syariahnya. Selain itu, fungsi dari Dewan

Pengawas Syariah semata-mata sebatas meneliti dan menentukan suatu produk

jasa atau kegiatan usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan Islam. Selain

Dewan Pengawas Syariah yang mengawasi kegiatan di suatu Lembaga

Keuangan Islam, ada juga badan-badan Eksternal yang terkait dengan bentuk-

bentuk akad yakni DSN (Dewan Syariah Nasional), namun dalam pengawasan

pembiayaannya adalah BI (Bank Indonesia). Salah satu syarat berdirinya

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yakni, harus adanya Dewan Pengawas

Syariah yang terdiri dari beberapa Ulama yang berkompeten dalam hukum-

hukum Syariat Islam, dan para Ulama tersebut harus memiliki spesifikasi

dalam Fiqih Muamalah atau hukum Syariah mengenai utang piutang dan

sejenisnya. 3

Prinsip dasar hukum Syariah menjadi awal atau dasar yang sangat

penting dalam pengembangan lembaga-lembaga Islam dan hukum inilah yang

menjadi perbedaan antara lembaga keuangan Konvesional dengan lembaga

keuangan Islam. Dan dalam berjalannya Syariah Islam di suatu Lembaga Islam

haruslah di bentuk Dewan Pengawas Keuangan yang dapat disebut dengan

Dewan pengawas Syariah (DPS). Pengawasan dalam pendangan Islam

dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah, dan

membenarkan yang hak. 4

Pengawasan yang baik adalah Pengawasan yang telah built in ketika

menyusun sebuah program, dalam menyusun program harus sudah ada unsur

kontrol di dalamnya, tujuan Pengawasan adalah agar seorang yang melakukan

3 . Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta; Tazkia

Cendikia, 2001) cet.ke-1 hal.234 4 .Abdul Mannaan, 2000, Membangun Islam Kaffah, Madina Pustaka, hal.152

Page 17: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

5

perkerjaan merasa bahwa perkerjaan yang diperhatikan oleh atasannya bukan

perkerjaan yang tidak diacuhkan atau pekerjaan yang dianggap enteng, oleh

karena itu pengawasan yang terbaik adalah Pengawasan yang dibangun dari

dalam diri orang yang di awasi dan dari sistem pengawasan yang baik. 5

Dalam lembaga Islam haruslah ada yang mengawasi proses Penyaluran

Dana tersebut agar dalam penyaluran dana dapat berjalan dengan baik dan

berdasarkan hukum atau Syariah Islam dan Al-Qur’an dan Hadits. Dalam hal

ini keefektifitasan kerja Dewan Pengawas Syariah dapat diwujudkan atas dasar

tiga Pengawasan yakni Ketaqwaan Individu, Control anggota dan Penerapan

aturan. Maksudnya adalah Lembaga Keuangan Islam atau Lembaga Pelayanan

Masyarakat didasari atas aturan-aturan yang jelas dan terbuka serta tidak

bertentangan dengan hukum-hukum Syariah yang telah ada.

Salah satu tugas Dewan Pengawas Syariah yakni melakukan

Pengawasan secara Intern atas penyaluran dana terhadap kaum Dhuafa atau

masyarakat yang membutuhkan dana tersebut dapat sesuai dengan prinsip-

prinsip Syariah, dalam arti lain Dewan Pengawas Syariah berwewenang atau

dapat memenentukan boleh atau tidaknya Penyaluran Dana tersebut.

Dengan adanya pengawasan, maka Operasional Penyaluran Dana pada

suatu Lembaga Keuangan Islam akan berjalan dengan baik dan mengikuti

syariat-sayriat Islam yang telah ada, pada dasarnya fungsi Manajerial

Pengawasan adalah untuk mengetahui sejauh mana prestasi kerja bawahan

guna memastikan tujuan dari Organisasi tersebut disemua tingkatan, dan

rencana yang di desain untuk mencapai yang sedang dilaksanakannya.

5 . Didin Hafidhudin dan Hendri Tanjung, Manajeman Syariah dalam Praktik,

Jakarta,Gema Insani,2003,cet,ke.1,hal.158

Page 18: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

6

Dewan Pengawas Syariah sangat penting terhadap operasional

keuangan suatu Lembaga Islam yang telah ada, Dewan Pengawas Syariah

haruslah memaksimalkan kinerjanya. Dari tuturan sebagian masyarakat

terhadap Operasionalnya yakni Dewan Pengawas Syariah harus kerja secara

Efektif dan Efisien, sehingga Efektifitas organisasi Lembaga keuangan

terhadap Penyaluran Dana dapat berjalan secara baik. Dewan Pengawas

Syariah atau Lembaga Keuangan Islam yang baik yakni yang berdasarkan atau

memenuhi prinsip Amanah, Sidiq, Fhatonah dan Tablig. Dan itu semua

menjadi prinsip yang harus melekat dalam suatu diri lembaga Islam, hal ini

amat sangat penting karena masyarakat yang relatif awam tentang Produk

Penyaluran Dana, mereka akan menilai Eksistensi lembaga atau suatu

kelompok pertama kalinya yakni dari aspek kerjanya sebelum melihat dari

aspek Syariahnya.

Sehubungan dengan itu, pengawasan sangatlah penting di suatu

kegiatan dalam sebuah lembaga Islam atau Organisasi, dengan adanya

pengawasan maka kegiatan akan berjalan dengan baik, oleh karena itu penulis

mempunyai keinginan untuk mengetahui sejauh mana atau bagaimana

Efektifitas Penyaluran Dana Beasiswa Etos di Dompet Dhuafa Republika,

guna mengembangkan Syariat-syariat Islam lebih Efektif lagi. Yang akan

penulis tuangkan dalam bentuk karya ilmiah (skripsi)

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dibuat agar penelitian atau analisis ini lebih

terarah dan tidak meluas kepermasalahan yang lain, maka penulis

Page 19: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

7

membatasi masalah pada Efektifitas pengawasan produk penyaluran

beasiswa Etos di Dompet Dhuafa Republika

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana langkah-langkah dan pengawasan kerja Dewan Pengawas

Syariah dalam mengawasi produk Penyaluran Dana Besiswa Etos di

Dompet Dhuafa Republika?

b. Apakah Efektifitas Pengawasan Dewan Pengawas Syariah terhadap

produk Penyaluran Dana Beasiswa Etos tersebut sudah berjalan

efektif?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan melihat pembatasan dan perumusan masalah yang telah

dikemukakan oleh penulis, maka penulis memiliki tujuan penelitian

sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui tentang langkah-langkah pengawasan DPS

terhadap Penyaluran Dana Beasiswa Etos di Dompet Dhuafa

Republika.

b. Untuk mengetahui efektifitas pengawasan Dewan Pengawas Syariah

terhadap produk Penyaluran Dana Beasiswa Etos di Dompet Dhuafa

Republika.

Page 20: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

8

2. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, maka penulis berharap hasil penelitian ini

bermanfaat bagi

a. Untuk penulis dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan,

meningkatkan kemampuan, dan pengalaman dalam bidang kerja yang

berdasarkan Syariat Islam.

b. Untuk dunia Akademik atau Fakultas, dapat dijadikan sumbangan

kepustakaan.

c. Untuk Dewan Pengawas Syariah dapat dijadikan sumbangan

kepustakaan dan rujukan bagi para anggota Dewan Pengawas Syariah,

guna meningkatkan kinerja Dewan Pengawas Syariah.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun karya ilmia ini, penulis mengadakan penelitian lebih

lanjut kemudian menyusun menjadi satu karya ilmia, maka langkah awal yang

penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmia yang hampir

sama dengan yang akan penulis teliti.

Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka. Penulis akhirnya

menemukan beberapa skripsi yang memiliki judul yang hampir sama dengan

yang akan penulis teliti, skripsi tersebut antara lain, skripsi dari Khusnul

Khuluki (104053002054) yang berjudul Sistem Monitoring Dewan Pengawas

Syariah (DPS) dalam Operasionalisasi Bank Syariah Mandiri, dalam skripsi

ini Khusnul Khuluki memaparkan tentang Monitoring Operasional Bank

Syariah, sedangkan yang membedakan dengan skripsi penulis yakni lebih

mengarah kepada Efektifitas Pengawasan DPS terhadap produk Penyaluran

Dana Beasiswa Etos di Dompet Dhuafa Republika

Page 21: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

9

E. Metodoligi Penelitian

1. Metodologi penelitian

Metodologi berasal dari kata metode dan logos, metode artinya cara

yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan logos artinya ilmu atau

pengetahuan, dengan demikian metodelogi dapat diartikan cara melakukan

sesuatu dengan menggunakan ilmu pengetahuan secara seksama untuk

mencapai tujuan. Adapun penelitian adalah berasal dari Bahasa Inggris

research yang kemudian di adopsi menjadi kata riset dalam Bahasa

Indonesia. Secara Etimologi, research berasal dari kata re yang berarti

kembali dan search yang berarti mencari, dengan demikian research

adalah mencari kembali.6 Dengan demikian Metodologi penelitian adalah

menjelaskan dan menggambarkan bagaimana dilaksanakan secara

sistematis dan bagaimana landasan teori tentang rancangan penelitian dan

model yang didahului dengan rancangan percobaan atau teknik-teknik

yang harus digunakan dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif

Kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data Deskriftif

tentang objek berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

prilaku yang diamati guna mendapatkan data-data yang diperlukan.7

6. M. Hariwijaya.Cara Mudah Menyusun Proposal.(Yogyakarta: Pararaion, 2009),

cet.2,h.53. 7 . Sudarto,Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada. 2002.cet-

3.h.62

Page 22: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

10

F. Waktu dan tempat penelitian

1. Waktu

Waktu penelitian penulis laksanakan di jam kerja yakni diantara jam 10.00

WIB sampai dengan jam 17.00 WIB

2. Tempat penelitian

Penulis melakukan penelitian di Dompet Dhuafa Republika, yang

beralamat perkantoran Ciputat Indah Permai C 28-29. Jln. Ir. H. Juanda

No. 50, Ciputat, Tangerang

Dengan penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode

yaitu :

1. Penelitian Kepustakaan (library research)

Yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan

kunjungan langsung ke beberapa perpustakaan, untuk sumber tertulis baik

itu buku, artikel, hasil-hasil seminar dan sumber tertulis lainnya.yang

bersangkutan dengan pembahasan penulis. Penelitian ini merupakan

kegiatan tela’ah pustaka dengan teknik Dokumentasi terhadap sumber-

sumber buku, kitab-kitab, surat kabar, majalah, dan lain-lainnya yang

mendukung dengan kegiatan penulis serta dapat dijadikan acuan dalam

suatu penelitian.

2. Penelitian Lapangan

Yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan

kegiatan Observasi langsung ketempat objek penelitian tersebut, dan

penelitian ini dilakukan dengan cara meminta data-data dan Dokumen

Page 23: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

11

langsung kepada objek yang diteliti dan pendapat para pakar Syariah

lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Setelah data dan informasi sudah didapatkan, lalu dikumpulkan

untuk ditelaah lebih jauh lagi guna mendapatkan atau mengetahui

fenomena yang ada, hingga dapat menghasilkan data yang diperoleh

adalah data Primer yang menggunakan metode.

3. Observasi

Menurut E.C Wragg dalam bukunya An Introductionto Classroom

Observation yang dikutip oleh Nurul Hidayati Observasi adalah

Pengamatan secara sistematis dan analisis yang memegang peranan

penting untuk meramalkan tinglah laku sosial, sehingga hubungan antara

satu dengan pristiwa yang lain dapat menjadi jelas.8 Pengumpulaan data

dengan teknik ini dilakukan dengan mengandalkan pengamatan langsung

dengan objek penelitian.

4. Wawancara

Yakni teknik penulis melakukan wawancara atau komunikasi

langsung antara pengumpul data dengan responden atau informan dengan

melakukan interview kepada pihak-pihak yang diangap memberikan

informasi mengenai pembahasan untuk kepentingan penelitian.9 Dan

wawancara ini dilakukan berkali-kali hingga penulis mendapatkan data

yang akurat.

8 . Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), h.8. 9 . Sutrino Hadi, Metode Research, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1994)h.136.

Page 24: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

12

5. Dokumentasi

Yakni Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lengger, agenda, dan sebagainya.10

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalam membahas masalah yang diteliti, maka

penulis membagi pembahasan dalam lima bab, dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

1. Bab 1 Pendahuluan, Latar belakang masalah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian

serta sistematika penulisan.

2. Bab 2 kajian pustaka, pengertian Efektifitas, pengertian pengawasan,

macam-macam monitoring, tujuan Monitoring, langkah-langkah

Monitoring, penyaluran (distribusi), macam-macan distribusi, tujuan

distribusi, pengertian produk, beasiswa etos.

3. Bab 3 merupakan pembahasan penelitian yang di lakukan sekilas tentang

sejarah DPS, pengertian DPS Dewan Pengawas Syariah, DPS secara

normatif, fungsi Dewan Pengawas Syariah, tugas dan wewenang DPS

sejarah berdirinya Dompet Dhuafa Republika, Visi, Misi, Nilai lembaga,

strategi utama, Tujuan dan Prinsip Dompet Dhuafa. Struktur Organisasi

Dompet Dhuafa, Produk Dompet Dhuafa,

4. Bab 4 merupakan pembahasan dari penelitian yang dilakukan yakni

meliputi Efektifitas Pengawasan Dewan Pengawas Syariah terhadap

10

. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Sebuah Pendekatan Praktek,(Jakarta:

Rineka Cipta, 1993), Edisi Revisi II,h.202.

Page 25: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

13

produk Penyaluran Dana Beasiswa Etos di Dompet Dhuafa Republika,

Penyaluran (pendistribusian) dana beasiswa etos di dompet dhuafa

republika, peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah dalam mengawasi

Penyaluran Dana di Dompet Dhuafa Republika, dukungan dan hambatan

yang dialami Dewan Pengawas Syariah dalam mengawasi Penyaluran

Dana beastudi etos tersebut di Dompet Dhuafa Republika.

5. Bab 5 penutup merupakan kesimpulan dan lampiran.

Page 26: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

14

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Efektifitas Pengawasan

1. Pengertian Efektifitas

Secara bahasa Efektifitas di ambil dari kata “efek” yang memiliki

arti akibat atau pengaruh. Sedangkan efektif berarti adanya pengaruh atau

adanya akibat serta penekanan. Jadi dapat diartikan bahwa Efektifitas

adalah keberpengaruhan atau keadaan berpengaruh (keberhasilan setelah

melakukan sesuatu).11

The Oxford English Dictionary mengartikan Efektifitas sebagai

The quality of being Effektivein various sebse, effektivity the quality or

state being efective and power to be efective. Yang mana dapat diartikan

sebagai suatu kualitas yang menjadi efektif dalam berbagai hal atau

bidang. Efektifitas adalah status mutu menjadi efektif dan menggerakan

untuk bisa efektif.12

Sedangkan menurut Ensiklopedi Umum, Efektifitas menunjukan

taraf tercapainya tujuan, usaha dikatakan efektif jikalau usaha tersebut

mencapai tujuannya secara Ideal. Keefektifan adalah pencapaian prestasi

dari tujuan taraf Efektifitas dinyatakan dengan ukuran yang agak pasti.13

11

. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (P3B),

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka,

1995), cet,ke-7, Edisi ke 2,h.250. 12

. Erice Buckley, The Oxford English Dictionary,(Oxford: The Claremdom Press, 1978),

vol lll, p.49. 13

. A.B.Pridodgdo Hasan Shadily, Ensiklopedi Umum, (Yogyakarta: Kanisius, 1990), cet

ke-8, h.196

Page 27: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

15

Peter.F.Drucker merupakan salah satu tokoh yang memberikan

perhatian besar terhadap Efektifitas. Menurutnya Efektifitas itu dapat dan

harus dipelajari secara sistematis, sebab ia bukan bentuk sebuah keahlian

yang lahir secara ilmiah. Efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui

rangkaian kerja, latihan yang Intens, terarah, dan sestematis, berkerja

dengan cepat sehingga dapat menghasilkan kreatifitas.14

Dari pengertian-pengertian Efektifitas tersebut dapat disimpulkan

bahwa Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh

target (Kuantitas, Kualitas dan waktu) yang telah di capai oleh manajemen,

yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.

2. Pengawasan (Monitoring)

Untuk memungkin Perusahaan atau Lembaga dapat bekerja sesuai

dengan apa yang diharapkan, maka dibutuhkan adanya kegiatan

pengawasan atas sistem produk, agar penyimpangan yang terjadi di

Lembaga tersebut dapat diketahui dan diperbaiki, dalam melaksanakan

operasi suatu kegiatan dibutuhkan adanya Pengawasan terhadap produk-

produk tersebut agar tujuan dari Lembaga tersebut dapat tercapai. Dan

pengawasan hanya mungkin dapat dilakukan apabila berdasarkan

perencanaan atau standar-standar yang akan dipergunakan.

14

. Peter.F. Ducker, Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, (Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 1986),h.5.

Page 28: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

16

Pengawasan adalah Kegiatan pemeriksaan dan pengendalian atas

kegiatan yang telah atau sedang dilakukan, agar kegiatan tersebut dapat

berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan.15

Menurut J.Miockler yang dikutip oleh Kadarman

Pengawasan adalah suatu upaya sistematis untuk menetapkan kinerja

standar pada perencanaan, untuk merancang sistem umpan balik informasi,

untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditentukan, untuk

menetapkan apakah sudah terjadi penyimpangan dan mengukur signifikasi

penyimpangan tersebut, cara untuk mengambil tindakan perbaikan yang

diperlukan, untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan telah digunakan

seefektif mungkin guna mencapai tujuan dari perusahaan.16

Menurut Ahmad Fadli HS

Pengawasan adalah Proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh

kegiatan Organisasi untuk menjamin agar supaya semua perkerjaan yang

sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan

sebelumnya.17

Pengawaan menurut T. Hari Handoko

Pengawasan adalah Penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk

menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah

direncanakan.18

15

. Sofjan Assauri, Manajeman Produksi dan Operasi, (Jakarta: Fakultas Ekonomi UI,

2004),Edisi Revisi,h.123. 16

. A.M Kadarman, Pengantar Ilmu Manajeman, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama,1996),h.132. 17

. Ahmad Fadli HS, Organisasi dan Administrasi, (Jakarta: Manhalun Nasyi-in,

2002),cet,ke-3,h.31, 18

. T.Hani Handoko,Manajeman, (Yogyakarta, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

BPFE,1995),cet.9,h350-361

Page 29: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

17

Pengawasan Menurut Robert J. Mocker, yang dikutip oleh M. Abdul Muhyi,

Pengawasan atau Monitoring adalah usaha sistematika penetapan

standar pelaksaanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi

umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dan standar, menentukan dan

mengukur deviasi-deviasi dan pengambilan tindakan koreksi yang menjamin

bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah digunakan dengan Efektif dan

Efisien.19

3. Macam-macam pengawasan

Macam-macam pengawasan terdiri dari :

a. Pengawasan Internal adalah pengawasan ini dilakukan dalam Instansi-

instansi atau Lembaga-lembaga, biasanya Pengawasan dilakukan oleh

kepala bagian/seksi terhadap kolega-kolega yang ada dibawah

pimpinannya.

b. Pengawasan Eksternal yaitu Pengawasan yang dilakukan oleh pihak luar,

misalnya oleh kepala Urusan Pegawai yang melakukan pengawasan

terhadap seorang pegawai di salah satu seksi pada suatu Lembaga.

c. Pengawasan Formal yaitu Pengawasan yang dilakukan dengan instansi/

pejabat yang berwewenang dan dapat dilakukan dengan cara intern atau

ekstern.

d. Pengwasan Informal yaitu pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat,

baik secara langsung atau pun tidak langsung misalnya melalui surat

kabar, majalah dan media masa lainnya.20

19

. M.Abdul Muhyi, Pengantar Menejemen Umum , (Jakarta: Diktat Kuliah),h.111 20

. Mamat R. Irmansyah, Ilmu Administrasi dan Manajemen, h.98-99

Page 30: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

18

Basu Swasta menjelaskan bahwa ada 3 dasar pengawasan, yakni

pengawasan pendahuluan (feedforward), pengawasan yang sedang

dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan (concurrent control), pengawasan

umpan balik (feedback control )

a) Pengawasan pendahuluan (feedforward),

Pengawasan pendahuluan sering disebut streeng control, pengawasan ini

dirancang untuk mengantisipasi standar dan memungkinkan koreksi dibuat

sebelum kegiatan terealisasikan, pengawasan pendekatan ini lebih aktif

dan agresif dengan mendetesi masalah-malsah dan mengambil tindakan-

tindakan yang diperlukan sebelum masalah-masalah terjadi. Pengendalian

ini aktif apabila menejer dapat menemukan informasi yang akurat dan te

pat waktu tentang perubahan-perubahan dalam lingkungan atau tentang

perkembangan tujuan.

b) Pengawasan yang sedang berlangsung (concurrent control),

Pengawasan yang sedang berlangsung ini sering disebut dengan “ya-tidak”

scering control atau “ya-teruskan”, dilakukan selama kegiatan tersebut

berlangsung, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat-

syarat yang telah ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin

ketetapan pelaksanaan kegiatan.

c) Pengawasan umpan balik (feedback control)

Pengawasan umpan balik yang sering disebut dengan past action control

mengukur hasil kegiatan yang telah di laksanakan guna mengukur

penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar, dan

monitoring ini bersifat dilakukan setelah kegiatan dilakukan

Page 31: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

19

4. Langkah-langkah Monitoring

Untuk melakukan pengawasan perlu adanya langkah-langkah

pengawasan, antara lain :

a. Menetapkan standar, yaitu penetapan standar biasanya dilakukan pada

proses perencanaan atau tolak ukur untuk merancang pengawasan, secara

logis hal ini berarti bahwa langkah pertama dalam pengawasan adalah

meyusun rencana.

b. Mengukur kinerja, langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur

atau mengevaluasi kinerja yang telah dicapai terhadap kinerja yang telah

ditentukan.

c. Memperbaiki penyimpangan, proses pengawasan tidak akan lengkap jika

tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang

terjadi.21

Rasyad Saleh mengatakan bahwa Langkah-langkah Monitoring terdiri

dari :

a. Menetapkan standar.

b. Mengadakan pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas yang telah

ditetapkan.

c. Membandingkan pelaksanaan tugas dengan standar.

d. Mengadakan tindakan perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.22

Lalu Langkah-langkah Pengawasan menurut T.Hani Handoko terdiri

dari empat tahap yaitu :

a. Menetapkan standar pelaksanaan.

b. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata.

21

Mamat R. Irmansyah, ilmu administrasi dan manajemen, h.162 22

. A. Rasyid Shaleh, Manajeman Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1971),h.152

Page 32: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

20

c. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan

penyimpangan.

d. Pengambilan tindakan koreksi bila perlu.23

Proses pengawasan terdiri dari beberapa tindakan tertentu yang bersifat

fundamental bagi semua pengawasan manajerial, langkah-langkah itu menurut

George Terry yang dikutip oleh Ibrahim Lubis dalam bukunya yang berjudul

Pengendalian dan Pengawasan Proyek dalam Manajemen yaitu :

a. Menentukan ukuran atau pedoman baku (standar).

b. Penilaian atau pengukuran terhadap pekerjaan yang sudah dikerjakan.

c. Perbandingan antara pelaksanaan pekerjaan dengan ukuran atau pedoman

baku yang telah ditetapkan untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi.

d. Perbaikan atau pembetulan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang

terjadi, sehingga pekerjaan jadi sesuai dengan apa yang telah

direncanakan.24

5. Tujuan Pengawasan

Tujuan pengawasan adalah menemukan kelemahan dan kesalahan

untuk kemudian dikoreksi dan mencegah pengulangan.25

Tujuan pengawasan tersebut adalah :

a. Untuk mengetahui apakah program tersebut berjalan sesuai dengan

rencana atau tidak.

b. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu dilaksanakan sesuai dengan

intruksi serta asas-asas yang telah diintruksikan.

23

.T Hani Handoko, Manajemen,(Yogyakarata, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi BPFE

UGM) h.363 24

. Ibrahin Lubis, Pengendalian dan Pengawasan Proyek dalam Manajemen,h.160 25

. A.M. Kadarman dan Jusuf Udaya.op.cit. ,h.159

Page 33: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

21

c. Untuk mengetahui kesulitan, kelemahan dalam bekerja.

d. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan secara efisien.

e. Untuk mencari jalan keluar, bila apabila dijumpai kesulitan, kelemahan

atau kegagalan untuk menuju kearah perbaikan.

Jadi tujuan dari Pengawasan itu adalah untuk membuat segenap

kegiatan Manajemen dinamis dan berhasil secara Efektif dan Efesien.26

Tujuan pengawasan itu tak lain adalah menjamin tercapainya tujuan dari

Organisasi.

Tujuan pengawasan menurut Onong Uchyana bahwa tujuan

pengawasan adalah agar dalam tujuan Organisasi mencapai keselarasan,

keselarasan tujuan (good congruence) yang sempurna tidak dapat dicapai

sepenuhnya, namun paling tidak secara Realistis jangan sampai terjadi konflik

antara tujuan Organisasi dengan tujuan perorangan.27

Berdasarkan beberapa buku mengenai Monitoring dapat disimpulkan

bahwa tujuan dari Monitoring adalah:

a. Untuk mengindentifikasi terjadinya kesalahan, penyimpangan dan

keberhasilan dalam proses pelaksanaan yang telah direncanakan.

b. Berusaha merealisasikan program-program yang telah direncanakan.

c. Melakukan tindakan Korektif bila mana dibutuhkan atau terjadi

penyimpangan dalam proses pelaksanaan yang telah direncanakan.

26

. ibid, h 96-97 27

Onong Uchyana Effendi, Sistem Informasi Manajeman, (Bandung: Mandar

Maju,1989),h.29

Page 34: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

22

B. Peyaluran (Distribusi)

1. Pengertian penyaluran

Distribusi berasal dari Bahasa Inggris yaitu Distribute yang berarti

pembagian atau penyaluran, secara Terminology Distribusi adalah

Penyaluran (pembagian) kepada orang banyak atau beberapa tempat.

Pengertian lain mendefinisikan Distribusi sebagai penyaluran barang

keperluan sehari-hari oleh pemerintah kepada peagawai negeri, penduduk,

dan sebagainya.28

Penyaluran atau Distribusi diartikan sebagai hasil penjualan

persedian kepada pemerintah maupun kepada pasar, namun baik untuk

tujuan melindungi golongan berpenghasilan tetap, maupun untuk

mempengaruhi harga pasar agar tetap berada dibawah harga tetap (barang

yang telah ditentukan).

Distribusi artinya proses yang menunjukan penyaluran barang dari

produsen sampai ketangan konsumen, berkat Distribusi barang dan jasa

dapat sampai ketangan konsumen, dengan demikian kegunaan barang dan

jasa akan lebih miningkat setelah dikonsumsi.

Menurut Philip Kotler dalam bukunya “Manajemen Pemasaran”

mangatakan bahwa Distribusi adalah serangkaian Organisasi yang saling

tergantung, yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa

yang siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Dalam hal ini Distribusi dapat

28

. W.H.S Poerwadaminta, Kamus Umum Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991),

cet.ke-7,h.269

Page 35: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

23

diartikan sebagai kegiatan (membagikan, mengirimkan) kepada orang atau

beberapa tempat.29

Dengan kata lain Distribusi merupakan aktifitas pemasaran yang

mampu :

a. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran

yang dapat merealisasikan kegunaan atau fasilitas bentuk, tempat, dan

kepemilikan.

b. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing chenel flow) secara

fisik dan non fisik.30

2. Macam-macam Penyaluran (Distribusi)

a. Penyaluran dalam Bidang Jasa

Penyaluran ini adalah penyaluran yang langsung kepada pelanggan tanpa

melalui perantara, karena penyaluran jasa dihasilkan dan dikonsumsi pada

satu kebersamaan.

b. Penyaluran Barang Konsumsi

Penyaluran Barang Konsumsi adalah Penyaluran barang yang langsung

digunakan oleh individu atau anggota masyarakat untuk memenuhi

kebutuhannya yang dibutuhkan oleh konsumen.

c. Penyaluran Kekayaan

Kekayaan adalah merupakan bentuk jama dari kata “maal” dan maal

menurut bahasa Arab adalah segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh

manusia untuk menyimpan dan memilikinya.

29

. Depdikbud, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), cet, ke-3,h.308 30

. Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2001), cet.ke-5, h.185

Page 36: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

24

d. Penyaluran pendapatan

Pendapatan merupakan upaya yang dimiliki pengaruh secara ekonomi,

adapun bentuk dari penyaluran pendapatan adalah :

1) Baitul maal

Baitul maal merupakan kas negara yang di khususkan untuk

pemasukan atau pengeluaran harta yang menjadi hak kaum muslimin.

Mekanisme pemasukan atau pengeluaran semua ditentukan dari syariat

islam dan tidak mengikuti pendapat manusia

2) Pajak

Pajak pada hakikatnya adalah kewajiban yang dibebankan kepada

kaum muslimin yang memiliki kelebihan harta. Untuk memenuhi

kebutuhan temporer, maka pajak berlaku pada saat kas baitul maal

kosong, dan memang saat mendapat kebutuhan pokok yang sangat

mendesak.

3. Tujuan penyaluran

Ada pun tujuan dari penyaluran adalah sebagai berikut :

a. Membantu prosedur yang kekurangan sumber daya.

Saluran distribusi membantu prosedur yang kekurangan sumber daya

untuk memasarkan secara langsung ke pemakai akhir, untuk

memasarkan dan meyalurkan dibutukan sumber daya untuk

melakukan komunikasi dan hubungan dengan pelanggan.

b. Penjualan langsung tidak memungkinkan.

Dalam beberapa kasus, penjualan langsung yang dilakukan oleh

produsen kepada pemakai akhir tidak memungkinkan karena

produknya harus dijual dengan produk lain

Page 37: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

25

Contoh : produk Indomie tidak mungkin menjual hanya produk-

produk mie instan saja, tapi mereka juga akan menjual produk

indomie lainnya.

c. Mengatasi ketidak cocokan produk.

Mengatasi jika tidak terjadi kecocokan produk, dalam hal ini produk

yang dihasilkan tidak sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan

produsen.31

C. Beasiswa etos

Beasiswa Etos adalah beastudi yang diperuntukkan bagi mahasiswa

berpotensi namun memiliki keterbatasan ekonomi di sebelas perguruan tinggi

negeri (PTN) di Indonesia. Bentuk beasiswa yang diberikan adalah biaya

masuk perguruan tinggi, SPP semester I dan II, akomodasi asrama selama tiga

tahun, uang saku sebesar Rp 400.000,00 – Rp 450.000,00 per bulan selama

tiga tahun, dan pelatihan pengembangan diri (self development training)

1. Dalam hal ini Dompet Dhuafa memiliki sasaran terhadap :

a. Potensi kaum dhuafa yang kurang tersalurkan untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

b. Biaya kuliah semakin tidak terjangkau

c. Perlu upaya sistematis untuk membangun mental dan karakter

mahasiswa dari kalangan tidak mampu

2. Visi dari beasiswa etos

a. Memutuskan rantai kemiskinan

31

. Pratama Raharja dan Mandala, Teori Ekonomi Mikro,(Jakarta :FEVI)

Page 38: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

26

b. Membentuk generasi mandiri secara ekonomi dan sikap

3. Ketentuan pemberian Beasiswa Etos

a. Biaya masuk perguruan tinggi

b. SPP semester I dan II

c. Uang saku sebesar Rp. 350.000,00 – Rp 400.000,00/bulan (tergantung

wilayah) selama tiga tahun

d. Akomodasi asrama selama tiga tahun

e. Pelatihan pengembangan diri (Self Development Training)

4. Empat domain pembinaan

a. Akademik

b. Agama

c. Pengembangan Diri

d. Sosia

Page 39: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

27

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG DPS

DAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

A. Pengertian DPS

1. Sejarah Dewan Pengawas Syariah DPS

Di Indonesia keberadaan Dewan Pengawas Syariah telah ada sejak

berdirinya Bank Muamalah yakni Bank yang pertama beroperasi dengan

sistem atau berdasarkan prinsip Syariah. Di Indonesia sendiri otoritas

masalah keagamaan berada di bawah Majlis Ulama Indonesia MUI, seiring

perkembangan jaman dan perkembangan lembaga keuangan Islam di

Indonesia, maka berkembang pula jumlah Dewan Pengawas Syariah yang

ada. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebingungan dikalangan umat

masyarakat, akibat banyaknya jumlah dan beragamnya Dewan Pengawas

Syariah yang ada. Maka MUI sebagai payung dari Lembaga atau

Organisasi keislaman yang ada di Negara Indonesia menganggap perlu di

bentuknya Dewan Syariah yang bersifat Nasional dan membawahi seluruh

kelembagaan keuangan Islam.32

Pada bulan februari tahun 1999 MUI Majlis Ulama Indonesia telah

membentuk DSN, yang mana lembaga ini beranggotakan dari para ahli

hukum Islam dan para ahli praktis Ekonomi terutama sektor keuangan

baik bank mau pun non bank, dan berfungsi untuk melaksanakan tugas-

32

. Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk,

dan Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta; 2003, Djambatan), cet.2,hal.28

Page 40: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

28

tugas MUI dalam mendorong dan memajukan Ekonomi Islam.33

pembentukan Dewan Pengawas Syariah merupakan aspek normatif

Syariah compliance yang ditunjukan untuk membentuk sistem

Pengawasan yang Komprehensif, melengkapi aspek Pengawasan Teknis

secara langsung atau secara tidak langsung yang dilakukan oleh Bank

Indonesia. Dalam pengangkatan Dewan Pengawas Syariah dibeberapa

Negara yang menetapkan Sistem perbankan Syariah dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu dengan cara Rapat Umum Pemegang Saham

(RPUS), dan pengangkatan Dewan Pengawas Syariah menjadi hak

preogatif Dewan Direksi. Dalam kedua cara penggangkatan Dewan

Pengawas Syariah dengan cara tersebut, tentu saja berpeluang besar untuk

mengurangi tingkat Independensi anggota DPS dalam tugasnya, namun

dalam pengangkatan DPS kemungkinan besar dapat terjadi pemecatan

terhadap mereka yang kritis dan berani mengungkapkan kekurangan atau

penyelewengan yang dilakukan oleh Dewan Direksi.

Keberadaan Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas

Syariah yang dijamin oleh Undang-Undang No 10 tahun 1998, tentang

perubahan Undang-Undang No 7 tahun 1992, tentang perbankan masih

harus sangat dilengkapi dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis,

hal ini dianggap sangat penting, agar anggota Dewan Pengawas Syariah

yang ditempatkan di suatu Lembaga Keuangan Syariah dapat berkerja

dengan baik dan efektif lagi, sehingga semua Operasional Perusahaan

dapat berjalan secara murni sesuai dengan prinsip Syariah.

33

. DSN, MUI, dan BI, Himpunan Fatwa DSN umtuk Lembaga Keuangan Syariah,

(Jakarta: DSN,MUI,dan BI, 2001),cet.1,h.iii-iv

Page 41: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

29

2. Dewan Pengawas Syariah DPS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dewan adalah Badan yang

terdiri dari beberapa anggota yang mana perkerjaannya menentukan atau

memutuskan sesuatu dengan jalan berunding atau musyawarah.34

Sedangkan

Pengawas adalah orang yang mengawasi jalannya suatu kegiatan yang sedang

dilakukan atau dikerjakan oleh orang lain. Dan Syariah menurut Bahasa

adalah Hukum-hukum Syara mengenai perbuatan (insan) yang berdasarkan

Dalil-dalil yang terperinci yang di peroleh dari Ayat-ayat Al-quran dan Hadits

Nabi Muhammad SAW. 35

Dengan demikian pengertian Dewan Pengawas Syariah DPS secara

keseluruhan yaitu sekelompok anggota atau orang yang berada di dalam satu

Lembaga Islam dan bertugas mengawasi jalannya keuangan atau kegiatan di

dalam Lembaga tersebut, agar dalam proses kerja di Lembaga tersebut tidak

keluar dari Prinsip-prinsip Syariat Islam. Dan dalam arti lain Dewan Pengawas

Syariah adalah suatu Dewan yang di bentuk untuk mengawasi jalannya

keuangan Islam agar di dalam Operasionalnya tidak menyimpang dari Prinsip-

prinsip Muamalah menurut Islam.

Dewan Pengawas Syariah merupakan salah satu bagian yang

terpenting dalam Intitusi Lembaga Keuangan Islam di Indonesia, kedudukan

dan fungsinya secara sederhana hanya diatur dalam salah satu bagian yang

dikeluarkan oleh Majlis Ulama Indonesia yang berkenaan tentang susunan

34

. Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1998),h.28. 35

. Umar Sihab, Pemikiran Hukum Islam dan Transformasi,(Jakarta: Dina Utama,

1996),cet.1,h.1

Page 42: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

30

pengurus DSN (Dewan Syariah Nasional), dengan itu pengertian Dewan

Pengawas Syariah adalah :

a. Badan yang ada di dalam Lembaga Keuangan Syariah dan bertugas

mengawasi pelaksanaan keputusan DSN di Lembaga Keuangan tersebut.

b. Dewan Pengawas Syariah di angkat dan diberhentikan di Lembaga

Keuangan Syariah melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setelah

mendapatkan Rekomendasi dari DSN.

Dewan Pengawas Syariah beranggung jawab atas Produk dan jasa

yang ditawarkan kepada masyarakat agar sesuai dengan prinsip Syariah.36

3. DPS secara normatif

Para teoritisi perbankan Islam beragumen bahwa perbankan Islam

haruslah didasarkan pada prifil and loss sharing PLS, bukan berdasarkan

Bunga.37

Namun dalam hal ini dalam kenyataannya, dalam praktek Bank-bank

Islam atau Lembaga Islam telah menemukan bahwa perbankan berdasarkan

PLS adalah sulit untuk diterapkan, karena penuh Resiko dan tidak pasti,

problem yang terkait dalam pembiayaan ini mengakibatkan penurunan

bertahap penggunaanya dalam perbankan Islam. Dan mengakibatkan

peningkatan terus menerus menggunakan Mekanisme pembiayaan mirip

Bunga, dalam hal ini untuk menjaga keislaman dalam proses atau Kinerja

Bank tersebut maka dibentuklah Dewan Pengawas Syariah.

Secara normatif, dalam rangka menjamin kesyariahan sebuah Lembaga

Keuangan Syariah, sudah ada ketentuan bahwa setiap Lembaga Keuangan

36

. Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk,

dan Implementasi Operasional bank syariah, (Jakarta; 2003, Djambatan),cet.2,h.27. 37

. Abdullah Saeed, Menyoal Bank Syariah, (Jakarta: Paramadina, 2004)h.118.

Page 43: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

31

Syariah wajib mempunyai Dewan Pengawas Syari’ah (DPS). DPS mempunyai

tugas yang berat dan sangat strategis. Keunikan tugas ini dilihat dari kondisi

bahwa anggota DPS ini harus mampu mengawasi dan tentunya menjamin

bahwa Lembaga Keuangan Syariah sungguh-sungguh dapat berjalan diatas

hukum Syariah, dan tidak menyimpang sedikitpun. Keunikan ini makin

kentara jika kita membandingkan pada institusi keuangan konvensional

dimana tidak terdapat adanya Dewan Pengawas Syariah,. Tugas DPS pastilah

sangat berat, karena memang tidak mudah menjadi lembaga yang harus

mengawasi dan bersifat menjamin operasi sebuah entitas bisnis dalam konteks

yang amat luas. Karena menyangkut urusan-urusan muamalah dimana ruang

interprestasinya sangatlah luas. Kesyariahan sebuah Lembaga Keuangan

Syariah, dalam batas-batas tertentu dapat dikatakan terletak di atas pundak

mereka.

Begitu DPS menyatakan Lembaga yang diawasinya sudah berjalan

berdasarkan Syariah, maka setiap penyimpangan yang terjadi terhadap

kepatuhan Syariah menjadi tanggung jawab mereka, tidak saja di dunia,

namun juga di akhirat kelak. Begitu pula sebaliknya, manakala DPS

menyatakan bahwa terdapat penyimpangan terhadap kepatuhan Syari’ah

Lembaga yang mereka awasi, padahal tidak, maka tingkat kepercayaan

masyarakat pada Lembaga Keuangan Syari’ah tersebut dapatlah hancur. Peran

strategis yang diemban DPS antara lain, adalah sebagai garda terdepan dalam

menjaga kesyari’ahan sebuah Lembaga Keuangan, Ekonomi, publik yang

berlabel Syariah.

Page 44: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

32

4. Fungsi Dewan Pengawas Syariah

Fungsi DPS pada Bank Syariah yakni untuk menjaga keislaman

Operasional Bank tersebut. Namun secara umum Fungsi Dewan Pengawas

Syariah, yaitu bertanggung jawan untuk memastikan bahwa :

a. Produk-produk dan jasa perbankan yang ditawarkan kepada para nasabah

harus sesuai dengan Syariah.

b. Berbagai Investasi dan proyek Bank Syariah yang ikut serta di dalamnya

dengan sistem Syariah.

c. Bank Islam itu sendiri harus dikelola dengan sistem Syariah.

Dibeberapa Negara yang menggunakan sistem perbankan Syariah

fungsi DPS terdapat dalam peraturan Umum yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Walaupun fungsi dari DPS tidak ada standarisasi diantara Bank Syariah di

dunia. Namun fungsi DPS dapat di katagorikan dalam 3 poin yaitu :

a. Mempersiapkan garis pedoman dan memberikan Nasehat kepada Bank.

b. Memimpin Audit Syariah

c. Membuat keputusan terhadap berbagai masalah yang mempunyai akibat

Hukum Syara.38

5. Tugas dan wewenang DPS

a. Tugas DPS

Tugas DPS pada setiap Lembaga Keuangan mempunyai tugas

sebagai berikut :

38

K.H Ma’ruk Amin, Prospet Cerah Perbankan Islam, Jakarta: LeKAS, Lembaga

Kajian dan Sosial, 2007),cet.1,h.243

Page 45: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

33

1) Memberikan Nasehat dan saran terhadap Direksi, pimpinan unit usaha

Syariah dan pimpinan kepala kantor cabang Lembaga Keuangan

Syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Syariah.

2) Melakukan Pengawasan baik secara aktif maupun secara pasif,

terutama dalam pelaksaan fatwa DSN serta memberikan Pengarahan

atau Pengawasan atas Produk atau jasa dan kegiatan usaha agar sesuai

dengan prinsip Syariah.

3) Sebagai Mediator antara Lembaga Keuangan Syariah dengan DSN

dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan

jasa dari Lembaga Keuangan Syariah yang memerlukan kajian fatwa

dari DSN.39

Disamping itu Dewan Pengawas Syariah bertugas antara lain untuk

mengkaji dan merumuskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip hukum Islam

untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan transaksi di Lembaga Keuangan

Islam.

b. Wewenang DPS

Wewenang dewan pengawas syariah adalah :

1) Memberikan pedoman secara gratis besar tentang aspek Syariah dari

Operasional Bank Islam, baik menyerahkan Dana, menyalurkan Dana

maupun kegiatan-kegiatan Bank lainnya.

2) Mengadakan perbaikan terhadap suatu produk Bank Islam yang telah

atau sedang berjalan. Namun, dinilai pelaksanaannya bertentangan

dengan ketentuan Syariah.40

39

, ibid. 244 40

. Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga yang terkait,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2004),h.52

Page 46: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

34

Keberhasilan pelaksanaan tugas dan wewenang Dewan Pengawas

Syariah sangat tergantung kepada Independensinya di dalam membuat suatu

keputusan atau penilaian yang dubutuhkan. Dan Independensi tersebut

diharapkan dapat dijamin karena :

a. Mereka bukan staf bank, sehingga tidak tunduk dibawah kekuasaan

administratif.

b. mereka dipilih oleh rapat umum pemegang saham, demikian juga

penentuan tentang Honorariumnya.

c. Dewan Pengawas Syariah mempunyai Sistem Kerja dan tugas-tugas

khusus seperti halnya badan Pengawas lainnya.41

B. Sejarah berdirinya Dompet Dhuafa Republika

1. Sejarah Berdiri Dompet Dhuafa Republika

Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik

masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial

kemanusiaan kaum Dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq,

Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari

perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari

empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan

masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah

manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada

nasib Dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir, S.

41

. ibid 52.

Page 47: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

35

Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu sebagai Pendiri lembaga

independen Dompet Dhuafa Republika.42

Pada tanggal 2 juli 1993 Tanggung jawab sosial (Company social

responbility CSR) tersebut diberi nama Dompet Dhuafa Republika,

momentum ini ditetapkan sebagai hari lahir Dompet Dhuafa Republika.

Dari aspek legal formal, untuk memenuhi ketentuan hukum yang berlaku,

Dompet Dhuafa Republika mendaftarkan diri ke Departemen Sosial RI

sebagai Organisasi yang berbentuk yayasan. Pembentukan yayasan

dilakukan dihadapan notaris H. Abu Yusuf SH pada Tanggal 14

September 1994, diumumkan di dalam berita Negara RI

No.163/A.YAY.HKM/1996/PN JAKSEL.43

dan pada tanggal itu dompet

dhuafa republika diformalkan menjadi lembaga sosial.

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 tahun 1999 tentang

Pengelolaan Zakat, Dompet Dhuafa merupakan institusi pengelolaan zakat

yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 10 Oktober 2001, Menteri Agama

Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 tahun

2001 tentang pengukuhan Dompet Dhuafa Republika sebagai Lembaga

Amil Zakat (LAZ) tingkat Nasional.

Setelah dilembagakan, Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM)

Dompet Dhuafa memiliki kantor tersendiri yang terletak dijalan

Ir.H.Djuanda No.55 A-B Rempoa/Ciputat. Sejak pertama kali

diresmikannya hingga saat ini Lembaga Pelayanan Mansyarakat (LPM)

Dompet Dhuafa telah mengalami tiga periode pergantian kepemimpinan,

42

. Profil Dompet Dhuafa Republika dari http://www.dompetdhuafa.or.id 43

. Profil Dompet Dhuafa Republika dari http://www.dompetdhuafa.or.id

Page 48: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

36

Direktur yang pertama lembaga pelayanan masyarakat (LPM) Dompet

Dhuafa adalah Ahyudin (1993-1998) yang kedua Shonhaji (1998-2003),

dan yang ke tiga adalah bapak Wisnu Salman (2003-2008), dan yang ke

empat adalah bapak ismail A. Said (2008-sekarang)

Seiring berjalannya waktu, Dompet Dhuafa menekuni

kekhidmatannya, sejak awal beroperasi Dompet Dhuafa Republika

mendedikasikan dan mempertanggung jawabkan aktivitas kepada

masyarakat. Pertanggngjawaban diantaranya dilakukan dengan publikasi

perolehan dana dan artikel-artikel pendayagunaan dana melalui harian

Umum Republika. 44

Dan pada tanggal 21 oktober 2004 yang bertepatan

pada bulan suci ramadhan, institut manajeman zakat (IMZ)

menganugrahkan zakat award 2004 kepada dompet dhuafa republika

sebagai bentuk apresiasi atas kinerja lembaga pengelola zakat yang baik.

Dompet dhuafa republika mendapatkan penghargaan dengan kategori

sebagai lembaga pilihan masyarakat (hasil polling sms).

2. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi (vision)

Terwujudnya masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal

melalui sistem yang berkeadilan.

b. Misi (mission)

a). Membangun nilai kemanusiaan dan kemandirian.

b). Melakukan optimalisasi penggalangan sumber daya masyarakat.

44

. Profil Dompet Dhuafa Republika, diakses tanggal 10 Desember 2010 dari

http//:dompet dhuafa.or.id

Page 49: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

37

c). Mendorong sinergi program dan jaringan organisasi pemberdayaan

masyarakat global.

d). Mengembangkan Zakat sebagai alternatif dalam pengentasan

kemiskinan.

e). Menumbuhkembangkan dan mendayagunakan aset masyarakat melalui

ekonomi berkeadilan.45

3. Nilai lembaga dan Strategi utama

a. Nilai lembaga (institution value)

1) Sinergi.

2) Inovatif produktif.

3) Berkelanjutan.

4) Anti eksploitasi.

5) Peduli.

b. Strategi utama (grand strategy)

1) Penguatan kelembagaan.

2) Inovasi.

3) Kemitraan.

4) Aliansi.

5) Transformasi nilai. 46

4. Tujuan dan Prinsip

a. Tujuan dari didirikannya Dompet Dhuafa Republika antara lain sebagai

berikut :

45

. Company Profile Dompet Dhuafa Republika, h.4 46

. Company Profile Dompet Dhuafa Republika, h.5-6

Page 50: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

38

1) Menjadi word claas organization berbasis ZISWAF (Zakat, Infak,

Sedekah, Wakaf, Voluntari fund)

2) Menjadi Lembaga expert dan Rujukan dalam kebijakan pengentasan

kemiskinan Indonesia.

3) Terbentuknya jaringan klaster mandiri untuk mengentaskan

kemiskinan.

4) Mengembangkan industri dan Usaha yang berbasis redistribusi aset

serta mewujudkan jaringan bisnis yang sehat dan etik.

5) Mendorong volunteerism dan tumbuhnya kepemimpinan masyarakat

sebagai agent of change.

b. Prinsip (principle)

1) Landasan (Moral dan Amanah).

2) Tanggung jawab (ALLAH SWT dan Masyarakat stakeholder).

3) Pendukung (Amil dan masyarakat berkepedulian).

4) Pelaksana (Amil full-time dan Bermasa depan).47

47

. Company Profile Dompet Dhuafa Republika, h.8

Page 51: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

39

5. Struktur Organisasi

Gambar 1: Struktur Organisasi Dompet Dhuafa Republika

Lembaga Dompet Dhuafa memegang posisi strategis dengan tiga peran

yang dimainkan. Pertama, Lembaga berperan sebagai pembuka kran Muzaki.

Kedua, Lembaga berperan sebagai kreator Program-program pemberdayaan.

Ketiga, dengan Program yang dirancang Dompet Dhuafa memberdayakan

Dhuafa.

Dewan Pembina

Parni Hadi

Eri Sudewo

Haidar Bagir

S. Sinansari Ecip

Houtman Z.Arifin

Dewan Pengawas

Kh. Didin Hafidhudin

Rahmad Tiyadi

Erry Riyana Hardjapamekasa

Business Director

Kusnandar

Finane Director

Rini Suprihartanti

Dewan Syariah

Prof. Dr. Muhammad Amin Suma

Bobby Herbowo,Lc.

Izzudin Abdul Manaf, Lc.

Indonesia Magnificene of Zakat

Nana Mentarti

President director

Ismail A. Said

Executive Director

Ahmad Juwaini

Internal Audit

Tri Estriani

Communication &

remo Director

Adi Pujihardi

Program Director

M. Arifin

Purwakananta

Page 52: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

40

Dari sudut pandang lain Dompet Dhuafa memantapkan diri untuk eksis

sesuai dengan visi dan misinya, dan untuk menyongsong masa depan dan

perkembangan Lembaga, Dompet Dhuafa bergerak sesuai jejaring multi

koridor.

6. Program Dompet Dhuafa

1. Program Sosial

a. Layanan Kesehatan Cuma-cuma

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma, Program pendayagunaan Dana Zakat

yang cukup fenomenal. Klinik 24 jam yang tak kalah dengan rumah

sakit ini, tak terasa telah mampu memberikan Layanan Kesehatan

gratis bagi warga miskin. Di Indonesia gedung ini menjadi yang

pertama dan yang terbesar untuk Layanan medis yang dibiayai dari

Dana Zakat, Infak dan Shadaqoh. Hingga saat ini member tetap LKC

hingga 55.000 mustahik (orang miskin).

b. Lembaga Pengembangan Insani.

Lembaga Pengembangan Insani, jejaring yang khusus menangani

bidang pendidikan. Memiliki tiga produk utama, yaitu Makmal

(pelatihan guru), Ekselensia Indonesia ( sekolah menengah bebas

biaya), dan Beastudi Etos (beasiswa untuk mahasiswa).

c. Institut Kemandirian.

Institut Kemandirian melaksanakan dua pelatihan. Pertama, Pelatihan

Kewirausahaan. Kedua, Keterampilan Teknis. Untuk menunjang

berbagai pelatihan tesebut didirikan empat Laboratorium. Yaitu lab

Otomotif, lab Katering, lab Menjahit dan lab Perkayuan. Selain itu

dilaksanakan juga pelatihan-pelatihan khusus pesanan dari Perusahaan

Page 53: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

41

atau Lembaga mitra. Konsultasi bisnis dilakukan bagi siapapun yang

membutuhkan, baik alumni ataupun bukan.

d. Lembaga Pelayanan Masyarakat.

Lembaga Pelayanan Masyarakat adalah Ujung tombak yang melayani

secara langsung para mustahik. Berbagai program reguler yang

dikembangkan LPM antara lain : Layanan Mustahik, Layanan

Santunan reguler melalui outlet, Rumah sahabat anak, Bersih itu sehat,

kebencanaan dan Bimbingan rohani pasien.

2. Program Pemberdayaan Ekonomi

a. Masyarakat Mandiri

Program Masyarakat Mandiri ini untuk memutus lingkaran kemiskinan

di kantong-kantongnya dan Pemberdayaan Masyarakat mandiri

menjangkau komunitas Perdesaan, Perkotaan, Wilayah pasca bencana,

serta komunitas berdasarkan klaster Ekonomi.

b. Lembaga Pertanian Sehat

Program ini untuk memulai Program pengembangan dan penelitian

produk pertanian berupa pembasmian hama dan pupuk yang ramah

lingkungan.

c. Kampung Ternak

Program pokok dari riset dan pengembangan Kampung Ternak

meliputi : Pembibitan, Pakan, Teknologi, Manajemen, dan Vateriner.

Sedangkan Program Pemberdayaan Peternak Dhuafa dibangun dengan

pembentukan kelompok-kelompok peternak di daerah-daerah bidikan,

kriteria sasarannya adalah Mustahik, mampuh memelihara ternak dan

lingkungan yang mendukung untuk memelihara ternak.

Page 54: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

42

d. BMT Center

Program BMT Center meliputi : Advokasi dan Konsultasi, Jasa audit

Syariah, Training, Pooling fund, dan Penempatan dana. Semua ini

bertujuan agar BMT eksis, sehat, dan tumbuh berkembang.

e. Dompet Dhuafa Volunteer

DDV adalah suatu Unit aktifitas Dompet Dhuafa Republika yang

khusus dalam bidang penanggulangan bencana yang berbasis

informasi dan keahlian serta jaringan relawan di seluruh Indonesia

yang bergerak secara sinergis, terarah dan terkoodinasi dalam

mengemban misi kemanusiaan.

f. Zona Madina

Zona Madina adalah salah satu bagian dari Perwujudan membangun

Klaster Sosial yang terpadu, dimana masyarakat didorong untuk

mengakses infrastruktur Produktif dan berbagai kesempatan yang adil

sehingga peluang menjadi mandiri dan semakin menjadi nyata.

g. Rumah Sehat Terpadu LKC

Program Perluasan dan Peningkatan Kapasitas serta kualitas Pelayanan

kesehatan kepada masyarakat Dhuafa. 48

48

. Company Profile Dompet Dhuafa Republika, h.13

Page 55: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

43

BAB IV

HASIL ANALISIS

A. Efektifitas Pengawasan DPS terhadap Penyaluaran dana Beasiswa Etos

Efektifitas hanya mengkaji output, ketika kita membicarakan

Efektifitas, kita tidak memperdulikan seberapa banyak Sumber Daya yang

dibutuhkan, tidak peduli berapa banyak input yang berupa waktu, hasil

laporan, energi maupun bahan yang dibutuhkan. Ukuran Efektifitas hanyalah

jumlah output yang dihasilkan, semakin banyak output yang layak dari jumlah

output yang dihasilkan berarti semakin Efektif. Akan tetapi untuk mengkaji

output sebaiknya kita mengetahui apa saja tujuan utama dari suatu kegiatan

yang akan kita kaji Efektifitasnya, agar terlihat bagaimana kriteria-kriteria

yang manjadi penunjang pencapaian tujuan dari pengawasan tersebut.

Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting di dalam

pengoperasian suatu kegiatan Lembaga, seperti halnya dengan Dewan

Pengawas Syariah DPS. Yang mana DPS bertugas untuk mengawasi jalannya

kegiatan di Lembaga Syariah. Dalam peraturan Bank Indonesia Nomor

8/3/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Dewan Pengawas Syariah (DPS)

memilki tugas, wewenang dan tanggung jawab, antara lain memastikan dan

mengawasi kesesuaian kegiatan Operasional bank terhadap fatwa yang

dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN), menilai aspek Syariah

terhadap pedoman Operasional produk yang dikeluarkan bank atau Lembaga

Islam, memberikan Opini dari aspek Syariah terhadap pelaksanaan

Opersional Bank atau Lembaga secara keseluruhan dalam laporan publikasi,

Page 56: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

44

mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa untuk dimintakan fatwa

kepada DSN , dan menyampaikan laporan hasil pengawasan Syariah kepada

DSN yang kemudan diteruskan kepada Bank Indonesia.

Dalam hal ini tugas DPS adalah mengawasi jalannya kegiatan Dompet

Dhuafa Republika diantaranya adalah Produk Penyaluran Dana Beasiswa

Etos. Pengawasan ini dilakukan agar dalam pengoperasian penyaluran dana

beasiswa tersebut dapat berdasarkan Syariah dan tepat kepada orang yang

bener-benar berhak menerimanya.

Efektifitas Pengawasan yang dilakukan Dewan Pengawas Syariah

terhadap Penyaluran Dana ini, pada dasarnya hanya menggunakan atau berupa

Laporan-laporan dari Lembaga yang bersangkutan, laporan tersebut

diantaranya seperti berkas hasil prestasi, di masa kuliah, laporan hasil bayaran

dan lain-lain.

Dalam hasil penelitian penulis, bahwasanya penulis menemukan jenis-

jenis pengawasan yang dilakukan Dewan Pengawas Syariah terhadap

penyaluran dana beasiswa etos di Dompet Dhuafa Republika, yakni

pengawasan secara Internal dan pengawasan secara Eksternal. Yang mana

pengawasan secara Internal dilakukan oleh orang-orang di Lembaga yang

bersangkutan, dan pengawasan Internal adalah pengawasan yang bersifat

formal dan fertikal, artinya yang melakukan pengawasan ini adalah orang-

orang yang berwewenang. Pengawasan internal ini bertujuan untuk

menghindari dan mencegah adanya kesalahan dalam menejemen atau dalam

proses penyaluran dana tersebut. Sedangkan pengawasan Ekstenal yaitu

pengawasan yang dilakukan dari luar Lembaga tersebut yakni DPS. DPS

Page 57: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

45

mengawasi penyaluran dana beasiswa Etos tersebut yakni melalui hasil dari

laporan yang diberikan dari lembaga yang bersangkutan yang mengelola

beasiswa tersebut. Walaupun pengawasan tersebut dilakukan dengan secara

internal, namun pada dasarnya pengawasan tersebut di bawah naungan Dewan

Pengawas Syariah (DPS). Jadi hasil dari laporan tersebut ditunjukan kepada

DPS. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah terhadap

produk penyaluran dana beasiswa etos ini sudah cukup efektif, hal ini terlihat

dari meningkatnya para penerima beasiswa etos pada setiap tahunnya, dari

peningkatan inilah pengawasan sudah terlihat efektif. Dan disamping itu

keefektifan pengawasan ini, dapat dilihat dari jalannya kegiatan produk

tersebut dengan efektif, yakni tersalurnya beasiswa tersebut kepada orang

yang kurang mampu atau pun putus sekolah dari kalangan kaum dhuafa. Dari

beberapa hal tersebut bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Dewan

Pengawas Syariah terhadap produk penyaluran dana beasiswa etos sudah

efektif.

B. Langkah-langkah Pengawasan

Fungsi terakhir dari manajemen adalah pengawasan. Pengawasan

dapat diartikan sebagai kegiatan mengawasi, meneliti proses kegiatan mulai

dari perencanaan sampai kepada pelaksanaan, serta melakukan tindakan yang

diperlukan untuk memeriksa atau memperbaiki penyimpangan yang terjadi

agar sesuai dengan rencana mencapai tujuan secara Efektif dan Efisien.

Langkah pertama dalam melaksanakan pengawasan adalah

menetapkan standar atau alat ukur, karena dengan adanya standar dalam

Page 58: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

46

monitoring maka program kerja yang telah direncanakan sebelumnya dapat

berjalan dengan baik. Langkah-Langkah menetapkan standar dalam

pengawasannya yakni :

1. Rapat

2. Shering anggota

3. Memperluas jaringan lokasi

4. Memperkuat permodalan

Langkah selanjutnya dalam Pengawasan adalah melakukan tolak ukur

terhadap pelaksanaan Produk-produk, Program-program dan dari tugas

masing-masing kinerja, pada musim ini dilakukan Pengawasan atau

peninjauan sejauh mana kinerja produk tersebut berjalan atau di Realisasikan.

Dalam merealisasikan program atau produk di setiap Lembaga harus di

lakukannya pengamatan dengan hati-hati terhadap produk yang sedang

dilakukan, misalnya terhadap Produk Penyaluran Dana Beasiswa Etos ini,

Pengawasan dilakukan dari mulainya penyaluran dana ini, sampai kepada

penggunaan dari dana tersebut. Yakni dengan cara melihat bukti hasil laporan-

laporan keuangan tertulis, baik dari Lembaga yang bersangkutan atau pun

dari yang menerima Beasiswa Etos ini. Dan dalam mengukur kinerja di

Lembaga tesebut dapat melihat kepada tolak ukur atau standar monitoring

yang telah ditetapkan oleh Dewan Pengawas Syariah DPS.

C. Pengawasan Sebelum Pelaksanaan

Pengawasan atau monitoring sebelum pelaksanaan dilakukan agar

setiap kita ingin melakukan produk atau program kita mengetahui apakah

Page 59: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

47

produk tersebut siap diluncurkan dan sebagainya, atau guna mengantisipasi

kesalahan-kesalahan. Dan kemungkinan koreksi sebelum kegiatan dilakukan,

biasanya pengawasan tersebut dilakukan dengan cara breefing sebelum

kegiatan dilakukan. Pengawasan yang dilakukan Dewan Pengawas Syariah

terhadap Penyaluran Dana tersebut sebagai berikut :

1. Pengawasan terhadap program.

2. Pengawasan terhadap waktu atau jadwal.

3. Pengawasan persiapan dan

4. Pengawasan terhadap dana.

Biasanya pengawasan ini dilakukan sebelum pelaksanaan program

tersebut berjalan, dan pengawasan ini dilaksanakan bersama DPS dan

Lembaga yang bersangkutan, sehingga penyaluran dana beasiswa etos ini

dapat terkontrol dengan baik, disamping itu pengawasan sebelum kegiatan

berjalan memang harus dilakukan, karena untuk memastikan semua hal yang

bersangkut paut dengan program tersebut sudah siap diluncurkan atau

dilaksanakan, sehingga dikemudian hari tidak ada kesalahan atau kekurangan

terhadap beasiswa etos tersebut, dan sampai kepada tujuannya yakni

memberikan kepada orang yang kurang mampu terutama dari kalangan kaum

dhuafa.

D. Pengawasan Sedang Berjalan

Pengawasan ini dilakukan bersama staff Lembaga yang langsung

memonitoring kegiatan yang sedang berjalan, tindakan pengawasan ini

dilakukan agar dapat mengambil tindakan koreksi bila mana terjadi kesalahan

atau terlepas dari syariat-syariat Islam yang telah ditentukan. selain lembaga

Page 60: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

48

yang mengawasi jalannya Penyaluran Dana tersebut, biasanya Dewan

Pengawas Syariah pun terjun langsung untuk mengawasi jalannya penyaluran

dana yang sedang dilakukan oleh tiap-tiap lembaga.

Pengawasan ini perlu dilakukan agar penyaluran dana tersebut dapat

berjalan dengan baik, dan pengawasan terhadap penyaluran dana beasiswa

etos dilakukan pada saat seleksi ujian beasiswa etos baik dari syarat-syarat

pengajuan beasiswa tersebut hingga sampai kepada penerimaan beasiswa

tersebut, sehingga akan terlihat jelas kemana dana beasiswa tersebut dapat

tersalurkan. Disamping pengawasan yang sedang berjalan yang dilakukan oleh

staff yang bersangkutan dan Dewan Pengawas Syariah, pengawasan ini juga

dilakukan dengan rapat disela penyaluran dana tersebut dilakukan, hal ini

dilakukan agar penyaluran dana beasiswa etos dapat berjalan dan terkontrol

dengan baik.

E. Pengawasan Setelah Pelaksanaan Program

Pengawasan ini dilakukan untuk mengukur hasil pelaksanaan program

penyaluran dana beasiswa Etos yang di lakukan oleh Dompet Dhuafa

Republika, hal ini dilakukan dengan cara melaporkan hasil dari produk

tersebut kepada Dewan Pengawas Syariah berupa laporan hasil kegiatan,

laporan prestasi. Hal ini dilakukan sesuai dengan manajemen, dalam

manajemen hal ini dinamakan pengawasan feedback yakni pengawasan yang

dilakukan setelah program dilaksanakan.

Pengawasan ini dilakukan berupa rapat yang dilakukan pada akhir

setelah produk penyaluran dana ini dilaksanakan, namun dikarenakan setiap

tahunnya terdapat atau terlaksana penyaluran dan beasiswa etos tersebut maka

Page 61: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

49

rapat ini dilakukan pada akhir tahun, yang mana rapat ini membahasa hasil

dari kinerja atau pelaksaan kegiatan tersebut. Dan disamping itu pengawasan

ini dapat berupa laporan keuangan yang dibuat oleh lembaga yang

bersangkutan lengkap dengan data-data penerima beasiswa tersebut lalu

diserahkan kepada Dompet Dhuafa Republikan dan di edit oleh tim editor

independen dan deserahkan kepada Dewan Pengawas Syaraih. Dan tentunya

pengawasan ini berdasarkan Al-quran dan Al-hadits dikarenakan lembaga ini

adalah lembaga syariah yang berprinsip pada keislaman.

F. Perbaikan Terhadap Penyimpangan

Tindakan pembetulan atau perbaikan pada dasarnya tergantung kepada

penyebab timbulnya penyimpangan di dalam produk atau pelaksanaan

tersebut. Dan tindakan pembetulan itu dapat berupa perubahan sistem atau

teknis dalam pelaksanaan kegiatan, strategi, rencana atau anggaran. Jika

standar itu dibuat untuk menunjukan berbagai posisi dalam struktur organisasi

maka hal tersebut akan lebih mudah di perbaiki.

Namun dalam hal ini, perbaikan terhadap penyimpangan berdasarkan

Al-quran dan Al-Hadits di karenakan Dewan Pengawas Syariah harus

memegang fungsi dan peranannya sebagai pengawas yang berdasarkan

syariah, disini Dewan Pengawas Syariah dituntut untuk memutuskan

bagaimana langkah kedepannya agar dalam program ini tidak melenceng dari

syariat Islam. dan disamping itu Dewan Pengawas Syariah harus menegur

apabila terdapat penyimpangan yang terjadi terhadap penyaluran dana

tersebut, dengan cara menegur langsung kepada lembaga yang bersangkutan

Page 62: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

50

terhadap beasiswa tersebut, dikarenakan lembaga ini adalah lembaga syariah

yang mana berdasarkan prinsip Al-quran dan Hadits

G. Penyaluran Dana Beasiswa Etos di Dompet Dhuafa Republika

Penyaluran dana Beasiswa Etos yang mana beasiswa ini telah berada

setelah beasiswa Best Of the Best, dalam beasiswa etos ini lebih

mengutamakan kepada kaum-kaum Dhuafa yang telah putus sekolah.

Beasiswa Etos adalah beasiswa investasi SDM yang mengelola biaya untuk

pendidikan, pembinaan dan pelatihan serta pendampingan mahasiswa.

Beastudi Etos adalah salah satu pemberi beasiswa yang fokus kepada

mahasiswa di beberapa Perguruan tinggi tertentu sejak tahun 2003. Saat ini

tersebar di 9 wilayah dan 11 PTN dengan penerima manfaat sebanyak 874

orang,. Perguruan tinggi yang mula-mula dipilih untuk menyelenggarakan

program ada di perguruan tinggi berikut yaitu: Universitas Andalas,

Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor,

Universitas Gajah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya,

Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin. Dalam

perkembangannya, saat ini Beastudi Etos pun telah menambah jaringan

Beasiswa ke wilayah lain, dan yang sudah terlaksana adalah Beasiswa di

pulau Kalimantan yang memiliki format sedikit berbeda dengan Beasiswa

Etos.

Mahasiswa yang menerima Beasiswa Etos ini merupakan hasil dari

proses seleksi yang panjang, sejak Etoser masih menjadi siswa SMA hingga

detik-detik pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SNMPTN). Kuota yang disediakan oleh Beasiswa Etos hanya sebesar

Page 63: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

51

135 orang per angkatan untuk seluruh Indonesia yang tersebar di perguruan

tinggi yang sudah direkomendasikan diatas. sebuah persaingan yang ketat

untuk dapat diterima di Beasiswa ini karena selain tidak mampu (Dhu’afa), ia

juga harus memiliki kemampuan intelektual, yang dibuktikan dengan nilai

rapot, prestasi akademis dan non akademis, masuk perguruan tinggi melalui

SNMPTN dan masuk peringkat 135 besar secara Nasional dalam seleksi Etos.

Adapun laporan Penyaluran Dana Beasiswa Etos di Dompet Duafa

Republika yang dikelola melalui Lembaga Pengembangan Insani dan yang

telah di audit oleh tim auditor Independen, yayasan Dompet Dhuafa

Republika per pada tanggal 30 Sya’ban 1430 H dan 29 Sya’ban 1429 H

sebagai berikut :

Page 64: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

52

Tabel. 1

YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

DANA INFAQ/SEDEKAH

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Untuk periode yang berakhir 30 sya’ban 1430 dan 29 sya’ban 1429 H

1430 H 1429 H (%)

SUMBER DANA Rupiah Rupiah

Penerimaan infaq/sedekah 7.916.157.753 8.703.058.350

Penarikan dana bergulir dan

investasi

650.000.000 -

Penerimaan bagi hasil 36.544.612 35.001.295

Penerimaan dana pembiayaan 855.408.233 1.348.416.774

Penerimaan piutang/hutang 638.501.409 3.149.918.392 79.7%

Penyaluran dari dana lain 817.518.030 494.202.878

Penerimaan lain-lain 69.469.388 35.000

Jumlah penerimaan dana 10.983.599.425 13.730.632.689 20.00%

PENGUNAAN DANA

Sosialisasi (ZISWAF) 5.471.677.093 5.677.284.357

Kegiatan sosial 1.671.585.111 3.196.906.155 47.7 %

Kegiatan ekonomi 400.000.000 1.013.031.666

Kegiatan pendidikan 5.000.000 720.971.513

Pembelian aktiva tetap 4.700.000 270.039.627

Pemberian piutang /

pembayaran hutang

2.761.992.049 3.160.427.817

Penyaluran kepada dana lain 402.291.196 260.482.337

Jumlah penggunaan dana 10.717.245.449 14.299.143.472 25.04 %

Surplus (_ransfe) 266.353.976 (568.510.783)

Transfer antar dana

_ransfer dana dari/kepada

dana lain

- -

SALDO AWAL 665.584.434 1.234.095.217

SALDO AKHIR 931.938.410 665.584.434

Page 65: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

53

Tabel 2

YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

DANA ZAKAT

LAPORAN PENGGUNAAN DANA FAKIR MISKIN DAN FISABILILLIAH

Untuk periode yang berakhir 30 sya’ban 1430 H dan 29 sya’ban 1429 H

1430 H 1429 H %

Rupiah Rupiah

FAKIR MISKIN

Pengembangan insani 9.064.142.843 8.389.145.590 8.046 %

Layanan kesehatan Cuma-

Cuma

4.243.732.936 4.675.007.388

Pusat layanan dhuafa 2.625.391.378 2.654.906.769

Masyarakat mandiri 1.009.109.367 1.035.096.380

Lembaga pertanian sehat 2.564.022.900 509.205.750

Pemberdayaan perternakan 479.021.143 -

Program madina 140.027.550 3.778.800

Bis gratis 16.725.900 6.408.699

Aksi cepat tanggap - 172.610.689

Depo pengasong - 38.140.000

Jumlah 20.142.174.017 17.484.300.065 15.20 %

FISABILILLAH

Kegiatan Dakwah 962.627.455 489.377.718

DD hongkong 461.716.687 502.481.633

Pengembangan jaringan 170.450.957 550.707.022

Program penyehatan baitul

maal watamwil

9.313.500 24.621.200

Bantuan pendidikan 189.021.650 414.242.800

Operasional jaringan 4.634.789.972 2.861.450.747 61.9%

Pembangunan sarana umum 58.631.400 353.633.750

Pengembangan ekonomi

masyarakat

824.708.020 1.383.561.459

Penelitian dan pengembangan 881.195.291 214.534.185

Pengebangan dan

pengkaderan

237.605.075 138.319.000

Pemberdayaan kelompok 699.500 -

Jumlah 8.490.759.507 6.932.929.544 22.47%

Page 66: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

54

a. Perhitungan sumber dana :

Pada laporan keuangan pada tahun 1430 H terdapat penurunan

sekitar 20.00 % dibandingkan tahun yang lalu, dalam perhitugannya

sebagai berikut:

= 10.983.599.425-13.730.632.689

x 100% 13.730.632.689

= -2.747.033.264

x 100% 13.730.632.689

= 20.00603673 % (20.00%)

Penurunan ini dikarenakan minimnya penerimaan piutang atau

utang yang masuk ke lembaga tersebut, apabila di hitung maka penurunan

tersebut dapat mencapai 79.07 % dan perhitungannya sebagai berikut :

= 638.501.109-3.149.918.392

x 100% 3.149.918.392

= -2.511.416.983

x 100% 3.149.928.392

= 79.729588848 % (79.7%)

Jadi penurunan terhadap penerimaan piutang atau utang menurun

sampai 79.7 % dari tahun lalu dan itu menyebabkan jumlah sumber dana

pada tahun 1430H menurun sampai 20.00% dibandingkan dengan tahun

lalu.

Page 67: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

55

b. Penggunaan dana :

Laporan keuangan hasil dari penggunaan dana di tahun 1430

memiliki penurunan dibandingkan tahun 1429 H yang mana penurunan ini

mencapai 25.04 % sebagai perhitungannya :

= 10.717.245.449-14.299.143.472

x 100% 14.299.143.472

= -3.581.898.023

x 100% 14.229.143.472

= 25.049738328 (25.04 %)

Hal ini disebabkan menurunnya penggunanaan dana terhadap

kegiatan sosial, yang mana pada tahun lalu kegiatan ini memakan banyak

dana, di bandingkan dengan tahun 1430 H, yang mana penurunannya

sampai 47.7 % dan sebagai perhitungannya :

= 1.671.585.111-3.196.906.155

x 100% 3.196.906.155

= -1.525.321.044

x 100% 3.196.906.155

= (47.7 %)

Hal ini yang menyebabkan menurunnya jumlah akhir dari saldo

penggunaan dana pada tahun 1430H.

c. Fakir Miskin

Pada penggunaan dana pada tahun 1430 H memiliki peningkatan

dibandingkan tahun yang lalu, dan peningkatan itu mencapai 15.20 % yang

mana perhitungannya sebagai berikut :

Page 68: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

56

= 20.142.174.017-17.484.300.065

x 100% 17.484.300.065

= 2.657.873.952

x 100% 17.484.300.065

= 15.201489005 (15.20 %)

Faktor peningkatan yang terjadi pada tahun 1430 H dikarenakan

banyaknya penggunaan dana yang di gunakan oleh lembaga insani, yang

mana peningkatan terhadap lembaga ini mencapai 8.04 %. Yang mana

perhitungannya sebagai berikut :

= 9.064.142.843-8.389.145.590

x 100% 8.389.145.390

= 674.997.253

x 100% 8.389.145.390

= 8.04607885 (8.046 %)

d. Fisabilillah

Pada jumlah hasil akhir dari laporan keuangan fisabilillah, disana

ada peningkatan dibandingkan tahun yang lalu, yang mana peningkatannya

mencapai 22.47 % dan yang mana perhitungannya sebagai berikut :

= 8.490.759.507-6.932.929.544

x 100% 6.932.929.544

= 1.557.829.963

x 100% 6.932.929.544

= 22.470010016 (22.47%).

Peningkatan dari hasil ini dikarenakan banyaknya atau

meningkatnya penggunaan dana pada operasioanal jaringan, yang mana

Page 69: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

57

peningkatannya mencapai 61.9 %, dan hasil ini meningkatkan jumlah dari

hasil akhir dari penggunaan dana fisabilillah yang mana perhitungannya

sebagai berikut :

= 4.634.789.972-2.861.450.747

x 100% 2.861.450.747

= 1.773.339.225

x 100% 2.861.450.747

= (61.9%).

Pada penggunaan dana terhadap kegiatan pendidikan, yang mana

hasil kegiatan pendidikan pada tahun 1429 H, berjumlah 720.971.513, dan

sedangkan pada tahun sesudahnya, yakni tahun 1430 H menurun menjadi

5.000.000. dan Itu dikarenakan sumber dana yang berada pada tahun 1430

H menurun, dibandingkan tahun sebelumnya yang meningkan sampai

dengan 720.971.213. Faktor kenaikan sumber dana ini dikarenakan

banyaknya sumber dana yang meningkat, dibandingkan dengan tahun 1430

Yang menurun.

Dalam penyelenggaraan Beasiswa Etos yang dikelola oleh

Lembaga Pengembangan Insani hampir setiap tahunnya ada peningkatan,

dikarenakan banyaknya peningkatan terhadap Beasiswa Etos ini, terutama

peningkatan terhadap para penerima Beasiswa Etos, hingga saat ini saja

para penerima Beasiswa Etos sudah ada di hampir 13 perguruan tinggi,

yang mana setiap bulannya mereka menerima dari Rp 400.000 sampai

dengan Rp 500.000 per bulan. Oleh karena itu, setiap tahunnya Lembaga

Pengembangan Insani selalu meningkat dalam penerimaan dana yang

Page 70: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

58

disalurkan oleh Lembaga Dompet Dhuafa Republika. Dan peningkatan itu

dapat dilihat di tabel laporan hasil keuangan. Dengan keterangan

peningkatan sebagai berikut :

= 9.064.142.843 - 8.389.145.590

x 100% 8.389.145.590

= 674.997.253

x 100% 8.389.145.590

= 8.046 %

Dari hasil perhitungan tersebut, bahwa peningkatan yang dialami

oleh pengembangan insani sekitar 8.046 %. yang mana dari peningkatan itu

sudah termasuk terhadap pembiayaan Beasiswa Etos yang setiap tahunnya

meningkat.

H. Peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah terhadap Pemyaluran Dana

Beasiswa Etos

1. Perana DPS

Dalam sebuah Lembaga Islam khususnya di Dompet Dhuafa

Republika perlu adanya pengawasan yang berdasarkan syariat-syariat

Islam, yakni seperti Dewan Pengawas Syariah, peran Dewan Pengawas

Syariah dalam hal Penyaluran Dana Beastudi Etos di Dompet Dhuafa

Republika pada dasarnya hampir sama dengan perannya dalam mengawasi

Operasional Lembaga Islam lainnya, mereka menegur lembaga tersebut

apabila ada sesuatu yang keluar dari hukum-hukum atau ketentuan Islam.

Page 71: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

59

Dalam hal penentuan produk di Dompet Dhuafa Republika Dewan

Pengawas Syariah sangat berperan dalam menyetujui setiap produk yang

akan diluncurkan, peroduk memiliki peran yang signitifikan dalam

perkembangan Dompet Dhuafa Republika, sedangkan dalam hal

pengawasan DPR juga sangat berperan, agar Dompet Dhuafa akan tetap

selalu terjaga sebagai lembaga Islam yang profesional sesuai dengan

prinsip-prinsip Syariah, disamping itu pun DPS hanya memantau produk

yang dikeluarkan oleh Dompet Dhuafa Republika agar semua kegiatan itu

berjalan sesuai Syariat Islam.

Perannya dalam suatu lembaga Islam sebagai pengawas amatlah

penting, dikarenakan dalam Al quran surat Mujadalah ayat 7 yang artinya

Tidakah kamu perhatikan, bahwa sesungguhya ALLAH mengetahui apa

yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, tiada pembicaraan rahasia

antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya, dan tiada

pembicaraan antara lima orang melainkan Dia-lah yang ke enamnya, dan

tiada pula pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih

banyak, melainkan DIA ada bersama mereka dimana pun mereka berada,

kemudian DIA akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa

yang mereka kerjakan, sesunggunya ALLAH maha mengetahui segala

sesuatu [ Al-Mujadalah ayat 7]

Penulis menyimpulkan dari arti ayat tersebut bahwasanya

pengawasan itu amatlah penting dikarenan setiap apa yang dilakukan

setiap insan di muka bumi ini selalu diawasi oleh Allah SWT, oleh sebab

itu peran Dewan Pengawas Syariah dalam hal ini amalat begitu di

pentingkan agar setiap operasional yang dilakuakan Dompet Dhuafa

Page 72: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

60

Republika khususnya dalam penyaluran dana ini berjalan sesuai dengan

syariah Islam

2. Fungsi DPS

Fungsi Dewan Pengawas Syariah dalam hal ini yakni memastikan

produk yang ada di Dompet Dhuafa, namun secara umum fungsi dari

Dewan Pengawas Syariah untuk menjaga keislaman dari Lembaga Islam

itu sendiri (Dompet Dhuafa Republika), jangan sampai dalam operasi

Lembaga Islam itu keluar dari syariat Islam. Dan dalam fungsi lain dewan

pengawas syariah akan memberi teguran kepada dompet dhuafa republika

apabila dalam produk atau programnya telah keluar dari prinsip-prinsip

islam.

I. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung

Dari beberapa keberhasilan yang di alami Dompet Dhuafa

Republika yang berdasarkan pengawasan atau monitoring seperti

Operasional dalam penyaluran dana, produk-produk yang di keluarakan

Dompet Dhuafa, program-programnya semua itu atas dukungan dari

orang-orang yang telah bergabung dalam lembaga ini, namun jika dilihat

dari sisi pengawasan faktor pendukungya adalah seperti adanya tim audit

internal, devisi kepatuhan yang mana semua itu dapat bekerja sama dengan

Dewan Pengawas Syariah.

Page 73: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

61

2. Faktor Penghambat

Permasalah dalam sebuah pengawasan yang dilakukan di setiap

lembaga pasti selalu memilki kekuarangan dalam hal ini hambatan yang di

alami Dewan Pengawas Syariah adalah minimnya Sumber Daya Manusia

(SDM) atau pakar-pakar ekonomi yang mengerti tentang hukum-hukum

Islam, pada dasarnya ilmu tersebut amatlah penting dikarenakan dalam

pengambilaan keputusan dalam suatu lembaga tidak sembarangan, mereka

harus menguasai tentang ilmu hukum fiqh, faham tentang ekonomi Islam

agar dalam pengambilan keputusan tersebut tidak menyimpang dari Al

quran dan Al hadits

Page 74: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, yang berhubungan dengan

Efektifitas pengawasan DPS terhadap produk Penyaluran Dana Beasiswa Etos di

Dompet Dhuafa Republika. Maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

berikut :

A. Kesimpulan

1. Penyaluran Dana Beasiswa Etos ini sudah efektif, semua itu terlihat dari

jalannya penyaluran dana beasiswa etos dengan baik dan terarah hingga

tercapai kepada tujuannya yakni para kaum dhuafa yang putus sekolah ke

perguruan tinggi, disamping itu penulis menemukan ada macam-macam

pengawasan yang dilakukan DPS terhadap penyaluran beasiswa ini,

diantaranya pengawasan secara Internal dan pengawasan secara Eksternal.

Yang mana pengawasan Internal yakni Pengawasan yang dilakukan oleh

staff yang bersangkutan di Lembaga itu sedangkan monitoring secara

Eksternal dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah. Walau pada dasarnya

pengawasan terhadap produk Peyaluran Dana Beasiswa Etos ini tidak

terlalu diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Dikarenakan secara

umum Dewan Pengawas Syariah hanya bertugas mengawasi jalannya

Dompet Dhuafa Republika. Namun secara tidak langsung DPS mengawasi

jalannya produk ini, dengan cara melihat hasil laporan yang di buat oleh

Dompet Dhuafa, dan hasil laporan itu berupa hasil laporan dari lembaga

yang bersangkutan dengan dana Beasiswa Etos yang mana hasil laporan

62

Page 75: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

63

itu di audit oleh Tim auditor Independent lalu diserahkan kepada Dompet

Dhuafa Republika, dan dari Dompet Dhuafa langsung di laporkan ke

Dewan Pengawas Syariah.

2. Langkah- langkah pengawasan terhadap penyaluran dana beasiswa etos ini

yakni melalui rapat persemester dan melihat dari laporan yang dibuat oleh

lembaga yang bersangkutan, yang mana laporan ini berisi tenang berkas-

berkas dari para penerima beasiswa tersebut. Dan dari sinilah DPS

memonitoring Dompet Dhuafa secara keseluruhan. Dan di samping itu

Dewan Pengawas Syariah telah menetapkan standar Pengawasan Dompet

Dhuafa Republika. Dari standar Monitoring ini Pengawasan dapat berjalan

dengan baik, seperti pada halnya dalam posisi Peranan dan Fungsi dari

Dewan Pengawas Syariah yakni yang selalu menjaga keislaman dari

Operasional Lembaga Islam dan akan selalu tetap pada prinsip-prinsip

Syariah. Disamping itu penyaluran dana beasiswa etos di Dompet Dhuafa

Republika berasal dari dana ZISWAF, yang mana beasiswa ini ada setelah

beasiswa Best Of the Best dan berubah menjadi beasiswa ETOS

dikarenakan untuk lebih mengutamakan penyaluran dana tersebut, yang

mana beasiswa ini lebih mengutamakan kaum Dhuafa yang berprestasi dan

dana ini di masukkan kedalam pemberdayaan pendidikan yang dikelola

melalui beasiswa tersebut , dan dari penyaluran ini maka para etoser

(penerima beasiswa etos) dapat menerima beasiswa tersebut dengan senilai

antara 400.000 sampai dengan 500.000 per bulan.

Page 76: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

64

B. Saran

Berdasarkan analisis penulis tentang efektifitas pengawasan dewan

pengawas syariah terhadap produk penyaluran dana beastudi etos di dompet

dhuafa republika dapat disarankan beberapa hal diantaranya :

1. Dewan pengawas syariah harus lebih meningkatkan lagi tentang kualitas

sumber daya manusia yang ada di dalam lembaga tersebut, dikarenakan

masih kurangnya SDM yang dapat menguasai ilmu tentang syariah dan

ekonomi islam.

Page 77: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

64

DAFTAR PUSTAKA

Amin, K.H Ma’ruk, Prospet Cerah Perbankan Islam, Jakarta: LeKAS, Lembaga

Kajian dan Sosial, 2007, cet.1

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Sebuah Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 1993, edisi revisi II

Assauri, Sofjan, Manajeman Produksi dan Operasi, Jakarta: Fakultas Ekonomi

UI, 2004, Edisi Revisi

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar BahasaIindonesia KBBI,

Jakarta: Balai Pustaka, 1998

DSN, MUI, dan BI, Himpunan Fatwa DSN untuk Lembaga Keuangan Syariah,

Jakarta: DSN,MUI,dan BI, 2001, cet.1

Effendi, Onong Uchyana, Sistem Informasi Manajeman, Bandung: Mandar

Maju,1989

Fadli HS, Ahmad, Organisasi dan Administrasi, Jakarta: Manhalun Nasyi-in,

2002, cet,ke-3

Hadi, Sutrino, Metode Research, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1994

Hafidhudin, Didin dan Hendri Tanjung, Manajeman Syariah Dalam Praktik,

Jakarta,Gema Insani, 2003,cet,ke.1

Handoko, T.Hani, Manajeman, Yogyakarta, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi

(BPFE),1995,cet.9

Hariwijaya, M, Cara Mudah Menyusun Proposal. Yogyakarta: Pararaion,2009,

cet.2

Hidayati, Nurul, Metodologi Penelitian Dakwah, Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Jakarta Dengan UIN Jakarta Press, 2006

Kadarman, A.M, Pengantar Ilmu Manajeman, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama,1996

Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2005

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Kontrol, Edisi Bahasa Indonesia, Penerjemah: Benyamin Molan, jilid.1

Mannaan, Abdul, 2000, Membangun Islam Kaffah, Madina Pustaka

Muhyi, M.Abdul, Pengantar Menejemn Umum, Jakarta: Diklat Kuliah

Poerwadaminta, Kamus Umum Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1991,cet-7

Page 78: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

65

Saeed, Abdullah, Menyoal Bank Syariah, Jakarta: Paramadina, 2007

Shaleh, A. Rasyid, Manajeman Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1971

Sihab, Umar, Pemikiran Hukum Islam dan Transformasi, Jakarta: Dina Utama,

1996,cet.1

Sudarto, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

2002.cet-3

Sumitro, Warkum, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga terkait,

PT. Grafindo Persada, Jakarta, 2004

Syafi’i Antonio, Muhammad, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta; Tazkia

Cendikia, 2001, cet.ke-1

Raharja, Pratama dan Mandala, Teori Ekonomi Mikro, Jakarta,FEVI

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep,

Produk, dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta; 2003,

Djambatan, cet.2

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Yogyakarta, Andi, 2001,cet.5

Page 79: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

HASIL WAWANCARA

Pewawancara : Muhammad Bukhori

Nama : Joko Sunggoro

Jabatan : PUSDOK

Tempat : Lembaga Dompet Dhuafa Republika

Hari dan tanggal : 22 November s/d 31 Desember 2010

1. Kapan Dompet Dhuafa Republika berdiri ?...

JAWAB : bisa dilihat di situs Dompet Dhuafa atau di buku Company Profil (diberi

buku panduan dompet dhuafa)

2. Apa Visi, Misi dan Tujuan didirikannya Dompet Dhuafa Republika ?

JAWAB : itu bisa anda lihat pada buku pedoman atau company profile Dompet

Dhuafa.

3. Bagaimana structur Organisasi Dompet Dhuafa Republika ?

JAWAB : itu juga bisa anda lihat di buku company profile Dompet Dhuafa Republika

4. Apa saja program dan produk Dompet Dhuafa Republika ?

JAWAB : ee.. kalau program dan produk Dompet Dhuafa itu ada banyak yaa,bisa

anda liat di situs DD, namun diantaranya LKC yakni Layanan Kesehatan Cuma-

Cuma, ada lagi program Masyarakat Mandiri, terus program Lembaga Pengembangan

Insani, masi banyak lagi, coba liat saja di buku yg tadi (buku panduan dampet

dhuafa). Lalu kalau masalah produk DD itu banyak seperti Air minum, Zakat, Wakaf,

Haji dan lain-lain dan itu juga ada di situs DD, jadi kalau masalah visi, misi, dan

sejarah itu saya kira ada di situs DD yaa.

5. Bagaimana Langkah-langkah Monitoring DPS terhadap Penyaluran Dana Beasiswa

etos?

JAWAB :biasanya kan kalau tiap-tiap lembaga yang bertugas itukan, misalnya LKC

itu bisa menerima satu member dan kedua adalah pendidikan atau perkembanagn

belajar, bahkan yang menerima beasiswa pendidikn diajak diskusi untuk kedepannya,

bahaka semua siswa yang ada. semua siswa di seluruh indonesia yang menerima

beasisw akan di ajak shering, mungkin itu langkah-lamgklah monitoring, yaaaa,,

6. Bagaimana kedudukan dan posisi DPS dalam organisasi Dompet Dhuafa?

JAWAB : kalau masalah kedudukan DPS tu penting ya,..untuk mengontrol jalannya

kegiatan atau operasi dan produk-produk DD, ee... namun pada dasarnya DPS itu kan

Page 80: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

independen yaa, jadi DPS itu sebenerya diluar dari struktur organisasi DD, DPS itu

memiliki kantor tersendiri.

7. Apakah DPS berwewenang dalam mengawasi setiap transaksi atau kegiatan di DD?

JAWAB : iyaa, DPS berwewenang dalam mengawasi setiap kejadian atau transaksi

di DD

8. Apa fungsi dan peran Dewan Pengawas Syariah dalam hal perkembangan dan

pengawasan ?

JAWAB : ee,, dalam hal penentuan produk di Dompet Dhuafa Republika DPS sangat

berpesan menyetujui setiap produk yang akan diluncurkan dan produk sendiri

memiliki peran yang sangat signitifikan dalam perkembangan Dompet Dhuafa

Republika, namun kalau dari hal pengawasan DPS juga sangat berperan penting agar

DD dapat selalu terjaga sebagai lembaga yang berbasisi syariah yang profesional

sesuai dengan prinsip islam.

9. Seberapa penting posisi dan kinerja DPS dalam organisasi DD?

JAWAB : posisi dan kinerja DPS itu pada dasarnya itu penting ya, ee.. di karenakan

lebaga syariah yaitu harus berjalan sesuai syariat islam, jadi posisi dan kinerjaya juga

penting. Kinerja DPS umumnya itu untuk mengawasi sebuah lembaga keuangan

syariah apakah sesuai dengan ketentuan syariat islam, disamping itu juga para anggota

DPS harus mengerti tentang ekonomi dan hukum-hukum Islam, sehingga mereka

mengerti bagaiman kinerja lembaga keuangan Islam

10. Apa saja standar monitoring yang ditetapkan DPS dalam mengawasi penyaluran dana

tersebut?

JAWAB :eee,,, standar monitoring yang di tetapkan DPS dalam pengawasan.... yaa

seperti rapat atau meeting , ee..jadi di setiap hampir 1 smester itu diadakan rapat guna

meningkatkan kualitas dari DD, lalu shering aggota, memperkuat permodalan dalam

hal produk-produknya dan yang terpenting adalah memperluas lagi jaraningan yang

telah ada,, saya fikir seperti itu..

11. Bagaimana cara DPS dalam menetapkan standar monitoring di Dompet Dhuafa?

JAWAB : kan biasanya mereka memberika laporan rutin, laporan rutin itu di

bayarkan kemana dan bukti laporan dia ke lembaga dan bukti-bukti prestai mereka

dan dana itu terawasi sesuai yang kita berikan, dan hasil semua itu harus sampai ke

DPS dan biasanya standar-standar pengawasan pada umunya yaa, sesuai syariat-

syariat Islam,

Page 81: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

12. Bagaimana proses pengawasan yang di lakukan DPS terhadap penyaluran dana

Beasiswa Etos tersebut ?

JAWAB :jadi dari setiap program atau produk yang kita jalani kitakan punya

catatannya, kitakan punya alokasi dana untuk jadi program, dari cabang atau daerah-

daeah jadi program ini misalnya lembaga pengembangan insanin, kesehatan dan lain-

lain jd semua ini dah ada pos-posnya. Dan disamping itu jugakan ada laporan per

smerstenya, jadi dari laporan ini di rapatkan, seperti itu yaa

13. Bagaimana sistem monitoring yang digunakan DPS terhadap penyaluran dana

beastudi etos tersebut?

JAWAB : eee...pada prinsipnya DPS itu memiliki wewenang dalam kegiatan transaksi

yang dilakukan DD, namun dikarenakan setiap harinya banyak terjadinya transaksi

dalam produk ini, maka tidak mungkin transaksi dapat diawasi oleh DPS secara

langsung, oleh karena itu, eee... DPS memeriksa kegiatan itu dengan menerima

laporan dari lembaga yang bersangkutan.

14. Apa saja yang menjadi objek pengawasan DPS ?

JAWAB : ee:..objek pengawasan DPS yaa itu, operasional DD itu kan jika dilihat

dari tugasnya , namun dalam hal ini yang menjadi pengawasan DPS yaa laporan dari

lembaga yang melaksanakan programnya, seperti beastudi etos yaa itu yang jadi objek

unuk DPS ya laporanya.

15. Bagaimana cara DPS memonitoring saat kegiatan penyaluran dana tersebut berjalan?

JAWAB : pengawasan saat program..yaa biasanya anggota DPS terkadang memonitor

langsung ke lembaga yang mengelola penyaluran dana tersebut ya yakni LPI, dan

disana kita sebagai DPS memantau jalannya penyaluran dana itu, saya kira seperti itu

16. Bagaimana pengawasan yang dilakukan DPS setelah kegiatan tersebut dilakukan?

JAWAB : ee ...klo pengawasan setelah kegiatan biasanya kita ada evaluasi atau

pengkoreksian terhadap produk tersebut, dan pengawasannya berupa laporan hasil

dari itu semua, jadi pengawasan berupa laporan jika ada kejanggalan maka akan kita

bahasa dalam rapat.

17. Kapan pengawasan terhadap kegiatan tersebut dilakukan?

JAWAB : ee,, biasanya pengawasan itu di lakukan sebelum, sedang berjalan dan

setelah. Pengawasan itu langsung terawasi dengan lembaga yang bersangkutan.

18. Bagaimana cara DPS dalam melakukan perbandingan antara plaksanaan program

dengan standar yang ditetapkan?

Page 82: EFEKTIFITAS PENYALURAN DANA BEASISWA ETOS DI DOMPET …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3866/1/MUHAMMAD... · efektifitas pengawasan DPS terhadap produk penyaluran

JAWAB :eeee,, caranya yaa kan ada tolak ukur atau standar pengawasan yang

ditetapka DPS, nah dari situ kita dapat melakukan perbandingan antara pelaksanaan

program dan standar yang telah ditetapkan.

19. Apa saja tujuan dilakukan pengawasan tersebut?

JAWAB : ya kitakan sebagai lembaga publik, kita harus transparan donk, jadi semua

kegiatan kita laporkan kita bentuk laporan keuangan yang di edit oleh audotor

independent, disitu ada pengurusnnya ada programnya lalau kita setiap tahun kita

publikasikan lewat republika yang namanya kita lemabaga republika, yaa jadi

tujuanya itu untuk transparasi.

20. Apa faktor pendukung dalam pelaksanaan pengawaan tersebut?

JAWAB : yaa laporan tertulis dari dd ke DPS yaa kalau kita lihat dari faktor

pendukungnya itu banyak yaa seperti kita dapat menolong kaum dhuafa yang tidak

mampu ke perguruan tinggi, itu kalau kita lihat dari faktor pendukung di penyaluran

dana namun kalu dilihat dari segi pelaksanaanya yaitu dibuatnya devisi kepatuhan,

tim audit internal dan lain-lain semua itu berkerjasama dengan dewan pengawas

syariah.

21. Apa faktor penghambat dalam pengawan tersebut?

JAWAB : selama pengawasan ini kita belum ada hambatan karena kita disini samina

wa atona yaa hanya saja jika di lihat dari sisi SDM kita memiliki satu pengahambat

yang dalami DPS yakni seperti kurangnya sumber manusia yang benar-benar

menguasai ilmu ekonomi dan syariat-syariat islam, dalam hal ini penguasaan ilmu-

ilmu tersebut amatlah penting dalam anggota DPS. Mungkin faktor penghambatnya

itu yang di alami DPS saat ini